si pembaharuan islam
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
1/28
BAB I
PENDUDUKAN NAPOLEON DAN
PEMBAHARUAN DI MESIR
Setelah selesainya Revolusi 1789 Perancis mulai menjadi negara besar yang mendapat
saingan dan tantangan dari Inggris, dimana banyaknya kepentingan di India serta memutuskan
komunikasi antara Inggris Barat dan India Timur. Alexander Macedonia pernah menguasai
Eropa dan Asia sampai ke India, dan Napoleon ingin mengikuti jejak Alexander ini. Hal yang
mendorong Perancis dan Napoleon untuk menduduki Mesir yaitu melihat Cairo sebagai tempat
yang sangat strategis.
Mesir pada waktu itu berada dibawah kekuasaan kaum Mamluk, sejak ditaklukan oleh
Sultan Salim pada tahun 1517, daerah ini pada hakekatnya merupakan bagian dari Kerajaan
Usmani. Kaum Mamluk berasal dari budak-budak yang dibeli Kaukasus, suatu daerah
pegunungan yang terletak di daerah perbatasan antara Rusia dan Turki. Bagaimana lemahnya
pertahanan Kerajaan Usmani dan kaum Mamluk pada waktu itu digambarkan dari perjalanan
perang di Mesir.
Napoleon mendarat di Alexandria pada tanggal 2 Juni 1998 dan keesokan harinya kota
pelabuhan yang penting ini jatuh. Sembilan hari kemudian, Rasyid, suatu kota yang terletak di
sebelah Timur Alexandria jatuh pula. Pada tanggal 21 Juli tentara Napoleon sampai di daerah
Piramid di dekat Cairo dan terjadi peperangan. Akhirnya mereka terpaksa lari lagi ke daerah
Mesir sebelah Selatan. Pada tanggal 22 Juli tidak sampai tiga minggu setelah mendarat di
Alexandria, Napoleon telah dapat menguasai Mesir. Pada tanggal 18 Agustus 1799 ia
meninggalkan Mesir kembali ke tanah airnya.
Napoleon datang ke Mesir dengan membawa rombongannya yang terdapat 500 kaum
sipil dan 500 wanita, diantara kaum sipil itu terdapt 167 ahli dalam berbagai cabang ilmu
pengetahuan. Napoleon juga membawa 2 set alat percetakan dengan huruf, Latin, Arab, dan
Yunani. Untuk dibentuk suatu institute dEgypte, yang mempunyai empat bagian, yaitu :
1. Bagian Ilmu Pasti
2. Bagian Ilmu Alam
3. Bagian Ekonomi-Politik
4. Bagain Sastra Seni
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
2/28
Abd Al-Rahman Al-Jabarti, seorang ulama dari Al-Azhar dan penulis sejarah pernah
mengunungi lembaga itu di tahun 1799. Yang menarik perhatiannya ialah perpustakaan besar
yang mengandung buku-buku dalam bahasa Eropa, buku Agama dalam bahasa Arab, Persia, dan
Turki.
Ide-ide baru Napoleon yang dihasilkan revolusi Perancis, antara lain :
1. Sistem pemerinatahan republik yang didalamnya kepala negara dipilih untuk waktu
tertentu, tunduk kepada Undang-Undang Dasar dan dapat dijatuhkan oleh parlemen.
2. Ide persamaan (egalite) dalam arti samanya kedudukan dan turut sertanya rakyat
dalam soal pemerintahan. Disamping itu didirikan pula satu badan lain bernama
Diwan Al-Ummah yang dalam waktu tertentu mengadakan siding auntuk
membicarakan hal yang berkaitan dengan kepentingan nasional.3. Ide kebangsaan yang terkandung dalam maklumat Napoleon bahwa orang Perancis
merupakan suatu bangsa dan kaum Mamluk adalah orang asing dan datang ke Mesir
dari Kaukasus, jadi sungguhpun orang Islam tapi berlainan bangsa dengan orang
Mesir.
BAB II
MUHAMMAD ALI PASYA
Untuk melawan tentara Napoleon yang menguasai Mesir dan menyerang Suria, Sultan
Salim III (1789 1807) mengumpulkan tentara. Salah satu perwira bernama Muhammad Ali,
seorang keturunan Turki yang lahir di Kawalla, Yunani pada tahun 1765 dan meninggal di
Mesir. Muhamad Ali mengangkat dirinya sebagai Pasya yang baru setelah mengalahkan Pasya
dari Istambul dan terpaksa diakui oleh Sultan Usmani pada tahun 1805.
Sungguhpun ia seorang buta huruf tapi mengerti arti pentingnya pendidikan dan ilmu
pengetahuan untuk kemajuan suatu negara. Untuk itu ia mendirikan Sekolah Militer di tahun
1815, Sekolah Teknik di tahun 1816, dan Sekolah Kedokteran di tahun 1827, ini terjadi pertama
kalinya di Mesir. Penerjemahan buku-buku asing ke dalam bahasa Arab mulanya- disesuaikan
dengan sekolah-sekolah yang dibentuk Muhammad Ali. Selain sekolah Militer, Teknik, dan
Kedokteran didirikan juga Sekolah obat-obatan di tahun 1829, Sekolah pertambangan tahun
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
3/28
1834, Sekolah Pertanian tahun 1836, dan Sekolah-sekolah penerjemahan di tahun 1836. Yang
penting di antara bagian-bagian tersebut bagi perkembangan ide-ide Barat ialah Bagian Sastra.
Diantara buku-buku yang diterjemahkan ialah buku-buku mengenai falsafat, riwayat hidup orang
besar di Eropa, logika, ilmu bumi, kunjungan ke Negara asing (travels), politik, ilmu asal
manusia dan lain-lain. Pada tahun 1841, diterjemahkan buku mengenai sejarah Raja-raja
Perancis yang antara lain mengandung keterangan tentang Revolusi Perancis, satu buku yang
serupa diterjemahkan lagi pada tahun 1847.
Diabad kesembilan gerakan penerjemahan lebih meluas lagi meliputi ilmu pengetahuan
Yunani, logika, ilmu pasti, ilmu binatang, ilmu tumbuh-tumbuhan, ilmu bintang dan filsafat.
Perbandingan antara kedua gerakan ini ialah bahwa gerakan penerjemahan abad kesembilan
terjadi ketika umat Islam dalam keadaan makmur dan menuju kenajuan, sedang Barat berada
pada zaman kegelapan pada waktu itu.
BAB III
AL-TAHTAWI
Rifaah Badawi Rafi Al-Tahtawi adalah pembawa pemikiran pembaharuan yang besar
pengaruhnya di pertengahan pertama dari abad ke 19 di Mesir. Ia lahir pada tahun 1801 di Tahta,
sutu kota yang terletak di Mesir bagian Selatan, dan meninggal di Cairo pada tahun 1873. Ia
adalah murid kesayangan dari gurunya Al-Syaikh Hasan Al-Attar yang banyak mempunyai
hubungan dengan ahli-ahli ilmu pengetahuan Perancis yang datang dengan Napoleon ke Mesir.
Sekembalinya di Cairo ia diangkat sebagai guru bahasa Perancis dan penerjemah di
Sekolah Kedokteran. Dua tahun kemudian ia pindah ke Sekolah Artileri untuk mengepalai
penerjemahan buku-buku tentang ilmu teknik dan kemiliteran. Pada tahun 1836 didirikan
Sekolah Penerjemah yang kemudian dirobah namanya menjadi Sekolah Bahasa-bahasa Asing,
bahasa yang diajarkan antara lain; bahasa Arab, Perancis, Turki, Persi, Itali, dan juga ilmu-ilmu
teknik, sejarah dan ilmu bumi. Selain dari mengarang untuk majalah-majalah Al-Tahtawi juga
mengarang buku-buku. Diantara buku-buku yang terpenting adalah :
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
4/28
Intisari Dari Kesimpulan Tentang Paris, terjemahan bebas dari nama buku pertama,
mengandung kesan-kesan Al-Tahtawi tentang perjalanan ke Paris, selama tinggal di sana dan
perjalnan pulang ke Mesir.
Buku kedua Jalan Bagi Orang Mesir Untuk Mengetahui Literatur Modern.
Menerangkan betapa pentingnya kemajuan ekonomi bagi kemajuan suatu negara. Menurutnya
masyarakat manusia mempunyai dua tujuan : menjalankan perintah Allah dan mencari
kesejahteraan di dunia ini, dimana kesejahteraan akan diperoleh dengan jalan berpegang pada
agama serta budi pekerti yang baik dan kemajuan ekonomi. Masyarakat suatu Negara, menurut
pendapatnya tersusun dari empat golongan yaitu : Raja, kaum ulama, dan ahli-ahli, tentara dan
kaum produsen. Dua golongan yang pertama adalah golongan yang memerintah dan dua
golongan lainnya adalah golongan rakyat yang harus patuh kepada pemerintahan.
