sqmi 31 dec 07

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

1/33

PT SANEX QIANJIANG MOTOR INTERNATIONAL Tbk

Laporan Keuangan

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2007 dan 2006

Dan Laporan Auditor Independen

(Mata Uang Indonesia)

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

2/33

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

3/33


Laporan Keuangan



Dan Laporan Auditor Independen

(Mata Uang Indonesia)

Daftar Isi

Halaman

Laporan Auditor Independen

Neraca... 1 - 2

Laporan Laba Rugi........................... 3

Laporan Perubahan Ekuitas . 4

Laporan Arus Kas 5

Catatan atas Laporan Keuangan. 6 - 29

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

4/33

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

1

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

5/33


NERACA


(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2007 2006

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan bank 2i,3,21 44.735.392 652.229.375Piutang usaha -

Pihak hubungan istimewa - bersih(setelah dikurangi penyisihan piutangragu-ragu sebesar Rp 24.147.138.922dan Rp 1.207.624.144 masing-masing

pada tanggal 31 Desember 2007 dan2006) 2b,2c,4,19a 2.683.015.436 23.225.632.404Piutang lain-lain

Pihak ketiga 2b,5 - 145.505.407Pihak hubungan istimewa 2b,2c,5,19a 1.808.477.333 -

Persediaan - bersih(setelah dikurangi penyisihanpersediaan usang sebesarRp 954.659.829 pada tanggal31 Desember 2006 2d,6 - 17.069.577.871

Pajak dibayar di muka 11a - 464.149.105Biaya dibayar di muka 2e,7 12.962.963 34.530.721

JUMLAH AKTIVA LANCAR 4.549.191.124 41.591.624.883

AKTIVA TIDAK LANCAR

Aktiva pajak tangguhan - bersih 2k,11c 7.413.718.439 702.313.082Taksiran tagihan pajak penghasilan 11c - 385.191.282

Aktiva tetap bersih(setelah dikurangi akumulasipenyusutan sebesar Rp 18.183.596.147dan Rp 16.616.686.463 masing-masingpada tanggal 31 Desember 2007 dan2006) 2f,2g, 8 26.418.867.660 27.978.107.344

Aktiva lain-lain 92.025.000 96.675.000

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 33.924.611.099 29.162.286.708

JUMLAH AKTIVA 38.473.802.223 70.753.911.591

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

6/33

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

3


NERACA (lanjutan)



Catatan 2007 2006

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank jangka pendek 9 4.000.000.000 4.000.000.000Hutang usaha

Pihak ketiga 2i,10,21 - 2.869.184.655Pihak hubungan istimewa 2c,2i,10,19,21 699.356.135 670.999.359

Hutang pajak 11b 17.216.011 8.398.765Beban masih harus dibayar 442.410.109 186.142.005

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 5.158.982.255 7.734.724.784

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang hubungan istimewa 2c,2i,19d 5.125.331.420 -Kewajiban diestimasi atas imbalan

kerja karyawan 2j,12 565.255.875 627.064.000

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 5.690.587.295 627.064.000

JUMLAH KEWAJIBAN 10.849.569.550 8.361.788.784

EKUITAS

Modal sahamNilai nominal - Rp 250 per sahamModal dasar - 724.800.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh

301.200.000 saham 13 75.300.000.000 75.300.000.000Tambahan modal disetor - bersih 14 1.307.573.645 1.307.573.645Defisit (48.983.340.972) (14.215.450.838)

JUMLAH EKUITAS - BERSIH 27.624.232.673 62.392.122.807

JUMLAH KEWAJIBAN DAN

EKUITAS - BERSIH 38.473.802.223 70.753.911.591

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

7/33


4


LAPORAN LABA RUGI




Catatan 2007 2006

PENJUALAN BERSIH 2h,15,19c,20 4.400.970.476 4.923.679.816

BEBAN POKOK PENJUALAN 2h,16 17.930.056.343 9.210.358.580

RUGI KOTOR (13.529.085.867) (4.286.678.764)

