skripsi nicho

7/23/2019 skripsi nicho

1/32

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ISDN DENGAN HIPOTENSI ORTOSTATIKPADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER

Diajukan Ke Fakultas Kedokteran UKI

Sebagai Pemenuhan Salah Satu SyaratMendapatkan Gelar Sarjana Kedokteran

Disusun Oleh :

Andre nicholas obing!"#!"$""%&

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA20!

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ISDN DENGAN HIPOTENSI ORTOSTATIKPADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER

Diajukan Ke Fakultas Kedokteran UKISebagai Pemenuhan Salah Satu Syarat


2/32

Mendapatkan Gelar Sarjana Kedokteran

Disusun Oleh :

Andre 'icholas obing!"#!"$""%&

Tel"h #ise$u%ui &leh Pe'(i'(in)T)l*(ln*202

+#,-A)us-.NIP:--------------------

/en)e$"hui

+P,&1- R&n#"n) S&e)i"n$& PhD-.Ke$u" Ti' S,i3si

P()'*AAA' MA+ASIS,A

N"'" /"h"sis4" :An#,e Ni5h&l"s T&(in)

NI/ : 060700!2


3/32

/en8"$""n #en)"n sesun))uhn8" ("h4" S,i3si (e,%u#ulhu(un)"n 3e'""i"n Is&s&,(i#e Dini$,"$e Den)n Ve,$i)& Sen$,"l P"#" P"sienPJK "#"l"h (e$ul9(e$ul ",8" (u"$"n sen#i,i- H"l9h"l 8"n) (u"n ",8" s"8"#"l"' S,i3si $e,se(u$ $el"h #i(e,i $"n#" citation #"n #i$un%u"n #"l"'#"1$", 3us$""- A3"(il" #i e'u#i"n h",i $e,(u$i 3e,n8"$""n s"8" $i#" (en",'"" s"8" (e,se#i" 'ene,i'" s"nsi ""#e'i-

J"",$" ----------Y"n) 'e'(u"$ 3e,n8"$""n

+An#,e Ni5h&l"s T&(in).NI/ : 060700!2

A-S)AK

-imo Kusumo. !"#!"$"!/%. &"!& HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAANISDN DENGAN HIPOTENSI ORTOSTATIK PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNGKORONER F"ul$"s Ke#&$e,"n Unie,si$"s K,is$en In#&nesi"-


4/32

0atar -elakang : Hipotensi orthostatic adalah suatu keadaan dimana terjadinya penurunantekanan darah dibawah 2mmhg pada saat

Tujuan : untuk mengetahui bertambahnya usia sebagai faktor risiko terhadap insidensi

kejadian stroke iskemik

Metode : studi literatur

Hasil : proses menua sebagai suatu proses degeneratif memegang peranan terhadap

keaadaan vaskular dan faktor lain yang memicu kejadian stroke iskemik. Penimbunan plak ateroma

pada aterosklerosis karena status hiperkolesterolemia ditambah dengan efek dari AGs diabetes

mellitus menambah risiko terjadinya oklusi pembuluh darah terutama pembuluh darah otak dimana

terjadi percepatan aterosklerosis pada keadaan hiperkolesterolemia dan diabetes mellitus.

!egenerasi discus intervertebralis seiiring bertambahnya usia berpotensi menyebabkan oklusi

pembuluh darah pada keadaan tertentu dan kadar homosistein terhadap kejadian disfungsi endotel

turut berperan terhadap kejadian stroke iskemik trombotik.

Kesimpulan : bertambahnya usia merupakan faktor risiko terhadap insidensi kejadian stroke

iskemik

K"$" un5i : (e,$"'("hn8" usi" 9 s$,&e ise'i

DAFA) ISIH"lHALA/AN JUDUL

----------------------------------------------------------------------------------------- iDAFTAR ISI

----------------------------------------------------------------------------------------- ii

DAFTAR TABEL----------------------------------------------------------------------------------------- iii


5/32

DAFTAR GA/BAR----------------------------------------------------------------------------------------- i

I- PENDAHULUAN -----------------------------------------------------------------------------------------

I-- L"$",Bel""n)-------------------------------------------------------------------------------------------------------

I-2- Pe,u'us"n/"s"l"h----------------------------------------------------------------------------------------------

