sistem saraf cmpur rev 2 (1)

Upload: zakiyah

Post on 26-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    1/14

    SISTEM SARAF

    Sistem saraf dikhususkan untuk menerima dan menanggapi kejadian dalamlingkungan internal dan eksternal kita. Fungsi sistem saraf di seluruh tubuh

    bekerja sama dengan sistem endokrin, kedua sistem tersebut dengan seksama

    mengkoordinasikan kegiatan dari sistem tubuh lainnya. Selain mengintegrasikan

    kegiatan tubuh, sistem saraf memiliki kemampuan untuk menyimpan pengalaman

    (ingatan) dan untuk membangun pola respon atas dasar pengalaman sebelumnya

    (belajar). Fungsi dari sistem saraf yaitu:

    1. Orientasi tubuh terhadap lingkungan internal dan eksternal;

    . !engkoordinasi dan mengontrol akti"itas tubuh;

    #. $similasi pengalaman yang diperlukan untuk ingatan, belajar, dan ke%erdasan;

    &. 'emrograman perilaku naluriahSistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat, yang meliputi otak dan

    sumsum tulang belakang, dan sistem saraf perifer, yang meliputi saraf kranial

    berasal dari otak dan saraf tulang belakang berasal dari sumsum tulang belakang.

    Sistem saraf otonom adalah pembagian fungsional dari sistem saraf. Sistem saraf

    otonom dibagi ke dalam di"isi simpatis dan parasimpatis.

    A. Anatomi Sistem Saraf

    1. Sistem Saraf Pusat

    Sistem saraf pusat (SS') merupakan sistem saraf yang dibangun oleh dua

    organ utama yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Otak dan sumsum tulang

    belakang dilindungi oleh membrane tertentu yang disebut meninges.

    Sistem saraf pusat memiliki dua tipe jaringan saraf yaitu gray matter

    (substansi abuabu) dan white matter (substansi putih). ray matter adalah

    substansi abuabu yang tidak bermielin yang terdiri atas badan sel saraf, dendrite

    dan terminal akson sedangkan *hite matter adalah substansi putih bermielin yang

    terdiri atas banyak a+on dengan sedikit badan sel.a.Otak

    Otak manusia terdiri dari dua belahan

    (hemispheres), yaitu belahan kiri dan

    kanan, yang dihubungkan oleh %orpus

    %allosum, saluran besar dengan white

    matter. Otak manusia dibagi menjadi tiga

    bagian yaitu otak depan (prosen%ephalon),

    otak tengah (mesen%ephalon) dan otak

    belakang (rhomben%ephalon). Otak depan

    (prosen%ephalon) terdiri atas dua bagian

    telen%hepalon dan die%hepalon.

    Sedangkan otak belakang memiliki dua

    bagian yaitu meten%hepalon dan mylen%hepalon.

    1

    ambar 1. Struktur Otak (Sil"erthorn,1)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    2/14

    1) Cerebrum

    -erebrum merupakan bagian terluas dari otak dan berbentuk o"al yangterletak pada bagian telen%ephalon. -erebrum mengisi penuh bagian depan atas

    rongga tengkorak, dan terdiri dari dua belahan yang bekerja se%ara berla*anan.

    Otak besar tersusun oleh dua lapisan, lapisan pertama yaitu serebral korteks yang

    tersusun atasgray matterdan lapisan kedua yaitu white matter. Otak besar terbagi

    menjadi empat bagian, yaitu bagian dahi (lobus frontal), bagian ubunubun (lobus

    parietal), bagian pelipis (lobus temporal), dan bagian belakang kepala (lobus

    oksipital). $ntara lobus frontal dan lobus parietal dipisahkan oleh %elah rolando

    (%entral sul%us). $ntara lobus frontalis dan pelipis dipisahkan oleh %elah sil"ius

    (lateral sul%us).Otak besar merupakan pusat saraf utama karena berperan dalam pengaturan

    seluruh akti"itas tubuh seperti sebagian besar kegiatan sensorik dan motorik,

    penalaran, mengingat, ke%erdasan, serta fungsi insting dan limbik. Setiap akti"itas

    akan dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu:

    a) obus frontal memerantarai respon yang berhubungan dengan mengingat,

    penalaran, penilaian, peren%anaan, dan komunikasi "erbal.

    b) obus parietal merespon rangsangan dari reseptor kulit dan otot di seluruh

    tubuh (somatestheti%). Selain menanggapi rangsangan somatestheti%, fungsi

    lobus parietalis dalam memahami u%apan dan dalam mengungkapkan pikiran

    dan emosi.%) obus temporal merupakan pusat pendengaran yang menerima serabut

    sensorik dari koklea telinga. obus ini juga menafsirkan beberapa rangsangan

    auditori.

    d) obus oksipital merespon pada penglihatan. obus oksipital juga menafsirkan

    rangsangan "isual.

