sistem saraf cmpur rev 2 (1)
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
1/14
SISTEM SARAF
Sistem saraf dikhususkan untuk menerima dan menanggapi kejadian dalamlingkungan internal dan eksternal kita. Fungsi sistem saraf di seluruh tubuh
bekerja sama dengan sistem endokrin, kedua sistem tersebut dengan seksama
mengkoordinasikan kegiatan dari sistem tubuh lainnya. Selain mengintegrasikan
kegiatan tubuh, sistem saraf memiliki kemampuan untuk menyimpan pengalaman
(ingatan) dan untuk membangun pola respon atas dasar pengalaman sebelumnya
(belajar). Fungsi dari sistem saraf yaitu:
1. Orientasi tubuh terhadap lingkungan internal dan eksternal;
. !engkoordinasi dan mengontrol akti"itas tubuh;
#. $similasi pengalaman yang diperlukan untuk ingatan, belajar, dan ke%erdasan;
&. 'emrograman perilaku naluriahSistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat, yang meliputi otak dan
sumsum tulang belakang, dan sistem saraf perifer, yang meliputi saraf kranial
berasal dari otak dan saraf tulang belakang berasal dari sumsum tulang belakang.
Sistem saraf otonom adalah pembagian fungsional dari sistem saraf. Sistem saraf
otonom dibagi ke dalam di"isi simpatis dan parasimpatis.
A. Anatomi Sistem Saraf
1. Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat (SS') merupakan sistem saraf yang dibangun oleh dua
organ utama yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan sumsum tulang
belakang dilindungi oleh membrane tertentu yang disebut meninges.
Sistem saraf pusat memiliki dua tipe jaringan saraf yaitu gray matter
(substansi abuabu) dan white matter (substansi putih). ray matter adalah
substansi abuabu yang tidak bermielin yang terdiri atas badan sel saraf, dendrite
dan terminal akson sedangkan *hite matter adalah substansi putih bermielin yang
terdiri atas banyak a+on dengan sedikit badan sel.a.Otak
Otak manusia terdiri dari dua belahan
(hemispheres), yaitu belahan kiri dan
kanan, yang dihubungkan oleh %orpus
%allosum, saluran besar dengan white
matter. Otak manusia dibagi menjadi tiga
bagian yaitu otak depan (prosen%ephalon),
otak tengah (mesen%ephalon) dan otak
belakang (rhomben%ephalon). Otak depan
(prosen%ephalon) terdiri atas dua bagian
telen%hepalon dan die%hepalon.
Sedangkan otak belakang memiliki dua
bagian yaitu meten%hepalon dan mylen%hepalon.
1
ambar 1. Struktur Otak (Sil"erthorn,1)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
2/14
1) Cerebrum
-erebrum merupakan bagian terluas dari otak dan berbentuk o"al yangterletak pada bagian telen%ephalon. -erebrum mengisi penuh bagian depan atas
rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan yang bekerja se%ara berla*anan.
Otak besar tersusun oleh dua lapisan, lapisan pertama yaitu serebral korteks yang
tersusun atasgray matterdan lapisan kedua yaitu white matter. Otak besar terbagi
menjadi empat bagian, yaitu bagian dahi (lobus frontal), bagian ubunubun (lobus
parietal), bagian pelipis (lobus temporal), dan bagian belakang kepala (lobus
oksipital). $ntara lobus frontal dan lobus parietal dipisahkan oleh %elah rolando
(%entral sul%us). $ntara lobus frontalis dan pelipis dipisahkan oleh %elah sil"ius
(lateral sul%us).Otak besar merupakan pusat saraf utama karena berperan dalam pengaturan
seluruh akti"itas tubuh seperti sebagian besar kegiatan sensorik dan motorik,
penalaran, mengingat, ke%erdasan, serta fungsi insting dan limbik. Setiap akti"itas
akan dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu:
a) obus frontal memerantarai respon yang berhubungan dengan mengingat,
penalaran, penilaian, peren%anaan, dan komunikasi "erbal.
b) obus parietal merespon rangsangan dari reseptor kulit dan otot di seluruh
tubuh (somatestheti%). Selain menanggapi rangsangan somatestheti%, fungsi
lobus parietalis dalam memahami u%apan dan dalam mengungkapkan pikiran
dan emosi.%) obus temporal merupakan pusat pendengaran yang menerima serabut
sensorik dari koklea telinga. obus ini juga menafsirkan beberapa rangsangan
auditori.
d) obus oksipital merespon pada penglihatan. obus oksipital juga menafsirkan
rangsangan "isual.
