skill lab 7.1 2014-2015
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
1/59
PANDUAN SKILLS LAB
SEMESTER 7
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU
2014/2015
0
KELAINAN SISTEM INDERA DANINTEGUMENTUM
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
2/59
SEMESTER 7
Penanggung Jaa! S"#$$% La!&
'() In'(aa*# +unu%
E'#*,( &
'() -#(%a An*a(# Su".a
N,# T(#%na S) K,.
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU
2014/2015
1
KELAINAN SISTEM INDERA DAN
INTEGUMENTUM
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
3/59
DESKRIPSI SKILLS
Pe$a*#an K,.un#"a%# Ee"*# Pe.e(#"%aan 3#%#" 'an
Ke*e(a.#$an Te(aeu*#" Ma%a$a S#%*e. In'e(a 'an
In*egu.en*u.
Se%# I& Pe.e(#"%aan Ma*a Pe.e(#"%aan 3#%#" .a*a 'an
3un'u%6, 8
Kuis (pertanyaan tertulis): 10 menit
Reviewteori pemeriksaan Pe.e(#"%aan 3#%#" .a*a 'an
3un'u%6,
Tutor mendemonstrasikan pemeriksaan buta warna danpemeriksaan visus
Latihan dengan teman/role play.
ahasiswa mendiskusikan (dengan bantuan check-list)
ahasiswa membuat kesimpulan penyakit mata (dalam bentuk
tabel) dengan dibimbing tutor
Ke%#.u$an ena"#* *%! '#aa$"an un*u" ana.ne%#%
.a*a a'a .#nggu "e II
Se%# II& Ana.ne%#% Pena"#* Ma*a
Kuis (pertanyaan tertulis): 10 menit
Reviewteori penyakit mata
.aa%#%a %e!e$u.na %u'a '#!e(# *uga% un*u"
.e.!ua* *a!e$ ena"#* .a*a8
Tutor mendemonstrasikan anamnesis penyakit mata
Latihan dengan teman/role play
ahasiswa mendiskusikan (dengan bantuan check-list)
Se%# III& Ana.ne%#% Pena"#* Te$#nga
Kuis (pertanyaan tertulis): 10 menit
Reviewteori penyakit mata
.aa%#%a %e!e$u.na %u'a '#!e(# *uga% un*u"
.e.!ua* *a!e$ ena"#* *e$#nga8
Tutor mendemonstrasikan anamnesis penyakit telinga Latihan dengan teman/role play
!
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
4/59
ahasiswa mendiskusikan (dengan bantuan check-list)
Se%# IV& Pe.e(#"%aan Ku$#* / UKK U9u' Ke$a#nan Ku$#*8
Kuis (pertanyaan tertulis): 10 menit
Reviewteori pemeriksaan kulit
Tutor mendemonstrasikan pemeriksaan kulit berupa UKK
Latihan dengan teman/role play
ahasiswa mendiskusikan "KK
ahasiswa membuat kesimpulan penyakit kulit dengan
dibimbing tutor
#
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
5/59
DESKRIPSI SINGKAT
$elatihan pemeriksaan sistem indera khusus dan integumentum
dalam kondisi %siologis maupun patologis merupakan bagian dari
pelatihan keterampilan klinik dasar sebagai bekal untuk proses
pembela&aran selan&utnya. $elatihan pemeriksaan sistem indera
khusus dan integumentum dalam kondisi patologis dilakukan dengan
'ara simulasi menggunakan kasus.
$elatihan dilakukan dengan role playdan atau manekin dengan
dibantu alatalat pemeriksaan yang sederhana dan disesuaikan
dengan tandar Kompetensi *okter +ndonesia (K*+) !01!.
K,.e*en%# ang '#a(a"an&
ahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan pemeriksaan
sistem indera dalam kondisi %siologis maupun patologis serta
melakukan keterampilan terapeutik pada kasuskasus mata, telinga,
dan integumen yang relevan dengan menerapkan komunikasi e-ekti-
serta prosedur yang benar dan lege artis.
Da*a( Ke*e(a.#$an K$#n#" Se%ua# SKDI SKDI AIPKI 20128
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
6/59
SISTEM INDERA
Peng$#a*an
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
7/59
S"#$$% K,.e*en%#
$enilaian penglihatan bayi, anak,
dan dewasa
Re(a"%#$enilaian re-raksi, sub&ekti-
Laang Pan'ang
Lapang pandang, Donders
confrontation test
Lapang pandang,Amsler panes
Pen#$a#an E"%*e(na$
+nspeksi kelopak mata
+nspeksi kelopak mata dengan
eversi kelopak atas
+nspeksi bulu mata
+nspeksi kon&ungtiva, termasuk
-orniks
+nspeksi sklera
+nspeksi ori%sium duktus lakrimalis
$alpasi lim-onodus preaurikular
P,%#%# Ma*a
$enilaian posisi dengan corneal
reex images
$enilaian posisi dengan cover
uncover test
$emeriksaan gerakan bola mata
$enilaian penglihatan bino'ular
Pu#$
+nspeksi pupil
$enilaian pupil dengan reaksi
langsung terhadap 'ahaya dan
konvergensi
Me'#a
+nspeksi media re-raksi dengan
transilluminasi (pen light)
+nspeksi kornea
Tes sensivitas kornea
+nspeksi bilik mata depan
+nspeksi iris
+nspeksi lensa
3un'u%
undos'opy untuk melihat fundus
2
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
8/59
reex
undos'opy untuk melihat
pembuluh darah, papil, ma'ula
Te"anan #n*(a,6u$a(
Tekanan intraokular, estimasidengan palpasi
Tekanan intraokular, pengukuran
dengan indentasi tonometer
('hi3t4)
Pe.e(#"%aan O*a$.,$,g# La#nnaTes penglihatan warna (dengan
buku ishihara 1! plate)
In'(a en'enga(an 'an "e%e#.!angan
+nspeksi aurikula, posisi telinga,
dan mastoid
$emeriksaan meatus auditorius
externus dengan otoskop
$emeriksaan membran timpani
dengan otoskop
enggunakan 'ermin kepala
enggunakan lampu kepala
Tes pendengaran, pemeriksaan
garpu tala (5eber, 6inne,
'hwaba'h)
Tes pendengaran, tes berbisik $emeriksaan pendengaran pada
anakanak
In'(a en6#u.an+nspeksi bentuk hidung dan lubang
hidung
$enilaian obstruksi hidung "&i pen'iuman 6inoskopi anterior Transluminasi sinus -rontalis 7
maksila
+ndra penge'ap
In'(a enge6a
$enilaian penge'apan
Ke*e(a.#$an Te(aeu*#"Ma*a
8
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
9/59
$eresepan ka'amata pada kelainan
re-raksi ringan (sampai dengan *
tanpa silindris) untuk men'apai
visus 2/2
$eresepan ka'a mata ba'a pada
penderita dengan visus &auh
normal atau dapat dikoreksi
men&adi 2/2
$emberian obat tetes mata plikasi salep mata To apply eyes dressing
elepaskan protesa mata
en'abut bulu mata embersihkan benda asing dan
debris di kon&ungtiva
T-T
anuver valsava
$embersihan meatus auditorius
eksternus dengan usapan
$engambilan serumen
menggunakan kait atau kuret
$engambilan benda asing ditelinga
enghentikan perdarahan hidung
$engambilan benda asing dari
hidung
S#%*e. In*egu.en
Pe.e(#"%aan 3#%#"
+nspeksi kulit
+nspeksi membran mukosa
+nspeksi daerah perianal +nspeksi kuku
+nspeksi rambut dan skalp $alpasi kulit *eskripsi lesi kulit dengan
perubahan primer dan sekunder,
misal ukuran, distribusi,
penyebaran, kon%gurasi
9
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
10/59
TATA TERTIB PELAKSANAAN SKILLS LAB
1. ahasiswa wa&ib hadir tepat pada waktunya dengan batas
keterlambatan 1 menit. ika mahasiswa datang setelah skills
lab berlangsung selama 1 menit, mahasiswa tidak
diperkenankan mengikuti skills lab.