    2) Diece!a"on

    /ie%hepalon adalah pembagian kedua otak depan dan hampir sepenuhnya

    dikelilingi oleh belahan otak telen%ephalon. Struktur yang paling penting dari

    dien%ephalon adalah thalamus, hypothalamus, epithalamus, dan kelenjar pituitari.

    Ta"amus terdiri atas gray matteryang memenuhi &0 bagian die%hepalon.Fungsi utama dari thalamus adalah untuk penerima akhir untuk semua input

    sensoris ke%uali bau. 2halamus juga melakukan beberapa interpretasi sensorik.

    #i!ota"amus berada diba*ah thalamus. 3ipothalamus berperan penting

    dalam pengendalian akti"itas sistem saraf otonom, seperti pengaturan frekuensi

    jantung, tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan, akti"itas

    seksual. Selain itu juga berperan sebagai pusat otak untuk emosi seperti

    kesenangan, nyeri, kegembiraan dan kemarahan, serta untuk memproduksi

    hormone yang mengatur pelepasan atau inhibisi hormone kelenjar hipofisis

    sehingga mempengaruhi seluruh fsistem endokrin.

    2

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    3/14

    E!ita"amus adalah bagian posterior dari die%ephalon yang membentuk

    langitlangit tipis. 4agian dalam lapisan langitlangit tersebut terdiri dari pleksus

    koroid "askular, di mana %airan serebrospinal diproduksi. 2erdapat jaringan ke%il

    yang disebut kelenjar pineal, ia memiliki fungsi neuroendokrin.

    $e"en%ar Pituitari berada pada posisi inferior dien%ephalon. 5elenjar ini

    melekat pada hipotalamus. 5elenjar memiliki fungsi endokrin.

    &) Otak Ten'a (Mesence!a"on)

    Otak tengah, adalah bagian pendek dari batang otak antara dien%ephalon dan

    pons. Otak tengah (mesensefalon) berfungsi mengontrol pergerakan mata, tetapi

    juga menyampaikan sinyal untuk respon refleks "isual dan auditori.

    ) Metence!a"on

    !eten%ephalon adalah bagian yang paling superior dari otak belakang. /ua

    struktur "ital dari meten%ephalon adalah pons dan %erebelluma) Ponsmenghubungkan medulla oblongata dengan saluran otak tengah. 'ons

    berfungsi sebagai penstransfer informasi antara %erebrum dan %erebellum.

    b) Cerebe""um terletak di belakang dan diba*ah %erebrum. -erebellum

    membantu mempertahankan keseimbangan tubuh dan mengkordinasi serta

    mengendalikan ketepatan gerakan otot dengan baik. -erebellum menerima

    informasi dari mata dan telinga tentang posisi tubuh terhadap sekitarnya.

    -erebellum juga menerima informasi dari reseptor internal dalam tulang sendi

    dan otot tentang keadaan fisik tubuh. Sebagai tambahan, %erebellum menerima

    informasi dari korteks serebral tentang kontrolnya pada pergerakan otot.

    -erebellum memproses semua informasi untuk mengkoordinasikan perubahan

    tubuh sesuai dengan posisinya. 5emudian %erebellum mengirim implus ke

    %erebrum dan bagian lain dari otak. $khirnya implus yang digabungkan

    dengan akti"itas otot meninggalkan otak sehingga memungkinkan kita

    berjalan dengan seimbang.

    *) M+"ence!a"on

    Me,u""a ob"on'atayang terkandung dalam myelen%ephalon, terhubung ke

    sumsum tulang belakang. Fungsi medulla oblongata sebagai pusat otonom untuk

    mengontrol fungsi "is%eral yang sangat penting yaitu pusat jantung, pusat

    "asomotor dan pusat pernapasan. Fungsi lain dari medula oblongata sebagai pusatrefleks terlibat dalam bersin, batuk, menelan, dan muntah.

    b. Sumsum Tu"an' -e"akan'

    Sumsum tulang belakang adalah bagian dari sistem saraf pusat yang meluas

    melalui kanalis "ertebral dari ruas tulang belakang dan dikelilingi oleh %airan

    %erebrospinal. 'ada potongan melintang, bentuk sumsum tulang belakang tampak

    terbagi dua bagian, yaitu bagian tepi atau luar yang ber*arna putih (white matter)

    dan bagian dalam ber*arna abuabu (gray matter). Gray matter terdiri dari

    badan sel saraf, neuroglia, dan neuron asosiasi tak bermielin (interneuron). White

    matter terdiri dari bundel atau saluran serat bermielin dari neuron sensorik dan

    motorik.

