sedimen urin & dm
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sedimen Urin & DM
1/3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) mengatakan bahwa segala upaya dalam
pembangunan upaya di Indonesia bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan
yang lebih tinggi, yang memungkinkan orang hidup untuk lebih produktif, baik
sosial maupun ekonomi. Sistem Kesehatan Nasional pada hakekatnya merupakan
tahanan yang mencerminkan kesehatan yang optimal sebagai salah satu
perwujudan kesehatan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD.
(Depkes RI, 1985).
Perubahan penyakit diduga ada hubungannya dengan cara hidup yang
berubah sesuai dengan bertambahnya kemakmuran. Pola makan di kota-kota telah
bergeser dari pola makanan tradisional yang mengandung banyak karbohidrat dan
serat dan sayuran ke pola makan dengan komposisi makanan yang terlalu banyak
mengandung protein, lemak, gula, garam dan mengandung sedikit serat (Suyono,
1996)
Karbohidrat dalam makanan yang dimakan akan diubah menjadi glukosa
yang akan didistribusikan ke seluruh sel tubuh untuk dijadikan energi dengan
bantuan insulin, sehingga pada orang yang mempunyai penyakit diabetes mellitus,
glukosa sulit masuk ke dalam sel karena sedikit atau tidak adanya zat insulin
dalam tubuh. Akibatnya glukosa dalam darah menjadi tinggi yang nantinya dapat
memberikan efek samping yang bersifat merugikan (Wonodirekso S, 2004).
1
-
7/25/2019 Sedimen Urin & DM
2/3
2
Glukosa dalam darah yang tinggi dalam keadaan yang terlalu lama dapat
menimbulkan komplikasi akut dan kronis, salah satunya adalah infeksi saluran
kemih (ISK) (Sudoyo, 2006).
Infeksi saluran kemih akan terjadi bila mekanisme pertahanan tubuh gagal,
sehingga ada kuman yang masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan
pendarahan. Umumnya adalah kuman yang berasal dari dubur atau sekitarnya,
yang menjalar masuk dari bawah ke atas. Kuman yang sering menjadi penyebab
ISK ini adalah Eschericia coli, yang banyak terdapat pada feces manusia
(Soedmaji DW,1996). Pemeriksaan sedimen urin diperlukan untuk menemukan
adanya unsur-unsur organik dan anorganik secara mikroskopis untuk mengetahui
gangguan metabolisme pada radang saluran kemih (Sudoyo, 2006).
Penyebab diabetes mellitus adalah meningkatnya nilai kadar gula darah
akibat kekurangan insulin dan adanya gangguan metabolism glukosa darah. Pada
penderita DM yang tidak terkontrol kadar gula darahnya akan menyebabkan
komplikasi antara lain penyakit makrovaskuler, penyakit jantung coroner
(penyakit pembuluh darah kapiler), penderita mudah terkena infeksi di saluran
kemih, maka diperlukan pemeriksaan sedimen urin khususnya leukosit, eritrosit
dan sebagai pendukungnya yaitu bakteri (Hans T, 2008).
B. Perumusan Masalah
Dari uraian tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan Bagaimana
gambaran sedimen urin pada penderita Diabetes Mellitus?
2
-
7/25/2019 Sedimen Urin & DM
3/3
3
C. Tujuan Penlitian
1.
Tujuan Umum
Mengetahui gambaran sedimen urin pada penderita Diabetes Mellitus.
2. Tujuan Khusus
a. Menghitung jumlah eritrosit pada sedimen urin penderita Diabetes
Mellitus.
b. Menghitung jumlah leukosit pada sedimen urin penderita Diabetes
Mellitus.
c. Menghitung adanya bakteri pada sedimen urin penderita Diabetes
Mellitus.
d.
Mendeskripsikan jumlah eritrosit, lekosit dan adanya bakteri pada
sedimen urin penderita Diabetes Mellitus.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan
ketrampilan penulis dalam mengembangkan ilmu kesehatan yang telah didapat
dan penelitian ini juga bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya tentang gambaran sedimen urin pada penderita Diabetes Mellitus.