si pembaharuan islam

Upload: seldyanto

Post on 10-Feb-2018

274 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    1/28

    BAB I

    PENDUDUKAN NAPOLEON DAN

    PEMBAHARUAN DI MESIR

    Setelah selesainya Revolusi 1789 Perancis mulai menjadi negara besar yang mendapat

    saingan dan tantangan dari Inggris, dimana banyaknya kepentingan di India serta memutuskan

    komunikasi antara Inggris Barat dan India Timur. Alexander Macedonia pernah menguasai

    Eropa dan Asia sampai ke India, dan Napoleon ingin mengikuti jejak Alexander ini. Hal yang

    mendorong Perancis dan Napoleon untuk menduduki Mesir yaitu melihat Cairo sebagai tempat

    yang sangat strategis.

    Mesir pada waktu itu berada dibawah kekuasaan kaum Mamluk, sejak ditaklukan oleh

    Sultan Salim pada tahun 1517, daerah ini pada hakekatnya merupakan bagian dari Kerajaan

    Usmani. Kaum Mamluk berasal dari budak-budak yang dibeli Kaukasus, suatu daerah

    pegunungan yang terletak di daerah perbatasan antara Rusia dan Turki. Bagaimana lemahnya

    pertahanan Kerajaan Usmani dan kaum Mamluk pada waktu itu digambarkan dari perjalanan

    perang di Mesir.

    Napoleon mendarat di Alexandria pada tanggal 2 Juni 1998 dan keesokan harinya kota

    pelabuhan yang penting ini jatuh. Sembilan hari kemudian, Rasyid, suatu kota yang terletak di

    sebelah Timur Alexandria jatuh pula. Pada tanggal 21 Juli tentara Napoleon sampai di daerah

    Piramid di dekat Cairo dan terjadi peperangan. Akhirnya mereka terpaksa lari lagi ke daerah

    Mesir sebelah Selatan. Pada tanggal 22 Juli tidak sampai tiga minggu setelah mendarat di

    Alexandria, Napoleon telah dapat menguasai Mesir. Pada tanggal 18 Agustus 1799 ia

    meninggalkan Mesir kembali ke tanah airnya.

    Napoleon datang ke Mesir dengan membawa rombongannya yang terdapat 500 kaum

    sipil dan 500 wanita, diantara kaum sipil itu terdapt 167 ahli dalam berbagai cabang ilmu

    pengetahuan. Napoleon juga membawa 2 set alat percetakan dengan huruf, Latin, Arab, dan

    Yunani. Untuk dibentuk suatu institute dEgypte, yang mempunyai empat bagian, yaitu :

    1. Bagian Ilmu Pasti

    2. Bagian Ilmu Alam

    3. Bagian Ekonomi-Politik

    4. Bagain Sastra Seni

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    2/28

    Abd Al-Rahman Al-Jabarti, seorang ulama dari Al-Azhar dan penulis sejarah pernah

    mengunungi lembaga itu di tahun 1799. Yang menarik perhatiannya ialah perpustakaan besar

    yang mengandung buku-buku dalam bahasa Eropa, buku Agama dalam bahasa Arab, Persia, dan

    Turki.

    Ide-ide baru Napoleon yang dihasilkan revolusi Perancis, antara lain :

    1. Sistem pemerinatahan republik yang didalamnya kepala negara dipilih untuk waktu

    tertentu, tunduk kepada Undang-Undang Dasar dan dapat dijatuhkan oleh parlemen.

    2. Ide persamaan (egalite) dalam arti samanya kedudukan dan turut sertanya rakyat

    dalam soal pemerintahan. Disamping itu didirikan pula satu badan lain bernama

    Diwan Al-Ummah yang dalam waktu tertentu mengadakan siding auntuk

    membicarakan hal yang berkaitan dengan kepentingan nasional.3. Ide kebangsaan yang terkandung dalam maklumat Napoleon bahwa orang Perancis

    merupakan suatu bangsa dan kaum Mamluk adalah orang asing dan datang ke Mesir

    dari Kaukasus, jadi sungguhpun orang Islam tapi berlainan bangsa dengan orang

    Mesir.

    BAB II

    MUHAMMAD ALI PASYA

    Untuk melawan tentara Napoleon yang menguasai Mesir dan menyerang Suria, Sultan

    Salim III (1789 1807) mengumpulkan tentara. Salah satu perwira bernama Muhammad Ali,

    seorang keturunan Turki yang lahir di Kawalla, Yunani pada tahun 1765 dan meninggal di

    Mesir. Muhamad Ali mengangkat dirinya sebagai Pasya yang baru setelah mengalahkan Pasya

    dari Istambul dan terpaksa diakui oleh Sultan Usmani pada tahun 1805.

    Sungguhpun ia seorang buta huruf tapi mengerti arti pentingnya pendidikan dan ilmu

    pengetahuan untuk kemajuan suatu negara. Untuk itu ia mendirikan Sekolah Militer di tahun

    1815, Sekolah Teknik di tahun 1816, dan Sekolah Kedokteran di tahun 1827, ini terjadi pertama

    kalinya di Mesir. Penerjemahan buku-buku asing ke dalam bahasa Arab mulanya- disesuaikan

    dengan sekolah-sekolah yang dibentuk Muhammad Ali. Selain sekolah Militer, Teknik, dan

    Kedokteran didirikan juga Sekolah obat-obatan di tahun 1829, Sekolah pertambangan tahun

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    3/28

    1834, Sekolah Pertanian tahun 1836, dan Sekolah-sekolah penerjemahan di tahun 1836. Yang

    penting di antara bagian-bagian tersebut bagi perkembangan ide-ide Barat ialah Bagian Sastra.

    Diantara buku-buku yang diterjemahkan ialah buku-buku mengenai falsafat, riwayat hidup orang

    besar di Eropa, logika, ilmu bumi, kunjungan ke Negara asing (travels), politik, ilmu asal

    manusia dan lain-lain. Pada tahun 1841, diterjemahkan buku mengenai sejarah Raja-raja

    Perancis yang antara lain mengandung keterangan tentang Revolusi Perancis, satu buku yang

    serupa diterjemahkan lagi pada tahun 1847.

    Diabad kesembilan gerakan penerjemahan lebih meluas lagi meliputi ilmu pengetahuan

    Yunani, logika, ilmu pasti, ilmu binatang, ilmu tumbuh-tumbuhan, ilmu bintang dan filsafat.

    Perbandingan antara kedua gerakan ini ialah bahwa gerakan penerjemahan abad kesembilan

    terjadi ketika umat Islam dalam keadaan makmur dan menuju kenajuan, sedang Barat berada

    pada zaman kegelapan pada waktu itu.

    BAB III

    AL-TAHTAWI

    Rifaah Badawi Rafi Al-Tahtawi adalah pembawa pemikiran pembaharuan yang besar

    pengaruhnya di pertengahan pertama dari abad ke 19 di Mesir. Ia lahir pada tahun 1801 di Tahta,

    sutu kota yang terletak di Mesir bagian Selatan, dan meninggal di Cairo pada tahun 1873. Ia

    adalah murid kesayangan dari gurunya Al-Syaikh Hasan Al-Attar yang banyak mempunyai

    hubungan dengan ahli-ahli ilmu pengetahuan Perancis yang datang dengan Napoleon ke Mesir.

    Sekembalinya di Cairo ia diangkat sebagai guru bahasa Perancis dan penerjemah di

    Sekolah Kedokteran. Dua tahun kemudian ia pindah ke Sekolah Artileri untuk mengepalai

    penerjemahan buku-buku tentang ilmu teknik dan kemiliteran. Pada tahun 1836 didirikan

    Sekolah Penerjemah yang kemudian dirobah namanya menjadi Sekolah Bahasa-bahasa Asing,

    bahasa yang diajarkan antara lain; bahasa Arab, Perancis, Turki, Persi, Itali, dan juga ilmu-ilmu

    teknik, sejarah dan ilmu bumi. Selain dari mengarang untuk majalah-majalah Al-Tahtawi juga

    mengarang buku-buku. Diantara buku-buku yang terpenting adalah :

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    4/28

    Intisari Dari Kesimpulan Tentang Paris, terjemahan bebas dari nama buku pertama,

    mengandung kesan-kesan Al-Tahtawi tentang perjalanan ke Paris, selama tinggal di sana dan

    perjalnan pulang ke Mesir.

    Buku kedua Jalan Bagi Orang Mesir Untuk Mengetahui Literatur Modern.

    Menerangkan betapa pentingnya kemajuan ekonomi bagi kemajuan suatu negara. Menurutnya

    masyarakat manusia mempunyai dua tujuan : menjalankan perintah Allah dan mencari

    kesejahteraan di dunia ini, dimana kesejahteraan akan diperoleh dengan jalan berpegang pada

    agama serta budi pekerti yang baik dan kemajuan ekonomi. Masyarakat suatu Negara, menurut

    pendapatnya tersusun dari empat golongan yaitu : Raja, kaum ulama, dan ahli-ahli, tentara dan

    kaum produsen. Dua golongan yang pertama adalah golongan yang memerintah dan dua

    golongan lainnya adalah golongan rakyat yang harus patuh kepada pemerintahan.

