sonny adi wijaya_p 1806215069-1

Upload: astari-pratiwi-nuhrintama

Post on 25-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    1/60

    Mata Kuliah : Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

    Dosen : Dr. Syahrir A. Pasinringi, MS

    ELAAH PUS AKA

    KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN

    RUMAH SAKI

    OLE :

    SO!!" AD# $#%A"A & P'()*+(-*+/

    KONSEN RASI ADMINIS RASI RUMAH SAKI

    PASCASARJANA KESEHA AN MASYARAKA

    UNIVERSI AS HASANUDDIN

    2015

    1

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    2/60

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

    DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

    A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

    B. Ruusan Masalah .................................................................... !

    ". Pertan#aan telaah $ustaka...........................................................!

    D. Tu%uan Telaah $ustaka ................................................................ !

    D.1. Tu%uan Uu ................................................................ !

    D.!. Tu%uan &husus ............................................................... !

    E. Man'aat Telaah Pustaka............................................................... (E.1. Man'aat Te)ritik .............................................................. (

    BAB II TINJAUAN PUSTA&A .................................................... *

    A. MANAJEMEN RUMAH SA&IT ........................................... +

    A.1. RUMAH SA&IT ............................................................. +

    A.1.1 DEFINISI RUMAH SA&IT .................................. +

    A.1.!. TUJUAN RUMAH SA&IT ................................. *

    A.1.( RUAN, LIN,&UP RUMAH SA&IT ................ -

    A.1.+. &LASIFI&ASI RUMAH SA&IT ........................ 1

    A.1.*. /ISI DAN MISI .................................................. 1+

    A.1.0. &EBIJA&AN RUMAH SA&IT ........................... 1+A.1.0.1. DEFINISI DAN "IRI &EBIJA&AN ......... 1+

    A.1.0.!. BENTU& &EBIJA&AN .............................. 1*

    A.1.0.(. NILAI DAN &EDUDU&AN &ESEHATAN 1*

    A.1.0.+. &EBIJA&AN PUBLI& DAN &EBIJA&AN 10

    &ESEHATAN

    A.1.0.*. PRSES PEN,EMBAN,AN &EBIJA&AN !!

    A.1.0.0. MNITRIN, DAN E/ALUASI &EBIJA&AN !0

    A.1.0.-. RE&MENDASI DAN AD/&ASI &EBIJA&AN (

    A.1.-. STANDAR PELA2ANAN RUMAH SA&IT (1

    A.1.3. "LINI"AL ,/ERNAN"E .................................. ((

    A.1.4. PERATURAN INTERNAL RUMAH SA&IT(+

    A.!. MANA,EMENT DAN ADMINISTRASI ..................... (0

    A.!.1.TTAL 5UALIT2 MANA,EMENT .................... (3

    A.!.!. PERAN MANAJERIAL ......................................... (4

    A.!.(. FUN,SI MANAJEMEN ......................................... +

    A.!.+. RUAN, LIN,&UP MANAJEMEN RUMAH SA&IT ++

    A.!.+.1. MANAJEMEN INFRMASI ........................ ++

    A.!.+.!. MANAJEMEN A&UNTANSI DAN &EUAN,AN

    RS ................................................................... +*

    A.!.+.(. MANAJEMEN STRATE,IS ......................... +0

    2

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    3/60

    A.!.+.+. MANAJEMEN L,ISTI& ............................. *

    A.!.+.*. MANAJEMEN SDM .......................................*!

    A.!.+.0. MANAJEMEN MUTU ....................................*(A.!.+.- &ESEHATAN LIN,&UN,AN DAN

    &ESELAMATAN &ERJA .............................. *+

    A.!.+.3. MANAJEMEN RISI& RUMAH SA&IT .... *0

    DAFTAR PUSTA&A ............................................................................... *-

    3

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    4/60

    BAB I

    PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .

    Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak

    hanya oleh orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok, dan

    bahkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat

    tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah

    menyelenggarakan pelayanan kesehatan. (Blum, 197!

    Status kesehatan dari sebuah negara merupakan "erminan sistempolitik yang ada pada negara tersebut. #ilai penting kesehatan sebagai

    salah satu hak asasi manusia dan posisi strategis sektor kesehatan yang

    menyangkut hajat hidup orang banyak menjadikannya sarat dengan

    muatan aspek politik. $engan berbagai karakteristik khasnya, politisasi

    kesehatan la%im terjadi sehingga kebijakan kesehataan sering kali

    diterapkan lebih berdasarkan aspek politis dibanding aspek rasionalitas.

    (&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan )rinsip dan )raktik, *+1, hal. -i-!.

    )erkembangan umah sakit saat ini mengalami trans/ormasi besar.

    )ada masa sekarang rumah sakit sedang berada dalam suasana global

    dan bersaing dengan pelayanan kesehatan alternati/ seperti dukun dan

    tabib. )ada keadaan demikian pelayanan rumah sakit sebaiknya dikelola

    dengan dasar konsep manajemen yang mempunyai etika. Tanpa konsep

    manajemen yang jelas, perkembangan rumah sakit di 0ndonesia akan

    berjalan lambat. al ini dapat diihat pada perkembangan aspek keuangan

    rumah sakit. 0n/rastruktur keuangan rumah sakit pemerintah sangat buruk

    karena belum ada pemahaman bahwa sistem keuangan harus

    berdasarkan sistem akuntansi yang benar. Sebagai ilustrasi, pada suatu

    pertemuan pembahasan sistem keuagan di rumah sakit pemerintah milik

    pusat tahun 1992 teridenti/ikasi bahwa penyusun sistem keuangan rumah

    sakit ternyata para dokter yang seharihari masih melakukan praktek

    klinis. &kibatnya, waktu itu sistem akuntansi rumah sakit pemerintah pusat

    1

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    5/60

    praktis tidak menga"u pada kaidahkaidah akuntansi yang disusun oleh

    akuntan.

    3aka dalam kegiatan organisasi rumah sakit yang kompleks

    pengalaman saja tidak "ukup, penanganannya tak bisa lagi atas dasar

    kirakira atau selera, hal ini disebabkan 4 1. Sumber daya yang makin

    sulit dan mahal. *. 5ra kompetisi yang menuntut pelayanan prima. 6.

    Tuntutan masyarakat yang makin berkebang.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan masalah yang ada, maka diperlukan telaah pustaka

    terhadap hubungan antara umah Sakit, )erilaku rganisasi,

    3anajemen umah Sakit dan kepuasaan pasien.

    C. Pertanyaan Telaah Pustaka :

    1. &pakah manajemen rumah sakit mempunyai pengaruh terhadap

    kepuasan pasien 8

    *. &pakah perilaku organisasi mempunyai pengaruh terhadap

    kepuasan pasien 8

    D. Tujuan Telaah Pustaka :

    D.. Tujuan Umum

    3engetahui pengaruh manajemen rumah sakit, perilaku organisasi

    terhadap kepuasan pasien di rumah sakit.

    D.!. Tujuan "husus

    1. 3engetahui pengaruh manajemen rumah sakit terhadap kepuasan

    pasien

    *. mengetahui pengaruh perilaku organisasi terhadap kepuasan pasien

    2

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    6/60

    E. Man#aat Penel$t$an

    E.. Man#aat Te%r$t$k

    3emberi bukti empiris tentang pengaruh manajemen rumah sakit,

    perilaku organisasi terhadap kepuasan pasien di rumah sakit.

    3

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    7/60

    BAB II

    TIN&AUAN PU'TA"AB. MANA&EMEN RUMAH 'A"IT

    A.. RUMAH 'A"ITSejalan dengan peningkatan pembangunan di segala bidang, maka

    perubahan sistem nilai di masyarakat semakin berkembang pengetahuan

    dan pendidikan yang meningkat menyebabkan tuntutan masyarakat

    terhadap pelayanan yang bermutu seperti pelayanan kesehatan, semakin

    tinggi.

    $epartemen kesehatan menyadari betul tantangan tersebut denganpertimbangan perkembangan masalah serta ke"enderungan

    pembangunan kesehatan ke depan. Salah satu strategi utama dalam

    mewujudkan isi $ep'es :Masyarakat yang Mandiri Untuk Hidup Sehat

    adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan yang

    bermutu. ($ep'es, *++;!umah sakit sebagai salah satu rujukan tingkat * dalam sistem

    rujukan kesehatan di 0ndonesia, diharapkan dapat membantu dalam

    meningkatkan kesehatan serta menanggulangi penyakit untuk

    kelangsungan hidup manusia serta mampu menjadi jembatan pelayanan

    medik dasar dan tingkat lanjutan. ($ep'es, *++;!.

    A.. DE(INI'I RUMAH 'A"ITumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang

    menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan se"ara paripurna

    yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

    ('emenkes, *++9!. umah Sakit adalah pusat di mana pelayanan

    kesehatan masyarakat, pendidikan, serta penelitian kedokteran

    diselenggarakan ((&

    yang melalui tenaga medis pro/esional yang terorganisir serta sarana

    kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran,

    asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis, serta

    pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien ((&&!, 197!.

    A..!. TU&UAN RUMAH 'A"IT

    4

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    8/60

    Tujuan sistem pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit, di

    abad ke *1, dalam rangka mengurangi angka kesakitan dan kematian

    serta meningkatkan kesehatan, antara lain 4 ((03!, *++1!1! Safe 4 pelayanan yang mengutamakan keselamatan,

    menghindari "idera pada pasien akibat perawatan.*! Effective 4 menyediakan pelayanan yang berbasis pada ilmu

    pengetahuan terbaru kepada seluruh pasien.3) Patient-centered :menyediakan pelayanan yang penuh dengan

    respek dan selalu tanggap akan kebutuhan pasien dan

    memastikan nilainilai pelayanan pasien.