    3ambar . Sumsum2ulang 4elakang

    (Syl"erthorn, 1)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    4/14

    Sumsum tulang belakang, itu dibagi

    menjadi dua %abang yang disebut akar.$kar dorsal (dorsal root) dari saraf tulang

    belakang khusus untuk memba*a

    informasi sensorik yang masuk. anglia

    akar dorsal (dorsal root ganglia),

    penggembungan pada akar dorsal

    ditemukan sebelum memasuki urat saraf,

    yang mengandung badan sel neuron sensorik. $kar "entral (ventral root)

    memba*a informasi dari sistem saraf pusat ke kelenjar otot.

    White matter dari sumsum tulang belakang seperti kabel serat optik yangdigunakan perusahaan ponsel untuk memba*a sistem komunikasi kita. White

    matterdapat dibagi menjadi beberapa kolom yang terdiri dari saluran akson yang

    mentransfer informasi urat saraf ke atas dan ke ba*ah. Saluran yang naik

    memba*a informasi sensorik ke otak dari sumsum tulang belakang. Saluran yang

    ke ba*ah memba*a perintah ke organ efektor . Sumsum tulang belakang

    berfungsi sebagai pusat gerak refleks, dan

    sebagai penghantar impuls dari saraf ke dan

    dari otak.

    2. Sitem Saraf Perifer

    Sistem Saraf periferi tersusun atas sel

    sel saraf, ganglia, dan sarafsaraf yang

    terdapat diluar sistem saraf pusat. /ilihat

    dari arah impuls yang diba*anya, sistem

    saraf perifer terbagi menjadi dua ma%am

    di"isi, yaitu di"isi sensoris dan di"isi

    motoris. /i"isi sensoris dari saraf perifer tersusun atas neuron sensoris atau

    neuron aferen yang mengirimkan informasi dari reseptor sensoris ke sistem saraf

    pusat yang memonitor lingkungan eksternal dan lingkungan internal. /i"isi

    motoris tersusun atan neuron eferen yang mengirimkan sinyal dari sistem saraf

    pusat ke sel efektor. !enurut tempat asalnya, semua saraf pada sistem saraf

    perifer dapat dibedakan atas saraf kranial dan saraf spinal.

    a. Saraf $rania"

    Saraf kranial berasal dari otak yang menginer"asi organ kepala dan tubuh

    bagian atas. 'ada manusia, terdapat 12 !asan' saraf krania" yang penomorannya

    dilakukan dengan menggunakan angka 6oma*i. pasang saraf mun%ul dari otak

    depan dan 1 pasang mun%ul dari otak tengah dan batang otak. Saraf kranial

    4

    ambar #. White Matter(Syl"erthorn,

    1)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    5/14

    dapat berupa serat saraf sensoris dan motoris. 4eberapa saraf %ranial hanya

    memiliki neuron sensoris misalnya saraf olfaktoris dan saraf optik. 'erhatikan

    tabel berikut:2abel 1. Saraf 5ranial.

    omor ,an

    ama Saraf

    Fun'si Ti!e omor ,an ama

    Saraf

    Fun'si Ti!e

    I. Saraf

    O"factor+

    untuk

    pen%iuman

    Sensorik /II. Facia"is untuk

    tersenyum,

    mengedipkan

    mata, dan

    sinyal motorik

    untuk air mata

    dan kelenjarsali"a

    Sensorik

    dan

    motorik

    II. Saraf

    O!tic

    untuk

    penglihatan

    Sensorik /III.

    /estibu"ococ"ear

    untuk

    membantu

    keseimbangan

    dan

    pendengaran

    Sensorik

    III.

    Ocu"omotor

    untuk

    melihat di

    sekitar

    !otorik I0.

    "osso!aren'ea"

    untuk menelan

    dan tersedak

    Sensorik

    dan

    !otorik

    I/.

    Troc"ear

    untuk

    melakukan

    gerakan

    mata

    !otorik 0. Saraf /a'us untuk menelan,

    berbi%ara, dan

    tindakan

    parasimpatik

    pen%ernaan

    Sensorik

    dan

    motorik

    /.

    Tri'emina"+

    untuk

    merasakan

    sentuhan di

    *ajah, dan

    mengunyah

    Sensorik

    dan

    motorik

    0I. Aksesori untuk

    mengangkat

    bahu

    !otorik

    /I.

