sistematika kti refisi 13

30
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM STUDI D3 FISIOTERAPI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA SEMARANG 1

Upload: kurassha-yosua

Post on 26-Sep-2015

37 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ytrhfgfjdhd

TRANSCRIPT

SISTEMATIKA KARYA TULIS

PAGE

1

SISTEMATIKA PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI D3 FISIOTERAPI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA

SEMARANG

2013

SISTEMATIKA KARYA TULIS

Sistematika adalah aturan meletakkan bagian bagian karya tulis , bagian mana yang harus didahulukan dan bagian mana yang harus dikemudiankan. Secara garis besar , bagian yang diletakkan di bagian depan disebut bagian awal, secara berurutan terdiri atas : kulit luar , halaman judul , halaman pengesahan, inti sari , kata pengantar, daftar isi , daftar table ( jika ada ) , daftar gambar ( jika ada ) . Bagian selanjutnya disebut bagian inti atau isi, yang terdiri atas : bagian pendahuluan (kajian teori), bagian analisis atau pembahasan atau penutup. Sedangkan bagian setelah penutup disebut bagian akhir, yang terdiri atas : daftar pustaka, indeks ( jika diperlukan ) dan lampiran.

1. Bagian Awal

Kulit Luar

Paginasi atau pemberian nomor halaman pada bagian pendahuluan tidak sama dengan pada paginasi pokok atau bagian teks dan bagian akhir atau bagian referensi . Bagian pokok dan bagian akhir diberi nomor halaman dengan angka arab ( 1,2,3 .dst ) , sedangkan bagian pendahuluan diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil ( i, ii, iii, iv .dst )

Ada banyak system paginasi : ada yang menempatkan di sudut kanan atas / bawah akan tetapi di buku panduan ini nomor halaman di tempaatkan di tengah tengah halaman bagian bawah.

Nomor halaman pendahuluan sebagaimana nomor nomor halaman bagian pokok dan bagian akahir ---- tidak boleh disertai dengan tanda tanda tulis apapun seperti tanda penghubung ( ---- ) atau tanda kutip ( ) dan sebagainya.Juga menempatkan nomor halaman di antara tanda kurung tidak diperkenankan.

Yang dicantumkan pada kulit luar adalah hal hal sebagai berikut :

a. Judul karya tulis , lengkap dengan anak judul ( jika ada )

Judul KTI dicantumkan sekitar empat ( 4 ) sentimeter dari pinggir atas kertas. Judul KTI dituliskan dengan huruf kapital seluruhnya tanpa diakhiri tanda baca apapun. Jika judul itu memiliki anak judul , antara judul dan anak judul dibubuhkan titik dua ( : ). Pada penulisannya tidak ada satu patah katapun yang boleh disingkat. Jika judul lebih dari satu baris, ketikan harus dalam bentuk piramida terbalik ( V ) atau dalam bentuk sejajar. Dalam buku panduan ini disepakati menggunakan system penulisan dengan piramida terbalik ( V ).

b. Maksud Penyusunan

Maksud penyusunan KTI dicantumkan di bawah judul , yang ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada semua awal kata , kecuali kata tugas, seperti di , dalam , dan , bagi , untuk , dari. Isi pernyataan inipun tidak diberi tanda baca apa apa.

c. Lambang AKFIS Widya Husada

Lambang atau logo AKFIS Widya Husada dicetak di bawah maksud penyusunan KTI.

d. Nama Penyusun

Nama penyusun dan nomor induk mahasiswa di cantumkan di bawah logo akademi dengan didahului kata Oleh dengan huruf awal kapital dan diikuti tanda titik dua ( : ). Selanjutnya nama penyusun juga dituliskan dengan huruf awal kapital. Kemudian singkatan nomor induk mahasiswa ( NIM tidak diberi tanda titik ) dan nomor induk mahasiswa di cantumkan di bawah nama.

e. Nama Akademi

Nama Akademi dicantumkan di bawah identitas penyusun yang diikuti nama kota tempat institusi dan tahun penyusunan. Keterangan ini ditulis dengan huruf kapital seluruhnya . Untuk nama lembaga ini tidak diperkenankan dengan menggunakan singkatan. Apabila judul KTI memakai bentuk piramida terbalik , maka nama lembaga ini juga dengan bentuk piramida terbalik ( V )

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.