    4) Tie!y 4 memberikan pelayanan se"ara tepat waktu dan

    mengurangi keterlambatan yang dapat membahayakan bagi

    pemberi layanan atau penerima layanan.") Efficient 4 menggunakan semua peralatan untuk pelayanan

    se"ara "ukup, menghindari produksi sampah berlebihan#$) E%uita&!e 4 menyediakan perawatan yang tidak membeda

    bedakan antara suku, jenis kelamin, geogra/is, dan status sosio

    ekonomi.

    $alam rangka men"apai tujuan pelayanan di abad ke*1, maka

    dibutuhkan suatu desain ulang atau re-design pelayanan dalam sistem

    pelayanan, menurut ((03!, *++1!, ada 1+ aturan dalam melakukan

    perubahan dalam sistem pelayanan, yaitu 4

    1! 'are is &ased (n c(ntin(us hea!ing re!ati(nship)elayanan yang berbasis pada hubungan yang dapat

    membantu penyembuhan pasien, misalnya 4 telepon, email ke

    dokter.

    *! 'are is cust(ied acc(rding t( patient needs and va!uesSistem pelayanan harus di desain dimana masyarakat se"ara

    umum dapat menggunakan.6! The patient is the s(urce (f c(ntr(!

    )asien harus selalu diberikan in/ormasi dan kesempatan yang

    "ukup untuk menentukan setiap tindakan atau pengobatan yang

    akan diberikan kepadanya atau inf(red c(nsent.! *n(+!edge is shared and inf(rati(n f!(+s free!y.

    5

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    9/60

    )asien dan pemberi layanan kesehatan harus berkomunikasi

    se"ara e/ekti/ dan saling berbagai in/ormasi2! ,ecisi(n aking is evidence-&ased.

    )asien harus menerima layanan kesehatan yang berbasis ilmu

    pengetahuan terkini.! Safety is a syste pr(perty.

    )asien harus terhindari dari "idera yang disebabkan oleh sistem

    pelayanan kesehatan.7! Transparency is necessary.

    Sistem pelayanan kesehatan harus mempermudah pasien dan

    keluarga dalam mengakses in/ormasi yang dibutuhkan.

    ;! eeds are anticipated.Sistem harus dapat mengantisipasi kebutuhan pasien.

    9! .aste is c(ntinu(us!y decreased.Sistem harus mengurangi produksi sampah yang sebenarnya

    dapat dihindari.1+!'((perati(n a(ng c!inicians is a pri(rity.

    'erjasama antara klinisi dan institusi kesehatan harus menjadi

    prioritas utama, dimana terdapat kolaborasi dan komunikasi

    akti/.

    3enurut ('emenkes, *++9! dalam UU #o. Tahun *++9 Bab 00,

    pasal *, umah Sakit diselenggarakan berasaskan )an"asila dan

    didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika, dan pro/esionalitas, man/aat,

    keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan

    dan keselamatan pasien, serta mempunyai /ungsi sosial. Berdasarkan

    )asal dan 2, UU #o. Tahun *++9, rumah sakit mempunyai tugas

    memberikan pelayanan kesehatan perorangan se"ara paripurna dan

    dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan perorangan se"ara

    paripurna, umah Sakit mempunyai /ungsi antara lain 4

    a! )enyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan

    kesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.b! )emeliharaan dan peningkatan kesehatan peorangan melalui

    pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga

    sesuai kebutuhan medis

    6

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    10/60

    "! )enyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

    manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam

    pemberian pelayanan kesehatan= dand! )enyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta

    penapisan teknologi bidang kesehatan dalam rangka

    peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika

    ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

    A..) RUAN* LIN*"UP RUMAH 'A"ITuang lingkup pelayanan rumah sakit terbagi menjadi *, yaitu

    pelayanan kesehatan (klinik! dan pelayanan manajerial (administrasi!

    ('emenkes, *++9!. )ada pelayanan kesehatan (klinik!, pelayanan rumah

    sakit terbagi 4a! )elayanan medik,)elayanan yang diberikan oleh seorang dokter, baik umum maupun

    spesialis. alan, rawat inap, gawat darurat,

    rehabilitasi medik.

    b! )enunjang medik,

    )elayanan yang ber/ungsi membantu tim medis dalam memberikan

    pelayanan, "ontohnya 4 ?aboratorium, /armasi, radiologi dan iaging/

    kamar operasi,

    "! )enunjang nonmedik.

    )elayanan pendukung yang ber/ungsi membantu kelan"aran /ungsi

    rumah sakit, "ontohnya 4 @i%i, !aundry/ sarana dan prasarana, logistik.

    )ada pelayanan manajerial, rumah sakit melakukan pelayanan di

    bidang in/ormasi, pemasaran, mutu, sumbe daya manusia, logistik,

    kesehatan dan keselamatan kerja.

    Selain melakukan /ungsi penyelenggaraan pelayanan kesehatan,

    rumah sakit juga melakukan /ungsi pen"egahan terhadap penyakit atau

    pendidikan masyarakat, yang menurut (?eaAell

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    11/60

    )romosi kesehatan merupakan tingkatan pen"egahan yang

    pertama dan yang paling utama dilakukan, karena ruang lingkup kerja dari

    promosi kesehatan adalah menjadikan orang sehat dan agar meningkat

    derajat kesehatannya. al ini dilakukan tidak hanya dengan memberikan

    in/ormasi tentang kesehatan saja, tetapi berusaha agar mengubah sikap

    dan perilaku masyarakat agar mengarah pada kesehatan yang setinggi

    tingginya, "ontohnya 4 )BS di rumah, sekolah.

    1) Spesific Preventi(n 2 Pr(tecti(n

    Spesi/i" prote"tion atau perlindungan khusus merupakan tingkatan

    pen"egahan penyakit kedua yang dilakukan terhadap h(statau penjamu

    dengan "ara meningkatkan daya tahan tubuhnya serta perlindungan

    terhadap tubuh (bila diperlukan!. Spesific pr(tecti(n dilakukan oleh

    indiAidu dengan menyadari bahaya kesehatan yang mengan"am di

    lingkungan sekitarnya.

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    12/60

    $isability limitation atau pembatasan ke"a"atan merupakan

    tingkatan dimana seseorang yang telah terserang penyakit dan "enderung

    mengakibatkan ke"a"atan di tindak lanjuti dengan membatasi ruang gerak

    ke"a"atan yang dapat dialaminya, serta untuk menguragi kemungkinan

    terjadinya ke"a"atan (apabila belum terlalu parah!.

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    13/60

    Berdasarkan jenis pelayanannya, rumah sakit terdiri atas 4

    a! umah Sakit Umum 4 adalah rumah sakit yang memberikan

    pelayanan kepada berbagai penderita dengan berbagai jenis

    kesakitan, memberi pelayanan diagnosis dan terapi untuk

    berbagai kondisi medik, seperti penyakit dalam, bedah,

    pediatrik, kebidanan dan kehamilan.$. Rumah 'ak$t Umum Pemer$ntah

    umah Sakit Umum )emerintah )usat dan $aerah

    diklasi/ikasikan menjadi umah Sakit Umum 'elas &, B,

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    14/60

    keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya di dasarkan pada prinsip

    e/isiensi dan produktiAitas. ()residen, *++2!Berdasarkan )) #o.*6 Tahun *++2 tentang )engelolan 'euangan

    Badan ?ayanan Umum pasal 9 tentang Tari/ ?ayanan 41! B?U dapat memungut biaya kepada masyarakat sebagai

    imbalan dan barang atau jasa layanan yang diberikan.*! 0mbalan atas barang atau jasa layanan yang diberikan

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1! ditetapkan dalam bentuk

    tari/ disusun atas dasar perhitungan biaya per tari/ layanan atau

    hasil per inAestasi dana.

    6! Tari/ layanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (*! diusulkan

    oleh B?U kepada 3enteri atau pimpinan lembaga atau 'epala

    S')$ sesuai dengan kewenangannya.! Usul tari/ layanan dari 3enteri atau pimpinan lembaga atau

    'epala S')$ sebagaimana dimaksud ayat (6! selanjutnya

    ditetapkan oleh 3enteri 'euangan C @ubernur C Bupati C

    Dalikota sesuai dengan kewenangannya.2! Tari/ layanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (6! dan ayat

    (! harus mempertimbangkan 4 kontinuitas dan pengembangan

    layanan, daya beli masyarakat, asas keadilan dan kepatutan,

    dan kompetisi yang sehat.

    $$$. Rumah 'ak$t Umum 'asta.

    b! umah Sakit 'husus 4 adalah rumah sakit yang memberi

    pelayanan diagnosis dan pengobatan untuk penderita

    dengan kondisi medik tertentu baik bedah maupun nonbedah, seperti rumah sakit kanker, bersalin, psikiatrik,

    ketergantungan obat.