    Ab,ucens

    untuk

    pergerakanotot mata

    !otorik 0II. #+!o'"ossa" Otot lidah !otorik

    b) Saraf S!ina"

    Saraf spinal berasal dari sumsum tulang

    belakang dan menginer"asi ke seluruh tubuh.

    $da #1 pasang saraf tulang belakang

    dikelompokkan sebagai berikut: ser3iks4 12

    toraks4 * "umba"4 * sakra"4 dan 1 cocc+'ea".

    !asingmasing dari #1 pasang saraf tulang

    belakang dibentuk oleh persatuan posterior dan

    akar spinal anterior yang mun%ul dari sumsum

    5

    ambar &. Saraf 5ranial (raaff, 1)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    6/14

    tulang belakang melalui foramen inter"ertebralis untuk menginer"asi dermatom

    tubuh. 'ada umumnya, saraf kranial dan saraf spinal mengandung sel saraf

    sensoris dan sel saraf motor.4erdasarkan fungsinya, saraf perifer dikelompokkan menjadi , yaitu saraf

    somatik dan saraf otonom.

    1. Sistem Saraf Somatik (Saraf Sa,ar)

    Saraf somatik yang memba*a sinyal ke otot rangka terutama respon terhadap

    rangsangan eksternal. Sistem saraf somatik seringkali dianggap sebagai saraf

    sadar karena sistem ini mengikuti kontrol sadar. Sistem ini terdiri atas 1 pasang

    saraf kranial, tidak semuanya merupakan saraf %ampuran, dan #1 pasang saraf

    spinal, semuanya merupakan saraf %ampuran. Sarafsaraf ini meneruskan implus

    dari reseptor kita (terutama stimulus luar) ke sistem saraf pusat. 7uga meneruskan

    implus dari sistem saraf pusat ke semua otot kerangka tubuh.

    2. Sistem Saraf Otonom (Sistem Saraf Tak Sa,ar)

    Saraf otonom merupakan bagian dari sistem saraf perifer yang se%ara otomatis

    mengatur akti"itas kelenjar dan otot jantung dan polos. 5ontrol ini umumnya di

    ba*ah kesadaran. Sistem saraf autonom terdiri dari neuron sensori dan neuron

    motor yang terdapat di antara sistem saraf pusat (khususnya hipotalamus) dan

    berbagai organ dalam. $ksi sistem

    saraf otonom berla*anan dengan aksi

    sistem sensori somatik, sebagian besar

    adalah tanpa sengaja. 'erbedaanlainnya adalah digunakan dua

    kelompok neuron motor dan

    bukannya satu kelompok untuk

    menstimulasi efektor. 8ang pertama,

    atau neuron praganglion bermula dari

    sistem saraf pusat dan terus ke

    ganglion dalam tubuh. /i sini

    bersinapsis dengan yang kedua yaitu

    neuron pas%aganglion, yang terus ke

    efektor.

    4erdasarkan anatomis, fisiologis

    dan kimia*i, sistem saraf otonom terdiri dari dua di"isi yaitu saraf simpatik dan

    saraf parasimpatik.

    a. Sistem Saraf Sim!atik

    Sistem saraf simpatik mengaktifkan apa yang sering disebut respon mela*an

    atau lari (fight or flight response). Sistem saraf simpatik ini bertanggung ja*ab

    untuk meningkatkan kinerja di ba*ah tekanan dan dalam keadaan darurat. 'ada

    umumnya meningkatkan konsumsi energi, dan mempersiapkan indi"idu untuk

    beraktifitas dengan %ara memper%epat denyut jantung, meningkatkan laju

    6

    ambar . Saraf Spinal (raaff, 1)

    ambar 9. Saraf Simpatik dan

    'arasimpatik (-ampbell, &)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    7/14

    metabolism, dan melekukan fungsifungsi yang berkaitan. Saraf simpatik

    terhubung dengan saraf tulang belakang pada area dada dan diba*ah bagian

    tulang belakang. Oleh karena itu ini juga disebut sistem saraf torakolumbar.

    eurotransmitternya adalah norepinefrin. euron praganglion dapat melakukan

    tiga hal dalam ganglion simpatik. /apat (1) bersinapsis dengan neuron

    praganglion yang kemudian masuk kembali ke saraf spinal dan akhirnya keluar

    menuju kelenjar keringat dan dinding pembuluh darah di dekat permukaan tubuh,

    () berlalu ke atas atau ke ba*ah rantai simpatik dan akhirnya bersinapsis dengan

    neuron pas%aganglion di dalam ganglion yang lebih tinggi atau lebih ba*ah, (#)

    meninggalkan ganglion mele*ati suatu tali yang menuju ganglia khusus dalam

    organ dalam.

