spek teknis ppi

56
Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros  Tahun Anggaran 2015 1 SPESIFIKASI TEKNIS PERATURAN UMUM Pasal 1 Jenis Pekerjaan 1.1 Jenis dan lingkup Pekerjaan adalah : Nama Proyek : Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kabupaten Maros Lokasi Pekerjaan : Desa Bontobahari Kecamatan Bontoa Maros Kabupaten : Maros Propinsi : Sulawesi Selatan Lingkup Pekerjaan Pemborongan Lingkup pekerjaan adalah pembangunan sesuai dengan item 1.1 pasal ini yang terletak di Desa Bontobahari Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros dengan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pemborong termasuk pula pengadaan tenaga kerja, bahan    bahan, alat    alat dan segala keperluan yang berhubungan dengan pekerjaan pembangunan yang akan dilaksanakan. Hal ini meliputi :  Pembangunan Pos Jaga  Pembagunan Instalasi Pengolahan Air Limbah  Pembangunan Gedung Genset  Pembangunan Instalasi Air Bersih Ke Dermaga  Pembangunan Pintu Gerbang  Pembangunan Gedung bengkel Kerja  Pembangunan Sarana Luar (Jalan dan Parkir) Pasal 2 Setting Out 2.1. Untuk menentukan posisi serta keinginan rencana bagunan di lapangan, Kontraktor harus melakukan pengukuran di lapangan secara teliti dan benar, sesuai dengan kondisi lapangan seperti ditunjukkan dalam gambar. 2.2. Dalam hal terdapat perbedaan antara rencana dalam gambar dengan hasil pengukuran, maka Kontraktor harus melaporkan hal ini kepada Direksi/Konsultan Pengawas untuk mendapatkan keputusan dan dinyatakan dalam Berita Acara. 2.3. Keputusan akan didasarkan atas keamanan konstruksi serta kelancaran kegiatan di luar dan di dalam Kompleks. Pasal 3 Pekerjaan Persiapan 3.1. Pembersihan Lapangan

Upload: rinigunawan

Post on 13-Apr-2018

307 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 1/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

1

SPESIFIKASI TEKNIS

PERATURAN UMUM

Pasal 1

Jenis Pekerjaan

1.1 Jenis dan lingkup Pekerjaan adalah :

Nama Proyek : Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari

Kabupaten Maros 

Lokasi Pekerjaan : Desa Bontobahari Kecamatan Bontoa Maros

Kabupaten : Maros

Propinsi : Sulawesi Selatan

Lingkup Pekerjaan Pemborongan

Lingkup pekerjaan adalah pembangunan sesuai dengan item 1.1 pasal ini

yang terletak di Desa Bontobahari Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros dengan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pemborong termasuk pula

pengadaan tenaga kerja, bahan  –  bahan, alat  –  alat dan segala keperluan

yang berhubungan dengan pekerjaan pembangunan yang akan

dilaksanakan. Hal ini meliputi :

  Pembangunan Pos Jaga

  Pembagunan Instalasi Pengolahan Air Limbah

  Pembangunan Gedung Genset

  Pembangunan Instalasi Air Bersih Ke Dermaga

  Pembangunan Pintu Gerbang

  Pembangunan Gedung bengkel Kerja  Pembangunan Sarana Luar (Jalan dan Parkir)

Pasal 2

Setting Out

2.1. Untuk menentukan posisi serta keinginan rencana bagunan di lapangan,

Kontraktor harus melakukan pengukuran di lapangan secara teliti dan

benar, sesuai dengan kondisi lapangan seperti ditunjukkan dalam

gambar.

2.2. Dalam hal terdapat perbedaan antara rencana dalam gambar denganhasil pengukuran, maka Kontraktor harus melaporkan hal ini kepada

Direksi/Konsultan Pengawas untuk mendapatkan keputusan dan

dinyatakan dalam Berita Acara.

2.3.  Keputusan akan didasarkan atas keamanan konstruksi serta kelancaran

kegiatan di luar dan di dalam Kompleks.

Pasal 3

Pekerjaan Persiapan

3.1. Pembersihan Lapangan

Page 2: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 2/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

2

Untuk tempat kerja, penumpukan bahan bahan bangunan gudang

sementara, Direksi Keet dll.Kontraktor harus terlebih dahulu membersihkan

serta membenahi lapangan.

3.2. Penerangan, Pagar dan tanda-tanda pengaman.

Kontraktor harus menyediakan penerangan di daerah kerja, pagar dantanda-tanda pengaman yang diperlukan.

Pasal 4

Pekerjaan Pendahuluan

4.1. Kontraktor akan diberikan petunjuk mengenai gudang penyimpanan

bahan untuk pelaksanaan pekerjaan ini.

4.2.  Kontraktor harus membatasi operasinya dilapangan yang betul betuldiperlukan untuk pekerjaan tersebut. Tata letak yang meliputi jalan

masuk lokasi penyimpanan bahan bangunan dan jalur pengangkutan

material dibuat oleh Kontraktor dengan persetujuan Direksi.

Pasal 5

Material

5.1.  Bahan yang dipakai diutamakan produksi dalam Negeri yang

memenuhi pesyaratan teknis yang ditentukan.

5.2.  Jika Kontraktor mengajukan bahan lain yang akan digunakan , makamutunya minimal harus sama dengan yang disyaratkan dalam Dokumen

Tender. Untuk pemesanan bahan itu harus diberitahukan terlebih dahulu

pada Direksi yang meliputi jenis, kualitas serta kuantitas dari bahan yang

dipesan untuk mendapat persetujuan.

5.3.  Semua bahan-bahan yang akan dipakai dalam pekerjaan ini harus

memenuhi ketentuan-ketentuan umum yang berlaku di Indonesia,

mengenai bahan bangunan serta persyaratan-persyaratannya akan

dicantumkan di dalam pasal-pasal berikut.

Peraturan-peraturan khusus antara lain, yaitu:

  NI-2 (PBI-1991) : Peraturan Beton Indonesia (1991)

  PUBI-1992 : Peraturan Bahan Bangunan di Indonesia

  NI-3 PMI PUBB 1970 : Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia

  NI-4 : Persyaratan cat Indonesia

  NI-5 PKKI : Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia

  NI-8 : Peraturan semen Portland Indonesia

  NI-10 : Bata Merah sebagai Bahan Bangunan

  PPI-1979 : Pedoman Plumbing Indonesia

  PUIL-2007: Peraturan Umum Instalasi Listrik

  SNI 3976 : Standar Tatacara Pengadukan dan Pengecoran Beton

Page 3: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 3/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

3

  SNI 3449 : Tatacara Pembuatan Campuran Beton Ringan dgn

Agregat Ringan.

  SNI 2834 : Standar Tatacara Pembuatan Rencana Campuran Beton

Normal

  Standar Industri Indonesia (SII)

a. Air

Air yang digunakan sebagai bahan pengikat spesi maupun adukan

campuran beton adalah air yang tidak mengandung zat asam,

alkali, garam dan bahan-bahan lain yang dapat merusak mutu

campuran spesi maupun agregat beton.

b. Pasir

Pasir untuk adukan spesi maupun beton harus memenuhi

persyaratan sesuai PBI-1971 / NI-2, bebas dari lumpur, tanah, akar

tumbuhan, ataupun bahan lain.

Pasir untuk plesteran disyaratkan pasir yang halus dengan ketentuan

sperti diatas, bila bercampur dengan agregat yang lebih besar

harus diayak.

Pasir untuk campuran beton disyaratkan pasir dengan butiran kasar

atau Pasir Beton.

Tidak diperkenankan memakai pasir yang berasal dari muara sungai

atau yang mengandung air asin maupun payau.

c. Semen 

Semen yang digunakan untuk pekerjaan pasangan, maupun beton

disyaratkan sesuai ASTM atau SNI -15-0302-1994, Type Semen yang

disyaratkan adalah setara dengan Semen Portland Type I, jenis A.atau Semen Portland Pozoland untuk penggunaan umum yang

tidak memerlukan persyaratan khusus.

d. Cat

Cat dasar pada bagian atau bidang kayu yang baru

menggunakan cat dasar meni kayu, Untuk pengecatan kembali

bidang kayu, kusen, pintu dan jendela menggunakan cat kualitas

baik dan mengkilap, disyaratkan setara Dulux. Penggunaan Cat

untuk tembok dan plafond disyaratkan setara Dulux.

e. Kayu 

Bahan kayu yang dipakai untuk penggantian konstruksi maupunkonstruksi baru adalah Kayu Klas I setara Bayam.

Penggunaan untuk struktur pendukung, gording, rangka atap juga

menggunakan kayu Klas II atau setara Samarinda.

Kualitas kayu disyaratkan yang kering, tidak pecah dan dengan

serat yang baik.

5.4.  Bilamana akibat satu dan lain hal bahan yang disyaratkan tidak dapat

diperoleh. Kontraktor harus mengajukan usul perubahan pada Direksi

sepanjang mutunya paling tidak sama dan apa yang disyaratkan.

Page 4: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 4/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

4

5.5.  Direksi akan menilai dan memberikan persetujuan secara tertulis

sepanjang memenuhi persyaratan teknis dan Kontraktor diwajibkan

untuk sejauh mungkin mempergunakan bahan-bahan produksi dalam

negeri.

Pasal 6Aksebilitas

Dalam melaksanakan pekerjaan dan pengangkutan bahan-bahan untuk

keperluan pekerjaan, Kontraktor harus berhati-hati sedemikian sehingga tidak

mengganggu kelancaran aksebilitas atau menimbulkan kerusakan terhadap

bangunan yang telah ada serta prasarana lainnya.

Pasal 7

Cuaca

Pekerjaan harus diberhentikan apabila cuaca tidak mengijinkan, penundaanpekerjaan tersebut harus tercatat dan atas instruksi konsultan pengawas

dengan pertimbangan apabila pekerjaan dilanjutkan dapat mengakibatkan

penurunan mutu pekerjaan, misalnya pada saat pengecoran, plesteran

dinding bangunan dll.

Pasal 8

Peralatan Survei

Kontraktor harus menyediakan peralatan survey yang akan dipakai, dan alat-

alat tersebut harus disetujui oleh Direksi. Setelah pekerjaan selesai seluruh

peralatan tersebut akan dikembalikan kepada Kontraktor.

PEKERJAAN PENDAHULUAN

  Pekerjaan pengukuran, sebelum pekerjaan dimulai dilakukan pengukuran

dengan menggunakan alat ukur sehingga di dapat hasil ukur yang akurat.

  Penyediaan peralatan P3K yang berisi obat-obatan yang diperlukan untuk

pertolongan pertama pada kecelakaan

  Air kerja untuk keperluan pekerjaan sehingga tidak mengalami

keterlambatan pelaksanaan dikarenakan kekurangan air.

  Listrik Kerja digunakan untuk keperluan penggunaan alat bantu dari mesin

seperti mesin pemotong, mesin bor dll dan penerangan ruangan .

  Konsultan pengawas berhak untuk menolak dipekerjakannya tukang-

tukang yang menurut penilaiannya tidak memiliki keahlian/keterampilan

yang cukup untuk mengerjakan Pekerjaan ini.Dalam hal seperti itu,

Pemborong harus dengan segera mengganti tukang tersebut dengan

tukang-tukang lain yang memenuhi syarat-syarat keahlian/keterampilan.

Dalam hal pengambilan tindakan tersebut, maka tetap akan menjadi

tanggungan Pemborong sepenuhnya.

PEKERJAAN TANAHA.  Pekerjaan Striping

Page 5: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 5/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

5

1.  Seluruh tapak bangunan ditambah selebar 3 m dari sisi tapak

bangunan harus dibersihkan dari humus dan Lumpur dengan cara

striping setebal 30 cm atas biaya pemborong

2.  Striping/penebasan/pembabatan tersebut harus dilakukan terhadap

semua sampah-sampah, puing-puing semak belukar dan tanaman-

tanaman kecuali apabila ada beberapa tanaman yangdipertahankan sesuai gambar atau petunjuk Pemberi

Tugas/Pengawas

3.  Semua sisa tanaman seperti akar-akar harus dihilangkan sampai

kedalaman min. 50 cm di bawah permukaan tanah setelah striping

4.  Sisa hasil pekerjaan striping harus dibuang disekitar lokasi yang

ditentukan Pemberi Tugas/Pengawas atas biaya pemborong

B.  Pengukuran Tapak Kembali

1.  Pemborong diwajibkan mengadakan pengukuran dan

penggambaran kembali lokasi bangunan dengan dilengkapi

keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian tanah, letakpohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah tertera

kebenarannya.

2.  Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan

lapangan yang sebenarnya, harus segera dilaporkan kepada

Pemberi Tugas/Pengawas untuk dimintakan keputusan.

3.  Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya boleh dilakukan

dengan alat-alat waterpas/theodolit yang ketepatannya dapat

dipertanggung jawabkan.

4.  Pemborong harus menyediakan theodolit/waterpas beserta petugas

yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Pemberi

Tugas/Pengawas selama pelaksanaan proyek5.  Pengukuran sudut siku dengan prisma atau benang secara azas

segitiga phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil

yang disetujui Pemberi Tugas/Pengawas

C. 

Tugu Patokan Dasar (Reference Bench Mark)

1.  Letak dan tugu patokan dasar ditentukan oleh Direksi/Pengawas

2.  Tugu paokan dasar dibuat dari beton berpenampang sekurang-

kurangnya 20x20 cm, tertancap kuat didalam permukaan tanah

sedalam 1 M, dengan bagian yang menonjol di atas permukaan

tanah secukupnya untuk memudahkan pengukuran selanjutnya dan

sekurang-kurangnya setinggi 40 cm di ats tanah3.  Tugu patokan dasar harus dibuat permanent, tidak bisa diubah, diberi

tanda yang jelas dan dijaga keutuhannya sampai ada instruksi tertulis

dari Direksi/Pengawas untuk membongkarnya.

4.  Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan tugu patokan dasar

menjadi tanggung jawab pemborong

5.  Pada waktu pematokan (penentuan) peil dan setiap sudut-sudut

tapak (perpindahan), pemborong wajib membuat Shop Drawing

terlebih dahulu sesuai keadaan lapangan

D. 

Papan dasar Pelaksanaan (Bouwplank)

Page 6: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 6/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

6

1.  Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu semutu Kayu

Kls II dengan ukuran kaso (5/7 cm) yang tertancap di bawah tanah

sehingga tidak bisa digerak-gerakkan atau di ubah-ubah berjarak

max 1,5 M satu sama lain

2.  Papan dasar pelaksanaan (Bouwplank) dibuat dari kayu Meranti

Merah dengan ukuran tebal 3 cm, lebar 20 cm, lurus dan diserut ratapada sisi sebelah atasnya (waterpas)

3.  Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama, satu dengan lainya,

kecuali dikehendaki lain oleh Pemberi Tugas/Pengawas

4.  Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 100 cn dari sisi luar galian

tanah oleh pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan

5.  Pada Papan dasar pelaksanaan harus dibuat tanda-tanda yang

menyatakan semua as-as bangunan dan peil ±0,00 atau peil

reference lainnya dengan cat berwarna jelas dan tidak boleh hilang

apabila kena air/air hujan

6.  Setelah selesai pemasangan Papan dasar pelaksanaan Pemborong

harus melaporkannya kepada Pemberi Tugas/Pengawas7.  Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan Papan dasar

pelaksanaan menjadi tanggung jawab pemborong

PEKERJAAN GALIAN

A.  Lingkup Pekerjaan

1.  Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-

bahan/peralatan-peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan

untuk terlaksananya pekerjaan ini dengan baik

2. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan galian pondasi untuk

pekerjaan sub-struktur, seperti yang disebutkan/ditunjukkan pada

gambar atau sesuai dengan Pemberi Tugas/Pengawas3. Juga termasuk didalamnya adalah pekerjaan galian untuk saluran-

saluran dan pekerjaan-pekerjaan lain sesuai gambar yang

memerlukan pekerjaan galian

4. Pembuangan sisa galian ke tempat yang disetujui Pemberi

Tugas/Pengawas

B. 

Syarat-syarat Pelaksanaan

1.  Galian untuk reservoir, saluran air, pondasi dan galian-galian lainnya

harus sesuai dengan peil-peil yang tercantum digambar. Semua

bekas-bekas pondasi bangunan lama, batu , jaringan jalan/aspal,

akar dan pohon-pohon yang terdapat di bagian galian yang akandilaksanakan dibongkar dan dibuang

2.  Apabila ternyata terdapat pipa-pipa pembuangan,kabel listrik,

telepon dan lain-lain yang masih digunakan maka pemborong harus

secepatnya memberitahukan kepada Pemberi Tugas/Pengawas

atau kepada penguasa/instansi yang berwenang untuk

mendapatkan petunjuk-petunjuk seperlunya. Pemborong

bertanggung jawab atas segala kerusakan-kerusakan sebagai akibat

dari pekerjaan galian tersebut

3.  Pemborong harus bertanggung jawab untuk mengambil setiap

langkah apapun untuk menjamin bahwa pekerjaan yang telah

sedang berlangsung tersebut tidak terganggu

Page 7: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 7/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

7

4.  Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah

ditentukan maka pemborong harus mengisi/mengurug kembali

daerah tersebut dengan bahan pondasi yang sejenis untuk daerah

ang bersangkutan. Misalnya untuk daerah pondasi batu kali,

pengisian/pengurug kelebihan galian harus dilakukan dengan

pondasi batu kali5.  Pengisian/pengurugan kembali bekas galian harus dilakukan selapis

demi selapis, dan ditumbuk sampai padat sesuai dengan yang

diisyaratkan mengenai Pekerjaan Urugan dan Pemadatan. Pekerjaan

pengisian/pengurug kembali ini hanya boleh dilakukan setelah

diadakan pemeriksaan dan mendapatkan persetujuan tertulis dari

Pemberi Tugas/Pengawas

6.  Dasar dari semua galian harus waterpas, bilamana pada dasar galian

masih terdapat akar-akar tanaman atau bagian-bagian gembur,

maka harus digali ke luar sedangkan lubang-lubang diisi kembali

dengan pasir, disiram dan dipadatkan sehingga mendapatkan

kembali dasar ang waterpas. Pemadatan dilakukan secara berlapis-lapis dengan tebal lapisan 15 cm lepas, dengan cara pemadatan

dan pengujian sesuai dengan spesifikasi struktur

7.  Apabila terdapat air di dasar galian, baik pada waktu penggalian

maupun pada waktu pekerjaan struktur harus disediakan pompa air

dengan kapasitas yang memadai atau pompa Lumpur yang jika

diperlukan dapat bekerja terus menerus untuk menghindari

tergenangnya air dan lumpur pada dasar galian

Sebelum pekerjaan dewatering dimulai, Pemborong wajib

menyerahkan perhitungan yang mendasari penentuan kapasitas dan

 jumlah pompa yang akan dipergunakan serta kedalaman dan

 jumlah pit/sumur, dengan memperhatikan data tanah yang tersediatermasuk penyediaan pompa cadangan untuk mengganti yang

rusak.