    ), Bentuk Rumah 'ak$tBerdasarkan bentuknya, umah Sakit dibagi menjadi 4

    a! umah Sakit Bergerak 4 merupakan umah Sakit yang siap

    guna dan bersi/at sementara dalam jangka waktu tertentu

    11

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    15/60

    dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain,

    "ontohnya 4 'araAan, kapal laut, gerbong 'ereta &pib! umah Sakit 3enetap 4 merupakan umah Sakit yang

    didirikan se"ara permanen untuk jangka waktu lama untuk

    menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan

    se"ara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

    rawat jalan, dan gawat darurat."! umah Sakit ?apangan 4 merupakan umah Sakit yang

    didirikan di lokasi tertentu selama kondisi darurat dalam

    pelaksanaan kegiatan tertentu yang berpotensi ben"anaatau selama masa tanggap darurat ben"ana

    +, Lama T$nggal

    Berdasarkan lama tinggal, umah Sakit terdiri atas 4

    a! umah Sakit )erawatan >angka pendek 4 rumah sakit yang

    merawat penderita selama ratarata kurang dari 6+ hari.b! umah Sakit )erawatan >angka )anjang 4 rumah sakit yang

    merawat penderita selama ratarata 6+ hari atau lebih./, "a-as$tas Tem-at T$0ur 1TT,

    Berdasarkan kapasitas tempat tidur, umah Sakit diklasi/ikasikan

    sesuai pola berikut 4

    a! $i bawah 2+ TTb! 2+99 TT"! 1++199 TTd! *++*99 TTe! 6++699 TT/! ++99 TTg! 2++ TT atau lebih

    2, A#$l$as$ Pen0$0$kan

    Berdasarkan a/iliasi pendidikan, umah Sakit diklasi/ikasikan

    sebagai 4

    a! umah Sakit )endidikan 4 rumah sakit yang melaksanakan

    program pelatihan pendidikan, baik kedokteran atau

    keperawatan.

    12

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    16/60

    b! umah Sakit #on)endidikan = rumah sakit yang tidak

    memiliki a/iliasi dengan uniAersitas atau lembaga

    pendidikan.3, 'tatus Akre0$tas$

    Berdasarkan status akreditasi, umah Sakit diklasi/ikasan sebagai 4

    ('&S, *+1*!

    a! Tipe $asarb! Tipe madya"! Tipe Utamad! Tipe )aripurna.

    A../. 4I'I DAN MI'I

    isi rumah sakit adalah gambaran keadaan rumah sakit di masa

    mendatang dalam menjalankan misinya. 0si pernyataan Aisi tidak hanya

    berupa gagasan kosong, Aisi merupakan gambaran mengenai keadaan

    lemabag di masa depan yang berpijak dari masa sekarang. 3isi rumah

    sakit merupakan pernyataan mengenai mengapa sebuah rumah sakit

    didirikan, apa tugasnya dan untuk siapa rumah sakit tersebut melakukan

    kegiatan. &dapun pernyataan Aisi dan misi merupakan hasil pemikiran

    bersama dan disepakati oleh seluruh anggota rumah sakit.

    A..2. "EBI&A"AN RUMAH 'A"ITA..2.. DE(INI'I 0an "ARA"TERI'TI" "EBI&A"AN

    'ebijakan adalah keputusan mengenai halhal tertentu, banyak

    de/inisi kebijakan menurut pakar, antara lain menurut kebijakan adalah

    "ara bertindak yang sengaja dilaksanakan untuk menyelesaikan masalah

    masalah (e"lo, 1977!. 3enurut 5ulau, 192;, kebijakan adalah keputusan

    tetap, di"irikan oleh tindakan yang bersinambung dan berulangulang

    pada mereka yang membuat dan melaksanakan kebijakan (5ulau, 192;!.

    3enurut Budiardjo, kebijakan adalah sekumpulan keputusan yang diambil

    oleh pelaku atau kelompok politik dalam usaha memilih tujuantujuan dan

    "ara"ara untuk men"apai tujuan tersebut 3enurut )BB, 'ebijakan

    adalah suatu aturan tertulis hasil keputusan /ormal organisasi, yang

    mengatur nilai dan perilaku seluruh komponen dalam organisasi, yang

    13

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    17/60

    bersi/at mengikat untuk men"apai suatu tata nilai baru (#ation, 1972!, dan

    menurut >ames &nderson, kebijakan adalah suatu tindakan yang

    mempunyai tujuan yang dilakukan seseorang pelaku atau sejumlah pelaku

    untuk meme"ahkan suatu masalah. (&nderson, 199!.'ebijakan yang yang baik memiliki karakteristik, antara lain 4

    i. Tertulis dan berdasarkan proses serta keputusan /ormal

    organisasi.ii. arus releAan dengan tujuan organisasi dan dipahami

    oleh semua anggota organisasi yang terlibat.iii. $inyatakan dalam kalimat yang tertulis dan dimengerti

    oleh seluruh anggota.iA. arus jelas masa berlakunya dan menyatu dengan

    aktiAitas di masa depanA. 'ebijakan harus bersi/at terbuka tetapi harus juga

    bersi/at stabilAi. 'ebijakan bersi/at rasional, tidak jargon. ($aAis, *+11!.

    A..2.!. BENTU" "EBI&A"AN'ebijakan memiliki * bentuk, yaitu kebijakan makro dan kebijakan

    mikro. (&nderson, 199!. 'ebijakan 3akro dide/inisikan sebagai kebijakan

    yang memberikan pengaruh kepada seluruh negara atau daerah bagian,

    biasanya berupa moneter, /iskal, perdagangan dan saham (&nderson,

    199!, "ontohnya 4 UndangUndang, )), '5)5S, '5)35#. Sedangkan

    kebijakan mikro adalah kebijakan yang hanya meliputi beberapa sektor

    tertentu (&nderson, 199!, "ontohnya 4 'eputusan $irjen, )eraturan

    organisasi. 'ebijakan dapat dibuat oleh publik atau pemerintah dan

    sektor swasta.

    A..2.). NILAI DAN "EDUDU"AN "E'EHATAN'eadaan sehat dide/inisikan oleh D pada 19 sebagai

    keadaan sejahtera dari aspek /isik, mental, dan sosial, dan tidak hanya

    terbebasnya seseorang dari penyakit atau ke"a"atan. $e/inisi ini

    kemudian menjadi landasan keyakinan bahwa upaya setiap indiAidu untuk

    memperoleh kesehatan adalah hak asasi manusia. (&yuningtyas,

    )engantar 'ebijakan 'esehatan, *+1!. &rti penting :'esehatan Bagi

    14

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    18/60

    SemuaE se"ara tegas dinyatakan oleh sejumlah besar bangsa yang

    tergabung dalam D di &lma &lta Tahun 197;, dengan ikrar Hea!th f(r

    a!! &y 1555 (&yuningtyas, )engantar 'ebijakan 'esehatan, *+1!#)ernyataan yang kemudian dikenal sebagai $eklarasi &lma &ta itu

    juga menetapkan pelayaan kesehatan primer sebagai sebuah strategi

    kesehatan internasional. >elas bahwa kesehatan adalah hal penting yang

    berhak diperoleh setiap indiAidu serta menjadi kewajiban bagi negara

    untuk menjamin agar setiap warga negaranya mau dan mampu untuk

    hidup sehat dan meman/aatkan kesehatan. Selain itu, kesehatan

    merupakan sallah satu bagian dari 0ndeks )embangunan 3anusia (0)3!

    yang merupakan indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan

    masyarakat. (&yuningtyas, )engantar 'ebijakan 'esehatan, *+1!.'ritis dan pentingnya kesehatan ini antara lain ternyatakan dengan

    /akta/akta bahwa 4i. 'ebijakan kesehatan tumbuh dengan "epat, dan termasuk

    dalam wilayah yang sering menjadi bahan perdebatan.ii. Selama lebih dari *+ tahun terakhir, pembahasan kebijakan

    kesehatan berkembang pesat dalam berbagai literatur

    akademik.iii. )ada negara industri, biaya pelayanan kesehatan sudah

    meningkat 1+F dari aktiAitas ekonomi keseluruhan.iA. Sektor kesehatan sudah menjadi bagian dari industri yang

    memberikan lapangan pekerjaan luas.

    A..2.+. "EBI&A"AN PUBLI" DAN "EBI&A"AN"E'EHATAN

    'ebijakan publik pada dasarnya adalah suatu keputusan yangdimaksud untuk mengatasi permasalahn tentu, untuk melakukan kegiatan

    tertentu, atau untuk men"apai tujuan tertentu, yang dilakukan oleh

    lembaga pemerintah yang berwenang dalam rangka penyelenggaraan

    tugas pemerintahan negara dan pembangunan bangsa. Beberapa

    batasan tentang kebijakan publik diberikan oleh Thomas .$ye (1972!,

    dalam Dinarno (*++7!, yang mengatakan bahwa :kebijakan publik adalah

    apa pun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan

    15

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    19/60

    (+hatever g(vernent ch((se t( d( (r n(t t( d() . Seorang ahli lainnya,

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    20/60

    pendidikan orang dewasa, bantuan makanan, asuransi sosial,

    kamp Aaksinasi

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    21/60

    kesehatan sebagai pembangkit perekonomian, melalui inoAasi dan

    inAestasi di bidang teknologi biomedis atau produksi dan penjualan obat

    obatan, atau dengan menjamin adanya populasiyang sehat yang produkti/

    se"ara ekonomi. ('ent, 3ays, Dalt, *++2!.'ebijakan sering diartikan sebagai sejumlah keputusan yang dibuat

    oleh mereka yang bertanggungjawab dalam bidang kebijakan tertentu I

    bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan dan perdagangan. 3enurut

    Dalt, ketikda dalam sebuah pertemuan ia menanyakan de/inisi kesehatan

    kepada pakar kesehatan, dan salah seorang dari pakar tersebut

    mengartikan kebijakan kesehatan sebagai pengalokasian sumber daya

    yang terbatas di bidang kesehatan, dan oleh Dalt pengertian tersebut

    "oba dirangkum menjadi 4 kebijakan kesehatan melingkupi berbagai

    upaya dan tindakan pengambilan keputusan yang meliputi aspek teknis

    medis dan pelayanan kesehatan, serta keterlibatan pelaku C aktor baik

    pada skala indiAidu maupun organisasi yang membawa dampak pada

    kesehatan. (Dalt, 199!. Se"ara sederhana, kebijakan kesehatan

    dipahami persis sebagai kebijakan publik yang berlaku untuk bidang

    kesehatan.

