sistem penjaminan mutu makalah

7/24/2019 Sistem Penjaminan Mutu Makalah

1/25

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu dan teknologi yang pesat akan berdampak terhadap

peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan dan pelayanan kesehatan.

Hal tersebut akan mempengaruhi akan tuntutan masyarakat terhadap kualitas

pelayanan kesehatan yang diberikan. Pelayanan keperawatan sebagai bagian dari

mutu pelayanan kesehatan pun harus senantiasa meningkatkan kualitas agar terhindar

dari suatu permasalahan yang dapat merugikan masyarakat maupun merugikan

institusi pelayanan kesehatan sendiri.

Sistem penjaminan mutu pelayanan keperawatan merupakan bagian dari

upaya peningkatan kualitas suatu pelayanan yang banyak memberikan manfaat.

Penjaminan mutu akan memberikan tolak ukur bagi suatu pelayanan apakah suatu

pelayanan sudah sesuai dengan standar pelayanan berkualitas. Melaui penjaminan

mutu maka proses menuju perbaikan terus diutamakan. Sistem penjaminan mutu

yang baik akan berdampak terhadap peningkatan daya saing antar institusi pelayanan

kesehatan. Oleh karena itu perawat harus benar-benar berkontribusi dalam upaya

penjaminan mutu pelayanan.

Ukuran keberhasilan upaya penerapan penjaminan mutu dalam suatu

pelayanan sangat bergantung terhadap evaluasi yang dilakukan. udit klinis

merupakan suatu !ara untuk mengukur kepatuhan pelaksana pelayanan kesehatan

dalam men!apai indikator mutu yang di!apai. Melalui udit dalan pelayanan

keperawatan maka akan menilai kelayakan dan keefektifan pelayanan asuhan

keperawatan yang diberikan pada pasien. "imana tujuan akhir yang harus di!apai

adalah upaya peningkatan akuntabilitas perawat terhadap kualitas pelayanan

kesehatan.

2. Tujuan penulisan

#ujuan penyusunan makalah ini$ dapat memberikan gambaran mengenai proses

penjaminan mutu serta audit pada tatanan perawatan.

dapun indikator yang harus di!apai diantaranya %- Memahami tentang !lini!al governan!e

- Memahami &uality improvement pada tatanan pelayanan keperawatan

- Memahami tentang !lini!al audit keperawatan- Memahami tentang trend dan issue dalam &uality improvement dan audit kinis

dalam pelayanan keperawatan sesuai eviden!e based pra!ti!e

3. Metoe Penulisan


2/25

Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah studi literatur

yang diambil dari berbagai referensi buku$ media massa$ dan jurnal ' jurnal ilmiah

yang menunjang terhadap topik yang akan dibahas.

!. "iste#atika Penulisan

Penyusunan makalah ini terdiri ( )empat* +ab yang meliputi % ++ , %

P"HU/U$ yang memuat tentang latar belakang penulisan$ tujuan penulisan$

sistematika penulisan$ dan metode penulisan makalah. ++ ,, % #,0U

#O1,#,S yang memuat tentang !lini!al governan!e$ !lin!al audit$ &uality

improvement dan audit keperawatan$ ++ ,,, terkait trend dan issue dalam audit

keperawatan dan &uality improvement$ ++ ,2 merupakan kesimpulan dari telaahan.

BAB $$


3/25

T$N%AUAN TE&'$

2.1 (onsep Clinical Governance

3onsep Clinical governancedapat diartikan sebagai sebuah kerangka kerja

dari pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu

pelayanan se!ara berkelanjutan$ dan menjaga standar pelayanan yang tinggi dengan

membuat lingkungan di mana pelayanan klinik akan berkembang. Se!ara implisit$

!lini!al governan!e akan meningkatkan derajat kesehatan melalui upaya klinik

maksimal dan biaya paling efektif )Simpson 4 1obinson$ 5665*. 7lini!al governan!e

lebih mengedepankan pen!apaian kualitas dalam pelayanan .

