sektor basis ekspor sumut dalam menghadapi mea

7/25/2019 Sektor Basis Ekspor SUMUT dalam Menghadapi MEA

1/23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

MEA atau yang disebut dengan ASEANEconomic Community (AEC)

merupakan konsep yang mulai digunakan pada bulan Oktober 2013 di ali

melaluiDeclaration of ASEAN Concord!! dengan per"u#udan satu pilar yakni

ASEAN Vision$ yang beker#asama dengan ASEAN Security Community I(ASC)

dan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) yang mempunyai tu#uan ak%ir

yakni itegrasi ekonomi seperti yang diran&angkan dalam ASEAN Vision 2020

('ial$ dkk 200)* +embentukan MEA dilakukan melalui empat ta%apan kerangka

pilar yang strategis$ yakni (a) pen&apaian pasar tunggal dan kesatuan basis

produksi$ (b) ka"asan ekonomi yang berdaya saing$ (&) pertumbu%an ekonomi

yang merata dan (d) terintegrasi dengan perekonomian global* +ada a"alnya

yakni ta%un 200, para pemuka baik pemimpin ASEAN sebenarnya meyepakati

per&epatan "aktu diimplementasikannya MEA dari ta%un 2020 men#adi ta%un

201-$ dengan demikian maka dirumuskanla% &etak biru MEA yang tela% dibagi

dalam . ta%apan se#ak ta%un 200 sampai dengan ta%un 201-*

/u#uan dasar yang ingin di&apai melalui penerapan MEA adala% adanya

aliran bebas barang dan #asa$ tenaga ker#a terlati%$ serta aliran inestasi yang lebi%

bebas$ sektorsektor pendukung prioritas MEA denganfree flow of skilled (arus

bebas tenaga ker#a yang terampil)$ kese%atan (health care), turisme (tourism),#asa

logisti& (logistic services), eASEAN$ #asa angkutan udara (air travel transport),

1


2/23

produk berbasis agro (agroased product),barangbarang elektronik (electronics),

perikanan (fisheries),produk berbasis karet (ruer ased products), tekstil dan

pakaian (te!tile and apparels), otomoti (automotive), dan produk berbasis kayu

"wood ased product)*

(Ariin 2013) menyatakan ba%"a pembentukan MEA 201- akan

memberikan beberapa tantangan yang tidak %anya bersiat internal didalam negeri

teapi lebi% kepada persaingan dengan sesama ASEAN dan negara diluar ASEAN

seperti C%ina dan #uga !ndia* erbagai kendala yang dirasakan ole% !ndonesia

baik untuk pembangunan inrastruktur$ yang akan meng%ambat !ndonesia yang

men#adi %ambatan dalam mendorong daya saing produk antar daera% menu#u

pintu gerbang pasar !nternasional agar kiranya nanti mampu bersaing dalam MEA

201-*

(Sagala 201.) menyatakan ba%"a #elang Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) 201- !ndonesia %arus meningkatkan perdagangan ke negaranegara di

ka"asan Asia /enggara$ karena kenyataannya yang didapat ba%"a ekspor

!ndonesia ke negaranegara ASEAN baru men&apai 22 dari total ekspor

!ndonesia se&ara keseluru%an$ sementara impor kita dari ASEAN sebesar 4S5

-3$ miliar atau 2 dari total impor dari seluru% dunia* !tu artinya !ndonesia

belum memanaatkan perdagangan ASEAN se&ara maksimal$ Singapura misalnya

memiliki nilai perdagangan terbesar di ASEAN dengan nilai ekspor men&apai

4S5 130$2 milliar$ Malaysia men&apai 4S5 -0$6 miliar dan /%ailand yang

men&apai 4S5 -7$, milliar* Sedangkan !ndonesia baru sebesar 4S5 .1$ milliar*

!tu artinya perdagangan !ndonesia di ASEAN masi% diba"a% negara Malaysia dan

2


3/23

/%ailand* Ekspor utama !ndonesia ke negaranegara ASEAN masi% didominasi

produk besi ba#a$ mesin otomoti$ pengola%an kelapa sa"it$ pengola%an tembaga$

tima%$ serta makanan dan minuman* 8an untuk impor dari ASEAN !ndonesia

masi% mendominasi impor produkproduk ba%an #adi$ (Sagala 201.) #uga

menyatakan ba%"a produkproduk unggulan !ndonesia yang berpotensi

dikembangkan untuk di#ual kenegaranegara ASEAN antara lain produk ola%an

kayu$ tekstil$ produk kulit ola%an dan produk pakaian #adi yang #ika produk

tersebut diola% se&ara baik maka akan men#adi komoditas unggulan dibandingkan

dengan Singapura$ 9ietnam$ dan Malaysia*

Sumatera Menurut +S pada bulan Agustus 201.$ delapan komoditi ekspor

Sumatera 4tara mengalami kenaikan nilai ekspor dibanding bulan sebelumnya* :enaikan