I-;- Tu%u"nPeneli$i"n---------------------------------------------------------------------------------------------------

I-!-/"n1""$Peneli$i"n--------------------------------------------------------------------------------------------------

II- TINJAUAN PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------------------II-- Tin%"u"n Li$e,"$u, ---------------------------------------------------------------------------------

2-- De


6/32

DAFTAR TABEL

"abel 2.#. sebaran klasifikasi kadar lipid plasma pada lansia pria dan wanita

"abel 2.2 Perbandingan profil faktor risiko antara pria dan wanita pada kelompok usia

yang berbeda pada kasus stroke iskemik

"abel 2.$ kadar homosistein berdasarkan kelompok umur pada penderita stroke iskemik

dan kontrol


7/32

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 2.#insidensi stroke berdasarkan jenis stroke% penyebab stroke iskemik

Gambar 2.2 insidensi stroke di beberapa negara terpilih dalam penelitian


8/32

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG/ISTILAH

A& : Atrial &ibrilation

AGs : Advance Glycation nd Products

A'( : Artery 'enous (alformation

)*+ , : -eventh )oint *ational +ommission

*H/0 : "he *ational Heart% ung% and /lood 0nstitute

1-+( : 1umah -akit +ipto (angunkusumo

1-! : 1umah -akit mum !aerah

1-P : 1umah -akit mum Pusat

"0A : "ransient 0schemic Attack

3H4 : 3orld Health 4rgani5ation


9/32

Bab I

enda!uluan

"#" lata$ bela%an&

!alam Pengobatan Angina Pektoris Perlu suatu 6lasifikasi standar yang dapat

membantu untuk (aenilai hasil pengobatan. 6lasifikasi standar yang diajukan untuj

dipakai adalah tahapan angina on effort (enurut Canadian Cadiovascular Society.

a. 6elas #. (elakukan Pekerjaan -ehari HAri tidak ada angina. Angina baru timbul

pada kegiatan yang luar biasa7berat.

b. 6elas 2. -edikit pembatasan dari Pekerjaan biasa -ehari hari

c. 6elas $. Perlu /anyak -ekali Pembatasan dari Pekerjaan -ehari hari.

d. 6elas 8. 6etidakmampuan ntuk (elakukan pekerjaan *ormal -ehari HAri.

Angina !apat timbul !alam 6eadaan 0stirahat.

!engan !emikian% 6eberhasilan Atau 6egagalan -uatu Pengobatan !apat !i evaluasi

. -asaran Pengobatan Adalah (emperlambat atau (enghentikan Progresi Penyakit 0ni.


10/32

!iusahakan juga untuk (emberi Pengobatan -imtomatis dan mengurangi resiko

6omplikasi -eperti 0nfark (iokard dan kematian (endadak.

"iga dari 6elompok 4bat yang "elah disetujui Penggunaanya dalam "erapi Angina

adalah *itrat organic% Penyekat 6anal 6alsium dan Penyekat /. dengan mengurangi

kebutuhan oksigen miokard dengan menurunkan factor factor penentu kebutuhan oksigen

9frekuensi jantung%volume ventricular %tekanan darah dan kontraktilitas 9kat5ung. -alah

satu ;ang Akan !ibahas pada -kripsi ini Adalah obat golongan *itrat 4rganik% lebih

rincinya 0sosorbide dinitrate sebagai terapi Angina Pektoris.

(anfaat *itrat 4rganik -ebagai Anti Angina "elah !ikenal -ejak #


11/32

sia lanjut sebagai faktor risiko prevalensi kejadian stroke di 0ndonesia patut

diwaspadai mengingat angka kejadian stroke karena faktor usia lanjut masih tinggi dan

masih banyak masyarakat kurang memahami cara preventif untuk menghindarkan diri dari

kejadian stroke. !engan memahami faktor risiko stroke% angka kejadian dan kematian bisa

ditekan.

/ertambahnya usia merupakan salah satu faktor risiko stroke dimana kemunduran

sistem pembuluh darah sebagai salah satu faktor risiko akan meningkat seiring

bertambahnya usia dan faktor ini menjadi 2? lipat setelah @@ tahun 9/ethesda -troke

+enter faktor risiko stroke terkini> #@ agustus 2B#2.

-tudi literatur dalam bentuk skripsi ini difokuskan untuk menjelaskan mengenai

faktor risiko bertambahnya usia terhadap insidensi kejadian stroke iskemik.