Pemborong akan mendapatkan laporan pumping test Direksi/

Pengawas/Perencana Struktur. Permukaan air tanah pada setiap saat

harus ada pada 50 cm di bawah muka galian yang terendah.

Pengawasan terhadap dewatering harus oleh orang yang

berpengalaman, untuk itu harus dilakukan 24 jam dan dibuatkan

daftar pengalaman yang setiap saat dapat diperiksa.

8.  Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah

mencapai jumlah tertentu harus segera disingkirkan dari halaman

pekerjaan pada setiap saat yang dianggap perlu dan atas petunjukdireksi/pengawas.

9.  Pemborong harus memberikan perlindungan terhadap benda-benda

berfaedah yang ditemui selama pekerjaan galian.

Kecuali ditujukan untuk dipindahkan, seluruh barang-barang

berharga yang mungkin ditemui di lapangan harus dilindungi dari

kerusakan, dan bila sampai menderita kerusakan harus

direparasi/diganti oleh Pemborong atas tanggungannya sendiri.

10.  Jika terdapat kedalaman yang berbeda dari galian yang

berdekatan, maka galianharus dilakukan terlebih dahulu pada

bagian yang lebih dalam dan seterusnya.

Pekerjaan Urugan Dan Pemadatan

Page 8: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 8/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

8

A. 

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,

peralatan, dan alat-alat bantu yang diperlukan untuk terlaksananya

pekerjaan ini dengan baik. Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan

urugan dan pemadatan kembali untuk pekerjaan substruktur yang

ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi/PengawasB.  Persyaratan Pekerjaan

Bahan untuk urugan tersebut menggunakan material bekas galian atau

dengan mendatangkan dari lokasi lain dan harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

1.  Jenis tanah adalah Silty Clay atau pasir urug.

2.  Tanah harus bersih berarti tidak menggandung akar, kotoran seperti

puing bekas bongkaran, bekas dinding bata, beton dan bahan

organis lainnya.

3.  Tidak mengandung batuan yang lebih besar dari 10 cm.

4.  Terlebih dahulu diadakan test kepadatan Maksimum pada Kadar Air

Optimum dan hasilnya harus secara tertulis diserahkan kepadaDireksi/Pengawas.

Direksi/Pengawas akan menolak material yang tidak memenuhi

persyaratan tersebut diatas.

C.  Syarat-syarat Pelaksanaan 

1.  Pelaksanaan pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis dengan

tebal maksimum tiap-tiap lapisan 20 cm lepas dan dipadatkan

sampai mencapai Kepadatan Maksimum pada Kadar Air

Optimum, dan mencapai peil permukaan tanah yang

direncanakan. Test Kepadatan Optimum harus mengikuti STM.D-

1557-70.2.  Pada lokasi yang diurug harus diberi patok-patok, ketinggian sesuai

ketinggian rencana. Untuk daerah-daerah dengan ketinggian

tertentu, dibuat patok dengan warna tertentu pula.

3.  Pada daerah yang basah/ada genangan air, pemborong harus

membuat saluran-saluran sementara untuk mengeringkan lokasi-

lokasi tersebut, misalnya dengan bantuan pompa air.

4.  Lokasi yang akan diurug harus bebas dari Lumpur atau kotoran,

sampah dan sebagainya.

5.  Jika tidak ada persetujuan tertulis sebelumnya dari Direksi/

Pengawas maka pemadatan tersebut tidak boleh dibasahi

dengan air. Pemadatan urugan dilakukan dengan mamakai alatStemper/Compactor yang disetujui oleh Direksi/ Pengawas.

6.  Penggalian yang melebihi batas yang ditentukan, harus diurug

kembali sehingga mencapai kerataan yang ditetapkan dengan

bahan urugan yang dipadatkan kecuali untuk daerah galian

pondasi harus mengikuti spesifikasi mengenai “Pekerjaan Galian”. 

7.  Toleransi pelaksanaan yang dapat diterima untuk penggalian dan

pengurugan adalah ± 50 mm terhadap kerataan yang ditentukan.

Semua Drainase darurat harus disetujui oleh Direksi/Pengawas.

Cara kerja yang dilakukan oleh pemborong harus disetujui oleh

Direksi/Pengawas.

8.  Untuk mencapai kepadatan yang optimal, bahan harus di test dilaboratorium, untuk mendapatkan nilai Standard

Page 9: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 9/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

9

Proctor/Kepadatan Maksimum Pada Kadar Air Optimum

Laboratorium yang memeriksa harus laboratorium yang disetujui

oleh Direksi/Pengawas.

9.  Untuk bahan yang sama, untuk setiap lapis tanah tebal 20 cm ang

sudah dipadatkan harus ditest juga di lapangan, yaitu 1 (satu) test

untuk setiap 750 m2

, yaitu dengan Sand Cone Test dengan hasilkepadatan harus memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a.  Untuk lapisan yang didalamnya sampai 30 cm dari permukaan

rencana, kepadatannya 95% dari Standard Proctor.

b.  Untuk lapisan yang didalamnya lebih dari 30 cm dari permukaan

rencana, kepadatannya 90% dari Standard Proctor.

10.  Hasil test di lapangan harus tertulis dan diketahui oleh

Direksi/Pengawas. Semua hasil-hasil pekerjaan harus diperiksa

kembali terhadap patok-patok referensi untuk mengetahui samapi

di mana kedudukan permukaan tanah tersebut.

11.  Bagian permukaan yang telah dinyatakan padat harus

dipertahankan, dijaga dan dilindungi agar jangan sampai rusakakibat pengaruh luar misalnya basah oleh air huajn, panas

matahasri dan sebagainya. Perlindungan dapat dilakukan dengan

menutupi permukaan dengan plastik. Pekerjaan pemadatan

dianggap cukup setelah hasil test memenuhi sarat dan mendapat

persetujuan tertulis Direksi/Pengawas.

12.  Gumpalan-gumpalan tanah harus digemburkan dan bahan

tersebut harus dicampur dengan cara menggaruk atau sejenisnya

sehingga diperoleh lapisan yang kepadatannya sama. Setiap

lapisan harus dikerjakan sesuai dengan kepadatan yang

dibutuhkan dan diperiksa melalui pengujian lapangan yang

memadai, sebelum dimulai lapisan berikutnya.13.  Setiap lapisan harus dikerjakan sesuai dengan kepadatan yang

dibutuhkan dan diperiksa melalui pengujian lapangan yang

memadai, sebelum dimulai lapisan berikutnya.

Bilamana bahan tersebut tidak mencapai kepadatan yang

dikehendaki, lapisan tersebut harus diulang l kembali pekerjaannya

atau duganti, dengan cara-cara pelaksanaan yang telah

ditentukan, guna mendapatkan kepadatan yang dibutuhkan.

Jadwal pengujian harus diajukan oleh pemborong kepada

Direksi/Pengawas/Perencana Struktur.

14.  Setelah Pemadatan selesai, sisa urugan tanah harus dipindahkan

ke tempat tertentu yang disetujui oleh Direksi/Pengawas.15.  Pemborong harus mangadakan drainase yang sempurna setiap

saat. Ia harus membangun saluran-saluran, memasang parit-parit,

memompa dan atau mengeringkan drainase.

PEKERJAAN URUGAN/LAPISAN PASIR URUG

A. 

Lingkup Pekerjaan

1.  Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,

peralatan, dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan pekerjaan ini untuk memperoleh hasil pekerjaan yang

baik.

2.  Pekerjaan urugan pasir urug/sirtu dilakukan di atas dasar galiantanah, di bawah lapisan lantai kerja dan digunakan untuk semua

Page 10: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 10/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

10

struktur beton yang berhubungan dengan tanah seperti pondasi,

lantai, siklop, dll. 

B. 

Persyaratan Pekerjaan

1.  Pasir urug yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih,

tajam dan keras, bebas lumpur, tanah lempung dan lainsebagainya, seperti diisyaratkan dalam NI-3 (PUBI tahun 1982) pasal

14 ayat 3.

2.  Untuk air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak

mengandung minyak, asam alkali dan bahan-bahan organis

lainnya, serta memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan

dalam NI-3 hal 10. Apabila dipandang perlu, Direksi/Pengawas

dapat minta kepada Pemborong, supaya air yang dipakai untuk

keperluan ini diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang

resmi dan syah, atau biaya Pemborong.

3.  Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat

yang ditentukan di atas dan harus dengan persetujuan tertulis dariDireksi/Pengawas.

C. 

Syarat-syarat Pelaksanaan

1.  Lapisan pasir urug dapat dilakukan lapis demi lapis maksimum

setiap lapis 10 cm, hingga mencapai tebal padat yang disyaratkan

dalam gambar.

2.  Setiap lapis sirtu harus diratakan, disiram air dan/atau dipadatkan

dengan alat pemadat yang disetujui Direksi/Pengawas.

Pemadatan dilakukan hingga mencapai tidak kurang dari 95% dari

kepadatan optimum hasil laboratorium. Pemadatan harus

dilakukan pada kondisi galian yang kering agar dapat diperolehhasil kepadatan yang baik.

Kondisi galian yang kering tersebut harus dipertahankan sampai

pekerjaan pemadatan yang bersangkutan selesai dilakukan.

Pemadatan harus diulang kembali jika keadaan tersebut di atas

tidak terpenuhi.

3.  Tebal lapisan pasir urug minimum 15 cm padat atau sesuai yang

ditunjukkan dalam gambar.

Ukuran tebal yang dicantumkan dalam gambar adalah ukuran

tebal padat.

4.  Lapisan pekerjaan di atasnya, dapat dikerjakan bilamana sudah

mendapat persetujuan tertulis dari Direksi/Pengawas.

PEKERJAAN URUGAN KEMBALI BEKAS GALIAN PONDASI

A.  Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,

peralatan, dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan untuk

terlaksananya pekerjaan ini dengan baik.

Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan urugan kembali bekas galian,

yaitu bekas galian pondasi, septictank dan semua pekerjaan yang

ditunjukkan dalam gambar struktur atau sesuai petunjuk

Direksi/Pengawas.

B.  Persyaratan Bahan

Page 11: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 11/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

11

Persyaratan bahan harus sesuai dengan yang diuraikan dalam pasal

terdahulu.

C. 

Syarat-syarat Pelaksanaan

1.  Pengurugan tidak boleh dilaksanakan sebelum pondasi atau lain-

lain yang dibangun yang akan ditutup atau tersembunyi olehtanah urugan diperiksakan dahulu oleh Direksi/Pengawas.

2.  Kayu-kayu bekas bekisting atau lain-lain tidak boleh dibiarkan

tertinggal pada waktu pengurugan dilaksanakan, kecuali jika ada

persetujuan dari Direksi/Pengawas.

3.  Syarat-syarat lain harus sesuai dengan yang diuraikan dalam

pekerjaan urugan tanah.

STRUKTUR

PONDASI SUMURAN DAN PLAT PENUTUP SUMURAN

a. Umum

Bagian ini meliputi penyediaan peralatan, tenaga kerja dan pemasangansemua pekerjaan pondasi sumuran, plat penutup yang ukurannya sesuai

dengan gambar, kecuali jika ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas.

b. Referensi

Pekerjaan ini harus sesuai dengan :

NI –  2 (1971) Peraturan beton bertulang Indonesia

NI –  3 (1970) Peraturan umum bahan bangunan di Indonesia

NI –  8 (1972) Peraturan semen portland Indonesia

c. Material

1). Cincin Beton

Cincin beton yang digunakan adalah cincin sumur beton denganketebalan 5-7 cm serta tinggi cincin beton adalah 50 cm atau sesuai

dengan gambar detail yang tercantum dalam gambar rencana.

2). Kerikil/chipping

Kerikil atau chipping yang digunakan sebagai lantai kerja pondasi

adalah kerikil beton yang sesuai dengan spesifikasi material ini dalam

pekerjaan beton dengan ukuran 2-3 cm. Kedalaman lantai kerja kerikil

pondasi sesuai dengan gambar rencana.

Pelaksanaan

  Untuk jenis pondasi Sumuran dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan

bentuk yang ditunjuk dalam gambar, dan pada pelaksanaan harusmenggunakan peralatan yang sesuai dan mencapai kedalaman tanah

dasar yang mampu memikul beban bangunan tersebut. Pada pekerjaan

ini galian dilakukan sesuai dengan ukuran dari cincin sumur beton sambil

menurunkan cincin sumur beton sedikit demi sedikit dan disusun rapi dan

rapat sesuai dengan ketinggian cincin beton tersebut yang ditentukan

dalam gambar rencana.

  Sebelum meletakkan cincin beton pada dasar tanah dengan kedalaman

yang sesuai dengan gambar rencana dan telah disetujui oleh pengawas

lapangan, tanah dasar terlebih dahulu dilapisi dengan lapisan kerikil atau

chiiping yang ditumbuk dengan menggunakan alat penumbuk yang

ditentukan oleh pengawas lapangan sampai lapisan kerikil tersebut tidakmengalami penurunan permukaan akibat terjadinya penumbukan.

Page 12: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 12/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

12

  Pada dinding dalam cincin beton dipasang tulangan beton untuk beugel

yang dipasang melingkari pipa beton dengan jarak sesuai dengan yang

ditentukan oleh pengawas lapangan. Kemudian tulangan pokok diatur

dengan dimensi dan jumlah tulangan sesuai dengan gambar detail pada

gambar rencana. Agar supaya tulangan pokok tidak bergeser maka

tulangan pokok dan beugel diikat dengan menggunakan kawat beton.  Setelah penyetelan tulangan pondasi selesai dan telah mendapatkan

persetujuan pengawas lapangan maka pipa beton diisi dengan campuran

beton.

  Diatas pondasi sumuran dibuatkan plat penutup sumuran dengan ukuran

sesuai dengan gambar detail pada gambar rencana untuk kemudian

diatasnya dilanjutkan dengan pekerjaan sloef dan kolom. Adapun jarak

posisi file cap dan sloef ukurannya disesuaikan dengan gambar detail

pada gambar rencana dan harus mendapatkan persetujuan dari pihak

direksi pengawas lapangan.

  Stek besi untuk penyambungan pondasi sumuran dan plat poer serta

kolom harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setiappemyambungan harus mendapatkan persetujuan dari pihak direksi atau

pengawas lapangan.

PASANGAN BATU GUNUNG

1.  Umum

Bagian ini meliputi penyediaan peralatan, tenaga kerja dan

pemasangan semua pondasi batu gunung dan lainnya yang ukurannya

sesuai dengan gambar, kecuali jika ditentukan lain oleh Konsultan

Pengawas.

2.  Referensi

Pekerjaan ini harus sesuai dengan :NI –  3 (1970) Peraturan umum bahan bangunan di indonesia

NI –  8 Peraturan semen portland Indonesia

3.  Material

1). Batu

Bahan untuk pondasi batu gunung kecuali dipersyaratkan lain, harus

sesuai dengan P.U.B.I., NI  –   3 1970 dan cara pengerjaannya harus

dilakukan menurut cara terbaik yang dikenal umum dilokasi.

Batu gunung harus keras dengan permukaan kasar tanpa cacat atau

retak.

2). Adukan

Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1 pc : 4 pasir.

4.  Pelaksanaan

Pekerjaan pemasangan batu gunung dilaksanakan sesuai dengan ukuran

dan bentuk-bentuk yang ditunjuk dalam gambar. Tiap-tiap batu harus

dipasang penuh dengan adukan sehingga semua hubungan batu

melekat satu sama lain dengan sempurna.

Setiap batu harus dipasang di atas lapisan adukan dan diketok ke

tempatnya hingga teguh.

Adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu untuk

mendapatkan massa yang kuat dan integral.

PEKERJAAN BETON

Page 13: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 13/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

13

  Beton

a.  Umum

Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan dari semua macam

beton biasa dengan mutu beton K-225 untuk struktur utama (kecuali

ditentukan lain), beton bertulang dengan penulangannya, bekisting,

finishing dan pekerjaan-pekerjaan lain sesuai dengan gambar-gambardan persyaratan.

b.  Referensi

Kecuali ditentukan lain, maka semua pekerjaan beton harus mengikuti

ketentuan-ketentuan seperti yang tertera dalam :

NI –  2 (1971) Peraturan beton bertulang indonesia

NI –  3 (1970) Peraturan umum bahan bangunan di indonesia

NI –  5 (1961)

NI –  8 (1972) Peraturan semen portland Indonesia

c.  Material

Semua bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan ini terdiri dari :

 Agregat

Agregat harus terdiri dari gradasi-gradasi yang terhalus sampai kasar dan

harus sesuai dengan persyaratan di dalam NI  –  2 Bab 3.3, Bab 3.4 dan Bab

3.5.

Agregat harus disimpan sedemikian rupa sehingga bebas dari

kontaminasi oleh bahan-bahan yang dapat merusak. Agregat halus

(pasir) dan agregat kasar (koral atau split) harus disimpan dalam tempat-

tempat yang terpisah.

 Semen

Semen yang dipakai harus dari mutu terbaik seperti disyaratkan dalam NI –  8 Bab 3.2.

Kontraktor harus mengusahakan agar satu merk semen saja yang dipakai

untuk seluruh pekerjaan beton.

Semen ini harus dibawa ke tempat pekerjaan dalam zak yang tertutup

oleh pabrik dan terlindung.

Penyimpanannya harus dilaksanakan dalam tempat yang tidak terkena

air (dengan lantai terangkat) dan ditumpuk dalam urutan pengiriman.