Tujuan pendidikan bukanlah hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi terutama
untuk membentuk rasa kepribadian dan untuk menanamkan rasa patriotisme. Patriotisme adalah
dasar yang kuat untuk mendorong orang mendirikan suatu masyarakat yang mempunyai
peradaban. Mengenai soal fatalisme ia mencela orang Paris karena mereka tak percaya pada
kada dan kadar, sedang pendapat yang semestinya menurut Al-Tahtawi ialah orang harus
percaya pada kada dan kadar Tuhan, tetapi disamping itu harus berusaha. Disini terdapatlah ide
dinamisme lawan dari sikap statis yang umum terdapat dalam dunia Islam pada waktu itu.
BAB IV
JAMAUDDIN-AFGHANI
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
5/28
Jamaluddin Al-Afghani adalah seorang pemimpin pembaharuan dalam Islam yang
tempat tinggal dan aktifitasnya berpindah dari suatu Negara Islam ke Negara Islam lainnnya.
Jamaluddin lahir di Afganistan pada tahun 1839 dan meninggal dunia di Istambul pada tahun
1897. Ketika berusia 20 tahun ia menjadi pembantu bagi Pangeran Dost Muhammad di Khan di
Afganistan, pada tahun 1864 ia menjadi penasehat Sher Ali Khan. Beberapa tahun kemudian ia
diangkat oleh Muhammad Azam Khan menjadi Perdana Menteri.
Di Cairo ia memberikan kuliah dan mengadakan diskusi. Menurut keterangan
Muhammad Salam Madkur, para peserta terdiri atas orang-orang terkemuka dalam bidang
pengadilan, dosen-dosen, mahasiswa dari Al-Azhar serta perguruan tinggi lain.diantara muridnya
juga ada yang menjadi pemimpin kenamaan di Mesir seperti Muhammad Abduh dan Saad
Zaghlul, pemimpin kemerdekaan Mesir.
Atas sokongan partai Al-Hizb Al-Watani (Partai Nasional) Al-Afghani berusaha
menggulingkan Raja Mesir yang berkuasa di waktu itu, yakni Khadewi Ismail, untuk diganti
dengan Putra Mahkota Tawfiq. Dari Mesir Al-Afghani pergi ke Paris dan di sini di dirikan
perkumpulan Al-Urwah Al-Wusqa, yang anggotanya terdiri dari orang-orang Islam dari India,
Mesir, Suria, Afrika Utara, dan lain-lain.
Pada tahun 1889 Al-Afghani di undang datang ke Persia untuk menolong mencari
penyelesaian tentang persengketaan Rusia-Persia yang timbul karena politik pro-Inggris yang
anut pemerintah Persia ketika itu. Atas undangan Sultan Abdul Hamid, Al-Afghani selanjutnya
pindah ke Istambul tahun 1892. Bantuan dari Negara-negara Islam amat dibutuhkan Sultan
Abdul Hamid untuk menentang Eropa yang pad waktu itu kian mendesak kedudukan Kerajaan
Usmani di Timur Tengah. Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa kegiatan politik yang dijalankan
Al-Afghani sebenarnya didasarkan pad aide-idenya tentang pembaharuan dalam Islam.
Pemikiran pembaharuannya berdasar atas keyakinan bahwa Islam adalah yang sesuai
untuk semua bangsa, semua zaman dan semua keadaan. Kada dan kadar sebenarnya mengandung
arti bahwa segala sesuatu terjadi menurut ketentuan sebab-musabab. Sebab-sebab kemunduran
yang bersifat politis pada Islam adalah perpecahan yang terdapat di kalangan umat Islam,
pemerintahan absolute, mempercayakan pimpinan umat kepada orang-orang yang tak dapat
dipercaya, mengabaikan masalah pertahanan militer, menyerahkan administrasi Negara kepada
orang-orang tidak kompeten dan intervensi asing. Lemahnya rasa persaudaraan Islam juga
merupakan sebab kemunduran umat Islam.
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
6/28
Jalan untuk memperbaiki keadaan umat Islam, menurut Al-Afghani ialah melenyapkan
pengertian-pengertian salah yang dianut umat pada umumnya, dan kembali kepada ajaran-ajaran
dasar Islam yang sebenarnya. Hati mesti disucikan, budi pekerti luhur dihidupkan kembali, dan
demikian pula kesediaan berkorban untuk kepentingan umat.
BAB V
MUHAMMAD ABDUH
Muhammad Abduh lahir di desa di Mesir Hilir, tahun 1849 adalah tahun yang umum
dipakai sebagai tanggal lahirnya. Bapak Muhammad Abduh bernama Abduh Khairulllah berasal
dari Turki yang telah lama tinggal di Mesir, ibunya berasal dari suku bangsa Umar Ibn Al-
Khattab.
Karena tidak puas dengan metode menghafal diluar kepala, Muhammad Abduh
akhirnya lari dan meninggalkan pelajarannya di Tanta. Kemudian ia belajar dengan Syekh
Darwisy Khadr paman dari ayah Muhammad Abduh. Setelah selesai belajar dengan Syekh
Darwisy Khadr, ia meneruskan studinya ke Al-Azhar di tahun 1866. Di tahun 1877 studinya
selesai di Al-Azhar dengan mendapat gelar Alim. Ia mulai mengajar pertama di Al-Azhar
kemudian di Dar Al-Ulum dan juga dirumahnya sendiri. Di antara buku-buku yang diajarkannya
adalah buku akhlak karangan Ibn Miskawaih, Mukaddimah Ibn Khaldun dan Sejarah
Kebudayaan Eropa karangan Guizot, yang diterjemahkan Al-Tahtawi ke dalam bahasa Arab di
tahun 1857.
Dalam peristiwa revolusi Urabi Pasya, Muhammad Abduh turut memainkan peran, dan
sebagai pemimpin lainnya ia ditangkap dan buang keluar negeri pada penutup tahun 1882. Pada
tahun 1984, ia diangkat menjadi anggota Majelis Ala dari Al-Azhar. Sebagai anggota majelis
dia membawa perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan ke dalam tubuh Al-Azhar sebagai
Universitas. Pada tahun 1899 ia diangkat menjadi Mufti Mesir. Kedudukan tinggi ini
dipegangnya sampai ia meninggal dunia tahun 1905.
Faham Ibn Taimiyah bahwa ajaran-ajaran Islam terbagi dalam dua kategori, ibadatdan
muamalah (hidup kemsyarakatan manusia) diambil dan ditonjolkan Muhammad Abduh.
Kepercayaan pada kekuatan akal membawa Muhammad Abduh selanjutnya kepada faham
bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam kemauan dan perbuatan (free willdanfree actatau
qadariah). Sebagai kosekuensi dari pendapatnya bahwa umat Islam harus mempelajari dan
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
7/28
mementingkan ilmu pengetahuan, umat Islam harus mementingkan soal pendidikan. Ia juga
memikirkan sekolah-sekolah pemerintah yang telah didirikan untuk mendidik tenaga-tenaga
yang perlu bagi Mesir dalam lapangan administrasi, militer, kesehatan, perindustrian, pendidikan
dan sebagainya.
Dalam bidang ketatanegaraan Muhammad Abduh juga berpendapat kekuasaan Negara
harus dibatasi. Dan di zamannya Mesir telah mempunyai konstitusi dan usahanya di waktu itu
setuju dalam membangkitkan kesadaran rakyat akan hak-hak mereka. Kepala Negara adalah
manusia yang dapat berbuat salah dan dipengaruhi oleh hawa nafsunya, dan kesadaran rakyatlah
yang bisa membawa kepala negara kembali ke jalan yang benar.
Pendapat-pendapat dan ajaran Muhammad Abduh dia atas mempengaruhi dunia Islam
pada umumnya terutama dunia Arab melalui karangan-karangan Muhammad Abduh sendiri, dan
melalui tulisan-tulisan murid-muridnya seperti Muhammad Rida dengan majalah Al-Manardan
Tafsir Al-Manar, Kasim Amin dengan buku Tahrir Al-Marah, Farid WajdidenganDairah Al-
Maarifdan karangan-karangan yang lain.
BAB VI
RASYID RIDA
Rasyid Rida adalah murid Muhammad Abduh yang terdekat, ia lahir pada tahun 1865 di
Al-Qalamun, suatu Desa di Lebanon yang letaknya tidak jauh dari kota Tripoli (Suria). Menurut
keterangan ia berasal dari keturunan Al-Husin cucu Nabi Muhammad SAW.
Sekolah Madrasah Al-Watinah AL-Islamiah (Sekolah Nasional Islam) di dirikan oleh
Al-Syaikh Husain Al-Jisr, seorang ulama Islam yang telah dipengaruhi oleh ide-ide modern.
Rasyid Rida meneruskan pelajarannya di salah satu sekolah agama yang ada di Tripoli.
Selanjutnya ia banyak dipengaruhi oleh ide-ide Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh
melalui majalah Al-Urwah Al-Wustqa. Ia mulai menjalankan ide-ide pembaharuan itu ketika
masih berada di Suria, tetapi usahanya mendapat tantangan dari pihak Kerajaan Usmani.
Beberapa bulan kemudian ia mulai menerbitkan majalah termasyhur, Al-Manar. Majalah ini
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
8/28
banyak menyiarkan ide-ide kepada murid dan kemudian muridlah yang menjelaskan dan
menyiarkannya kepada umum melalui lembaran-lembaranAl-Manar.