    Tujuan pendidikan bukanlah hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi terutama

    untuk membentuk rasa kepribadian dan untuk menanamkan rasa patriotisme. Patriotisme adalah

    dasar yang kuat untuk mendorong orang mendirikan suatu masyarakat yang mempunyai

    peradaban. Mengenai soal fatalisme ia mencela orang Paris karena mereka tak percaya pada

    kada dan kadar, sedang pendapat yang semestinya menurut Al-Tahtawi ialah orang harus

    percaya pada kada dan kadar Tuhan, tetapi disamping itu harus berusaha. Disini terdapatlah ide

    dinamisme lawan dari sikap statis yang umum terdapat dalam dunia Islam pada waktu itu.

    BAB IV

    JAMAUDDIN-AFGHANI

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    5/28

    Jamaluddin Al-Afghani adalah seorang pemimpin pembaharuan dalam Islam yang

    tempat tinggal dan aktifitasnya berpindah dari suatu Negara Islam ke Negara Islam lainnnya.

    Jamaluddin lahir di Afganistan pada tahun 1839 dan meninggal dunia di Istambul pada tahun

    1897. Ketika berusia 20 tahun ia menjadi pembantu bagi Pangeran Dost Muhammad di Khan di

    Afganistan, pada tahun 1864 ia menjadi penasehat Sher Ali Khan. Beberapa tahun kemudian ia

    diangkat oleh Muhammad Azam Khan menjadi Perdana Menteri.

    Di Cairo ia memberikan kuliah dan mengadakan diskusi. Menurut keterangan

    Muhammad Salam Madkur, para peserta terdiri atas orang-orang terkemuka dalam bidang

    pengadilan, dosen-dosen, mahasiswa dari Al-Azhar serta perguruan tinggi lain.diantara muridnya

    juga ada yang menjadi pemimpin kenamaan di Mesir seperti Muhammad Abduh dan Saad

    Zaghlul, pemimpin kemerdekaan Mesir.

    Atas sokongan partai Al-Hizb Al-Watani (Partai Nasional) Al-Afghani berusaha

    menggulingkan Raja Mesir yang berkuasa di waktu itu, yakni Khadewi Ismail, untuk diganti

    dengan Putra Mahkota Tawfiq. Dari Mesir Al-Afghani pergi ke Paris dan di sini di dirikan

    perkumpulan Al-Urwah Al-Wusqa, yang anggotanya terdiri dari orang-orang Islam dari India,

    Mesir, Suria, Afrika Utara, dan lain-lain.

    Pada tahun 1889 Al-Afghani di undang datang ke Persia untuk menolong mencari

    penyelesaian tentang persengketaan Rusia-Persia yang timbul karena politik pro-Inggris yang

    anut pemerintah Persia ketika itu. Atas undangan Sultan Abdul Hamid, Al-Afghani selanjutnya

    pindah ke Istambul tahun 1892. Bantuan dari Negara-negara Islam amat dibutuhkan Sultan

    Abdul Hamid untuk menentang Eropa yang pad waktu itu kian mendesak kedudukan Kerajaan

    Usmani di Timur Tengah. Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa kegiatan politik yang dijalankan

    Al-Afghani sebenarnya didasarkan pad aide-idenya tentang pembaharuan dalam Islam.

    Pemikiran pembaharuannya berdasar atas keyakinan bahwa Islam adalah yang sesuai

    untuk semua bangsa, semua zaman dan semua keadaan. Kada dan kadar sebenarnya mengandung

    arti bahwa segala sesuatu terjadi menurut ketentuan sebab-musabab. Sebab-sebab kemunduran

    yang bersifat politis pada Islam adalah perpecahan yang terdapat di kalangan umat Islam,

    pemerintahan absolute, mempercayakan pimpinan umat kepada orang-orang yang tak dapat

    dipercaya, mengabaikan masalah pertahanan militer, menyerahkan administrasi Negara kepada

    orang-orang tidak kompeten dan intervensi asing. Lemahnya rasa persaudaraan Islam juga

    merupakan sebab kemunduran umat Islam.

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    6/28

    Jalan untuk memperbaiki keadaan umat Islam, menurut Al-Afghani ialah melenyapkan

    pengertian-pengertian salah yang dianut umat pada umumnya, dan kembali kepada ajaran-ajaran

    dasar Islam yang sebenarnya. Hati mesti disucikan, budi pekerti luhur dihidupkan kembali, dan

    demikian pula kesediaan berkorban untuk kepentingan umat.

    BAB V

    MUHAMMAD ABDUH

    Muhammad Abduh lahir di desa di Mesir Hilir, tahun 1849 adalah tahun yang umum

    dipakai sebagai tanggal lahirnya. Bapak Muhammad Abduh bernama Abduh Khairulllah berasal

    dari Turki yang telah lama tinggal di Mesir, ibunya berasal dari suku bangsa Umar Ibn Al-

    Khattab.

    Karena tidak puas dengan metode menghafal diluar kepala, Muhammad Abduh

    akhirnya lari dan meninggalkan pelajarannya di Tanta. Kemudian ia belajar dengan Syekh

    Darwisy Khadr paman dari ayah Muhammad Abduh. Setelah selesai belajar dengan Syekh

    Darwisy Khadr, ia meneruskan studinya ke Al-Azhar di tahun 1866. Di tahun 1877 studinya

    selesai di Al-Azhar dengan mendapat gelar Alim. Ia mulai mengajar pertama di Al-Azhar

    kemudian di Dar Al-Ulum dan juga dirumahnya sendiri. Di antara buku-buku yang diajarkannya

    adalah buku akhlak karangan Ibn Miskawaih, Mukaddimah Ibn Khaldun dan Sejarah

    Kebudayaan Eropa karangan Guizot, yang diterjemahkan Al-Tahtawi ke dalam bahasa Arab di

    tahun 1857.

    Dalam peristiwa revolusi Urabi Pasya, Muhammad Abduh turut memainkan peran, dan

    sebagai pemimpin lainnya ia ditangkap dan buang keluar negeri pada penutup tahun 1882. Pada

    tahun 1984, ia diangkat menjadi anggota Majelis Ala dari Al-Azhar. Sebagai anggota majelis

    dia membawa perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan ke dalam tubuh Al-Azhar sebagai

    Universitas. Pada tahun 1899 ia diangkat menjadi Mufti Mesir. Kedudukan tinggi ini

    dipegangnya sampai ia meninggal dunia tahun 1905.

    Faham Ibn Taimiyah bahwa ajaran-ajaran Islam terbagi dalam dua kategori, ibadatdan

    muamalah (hidup kemsyarakatan manusia) diambil dan ditonjolkan Muhammad Abduh.

    Kepercayaan pada kekuatan akal membawa Muhammad Abduh selanjutnya kepada faham

    bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam kemauan dan perbuatan (free willdanfree actatau

    qadariah). Sebagai kosekuensi dari pendapatnya bahwa umat Islam harus mempelajari dan

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    7/28

    mementingkan ilmu pengetahuan, umat Islam harus mementingkan soal pendidikan. Ia juga

    memikirkan sekolah-sekolah pemerintah yang telah didirikan untuk mendidik tenaga-tenaga

    yang perlu bagi Mesir dalam lapangan administrasi, militer, kesehatan, perindustrian, pendidikan

    dan sebagainya.

    Dalam bidang ketatanegaraan Muhammad Abduh juga berpendapat kekuasaan Negara

    harus dibatasi. Dan di zamannya Mesir telah mempunyai konstitusi dan usahanya di waktu itu

    setuju dalam membangkitkan kesadaran rakyat akan hak-hak mereka. Kepala Negara adalah

    manusia yang dapat berbuat salah dan dipengaruhi oleh hawa nafsunya, dan kesadaran rakyatlah

    yang bisa membawa kepala negara kembali ke jalan yang benar.

    Pendapat-pendapat dan ajaran Muhammad Abduh dia atas mempengaruhi dunia Islam

    pada umumnya terutama dunia Arab melalui karangan-karangan Muhammad Abduh sendiri, dan

    melalui tulisan-tulisan murid-muridnya seperti Muhammad Rida dengan majalah Al-Manardan

    Tafsir Al-Manar, Kasim Amin dengan buku Tahrir Al-Marah, Farid WajdidenganDairah Al-

    Maarifdan karangan-karangan yang lain.

    BAB VI

    RASYID RIDA

    Rasyid Rida adalah murid Muhammad Abduh yang terdekat, ia lahir pada tahun 1865 di

    Al-Qalamun, suatu Desa di Lebanon yang letaknya tidak jauh dari kota Tripoli (Suria). Menurut

    keterangan ia berasal dari keturunan Al-Husin cucu Nabi Muhammad SAW.

    Sekolah Madrasah Al-Watinah AL-Islamiah (Sekolah Nasional Islam) di dirikan oleh

    Al-Syaikh Husain Al-Jisr, seorang ulama Islam yang telah dipengaruhi oleh ide-ide modern.

    Rasyid Rida meneruskan pelajarannya di salah satu sekolah agama yang ada di Tripoli.

    Selanjutnya ia banyak dipengaruhi oleh ide-ide Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh

    melalui majalah Al-Urwah Al-Wustqa. Ia mulai menjalankan ide-ide pembaharuan itu ketika

    masih berada di Suria, tetapi usahanya mendapat tantangan dari pihak Kerajaan Usmani.

    Beberapa bulan kemudian ia mulai menerbitkan majalah termasyhur, Al-Manar. Majalah ini

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    8/28

    banyak menyiarkan ide-ide kepada murid dan kemudian muridlah yang menjelaskan dan

    menyiarkannya kepada umum melalui lembaran-lembaranAl-Manar.