BEBAN USAHA 2h,17 26.740.598.011 2.988.285.584

RUGI USAHA (40.269.683.878) (7.274.964.348)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2hLaba (rugi) selisih kurs - bersih 2i (300.105.331) 133.724.766Beban bunga (747.851.756) (875.188.364)Penghasilan bunga-bersih - 4.031.164Lain - lain bersih (161.654.526) (107.828.065)

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (1.209.611.613) (845.260.499)

RUGI SEBELUM MANFAAT

PAJAK PENGHASILAN (41.479.295.491) (8.120.224.847)

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN 2k,11cKini - -Tangguhan (6.711.405.357) (217.632.145)

Jumlah (6.711.405.357) (217.632.145)

RUGI BERSIH (34.767.890.134) (7.902.592.702)

RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 2l,18 (115,43) (26,24)

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

8/33


4

PT SANEX QIANJIANG MOTOR INTERNATIONAL TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


31 Desember 2007 dan 2006(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Tambahan Jumlah

Modal Saham Modal Disetor Defisit Ekuitas-Bersih

Saldo 1 Januari 2006 75.300.000.000 1.307.573.645 (6.312.858.136) 70.294.715.509

Rugi bersih tahun 2006 - - (7.902.592.702) (7.902.592.702)

Saldo 31 Desember 2006 75.300.000.000 1.307.573.645 (14.215.450.838) 62.392.122.807

Rugi bersih tahun 2007 - - (34.767.890.134) (34.767.890.134)

Saldo 31 Desember 2007 75.300.000.000 1.307.573.645 (48.983.340.972) 27.624.232.673

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

9/33

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

5


LAPORAN ARUS KAS




2007 2006

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 23.280.615.518 13.804.580.488Pembayaran kas kepada

pemasok dan karyawan (28.257.919.165) (12.587.140.794)

Arus kas yang dihasikan dari (digunakan untuk)operasi (4.977.303.647) 1.217.439.694

Pembayaran bunga (747.851.756) (871.157.200)Pembayaran pajak penghasilan - (165.342.762)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Operasi (5.725.155.403) 180.939.732

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASIPerolehan aktiva tetap (7.670.000) (2.245.000)

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAANKenaikan hutang hubungan istimewa 5.125.331.420 -Penurunan piutang lain-lain - 310.811.725Pembayaran hutang bank jangka pendek - (567.148.812)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan 5.125.331.420 (256.337.087)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK (607.493.983) (77.642.355)

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 652.229.375 729.871.730

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 44.735.392 652.229.375

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

10/33


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN




6

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Sanex Qianjiang Motor International Tbk (Perusahan) didirikan di Jakarta sesuai denganUndang-Undang No. 1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 11 tahun1970 mengenai Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan Akta NotarisRachmat Santoso, S.H. No. 180 tanggal 21 Maret 2000. Akta Pendirian Perusahaan telahdisetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam suratKeputusan No. C-15018 HT.01.01TH.2000 tanggal 24 Juli 2000 dan diumumkan dalam BeritaNegara No. 12 tanggal 16 Februari 2004, Tambahan No. 1566. Anggaran Dasar Perusahaantelah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 8 Desember 2003 yang dinyatakan dengan Akta NotarisLeolin Jayayanti, S.H. No. 9 tanggal 17 Desember 2003, antara lain menyetujui pengalihan

saham, perubahan pengurus, peningkatan modal dasar dan perubahan nilai nominal saham,perubahan status Perusahaan tertutup menjadi terbuka dan penjualan 120.000 lembar sahammelalui Penawaran Umum Saham kepada masyarakat. Akta perubahan anggaran dasartersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengankeputusan No. C-29884HT.01.04 TH.2003 tanggal 23 Desember 2003 dan diumumkan dalamBerita Negara No. 16 tanggal 24 Februari 2004, Tambahan No. 2037.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan terutama bergerakdalam bidang industri sepeda motor dan menjual hasil produksinya di dalam negeri.Perusahaan memulai kegiatan operasinya sejak tahun 2001. Kantor pusat Perusahaanberkedudukan di Jl. Agung Timur II Blok 1 No. 72-73, Sunter Podomoro, Jakarta Utara danpabriknya di Jl. Industri Modern Cikande, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Cikande, KabupatenSerang, Propinsi Banten dengan kapasitas produksi 72.000 unit per tahun.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atasPernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1991/PM/2004 dari Ketua Badan Pengawas PasarModal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham kepada masyarakatsejumlah 120.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 setiap saham.