2) Diece!a"on
/ie%hepalon adalah pembagian kedua otak depan dan hampir sepenuhnya
dikelilingi oleh belahan otak telen%ephalon. Struktur yang paling penting dari
dien%ephalon adalah thalamus, hypothalamus, epithalamus, dan kelenjar pituitari.
Ta"amus terdiri atas gray matteryang memenuhi &0 bagian die%hepalon.Fungsi utama dari thalamus adalah untuk penerima akhir untuk semua input
sensoris ke%uali bau. 2halamus juga melakukan beberapa interpretasi sensorik.
#i!ota"amus berada diba*ah thalamus. 3ipothalamus berperan penting
dalam pengendalian akti"itas sistem saraf otonom, seperti pengaturan frekuensi
jantung, tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan, akti"itas
seksual. Selain itu juga berperan sebagai pusat otak untuk emosi seperti
kesenangan, nyeri, kegembiraan dan kemarahan, serta untuk memproduksi
hormone yang mengatur pelepasan atau inhibisi hormone kelenjar hipofisis
sehingga mempengaruhi seluruh fsistem endokrin.
2
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
3/14
E!ita"amus adalah bagian posterior dari die%ephalon yang membentuk
langitlangit tipis. 4agian dalam lapisan langitlangit tersebut terdiri dari pleksus
koroid "askular, di mana %airan serebrospinal diproduksi. 2erdapat jaringan ke%il
yang disebut kelenjar pineal, ia memiliki fungsi neuroendokrin.
$e"en%ar Pituitari berada pada posisi inferior dien%ephalon. 5elenjar ini
melekat pada hipotalamus. 5elenjar memiliki fungsi endokrin.
&) Otak Ten'a (Mesence!a"on)
Otak tengah, adalah bagian pendek dari batang otak antara dien%ephalon dan
pons. Otak tengah (mesensefalon) berfungsi mengontrol pergerakan mata, tetapi
juga menyampaikan sinyal untuk respon refleks "isual dan auditori.
) Metence!a"on
!eten%ephalon adalah bagian yang paling superior dari otak belakang. /ua
struktur "ital dari meten%ephalon adalah pons dan %erebelluma) Ponsmenghubungkan medulla oblongata dengan saluran otak tengah. 'ons
berfungsi sebagai penstransfer informasi antara %erebrum dan %erebellum.
b) Cerebe""um terletak di belakang dan diba*ah %erebrum. -erebellum
membantu mempertahankan keseimbangan tubuh dan mengkordinasi serta
mengendalikan ketepatan gerakan otot dengan baik. -erebellum menerima
informasi dari mata dan telinga tentang posisi tubuh terhadap sekitarnya.
-erebellum juga menerima informasi dari reseptor internal dalam tulang sendi
dan otot tentang keadaan fisik tubuh. Sebagai tambahan, %erebellum menerima
informasi dari korteks serebral tentang kontrolnya pada pergerakan otot.
-erebellum memproses semua informasi untuk mengkoordinasikan perubahan
tubuh sesuai dengan posisinya. 5emudian %erebellum mengirim implus ke
%erebrum dan bagian lain dari otak. $khirnya implus yang digabungkan
dengan akti"itas otot meninggalkan otak sehingga memungkinkan kita
berjalan dengan seimbang.
*) M+"ence!a"on
Me,u""a ob"on'atayang terkandung dalam myelen%ephalon, terhubung ke
sumsum tulang belakang. Fungsi medulla oblongata sebagai pusat otonom untuk
mengontrol fungsi "is%eral yang sangat penting yaitu pusat jantung, pusat
"asomotor dan pusat pernapasan. Fungsi lain dari medula oblongata sebagai pusatrefleks terlibat dalam bersin, batuk, menelan, dan muntah.
b. Sumsum Tu"an' -e"akan'
Sumsum tulang belakang adalah bagian dari sistem saraf pusat yang meluas
melalui kanalis "ertebral dari ruas tulang belakang dan dikelilingi oleh %airan
%erebrospinal. 'ada potongan melintang, bentuk sumsum tulang belakang tampak
terbagi dua bagian, yaitu bagian tepi atau luar yang ber*arna putih (white matter)
dan bagian dalam ber*arna abuabu (gray matter). Gray matter terdiri dari
badan sel saraf, neuroglia, dan neuron asosiasi tak bermielin (interneuron). White
matter terdiri dari bundel atau saluran serat bermielin dari neuron sensorik dan
motorik.
