skripsi a. oktami dewi a. a. p

Upload: andi-goodtama-pakpahan

Post on 13-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    1/101

    PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN OBJEK

    WISATA BAHARI DI PULAU KAPOPOSANG KABUPATEN

    PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

    OLEH:

    A. OKTAMI DEWI A. A. P

    E511 09 991

    Skripsi

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SarjanaPada Jurusan Antropologi FISIP - U!AS

    JURUSAN ANTROPOLOGIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

    2013

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    2/101

    ABSTRAK

    A. OKTAMI DEWI A. A. P, Partisipasi Masyarakat Dalam PengembanganObjek Wisata Bahari Di Pulau Kapoposang Kabupaten Pangkajene danKepulauan, Skripsi. Makassar: akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik"ni#ersitas $asanuddin Makassar, %&'(.

    )ujuan Penelitian adalah *'+ mengetahui pengembangan objekisata bahari di Pulau Kapoposang, *%+ mengetahui potensi sosial budayayang dimiliki oleh masyarakat dalam menunjang pengembangan isatabahari, *(+ mengetahui bentuk partisipasi masyarakat dalam

    pengembangan objek isata bahari.Penelitian ini dilakukan di Pulau Kapoposang Desa Mattiro "jung

    Ke-amatan iukang )upabbiring Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.Bentuk penelitiannya adalah penelitian kualitati/. Sumber data dalampenelitian ini diperoleh dari kata0kata, dan tindakan in/orman selebihnyaadalah data tambahan seperti dokumen yang lain0lain dengan teknikpurposi#e. Data yang diperoleh dikumpulkan melalui obser#asi*obser#ation+, aan-ara mendalam *in depth inter#ie+ dandokumentasi. 1nalisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahapreduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian yangdilakukan ini meliputi empat tahapan yaitu tahap persiapan, pengumpulandata, analisi data dan penyusunan laporan.

    Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : *'+Pengembangan isata bahari di Pulau Kapoposang sudah banyakdikembangkan tetapi masih memerlukan perbaikan terutama dalamkondisi sosial ekonomi masyarakat. *%+ Berbagai potensi sosial budayamasyarakat dapat dijual sebagai daya tarik isataan. *(+ MasyarakatPulau Kapoposang tidak mampu mengembangkan berbagai kegiatanekonomi dipulaunya. *2+ Keterlibatan masyarakat masih berkisar padakelompok0kelompok masyarakat dan penyediaan sarana prasarana olehpihak sasta. *3+ Masyarakat hanya dilibatkan sebatas peren-anaan

    sedangkan pada proses pelaksanaan dan peman/aatan masyarakatsudah tidak terlibat. Dalam partisipasi masyarakat inilah disebut4partisipasi pasi/5 karena berdasarkan hasil analisis dengan ada beberapapoint yang belu terpenuhi oleh masyarakat.

    Kata kun-i: Partisipasi Masyarakat, Pengembangan Objek Wisata.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    3/101

    ABSTRAT

    A. OKTAMI DEWI A. A. P, Publi- Parti-ipation in the De#elopment o/Marine 1ttra-tions On Kapoposang !sland Pangkajene and !slands,Skripsi. Makassar: a-ulty o/ So-ial and Politi-al S-ien-e "ni#ersity o/$asanuddin Makassar, %&'(.

    6esear-h obje-ti#es are *'+ determine the de#elopment o/maritime attra-tions on Kapoposang !sland, *%+ determine the potentialso-ial -ultural oned by the -ommunity in supporting the de#elopment o/marine tourism, *(+ determine the /orm o/ publi- parti-ipation in the

    de#elopment o/ marine tourism obje-t.)he resear-h as -ondu-ted in the #illage Kapoposang !sland

    7nd Sub Mattiro iukang )upabbiring Pangkajene and !slands Distri-t.orms o/ resear-h is 8ualitati#e resear-h. Sour-es o/ data in this studyere obtained /rom the ords and a-tions o/ in/ormants rest is additionaldata su-h other do-uments by using purposi#e. )he data obtained ere-olle-ted through obser#ation *obser#ation+, inter#ies *in depthinter#ies+ and do-umentation. Data analysis as -arried out in threestages, namely the stage o/ data redu-tion, data presentation and-on-lusion. 6esear-h -ondu-ted in-ludes /our stages, namely preparation,data -olle-tion, analysis o/ data and preparation o/ reports.

    Based on these results it -an be -on-luded: *'+ )he de#elopmento/ marine tourism on Kapoposang !sland been de#eloped but still re8uireimpro#ements espe-ially in the so-io0e-onomi- -onditions o/ so-iety. *%+9arious so-ial and -ultural potential -an be sold as a tourist attra-tion. *(+So-iety Kapoposang !sland not able to de#elop #arious e-onomi- a-ti#itiesin their island. *2+ )he in#ol#ement o/ the -ommunity still re#ol#es aroundthe -ommunity groups and the pro#ision o/ in/rastru-ture by the pri#atese-tor. *3+ !t only in#ol#ed to the etent o/ planning hile in the pro-ess o/implementation and utili;ation o/ the -ommunity is not in#ol#ed. !n thepubli- parti-ipation is -alled

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    4/101

    RIWAYAT HIDUP

    Penulis dilahirkan pada tanggal (& Oktober '==' di

    >akarta )imur, DK!. >akarta. Penulis merupakan anak

    pertama dari pasangan A!"#$ M#" A. S%'() SHdan

    D*. I+,%&% NR P%*%-%+%) SP) M.S(. Penulis lulusan

    SD ?egeri Mamajang ! pada tahun %&&(, kemudian

    melanjutkan pendidikan di SMP ?egeri @ Makassar. Pada tahun %&&@

    penulis melanjutkan pendidikan di SM1 ?egeri ' Makassar dan lulus pada

    tahun %&&=. Pada tahun yang sama penulis berhasil diterima pada

    >urusan 1ntropologi Sosial, akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik,

    "ni#ersitas $asanuddin melalui jalur POSK dan mendapat Beasisa

    Komunitas P). 9ale !ndonesia )bk. Selama kuliah di >urusan 1ntropologi

    Sosial, penulis pernah akti/ di berbagai organisasi kemahasisaan antara

    lain : $impunan Mahasisa 1ntropologi *$"M1?+, "nit Kegiatan

    Mahasisa 6enang "ni#ersitas $asanuddin *"KM60"$+ sebagai anggota

    istimea dan sampai sekarang masih akti/ dalam "nit Kegiatan

    Mahasisa akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik *DAB( 9oi-e+.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    5/101

    KATA PENGANTAR

    1lhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat

    1llah SW) sebagai pemilik semesta yang maha segala0galanya, kerana

    dengan rahmat0?ya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

    tugas akhir Skripsi yang berjudul P%*'(+(/%+( M%+&%*%%' D%$%,

    P,!%% O! W(+%'% B%4%*( D( P#$%# K%//+%

    K%!#/%' P%% "% K/#$%#%. Dimana skripsi ini sebagai

    salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada >urusan 1ntropologi

    akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik "ni#ersitas $asanuddin.

    Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari baha masih

    jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan penulis

    sebagai makhluk biasa yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu

    penulis berbesar hati dan membuka diri untuk menerima kritikan dan

    saran dari pihak yang memba-a skripsi ini.

    Pada kesempatan ini, penulis mengu-apkan penghargaan

    setinggi0tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu mulai dari

    persiapan, pelaksanaan hingga pembuatan skripsi setelah penelitian

    selesai. Pertama0tama u-apan terima kasih kepada kedua orang tua

    ter-inta A&%4%"% A!"#$ M#" A. S%'() SH "% I!#"% D*. I+,%&% NR

    P%*%-%+%) SP) M.S(atas dorongan dan doAanya yang tidak pernah putus

    dan telah meringankan langkah penulis untuk menghadapi segala

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    6/101

    kesulitan yang menghadang. )ak lupa pula penulis mengu-apkan terima

    kasih yang sebesar0sebesarnya kepada :

    '. B%/% P*6. D*. H. H%,% N%/() MAselaku Pembimbing "tama

    dan selaku Dekan akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik yang selalu

    meluangkan aktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis

    hingga menyelesaikan tulisan ini.

    %. B%/% S%6*(%"() S.IP) M.S( selaku Pembimbing kedua yang juga

    memberikan bimbingan dalam proses penelitian hingga penyusunan

    skripsi penulis.

    (. Seluruh P,!%'# D% F%#$'%+ I$,# S+(%$ "% I$,# P$('(

    "ni#ersitas $asanuddin Makassar.

    2. B%/% D*. M#+( L%,/) MA selaku Ketua >urusan 1ntropologi Sosial

    "ni#ersitas $asanuddin Makassar.

    3. B%/% D*+. Y%4&%) MA selaku sekretaris >urusan 1ntopologi Sosial

    "ni#ersitas $asanuddin Makassar dan selaku dosen penguji yang

    telah memberi saran kepada penulis.

    @. B%/% M#4%,,%" N($) S.S+.) M.S(dan B%/% P*6. D*. M. Y%,(

    S%() MS selaku dosen penguji yang telah memberikan saran0saran

    serta kritikan yang membangun kepada penulis.

    . S%/ S'%66 "% K%*&%-% akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik

    "ni#ersitas $asanuddin Makassar yang telah banyak membantu.

    C. P% A,(* Kepala Dusun Kapoposang dan istri yang bersedia

    memberikan tempat selama penulis di lokasi penelitian berserta

    Masyarakat Pulau Kapoposang yang telah bersedia menjadi in/orman.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    7/101

    =. Ompo ter-inta H. D%$%$#""( P%*%-%+% yang tidak henti0hentinya

    memberi dukungan kepada -u-unya.

    '&.Seluruh keluarga besar D*. I*. H. I"%* P%*%-%+%) MS( 7 H.

    K46(6%4 I"%* P%*%-%+%,SE.) D*+. I*-% P%*%-%+%, D*+. I4+%

    P%*%-%+%) MS( 7 I8,(*% A$( M#+'%*() SE., beserta sepupu0sepupuku

    yang telah membantu se-ara moril maupun materi.

    ''. Saudara0saudaraku A. M#''(% Y#('% M'%*() A. A/*(,#"&% I+,%($

    M#4%,,%" "% A. N%,( S%&%atas seluruh kasih sayang dan

    pengertian yang telah diberikan.

    '%.Spe"ial thank#skepada K4%(*#$ H%6+%*) S.P(yang selalu memberikan

    moti#asi serta kesabaran pada saat menghadapi proses penyelesaian.

    '(.)eman0teman Mahasisa >urusan 1ntropologi khususnya A'/$(

    A%'% 2009yang senantiasa memberi support.

    '2.)eman0teman KKN R#$* G$. 2 Kelurahan akkie Ke-amatan

    )iroang Kabupaten Pinrang.

    '3.)eman0teman D;B3 V(

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    8/101

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL .....................................................................................

    i

    HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................

    ii

    HALAMAN PENERIMAAN ...........................................................................

    iii

    ABSTRAK ......................................................................................................

    i#

    RIWAYAT HIDUP ...........................................................................................

    #i

    KATA PENGANTAR .......................................................................................

    #ii

    DAFTAR ISI.....................................................................................................

    DAFTAR TABEL ............................................................................................

    ii

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................

    iii

    DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................