    Ketika Rasyid Rida ingin membuka madrasah baru di tahun 1909, kepadanya sampai

    keluhan-keluhan dari beberapa dunia Islam, diantaranya dari Indonesia, tentang aktivitas missi

    Kristen di negara-negara itu. Di tahun itu juga ia pergi ke Istambul meminta sokongan dan

    bantuan tetapi tidak berhasil, usahnya di Cairo akhirnya berhasil dan pada tahun 1912 dapat

    didirikan sekolah yang dimaksud dengan nama MadrasahAl-Dawah wa Al-Irsyad.

    Khalifah adalah mujtahid besar dan di abawah Khalifah serupa inilah kemajuan dapat

    dicapai dan kesatuan umat dapat diwujudkan. Peradaban Barat modern menurut Rasyid Rida

    didasarkan atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimana di sini disebutkan adanya

    perbedaan guru dan murid terutama dalam faham-faham ideologi. Dalam memberikan tafsiran

    terhadap ayat anthropomorphisme atau tajassum, Muhammad Abduh lebih liberal dari Rasyid

    Rida. Bagi guru ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mempunyai wajah, tangan, kursi, dan lain-

    lain, harus diberi interprestasi, dalam arti harus di baca apa yang tersirat dan bukan yang tersurat.

    Perbedaan itu kelihatan juga dalam Tafsir Al-Manar ketika murid member komentar terhadap

    uraian guru. Dalam mengupas soal balasan di akhirat yang disebut dalam ayat 25 dari Surat Al-

    Baqarah umpamanya, Muhammad Abduh menekankan tafsiran filosof. Tafsiran itu mengandung

    arti bahwa balasan yang akan diterima bersifat rohani.

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    9/28

    BAB VII

    MURID DAN PENGIKUT MUHAMMAD ABDUH

    Yang dimaksud dengan murid-murid ialah orang-orang yang sempat bergaul dan belajar

    secara formal maupun informal pada Muhammad Abduh. Pengikut ialah orang-orang yang tidak

    sempat menjadi murid pemimpin pembaharuan itu, tetapi banyak di pengaruhi oleh ide-idenya.

    Di antara murid-murid terdapat ulama-ulama Al-Azhar seperti :

    - Al-Syaikh Ali Surur Al-Zankaluni

    - Muhammad Farid Wajdi dan La-Syaikh Tantawi Jawhari, pengarang yang mementingkan

    soal agama

    - Qasim Amin, penulis yang mementingkan soal kemasyarakatan

    - Saad Zaghlul dan Ahmad Lutfi Al-Sayyid, pemimpin-pemimpin politik

    - Ahmad Taimur, Al-Sayyid Mustafa Lutfi, Al-Manfaluti, dan Muhammad Hafiz Ibrahim

    sebagai sastrawan-sastrawan Arab.

    Diantara pengikut-pengikut terdapat Muhammad Husayn Haykal, Mustafa Abd. Al-Raziq,

    Taha Husain dan Ali Abd Al-Raziq.

    Al-Syaikh Mustafa Al-Maraghi disebut sebagai murid Muhammad Abduh yang terbesar

    di kalangan orang-orang Al-Azhar. Atas usaha gurunya ia diangkat menjadi Hakim Agama di

    Sudan dan kemudian menjadi Syaikh Al-Azhar (19281930).

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    10/28

    Muhammad Farid Wajdi banyak membaca dan banyak mengarang untuk membela

    Islam terhadap serangan-serangan dari luar. Salah satu bukunya bernama Al-Madaniah, ia

    menjelaskan bahwa orang Barat menilai Islam dari praktek-praktek umat Islam yang berada di

    bawah kekuasaan mereka. Dalam uraian Muhammad Farid Wajdi, Al-Hourani, pengarang

    Arabic Thought in the Liberal Age, melihat bahwa murid telah pergi lebih jauh dari Muhammad

    Abduh. Farid Wajdi juga mengarang ensiklopedia yang bernama Dairah MaArif Al-Qur-an Al-

    Isyrin dan tersusun dari sepuluh jilid, dimana dia menonjolkan ajaran Muhammad Abduh tentang

    sunnatullah.

    Qasim Amin adalah seorang ahli hukum yang belajar di Perancis dan mempunyai

    hubungan persahabatan yang erat dengan Muhammad Abduh. Dia menciptakan buku Tahrir Al-

    Marah (Emansipasi Wanita). Menurut pendapatnya umat Islam mundur karena kaum wanita,

    yang di Mesir merupakan setengah dari penduduk tidak pernah memperoleh pendidikan. Dari

    berbagai pihak mendatangkan protes terhadap pendapat Qasim Amin, sehingga ia perlu

    memberikan jawaban dalam bentuk buku berjudulAl-Marah Al-Jadidah (Wanita Modern).

    Disini terdapat perbedaan antara guru dan murid. Guru masih terikat pada masa lampau

    dan memandang peradaban Islam di Zaman Klasik sebagai contoh yang harius ditiru. Murid

    telah melepaskan diri dari ikatan masa lampau dan lebih banyak menoleh ke masa depan. Tujuan

    dari Muhammad Abduh dalam bidang politik adalah mewujudkan ide guru, yaitu membatasi

    kekuasaan otokrasi Khadewi (Sultan) Mesir dan melepaskan Mesir dari kekuasaan Inggris

    Dalam sejarah modern Saad Zaghlul dipandang sebagai pemimpin nasional, yang

    berhasil memperjuangkan kemerdekaan Mesir. Untuk kemajuan Mesir pembaharuan dalam

    pendidikan dan bidang hukum perlu diadakan. Pendididkan mesti terbuka bagi semua orang,

    termasuk fakir miskin. Dalam bidang hukum dia dirikan perguruan Tinggi Hakim Agama, tujuan

    dari perguruan ini adalah memberikan pendidikan modern bagi calon-calon hakim agama.

    Lutfi Al-Sayyid juga menganut faham nasionalisme, dan nasionalismenya ialah

    nasionalisme Mesir. Mesir dalam pendapatnya bukanlah bagian dari dunia Arab. Untuk

    memperoleh kemerdekaan, Lutfi Al-Sayyid berpendapat bahwa jalannya buklanlah menentang

    Inggris, tetapi bekerja sama dengan Inggris, karena Mesir masih terlalu lemah untuk melawan

    Inggris

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    11/28

    Ali Abd. Al-Rziq adalah putra dari seorang sahabat Muhammad Abduh tetapi karena

    masih kecil tidak sempat menjadi muridnya. Setelah selesai dari belajar di Al-Azhar, Ali Abd.

    Al-Rziq meneruskan studinya di Oxford, dimana dia banyak mempelajari ide-ide Barat.

    BAB VIII

    SULTAN MAHMUD II

    Sultan Mahmud lahir pada tahun 1785 dan mempunyai didikan tradisional, antara lain

    pengetahuan agama, pengetahuan pemerintahan, sejarah dan sastra Arab, Turki, dan Persia. Iadiangkat menjadi Sultan di tahun 1807 dan meninggal di tahun 1839.

    Setelah kekuasaannya sebagai pusat pemerintahannya Kerajaan Usmani bertambah

    kuat, Sultan Mahmud II dia melihat bahwa telah tiba masanya untuk memulai usaha-usaha

    pembaharuan, terutama di bidang militer.sultan Mahmud II dikenal sebagai Sultan yang tidak

    mau terikat pada tradisi dan tidak segan-segan melanggar adat kebiasaan lama. Tradisi

    aristokrasi ini dilanggar oleh Sultan Mahmud II, ia mengambil sikap demokratis dan selalu

    muncul di muka umum untuk berbicara atau menggunting pita pada upacara-upacara resmi.

    Kekuasaan luar biasa yang menurut tradisi dimiliki oleh penguasa Usmani ia batasi. KekuasaanPasya atau Gubernur untuk menjatuhkan hukum mati dengan isyarat tangan ia hapuskan.

    Dalam melaksanakan kekusaan Sultan Mahmud dibantu oleh dua pegawai tinggi,

    Sadrazam untuk urusan pemerintahan dan Syaikh Al-Islam untuk urusan kegamaan. Di tahun

    1838 keluarlah tentang kewajiban-kewajiban hakim dan pegawai Negara dan prosedur yang

    harus dijalani terhadap hakim dan pegawai yang melalaikan tugas dan kewajiban. Perubahan

    yang diadakan oleh Sultan Mahmud II dan yang kemudian mempunyai pengaruh besar pada

    perkembangan pembaharuan di Kerajaan Usmani ialah perubahan dalam bidang pendidikan. Dia

    juga mendirikan Sekolah Militer, Sekolah Teknik, Sekolah Kedokteran dan Sekolah

    Pembedahan. Di tahun 1838 Sekolah Kedokteran dan Sekolah Pembedahan digabungkan jadi

    satu dengan nama Dar-ul Ulum-u Hikemiye ve Mekteb-i Tibbiye-I Sahane. Selain mendirikan

    sekolah Sultan Mahmud II juga mengirimkan mahasiswa-mahasiswa ke Eropa yang setelah

    kembali juga mempunyai pengaruh dalam menyebarkan ide-ide baru di Kerajaan Usmani.