Halaman Judul

Penulisan halaman judul harus sama dengan penulisan kulit luar. Pendeknya , yang tercantum dalam halaman judul merupakan turunan semua hal yang terdapat dalam kulit luar.

Halaman Pengesahan :

a. Pengesahan oleh Pembimbing KTI dan penguji

Halaman pengesahan terdiri atas : pengesahan Pembimbing KTI, waktu pengesahan ( Lihat lampiran ), tanda tangan penguji , pengesahan oleh Direktur Akademi , waktu ujian KTI

Kata Pengantar

Penyajian kata pengantar hendaklah singkat , tetapi jelas. Kata pengantar hendaklah dibatasi pada : puji syukur kepada Tuhan YME, penjelasan tentang tujuan penyusunan KTI , ucapan terima kasih kepada semua pohak yang telah membantu penulisan KTI ini, pernyataan yang menunjukkan keterbukaan penulis terhadap kekurangan dan rasa tanggung jawab terhadap kesalahan pada KTI ini, dan penyebutan nama tempat , tanggal dan tahun penyusunan serta nama penyusun KTI.

Tajuk kata Pengantar dituliskan dengan huruf kapital seluruhnya tanpa diberi tanda baca apapun dan diletakkan 4 cm dari atas kertas dan persis di tengah tengah.

Daftar Isi

Pada halaman ini perlu dimuat beberapa hal sbb :

1. Judul setiap bab yang ditulis dengan huruf kapital seluruhnya .

2. Judul sub bab dan sub yang lainnya ditulis dengan huruf kapital untuk setiap awal kata, kecuali kata tugas.

3. Di sebelah kanan setiap bab , sub bab dan sub yang lainnya diberi nomor halaman dengan diantara tanda titik titik.

Daftar Tabel

Halaman ini diperuntukkan bila dalam suatu KTI terdapat lebih dari satu tabel. Cara penulisan daftar itu sbb : Tajuk DAFTAR TABEL dituliskan dengan huruf kapital seluruhnya tanpa diberikan tanda baca apapun dan diletakkan di tengah tengah kertas 4 cm dari pinggir atas kertas . Nama dan nomor tabel pada halaman yang dimaksud. Kata TABEL dan HALAMAN dituliskan di tepi kiri dan kanan .( Lebih jelasnya bisa dilihat di lampiran )

Daftar Gambar

Pada dasarnya , penulisan DAFTAR GAMBAR hampir sama dengan penulisan daftar tabel. Cara menuliskannya adalah sbb : Tajuk DAFTAR GAMBAR dengan huruf kapital semua tanpa diberi tanda baca apapun. Tajuk ini pun diletakkan di tengah tengah kertas dan turun 4 cm dari pinggir atas kertas . Berilah nama & nomor gambar sesuai dengan nama & nomor gambar pada halaman yang bersangkutan. Daftar gambar ditempatkan langsung pada halaman yang bersangkutan / tidak ditempatkan pada lampiran.( Untuk lebih jelasnya lihat di lampiran )

2. Bagian Inti atau Isi

Dalam bagian ini terdapat tiga jenis sajian yaitu : bagian pendahuluan, bagian analisis dan pembahasan serta bagian akhir. Tiap tiap sajian dalam bagian ini terdiri dari beberapa macam bab yaitu :

Bagian kajian teori ( Disesuaikan dengan Kasus )

Pada bagian ini ( Bab I ) tidak bersifat saklek atau absolut akan tetapi disesuaikan dengan kasus yang diambil.