3erangka kerja ational Health Servi!e merupakan kebijakanberbasisbuktidalam standarglobal yangakanmeningkatkan pelayanan pasiendengan

penekanan khusus padaaspek-aspek sepertikeselamatan$ praktek klinikyang

amansesuai dengan standarprosedur danpenggunaan se!ara amandariterapi dan

peralatanmedis sertapen!iptaan budayakeselamatandalamorganisasi kesehatandan

pendidikan)8orld Health ssembly$ 5665*. 7lini!al governan!e tidak hanya

menekankan pada kualitas tetapi aspek-aspek keselamatan.

Untuk mengimplementasikan kerangka tersebut$ HS menggarisbawahi tiga


4/25

aspek penting di di dalam !lini!al governan!e$ antara lain %

9. 3ualitas berstandar nasional$ berlaku bagi seluruh organisasi kesehatan

)rumah sakit$ puskesmas$ praktek pribadi* di dalam memberikan pelayanan. Standar

dan garis pedomanan )guidelines* yang dipakai berdasarkan dari eviden!e-basedpra!ti!e dan disosialisasikan melalui badan pemerintah pada tingkat nasional.

5. Mekanisme untuk menjaga standar pelayanan yang tinggi$ seperti memastikan

long-life learning dan regulasi profesi yang sesuai supaya men!iptakan sebuah

atmosfer yang kondusif dalam peningkatan pelayanan klinik.

:. Sistem yang efektif untuk memantau implementasi kerangka tersebut$ seperti

tolak ukur dari indikator klinik dan penilaian sistem kerja.

2.2 Auit (linik

udit merupakan suatu metode sistematis yang digunakan profesi kesehatan

untuk mengkaji$ mengevaluasi$ dan memperbaiki pelayanan kepada pasien yang

semata-mata bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup kesehatan pasien

)7hamber 4 8akley.5666*.

#ujuan utama dari audit klinik harus betul-betul mengukur seberapa baik standar

dilakukan dan memberikanumpan balik untuk meningkatkan kinerja tim pelayananklinik )Middleton$ 9;;


5/25

b. membutuhkan kerja multidisiplin$!. melakukan pendekatan lintas sektoral dalam meningkatkan keberlanjutan

keperawatan$

d. adanya keterkaitan antara pendidikan dan pengembangan profesional

e. mengintegrasikan konsep efektivitas baik dalam pembiayaan maupunpraktik berdasarkan analisa kritis.

da beberapa tahapan dalam proses audit klinis yaitu %

9. #entukan topik dan kriteria atau standar yang akan di!apai

/angkah pertama adalah untuk memilih topik yang penting atau signifikan

dan kepentingan mereka yang melakukan audit. Periksa bahwa orang yang terlibat

dalam audit setuju dengan maksud kita$ menerapkan perubahan juga sulit jika

mereka tidak setuju. Pastikan bahwa tidak ada orang lain di lingkungan kerja yang

melakukan audit yang sama.

3etika mempertimbangkan topik untuk mengaudit mungkin akan membantu

untuk mempertimbangkan hal berikut%

= Praktek berisiko tinggi

= 3ekhawatiran pasien

= fektivitas biaya

= #rust > +adan > /embaga Prioritas

= 3eprihatinan lokal

= 7ommissioning

= Pedoman nasional

= Pengobatan baru atau prosedur


6/25

Pemilihan indikator yang terkait dengan area klinik yang penting meliputi %

a. sesmen pasien

b. Pelayanan laboratorium

!. Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging

d. Prosedur bedah

e. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya

f. 3esalahan medikasi dan kejadian nyaris !edera

g. Penggunaan anestesi dan sedasi

h. Penggunaan darah dan produk darah

i. 3etersediaan$ isi$ dan penggunaan rekam medis pasien

j. Pen!egahan dan pengendalian infeksi$ surveilans dan pelaporan

k. 1iset klinik

Paling sedikit lima penilaian terhadap upaya klinik harus dipilih dari indikator yang

ditetapkan.