/erdasarkan uraian tersebut terdapat masalah sebagai berikut :

#. sia merupakan salah satu faktor risiko terhadap prevalensi kejadian stroke iskemik

khususnya golongan lansia

2. 6urangnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit stroke

(aka perumusan masalah dalam studi literatur ini adalah :

Ckurangnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit stroke khususnya faktor

bertambahnya usia sebagai faktor risiko terhadap prevalensi kejadian strokeD

/erdasarkan latar belakang dan masalah yang telah disampaikan% maka pertanyaan studi

literatur ini adalah :

#. Apa yang membuat bertambahnya usia sebagai faktor risiko meningkatnya insidensi

kejadian stroke iskemikE

2. Apa yang harus dilakukan seorang lansia agar dapat mencegah kejadian stroke iskemikE

"#(# Tujuan studi lite$atu$


12/32

"ujuan studi literatur ini secara umum adalah mengetahui Hubungan Penggunan

isosorbide dinitrate dengan Hipotensi ortostatik pada pasien P)6 . -edangkan tujuan

khusus studi literatur adalah :

a. (engetahui Pemberian 4bat 0sosorbide dinitrate secara rasional 6epada Pasien P)6.

b. (engetahui (anagement tindakan untuk (encegah efek samping isosorbide dinitrate

"#)# Man*aat studi

"#)#"# Man*aat teo$itis

(endapatkan pendekatan ilmiah mengenai resiko Hipotensi ortostatik pada pemberian

0sosorbide dinitrate.

"#)#'# Man*aat p$a%tis

-tudi literatur ini bermanfaat sebagai pemahaman akan Perubahan tekanan darah

secara massif pada pemberian isosorbide dinitrate.

BAB II

TIN+A,AN ,STAKA

'#" Tinjauan Lite$atu$

'#"#" DEFINISI MEN,A -AGING. DAN KLASIFIKASI LANSIA


13/32

Proses penuaan dapat dijelaskan sebagai pengurangan yang progresif pada cadangan

homeostatik yang dimiliki oleh setiap organ. Pengurangan ini% yang sering disebut

homeostenosis% akan terlihat pada usia dekade ketiga dan bersifat bertahap serta progresif.

/ertambahnya umur dikaitkan dengan proses penuaan dan status lansia2F. (enurut 3H4%

klasifikasi lansia adalah usia pertengahan 9middle age 8@>@F tahun% lansia 9elderly =B>,8

tahun% lansia tua 9old ,@>FB tahun% dan lansia sangat tua 9very old di atas FB tahun2=.

'#"#'# STRKE

'#"#'#" DEFINISI STRKE

-troke adalah sindrom yang disebabkan gangguan perdarahan otak% cedera otak yang

berkaitan dengan obstruksi aliran darah otak dengan awitan akut% disertai manifestasi

klinis berupa defisit neurologis. (enurut definisi dari 3H4% diagnosis klinis stroke

dinyatakan bila pasien mengalami defisit neurologis fokal mendadak dan berlangsung

lebih dari 28 jam atau mengakibatkan kematian dan penyebab defisit neurologis

diakibatkan gangguan vaskular. 0nsidensi meningkat seiring bertambahnya usia dan proses

menua. Penyembuhan maksimal fisik biasanya terlihat = bulan setelah kejadian stroke%

tetapi penyembuhan untuk kasus yang lebih kompleks dapat berlangsung bertahun>tahun 92%

@% F% #,.

'#"#'#' KLASIFIKASI STRKE

/anyak aspek yang ditertimbangkan dalam menetapkan pembagian stroke. dari kausanya :


14/32

#. )enis perdarahan 9stroke hemorhagik% disebabkan pecahnya pembuluh darah otak% baik

intrakranial maupun subaraknoid. Pada perdarahan intrakranial% pecahnya pembuluh darah

otak dapat karena berry aneurysm akibat hipertensi tak terkontrol yang mengubah

morfologi arteriol otak atau pecahnya pembuluh darah otak karena kelainan kongenital

pada pembuluh darah otak tersebut. Perdarahan subaraknoid disebabkan pecahnya

aneurysma kongenital pembuluh arteri otak diruang subaraknoidal 9(isbach ). 2BB, 2B.