    Urgensi kebijakan kesehatan sebagai baian dari kebijakan publik

    semakin menguat mengingat beberapa karakteristik, antara lain 4

    (&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan )rinsip dan )raktik, *+1!i. Sektor kesehatan amat kompleks karena menyangkut hajat

    hidup orang banyak dan kepentingan masyarakat luas.

    ii. '(nsuer ign(rance , keawaman masyarakat membuat posisi

    dan relasi :masyarakattenaga medisE menjadi tidak sejajar dan

    "enderung berpola paternalistik.iii. 'esehatan memiliki si/at ketidakpastian.iA. &danya eksternalitas, yaitu keuntungan yang dinikmati atau

    kerugian yang diderita oleh sebagain masyarakat karena

    tindakan masyarakatn lainnya.

    Stategis dan pentingnya sektor kesehatan, membuat .(r!d Hea!th

    6rganiati(n (D! menetapkan delapan (;! elemen yang harus

    18

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    22/60

    ter"akup dan menentukan kualitas dari sebuah kebijakan, yaitu (D,

    *+11! 4

    i. )endekatan holistik)endekatan kesehatan sebaiknya mengandalkan upaya

    promoti/, preAenti/, kurati/, rehabilitati/ii. )artisipatori

    )artisipasi masyarakat akan meningkatkan e/isiensi dan

    e/ekti/itas kebijakan.iii. 'ebijakan publik yang sehat

    Setiap kebijakan harus diarahkan mendukung ter"iptanya

    pembangunan kesehatan yang kondusi/ dan berorientasi padamasyarakat.

    iA. 5kuitasarus terdapat distribusi yang merata dari layanan kesehatan

    A. 5/isiensi?ayanan kesehatan harus berorientasi proakti/ dengan

    mengoptimalkan biaya dan teknologi.Ai. 'ualitas

    )emerintah harus menyediakan layanan kesehatan yang

    berkualitas bagi seluruh warga negara.Aii. )emberdayaan masyarakat

    3engoptimalkan kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki

    terutama pada daerah terpen"ilviii# Se!f-re!iant

    'ebijakan kesehatan yang ditetapkan sebisa mungkin dapat

    memenuhi keyakinan dan keper"ayaan masyarakat akan

    kapasitas kesehatan di wilayah sendiri.Setiap kebijakan memiliki otoritas sendiri. Sejauh mana

    kewenangan suatu kebijakan dapat diterapkan tergantung dari posisikebijakan tersebut dalam sebuah hierarki kebijakan, 3enurut $umilah

    &yuningtyas, hiearki kebijakan, terdiri dari 4 (&yuningtyas, )engantar

    'ebijakan 'esehatan, *+1!i. Berdasarkan sistem politik

    3enurut konsep Trias P(!itica/ hierarki dalam kebijakan meliputi4a. 'ebiajakn publik tertinggi yang dibuat oleh legislati/ sebagai

    representati/ dari publik, "ontoh 4 pembuatan UU$

    19

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    23/60

    b. 'ebijakan publik yang dibuat dalam bentuk kerjasama antara

    legislati/ dengan eksekuti/. aminan kesehatan, 2! keterpihakan pada $aerah

    Tertinggal )erbatasan dan 'epulauan ($T)'! dan $aerah Bermasalah

    'esehatan ($B'!, !. e/ormasi Birokrasi, dan 7!. .(r!d '!ass Hea!th

    'are#

    A..2./. PR5'E' PEN*EMBAN*AN "EBI&A"AN

    20

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    24/60

    )engembangan kebijakan kesehatan tidak terlepas dari masalah

    atau isu yang berkembang di tengah masyarakat. 'einginan merespons

    berbagai permasalahan yang menyangkut kepentingan masyarakat luas

    dan tujuan penyelesaian masalah menjadi dasar dilakukannya /ormulasi

    atau pembuatan kebijakan yang kemudian dilanjutkan berturutturut

    dengan tahap implementasi hingga monitoring dan eAaluasi.)roses pengembangan kebijakan, berlangsung dari sebuah siklus

    kebijakan yang dimulai dari pengaturan agenda dengan penetapan

    masalah publik yang signi/ikan dan mengundang perhatian masyarakat

    luas sehingga memun"ulkan tindakan pemerintahan. &dapun gambaran

    proses, sebagai berikut 4

    D$agram '$klus "e6$jakan 1P%l$t$7s8 !99,

    i# 7genda SettingSebagai respon terhadap permasalahan publik, legistlati/ dan

    birokrasi pemerintah dapat bergerak ddan terlibat dalam proses/ormulari, adopsi, dan implementasi kebijakan, termasuk turut

    berperan untuk mengatasi masalah yang mun"ul selama proses

    penyusunan kebijakan.'ingdon menjabarkan agenda setting pada pembuatan

    kebijakan publik sebagai pertemuan dari 6 (tiga! :pilar

    pertimbanganE penting, yaitu masalah (pr(&!e)/ solusi yang

    memungkinkan untuk masalah tersebut (p(ssi&!e s(!uti(ns t(

    the pr(&!ess)/ dan keadaan politik (p(!itic circustances)#

    21

    (. Agenda Setting

    Pu6li7 attenti)n ')7uses )n a $u6li7

    $r)6le )r issue. ''i7ial 8)r9s an9

    a7ti)ns hel ')7us attenti)n

    (-

    -. Poli0y E1sluationP)li7# anal#sts insi9e an9 )utsi9e

    g):ernent 9eterine 8hether the$)li7# is a99ressing the $r)6le

    an9 8hether i$leentati)n is

    . Poli0y 2ormulation

    P)li7# akers in the legislaturean9 the 6ureau7ra7# take u$ theissue. The# 7reate legislati:e;regulat)r#; )r $r)gaati7

    34. Poli0y Ado5tion

    P)li7# akers ')ral## a9)$ta $)li7# s)luti)n; usuall# in

    the ')r )' legislati)n )r rules

    3. Poli0y #m5lementation

    ,):ernent agen7ies 6egin the %)6 )' aking

    the $)li7# 8)rk 6# esta6lishing $r)7e9ures;8riting gui9an7e 9)7uents; )r issuing grants

    Poli0y 2ormulation :

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    30/60

    5Aaluasi kebijakan juga memberikan sumbangan pada kritik

    terhadap nilainilai yang mendasari suatu kebijakan. &da (empat!

    alasan, yaitu 4 (1! untuk mempelajari kegiatan yang sedang dilaksanakan

    guna mengetahui bagaiaman meningkatkan kinerjanya, (*! karena

    eAaluasi kana menyediakan data tentang aktiAitas yang terjadi sehingga

    kita dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah diperoleh, (6!

    permintaan dari lembaga donor yang membiayai kegiatan, (!

    mendapatkan data eAaluasi. $alam melakukan eAaluasi, met%0e

    kual$tat$# merupakan metode yang dapat mempelajari suatu

    permasalahan se"ara mendalam (&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan

    )rinsip dan )raktik, *+1!

    A..2.3. RE"5MENDA'I DAN AD45"A'I "EBI&A"AN

    ekomendasi kebijakan adalah prosedur analisis kebijakan yang

    digunakan untuk menghasilkan in/ormasi mengenai konsekuensi yang

    mungkin dari serangkaian arah tindakan di masa depan dan nilainiai atau

    man/aat dari tindakan tersebut ($unn, 199!, ekomendasi

    memungkinkan serangkaian aksi di masa mendatang untuk menghasilkan

    konsekuensi berharga bagi indiAidu, kelompok, atau masyarakat

    seluruhnya. al ini dimungkinkan karena rekomendasi bijakan

    menjelaskan konsekuensi di masa datang setelah dilakukannya berbagai

    alternati/ tindakan. (&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan )rinsip dan

    )raktik, *+1!.

    Tujuan rekomendasi kebijakan adalah menentukan alternati/ terbaik

    yang harus diambil. 3enulis rekomendasi kebijakan pada dasarnya

    adalah proses peme"ahanmasalah yang mengikuti alur sebagai berikut 4

    a. identi/ikasi dan klari/ikasi isu kebijakan.b. 3eneliti latar belakang dan konteks yang releAan.". 0denti/ikasi alternati/ kebijakan.

    d. 3elakukan konsultasi yang diperlukan

    27

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    31/60

    e. 3enyeleksi opsi kebijakan terbaik./. 3enyiapkan dokumen rekomendasi.

    Terkait dokumen rekomendasi, terdapat * (dua! bentuk yang

    dibedakan berdasarkan urutan pemaparan hasil rekomendasi dan

    analisis. Bentuk pertama adalah direct structure yang se"ara langsung

    menghasilkan rekomendasi setelah memerhatikan in/o penting sebagai

    pendahuluan singkat. Bentuk kedua adalah indirect structure#

    (&yuningtyas, 'ebijakan 'esehatan )rinsip dan )raktik, *+1!

    &dAokasi berasal dari bahasa 0nggris, :t( adv(cate, tidak hanya

    berarti :membelaE (t( defend), tetapi bisa berarti mengajukan atau

    mengemukakan (t( pr((te), dengan kata lain berusahan :men"ipptakanE

    (t( create) yang baru, yang belum ada (-/ord, 192;!. Susan S"ribner dan

    Barbara Kanlon membuat pengertian bahwa adAokasi merupakan

    serangkaian tindakan dengan tujuan mengarahkan pembuat kebijakan

    dan stake h(!der kun"i lainnya untuk mendukung isu kebijakan tertentu.