Ketika Rasyid Rida ingin membuka madrasah baru di tahun 1909, kepadanya sampai
keluhan-keluhan dari beberapa dunia Islam, diantaranya dari Indonesia, tentang aktivitas missi
Kristen di negara-negara itu. Di tahun itu juga ia pergi ke Istambul meminta sokongan dan
bantuan tetapi tidak berhasil, usahnya di Cairo akhirnya berhasil dan pada tahun 1912 dapat
didirikan sekolah yang dimaksud dengan nama MadrasahAl-Dawah wa Al-Irsyad.
Khalifah adalah mujtahid besar dan di abawah Khalifah serupa inilah kemajuan dapat
dicapai dan kesatuan umat dapat diwujudkan. Peradaban Barat modern menurut Rasyid Rida
didasarkan atas kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dimana di sini disebutkan adanya
perbedaan guru dan murid terutama dalam faham-faham ideologi. Dalam memberikan tafsiran
terhadap ayat anthropomorphisme atau tajassum, Muhammad Abduh lebih liberal dari Rasyid
Rida. Bagi guru ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mempunyai wajah, tangan, kursi, dan lain-
lain, harus diberi interprestasi, dalam arti harus di baca apa yang tersirat dan bukan yang tersurat.
Perbedaan itu kelihatan juga dalam Tafsir Al-Manar ketika murid member komentar terhadap
uraian guru. Dalam mengupas soal balasan di akhirat yang disebut dalam ayat 25 dari Surat Al-
Baqarah umpamanya, Muhammad Abduh menekankan tafsiran filosof. Tafsiran itu mengandung
arti bahwa balasan yang akan diterima bersifat rohani.
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
9/28
BAB VII
MURID DAN PENGIKUT MUHAMMAD ABDUH
Yang dimaksud dengan murid-murid ialah orang-orang yang sempat bergaul dan belajar
secara formal maupun informal pada Muhammad Abduh. Pengikut ialah orang-orang yang tidak
sempat menjadi murid pemimpin pembaharuan itu, tetapi banyak di pengaruhi oleh ide-idenya.
Di antara murid-murid terdapat ulama-ulama Al-Azhar seperti :
- Al-Syaikh Ali Surur Al-Zankaluni
- Muhammad Farid Wajdi dan La-Syaikh Tantawi Jawhari, pengarang yang mementingkan
soal agama
- Qasim Amin, penulis yang mementingkan soal kemasyarakatan
- Saad Zaghlul dan Ahmad Lutfi Al-Sayyid, pemimpin-pemimpin politik
- Ahmad Taimur, Al-Sayyid Mustafa Lutfi, Al-Manfaluti, dan Muhammad Hafiz Ibrahim
sebagai sastrawan-sastrawan Arab.
Diantara pengikut-pengikut terdapat Muhammad Husayn Haykal, Mustafa Abd. Al-Raziq,
Taha Husain dan Ali Abd Al-Raziq.
Al-Syaikh Mustafa Al-Maraghi disebut sebagai murid Muhammad Abduh yang terbesar
di kalangan orang-orang Al-Azhar. Atas usaha gurunya ia diangkat menjadi Hakim Agama di
Sudan dan kemudian menjadi Syaikh Al-Azhar (19281930).
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
10/28
Muhammad Farid Wajdi banyak membaca dan banyak mengarang untuk membela
Islam terhadap serangan-serangan dari luar. Salah satu bukunya bernama Al-Madaniah, ia
menjelaskan bahwa orang Barat menilai Islam dari praktek-praktek umat Islam yang berada di
bawah kekuasaan mereka. Dalam uraian Muhammad Farid Wajdi, Al-Hourani, pengarang
Arabic Thought in the Liberal Age, melihat bahwa murid telah pergi lebih jauh dari Muhammad
Abduh. Farid Wajdi juga mengarang ensiklopedia yang bernama Dairah MaArif Al-Qur-an Al-
Isyrin dan tersusun dari sepuluh jilid, dimana dia menonjolkan ajaran Muhammad Abduh tentang
sunnatullah.
Qasim Amin adalah seorang ahli hukum yang belajar di Perancis dan mempunyai
hubungan persahabatan yang erat dengan Muhammad Abduh. Dia menciptakan buku Tahrir Al-
Marah (Emansipasi Wanita). Menurut pendapatnya umat Islam mundur karena kaum wanita,
yang di Mesir merupakan setengah dari penduduk tidak pernah memperoleh pendidikan. Dari
berbagai pihak mendatangkan protes terhadap pendapat Qasim Amin, sehingga ia perlu
memberikan jawaban dalam bentuk buku berjudulAl-Marah Al-Jadidah (Wanita Modern).
Disini terdapat perbedaan antara guru dan murid. Guru masih terikat pada masa lampau
dan memandang peradaban Islam di Zaman Klasik sebagai contoh yang harius ditiru. Murid
telah melepaskan diri dari ikatan masa lampau dan lebih banyak menoleh ke masa depan. Tujuan
dari Muhammad Abduh dalam bidang politik adalah mewujudkan ide guru, yaitu membatasi
kekuasaan otokrasi Khadewi (Sultan) Mesir dan melepaskan Mesir dari kekuasaan Inggris
Dalam sejarah modern Saad Zaghlul dipandang sebagai pemimpin nasional, yang
berhasil memperjuangkan kemerdekaan Mesir. Untuk kemajuan Mesir pembaharuan dalam
pendidikan dan bidang hukum perlu diadakan. Pendididkan mesti terbuka bagi semua orang,
termasuk fakir miskin. Dalam bidang hukum dia dirikan perguruan Tinggi Hakim Agama, tujuan
dari perguruan ini adalah memberikan pendidikan modern bagi calon-calon hakim agama.
Lutfi Al-Sayyid juga menganut faham nasionalisme, dan nasionalismenya ialah
nasionalisme Mesir. Mesir dalam pendapatnya bukanlah bagian dari dunia Arab. Untuk
memperoleh kemerdekaan, Lutfi Al-Sayyid berpendapat bahwa jalannya buklanlah menentang
Inggris, tetapi bekerja sama dengan Inggris, karena Mesir masih terlalu lemah untuk melawan
Inggris
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
11/28
Ali Abd. Al-Rziq adalah putra dari seorang sahabat Muhammad Abduh tetapi karena
masih kecil tidak sempat menjadi muridnya. Setelah selesai dari belajar di Al-Azhar, Ali Abd.
Al-Rziq meneruskan studinya di Oxford, dimana dia banyak mempelajari ide-ide Barat.
BAB VIII
SULTAN MAHMUD II
Sultan Mahmud lahir pada tahun 1785 dan mempunyai didikan tradisional, antara lain
pengetahuan agama, pengetahuan pemerintahan, sejarah dan sastra Arab, Turki, dan Persia. Iadiangkat menjadi Sultan di tahun 1807 dan meninggal di tahun 1839.
Setelah kekuasaannya sebagai pusat pemerintahannya Kerajaan Usmani bertambah
kuat, Sultan Mahmud II dia melihat bahwa telah tiba masanya untuk memulai usaha-usaha
pembaharuan, terutama di bidang militer.sultan Mahmud II dikenal sebagai Sultan yang tidak
mau terikat pada tradisi dan tidak segan-segan melanggar adat kebiasaan lama. Tradisi
aristokrasi ini dilanggar oleh Sultan Mahmud II, ia mengambil sikap demokratis dan selalu
muncul di muka umum untuk berbicara atau menggunting pita pada upacara-upacara resmi.
Kekuasaan luar biasa yang menurut tradisi dimiliki oleh penguasa Usmani ia batasi. KekuasaanPasya atau Gubernur untuk menjatuhkan hukum mati dengan isyarat tangan ia hapuskan.
Dalam melaksanakan kekusaan Sultan Mahmud dibantu oleh dua pegawai tinggi,
Sadrazam untuk urusan pemerintahan dan Syaikh Al-Islam untuk urusan kegamaan. Di tahun
1838 keluarlah tentang kewajiban-kewajiban hakim dan pegawai Negara dan prosedur yang
harus dijalani terhadap hakim dan pegawai yang melalaikan tugas dan kewajiban. Perubahan
yang diadakan oleh Sultan Mahmud II dan yang kemudian mempunyai pengaruh besar pada
perkembangan pembaharuan di Kerajaan Usmani ialah perubahan dalam bidang pendidikan. Dia
juga mendirikan Sekolah Militer, Sekolah Teknik, Sekolah Kedokteran dan Sekolah
Pembedahan. Di tahun 1838 Sekolah Kedokteran dan Sekolah Pembedahan digabungkan jadi
satu dengan nama Dar-ul Ulum-u Hikemiye ve Mekteb-i Tibbiye-I Sahane. Selain mendirikan
sekolah Sultan Mahmud II juga mengirimkan mahasiswa-mahasiswa ke Eropa yang setelah
kembali juga mempunyai pengaruh dalam menyebarkan ide-ide baru di Kerajaan Usmani.
Pembaharuan-pembaharuan yang diadakan Sultan Mahmud II itulah yang menjadi dasar bagi
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
12/28
pemikiran dan usaha pembaharuan selanjutnya di Kerajaan Usmani abad ke 19 dan Turki abad
ke 20.