    Pembaharuan-pembaharuan yang diadakan Sultan Mahmud II itulah yang menjadi dasar bagi

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    12/28

    pemikiran dan usaha pembaharuan selanjutnya di Kerajaan Usmani abad ke 19 dan Turki abad

    ke 20.

    BAB IX

    TANZIMAT

    Pembaharuan yang dilakukan sebagai lanjutan dari usaha-usaha yang dijalankan oleh

    Sultan Mahmud II dikenal dengan nama Tanzimat. Tanzimat berasal dar bahasa Arab dan

    mengandung arti mengatur, menyusun dan memperbaiki, dan di zaman itu memang banyak

    diadakan peraturan dan undang-undang baru.

    Pemuka utama dari pembaharuan di zaman Tanzimat adalah Mustafa Rasyid Pasya. Ia

    lahir di Istambul tahun 1800 dan pada mulanya mempunyai pendidikan madrasah. Menurutnya

    kemajuan Eropa dihasilkan oleh kemajuan pengetahuan dan teknologi.

    Taha Husain berasal dari keluarga petani dan di masa kecil mendapat penyakit yang

    membuat ia kehilangan penglihatan untuk selamanya. Setelah selesai dari madrasah di desa ia

    dikirim ke Al-Azhar untuk meneruskan pelajaran. Kemudian ia belajar bahsa Perancis,

    mengikuti kuliah-kuliah di Univeristas Cairo dan kemudian pergi ke Paris. Sekembalinya dari

    Cairo tahun 1919, ia bekerja sebagai dosen di Universitas Cairo dan Universitas Alexandria,

    sungguhpun kehilangan penglijhtan ia pernah menjadi Menteri Pendidikan Mesir ditahun lima

    puluhan.

    Taha Husein ingin Mesir maju, dia juga menganut faham nasionalisme Mesir, di sini ia

    melihat agama mempunyai peranan penting dalam kesatuan nasional. Untuk itu ia berpendapat

    supaya Islam diajarkan di sekolah-sekolah sebagai agama nasional. Seorang pemuka Tanzimat

    lain yang pemikirannya lebih bayak diketahui adalah Mehmed Sadik Rifat Pasya (1807 1856).

    Pokok-pokok pikiran yang dimajukan Sadik Rifat adalah; peradaban dan kemajuan modern Barat

    dapat diwujudkan karana adanya suasana damai dan hubungan baik antara negara-negara Eropa.

    Berbeda dengan Kerajaan Usmani yang mengalami penurunan yang disebabkan oleh kurang

    adanya rasa tentram baik di kalangan rakyat ataupun di kalangan pegawai.

    Pemikiran Sadik Rifat sejalan dengan pemikiran Mustafa Rasyid Pasya, yang ada pada

    waktu itu mempunyai kedudukan sebagaiMenteri Luar Negeri. Di tahun 1839, Abdul Majid,

    Sultan yang menggantikan Sultan Mahmud II mengeluarkan Hatt-i Syerif Gulhane (Piagam

    Gulhane). Piagam ini menjelaskan bahwa pada masa permulaan Kerajaan Usmani syariat dan

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    13/28

    undang-undang Negara dipatuhi dan oleh karena Kerajaan menjadi besar serta kuat dan rakyat

    hidup dalam kemakmuran. Oleh karena itu perlu diadakan perubahan-perubahan yang akan

    membawa kepada pemerintah yang baik. Dasar-dasar untuk perubahan itu adalah :

    1. Terjaminnya ketentraman hidup, harta, dan kehormatan warga Negara.

    2. Peraturan mengenai pemungutan pajak.

    3. Peraturan mengenai kewajiban dan lamanya dinas militer.

    Ketentuan-ketentuan ini berlaku untuk semua rakyat dan golongan agama tanpa adanya

    pengecualian. Atas dasar piagam inilah terjadiperubahan-perubahan pada berbagai institusi

    kemasyarakatan Kerajaan Usmani. Salah satu adalah pembaharuan dalam bidang hukum.

    Pembaharuan dalam bidang keuangan diadakan dengan mendirikan Bank Usmani pada tahun

    1840. Mata uang lama ditarik dari peredaran untuk diganti dengan mata uang baru dengan

    memakai sistem desimal.

    Pada tahun 1856 diumumkan lagi suatu piagam baru, Hatt-i Humayun, yang lebih

    banyak mengandung pembaharuan terhadapkedudukan orang Eropa yang berada di bawah

    kekuasaan Kerajaan Usmani. Pembaharuan lain yang yang dikandung PiagamHumayun antara

    lain adalah :

    - Pengadaan anggaran belanja tahunan Negara

    - Pembukaan bank-bank asing

    - Pemasukan capital Eropa ke Kerajaan Usmani

    - Pengadaan undang-undang dagang

    - Penghapusan hukum bunuh terhadap orang yang keluar dari Islam

    - Pemasukan anggota-anggota bukan Islam ke dalam Dewan hukum

    Fuad Pasya adalah lulusan dari Sekolah Kedokteran yang didirikan Sultan Mahmud II,

    dan selanjutnya juga selalu dikirim ke Eropa untuk bekerja pada perwakilan Kerajaan Usmani

    yang ada di sana. Pada tahun 1852 dia diangkat oleh Ali Pasya sebagai Menteri Luar Negeri.

    Selanjutnya pada tahun 1867 dikeluarkan undang-undang yang memberi hak kepada orang-orang

    asing untuk memiliki tanah Kerajaan Usmani, di tahun itu juga didirikan Mahkamah Agung.

    BAB X

    USMANI MUDA

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    14/28

    Golongan intelegensia Kerajaan Usmani yang banyak menentang kekuasaan absolute

    Sultan dikenal dengan nama Usmani Muda (Yeni Usmanlilar Young Ottoman). Pemikiran-

    pemikiran yang dimajukan pemuka-pemuka Usmani mudalah yang mempengaruhi pembaharuan

    pada zaman Tanzimat. Zaman Tanzimat berakhir dengan wafatnya Ali Pasya pada tahun 1871.

    Usmani Muda pada dasarnya merupakan perkumpulan rahasia yang didirikan pada

    tahun 1865 dengan tujuan untuk merubah pemerintahan absolute Kerajaan Usmani menjadi

    pemerintahan konstitusional. Salah satu pemikir Usmani Muda adalah Ziya Pasya (1825-1880)

    anak seorang pegawai Kantor Cukai di Istambul. Setelah menyelesaikan sekolahnya di Suley

    Maniye dia diangkat menjadi pegawai pemerintah. Dalam mengadakan pembaharuan, Zia tidak

    setuju dengan pendirian meniru Barat dalam segala-galanya. Sebagai orang yang kuat berjiwa

    Islam ia menentang pendapat yang mengatakan bahwa Islam merupakan penghalang bagi

    kemajuan.

    Pemikir terkemuka dari Usmani Muda adalah Namik Kemal (1840 1888). Ia berasal

    dari keluarga golongan atas. Namik Kemal banyak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Sinasi,

    dan ketika yang tersebut akhir ini lari ke Paris pada tahun 1865, pimpinan Tasvir-i Efkar

    dipegang Namik Kemal sendiri. Sebab-sebab yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Usmani

    menurut pendapatnya terletak pada keadaan ekonomi dan politik yang tidak beres. Berbicara

    tentang politik menurut Namik Kemal bahwa rakyat, sebagai warga Negara mempunyai hak-hak

    politik yang harus di hormati dan di lindungi Negara. Kedaulatan terletak di tangan rakyat

    seluruhnya dan tidak pada tangan orang lain. Negara yang baik adalah Negara yang memakai

    kedaulatan rakyat sebagai pondasi dan disamping itu juga menjamin tidak dilanggarnya hak-hak

    rakyat. Yang dikehendaki Namik Kemal adalah pemerintahan yang demokrasi dan pemerintahan

    serupa ini menurut pendapatnya tidak bertentangan dengan ajaran Islam.

    Ide-ide yang dimajukan Namik Kemal seperti tersebut diataslah yang menjadi pedoman

    bagi penyusunan Undang-undang Dasar 1876 dari Kerajaan Usmani.Orang kuat dari kalangan

    Pemerintahan yang berdiri di belakang pengadaan Konstitusi itu adalah Midhat Pasya (1822

    1883) anak seorang Hakim Agama.

    Sultan Turki selain mempunyai kedudukan Sultan juga mempunyai sifat suci dan tidak

    bertanggung jawab tentang perbuatannya. Hak-hak menurut fpasal 7 antara lain :

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    15/28

    - Mengangkat dan memberhentikan Menteri-menteri

    - Mengadakan perjanjian internasional

    - Mengumumkan perang

    - Mengadakan damai dengan Negara-negara lain

    - Membubarkan Parlemen

    Parlemen terdiri atas tiga majelis yaitu Senat, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan

    Nasional. Dalam sistem serupa sudah barang tentu keterpisahan antara kekuasaan legislative,

    kekuasaan eksekutif dan kekuasaan judikatif tidak ada. Sebab-sebab dari kegagalan Usmani

    Muda dalam usaha mengadakan pembaharuan yang efektif tentang sistem pemerintahan di

    Kerajaan Usmani antara lain :

    Terletak pada tidak adanya golongan menengah yang berpendidikan lagi kuat ekonominya

    untuk mendukung mereka.

    Terletak pada kenyataan bahwa Sultan, sungguhpun Piagam Gulhane dan Piagam Humayun

    telah ada masih mempunyai kekuasaan yang besar.