!. Ketua/perwakilan masingmasing kelompok memin&am alat dan
bahan yang dibutuhkan kepada asisten skill lab paling lambat
1 menit sebelum kegiatan dimulai
#. ahasiswa wa&ib membawa buku panduan skills lab.
. ahasiswa memakai ba&u skills lab, name tag, memakai sepatu
dan kaos kaki sebelum masuk ruangan.
. ahasiswa harus mempela&ari materi skills lab sebelumnya.
2. SEBELUM %"#$$% $a! '#$a"%ana"an a"an '#a'a"an KUIS
%e$a.a 10 .en#* *en*ang .a*e(# ang a"an '#e$a9a(#
'a$a. %"#$$% $a! *e(%e!u*) N#$a# (e*e%* ang : 50 .a"a
.en'aa* engu(ang n#$a# OS;E %e!ana" 5 ,#n)
;
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
11/59
8. elama skills lab berlangsung, mahasiswa tidak diperbolehkan
makan, minum, merokok, bergurau, atau halhal lain yang dapat
mengganggu suasana skills lab.
9. ahasiswa harus merapikan kukukuku &ari (kuku yang pan&ang
tidak diperkenankan mengikuti skills lab)
;. elesai skills lab, mahasiswa wa&ib membersihkan dan
merapikan ruangan skills lab seperti semula.
10. ahasiswa yang merusak atau menghilangkan peralatan
yang digunakan selama skills lab wa&ib mengganti peralatan
tersebut.
11. ika berhalangan hadir karena sakit atau sebab yang lain
segera dilaporkan pada dosen tutor/$ skills lab disertai bukti
berupa surat (&ika sakit, ada surat dari dokter yang tidak
memiliki hubungan keluarga dengan mahasiswa).
PEMERIKSAAN MATA
1) In%e"%#
$emeriksa duduk berhadapan dengan pasien, perhatikan :
P,%#%# "e'ua .a*a %#.e*(#% a*au *#'a"8A) Pe.e(#"%aan ,%#%# !,$a .a*a 'engan e.!e(#an 6aaa
a'a .a*a$osisi bola mata normal adalah orto ( di tengah tengah simetris
kanan dan kiri ), hal ini terlihat dari pemberian 'ahaya dan
melihat resotropia : mata melen'eng ke arah dalam
>?sotropia : mata melen'eng ke arah luar
@ypertropia : mata melen'eng ke arah atas
10
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
12/59
@ypotropia : mata melen'eng ke arah bawah.
B) P,%#%# !,$a .a*a 'engan Cover-Uncover Test / Tes Tutup-
Buka Mata
Aover"n'over Test / Tes Tutup=uka ata adalah untuk
mengidenti%kasi adanya @eterophoria. @eterophoria berhubungan
dengan kelainan posisi bola mata, dimana terdapat penyimpangan
posisi bolamata yang disebabkan adanya gangguan keseimbangan
otototot bolamata yang si-atnya tersembunyi atau latent. +ni berarti
mata itu 'enderung untuk menyimpang atau &uling, namun tidaknyata terlihat. $ada phoria, otototot ekstrinsik atau otot luar bola
mata berusaha lebih tegang atau kuat untuk men&aga posisi kedua
mata tetap se&a&ar. ehingga rangsangan untuk ber-usi atau menyatu
inilah men&adi -aktor utama yang membuat otot otot tersebut
berusaha e?tra atau lebih, yang pada akhirnya men&adi beban bagi
otototot tersebut, wal hasil akan timbul rasa kurang nyaman atau
sthenopia.
Da%a( e.e(#"%aan ;,e(
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
13/59
$emeriksa memberi perhatian kepada mata yang berada dibelakang
penutup.
ewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari luar
(temporal) kearah dalam (nasal) pada mata yang baru sa&a di tutup,
berarti terdapat kelainan E=OP-ORIA)
ewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari dalam
(nasal) luar kearah (temporal)pada mata yang baru sa&a di tutup,
berarti terdapat kelainan ESOP-ORIA)
ewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari atas
(superior) kearah bawah (in-erior) pada mata yang baru sa&a di tutup,
berarti terdapat kelainan -+PERP-ORIA)
ewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari bawah
(in-erior) kearah atas (superior) pada mata yang baru sa&a di tutup,
berarti terdapat kelainan -+PORP-ORIA)
A$a*/%a(ana ang '#a"a#&
Titik/lampu untuk %ksasi arak pemeriksaan :
o auh : !0 -eet (2 eter)
o *ekat : 1 +n'h (# Am)
$enutup/B''luder
P(,%e'u(/Ten#" Pe.e(#"%aan &
1. inta pasien untuk selalu melihat dan memperhatikan titik %ksasi,
&ika ob&ek &auh kurang &elas, maka gunakan ka'amata koreksinya.
1!
http://optikonline.info/wp-content/uploads/2009/02/cover-uncover-test.gif -
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
14/59
!. $emeriksa menempatkan dirinya di depan pasien sedemikian rupa,
sehingga apabila ter&adi gerakan dari mata yang barusa sa&a
ditutup dapat di lihat dengan &elas atau di deteksi dengan &elas.
#. $erhatian dan konsentrasi pemeriksa selalu pada mata yang
ditutup.
. ewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari luar
(temporal) kearah dalam (nasal) pada mata yang baru sa&a di
tutup, berarti terdapat kelainan E=OP-ORIA)>?ophoria dinyatakan
dengan inisial C = (gambar *)
. ewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari dalam
(nasal) luar kearah (temporal)pada mata yang baru sa&a di tutup,
berarti terdapat kelainan ESOP-ORIA)>sophoria dinyatakan
dengan inisial C E(gambar A)
2. ewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari atas
(superior) kearah bawah (in-erior)) pada mata yang baru sa&a di
tutup, berarti terdapat kelainan -+PERP-ORIA)@yperphoriadinyatakan dengan inisial C = (gambar >)
8. ewaktu tutup di buka, bila terlihat adanya gerakan dari bawah
(in-erior) kearah atas (superior) pada mata yang baru sa&a di tutup,
berarti terdapat kelainan -+POP-ORIA)@ypophoria dinyatakan
dengan inisial C = (gambar )
Ge(a"an !,$a .a*a
bola mata dapat bergerak karena adanya 2 otot penggerak bola mata
(otot ekstra okuler), yaitu:
m. rektus superior,
m. rektus lateral,
m. rektus in-erior,
m. rektus medial, m. oblikus superior, dan
1#
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
15/59
m. oblikus in-erior.