,ndikator yang dipilih terkait dengan upaya manajemen meliputi %

a. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi

kebutuhan pasien

b. Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan oleh peraturan perundang-

undangan


7/25

!. Manajemen risiko

d. Manajemen penggunaan sumber daya

e. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga

f. Harapan dan kepuasan staf

g. "emografi pasien dan diagnosis klinik

h. Manajemen keuangan

i. Pen!egahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalahbagi keselamatan pasien$ keluarga pasien dan staf.

5. /akukan pengukuran terhadap pelaksanaan standar melalui !ara yang objektif

Setelah menetapkan kriteria > standar audit$ maka kumpulkan data audit. "ata

dapat dikumpulkan dari kuesioner$ komputer dan kertas !atatan$ serta lembar

pengumpulan data. "ata elektronik !enderung lebih !epat dan lebih akurat. amun$

perangkat audit elektronik harus diperiksa se!ara menyeluruh karena masalah masihbisa mun!ul.

:. Membandingkan hasil yang diperoleh saat pengukuran dengan standar

Untuk membuat kesimpulan dan membuat keputusan$ data harus

dikumpulkan$ dianalisis dan diubah menjadi informasi yang berguna. Melakukan

analisis data melibatkan orang yang paham tentang manajemen informasi$ terampil

dalam mengumpulkan data dan mahir menggunakan metoda statistik. Hasil analisisdata dilaporkan kepada mereka yang bertanggung jawab terhadap proses atau hasil

dari yang diukur dan dapat bertindak atas hasil tersebut. 1umah sakit menetapkan

seberapa sering data dikumpulkan dan dianalisis. Sebagai !ontoh$ data infeksi

naskomial dan kejadian psien jatuh dapat dianalisis setiap bulan.


8/25

Peningkatan mutu dianggap valid jika sesuai data yang dikumpulkan.

Penilaian terper!aya merupakan inti dari semua program peningkatan$ untuk

memastikan bahwa data itu benar$ bermanfaat $ dan validasi data se!ara internal harus

ada.

(. ,dentifikasi kebutuhan perubahan$ untuk men!apai standar berdasarkan

sumber daya yang dipunyai

?. Membua perubahan dan lakukan audit ulang kemudian.

#ahap ini adalah siklus audit yang merupakan salah satu yang penting dan

sering yang paling sulit. Setelah menganalisis data$ tim audit perlu memutuskanapakah perubahan harus dilaksanakan. papun perubahan hasil audit$ sangat penting

bahwa perubahan tersebut di sosialisasikan terlebih dahulu sebelum digunakan..

1en!ana rin!i kegiatan harus dibuat oleh siapa$ kapan$ apa dan bagaimana perubahan

harus dilaksanakan. Semua anggota tim harus diberitahu tentang usulan perubahan

dan seseorang harus mengambil peran sebagai pemimpn dalam mengawasi bahwa

perubahan terjadi.


9/25

$$$. )ualit*Assuran+e

,stilah dan definisi @kualitasA mempunyai arti>makna dan perspektif yang

berbeda bagi setiap individu tergantung dari sudut pandang masing masing bidang

kesehatan. Mutu dalam standar ,SO-;666%5666 dimaknai sebagai derajat antara

karakteristik kebutuhan$ harapan$ yang harus di!apai dengan standar yang ditetapkan.

3ualitas dibagi menjadi B komponen yaitu e&uity$ a!!ess$ a!!eptability and

responsiveness$appropriateness$ !ommuni!ation$ !ontinuity$ effe!tiveness and

effi!ien!y )96;*

Cenomena saat ini yang lebih berkembang adalah Duality assuran!e.