Tinggi penumpukan tidak boleh lebih dari 2 m. Semen yang rusak atau

tercampur apapun tidak boleh dipakai.

PembesianBesi penulangan beton harus disimpan dengan cara-cara sedemikian

rupa, sehingga bebas dari hubungan langsung dengan tanah lembab

maupun basah, aspal, oli/minyak gemuk (fat).

Juga besi penulangan harus disimpan berkelompok berdasarkan ukuran

masing-masing.

Besi penulangan harus sesuai dengan persyaratan dalam NI  –  2 Bab 3.7

yang dinyatakan sebagai U  –  32 (Besi Ulir), untuk diameter diatas 13 mm

sedangkan untuk dibawah 13 mm adalah U-24 (Besi Polos), sesuai

dengan keterangan pada gambar perencanaan.

Kawat pengikat harus berukuran minimal garis tengah 1 mm seperti yang

disyaratkan dalam NI –  2 Bab 3.7.

Page 14: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 14/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

14

Penggunaan besi ulir atau besi polos harus memperhatikan gambar detail

pada gambar rencana.

 A i r

Air yang dipakai untuk pengecoran harus bersih sesuai denganpersyaratan dalam NI –  2 Bab 3.6.

Sebelum air untuk pengecoran dipergunakan, harus terlebih dahulu

diperiksa pada Laboratorium Penelitian Masalah Air.

d.  Pelaksanaan

1.  Proporsi

Kecuali disebutkan lain, maka campuran beton harus sedemikian rupa

sehingga mencapai kekuatan beton karakteristik 225 kg/cm2  kecuali

disebutkan lain pada gambar.

Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus mengadakan trial test

yang dapat membuktikan bahwa mutu beton yang disyaratkan dapattercapai. Dari hasil trial test tersebut ditentukan oleh Direksi Pengawas

“Deviasi Standard” yang akan dipergunakan untuk menilai mutu beton

selama pelaksanaan, sesuai dengan syarat-syarat PBI  –  71 Pasal 4.6 dan

4.7.

2.  Pengecoran Beton

Kotoran-kotoran dan bahan-bahan lain harus dibuang dari dalam

bekisting. Alat-alat pengaduk (beton molen) dan alat pembawa harus

bersih.

Penulangan harus dimatikan pada posisinya dan diperiksa sebelum

pengecoran dilakukan.

Direksi Pengawas harus menerima pemberitahuan minimal 2 x 24 jamsebelum pengecoran dilakukan, agar pemeriksaan dan persetujuan

dapat diberikan pada waktunya.

Pelaksanaan Pengecoran harus sesuai dengan persyaratan dalam PBI

1971 kecuali dipersyaratkan lain.

Beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 1,50 meter dan

segera sesudah pengecoran, lapisan-lapisan beton ini harus dipadatkan

dengan penggetar (internal concrete vibrator). Tidak diperbolehkan

melakukan pengetokan untuk hal ini. Kecepatan vibrator dalam adukan

harus tetap dan lebih besar dari 7000 impuls per menit. Penggunaan alat

penggetar tidak boleh mengenai besi penulangan. Pemadatan dengan

penggetaran ini harus dilakukan sesuai dengan PBI 1971 Bab 6.4.3.  Penyambungan Beton

Sebelum melanjutkan pengecoran pada beton yang telah mengeras,

permukaan yang lama dibersihkan dan dikasarkan, bekisting harus

dikencangkan kembali dan penyambungannya dengan menggunakan

air semen, jika umur beton lebih dari 3 hari penyambungannya harus

menggunakan Bonding Agent yang disetujui oleh Direksi Pengawas.

4.  Slump

Slump yang diizinkan untuk beton dalam keadaan mix yang normal

adalah sesuai dengan PBI 1971 Bab 4.4.

Pemakaian nilai slump harus teratur dan disesuaikan dengan

kebutuhannya, misalnya : untuk daerah-daerah yang pembesiannyarapat menggunakan slump yang tinggi.

Page 15: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 15/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

15

5.  Lantai Kerja

Semua beton yang berhubungan dengan tanah sebagai dasarnya, harus

diberikan pasir 10 cm dan lantai kerja minimal 5 cm, dengan adukan 1 : 3

: 5 di bawah konstruksi beton tersebut.

Sebelum pengecoran lantai kerja dilakukan, lapisan pasir tersebut harus

dipadatkan terlebih dahulu.6.  Kolom dan Balok Praktis

Kontraktor harus memberikan/merencanakan kolom-kolom praktis untuk

pemasangan dinding seluas 12 m2 atau dimana dianggap perlu harus

dipasang kolom praktis.

7.  Pemeliharaan Beton

Beton yang sudah dicor pada tempatnya harus dijaga agar selalu

lembab dengan jalan menutup beton dengan karung basah atau

menyiram dengan air secara rutin, sehingga beton berumur satu minggu.

Pada umur 24 jam harus dijaga dari air hujan yang deras, air mengalir,

getaran-getaran dan sinar matahari.

8.  Masa PelaksanaanSelama masa pelaksanaan, mutu beton harus diperiksa secara kontinyu

dari hasil-hasil pemeriksaan benda uji. Paling sedikit setiap 5 m3 beton

harus dibuat benda uji untuk ditest di laboratorium.

Penyerahan dan pengambilan benda uji harus disertai Direksi Pengawas.

Jumlah benda uji yang dibuat sesuai dengan permintaan Direksi

Pengawas. Setelah berumur 7 (tujuh) hari, benda uji harus diperiksa

kekuatan tekannya di laboratorium. Ketentuan-ketentuan lainnya sesuai

PBI 1971 Bab 4.7 harus dipenuhi.

9.  Pemeriksaan Lanjutan

Apabila hasil pemeriksaan pada Bab 4.7 PBI 1971 masih meragukan,

maka pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan menggunakan concretegun atau kalau perlu dengan core drilling untuk meyakinkan penilaian

terhadap kualitas beton yang sudah ada, sesuai pasal 4.8 PBI 1971.

Biaya pekerjaan dalam pasal-pasal ini menjadi tanggungan Kontraktor.

Hal-hal yang bersangkutan dengan mutu beton hendaknya mengikuti NI

 –  2 pasal yang bersangkutan.

e.  Bahan Additive

Pemakaian bahan additive harus disertai percobaan laboratorium guna

mendapatkan hasil yang baik yang disetujui Direksi Pengawas. Bahan

additive ini harus memenuhi persyaratan ASTM atau JIS.

f.  Bekisting

1.  Umum

Bekisting harus direncanakan, dilaksanakan dan diusahakan sedemikian

rupa agar pada waktu pengecoran dan pembongkaran tidak

mengakibatkan cacat-cacat, gelombang-gelombang maupun

perubahan-perubahan bentuk, ukuran-ukuran, ketinggian-ketinggian

serta posisi daripada beton yang dicor. Perencanaan pelaksanaan, serta

pembongkaran bekisting harus sesuai dengan cara-cara yang disarankan

dan kriteria di dalam NI –  2 Bab 5.8.

Permukaan bekisting yang berhubungan dengan beton harus benar-benar bersih sebelum digunakan.

Page 16: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 16/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

16

Penyangga-penyangga harus diberi jarak antara, yang dapat mencegah

defleksi bahan-bahan bekisting. Bekisting beserta sambungan-

sambungannya harus rapat sehingga dapat mencegah kebocoran-

kebocoran adukan selama pengecoran. Lubang-lubang permukaan

sementara harus disediakan di dalam bekisting untuk memungkinkan

pembersihan bekisting.

2.  Referensi

Seluruh bekisting harus mengikuti persyaratan-persyaratan dalam

normalisasi NI –  2 dan NI –  3.

3.  Material

Bekisting untuk Beton.

Seluruh bekisting untuk beton harus terbuat dari papan minimal kls II,

Multiplex 9 mm dan balok ukuran 5/10 digunakan pada rangka utama

dan kayu 5/7 untuk rangka pengisi, kecuali dipersyaratkan lain oleh Direksi

Pengawas.Sebelum pemasangan bekisting, kontraktor harus memberikan gambar

perencanaan bekisting secara lengkap untuk disetujui Direksi Pengawas.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pemakaian bekisting beton

adalah sebagai berikut :

a. Tidak akan mengalami deformasi, sehingga bekisting harus cukup tebal

dan terikat kuat.

b. Harus kedap air dengan menutup semua celah-celah secara mekanis

atau dengan bahan kimia.

c. Tahan terhadap getaran vibrator dari luar maupun dari dalam

bekisting.

d. Permukaan bekisting harus rata dan licin serta diberi releasing agentyang disetujui oleh Direksi Pengawas.

e. Ukuran jarak harus disesuaikan dengan rencana dalam gambar.

4.  Pembongkaran Bekisting

Bekisting harus dibongkar dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat

menjamin keselamatan penuh atas struktur-struktur yang dicetak dengan

memperhatikan persyaratan-persyaratan minimum sebagai berikut :

Bagian struktur beton vertikal boleh dibongkar bekistingnya setelah 7 hari,

dengan syarat bahwa betonnya telah cukup keras dan tidak cacat

karena pembongkaran tersebut.

Bagian struktur beton yang disangga dengan penumpu tidak bolehdibongkar, sebelum betonnya mencapai kekuatan yang cukup untuk

menyangga beratnya sendiri dan beban-beban pelaksanaan atau

beban-beban lain yang akan menimpa bagian struktur beton tersebut.

Dalam hal apapun bekisting pada jenis struktur ini tidak boleh dibongkar

sebelum berumur 14 hari, demikian juga bekisting-bekisting yang dipakai

untuk mematangkan (curing) beton tidak boleh dibongkar sebelum

beton ditentukan matang.

5.  Contoh-contoh

Sebelum pelaksanaan pemasangan, lebih dahulu Kontraktor harus

memberikan contoh-contoh material yang akan dipakai gunamendapatkan persetujuan Direksi Pengawas.

Page 17: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 17/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

17

6.  Koordinasi dengan Pemasangan Instalasi

Sebelum pengecoran dimulai, Kontraktor harus sudah mengkoordinasikan

pemasangan letak-letak instalasi listrik, plumbing dan lain-lain.

BETON COR

Pengendalian pekerjaan dan mutu beton harus mengacu pada spesifikasi

beton yang ada pada buku RKS ini. Bahan menggunakan adukan beton siap

pakai (ready mixed concrete) atau dengan beton adukan di tempat dengan

memakai molen, kontrol mutu sesuai dengan spesifikasi ini.

 Agregat Beton

  Agregat beton berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan

batu dengan Wet System Stone Crusher.

  Agregat beton harus sesuai dengan spesifikasi agregat beton menurut

ASTM-C 33.

  Ukuran terbesar agregat beton adalah 2,5 cm.  Sistim penyimpanan harus sedemikian rupa agar memudahkan pekerjaan

danmenjaga agar tidak terjadi kontaminasi bahan yang tidak diinginkan.

  Agregat harus bersih dari segala kotoran, tidak melebihi 5 %.

 Agregat Halus

  Agregat halus dapat digunakan pasir alam yang berasal dari pasir lokal

  Pasir harus bersih dari bahan organis, zat-zat alkali & substansisubstansi

yang merusak beton.

  Pasir tidak boleh mengandung segala jenis substansi tersebut lebih dari

5%.

  Pasir laut tidak boleh digunakan untuk beton.

  Pasir harus terdiri dari partikel-partikel yang tajam dan keras.  Cara dan penyimpanan harus sedemikian rupa agar menjamin

kemudahan pelaksanaan pekerjaan dan menjaga agar tidak

terjadikontaminasi yang tidak diinginkan.

PC (Portland Cement)

  Semen yang dipakai harus dari mutu yang disyaratkan dalam PBI-1989

dan SNI 03 –  2847 –  2002.

  Mutu beton yang disayaratkan adalah K225, untuk jalan & parker

memakai K-300 Kg/cm3.

  Pengujian Kekuatan Beton

  Selama masa pelaksanaan, mutu beton harus diperiksa secara kontinyu

dari hasil-hasil pemeriksaan benda uji. Paling sedikit setiap 5 m3

  betonharus dibuat 1 sample benda uji, atau untuk seluruh bangunan dibuat

minimal 20 sampai benda uji.

  Benda uji harus diperiksa kekuatan tekannya di laboratorium yang

disetujui pengawas dan biaya ketentuan PBI-1989 dan SNI 03 –  2847 –  2002

harus dipenuhi.

PEKERJAAN BAJA. 

M a t e r i a l :

1. Baja profil IWF :

Page 18: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 18/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

18

Baja Profil IWF digunakan sebagai bahan utama untuk batang rangka

yaitu tiang penopang dan balok pemikul termasuk pengunaan

potongan-potongan atau bagian dari profil untuk sambungan konstruksi

(kopel). Baja profil yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah baja

bertepi bulat canai panas dengan kadar unsur P dan S masing-masing

tidak lebih dari 0,05 % berat. Batang baja harus tampak rata dan bebas

dari cacat seperti retak-retak, pengupasan permukaan dan cacat lain

yang merugikan penggunaan akhir. Mutu baja yang digunakan adalah

Bj 41 (SS-41) yang mempunyai kuat tarik 41-52 kg/mm2, batas ulur

minimum 25 kg/mm2 dan regangan patah minimum 18 % dan lolos uji

lengkung 180o dengan diameter dari pelengkung 1,5 D sewsuai dengan

ketentuan lainnya dalam SII-0234 79.

2.Baja pelat :

Baja pelat digunakan sebagai bahan penyambung, penghubung dan

perkuatan batang rangka yang meliputi dudukan tiang dan balok

(baseplate atau pedestal), plat penghubung sesama batang

(Coupleplate), plat penghubung batang ke beton, plat pengaku

(stiffener) dan untuk fungsi-fungsi lain yang dijelaskan dalam gambar

kerja. Bahan baja profil IWF yang dimaksud adalah baja yang berbentuk

pipih yang dibuat dari billet, ingot atau baja scrap melalui proses canai

panas. Kadar unsure P dan S dalam baja masing-masing tidak lebih dari

0,05 % berat dan sesuai persyaratan lainnya dalam SII-0193-78.

3. Pengikat-pengikat konstruksi :

Pengikat-pengikat konstruksi yang dimaksud terdiri dari angker, baut, mur

dan ring. Jenis angker yang digunakan terdiri dari bahan yang dipasang

permanent bersama beton baru pada saat pengecoran dan angker jenis

Dynabolt yang dipasang pada beton lama seperti yang dijelaskan dalam

gambar kerja. Mutu baja yang digunakan untuk angker adalah St 37,

diameter, panjang dan jumlahnya seperti pada gambar kerja.

Baut dan mur untuk sambungan adalah yang bermutu tinggi (HTB),

kepala segi enam dilengkapi ring pegas dengan klasifikasi untuk

penggunaan tingkat normal. Ketahanan terhadap beban pada R 0,2

min. 64,7 kg/mm2. Bahan baku harus memenuhi persyaratan SII-0242-80.

Page 19: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 19/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

19

4. Kawat las :

Kawat las (yang selanjutnya disebut sebagai elektroda las) busur listrik

berlapis yang dipakai untuk pengelasan baja karbon rendah dan baja

paduan rendah harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam SII0192 –  1978.

Klasifikasi elektroda las adalah jenis E 420 dengan kuat tarik

minimum 420 N/mm2. Elektroda las harus memenuhi persyaratan seperti

komposisi kimia, kuat tarik / batas ulur dan renggang dari deposit bahan

las, kandungan hydrogen, persyaratan prioritas dan kesemuanya harus

memenuhi ketentuan-ketentuan seperti dalam tabel 80 - 3 sampai

tabel 80 - 9 pada PUBI 1982.

P e l a k s a n a a n :

.1. Gambar kerja :

Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus membuat shop drawing

yang mencakup detail-detail lengkap dari semua komponen, ukuran

profil, elevasi, sambungan-sambungan dan dudukan plat bearingnya.

Kontraktor bertanggungjawab atas kebenaran dan ketelitian ukuran

yang tercantum pada gambar kerja. Kontraktor harus menjelaskan

secara terperinci kepada Konsultan Pengawas tentang metode

pelaksanaan, tempat pengerjaan fabrikasi, pengangkutan sampai pada

tahap pemasangan (errection).

2. Fabrikasi bahan baja :

Kegiatan fabrikasi khususnya untuk komponen rangka baja

diperbolehkan dilakukan di bengkel milik Kontraktor yang berada di luar

lokasi pekerjaan atas seizin Konsultan Pengawas. Konsultan Pengawas

berhak memeriksa pekerjaan di bengkel pada saat yang dikehendaki,

dan tidak boleh ada pekerjaan yang boleh dikirim ke lapangan sebelum

diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.

1. Pemotongan :

Page 20: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 20/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

20

Pemotongan bahan baja dilakukan dengan mesin potong

pembakar yang standar. Pembakaran di bengkel atau di lapangan

harus seizin Konsultan Pengawas. Berkas-berkas pekerjaan harus

dikikir sampai halus dan rata permukaan. Untuk unit yang akan

dipasang harus diberi tanda (marking)agar tidak terjadi kesalahan

penyambungan dan pemasangan.

2. Pengelasan :

Pekerjaan pengelasan harus sesuai gambar kerja di bawah

pengawasan personil yang memiliki persiapan teknis untuk

pekerjaan tersebut. Penyambungan bagian-bagian konstruksi baja

harus dilakukan dengan las listrik dengan tenagakerja yangterampil dan berpengalaman. Bagian-bagian yang akan dilas harus

dibersihkan dari berkas-berkas cat, karat lemak dan kotoran-kotoran

lainnya. Pengelasan hanya boleh dilakukan setelah

diperiksa bahwa hubungan-hubungan yang akan dilas sudah

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk konstruksi itu.

Pengerjaan pengelasan harus menjamin keamanan bagi

pengelas dan kualitas hasil pengelasan yang dilakukan.

Pada pekerjaan di mana terjadi banyak lapisan las, maka lapisan

yang terdahulu harus dibersihkan dari kerak (slag) dan percikan-

percikan logam sebelum memulai dengan lapisan las yang baru.

Lapisan las yang berpori-pori, rusak atau retak harus dibuang

sama sekali. Tempat pengelasan dan bidang konstruksi yang dilas

harus terlindung dari hujan dan angin kencang.