Bagian ini terdiri dari :

a. Definisi

Pada bagian ini dibahas tentang kasus / penyakit yang diambil sebagai karya tulis ilmiah

b. Anatomi terapan

Pada bagian ini yang dibahas : tulang , otot, ligamen , pembuluh darah

c. Biomekanik

Pada bagian ini yang dibahas : biomekanik osteokinematik dan arthrokinematik.

d. Perubahan Patologi

e. Tanda dan gejala

Berisi tentang tanda dan gejala dari penyakit / kasus.

f. Problematika Fisioterapi, meliputi :

g. Teknologi Fisioterapi

Penatalaksanaan Studi Kasus ( Disesuaikan dengan Kasus )

Pada bagian ini Bab III berisi Status Klinik ( SK ) diketik rapi.

3. Daftar Pustaka

Untuk Penulisan Daftar pustaka bisa dilihat di bagian tata cara penulisan ( penulisan daftar pustaka )

4. Lampiran lampiran

Berisi tentang :

Tabel ( jika ada )

TATA CARA PENULISAN

1. Bahan dan jumlah halaman

Kertas yang digunakan adalah kertas HVS 80 gram yang berukuran A4 ( 21,5 x 30 cm ) tidak bolak balik. Sedangkan untuk kulit luar digunakan kertas Buffalo atau yang sejenis dan diperkuat dengan kertas karton dan dilaminasi dengan plastik atau mika tipis. Warna sampul biru dengan tulisan yang berwarna kuning emas.

Jumlah halaman KTI untuk memenuhi syarat ujian akhir program maksimal 40 halaman.

2. Pengetikan

Naskah diketik dengan komputer. Jenis huruf yang dipakai adalah arial berukuran Font 11. Jarak antar baris adalah 1,5 spasi. Adapun untuk pengetikan judul bab, judul tabel, dan judul gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak satu spasi. Untuk pengetikan daftar pustaka menggunakan satu setengah spasi.

Batas batas pengetikan yaitu sisi kiri 4 cm, sisi atas 3 cm, sisi bawah 3 cm, sisi kanan 2,5 cm dan khusus untuk halaman bab sisi atas 4 cm.

Untuk anak bab, judul anak bab ditulis dengan huruf kapital untuk huruf pertama setiap kata kecuali kata tugas dan dicetak tebal. Sedangkan untuk sub-anak bab dicetak tebal dan miring.

3. Penomoran halaman

a. Bagian awal KTI mulai dari halaman judul sampai dengan halaman yang bertajuk daftar isi, daftar tabel ( kalau ada ) menggunakan angka Romawi kecil ( i, ii, iii, iv, v ) yang diletakkan pada bagian bawah, tepat ditengah tengah dengan jarak 2 spasi dari ruang ketikan paling bawah.

b. Angka Arab ( 1, 2, 3, 4 ) digunakan untuk memberi nomor halaman halaman naskah mulai dari bab pendahuluan sampai dengan halaman terakhir dan untuk menomori halaman lampiran. Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas dengan jarak 2 spasi diatas baris pertama lurus dengan batas pinggir kanan. Khusus halaman bab, nomor halaman diletakkan ditengah tengah pada sisi bawah dengan jarak 2 spasi dari ruang ketikan paling bawah ( Lihat lampiran )

4. Penomoran Anak bab

Anak bab dan sub-anak bab diberi nomor dengan angka Arab system digital. Angka terakhir dalam digital ini tidak diberi titik ( seperti 1.1, 1.2, 2.1, 2.2.1, 3.1 ). Dalam hubungan ini, angka digital tidak lebih dari tiga angka, sedangkan penomoran selanjutnya menggunakan a, b, c kemudian 1, 2, 3, selanjutnya a), b), c) kemudian 1), 2), 3) dan seterusnya. Lihat lampiran

5. Penomoran Tabel

Nomor tabel menggunakan angka Arab sesuai dengan nomor per bab ( BAB I : Tabel 1.1, Tabel 1.2 ; BAB II : Tabel 2.1, Tabel 2.2 dst ) diikuti judul tabel diletakkan sejajar diatas tabel tanpa diakhiri tanda titik. Judul diketik dengan huruf kapital pada semua awal kata, kecuali kata tugas dengan ukuran Font 10. Judul tabel yang melebihi dua baris diketik dengan jarak 1 spasi ( lihat lampiran ). Tabel yang berbentuk memanjang ( landscape ) bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri. Tabel yang melebihi 2 halaman atau yang harus dilipat, harus diletakkan di halaman lampiran.