    Se"ara garis besar, kerangka kerja dasar adAokasi dapat diuraikan

    pada 6 (tiga! jenis proses, yaitu proses legilasi dan jurisdiksi, proses politik

    dan birokrasi, proses sosialisasi dan mobilisasi. (

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    32/60

    192 telah ditegaskan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan

    kesehatan, kemudian pasal 6 ayat (6! dinyatakan negara bertanggung

    jawab atas penyediaan /asilitas pelayanan kesehatan /asilitas pelayanan

    umum yang layak.)eraturan )emerintah epublik 0ndonesia #omor 2 Tahun *++2

    tentang )edoman )enyusunan dan )enerapan Standar )elayanan

    3inimal Bab 1 ayat menyatakan 4 Standar )elayanan 3inimal yang

    selanjutnya disingkat S)3 adalah ketentuan tentang jenis dan mutu

    pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak

    diperoleh setiap warga negara se"ara minimal. &yat 7, indikator S)3

    adalah tolak ukur untuk prestasi kuantitati/ dan kualitati/ yang digunakan

    untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuh di dalam

    pen"apaian suatu S)3 tertentu berupa masukan, proses, hasil dan atau

    man/aat pelayanan ()), *++2!. )asal 69 ayat * )) 0 #o.2; Tahun *++2

    tentang )engelolaan 'euangan $aerah menyebutkan bahwa yang

    dimaksud dengan standar pelayanan minimal adalah tolak ukur kinerja

    dalam menentukan "apaian jenis dan mutu pelayanan dasar yang

    merupakan urusan wajib daerah.Standar pelayanan minimal ini dimaksudkan agar tersedianya

    panduan bagi daerah dalam melaksanakan peren"anaan, pelaksanaan,

    dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban

    penyelenggaraan standar pelayanan minimal rumah sakit. Standar

    pelayanan minimal ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman tentang

    de/inisi operasional, indikator kinerja, ukuran atau satuan rujukan, target

    nasional, sumber data.)rinsip penyusupan dan penetapan S)3 memperhatikan halhal

    berikut 4i. 'onsensusii. Sederhanaiii. #yataiA. Terukur A. Terbuka

    Ai. TerjangkauAii. &kuntabelAiii. Bertahap

    29

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    33/60

    >enis pelayanan minimal yang wajib disediakan oleh umah Sakit,

    meliputi 4 gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, bedah, persalinan dan

    perinatologi, pelayanan intensi/, pelayanan radiologi, pelayanan

    laboratorium patologi klinik, rehabilitasi medik, /armasi, gi%i, trans/usi

    darah, keluarga miskin, rekam medis, pengelolaan limbah, administrasi

    manajemen, ambulans, pemulasaran jena%ah, laundry, pemeliharaan

    sarana rumah sakit, pen"egahan dan pengendalian in/eksi.

    A..

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    34/60

    A...

    PERATURAN INTERNAL RUMAH 'A"IT('535#'5S, 'eputusan 3enteri 'esehatan epublik 0ndonesia

    #omor 7**C35#'5SCS'C0C*++*, *++*!$i masa lalu, rumah sakit sering dianggap sebagai lembaga sosial

    yang kebal hukum berdasarkan :d(ctrin (f charita&!e iunity, sebab

    mengjhukum rumah sakit untuk membayar ganti rugi sama artinya dengan

    mengurangi asetnya, yang pada gilirannya akan mengurangi

    kemampuannya untuk menolong masyarakat banyak. #ammun dengan

    perubahana paradigma perumahsakitan di dunia, dimana rumah sakit

    merupakan institusi yang pada modal, pada teknologi, dan pada tenaga

    sehingga pengelolaan rumah sakit tidak bisa sematamata sebagai unit

    sosial. 3aka sejak saat itu, rumah sakit mulai dijaikan subjek hukum dan

    sebagai target gugatan atas perilaku yang dinilai merugikan.

    ospital Bylaws berasal dari kata :h(spita! yang artinya rumah

    sakit dan :&y!a+s yang artinya peraturan setempat atau internal.

    )engertian H(spita!s 8y a+s atau )eraturan 0nternal umah Sakit

    ()0S! menurut >

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    35/60

    p(!icies and c(ntr(! its activities# leh karena itu, di 0ndonesia dapat

    diartikan sebagai pemilik atau yang mewakili.)eraturan internal rumah sakit lebih merupakan &nggaran umah

    Tangga sebuah rumah sakit, dan se"ara yuridis hal ini tidak dapat

    di"ampur dengan aturan yang seharusnya ditetapkan oleh eksekuti/

    ($irektur umah Sakit! dalam satu produk hukum.Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

    pengertian )eraturan 0nternal umah Sakit sebagai berikut 4a. suatu produk hukum yang merupakan anggaran rumah

    tangga rumah sakit yang ditetapkan oleh pemilik rumah

    sakit atau yang mewakili.b. )eraturan internal rumah sakit bukan merupakan

    kumpulan peraturan teknis administrati/ ataupun klinis

    sebuah rumah sakit.". )eraturan 0nternal umah sakit mengatur 4

    . rganisasi pemilik atau yang mewakili. )eran, tugas, dan kewenangan pemilik atau yang

    mewakili.. )eran, tugas, dan kewenangan $irektur umah Sakit.. rganisasi sta/ medis )eran, tugas, dan kewenangan sta/ medis.

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    36/60

    /. 'arena rumusannya sudah jelas, maka peraturan internal

    rumah sakit tiak dapat dita/sirkan lagi se"ara indiAidualg. )eraturan internal rumah sakit harus diterima, yang

    mempunyai otoritas dan ditaati oleh pihakpihak yang

    terkait.h. &gar tetap up t( date maka peraturan internal rumah sakit

    harus dieAaluasi se"ara berkala.

    &ntara )eraturan 0nternal umah Sakit dan 'ode etik umah Sakit

    ada sebagain saling menutupi ((ver!apping), sehingga dalam halhal

    tertentu kadangkala agak sukar untuk membedakannya. Berikut ini adalahperbedaan antara etik dan peraturan internal rumah sakit.

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    37/60

    3enurut @eorge Terry. &dministrasi adalah upaya men"apai tujuan

    yang telah ditetapkan dengan mempergunakan orang lain, sedangkan

    de/inisi manajemen adalah proses yang terdiri dari atas peren"anaan,

    pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan dan pengawasan dengan

    meman/aatkan ilmu pengetahuan dan seni untuk men"apai tujuan yang

    telah ditetapkan (Terry, *++;!

    Untuk membedakan administrasi dan manajemen, ada * (dua!

    pendapat yang ditemukan, yaitu 4

    a. administrasi berbeda dengan manajemen 4

    a.1.administrasi lebih rendah dari manajemen 4

    )endapat seperti ini dikemukakan oleh Samuel ?eAey dan )aul

    ?oomba yang menyebutkan pekerjaan administrasi hanya

    melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan pekerjaan

    manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut (?eAey, 1976!

    a.*. administrasi lebih tinggi dari manajemen 4

    )endapat seperti ini dikemukakan oleh erman Jiner yang

    menyebutkan bahwa administrasi adalah seni manajemen, sedangkan

    manajemen hanyalah mengelola halhal yang berhubungan dengan

    sumber saja, yang pada dasarnya hanya merupakan bagian dari

    pekerjaan administrasi

    b. &dministrasi sama dengan manajemen)endapat ini tidak membedakan administrasi dengan manajemen.

    &da beberapa teori terkait manajemen, antara lain 4 (3"#amara!

    a! S"ienti/i" 3anagement theoryTeori ini ada pada tahun 1;9+ I 19+, dimana pada tahun tersebut

    organisasi bertumbuh dan era industrialisasi. Teori ini menekankan

    pada pemberian spesi/ikasi se"ara hatihati dan pengukuran untuk

    pekerjaan organisasi, Tugas diberi standarisasi dan ada sistem re+ard

    and punishentb! Bureau"rati" 3anagemen Theory

    Teori ini diperkenalkan oleh 3a- Deber dan ber/okus pada pembagian

    organisasi pada hierarkinya, memperkuatn hubungan atnara otoritas

    34

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    38/60

    dan kontrol dan menyarankan adanya pembuatan S) yang

    komprehensi/"! uman elations 3oAementd!

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    39/60

    A.!.!. PERAN MANA&ERIAL3enurut 3int%berg, dalam bukunya pada tahun 199+, ada 1+

    peran manajerial yang terbagai menjadi 6 kategori, yaitu1!. 'ategori 0nterpersonal 4

    a. Jigurehead 4 sebagai seorang manajer, harus memiliki

    kepekaan sosial, hukum C resmi dan kenegaraan. 3anajeer

    diekspektasikan sebagai sumber inspirasib. ?eader 4 sebagai pemimpin, manajer harus mampu mengatur

    kinerja dan tanggung jawab setiap orang dalam kelompok kerja.". ?iasion 4 sebagai manajer, harus mampu menjaga

    komunikasi dengan pihak internal atau eksternal.*!. 'ategori 0n/ormational 4a. 3onitor 4 pada hal ini , manajer harus se"ara rutin men"ari

    in/ormasi perkembangan organisasi yang dipimpinnyab. $isseminator 4 pada hal ini, manajer harus mampu

    berkomunikasi dengan baik atau sebagai perantara yang baik dalam

    komunikasi.". Spokesperson 4 pada hal ini, manajer harus mampu menjadi

    pembi"ara atau perwakilan orang yang dapat diper"aya dalam

    menyampaikan in/ormasi organisasi ke dunia luar.6! . 'ategori $e"isional 4

    a. 5nterpreneur 4 sebagai manajer, harus mampu

    mengkreasikan dan mengontorl perubahan organisasi, hal ini berarti

    mampu menjadi peme"ah masalah, men"iptakan ide baru dan

    mengimplementasikan.b. $isturban"e andler 4 sebagai manajer harus mampu

    mengendalikan setiap gangguan yang tidak diharapkan yang dapat

    mengganggu kinerja organisasi.". esour"e &llo"ator 4 manajer harus mampu memilih sumber

    daya organisasi.d. #egotiator 4 sebagai manajer harus mampu menjadi seorang

    yang dapat bernegosiasi dengan baik.(3int%berg, 199+!