Btot ekstra okuler masingmasing memainkan peran dalam
menentukan kedudukan bola mata karena adanya # (tiga) sumbu
rotasi (yaitu sumbu vertikal, transversal, dan sagital), dankeseimbangan posisi tarikan keenam otot tersebut.
$ada arah pandang (direction of gaze) tertentu, otot agonis
berkontraksi dan menggulir mata kearah tersebut, sedangkan otot
antagonisnya mengendor. Derak hori4ontal pada sumbu vertikal
meliputi gerak adduksi dan abduksi. Derak vertikal pada sumbu
transversal meliputi gerak elevasi dan depresi, sedangkan gerak pada
sumbu sagital menyebabkan siklorotasi bola mata berupa insikloduksi
dan eksikloduksi.Derak bola mata ber-ungsi untuk menempatkan stimuli visual dari
lapang pandangan peri-er (retina peri-er) ke titik pusat yang
mempunyai ta&am penglihatan paling baik (-ovea), dan &uga
mempertahankan %ksasi -ovea pada obyek yang bergerak. ungsi ini
bersama dengan -ungsi mempertahankan bayangan obyek di -ovea
serta stabilisasi bayangan di -ovea selama gerakan kepala adalah
merupakan -ungsi dasar gerakan mata pada manusia. Derak bola
mata dikendalikan lewat pengaturan supranuklear yang berpusat di
korteks -rontalis, korteks oksipitoparietalis, &alur dari kedua kortekstadi ke batang otak, -ormatio retikularis paramedian pontis (6$$) di
batang otak, dan -asikulus longitudinalis medialis (L) di batang
otak. L menghubungkan nukleus ketiga sara- penggerak bola mata
(E +++, +F dan F+) baik antara nuklei homolateral maupun kontra lateral,
sehingga gerakan bola mata dapat terkoordinasi dengan baik dan
maksud gerak bola mata seperti tersebut diatas dapat terlaksana
6a(a .e$a"u"an e.e(#"%aan ge(a" !,$a .a*a &
gerak bola diperiksa satu persatu / monokuler (duksi) dimulai mata
kanan lebih dahulu. etelah masingmasing bola mata selesai
diperiksa, dilakukan pemeriksaan gerak dua mata / binokuler se'ara
bersamasama (versi). $emeriksaan dilakukan dengan 'ara penderita
duduk berhadapan dengan pemeriksa. $enderita diminta mengikuti
obyek pemeriksaan (penlight/ u&ung &ari pemeriksa) ke beberapa
arah tanpa menggerakkan kepala.
rah gerak obyek pada pemeriksaan a'a$a > ,%#%# (#.e( a#*u &a*a% "anan a*a% "anan "anan !aa !aa "#(# !aa
1
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
16/59
"#(# "#(# a*a% 'an an'angan $u(u% "e 'ean. $ada pemeriksaan
dua mata bersama sama, perhatikan arah kedua mata ketika melihat
&auh dan melihat dekat, normal pada saat melihat &auh kedua mata
mempunyai posisi lurus se&a&ar, sedang saat melihat dekat akan
ter&adi konvergensi (kedua mata saling mendekat).
U"u(an !,$a .a*aapakah normal/ mikro-talmus/ >kso-talmus atau ada penekanan
bolamata oleh tumor. =ola mata yang menon&ol diukur
penon&olannya dengan alat @ertel.
>kso-talmus
Pe(a*#"an a$#% .a*a: apakah bagian tertentu
menipis/rontok
Pe(a*#"an "e$,a" .a*a a$e!(a 8apakah dapat
menutup dan membuka dengan sempurna, perhatikan mulai
dari silia, margo dan %sura palpebra, apakah ada ptosis,
lago-talmos, ble-aritis, adanya keropeng atau skuama. ilia
yang tumbuh ke dalam disebut trikiasis atau entropion palpebra
yang dapat merusak kornea karena tergeseknya kornea oleh
bulu mata. 3#%u(a a$e!(a n,(.a$ $e!a(na 2?
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
17/59
H ebaiknya mata kanan pasien diperiksa dengan tangan kanan
pemeriksa.H +bu &ari memegang margo, telun&uk memegang kelopak bagian
atas dan
meraba tarsus, lalu balikkanH etelah pemeriksaan selesai kembalikan posisi kelopak mata.
=iasakanmemeriksa kedua mata.
Gantelasma, =le-aritis, @ordeolum, Kala4ion, *akriosistitis
Pe(a*#"an ",n9ung*#a a$e!(a)(membuka mata, menarik
palpebra in-erior, menekan 'anthus medialis.) $erhatikan :1. dakah ikterus!. =agaimanakah warna ikterus , kuning ke&inggaan atau
kehi&auan#. pakah pu'at (anemia). pakah kebiruan (sianosis). dakah pigmentasi lain2. dakah pete'hie ber'ak perdarahan atau/white 'entered
spot.
In%e"%# ",(nea #(#% $en%a 'an u#$, nilai ke&ernihannya,
re
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
18/59
II) Pe.e(#"%aan #%u%*engan nellen Ahart, sudah dilaksanakan
IV) 3un'u% (ee"% &1. ata penderita ditetesi dulu dengan midriatikum dan
dibiarkanselama menit didalam kamar gelap.!. $emeriksa dan penderita didalam kamar gelap di samping
me&a danlampu pi&ar pada &arak kurang lebih 0 'm.#. inar yang datang dari lampu dipantulan oleh 'ermin datar
atau'ekung, masuk ke pupil penderita.. $emeriksa menilai ke&ernihan : 'ornea, AB, lensa dan 'orpusvitreum (media re-rakta ).pabila media re-rakta &ernih, maka dari &auh sa&a pemeriksa
dapatmelihat re
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
19/59
-enile-rin hidroklorida !.I (ker&a lebih 'epat)
Pe(a*#an :ebaiknya sebelum melebarkan pupil diukur tekanan bola mata
terlebih dahulu.
ebaiknya melakukan pemeriksaan dengan pupil dilebarkan, ke'ualibila : =ilik mata yang dangkal Trauma kepala +mplan %ksasi pada iris $asien pulang mengendarai kendaraan sendiri $asien glaukoma sudut sempit
Ten#"O*a$.,%",# '#(e"
ata kanan pasien dengan mata kanan pemeriksa, mata kiripasien dengan mata kiri pemeriksa ke'uali bila pasien dalamkeadaan tidur dapat dilakukan dari atas.
ulamula diputar roda lensa o-talmoskop sehinggamenun&ukkan angka J1! *
B-talmoskop diletakkan 10 'm dari mata pasien. $ada saat ini-okus terletak pada kornea atau pada lensa mata.
=ila ada kekeruhan pada kornea atau lensa mata akan terlihatbayangan yang hitam pada dasar yang &ingga.( o-talmoskop&arak &auh)
elan&utnya o-talmoskop lebih didekatkan pada mata pasiendan roda lensa o-talmoskop diputar, sehingga roda lensamenun&ukkan angka mendekati nol.
inar di-okuskan pada papil sara- optik.