3ambar . Sumsum2ulang 4elakang
(Syl"erthorn, 1)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
4/14
Sumsum tulang belakang, itu dibagi
menjadi dua %abang yang disebut akar.$kar dorsal (dorsal root) dari saraf tulang
belakang khusus untuk memba*a
informasi sensorik yang masuk. anglia
akar dorsal (dorsal root ganglia),
penggembungan pada akar dorsal
ditemukan sebelum memasuki urat saraf,
yang mengandung badan sel neuron sensorik. $kar "entral (ventral root)
memba*a informasi dari sistem saraf pusat ke kelenjar otot.
White matter dari sumsum tulang belakang seperti kabel serat optik yangdigunakan perusahaan ponsel untuk memba*a sistem komunikasi kita. White
matterdapat dibagi menjadi beberapa kolom yang terdiri dari saluran akson yang
mentransfer informasi urat saraf ke atas dan ke ba*ah. Saluran yang naik
memba*a informasi sensorik ke otak dari sumsum tulang belakang. Saluran yang
ke ba*ah memba*a perintah ke organ efektor . Sumsum tulang belakang
berfungsi sebagai pusat gerak refleks, dan
sebagai penghantar impuls dari saraf ke dan
dari otak.
2. Sitem Saraf Perifer
Sistem Saraf periferi tersusun atas sel
sel saraf, ganglia, dan sarafsaraf yang
terdapat diluar sistem saraf pusat. /ilihat
dari arah impuls yang diba*anya, sistem
saraf perifer terbagi menjadi dua ma%am
di"isi, yaitu di"isi sensoris dan di"isi
motoris. /i"isi sensoris dari saraf perifer tersusun atas neuron sensoris atau
neuron aferen yang mengirimkan informasi dari reseptor sensoris ke sistem saraf
pusat yang memonitor lingkungan eksternal dan lingkungan internal. /i"isi
motoris tersusun atan neuron eferen yang mengirimkan sinyal dari sistem saraf
pusat ke sel efektor. !enurut tempat asalnya, semua saraf pada sistem saraf
perifer dapat dibedakan atas saraf kranial dan saraf spinal.
a. Saraf $rania"
Saraf kranial berasal dari otak yang menginer"asi organ kepala dan tubuh
bagian atas. 'ada manusia, terdapat 12 !asan' saraf krania" yang penomorannya
dilakukan dengan menggunakan angka 6oma*i. pasang saraf mun%ul dari otak
depan dan 1 pasang mun%ul dari otak tengah dan batang otak. Saraf kranial
4
ambar #. White Matter(Syl"erthorn,
1)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
5/14
dapat berupa serat saraf sensoris dan motoris. 4eberapa saraf %ranial hanya
memiliki neuron sensoris misalnya saraf olfaktoris dan saraf optik. 'erhatikan
tabel berikut:2abel 1. Saraf 5ranial.
omor ,an
ama Saraf
Fun'si Ti!e omor ,an ama
Saraf
Fun'si Ti!e
I. Saraf
O"factor+
untuk
pen%iuman
Sensorik /II. Facia"is untuk
tersenyum,
mengedipkan
mata, dan
sinyal motorik
untuk air mata
dan kelenjarsali"a
Sensorik
dan
motorik
II. Saraf
O!tic
untuk
penglihatan
Sensorik /III.
/estibu"ococ"ear
untuk
membantu
keseimbangan
dan
pendengaran
Sensorik
III.
Ocu"omotor
untuk
melihat di
sekitar
!otorik I0.
"osso!aren'ea"
untuk menelan
dan tersedak
Sensorik
dan
!otorik
I/.
Troc"ear
untuk
melakukan
gerakan
mata
!otorik 0. Saraf /a'us untuk menelan,
berbi%ara, dan
tindakan
parasimpatik
pen%ernaan
Sensorik
dan
motorik
/.
Tri'emina"+
untuk
merasakan
sentuhan di
*ajah, dan
mengunyah
Sensorik
dan
motorik
0I. Aksesori untuk
mengangkat
bahu
!otorik
/I.