    A.!.). (UN*'I MANA&EMEN3enurut ?uther @ulli"k, dalam bukunya :The )ro"ess o/

    &dministration and 3anagementE, /ungsi manajement terbagi dalam 4

    36

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    40/60

    a!. )eren"anaan,

    )eren"anaan adalah tindakan memilih dan menetapkan segala akti/itas

    dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang

    akan datang untuk men"apai tujuan tertentu. )eren"anaan menga"u pada

    pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan,

    bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk

    melaksanakan aktiAitas tersebut untuk men"apai tujuan se"ara maksimal.

    Jungsi peren"anaan 4

    1!. 3enjelaskan berbagai masalah

    *!, menentukan prioritas masalah

    6!. 3enentukan tujuan dan indikator keberhasilan

    !. 3engkaji hambatan dan kendala

    2!. 3enyusun ren"ana kerja operasional.

    3an/aat peren"anaan 4

    1!. 3engurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu

    mendatang,

    *! $imungkinkan melakukan pilihan dari berbagai alternati/ tindakan

    6!. 3engarahkan perhatian pada tujuan

    !. 3erupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.

    2!. 3emudahkan melakukan koordinasi di antara berbagai organisasi

    Tahapan peren"anaan 4

    1!. )erumusan tujuan

    *!. )erumusan kebijakan

    6!. )erumusan prosedur

    !. )eren"anaan skala kemajuan. (?eAey, 1976!

    &spek peren"anaan 4

    3enurut &%rul &%war, peren"anaan memiliki 6 (tiga! aspek, yaitu

    1!. asil dari pekerjaan peren"anaan

    *!. )erangkat peren"anaan

    6!. )roses peren"anaan. (&%war, *+1+!

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    41/60

    1!. Bagian dari sistem administrasi

    *!. $ilaksanakan se"ara terus menerus dan berkesinambungan

    6!. Berorientasi pada masa depan

    !. 3ampu menyelesaikan masalah

    2! 3empunyai tujuan

    ! Bersi/at mampu kelola

    3a"am )eren"anaan, antara lain 4 (&%war, *+1+!

    1!. $itinjau dari jangka waktu berlaku ren"ananya 4

    a!. >angka panjang 4 1* I *+ tahun

    b!. >angka menengah 4 2 7 tahun

    "!. >angka pendek 4 1 tahun

    *!. $itinjau dari /rekuensi penggunaan

    a!. $igunakan satu kali

    b!. $igunakan berulang kali

    6!. $itinjau dari tingkatan ren"ana

    a!. )eren"anaan induk

    b!. )eren"anaan operasional

    !. $itinjau dari /iloso/i peren"anaan

    a!. )eren"anaan memuaskan

    b!. )eren"anaan optimal

    "!. )eren"anaan adaptasi

    2! $itinjau dari ruang lingkup 4

    a!. )eren"anaan strategik

    b!. )eren"anaan taktis

    "!. )eren"anaan menyeluruh

    d! )eren"anaan terpadu

    !. $itinjau dari orientasi waktu

    a!. )eren"anaan berorientasi masa lalukini

    b!. )eren"anaan berorientasi masa depan 4 redistributi/, spekulati/,

    peren"anaan kebijakan.

    b!. rgani%ing,

    38

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    42/60

    )engorganisasian adalah pengelompokkan berbagai kegiatan yang

    diperlukan untuk melaksanakan suatu ren"ana sehingga tujuan yangt elah

    ditetapkan dapat ter"apai. )rinsip pokok organisasi, antara lain 4 (&%war,

    *+1+!

    1! mempunyai pendukung*! mmempunyai tujuan6! mempunyai kegiatan! mempunyai pembagian tugas2! mempuntai perangkat organisasi! mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang7! 3empunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah.

    3a"am I ma"am organisasi 4 (&%war, *+1+!

    1!. rganisasi ?ini

    $isebut sebagai organisasi lini jika dalam pembagian tugas serta

    wewenang terdapat perbedaan yang nyata antara satuan organisasi

    pimpinnan dengan satuan organisasi pelaksana.

    *!. rganisasi sta/

    $isebut organisasi sta/ jika dalam organisasi yag dikembangkan

    satuan organisasi sta/ yang berperan sebagai pembantu pimpinan.

    6!. rganisasi ?ini dan sta/

    $isebut organisasi lini dan sta/ jika di dalam organisasi di samping

    tetap ditemukan satuan organisasi pimipinan juga dikembangkan satuan

    organisasi sta/.

    "! Sta//ing,

    Sta//ing adalah proses pengelolaan sumber daya manusia (S$3!,

    yang meliputi peren"anaan S$3, pen"arian, pemilihan, pengangkatan,

    pelatihan, penempatan, pengembangan, penetapan sistem kelola, dan

    penilaian kinerja sta/ dan karyawan (&%war, *+1+!.

    3an/aat dari penyusunan sta// yang baik, antara lain 4

    1!. $apat di"apainya tujuan dengan memuaskan

    *!. $apat meningkatkan e/ekti/itas dan e/isiensi kerja

    39

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    43/60

    6!. $apat menambah gairah kerja

    !. $apat di"iptakan suasana kerja yang menguntungkan.

    d!. $ire"ting,

    proses membimbing pelaksaan kerja, pemberian petunjuk dan

    motiAasi berkerja. )roses ini juga melibatkan pengawasan terhadap

    pelaksanan pekerjaan dan ter"apainya tujuan. )roses ini juga diharapkan

    akan mun"ul pengetahuan dan kesadaran organiasi dan budaya

    organisasi (&%war, *+1+!

    e!.

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    44/60

    6! penilaian pada tahap akhir program

    uang lingkup penilaian suatu program manajemen terdapat

    beberapa pendapat, antara lain 4

    1!. $eniston ($eniston, 197+!

    &da halhal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan, yaitu 4

    a!. 'elayakan program

    b!. 'e"ukupan program

    "!. 5/ekti/itas program

    d!. 5/isiensi

    *!. @eorge >ames 4 (&%war, *+1+!

    3enurut @eorge >ames, ruang lingkup penilaian antara lain 4

    a!. Upaya program

    b!. )enampilan program

    "! 'e"epatan penampilan program

    d! e/isiensi program

    A.!.+. RUAN* LIN*"UP MANA&EMEN RUMAH 'A"ITA.!.+.. MANA&EMEN IN(5RMA'I

    Sesuai ketentuan pasal 2* ayat (1! UU #o. Tahun *++9, setiap

    rumah sakit wajib melakukan pen"atatan dan pelaporan semua kegiatan

    penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem in/ormasi manajemen

    rumah sakit. &danya Sistem in/ormasi manajemen rumah sakit (S03S!

    akan meningkatkan e/isiensi dan e/ekti/itas penyelenggaraan rumah sakit

    di 0ndonesia.

    3enurut 'emenkes, S03S adalah suatu sistem teknologi in/ormai

    komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses

    pelayanan umah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan, dan

    prosedur administrasi untuk memperoleh in/ormasi se"ara tepat dan

    akurat, dan merupakan bagian dari Sistem 0n/ormasi 'esehatan

    ('535#'5S, )eraturan 3enteri 'esehatan epublik 0ndonesia #omor ;*

    Tahun *+16 Tentang Sistem 0n/ormasi 3anajemen umah Sakit, *+16!.

    41

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    45/60

    )elaksanaan, pengelolaan, dan pengembangan S03S

    sebagaimana dimaksud harus mampu meningkatkan dan mendukung

    proses pelayanan kesehatan di umah Sakit yang meliputi 4a. ke"epatan, akurasi, integrasi, peningkatan pelayanan,

    peningkatan e/isiensi, kemudahan pelaporan dalam

    pelaksanaan operasional.b. 'e"epatan mengambil keputusan, akurasi, dan

    ke"epatan identi/ikasi masalah dan kemudahan dalam

    penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial, dan". Budaya kerja, transparasi, koordinasi antar unit,

    pemahaman sistem.

    A.!.+.!. MANA&EMEN A"UNTAN'I DAN "EUAN*ANR'

    umah sakit merupakan suatu jenis usaha yang bergerak di bidang

    jasa pelayanan kesehatan. 'arena belum jelasnya regulasi tentang rumah

    sakit, maka sebaiknya rumah sakit perlu dikelola se"ara pro/esional. )ada

    lingkungan rumah sakit ini, realitas keuangan memainkan peran penting

    dalam pengambilan keputusan bisnis, penting bagi manajer pada semua

    tingkatan memahami konsep dasar dari keuangan rumah sakit (0khsan

    $harmanegara, *+1!&kuntansi pada umumnya merupakan suatu sistem untuk

    menghasilkan in/ormasi keuangan yang digunakan oleh para pemakainya

    dalam proses pengambilan keputusan bisnis. $engan demikian, in/ormasi

    keuangan memiliki tujuan yang berbeda, diantaranya adalah 41!. 3enyediakan in/ormasi laporan keuangan

    *!. 3enyediakan in/ormasi posisi keuangan6!. 3enyediakan in/ormasi keuangan yang dapat menunjukkan

    prestasi perusahaan dalam menghasilkan laba.!. 3enyediakan in/ormasi keuangan yang dapat menunjukkan

    prestasi perusahaan dalam melunasi hutangnya2! 3enyediakan in/ormasi keuangan yang dapat menunjukkan

    prestasi perusahaan dalam menunjukkan sumbersumber pendanaan

    perusahaan.