*iperhatikan warna, tepi, dan pembuluh darah yang keluar daripapil sara- optik.
ata pasien diminta melihat sumber 'ahaya o-talmoskop yangdipegang pemeriksa, dan pemeriksa dapat melihat keadaan
makula lutea pasien
*ilakukan pemeriksaan pada seluruh bagian retina.O*a$.,%",# #n'#(e"
$emeriksa menggunakan kedua mata
lat diletakkan tepat didepan kedua mata dengan bantuan
pengikat di sekeliling kepala
$ada 'elah o-talmoskop dipasang lensa konveks J* yangmenghasilkan bayangan &ernih bila akomodasi diistirahatkan
arak dengan penderita kurang lebih 0'm
$emeriksaan &uga membutuhkan suatu lensa tambahan ,disebut lensa ob&ekti- yang berkekuatan J1# *, ditempatkan810 'm didepan mata penderita
19
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
20/59
=ila belum memproleh bayangan yang baik, lensa ob&ekti- inidigeser mendekat dan men&auh.
*irek +ndirek
i-at bayangan Tegak Terbalik
$embesaran 1? ?
Lapang pandang Ke'il Lebih besar
@alhal khusus 6e
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
21/59
$erbandingan atau rasio arteri vena (normalC!:#) $erdarahan dari arteri atau vena
danya mikroaneurisma dari vena
!0
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
22/59
Check liste.e(#"%aan %#" .a*a
N, A%e" ang '#n#$a# S",(
0 1 21. engu'apkan salam, dan memperkenalkan diri
kepada pasien0 : tidak melakukan
1 : melakukan 1 item
! : melakukan ! item!. en&elaskan kepada pasien mengenai pemeriksaan
yang akan dilakukan dan tu&uan pemeriksaan
0 : tidak men&elaskan
1 : men&elaskan 1 item
! : men&elaskan ! item#. enyiapkan dan menyebutkan alat yang digunakan
untuk pemeriksaan ( pen light/ senter )
0 : tidak melakukan
1 : melakukan. en'u'i tangan sebelum melakukan pemeriksaan
0 : tidak melakukan
1 : melakukan
!1
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
23/59
. empersilahkan pasien duduk dengan posisi saling
berhadapan dengan pemeriksa dan lutut antara
pasien dan pemeriksa saling bertemu
0 : tidak melakukan
1 : melakukan
Pe.e(#"%aan %#" .a*a
2. +nspeksi alis dan kelopak mata luar, ada kelainan
atau tidak
( kalau ada kelainan sebutkan apa kelainannya ) ,
apakah simetris kanan dan kiri
0 : tidak melakukan
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna8. eminta pasien menutup kedua mata, apakah pasien
dapat menutup mata dengan sempurna atau tidak.
0 : tidak melakukan
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna9. eminta pasien membuka matanya dan perhatikan
ukuran bola mata apakah normal atau tidak.
0 : tidak melakukan
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna;. elakukan pemeriksaan 'on&u'tiva palpebra in-erior
dengan menekan kelopak mata bagian bawah, mata
pasien diminta melihat ke atas dan nilai apakah
normal atau ada kelainan.
0 : tidak melakukan
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna10. elakukan pemeriksaan degan eversi kelopak mata
atas, kemudian pasien diminta melihat ke bawah dan
nilai apakah ada kelainan atau tidak0 : tidak melakukan
!!
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
24/59
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna11. +nspeksi sklera dan 'on&u'tiva bulbi, apakah ada
kelainan atau tidak.
0 : tidak melakukan
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna1!. +nspeksi kornea , iris, lensa dan pupil, apakah &ernih
atau tidak, ada benda asing atau tidak, pupil
menge'il atau melebar, apakah ukurannya sama
antara mata kanan dan kiri
0 : tidak melakukan
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna1#. enentukan posisi bola mata dengan memberikan
'ahaya pada kedua mata pasien dengan pen light
lalu perhatikan re
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
25/59
0 : tidak mampu menyimpulkan
1 : menyimpulkan pemeriksaan tidak sempurna
! : mampu menyimpulkan dengan sempurna
$enilai,
T,*a$ S",( C 100F C F
2
(..............................................)
Check liste.e(#"%aan 3un'u%",#
N, A%e" ang '#n#$a# S",(
0 1 21. engu'apkan salam, dan memperkenalkan diri
kepada pasien
0 : tidak melakukan
1 : melakukan 1 item
! : melakukan ! item!. en&elaskan kepada pasien mengenai pemeriksaan
yang akan dilakukan dan tu&uan pemeriksaan
0 : tidak men&elaskan
1 : men&elaskan 1 item
! : men&elaskan ! item#. enyiapkan dan menyebutkan alat yang digunakan
untuk pemeriksaan ( o-talmoskop )
0 : tidak melakukan
1 : melakukan. en'u'i tangan sebelum melakukan pemeriksaan
0 : tidak melakukan
1 : melakukan
!
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
26/59
. empersilahkan pasien duduk dengan posisi saling
berhadapan dengan pemeriksa dan kedua kaki antara
pasien dan pemeriksa saling menyamping
0 : tidak melakukan
1 : melakukan
Pe.e(#"%aan 3un'u%",#
2. ebelum melakukan pemeriksaan sesuaikan -okus
alat o-talmoskop dengan visus pemeriksa , kemudian
hidupkan lampunya dan pilihlah 'ahaya yang
terbesar.
0 : tidak melakukan
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna8. emeriksa mata kanan pasien dengan mata kanan
pemeriksa dan pemeriksa memegang o-talmoskop
dengan tangan kanannya dan begitu &uga degan
mata sebaliknya
0 : tidak melakukan
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna9. eminta pasien membuka matanya dan melihat
-okus ke belakang bahu pemeriksa, 'ahaya lampu
o-talmoskop di arahkan kemata pasien dengan &arak
1 'm kemudian nilai re
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
27/59
tentukah apakah ada kelainan atau tidak
0 : tidak melakukan
1 : melakukan tidak sempurna
! : melakukan se'ara sempurna10. $emeriksaan -unduskopi telah selesai dan pemeriksa
men'u'i tangan
0 : tidak melakukan
1 : melakukan
11. enyebutkan kesimpulan pemeriksaan dan men'atat
dalam rekam medik
0 : tidak mampu menyimpulkan
1 : menyimpulkan pemeriksaan tidak sempurna
! : mampu menyimpulkan dengan sempurna
$enilai,
T,*a$ S",( C 100F C F
1?
(..............................................)
!2
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
28/59
KOMUNIKASI E3EKTI3
aat melakukan anamnesis pada pasien, &angan lupa
menerapkan aspek komunikasi e-ekti-, yaitu:
=ersambung rasa dengan pasien dan keluarganya
engumpulkan in-ormasi
emahami perspekti- pasien
emberi pen&elasan dan in-ormasi
S#%*e.a*#"a Da*a Ana.ne%#%
*ata anamnesis terdiri atas beberapa kelompok data pentingsebagai berikut:
1. +dentitas pasien
!. 6iwayat penyakit sekarang (didahului keluhan utama)
#. 6iwayat penyakit dahulu
. namnesis sistem
. 6iwayat penyakit keluarga
2. 6iwayat pribadi, sosialekonomibudaya.
!8
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
29/59
I'en*#*a% a%#en
+dentitas pasien meliputi nama, umur, &enis kelamin, alamat
rumah, suku, agama, status perkawinan, dan peker&aan. eperti
diketahui, datadata dari identitas pasien ini sangat penting oleh
karena data tersebut sangat berkaitan dengan masalah klinik maupun
gangguan sistem atau organ tertentu misal penyakit tertentu
berkaitan dengan umur, &enis kelamin, peker&aan dan suku bangsa
tertentu pula.