6. Penomoran Gambar

Yang dimaksud gambar adalah bagan, skema, diagram, grafik atau foto. Nomor gambar menggunakan angka Arab sesuai dengan nomor per bab ( BAB I : Gambar 1.1, Gambar 1.2 : BAB II : Gambar 2.1, Gambar 2.2 dst ) diikuti judul gambar diletakkan simetris dibawah gambar tanpa diakhiri tanda titik. Judul diketik dengan huruf kapital pada semua awal kata, kecuali kata tugas dengan ukuran Font 10. Judul gambar yang melebihi dua baris diketik dengan jarak 1 spasi ( lihat lampiran . ). Gambar yang berbentuk memanjang ( landscape ) bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri. Gambar yang melebihi 2 halaman atau yang harus dilipat, harus diletakkan di halaman lampiran.

7. Pemberian Tanda Kutipan

Tanda kutipan ditulis dengan nomor yang diberi tanda kurung ( ( 1 (, ( 2 (, ( 3 ( dst ) dalam posisi superskrip dari kalimat, gambar dan lain sebagainya yang merupakan kutipan dari suatu referensi. Nomor kutipan adalah nomor urut dari daftar pustaka yang dijadikan sebagai referensi dari KTI yang dibuat ( lihat Lampiran )

8. Bahasa dan Kalimat

Agar KTI dapat bersifat komunikatif, maka kalimat yang digunakan harus logis, sistematis, dan lugas. Kalimat disebut logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alas an alasannya yang masuk akal. Kalimat disebut sistematis jika keterangan yang ditulisnya disusun secara berurutan dan saling berhubungan. Kalimat disebut lugas jika keterangan yang diuraikannya disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukkan persoalan dan tidak berbunga bunga. Sehingga diperlukan pemakaian ejaan yang disempurnakan, pembentukan kata, pemilihan kata, penyusunan kalimat efektif dan penyusunan paragraf yang baik.

9. Daftar Pustaka

Bagian ini memuat sumber atau referensi yang digunakan baik pada waktu melakukan penelitian maupun pada waktu membuat karya tulis. Dalam daftar pustaka dicantumkan semua kepustakaan, baik yang dijadikan acuan atau landasan penyusunan KTI maupun yang hanya dijadikan bahan bacaan, termasuk didalamnya artikel ( dalam majalah profesi ), makalah, buku, diktat, dan sebagainya.

Daftar pustaka diletakkan pada halaman tersendiri setelah bab Kesimpulan dan Saran.

Prinsip penulisan daftar pustaka mengacu pada system penulisan sesuai abjad nama pengarang .

Prinsip penulisan:

Contoh :

Naskah

.( Fadilah , T , 1998)

Daftar Pustaka :

1. Fadilah , T , 1998; Latihan Latihan Aman pada Stroke Non Haemorage . Airlangga University Press, Surabaya .

Tajuk DAFTAR PUSTAKA dituliskan dengan huruf kapital tanpa diberi tanda baca apa pun dan dituliskan di tengah tengah kertas dengan jarak dari pinggir atas kertas sekitar lima ( 5 ) cm . Urutan penyebutan unsure unsure pustaka acuan yang disajikan dalam daftar pustaka adalah sbb :

9.1 Buku sebagai pustaka acuan

Urutan penyebutan unsure unsure pustaka acuan untuk buku adalah : 1) nama penulis atau lembaga yang menerbitkannya ,2) tahun terbit, 3) judul pustaka beserta keterangannya, 4) tempat terbit ( kota ) , dan 5) nama penerbit, 6) tahun terbit, 7) halaman sumber yang diambil. Setiap unsure pustaka itu diikuti tanda titik , kecuali unsure tempat terbit , yang harus diikuti tanda titik dua ( : ). Setelah tanda titik atau setelah tanda titik dua ( : ) ada spasi satu ketuk.