Ab,ucens
untuk
pergerakanotot mata
!otorik 0II. #+!o'"ossa" Otot lidah !otorik
b) Saraf S!ina"
Saraf spinal berasal dari sumsum tulang
belakang dan menginer"asi ke seluruh tubuh.
$da #1 pasang saraf tulang belakang
dikelompokkan sebagai berikut: ser3iks4 12
toraks4 * "umba"4 * sakra"4 dan 1 cocc+'ea".
!asingmasing dari #1 pasang saraf tulang
belakang dibentuk oleh persatuan posterior dan
akar spinal anterior yang mun%ul dari sumsum
5
ambar &. Saraf 5ranial (raaff, 1)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
6/14
tulang belakang melalui foramen inter"ertebralis untuk menginer"asi dermatom
tubuh. 'ada umumnya, saraf kranial dan saraf spinal mengandung sel saraf
sensoris dan sel saraf motor.4erdasarkan fungsinya, saraf perifer dikelompokkan menjadi , yaitu saraf
somatik dan saraf otonom.
1. Sistem Saraf Somatik (Saraf Sa,ar)
Saraf somatik yang memba*a sinyal ke otot rangka terutama respon terhadap
rangsangan eksternal. Sistem saraf somatik seringkali dianggap sebagai saraf
sadar karena sistem ini mengikuti kontrol sadar. Sistem ini terdiri atas 1 pasang
saraf kranial, tidak semuanya merupakan saraf %ampuran, dan #1 pasang saraf
spinal, semuanya merupakan saraf %ampuran. Sarafsaraf ini meneruskan implus
dari reseptor kita (terutama stimulus luar) ke sistem saraf pusat. 7uga meneruskan
implus dari sistem saraf pusat ke semua otot kerangka tubuh.
2. Sistem Saraf Otonom (Sistem Saraf Tak Sa,ar)
Saraf otonom merupakan bagian dari sistem saraf perifer yang se%ara otomatis
mengatur akti"itas kelenjar dan otot jantung dan polos. 5ontrol ini umumnya di
ba*ah kesadaran. Sistem saraf autonom terdiri dari neuron sensori dan neuron
motor yang terdapat di antara sistem saraf pusat (khususnya hipotalamus) dan
berbagai organ dalam. $ksi sistem
saraf otonom berla*anan dengan aksi
sistem sensori somatik, sebagian besar
adalah tanpa sengaja. 'erbedaanlainnya adalah digunakan dua
kelompok neuron motor dan
bukannya satu kelompok untuk
menstimulasi efektor. 8ang pertama,
atau neuron praganglion bermula dari
sistem saraf pusat dan terus ke
ganglion dalam tubuh. /i sini
bersinapsis dengan yang kedua yaitu
neuron pas%aganglion, yang terus ke
efektor.
4erdasarkan anatomis, fisiologis
dan kimia*i, sistem saraf otonom terdiri dari dua di"isi yaitu saraf simpatik dan
saraf parasimpatik.
a. Sistem Saraf Sim!atik
Sistem saraf simpatik mengaktifkan apa yang sering disebut respon mela*an
atau lari (fight or flight response). Sistem saraf simpatik ini bertanggung ja*ab
untuk meningkatkan kinerja di ba*ah tekanan dan dalam keadaan darurat. 'ada
umumnya meningkatkan konsumsi energi, dan mempersiapkan indi"idu untuk
beraktifitas dengan %ara memper%epat denyut jantung, meningkatkan laju
6
ambar . Saraf Spinal (raaff, 1)
ambar 9. Saraf Simpatik dan
'arasimpatik (-ampbell, &)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
7/14
metabolism, dan melekukan fungsifungsi yang berkaitan. Saraf simpatik
terhubung dengan saraf tulang belakang pada area dada dan diba*ah bagian
tulang belakang. Oleh karena itu ini juga disebut sistem saraf torakolumbar.
eurotransmitternya adalah norepinefrin. euron praganglion dapat melakukan
tiga hal dalam ganglion simpatik. /apat (1) bersinapsis dengan neuron
praganglion yang kemudian masuk kembali ke saraf spinal dan akhirnya keluar
menuju kelenjar keringat dan dinding pembuluh darah di dekat permukaan tubuh,
() berlalu ke atas atau ke ba*ah rantai simpatik dan akhirnya bersinapsis dengan
neuron pas%aganglion di dalam ganglion yang lebih tinggi atau lebih ba*ah, (#)
meninggalkan ganglion mele*ati suatu tali yang menuju ganglia khusus dalam
organ dalam.