R#aa* ena"#* %e"a(ang
*alam mendalami riwayat penyakit sekarang (simptom) &angan
lupa menge&ar anamnesisnya di dalam kerangka Tuuh !utir "utiara#
di bawah ini:
$% Lokasi keluhan
&% Karakter atau si-at keluhan
'% =erat ringannya kelainan (severity)
(% 5aktu ter&adinya (misal : nyeri dada diperberat dengan
batuk)
)% aktor-aktor pen'etus dan yang memperberat
*% aktor yang meringankan keluhan
+% ani-estasi lain yang menyertainya (seringkali simptom ini
merupakan bagian dari satu sindrom)
,asihat agi pemula anamnesis adalah sebagai berikut:
!9
Pikirkan Organ serta Prosesnya, bukan Penyakitnya
Pelajarilah bahan preklinik serta klinik yang telah anda terima sebab dalam
anamnesis ini anda akan mencari apa yang anda ketahui serta ingat.
Anda melihat apa yang anda cari dan anda mengenali apa yang anda
ketahui.
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
30/59
R#aa* ena"#* 'au$u
Aatatlah ena"#*
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
31/59
&antung reumatik dituliskan apakah pernah menderita
tonsillitis/arthritis).
$ada pasien dengan riwayat ke'elakaan atau operasi di'atat
keterangan tentang tanggal, lama operasi, obat anestesi, &enis
operasi, lama perawatan di rumah sakit, lamanya penyembuhan,
sembuh sempurna atau tidak, berapa lama tidak berker&a. $ada
pasien wanita dengan riwayat kehamilan atau keguguran ditanyakan,
dan di'atat se'ara kronologis tentang ¨ah kehamilan serta sebab
keguguran.
Ana.ne%#% %#%*e.
Tulislah dibawah ini &udul&udul yang bersangkutan, semua
keluhan dan kelainan patologis yang bukan bagian dari penyakit
sekarang dan yang belum ditulis dalam bahasan riwayat penyakit
dahulu. ika tidak ada keluhan tulislah negati-, tanpa tambahan lain.
=ila ada keluhan, 'atatlah deskripsi lengkap.
Kepala : Trauma, sakit kepala, nyeri pada sinus
ata : Eyeri, sekret, kelainan penglihatan, penglihatan
kurang &elas, ka'amata
Telinga : Eyeri sekret, nyeri tekan mastoid, tinius, penurunan
pendengaran.
@idung : Trauma, nyeri se'ret, epitaksis, penyumbatan, pilek,
post nasal drip, kelainan alat bantu.
ulut : Digigeligi, bibir, gusi, selaput lender, lidah, kelainan
menge'ap atau mengunyah, sekresi ludah,
stomatitis.
Tenggorokan : Eyeri tenggorokan, tonsillitis, abses peritonsil,
laryngitis, kelainan suara, tak bersuara.
Leher : $embesaran kelen&ar gondok dan lim-e, tanda
radang.
#0
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
32/59
antung dan paru : Ne(# 'a'a !e('e!a( %e%a" naa% !a*u"
%#an,%#% ,(*,neu e'e.a !(,n6#*#% a%.a
#$e" !a*u" 'a(a !e("e(#nga* .a$a. a(#)
Lambung dan usus : Kembung, mual, muntah, rasa kurang enak
dan nyeri, dis-agia, muntah darah, konstipasi,
ikterus, hemoroid, si-at tin&a (diare, tin&a yang
berdarah, hitam seperti aspal atau putih seperti
dempul), obstipasi.
lat kelamin : *isuria, poliuria, nokturia, polakisuria, hematuria,
ken'ing batu, pasir, ken'ing nanah, ngompol, kolik
gin&al, atau ureter, oliguri, anuria, ken'ing menetes,
inkontinensia, penyempitan uretra, prostatitis.
ara- dan otot : nestesia, parestesia,otot lemah, atau lumpuh,
pingsan, tidak sadar, kedut, ke&ang, tinnitus,
vertigo, pusing, a-asia, gangguan bi'ara, sukar
mengingat, amnesia, ataksia, bilamana
menurunnya berat badan, dalam waktu berapa
bulan, berat badan sekarang. Dangguan berkemih,
keruskan E + E G++.
Ke&iwaan : $erangai stabil atau labil
=erat badan : =erat badan ratarata, berat yang tertinggi,
R#aa* ena"#* "e$ua(ga
nggota keluarga meliputi: kakek, nenek, ayah, ibu, saudara
lakilaki, saudara perempuan, dan anakanak pasien. Tanyakan
tentang umur dan keadaan kesehatan masingmasing anggota
keluarga bila masih hidup atau umur waktu meninggal dan sebabnya.
Aari tahu halhal yang berhubungan dengan peran hereditas atau
kontak diantara anggota keluarga yang dekat atau agak dekat,
misalnya tuberkulosis, si%lis, hemophilia, penyakit sara-, penyakit
&iwa, neoplasma, penyakit metabolik, penyakit endokrin, penyakit
kardiorenalvaskular, dll. =ila mengenai penyakit herediter misal
#1
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
33/59
diabetes mellitus, buatlah gambar diagram untuk men'ari anggota
anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama.
R#aa* (#!a'# %,%#a$ e",n,.# 'an !u'aa
*imulai dengan keterangan kelahiran(tempat dan 'ara partus,
bila diketahui), diteruskan dengan peristiwa penting semasa kanak
kanak dan sikap pasien terhadap keluarga dekat. 6iwayat sosial
men'akup keterangan pendidikan, perker&aan (seperti &am ker&a,
pengaruh lingkungan ker&a, dll), asuransi, aktivitas diluar kampus
(olahraga, hobi, organisasi), perumahan, perkawinan (lamanya,
¨ah anak, keluarga beren'ana,perkawinan sebelumnya),
tanggungan, makanan (teratur atau tidak, variasi, banyaknya, berapa
kali makan sehari, komposisi makan seharihari, pengunyahan, na-su
makan, dan pen'ernaan), tidur (lamanya, teratur, ventilasi, ¨ah
orang dalam satu kamar tidur, penyebab gangguan tidur), kebiasaan
merokok, teh, kopi, alkohol, obat dan &amu.
@al terakhir yang ditanyakan ialah tentang kesulitan hidup yang
dihadapi pasien, yang mungkin mengenai masalah peker&aan,
keluarga, keuangan, dan sebagainya. *atadata dari riwayat pribadi,
sosial ekonomi, budaya dan keluarga ini merupakan in-ormasi
penting, baik dalam kaitannya dengan masalah klinik atau penyakit
yang diderita saat ini dan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengelolaan yang optimal untuk pasien selan&utnya.
#!