BAB IX
TANZIMAT
Pembaharuan yang dilakukan sebagai lanjutan dari usaha-usaha yang dijalankan oleh
Sultan Mahmud II dikenal dengan nama Tanzimat. Tanzimat berasal dar bahasa Arab dan
mengandung arti mengatur, menyusun dan memperbaiki, dan di zaman itu memang banyak
diadakan peraturan dan undang-undang baru.
Pemuka utama dari pembaharuan di zaman Tanzimat adalah Mustafa Rasyid Pasya. Ia
lahir di Istambul tahun 1800 dan pada mulanya mempunyai pendidikan madrasah. Menurutnya
kemajuan Eropa dihasilkan oleh kemajuan pengetahuan dan teknologi.
Taha Husain berasal dari keluarga petani dan di masa kecil mendapat penyakit yang
membuat ia kehilangan penglihatan untuk selamanya. Setelah selesai dari madrasah di desa ia
dikirim ke Al-Azhar untuk meneruskan pelajaran. Kemudian ia belajar bahsa Perancis,
mengikuti kuliah-kuliah di Univeristas Cairo dan kemudian pergi ke Paris. Sekembalinya dari
Cairo tahun 1919, ia bekerja sebagai dosen di Universitas Cairo dan Universitas Alexandria,
sungguhpun kehilangan penglijhtan ia pernah menjadi Menteri Pendidikan Mesir ditahun lima
puluhan.
Taha Husein ingin Mesir maju, dia juga menganut faham nasionalisme Mesir, di sini ia
melihat agama mempunyai peranan penting dalam kesatuan nasional. Untuk itu ia berpendapat
supaya Islam diajarkan di sekolah-sekolah sebagai agama nasional. Seorang pemuka Tanzimat
lain yang pemikirannya lebih bayak diketahui adalah Mehmed Sadik Rifat Pasya (1807 1856).
Pokok-pokok pikiran yang dimajukan Sadik Rifat adalah; peradaban dan kemajuan modern Barat
dapat diwujudkan karana adanya suasana damai dan hubungan baik antara negara-negara Eropa.
Berbeda dengan Kerajaan Usmani yang mengalami penurunan yang disebabkan oleh kurang
adanya rasa tentram baik di kalangan rakyat ataupun di kalangan pegawai.
Pemikiran Sadik Rifat sejalan dengan pemikiran Mustafa Rasyid Pasya, yang ada pada
waktu itu mempunyai kedudukan sebagaiMenteri Luar Negeri. Di tahun 1839, Abdul Majid,
Sultan yang menggantikan Sultan Mahmud II mengeluarkan Hatt-i Syerif Gulhane (Piagam
Gulhane). Piagam ini menjelaskan bahwa pada masa permulaan Kerajaan Usmani syariat dan
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
13/28
undang-undang Negara dipatuhi dan oleh karena Kerajaan menjadi besar serta kuat dan rakyat
hidup dalam kemakmuran. Oleh karena itu perlu diadakan perubahan-perubahan yang akan
membawa kepada pemerintah yang baik. Dasar-dasar untuk perubahan itu adalah :
1. Terjaminnya ketentraman hidup, harta, dan kehormatan warga Negara.
2. Peraturan mengenai pemungutan pajak.
3. Peraturan mengenai kewajiban dan lamanya dinas militer.
Ketentuan-ketentuan ini berlaku untuk semua rakyat dan golongan agama tanpa adanya
pengecualian. Atas dasar piagam inilah terjadiperubahan-perubahan pada berbagai institusi
kemasyarakatan Kerajaan Usmani. Salah satu adalah pembaharuan dalam bidang hukum.
Pembaharuan dalam bidang keuangan diadakan dengan mendirikan Bank Usmani pada tahun
1840. Mata uang lama ditarik dari peredaran untuk diganti dengan mata uang baru dengan
memakai sistem desimal.
Pada tahun 1856 diumumkan lagi suatu piagam baru, Hatt-i Humayun, yang lebih
banyak mengandung pembaharuan terhadapkedudukan orang Eropa yang berada di bawah
kekuasaan Kerajaan Usmani. Pembaharuan lain yang yang dikandung PiagamHumayun antara
lain adalah :
- Pengadaan anggaran belanja tahunan Negara
- Pembukaan bank-bank asing
- Pemasukan capital Eropa ke Kerajaan Usmani
- Pengadaan undang-undang dagang
- Penghapusan hukum bunuh terhadap orang yang keluar dari Islam
- Pemasukan anggota-anggota bukan Islam ke dalam Dewan hukum
Fuad Pasya adalah lulusan dari Sekolah Kedokteran yang didirikan Sultan Mahmud II,
dan selanjutnya juga selalu dikirim ke Eropa untuk bekerja pada perwakilan Kerajaan Usmani
yang ada di sana. Pada tahun 1852 dia diangkat oleh Ali Pasya sebagai Menteri Luar Negeri.
Selanjutnya pada tahun 1867 dikeluarkan undang-undang yang memberi hak kepada orang-orang
asing untuk memiliki tanah Kerajaan Usmani, di tahun itu juga didirikan Mahkamah Agung.
BAB X
USMANI MUDA
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
14/28
Golongan intelegensia Kerajaan Usmani yang banyak menentang kekuasaan absolute
Sultan dikenal dengan nama Usmani Muda (Yeni Usmanlilar Young Ottoman). Pemikiran-
pemikiran yang dimajukan pemuka-pemuka Usmani mudalah yang mempengaruhi pembaharuan
pada zaman Tanzimat. Zaman Tanzimat berakhir dengan wafatnya Ali Pasya pada tahun 1871.
Usmani Muda pada dasarnya merupakan perkumpulan rahasia yang didirikan pada
tahun 1865 dengan tujuan untuk merubah pemerintahan absolute Kerajaan Usmani menjadi
pemerintahan konstitusional. Salah satu pemikir Usmani Muda adalah Ziya Pasya (1825-1880)
anak seorang pegawai Kantor Cukai di Istambul. Setelah menyelesaikan sekolahnya di Suley
Maniye dia diangkat menjadi pegawai pemerintah. Dalam mengadakan pembaharuan, Zia tidak
setuju dengan pendirian meniru Barat dalam segala-galanya. Sebagai orang yang kuat berjiwa
Islam ia menentang pendapat yang mengatakan bahwa Islam merupakan penghalang bagi
kemajuan.
Pemikir terkemuka dari Usmani Muda adalah Namik Kemal (1840 1888). Ia berasal
dari keluarga golongan atas. Namik Kemal banyak dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran Sinasi,
dan ketika yang tersebut akhir ini lari ke Paris pada tahun 1865, pimpinan Tasvir-i Efkar
dipegang Namik Kemal sendiri. Sebab-sebab yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Usmani
menurut pendapatnya terletak pada keadaan ekonomi dan politik yang tidak beres. Berbicara
tentang politik menurut Namik Kemal bahwa rakyat, sebagai warga Negara mempunyai hak-hak
politik yang harus di hormati dan di lindungi Negara. Kedaulatan terletak di tangan rakyat
seluruhnya dan tidak pada tangan orang lain. Negara yang baik adalah Negara yang memakai
kedaulatan rakyat sebagai pondasi dan disamping itu juga menjamin tidak dilanggarnya hak-hak
rakyat. Yang dikehendaki Namik Kemal adalah pemerintahan yang demokrasi dan pemerintahan
serupa ini menurut pendapatnya tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Ide-ide yang dimajukan Namik Kemal seperti tersebut diataslah yang menjadi pedoman
bagi penyusunan Undang-undang Dasar 1876 dari Kerajaan Usmani.Orang kuat dari kalangan
Pemerintahan yang berdiri di belakang pengadaan Konstitusi itu adalah Midhat Pasya (1822
1883) anak seorang Hakim Agama.
Sultan Turki selain mempunyai kedudukan Sultan juga mempunyai sifat suci dan tidak
bertanggung jawab tentang perbuatannya. Hak-hak menurut fpasal 7 antara lain :
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
15/28
- Mengangkat dan memberhentikan Menteri-menteri
- Mengadakan perjanjian internasional
- Mengumumkan perang
- Mengadakan damai dengan Negara-negara lain
- Membubarkan Parlemen
Parlemen terdiri atas tiga majelis yaitu Senat, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Nasional. Dalam sistem serupa sudah barang tentu keterpisahan antara kekuasaan legislative,
kekuasaan eksekutif dan kekuasaan judikatif tidak ada. Sebab-sebab dari kegagalan Usmani
Muda dalam usaha mengadakan pembaharuan yang efektif tentang sistem pemerintahan di
Kerajaan Usmani antara lain :
Terletak pada tidak adanya golongan menengah yang berpendidikan lagi kuat ekonominya
untuk mendukung mereka.
Terletak pada kenyataan bahwa Sultan, sungguhpun Piagam Gulhane dan Piagam Humayun
telah ada masih mempunyai kekuasaan yang besar.
Belum berpengalamannya Usmani Muda dalamsoal-soal konstitusi dan kaburnya ide
konstitusi bagi pihak-pihak yang menginginkan konstitusi tersebut.