a. Nama Penulis

Ketentuan pencantuman nama penulis adalah sebagai berikut :

1. Cantumkan nama penulis berdasarkan abjad , tanpa diberi nomor . Misalnya , jika nama penulis buku yang pertama Prof. Dr. Sumardjono dan nama penulis buku yang lain Dr. Ir. Baihaqi , pencantuman dalam daftar Pustaka :

Baihaqi

Sumardjono

2. Jika nama penulis buku tersebut terdiri atas dua unsure atau lebih, pencantumannya harus dibalik ; unsure nama terakhir harus ditulis lebih dahulu. Antara unsure unsure nama yang dibalik itu diberi tanda koma , pengarang bukunya Theodorus Albert Wenas, pencantuman dalam daftra pustaka adalah :

Wenas, Theodorus Albert

3. Jika penulis buku tersebut dua ( 2 ) orang , nama penulis pertama dibalik -----antara unsure nama yang dibalik diberikan tanda koma ( , ) ,------ tetapi nama penulis lainnya tidak dibalik. Misalnya , jika penulis buku itu adalah Ahmad Suhana dan Koko Sunarko penyajiannya adalah :

Suhana, Ahmad dan Koko Sunarko

Munir, Ahmad dan Ubad Badrusman

4. Jika penulis buku itu tiga orang atau lebih ,penyajiannya adalah nama penulis pertama dibalik dan diikuti dengan singkatan et al. ( et alii ) yang berarti dan kawan kawan atau dan lain lain , misalnya :

Idris, Ainuddin Husin , et al.

Halian , baidillah et al.

5. Jika penulisnya tidak ada , yang pertama dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkann buku tersebut, misalnya :

Lembaga Istilah Manajemen Lembaga PPM

Lembaga Administrasi Negara.

6. Jika ada dua buku atau lebih yang diambil dari pengarang yang sama , penulisann nama pengarang juga dua kali atau lebih, misalnya :

Farida , Ida

Farida , Ida

7. Kalau buku itu disusun oleh seorang editor , di belakang nama pengarang ditulis kata Editor, misalnya :

Koentjoroningrat ( Editor )

Halim , Arman ( Editor )

8. Gelar kesarjanaan tidak ditulis dengan daftar pustaka , akan tetapi gelar keturunan masih dapat dipakai , misalnya :

Kalau nama pengarang itu adalah Prof. Dr. Sondakh P Siagian , penulisan nama pada daftar pustaka adalah :

Siagian , Sondakh P

Contoh gelar keturuan :

Soegondo, Raden Mas.

b. Tahun Terbit

1. Tahun terbit dicatat sesudah nama pengarang , dipisahkan oleh titik dan diakhiri dengan titik, misalnya :

Syahrani, Ridwan. 1995.

2. Kalau dua buku itu ditulis oleh seorang pengarang , tetapi tahun terbitnya tidak sama,penyusunan urutannya berdasarkan tahun terbit terdahulu .

Misalnya :

Sutiana , Dadi. 1995

Sutiana , Dadi. 1997.

3. Kalau dua buku yang diacu ditulis oleh seseorang dalam tahun yang sama , dibelakang tahun itu harus dibubuhkan huruf a dan b sebagai pembeda . Misdalnya :

Suhendi, Moh. 1995 a.

Suhendi , Moh 1995 b.

Urutannya diutamakan pada huruf pertama judul buku.

4. Jika buku itu tidak bertahun , di belakang nama pengarang dicantumkan ungkapan Tanpa Tahun , misalnya :

Yusrizal, Ahmad . Tanpa Tahun.

c. Judul Buku

1. Judul Buku ditulis setelah tahun terbit, dan dicetak miring ; awal setiap kata dituliskan dengan huruf kapital, misalnya :

Kridalaksana , Harimukti. 1993. Kamus Linguistik..