    Belum berpengalamannya Usmani Muda dalamsoal-soal konstitusi dan kaburnya ide

    konstitusi bagi pihak-pihak yang menginginkan konstitusi tersebut.

    Usaha lain untuk menggulingkan Sultan dan mengangkat Murad V sebagai Sultan

    dijalankan oleh Ali Sefkati dan teman-temannya, tetapi juga gagal ia di tangkap dan

    dipenjarakan.

    BAB XI

    TURKI MUDA

    Ide perjuangan Turki Muda antara lain dimajukan oleh tiga pemimpin yaitu : Ahmed

    Riza (1859 1931), Mehmed Murad (1853 1912), dan Pangeran Sabahuddin (1877 1948).

    Ahmed Riza adalah anak seorang bekas anggota Parlemen Pertama bernama Injiliz Ali.

    Kemudian ia bekerja di Kementrian Pertanian, karena sensor begitu ketat ia tidak dapat

    mengeluarkan pendapat dan pikirannya.

    Dalam memorandum yang ia terbitkan di Eropa, Ahmed Riza mengajak Sultan Abdul

    Hamid supaya merobah sikap serta politik dan menghidupkan kembali pemerintahan

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    16/28

    konstitusional agar pecahnya revolusi di Kerajaan Usmani dapat dielakan. Pangeran Sabahuddin

    dari pihak bapak adalah seorang cucu dari Sultan Mahmud II dan dari pihak ibu adalah

    keponakan Sultan Abdul Hamid. Pangeran Sabahuddin juga menerbitkan majalah yang diberi

    anama Terekki (Kemajuan).

    Pemikir ketiga Mehmed Murad, berasal dari Kaukasus dan lari ke Istambul di tahun

    1873 setelah gagalnya pemberontakan Syaikh Syamil. Ia berpendapat bukanlah Islam yang

    menjadi sebab bagi mundurnya Kerajaan Usmani, dan bukan pula rakyatnya sebab kemunduran

    terletak pada Sultan yang memerintah secara absolute. Oleh karena itu kekuasaan Sultan harus

    dibatasi. Di tahun 1908 Batalyon III yang berada di Masedonia dan batalyon II di Edirne mulai

    berontak dalam pada itu di ambil keputusan akan menggulingkan Sultan Abdul Hamid dan 1000

    tentara akan menyerbu Istambul.

    Di dalam parlemen terdapat dua fraksi, yaitu fraksi liberal yang menghendaki

    desentralisasi dan pemerintahan otonomi bagi daerah-daerah. Dengan politik ini mereka

    bermaksud mempertahankan utuhnya kesatuan Kerajaan Usmani. Fraksi yang satu lagi ingin

    mempertahankan sentralisasi dengan unsure Turki sebagai pemegang kekusaaan pusat. Fraksi ini

    dipengaruhi oleh ide nasionalisme.

    Enver Pasya adalah tamatan dari perguruan Tinggi Militer, dan kemudian pernah

    menjadi attase militer di Berlin dan Menteri Pertahanan. Jemal Pasya juga bersekolah di

    Perguruan Tinggi Militer, pernah menjadi Panglima daerah Suria, GUbernur Militer Istambul

    dan Menteri Angkatan Laut. Talat Pasya pada mulanya adalah pegawai di Kantor Telegraf di

    Salonika, selanjutnya menjadi Menteri Dalam Negeri dan kemudian Perdana Menteri

    BAB XII

    TIGA ALIRAN PEMBAHARUAN

    BARAT, ISLAM, DAN NASIONALIS

    Kesadaran nasionalisme Turki di Kerajaan Usmani mulai timbul baru dipertengahan

    kedua dari abad kesembilan belas. Pada mulanya kriteria agamalah yang dipakai untuk

    memperbedakan rakyat yang beraneka ragam kebangsaannya. Rakyat dikelompokan menurut

    agamanya masing-masing dan istilah yang dipakai untuk menggolongkan itu ialah millet. Millet

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    17/28

    berasal dari kata Arab millah yang mengandung arti keyakinan dan agama. Rakyat dibagi

    menjadi millet Islam, millet Kristen, millet Yahudi, dan sebagainya.

    Usmani Muda mencoba mempertahankan keutuhan Kerajaan Usmani dengan

    menimbulkan ide Usmanisme, sebagai reaksi terhadap perkembangan ini timbul ide Turanisme

    atau Pan-Turkisme. Semua orang Turki baik yang ada di Kerajaan Usmani, maupun yang berada

    di abawah kekuasaan Rusia di Kazan, Krimea dan Azarbaijan merupakan satu bangsa. Ide ini

    dikeluarkan buat pertama kali oleh orang-orang Turki yang berasal dari daerah Rusia, terutama

    Yusuf Akcura (18761933).

    Zia Gokalp lahir dengan nama Mehmed Zia di Diyarbakr. Menurut pendapat Zia

    Gokalp nasionalisme didasarkan bukan atas bangsa (race) sebagai yang diyakini oleh penganut

    faham Pan-Turkisme, tetapi atas kebudayaan. Golongan Islam sebagai lawan terkeras dari

    golongan Barat terdiri atas beberapa kelompok dan yang terkuat adalah kelompok Sirat-i

    Mustakim. Sirat-i Mustakimadalah nama majalah mereka yang kemudian diganti menjadi Sebel-

    ur Resad.

    Dari golongan nasionalis Turki Zia Gokalp menerangkan bahwa kelemahan disebabkan

    oleh keengganan umat Islam mengakui adanya perobahan dalam kondisi kehidupan mereka,

    disamping itu tidak mau melihat perlunya diadakan interprestasi baru yang sesuai dengan kondisi

    zaman, terhadap ajaran-ajaran dasar Islam. Dari pihak nasionalis Turki, Zia Gokalp mengadakan

    pemisahan antara diyanet, yang tercakup di dalamnya ittikat (keyakinan) sera ibadat dan

    muamalat (hubungan sosial manusia). Hukum yang terdapat dalam muamalat bersal dari adat

    yang kemudian diperkuat oleh wahyu Al-Quran. Apa yang diingini Zia Gokalp dan golongan

    nasionalis Turki ialah penghapusan kekuasaan legislative yang dimiliki Syaikh Al-Islam itu dan

    mengembalikannya kepada Parlemen, dan pemindahan mahkamah syariaat dan jurisdiksi

    Syaikh Al-Islam ke jurisdiksi Kementrian Kehakiman.

    Jadi apa yang hendak dipisahkan golongan nasionalis dari Negara bukanlah agama

    tetapi kekuasaan kaum ulama yang terdapat di Biro Syaikh Al-Islam dan itupun hanya mengenai

    soal muamalat. Adapun soal diyanet itu tetap berada di tangan kaum ulama. Golongan Islam

    tidak menentang kemajuan ekonomi dan pemuka mereka, Ahmed Nazmi menganjurkan supaya

    ummat Islam mempelajari dasar-dasar dan hukum ekonomi modern. Pembaharuan yang diingini

    golongan Islam amat terbatas. Mereka lebih banyak mempertahankan status quo daripada

    mengadakan perubahan dalam institusi-institusi tradisional Kerajaan Usmani.

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    18/28

    Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa golongan Islam menghendaki pembaharuan

    dalam Kerajaan Usmani sempurna ke Islamannya, hukum yang dipakai di dalamnya adalah

    hukum Islam dan pimpinan Negara terletak di tangan kaum ulama.

    BAB XIII

    MUSTAFA KEMAL

    Mustafa Kemal adalah seorang pemimpin Turki baru yang menyelamatkan Kerajaan

    Usmani dari kehancuran total dan bangsa Turki dari penjajahan Eropa. Dialah pencipta Turki

    modern dan atas jasannya dia mendapat gelar Attaruk (Bapak Turki). Ia lahir di Salonika pada

    tahun 1881.

    Pada tahun 1907 ia dipindahkan ke Salonika untuk bekerja di staff umum. Dalam pada

    itu perkumpulan persatuan dan kemajuan telah dibentuk dan berpusat di kota ini. Perkumpulan

    itu lebih besar pengaruhnya dari perkumpulan Vatan ve Hurriyet. Di konferensi Perkumpulan

    Persatuan dan Kemajuan yang diadakan di Salonika, Mustafa Kemal mengeluarkan pendapatnya

    tentang partai dan tentara, yang keduanya telah bergabung menjadi satu dalam perkumpulan

    tersebut. Persatuan ini menurut Mustafa akan menguntungkan bagi perjuangan, agar Negara dan

    konstitusi dapat dipertahankan, demikian ia menjelaskan.

    Di medan pertempuran ia menunjukan keberanian dan kecakapan terutama di daerah

    Gallipoli dan daerah perbatasan Kaukasus. Sebagai penghargan terhadap kecakapannya

    pangkatnya dinaikan dari Kolonel menjadi Jenderal di tambah dengan gelar Pasya. Sehabis

    perang dunia I dia diangkat menjadi Panglima dari pasukan yang ada di Turki Selatan

    Mustafa Kemal melihat perlunya diadakannya pemerintahan tandingan di Anatolia.

    Segera ia dengan rekan-rekannya tersebut mengeluarkan maklumat yang berisi pernyataan-

    pernyataan, antara lain sebgai berikut :

    1. Kemerdekaan tanah air sedang dalam keadaan bahaya.

    2. Pemerintah di Ibu Kota terletak di bawah kekuasaan Sekutu dan oleh karena itu tidak dapat

    menjalankan tugas.