Usaha lain untuk menggulingkan Sultan dan mengangkat Murad V sebagai Sultan
dijalankan oleh Ali Sefkati dan teman-temannya, tetapi juga gagal ia di tangkap dan
dipenjarakan.
BAB XI
TURKI MUDA
Ide perjuangan Turki Muda antara lain dimajukan oleh tiga pemimpin yaitu : Ahmed
Riza (1859 1931), Mehmed Murad (1853 1912), dan Pangeran Sabahuddin (1877 1948).
Ahmed Riza adalah anak seorang bekas anggota Parlemen Pertama bernama Injiliz Ali.
Kemudian ia bekerja di Kementrian Pertanian, karena sensor begitu ketat ia tidak dapat
mengeluarkan pendapat dan pikirannya.
Dalam memorandum yang ia terbitkan di Eropa, Ahmed Riza mengajak Sultan Abdul
Hamid supaya merobah sikap serta politik dan menghidupkan kembali pemerintahan
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
16/28
konstitusional agar pecahnya revolusi di Kerajaan Usmani dapat dielakan. Pangeran Sabahuddin
dari pihak bapak adalah seorang cucu dari Sultan Mahmud II dan dari pihak ibu adalah
keponakan Sultan Abdul Hamid. Pangeran Sabahuddin juga menerbitkan majalah yang diberi
anama Terekki (Kemajuan).
Pemikir ketiga Mehmed Murad, berasal dari Kaukasus dan lari ke Istambul di tahun
1873 setelah gagalnya pemberontakan Syaikh Syamil. Ia berpendapat bukanlah Islam yang
menjadi sebab bagi mundurnya Kerajaan Usmani, dan bukan pula rakyatnya sebab kemunduran
terletak pada Sultan yang memerintah secara absolute. Oleh karena itu kekuasaan Sultan harus
dibatasi. Di tahun 1908 Batalyon III yang berada di Masedonia dan batalyon II di Edirne mulai
berontak dalam pada itu di ambil keputusan akan menggulingkan Sultan Abdul Hamid dan 1000
tentara akan menyerbu Istambul.
Di dalam parlemen terdapat dua fraksi, yaitu fraksi liberal yang menghendaki
desentralisasi dan pemerintahan otonomi bagi daerah-daerah. Dengan politik ini mereka
bermaksud mempertahankan utuhnya kesatuan Kerajaan Usmani. Fraksi yang satu lagi ingin
mempertahankan sentralisasi dengan unsure Turki sebagai pemegang kekusaaan pusat. Fraksi ini
dipengaruhi oleh ide nasionalisme.
Enver Pasya adalah tamatan dari perguruan Tinggi Militer, dan kemudian pernah
menjadi attase militer di Berlin dan Menteri Pertahanan. Jemal Pasya juga bersekolah di
Perguruan Tinggi Militer, pernah menjadi Panglima daerah Suria, GUbernur Militer Istambul
dan Menteri Angkatan Laut. Talat Pasya pada mulanya adalah pegawai di Kantor Telegraf di
Salonika, selanjutnya menjadi Menteri Dalam Negeri dan kemudian Perdana Menteri
BAB XII
TIGA ALIRAN PEMBAHARUAN
BARAT, ISLAM, DAN NASIONALIS
Kesadaran nasionalisme Turki di Kerajaan Usmani mulai timbul baru dipertengahan
kedua dari abad kesembilan belas. Pada mulanya kriteria agamalah yang dipakai untuk
memperbedakan rakyat yang beraneka ragam kebangsaannya. Rakyat dikelompokan menurut
agamanya masing-masing dan istilah yang dipakai untuk menggolongkan itu ialah millet. Millet
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
17/28
berasal dari kata Arab millah yang mengandung arti keyakinan dan agama. Rakyat dibagi
menjadi millet Islam, millet Kristen, millet Yahudi, dan sebagainya.
Usmani Muda mencoba mempertahankan keutuhan Kerajaan Usmani dengan
menimbulkan ide Usmanisme, sebagai reaksi terhadap perkembangan ini timbul ide Turanisme
atau Pan-Turkisme. Semua orang Turki baik yang ada di Kerajaan Usmani, maupun yang berada
di abawah kekuasaan Rusia di Kazan, Krimea dan Azarbaijan merupakan satu bangsa. Ide ini
dikeluarkan buat pertama kali oleh orang-orang Turki yang berasal dari daerah Rusia, terutama
Yusuf Akcura (18761933).
Zia Gokalp lahir dengan nama Mehmed Zia di Diyarbakr. Menurut pendapat Zia
Gokalp nasionalisme didasarkan bukan atas bangsa (race) sebagai yang diyakini oleh penganut
faham Pan-Turkisme, tetapi atas kebudayaan. Golongan Islam sebagai lawan terkeras dari
golongan Barat terdiri atas beberapa kelompok dan yang terkuat adalah kelompok Sirat-i
Mustakim. Sirat-i Mustakimadalah nama majalah mereka yang kemudian diganti menjadi Sebel-
ur Resad.
Dari golongan nasionalis Turki Zia Gokalp menerangkan bahwa kelemahan disebabkan
oleh keengganan umat Islam mengakui adanya perobahan dalam kondisi kehidupan mereka,
disamping itu tidak mau melihat perlunya diadakan interprestasi baru yang sesuai dengan kondisi
zaman, terhadap ajaran-ajaran dasar Islam. Dari pihak nasionalis Turki, Zia Gokalp mengadakan
pemisahan antara diyanet, yang tercakup di dalamnya ittikat (keyakinan) sera ibadat dan
muamalat (hubungan sosial manusia). Hukum yang terdapat dalam muamalat bersal dari adat
yang kemudian diperkuat oleh wahyu Al-Quran. Apa yang diingini Zia Gokalp dan golongan
nasionalis Turki ialah penghapusan kekuasaan legislative yang dimiliki Syaikh Al-Islam itu dan
mengembalikannya kepada Parlemen, dan pemindahan mahkamah syariaat dan jurisdiksi
Syaikh Al-Islam ke jurisdiksi Kementrian Kehakiman.
Jadi apa yang hendak dipisahkan golongan nasionalis dari Negara bukanlah agama
tetapi kekuasaan kaum ulama yang terdapat di Biro Syaikh Al-Islam dan itupun hanya mengenai
soal muamalat. Adapun soal diyanet itu tetap berada di tangan kaum ulama. Golongan Islam
tidak menentang kemajuan ekonomi dan pemuka mereka, Ahmed Nazmi menganjurkan supaya
ummat Islam mempelajari dasar-dasar dan hukum ekonomi modern. Pembaharuan yang diingini
golongan Islam amat terbatas. Mereka lebih banyak mempertahankan status quo daripada
mengadakan perubahan dalam institusi-institusi tradisional Kerajaan Usmani.
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
18/28
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa golongan Islam menghendaki pembaharuan
dalam Kerajaan Usmani sempurna ke Islamannya, hukum yang dipakai di dalamnya adalah
hukum Islam dan pimpinan Negara terletak di tangan kaum ulama.
BAB XIII
MUSTAFA KEMAL
Mustafa Kemal adalah seorang pemimpin Turki baru yang menyelamatkan Kerajaan
Usmani dari kehancuran total dan bangsa Turki dari penjajahan Eropa. Dialah pencipta Turki
modern dan atas jasannya dia mendapat gelar Attaruk (Bapak Turki). Ia lahir di Salonika pada
tahun 1881.
Pada tahun 1907 ia dipindahkan ke Salonika untuk bekerja di staff umum. Dalam pada
itu perkumpulan persatuan dan kemajuan telah dibentuk dan berpusat di kota ini. Perkumpulan
itu lebih besar pengaruhnya dari perkumpulan Vatan ve Hurriyet. Di konferensi Perkumpulan
Persatuan dan Kemajuan yang diadakan di Salonika, Mustafa Kemal mengeluarkan pendapatnya
tentang partai dan tentara, yang keduanya telah bergabung menjadi satu dalam perkumpulan
tersebut. Persatuan ini menurut Mustafa akan menguntungkan bagi perjuangan, agar Negara dan
konstitusi dapat dipertahankan, demikian ia menjelaskan.
Di medan pertempuran ia menunjukan keberanian dan kecakapan terutama di daerah
Gallipoli dan daerah perbatasan Kaukasus. Sebagai penghargan terhadap kecakapannya
pangkatnya dinaikan dari Kolonel menjadi Jenderal di tambah dengan gelar Pasya. Sehabis
perang dunia I dia diangkat menjadi Panglima dari pasukan yang ada di Turki Selatan
Mustafa Kemal melihat perlunya diadakannya pemerintahan tandingan di Anatolia.
Segera ia dengan rekan-rekannya tersebut mengeluarkan maklumat yang berisi pernyataan-
pernyataan, antara lain sebgai berikut :
1. Kemerdekaan tanah air sedang dalam keadaan bahaya.
2. Pemerintah di Ibu Kota terletak di bawah kekuasaan Sekutu dan oleh karena itu tidak dapat
menjalankan tugas.