    #

    I. PENDAHULUAN..........................................................................................

    '

    1. atar Belakang.............................................................................................................'

    B. 6umusan Masalah.............................................................................................................. .

    . )ujuan dan Kegunaan ..............................................................................................................

    D. Kerangka Konseptual ......................................................................

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    9/101

    .............................................................................................................C

    II. TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................

    '3

    1. Partisipasi Masyarakat ..............................................................................................................'3

    B. Dimensi Sosial Budaya Pengembangan Objek Wisata ..............................................................................................................'=

    . Objek Wisata ..............................................................................................................

    %'D. Pengembangan Objek Wisata .

    .............................................................................................................%2

    7. Penelitian )erdahulu.............................................................................................................(&

    III. METODO PENELITIAN............................................................................

    ((

    1. )eknik Penentuan okasi .((

    B. )eknik Pemilihan !n/orman .(2

    . Sumber Data(2

    D. )eknik Pengumpulan Data .(3

    7. )eknik 1nalisis Data .(@

    IV. GAMBARAN UMUM LOKASI .................................................................

    (C

    1. Deskripsi okasiE Objek Penelitian.............................................................................................................(C'. 1spek Feogra/is ..........................................................................

    ......................................................................................................

    (C%. >arak dan Keterjangkauan ..........................................................

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    10/101

    ......................................................................................................

    2&

    B. Kondisi Soisla, 7konomi dan Budaya Masyarakat ...................................................................................................................................2&'. >umlah Penduduk ................................................................

    ......................................................................................................

    2&%. Pendidikan ...........................................................................

    ......................................................................................................

    2'(. 1gama .........................................................................

    ......................................................................................................

    2'2. Sosial0Budaya .........................................................................

    ......................................................................................................

    2%3. Mata Pen-aharian ...............

    ......................................................................................................

    2%

    . Kalender Musim.............................................................................................................2(

    D. Sarana dan Prasarana.............................................................................................................23

    7. Potensi Pulau Kapoposang ................................................................................................................2@

    V. HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................

    3&

    1. Pengembangan Wisata Bahari ..............................................................................................................3&'. Potensi Objek Wisata Bahari .............

    ......................................................................................................

    3&%. Model Pengembangan Wisata Bahari .........

    ......................................................................................................

    3

    B. Potensi Sosial Budaya .

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    11/101

    .............................................................................................................%

    . Keterlibatan Multi Pihak *Pemerintah, Sasta dan ainnya+ .

    .............................................................................................................='. Pemerintah Daerah .............

    ......................................................................................................

    C&%. Balai Kaasan Konser#asi Perairan ?asional *BKKP?+ .........

    ......................................................................................................

    C%(. "saha Perjalanan WisataE )ra#el ........

    ......................................................................................................

    C2

    2. antamal 9! Makassar ...................................................................................................................

    C

    D. Bentuk Keterlibatan Masyarakat ..............................................................................................................CC

    V. SIMPULAN DAN SARAN .........................................................................

    '&%

    1. Simpulan .'&%

    B. Saran .

    '&(

    DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

    '&3

    LAMPIRAN.....................................................................................................

    '&=

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    12/101

    DAFTAR TABEL

    N H%$%,%'.

    %.

    Kegiatan atau Musim di Desa Mattiro "jung............................

    Kegiatan BKKP? di Pulau Kapoposang ..................................

    22

    @%

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    13/101

    DAFTAR GAMBAR

    N H%$%,%'. Peta okasi )aman Wisata Perairan Kapoposang .......... (=%. Pantai Kapoposang ........................................................... 2=(. $utan Kapoposang ............................................................ 2=2.

    3.

    @.

    .

    C.

    =.

    '&.

    ''.

    '%.

    '(.

    '2.

    '3.

    '@.

    '.

    'C.

    '=.

    %&.

    %'.

    %%.

    )itik a#orit Penyelam G...GGGGG..............................

    6esort Kapoposang ...........................................................

    asilitas 6esort ..................................................................

    1sbak berbentuk kelelaar ...............................................

    1lat yang digunakan ..........................................................

    Peta Honasi )WP Kepulauan Kapoposang .......................

    Papan Pelestarian .............................................................

    Penangkaran Penyu ..........................................................

    Keramba Penyu .................................................................

    Keramba ?elayan ..............................................................

    Pelatihan isik Selam ........................................................

    Pengenalan 1lat Selam .....................................................

    Bantuan 6umah ?elayan ..................................................

    Seorang ?elayan Membuat "mpan ..................................

    "mpan !kan .......................................................................

    1dat MaAlekkang iri Khas "pa-ara Perkainan ..............

    Masyarakat Makan Bersama Setelah 1dat Perkainan ..

    Partisipasi Masyarakat Dalam Persiapan "pa-ara ..........

    !bu0!bu Membuat Sonkolo Dibagikan Kepada Masyarakat

    3%

    3(

    3(

    3@

    3@

    @@

    @C

    @C

    @C

    @C

    '

    '

    %

    2

    2

    C

    C

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    14/101

    .

    DAFTAR LAMPIRAN

    N H%$%,%'.

    %.

    (.

    Surat 7daran GGGGGGGG.GG...............................

    Serti/ikat Pelatihan Selam Masyarakat Kapoposang .....

    Papan Peraturan )aman Wisata 1lam Kapoposang ......

    ''&

    '''

    ''%

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    15/101

    2. Papan 7koisata Bahari )WP Kapoposang ..................... ''%

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. L%'%* B$%%

    !ndonesia adalah ?egara kepulauan yang kaya akan objek

    pariisata yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Perkembangan

    pariisata di !ndonesia mengalami kemajuan yang pesat sejak pemerintah

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    16/101

    memutuskan untuk mengandalkan sektor pariisata sebagai penghasil

    de#isa terbesar bagi ?egara. Kemajuan yang sangat pesat ini terjadi di

    pulau Bali, karena Bali sangat terkenal di dunia internasional. Padahal

    masih banyak daerah di !ndonesia bahkan pulau0pulau yang mempunyai

    potensi untuk dijadikan sebagai daerah tujuan isata, hanya saja daerah0

    daerah tersebut kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

    "ntuk memudahkan pengembangan pariisata nasional, maka

    pemerintah mengambil langkah strategis dengan menyerahkan

    pembinaanya kepada Pemerintah Daerah KabupatenEKota agar lebih

    memudahkan pengembangan dan koordinasi pembangunan daerah.

    Pemerintah daerah maupun lembaga0lembaga sasta telah berusaha

    membangun area rekreasi semampu mungkin dengan meman/aatkan

    lahan, didukung oleh daya dan dana yang ada untuk penyaluran

    kebutuhan akan rekreasi tersebut *Binaran, %&&C+.Dalam pengembangan ekonomi, sosial dan budaya di daerah

    pengembangan sektor pariisata memiliki pengaruh positi/ bagi

    pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu sektor pariisata dapat

    membantu pelstarian nila dan budaya lokal, serta berpotensi menjebatangi

    perbedaan sosial budaya dan kesenjangan ekonomi. ?amun jika tidak

    dikembangkan se-ara teren-ana maka pariisata juga akan memberikan

    peluang bagi mun-ulnya berbagai dampak negati/ yang merugikan

    kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di daerah yang bersangkutan.

    Oleh sebab itu, kebijakan pengembangan sektor pariisata daerah

    haruslah memperhitungkan se-ara -ermat baik dampak positi/ maupun

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    17/101

    negati/nya. Peran pemerintah daerah sebagai inisiator, moti#ator dan

    /asilitator sangat menentukan keberhasilan pengembangan pariisata.Pengembangan pariisata yang beraasan lingkungan akan

    memberikan jaminan terhadap kelestarian dan keindahan lingkungan,

    terutama yang berkaitan dengan jenis biota dan ekosistem utama. 1da

    empat keuntungan yang dapat diperoleh dengan semakin berkembangnya

    kepariisataan suatu daerah. Pertama, akan mempertahankan kelestarian

    dan keindahan lingkungan, kedua, akan memberikan sumbangan yang

    -ukup berarti bagi pendapatan masyarakat. Ketiga, mampu mengurangi

    jumlah pengangguran karena daya serap tenaga kerjanya yang -ukup

    besar dan merata. Keempat, mendorong timbulnya irausaha yang

    bergerak di industri pariisata, baik langsung maupun tidak langsung.Sulaesi selatan merupakan salah satu daerah tujuan isata, ini

    dilihat dengan meningkatnya kunjungan isataan man-anegara dan

    isataan nusantara ke Sulaesi Selatan, maka perkembangan di bidang

    pariisata pun mengalami kemajuan yang pesat. $al ini dapat dilihat dari

    pesatnya pembangunan prasarana dan sarana isata seperti

    pembangunan hotel, bertambahnya tra#el agen, dijadikannya Bandar

    udara Sultan $asanuddin sebagai Bandar udara internasional dan makin

    dikembangkannya tempat0tempat isata lainnya.Dalam upaya untuk melaksanakan program pembangunan

    pariisata yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah

    Sulaesi Selatan berusaha meningkatkan -itra positi/ dalam peman/aatan

    dan pengelolaan sumberdaya atau potensi pariisata yang dimilikinya.

    Selain upaya pembangunan obyek dan daya tarik isata dan kegiatan

    promosi, diperlukan pula /asilitas pelayanan isataan diantaranya

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    18/101

    sarana transportasi, akomodasi yang nyaman, keamanan serta hal lain

    yang dianggap perlu untuk menunjang program pengembangan

    pariisata.Salah satu Daerah )ujuan Wisata *D)W+ Sulaesi Selatan adalah

    Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan *Pangkep+ yang banyak memiliki

    potensi alam objek isata bahari yang menarik salah satunya ialah Pulau

    Kapoposang. Pulau Kapoposang sebagai bagian dari Kabupaten Pangkep

    yang memiliki daya tarik untuk dikembangkan sebagai daerah tujuan

    isatabaik utuk pasar isata nusantara maupun man-anegara. Pulau

    Kapoposang yang mempunyai potensi sebagai objek isata yang

    didukung oleh keberadaannya sebagai suatu kaasan yang memiliki

    potensi sangat besar. Beberapa potensi yang ada di Pulau Kapoposang

    diantaranya adalah :

    Keanekaragaman hayatinya yang tinggi, terutama di

    lingkungan terumbu karang.

    Kaasan yang memiliki keindahan alam dengan hutan yang

    masih asli, pantai berpasir putih dengan terumbu karang yang

    mengelilingi pulau0pulau, adanya burung maleo dan penyu

    sisik.

    Potensi sumberdaya tinggi, baik isata bahari maupu isata

    lingkungan dan rekreasi yang ditunjukkan oleh skala nasional

    maupun !nternasional.Dengan ditetapkannya Pulau Kapoposang ini sebagai )aman

    Wisata Perairan dan berbagai potensi yang dimilikinya maka pulau ini

    banyak dilakukan pengembangan isata dan banyak dikunjungi oleh

    isataan man-anegara maupun isataan lokal karena hamparan pasir

    putih serta memiliki pesona baah air yang menaan.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    19/101

    Pengembangan pariisata di suatu daerah tujuan isata harus

    didasarkan pada peren-anaan, pengembangan, dan arah pengelolaan

    yang jelas agar semua potensi yang dimiliki suatu daerah tujuan isata

    dapat diberdayakan se-ara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat. "ntuk mendapatkan hasil yang optimal, pengembangan

    pariisata tidak hanya didukung oleh satu pihak tetapi merupakan

    kerjasama dari berbagai pihak, baik kalangan pengusaha *sasta+, tokoh

    masyarakat maupun pihak pemerintah daerah.