3. Lubang-lubang baut :

Lubang baut harus dilakukan dengan bor dengan terlebih

dahulu membuat marking pada bagian- bagian yang akan

dibor sesuai dengan gambar kerja. Bila dianggap perlu, Kontraktor

membuat pola typical (template) untuk tiap-tiap simpul

penghubungan sesuai dengan gambar kerja agar presisi lubang

tetap terkontrol. Lubang baut harus lebih besar 2,0 mm

daripada diameter luar baut. Pembuatan lubang baut harus

Page 21: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 21/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

21

dikerjakan dengan mesin bor dan tidak diperkenankan

menggunakan alat pembakar.

4. Penyambungan :

Penyambungan komponen konstruksi baja yang tidak dapat

dihindarkan berlaku ketentuan bahwa hanya diperkenankan satu

sambungan pada satu bentangan batang rangka dan

dilaksanakan dengan las tumpul / full penetration butt weld.

Pemasangan rangka baja / Erection :

1. Alat-alat untuk pemasangan harus sesuai untuk macam

pekerjaannya dan harus dalam keadaan baik. Bila dijumpai bagian-

bagian konstruksi yang tidak dapat dipasang atau ditempatkan

sebagaimana mestinya sebagai akibat dari kesalahan fabrikasi, maka

keadaan itu harus segera dilaporkan kepada Konsultan Pengawas

disertai usulan cara perbaikannya. Cara perbaikan tersebut harus

mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas sebelum dimulainya

pekerjaan tersebut. Biaya yang timbul akibat pekerjaan perbaikan

tersebut adalah menjadi tanggungjawab Kontraktor.

2. Bagian profil baja harus diangkat dengan baik dan ikatan-ikatan

sementara harus digunakan untuk mencegah tegangan-tegangan

yang melewati tegangan izin. Ikatan-ikatan itu dibiarkan sampai

konstruksi selesai. Sambungan-sambungan sementara dari baut harus

diberikan pada bagian konstruksi untuk menahan beban mati, angin

dan tegangan-tegangan selama pengerjaan.

3. Baut-baut penghubung, baut angker, dan sebagainya harus

disediakan dan dipasang sebagaimana mestinya sesuai dengan

gambar detail. Baut kekuatan tinggi harus dikencangkan dengan kunci

momen (torque wrench).

4. Pelat dasar kolom untuk kolom penunjang dan pelat perletakan balok

yang sejenis harus dipasang dengan luas perletakan penuh setelah

bagian pendukung ditempatkan secara baik dan tegak. Daerah di

bawah pelat harus diberi adukan lembab / kering yang tidak susut dan

disetujui Konsultan Pengawas.

Page 22: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 22/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

22

5. Kontraktor harus menyediakan bahan dan memasang batang-batang

stek penghubung antara balok pemikul dengan besi tulangan lantai

(share connector). Share connector dibuat dari besi beton polos

berdiameter 10 mm. Ukuran panjang dan jarak-jaraknya disesuaikan

dengan penjelasan gambar kerja. Pemasangan Share Connector

dilakukan dengan pengelasan dan dianjurkan dilaksanakan pada saat

pemasangan Slab Decking secara simultan. Batang-batang dengan

posisi yang harus menembus lembaran slab dilakukan dengan

melubangi lembaran slab menggunakan mesin bor.

Pengujian mutu pekerjaan :

1. Sebelum pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor diwajibkanmemberikan “Certificate Test” untuk bahan-bahan tertentu yang

diminta oleh Pemberi Tugas melalui Konsultan Pengawas.

Certificate Test yang dimaksud dapat diminta oleh Kontraktor dari

pabrik asalnya atau dari hasil pengujian laboratorium.

2. Apabila dijumpai hasil pekerjaan yang meragukan, harus diuji

dengan standar AWS D 1.0. Khusus untuk hasil pengelasan tumpul

bila dianggap perlu test dilakukan test Radiographic atau dengan“Ultrasonic” untuk teknis standar pengelasan.

3. Cara pemeriksaan lainnya apabila dianggap perlu bisa

dilakukan dengan cara “Partikel Magnetic” sesuai dengan ASTM

E109 dan dengan “Liquid Penetrant” seuai dengan E109.

4. Semua biaya yang timbul sehubungan dengan pengujian

termasuk biaya perbaikan pekerjaan menjadi tanggungjawab

Kontraktor  

PEKERJAAN FINISHING ATAP

Pekerjaan Penutup Atap

1.  Umum

a.  Sebelum memulai pekerjaan pemasangan penutup atap,

Pemborong harus memeriksa terlebih dahulu apakah seluruh rangka

telah selesai dipasang dan sudah sesuai menurut ketentuan dalam

persyaratan teknis ini.

b.  Pelaksana pekerjaan ini baru dapat dimulai setelah diijinkanPengawas.

Page 23: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 23/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

23

c.  Lingkup Pekerjaan

Meliputi penyiapan bagian-bagian yang akan dipasang,

menyediakan material alat-alat bantu dan pemasangan penutup

atap.

2. 

Bahana. Bahan penutup atap ini harus mulus, tidak rusak, tergores

permukaannya, atau cacat lainnya. Penyediaan bahan ini harus

lengkap dengan penutup nok flashing arah memanjang dan

melintang/listplank tepi, kaitan untuk gording baja profil, sekrup

dengan hak, sealant, dan aksesoris lainnya sesuai dengan spesifikasi

pabrik pembuat. 

Adapun spesifikasinya adalah

  Tipe /Merk : ex. “Onduline” 

  Bahan : Selulosa Bitumen

  Panjang : 200 cm

  Lebar : 95 cm  Tebal : 0.30 cm

  Tinggi Gelombang : 3.8 cm

  Luas Efektif 1.56 m2 

  Berat : 6.4 Kg (3.3 Kg/m2 

  Warna : ditentukan kemudian

b. Kontraktor harus menyerahkan contoh semua bahan kepada konsultan

pengawas untuk mendapatkan persetujuan pemasangan.

3.  Pelaksanaan

a  Sebelum pemasangan, semua material harus disetujui konsultan

pengawas.b  Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, kontraktor harus menempatkan

tenaga ahli/supervisi dari pabrik pembuat. Biaya untuk hal ini

ditanggung kontraktor.

c  Pemasangan dimulai dari sudut tepi bawah; diselesaikan dahulu satu

baris ke arah atas, kemudian satu baris ke samping, selanjutnya ke

arah atas dan seterusnya hingga atap tertutup semua.

d  Arah tumpang-tindih (overlap) ke samping yaitu lembaran atas

menutup lembaran bawahnya sama dengan arah angin.

e  Selanjutnya sesuai dengan spesifikasi teknis dari pabrik pembuat.

f   Puncak atap harus ditutup nok atap model ”U” dengan bahan yang

sama dan sesuai dengan rekomendasi pabrik pembuatannya.g  Pada sambungan atap di daerah jurai dipasang flashing yang terbuat

dari bahan yang sama

PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN

Pekerjaan Dinding

1.  Lingkup Pekerjaan

Pengadaan tenaga kerja, peralatan, dan bahan-bahan yang diperlukan

untuk pekerjaan pasangan bata sesuai gambar rencana dan RKS.

2.  Contoh-contoh Bahan

Page 24: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 24/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

24

Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor terlebih dahulu harus

menyerahkan contoh-contoh bahan yang akan digunakan guna

mendapatkan persetujuan dari Pengawas.

  Pekerjaan pemasangan tembok batu bata dilakukan pada semua atau

sesuai dengan gambar kerja.  Pasangan tembok batu bata ½ batu untuk tembok harus dipasang lurus

dan baik dengan mutu adukan 1 pc : 4 psr untuk tembok biasa, sedang

untuk transraam menggunakan adukan 1 pc : 2 Psr

  Batu bata yang akan dipasang harus berkualitas baik dan sebelum

pemasangnnya harus dibasahi terlebih dahulu baru dapat dipasang.

  Pada saat pemasangan tembok tambahan, permukaan tembok lama

atau ringbalk lama harus disiram dengan air semen barulah pemasangan

tembok tambahan dapat dilaksanakan.

  Untuk tembok yang dibongkar pada pasangan kusen baru, teknik

penyambungannya harus dipasangn secara lurus dan rapi.

Pekerjaan Plesteran

Pekerjaan plasteran dapat dilakukan sesudah mendapat persetujuan dari

pemberi tugas/ direksi yaitu sesudah kosen kosen, pipa pipa dan

sebagainya sudah terpasang semua.

Sebelum dipelaster, permukaan dinding batu bata harus dibasahi dengan air

sampiai jenuh, permukaan beton yang akan dipelaster harus dikasarkan

dahulu, semua pelasteran harus sama rata ketebalannya yaitu 1,5 cm.

Pinggiran dinding ( skoning ) 1 pc : 2 psr. Setelah plasteran dinding selesai

semua kemudian dilakukan penghalusan

( aci ) dengan semen compound addessive setara A-plus dan digosok

dengan kertas semen sebagaimana mestinya.1.  Semua permukaan tembok yang akan diplaster harus dibersihkan dari

sisa-sisa plasteran lamanya dan sebelum plasteran dimulai harus disetujui

oeh Konsultan Supervisi/Direksi.

2.  Sedangkan untuk acian tembok memakai acian semen licin, semen

compound addessive setara A-plus (tidak diperkenankan memakai

kapur).

3.  Dinding tembok sebelum diaci harus dibersihkan terlebih dahulu dan

permukaan tembok yang akan diaci harus dibasahi terlebih dahulu.

Woodplank Fibercement :

Woodplank adalah suatu campuran serat fiber dan bahan semen

atau bahan pengikat hidrolis lainnya yang dibentuk menjadi lembaran

datar. Lembaran bahan harus padat tetapi elastis dengan tepi

potongan yang lurus, tidak berkerut dengan tebal merata 8 mm pada

seluruh bidang, tidak berlubang atau cacat yang merugikan. Bahan

Woodplank fibercement digunakan pada pasangan lisplank

sebagaimana dijelaskan pada gambar rencana.

K a c a :

Page 25: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 25/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

25

Kaca yang digunakan adalah kaca bening yang mempunyai

ketebalan 5 mm produk dalam negeri. Sisi kaca yang tampak atau

tidak tampak akibat pemotongan harus digrinda dan seluruh

permukaan harus bebas noda dan cacat, bebas sulfide atau bercak-

bercak lain sesuai PUBI pasal 63-3, 63-4 dan 63-5. Pasangan kaca

digunakan pada daun jendela dan pasangan kaca mati yang

dijelaskan pada gambar rencana.

PEKERJAAN KERAMIK

1. Pekerjaan Keramik Lantai/ Dinding

B a h a n :

a.  Bahan

Dinding Keramik yang digunakan di Dinding Pintu Gerbang :

Jenis : KeramikUkuran : Menyesuaikan gambar-gambar

Produk : Platinum atau setara Kw.1

Ketebalan Minimum : 7 mm atau sesuai gambar

Ukuran : 40 x 40 cm

Warna : ditentukan kemudian

  Keramik yang dipasang harus dalam keadaan baik, sama warna dan

tidak cacat, keramik yang cacat akibat pemasangan harus diganti.

Warna akan ditentukan kemudian oleh MK/Konsultan Pengawas.

  Keramik yang dipakai adalah keramik non slip kualitas terbaik .

  Keramik yang dipasang harus dalam keadaan baik, sama warna dan

tidak cacat, keramik yang cacat akibat pemasangan harus diganti.

Warna akan ditentukan kemudian oleh MK/Konsultan Pengawas.

Pemeriksaan ;

Sebelum pemasangan keramik, pemborong wajib memeriksa persiapan-

persiapan lapisan dasarnya terutama lapisan pasir serta menjamin dasar

yang rata dan padat. Semua pipa-pipa, saluran dan lain sebagainya harus

terpasang pada tempatnya dan diperiksa sebelum pemasangan keramik.

Adukan ;

-  Adukan untuk ruang basah 1 PC : 3 Pasir dan untuk ruangan kering 1 PC : 4Pasir, dengan ketebalan 3 cm

-  Untuk siar/nat digunakan semen khusus untuk ini dengan dicampur air.

Cara Pemotongan ;

Pemotongan keramik sedapat mungkin dihindari dan bila terpaksa,

pemotongan jangan jauh lebih kecil dari ½ ukuran, kecuali bila ditentukan

lain dalam gambar. Pemotongan harus rata, tanpa pinggiran yang menonjol

dan gompel.

Cara Pemasangan ;

Keramik dipasang diatas adukan setengah kering dengan tebal adukan

sesuai butir diatas. Sambungan-sambungan (siar/nat) harus rata, lurus, untukmendapatkan lantai jadi yang sempurna. Siar tebal 6 mm diisi dengan

Page 26: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 26/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

26

adukan 1 PC : 1 Pasir setelah adukan pertama memenuhi secara padat.

Segera setelah pemasangan keramik selesai lantai dibersihkan.

PEKERJAAN PENGECATAN

1.  Bahan dan Syarat-syarat ;Semua bahan cat harus dari penyalur yang disetujui MK/Konsultan

Pengawas. Pengerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk-petunjuk

dari pabrik yang bersangkutan. Sebelum pengecatan, maka cat dalam

kaleng harus diaduk secara baik sebelum dituangkan dalam tempat cat

yang disediakan. Tanpa petunjuk dari pabrik maka penggunaan zat-zat

pengering dan lain-lain tidak dibenarkan.

2.  Jenis Bahan

Cat Tembok

Cat tembok untuk tembok dalam adalah cat jenis emulsi merk Mowilex

dan luar jenis emulsi dengan kandungan Acrylic 100% Weathercoatmerk Mowilex..

3.  Daftar Bahan

Secepat setelah penandantanganan kontrak, tetapi paling lambat 2

bulan sebelum pekerjaan cat dimulai, pemborong wajib menyerahkan

kepada MK/Konsultan Pengawas, daftar bahan yang akan

dipergunakan, semua bahan yang dipakai harus disetujui oleh

MK/Konsultan Pengawas.

4.  Pemilihan Warna

Semua jenis warna yang dipakai akan ditentukan dan disetujui olehMK/Konsultan Pengawas.

5.  Persiapan

Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai, lantai-lantai harus dicuci

serta debu sedapat mungkin dicegah. Semua permukaan yang akan

di cat harus dipersiapkan sesuai dengan bestek tertulis dan sesuai

dengan persyaratan pabrik.

6.  Pekerjaan Permulaan

Cat Dasar Besi ;

Segera setelah besi dibersihkan permukaan besi diberi cat dasar menisebanyak dua lapis dengan tebal 30-35 micron. Besi yang telah diberi

cat dasar sebelum pengiriman harus diperiksa terhadap cacat. Cat

dasar yang tidak memenuhi syarat harus dibersihkan dengan sikat baja

sampai bersih. Semua pengecatan yang cacat harus dikerok dan

semua karat dilepaskan dengan sikat baja sampai bersih. Semua besi

yang menjadi terbuka harus segera ditutup dengan cat dasar seperti

disebut diatas. Besi galvanis dicat dengan zinchromat tanpa dimeni

lebih dahulu.

Cat Dinding Tembok

Page 27: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 27/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

27

Plesteran harus diberi kesempatan yang maksimum untuk mengering

sebelum pengecatan dimulai. Semua plesteran atau dasar semen

yang cacat harus dibuang dan diperbaiki dahulu dengan plesteran

yang sejenis. Retak-retak kecil harus ditutup sedang retak besar harus

dibongkar dan diisi kembali rata permukaan sekitarnya. Sebelum

permukaan diberi satu cat dasar (tahan alkali), semua kotoran padapermukaan harus dibersihkan. Sebaiknya jangan menggunakan

plamur setelah acian dilaksanakan.

Pengecetan (Finishing)

Pengecetan harus dilakukan sebagai berikut:

  Tembok

Dua Lapis cat emulsi untuk dinding dalam dan luar, untuk dinding harus

menggunakan cat khusus untuk luar

PEKERJAAN KACA

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan

dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan hingga

dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna sesuai yang

dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.

Persyaratan Bahan 

a.  Kaca yang digunakan harus bebas dari gelombang (ruang-ruang yang

berisi gas yang terdapat pada kaca), bebas dari komposisi kimia yang

dapat mengganggu pandangan, bebas dari keretakan, bebas dari

gumpilan tepi, bebas dari benang, gelombang dan bebas dari

lengkungan.

b.  Kaca yang digunakan harus memenuhi persyaratan dalam PUBI  –   1982

pasal 63 dan SII 0189-78

c.  Toleransi untuk ukuran panjang dan lebar kira-kira 2 mm, kesikuan

maksimum 1,5 mm dan ketebalan tidak boleh lebih dari 0,3 mm.

d.  Kaca yang digunakan adalah kaca polos produksi ASAHIMAS atau setaradan disetujui oleh Direksi Pengawas.

e.  Tebal kaca untuk pintu 6 mm, jendela tampak depan warna 5 mm dan

untuk pintu/jendela rangka aluminium Clear 5 mm.

f.  Ukuran pemotongan kaca dan tempat pemasangan seperti yang

ditunjukkan dalam gambar.

Syarat –  Syarat Pelaksanaan

a  Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat

persetujuan Direksi Pengawas.

b  Sisi-sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibatpemotongan, harus digurinda/dihaluskan.

Page 28: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 28/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

28

c  Pekerjaan pemasangan kaca harus dilaksanakan dengan mengikuti

petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat dalam pekerjaan.

d  Pekerjaan ini harus dilakukan oleh tenaga yang mempunyai pengalaman

dan keahlian khusus dalam bidangnya.

e  Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan

benturan, dan diberi tanda agar mudah diketahui.f  Pemotongan kaca harus rapih dan lurus, diharuskan menggunakan alat-

alat pemotong kaca khusus.

g  Pemasangan kaca-kaca dalam alur rangkanya, harus rapat, kuat/tidak

goyang dan sesuai persyaratan.

h  Tepi kaca diberi sealant untuk menutupi rongga-rongga yang terjadi.

i  Sealant yang digunakan dari mutu terbaik, sesuai persyaratan pabrik.

 j  Kaca harus terpasang rapih, sisi tepi harus lurus dan rata, tidak ada cacat-

cacat seperti yang disyaratkan.