terbesar ter#adi pada karet dan barang dari karet sebesar 4S523$1, #uta (23$71 persen);

berbagai produk kimia sebesar 4S516$6 #uta (36$73 persen); ba%an kimia organik

sebesar 4S513$06 #uta (--$,0 persen); ikan dan udang sebesar 4S57$26 #uta (2$00

persen); kayu$ barang dari kayu sebesar 4S5-$0, #uta (3,$31 persen); tembakau sebesar

4S5.$6 #uta (1-$.0 persen); sabun dan preparat pembersi% sebesar 4S5.$-7 #uta (30$11

persen); serta kopi$ te%$ rempa%rempa% sebesar 4S51$1- #uta (3$10 persen)* Sementara

itu dua komoditi yang mengalami penurunan yaitu


4/23

8ari banyaknya uraian diatas di%arapkan komponen ekonomi basis per&aya

ba%"a +roinsi Sumatera 4tara dalam pertumbu%an ekonomi suatu regional #ika

komponen basisnya berkembang akan memiliki multiplier yang besar yang

nantinya akan memberikan sumbangan dalam Mayarakat Ekonomi ASEAN*

1.2 Perumusan Masalah

8ari uraian diatas mengenai komoditas basis ekspor Sumatera 4tara maka

dapat dirumuskan perumusan masala% dari +eran Ekonomi asis Ekspor

Sumatera 4tara 8alam Meng%adapi MEA 201- diantaranya adala% ?

1* 8imana posisi !ndonesia dalam bidang ekspor dalam anggota MEA@2* Apa potensi "ilaya% +roinsi Sumatera 4tara yang berdaya saing

ekspor yang dapat memberikan sumbangan dalam meng%adapi MEA@3* agaimana peran sektor unggulan +roinsi Sumatera 4tara dalam

meng%adapi [email protected] Tujuan Penelitian

1. Menganalisis posisi !ndonesia dari segi ekspor didalam MEA2* Menganalisis potensi "ilaya% +roinsi Sumatera 4tara yang berdaya

saing ekspor yang dapat memberikan sumbangan dalam meng%adapi

MEA3* Menganalisis peran sektor unggulan +roinsi Sumatera 4tara dalam

meng%adapi MEA1. Man!aat Penelitian

+enelitian ini di%arapkan dapat bermanaat untuk ikut serta peran +roinsi

Sumatera 4tara dalam me"u#udkan pelaksanaan MEA dalam kontek teori

maupun praktik* Se&ara teori di%arapkan bermanaat sebagai (i) ka#ian potensi

"ilaya% +roinsi Sumatera 4tara dalam meng%adapi MEA* (ii) peran sektor

unggulan +roinsi Sumatera 4tara dalam meng%adapi MEA*

4


5/23

Selan#utnya se&ara praktik$ di%arapkan bermanaat sebagai (i) untuk

menyusun dan mengeta%ui se&ara baik penguatan potensi "ilaya% +roinsi

Sumatera 4tara se%ingga mampu meningkatkan peran kiner#a yang berdampak

pada ter"u#udnya +roinsi Sumatera 4tara dalam daya saing MEA* (ii) sebagai

ba%an masukan kepadastakeholdersdalam rangka pengambilan kebi#akan yang

berkaitan dengan daya saing ekspor di +roinsi Sumatera 4tara dalam

me"u#udkan daya saing kompetiti dalam kesiapan MEA (iii) sebagai ba%an

reerensi bagi peneliti lainnya yang tertarik memba%as MEA*

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A

5


6/23

+ada bab dua ini diba%as tentang landasan teoritis untuk merumuskan

kerangka pikir penelitian* Sebelum men&apai itu disa#ikan terlebi% da%ulu

landasan teoritis* Se&ara teoritis potensi "ilaya% +roinsi Sumatera 4tara yang

berdaya saing ekspor pastinya memiliki komoditas unggulan %ingga ke pasar

!nternasional$ yang #ika sektor basis ekspor tersebut diberi pengara%an denga &ara