2. Kalau belum dipublikasikan , seperti skripsi, tesis, disertasi, judul tidak dicetak miring , tetapi diletakkan diantara tanda petik , misalnya :

Rohim , abdul. 1996. Terapi Latihan pada OA

Dharma, Lenawati. 1997. SWD pada Nyeri Pinggang

d. Tempat Terbit

Tempat terbit ( kota ) diletakkan sesudah judul dan diakhiri dengan titik dua ( : ), misalnya :

Suhono, Budi. 1997. Pengaruh Senam Hamil di Rumah Sakit. Jakarta :.

e. Nama penerbit.

1. Nama penerbit dicantumkan sesudah nama tempat terbit, misalnya :

Suhono, Budi. 1997. Pengaruh Senam Hamil di Rumah Sakit. Jakarta : Karya Ilmu.

Yunus, Ahmad. 1999. Fisioterapi sebagai Tenaga Profesional. Bandung : Aneka Ilmu.

2. Jika lembaga yang menerbitkan buku itu langsung dijadikan pengganti nama pengarang ( karena nama pengarang tidak ada ),nama penerbit itu tidak perlu disebutkan lagi sesudah nama kota, misalnya :

Panitia Istilah Manajemen Lembaga PPm. 1997. Himpunan Istilah manajemen. Jakarta.

( Lihat di lampiran !! )

9.2 Majalah

Sumber acuan jika diambil dari internet , urutan unsure unsure dalam penulisan daftar pustaka adalah nama pengarang , tahun terbit, judul artikel ( diberi tanda petik ), nama makalah ( dicetak miring dan didahulukan kata Dalam , nomor majalah , bulan terbit, dan tahun penerbitan ke berapa, yang ditempatkan dalam tanda kurung dengan dibatasi tanda koma , dan tahun terbit ), misalnya :

Suryana, Cony, 1989. Perkembangan Fisioterapi di Indonesia . Dalam Tempo 83. ( Juni , III ). Jakarta.

9.3. Internet

Jika sumber acuan diambil dari internet maka penulisan unsure unsurnya adalah : Nama pengarang, judul artikel, alamat web site.

Contoh :

Adamson. Adrenergic Nervous System. http : // : www. Cornell. Edu/99.

Lampiran 1 : Contoh Lembar Judul

4 cm (

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA HEMIPLEGI KANAN KARENA STROKE NON HAEMORAGE

( font 18 dengan bentuk piramida terbalik V --)

Karya Tulis ini Disusun Sebagai

Salah Satu Syarat Dalam Menempuh

Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

( font 12 )

( 7 X 5 cm )

Oleh :

Lilis Sulistyani

NIM 97.0909

( font 12 )

AKADEMI FISIOTERAPI

WIDYA HUSADA

SEMARANG

2003

( font 14 dengan bentuk piramida terbalik V --- )

3 cm

Lampiran 2:

PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSTEO ARTHRITIS LUTUT KANAN

Dipersiapkan dan disusun oleh :

Nama:

NIM:

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal bulan..tahun..di Kampus Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

Pembimbing

Luhur Sesanti A, SSt. Ft

Penguji I Penguji II

Kisnani, SMPh Zaenal Abidi, SSt. Ft

Semarang, 15 Desember 2010

Program Studi D3 Fisioterapi

STIKES Widiya Husada Semarang

Ketua Program Studi

Rohadi Jaka Raharja, SSt. Ft, S. Pd

Lampiran 3 :

PENOMORAN PADA SUB JUDUL

I. KATEGORI TERBESAR

A. Katagero lebih kecil .

1. Katagori lebih kecil lagi .

a) Katagori lebih kecil lagi ..

b) Katagori sama dengan a)

( 1 ) Katagori lebih kecil lagi

( a ) Katagori lebih kecil lagi..

i) Katagori terkecil

ii) Katagori terkecil

iii) Katagori terkecil

iv) Katagori terkecil

( b ) Katagori sama dengan ( a ) ..

( 2 ) Katagori sama dengan ( 1 )

( 3 ) Katagori sama dengan ( 1 ) dan ( 2 ) .

c) Katagori sama dengan a) dan b) ..