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
34/59
ANAMNESIS PEN+AKIT MATA
De&ala utama penyakit mata adalah :
@ilangnya penglihatan
Eyeri mata
*iplopia
ata berair atau kering
engeluarkan sekret
ata merah
=ila pasien mengeluh tentang #$angna eng$#a*an
tanyakan apakah hilangnya penglihatan ter&adi se'ara mendadak
atau perlahan, apakah disertai nyeri pada mata. angatlah penting
untuk memastikan si-at akut hilangnya penglihatan dan ada tidaknya
rasa nyeri. -#$angna eng$#a*an .en'a'a" *ana ne(# 'aa*
*e(9a'# a"#!a* ,"$u%# e.!u$u 'a(a (e*#na a*au a!$a%#,
(e*#na)-#$angna eng$#a*an %e6a(a .en'a'a" '#%e(*a# (a%a
ne(# *e('aa* a'a %e(angan ga$u",.a %u'u* %e.#* a"u*)
@ilangnya penglihatan se'ara berangsur tanpa nyeri biasanya
terdapat pada glaukoma simpleks menahun.
Ne(#di mata banyak penyebabnya. Tanyakan apakah nyeri
yang dirasakan dapat dideskripsikan, datangnya mendadak atau
tidak, disertai silau atau tidak, apakah nyeri bila berkedip atau tidak,
apakah merasa kemasukan sesuatu pada mata, disertai nyeri kepala,
nyeri bila mata digerakkan, nyeri di daerah alis mata sisi yang sama.
Eyeri mungkin dirasakan seperti terbakar, nyeri tekan, terasa seperti
tertarik atau berdenyut. Ne(# 'a$a. .a*a a'a %ea"*u
!e("e'# *e('aa* a'a a!(a%# ",(nea'an !en'a a%#ng 'a$a.
.a*a. 3,*,,!#a %ee(*# *e('aa* a'a #(#*#% 'an $a#% *enga
.a*a)Kon&ungtivitis menimbulkan rasa gatal. $enyakit pada kornea
disertai nyeri karena kornea begitu luas persara-annya. Eyeri kepala
dan nyeri mata seringkali di&umpai pada glaukoma sudut sempit.
Ne(# %ea"*u .a*a '#ge(a""an *e('aa* a'a neu(#*#% ,*#"a.
##
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
35/59
Ne(# .a*a a'a a$#% .a*a a*au ne(# *e.,(a$ .ung"#n
.en9a'# e*un9u" a'ana a(*e(#*#% *e.,(a$)
D#$,#aatau penglihatan ganda adalah keluhan umum. $asien
dapat menutupi salah satu matanya untuk mengatasi ini. ikap
kepalanya disesuaikan untuk mengatasi penglihatan ganda.
Terlalu banyak air mata / .a*a !e(a#( a*au "e(#ngmerupakan
keluhan yang umum. ir mata yang berlebihan mungkin disebabkan
oleh produksi air mata yang berlebih atau adanya bendungan/
obstruksi pada lairan keluarnya. Kekerigan ter&adi akibat gangguan
sekresi kelen&ar lakrimal atau kelen&ar tambahan lakrimal.
Se"(e*dari mata mungkin sekret berair, berlendir atau
bernanah.+ang !e(%#a* 6a#( a*au .u",#' %e(#ng"a$#
!e(u!ungan 'engan "ea'aan a$e(g# a*au ena"#* #(u%
%e'ang"an ang u(u$en *e('aa* #ne"%# !a"*e(#)
Ma*a .e(a 'aa* *e(9a'# a"#!a* *(au.a #ne"%# a$e(g# a*au
en#ng"a*an *e"anan 'a$a. .a*a)=anyak batuk dapat berakibat
perdarahan kon&ungtiva. Eyeri mata disertai mata merah dapat
menun&ukkan glaukoma sudut sempit akut.
#
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
36/59
Dambar !. kema mata merah dengan penglihatan normal (sekret
J/) dan penurunan visus mendadak
#
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
37/59
Dambar !2. kema penurunan visus mendadak dan perlahan tanpa
mata merah
#2
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
38/59
Ta!e$ 1) Ge9a$a V#%ua$ Ma*a U.u. 'an Pena"#* Te("a#*
Ge9a$a Pena"#* Te("a#*-#$angna eng$#a*an Eeuritis optika
blasio retina
$erdarahan retina
Bklusi arteri retina sentralisB#n*#"
*#(a#
blasio retina
$erdarahan retina
3,*,,!#a +ritis
eningitisD#%*,(%# eng$#a*an blasio retina
>dema makulaSu"a( .e$#a* 'a$a. 6aaa
(e.ang
iopia
*e%siensi vitamin
*egenerasi retina-a$, !e(a(na %e"#*a( $a.u Dlaukoma sudut sepit akut
Kekeruhan dalam lensa atau korneaPe(u!aan eng$#a*an
!e(a(na
Katarak
Bbat (digitalis meningkatkan
penglihatan kuning)Peng$#a*an gan'a $aresis atau paralisis otot ekstraokuler
Ta!e$ 2. Ge9a$a Ma*a Ne(# N,n
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
39/59
Ge9a$a Ma*a Ne(# N,ndema kelopakPu%#ng Kesalahan re-raksi
#9
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
40/59
$enyakit serebelarBe("e'#
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
41/59
1.
embina sambung rasa, bersikap baik dan sopan, serta
menun&ukkan empati (dinilai terakhir).
!: sempurna
1: tidak sempurna
0: buruk
!.
emberi salam dan memperkenalkan diri.
1: melakukan keduanya
0: tidak melakukan/melakukan hanya salah satu
#.
enanyakan identitas pasien: nama, umur, alamat,
peker&aan
!: item
1: !# item
0: M! item
.
enanyakan keluhan pasien Nkeluhan utama dan
keluhan tambahanO($andangan kabur/ visus menurun, buta, mata merah,
pandangan tertutup tirai, lapang pandang terbatas,
kelilipan (benda asing di mata), bintit dikelopak, bulu
mata rontok, mata sakit/nyeri saat pergerakan,
pandangan gelap, halo, -otopsia, mata gatal, berair,
penglihatan silau, mata kering, belekan (sekret), mata
lelah, mata nyeri, pandangan ganda (diplopia), buta
sen&a, tidak bisa melihat warna ).
!: melakukan P item1 : melakukan M item
1 0 : tidak melakukan
.
enggali riwayat penyakit sekarang pasien.
!: melakukan Q item
1 : melakukan ! item
0 : melakukan M ! item
a. onset, durasi, -rekuensi
b. lokasi
'. karakter atau si-at keluhan
d. beratringannya kelainan (severity)
e. -aktor-aktor yang memperberat
-. -aktor-aktor yang meringankan keluhan
g. keluhan lain yang menyertai
h. sudah pernah diobati atau belum, obatnya apa,
bagaimana e-eknya (medikasi)
2.
elakukan anamnesis sistem lainR yang berhubungan
dengan keluhan utama pasien.
!: minimal # sistem lain yang berhubungan erat
1: M # sistem lain
0: tidak melakukan
0
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
42/59
8.
enggali riwayat penyakit dahulu yang berhubungan
dengan keluhan pasien.
!: menanyakan dan berhubungan dengan 6$
1: menanyakan tapi tidak berhubungan dengan 6$
0: tidak menanyakan
9.
enggali riwayat penyakit keluarga yang berhubungan
dengan keluhan pasien.
!: menanyakan dan berhubungan dengan 6$
1: menanyakan tapi tidak berhubungan dengan 6$
0: tidak menanyakan
;.
enanyakan kebiasaan dan gi4i pasien.
!: sempurna
1: tidak sempurna
0: tidak melakukan
10.