3. Rakyat Turki harus berusaha sendiri untuk membebaskan tanah air dari kekuasaan asing.
4. Gerakan-gerakan pembela tanah air yang telah ada harus dikoordinir oleh suatu panitia
nasional pusat.
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
19/28
5. Untuk itu perlu diadakan kongres.
Kongres yang dimaksud diadakan pertama kali di Erzurum dan di putuskan untuk membela serta
mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan tanah air dan mengadakan rapat Majelis Nasional
dalam waktu singkat.
Atas usaha Mustafa Kemal dan teman-temannya dapat dibentuk Majelis Nasional
Agung di tahun 1920. Dalam siding di Ankara, yang kemudian menjadi ibu kota Republik Turki,
ia dipilih sebagai Ketua. Dalam siding itu diambil antara lain keputusan-keputusan berikut :
1. Kekuasaan tertinggi terletak di tangan rakyat Turki.
2. Majelis Nasional Agung merupakan perwakilan rakyat tertinggi.
3. Majelis Nasional Agung bertugas sebagai badan legislative dan badan eksekutif.
4. Majelis Negara yang anggotanya dipilih dari Majelis Nasional Agung akan menjalankan
tugas pemerintah.
5. Ketua Majelis Nasional Agung merangkap jabatan Ketua Majelis Negara.
Dengan keputusan tersebut akhirnya sekutu terpaksa mengakui mereka sebagai penguasa defacto
dan deyure di Turki. Pada tanggal 23 Juli 1923 ditanda tangani Perjanjian Lausanue, dan
pemerintahan Mustafa Kemal mendapat pengakuan internasional.
Mustafa Kemal melihat bahwa jabatan Khalifah juga harus dihapuskan dan soal ini
dibicarakan oleh Majelis Nasional Agung di bulan Februari 1924. Perdebatan berjalan dengan
sengit, tetapi akhirnya pada tanggal 3 Maret 1924 suara Majelis memutuskan penghapusan
jabatan Khalifah. Khalifah Abdul Majid diperintahkan meninggalkan Turki, dan ia bersama
keluarganya pergi ke Swiss.
Di tahun 1924 dikeluarkan pula Undang-undang Penyatuan Pendidikan dan berdasar
atas undang-undang ini seluruh sekolah-sekolah diletakan di abawah pengawasan Kementrian
Pendidikan. Madrsah-madrasah ditutup untuk diganti oleh sekolah yang akan membina imam
dan khatib, juga di Universitas Istambul didirikan Fakultas Ilahiyat. Mustafa Kemal sebagai
sorang nasionalis dan pengagum peradaban Barat tidak menentang agama Islam. Baginya Islam
adalah agama yang rasional dan perlu bagi umat manusia. Oleh sebab itu perlu diadakan
pembaharuan dalam soal agama untuk disesuaikan dengan bumi Turki, Al-Quran perlu
diterjemahkan ke dalam bahasa Turki agar dapat dipahami rakyat Turki. Azan dalam bahasa
Turki dimulai pemakaiannya di tahun 1931.
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
20/28
Mustafa Kemal meninggal dunia tahun 1938, usaha pembaharuan yang dimulainya
dijalankan terus oleh pengikut-pengikutnya. Islam telah mempunyai akar yang mendalam pada
masyarakat Turki, orang Turki merasa dihinakan kalau dikatakan bahwa dia bukan orang Islam.
Sekuralisme Mustafa Kemal tidak menghilangkan agama Islam dari masyarakat Turki, dan
Mustafa Kemal memang tidak bermaksud demikian, yang ia maksud ialah menghilangkan
kekuasaan agama dari bidang politik dan pemerintahan.
BAB XIV
GERAKAN MUJAHIDIN
Ide-ide pembaharuan yang dicetuskan Syah Waliyullah di abad 18 diteruskan anaknya
Syah Abdul Aziz (1746-1823) ke generasi selanjutnya. Salah satu dari murid Syah Abdul Aziz
yang kemudian berpengaruh dalam gerakan melaksanakan ajaran-ajaran Waliyullah adalah
Sayyid Ahmad Syahid. Ia lahir pada tahun 1786 di Rae Bareli, suatu tempat yang terletak di
dekat Lucknow. Setelah cukup memperoleh pengetahuan keagamaan ia mulai berdakwah di
muka umum sehingga namanya mulai di kenal. Dengan dibantu oleh murid-muridnya ia
mengarang suatu buku bernama Sirat-i-Mustaqim. Sebagian besar dari buku itu mengandung
pemikiran-pemikiran pembaharuan yang dimajukan oleh Syah Waliyullah.
Menurut pendapat Sayyid Ahmad ummat Islam India mundur karena agama yang
mereka anut tidak lagi Islam yang murni, tetapi Islam yang telah bercampur baur dengan faham
dan praktek yang berasal dari Persia dan India. Ajaran tentang Tauhid mengandung hal-hal
sebgai berikut :
1. Yang boleh disembah hanya Tuhan, secara langsung tanpa perantara dan tanpa upacara yang
berlebih-lebihan.
2. Kepada makhluk tidak boleh diberikan sifat-sifat Tuhan. Malaikat, roh, wali, dan lain-lain
tidak mempunyai kekuasaan apa-apa untuk menolong manusia dalam mengatasi kesulitan-
kesuliatannya. Mereka sama lemahnya dengan manusia dan sama terbatas pengetahuannya
mengenai Tuha.
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
21/28
3. Sunnah (tradisi) yang diterima hanyalah sunnah Nabi dan sunnah uyang timbul di zaman
Khalifah Yang Empat. Kebiasaan membaca tahlil dan menghiasi kuburan adalah bidah yang
menyesatkan dan harus dijauhi.
Sayyid Ahmad berpendirian bahwa daerah-daerah yang telah jatuh ke bawah tangan
bukan Islam harus kembali ke tangan Islam. Dengan demikian timbulah perang jihad terhadap
dua mush, Hindu di satu fihak dan Inggris di pihak lain. Sayyid Ahmad dengan gerakan
Mujahidinnya memeulai peperangan terhadap golongan Sikh di India Utara. Kekuatan militernya
menurut keterangan berjumlah seratus ribu orang. Dengan bantuan Afganistan ia mengharap
dapat mengembalikan daerah-daerah yang telah lepas dari tangan Islam. Pada waktu itu
perlawanan dari Sikh berambah kuat dengan dapatnya mereka menarik golongan-golongan
bukan Islam lainnya, seperti golongan Barakzai, untuk sama-sama melawan Mujahidin.
Kekuatan Sayyid Ahmad berkurang dan dalam pertempuran dengan satu pasukan Sikh di
Balekot ia mati terbunuh di tahun 1831. Dari peristiwa inilah ia mendapat gelar Syahid.
Masyarakat Hindu merupakan masyarakat uyang kuat mempetahankan agama dan
tradisi. Inggris di samping urusan dagang juga berusaha untuk menanamkan kebudayaan Barat
dalam masyarakat Hindu. Pada tanggal 10 Mei 1857 satu pasukan Hindu di Meerut, suatu kota
yang terletak kira-kira 60 km di sebelah Utara Delhi, memulai perlawanan terhadap Inggris.
Delhi dikuasai dan Bahadur Syah diangkat menjadi Raja India. Dengan demikian pecahlah
pemberontakan terhadap kekuasaan Inggris yang dalam sejarah India dikenal dengan nama
Pemberontakan 1857.
Seorang murid lain bernama Maulvi Karamat Ali. Dalam menjalankan dakwah
pembaharuannya ia mempergunkan serangkai kapal-kapal kecil, satu untuk keperluannya beserta
keluarga, satu lagi untuk guru serta murid yang ikut dalam perjalanan dakwahnya, dan satu lagi
untuk ceramah dan ibadat shalat bersama. Gerakan Mujahidin hamper menyerupai ajaran
Wahabiah dari Arabia, untuk itu Gerakan Mujahidin disebut juga oleh sebagian penulis Barat
sebagai Gerakan Wahabiah India.
Tetapi antara Gerakan Wahabiah dan Gerakan Mujahidin terdapat perbedaan besar
dalam sikap terhadap ajaran sufi. Sebagai diketahui Wahabiah dengan keras menentang tarekat,
sedang Mujahidin banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran sufi India.
BAB XV
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
22/28
SAYYID AHMAD KHAN
Setelah hancurnya Gerakan Mujahidin dan Kerajaan Mughal sebagai akibat dari
pemberontakan 1857, muncullah Sayyid Ahmad Khan untuk memimpin ummat Islam India,
yang telah kena pukul itu untuk dapat berdiri dan maju kembali seperti di masa lampau.
Sayyid Ahmad Khan lahir di Delhi pada tahun 1817 dan menurut keterangan berasal
dari keturunan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW melalui Fatimah dan Ali. Neneknya Sayyid
Hadi adalah pembesar Istana di zaman Alamghir II (1754-1759). Di masa pemberontakan 1857
ia banyak berusaha untuk mencegah terjadinya kekerasan dan dengan demikian banyak
menolong irang Inggris dari pembunuhan.