-troke jenis ini merupakan sekitar 2B dari semua stroke% diakibatkan oleh pecahnya

suatu mikro aneurisma dari +harcot atau etat crible di otak 9(artono H% 6uswardani 1A".

2BB,#F.

2. )enis oklusif 9stroke iskemik% dapat terjadi karena emboli lepas dari sumbernya% biasanya

berasal dari jantung atau pembuluh arteri otak baik intrakranial maupun ekstrakranial atau

trombotik7 arteriosklerotik fokal pada pembuluh arteri otak yang berangsur>angsur

menyembit dan akhirnya tersumbat 9)usuf (isbach% 2BB,2B. -ecara patologis pada stroke

non hemoragik yang merupakan jenis terbanyak dari seluruh stroke% apa yang terjadi pada

pembuluh darah di otak serupa dengan apa yang terjadi di jantung% terutama jenis emboli

dan trombosis#F.

'#"#'#( FAKTR RISIK STRKE

-ama seperti faktor risiko penyakit vaskular% yaitu manula% pria% gen 9riwayat penyakit

vaskular pada keluarga% hipertensi% merokok% dan diabetes. Penyakit jantung struktural

menjadi predisposisi stroke% terutama infark miokard yang baru terjadi 9lebih kurang #

pasien mengalami stroke saat infark miokard atau fibrilasi atrium 9terutama pada mereka


15/32

yang berusia =@ tahun atau dengan disfungsi ventrikel kiri. Alkohol berlebih merupakan

faktor risiko yang cukup berat% terutama pada pria muda. Polisitemia mendasari beberapa

kasus stroke. kolesterol yang tinggi bukan merupakan faktor risiko stroke yang kuat. Pada

8@ kasus neurosifilis timbul sebagai suatu stroke. untuk perdarahan intraserebral% faktor

risiko yang paling kuat adalah hipertensi dan kelainan vaskular% misalnya malformasi

arteriovenosa 9A'( atau aneurisma. "erapi trombolitik diberikan pada pasien ini.

-ebagian besar orang berusia di atas 8B tahun yang pernah menderita stroke memiliki

faktor risiko yang sama dengan mereka yang berusia lebih tua=.

'#"#'#) ATFISILGI STRKE ISKEMIK

Pada stroke iskemik berkurangnya aliran darah ke otak menyebabkan hipoksemia

daerah regional otak dan menimbulkan reaksi>reaksi berantai yang berakhir dengan

kematian sel>sel otak dan unsur>unsur pendukungnya. -ecara umum daerah regional otak

yang iskemik terdiri dari bagian inti 9core dengan tingkat iskemia terberat dan berlokasi

di sentral. !aerah ini akan menjadi nekrotik dalam waktu singkat jika tak ada reperfusi.

!iluar daerah core iskemik terdapat daerah penumbra iskemik. -el>sel otak dan jaringan

pendukungnya belum mati akan tetapi sangat berkurang fungsi>fungsinya dan

menyebabkan juga defisit neurologik. "ingkat iskeminya makin ke perifer makin ringan.

!aerah penumbra iskemik% diluarnya dapat dikelilingi oleh suatu daerah hyperemic akibat

adanya aliran darah kolateral 9lu?ury perfusion area.

!aerah penumbra iskemik inilah yang menjadi sasaran terapi stroke iskemik akut

supaya dapat direperfusi dan sel>sel otak berfungsi kembali. 1eversibilitas tergantung pada


16/32

faktor waktu dan jika tak terjadi reperfusi% daerah penumbra dapat berangsur>angsur

mengalami kematian.

!ipandang dari segi biologi molekuler% ada dua mekanisme kematian sel otak.

Pertama proses nekrosis% suatu kematian berupa ledakan sel akut akibat penghancuran

sitoskeleton sel% yang berakibat timbulnya reaksi inflamasi dan proses fagositosis debris

nekrotik. Proses kematian kedua adalah proses apoptosis atau silent death% sitoskeleton sel

neuron mengalami penciutan atau shrinkage tanpa adanya reaksi inflamasi seluler.

*ekrosis seluler dipicu oleh e?itoto?ic injury dan free radical injury akibat bocornya

neurotransmitter glutamat dan aspartat yang sangat toksik terhadap struktur sitoskeleton

otak. !emikian pula lepasnya radikal bebas membakar membran lipid sel dengan segala

akibatnya.