b. Sistem Saraf Parasim!atikSistem saraf parasimpatik meningkatkan akti"itas yang menghemat energi,
seperti pen%ernaan dan perlambatan denyut jantung. eurotransmitternya adalah
asetilkolin. Setiap neuron parasimpatik praganglion bersinapsis dengan beberapa
neuron pas%aganglion, yang terdapat di dekat atau di dalam organ efektornya,
yaitu otot dan kelenjar. Saraf simpatik dan parasimpatik mempunyai efek yang
berla*anan pada organ. Satu saraf memper%epat akti"itas organ; dan yang lain
memperlambatnya. $nda dapat melihat %ontoh ini dalam mengontrol jantung dan
usus. agus, suatu saraf parasimpatik memperlambat detak jantung, sementara itu
Saraf simpatik memper%epatnya. Saraf parasimpatik tidak selalu memperlambat
organ; Saraf simpatik juga tidak selalu memper%epat organ.
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
8/14
Saraf bekerja bersama dengan hormon dalam mengontrol proses kehidupan
he*an. Se%ara umum, saraf menyediakan komunikasi yang %epat untuk tindakan
seperti melarikan diri, makan, dan ka*in. Sedangkan hormon yang bekerja lebih
lambat, umumnya mengontrol proses se%ara bertahap, seperti pertumbuhan,
pende*asaan, dan fungsi sel hari ke
hari.
2. Pen+usun 5tama euron
Sistem saraf sebagian besar
tersusun atas selsel khusus yang
disebut neuron. !asingmasing
neuron memiliki ba,an se", yang berisi nukleus (inti sel) dan
organelorganel. 4agian luar dari badan sel berbentuk sepertitabung yang merupakan perpanjangan dari membran
sel, berfungsi memba*a impuls saraf. =mpuls diterima dan
dikirimkan ke badan sel oleh ,en,rit. Sebuah sel saraf
(neuron) dapat memiliki banyak dendrit, yang biasanya pendek dan memiliki
banyak %abang. 5emudian impuls bergerak menjauhi badan sel melalui
perpanjangan yang disebut akson. Sebuah neuron hanya memiliki satu akson.
'anjang akson ber"ariasi tergantung pada jenis neuron; tetapi biasanya lebih
panjang dibandingkan dendrit.
euron dikelilingi oleh selsel khusus yang disebut se" '"ia. Sel glia memiliki
badan sel dan perpanjangan %abang. Sel glia sangat penting bagi integritas struktursistem saraf serta membantu memelihara dan melindungi neuron. 7umlah glia
melebihi neuron mulai dari sepuluh kali lipat hingga lima puluh kali lipat.
&. 6enis76enis euron
euron diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan arah pergerakan
impuls. Saraf sensorikmemba*a impuls dari reseptor. Saraf motorikmemba*a
impuls ke efektor. Interneuronmemba*a impuls dari saraf sensorik ke saraf
motorik. =nterneuron juga memba*a impuls ke interneuron lainnya.
4adan sel saraf sering bergabung dalam rumpun atau kelompok yang disebut
'an'"ia. anglia mengkoordinasikan impuls yang masuk dan keluar. 7aringan
sistem saraf pada he*an tersusun atas milyaran neuron. $kson dari neuronneuron
ini bergabung menjadi ikatan yang disebut saraf. Saraf dapat berisi ratusan atau
bahkan ribuan akson. Saraf sensorikmemba*a impuls dari reseptor menuju ke
sistem saraf pusat atau menuju ganglia. Saraf motorikmemba*a impuls dari
sistem saraf pusat atau ganglia menuju efektor. Saraf cam!uran berisi akson
sensorik dan akson motorik.
8
ambar ?. a) Sel saraf se%ara umum,
memperlihatkan bagian utama penyusun sel
saraf. (5ormondy, @: #?@)
b) Sel saraf dengan selubung myelin pada akson
(-ampbell, 11: 1&)
ambar @. =mpuls saraf berpindah darireseptor ke satu atau lebih interneuron, lalu
menuju ke efektor (5ormondy, @: #?A)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
9/14
$da dua tipe serabut saraf di susunan
saraf pusat dan tepi, yaitu serabut
bermie"in dan ti,ak bermie"in. Serabut
saraf bermielin adalah serabut saraf yang
diselubungi oleh selubung mielin. Selubung
mielin dibentuk oleh sel penyokong. 'ada
susunan saraf pusat, sel penyokong tersebut
adalah o"i'o,en,rosit; pada susunan saraf
tepi disebut sebagai se" Sc8ann. Selubung
mielin bersegmensegmen dan terputus
putus dengan inter"al yang teratur oleh no,us Ran3ier. 'anjang masingmasing
segmen selubung mielin sekitar , B 1, mm. 'ada nodus 6an"ier, dua selS%h*ann yang berdekatan berakhir dan selubung mielin menjadi lebih tipis
dengan berakhirnya lapisan.