yang baik seperti misalnya dari lembaga penyedia modal$ pengemasan produk

dan lain sebagainya yang %ubungannya sangat erat dalam pengara%an daya saing

ekspor yang lebi% baik dan kesiapannya potensi "ilaya% +roinsi Sumatera 4tara

dalam meng%adapi MEA 201-*

2.1 $%nse& Da'a #aing

>ika kita membi&arakan mengenai potensi sebua% "ilaya% k%ususnya

potensi "ilaya% di +roinsi Sumatera 4tara mak tidak terlepas dengan adanya

konsep daya saing$ dalam konsep daya saing biasanya akan menganut kepada

teoriteori perdaganag internasional teori tersebut adala% teori keunggulan absolut$

dan teori keunggulan komperati

2.1.1 Te%ri $eunggulan A(s%lut

/eori keunggulan absolut merupakan teori yang dikemukakan ole% Adam

Smit% yang mengatakan ba%"a setiap negara akan memperole% manaat

perdagangan !nternasional karena melakukan spesialisasi suatu produksi dan akan

melakukan perdagangan #ika suatu negara tersebut memiliki keunggulan absolut

yang disebut dengan asolute advantagedan #ika negara tersebut tidak memiliki

keunggulan mutlak maka negara tersebut akan mengimpor barang* Adam smit%

#uga menyatakan ba%"a sebua% negara akan dikatakan mempunyai keunggulan

6


7/23

absolute apabila suatu negara tersebut meng%asilkan satu produk barang dengan

biaya minimum costatau dengan biaya yang se&ara absolute lebi% renda% dari

negara lain (Salatore 166,)

2.2.2 Te%ri $eunggulan $%m&erati!

Setela% teori Adam Smit% mengenai keunggulan absolut mun&ul teori dari

8aid 'i&ardo pada ta%un 161,$ 8aid 'i&ardo mengemukakan ba%"a apabila

ada dua negara yang saling berdagang dengan &ara mengkonsentasikan diri untuk

mengekspor barang yang bagi negara tersebut memiliki keunggulan komperati

maka kedua negara tersebut akan mendapatkan keuntungan* :eunggulan

komperati suatu komoditi bagi suatu negara adala% dengan komoditas unggul

yang besiat realti dengan komoditi lainnya disuatu negara* +erdagangan

internasional 8aid 'i&ardo menitikberatkan pada keunggulan komperati suatu

negara akan ter&apai #ika negara tersebut mampu memproduksi barang dan #asa

yang lebi% banyak dengan biaya yang lebi% mura% dibandingkan dengan negara

lain*

2.3 Te%ri Basis Eks&%r

8alam teori ekonomi basis disini mengambil teori ekonomi basis ekspor

dari 'i&%ardson dimana terori ini membagi sektor produksi atau #enis peker#aan

dalam suatu "ilaya% atas peker#aan basisnya dan peker#aan pada system

pelayanan atau lebi% sering dikatakan dengan sektor nonbasis* :egiatan yang

%asilnya di#ual keluar daera% atau mendatangkan dari luar daera% disebut dengan

kegiatan basis* Sedangkan kegiatan nonbasisnya adala% kegiatan yang melayani

kebutu%an masyarakat di daera% itu sendiri (/arigan$ 200- ?-- dalam Sole% 2012)