    b. Sistem Saraf Parasim!atikSistem saraf parasimpatik meningkatkan akti"itas yang menghemat energi,

    seperti pen%ernaan dan perlambatan denyut jantung. eurotransmitternya adalah

    asetilkolin. Setiap neuron parasimpatik praganglion bersinapsis dengan beberapa

    neuron pas%aganglion, yang terdapat di dekat atau di dalam organ efektornya,

    yaitu otot dan kelenjar. Saraf simpatik dan parasimpatik mempunyai efek yang

    berla*anan pada organ. Satu saraf memper%epat akti"itas organ; dan yang lain

    memperlambatnya. $nda dapat melihat %ontoh ini dalam mengontrol jantung dan

    usus. agus, suatu saraf parasimpatik memperlambat detak jantung, sementara itu

    Saraf simpatik memper%epatnya. Saraf parasimpatik tidak selalu memperlambat

    organ; Saraf simpatik juga tidak selalu memper%epat organ.

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    8/14

    Saraf bekerja bersama dengan hormon dalam mengontrol proses kehidupan

    he*an. Se%ara umum, saraf menyediakan komunikasi yang %epat untuk tindakan

    seperti melarikan diri, makan, dan ka*in. Sedangkan hormon yang bekerja lebih

    lambat, umumnya mengontrol proses se%ara bertahap, seperti pertumbuhan,

    pende*asaan, dan fungsi sel hari ke

    hari.

    2. Pen+usun 5tama euron

    Sistem saraf sebagian besar

    tersusun atas selsel khusus yang

    disebut neuron. !asingmasing

    neuron memiliki ba,an se", yang berisi nukleus (inti sel) dan

    organelorganel. 4agian luar dari badan sel berbentuk sepertitabung yang merupakan perpanjangan dari membran

    sel, berfungsi memba*a impuls saraf. =mpuls diterima dan

    dikirimkan ke badan sel oleh ,en,rit. Sebuah sel saraf

    (neuron) dapat memiliki banyak dendrit, yang biasanya pendek dan memiliki

    banyak %abang. 5emudian impuls bergerak menjauhi badan sel melalui

    perpanjangan yang disebut akson. Sebuah neuron hanya memiliki satu akson.

    'anjang akson ber"ariasi tergantung pada jenis neuron; tetapi biasanya lebih

    panjang dibandingkan dendrit.

    euron dikelilingi oleh selsel khusus yang disebut se" '"ia. Sel glia memiliki

    badan sel dan perpanjangan %abang. Sel glia sangat penting bagi integritas struktursistem saraf serta membantu memelihara dan melindungi neuron. 7umlah glia

    melebihi neuron mulai dari sepuluh kali lipat hingga lima puluh kali lipat.

    &. 6enis76enis euron

    euron diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok berdasarkan arah pergerakan

    impuls. Saraf sensorikmemba*a impuls dari reseptor. Saraf motorikmemba*a

    impuls ke efektor. Interneuronmemba*a impuls dari saraf sensorik ke saraf

    motorik. =nterneuron juga memba*a impuls ke interneuron lainnya.

    4adan sel saraf sering bergabung dalam rumpun atau kelompok yang disebut

    'an'"ia. anglia mengkoordinasikan impuls yang masuk dan keluar. 7aringan

    sistem saraf pada he*an tersusun atas milyaran neuron. $kson dari neuronneuron

    ini bergabung menjadi ikatan yang disebut saraf. Saraf dapat berisi ratusan atau

    bahkan ribuan akson. Saraf sensorikmemba*a impuls dari reseptor menuju ke

    sistem saraf pusat atau menuju ganglia. Saraf motorikmemba*a impuls dari

    sistem saraf pusat atau ganglia menuju efektor. Saraf cam!uran berisi akson

    sensorik dan akson motorik.