Sayyid Ahmad Khan berpendapat bahwa peningkatan kedudukan ummat Islam di India,
dapat diwujudkan hanya dengan bekerja sama dengan Inggris. Ia berusaha meyakinkan bahwa
dalam Pemberontakan 1857, ummat Islam tidak memainkan peranan uatama. Untuk itu
dikeluarkan pamphlet yang mengandung penjelasan tentang hal-hal yang membawa pada
pecahnya Pemberontakan 1857. Diantara sebab-sebab yang ia sebut adalah sebagai berikut :
1. Intervensi Inggris dalam soal keagamaan, seperti pendidikan agama Kristen yang diberikan
kepada yatim piatu dipanti-panti yang diasuh oleh orang Inggris, pembentukan sekolah-
sekolah misi Kristen, dan penghapusan pendidikan agama dari perguruan-perguruan tinggi.
2. Tidak turut sertanya orang-orang India, baik Islam maupun Hindu, dalam lembaga-lembaga
perwakilan rakyat, hal yang membawa kepada :
a. Rakyat India tidak mengetahui tujuan dan niat Inggris, mereka mengaggap Inggris datang
untuk merobah agama mereka menjadi Kristen.
b. Pemerintah Inggris tidak mengetahui keluhan-keluhan rakyat India.
3. Pemerintah Inggris tidak berusaha mengikat tali persaudaraan dengan rakyat India, sedang
kesetabilan dalam pemerintah tergantung pada hubungan baik dengan rakyat.
Jalan bagi ummat Islam India untuk melepaskan diri dari kemunduran dan selanjutnya
mencapai kemajuan, ialah memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi modern Barat. Pada
tahun 1861 Sayyid Ahmad Khan mendirikan sekolah Inggris di Muradabad, pada tahun 1876 ia
minta berhenti sebagai pegawai pemerintah Inggris dan sampai akhir hayatnya di tahun 1898 ia
mementingkan pendidikan ummat Islam India. Di tahun 1878 ia mendirikan sekolah
Muhammedan Anglo Oriental College (M.A.O.C.) di Aligarh yang merupakan karyanya yang
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
23/28
bersejarah dan berpengaruh dalam cita-citanya untuk memajukan umat Islam India. Sayyid
Ahmad Khan berpengaruh dan dihargai di kalangan itelgensia Islam India, di kalangan ulama
ide-ide barunya di tentang, selain ia diberi julukan Nechari, ia di cap kafir. Dipertengahan kedua
dari abad 19 rasa nasionalisme India telah mulai timbul dan terbentuklah Partai Kongres
Nasional India di tahun 1885. Tetapi Sayyid Ahmad Khan tidak ikut campur dalam Partai ini.
BAB XVI
GERAKAN ALIGARH
Gerakan Aligarh inilah yang menjadi penggerak utama bagi terwujudnya pembaharuan
di kalangan Islam India. Tanpa adanya Gerakan ini ide-ide pembaharuan selanjutnya seperti
yang dicetuskan oleh Amir Ali, Muhammad Iqbal, Maulana Abul Kalam Azad tidak akan timbul.
Setelah Sayyid Ahmad Khan menghadapi masa tua, pimpinan M.A.O.C. pindah ke tangan
Sayyid Mahdi Ali, yang dikenal dengan nama Nawab Muhsin Al-Mulk (18371907).
Nawab Muhsin Al-Mulk besar jasanya dalam menyebarkan ide-ide Sayyid Ahmad
Khan dan ini dilakukannya melalui Muhammedan Educational Conference. Hasil usahanya
dalam mempopulerkan Gerakan Aligarh kelihatan dalam meningkatnya jumlah siswa di
zamannya dibandingkan dengan jumlah sebelumnya. Di tahun 1907 siswa mencapai jumlah 800
diperbandingkan dengan 343 pada tahun ia mulai memegang pimpinan sekolah itu.
Pimpinan lain yang berpengaruh ialah Viqar Al-Mulk (18411917). Ia semenjak muda
telah menjadi pembantu dan pengikut Muhsin Al-Mulk dalam pimpinan M.A.O.C. viqar Al-
Mulk sebagai seorang ulama keras pendirian dan pegangannya terhadap agama. Hidup
keagamaan di M.A.O.C. ia perkuat, pelaksanaan ibadat terutama shalat dan puasa menjadi syarat
untuk dapat naik tingkat. Hal tersebut membuat M.A.O.C. menjadi lebih popular di kalangan
ulama India.
Pada masa pimpinan Viqar Al-Mulk ketergantungan Gerakan Aligarh kepda Inggris
telah mulai berkurang dan tidak lagi sekeras di zaman Sayyid Ahmad Khan. Seorang pemuka
besar lain yang berpengaruh dalam menyebarluaskan ide-ide pembaharuan Sayyid Ahmad Khan
adalah Altaf Husain Hali (1837 1914). Seorang penulis yang juga mempunyai jasa terhadap
Gerakan Agarh ialah Chiragh Ali. Setelah berkenalan dengan Sayyid Ahmad Khan ia menulis
untuk Tahzib Al-Akhlaq. Ia juga mengarang buku dalam bahasa Inggris antaranya yang
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
24/28
terpenting yaitu mengenai pembaharuan yang diperlukan. Di dalamnya menjelaskan bahwa
Islam sebagai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW bukanlah statis, tetapi dinamis dan dapat
sesuai dengan perubahan social dan politik yang terjadi sepanjang zaman.
Salah Al-Din Khuda Bakhs adalah penulis dari Gerakan Aligarh yang mempunyai
pengaruh terhadap pembaharuan di kalangan umat Islam India. Ia juga mengarang bebrapa buku
diantaranya Essays Indian and Islamic dan Politics in Islam. Diantara sebab-sebab yang
membawa kepada kemunduran Islam ia sebut kemalasan dan tidak mementingkan perdagangan.
Umat Islam harus dibebaskan dari kedua penyakit ini dan didorong untuk suka berfikir, suka
bekerja keras, suka hidup sederhana dan suka mnghemat.
Seorang pengarang roman dari Gerakan Aligarh yang banyak berpengaruh pada umat
Islam India adalah Maulvi Nazir Ahmad. Karangannya berkisar sekitar soal agama, sosial, budi
pekerti. Sebab kemunduran umat Islam menurut pendapatnya terletak pada umat Islam sendiri
dan bukan datang dari luar. Al-Quran ia terjemahkan dalam bahsa Urdu yang baik lagi menarik
dan oleh karena itu dibaca dan berpengaruh pada masyarakat Islam India.
Muhammad Shibli Numani (1857 1714) diangkat pada tahun 1883 sebagai guru
bahasa Arab dan Persia di M.A.O.C. ia mempunyai pendidikan madrasah tradisional dan pernah
pergi ke Mekkah dan Madinah memperdalam pengetahuan tentang agama Islam. Setelah
meninggalkan M.A.O.C. ia pergi ke Lucknow untuk memimpin perguruan tinggi Nadwat Al-
Ulama. Pemikiran modern moderat yang dianutnya membawa perubahan pada perguruan tinggi
ini. Salah satu muridnya yang kemudian menjadi pemimpin pembaharuan di abad 20 ialah Abdul
Kalam Azad.
BAB XVII
SAYYID AMIR ALI
Sayyid Amir Ali berasal dari keluarga Syiah yang dizaman Nadir Syah (1736 1747)
pindah dari Khurasan di Persia ke India. Di tahun 1869 ia pergi ke inggris untuk meneruskan
studi dan selesai tahun 1873 dengan memperoleh kesarjanaan dalam bidang hukum.
Pada tahun 1877 ia membentuk National Muhammedan Association, sebagai wadah
persatuan umat Islam India, dan tujuannya ialah untuk membela kepentingan umat Islam dan
untuk melatih mereka dalam bidang politik. Perkumpulan ini mempunyai 34 cabang di berbagai
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
25/28
tempat di India. Pada tahun 1883 ia diangkat menjadi slaah satu dari ketiga anggota Majelis
Wakil Raja Inggris di India, ia adalah satu-satunya anggota yang beragamkan Islam dalam
Majelis itu. Setelah berdirinya Liga MUslimin India di tahun 1906 ia membentuk cabang dari
perkumpulan itu di London.
Pemikir pertama yang kembali ke sejarah lama unutk membawa bukti bahwa agama
Islam adalah agama rasional dan agama kemajuan, ialah Sayyid Amir Ali. BukunyaThe Spirit of
Islam dicetak untuk pertama kalinya tahun 1871. Dalam buku tersebut diajarkan ajaran-ajaran
Islam mengenai tauhid, ibadat, hari akhirat, kedudukan wanita, perbudakan, sistem politik dan
sebagainya. Filosof dan sufi berpendapat bahwa balasan yang akan diterima di akhirat
memanglah spiritual dan bukan balasan jasmani. Apa sebabnya Al-Quran mengandung ayat-
ayat yang memberikan gambaran jasmani tersebut, Sayyid Amir Ali member penjelasan sebagai
berikut ; Nabi Muhammad SAW datang bukanlah hanya untuk golongan kecil masyarakat yang
sudah maju dalam tingkat pemikirannya, tetapi juga untuk golongan masyarakat awam yang
masih terikat pada hal-hal yang bersifat materi dan tidak begitu sanggup dapat menangkap hal-
hal yang bersifat abstrak.