Material

1.  Kaca pada pintu

Menggunakan kaca dari type floatglass 6 mm, untuk tinggi kaca diatas

2,10 m ,

Kwalitas dari kaca-kaca tersebut harus setaraf dengan kaca-kaca

produksi "asahimas" atau produksi lokal lainnya dari kwalitas baik.

2.  Contoh

Untuk kaca yang akan dipasang kontraktor diwajibkan memberikan

contoh - contoh bahan terlebih dahulu untuk mendapatkan persetujuan

dari konsultan pengawas atau pemberi tugas .

3.  Flat glass

Flat glass harus memiliki ketebalan yang sama, bebas dari kerusakan

dan memenuhi persyaratan

4.  Tempered glass

Tempered glass adalah flat glass yang dipanaskan dalam kondisitertentu, sehingga mencapai suhu 700C, dan kemudian dengan cepat

disemprotkan udara dengan jarak tertentu. dengan kualitas setara

Asahimas atau produksi lainnya dari kualitas baik dengan ketebalan dan

ukuran sesuai dengan gambar kerja.

5.  Kaca cermin

Kaca cermin harus memiliki ketebalan yang sama, bebas dari kerusakan

dan memenuhi persyaratan. dengan kualitas setara Asahimas atau

produksi lainnya dari kualitas baik dengan ketebalan dan ukuran sesuai

dengan gambar kerja.

Pemasangan cermin

Page 29: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 29/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

29

Pemasangan cermin dengan baut stainless steel dengan ditutup oleh kepala

baut. perletakannya sesuai dengan gambar. baut harus berada pada

kedudukan yang kuat untuk mengikat keberadaan cermin.

Pemindahan dan pembersihan1.  Setiap panel kaca harus segera diberi tanda setelah selesai pelaksanaan

2.  Pengecekan lapangan harus dilakukan apakah ada kaca yang rusak

untuk memastikan tidak ada biaya tambahan dari pemberi tugas,

setelah selesai pekerjaan harus dibersihkan dari label, cat dan semua

kotoran.

3.  Memastikan bahwa permukaan kaca tidak ada yang tergores.

Membersihkan dengan sabun atau deterjen dan air. kaca yang terkena

lilin dan minyak atau yang sejenisnya dibersihkan dengan bahan yang

sesuai.

PEKERJAAN KUSEN DAN RANGKA PINTU/JENDELA ALUMINIUM

1. PEKERJAAN KUSEN ALUMINIUM

a. Lingkup Pekerjaan.

  Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat

bantu lainnya dan melaksanakan pekerjaan ini, sehingga dicapai

pekerjaan yang baik dan sempurna.

b. Persyaratan Bahan.  Aluminium profil :

1. Bahan dasar Alloy B 6063 murni tanpa campuran bahan-bahan

scrap yang dilebur kembali.

2. Ukuran Shopfront / kosen : 40 × 100 mm.

3. Tebal Shopfront / kosen : 1,80 mm.

4. Standard kwalitas : produksi, ex YKK, Indal atau Alexindo dan SII

 jendela 0649 –  82 atau setara. Kedap suara : 40 DB.

5. Ketahanan terhadap kebakaran 60 menit.

6. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap tipe harus disertai

hasil test, minimum 100 kg / m2.

7. Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m3 / hr danterhadap tekanan air 15 kg / m2 yang harus disertai hasil test.

8. Pewarnaan : powder coated.

9. Tebal Anodizing : 18 micron.

02. Accessories :

  Rangka penguat profil : Steel tube 40 × 40 mm.

  Glassing bead : Neoprane.

  Weather strip : Vinyl.

  Screw assembled : Stainless Steel.

  Bahan pengikat lain : Dipakai bahan baja lapis zinc 20 micron.

  Kaca : Tinted glass tebal 10 mm, produksi ASAHIMAS.  Sealant : ex DOW CORNING atau setara.

Page 30: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 30/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

30

  Sekrup-sekrup, engsel-engsel dan karet yang digunakan adalah sesuai

dengan ketentuan pabrik pembuat alumunium.

  Model pembukaan jendela dan bovenlicht adalah Projectecd

System/Casement (dengan menggunakan tuas laying).

  Kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu contoh-contoh bahan,

alumunium dan kaca, contoh-contoh konstruksi (mock-up) danmembuat shop drawing yang menggambarkan detail hubungan-

hubungan dan sambungan-sambungan,pengangkuran, konstruksi dan

pemasangan semua komponen, lengkap dengan ukuran-ukurannya.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

  Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan alumunium profil

beserta kaca harus dilaksanakan oleh ahlinya.

  Kontraktor harus memeriksa semua permukaan yang akan

berhubungan dengan pekerjaan tembok dan memberitahukan

Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan seandainya permukaan-

permukaan yang bersangkutan dalam keadaan tidak memungkinkanuntuk mendapatkan pembetulan-pembetulan.

  Kontraktor harus mengukur ke tempat semua dimensi yang

mempengaruhi pekerja- annya. Ukuran lapangan yang berbeda

dengan shop drawings harus dikoreksi / diselesai- kan bersama dengan

Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan untuk mendapatkan kepastian.

  Kontraktor harus memberikan perhitungan kekuatan atas syarat-syarat

yang ditentukan.

  Bahan yang dipakai sebelum diproses fabrikasi diseleksi dahulu sesuai

dengan bentuk, toleransi ukuran ketebalan yang dipersyaratkan,

kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan

kemudian dikerjakan secara maximal dengan mesin potong, mesinpunch, drill, sehingga hasil yang telah dirangkai mempunyai ukuran

yang presisi.

  Hubungan antara aluminium pada sambungan-sambungannya harus

diberi lapisan mastic dan pada bagian-bagian dalam sambungannya

harus ditutup dengan coulking.

  Pemasangan kusen aluminium kebangunan harus dengan angkur

yang kuat.

  Antara tembok / kolom / beton dan kusen aluminium harus diisi

dengan “seal” yang elastis, terutama untuk jendela-jendela luar.

  Pemasangan kaca-kaca terhadap kusen aluminium juga harus

menggunakan “seal” yang berupa alur karet.  Kaca yang harus dipasang lurus dan tegak lurus dan harus disetel

tengah-tengah dengan hati-hati sampai kerenggangan (clearence)

yang sama.

  Sebelum pemasangan kaca semua kotoran dan bekas minyak harus

dibersihkan, sehingga tidak mengganggu pekerjaan perekatan.

  Metal / aluminium harus dilindungi dari kemungkinan cacat, misalnya ;

dengan clear vinyl protective coating.

  Kaca diidentifisir dengan tanda-tanda peringatan menggunakan tape

atau cara lain yang tidak membekas pada kaca setelah dibersihkan.

  Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari pengaruh-pengaruh

pekerjaan lain seperti cipratan cat, plesteran, noda teraso waktumemoles atau percikan las.

Page 31: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 31/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

31

  Sambungan-sambungan vertical maupun horizontal, sambungan sudut

maupun silang, demikian juga pengkombinasian profil-profil aluminium

harus dipasang sempurna, bila perlu dengan sekrup-sekrup pengaku.

Sekrup-sekrup tidak boleh kelihatan.

  Dalam keadaan ditutup atau dibuka, kaca-kaca tidak boleh bergetar,

yang menahan kurang sempurnanya pasangan seal keliling.  Selain tidak boleh bergetar, pemasangan seal harus menjamin, bahwa

tidak akan terjadi kebocoran yang diakibatkan oleh air hujan maupun

udara luar.

  Pemasangan kaca / panel kaca sebaiknya dari arah dalam

bangunan, untuk memudahkan penggantian.

  Pada bagian bawah jendela dilengkapi / diisi oleh bahan poly-

urethane (tahan api) sebagai peredam panas / suara.

  Hal pemasangan dibuat oleh fabricator aluminium yang disetujui

Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.

  Menjelang penyerahan pekerjaan, dilakukan pembersihan-

pembersihan semua alat-alat pelindung, tanda-tanda, label-labeldibersihkan dan kaca-kaca dicuci dengan larutan acid (acid solution)

ringan atau sesuai yang dianjurkan oleh manufacturer kaca.

  Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda / cacat dan kerusakan

baik pada bahan maupun cara pengerjaannya dan adalah

watertight dan perlu jaminan pemeliharaan.

PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA KACA RANGKA ALUMINIUM

a. Lingkup Pekerjaan.

  Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat

bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat

tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.  Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panel kaca

seperti yang ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan.

  Bahan Rangka.

1.  Dari bahan aluminium framing system, dari produk dalam negeri ex

YKK, Indal atau Alexindo

2.  Bentuk dan ukuran profil disesuaikan terhadap shop drawing yang

telah disetujui Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.

3.  Warna profil aluminium framing powder coated (contoh warna

diajukan oleh Kontraktor untuk disetujui Konsultan Perencana).4.  Tebal pewarna powder coated 18 micron, tebal bahan aluminium

minimal 1,8 mm.

5.  Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksi terlebih dahulu

dengan seksama sesuai dengan bentuk toleransi, ukuran,

ketebalan, kesikuan, kelengkungan, pewarnaan yang disyaratkan

oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.

6.  Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan

syarat-syarat dari pekerjaan aluminium, serta memenuhi ketentuan-

ketentuan dari pabrik yang bersangkutan.

7.  Daun pintu dengan konstruksi panel kaca rangka aluminium,

seperti yang ditunjukkan dalam gambar, termasuk bentuk danukurannya.

Page 32: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 32/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

32

  Penjepit Kaca.

Digunakan penjepit kaca dari bahan karet dan sealant (pada bagian

luar) yang bermutu baik dan memenuhi persyaratan yang ditentukandari pabrik, pemasangan disyaratkan hanya 1 (satu) sambungan, serta

harus kedap air.

  Semua bahan kaca yang digunakan harus bebas noda dan cacat,

bebas sulfide maupun bercak-bercak lainnya, dari produk ASAHIMAS.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan.

  Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk

meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran

dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, layout /

penempatan, cara pasangan, mekanisme dan detail-detail sesuaigambar.

  Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu di tempat

pekerjaan harus ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi

udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari

kerusakan dan kelembaban.

  Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka aluminium

dan penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya

dengan memperhatikan / menjaga kerapihan terutama untuk bidang-

bidang tampak tidak boleh ada cacat bekas penyetelan.

  Semua ukuran harus sesuai dengan gambar dan merupakan ukuran

 jadi.  Daun pintu : - Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized

atas persetujuan Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan tanpa

meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak. - Untuk

daun pintu panel kaca setelah dipasang harus rata, tidak

bergelombang dan tidak melintir.

PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU BESI TAHAN API

a. Lingkup Pekerjaan

Pengadaan pemasangan pintu-pintu tahan api, pada gambar

pintu kebakaran, dan perlengkapannya pada ruang-ruang seperti

ditunjukkan gambar untuk itu.

b. Persyaratan Bahan

1) Konstruksi Kusen dan Pintu

a)  Kusen terbuat dari besi CNP. Bagian bawah kusen diperkuat

dengan door sill yang terbuat dari baja siku, setelah kusen

terpasang, door sill dihilangkan.

b)  Daun pintu terbuat dari plat Besi tebal 1,5 mm. Daun pintu

keseluruhan, untuk pintu dengan fire rating 2 jam, tebal 55

mm. Dengan mineral wool/rock wool dibagian dalam pintu

minimal 110 kg/m³.

Page 33: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 33/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

33

Jika pada gambar ditunjukkan ada cover di bagian atas

pintu, cover tersebut harus dibuat dari bahan dan ketebalan

yang sama dengan daun pintu, antara daun pintu dengan

cover tidak ada ambang.

2) Pintu dicat dengan cat seperti yang ditentukan pada pekerjaan

pengecatan, warna akan ditentukan kemudian oleh KonsultanPerencana.

3) Accessories yang dipakai, sesuai dengan yang ditentukan pada

pasal 8.

4) Pintu yang dipakai buatan pabrikan atau setara BOSTINCO.

5) Bagian baja diberi lapisan phospating sebagai perawatan anti

karat, kemudian sebelum dicat duco pintu dan daun pintu besi

dicat dengan cat dasar.

6) Pemasangan/penyetelan pintu harus menurut petunjuk atau

dibawah pengawasan pabrik pembuat, dilaksanakan denganhati-hati sehingga tidak merusak finishing disekitarnya.

c. Syarat-syarat Pelaksanaan

Sebelum pemasangan, Kontraktor harus menyerahkan shop

drawing kepada Konsultan MK untuk diperiksa. Shop Drawings

tersebut minimal harus memperlihatkan detail-detail pemasangan

serta deskripsi bahan dan accessories yang dipakai. Gambar-

gambar tersebut harus dibuat dalam skala yang cukup besar, untuk

memudahkan pemeriksaan.

PEKERJAAN SALURAN DAN BAK KONTROL

a. Penentuan Tinggi (Elevasi) dan Ukuran

Sebagai patokan elevasi (level) saluran dan gorong-gorong adalah

diambil dari patok referensi yang akan ditentukan kemudian oleh

Konsultan Perencana.

Bilamana terdapat perbedaan ukuran-ukuran harus segera

dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana

sebelum dilaksanakan. Pemakaian ukuran-ukuran yang keliru

sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan, menjadi tanggung

 jawab Kontraktor.Kontraktor diharuskan menggunakan alat-alat (instrumen) yang

diperlukan (dan tidak rusak) untuk mendapatkan ukuran, sudut-sudut

dan beda tinggi secara tepat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Untuk itu dihindari cara-cara pengukuran dengan perasaan,

penglihatan dan cara kira-kira.

b. Pekerjaan Konstruksi Saluran Tepi

Saluran tepi drainase permukaan dibuat dari konstruksi beton

bertulang dengan mutu beton K-225 dan mutu besi tulangan U-24

dengan bahan ready mix. Bentuk dan ukuran saluran serta

elevasinya harus sesuai dengan gambar-gambar rencana.

Page 34: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 34/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

34

PEKERJAAN BAK KONTROL

Bak kontrol dibuat dari konstruksi beton bertulang dengan mutu beton K-

225 dan mutu besi tulangan U-24. Ukuran dan elevasi dasar masing-

masing bak kontrol harus sesuai dengan gambar rencana.

GRILL PENUTUP BAK KONTROL / SALURAN

Grill penutup saluran dibuat dari pelat beton untuk sejajar jalan dan

pelat baja untuk yang melintang jalan dengan bentuk dan ukuran sesuai

gambar-gambar rencana.

a. Bahan-bahan

Kecuali kalau diatur secara tersendiri, bentuk profil dan pelat yang

digunakan atau dilas harus dari baja karbon yang memenuhi

persyaratan ASTM A36 atau yang setara dan harus mendapat

persetujuan Konsultan .

Profil dan pelat harus memenuhi spesifikasi "American Institut of Steel

Construction" (AISC) dan PPBBUG (1987).

Bahan las harus memenuhi persyaratan dari "American Welding

Society" (AWS D1.0-69) : code for welding in Building Construction.

Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan

contoh-contoh material yang akan dipergunakan seperti besi siku,

pelat baja, kawat las, cat dasar/akhir dan lain-lainnya untuk

mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.

Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas akan

dipakai sebagai standard/pedoman untuk pemeriksaan/menerimamaterial yang dikirim oleh Kontraktor ke lapangan.

Kontraktor diwajibkan membuat tempat penyimpanan contoh-

contoh material yang telah disetujui ditempat yang terlindung dan

tertutup, kering, tidak lembab dan kering.

Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh

dan tidak cacat.

b. Pelaksanaan

Sebelum dilaksanakan fabrikasi/pemasangan, Kontraktor diwajibkan

memberikan kepada Konsultan Pengawas "Certificate Test" bahanbaja profil, pelat, kawat las, cat dari produsen (pabrik).

Seluruh pekerjaan harus berkualitas tinggi. Seluruh pekerjaan harus

dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semua grill

penutup bisa dipasang secara tepat di lapangan.

Bila dipandang perlu oleh Konsultan Pengawas, Kontraktor wajib

melaksanakan pemasangan percobaan dari sebagian pekerjaan

grill penutup.

Bagian-bagian yang tidak bisa dipasang atau ditempatkan

sebagaimana mestinya karena kesalahan fabrikasi atau perubahan

bentuk yang disebabkan oleh pengangkutan atau hal-hal lainnya,

harus segera dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan cara

Page 35: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 35/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

35

perbaikannya harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.

Meluruskan pelat dan besi siku harus dilaksanakan dengan cara yang

disetujui.

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

PANEL TEGANGAN RENDAH

Dinyatakan dalam gambar perencanaan, bahwa Box panel listrik yang

digunakan yaitu jenis pemasangan di dinding (wall mounted enclosure), yang

kontruksinya dari plat baja dengan tebal plat 2 mm dan dicat oven, IP 55 dan

 jenis inbow waterproof (PVC High Impact), IP 54 serta memenuhi persyaratan

PUIL-2000, LMK, PLN. Dipasang pada dipasang rata dengan permukaan

dinding dengan ketinggian 150 cm dari atas lantai yang sudah selesai atau

wali outlet sesuai gambar rencana atau petunjuk Pengawas

Produksi : Setara Simetri, OniPanel, JapaPanel, SIER, Hager, Hansel.

.Kabel Tegangan Rendah

Dinyatakan dalam gambar perencanaan, bahwa Kabel distribusi tegangan

rendah adalah jenis NYFGbY - 0.6/1 kVolt untuk pemasangan di-dalam tanah

dan NYY - 0.6/1 kVolt untuk pemasangan di atas plafon (udara) harus telah

memenuhi persyaratan SNI 04-2701-1992, SPLN 43-1 198, PUIL2000, LMK, PLN.

Produksi : setara Supreme, Kabelindo, Kabelmetal, Voksel.

Rak Kabel

Dinyatakan dalam gambar perencanaan, bahwa Rak kabel yang dipakai

untuk penempatan jalur kabel distribusi dan instalasi harus menggunakan jenis

cable ladder yang terbuat dari Plat Mild Steel dengan finishing Hot DipGalvanis dan telah dilapisi anti karat (zink chromate) dan sesuai persyaratan

PUIL-2000. Produksi : setara Metosu, OniRack, Nobi, Lion.