    8

    ambar ?. a) Sel saraf se%ara umum,

    memperlihatkan bagian utama penyusun sel

    saraf. (5ormondy, @: #?@)

    b) Sel saraf dengan selubung myelin pada akson

    (-ampbell, 11: 1&)

    ambar @. =mpuls saraf berpindah darireseptor ke satu atau lebih interneuron, lalu

    menuju ke efektor (5ormondy, @: #?A)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    9/14

    $da dua tipe serabut saraf di susunan

    saraf pusat dan tepi, yaitu serabut

    bermie"in dan ti,ak bermie"in. Serabut

    saraf bermielin adalah serabut saraf yang

    diselubungi oleh selubung mielin. Selubung

    mielin dibentuk oleh sel penyokong. 'ada

    susunan saraf pusat, sel penyokong tersebut

    adalah o"i'o,en,rosit; pada susunan saraf

    tepi disebut sebagai se" Sc8ann. Selubung

    mielin bersegmensegmen dan terputus

    putus dengan inter"al yang teratur oleh no,us Ran3ier. 'anjang masingmasing

    segmen selubung mielin sekitar , B 1, mm. 'ada nodus 6an"ier, dua selS%h*ann yang berdekatan berakhir dan selubung mielin menjadi lebih tipis

    dengan berakhirnya lapisan.

    'ada daerah ini terlihat membran plasma

    akson, akso"ema.

    C. Mekanisme Per%a"anan Im!"us ,a"am euron

    'ada keadaan istirahat dan tidak dirangsang, sebuah serabut saraf berada

    terpolarisasi dengan bagian dalam lebih negatif daripada bagian luar; perbedaan

    potensial melalui aksolema sekitar @ m dan disebut !otensia" membran

    istiraat (resting potential membrane). /i dalam sel saraf, kation utama adalahkalium (5C), meskipun juga ada natrium (aC). /i luar sel keadaan menjadi

    terbalik dengan aCmenjadi kation utama dan 5Cmempunyai konsentrasi yang

    lebih rendah. /i dalam sel, anion utama adalah protein, asam amino, sulfat, fosfat

    dan ion bermuatan negatif lainnya yang dapat kita kelompokan dan di simbolkan

    dengan $meskipun juga ada anion klorida -ldalam konsentrasi yang rendah.

    'otensial membran istirahat ini disebabkan oleh difusi ion natrium dan

    kalium melalui kanal pada membran plasma dan dipertahankan oleh pompa

    natriumkalium. 'ompa ini melibatkan transpor aktif melalui membran dan

    membutuhkan adenosine triphosphate($2') untuk menyediakan energi.Sebuah impuls saraf (potensial aksi) dimulai dari segmen inisial akson dan

    merupakan gelombang listrik negatif yang self-propagating yang berjalan di

    sepanjang permukaan membran plasma (aksolema). elombang listrik negatif ini

    diinisiasi oleh sebuah stimulus yang memadai pada permukaan neuron. /alam

    keadaan biasa, inisiasi terjadi pada segmen inisial akson yang merupakan bagian

    akson yang paling peka. Stimulus mengubah permeabilitas membran terhadap ion

    aCdi tempat stimulasi. Saat ini, ion aCmasuk ke akson dengan %epat. =onion

    positif di luar aksolema berkurang dengan %epat hingga men%apai nol. $kibatnya

    potensial membran berkurang sampai nol dan disebut ,e!o"arisasi. 'otensial

    istirahat yang khas adalah @ m, dengan bagian luar membran lebih positif

    9

    ambar A. a) $kson tanpa lapisan myelin dan

    akson dengan lapisan myelin b) dalam akson

    bermyelin, impuls melompat dari nodus kenodus berikutnya (-hampbell, 11: 1&)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    10/14

    daripada bagian dalam. Sedangkan potensial aksi sekitar C& m, dengan bagian

    luar membran lebih negatif daripada bagian dalam.

    2empat yang bermuatan negatif di luar aksolema sekarang bertindak sebagaistimulus terhadap aksolema di dekatnya yang bermuatan positif dan dalam *aktu

    kurang dari 1 milidetik, polaritas potensial membran istirahat di dekatnya akan

    terbalik. 'otensial aksi saat ini bergerak sepanjang aksolema dari titik asal

    stimulus ke tempat yang terdekat pada membran. /engan %ara ini, potensial aksi

    berjalan sepanjang serabut saraf.

    5etika potensial aksi berjalan

    sepanjang serabut saraf, ion aCyang

    masuk ke dalam akson berkurang dan

    permeabilitas aksolema terhadap ion5C meningkat. Sekarang ion 5C

    berdifusi ke luar akson dengan %epat

    atau mengalami !o"arisasi (karena konsentrasi lebih tinggi di dalam akson

    daripada di luar akson) hingga potensial membran istirahat kembali seperti

    semula. 'ermeabilitas aksolema saat ini menurun dan kembali melakukan

    transport aktif ionion aCkeluar akson dan ion 5Cke dalam akson. 'ermukaan

    luar aksolema kembali lebih positif daripada permukaan dalamnya.