    Dalam usaha peningkatan pelayanan terhadap isataan tentu

    saja menjadi tanggung jaab bagi seluruh stakeholder pengembangan

    objek isata *pemerintah, pengusaha dari bidang pariisata maupun

    masyarakat+. ukup banyak usaha0usaha yang telah dilakssanakan oleh

    pemerintah maupun sasta, terutama dalam bentuk pemberian in/ormasi0

    in/ormasi kepada isataan *domestik maupun luar negeri+ tentang

    kondisi ilayah yang kondusi/. Sedangkan peran masyarakat *terutama

    sekitar lokasi isata+ -ukup terlihat terutama dalam hal menjaga

    keamanan dan kenyamanan di ilayah sekitar. Disinilah peran

    masyarakat belum terlalu optimal, masyarakat disekitar lokasi pariisata

    sebenarnya memiliki potensi yang sangat bbesar terutama dalam hal

    menjaga keberlanjutan keberadaan objek isata tersebut. Pelibatan

    masyarakat se-ara akti/ tentu saja akan memberikan nilia yang baik bagi

    pemerintah, sasta maupun masyrakat sendiri.Masyarakat merupakan salah satu unsur utama di dalam sistem

    pengembangan objek isata, saat ini semakin dituntut peran sertanya.

    Sebetulnya sudah sejak lama model pengembangan partisipati/

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    20/101

    dikembangkan yang melibatkan masyarakat bahkan menempatkan

    masyarakat sebagai pelaku sentral dari pengembangan yang sedang dan

    akan berlangsung, namun dalam penerapannya masih banyak terdapat

    kelemahan.1da dua hal penting yang menyebabkan metode yang bersi/at

    partisipati/ dikembangkan dalam rangka membantu meme-ahkan masalah

    masyarakat dan membantu merumuskan program untuk meme-ahkan

    masalah. Pertama, selama ini masyarakat -enderung dijadikan objek dan

    kurang atau bahkan tidak dilibatkan dalam merumuskan masalah dan

    menyusun program pembangunan bagi dirinya sendiri. Kedua, dalam

    penerapan kebijakan yang membangun masyarakat justru lebih banyak

    berlaku sebagai penerima dan bukan sebagai pelaku utama dari

    pembangunan yang pada dasarnya dimaksudkan untuk mereka sendiri.Dalam pengembangan pariisata dengan partisipasi perlu

    mendapatkan perhatian terutama dalam konsep pengembangan objek

    isata pada jangka panjang. Dengan demikian, diharapkan sektor

    pariisata yang dikembangkan melalui partisipasi masyarakat dapat

    menjadi salah satu lokomoti/ perekonomian !ndonesia. Sebab dengan

    partisipasi pengembangan sektor ini memiliki keterkaitan erat dengan

    sektor lainnya, serta menjangkau berbagai elemen baik dari pemerintah,

    sasta maupun masyarakat.Berbagai program akan berjalan baik apabila masyarakat memiliki

    keterlibatan se-ara langsung ataupun tidak dalam peningkatan prasarana

    dan pemeliharaan prasarana. "paya peningkatan peran serta kualitas

    keterlibatan masyarakat dan stakeholder dalam pembangunan pariisata

    dengan pembentukan kelompok0kelompok sadar isata sebagai moti#ator

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    21/101

    atau pelaku utama dan pengembangan kebudayaan pada masyarakat

    disekitar, membangun komunikasi antara masyarakat dan stakeholder

    dengan pihak0pihak terkait guna mendorong tumbuhnya kemampuan

    masyarakat dapat mengetahui apa yang menjadi permasalahannya dan

    bagaimana -ara mengatasinya se-ara bersama0sama sehingga dengan

    atau tanpa bantuan /asilitas pemerintah dapat meningkatkan kualitas

    keterlibatannya dalam pembangunan pariisata, melalui penyelenggaraan

    /orum masyarakat sebagai stakeholder kepariisataan di Pulau

    Kapoposang, mendorong perkuatan kelembagaan kepariisataan serta

    pelaku pariisata.Dalam pengembangan pariisata akan kurang berarti apabila

    masyarakat lokal itu sendiri tidak ikut berpartisipasi dalam sektor

    pariisata di Pulau Kapoposang. Partisipasi dari masyarakat merupakan

    langkah aal untuk membangun kerjasama antara pembuat kebijakan

    dengan masyarakat sebagai pendorong suksesnya kebijakan tersebut

    dalam rangka pengembangan objek isata. 1tas dasar itulah peneliti

    mengambil judul Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Objek

    Wisata Bahari di Pulau Kapoposang Kabupaten Pangkajene dan

    Kepulauan.

    B. R#,#+% M%+%$%41dapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

    '. Bagaimana pengembangan objek isata bahari di Pulau

    KapoposangI%. Potensi sosial budaya apa yang dimiliki oleh masyarakat dalam

    menunjang pengembangan objek isata di Pulau KapoposangI(. Bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengembangan

    objek isata bahari di Pulau KapoposangI

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    22/101

    . T##% "% K#%%1dapun tujuan dari penelitian ini adalah :

    '. "ntuk mengetahui pengembangan objek isata bahari di Pulau

    Kapoposang.%. "ntuk mengetahui potensi sosial budaya yang dimiliki oleh

    masyarakat dalam menunjang pengembangan isata bahari.(. "ntuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat dalam

    pengembangan objek isata bahari.

    1dapun kegunaan dari penelitian ini adalah :'. $asil penelitian ini diharapkan berguna sebagai bahan a-uan bagi

    pemerintah dan kalangan praktis sebagai masukan terutama dalam

    pengembangan isata bahari.%. Penelitian ini diharapkan memberikan man/aat dalam menambah

    tulisan ilmiah atau re/erensi dalam rangka pengembangan konsep0

    konsep, teori0teori terutama pada bentuk partisipasi masyarakat dalam

    pengembangan objek isata.(. Sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh dalam penyelesaian

    studi pada jurusan 1ntropologi akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik

    "ni#ersitas $asanuddin.

    D. K*%% K+/'#%$

    Potensi Sosial BudayaBentuk Keterlibatan

    Masyarakat

    Pengembangan ObjekWisata Bahari

    Man/aat KepadaMasyarakat

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    23/101

    PartisipasiEketerlibatan masyarakat menurut !sbandi *%&&+ adalah

    keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidenti/ikasian masalah dan

    meman/aatkan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan

    pengambilan keputusan tentang alternati/ solusi untuk menangani

    masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan

    masyarakat dalam proses menge#aluasi perubahan yang terjadi.

    Masyarakat ikut serta dan berperan akti/ dengan stakeholder

    untuk menjamin keberhasilan pembangunan. Partisipasi disini bisa berupa

    partisipasi buah pikiran atau ide, partisipasi keterampilan atau tenaga,

    partisipasi sosial dan partisipasi dalam pelaksanaan program.

    Dari berbagai partisipasi masyarakat banyak hal yang dapat

    diserap, diantaranya rasa kompetisi, rasa tanggung jaab dan solidaritas.

    1da berbagai tingkatan dan arti partisipasi masyarakat antara lain :

    a. Partisipasi Manipulasi *Manipulati$e Parti"ipation+Karakteristik dari model partisipasi ini adalah keanggotaan

    bersi/at keterakilan pada suatu komisi kerja, organisasi kerja,

    dan atau kelompok0kelompok. >adi tidak berbasis pada

    partisipasi indi#idu.b. Partisipasi Pasi/ *Passi$e Partisipation+

    Partisipasi rakyat dilihat dari apa yang telah diputuskan

    atau apa yang telah terjadi, in/ormasi dari administrator tanpa

    mau mendengar respon dari rakyat tentang keputusan atau

    in/ormasi tersebut. !n/ormasi yang disampaikan hanya untuk

    orang0orang luar yang pro/esional.-. Partisipasi Melalui Konsultasi *Partisipation by %onsultation+

    Partisipasi rakyat dengan berkonsultasi atau menjaab

    pertanyaan. Orang dari luar mende/inisikan masalah0masalah

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    24/101

    dan proses pengumpulan in/ormasi, dan mengaasi analisa.

    Proses konsultasi tersebut tidak ada pembagian dalam

    pengambilan keputusan, dan pandangan0pandangan rakyat

    tidak dipertimbangkan oleh orang luar.d. Partisipasi "ntuk !nsenti/ *Partisipation &or Material In"enti$es+

    Partisipasi rakyat melalui dukungan berupa sumber daya,

    misalnya tenaga kerja, dukungan pangan, pendapatan atau

    insenti/ material lainnya. Mungkin petani menyediakan lahan

    dan tenaga, tetapi mereka dilibatkan dalam proses per-obaan0

    per-obaan dan pembelajaran. Kelemahan dari model

    partisipasi ini adalah apabila insenti/ habis maka teknologi

    yang digunakan dalam program juga tidak akan berlanjut.e. Partisipasi ungsional *Fun"tional Parti"ipation+

    Partisipasi dilihat dari lembaga eksternal sebagai suatu

    tujuan akhir untuk men-apai target proyek, khususnya

    mengurangi biaya. 6akyat mungkin berpartisipasi melalui

    pembentukan kelompok untuk menentukan tujuan yang terkait

    dengan proyek. Keterlibatan seperti itu mungkin -ukup

    menarik, dan mereka juga dilibatkan dalam proses

    pengambilan keputusan, tetapi -enderung keputusan tersebut

    diambil setelah keputusan utama ditetapkan oleh orang luar

    desa atau dari luar komunitas rakyat desa yang bersangkutan./. Partisipasi interakti/ *Intera"ti$e Parti"ipation+

    Partisipasi rakyat dalam analisis bersama mengenai

    pengembangan peren-anaan aksi dan pembentukan atau

    penekanan lembaga lokal. Partisipasi dilihat sebagai suatu

    hak, tidak hanya berarti satu -ara untuk men-apai target

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    25/101

    proyek saja, tetapi melibatkan multi0disiplin metodologi dan

    ada proses belajar terstruktur. Pengambilan keputusan

    bersi/at lokal oleh kelompok dan kelompok menentukan

    bagaimana ketersediaan sumber daya yang digunakan,

    sehingga kelompok tersebut memiliki kekuasaan untuk

    menjaga potensi yang ada di lingkungannya.g. Partisipasi inisiati/ *Sel&-Mobilisation+

    Partisipasi rakyat melalui pengambilan inisiati/ se-ara

    indenpenden dari lembaga luar untuk melakukan perubahan

    sistem. Masyarakat mengembangkan hubungan dengan

    lembaga eksternal untuk ad#is mengenai sumber daya dan

    teknik yang mereka perlukan, tetapi juga mengaasi

    bagaimana sumber daya tersebut digunakan. $al ini dapat

    dikembangkan jika pemerintah dan SM menyiapkan satu

    kerangka pemikiran untuk mendukung suatu kegiatan.

    Dari tingkatan dan bentuk partisipasi masyarakat di atas maka

    akan dilihat melalui program pengembangan, suatu kebijakan, potensi

    objek isata serta potensi sosial budaya yang ada di Pulau Kapoposang.