'ada daerah ini terlihat membran plasma
akson, akso"ema.
C. Mekanisme Per%a"anan Im!"us ,a"am euron
'ada keadaan istirahat dan tidak dirangsang, sebuah serabut saraf berada
terpolarisasi dengan bagian dalam lebih negatif daripada bagian luar; perbedaan
potensial melalui aksolema sekitar @ m dan disebut !otensia" membran
istiraat (resting potential membrane). /i dalam sel saraf, kation utama adalahkalium (5C), meskipun juga ada natrium (aC). /i luar sel keadaan menjadi
terbalik dengan aCmenjadi kation utama dan 5Cmempunyai konsentrasi yang
lebih rendah. /i dalam sel, anion utama adalah protein, asam amino, sulfat, fosfat
dan ion bermuatan negatif lainnya yang dapat kita kelompokan dan di simbolkan
dengan $meskipun juga ada anion klorida -ldalam konsentrasi yang rendah.
'otensial membran istirahat ini disebabkan oleh difusi ion natrium dan
kalium melalui kanal pada membran plasma dan dipertahankan oleh pompa
natriumkalium. 'ompa ini melibatkan transpor aktif melalui membran dan
membutuhkan adenosine triphosphate($2') untuk menyediakan energi.Sebuah impuls saraf (potensial aksi) dimulai dari segmen inisial akson dan
merupakan gelombang listrik negatif yang self-propagating yang berjalan di
sepanjang permukaan membran plasma (aksolema). elombang listrik negatif ini
diinisiasi oleh sebuah stimulus yang memadai pada permukaan neuron. /alam
keadaan biasa, inisiasi terjadi pada segmen inisial akson yang merupakan bagian
akson yang paling peka. Stimulus mengubah permeabilitas membran terhadap ion
aCdi tempat stimulasi. Saat ini, ion aCmasuk ke akson dengan %epat. =onion
positif di luar aksolema berkurang dengan %epat hingga men%apai nol. $kibatnya
potensial membran berkurang sampai nol dan disebut ,e!o"arisasi. 'otensial
istirahat yang khas adalah @ m, dengan bagian luar membran lebih positif
9
ambar A. a) $kson tanpa lapisan myelin dan
akson dengan lapisan myelin b) dalam akson
bermyelin, impuls melompat dari nodus kenodus berikutnya (-hampbell, 11: 1&)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
10/14
daripada bagian dalam. Sedangkan potensial aksi sekitar C& m, dengan bagian
luar membran lebih negatif daripada bagian dalam.
2empat yang bermuatan negatif di luar aksolema sekarang bertindak sebagaistimulus terhadap aksolema di dekatnya yang bermuatan positif dan dalam *aktu
kurang dari 1 milidetik, polaritas potensial membran istirahat di dekatnya akan
terbalik. 'otensial aksi saat ini bergerak sepanjang aksolema dari titik asal
stimulus ke tempat yang terdekat pada membran. /engan %ara ini, potensial aksi
berjalan sepanjang serabut saraf.
5etika potensial aksi berjalan
sepanjang serabut saraf, ion aCyang
masuk ke dalam akson berkurang dan
permeabilitas aksolema terhadap ion5C meningkat. Sekarang ion 5C
berdifusi ke luar akson dengan %epat
atau mengalami !o"arisasi (karena konsentrasi lebih tinggi di dalam akson
daripada di luar akson) hingga potensial membran istirahat kembali seperti
semula. 'ermeabilitas aksolema saat ini menurun dan kembali melakukan
transport aktif ionion aCkeluar akson dan ion 5Cke dalam akson. 'ermukaan
luar aksolema kembali lebih positif daripada permukaan dalamnya.