6ematian apoptotic mungkin lebih berkaitan dengan reaksi rantai kaskade iskemik

yang berlangsung lebih lambat melalui proses kelumpuhan pompa ion *atrium dan

6alium% yang diikuti proses depolarisasi membrane sel yang berakibat hilangnya kontrol

terhadap metabolisme 6alsium dan *atrium intra seluler. 0ni memicu mitochondria untuk

melepaskan en5im caspase apoptosis. ain halnya pada stroke hemoragik dimana gejala>

gejala klinik yang timbul semata>mata karena kerusakan sel akibat proses

hemolisis7proteolisis darah yang keluar dari pembuluh darah otak yang pecah merembes

ke massa otak sekitarnya. Gejala klinik tentu tergantung pada lokasi kerusakan

!erajat ambang batas aliran darah otak yang secara langsung berhubungan dengan fungsi

otak% yaitu:

Ambang fungsional% adalah batas aliran darah otak 9yaitu sekitar @B>=B cc7#BB gram7

menit% yang bila tidak terpenuhi akan menyebabkan terhentinya fungsi neuronal% tetapi

integritas sel>sel saraf masih utuh.


17/32

Ambang aktivitas listrik otak 9threshold of brain electrical activity% adalah batas aliran

darah otak 9sekitar #@ cc7#BB gram7 meniy yang bila tak tercapai% akan menyebabkan

aktivitas listrik neuronal terhenti% berarti sebagian struktur intrasel telah berada dalam

proses desintegrasi.

Ambang kematian sel 9threshold of neuronal death% yaitu batas aliran darah otak yang bila

tak terpenuhi% akan menyebabkan kerusakan total sel>sel otak 9+/& kurang dari #@cc7 #BB7

menit7 gram92B% 2#.

'#"#'#0 EIDEMILGI STRKE BERDASARKAN GLNGAN ,M,R

!i 0ndonesia% riset kesehatan dasar tahun 2BB, mendapatkan prevalensi stroke

nasional sebesar B%


18/32

Gambar

2.# :

insidensi

stroke berdasarkan jenis stroke% penyebab stroke iskemik8B

Gambar 2.2 : insidensi stroke di beberapa negara terpilih dalam penelitian 8B


19/32

'#"#(# RSES MEN,A

'#"#(#" EMB,L,H DARAH TAK ADA ,SIA LAN+,T

Pada usia lanjut banyak terjadi perubahan>perubahan pada sistim pembuluh darah

arteri otak yang akan berpengaruh pula pada sirkulasi darah otak. Pembentukan plak

ateroma banyak dijumpai pada sistim karotis yaitu di daerah bifurcatio% khususnya pada

pangkal a.carotis interna. Circulus Willisi fungsinya dapat pula terganggu oleh plak

ateroma yang berakibat penyempitan pembuluh secara menyeluruh. Pembentukan plak

ateroma pada aterosklerosis sangat dipengaruhi oleh kadar lipid plasma pada lansia $B.

"abel 2.# : sebaran klasifikasi kadar lipid plasma pada lansia pria dan wanita 9rata>rata

umur lansia pria =,2 tahun dan lansia wanita =,%=>=,%, menurut penelitian 9khairani

1% sumeira 1. 2BB@#8


20/32

la% ate$oma

Plak ateromatosa yang khas 9ateroma atau fibrofatty plaIue merupakan lesi berwarna

putih>kuning dengan dasar yang terletak pada tunika intima dan menonjol ke dalam lumen

pembuluh darah. -ecara histologi% plak ateroma terdiri atas fibrous cap superfisial yang

mengandung sel>sel otot polos% leukosit% dan jaringan ikat padat matriks ekstrasel yang

menutupi inti nekrotikJ plak ini mengandung sel>sel mati% lipid% pecahan kolestrol% sel>sel

busa yang penuh lemak 9sel makrofag serta sel otot polos dan protein plasmaJ pembuluh

darah kecil melakukan proliferasi pada perbatasan tunika intima>media. !i samping itu

semua pembuluh darah arteri yang kecil juga mengalami perubahan ateromatus termasuk

fibrosis tunica media% hialinisasi dan kalsifikasi yang akan dijelaskan sebagai berikut:

#. &ibrosis K "erjadinya fibrosis pada peradangan kronik. 1angsangan persisten pada

peradangan kronik mengaktifkan makrofag dan limfosit sehingga terjadi pembentukan

faktor pertumbuhan dan sitokin% yang akan meningkatkan sintesis kolagen. Pengendapan

kolagen ditingkatkan oleh penurunan aktivitas metaloproteinase22.