    !ni akan mengetahui /ungsi dan peran bagi masyarakat dan juga akan

    dilihat bagaimana pre/erensi stakeholder dalam melihat peran serta

    masyarakat dalam pengembangan isata bahari.Suatu keunikan dan kekhasan potensi sosial budaya merupakan

    nilai0nilai lebih yang dimiliki oleh pariisata karena ini akan menunjang

    pengembangan isata. Dalam potensi sosial budaya yang dimaksud disini

    ialah mampu memberikan man/aat bagi kesejahteraan masyarakat serta

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    26/101

    pelestarian budaya dan lingkungan setempat tetapi dalam pengelolaannya

    ini akan mengutamakan peran serta masyarakat setempat. !ni akan

    memberikan man/aat besar kepada peningkatan ekonomi masyarakat.

    Dalam pengembangan objek isata man/aat yang juga dapat

    diperoleh selain meningkatkan ekonomi adalah kemandirian dan

    kreati/itas masyarakat lokal dalam mengelola aset daerahnya, sehingga

    tumbuh pengusaha0pengusaha lokal yang handal dan mampu

    berkompetisi dengan in#estor luar dan mampu mengenalkan potensi0

    potensi daerah tersebut kepada dunia.

    Mengembangkan pariisata alam di suatu daerah mutlak

    diperlukan kerjasama dengan masyarakat sekitar. "ntuk menjamin

    pelaksanaannya diperlukan suatu adah, lembaga atau badan hukum

    untuk mengelola dan men/aatkannya sebagai suatu atraksi. Menurut

    paturusi *%&&'+ mengungkapkan baha pengembangan adalah suatu

    strategi yang dipergunakan untuk memajukan, memperbaiki dan

    meningkatkan kondisi kepariisataan suatu objek dan daya tarik isata

    sehingga dapat dikunjungi isataan serta mampu memberikan man/aat

    bagi masyarakat disekitar objek dan daya tarik isata maupun bagi

    pemerintah.

    Dengan adanya pembangunan pariisata diharapkan dapat

    meningkatkan tara/ hidup masyarakat melalui keuntungan se-ara

    ekonomi. )ingkat pengembangan dilihat dari bagaimana proses

    pengembangannya dari yang belum ada menjadi ada, proses

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    27/101

    pengembangan yang sudah ada menjadi baik atau proses pengembangan

    yang baik menjadi lebih baik.

    Wisata bahari bukan semata0mata memperoleh hiburan dari

    berbagai suguhan atraksi dan suguhan alami lingkungan pesisir dan

    lautan tetapi juga diharapkan isataan dapat berpartisipasi langsung

    untuk mengembangkan konser#asi lingkungan sehingga membe ntuk

    kesadaran bagaimana harus bersikap untuk melestarikan ilayah pesisir

    dan dimasa kini dan masa yang akan datang. Pengembangan dalam

    penelitian ini diartikan sebagai proses atau pembuatan pengembangan

    dari yang belum ada, pengembangan dari yang sudah ada menjadi lebih

    baik dan pengembangan dari yang sudah baik menjadi lebih baik,

    demikian pengembangan seterusnya.

    Pariisata merupakan suatu kegiatan yang se-ara langsung

    menyentuh dan melibatkan masyarakat. Masyarakat lokal yang dilibatkan

    dan diberikan otoritas untuk mengelola potensi0potensi pariisata yang

    dimilikinya. Pariisata dikatakan mempunyai energi yang luar biasa yang

    mampu membuat masyarakat setempat mengalami metamor/ase dalam

    aspek ekonomi, sosial dan budaya.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    28/101

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. P%*'(+(/%+( M%+&%*%%'

    6ahardjo dalam Mardijono *%&&C:'=+ mengemukakan partisipasi

    diartikan sebagai upaya peran serta masyarakat dalam suatu kegiatan

    baik dalam bentuk pernyataan maupun kegiatan. ebih lanjut dijelaskan

    partisipasi merupakan keikutsertaan masyarakat dalam program0program

    pembangunan. Pada dasarnya partisipasi dibedakan menjadi dua, yaitu

    partisipasi yang bersi/at sakarsa dan partisipasi yang bersi/at

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    29/101

    simobilisasikan. Partisipasi sakarsa mengandung arti baha

    keikutsertaan dan peran sertanya atas dasar kesadaran dan kemauan

    sendiri, sementara partisipasi yang dimobilisasikan memiliki arti

    keikutsertaan dan berperan serta atas dasar pengaruh orang lain.

    Menurut koentjaraningrat *%&&=:''+, ikatan yang membuat suatu

    kesatuan manusia menjadi suatu masyarakat adalah pola tingkah laku

    yang khas mengenai semua /aktor kehidupan dalam batas kesatuan.

    agipula, pola itu harus besi/at mantap dan kontinu. Dengan kata lain,

    pola khas itu harus sudah menjadi adat istiadat yang khas. Warga suatu

    masyarakat harus juga mempunyai -iri lain, yaitu suatu rasa identitas

    baha mereka memang merupakan auatu kesatuan khusus yang berbeda

    dari kesatuan0kesatuan manusia lainnya.

    Pusi- dalam Purnamasari *%&&C:3'03%+, menyatakan baha

    Peren-anaan pembangunan tanpa memperhatikan partisipasi masyarakat

    akan menjadi peren-anaan di atas kertas. Berdasarkan pandangannya,

    partisipasi atau keterlibatan masyarakat dalam pembangunan dapat dilihat

    dari % hal, yaitu :

    a+ Partisipasi dalam peren-anaan

    Segi positi/ dari partisipasi dalam peren-anaan adalah

    program0program pembangunan yang telah diren-anakan

    bersama sedangkan segi negati/nya adalah adanya

    kemungkinan tidak dapat dihindari pertentangan antar

    kelompok dalam masyarakat yang dapat menunda atau bahkan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    30/101

    menghambat ter-apainya keputusan bersama. Disini daoat

    ditambahkan baha partisipasi se-ara langsung dalam

    peren-anaan hanya dapat dilaksanakan dalam masyarakat

    ke-il, sedangkan untuk masyarakat yang besar sukar

    dilakukan. ?amun dapat dilakukan dengan sistem perakilan.

    Masalah yang perlu dikaji adalah apakah yang duduk dalam

    perakilan benar0benar meakili masyarakat.

    b+ Partisipasi dalam pelaksanaan

    Segi positi/ dari Partisipasi dalam pelaksanaan adalah

    baha bagian terbesar dari program *penilaian kebutuhan dan

    peren-anaan program+ telah selesai dikerjakan. )etapi segi

    negati/nya adalah ke-enderungan menjadikan arga negara

    sebagai obyek pembangunan, dimana arga hanya dijadikan

    pelaksana pembangunan tanpa didorong untuk mengerti dan

    menyadari permasalahan yang mereka hadapi dan tanpa

    ditimbulkan keinginan untuk mengatasi masalah. Sehingga

    arga masyarakat tidak se-ara emosional terlibat dalam

    program, yang berakibat kegagalan seringkali tidak dapat

    dihindari.

    Keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat mutlak harus dilakukan

    dalam partisipasi dan bukan hanya keterlibatan mental semata, tetapi

    harus disertai dengan keterlibatan mulai dari peren-anaan sampai

    pelaksanaan. Satropoetro dalam1priyani *%&'%:(2+, mengemukakan ada

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    31/101

    tiga buah unsur penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan

    partisipasi, yaitu :

    '. Baha partisipasi, keikutsertaan, keterlibatan atau peranserta,

    sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan

    perasaan, lebih dari semata0mata atau hanya keterlibatan

    se-ara jasmaniah.%. "nsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan

    kepada usaha untuk men-apai tujuan kelompok. !ni berarti,

    baha terdapat rasa kesukarelaan untuk membantu kelompok.

    Seseorang menjadi anggota dengan segala nilainya.(. "nsur ketiga adalah unsur tanggungjaab. "nsur tersebut

    merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota.

    Diakui sebagai anggota artinya ada rasa *sense o&

    belongingnes+.Senada dalam Purnamasari *%&&C:3@03+, mengemukakan

    kriteria0kriteria dari peren-anaan partisipati/ sebagai berikut:'. 1danya pelibatan seluruh stakeholder'%. 1danya upaya pembangunan institusi masyarakat yang kuat

    dan legitimate.(. 1danya proses politik melalui negosiasi yang pada akhirnya

    mengarah pada pembentukan kesepakatan bersama *-olle-ti#e

    agreement+.2. 1danya usaha pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan

    pembelajaran kolekti/ yang merupakan bagian dari proses

    demokratisasi.

    Pembangunan adalah proses partisipasi, se-ara lebih luas,

    partisipasi dipandang sebagai suatu proses yang dinamis dan berdimensi

    jamak. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan bukan hanya berarti

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    32/101

    pengarahan tenaga kerja masyarakat se-ara sukarela, akan tetapi justru

    yang lebih penting adalah tergeraknya masyarakat untuk mau

    meman/aatkan kesempatan0kesempatan memperbaiki kualitas hidupnya.

    Partisipasi berarti peranserta dalam proses pembangunan baik dalam

    bentuk pernyataan maupun dalam bentuk kegiatan, serta ikut

    meman/aatkan dan menikmati hasil0hasil pembangunan. Besarnya

    man/aat pembangunan yang dapat dinikmati oleh masyarakat pelaku

    partisipasi sangat tergantung pada besar dan mutu peransertanya dalam

    proses pembangunan itu, sedangkan besar dan mutu peransertanya

    dalam proses pembangunan tergantung pada tingkat kemampuan serta

    kesempatannya untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan tersebut

    *$ilyana, %&&':%=+.Pendekatan partisipati/ dalam peren-anaan pembangunan

    menjadikan masyarakat tidak hanya dianggap sebagai objek dari

    pembangunan semata, tetapi juga sebagai subjek dalam pembangunan.

    Pembangunan yang berorientasi pada masyarakat berarti hasil

    pembangunan yang akan di-apai akan berman/aat dan berguna bagi

    masarakat, selain itu juga resiko akan ditanggung pula oleh masyarakat.

    B. D(,+( S+(%$ B#"%&% P,!%% O! W(+%'%

    Koentjaraningrat *%&&=:'22+ mengemukakan baha berbagai

    sistem tindakan harus dibiasakan olehnya dengan belajar sejak lahir

    sampai saat ia mati. $al itu karena kemampuan untuk melaksanakan

    semua sistem tindakan itu tidak terkandung dalam gennya artinya sistem

    tindakan ini tidak dibaa sejak lahir. >adi, kebudayaan adalah keseluruhan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    33/101

    sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan

    masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

    Menurut Mardiatmojo dalam 1stuti dkk *%&&&+, mengemukakan

    baha menaarkan isata sebenarnya tidak hanya menaarkan

    akomodasi hotel atau penginapan, tontonan, keindahan alam, atau benda0

    benda kenangan, melainkan menarkan kenangan0kenangan dalam arti

    mendalam. Sukses dari suatu pengembangan objek isata dapat diukur

    dari beberapa #ariabel yaitu : -ua-a, suasana penginapan *hotel+,

    makanan, pemandu, panorama alam, keramah0tamahan, keamanan,

    keaslian, dan kekhasannya serta nilai0nilai budaya.