    $ece!atan kon,uksi (antaran) serabut saraf sebanding dengan daerah

    penampang melintang akson, serabut saraf yang lebih tebal menghantarkan saraf

    lebih %epat daripada yang berdiameter lebih ke%il. 'otensial aksi berjalan se%arakontinu di sepanjang aksolema pada serabut yang tidak bermielin, dan se%ara

    progresif mengeksitasi daerah membran di dekatnya. 'ada serabut saraf yang

    bermielin, selubung mielin berfungsi sebagai insulator. $kibatnya, serabut saraf

    bermielin hanya dapat distimulasi pada nodus 6an"ier tempat akson terbuka dan

    ion dapat mele*ati membran plasma, berjalan bebas antara %airan ekstraselular

    dan aksoplasma. 'ada serabut bermielin, potensial aksi melompat dari satu nodus

    ke nodus berikutnya. 'otensial aksi pada satu nodus

    menimbulkan aliran listrik pada %airan jaringan di

    sekitarnya yang segera menimbulkan depolarisasi dinodus berikutnya. ompatan potensial aksi dari satu

    nodus ke nodus berikutnya disebut saltatory

    conduction. !ekanisme ini lebih %epat daripada

    mekanisme konduksi pada saraf yang tidak bermielin.

    D. Mekanisme Per!in,aan Im!u"s ,ari Satu

    euron ke euron +an' 9ain

    5ebanyakan neuron tidak saling menyentuh satu

    dengan yang lainnya se%ara langsung. 2erdapat ruang

    mikroskopik antara akson dari satu neuron dan dendrit dari neuron lainnya. 6uang

    10

    ambar 1. 'erpindahan potensial aksipada akson (-ampbell, 11:1#)

    ambar @. 'otensial $ksi dalam Sebuah

    euron (-ampbell, 11:11)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    11/14

    ini dinamakan sina!sis. Sinapsis adalah persambungan yang mengontrol

    komunikasi antara satu neuron dengan neuron lain. Sinapsis ditemukan antara dua

    neuron, antara reseptor sensoris dan neuron sensoris, antara neuron motoris dan

    sel otot yang dikontrolnya, dan antara neuron dengan sel kelenjar.

    5etika suatu impuls berpindah dari satu neuron ke neuron lain, impuls

    bergerak di sepanjang akson dari satu neuron, melintasi sinapsis, dan kemudian

    lanjut bersama dendrit ke neuron berikutnya. Sel yang menghantarkan impuls itu

    disebut se" !rasina!tik, dan sel yang menerima impuls disebut se" !ascasina!tik.

    Sebuah %elah sinaptik memisahkan sel prasinaptik dari sel pas%asinaptik.

    $danya %elah tersebut menyebabkan potensial aksi yang terjadi pada sel

    prasinaptik tidak dapat dirambatkan se%ara langsung ke membran sel

    pas%asinaptik, sehingga untuk mempelajari sinapsis kimia perlu mengetahuistrukturnya terlebih dahulu.

    4anyak kantung yang disebut "esikula sinaptik terdapat dalam sitoplasma

    ujung akson prasinaptik. !asingmasing "esikula mengandung ribuan molekul

    neurotransmitter, >at yang dibebaskan sebagai messengerantarsel ke dalam %elah

    sinaptik. Sebagian besar neuron hanya mensekresikan satu jenis neurotransmitter.

    $kan tetapi sebuah neuron tunggal bisa menerima sinyal kimia*i dari berbagai

    neuron yang mensekresikan neurotransmitter yang berbedabeda dari terminal

    sinaptiknya.

    Sebagian besar sinapsis kimia, melibatkan pelepasan neurotransmitter kimia

    oleh neuron presinaptik. 'ada setiap terminal, neuron presinaptik mensintesisneurotransmiter dan dikemas dalam beberapa membran yang disebut vesikel

    sinaptik. 5ehadiran potensial aksi di terminal sinaptik mendepolarisasi membran

    plasma, membuka saluran aksolema yang memungkinkan -aCuntuk berdifusi ke

    terminal. 5enaikan konsentrasi -aCdi terminal menyebabkan beberapa "esikel

    sinaptik menyatu dengan membran terminal, melepaskan neurotransmitter.

    Setelah dilepaskan, neurotransmitter berdifusi melintasi %elah sinaptik, %elah

    yang memisahkan neuron presinaptik dari sel pas%asinaptik. Daktu difusi sangat

    pendek karena %elah itu kurang dari nm. Setelah men%apai membran

    pas%asinaptik, neurotransmitter berikatan dan mengaktifkan reseptor tertentu

    dalam membran. 2ransfer informasi jauh lebih mudah dimodifikasi pada sinapsis

    kimia*i daripada sinapsis listrik. 4erbagai faktor dapat mempengaruhi jumlah

    neurotransmitter yang dilepaskan atau respon dari sel

    pas%asinaptik. !odifikasi tersebut mendasari

    kemampuan he*an untuk mengubah perilakunya

    dalam menanggapi perubahan dan membentuk dasar

    untuk belajar dan mengingat.