Komponen Panel

Dinyatakan dalam gambar perencanaan, bahwa komponen panel utama

banyak ragamnya, antara lain ;

a) Pemutus tenaga MCCB, 3 phasa, 45 kA, 36 kA, 25 kA, dan 18 kA, pemutus

tenaga mini MCB, 3 phasa, 15 kA, 10 kA, dan 8 kA, MCB 1 phasa, 8 kA dan 5

kA yang telah memenuhi persyaratan SPLN 108/SLI,175/IEC 989, dan IEC 947-2,

LMK, PLN.

Produksi : setara Terasaki, Merlin Gerin, AEG, ABB.

Busbar dan sepatu kabel serta perekatnya (Mur dan Baut) adalah jenis

tembaga dengan konduktifitasnya sebesar 99,99 % yang dilengkapi dengan

warna phasa, netral dan pembumian sesuai persyaratan BS 1977, DIN 46235,

LMK, PLN.

Produksi : setara Catu, Unibell, Voksel.

SPESIFIKASI PEKERJAAN PENERANGAN

Umum

1. 

PenjelasanPekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :

Page 36: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 36/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

36

a)  Menyediakan seluruh pekerjaan system listrik sehingga dapat

beroperasi secara sempurna

Teknik Instalasi

Instalasi Kabel/Wiring

UmumSemua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi semua

persyaratan PUIL/LMK. Semua kabel/kawat harus baru dan harus jelas

ditandai mengenai ukurannya, jenis kabelnya, nimir dan jenis pintalannya.

Semua kawat kawat dengan penampang 6-10 mm2 keatas haruslah terbuat

secara dipilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan

penampang lebih kecil dari 2,5 mm2 kecuali untuk pemakaian remote control.

Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai adalah dari type :

  Untuk instalasi penerangan adalah NYM. Semua instalasi penerangan

dan stop kontak menggunakan system 3 core dimana core yang ketiga

merupakan jaringan pentanahan. Pentahanan disatukan didalam

panel.  Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan menggunakan

kabel NYFGbB, NYY. Semua kabel harus berada didalam conduit PVC

super high impact yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray,

cable trench, cable crack dan harus diklem. Digunakan flexible conduit

dengan bahan yang sama untuk menghubungkan instalasi ke masing-

masing fixture lampu.

“Splice” / Pencabangan 

Tidak diperkenankan adanya “splice” ataupun sambungan-sambungan baik

dalam feeder maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau kotak-

kotak penghubung yang bias dicapai (accessible). Sambungan pada kabelcircuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus teguh secara electris

dengan cara-cara “compression atau solidered”. Dalam membuat “splice”

konektor harus dihubungkan pada konduktor-konduktor dengan baik,

demikian sehingga semua konduktor tidak ada kabel-kabel telanjang yang

kelihatan dan tidak bias lepas oleh getaran. Semua sambungan kabel baik

didalam junction box, panel ataupun tempat lainnya harus mempergunakan

connector yang terbuat dari tembaga yang diisolasi dengan porselin atau

bakelite ataupun PVC, yang diameternya disesuaikan dengan diameter

kabel.

Bahan IsolasiSemua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC,

asbes, gelas, tape sintetis, resin, splice case, composition, dan lain-lain

tertentu itu harus dipasang memakai cara yang disetujui menurut anjuran

perwakilan pemerintah dan atau manufacturer.

Penyambungan Kabel

  Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak-kotak

penyambungan yang khusus (misalnya junction box, dll), untuk itu

Pemborong harus memberikan brosur-brosur mengenai cara-cara

penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada Perencanaan

dan MK.

Page 37: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 37/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

37

  Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau

namanya masing-masing dan harus diadakan pengetesan tahanan

isolasi sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan. Hasil

pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh MK.

  Penyambungan kabel tembaga harus menggunakan penyambungan-

penyambungan dari ukuran-ukuran yang sesuai.  Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan pita

PVC/protein yang khusus untuk listrik.

  Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikuti

misalnya temperature-temperatur pengecoran dan semua lubang

udara harus terbuka selama pengecoran.

  Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka, maka harus

dilindungi dengan pipa baja dengan tebal 3 mm setinggi minimum 2,5

m.

Saluran Penghantar dalam Bangunan

  Untuk instalasi penerangan didaerah yang menggunakan ceilinggantung, saluran penghantar (conduit) dipasang diatas rak kabel dan

digantung tersendiri diatas ceiling.

  Setiap saluran kabel dalam dinding bangunan dipergunakan pipa

conduit PVC minimum Ø ¾ “. Setiap pencabangan ataupun

pengambilan saluran keluar harus menggunakan junction box yang

sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan

terminal strip didalam junction box.

  Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus

dilengkapi dengan “socket/lock nut”, sehingga pipa tidak mudah

tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain, maka setiap kabel yang

berada pada ketinggian muka lantai sampai dengan 2 m harusdimasukkan dalam pipa. Dan pipa harus diklem ke bangunan pada

setiap jarak 50 cm.

Instalasi Saklar dan Stop Kontak (outlet)

Saklar-saklar

Saklar-saklar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10 A / 250 V,

saklar pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar.

Jika tidak ditentukan lain, saklar-saklar tersebut bingkainya harus dipasang

rata pada tembok pada ketinggian 150 cm diatas lantai yang sudah selesai

kecuali ditentukan lain . Saklar-saklar tersebut harus dipasang dalam kotak-

kotak dan ring (standart). Sambungan-sambungan hanya diperbolehkanantara kotak-kotak yang berdekatan. 

Kotak Kontak

Kotak kontak haruslah dengan tipe yang memakai earthing contact dengan

rating 10 A, 16 A, 25 A, 250 V AC. Semua pasangan kotak kontak dengan

tegangan kerja 220 V harus diberi saluran ke tanah (grounding). Kotak kontak

harus dipasang rata dengan permukaan dinding dengan ketinggian 30 cm

dari atas lantai yang sudah selesai atau wali outlet sesuai gambar rencana

atau petunjuk Pengawas.

Instalasi Fixtures Penerangan

Umum

Page 38: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 38/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

38

Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus dibuat

dari bahan yang sesuai dan bentuknya harus menarik dan pengerjaannya

harus rapi dan baik, tebal plat baja yang dipakai untuk housing fixture

minimum 0,7 mm Pemborong harus menyediakan contoh-contoh dari semua

fixture yang akan dipasang kepada Perencana/ Pengawas untuk disetujui.

Kabel-Kabel untuk Fixture

Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk “fixture” harus

ditutup asbestos dan tahan panas. Tidak boleh ada kabel yang lebih kecil

dari 2,5 mm2, kawat-kawat harus dilindungi dengan “tape” atau “tubing”

disemua tempat dimana mungkin ada abrasi. Untuk instalasi tegangan

rendah kabel penerangan dan stop kontak digunakan jenis NYM dengan

tegangan kerja 0,6/1 KV. Kabel yang digunakan produk KABELINDO , METAL,

TRANKA atau SUPREME. 

Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam konstruksi armature kecuali

dimana diperlukan penggantungan rantai atau kalau pemasangan /

perencanaan fixture menunjuk lain. Tidak boleh ada sambungan kabel dalamsuatu armature dan penggantungan dan harus terus-menerus utuh mulai dari

kotak sambung ke terminal-terminal khusus pada armature-armature lampu.

Saluran-saluran kabel harus tidak tajam dan dilindungi sehingga tidak

merusak kabel.

Lampu-lampu

Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai

dengan persyaratan dan gambar. Lampu fluorescent haruslah dari jenis cool

white.

Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan perbaikan

factor daya harus dilengkapi dengan capasitor. Dalam spesifikasi ini besarnya“microfarad” dari capasitor untuk setiap lampu tidak terlalu ditekankan

karena yang dibutuhkan adalah hasil akhir dari power factor menjadi

sekurang-kurangnya 0,95.

Kabel Tegangan Rendah (NYY, NYFGbY, NYM) 380 V

Umum

Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tegangan rendah yang

harus memenuhi persyaratan kemampuan melakukan arus pada temperatur

35º C, temperatur maximum kabel dalam keadaan berbeban tidak boleh

melebihi 70º C dan temperatur maximum kabel untuk arus hubung singkat

tidak boleh lebih 250º C.

Konstruksi

Kabel harus terdiri atas :

a.  Dua atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin

atau tembaga “compacted” yang dipilin. 

b.  Lapisan isolasi bahan PVC pada setiap penghantar phasa maupun

penghantar netral.

c.  Lapisan pengendap yang tahan air dikelilingi urat-urat penghantar

phasa dan pengisi ruangan diantara kawat phasa.

d.  Lapisan pengendap kedua diluar lapisan pengendap diatas.

e.  Pelindung dari pita bahan diatas lapisan pengendap kedua sesuaidengan persyaratan IEC (NYFGbY).

Page 39: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 39/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

39

f.  Diluar lapisan pelindung pipa baja diberi lapisan plastik sebagai

pelindung.

Penandaan / Warna

Warna permukaan kabel sebagai tanda-tanda untuk setiap urat adalah :

a. Phasa : merah, kuning, hitamb. Netral : biru

Peralatan Listrik

Material untuk Instalasi

Saklar Tunggal/Ganda

Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 V AC

Type : single gang, double gang dan multiple gang

Plates : Steel

Kotak Kontak dan Switch Type Dinding

Type : Flush

Terminal : 2 P + e.220 V AC, 10 AUntuk outlet + switch : 10 A / 16 A

Bentuk : Persegi dengan outlet, switch.

Fixtures Dan Armature

a.  Lampu RM Gloss type M1 4 x 18 watt, armature ex Artolite, lampu ex

Philips/Osram

b.  Lampu DL RD 150 11 watt, armature ex Artolite, lampu ex Philips/Osram

c.  Lampu DL RD 175 18 watt, armature ex Artolite, lampu ex Philips/Osram

d.  Lampu GEO 1 x 18 watt ACR, armature ex Artolite, lampu ex

Philips/Osram

e.  Lampu BL 1 x 18 watt, armature ex Artolite, lampu ex Philips/Osram

Testing dan Commissioning

  Sesudah semua pemasangan Instalasi dan Sistem

  Setelah seluruh instalasi selesai terpasang dan sistem telah

dilaksanakan, maka harus dilakukan pengetesan disaksikan oleh

Pemilik/Pengawas dan Perencana minimum 1 minggu sebelumnya

diberitahukan secara tertulis. Biaya testing tersebut dan lain-lain

menjadi beban Pemborong disertai dengan Berita Acara Testing dan

Commissioning.

  Sebelum dilakukan penyerahan Instalasi di lapangan

  Sebelum penyerahan instalasi harus di test dihadapan Pemilik

Proyek/Pengawas dan Perencana dengan kapsitas beban maksimum

dan secara terus-menerus selama 1x24 jam.

  Apabila selama proses pengetesan berlangsung terjadi kerusakan,

Pemborong harus mengembalikan seperti dalam keadaan semula

secepatnya dan atas beban/tanggungan pelaksana pekerjaan.

PEKERJAAN PLUMBING

(AIR BERSIH, AIR KOTOR, AIR BUANGAN DAN AIR HUJAN)

U M U M

PENJELASAN 

Page 40: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 40/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

40

Pasal ini menjelaskan secara spesifik / khusus menyangkut disiplin/sub-

pekerjaan Sistem/Pekerjaan PLUMBING (Air Bersih, Air Kotor, Air Buangan, Air

Hujan).

M A T E R I A L 

Material yang akan didatangkan dan dipasang adalah baru, bebas dari

cacat, lengkap sebagai unit peralatan, asli/orginal dan sesuai dengan

spesifikasi teknis yang diminta. Jaminan dari uraian tersebut di atas harus

dinyatakan berupa dokumen atau Surat Keterangan dari pabrik pembuat.

Material/barang harus didapat dari agen resmi yang ada di Indonesia yang

didukung oleh pabrik pembuat dimana barang diproduksi. Dokumen/Surat

Keterangan resmi ini harus juga dilampirkan pada saat penawaran. 

TENAGA PELAKSANAAN

Semua pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik oleh orang/tenaga-

tenaga yang ahli dan berkompeten dalam bidangnya, agar dapatmemberikan hasil kerja yang terbaik dan rapi.

Untuk pelaksanaan, Pelaksana Pekerjaan harus memberikan surat pernyataan

yang membuktikan bahwa tukang-tukangnya yang melaksanakan pekerjaan

tersebut memang mempunyai pengalaman dan kecakapan.

Terutama orang yang akan mengerjakan pengelasan pipa (tukang las) dan

pemasangan instalasi tembaga haruslah ditunjuk pekerja yang memiliki

sertifikat.

Pelaksana Pekerjaan wajib mempunyai PAS INSTALATUR yang dikeluarkan

oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan Surat Rekomendasi lainnya

apabila diperlukan dalam pekerjaan ini.Pelaksana Pekerjaan harus memiliki Sertifikat Perusahaan dalam Bidang

Plambing yang dikeluarkan oleh Asosiasi Perusahaan terkait yang sudah

diakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi setempat atau

Nasional.

IZIN - IZIN

-  Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk

melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan atas

tanggungan dan biaya Pelaksana Pekerjaan.

-  Semua pemeriksaan, pengujian dan lain-lain beserta keterangan-keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan

instalasi ini harus dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan atas tanggungan

dan biaya Pelaksana Pekerjaan.

-  Pelaksana Pekerjaan harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-

alat yang dipatentkan, kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya

yang diperlukan untuk ini.

-  Pelaksana Pekerjaan wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal

ini.

-  Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari

pihak yang berwenang (terkait) sesuai ketentuan yang berlaku

setempat yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada

Page 41: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 41/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

41

Pemberi Tugas/ Konsultan Pengawas atau pihak yang ditunjuk untuk ini

dan seluruh biaya yang timbul merupakan tanggungan Pelaksana

Pekerjaan.

KORELASI PEKERJAAN

-  Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang ada sehubungan

dengan pekerjaan Plumbing baik untuk ukuran dan kesesuaian gambar

pelaksanaan merupakan tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan

Plambing.

-  Semua pekerjaan pembuatan dudukan/pondasi untuk pompa/mesin

dilakukan oleh Pelaksana Pekerjaan Plambing termasuk pembuatan tali

air disekitar pondasi pompa.

-  Semua penarikan kabel listrik sampai ke panel pekerjaan Plumbing yang

dilakukan oleh pihak lain, Pelaksana Pekerjaan Plambing wajib

memberikan data-data dan gambar-gambar yang diperlukan pihak lainyang mengerjakannya dan menjaga pekerjaan pihak lain untuk

kepentingannya.

-  Semua penarikan pipa air bersih yang tidak tercantum dalam gambar-

gambar dan spesifikasi dilakukan oleh pihak lain, Pelaksana Pekerjaan

Plambing harus berkoordinasi dan memberikan data-data, ukuran dan

gambar-gambar kepada pihak lainnya yang mengerjakannya.

-  Seluruh fasilitas listrik, air, sanitair sementara/darurat hendaknya

diusahakan oleh Pelaksana Pekerjaan Plambing serta telah dimasukkan

dalam penawarannya.

-  Dalam hal dimana ada lebih dari satu Pelaksana Pekerjaan Plambingdengan tingkat prioritas tanggung jawab yang sama dan bagian

pekerjaannya terletak berdampingan maka masing-masing Pelaksana

Pekerjaan wajib melakukan perapihan pada bagian pekerjaannya serta

melindungi bagian pekerjaan Pelaksana Pekerjaan lain sedemikian rupa

sehingga tidak cacat akibat pelaksanaan pekerjaan menurut bagiannya.

SUB PELAKSANA PEKERJAAN 

-  Apabila diperlukan tenaga-tenaga ahli khusus atau tenaga-tenaga

pelaksana yang ada tidak mampu melaksanakan pemasangan,

penyetelan, pengujian dan lain-lain maka Pelaksana Pekerjaan dapat

menyerahkan sebagian instalasinya kepada Sub Pelaksana Pekerjaan lain

setelah mendapatkan persetujuan pemilik proyek/Konsultan Pengawas/

Konsultan Perencana.

-  Pelaksana Pekerjaan wajib bertanggung jawab penuh atas segala

lingkup pekerjaannya, baik yang dilaksanakannya sendiri maupun yang

telah di sub-kontrakkan.

-  Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana dan

Perencana tidak dapat dituntut bila ada gugatan sub Pelaksana

Pekerjaan karena tidak lancarnya pembayaran yang harus diberikan oleh

Pelaksana Pekerjaan Plambing.

JAMINAN DAN PEMELIHARAAN

Page 42: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 42/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

42

-  Pelaksana Pekerjaan harus memberikan jaminan pabrik (Guaranted of

product) kepada pemilik proyek, terhadap peralatan utama antara lain

(unit pompa dan STP) yang digunakan pada proyek ini selama 1 (satu)

tahun.

-  Pelaksana Pekerjaan wajib mengganti atas biaya sendiri setiap bagian

pekerjaannya yang ternyata bercacat atau rusak selama jangka waktu jaminan/yang tersebut di atas setelah proyek ini diserah terimakan untuk

pertama kalinya, kecuali dinyatakan lain secara tersendiri.

-  Pelaksana Pekerjaan wajib mengganti atas biaya sendiri setiap kelompok

barang-barang atau sistem yang tidak sesuai dengan persyaratan

spesifikasi akibat dari kesalahan pabrik atau pengerjaan yang salah

selama jangka waktu jaminan setelah proyek ini diserah terimakan untuk

pertama kali.

PETUNJUK OPERASI DAN PEMELIHARAAN

-  Pada saat penyerahan untuk pertama kalinya Pelaksana Pekerjaan harusmenyerahkan gambar-gambar, data-data peralatan petunjuk operasi

dan cara-cara perawatan dari mesin-mesin terpasang di bawah Kontrak

ini dalam bahasa Indonesia.

-  Data-data tersebut harus diserahkan kepada Pemberi Tugas sebanyak 3

(tiga) set dan kepada Konsultan Perencana 1 (satu) set.

-  Pada saat penyerahan pertama harus diserahkan antara lain : Instruction

Manual, Instalation Manual, Maintenance Guide, Operating Instruction,

Trouble Shooting Instruction dan brosur-brosur harus asli dan Gambar As

Built Drawing.