    3. Rakyat Turki harus berusaha sendiri untuk membebaskan tanah air dari kekuasaan asing.

    4. Gerakan-gerakan pembela tanah air yang telah ada harus dikoordinir oleh suatu panitia

    nasional pusat.

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    19/28

    5. Untuk itu perlu diadakan kongres.

    Kongres yang dimaksud diadakan pertama kali di Erzurum dan di putuskan untuk membela serta

    mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan tanah air dan mengadakan rapat Majelis Nasional

    dalam waktu singkat.

    Atas usaha Mustafa Kemal dan teman-temannya dapat dibentuk Majelis Nasional

    Agung di tahun 1920. Dalam siding di Ankara, yang kemudian menjadi ibu kota Republik Turki,

    ia dipilih sebagai Ketua. Dalam siding itu diambil antara lain keputusan-keputusan berikut :

    1. Kekuasaan tertinggi terletak di tangan rakyat Turki.

    2. Majelis Nasional Agung merupakan perwakilan rakyat tertinggi.

    3. Majelis Nasional Agung bertugas sebagai badan legislative dan badan eksekutif.

    4. Majelis Negara yang anggotanya dipilih dari Majelis Nasional Agung akan menjalankan

    tugas pemerintah.

    5. Ketua Majelis Nasional Agung merangkap jabatan Ketua Majelis Negara.

    Dengan keputusan tersebut akhirnya sekutu terpaksa mengakui mereka sebagai penguasa defacto

    dan deyure di Turki. Pada tanggal 23 Juli 1923 ditanda tangani Perjanjian Lausanue, dan

    pemerintahan Mustafa Kemal mendapat pengakuan internasional.

    Mustafa Kemal melihat bahwa jabatan Khalifah juga harus dihapuskan dan soal ini

    dibicarakan oleh Majelis Nasional Agung di bulan Februari 1924. Perdebatan berjalan dengan

    sengit, tetapi akhirnya pada tanggal 3 Maret 1924 suara Majelis memutuskan penghapusan

    jabatan Khalifah. Khalifah Abdul Majid diperintahkan meninggalkan Turki, dan ia bersama

    keluarganya pergi ke Swiss.

    Di tahun 1924 dikeluarkan pula Undang-undang Penyatuan Pendidikan dan berdasar

    atas undang-undang ini seluruh sekolah-sekolah diletakan di abawah pengawasan Kementrian

    Pendidikan. Madrsah-madrasah ditutup untuk diganti oleh sekolah yang akan membina imam

    dan khatib, juga di Universitas Istambul didirikan Fakultas Ilahiyat. Mustafa Kemal sebagai

    sorang nasionalis dan pengagum peradaban Barat tidak menentang agama Islam. Baginya Islam

    adalah agama yang rasional dan perlu bagi umat manusia. Oleh sebab itu perlu diadakan

    pembaharuan dalam soal agama untuk disesuaikan dengan bumi Turki, Al-Quran perlu

    diterjemahkan ke dalam bahasa Turki agar dapat dipahami rakyat Turki. Azan dalam bahasa

    Turki dimulai pemakaiannya di tahun 1931.

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    20/28

    Mustafa Kemal meninggal dunia tahun 1938, usaha pembaharuan yang dimulainya

    dijalankan terus oleh pengikut-pengikutnya. Islam telah mempunyai akar yang mendalam pada

    masyarakat Turki, orang Turki merasa dihinakan kalau dikatakan bahwa dia bukan orang Islam.

    Sekuralisme Mustafa Kemal tidak menghilangkan agama Islam dari masyarakat Turki, dan

    Mustafa Kemal memang tidak bermaksud demikian, yang ia maksud ialah menghilangkan

    kekuasaan agama dari bidang politik dan pemerintahan.

    BAB XIV

    GERAKAN MUJAHIDIN

    Ide-ide pembaharuan yang dicetuskan Syah Waliyullah di abad 18 diteruskan anaknya

    Syah Abdul Aziz (1746-1823) ke generasi selanjutnya. Salah satu dari murid Syah Abdul Aziz

    yang kemudian berpengaruh dalam gerakan melaksanakan ajaran-ajaran Waliyullah adalah

    Sayyid Ahmad Syahid. Ia lahir pada tahun 1786 di Rae Bareli, suatu tempat yang terletak di

    dekat Lucknow. Setelah cukup memperoleh pengetahuan keagamaan ia mulai berdakwah di

    muka umum sehingga namanya mulai di kenal. Dengan dibantu oleh murid-muridnya ia

    mengarang suatu buku bernama Sirat-i-Mustaqim. Sebagian besar dari buku itu mengandung

    pemikiran-pemikiran pembaharuan yang dimajukan oleh Syah Waliyullah.

    Menurut pendapat Sayyid Ahmad ummat Islam India mundur karena agama yang

    mereka anut tidak lagi Islam yang murni, tetapi Islam yang telah bercampur baur dengan faham

    dan praktek yang berasal dari Persia dan India. Ajaran tentang Tauhid mengandung hal-hal

    sebgai berikut :

    1. Yang boleh disembah hanya Tuhan, secara langsung tanpa perantara dan tanpa upacara yang

    berlebih-lebihan.

    2. Kepada makhluk tidak boleh diberikan sifat-sifat Tuhan. Malaikat, roh, wali, dan lain-lain

    tidak mempunyai kekuasaan apa-apa untuk menolong manusia dalam mengatasi kesulitan-

    kesuliatannya. Mereka sama lemahnya dengan manusia dan sama terbatas pengetahuannya

    mengenai Tuha.

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    21/28

    3. Sunnah (tradisi) yang diterima hanyalah sunnah Nabi dan sunnah uyang timbul di zaman

    Khalifah Yang Empat. Kebiasaan membaca tahlil dan menghiasi kuburan adalah bidah yang

    menyesatkan dan harus dijauhi.

    Sayyid Ahmad berpendirian bahwa daerah-daerah yang telah jatuh ke bawah tangan

    bukan Islam harus kembali ke tangan Islam. Dengan demikian timbulah perang jihad terhadap

    dua mush, Hindu di satu fihak dan Inggris di pihak lain. Sayyid Ahmad dengan gerakan

    Mujahidinnya memeulai peperangan terhadap golongan Sikh di India Utara. Kekuatan militernya

    menurut keterangan berjumlah seratus ribu orang. Dengan bantuan Afganistan ia mengharap

    dapat mengembalikan daerah-daerah yang telah lepas dari tangan Islam. Pada waktu itu

    perlawanan dari Sikh berambah kuat dengan dapatnya mereka menarik golongan-golongan

    bukan Islam lainnya, seperti golongan Barakzai, untuk sama-sama melawan Mujahidin.

    Kekuatan Sayyid Ahmad berkurang dan dalam pertempuran dengan satu pasukan Sikh di

    Balekot ia mati terbunuh di tahun 1831. Dari peristiwa inilah ia mendapat gelar Syahid.

    Masyarakat Hindu merupakan masyarakat uyang kuat mempetahankan agama dan

    tradisi. Inggris di samping urusan dagang juga berusaha untuk menanamkan kebudayaan Barat

    dalam masyarakat Hindu. Pada tanggal 10 Mei 1857 satu pasukan Hindu di Meerut, suatu kota

    yang terletak kira-kira 60 km di sebelah Utara Delhi, memulai perlawanan terhadap Inggris.

    Delhi dikuasai dan Bahadur Syah diangkat menjadi Raja India. Dengan demikian pecahlah

    pemberontakan terhadap kekuasaan Inggris yang dalam sejarah India dikenal dengan nama

    Pemberontakan 1857.

    Seorang murid lain bernama Maulvi Karamat Ali. Dalam menjalankan dakwah

    pembaharuannya ia mempergunkan serangkai kapal-kapal kecil, satu untuk keperluannya beserta

    keluarga, satu lagi untuk guru serta murid yang ikut dalam perjalanan dakwahnya, dan satu lagi

    untuk ceramah dan ibadat shalat bersama. Gerakan Mujahidin hamper menyerupai ajaran

    Wahabiah dari Arabia, untuk itu Gerakan Mujahidin disebut juga oleh sebagian penulis Barat

    sebagai Gerakan Wahabiah India.

    Tetapi antara Gerakan Wahabiah dan Gerakan Mujahidin terdapat perbedaan besar

    dalam sikap terhadap ajaran sufi. Sebagai diketahui Wahabiah dengan keras menentang tarekat,

    sedang Mujahidin banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran sufi India.

    BAB XV

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    22/28

    SAYYID AHMAD KHAN

    Setelah hancurnya Gerakan Mujahidin dan Kerajaan Mughal sebagai akibat dari

    pemberontakan 1857, muncullah Sayyid Ahmad Khan untuk memimpin ummat Islam India,

    yang telah kena pukul itu untuk dapat berdiri dan maju kembali seperti di masa lampau.

    Sayyid Ahmad Khan lahir di Delhi pada tahun 1817 dan menurut keterangan berasal

    dari keturunan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW melalui Fatimah dan Ali. Neneknya Sayyid

    Hadi adalah pembesar Istana di zaman Alamghir II (1754-1759). Di masa pemberontakan 1857

    ia banyak berusaha untuk mencegah terjadinya kekerasan dan dengan demikian banyak

    menolong irang Inggris dari pembunuhan.