Sebenarnya hampir sama dengan program kendali mutu$ program penjaminan mutu$

maupun &uality !ontinous improvement.D, merupakan bagian dari management

kualitas. Manajemen kualiatas adalah suatu serangkaian aktivitas yang dikelola dalam

suatu untuk meningkatkan suatu kualitas sesuai standar )Hoyle$ ". 566E*. Program D,

melibatkan kegiatan sistematis yang diatur dan dilaksanakan oleh suatu organisasi

untuk memantau$ menilai$ dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Penjaminan mutu ini merupakan bagian dari kelayakan yang akan dinilai oelh

masyarakat apakah suatu pelayanan benar-benar aman untuk masyarakat atau tidak.


10/25

Penjaminan mutu sebagai langkah dalam meningkatkan akuntabilitas perawat dalam

perannya meningkatkan pelayanan kesehatan. Selain itu melalui penjaminan mutu

akan membantu pelayanan kesehatan senantiasa meningkatkan kepuasan penggunan

jasa pelayanan kesehatan.

Program pendekatan penjaminan mutu dibagi berdarkan pendekatannya terdiri

dari dua yaitu %

a. Pendekatan general

Pendekatan se!ara umum adalah melaksanakan proses penjaminan mutu

se!ara resmi melalui pemerintahan untuk men!apai standar yang ditentukan. #ahapan

yang dilakukan berupa %

9* 7redentialing

Proses pengakuan kompetensi dari suatu profesi. Proses ini sebagai bagian daripenjaminan S"M yang berkualitas$ sesuai tugas fungsi yang diemban profesi. Proses

kredentialing ini berupa surat tanda registarsi.

5* /i!ensure

/isensi merupakan proses periFinan penyelnggaraan kualitas praktek

profesional.

:* kreditasi

+agian dari proses penilaian mutu yang diselenggarakan oleh badan resmiseperi 07,HO$ ,SO$ national +oard hospital and Health !are provider di ,ndia$

b. Pendekatan spesifikPendekatan penjaminan mutu yang didasarkan pada lingkup spessifik

diantaranya %a. Peer review

b. Standar asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh meri!an urse

sso!iation

!. udit 3eperawatan

udit keperawatan merupakan suatu alat untuk menilai penjaminan

mutu."onabedian dalam 3erangka Penilaian 3ualitas ) 9;;E*$ GstrukturG$GprosesG dan

GhasilG adalah alat yang tepat untuk meninjau pelayanan kesehatanlayanan %

a* Struktur. valuasi struktur meliputi identifikasi ke!ukupan fasilitas$

peralatan dan akses ke pemeriksaan diagnostik$ teknologi informasi ) #, *$sumber


11/25

dayaperawat$ karakteristik dukungan$ pelatihan danpembangunan$ dan tingkat

integrasi peran perawat dalam organisasi layanan.lat pengumpulan data

meliputi%survei wawan!ara perawat dan pemangku kepentingan.

b* udit pada proses perawatan termasuk hasil pengukuran pelayanan yang

dipengaruhi oleh pelayanan keperawatan ) seperti waktu menunggu$layanan indikatorkinerja utama$ perawat menggunakan sumber daya )sepertisebagai tes diagnostik$

resep$ arahan *$ kompetensi teknis dan lingkup praktikkeperawatan$ ketersediaan dan

penggunaan pedoman berbasis buktikhusus untuk kelompok pasien dan didefinisikan

sebagai lingkup praktek klinik perawat.

lat pengumpulan data meliputi%

= review grafik pasien

=wawan!ara dan survei terhadap perawat dan pemangku kepentingan

= relevan antara kinerja pelayanan utama dengan indikator.

!* Hasil udit terhadap hasil pelayanan keperawatan termasuk jumlahpasien >

klien dalam mengakses pelayanan asuhankeperawatan dalam periode tertentu

) pengukuran akan relevan dengan model praktik perawat * evaluasikemajuan

> perbaikan > penyembuhan kondisi dan>atau gejalaevaluasi sikap dan

kepuasan pasien$ peningkatan pengetahuan pasien dan kompetensi perawatan

diri$ serta pen!atatan efek samping .