$ece!atan kon,uksi (antaran) serabut saraf sebanding dengan daerah
penampang melintang akson, serabut saraf yang lebih tebal menghantarkan saraf
lebih %epat daripada yang berdiameter lebih ke%il. 'otensial aksi berjalan se%arakontinu di sepanjang aksolema pada serabut yang tidak bermielin, dan se%ara
progresif mengeksitasi daerah membran di dekatnya. 'ada serabut saraf yang
bermielin, selubung mielin berfungsi sebagai insulator. $kibatnya, serabut saraf
bermielin hanya dapat distimulasi pada nodus 6an"ier tempat akson terbuka dan
ion dapat mele*ati membran plasma, berjalan bebas antara %airan ekstraselular
dan aksoplasma. 'ada serabut bermielin, potensial aksi melompat dari satu nodus
ke nodus berikutnya. 'otensial aksi pada satu nodus
menimbulkan aliran listrik pada %airan jaringan di
sekitarnya yang segera menimbulkan depolarisasi dinodus berikutnya. ompatan potensial aksi dari satu
nodus ke nodus berikutnya disebut saltatory
conduction. !ekanisme ini lebih %epat daripada
mekanisme konduksi pada saraf yang tidak bermielin.
D. Mekanisme Per!in,aan Im!u"s ,ari Satu
euron ke euron +an' 9ain
5ebanyakan neuron tidak saling menyentuh satu
dengan yang lainnya se%ara langsung. 2erdapat ruang
mikroskopik antara akson dari satu neuron dan dendrit dari neuron lainnya. 6uang
10
ambar 1. 'erpindahan potensial aksipada akson (-ampbell, 11:1#)
ambar @. 'otensial $ksi dalam Sebuah
euron (-ampbell, 11:11)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
11/14
ini dinamakan sina!sis. Sinapsis adalah persambungan yang mengontrol
komunikasi antara satu neuron dengan neuron lain. Sinapsis ditemukan antara dua
neuron, antara reseptor sensoris dan neuron sensoris, antara neuron motoris dan
sel otot yang dikontrolnya, dan antara neuron dengan sel kelenjar.
5etika suatu impuls berpindah dari satu neuron ke neuron lain, impuls
bergerak di sepanjang akson dari satu neuron, melintasi sinapsis, dan kemudian
lanjut bersama dendrit ke neuron berikutnya. Sel yang menghantarkan impuls itu
disebut se" !rasina!tik, dan sel yang menerima impuls disebut se" !ascasina!tik.
Sebuah %elah sinaptik memisahkan sel prasinaptik dari sel pas%asinaptik.
$danya %elah tersebut menyebabkan potensial aksi yang terjadi pada sel
prasinaptik tidak dapat dirambatkan se%ara langsung ke membran sel
pas%asinaptik, sehingga untuk mempelajari sinapsis kimia perlu mengetahuistrukturnya terlebih dahulu.
4anyak kantung yang disebut "esikula sinaptik terdapat dalam sitoplasma
ujung akson prasinaptik. !asingmasing "esikula mengandung ribuan molekul
neurotransmitter, >at yang dibebaskan sebagai messengerantarsel ke dalam %elah
sinaptik. Sebagian besar neuron hanya mensekresikan satu jenis neurotransmitter.
$kan tetapi sebuah neuron tunggal bisa menerima sinyal kimia*i dari berbagai
neuron yang mensekresikan neurotransmitter yang berbedabeda dari terminal
sinaptiknya.
Sebagian besar sinapsis kimia, melibatkan pelepasan neurotransmitter kimia
oleh neuron presinaptik. 'ada setiap terminal, neuron presinaptik mensintesisneurotransmiter dan dikemas dalam beberapa membran yang disebut vesikel
sinaptik. 5ehadiran potensial aksi di terminal sinaptik mendepolarisasi membran
plasma, membuka saluran aksolema yang memungkinkan -aCuntuk berdifusi ke
terminal. 5enaikan konsentrasi -aCdi terminal menyebabkan beberapa "esikel
sinaptik menyatu dengan membran terminal, melepaskan neurotransmitter.