    Sayyid Ahmad Khan berpendapat bahwa peningkatan kedudukan ummat Islam di India,

    dapat diwujudkan hanya dengan bekerja sama dengan Inggris. Ia berusaha meyakinkan bahwa

    dalam Pemberontakan 1857, ummat Islam tidak memainkan peranan uatama. Untuk itu

    dikeluarkan pamphlet yang mengandung penjelasan tentang hal-hal yang membawa pada

    pecahnya Pemberontakan 1857. Diantara sebab-sebab yang ia sebut adalah sebagai berikut :

    1. Intervensi Inggris dalam soal keagamaan, seperti pendidikan agama Kristen yang diberikan

    kepada yatim piatu dipanti-panti yang diasuh oleh orang Inggris, pembentukan sekolah-

    sekolah misi Kristen, dan penghapusan pendidikan agama dari perguruan-perguruan tinggi.

    2. Tidak turut sertanya orang-orang India, baik Islam maupun Hindu, dalam lembaga-lembaga

    perwakilan rakyat, hal yang membawa kepada :

    a. Rakyat India tidak mengetahui tujuan dan niat Inggris, mereka mengaggap Inggris datang

    untuk merobah agama mereka menjadi Kristen.

    b. Pemerintah Inggris tidak mengetahui keluhan-keluhan rakyat India.

    3. Pemerintah Inggris tidak berusaha mengikat tali persaudaraan dengan rakyat India, sedang

    kesetabilan dalam pemerintah tergantung pada hubungan baik dengan rakyat.

    Jalan bagi ummat Islam India untuk melepaskan diri dari kemunduran dan selanjutnya

    mencapai kemajuan, ialah memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi modern Barat. Pada

    tahun 1861 Sayyid Ahmad Khan mendirikan sekolah Inggris di Muradabad, pada tahun 1876 ia

    minta berhenti sebagai pegawai pemerintah Inggris dan sampai akhir hayatnya di tahun 1898 ia

    mementingkan pendidikan ummat Islam India. Di tahun 1878 ia mendirikan sekolah

    Muhammedan Anglo Oriental College (M.A.O.C.) di Aligarh yang merupakan karyanya yang

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    23/28

    bersejarah dan berpengaruh dalam cita-citanya untuk memajukan umat Islam India. Sayyid

    Ahmad Khan berpengaruh dan dihargai di kalangan itelgensia Islam India, di kalangan ulama

    ide-ide barunya di tentang, selain ia diberi julukan Nechari, ia di cap kafir. Dipertengahan kedua

    dari abad 19 rasa nasionalisme India telah mulai timbul dan terbentuklah Partai Kongres

    Nasional India di tahun 1885. Tetapi Sayyid Ahmad Khan tidak ikut campur dalam Partai ini.

    BAB XVI

    GERAKAN ALIGARH

    Gerakan Aligarh inilah yang menjadi penggerak utama bagi terwujudnya pembaharuan

    di kalangan Islam India. Tanpa adanya Gerakan ini ide-ide pembaharuan selanjutnya seperti

    yang dicetuskan oleh Amir Ali, Muhammad Iqbal, Maulana Abul Kalam Azad tidak akan timbul.

    Setelah Sayyid Ahmad Khan menghadapi masa tua, pimpinan M.A.O.C. pindah ke tangan

    Sayyid Mahdi Ali, yang dikenal dengan nama Nawab Muhsin Al-Mulk (18371907).

    Nawab Muhsin Al-Mulk besar jasanya dalam menyebarkan ide-ide Sayyid Ahmad

    Khan dan ini dilakukannya melalui Muhammedan Educational Conference. Hasil usahanya

    dalam mempopulerkan Gerakan Aligarh kelihatan dalam meningkatnya jumlah siswa di

    zamannya dibandingkan dengan jumlah sebelumnya. Di tahun 1907 siswa mencapai jumlah 800

    diperbandingkan dengan 343 pada tahun ia mulai memegang pimpinan sekolah itu.

    Pimpinan lain yang berpengaruh ialah Viqar Al-Mulk (18411917). Ia semenjak muda

    telah menjadi pembantu dan pengikut Muhsin Al-Mulk dalam pimpinan M.A.O.C. viqar Al-

    Mulk sebagai seorang ulama keras pendirian dan pegangannya terhadap agama. Hidup

    keagamaan di M.A.O.C. ia perkuat, pelaksanaan ibadat terutama shalat dan puasa menjadi syarat

    untuk dapat naik tingkat. Hal tersebut membuat M.A.O.C. menjadi lebih popular di kalangan

    ulama India.

    Pada masa pimpinan Viqar Al-Mulk ketergantungan Gerakan Aligarh kepda Inggris

    telah mulai berkurang dan tidak lagi sekeras di zaman Sayyid Ahmad Khan. Seorang pemuka

    besar lain yang berpengaruh dalam menyebarluaskan ide-ide pembaharuan Sayyid Ahmad Khan

    adalah Altaf Husain Hali (1837 1914). Seorang penulis yang juga mempunyai jasa terhadap

    Gerakan Agarh ialah Chiragh Ali. Setelah berkenalan dengan Sayyid Ahmad Khan ia menulis

    untuk Tahzib Al-Akhlaq. Ia juga mengarang buku dalam bahasa Inggris antaranya yang

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    24/28

    terpenting yaitu mengenai pembaharuan yang diperlukan. Di dalamnya menjelaskan bahwa

    Islam sebagai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW bukanlah statis, tetapi dinamis dan dapat

    sesuai dengan perubahan social dan politik yang terjadi sepanjang zaman.

    Salah Al-Din Khuda Bakhs adalah penulis dari Gerakan Aligarh yang mempunyai

    pengaruh terhadap pembaharuan di kalangan umat Islam India. Ia juga mengarang bebrapa buku

    diantaranya Essays Indian and Islamic dan Politics in Islam. Diantara sebab-sebab yang

    membawa kepada kemunduran Islam ia sebut kemalasan dan tidak mementingkan perdagangan.

    Umat Islam harus dibebaskan dari kedua penyakit ini dan didorong untuk suka berfikir, suka

    bekerja keras, suka hidup sederhana dan suka mnghemat.

    Seorang pengarang roman dari Gerakan Aligarh yang banyak berpengaruh pada umat

    Islam India adalah Maulvi Nazir Ahmad. Karangannya berkisar sekitar soal agama, sosial, budi

    pekerti. Sebab kemunduran umat Islam menurut pendapatnya terletak pada umat Islam sendiri

    dan bukan datang dari luar. Al-Quran ia terjemahkan dalam bahsa Urdu yang baik lagi menarik

    dan oleh karena itu dibaca dan berpengaruh pada masyarakat Islam India.

    Muhammad Shibli Numani (1857 1714) diangkat pada tahun 1883 sebagai guru

    bahasa Arab dan Persia di M.A.O.C. ia mempunyai pendidikan madrasah tradisional dan pernah

    pergi ke Mekkah dan Madinah memperdalam pengetahuan tentang agama Islam. Setelah

    meninggalkan M.A.O.C. ia pergi ke Lucknow untuk memimpin perguruan tinggi Nadwat Al-

    Ulama. Pemikiran modern moderat yang dianutnya membawa perubahan pada perguruan tinggi

    ini. Salah satu muridnya yang kemudian menjadi pemimpin pembaharuan di abad 20 ialah Abdul

    Kalam Azad.

    BAB XVII

    SAYYID AMIR ALI

    Sayyid Amir Ali berasal dari keluarga Syiah yang dizaman Nadir Syah (1736 1747)

    pindah dari Khurasan di Persia ke India. Di tahun 1869 ia pergi ke inggris untuk meneruskan

    studi dan selesai tahun 1873 dengan memperoleh kesarjanaan dalam bidang hukum.

    Pada tahun 1877 ia membentuk National Muhammedan Association, sebagai wadah

    persatuan umat Islam India, dan tujuannya ialah untuk membela kepentingan umat Islam dan

    untuk melatih mereka dalam bidang politik. Perkumpulan ini mempunyai 34 cabang di berbagai

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    25/28

    tempat di India. Pada tahun 1883 ia diangkat menjadi slaah satu dari ketiga anggota Majelis

    Wakil Raja Inggris di India, ia adalah satu-satunya anggota yang beragamkan Islam dalam

    Majelis itu. Setelah berdirinya Liga MUslimin India di tahun 1906 ia membentuk cabang dari

    perkumpulan itu di London.

    Pemikir pertama yang kembali ke sejarah lama unutk membawa bukti bahwa agama

    Islam adalah agama rasional dan agama kemajuan, ialah Sayyid Amir Ali. BukunyaThe Spirit of

    Islam dicetak untuk pertama kalinya tahun 1871. Dalam buku tersebut diajarkan ajaran-ajaran

    Islam mengenai tauhid, ibadat, hari akhirat, kedudukan wanita, perbudakan, sistem politik dan

    sebagainya. Filosof dan sufi berpendapat bahwa balasan yang akan diterima di akhirat

    memanglah spiritual dan bukan balasan jasmani. Apa sebabnya Al-Quran mengandung ayat-

    ayat yang memberikan gambaran jasmani tersebut, Sayyid Amir Ali member penjelasan sebagai

    berikut ; Nabi Muhammad SAW datang bukanlah hanya untuk golongan kecil masyarakat yang

    sudah maju dalam tingkat pemikirannya, tetapi juga untuk golongan masyarakat awam yang

    masih terikat pada hal-hal yang bersifat materi dan tidak begitu sanggup dapat menangkap hal-

    hal yang bersifat abstrak.