Soal kemunduran umat Islam ia berpendapat bahwa sebabnya terletak pada keadaan
umat Islam di zaman modern menganggap bahwa pintu ijtihad telah tertutup dan oleh karena itu
mengadakan ijtihad tidak boleh lagi, bahkan merupakan dosa. Kemajuan ilmu pengetahuan dapat
dicapai pada zaman itu karena mereka kuat berpegang pada ajaran Nabi Muhammad SAW dan
berusaha keras untuk melaksanakannya. Jelaslah demikian Sayyid Amir Ali mengambil
kesimpulan, bahwa Islam seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tidak mengandung
ajaran yang menghambat kemajuan dan menghambat perkembangan pemikiran manusia. Jadi
apa sebabnya maka umat Islam sesudah abad ke 12 mengalami kemunduran pertanyaan ini
dijawab sendiri dengan memberi penjelsan sebagai berikut : sewaktu Al-Mutawakkil diangkat
menjadi khalifah kaum rasionalis Islam masih turut berkuasa dan dapat memberikan pengarahan
kepada Negara. Tapi dalam golongan awam terdapat aliran sifatiay yang tidak setuju dengan
ajaran-ajaran Mutazilah.
BAB XVIII
IQBAL, JINNAH, DAN PAKISTAN
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
26/28
Muhamad Iqbal berasal dari keluarga golongan menengah di Punjab dan lahir do Sialkot
pada tahun 1876. Pada tahun 1908 ia berada kembali di Lahore dan disamping pekerjaannya
sebagai pengacara ia menjadi dosen falsafat. Bukunya The Reconstruction of Religious Thought
in Islamadalah hasil ceramah-ceramah yang diberikannya di beberapa universitas di India.
Sama dengan pembaharu-pembaharu lain, ia berpendapat bahwa kemunduran umat
Islam selama 500 tahun terakhir disebabkan oleh kebekuan dalam pemikiran. Hukum dalam
Islam telah sampai kepada keadaan statis. Sebab lain terletak pada pengaruh zuhdyang terdapat
dalam ajaran tasawwuf, yang mementingkan zuhd, perhatian harus dipusatkan kepada Tuhan dan
apa yang berada di sebalik alam materi. Hal ini akhirnya membawa kepada keadaan umat kurang
mementingkan soal kemasyarakatan dalam Islam. Sebab terutama ialah hancurnya Baghdad
sebagai pusat kemajuan pemikiran umat Islam di pertengahan abad ke tiga.
Islam hakekatnya mengajarkan dinamisme demikian pendapat Iqbal kemajuan serta
kemundurab dibuat Tuhan silih berganti di antara bangsa-bangsa yang mendiami bumi ini, ini
mngandung arti dinasmisme. Faham dinamisme Islam yang ditonjolkan inilah yang membuat
Iqbal mempunyai kedudukan penting dalam pembaharuan di India. Dalam syiar-syiarnya ia
mendorong umat Islam supaya bergerak dan jangan tinggal diam. Intisari hidup adalah gerak,
sedang hukum hidup ialah menciptakan, maka Iqbal berseru kepada umat Islam supaya bangun
dan menciptakan dunia baru. Di dalam hidupnya telah disinggung bahwa Iqbal menjadi Presiden
Liga Muslimin tahun 1930. Di India terdapat dua umat besar demikian Iqbal dan dalam
pelaksanaan demokrasi Barat di India, kenyataan ini harus diperhatikan, India hakekatnya
tersusun dari dua bangsa yaitu bangsa Islam dan bangsa Hindu.
Muhammad Ali Jinnah adalah seorang anak dari saudagar dan lahir di Karachi pada
tanggal 25 Desember 1876. Pada tahun 1913 Jinnah dipilih menjadi Presiden Liga Musmin.
Dibawah pimpinan Jinnah Liga Muslimin berubah menjadi gerakan rakyat yang kuat. Pada tahun
1937 diadakan pemilihan daerah di India, di dalam pemiliahan ini Liga Muslimin tidak
memperoleh suara yang berarti, sedang Partai Kongres mendapat kemenangan besar. Partai
Kongres juga sudah mulai melihat kekuatan Jinnah dan Liga Muslimin yang dipimpinnya.
Berlainan dengan mas lampau organisasi Islam ini tidak bias diabaikan begitu saja. Sokongan
umat Islam India kepada Jinnah dan Liga Muslimin bertambah kuat lagi dan ini ternyata dari
hasil pemilihan 1946. Pembaharu-pembaharu di India mempunyai peranan masing-masing
disengaj atau tidak dalam perwujudan Pakistan. Sayyid Ahmad Khan dengan idenya tentang
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
27/28
pentingnya ilmu pengetahuan, sayyid Amir Ali dengan idenya bahwa Islam tidak menentang
kemajuan modern, dan Iqbal dengan ide dinamiknya, amat membantu bagi usaha-usaha Jinnah
dalam menggerakkan umat Islam India, yang seratus tahun yang lalu masih merupakan
masyarakat yang berada dalam kemunduran, untuk menciptakan Negara dan masyarakat Islam
modern di anak benua India.
BAB XIX
ABUL KALAM AZAD DAN NASIONALISME INDIA
Diantara golongan intelegensia Islam ada juga yang sependapat dengan ulama-ulama
seperti Dr. Ansari yang pernah menjadi Sekertaris Kelompok Nasionalis Islam di Partai Kongres.
Tetapi yang termasyur di anatara semuanya adalah Maulana Abul Kalam Azad.
Orang tua Abul Kalam Azad adalah seorang ulama dan pemimpin yang pindah ke
Mekah setelah gagalnya pemberontakan 1857. Di kota suci inilah Abul Kalam Azad lahir pada
tahun 1888. Didikan pertamanya diperolehnya di Mekah dan didikan selanjutnya di Al-Ahar di
Cairo. Setelah orang tuanya meninggal ia pergi ke India dan menetap di sana untuk selama-
lamanya.
Dalam usia yang masih muda ia sudah mngeluarkan majalah Kalkutta yang bernamaAl-
Hilal. Dalam majalah ini ia keluarkan ide-idenya mengenai agama yang pada waktu itu
mengejutkan bagi golongan ulama. Al-Hilal juga mengandung politik dank arena serangan dan
kritikannya yang tajam terhadap Pemerintah Inggris majalah itu akhirnya dilarang terbit.
Kemunduran umat Islam menurut pendapatnya selain disebabkan oleh dogmatisme dan sikap
itikad taklid juga disebabkan oleh keadaan umat Islam tidak lagi seluruhnya menjalankan ajaran-
ajaran Islam. Kebangkitan umat Islam dapat diwujudkan selain dengan melepaskan diri dari
faham-faham asing, juga dengan melaksanakan ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan
umat. Perkembangan selanjutnya dari pembaharuan dan politik di India tidak membawa kepada
apa yang dicita-citakan Abul Kalam Azad, yang dicapai bukannya kemerdekaan India yang utuh
melainkan pecahnya India menjadi dua Negara, Negara umat Islam dan Negara umat Hindu.
Yang tercapai ialah apa yang diperjuangkan oleh umat Islam non nasionalis India.
-
7/22/2019 SI Pembaharuan Islam.
28/28
PENUTUP
Dari peninjauan mengenai perkembangan pemikiran dan gerakan pembaharuan di
Mesir, Turki dan India-Pakistan dapat dilihat bahwa kesadaran akan kelemahan dan kemunduran
umat Islam timbul pada diri pemimpin-pemimpin setelah adanya kontak langsung dengan dunia
Barat.
Islam yang dianut dan diamalkan umat bukan lagi Islam yang sebenarnya, kedalam
Islam telah masuk ajaran praktekyang berasal dari luar. Dengan kata lain kata bidah yang tidak
menguntungkan telah banyak masuk ke dalam Islam yang dianut umat di Zaman Pertengahan.
Tarekat sufi sesudah jatuhnya Baghdad banyak tersiar di kalangan umat Islam di seluruh dunia.
Ajaran zhud yaitu meninggalkan hidup duniawi d an mementingkan hidup rohani yang terdapat
dalam aliran tarekat sufi mengalihkan perhatian umat Islam dari hidup duniawi sekarang kepada
kehidupan di alam gaib nanti. Sebab lain adalah pemerintahan absolute yang terdapat di dunia
Islam Abad Pertengahan, sultan atau Raja berbuat sekehendak hati tanpa memperhatikan
kepentingan dan kemajuan umat.
Dinamika di kalangan umat Islam harus dihidupkan kembali dengan menjauhkan faham
tawakal dan faham jabariah, umat Islam harus dirangsang untuk berfikir dan banyak berusaha.
Jika diperbandingkan keadaan umat Islam di pertengahan kedua abad 20 sekarang dengan
keadaan umat Islam dipembukaan aban ke 19, ketika usaha pembaharuan baru saja dimuali akan
terdapat perbedaan besar. Umat Islam sekarang jauh lebih maju dan proses pembaharuan yang
terjadi di kalangan umat Islam akan berjalan terus sepanjang zaman. Islam tidak menghalangi
pembaharuan yang tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang dibawa wahyu.