Setelah dilepaskan, neurotransmitter berdifusi melintasi %elah sinaptik, %elah
yang memisahkan neuron presinaptik dari sel pas%asinaptik. Daktu difusi sangat
pendek karena %elah itu kurang dari nm. Setelah men%apai membran
pas%asinaptik, neurotransmitter berikatan dan mengaktifkan reseptor tertentu
dalam membran. 2ransfer informasi jauh lebih mudah dimodifikasi pada sinapsis
kimia*i daripada sinapsis listrik. 4erbagai faktor dapat mempengaruhi jumlah
neurotransmitter yang dilepaskan atau respon dari sel
pas%asinaptik. !odifikasi tersebut mendasari
kemampuan he*an untuk mengubah perilakunya
dalam menanggapi perubahan dan membentuk dasar
untuk belajar dan mengingat.
Sebuah neurotransmitter tunggal dapat mengikat
se%ara khusus lebih dari belasan reseptor yang
berbeda. Suatu neurotransmitter tertentu dapat membangkitkan sel pas%asinaptik
11
ambar 1. 'erpindahan impuls antar
neuron pada sinapsis kimia*i (-ampbell,
11: 1)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
12/14
menyampaikan satu reseptor dan menghambat sel pas%asinaptik menyampaikan
reseptor yang berbeda. Sebagai %ontoh, aseti"ko"in, neurotransmitter umum pada
in"ertebrata dan "ertebrata. $setilkolin sangat penting untuk fungsi sistem saraf
yang meliputi stimulasi otot, pembentukan memori, dan belajar. 5eseluruhan
fungsinya ada pada sambungan neuromuskuler, yaitu tempat di mana sinapsis
neuron motorik dengan sel otot
E. 6a"ur Saraf Pa,a erak Ref"eks
6ute yang dilalui oleh impuls saraf disebut jalur saraf. =mpuls pada "ertebrata
dapat berjalan dalam banyak jalur saraf yang berbeda. Salah satu jalur saraf yang
paling umum dan relatif simpel adalah gerak refleks. erak refleks biasanyaterdiri atas reseptor, neuron sensorik, satu atau lebih interneuron dalam sistem
saraf pusat, neuron motorik, dan efektor.
ambar disamping menunjukkan jalur impuls melalui gerak refleks. -ontoh
rangsangan yang diberikan adalah panas. Seseorang memegang benda panas.
reseptor pada kulit tangan memba*a rangsangan, dan impuls dihasilkan di
sepanjang neuron sensorik. euron memba*a impuls menuju ke tulang belakang.
/alam tulang belakang, satu atau lebih interneuron meneruskan impuls ke neuron
motorik. euron motorik kemudian memba*a impuls ke otot pada tangan. /ia
merespon impuls dengan memindahkan tangannya pergi dari benda yang panas.
erak refleks memungkinkan tubuh untuk merespon se%ara %epat dan
otomatis untuk jenis rangsangan tertentu. !eskipun gerak refleks adalah simpel,
mereka memainkan peran penting dalam banyak respon tubuh. Selain itu, lebih
banyak interneuron yang terlibat dalam gerak refleks, maka jalur yang lebih
kompleks akan terjadi. Sebagai %ontoh, interneuron lain yang dirangsang oleh
neuron sensorik mengirim impuls ke beberapa bagian otak. Otak memproses
informasi ini, menghasilkan rasa nyeri,
mengingat kejadian, dan sensasi
lainnya.
1. Ran'san'an $ontraksi Otot
Ran'ka
5etika otot rangka dirangsang oleh
impuls saraf motorik, maka otot akan
berkontraksi. -abang akson dari
masingmasing neuron motorik
menjangkau otot, dan masingmasing %abang ini berakhir
pada serabut otot. $kson pada neuron motorik dan semua
12
ambar 1. erak refleks. 5etika dirangsang oleh
panas dari nyala api, reseptor panas pada jari
memba*a impuls menuju saraf tulang belakang
(5ormondy, @: #@A)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
13/14
serabut otot yang %abangnya saling berhubungan dikenal
sebagai unit motorik.
'ada akhir masingmasing %abang akson melekat pada
alur permukaan serabut otot. 'erpindahan impuls saraf ke
serabut otot sama dengan perpindahan impuls antar
neuron. 5etika suatu impuls men%apai ujung dari %abang,
>at transmiter mengalir ke %elah antara akson dan serabut
otot. Eat transmiter tersebut merangsang pelepasan
kalsium dan $2' di serabut otot, dan serabut akan
berkontraksi.
13
ambar 1#.nit motorik terdiri
atas akson motorik dan serabut
otot yang saling berhubungan
(5ormondy, 11: #A)
-
7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)
14/14
Daftar Pustaka
raff, an /e. 11. 3uman $natomy, Si+th