    Menurut koentjaraningrat dalam1stuti dkk *%&&&+, yang dimaksud

    nilai budaya adalah merupakan konsep0konsep mengenai apa yang

    mereka anggap bernilai, dan penting dalam hidup, sehingga dapat

    ber/ungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi

    kepada kehidupan para arga masyarakat. ?ilai0nilai budaya yang dalam

    kaitannya dengan kepariisataan adalah nilai keamanan *aman+, nilai

    kertertiban, nilai kebersihan, nilai keindahan, nilai kesejukan, nilai

    keramahtamahan dan nilai kenangan.

    Dimensi sosial budaya merupakan sesuatu yang melekat pada

    kebudayaan yang diadopsi se-ara turun temurun oleh penerusnya dan hal

    ini sangat berkaitan erat dengan nilai adat0istiadat. Pada dasarnya

    dimensi kebudayaan sangat sulit diubah, hal ini membutuhkan proses

    yang berkepanjangan, karena berkaitan dengan pola pikir masyarakat dan

    kebiasaan yang mereka anggap benar.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    34/101

    Pariisata memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan budaya

    dan kebudayaan suatu daerah. Budaya atau kebudayaan sendiri dapat

    dipahami sebagai hal yang merupakan keseluruhan hasil -ipta, karsa, dan

    karya manusia, termmasuk di dalamnya benda0benda hasil kreati#itas

    atau -iptaan manusia. $al ini bertujuan untuk mempertahankan dan

    meningkatkan tara/ hidup, melakukan komunikasi dan upaya untuk

    beradaptasi dengan lingkungan. Kebudayaaan memiliki ujud yang

    konkrit *peralatan, arsitektur, pakaian, makanan, hasil teknologi, kegiatan

    ritual, upa-ara keagamaan, seni pertunjukan, kerajinan, dan lainnya+, dan

    abstrak *sistem keyakinan, pengetahuan, nilai dan norma+. Dapat

    dikatakan baha pariisata budaya merupakan jenis pariisata yang

    berdasar pada tempat, tradisi, kesenian, upa-a0upa-ara, dan pengalaman

    yang memotret suatu bangsa atau suku bangsa dengan masyarakatnya,

    yang mere/leksikan keanekaragaman dan identitas suatu masyarakat atau

    bangsa.

    . O! W(+%'%

    Objek isata adalah suatu tempat yang menjadi kunjungan

    isataan karena mempunyai sumberdaya, baik alamiah maupun buatan

    manusia, seperti keindahan alam atau pegunungan, pantai /lora dan

    /auna, kebun binatang, bangunan kuno bersejarah, monumen0monumen,

    -andi0-andi, tari0tarian, atraksi dan kebudayaan khas lainnya.

    Objek isata dipahami sebagai gejala kepergian orang0orang di

    dalam negaranya sendiri *pariisata domestik+ atau penyeberangan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    35/101

    orang0orang pada tapal batas suatu negara *pariisata internasional+.

    Selanjutnya proses bepergian ini mengakibatkan terjadinya interaksi dan

    hubungan, saling pengertian insani, perasaan, persepsi, moti#asi,

    tekanan, kepuasan, kenikmatan antar sesama pribadi atau antar

    kelompok.

    Menurut andeli dalamWidyasmi *%&'%:'+, objek isata adalah

    perujudan daripada -iptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta

    sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya

    tarik untuk dikunjungi isataan. Sedangkan objek isata alam adalah

    objek isata yang daya tariknya bersumber pada keindahan sumberdaya

    alam dan tata lingkungannya.

    Dari segi penyelenggaraannya Suantoro *%&&2+ mengemukakan

    baha objek isata dibedakan atas:

    '. 7kskursi *()"ursion+, yaitu suatu perjalanan isata jarak

    pendek yang ditempuh kurang dari %2 jam guna mengunjungi

    satu atau lebih objek isata.

    %. Sa&ari *our, yaitu suatu perjalanan isata yang

    diselenggarakan se-ara khusus dengan perlengkapan

    maupun peralatan khusus pula yang tujuan maupun objeknya

    bukan merupakan objek kunjungan isata pada umumnya.

    Misalnya, perjalanan isata sa/ari ke Blauran di >aa )imur,

    sa/ari tour ke "jung Kulon, sa/ari tour ke Pulau Komodo di

    ?usa )enggara )imur, dan lain0lain.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    36/101

    (. %rui+e *our, yaitu perjalanan isata dengan menggunakan

    kapal pesiar mengunjungi objek0objek isata bahari dan objek

    isata di darat tetapi menggunakan kapal pesiar sebagai

    basis pemberangkatannya.

    2. ,outh *our *isata remaja+, yaitu kunjungan isata yang

    penyelenggaraannya khusus diperuntukan bagi para remaja

    menurut golongan umur yang ditetapkan oleh hukum negara

    masing0masing. Di !ndonesia umumnya yang dianggap remaja

    adalah mereka yang masih dalam pendidikan Sekolah

    Menengah 1tas, belum duduk di bangku Perguruan )inggi,

    atau mereka yang usianya masih di baah %' tahun, dan

    belum kain.

    3. Marine *our *isata bahari+, yaitu suatu kunjungan ke objek

    isata, khususnya untuk menyaksikan keindahan lautan,

    re-k0di#ing *menyelam+ dengan perlengkapan selam

    lengkap.

    Sujali dalamSari *%&'':2@+ mengemukakan baha bahan dasar

    yang perlu dimiliki oleh industri pariisata dibedakan menjadi tiga bentuk,

    yaitu :

    '. Objek isata alam *natural resour"es+: bentuk dari objek ini

    berupa pemandangan alam seperti pegunungan, pantai, /lora

    dan /auna atau bentuk yang lain. ontohnya adalah pantai

    Kuta, )angkuban perahu, dan lain0lain.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    37/101

    %. Objek isata budaya atau manusia *human resour"es+: objek

    ini lebih banyak dipengaruhi oleh lingkunganEkehidupan

    manusia seperti museum, -andi, kesenian, upa-ara

    keagamaan, upa-ara adat, upa-ara pemakaman atau bentuk

    yang lain. ontohnya adalah -andi Borobudurdan upa-ara

    6ambu Solo.

    (. Objek isata buatan manusia *man made resour"es+: objek ini

    sangat dipengaruhi oleh akti#itas manusia sehingga

    bentuknya tergantung pada kreati#itas manusianya seperti

    tempat ibadah, alat musik, museum, kaasan isata yang

    dibangun seperti )aman Mini !ndonesia !ndah dan kebun

    binatang.

    D. P,!%% ! -(+%'%

    Menurut Sastrayuda *%&'&:@0+ mengemukakan dalam

    peren-anaan pengembangan meliputi :

    '. Pendekatan Parti-ipatory Planning, dimana seluruh unsur

    yang terlibat dalam peren-anaan dan pengembangan

    kaasan objek isata diikutsertakan baik se-ara teoritis

    maupun praktis.%. Pendekatan potensi dan karakteristik ketersediaan produk

    budaya yang dapat mendukung keberlanjutan pengelolaan

    kaasan objek isata.(. Pendekatan pemberdayaan masyarakat, adalah memberikan

    kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    38/101

    kemampuannya agar ter-apai kemampuan baik yang bersi/at

    pribadi maupun kelompok.2. Pendekatan keilayahan, /aktor keterkaitan antar ilayah

    merupakan kegiatan penting yang dapat memberikan

    potensinya sebagai bagian yang harus dimiliki dan

    diseimbangkan se-ara beren-ana.3. Pendekatan optimalisasi potensi, dalam optimalisasi potensi

    yang ada di suatu desa seperti perkembangan potensi

    kebudayaan masih jarang disentuh atau digunakan sebagai

    bagian dari indikator keberhasilan penggembangan.

    Menurut Spillane dalamSari *%&'':2302+ ada lima unsur industri

    pariisata yang sangat penting, yaitu:a+ Attra"tions *daya tarik+

    Attra"tions dapat digolongkan menjadi site attra"tions dan

    e$ent attra"tions. Site attra"tions merupakan daya tarik /isik

    yang permanendengan lokasi yang tetap yaitu tempat0tempat

    isata yang ada di daerah tujuan isata seperti kebun

    binatang, keratin, dan museum. Sedangkane$ent attra"tions

    adalah atraksi yang berlangsung sementara dan lokasinya

    dapat diubah atau dipindah dengan mudah seperti /esti#al0

    /esti#al, pameran, atau pertunjukan0pertunjukan kesenian

    daerah.b+ Fa"ilities */asilitas0/asilitas yang diperlukan+

    asilitas -enderung berorientasi pada daya tarik di suatu

    lokasi karena /asilitas harus terletak dekat dengan pasarnya.

    Selama tinggal di tempat tujuan isata isataan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    39/101

    memerlukan tidur, makan dan minum oleh karena itu sangat

    dibutuhkan /asilitas penginapan.asilitas0/asilitas dan jasa pelayanan yang diperlukan untuk

    pengembangan objek isata, antara lain meliputi:

    Operasional tour dan tra#el,

    6estoran, ka/e dan tempat sejenis lainnya,

    )oko atau penjual barang0barang kerajinan, sou#enir

    dan kebutuhan sehari0hari,

    Bank, money -hanger, serta /asilitas jasa keuangan

    lainnya,

    Kantor in/ormasi objek isata,

    >asa layanan pribadi,

    asilitas dan jasa pelayanan kesehatan,

    asilitas keamanan *kantor polisi+,

    asilitas kemudahan masuk dan keluar area isata J

    imigrasi.-+ In&rastru"ture *in/rastruktur+

    Daya tarik dan /asilitas tidak dapat di-apai dengan mudah

    kalau belum ada in/rastruktur dasar. Perkembangan

    in/rastruktur dari suatu daerah sebenarnya dinikmati baik oleh

    isataan maupun rakyat yang juga tinggal di sana, maka

    ada keuntungan bagi penduduk yang bukan isataan.

    Pemenuhan atau pen-iptaan in/rastruktur adalah suatu -ara

    untuk men-iptakan suasana yang -o-ok bagi perkembangan

    pariisata. Sebagai pelengkap, in/rastruktur antara lain:

    1ir, istrik, )elekomukasi,

    Persampahan dan Pembuangan imbah.

    d+ )ransportations *transportasi+Dalam objek isata kemajuan dunia transportasi atau

    pengangkutan sangat dibutuhkan karena sangat menentukan

    jarak dan aktu dalam suatu perjalanan pariisata.

    )ransportasi baik transportasi darat, udara, maupun laut

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    40/101

    merupakan suatu unsur utama langsung yang merupakan

    tahap dinamis gejala0gejala pariisata.asilitas dan jasa layanan transportasi, antara lain meliputi:

    1kses transportasi masuk ke area pengembangan, Sistem transportasi internal penghubung lokasi isata

    dan area pengembangannya,

    )ransportasi dalam area pengembangan,

    Semua jenis /asilitasi dan layanan yang berkaitan

    dengan transportasi darat, air dan udara.e+ !ospitality *keramahtamahan+

    Wisataan yang berada dalam lingkungan yang tidak mereka

    kenal memerlukan kepastian jaminan keamanan khususnya

    untuk isataan asing yang memerlukan gambaran tentang

    tempat tujuan isata yang akan mereka datangi. Maka

    kebutuhan dasar akan keamanan dan perlindungan harus

    disediakan dan juga keuletan serta keramahtamahan tenaga

    kerja isata perlu dipertimbangkan supaya isataan merasa

    aman dan nyaman selama perjalanan isata.