Pelaksana Pekerjaan harus memberikan pula 2 (dua) set singkatanpetunjuk operasi dan perawatan kepada pemilik proyek dan sebuah

hendaknya dipasang dalam suatu kaca berbingkai dan ditempelkan di

dinding dalam ruang mesin utama atau tempat lain yang ditunjuk oleh

Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.

-  Selain dari pemberian manual ini, Pelaksana Pekerjaan juga harus

memberikan pendidikan praktek mengenai operasi dan perawatannya

kepada petugas-petugas teknik (Team Engineering) yang ditunjuk oleh

Pemberi Tugas secara cuma-cuma sampai cakap menjalankan

tugasnya.

-  Merupakan kewajiban/keharusan bagi Pelaksana Pekerjaan untuk

memberikan surat garansi atas peralatan-peralatan utama kepadaPemberi Tugas termasuk garansi terhadap instalasi pemipaan maupun

material pipa/sambungan pipa yang dipakai pada proyek ini atau yang

merupakan scope pekerjaannya.

SURAT KETERANGAN

Pelaksana Pekerjaan harus memberikan Surat Keterangan/Sertifikat dari Dinas

Keselamatan Kerja (Depnaker) atau instansi yang berwenang untuk itu, yang

menunjukkan bahwa unit peralatan pompa dan sistem tersebut dapat

dipergunakan serta layak untuk diterima dan digunakan.

Surat Keterangan keagenan yang berada di Indonesia untuk material-material import.

Page 43: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 43/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

43

DATA SUKU CADANG

Pelaksana Pekerjaan harus menjamin dengan Surat Jaminan adanya suku

cadang yang mudah diperoleh pada peralatan-peralatan yang sekiranya

akan mengalami gangguan atau kerusakan dalam waktu yang pendek, baik

untuk peralatan utama maupun peralatan penunjang.

STANDAR DAN PERATURAN-PERATURAN

Untuk material/peralatan serta pengerjaan instalasi system plambing dan sub-

sistem yang menjadi lingkup pekerjaan dalam bab ini, harus memenuhi dan

mengikuti beberapa referensi, standar material dan pengerjaannya begitu

pula Peraturan Daerah terkait namun tidak terbatas kepada apa yang

disebutkan di bawah ini :

-  Standar Nasional Indonesia/SNI 03-6481-2000 disebut sebagai Sistem

Plambing-2000.

-  Standar Nasional Indonesia/SNI 03-0255-2000 disebut sebagai Peraturan

Umum Instalasi Listrik (PUIL - 2000) untuk pekerjaan listrik dalam sub-

pekerjaan system plambing ini.

-  Beberapa standar internasional/negara lain yang tidak bertentangan

dengan SNI terkait seperti: NFPA, National Plumbing Codes, dan lain-lain.

-  Peraturan Perusahaan Air Minum Negara, tentang instalasi air.

-  Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh

Direktorat Teknik Penyehatan Dit. Jen. Cipta Karya Departemen

Pekerjaan Umum.

-  Pemeriksaan Umum untuk Pemeriksaan bahan-bahan bangunan NI-3

(PUBB) 1956 NI-3 1963.

-  PUBB 1969.

-  Peraturan Beton Indonesia PBI-NI-2/1955. PBI-NI-2/1971.

-  Peraturan Perburuhan Indonesia, tentang penggunaan tenaga kerja

harian, mingguan, bulanan dan borongan.

-  Dan lain-lain.

PENJELASAN LINGKUP PEKERJAANPekerjaan Sistem Plambing ini mencakup namun tidak terbatas kepada yang

disebut antara yaitu :

a.  Pengadaan dan pemasangan Peralatan Utama sistem air bersih berupa

panel-panel pompa, pompa distribusi, pressure tank, pompa penguras,

sistem pemipaan, berikut peralatan pendukungnya, antara lain valve-

valve, reducer, elbow, flanged dan lain-lain sampai kesetiap fixture

pengeluaran.

b.  Pengadaan dan pemasangan sistem distribusi air dari PDAM beserta

perizinan dan lain-lain.

c.  Pengadaan dan pemasangan sistem pemipaan air kotor, air buangan,pipa ventilasi, floor drain, clean out dan instalasi buangan air bekas.

Page 44: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 44/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

44

d.  Pengadaan dan pemasangan Pompa-pompa air kotor, pengkabelan

serta sistem pemipaannya. Mengadakan Testing and Commissioning

terhadap seluruh peralatan dengan baik dan memenuhi

persyaratan/standard yang telah ditentukan didalam spesifikasi teknis ini

(termasuk pengadaan listrik untuk pompa selama proses testing and

commissioning merupakan tanggung jawab Pelaksana PekerjaanPlambing). 

PENJELASAN PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS

1. MATERIAL / BAHAN-BAHAN YANG DIPAKAI

Pemipaan 

a.  Untuk pipa-pipa jaringan/instalasi sistem air bersih, pipa air kotor, air

buangan, ventilasi, dan pipa air hujan dari lantai atap digunakan pipa-

pipa PVC Kelas AW (10 kg/cm²) ex Vinilon dan harus memenuhi standard-

standard yang disetujui oleh Pemberi Tugas/ Konsultan

Perencana/Konsultan Pengawas. .b.  Klasifikasi jenis pipa dan ketebalan pipa PVC yang digunakan

Diameter dalam Tebal dinding minimum

dia. 50 s/d 75 mm 3,00 - 4,15 mm

dia. 100 s/d 125 mm 4,50 - 5,40 mm

dia. 150 s/d <200 mm 6,40 - 8,40 mm

dia. 200 s/d <250 mm 8,40 - 10,30 mm

Seluruh jenis pipa uPVC utamanya yang digunakan pada proyek ini harus

memenuhi Standard Industri Indonesia (SII) 0344-82/ISO-4065, JIS.K.6741-1975

dan JIS.K.6742-1979.

INSTALASI PEMIPAAN

Sistem Penyambungan Pipa 

Pipa Air Bersih, Pipa Air Kotor/Buangan, Ventilasi dan Air Hujan: 

Digunakan sistem lem/solvent cement untuk pengikatnya terutama untuk

pipa-pipa cabang atau pipa yang berdiameter kecil, khusus instalasi air

kotor/buangan dan pipa ventilasi.

Sistem penyambungan uPVC harus memenuhi standard JWWA S 101-1967,

dimana untuk ukuran nominal pipa 50 mm kebawah menggunakan solvent

cement dan untuk pipa 65 mm keatas menggunakan solvent cement Joint.Khususnya untuk pemakaian di-lapangan (site) jumlah maupun takaran

solvent cement harus memenuhi standard antara lain :

  Pada penggunaan pipa 50 mm kebawah dipakai minimal sebanyak 25

gram pada setiap penyambungan.

  Untuk pemipaan 65 mm keatas dipakai bahan solvent cement minimal

sebanyak 120 gram pada setiap penyambungan.

  Pemakaian bahan perekat pada sistem penyambungan pipa uPVC ini

harus benar-benar mengikuti petunjuk pabrik dan minimal pada

pelaksanaannya dilapangan, Pelaksana Pekerjaan harus menyertakan

tenaga ahli/supervisor dari pabrik pembuatnya.Penggantung / Penumpu Pipa 

Page 45: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 45/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

45

  Semua pipa harus diikat/ditetapkan dan dibout dengan kuat lengkap

dengan penggantung atau angker yang kokoh (rigid), agar inklinasinya

tetap, untuk mencegah timbulnya getaran.

  Standard yang dipersyaratkan harus buatan pabrik (lokal standard)

dengan ketelitian tinggi sesuai gambar rencana.

  Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diaturdengan jarak maksimum tidak lebih dari 250 cm.

  Pipa-pipa yang menembus dinding harus diberikan Sleeve dengan

rongga + 1 mm. Rongga pipa karena adanya sleeve harus diberi bahan

khusus rubber seal yang elastis, atau fire stop dari bahan Mortar yang

memenuhi standard BS 476 Part 4.

  Pemasangan pipa harus rata dan rapih, serta rigid baik untuk pipa

horizontal maupun untuk sistem pemipaan vertikal.

  Untuk mencegah getaran pada penggantung harus dipakai dudukan

terbuat dari karet getas. Penggantung atau penumpu pipa adalah

standart product dan harus disekrup/terikat pada konstruksi bangunandengan angker yang dipasang pada waktu pengecoran beton atau

dengan Ramset.

  Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan bahan kayu jati serta klem/

clamp dan dibuat dengan jarak tidak lebih dari 250 cm untuk setiap

clamp.

Pemasangan Fixtures, Fitting dan sebagainya 

  Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di dalamnya bebas dari

kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air, dan harus

terpasang dengan kokoh (Rigid) ditempatnya dengan tumpuan yangmantap.

  Semua fixtures, fitting, pipa-pipa air dilaksanakan harus rapi tidak

mengganggu waktu pemasangan-pemasangan/dinding porselent dan

sebagainya.

  Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab untuk melengkapi komponen

tersebut di dalam kelengkapan jaringan instalasi plumbing. Untuk pipa-

pipa yang tekanan airnya tinggi/pipa induk, dipasang balok-balok dari

beton dengan campuran yang kuat (K.255) dan dipasang setiap ada

sambungan pipa, tee, elbow, valve dan sebagainya.

Pipa-pipa Dalam Tanah 

  Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan ke dalaman 60 cm diukur

dari garis tengah pipa untuk pipa diameter 100 mm ke bawah dan 80 -

100 cm untuk pipa diameter 125 mm ke atas sampai ke permukaan

tanah.

  Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh

panjang pipa terletak tertumpu dengan baik.

  Sebelum ditanam pipa harus dicoating/pelapis anti karat, pekerjaan

coating dilakukan pada pabrik pembuat pipa atau bila dilakukan proteksi

anti karat di lapangan bisa digunakan jenis pelapis/pembungkus dari

bahan bitumen yang diperkuat dengan lapisan polyethylene untuk

mendapatkan jaminan kwalitas yang lebih baik.

Page 46: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 46/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

46

  Cara pekerjaannya harus mengikuti standar produk yang akan

digunakan. Untuk pipa-pipa air bersih dan pipa-pipa air buangan tidak

boleh diletakkan pada lubang-lubang yang sama.

  Setelah pipa dipasang pada lubang galian dan setelah diperiksa oleh

Konsultan Pengawas/Konsultan Perencana yang ditunjuk, semua kotoran

dibuang dari lubang galian ditimbun kembali dengan baik, pasir urugatau tanah bekas galian atau dengan bahan yang ditentukan Konsultan

Pengawas/Konsultan Perencana dengan mendapatkan izin tertulis.

  Patokan/pedoman yang dipakai untuk dalamnya galian adalah diukur

dari garis tengah pipa (as pipa) sampai kepermukaan jalan/tanah asli

atau bila tidak akan digunakan ketentuan-ketentuan persyaratan

minimal menurut buku petunjuk Pedoman Plumbing Indonesia Tahun 1979

untuk dalamnya galian.

  Pipa-pipa yang melewati jalan, ditambah lapisan beton bertulang tebal

15 cm dengan mutu beton (K.225-U.24 dengan komposisi 250 kg besi/m3 

beton).

  Pada jalur pipa harus dibuat tanda-tanda dari balok beton di atas tanah

untuk memudahkan Indentifikasi pipa di dalam tanah.

PENGUJIAN INSTALASI PEMIPAAN 

Sebelum dipasang fixtures-fixtures seluruh sistem distribusi air harus diuji

dengan tekanan 12 kg/cm² untuk pipa air bersih, sedangkan untuk pipa air

kotor dengan tekanan + 8 kg/cm² tanpa mengalami kebocoran dalam waktu

minimum 24 jam tekanan tersebut tidak turun/berubah. Pada prinsipnya

pengetesan dilakukan dengan cara bagian demi bagian dari panjang pipa

maximum 150 meter.

P E N G E C A T A N 

Semua pipa yang terlihat/exposed harus dilakukan pengecatan.

Untuk pipa-pipa dalam ceiling agar mudah dikenali diberikan tanda/warna

cat pada setiap jarak + 4 m dengan arah aliran pada pipa-pipa induk begitu

pula pipa-pipa pada shaft dimana terletak pintu pemeriksaan. Standard merk

Cat yang digunakan minimal product ICI atau Dana paint atau setara.

Sebagai patokan dipakai warna cat sebagai berikut :

-  Jaringan pipa air bersih dipakai warna biru tua.-  Jaringan pipa air kotor dipakai warna hijau.

-  Jaringan pipa air buangan atau drain dipakai warna abu-abu.

-  Jaringan pipa-pipa exposed tanda-tanda berupa arah panah, arah

aliran di luar pipa (warna arah panah putih). Pipa-pipa non exposed

diberi tanda-tanda di tempat-tempat control / pemeriksaan. Atau

ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas/Pemberi Tugas.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Page 47: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 47/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

47

1. 

Umum

Spesifikasi ini merupakan pelengkap dan harus dibaca bersama-sama

dengan gambar-gambar, yang keduanya secara bersama

menguraikan pekerjaan yang harus dilaksanakan. Istilah pekerjaan

mencakup suplai dan instalasi seluruh peralatan dan material yang

harus dipadukan dalam konstruksi-konstruksi yang diperlukan menurutDokumen Kontrak, serta semua tenaga kerja yang dibutuhkan untuk

memasang dan menjalankan peralatan dan material tersebut yaitu

spesifikasi untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material yang

harus dipakai, harus diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi

tersebut ditemukan maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan

dimana pekerjaan atau material tersebut dijumpai.

2.  Jenis Pekerjaan

I.  Pekerjaan Persiapan

II.  Pekerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terdiri dari :

A.  Pekerjaan tanah dan pasirB.  Pekerjaan beton dan pondasi

C.  Pekerjaan pasangan

D.  Pengadaan dan Pemasangan Tangki IPAL beserta accessories

III.  Pekerjaan Pemipaan dan Bangunan Penunjang terdiri dari :

A.  Pekerjaan bongkaran dan restorasi

B.  Pekerjaan tanah dan pasir

IV. Pekerjaan Finishing dan Accessories

3.  Tempat Pekerjaan

Pekerjaan ini bertempat/berlokasi di TEMPAT  PELELANGAN IKAN KAB.

MAROS.

SYARAT-SYARAT TEKNIS UMUM

a. Yang dibutuhkan adalah suatu sistem jaringan air limbah

perpipaan yang dalam hal ini tidak terpisahkan dari kebutuhan

barang/material pendukungnya antara lain : pipa-pipa, fitting,

Tangki IPAL fiberglass dan material lainnya, dimana akan

disediakan dan diantarkan sesuai perjanjian kontrak;

 b. Istilah ”Kontraktor” dianggap sama (sinonim) dengan ”Penyedia

Barang/Jasa”; 

c. Pipa-pipa, dan barang/material dan accessories yang ditawarkan

diutamakan produksi dalam negeri;

d. Barang-barang tersebut harus dalam keadaan baik dan 100%

(seratus persen) baru;

e. Harus ada penjelasan Spesifikasi Teknis mengenai barang yang

ditawarkan secara lengkap seperti jenis, class, tebal, bahan,

kemampuan kerja dan lain-lain;

Page 48: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 48/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

48

f. Harus disebutkan merk dan atau pabrik yang membuatnya pada

setiap barang/material yang ditawarkan dan bisa terbaca dengan

 jelas;

g. Harus dilampirkan brosur yang lengkap dari barang yang

ditawarkan, brosur harus asli berhuruf latin, dapat dibaca dan

dimengerti dengan mudah (bila diperlukan Kontraktor harus bisamenjelaskan);

h. Barang yang ditawarkan seperti : pipa, fitting dan gate valve serta

Tangki IPAL harus dilengkapi dengan Surat Dukungan Pabrik (POA)

Asli; adapun POA dapat diterbitkan oleh Distributor Utama/Agen

Utama atau Distributor Cabang/Agen Cabang dari satu produk

merk tertentu yang dikuatkan oleh suatu surat penunjukan

deagenan/distributor dari pabrik negara asal/agen utama.

PENGADAAN PIPA PVC Type D, PIPA PVC UNTUK AIR LIMBAH,

DAN TANGKI IPAL 

1.  Pipa Polyvinil Chloride (PVC), Type D

a. Spesifikasi Material;

Nominal Diameter : 75 mm, menggunakan sambungan SC

(Solven Cement)

Bahan : PVC (polyvinyl chloride),

Standard : standard D

Tekanan Kerja : (5 kg/cm2)spesifik

Nominal Diameter : 100 mm, menggunakan sambungan SC

(Solven Cement)

Bahan : PVC (polyvinyl chloride),Standard : standard D

Tekanan Kerja : (5 kg/cm2)

Ukuran Nominal

(Inch)

OD

(mm)

Ketebalan

Dinding (mm)

Ket.

3 89 1.6 Tipe D

4 114 2.0 Tipe D

b. Panjang efektif setiap pipa yang dipesankan harus 4 (empat)

meter;

c. Pada ujung setiap pipa harus jelas kelihatan merk dan class

pipa;

d. Ketebalan sesuai standard yang dipesan;

2.  Pipa Polyvinil Chloride (PVC), Untuk Air Limbah

a.  Spesifikasi Material;

Nominal Diameter : 100 mm, Sistem sambungan Rubber ring

Joint

Bahan : uPVC (unplastized Polyvinyl Chloride)

Standard : SDR - 41 Standar ISO/DIS 4435, SNI 06-0162-

1987

Tekanan Kerja : (10 kg/cm2)

Page 49: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 49/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

49

Nominal Diameter : 150 mm, Sistem sambungan Rubber ring

Joint

Bahan : uPVC (unplastized Polyvinyl Chloride)

Standard : SDR - 41 Standar ISO/DIS 4435, SNI 06-0162-

1987

Tekanan Kerja : (10 kg/cm2

)Ukuran Nominal

(Inch)

OD

(mm)

Ketebalan

Dinding (mm)

Ket.