Pengumpulan data meliputi%

"ata pasien

Perawat berbasis fasilitas

3asus peer review dari sampel pasien

1eview grafik

wawan!ara pasien.

d. valuasi Hasil udit= 3eperawatan dan pimpinan membangun kerangka kerja atas penelaahan dan

evaluasi$ dan melakukan perbaikan se!ara terus-menerus$ keamanan dankualitaspelayanan kesehatan yang diberikan oleh perawat.

=Sifat dan kinerja praktik masing-masing perawat$di mana perawat bekerja dan

kualitashasil pelayanan klinik ditinjau oleh tim interdisipliner setidaknyasetiap 95

bulan.

= Peralatan yang selalu divalidasi harus digunakan untuk mendukung praktek ini


12/25

-ustraliaStudi Praktik Perawat )USP17*$ 566;.

.3egiatan audit keperawatan dalam rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien

digerakkan oleh data. Penggunaan data se!ara efektif dapat dilaksanakan dalam

konteks lebih luas dengan praktek klinik berbasis bukti maupun praktek manajemen

berbasis bukti.

:. Penggunaan 1ekam Medis untuk Peningkatan Mutu

"alam audit medis$ umumnya sumber data yang digunakan adalah rekam

medis pasien$ baik rawat jalan maupun rawat inap.1ekam medis adalah sumber datayang paling baik di rumah sakit$ meskipun banyak memiliki kelemahan. +eberapa

kelemahan rekam medis umumnya adalah %

a. Seringnya pengisian rekam medis yang tak lengkap

b. #idak ter!antumnya persepsi pasien

!. #idak berisi penatalaksanaan IpelengkapI seperti penjelasan dokter dan perawat.

7ontoh ,ndikator terkait rekam keperawatan

$ND$(AT&' TA',ET &UT-&ME

1espon time kelengkapan pengkajian

awal keperawatan

;6 J "alam 5( jam pasien masuk 18,

pengkajian awal sudah dilengkapi

3etepatan pelaksanaan ren!ana

keperawatan

;6 J "iagnosa keperawatan awal masuk relvan

dengan masalah yang ditemukan pada


13/25

pengkajian awal

3epatuhan staf terhadap pelaksanaanprosdur-prosedur keperawatan

966 J #idak ada angka kejadian kelalaian

Medi!ator error sesuai ben!mark

ngka ,/,$ ,/O$ kejadian de!ubitus$ dsb.

3epatuhan pengkajian nyeri dan

penilaian efektifitas pemberian

intervensi

B6 J Penanganan nyeri adekuat$ skala nyeri K5

-ontoh $nstru#en "tui Doku#entasi

Penerapan "tanar Asuhan (eperaatan

Petunjuk / Beri tana 00 ila kegiatan ilakukan

Beri Tana 0&0 ila kegiatan tiak ilakukan

Perioe / ...........................s............................4 ua ulan 5

No Aspek *ang inilai (oe Berkas 'eka# Meis Pasien (et

1 2 3 ! 6 7 8 9 : 1;


14/25

.

9.

5.

:.

(.

Pengkajian

Men!atat data yang dikaji sesuai dengan

pedoman pengkajian.

"ata dikelompokkan )bio-psiko-sosial-

spiritual*

"ata dikaji sejak pasien masuk sampai

pulang

Masalah dirumuskan berdasarkan

kesenjangan antara status kesehatan

dengan norma dan pola fungsikehidupan

"UB T&TAL

T&TAL

P'&"ENTA"E


15/25

+.

9.

5.

:.

"iagnosa

"L. 3eperawatan berdasarkan masalah

yang telah dirumuskan.

"L. 3eperawatan men!erminkan

P>PS.

Merumuskan diagnosa keperawatan

aktual>potensial

"UB T&TAL

T&TAL

P'&"ENTA"E

7. Peren!anaan


16/25

9.

5.

:.

(.

?.

subyek$

perubahan$ perilaku$ kondisi pasien

dan atau kriteria waktu

1en!ana tindakan menga!u pada tujuan

dengan kalimat perintah$ terin!i dan

jelas.

1en!ana tindakan menggambarkan

keterlibatan pasien>keluarga.