    A.!.+.). MANA&EMEN 'TRATE*I'

    42

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    46/60

    umah sakit merupakan sebuah lembaga yang melakukan kegiatan

    tidak di ruang hampa. $alam sejarah perkembangan rumah sakit terdapat

    interaksi antara lingkungan dengan keadaan dalam rumah sakit.

    )erubahanperubahan selalu terjadi pada masa lalu, masa sekarang, dan

    masa mendatang yang selalu merubah sistem manajemen rumah sakit.

    Se"ara "epat pada penghujung abad ke*+ dan awal abad ke*1 berbagai

    tekanan lingkungan, khususnya pengaruh kekuatan pasar memaksa

    pemilik dan pengelola rumah sakit berpikir untuk merubah sistem

    manajemennya. )asar dalam hal ini adalah terkait dengan konsep jual beli

    dalam pelayanan rumah sakit. Untuk mendapatkan pelayanan rumah

    sakit, seseorang harus memberikan pembayaran.

    )ertanyaan penting yaitu bagaimana strategi pengembangan

    rumah sakit pada situasi berbasis mekanisme pasar tetapi

    berusaha mengurangi akibat negati/nya, sambil menjalankan misi

    sosialnya. Strategi rumah sakit tentunya terpengaruh oleh

    kebijakan negara dalam sektor kesehatan. 3anajemen strategis

    merupakan suatu /iloso/i, "ara berpikir dan mengelola organisasi.

    3anajemen strategis tidak terbatas pada bagaimana mengelola

    pelaksanaan kegiatan di dalam organisasi tetapi juga bagaimana

    mengembangkan sikap baru organisasi karena mun"ulnya

    perubahan eksternal ($un"an dkk., 1992!. perubahan lingkungan

    yang berakibat langsung pada sistem manajemen organisasi.

    3enurut para ahli manajemen strategik adalah4a. (re0 R. Da>$0 1!99+,4 manajemen strategis adalah seni dan

    pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan,

    dan mengeAaluasi keputusan lintas /ungsional yang

    membuat organisasi mampu men"apai objekti/nya.

    6. Bam6ang Har$a0$ 1!99),: manajemen strategis adalah

    suatu proses yang diran"ang se"ara sistematis oleh

    manajemen untuk merumuskan strategi, menjalankan

    43

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    47/60

    strategi dan mengeAaluasi strategi dalam rangka

    menyediakan nilaiInilai yang terbaik bagi seluruhpelanggan untuk mewujudkan Aisi organisasi.

    7. Pear7h 0an R%6$ns%n 13,: manajemen stratejik

    adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan

    perumusan (/ormulasi! dan pelaksanaan (implementasi!

    ren"anaren"ana yang diran"ang untuk men"apai

    sasaransasaran organisasi.

    &da tiga (6! pendekatan dalam manajemen strategik 4. Ber-$k$r strateg$k

    Ber/ikir strategik (strategic thingking)adalah kemampuan

    organisasi untuk menjawa permasalahan yang berkenaan

    dengan pertanyaan4 Sebaik apa yang telah kita lakukan bagi organisasi8 3engapa dan bagaimana organisasi mampu

    mengembangkannya8

    Untuk menjawab pertanyaan pokok tersebut perlu daya

    nalar sebagai berikut4

    0denti/ikasi /aktor/aktor kun"i yang menyebabkan

    keberhasilan 'emampuan analisis output organisasi dan

    mengin/ormasikannya kepada stakeholderC masyarakat. )engukuran dan analisis keunggulan dibanding yang lain &ntisipasi terhadap respon yang lain dan perubahan

    lingkungna sepanjang masa. 3engekspoitasi sesuatu yang baru dan berbeda ketimbang

    pesaing. 3engutamakan atau memprioritaskan inAestasi dalam

    usaha yang meningkatkan keunggulan.

    )ada dasarnya berpikir strategik adalah berpikir nalar

    tentang perkembangan organisasi berdasarkan keunggulan

    44

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    48/60

    keunggulan kapabilitas organisasi untuk menghadapi

    tantangan, an"aman, dan misi organisasi.

    !. "eteram-$lan strateg$Seorang top manajer memerlukan keterampilan strategik4

    a. &nalisis strategi terdiri atas4 6rganiati(n hea!th audit yaitu mengadakan

    penelitianCpemeriksaan (analisis! se"ara "ermat terhadap

    kesehatana organisasi sendiri, baik terhadap kelemahan

    kelemahanCkekurangankekurangan maupun terhadap

    kekuatankekuatan atau kelebihan kelebihannya. Envir(enta! scanning yaitu meneliti, memeriksa,

    menganalisis se"ara mendalam situasi dan kondisi lingkungan

    yang dapat mempengaruhi organisasi.b. )eren"anaan program yaitu membuat suatu peren"anaan

    strategik dengan melalui langkahlangkah se"ara

    berurutan dengan melihat perubahan yang terjadi, dimulaidari menetapkan tujuanCenpoint, prioritas dan penentuan

    "ara bertindak, sampai pada langkah penge"ekan

    (monitoring! sejauhmana keberhasilan dari pelaksanaan

    peren"anaan tersebut. (3artono, *+16!

    ). Manajemen strateg$k 1Strategic management,&da dua proses dalam manajemen strategik yaitu4

    a. Trans!ati(n pr(cess/ yaitu proses penjabaran yang dimulaidari adanya keinginan dari pimpinan yang lebih tinggi

    dijabarkan menjadi kebijkasanaan dan aplikasi di lapangan

    yaitu pembuatan ren"ana kepala dan urutan kegiatan,

    sampai kepada bagaimana melayani masyarakat

    dilapangan

    45

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    49/60

    b. Manageent audit/ yaitu menge"ek atau memeriksa

    bagaimana manajemen suatu organisasi dengna hasil danprosesnya bagaiman manajemen itu berjalan.

    (3artono, *+16!

    Salah Satu teknik pengukuran manajemen stratejik atau kinerja

    adalah teknik Balan"e S"ore

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    50/60

    A.!.+.+. MANA&EMEN L5*I'TI"

    Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi

    diantaranya adalah /aktor 3an, 3oney, 3a"hine, 3ethode, dan 3aterial.

    )engelolaan yang seimbang dan baik dari kelima /aktor tersebut akan

    memberikan kepuasan kepada "ustomer baik internal maupun eksternal.

    umah sakit yang telah terakreditasi seharusnya memiliki pengelolaan

    yang baik dan terstandar termasuk lima /aktor tersebut. )ada kesempatan

    ini kami akan membahas se"ara khusus tentang logistik rumah sakit.

    'eberhasilan pengelolaan logistik rumah sakit tergantung pada

    kompetensi dari manajer logistik rumah sakit. 3anajer ber/ungsi untuk

    mengelola logistik melalui /ungsi antara lain mengidenti/ikasi,

    meren"anakan pengadaan, pendistribusian alat hingga mengembangkan

    sistem pengelolaan logistik yang e/ekti/ dan e/isien. )engadaan alat yang

    tepat dan ber/ungsi dengan baik akan memperlan"ar kegiatan pelayanan

    pasien sehingga berdampak bagi peningkatan mutu pelayanan se"ara

    umum.

    Jungsi logistik, antara lain4

    &. Jungsi )eren"anaan

    B. Jungsi )enganggaran

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    51/60

    b. Tujuan keuangan4 dapat melaksanakan tujuan

    operasional dengan biaya paling rendah.

    ". Tujuan pengamanan4 agar persediaan tidak terganggu

    oleh kerusakan, pemborosan, penggunaan tanpa hak,

    pen"urian, dan penyusutan yang tidak wajar lainnya.

    $alam menjalankan suatu perusahaan atau organisasi tidak dapat

    melepaskan peran logistik. $ua alasan utama mengapa logistik diperlukan

    dalam menjalankan usaha 4

    a. Barang dan jasa sangat dibutuhkan oleh unit

    operasional untuk mendukungkegiatan

    operasionalnya, yang dapat diwujudkan melalui

    kegiatan logistik.

    b. ?ogistik memberikan multiplier e//e"t bagi e/isiensi

    dan e/ektiAitas dalam rangka pen"apaian tujuan

    perusahaan. 'egiatan logistik mempengaruhi

    e/esiensi kegiatan unit tertentu dalam lembaga

    usaha dan e/esiensi perusahaan dan akhirnya

    akan menentukan sejauh mana kemampuan

    perusahaan untuk mendapatkan keuntungan bagi

    pengembangan usaha dan kemakmuran pemilik

    perusahaan

    (Been"olen, *+11!

    A.!.+./. MANA&EMEN 'DM3anajemen Sumber daya manusia dalam menjalankan /ungsinya

    akan mendistribusikan pekerja ke berbagai bidang dalam organisasi

    sesuai kebutuhannya. 0ni menunjukkan bahwa manajemen sumber daya

    manusia mempunyai keterkaitan dengan manajemen bidang lain dalam

    organisasi utnuk men"apai hasil kerja yang e/ekti/ (Bangun, *+1*!

    Jungsi operasional manajemen sumber daya manusia,antara lain 4

    pengadaan S$3 (analisis pekerjaan!, peren"anaan S$3, penarikan

    48

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    52/60

    S$3, Seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, penilaian

    kinerja, pemberian kompensasi.

    Berbagai /aktor yang berjalan di luar batasbatas organisasi dapat

    mempengaruhi kelima /ungsi manajemen sumber daya manusia yang

    telah diidenti/ikasi sebelumnya. 'eadaan ini dapat mengubah pengaturan

    kegiatan sumber daya manusia untuk men"apai hasil kerja yang e/ekti/.