    Pengertian objek isata adalah sumberdaya alam, buatan dan

    budaya yang berpotensi dan berdaya tarik bagi isataan. Pada

    umumnya daya tarik isata menurut Suontoro *%&&'+ dipengaruhi oleh :

    '. 1danya sumber atau objek yang dapat menimbulkan rasa

    senang, nyaman, dan bersih.%. 1danya aksesibilitas yang tinggi untuk dapat mengunjungi.(. 1danya arti khusus yang bersi/at langka.2. 1danya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para

    isataan yang hadir.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    41/101

    3. Objek isata alam mempunyai daya tarik yang tinggi karena

    keindahannya, seperti keindahan alam pegunungan, sungai,

    pantai, pasir, hutan dan sebagainya.Menurut Mariotto dalam 1rsyadha *%&&%:%+ yang merupakan

    objek dan atraksi isata adalah :'. Benda0benda yang tersedia dan terdapat di alam semesta,

    yang istilah pariisata disebut dengan natural amenities%. $asil -ipta manusia *man made supply+(. )ata -ara hidup *the ay o& li&e+

    )ersedianya objek isata dan daya tarik isata merupakan salah

    satu syarat yang harus tersedia dalam pengembangan pariisata. Karena

    objek dan daya tarik isata merupakan salah satu daya tarik bagi

    isataan untuk datang berkunjung. >adi, dalam pengembangan potensi

    isata bahari di Pulau Kapoposang Kabupaten Pangkep harus

    memperhatikan potensi objek isata yang ada serta daya tarik isata

    yang tersedia.

    Perkembangan pariisata berpengaruh positi/ terhadap perluasan

    peluang usaha da kerja. Peluang tersebut lahir karena adanya permintaan

    isataan. Dengan demikian kedatangan isataan ke suatu daerah

    akan membuka peluang bagi masyarakat tersebut untuk menjadi

    pengusaha hotel, isma, homestay, restaurant, arung, pedagang

    asongan, sarana dan olahraga, jasa dan lain0lain. Peluang usaha tersebut

    akan memberikan kesempatan kepada masyarakat pesisir untuk bekerja

    dan sekaligus dapat menambah pendapatan untuk menunjang kehidupan

    rumah tangganya *Suantoro dalam1;i;, %&&(: '+.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    42/101

    Selanjutnya Suanto dalam 1;i; *%&&(:'0'C+ mengemukakan

    baha pertumbuhan pariisata telah mampu memberikan berbagai

    keutungan sosial, ekonomi, dan lingkungan pada berbagai ilayah pesisir.

    Ke-enderungan isataan untuk menikmati isata di ilayah pesisir telah

    mendorong pertumbuhan di ilayah tersebut, mengakibatkan semakin

    banyaknya masyarakat terlibat dalam kegiatan pariisata seperti

    peningkatan /asilitas dan aksesibilitas.

    Menurut Soantoro dalam 1;i; *%&&(:'=0%&+ man/aat

    pembangunan pariisata, yaitu :

    '. Bidang ekonomi, yaitu *a+ dapat meningkatkan kesempatankerja dan berusaha, baik se-ara langsung maupun tidaklangsung *b+ meningkatkan de#isa, mempunyai peluang besaruntuk mendapatkan de#isa dan dapat mendukung kelanjutanpembangunan di sektor lain *-+ meningkatkan danmemeratakan pendapatan rakyat, dengan belanja isataan

    akan meningkatkan pendapatan dan pemerataan padamasyarakat setempat baik se-ara langsung maupun tidaklangsung *d+ meningkatkan penjualan barang0barang lokalkeluar dan *e+ menunjang pembangunan daerah, karenakunjungan isataan -enderung tidak terpusat di kotamelainkan pesisir, dengan demikian sangat berperan dalammenunjang pembangunan daerah.

    %. Bidang sosial budaya, dengan keanekaragaman sosial budaya

    merupakan modal dasar bagi pengembangan pariisata. Olehkarena itu harus mampu melestarikan dan mengembangkanbudaya yang ada.

    (. Bidang lingkungan hidup, karena peman/aatan potensisumberdaya alam untuk pariisata pada dasarnya adalahlingkungan yang menarik, maka penhembangan isata alam

    dan lingkungan senantiasa menghindari dampak kerusakan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    43/101

    lingkungan hidup, melalui peren-anaan yang teratur danterarah.

    Masyarakat akan terdorong untuk membantu pengembangan

    objek isata apabila mereka mengetahui apa yang perlu mereka bantu

    dan mengapa mereka harus membantu. Mereka akan tertarik untuk ikut

    menunjang pengembangan objek isata apabila mereka telah memahami

    baha mereka akan mendapatkan man/aat yang positi/. ?amun pada

    kenyataannya tingkat pemahaman dan kesadaran isata masyarakat

    se-ara umum masih perlu ditingkatkan.

    P$('(% T*"%4#$#

    Penelitian yang dilakukan oleh Drs. Dede Sugandi dan )iting

    Supridatin *%&&C+ dengan judul Pengembangan .bjek /isata Pantai

    Santolo Di 0aasan /isata Pameungpeuk Garut Selatan yang memiliki

    tujuan untuk mengetahui kondisi aspek /isik dan sosial budaya sebagai

    atraksi isata yang mendukung bagi pengembangan objek isata,

    mnegetahui peluang yang dikembangkan menjadi atraksi isata andalan

    dan mengetahui akti#itas isata yang dapat dikembangkan berdasarkan

    kondisi objek isata. Dari hasil penelitian menunjukkan kondisi aspek /isik

    dan sosial budaya sebagai atraksi adalah pendukung bagi pengembangan

    objek isata. 1traksi isata yang berpeluang dikembangkan menjadi

    atraksi isata andalan, diantaranya: daya tarik datarann abrasi, -urugan,

    deretan sandune, perlombaan motor -ross, kehidupan nelayan, hajat laut

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    44/101

    pakidulan, tasyakuran nelayan, ngala lauk hejo tonggong, akti#itas

    penduduk men-ari rumput laut, dan pengolahan agar kertas. Sedangkan

    atraksi isata yang dapat dibangun untuk memenuhi kebutuhan

    isataan yang sebagian besar merupakan isataan lokal dengan

    tingkat pendapatan menengah ke baah, tujuan berisata adalah

    bersenang0senang dengan minat yang tinggi terhadap atraksi yang

    berankaragam, diantaranya isata peman-ingan, renang dan taman

    bermain. >enis akti#itas isata pantai yang sesuai dikembangkan

    berdasarkan kondisi pantai dari dua puluh jenis akti#itas isata adalah

    meman-ing, olahraga susur pantai, bola #oli pantai, bersepeda pantai,

    bermain layang0layang, berkemah, berjemur, berjalan0jalan melihat

    pemandangan, berkuda, naik dokar pantai, makan malam dan jajan,

    berperahu dan berlayar.

    Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh arikhah 7lida *%&&3+

    dengan judul Pola Pengembangan Pariisata ,ang 1erbasis Masyarakat

    Di 0epulauan 0arimunjaayang memiliki tujuan untuk mengidenti/ikasi

    potensi obyek isata, atraksi isata dan pengembangan pariisata di

    Kepulauan Karimunjaa, menganilisis pengembangan pariisata,

    peranserta masyarakat dan pre/erensi isataan domestik dalam

    pengembangan pariisata serta menganalisis pola pengembangan

    pariisata yang berbasis masyarakat. Dari hasil penelitian pola

    pengembangan pariisata di Karimunjaa harus didasarkan pada prinsip

    konser#asi, partiipasi masyarakat dan ekonomi sejalan dengan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    45/101

    keberadaannya sebagai )aman ?asional selain itu lebih memperhatikan

    aspek keberagaman atraksi isata.

    Penelitian yang dilakukan oleh Leni Susanti *%&'%+ dengan judul

    Partisipasi Masyarakat okal Dalam Pengembangan Objek Wisata Foa

    )abuhan Sebagai Daerah )ujuan Wisata *)ourist Destination 1rea+ Di

    Desa Wareng Ke-amatan Punung Kabupaten Pa-itan. )ujuan Penelitian

    ini adalah mengetahui model peren-anaan dan pengembangan pariisata

    pada objek isata Foa )abuhan sebaagai daerah tujuan isata dan

    mengetahui partisipasi masyarakat lokal dalam peren-anaan dan

    pengembangan pariisata pada objek isata. $asil penelitian dapat

    disimpulkan Foa )abuhan merupakan sakah ssatu objek isata yang

    potensial untuk dikembangkan menjadi Daerah )ujuan Wisata,

    Masyarakat memiliki peran strategis sebagai pelaku usaha pariisata,

    mayarakat dilibatkan dalam pembangunan dan pengembangan Foa

    )abuhan baik dalam peren-anaan, pelaksanaan maupun peman/aatan,

    dan partisipasi masyarakat lokal dalam pembangunan objek isata sudah

    baik namun belum dapat disebut 4partisipasi yang sesungguhnya5 karena

    berdasarkan hasil analisis dengan ada beberapa point yang belum

    terpenuhi oleh masyarakat.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    46/101

    BAB V

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. P,!%% W(+%'% B%4%*(

    1. P'+( O! W(+%'% B%4%*(Pulau Kapoposang adalah isata bahari dan alam dengan potensi

    daya tarik utamanya adalah alam baah laut dengan melakukan di#ing,

    snorkel dan rekreasi pantai. Pulau Kapoposang mempunyai potensi

    pariisata yang luar biasa, berupa isata alam dan budaya. Daya tarik

    isata di daalam kaasan Kapoposang men-akup potensi alam dan

    sosial budaya masyarakat. Pulau Kapoposang sudah tidak asing lagi di

    telinga para penggiat olahraga selam *di#ing+ di Sulaesi Selatan. Selama

    ini kalangan penyelam pro/esional sering melakukan akti#itas penyelaman

    di Kepulauan Spermonde dan Pulau Kapoposanglah yang memiliki

    karakteristik alam paling menjanjikan dengan pemandangan pesona

    baah air yang menakjuban di Kepulauan Spermonde.Berbagai jenis karang keras, karang lunak, ikan karang dan

    hean0hean in#ertebrate yang menjadi penghuni baah air Pulau

    Kapoposang meakili hampir seluruh spesies yang ada di Sulaesi

    Selatan. Ditunjang dengan bentuk pro/il terumbu karang berupa dinding

    karang *wall+ dengan kedalaman men-apai ratusan meter adalah daya

    tarik tersendiri bagi penyelam pro/essional yang ingin melakukan

    penyelaman dalam *Deep Dive+.Sebagai destinasi isata bahari andalan di Pro#insi Sulaesi

    Selatan, Pulau Kapoposang mempunyai potensi pesona baah air yang

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    47/101

    sangat memanjakan mata para pengunjung dan siap untuk dieksplore di

    Pulau ini.Beberapa titik andalan para penyelam yang ingin menikmati

    pesona baah laut Pulau Kapoposang antara lain )itik Penyelaman Fua

    *Cave Point+, )itik $iu *Shark Point+, dan )itik Penyelaman Penyu

    *Turtle Point+.Khusus mengenai titik penyu *turtle point+, Pulau Kapoposang

    memiliki satu titik khusus yang merupakan habitat alami bagi Penyu Sisik .