2. Katagori sama dengan 1

3. Katagori sama dengan 1.dan 2

4. Katagori sama dengan 1.,2..dan 3

a) Katagori sama dengan 1.a), b), dan c)..

b) Katagori sama dengan 4.a).

B. Katagori sama dengan A ..

II. KATAGORI SAMA DENGAN I

Lampiran 4 :

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1. Tulang Paha . 17

2. Otot Penggerak Fleksi Lutut 20

3. Ligamen pada Sendi Lutut 32

4. Tes Laci Sorong .. 35

Lampiran 5 : ( Jika ada )

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. Jumlah Penderita OA di Indonesia . 17

2. Keberhasilan Terapi Latihan pada Penderita OA .. 20

3. Jumlah Fisioterapis di Semarang 32

Lampiran 6CONTOH PENULISAN PADA DAFTAR PUSTAKA

1. Nama Pengarang Wright Campbel, Tahun terbit : 1999 ,Judul buku : Functional Outcome In Knee Osteoartritis, , Penerbit : EGC, Kota terbit : Orlando , Halaman : 24, 67 78

2. Nama Pengarang : R.E Tuttle dan C.A Brown , Tahun tebit 2000, Judul buku : Current Physical Therapy, , Penerbit : BC Decker , Kota terbit : Toronto, Halaman : 217 221, Djiid I

3. Nama Pengarang : J. Soeroso , Kamiati Luh , dan Tular AS, Tahun terbit : 1996, Judul Buku : Rehabilitasi Medik pada Osteoarthritis, Penerbit : EGC. Kota terbit : Bandung .

4. Sumber diambil dari Thesis ( tidak dipubliksaikan ) , Oleh : Ahmad Dani ,dengan judul : Keberhasilan Terapi Nyeri Pinggang dengan Laser, Di Universitas Gajah Mada , Tahun 1998.

5. Jika diambil dari Internet , dengan pengarang : Adamson, Judul : Adrenergic Nervous System, dengan alamat web site : www. Cornell. Edu/99

PENULISANNYA :

Campbell, Wright. 1999. Functional Outcome In Knee Osteoartritis. Orlando : EGC. Hal 24 , 67 78.

Tutle , R.E and C.A Brown. 2000. Current Physical Therapy. Toronto: BC Decker. Hal: 217 219 . Djilid I.

Soeroso, J.et al. 1996. Rehabilitasi Medik pada Osteoarthritis. Bandung : EGC

Dani, Ahmad. 1998. Keberhasilan Terapi Nyeri dengan Laser . Universitas Gajah Mada.

Adamson. Adrenergic Nervous System. http : // : www. Cornell. Edu/99.

Menggunakan kertas HVS 80 gram , berukuran A4 ( kwarto )

1. Jumlah halaman maksimal 40 halaman ( tidak termasuk lampiran )

2. Naskah diketik dengan komputer , menggunakan jenisu huruf Arial , ukuran huruf 11.

3. Jarak antar baris 1,5 spasi.

4. Pengetikan Judul Bab , Judul Tabel , Judul Gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak 1 spasi.

5. Untik pengetikan Daftar Pustaka menggunakan 1,5 spasi.

6. Ukuruan Sisi kiri 4 cm , atas 3 cm ( 4 cm untuk halaman bab ) , 3 cm sisi kanan , 3 cm sisi bawah

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB I I. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Definisi

2. Anatomi Terapan

3. Biomekanik

4. Perubahan Patologi

5. Tanda Dan Gejala

6. Problematika Fisioterapi

7. Teknologi

B. Rencana Penatalaksanaan Fisioterapi

(Teknologi yang dilaksanakan, alasan pemilihan dan parameter)

BAB III . LAPORAN STATUS KLINIS

BAB IV PENUTUP

A. Pembahasan

B. Kesimpulan

C. Saran

DAFTAR PUTAKA

LOGO

3 cm /

4 cm untuk halaman bab

4 cm3 cm

3 cm

PAGE