7


8/23

Ada dua asumsi yang sdigunakan dalam teori basis ekspor yakni ? (i) asumsi

pokok atau yang paling utama ba%"a ekspor adala% satusatunya unsure eksogen

(independen) dalam pengeluaran* Artinya$ semua unsur pengeluaran lain terikat

(dependen) ter%adap pendapatan* Se&ara tidak langsung %al ini berarti diluar

pertamba%an alamia%$ %anya peningkatan ekspor sa#a yang dapat mendorong

peningkatan pendapatan daera% karena sektorsektor lain terikat peningkatannya

ole% peningkatan pendapatan daera%* Sektor lainnya %anya meningkat apabila

pendapatan daera% se&ara keseluru%an meningkat* >adi satusatunya yang bias

meningkat se&ara bebas adala% ekspor* Ekspor tidak terikat dalam siklus

pendapatan daera% ; (ii) asumsi kedua adala% ungsi pengeluaran dan ungsi impor

bertolak dari titik nol se%ingga tidak akan berpotongan (/arigan$ 200- ?-- dalam

Sole% 2012)*

+ertumbu%an "ilaya% sangat ber%ubungan langsung dengan ekspor yang

keluar dari suatu "ilaya%* Ole% karena itu pertumbu%an "ilaya% mereleksikan

peruba%an untuk komoditas ekspor yang di%asilkan* +erkiraan pertumbu%an dari

beberapa "ilaya% a"alnya adala% tergantung pada keber%asilan dalam

memproduksi komoditas yang dapat diekspor* eberapa "ilaya% baru akan

berkembang pada a"alnya dari satu atau dua komoditas yang dapat diekspor dan

memperluas basis ekspornya* Singkatnya$ generalisasi a%li teori lokasi dan

ta%apan a"al dan teori pertumbu%an ekonomi adala% diara%kan pada sisi

pengalaman dari "ilaya% lainnya * titik a"al untuk pembentukan pertumbu%an

ekonomi ini adala% terli%at pada pertumbu%an +8' (S%irou#ilam$ dkk 2011)