    Penyu Sisik di Pulau Kapoposang sangat jinak karena jarang di ganggu

    oleh masyarakat sekitar, jika di tempat lain isataan hanya dapat melihat

    penyu di darat, maka di tempat ini isataan dapat berenang, ber/oto,

    bahkan dapat menyentuh langsung Penyu Sisik di dalam air. Puluhan

    Penyu Sisik berbagai ukuran berenang bebas di antara keindahan

    terumbu karang. )erkadang Penyu Sisik juga dapat ditemukan sedang

    beristirahat diantara gua0gua *-a#e+ di dinding *wall+ karang.Beberapa lokasi di Pulau Kapoposang teridenti/ikasi sebagai

    daerah tempat bertelur bagi Penyu Sisik, dari Bulan Desember01pril

    merupakan musim bertelur bagi spesies ini. Saat ini di Pulau Kapoposang

    sudah ada penangkaran Penyu dan Keramba Penyu sebagai pelestarian

    habitat Penyu dan menyelamatkan Penyu dari kepunahan. !ni juga

    menjadi pendukung keragaman daya tarik yang dimiliki Pulau

    Kapoposang dalam menarik minat isataan untuk mengunjungi

    Kapoposang.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    48/101

    Fambar 3.'. )itik /a#orit penyelam

    asilitas pendukung kegiatan isata bahari *6esort dan Di#ing

    Operator+ di Pulau Kapoposang saat ini sudah ada tetapi jumlahnya masih

    minim. Sarana yang sudah ada saat ini adalah adanya tempat penginapan

    berupa resort yang dikelola oleh P). Makassar )irta Wisata yang berada di

    sebelah selatan Pulau Kapoposang. >umlah resort yang dikelola P).

    Makassar )irta Wisata tersebut ada unit yang dilengkapi dengan /asilitas

    listrik *genset+ dan air taar yang dibangun sendiri, dua diantaranya resort

    itu berukuran besar. uas lahan yang dikelola di Pulau Kapoposang ini

    untuk mendukung akti/itas isata penyelaman dan snorkling tersebut

    seluas &,3 ha.Selain resort di atas, lahan tersebut juga sudah disediakan tempat

    untuk duduk0duduk yang dipayungi dengan ijuk, serta tempat untuk

    berjemur. Memasuki area ini suasana terasa nyaman karena dikelilingi

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    49/101

    dengan pohon -emara pantai. Dalam keadaan panas terik sekalipun, di

    dalam area ini masih tetap terasa nyaman.Fambar 3.%. 6esort Kapoposang Fambar 3.(. asilitas di 6esort

    Sarana penyelaman seperti tabung selam, pakaian selam, dan

    kelengkapan lainnya juga sudah tersedia di Fudang Peralatan dan Kantor

    P). Makassar )irta Wisata serta pemandunya pun telah disiapkan dari

    Makassar. Sedangkan sarana transportasi ke lokasi penyelaman

    menggunakan Speed 1oat yang digunakan dari Makassar. Disini juga

    terdapat penangkaran penyu yang merupakan program dari pemerintah

    dan dikelola oleh salah seorang dari masyarakat setempat.Sarana penerangan masyarakat yang ada di Pulau Kapoposang

    menggunakan genset yang dinyalakan dari pukul 'C.&& %'.(&. Fenset

    tersebut merupakan bantuan dari pemerintah Kabupaten Pangkep yang

    dikelola oleh koperasi nelayan setempat. $asil aan-ara dengan

    masyarakat mengungkapkan baha genset tersebut tidak setiap malam

    juga beroperasi. Kadang jika sudah tidak ada bahan bakar *solar+, genset

    tersebut sudah tidak dioperasikan lagi. Dalam kondisi seperti ini,

    masyarakat biasanya menggunakan lampu minyak tanah yang dinyalakan

    di rumah masing0masing.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    50/101

    Ketersediaan air taar di Pulau Kapoposang untuk mendukung

    kegiatan isata bahari sampai saat ini dapat dikatakan sangat men-ukupi.

    Dari sur#ei yang dilakukan terhadap sumur masyarakat yang airnya taar

    jumlahnya tidak kurang dari %3 sumur. )iga diantara sumur tersebut

    merupakan bantuan dari pemerintah yang sudah dibangun permanen,

    lengkap dengan kamar mandi dan tempat men-u-i. Meskipun demikian,

    pada musim kemarau, sumur0sumur tersebut kebanyakan diantaranya

    terintrusi air laut. )erdapat pula MK yang merupakan sumbangan dari

    Bank Mandiri bekerja sama dengan angkatan laut dan dikelola oleh

    masyarakatKondisi jalan yang ada di Pulau Kapoposang saat ini sudah

    dibeton dengan samping kiri dan kanannya berjejer rumah0rumah

    masyarakat dengan rapi tetapi jalan ini hanya berjarak dari 6) ' sampai

    6) % karena area ini yang berdekatan dengan objek isata bahari dan

    terkadang ada beberapa isataan dari resort yang berkunjung hanya

    sebatas 6) ' sampai 6) %. Selanjutnya mulai dari 6) % sampai 6) 2

    kondisi jalan disini merupakan jalan tanah karena lokasi ini sudah jauh

    dari jangkauan objek isata bahari.$al ini juga sangat berbeda dengan kondisi jalan di Pulau

    Papandangan, pulau yang bersebelahan dengan Pulau Kapoposang ini

    memiliki jalan yang lebih sempit. Kondisi di Pulau Papandangan brupa

    jalan tanah yang sempit dan tidak teratur karena penduduknya sudah

    padat.asilitas komunikasi yang terdapat di Pulau Kapoposang saat ini

    belum terpenuhi. Suatu kendala bagi masyarakat bahkan isataan yang

    berkunjung di pulau ini karena tidak adanya jaringan komunikasi. Bagi

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    51/101

    masyarakat yang ingin melakukan komunikasi di Kabupaten Pangkep

    dihubungkan melalui radio 9$ begitu pula pemerintah yang ingin

    mengetahui kondisi di Pulau Kapoposang.Kerajinan lokal sebagai hasil kerajinan tangan merupakan salah

    satu elemen penting dari budaya, dimana isataan pergi untuk melihat

    dan menyelami budaya, tradisi dan -ara hidup yang asing dari apa yang

    biasa dirasakannya. Produk kerajinan tangan membentuk elemen penting

    yang menjadi motor penjualan sehingga memberikan tambahan nilai

    ekonomi dalam skala lokal. Dalam objek isata pun mendukung

    keberadaan kerajinan tangan dengan mempertahankan mengadakan

    kerajinan tangan dan memperkuat budaya lokal. ontoh produk kerajinan

    tangan misalnya kerajinan yang terbuat dari kayu, batu, kertas, tekstil dan

    lainnya.

    Dalam perkembangan isata selalu diikuti dengan peningkatan

    kebutuhan kerajinan tangan atau -enderamata yang selalu men-irikan

    lokasi objek isata dan mudah diperoleh dan dibaa oleh isataan

    tetapi pada kenyataannya di Pulau Kapoposang isataan hanya bisa

    menikmati keindahan alam Pulau Kapoposang tanpa adanya produk dari

    kerajinan tangan sebagai pembuktian baha mereka telah mengunjungi

    pulau tersebut.

    Seseorang dari masyarakat yang pandai membuat aneka

    kerajinan tangan seperti miniatur kapal nelayan maupun asbak rokok yang

    terbuat dari kayu dan batok kelapa mengemukakan pendapatnya tentang

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    52/101

    persoalan -enderamata *sou#enir+ yang bisa menjadi salah satu

    pendapatan masyarakat.

    4....saya hanya membuat -enderamata ini bukan untukdiperjualbelikan karena saya takut orang banyak yangmemesan sedangkan saya hanya menggunakan alatseadanya, pemerintah kurang berpihak kepada masyarakat.Seandainya saya diberikan alat untuk membuat yang lebihbagus saya mau mengajarkan kepada anak muda disinisupaya semuanya juga terampil....5 *Waan-ara C Desember%&'%+

    Fambar 3.2. 1sbak berbentuk kelelaar Fambar 3.3. 1lat yang digunakan

    1lat ukir yang masyarakat Kapoposang gunakan hanya berupa

    alat pembuat kapal nelayan bukan dari alat khusus untuk pembuatan

    kerajinan. Dalam kerajinan tangan membutuhkan kemampuan tingkat

    tinggi dalam mengkoordinasikan gerakan tangan yang terkait dengan

    pengendalian motorik seseorang. Dengan bakat alam *alamiah+ dan telah

    memiliki keahlian *skill+ yang dimiliki oleh salah satu masyarakat dalam

    membuat kerajinan tangan ini masih sangat terbatas kemampuannya

    karena mereka tidak mampu membuat -enderamata yang berukuran ke-il.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    53/101

    Dalam kerajinan tidak akan berhasil tanpa bantuan dan

    pemasaran dari pengelola objek isata untuk memenuhi kebutuhan

    konsumen dalam menyediakan suatu produk barang atau jasa. Dalam

    suatu objek isata pengelola objek isata harus memperhatikan

    kebutuhan dan keinginan isataan.

    2. M"$ P,!%% W(+%'% B%4%*(Pulau Kapoposang dan )aman Wisata Perairan merupakan

    kaasan pelestarian alam karena beberapa potensi yang dimilikinya,

    antara lain :a. Keanekaragaman hayatinya yang tinggi terutama di

    lingkungan terumbu karang.b. Pulau Kapoposang yang memiliki keindahan alam dengan

    hutan yang masih asli, pantai berpasir putih dengan terumbu

    karang yang mengelilingi pulau, adanya pohon emara,

    pohon Kelapa dan pohon kayu Santigi, adanya burung Konde,

    Kepiting Kenari, Penyu Sisik yang menjadikan Pulau

    Kapoposang menjadi tempat bertelurnya.!nilah potensi yang sangat menarik yang dimiliki Pulau Kapoposang untuk

    dijadikan sumber objek isata dan perlu dikembangkan.Pengembangan objek isata bahari di Pulau Kapoposang

    merupakan bagian dari penyelenggara isata yang terkait langsung

    dengan jasa pelayanan, yang membutuhkan kerjasama dengan berbagai

    komponen penyelenggara isata yaitu pemerintah, sasta, dan

    masyarakat tetapi dalam pengembangan Pulau Kapoposang ada dua

    program yang dilakukan stakeholder yang terkait yaitu program bisnis

    yang dilakukan oleh pemerintah dan sasta dan program konser#asi yang

    dilakukan oleh lembaga resmi yaitu Balai Kaasan Konser#asi Perairan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    54/101

    ?asional *BKKP?+ dibaah naungan Departemen Kelautan dan

    Perikanan.Dalam objek isata merupakan lokasi atau tempat yang

    mempunyai potensi dan daya tarik isata, baik isata alam dan isata

    budaya. Dengan kata lain, isata dapat dijadikan sebagai pendorong

    kehadiran isataan ke suatu daerah tujuan isata. )anpa adanya daya

    tarik pada suatu tempat mustahil pariisata dapat berkembang. Pariisata

    biasanya akan lebih berkembang, jika di suatu tempat isata terdapat

    pengusaha objek dan daya tarik isata.Dengan melihat potensi isata yang dimiiki oleh Pulau Kapoposang

    dan dengan ditetapkannya Pulau Kapoposang sebagai daerah tujuan

    isata *D)W+ maka pemerintah daerah Kab. Pangkep menyerahkan

    pengelolaan Pulau Kapoposang kepada pihak kedua yaitu pihak P).