2. Hialinisasi K Hialin adalah istilah untuk menunjukkan perubahan khas di dalam sel atau

ruang ekstraselular% yang pada sediaan histologis tampak homogen% seperti kaca% dan

merah muda. Perubahan hialin intraseluler dapat mencakup kelebihan jumlah protein%

kumpulan imunoglobulin% nukleoprotein viral% dan substansi lain. Hialin ekstraselular

menunjukkan adanya protein plasma yang mengendap dan protein lain yang melewati

dinding membran$@.


21/32

$. 6alsifikasi K 6alsifikasi patologik terjadi dalam dua bentuk dan merupakan endapan

garam kalsium yang abnormal dalam jaringan tubuh. 6alsifikasi distrofik terjadi dalam

jaringan nonviabel atau jaringan mati dengan kadar kalsium serum yang normal.

6alsifikasi metastatik terjadi dalam jaringan viabel dan berkaitan dengan keadaan

hiperkalsemia22.

'#"#(#' DEGENERASI DIS1,S INTER2ERTEBRALIS

Akibat diskus ini menonjol ke perifer mendorong periost yang meliputinya dan

lig.intervertebralemenjauh dari corpus vertebrae. /agian periost yang terdorong ini akan

mengalami kalsifikasi dan membentuk osteofit$B. 4steofit adalah proses pengapuran atau

pembentukan tonjolan tulang$=.6eadaan seperti ini dikenal dengan nama spondilosis

servikalis 9/rocklehurst et al% #F


22/32

yang berkaitan dengan tekanan darah seperti fungsi jantung dan bahkan fungsi otak sendiri

yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah 9sistim otonom$B.

Gerakan leher tertentu% akibat a.vertebrales yang berkelok>kelok dapat berakibat

insufisiensi sirkulasi di daerah batang otak yang dapat menimbulkan pusing atau kepala

terasa ringan dan tiba>tiba jatuh 9drop attack. !engan adanya plak>plak ateroma maka

lumen pembuluh daerah arteri otak sempit di beberapa tempat% sehingga gangguan fungsi

jantung 9seperti fibrilasi atrium7ventrikuler% infark jantung akut yang berakibat +/&

9cerebral blood flow menurun sesaat dapat berakibat gangguan sirkulasi cerebral% yang

bila cukup lama akan berakibat penurunan kesadaran. 6ondisi lain dalam darah yang

mengganggu metabolisme neuron otak sendiri dapat memperburuk keadaan% seperti

anoksia 9karena bronchopneumonia% edema paru $B.Anoksia 9hipoksia adalah defisiensi

oksigen yaitu kondisi berkurangnya kadar oksigen dibandingkan kadar normalnya secara

fisiologis dalam jaringan dan organ$8. Gangguan sirkulasi yang sifatnya umum juga seperti

penurunan kesadaran% bingung 9mental confusion sedangkan gangguan sirkulasi setempat

seperti yang ditimbulkan oleh oklusi pembuluh darah artero% dapat menimbulkan defisit

neurologik yang sifatnya setempat juga 9/rocklehurst et al% #F


23/32

(icro aneurysma ini umumnya akan menimbulkan keadaan patologis : infark lakuner

atau perdarahan kecil>kecil. Hipertensi juga dapat menimbulkan perdarahan besar yang

sifatnya setempat. 6eadaan hipertensi sendiri merupakan faktor risiko terjadinya

trombosis ataupun emboli pembuluh darah serebral. ;ang terakhir ini akan berakibat

terjadinya infark relatif lebih luas dan bersifat setempat 9/rocklehurst et al% #Fmacam keadaan yang berakibat terjadinya hipoksemia akan sangat

berpengaruh pada fungsi otak yang aliran darahnya sudah mencapai titik rendah tersebut.