2. #ekt%r Unggulan

8


9/23

Apabila berbi&ara mengenai potensi sebua% "ilaya% atau negara maka kita

akan membi&arakan mengenai sektor unggulan* /ri idodo$ 2007 ?1- dalam

Sole% 2012) menyatakan ba%"a sektor unggulan adala% sektor yang mampu

mendorong pertumbu%an atau perkembangan ekonomi suatu "ilaya% tidak %anya

menga&u kepada lokasi se&ara geograis sa#a melainkan merupakan suatu sektor

yang menyebar dalam berbagai saluran ekonomi se%ingga mampu menggerakkan

ekonomi se&ara keseluru%an* Adapun &irri&iri sektor yang memiliki keunggulan

menurut (Sambodo dalam A&%mad Birman$ 200, dalam Sole% 2012) meyatakan

ba%"a sektor unggulan memiliki &iri&iri yakni (i) sektor tersebut memiliki la#u

pertumbu%an ekonomi yang sangat tinggi (ii) sektor tersebut memiliki angka

penyebaran yang relati besar (iii) sektor tersebut memiliki keterkaitan antar

sektor yang tinggi baik keterkaitan dapan ataupun belakang (i) sektor tersebut

mampu men&iptakan nilai tamba% yang tinggi

2.) $erangka Pikir Te%ritis

MEA merupakan aliran bebas barang dan #asa$ tenaga ker#a terlati%$ serta

aliran inestasi yang lebi% bebas yang menitikberatkan kepada sektorsektor

pendukung prioritas$ karena !ndonesia termasuk kedalam anggota MEA maka

!ndonesia %arus melakukan berbagai kesiapan dalam meng%adapi MEA$

mengklasiikasikan sektor unggulan yang berpotensi dan berdaya saing ekspor

yang akan memberikan kontribusi ter%adap pendapatan negara* +roinsi Sumatera

4tara bagian dari negara !ndonesia yang pastinya #uga memiliki potensi

komoditas yang bernilai ekspor #uga di%arapkan akan memberi sinergi yang sama

dalam meng%adapi MEA$ yang di%arapkan sektor unggulan tersebut akan #uga

9


10/23

memberikan kontribusi ter%adap persaingan kompetiti antara negara anggota

MEA* 4raian tersebut seperti digambarkan dalam kerangka pikir teoritis diba"a%

ini*

*am(ar 2.1

$erangka Pikir Te%ritis

BAB III

MET+DE PENELITIAN

3.1 ,uang Lingku& Penelitian

8alam penulisan ini dianalisis terlebi% da%ulu posisi !ndonesia dalam

mengekspor barang kemudian dibandingkan dengan negara anggota MEA yang

lainnya setela% itu dika#i kembali peran ekspor Sumatera 4tara mengenai daya

saing ekspornya yang kiranya nanti dapat memberikan kontribusi yang baik

10

MEA

+roinsi Sumatera 4tara

+otensi ilaya%

+eran +otensi ilaya% 8alan

Meng%adapi MEA

!ndonesia


11/23

ter%adap persiapan dalam meng%adapi MEA 201-* Ekspor disini yang

dimaksudkan adala% #enis komoditi yang tela% sesuai dengan standar yang

berlaku atau sering disebut Standart International #rade Classification (S!/C)*

Nantinya produk daya saing tersebut akan dibandingkan dengan tingkatan daya

saing ekspor yang lebi% tinggi*

/erdapat 10 #enis komoditi ekspor di +roinsi Sumatera 4tara diantaranya

adala% 4dang$ kerang dan #enis turunannya (S!/C 037)$ :opi (S!/C 0,1)$

/embakau (S!/C 122)$ eta% :aret (S!/C 231)$


12/23

3.3.1 Location Quotient -L/

$ocation %uotient (


13/23

MEA adala% bentuk integrasi ekonomi ekonomi ASEAN dengan sistem

perdagangan bebas antar negaranegara ASEAN dengan aliran bebas barang dan

#asa$ tenaga ker#a terlati%$ serta aliran inestasi yang lebi% bebas$

!ndonesia adala% bagian dari sepulu% negara anggota ASEAN yang ikut

serta dalam menyepakati per#an#ian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau

AEC*

Sumatera adala% bagian dari +roinsi Sumatera 4tara yang akan

memberikan kontribusi ter%adap !ndonesia dalam meng%adapi MEA 201-* +eran

kontribusinya dilakukan dengan menganalisis komoditas yang berdaya saing

ekspor*

+otensi "ilaya% adala% komoditas berdaya saing ekspor sesuai dengan standar

yang berlaku atau sering disebut Standart International #rade Classification

(S!/C)* >enis potensi yang berdaya saing ekspor tersebut yakni 10 #enis komoditi

ekspor di +roinsi Sumatera 4tara diantaranya adala% 4dang$ kerang dan #enis

turunannya$ :opi$ /embakau$ eta% :aret$


14/23

BAB I0

HA#IL DAN PEMBAHA#AN

.1 *am(aran UmumAsean EconomicCommunity-AE/

MEA merupakan bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang akan berlangsung

pada ta%un 201- mendatang* MEA terbentuk pada ketetapan :// di ali se#ak

ta%un 167,$ pada saat itu negaranegara di ASEAN sepakat untuk mengangkat

masala% ekonomi karena men#adi bagian yang lebi% serius untuk negara ASEAN

lebi% ma#u* Ole% sebab itu maka berbagai ker#asama ak%irnya dilaksanakan antar

Negara ASEAN untuk men&apai tu#uan ekonomi dalam masingmasing

ka"asannya* Setela% adanya :// di ali tersebut pada bulan Noember 201-

se#umla% para pemimpin negara di ASEAN kemudian saling sepakat membuat

14


15/23

&SE&' Economic Community (AEC)(lueprint yang tu#uannya menga&u kepada

komitmen dalam mengimplementasikan MEA*

8alam&sean Economic Community (MEA) melalui &etak biru tersebut

berbagai pembangunan akan dilakukan$ misalnya sa#a pembangunan asilitas

perdagangan dari mulai sektor inormasi dan teknologi %ingga transportasi #alur

perdagangan* Sedangkan dalam pengimplementasian MEA diadakan&SE&'

Single indow di setiap negara$ penyamaan dari kebi#akankebi#akan sertiikasi

produk ASEAN dengan M'A "*utual +ecognation &rrangement)yang

merupakan bagian dari agenda ASEAN untuk men&apai MEA pada ta%un 201-

mendatang*

8ari &etak biru MEA di%arapkan kelak nantinya akan memberikan pengaru%

yang besar dalam per"u#udan ASEAN melalui pasar tunggal dan basis produksi

dimana ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi memiliki lima elemen

utama yaitu (i) aliran bebas barang (ii) aliran bebas #asa (iii) aliran bebas inestasi

(i) aliran modal yang lebi% bebas serta () aliran bebas tenaga ker#a terampil*

8isamping itu$ pasar tunggal berbasis produksi #uga men&akup dua komponen

penting lsainnya yaitu priority integration se&tors (+!) serta ker#a sama dibidang

pangan pertanian serta ke%utanan

Aliran Be(as Barang

Aliran bebas barang merupakan sala% satu sarana utama dalam me"u#udkan

pasar tunggal dan basis produksi* +asar tunggal untuk barang dan #asa #uga

akan mempermuda% pengembangan #aringan produksi di ka"asan dan

meningkatkan kapasitas ASEAN sebagai pusat produksi global atau sebagai

bagian dari mata rantai pasokan global*

15


16/23

$aasan Ek%n%mi 'ang $%m&etiti!