    Makassar )irta Wisata. Kebijaksanaan yang ditetapkan oleh P7MD1 Kab.

    Pangkep menekankan kepada pengembangan potensi utama untuk dapat

    mema-u pertumbuhan ekonomi di Pulau Kapoposang.Saat ini yang berperan dalam pengelolaan sumberdaya di Pulau

    Kapoposang adalah pihak P). Makassar )irta Wisata. Dinas kebudayaan

    dan pariisata telah membuat perjanjian kerjasama dengan pihak P).

    Makassar )irta Wisata tentang kontrak pengelolaan objek isata bahari di

    Pulau Kapoposang dengan ?omor : 2%&E'EKSDE!E%&'' dan ?omor :

    &&(EMDEM)WE!E%&''. Dalam perjanjian ini, pihak pertama yaitu P7MD1

    sebagai pemilik Objek Wisata Bahari Pulau Kapoposang mempunyai

    tujuan untuk mengelola miliknya agar berdaya guna dan berhasil guna

    dalam memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada masyarakat

    dalam bentuk penyediaan tempat rekreasi dan sarana kepariisataan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    55/101

    yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan Pendapatan 1sli

    Daerah *P1D+ serta mampu memberikan multi/lier e/ek terhadap

    pemberdayaan ekonomi masyarakat.Perjanjian kerjasama ini akan berlangsung selama (& tahun dan

    perjanjian ini baru berjalan dua tahun. Didalam perjanjian semua /asilitas,

    sarana dan prasarana yang diadakan oleh pihak P). Makassar )irta

    Wisata menjadi milik pemerintah daerah. Pihak sasta harus membayar

    nilai kontribusi tetap dan bagi hasil sebagai pajak dan restribusi serta

    menyea 2 *empat+ unit 6est $ouse per tahun kepada pemerintah daerah

    Kab. Pangkep.Pada perjanjian tersebut, pihak pemerintah daerah hanya sebagai

    pemilik lokasi objek isata bahari Pulau Kapoposang sedangkan pihak

    P). Makassar )irta Wisata yang mengontrak isata bahari di Kapoposang

    dan diberikan eenang untuk mengelola Pulau Kapoposang. Seperti

    Kepala D!SP16D1 Kab. Pangkep mengemukakan pendapatnya tentang

    perjanjian tersebut.4....)idak ada P76D1 yang mengatur Pulau Kapoposangsekarang, hanya perjanjian antara pemerintah dengan pihaksasta yang berlaku. >adi, pihak sasta ini memberikontribusi kepada pemerintah dan semua masalah diKapoposang diserahkan kepada pihak sasta bagaimanamengembangkan Pulau Kapoposang. Setiap kegiatan punkami dari pihak pemerintah hanya mengaasi....5

    *Waan-ara %( >anuari %&'(+

    !ni menegaskan baha segala bentuk kegiatan di Pulau

    Kapoposang dalam pengembangan isata bahari, semua dilakukan pada

    pihak P). Makassar )irta Wisata dan berbagai bentuk kerjasama yang

    dilakukan pihak sasta ini merupakan bentuk sumbangan untuk

    memajukan Pulau Kapoposang. Pihak pemerintah melalui Dinas

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    56/101

    kebudayaan dan pariisata disini terlibat dalam mem/asilitasi pertemuan

    dalam /orum komunikasi Pulau Kapoposang sebagai adah pertemuan

    membahas permasalahan di Pulau Kapoposang yang melibatkan pihak

    P). Makassar )irta Wisata dan masyarakat.Pihak P). Makassar )irta Wisata sejak aal pembentukan sampai

    perkembangannya saat ini melakukan pengembangan isata bahari

    dengan -ara menyea lahan Pulau Kapoposang dan diman/aatkan untuk

    kegiatan isata bahari. 1danya kerjasama dengan pihak sasta ini

    sebenarnya menjadikan ketergantungan Pulau Kapoposang kepada pihak

    sasta sebagai partner dan kurang mendidik kemandirian bagi

    masyarakat untuk mengembangkan sendiri pulaunya.P). Makassar )irta Wisata *Makassar Di#ing enter+ mengakui

    selain menggarap bisnis isata bahari, pihaknya juga rutin menggandeng

    pengusaha besar untuk masuk membantu masyarakat alaupun bagi

    masyarakat ini tidak seberapa. Seperti pengadaan MK umum bagi

    masyarakat dan isataan yang berkunjung ke Pulau Kapoposang, pihak

    sasta datangkan dari Bank Mandiri yang bekerjasama dengan antamal.1dapun 6en-ana pengn isata bahari di Pulau Kapoposang

    dituangkan ke dalam program0program sebagai berikut:'+ Program pemasaran objek isata

    )ujuan program ini adalah untuk meningkatkan pemasaran

    isata bahari dengan kegiatan utama yang dilaksanakan

    adalah pemasaran di dalam dan luar negeri.%+ Program Pengembangan Objek Wisata Bahari

    )ujuan program ini adalah meningkatkan ragam, daya

    tampung serta mutu objek isata dan daya tarik isata juga

    sebagai sarana pendukung agar menarik dan banyak

    dikunjungi oleh isataan.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    57/101

    Dalam kondisi geogra/is pada bulan0bulan musim gelombang

    praktis kegiatan isata bahari di Pulau Kapoposang tidak bisa

    berlangsung se-ara baik dan sangat terbatas. Kondisi arus yang -ukup

    bergerak kuat kurang menguntungkan dan memberi keamanan se-ara

    tehnis bagi kegiatan penyelaman isataan di Pulau Kapoposang.

    Dengan demikian maka kegiatan isata bahari di Pulau Kapoposang

    hanya bisa berlangsung sekitar C *delapan+ bulan dalam satu tahun.

    Kondisi seperti ini memang berbeda dengan objek isata bahari lainnya

    yang ada di !ndonesia seperti Bali dan Menado *Bunaken+ yang dimana

    kegiatan isata baharinya bisa berlangsung setiap bulan karena tidak

    menggunakan jalur laut.Selain dari pihak P). )irta Wisata Makassar yang mempunyai

    program bisnis pengembangan objek isata, Pada Balai Kaasan

    Konser#asi Perairan ?asional *BKKP?+ Kupang dibaah naungan

    Departemen Kelautan dan Perikanan melakukan program konser#asi dan

    berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian dan pengembangan

    Pulau Kapoposang dan melakukan peren-anaan dalam pengembangan

    objek isata bahari di Pulau Kapoposang. Kegiatan0kegiatan BKKP?

    meliputi :

    ?o >enis Kegiatan BKKP?

    '. Sosialisasi dan penandaan Honasi Pulau kapoposang

    %. Pengadaan Papan Pelestarian di sekitar Pulau

    kapoposang

    (. Pengelolaan Penangkaran Penyu dan Keramba Penyu

    2. Keramba ?elayan

    3. Pengadaan 1lat Sablon

    @. Pendampingan Setiap kegiatan penelitian maupun

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    58/101

    transplantasi karang

    . Peren-anaan pengadaan kapal yang biasa melihat

    terumbu karang sebagai pendukung objek isata bahari

    Pulau kapoposang

    )abel 3.'. Kegiatan BKKP? di Pulau Kapoposang.

    Proses pengembangan isata bahari yang dilakukan P).

    Makassar )irta Wisata di Pulau Kapoposang tentu saja tidak terlepas dari

    penataan ;onasi yang ada di Kaasan )aman Wisata Perairan Pulau

    Kapoposang yang dikelola oleh Balai Kaasan Konser#asi Perairan

    ?asional *BKKP?+ Kupang dibaah naungan Departemen Kelautan dan

    Perikanan. Dalam penataan ;onasi ini P). Makassar )irta Wisata dalam

    menjual potensi alam dengan melakukan di#ing hanya sebagai penikmat

    man/aat dari konser#asi yang lakukan.Penataan ;onasi yang dilakukan BKKP? harus didasarkan pada

    aspek yang menyeluruh, sehingga dalam pelaksanaannya mampu

    menjalankan /ungsi utama kaasan pelestarian alam dan didukung

    se-ara penuh oleh pihak terkait.Berdasarkan SK Menteri Kehutanan ?o. 33CEKpts0'==@ tanggal

    '% September '==@ telah ditetapkan Kepulauan Kapoposang sebagai

    )aman Wisata Perairan dengan luasan sebesar 3&.&&& hektar. Setelah

    diserahterimakan diubah nomenklaturnya menjadi )aman Wisata Perairan

    *)WP+ Pulau Kapoposang dan aut Sekitarnya melalui Keputusan Menteri

    Kelautan dan Perikanan ?omor @@EM7?E%&&= tentang penetapan

    kaasan konser#asi perairan nasional Kepulauan Kapoposang dan laut di

    sekitarnya di Pro#insi Sulaesi Selatan.

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    59/101

    Pengelolaan kaasan konser#asi yang dilakukan oleh BKKP?,

    alaupun sudah berhasil melestarikan keanekaragaman hayati, namun

    masih menghadapi permasalahan dari masyarakat yang merasa tidak

    mendapatkan man/aat se-ara langsung dari kaasan tersebut. Kondisi ini

    tentu saja menunjukkan masih banyaknya kekurangan dalam sistem

    pengelolaan kaasan konser#asi karena salah satu hal yang penting

    dalam pengelolaan kaasan konser#asi ini ialah dukungan dari

    masyarakat lokal.

    Sistem ;onasi pada kaasan )aman Wisata Perairan Pulau

    Kapoposang ini digunakan untuk membagi kaasan menjadi beberapa

    ;ona guna menentukan kegiatan0kegiatan pengelolaan )aman Wisata

    Perairan. Se-ara umum ;onasi dibagi menjadi Hona !nti, Hona Perikanan

    Berkelanjutan dan Hona Peman/aatan.'. Hona !nti

    Merupakan suatu kaasan perairan yang mutlak dilindungi, tanpa

    pemanenan dan tertutup untuk pengunjung. Dalam penentuan atau

    pemilihan lokasi ;ona inti ini berdasarkan beberapa kriteria :

    Merupakan lokasi pemijahan ikan dan biota laut.

    Kondisi ekosistem terumbu karang -enderung lebih baik.

    Merupakan suatu kaasan yang meakili suatu ekosistem.

    1kti/itas yang boleh dilakukan di ;ona inti :

    Kegiatan penelitian terbatas dan pemantauan oleh petugas

    )WP Pulau Kapoposang dan restorasi lingkungan.

    !jin penelitian diberikan oleh otoritas )WP, tergantung pada

    terpenuhinya semua persyaratan yang ditetapkan.

    %. Hona Perikanan Berkelanjutan

  • 7/23/2019 Skripsi a. Oktami Dewi a. a. P

    60/101

    Merupakan suatu kaasan perairan yang diperuntuhkan sebagai

    ilayah perlindungan bagi spesies, habitat ataupun ekosistem yang bisa

    mendukung /ungsi dari ;ona inti. Beberapa kriteria yang digunakan dalam

    penentuan ;ona perikanan berkelanjutan adalah :

    Merupakan kaasan yang bisa melapisi dan melindungi ;ona

    inti.

    Kaasan yang mampu mendukung upaya perkembangbiakan

    jenis sata yang perlu dilakukan upaya konser#asi.

    Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis sata migran

    tertentu.

    1kt