(isalnya gagal jantung% bronkopnemoni% toksemia pada infeksi% interaksi obat>obat an dan

berbagai keadaan lain yang menyebabkan hipotensi. Pengaturan aliran darah serebral

memiliki suatu mekanisme otoregulasi yang akan tetap mempertahankan aliran darah

dalam batas konstan dalam berbagai perubahan tekanan perfusi$B.

'#"#(#0 FAKTR RISIK STRKE DI ,SIA LAN+,T

Hipertensi% faktor risiko pemicu stroke iskemik% kejadian meningkat seiiring

bertambahnya usia dan ditemukan dengan jumlah lebih dari separuh orang dengan usia


24/32

lebih dari =@ tahun. -eventh )oint *ational +ommission 9)*+ , merekomendasikan

untuk dilakukan terapi anti hipertensi untuk kisaran tekanan darah lebih dari #8B7FB

mmHg atau #8B7en5imatik antara prekursor dikarbonil intrasel yang

berasal dari glukosa 9glioksal% metilglioksal% dan $>deoksiglukoson dengan gugua amino

protein intrasel dan ekstrasel membentu Advanced Glycation nd Products 9AGs yang

dapat memberi efek vaskular yakni peningkatan permeabilitas vaskular sehingga

mempermudah masuk dan tertumpuk nya lipid dalam pembuluh darah yang akan

mempercepat proses aterosklerosis disamping hiperkolesterolemia sebagai faktor utama

pemicu aterosklerosis#=.

'#"#) ERBANDINGAN RFIL FAKTR RISIK STRKE ANTARA RIA

DAN 3ANITA ADA KELMK ,SIA 4ANG BERBEDA ADA KAS,S

STRKE ISKEMIK

(enurut penelitian 9Liao>ying ;ao et al% 2B#2% pasien stroke pria cenderung masa

lalunya atau masa kini nya adalah perokok dan peminum berat dibandingkan pasien


25/32

wanita% dimana pasien wanita cenderung mempunyai riwayat penyakit jantung. "idak

ditemukan adanya perbedaan antara pria dan wanita dalam riwayat keluarga hipertensi%

penyakit jantung% dan stroke. di usia pertengahan% prevalensi merokok dan riwayat

peminum masih lebih dominan pada pasien pria dibandingkan pasien wanita% tetapi pasien

wanita lebih cenderung mempunyai diabetes% penyakit jantung% dan atrial fibrilasi$,. !i

grup dengan usia lanjut% tidak ditemukan perbedaan antara wanita dan pria untuk faktor

risiko vaskular kecuali pria lebih didominasi riwayat perokok dan peminum yang dapat

dilihat pada tabel 9#.# lampiran$,.

tabel '#'# e$bandin&an p$o*il *a%to$ $isi%o anta$a p$ia dan 5anita pada %elompo%

usia 6an& be$beda pada %asus st$o%e is%emi%$,

'#"#0# Kada$ Homosistein pada st$o%e is%emi% t$omboti% be$dasa$%an %elompo% umu$

6ejadian aterotrombosis yang berkaitan dengan hiperhomosisteinemia merupakan

hasil dari disfungsi dan jejas endotel yang diikuti aktivasi trombosit dan pembentukan

trombus. Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa aterosklerosis yang

dipicu hiperhomosisteinemia ditandai dengan akumulasi substansi trombosit. )ejas endotel

yang diinduksi homosistein mengekspos matriks sub>endotelial yang akhirnya


26/32

mengakibatkan aktivasi trombosit. !isfungsi endotel merupakan salah satu mekanisme

aterotrombosis yang diduga berperan dalam hiperhomosisteinemia. Pada kondisi

fisiologis% jenis kelamin laki>laki dan pertambahan usia kadar homosistein akan

meningkat#B.

(enurut penelitian 9Aman A6% Ginting AA% Anwar ;. 2BB@% kadar homosistein

berbeda bermakna dibandingkan kelompok kontrol hanya pada kelompok umur 8#>=B

tahun% sedangkan kelompok umur M8B dan =# tahun tidak berbeda bermakna

dibandingkan kontrol#.

tabel '#( 7 %ada$ !omosistein be$dasa$%an %elompo% umu$ pada pende$ita st$o%e

is%emi% dan %ont$ol#

BAB III

EMBAHASAN

(enurut teori umum% proses menua adalah proses degeneratif progresif dimulai dari

tingkat sel hingga ke tingkat organ tubuh seiiring bertambahnya usia. -emakin tua usia

seseorang% fungsi>fungsi tubuh semakin menurun dan semakin berisiko untuk mengidap

berbagai penyakit.