8imana tu#uan utama dari &etak biru MEA terdiri atas (i) kebi#akan

persaingan usa%a yakni persaingan usa%a untuk memperkuat budaya

persaingan yang se%at* !nstitut dan perundangundangan yang terkait dengan

kebi#akan persaingan usa%a barubaru ini tela% terbentuk di beberapa negara

ASEAN* +ada saat ini belum terdapat badan resmi ASEAN untuk ker#asama

C+< (competition olicy law)yang berungsi sebagai #aringan untuk badan

badan persaingan usa%a atau badan terkait untuk tukar menukar pengalaman

dan normanorma dari C+< (ii) perlindungan konsumen (iii) %ak atas

kekayaan intelektual (D:!) (i) pembangunan inrastruktur () perpa#akan

(i) E&ommer&e Pengem(angan Ek%n%mi 'ang #etara

Fang terdiri atas (i) pengembangan 4:M (ii) inisiati integrasi ASEAN (iii)

integrasi kedalam ekonomi global Integrasi $e4alam Ek%n%mi *l%(al

8imana ASEAN yang bergerak didalam lingkungan global yang terus

beruba% dengan pasar saling tergantung dengan industri$ maka dari itu

pelaku usa%a ASEAN akan bersaing se&ara internasional$ men#adikan

ASEAN sebagai bagian yang lebi% dinamis dan kuat dalam mata rantai

pasokan global serta men#adikan pasar ASEAN tetap menarik bagi para

inestasi asing yang terdiri dari (i) pendekatan terpadu ter%adap %ubungan

ekonomi eksternal (ii) partisipasi yang meningkat dalam #aringan pasokan

global.2 $%n4isi Eks&%r

.2.1 $%n4isi Eks&%r In4%nesia Menurut *%l%ngan Barang

+ada lampiran 2 di#elaskan ba%"a Setiap ta%unnya perkembangan produk

ekspor menurut golongan barang di !ndonesia terus mengalami peningkatan untuk

16


17/23

semua komoditas$ ke&uali komoditas nilai ekspor tembakau dari ta%un 2006

misalnya meningkat sebesar .22*6,6*.7 meingkat me#adi .,7*673 begitu #uga

dengan udang$ kerang dan se#enisnya egar atau dingin mengalami kenaikan dari

631*,10*.33 men#adi 1*0-*6.6*112 pada ta%un 2010* Sementara untuk produk

komoditas ekspor kopi dari 61*.6.*,,3 meningkat men#adi 62*62*311 pada

ta%un 2010* Dal ini suda% pasti memperli%atkan ba%"a permintaan kopi* eta%

karet alam meningkat dari 3*2.3*60*3,- meningkat men#aadi ,*326*0-6*-31 pada

ta%un 2010$ minyak dan lemak nabati dan %e"an ola%an meningkat dari

6*66*0,6 pada ta%un 2006 meningkat 1*716*66. pada ta%un 2010$ kayu lapis

meningkat dari 1*272*12*2, meningkat men#adi 1*,16*263*.,1 pada ta%un

2010* :ayu ola%an meningkat dari -7*0,1 meningkat men#adi -,0*3.6*1.,*

Alumunium dari .2*.06*.3 meningkat men#adi 7,3*--1*. pada ta%un 2010$

sedangkan barangbarang perlengkapan pakaian bukan tekstil meningkat dari

2-.*1-2*073 men#adi 316*026*2.0 pada ta%un 2010

.2.2 $%n4isi Eks&%r #umatera Utara Menurut *%l%ngan Barang

:ondisi ekspor se#ak sepulu% ta%un terak%ir ini mengalami kenaikan yang

&ukup baik$ pada lampiran 2 terli%at ba%"a perkembangan nilai ekspor untuk

semua golongan barang mengalami kenaikan$ seperti untuk #enis komoditas

udang$ kerang dan se#enisnya segar atau dingin pada ta%un 2010 mengalami

peningkatan sebesar 107*-1.*0- dari 106*--*61. pada ta%un 2006* egitu #uga

dengan kopi pada ta%un 2006 nilai ekspor adala% 203*7.-*6-1 meningkat men#adi