4 110 3.0 SNI

06-0162-19876 160 4.0

b. Panjang efektif setiap pipa yang dipesankan harus 6 (enam)

meter;

c. Pada ujung setiap pipa harus jelas kelihatan merk dan class

pipa;

d. Ketebalan sesuai standard yang dipesan;

3.  Tangki IPAL

a. Spesifikasi Material;

. Kapasitas : 1 Unit IPAL Ikan

Bahan baku : Serat Fiber (mat450g/m2), Resin

(Orthophthalic)

Ketebalan : 7 mm dengan 6 layer fiber

Kapasitas Beban Maksimal : 250 kg/m2 

Kualitas Effluent : Sesuai dengan baku mutu

lingkungan berdasarkan Peraturan

Gubernur Sulawesi Selatan Nomor69 Tahun 2010 tentang Baku Mutu

Dan Kerusakan Lingkungan Hidup,

dan dibuktikan dengan uji

laboratorium kualitas effluent IPAL.

b. Tangki IPAL yang digunakan bersertifikasi;

c.  IPAL berfungsi dengan sistem DEWATS (Decentralized

Wastewater Treatment Systems).

d. UFR (Up Flow Rate) di setiap tank compartment, UFR ABR= 1,25

m/jam; UFR AF = 1,80 m / jam

e. Pada setiap rangkaian tanki, Volume media AF yang dipakai

sebanyak 4,04 m3, luas permukaan media filter 150-160 m2/m3,kedalaman media filter setiap tanki setebal 0,75 m

f.  Ada rekomendasi penjaminan berfungsinya sistem IPAL dan

kualitas effluent sesuai peraturan yang berlaku.

g. Tangki IPAL telah melalui uji kualitas bahan teknik (daya lentur,

daya tarik, dll).

h. Tangki IPAL merupakan tangki pengolahan dengan sistem

pengolahan An-aerobik terdiri dari biodigester , settler,

Anaerobic Baffle Reactor (ABR) dan An Aerobik Filter.

i.  Bahan Tangki terbuat dari serat fiber (mat450g/m2) dan resin

(Orthophthalic) dengan ketebalan 7 mm kuat menahan

beban dan dijamin kekuatannya serta dibuat oleh fabrikan.

Page 50: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 50/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

50

 j.  Tangki IPAL dilengkapi dengan surat jaminan bahwa barang

yang ditawarkan akan dikirim dalam keadaan baru dan

baik sesuai dengan spesifika s i teknis yang ditetapkan, dan

apabila ternyata terdapat barang yang tidak sesuai dengan

spesifikasi, akan diganti dengan resiko dan tanggung jawab

peserta serta dilengkapi surat garansi minimal 1 tahun.k.  Pihak penyedia Tangki IPAL harus menjamin bahwa effluent

yang dihasilkan dari Tangki IPAL dapat memenuhi standar

sesuai dengan peraturan Menteri LH untuk air buangan

limbah dengan menunjukkan hasil test laboratorium.

PEKERJAAN PEMASANGAN TANGKI IPAL DAN ACCESSORIES

1.  Pekerjaan Persiapan

a. Membuat pagar keamanan proyek

b. Pematokan, menentukan ukuran-ukuran utama bagi bangunanc. Mengecek elevasi pada semua profil/patok yang telah di buat

d. Menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat serta letakkan di tempat

pekerjaan

2.  Pekerjaan Tanah

a.  Galian

Permukaan lapangan dikupas, agar bebas dari unsur perusak,

kemudian dilakukan penggalian sesuai dengan ukuran pada

gambar dan ditambah kelonggaran keliling selebar 50 cm.

b.  Urugan tanahTanah bekas galian dapat dimanfaatkkan kembali sebagai

urugan. Pengurugan dilakukan lapis demi lapis, tiap 20 cm dan

dipadatkan. Penggalian yeng melebihi batas yang ditentukan

harus diurug kembali, sehingga mencapai kerataan yang

ditentukan.

c.  Urugan pasir

Bahan urugan pasir harus bebas dari kotoran, urugan pasir harus

mencapai permukaan yang rata, sesuai dengan gambar kerja (10

cm).

3.  Pekerjaan Lantai Kerja

Lantai kerja dilaksanakan diatas pasir urug dengan campuran beton

tumbuk 1pc : 3ps : 5kr, dengan ketebalan sesuai dengan gambar kerja. 

4.  Pekerjaan Plat Lantai dan Kolom

a. Buat begesting/cetakan beton sesuai dengan ukuran gambar

kerja

b. Buat pembesian sesuai dengan ukuran, jarak, sambungan,

sengkang, bengkokan disesuaikan dengan gambar kerja.

Hubungan antara besi beton harus digunakan kawat beton, diikat

Page 51: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 51/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

51

kuat, tidak menggeser selama pengecoran plat bawah. Pasang

besi deker antara besi atas bawah.

c. Adukan yang dibuat setempat (site mixing) dengan cara :

- Sement, agregat, pasir diukur menurut beratnya

- Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk

mesin (molen).

- Kecepatan mengaduk sesuai dengan rekomendasi dari merk

mesin yang dipakai

- Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin

pengaduk.

- Lama pengadukan tidak kurang dari 2 menit sesudah bahan

berada didalam mesin dan adukan campuran dijaga agar tetap

homogen (tidak ada pemisahan agregat)

- Mesin pengaduk yang telah dipakai selama 30 menit harus

dibersihkan.d. Pengecoran plat bawah :

- Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran,

sehingga tidak terjadi pengendapan, pengerasan dan

tercampurnya kotoran dari luar.

- Adukan beton tidak boleh ditambahkan air apabila dalam

keadaan keras.

- Pengecoran dilakukan dengan cara terus menerus

(kontinue/tanpa henti)

- Pada pengecoran baru (sambungan beton lama dan beton

baru) pada permukaan beton lama terlebih dahulu dibersihkan

dan dikasarkan sampai agregat kasar tampak, kemudian disiram

dengan calbon (perekat beton).

- Pembasahan dan perlindungan atas beton setelah beton

mengeras.

e. Untuk pengecoran dengan ready mix, harus memperhatikan hal

berikut :

- Akses jalan masuk mobil ready mix.

- Campuran memakai ukuran K225 (campuran 1:2:3)

- Pada saat pengecoran ambil sampel untuk slump test dandimasukkan dalam cetakan kubus beton 15x15x15 cm. Setelah 28

hari dilakukan uji kuat desak beton dilaboratorium.

5.  Pekerjaan Pasangan Dinding Pondasi Batu Gunung

a. Pembuatan campuran adukan adalah 1ps : 4ps, diaduk dalam

keadaan kering hingga menjadi satu warna (homogen).

b. Adukan 1pc : 4ps tersebut ditambahkan air diaduk sampai merata

dan lumat dan disiapkan pada tempat pemasangan.

c. Plat lantai yang akan dipasang batu Gunung disiram air semen

sebelum ditumpangi adukan dan bata, Batu bata yang akandipasang dicelupkan/disiran air.

Page 52: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 52/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

52

d. Pada dinding yang terdapat pemasangan pipa, pada ketinggian

pipa yang telah ditentukan dalam gambar, pasang pipa secara

bersamaan dengan pemasangan batu bata.

6.  Pemasangan Tangki IPAL

a.  Tangki IPAL harus diletakkan dalam tanah yang keras dan stabil,

dasar tanah harus dicor dengan beton/beton rabat dengan

tebal 15 cm, dan sekeliling tangki diselimuti dengan urugan pasir

setebal minimal 15 cm dan selanjutnya urugan tanah terpilih

(bersih dari kerikil/batuan) setebal minimal 50 cm.

b.  Untuk peletakan Tangki IPAL di lingkungan air tanah tinggi,

segera setelah diletakkan dan disetting segera diisi air setengah

dari kedalaman tangki.

c.  Pastikan perlengkapan accesories harus telah dipasang, sebelum

tangki terisi air dan instalasi IPAL dijalankan.

d.  Selanjutnya pada saat dilakukan Commisioning Tangki IPAL, makaharus dilakukan aklimatisasi (penyesuaian) dengan karakteristik air

limbah domestik.

7.  Pekerjaan Beton Plat Atas.

a. Pembuatan begisting/cetakan beton sesuai dengan ukuran dan

gambar kerja, untuk mempermudah membuka kayu begisting,

dilapisi dengan pelumas.

b. Buat pembesian sesuai dengan ukuran, jarak, sambungan,

seangkang, bengkokan disesuaikan dengan gambar kerja.

Hubungan antara besi beton harus digunakan kawat beton, diikatkuat, tidak menggeser selama pengecoran beton plat atas.

c. Pastikan letak manhole pada saat pembesian dan sebelum

pengecoran.

- Campuran memakai ukuran K225 (campuran 1:2:3)

- Adukan yang dibuat setempat (site mixing) dengan cara ;

- Semen, agregat, pasir diukur memnurut beratnya

- Adukan beton dibuat dengan menggunakan alat pengaduk

mesin (molen).

- Kecepatan mengaduk sesuai dengan rekomendasi dari merk

mesin yang dipakai- Jumlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mensin

pengaduk.

- Lama pengadukan tidak kurang dari 2 menit sesudah bahan

berada didalam mesin dan adukan campuran dijaga agar tetap

homogen (tidak ada pemisahan agregat)

- Mesin pengaduk yang telah dipakai selama 30 menit harus

dibersihkan.

d. Pengecoran plat atas :

Page 53: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 53/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

53

- Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran,

sehingga tidak terjadi pengendapan, pengerasan dan

tercampurnya kotoran dari luar.

- Adukan beton tidak boleh ditambahkan air apabila dalam

keadaan keras.

- Pengecoran dilakukan dengan cara terus menerus

(kontinyu/tanpa henti)

- Pada pengecoran baru (sambungan beton lama dan beton

baru) pada permukaan beton lama terlebih dahulu dibersihkan

dan dikasarkan sampai agregat kasar tampak, kemudian disiram

dengan calbon (perekat beton).

- Pembasahan dan perlindungan atas beton setelah beton

mengeras.

- Pada ringbalk, cetakan dilakukan bersama dengan cetakan plat

atas/penutup.- Membuka cetakan pada beton dilakukan setelah beton berumur

28 hari (ideal), minimal 15 hari.

1.  Manhole dan penutup Manhole

a.  Bingkai dan penutup manhole dapat terbuat dari precast atau

beton cor atau dari besi tuang harus dipesan dari pabrikan yang

sudah memiliki reputasi yang baik. Rincian dari penutup dan bingkai

diajukan terlebih dahulu kepada Tenaga Ahli sebelum dipesan.

Harus berdasarkan satandar yang berlaku.

b.  Ukuran diameter dan kedalaman bingkai manhole serta tutup

manhole dapat dilihat pada gambar rencana.

c.  Tutup manhole harus mampu memikul beban berat yang mampu

membawa beban 10 ton dengan kepadatan tinggi, kecepatan

tinggi, kemacetan lalu lintas. Penutup lubang kunci dirancang

dirancang sedemikian rupa untuk menghidari rotasi/putaran yang

berbahaya/salah akibat kunci yang terangkat. Lubang kunci

dilindungi dengan diberi sumbat yang terbuat dari plastic atau dari

bahan lainnya untuk mencegah masuknya kotoran ke dalam

lubang kunci. Setidaknya harus ada dua lubang kunci dan

melonggarkan penutup sebelum diangkat

d.  Penutup dan bingkai harus kedap udara dan kedap air ketika

dilolesi pelumas tipis pada permukaan langit-langit, atau

ditutup/dilumasi dengan bahan lainnya.

e.  Tutup manhole dan bingkai dipasang sesuai dengan petunjuk dari

tenaga ahli /pengawas teknik. Untuk pekerjaan ini digunakan tipe

beban berat digunakan pada jalan-jalan arteri.

f.  Saluran-saluran Manhole

  Saluran berbentuk setengah lingkaran untuk membuat

fondasi/dasar manhole untuk memberikan pembalikan yang

halus pada saluran pembuang, harus disiapkan bersamaan

dengan pipa dengan diameter sampai dengan 200 mm. Untuk

diameter lebih besar dari 200 mm, saluran berbentuk setengan

lingkaran dapat digunakan oleh kontraktor.

Page 54: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 54/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

54

  Perencanaan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Saluran-

saluran ini harus terdiri dari bahan/materi yang sama dengan pipa

saluran dan sesuai dengan spesifikasi pipa. Jika kontraktor tidak

dapat menyediakan saluran dengan bahan/materi yang sama

dengan pipa, Kontraktor boleh mengusulkan penggunaan bahan

lain yang cocok dengan persetujuan Tenaga Ahli.  Saluran-saluran dapat dilakuakan dengan memotong pipa-pipa

secara memanjang yang dibeli dari pabrikan pipa tetapi dalam

kasus ini metoda penutupan dari ujung potongan harus disetujui

oleh pihak Tenaga Ahli.

PEKERJAAN FINISHING DAN ACCESORIESS

1.  Tes Kebocoran dan Pembersihan IPAL

Pengujian tangki IPAL dilakukan dengan tujuan untuk

menyakinkan/menjamin dan mengecek semua fungsi dari instalasi

tangki IPAL dan perlengkapannya dalam keadaan baik, kuat dan tidakbocor dan bangunan IPAL sanggup menahan tekanan sesuai

rencana. Ketentuan Pengujian Tangki IPAL dilakukan sebagai berikut :

a.  Pengecekan/Commissioning tangki IPAL dilakukan setelah

pekerjaan pemasangan tangki IPAL selesai

b.  Commissioning dilaksanakan oleh installer Tangki IPAL dan

disaksikan oleh Pelaksana/kontraktor, Konsultan Pengawas dan

direksi .

c.  Penyedia tangki IPAL harus menyediakan formulir formulir checklist

commissioning Tangki IPAL, dilengkapi dengan berita acara.

d.  Melakukan pengecekan pada setiap komponen sesuai dengan

urutan dalam formulir

e.  Melakukan pengecekan secara visual terhadap kondisi fisik

bangunan (misal: kondisi vessel, tutup vessel, tutup manhole, tes

aliran, tes kebocoran, pemanfaatan biogas dll).

f.  Melakukan test aliran dari bak inlet sampai ke pipa outlet

g.  Isi air 2 chamber setinggi pipa outlet, ukur tinggi dan biarkan selama

24 jam, jika ada penurunan lebih dari 1,5 cm, maka ada kebocoran

dan perlu segera penanganan.

h.  Test chamber berikutnya sama caranya dan menggunakan air

chamber sebelumnya

i.  Setelah commissioning, jika terjadi kekurangan/kesalahan secarateknis maka kontraktor mempunyai waktu 1 bulan untuk

menyelesaikan rekomendasi yang diberikan.

2.  Tes Aliran dan pembersihan jaringan Perpipaan

a.  Uji aliran air dalam pipa yaitu dengan cara

memasukkan/mengalirkan dari bagian hulu pipa menuju bagian

hilir pipa. Dan berapa waktu yang diperlukan untuk pengaliran

tersebut sepanjang pipa yang dilakukan pengetesan, sehingga

didapatkan kecepatan aliran yang tidak melebihi 2 m/dt.

b.  Setelah sistem perpipaan terpasang harus dilakukan water test

untuk menguji tingkat kebocoran sambungan pipa serta kualitas

Page 55: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 55/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

55

pemasangan pipa. Water test dilakukan dengan cara tanpa

tekanan dengan mengisi penuh pipa dengan air kemudian

didiamkan selama 2 jam. Kemudian dilakukan pencatatan setiap 5

menit untuk mengetahui tinggi permukaan air. Kemudian dicatat

kehilangan air setiap 30 menit untuk mengetahui tingkat

kebocoran. Kebocoran yang diperbolehkan maksimum 0,5 liter per

m panjang pipa per m diameter pipa selama 30 menit.

c.  Pengujian system instalasi air buangan terhadap kebocoran pada

seluruh system jaringan pipa dari setiap jalur yang kemudian

dilanjutkan dengan pengujian secara keseluruhan setelah jaringan

pipa terpasang semuanya. 

d.  Setelah dilakukan penimbunan dan mengembalikan keadaan

tanah ke kondisi semula, semua pipa saluran diperiksa terhadap

infiltrasi. Pipa saluran, termsuk manhole, dianggap telah sempurna

 jika infiltrasinya dan juga infiltrasi dari manhole, dalam 30 menittidak melebihi 0.5 liter per meter linear per meter diameter nominal. 

e.  Selama dan setelah pengerjaan konstruksi, kontraktor menyiapkan

peralatan-peralatan, termasuk penggunaan penyumbat ditempat

yang sesuai/diperlukan, untuk mencegah masuknya benda-benda

yang masuk ke dalam pipa. 

f.  Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kontraktor telah gagal

dalam memeriksa kotoran atau materi-materi yang dapat

menyumbat pipa maka kontraktor harus membersihkan kembali

pipa-pipa saluran tersebut dan memastikan bahwa pipa bebas dari

materi-materi penyumbat, semua biaya pengerjaannya

ditanggung oleh pihak kontraktor  

PEKERJAAN SELESAI

Pekerjaan dianggap selesai jika;

1.  Pembersihan lapangan telah dilaksanakan dengan baik.

2.  Pekerjaan telah diperiksa secara bersama oleh Konsultan Pengawas atau

Direksi, Pemilik/Pengguna Jasa (Owner), Tim Teknis dan Kontraktor dandinyatakan dalam suatu Berita Acara

KETENTUAN TAMBAHAN

1.  Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini, maka sesuai dengan

ketentuan administrasi, pemeriksaan bahan/mutu pekerjaan serta

ketentuan lain dari pemeriksaan yang menyangkut pelaksanaan

pekerjaan ini termasuk pula syarat-syarat yang harus dipenuhi dan

ditaati.

Page 56: Spek Teknis PPI

7/24/2019 Spek Teknis PPI

http://slidepdf.com/reader/full/spek-teknis-ppi 56/56

Lanjutan Pembangunan PPI Bontobahari Kab. Maros – Tahun Anggaran 2015

2.  Hal-hal lain yang tidak tercantum/tidak jelas dalam RKS ini akan dibuat

tersendiri, serta peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku menjadi

kewajiban Kontraktor.

3.  Semua akibat yang timbul dari pelaksanaan pekerjaan yang

keliru/kelalaian Kontraktor adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.

Hal-hal yang belum dijelaskan dalam penjelasan Rencana Kerja dan Syarat-

syarat akan diatur dan ditentukan kemudian, semua ketentuan dalam RKS

sepanjang tidak ada perubahan atau kesepakatan lain yang diatur baik

dalam Berita Acara Aanwijzing ataupun kontrak Pelaksanaan Pekerjaan

adalah mengikat dan merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak

pelaksanaan pekerjaan.

Maros,

2015