1en!ana tindakan menggambarkan kerja

sama dengan tim kesehatan lain


17/25

"UB T&TAL

T&TAL

P'&"ENTA"E

d.

9.

5.

:.

(.

#indakan

#indakan dilaksanakan menga!u pada

ren!ana perawatan

Perawat mengobservasi respon pasien

terhadap tindakan keperawatan

1evisi tindakan berdasarkan hasil

evaluasi.

Semua tindakan yang telah dilaksanakan

di!atat ringkas dan jelas

"UB T&TAL


18/25

T&TAL

P'&"ENTA"E

.

9.

5.

valuasi

valuasi menga!u pada tujuan

Hasil evaluasi di!atat

"UB T&TAL

T&TAL

P'&"ENTA"E

C.

9.

7atatan skep

Menulis format yang baku

Pen!atatan dilakukan sesuai dengan


19/25

5.

:.

(.

?.

tindakan yang dilaksanakan

Pen!atatan ditulis dengan jelas$ ringkas$

istilah yang bak dan benar

Setiap melakukan tindakan>kegiatan

perawat men!antumkan paraf>nama

jelas$ dan tanggal jam

dilakukannnya tindakan.

+erkas !atatan keperawatan disimpan

sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

"UB T&TAL

T&TAL

P'&"ENTA"E


20/25

(. #ra!er Methodology

dalah suatu metode evaluasi efektif untuk menilai kinerja organisasi pelayanan

kesehatan yang disediakan sesuai dengan apa yang dilihat dan dialami oleh pasien.

Suatu metode evaluasi$ dimana surveyor memilih pasien dengan menggunakan rekam

medis pasien dan menelusuri perjalanan pasien selama proses menerima pelayanan

1S$ dalam rangka menilai dan mengevaluasi kepatuhan terhadap standar dan sistem

yan ada untuk menyediakan pelayanan. )07,$ 566B*.

Metode #ra!er dilaksanakan untuk menilai sistem dan proses-proses organisasi

dengan !ara mengikuti alur pengobatan yang telah dilakukan se!ara individual$

mengikuti proses-proses selama di 1S mulai dari awal sampa akhr pengobatan atau

perawatan dan merupaka area-area untuk peningkatan pelayanan. Pasien-pasien yang

dapat dilakukan sistem tra!er adalah pasien dengan sepuluh penyakit terbesar$ pasien

dialysys$ pasien jiwa$ pasien anak$ pasien yang dilakukan pemeriksaan di

laboratorium atau imaging$ dan pasien yang akan pulang.

"engan adanya sistem tra!er$ maka tim interdisipliner harus fokus pada pendekatan

holistik dan pola pikir sistem$ memahami dan menguasai seluruh standar yang ada$

mengembangkan peren!anaan area spesifik untuk tra!er dan sistematik. #im auditor

pada saat kunjungan ke suatu departemen memiliki potensi menilai standar-standar

yang berkaitan$ perjalanan atau riwayat kesehatan pasien akan mengarahkan

pertanyaan atau area lain yang menarik audtor dan yang terpenting adalah bahwa

pasien merupakan fokus dari proses. Perawat dalam melaksanakan tugasnya harus

mengetahui dan memahami standar dengan benar$ memahami maksud dari standar$

dapat membedakan antara praktik terbaik dan standar$ perawat harus mampu

meghubungkan temuan dengan standar dan mengarahkan proses. 3eterampilan

komunikasi penting dikuasai oleh perawat karena perawat setiap saat berada didekat

pasien$ sehingga perawat merupakan pendengar yang baik bagi pasiennya.