    Sebuah neurotransmitter tunggal dapat mengikat

    se%ara khusus lebih dari belasan reseptor yang

    berbeda. Suatu neurotransmitter tertentu dapat membangkitkan sel pas%asinaptik

    11

    ambar 1. 'erpindahan impuls antar

    neuron pada sinapsis kimia*i (-ampbell,

    11: 1)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    12/14

    menyampaikan satu reseptor dan menghambat sel pas%asinaptik menyampaikan

    reseptor yang berbeda. Sebagai %ontoh, aseti"ko"in, neurotransmitter umum pada

    in"ertebrata dan "ertebrata. $setilkolin sangat penting untuk fungsi sistem saraf

    yang meliputi stimulasi otot, pembentukan memori, dan belajar. 5eseluruhan

    fungsinya ada pada sambungan neuromuskuler, yaitu tempat di mana sinapsis

    neuron motorik dengan sel otot

    E. 6a"ur Saraf Pa,a erak Ref"eks

    6ute yang dilalui oleh impuls saraf disebut jalur saraf. =mpuls pada "ertebrata

    dapat berjalan dalam banyak jalur saraf yang berbeda. Salah satu jalur saraf yang

    paling umum dan relatif simpel adalah gerak refleks. erak refleks biasanyaterdiri atas reseptor, neuron sensorik, satu atau lebih interneuron dalam sistem

    saraf pusat, neuron motorik, dan efektor.

    ambar disamping menunjukkan jalur impuls melalui gerak refleks. -ontoh

    rangsangan yang diberikan adalah panas. Seseorang memegang benda panas.

    reseptor pada kulit tangan memba*a rangsangan, dan impuls dihasilkan di

    sepanjang neuron sensorik. euron memba*a impuls menuju ke tulang belakang.

    /alam tulang belakang, satu atau lebih interneuron meneruskan impuls ke neuron

    motorik. euron motorik kemudian memba*a impuls ke otot pada tangan. /ia

    merespon impuls dengan memindahkan tangannya pergi dari benda yang panas.

    erak refleks memungkinkan tubuh untuk merespon se%ara %epat dan

    otomatis untuk jenis rangsangan tertentu. !eskipun gerak refleks adalah simpel,

    mereka memainkan peran penting dalam banyak respon tubuh. Selain itu, lebih

    banyak interneuron yang terlibat dalam gerak refleks, maka jalur yang lebih

    kompleks akan terjadi. Sebagai %ontoh, interneuron lain yang dirangsang oleh

    neuron sensorik mengirim impuls ke beberapa bagian otak. Otak memproses

    informasi ini, menghasilkan rasa nyeri,

    mengingat kejadian, dan sensasi

    lainnya.

    1. Ran'san'an $ontraksi Otot

    Ran'ka

    5etika otot rangka dirangsang oleh

    impuls saraf motorik, maka otot akan

    berkontraksi. -abang akson dari

    masingmasing neuron motorik

    menjangkau otot, dan masingmasing %abang ini berakhir

    pada serabut otot. $kson pada neuron motorik dan semua

    12

    ambar 1. erak refleks. 5etika dirangsang oleh

    panas dari nyala api, reseptor panas pada jari

    memba*a impuls menuju saraf tulang belakang

    (5ormondy, @: #@A)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    13/14

    serabut otot yang %abangnya saling berhubungan dikenal

    sebagai unit motorik.

    'ada akhir masingmasing %abang akson melekat pada

    alur permukaan serabut otot. 'erpindahan impuls saraf ke

    serabut otot sama dengan perpindahan impuls antar

    neuron. 5etika suatu impuls men%apai ujung dari %abang,

    >at transmiter mengalir ke %elah antara akson dan serabut

    otot. Eat transmiter tersebut merangsang pelepasan

    kalsium dan $2' di serabut otot, dan serabut akan

    berkontraksi.

    13

    ambar 1#.nit motorik terdiri

    atas akson motorik dan serabut

    otot yang saling berhubungan

    (5ormondy, 11: #A)

  • 7/25/2019 Sistem Saraf Cmpur Rev 2 (1)

    14/14

    Daftar Pustaka

    raff, an /e. 11. 3uman $natomy, Si+th