27/32

-troke merupakan salah satu penyakit dengan insidensi tinggi pada golongan lansia.

&aktor>faktor risiko yang berperan memicu stroke terutama stroke iskemik pada

kelompok usia lanjut adalah proses degeneratif pembuh darah otak pada usia lanjut%

kelainan vaskular yang terjadi terutama aterosklerosis% hipertensi% diabetes melitus% dan

hiperkolesterolemia.

Pada pembuluh darah otak pada usia lanjut% pembentukan plak ateroma sering

dijumpai karena proses degeneratif pembuluh darah dan status hiperkolesterolemia.

!iabetes mellitus juga memegang peran dalam mempermudah pembentukan plak

ateroma dan mempercepat proses aterosklerosis karena terbentuknya AGs.

Aterosklerosis dapat menghambat aliran darah menuju otak sehingga dapat memicu

stroke iskemik dimana asupan oksigen tidak tersuplai dengan baik pada jaringan otak

yang mengalami oklusi pembuluh darah karena aterosklerosis. Aterosklerosis semakin

mudah terbentuk seiiring bertambahnya usia ditambah dengan faktor>faktor risiko yang

berperan seperti status hiperkolesterolemia% diabetes mellitus% dan hipertensi.

!egenerasi discus vertebralis pada kasus spondilosis servikalis juga memegang

peranan pada kasus stroke iskemik. !egenerasi tersebut dapat menekan a.vertebrales dan

terjadi oklusi pembuluh darah otak. /erkurangnya panjang kolum servikal yang

mengakibatkan a.vertebrales menjadi berkelok>kelok dan pada posisi tertentu dapat

terjadi oklusi juga memegang peranan sebagai suatu faktor risiko.

(eningkatnya kadar homosistein pada golongan lansia berperan pada kejadian oklusi

pembuluh darah terutama stroke iskemik trombotik. !isfungsi endotel karena pengaruh

langsung homosistein ditambah proses degeneratif pembuluh darah seiiring

bertambahnya usia merupakan faktor risiko terjadinya oklusi pembuluh darah karena

tertumpuknya trombus pada endotel pembuluh darah yang degeneratif dan rusak.


28/32

BAB I2

EN,T,

a# KESIM,LAN

/ertambahnya usia merupakan faktor risiko terhadap insidensi stroke iskemik

b# SARAN


29/32

kurangnya data kejadian stroke iskemik di 0ndonesia karena bertambahnya usia

dengan masing>masing faktor risiko penyebab dari bertambahnya usia tersebut di dalam

skripsi ini diharapkan . ntuk kedepannya dibutuhkan penelitian>penelitian lebih lanjut

mengenai permasalahan ini karena kurangnya penelitian yang ada di 0ndonesia dan

pemahaman yang baik untuk masyarakat umum khusunya golongan lansia. !ibutuhkan

pula penelusuran permasalahan insidensi stroke iskemik pada golongan usia muda.

Da1tar pustaka

#. Aman A6% Ginting AA% Anwar ;. 6adar Homosistein pada Penderita -troke 0skemik

"rombotik. 2BB@

2. /akheit A(4. A primer in stroke care. Penerbit AuthorHouse.2BB, p.=

$. /halla A% Grieve 1% "illing 6% 1udd AG% 3olfe +!A. 4lder stroke patients in europe : stroke

care and determinants of outcome. /ritish Geriatric -ociety. 2BB8

8. /ollmann A% ombardi &. 0ntroduction to Atrial &ibrilation : &rom (echanism to "reatment.

0n nderstanding Atrial &ibrilation. 2BB$. penerbit buku kedokteran +G. 2BB, p.2@B


30/32

=. !avey P. -troke. At a glance medicine. penerbit erlangga. 2BB= p.$@#

,. !avis -% ees 6% indley 1. -troke in lderly. 3orld -troke Academy


31/32

2=. *ugroho H3. komunikasi dalam keperawatan gerontik. penerbit buku kedokteran +G. 2BB=

p.@

2,. Pin5on 1. (engapa Pasien -troke !atang "erlambat 6e 1umah -akit. (edicinus. 2B#2

2


32/32

skripsi nicho

Documents