sejarah perkembangan media atau media pembelajaran-tugas pak fuad

7/25/2019 Sejarah Perkembangan Media Atau Media Pembelajaran-Tugas Pak Fuad

1/5

Nama : CITRA OKTASARI

Nim : 06101281320002

Sejarah Perkembangan Media aa! Media Pembe"ajaran

Sejarah Perkembangan Media

Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar

(teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya model,

objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman kongkrit, motivasi

belajar serta mempertinggi daya serap atau retensi belajar. Namun karena terlalu

memusatkan perhatian pada alat Bantu visual kurang memperhatikan aspek

disain, pengembangan pembelajaran (instruction) produksi dan evaluasinya. adi,

dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-!", alat visual

untuk mengkongkritkan ajaran ini dilengkapi dengan alat audio sehingga kita

kenal dengan audio visual atau audio visual aids (A#A) .

Bermacam peralatan dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan

pesan ajaran kepada sis$a melalui penglihatan dan pendengaran untuk

menghindari verbalisme yang masih mengkin terjadi kalau hanya digunakan alat

bantu visual semata. %ntuk memahami peranan media dalam proses mendapatkan

pengalaman belajar bagi sis$a, &dgar 'ale melukiskannya dalam sebuah kerucut

yang kemudian dinamakan erucut Pengalaman &dgar 'ale (&dgar 'ale cone o

e*perience).

erucut pengalaman ini dianut secara luas untuk menentukan alat bantu

atau media apa yang sesuai agar sis$a memperoleh pengalaman belajar secara

mudah. erucut pengalaman yang dikemukakan oleh &dgar 'ale itu memberikan

gambaran bah$a pengalaman belajar yang diperoleh sis$a dapat melalui proses

perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati, dan

mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa.

+emakin konkret sis$a mempelajari bahan pengajaran, contohnya melalui


2/5

pengalaman langsung, maka semakin banyak pengalaman yang diperolehnya.

+ebaliknya semakin abstrak sis$a memperoleh pengalaman, contohnya hanya

mengandalkan bahasa verbal, maka semakin sedikit pengalaman yang akan

diperoleh sis$a .

&dgar 'ale memandang bah$a nilai media pembelajaran diklasiikasikan

berdasarkan nilai pengalaman. enurutnya, pengalaman itu mempunyai dua

belas (!) tingkatan. ingkatan yang paling tinggi adalah pengalaman yang

paling konkret. +edangkan yang paling rendah adalah yang paling abstrak,

diantaranya /

'irect Purposeul &*periences / Pengalaman yang diperoleh dari

kontak langsung dengan lingkungan, obyek, binatang, manusia,

dan sebagainya, dengan cara perbuatan langsung.

0ontrived &*periences / Pengalaman yang diperoleh dari kontak

melalui model, benda tiruan, atau simulasi.

'ramati1ed &*periences / Pengalaman yang diperoleh melalui

prmainan, sandi$ara boneka, permainan peran, drama soial

'emonstration / Pengalaman yang idperoleh dari pertunjukan

+tudy rips / Pengalaman yang diperoleh melalui karya $isata

&*hibition / Pengalaman yang diperoleh melalui

pameran&ducational

elevision / Pengalaman yang diperoleh melalui televisi

pendidikan

otion Pictures / Pengalaman yang diperoleh melalui gambar,

ilm hidup, bioskop

+till Pictures / Pengalaman yang diperoleh melalui gambar mati,

slide, otograi


3/5

2adio and 2ecording / Pengalaman yang diperoleh melalui

siaran radio atau rekaman suara

#isual +ymbol / Pengalaman yang diperoleh melalui simbolyang dapat dilihat seperti graik, bagan, diagram

#erbal +ymbol / Pengalaman yang diperoleh melalui penuturan

kata-kata.

Pada akhir tahun 34" teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan alat bantu

audio visual, yang berguna sebagai penyalur pesan atau inormasi belajar.

Pada tahun 35"-354 orang-orang mulai memperhatikan sis$a sebagai komponen yang

penting dalam proses belajar mengajar. Pada saat itu teori tingkah-laku (behaviorism

theory) dari B.6 +kinner mulai mempengaruhi penggunaan media dalam pembelajaran.

'alam teorinya, mendidik adalah mengubah tingkah-laku sis$a. eori ini membantu dan

mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah-laku sis$a sebagai hasil

proses pembelajaran.

Pada tahun 354-37" , pendekatan system (system approach) mulai menampakkan

pengaruhnya dalam kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Pendekatan system

ini mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam proses pembelajaran.+etiap program pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan memusatkan

perhatian pada sis$a. Ada dua ciri pendekatan sistem pengajraan, yaitu sebagai berikut /

Pendekatan sistem pengajaran mengarah ke proses belajar mengajar. Proses

belajar-mengajat adalahsuatu penataan yang memungkinkan guru dan sis$a

berinteraksi satu sama lain.

Penggunaan metode khusus untk mendesain sistem pengajaran yang terdiri atas

prosedur sistemik perencanaan, perancangan, pelaksanaan, dan penilaian

keseluruhan proses belajar-mengajar

o Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan

karakteristik sis$a diarahkan kepada perubahan tingkah laku sis$a

sesuai dengan tujuan yang dicapai. Pada dasarnya pendidik dan ahli

visual menyambut baik perubahan ini. +ehingga untuk mencapai tujuan

pembelajaran tersebut, mulai dipakai berbagai ormat media. 'ari


4/5

pengalaman mereka, guru mulai belajar bah$a cara belajar sis$a itu

berbeda-beda, sebagian ada yang lebih cepat belajar melalui media

visual, sebagian audio, media cetak, dan sebagainya. +ehingga dari

sinilah lahir konsep media pembelajaran.

B. Pengertian edia Pembelajaran

+ecara etimologis, kata media berasal dari bahasa 8atin medius dan merupakan

bentuk jamak dari kata medium yang secara hariah berarti perantara atau pengantar.

+edangkan madoe, yang artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan .

+edangkan secara terminologi, menurut para ahli diantaranya /

enurut Berlach dan &ly (37) mengemukakan bah$a media dalam

proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grais, otograis atau

elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali

inormasi dan menyusun kembali inormasi visual atau verbal.

enurut 9einich, dkk (3:4), media pembelajaran adalah media-media

yang memba$a pesan-pesan atau inormasi yang bertujuan pembelajaran

atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.

artin dan Briggs (3:5) mengatakan bah$a media pembelajaran

mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi

dengan si-belajar. 9al ini bisa berupa perangkat keras dan perangkat

lunak yang digunakan pada perangkat keras.

enurut 9amalik (33;), media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran),

sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan si

belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran

tertentu.

adi, media pembelajaran adalah semua sumber yang dapat digunakan

dalam menyampaikan pesan, merangsang pikiran, minat, perhatian dan


5/5

perasaan anak didik sehingga pendidik dapat mendorong anak didik agar

dapat belajar, sehingga tujuan pembelajaran (perubahan prilaku atau

kompetensi ) dapat tercapai.

sejarah perkembangan media atau media pembelajaran-tugas pak fuad

Documents