=ertanya dengan kalimat terbuka dan melakukan crosscheckterhadap &awaban pasien.
!: sempurna
1: tidak sempurna
0: tidak melakukan
11.
enanyakan pada pasien apakah masih ada yang ingin
ditanyakan.
!: sempurna
1: tidak sempurna
0: tidak melakukan
1!.
en'atat hasil kesimpulan anamnesis pada rekam
medis.
1: melakukan dengan sempurna
0: tidak melakukan atau melakukan tidak sempurna
1#.
enutup anamnesis dan mengu'apkan salam
1: melakukan
0: tidak melakukanRsistem sara-, sistem perna-asan, sistem kardiovaskular, sistem
muskuloskeletal, sistem urogenital, sistem gastrointestinal
$enilai,
(..............................................)
ANAMNESIS PEN+AKIT TELINGA
namnesis yang terarah diperlukan untuk menggali lebih dalam
dan lebih luas keluhan utama pasien.
1
T,*a$ S",( C 100 C
2@
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
43/59
Keluhan utama telinga dapat berupa : 1) gangguan
pendengaran/ pekak (tuli) !) suara berdenging/ berdengung (tinitus)
#) rasa pusing yang berputar (vertigo) ) rasa nyeri di dalam telinga
(otalgia) ) keluar 'airan dari telinga (otore)
=ila ada keluhan gangguan en'enga(an, perlu ditanyakan
apakah keluhan tersebut pada satu atau kedua telinga, timbul tiba
tiba atau bertambah berat se'ara bertahap dan sudah berapa lama
diderita. dakah riwayat trauma kepala, telinga tertampar, trauma
akustik, terpa&an bising, pemakaian obat ototoksik sebelumya atau
pernah menderita penyakit in-eksi virus seperti parotitis, in
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
44/59
servikal karena telinga dipesara% oleh sensoris yang berasal dari
organorgan tsb.
ekret yang keluar dari liang telinga di sebut ,*,(e. pakah sekret ini
keluar dari satu atau kedua telinga, disertai rasa nyeri atau tidak dan
sudah berapa lama. ekret yang sedikit biasanya berasal dari in-eksi
telinga luar dan sekret yang banyak dan bersi-at mukoid umunya
berasal dari telinga tengah. =ila berbau busuk menandakan adanya
kolesteatom. =ila ber'ampur darah harus di'urigai adanya in-eksi
akut yang berat atau tumor. =ila 'airan yang keluar seperti air &ernih,
harus waspada adanya 'airan likuor serebrospinal.
#
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
45/59
Pen#$a#an Ke*e(a.#$an K,.un#"a%# Ana.ne%#%8 Pena"#*
Te$#nga
N,) A%e" ang '#n#$a# S",(
0 1 2
1.
embina sambung rasa, bersikap baik dan sopan,
serta menun&ukkan empati (dinilai terakhir).
!: sempurna
1: tidak sempurna
0: buruk
!.
emberi salam dan memperkenalkan diri.
1: melakukan keduanya
0: tidak melakukan/melakukan hanya salah satu
#.
enanyakan identitas pasien: nama, umur, alamat,peker&aan
!: item
1: !# item
0: M! item
.
enanyakan keluhan pasien (keluhan utama dan
keluhan tambahan).
Keluhan penyakit telinga : tidak bisa
mendengar/pekak/tuli, tinitus, vertigo, otalgia, otorea,
telinga gatal, telinga terasa penuh, ben&olan padatelinga, daun telinga merah, benda asing di dalam
liang telinga.
!: menanyakan Q item
1 : menanyakan ! item
0: tidak melakukan
.
enggali riwayat penyakit sekarang pasien.
a. onset, durasi, -rekuensi
b. lokasi
'. karakter atau si-at keluhan
d. beratringannya kelainan (severity)
e. -aktor-aktor yang memperberat
-. -aktor-aktor yang meringankan keluhan
g. keluhan lain yang menyertai
h. sudah pernah diobati atau belum, obatnya apa dan
e-eknya bagaimana (medikasi)
!: menanyakan 8 item
1 : menanyakan 8 item
0: tidak melakukan
2. elakukan anamnesis sistem lainR yang berhubungandengan keluhan utama pasien.
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
46/59
!: minimal # sistem lain yang berhubungan erat
1: M # sistem lain
0: tidak melakukan
8.
enggali riwayat penyakit dahulu yang berhubungan
dengan keluhan pasien.
!: menanyakan dan berhubungan dengan 6$
1: menanyakan tapi tidak berhubungan dengan 6$
0: tidak menanyakan
9.
enggali riwayat penyakit keluarga yang
berhubungan dengan keluhan pasien.
!: menanyakan dan berhubungan dengan 6$
1: menanyakan tapi tidak berhubungan dengan 6$
0: tidak menanyakan
;.
enanyakan kebiasaan dan gi4i pasien.
!: sempurna1: tidak sempurna
0: tidak melakukan
10.
=ertanya dengan kalimat terbuka dan melakukan
cross checkterhadap &awaban pasien.
!: sempurna
1: tidak sempurna
0: tidak melakukan
11.
enanyakan pada pasien apakah masih ada yang
ingin ditanyakan.!: sempurna
1: tidak sempurna
0: tidak melakukan
1!.
en'atat hasil kesimpulan anamnesis terhadap
pasien pada rekam medis.
1: tidak melakukan
0: tidak melakukan
1#.
enutup anamnesis dan mengu'apkan salam
1: melakukan
0: tidak melakukanRsistem sara-, sistem perna-asan, sistem kardiovaskular, sistem
muskuloskeletal, sistem urogenital, sistem gastrointestinal
$enilai,
(..............................................)
T,*a$ S",( C 100F C
F
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
47/59
PEMERIKSAAN KULIT
"ntuk menegakkan diagnosis penyakit kulit, beberapa -aktor
perlu dilihat se'ara komprehensi-, karena penyebab penyakit kulit
bukan hanya terletak pada satu -aktor.
5alaupun kelainan kulit dapat dilihat dengan mata telan&ang,
namun dibalik kelainan tersebut banyak hal yang perlu mendapat
perhatian. "ntuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan yang 'ermat dan
teliti. elain harus mengetahui anatomi, %siologi, histopatologi, dan
imunologi kulit, pengetahuan tentang epidemiologi dan &enis&enis
e
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
48/59
transparan (diaskop) pada tempat kemerahan tersebut. *iaskopi
disebut positi-, &ika warna merah menghilang (eritema), disebut
negati- bila warna merah tidak menghilang (purpura atau
telangiektasis). $ada telangiektasis akan tampak kapiler yang
berbentuk seperti tali yang berkelokkelok dapat berwarna merah
atau biru.
Pa$a%#
etelah inspeksi selesai, dilakukan palpasi. $ada pemeriksaan
ini diperhatikan adanya tandatanda radang akut atau tidak, misalnya
tumor, rubor, kalor, dolor, -ungsiolesa . da tidaknya indurasi,
E (1;22) yang disebut e,(e%en%# (#.e(
a'a$a & .a"u$a au$ $a" u(*#"a n,'u% n,'u$u% e%#"e$
!u$a u%*u$ 'an "#%*a. edangkan yang dianggap sebagai
8
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
49/59
e,(e%en%# %e"un'e( a'a$a %"ua.a "(u%*a e(,%# u$"u% 'an
%#"a*(#"%)
"ntuk mempela&ari ma'amma'am kelainan kulit lebih sistematis
sebaiknya dibuat pembagian menurut +>>E (1;9) yang
membaginya sebagai berikut :
- etinggi permukaan kulit : makula
- =entuk peralihan, tidak terbatas pada permukaan kulit :
eritema, telangiektasis
- *i atas permukaan kulit : urtika, vesikel, bula, kista, pustul,
abses, papul, nodus, tumor, vegetasi.