    'esalahan dalam pengambilan keputusan tentang sumber daya manusia

    dapat berakibat lingkungan akan menguasai organisasi. (Bangun, *+1*!

    Se"ara umum, manajer sumber daya manusia bertanggung jawab

    atas tugastugas khusus sumber daya manusia, walaupun sebagian

    hilang karena dikerjakan pihak lain. )ada kebanykan perusahaan besar,

    pengelolaan S$m ditangani seorag manajer dan bertanggung jawab

    padaa

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    53/60

    *. Tuntutan terhadap mutu selalu berubah (dinamis! dan makin tinggi=

    6. 3utu merupakan konsep sikap dan penilaian=

    . 3utu sangat ditentukan oleh persepsi, interpretasi dan pengalaman

    2. 3utu men"akup4

    3utu 0nput (3utu )etugas= 3utu bahan= alat= /asilitas= mutu

    in/ormasi!=

    3utu )roses (mutu kerja= proses pelayanan, proses

    pemberian in/ormasi, proses emphati!=

    3utu )roduk (bahan yang dikonsumsi konsumen!=

    Jalsa/ah 3utu menurut beberapa &hli 4

    1. 3enurut $onabedian (6 dimensi!

    a! 3utu pelayanan medik=b! 3utu pelayanan nonmedik="! 3utu komunikasi

    *. 3enurut )arasuraman (&T5!a! 3utu eliabilitas=b! 3utu &ssuran"e="! 3utu Tangibel=

    d! 3utu 5mphati=e! 3utu esponsiAenes.

    6. 3enurut in"enta! 3utu S$3=b! 3utu Jasilitas="! 3utu )elayanan=d! 3utu Sistem dan )rosedur

    'onsep mutu yang sangat penting bagi seorang manajer adalah

    (modi/iksi >.3. >uran!

    1. 3utu sebagai keistimewaan produk=

    *. 3utu berarti bebas dari kekurangan atau ke"a"atan (de/isiensi!=

    6. 3utu adalah persoalan perilaku (pengetahuan, sikap, dan

    tindakan!=

    . 3utu adalah satu bendel produk (8und!e (f Pr(duct!=

    2. 3utu adalah produk yang sesuai dengan standar teknis

    A.!.+.3 "E'EHATAN LIN*"UN*AN DAN

    50

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    54/60

    "E'ELAMATAN "ER&A)rogram keselamatan dan kesehatan kerja telah dilaksanakan oleh

    banyak organisasi yang bertujuan untuk mengurangi atau menghindari

    risiko ke"elakaan kerja (Mero &""ident!. )ara karyawan umumnya

    menginginkan kerja aman, sehat yang ditimbulkan dari lingkungan

    pekerjaan.'eselamatan kerja merujuk pada perlindungan atas keamanan kerja

    yang dialami setiap pekerja. )erlindungan ke arah pada kondisi /isik dan

    mental para pekerja yang diakibatkan lingkungan kerja yang ada pada

    perusahaan. 'eselamatan dan kesehatan kerja sangat pentingdiperhatikan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kerja karyawan

    yang menjadi tanggung jawab para pemberi kerja. Berdasarkan laporan

    mengenai ke"elakaan kerja, terdapat ;6.71 kasus ke"elakaan kerja di

    0ndonesia. (Bangun, *+1*!Terdapat 6 (tiga! alasan mengapa program keselamatan kerja

    merupakan keharusan bagi setiap perusahaan untuk melaksanakannya,

    antara lain 4 alasan moral, hukum, ekonomi. (Bangun, *+1*!.

    Suatu persyaratan yang ditetapkan melalui 6ccupati(na! Safety and

    Hea!th 7ct 6SH7)untuk memantau keselamatan dan kesehatan kerja,

    mewajibkan perusahaan melakukan pen"atatan atas kejadiankejaian

    yang berkaitan denghan ke"elakaan dan kesehatan kerja, yaitua! Tingkat 'e"elakaan kerja

    3engukur tinggi rendahnya ke"elakaan dan penyakit yangh

    dideria para pekerja selama setahun kerja.b! Jrekuensi ke"elakaan

    3enggambarkan jumlah ke"elakaan kerja yang terjadi

    setiap satu jam kerja (bukan dalam setahun!"! Tingkat kegawatan

    3erupakan suatu pengukuran atas hilangnya jam kerja

    akibat ke"elakaan kerja.

    A.!.+.

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    55/60

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    56/60

    (03!, 0. o. (*++1!. ati(na! 7cadey Press. $iambil kembali dari

    http4CCwww.ahrmm.org4

    http4CCwww.ahrmm.orgCahrmmCnewsNandNissuesCissuesNandNinitiati

    AesC03C

    &nderson, >. 5. (1972!. Pu&!ic P(!icy Making e-E9ained##ew Gork4

    )raeger.

    &nderson, >. 5. (199!. Pu&!ic P(!icy Making##ew Gork.

    &SH. (t.thn.!.7S?. $iambil kembali dari &meri"an So"iety Jor Huality

    akarta4 ajawali )ers.

    &yuningtyas, $. (*+1!. )engantar 'ebijakan 'esehatan. $alam . @.

    )ersada, *e&i@akan *esehatan - Prinsip ,an Praktik(hal. ;!.

    >akarta4 ajawali )ress.

    &%war, &. (*+1+!. Pengantar 7dinistrasi *esehatan#Tangerang4

    B0#&U)& &'S&& )ublisher.

    Bangun, D. (*+1*!. Mana@een Su&er ,aya Manusia#>akarta45rlangga.

    Been"olen, . (*+11!. Mana@een (gistik. $iambil kembali dari

    http4CCbahankuliahkesehatan.blogspot."o.idC*+11C+2Cmakalah

    manajemenlogistik.html

    Blum, . ?. (197!. P!anning f(r Hea!th and 7pp!icati(n (f S(caia! 'hange

    The(ry##ew Gork4 uman S"ien"e )ress.

    Brun, &. (*+11!. T(ta! ?ua!ity Manageent. $iambil kembali dari

    )olite"ni"o 3ilano4

    http4CCup"ommons.up".eduCbitstreamChandleC*+99.1C1**CTotal

    F*+HualityF*+3anagement.pd/

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    57/60

    $aAis, U. (*+11, 6 1!. $iambil kembali dari

    http4CCmanuals.u"daAis.eduCresour"esC@uidetoDriting)oli"y.pd/.

    $eniston, . (197+, Sept!. Eva!uating Hea!th Pr(gras. $iambil kembali

    dari )ubli" ealth eports4

    http4CCwww.n"bi.nlm.nih.goACpm"Carti"lesC)3

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    58/60

    '535#'5S. (*++*!. *eputusan Menteri *esehatan epu&!ik ;nd(nesia

    ((r D112ME*ES2S*2C;21551#>akarta.

    '535#'5S. (*++;!. Perenkes (# 01 2 Menkes 2 S* 2 ;; 2 155F

    Tentang Standar Pe!ayanan Minia! uah Sakit#>akarta4

    'ementrian 'esehatan.

    'emenkes. (*++9!. UU (#44 Tahun 155#>akarta4 'emenkes.

    '535#'5S. (*+16!. Peraturan Menteri *esehatan epu&!ik ;nd(nesia

    ((r F1 Tahun 1503 Tentang Siste ;nf(rasi Mana@een

    uah Sakit#>akarta4 'ementerian 'esehatan 0.

    'e3en'es. (*+1!. Peraturan Menteri *esehatan epu&!ik ;nd(nesia

    ((r "$ Tahun 1504 Tentang *!asifikasi dan Periinan uah

    Sakit#>akarta4 'ementerian 'esehatan epublik 0ndonesia.

    'ent, B., 3ays, #., Dalt, @. (*++2!. Making Hea!th P(!icy##ew Gork4

    3"@rawill 5du"ation pen UniAersity )ress.

    'ingdon, >. (1992!. (, )enyunting! $iambil kembali dari 4

    http4CCbrainmass."omChealths"ien"esChealth"areethi"sC;+97

    ?eaAell, ., .). ?ippineet

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    59/60

    3int%berg. (199+!. Mint&erg (n Manageent : ;nside 6ur Strange .(r!d

    6f 6rganiati(ns#

    #ation, U. (1972, >uly!. $iambil kembali dari

    http4CCwww.un.orgCwomenwat"hCdawCbeijingCother"on/eren"esC3e-i"

    oC3e-i"oF*+"on/eren"eF*+reportF*+optimi%ed.pd/.

    -/ord. (192;!. The Heritage ,icti(nary (f 'urrent Eng!ish#5ngland.

    )oliti"s, T. (*++9!. P(!icy Making Pr(cess#$iambil kembali dari 4

    http4CCte-aspoliti"s.laits.ute-as.eduC;N6N6.html

    )). (*++2!. Peraturan Peerintah epu&!ik ;nd(nesia ((r $" Tahun

    155" tentang Ped(an Penyusunan dan Penerapan Standar

    Pe!ayanan Minia!#>akarta.

    )residen. (*++2!. Peraturan Peerintah epu&!ik ;nd(nesia ((r 13

    Tahun 155" Tentang Penge!(!aan *euangan 8adan ayanan

    Uu#>akarta4 0ndonesia.

    Suharto, 5. (&nalisa 'ebijakan )ublik!. 155"#Bandung4 &l/abeta.

    Terry, @. . (*++;!. Princip!e (f Manageent 4Th editi(n##ew Gork4

    3"@rawill

  • 7/25/2019 Sonny Adi Wijaya_p 1806215069-1

    60/60