    Soal kemunduran umat Islam ia berpendapat bahwa sebabnya terletak pada keadaan

    umat Islam di zaman modern menganggap bahwa pintu ijtihad telah tertutup dan oleh karena itu

    mengadakan ijtihad tidak boleh lagi, bahkan merupakan dosa. Kemajuan ilmu pengetahuan dapat

    dicapai pada zaman itu karena mereka kuat berpegang pada ajaran Nabi Muhammad SAW dan

    berusaha keras untuk melaksanakannya. Jelaslah demikian Sayyid Amir Ali mengambil

    kesimpulan, bahwa Islam seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tidak mengandung

    ajaran yang menghambat kemajuan dan menghambat perkembangan pemikiran manusia. Jadi

    apa sebabnya maka umat Islam sesudah abad ke 12 mengalami kemunduran pertanyaan ini

    dijawab sendiri dengan memberi penjelsan sebagai berikut : sewaktu Al-Mutawakkil diangkat

    menjadi khalifah kaum rasionalis Islam masih turut berkuasa dan dapat memberikan pengarahan

    kepada Negara. Tapi dalam golongan awam terdapat aliran sifatiay yang tidak setuju dengan

    ajaran-ajaran Mutazilah.

    BAB XVIII

    IQBAL, JINNAH, DAN PAKISTAN

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    26/28

    Muhamad Iqbal berasal dari keluarga golongan menengah di Punjab dan lahir do Sialkot

    pada tahun 1876. Pada tahun 1908 ia berada kembali di Lahore dan disamping pekerjaannya

    sebagai pengacara ia menjadi dosen falsafat. Bukunya The Reconstruction of Religious Thought

    in Islamadalah hasil ceramah-ceramah yang diberikannya di beberapa universitas di India.

    Sama dengan pembaharu-pembaharu lain, ia berpendapat bahwa kemunduran umat

    Islam selama 500 tahun terakhir disebabkan oleh kebekuan dalam pemikiran. Hukum dalam

    Islam telah sampai kepada keadaan statis. Sebab lain terletak pada pengaruh zuhdyang terdapat

    dalam ajaran tasawwuf, yang mementingkan zuhd, perhatian harus dipusatkan kepada Tuhan dan

    apa yang berada di sebalik alam materi. Hal ini akhirnya membawa kepada keadaan umat kurang

    mementingkan soal kemasyarakatan dalam Islam. Sebab terutama ialah hancurnya Baghdad

    sebagai pusat kemajuan pemikiran umat Islam di pertengahan abad ke tiga.

    Islam hakekatnya mengajarkan dinamisme demikian pendapat Iqbal kemajuan serta

    kemundurab dibuat Tuhan silih berganti di antara bangsa-bangsa yang mendiami bumi ini, ini

    mngandung arti dinasmisme. Faham dinamisme Islam yang ditonjolkan inilah yang membuat

    Iqbal mempunyai kedudukan penting dalam pembaharuan di India. Dalam syiar-syiarnya ia

    mendorong umat Islam supaya bergerak dan jangan tinggal diam. Intisari hidup adalah gerak,

    sedang hukum hidup ialah menciptakan, maka Iqbal berseru kepada umat Islam supaya bangun

    dan menciptakan dunia baru. Di dalam hidupnya telah disinggung bahwa Iqbal menjadi Presiden

    Liga Muslimin tahun 1930. Di India terdapat dua umat besar demikian Iqbal dan dalam

    pelaksanaan demokrasi Barat di India, kenyataan ini harus diperhatikan, India hakekatnya

    tersusun dari dua bangsa yaitu bangsa Islam dan bangsa Hindu.

    Muhammad Ali Jinnah adalah seorang anak dari saudagar dan lahir di Karachi pada

    tanggal 25 Desember 1876. Pada tahun 1913 Jinnah dipilih menjadi Presiden Liga Musmin.

    Dibawah pimpinan Jinnah Liga Muslimin berubah menjadi gerakan rakyat yang kuat. Pada tahun

    1937 diadakan pemilihan daerah di India, di dalam pemiliahan ini Liga Muslimin tidak

    memperoleh suara yang berarti, sedang Partai Kongres mendapat kemenangan besar. Partai

    Kongres juga sudah mulai melihat kekuatan Jinnah dan Liga Muslimin yang dipimpinnya.

    Berlainan dengan mas lampau organisasi Islam ini tidak bias diabaikan begitu saja. Sokongan

    umat Islam India kepada Jinnah dan Liga Muslimin bertambah kuat lagi dan ini ternyata dari

    hasil pemilihan 1946. Pembaharu-pembaharu di India mempunyai peranan masing-masing

    disengaj atau tidak dalam perwujudan Pakistan. Sayyid Ahmad Khan dengan idenya tentang

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    27/28

    pentingnya ilmu pengetahuan, sayyid Amir Ali dengan idenya bahwa Islam tidak menentang

    kemajuan modern, dan Iqbal dengan ide dinamiknya, amat membantu bagi usaha-usaha Jinnah

    dalam menggerakkan umat Islam India, yang seratus tahun yang lalu masih merupakan

    masyarakat yang berada dalam kemunduran, untuk menciptakan Negara dan masyarakat Islam

    modern di anak benua India.

    BAB XIX

    ABUL KALAM AZAD DAN NASIONALISME INDIA

    Diantara golongan intelegensia Islam ada juga yang sependapat dengan ulama-ulama

    seperti Dr. Ansari yang pernah menjadi Sekertaris Kelompok Nasionalis Islam di Partai Kongres.

    Tetapi yang termasyur di anatara semuanya adalah Maulana Abul Kalam Azad.

    Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke

    Mekah setelah gagalnya pemberontakan 1857. Di kota suci inilah Abul Kalam Azad lahir pada

    tahun 1888. Didikan pertamanya diperolehnya di Mekah dan didikan selanjutnya di Al-Ahar di

    Cairo. Setelah orang tuanya meninggal ia pergi ke India dan menetap di sana untuk selama-

    lamanya.

    Dalam usia yang masih muda ia sudah mngeluarkan majalah Kalkutta yang bernamaAl-

    Hilal. Dalam majalah ini ia keluarkan ide-idenya mengenai agama yang pada waktu itu

    mengejutkan bagi golongan ulama. Al-Hilal juga mengandung politik dank arena serangan dan

    kritikannya yang tajam terhadap Pemerintah Inggris majalah itu akhirnya dilarang terbit.

    Kemunduran umat Islam menurut pendapatnya selain disebabkan oleh dogmatisme dan sikap

    itikad taklid juga disebabkan oleh keadaan umat Islam tidak lagi seluruhnya menjalankan ajaran-

    ajaran Islam. Kebangkitan umat Islam dapat diwujudkan selain dengan melepaskan diri dari

    faham-faham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan

    umat. Perkembangan selanjutnya dari pembaharuan dan politik di India tidak membawa kepada

    apa yang dicita-citakan Abul Kalam Azad, yang dicapai bukannya kemerdekaan India yang utuh

    melainkan pecahnya India menjadi dua Negara, Negara umat Islam dan Negara umat Hindu.

    Yang tercapai ialah apa yang diperjuangkan oleh umat Islam non nasionalis India.

  • 7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.

    28/28

    PENUTUP

    Dari peninjauan mengenai perkembangan pemikiran dan gerakan pembaharuan di

    Mesir, Turki dan India-Pakistan dapat dilihat bahwa kesadaran akan kelemahan dan kemunduran

    umat Islam timbul pada diri pemimpin-pemimpin setelah adanya kontak langsung dengan dunia

    Barat.

    Islam yang dianut dan diamalkan umat bukan lagi Islam yang sebenarnya, kedalam

    Islam telah masuk ajaran praktekyang berasal dari luar. Dengan kata lain kata bidah yang tidak

    menguntungkan telah banyak masuk ke dalam Islam yang dianut umat di Zaman Pertengahan.

    Tarekat sufi sesudah jatuhnya Baghdad banyak tersiar di kalangan umat Islam di seluruh dunia.

    Ajaran zhud yaitu meninggalkan hidup duniawi d an mementingkan hidup rohani yang terdapat

    dalam aliran tarekat sufi mengalihkan perhatian umat Islam dari hidup duniawi sekarang kepada

    kehidupan di alam gaib nanti. Sebab lain adalah pemerintahan absolute yang terdapat di dunia

    Islam Abad Pertengahan, sultan atau Raja berbuat sekehendak hati tanpa memperhatikan

    kepentingan dan kemajuan umat.

    Dinamika di kalangan umat Islam harus dihidupkan kembali dengan menjauhkan faham

    tawakal dan faham jabariah, umat Islam harus dirangsang untuk berfikir dan banyak berusaha.

    Jika diperbandingkan keadaan umat Islam di pertengahan kedua abad 20 sekarang dengan

    keadaan umat Islam dipembukaan aban ke 19, ketika usaha pembaharuan baru saja dimuali akan

    terdapat perbedaan besar. Umat Islam sekarang jauh lebih maju dan proses pembaharuan yang

    terjadi di kalangan umat Islam akan berjalan terus sepanjang zaman. Islam tidak menghalangi

    pembaharuan yang tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang dibawa wahyu.