- =entuk peralihan, tidak terbatas pada suatu lapisan sa&a :
sikatriks, 'ekung, hipotro%, anetoderma, erosi, ekskoriasi, ulkus
(tukak), skuama, krusta,
$ertamatama harus ditentukan lokalisasi kelainan, yaitu se'ara :
a. regional : r. -asialis, r. torakalis, r. abdominalis
b. dengan regio relati- : 1/# proksomal ekstremitas in-erior kiri, 1/#
tengah lengan kanan, dll.
*i atas lokalisasi tersebut di'ari e
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
50/59
leukoderma, purpura, petekie, ekimosis.
Dambar 1. (a) hipopigmentasi (b) eritema
b. E(#*e.aadalah kemerahan pada kulit yang disebabkan
pelebaran pembuluh darah kapiler yang reversibel.
akula yang berwarna merah, seperti pada dermatitis'. Pau$aadalah penon&olan di atas permukaan kulit,
sikrkumskrip, berukuran diameter lebih ke'il dari S 'm,
dan berisikan 4at padat. =entuk papul dapat berma'am
ma'am, misalnya setengah bola, 'ontohnya pada eksem
atau dermatitis, keru'ut pada keratosis -olikularis, datar
pada veruka plana &uvenilis, datar dan berdasar poligonal
pada liken planus, berduri pada veruka vulgaris,bertangkai pada %broma pendulans dan pada veruka
%li-ormis. 5arna papul dapat merah akibat peradangan,
pu'at, hiperkrom, putih, atau seperti kulit di sekitarnya.
=eberapa in%ltrat mempunyai warna sendiri yang
biasanya baru terlihat setelah eritema yang timbul
bersamaan ditekan dan hilang (lupus, si%lis). Letak papul
dapat epidermal atau kutan.
;
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
51/59
Dambar !. $apul
Dambar #. $lakd. N,'u$asama seperti papula tetapi diameternya lebih
besar dari 1 'm, misalnya pada prurigo nodalis. ika
ukurannya kurang dari 1 'm disebut nodulus.
Dambar . Eodul
e. Ve%#"u$aadalah gelembung yang berisi 'airan serosadengan diameter kurang dari 1 'm, misalnya pada
0
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
52/59
varisela, herpes 4oster. Fesikel berisi darah disebut
vesikel hemoragik.
Dambar (a) bula (b) vesikel
-. Bu$aadalah vesikel dengan diameter lebih besar dari 1
'm, misal pada pem%gus, luka bakar. ika vesikel/ bula
berisi darah disebut vesikel/ bula hemoragik. ika bula
berisi nanah disebut bula purulen.g. Pu%*u$aadalah vesikel berisi nanah, seperti pada variola,
varisela, psoriasis pustulosa. =ila nanah mengendap dibagian bawah vesikel disebut vesikel hipopion.
Dambar 2. $ustula
h. U(*#"aadalah penon&olan di atas permukaan kulit akibat
edema setempat yang timbul mendadak dan dapat hilang
perlahanlahan, misalnya pada dermatitis
medikamentosa, dan gigitan serangga.
1
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
53/59
Dambar 8. "rtika
i. Tu.,(adalah penon&olan di atas permukaan kulit
berdasarkan pertumbuhan sel maupun åan tubuh.&. K#%*aadalah penon&olan di atas permukaan kulit berupa
kantong yang berisi 'airan serosa atau padat atau
setengah padat, seperti pada kista epidermoid. *inding
kista merupakan selaput yang terdiri atas åan ikat
dan biasanya dilapisi sel epitel dan endotel. Kista
terbentuk dari kelen&ar yang melebar dan tertutup,
saluran kelen&ar, pembuluh darah, saluran getah bening,
atau lapisan epidermis. +si kista terdiri atas hasil
dindingnya, yaitu serum, getah bening, keringat, sebum,
selsel epitel, lapisan tanduk dan rambut.
Dambar 9. Kista
2) Rua. "u$#* %e"un'e(a. S"ua.aadalah pelepasan lapisan tanduk (stratum
korneum) dari permukaan kulit. *apat berupa sisik halus
(pitiriasi-ormis), sedang (dermatitis), atau kasar
!
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
54/59
(psoriasis). kuama dapat berwarna putih (psoriasis),
'oklat, atau seperti sisik ikan (iktiosis).b. K(u%*aadalah onggokan 'airan darah, kotoran, nanah,
dan obat yang sudah mengering di atas permukaan kulit,
misalnya pada impetigo krustosa, dermatitis kontak.
Krusta dapat berwarna hitam (pada åan nekrosis),
merah (asal darah) atau 'oklat (asal darah, nanah,
serum).
Dambar ;. Krusta (a) krusta tipis (b) krusta tebal dan
lekat
'. E(,%#adalah kerusakan kulit sampai stratum spinosum
tidak melampaui stratum basal. Kulit tampak men&adi
merah dan keluar 'airan serosa, misalnya pada saat kulit
digaruk sampai stratum spinosum, dermatitis kontak.
Dambar 10. Kerusakan kulit (a) erosi (b) ekskoriasi (') ulkus
d. E"%",(#a%#adalah kerusakan kulit sampai u&ung stratum
papilaris sehingga kulit tampak merah disertai bintik
bintik perdarahan. *itemukan pada dermatitis kontak dan
ektima.e. U$"u%adalah hilangnya åan yang lebih dalam dari
ekskoriasi. Kerusakan kulit (epidermis dan dermis) yang
memiliki dasar, dinding, tepi dan isi. isal : ulkus
tropikum, ulkus durum.
#
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
55/59
Dambar 11. "lkus
-. Pa(u* %#"a*(#"%8adalah åan ikat yangmenggantikan epidermis dan dermis yang sudah hilang.
aringan ikat ini dapat lebih 'ekung dari kulit sekitarnya
(sikatriks atropi), dapat lebih menon&ol (sikatriks
hipertropi), dan dapat normal (eutro%/ luka sayat).
ikatriks tampak li'in, garis kulit dan adneksa hilang.
Dambar 1!. ikatriks (a) hipertro% (b) hipotro%
g. Ke$,#'adalah hipertro% yang pertumbuhannya
melampaui batas.
h. A!%e%adalah e
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
56/59
k. -#e(#g.en*a%#adalah penimbunan pigmen berlebihan
sehingga kulit tampak lebih hitam dari sekitarnya. isal
pada melasma pas'a in
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
57/59
Dambar 1#
!. irsinar/ anular : &ika melingkar
Dambar 1
#. rsinar : menyerupai bulan sabit
Dambar 1. $olisiklik : bentuk pinggiran yang sambung
menyambung
Dambar 12. Korimbi-ormis : e
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
58/59
Dambar 19
. Kon
-
7/24/2019 SKILL LAB 7.1 2014-2015
59/59