232*-6,*..7 dari 203*7.-*6-1 pada ta%un 2006$ sedangkan tembakau meningkat

#uga dari 16*.6.*. meningkat men#adi 202*017*107 pada ta%un 2010* eta%

17


18/23

karet alam dari 6.3*011*0.0 pada ta%un 2006 meningkat men#adi 2*0,7*,77*-63

pada ta%un 2010$untuk lemak dan nabati meningkat dari 2,2*01-*. men#adi

3*71-*017*016 pada ta%un 2010$ untuk minyak dan lemak nabati dan %e"an

ola%an meningkat dari 1-7*037*12 men#adi 2,1*0.*.31 kayu lapis dari ,*.,.

men#adi 62*161*-. pada ta%un 2010$ kayu ola%an meningkat dari -,*-1.*0-

men#adi 7,*1-1*1,- pada ta%un 2010* egitu #uga alumunium dari 1,3*.71*-3.

men#adi 223*,-0 pada ta%un 2010* 4ntuk barangbarang dan perlengkapan

pakaian bukan tekstil meningkat dari 1,3*.71*-3. meningkat men#adi

223*,-0*13, pada ta%un 2010*

.3 Hasil Analisis 4an Pem(ahasan

.3.1 P%sisi In4%nesia Ber4asarkan #ekt%r 4engan Negara A#EAN

4ntuk mengeta%ui posisi !ndonesia berdasarkan sektor dengan Negara

ASEAN lainnya$ penulis menggunakan data 8+ atas %arga konstan pada

beberapa Negara anggota ASEAN lainya yakni 9ietnam$


19/23

8ari %asil per%itungan


20/23

tentang besarnya peranan sektor di +roinsi Sumatera 4tara ter%adap besarnya

peranan sektor tersebut di tingkat Negara !ndonesia* Maka dalam per%itungannya

dibutu%kan niai ekspor Sumatera 4tara dalam 4SS baik di +roinsi Sumatera

4tara maupun di !ndonesia*

8alam tulisan ini$ golongan barangbarang yang memiliki nilai ekspor

adala% ? (i) udang$ (ii) kerang$ dan se#enisnya$ (iii) kopi$ (i) tembakau$ () geta%

karet alam$ (i) lemak nabati$ (ii) minyak dan lemak nabati %e"an (iii) kayu

lapis$ (iI) kayu ola%an alumunium$ dan (I) barangbarang perlengkapan pakaian

dan tekstil *

8ari %asil per%itungan nilai koeisien


21/23

%e"an ola%an serta alumunium* olongan barang ekspor yan merupakan se&tor

basis atau yang memiliki potensi di +roinsi Sumatera 4tara memiliki peranan

yang sangat besar ter%adap persaingan MEA yang kompetiti serta memiliki

kekuatan untuk dikembangkan* Naun meskiun se&tor basis atau potensi golongan

barang ekspor potensial untuk dikembangankan dan dapat berkontribusi ter%adap

kesiapan MEA tetapi tidak sampai mengabaikan sektor golongan barang ekspor

non basis lainnya* :arena sektor non basis tersebut dapat pula dikembangkan

me#adi sektor basis baru yang tentunya dengan &ara pengoptimalan sumber daya

manusia se&ara maksimal

21


22/23

BAB 0

$E#IMPULAN DAN #A,AN

).1 $esim&ulan

Ada beberapa kesimpulan yan diperole% dari Analisis ekonomi basis ekspor

Sumatera 4tara dalam meng%adapi MEA 201- yakni sebagai berikut ?

1* erdasarkan %asil per%itungan alat analisis dari peran ekonomi basis ekspor

Sumatera 4tara dalam meng%adapi MEA 201- denan menggunakan


23/23

udang$ kerang$ dan se#enisnya segar ataupun dingin (0*-0)$ kayu lapis (0*2-)

dan kayu ola%an (0*.)

).2 #aran

erdasarkan pemba%san yang ada maka dapat diberikan beberapa saran

sebagai brikut ?

1* 8alam rngka meng%adapi MEA 201- yang akan datang maka diupayakan

agar semua stake%older berupaya untuk memokuskan

23

sektor basis ekspor sumut dalam menghadapi mea

Documents