#ra!er sistem terdiri dari %

a. Pengelolaan obat-obatan %

proses pengololaan obat-obatan

Proses penggunaan obat-obatan untuk pasien

b. ,nfe!tion 7ontrol %


21/25

Prosedur pengendalian infeksi

Pen!egahan infeksi nasokomial di 1S

Penggunaan antibiotika yang rasional

!. Pengelolaan system

valuasi keefektifan pengumpulan data dan analsis proses peningkatan %

2alidasi implementasi peren!anaan D,

1eview analisis dan penggunaan data pengukuran

Menetapkan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

BAB $$$

T'END DAN $""UE NU'"$N, )UAL$T< A""U'AN-E

=Penge#angan $nstru#en>

3eperawatan merupakan disiplin ilmu yang sangat berperan dalam audit

klinis. udit klinis lebih menekankan pada keselamatan pasien. amun pada

prosesnya terkadang kesulitan menetapkan indikator klinis yang menggambarkan

bahwa hal tersebut adalah bagian dari kualitas keeperawatan. "i ,ndonesia

pengembangan penilaian mutu suatu organisasi pelayanan kesehatan saat ini sedang

berlomba menuju standar internasional 07, )0oint 7ommision ,nternasional*. 3omite

akreditasi 1umah Sakit ,ndonesia juga menga!u standar- standar pelayanan terhadap

standar pelayanan internasional. "i satu sisi hal ini merupakan suatu kemajuan untuk

peningkatan kualitas pelayanan agar mampu bersaing di dunia internasional. amun

tentunya hal tersebut perlu menjadi tantangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

,ndonesia dengan karakteristik negara yang berbeda dengan negara yang maju

setingkat amerikan. "alam sebuah penelitian Masoudi , .$ asiri #.$ Shams

/.$Hashemidehaghi )5695* menjelaskan bahwa adanya standar manajemen suatu

pelayanan rumah sakit dengan standar 07, makan akan lebih banyak menarik pasien

asing di negara ,ran. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu intrumen yang lebihrepresantif menggambarkan indikator kualitas pelayanan keperawatan dalam tingkat

internasional.

Penelitian lain yang membahas indikator yang lebih sensitif terhadap

pelayanan keperawatan berdasarkan databased management )Patri!ian$ /oan$

M!7arthy$ +ros!h$3imberly.5696*. "alam penelitian dikembangkan instrumen


22/25

M,/O" diidentifikasi aspek perawat$ karakteristik pasien$ kejadian tidak

diharapkan )jatuh$ pengobatan$ dan luka karena jarum suntik*$ serta kepuasan pasien.

,nstrumen ini dapat membantu manajer perawat untuk mengidentifikasi status

pelayanan keperawatan yang terjadi serta hal-hal yang perlu ditangani. 1eabilitas

instrumen menunjukkan N 6$;


23/25

aspek pengelolaan pelayanan medis dari sudut pandang perawat menurut peneliti

perlu digali lebih lanjut karena reabilitasnya yang kurang. amun pengukuran

indikator mutu manajemen klinis dengan melibatkan profesi dokter dan perawat

!ukup merupakan suatu hal yang baik.

+erdasarkan studi literatur yang dilakukan penulis untuk menunjang audit

keperawatan instrumen yang dikembangkan harus berfokus patient safety$ kepuasan$

dan pelayanan rumah sakit. ,nstrumen


24/25

DA?TA' PU"TA(A

7hamber 4 8i!kely. )5666*.Making Clinical Governance Work for You. 1ad!liffe

Medi!al Press

/inn M$ )566E*.Understanding and Measuring PatientsA ssessment of the Duality of

ursing 7are.ursing researc! "ol #$ %&'. diunduh

darihttp%>>blog.t!u.edu.tw>gallery>95E>J


25/25

1, dan 31S.

Husain$ et al. 566E.Standar Pelayanan minimal 1umah Sakit.0akarta % "epartemenkesehatan 1.,.

#ravaglia$ "ebono$ 7lini!al audit% a !omprehensive review of the literature.

ustralia % 7entre for 7lini!al overnan!e 1esear!h$ ational /ibrary of

ustralia

Pauline 1oss. 5699. 7lini!al overnan!e for urse Pra!titioners in Dueensland. #he

State of Dueensland. Dueensland overnment$ +risbane

sistem penjaminan mutu makalah

Documents