Pada tanggal 6 Juli 2004, Perusahaan melakukan penawaran umum atas 120.000.000 sahamPerusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Seluruh sahamPerusahaan tersebut telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta), (lihatCatatan 13).

Dari hasil penjualan seluruh saham yang ditawarkan, Perusahaan memperoleh dana sebesarRp 30.000.000.000. Dalam penawaran umum perdana saham ini, Perusahaan menunjukPT Hortus Danavest Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dimana Perusahaanmengeluarkan biaya emisi efek ekuitas sebesar Rp 1.500.000.000 (lihat Catatan 14).

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Pada tanggal 31 Desember 2007, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkanAkta Notaris Leolin Jayayanti, SH, No. 68 tanggal 20 Juni 2007 adalah sebagai berikut:

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

11/33






7

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan)

c. Komisaris, Direksi dan karyawan (lanjutan)

Komisaris Utama : Kong Tju YunKomisaris : Zhu Jack

: Lin Hua ZhongKomisaris Independen : Alexander Gee

: Eliawati HadiwardoyoDirektur Utama : Benny SuwandyDirektur : Zhan Haisong

Pada tanggal 31 Desember 2006, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan

Akta Notaris Leolin Jayayanti, SH, No. 21 tanggal 19 Juni 2006 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Kong Tju YunKomisaris : Zhu Jack

: Lin Hua ZhongKomisaris Independen : Alexander Gee

: Eliawati HadiwardoyoDirektur Utama : Benny SuwandyDirektur : Johan Yunus Djuardi

Jumlah gaji dan kesejahteraan lainnya yang diterima Komisaris dan Direksi Perusahaan adalahsebesar Rp 156.000.000 dan Rp 221.000.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing 53dan 44 orang (tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip-prinsip dan praktek akuntansi yang berlakuumum di Indonesia, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yangditerbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), peraturan dari Badan Pengawas Pasar Modal(BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM bagiperusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Laporan keuangan disusun atas dasar konsep dasar akrual (accrual basis), kecuali laporanarus kas dan dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untukpersediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilairealisasi bersih(the lower cost or net realizable value).

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

12/33






8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akunpiutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

c. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewasebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 mengenai Pengungkapan Pihak-pihak yangMempunyai Hubungan Istimewa.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baikyang dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal, sebagaimana dilakukandengan pihak ketiga, maupun tidak, diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

d. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilairealisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan persediaanditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method).

Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasilpenelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

e. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus (straight-line method).

f. Aktiva Tetap

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan,kecuali tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garislurus (straight-line method) berdasarkan masa manfaat ekonomis aktiva tetap yangbersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 10 - 20Mesin dan peralatan 4Peralatan dan perabot kantor 4 - 8Fasilitas pabrik 4Instalasi mesin pabrik 4Kendaraan 4 - 8

Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai Akuntansi Tanah, perolehan tanah dinyatakanberdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan denganperolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjangperiode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

13/33






9


f. Aktiva Tetap (lanjutan)

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidakdigunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkandari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalamlaporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

g. Penurunan Nilai Aktiva

PSAK No. 48 tentang Penurunan Nilai Aktiva mensyaratkan manajemen Perusahaan untukmenelaah nilai aktiva untuk setiap penurunan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan

yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak bisa diperoleh kembali. Bila nilaitercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali(estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperolehkembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

h. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya(dasar akrual).

i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlakupada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam matauang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs terakhir yangdikeluarkan oleh Bank Indonesia pada periode yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yangterjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

2007 2006

1 Dolar Amerika Serikat 9.419,00 9.020,001 Dolar Hongkong 1.207,95 1.160,41

j. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan kerja Karyawan

Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai denganUndang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-UndangKetenagakerjaan).

Berdasarkan PSAK No. 24 Imbalan Kerja, perusahaan-perusahaan diwajibkan untukmengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal daninformal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalanpasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusanhubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasikewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaanditentukan dengan menggunakan metode aktuarialProjected Unit Credit.

Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masakerja karyawan yang diharapkan.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

14/33






10


k. Pajak Penghasilan Badan

Perusahaan menghitung taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 AkuntansiPajak Penghasilan yang mensyaratkan pengakuan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan ataspengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antaradasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aktiva dan kewajiban serta akumulasi rugifiskal yang dapat dikompensasi.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan padasaat nilai aktiva direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan berdasarkan tarif pajak(dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substantif telah diberlakukan pada tanggalneraca.

l. Rugi Bersih Per Saham Dasar

Sesuai dengan PSAK No. 56, Laba Per Saham, rugi bersih per saham dasar dihitung denganmembagi rugi bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yangbersangkutan.

m. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunanlaporan keuangan. Bentuk primer pelaporan adalah segmen usaha sedangkan segmensekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkanproduk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait)dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmenlain.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkanproduk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risikodan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi padalingkungan (wilayah) ekonomi lain.

n. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijenpada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

15/33






11

3. KAS DAN BANK

Kas dan bank terdiri dari:

2007 2006

KasRupiah 19.457.450 179.697.400Dolar Amerika Serikat

($AS 74 dan $AS 10, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007dan 2006 ) 697.006 911.020

Dolar Hongkong ($HK 80 dan $HK 1,100pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006) 96.636 1.276.440

Sub-jumlah 20.251.092 181.884.860

BankRupiah

PT Bank Central Asia Tbk 18.923.422 54.360.167PT Bank Lippo Tbk 3.527.374 10.750.672PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.981.918 2.490.185PT Bank Danamon Indonesia Tbk 51.586 141.179.998

Dolar Amerika SerikatPT Bank Danamon Indonesia Tbk($AS 28.998 pada

tanggal 31 Desember 2006) - 261.563.493

Sub-jumlah 24.484.300 470.344.515

Jumlah 44.735.392 652.229.375

4. PIUTANG USAHA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA-BERSIH

Piutang usaha merupakan piutang dari pihak yang memiliki hubungan istimewa sebagai berikut:

2007 2006

PT Sanex Motor Indonesia 26.523.563.081 24.077.341.280PT Sanex Agung Motor Indonesia 306.591.277 355.915.268

26.830.154.358 24.433.256.548

Penyisihan piutang ragu-ragu (24.147.138.922) (1.207.624.144)

Jumlah Bersih 2.683.015.436 23.225.632.404

Rincian umur piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

16/33






12

4. PIUTANG USAHA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA BERSIH (lanjutan)

2007 2006

1 30 hari 147.624.050 977.891.60031 90 hari - 1.561.223.652Lebih dari 90 hari 26.682.530.307 21.894.141.296

Jumlah 26.830.154.357 24.433.256.548

Penyisihan piutang ragu-ragu (24.147.138.922) (1.207.624.144)

Jumlah 2.683.015.435 23.225.632.404

Perubahan saldo penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

2007 2006

Saldo awal tahun 1.207.624.144 509.768.464Penambahan 22.939.514.778 697.855.680

Saldo akhir tahun 24.147.138.922 1.207.624.144

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk

menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Pada tahun 2006 piutang usaha yang berasal dari PT Sanex Motor Indonesia (SMI), pihak yangmempunyai hubungan istimewa, dijamin dengan tanah atas nama para dealer(lihat Catatan 20).

5. PIUTANG LAIN-LAIN

Piutang lain-lain terdiri dari:2007 2006

Pihak ketigaKaryawan - 5.000.000

Lain-lain - 140.505.407Sub-jumlah - 145.505.407

Pihak hubungan istimewaPT Yun Li Internasional 586.298.000 -Wan Chang Meng 253.200.000 -PT Golden Power 150.000.000 -Lain-lain 818.979.333 -

Sub-jumlah 1.808.477.333 -

Jumlah 1.808.477.333 145.505.407

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemenberkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat ditagih.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

17/33






13

6. PERSEDIAAN - BERSIH

Persediaan terdiri dari:

2007 2006

Barang jadi - 5.095.299.670Barang dalam proses - 1.952.877.035Bahan baku dan perlengkapan - 10.976.060.995

Jumlah - 18.024.237.700Penyisihan persediaan usang - (954.659.829)

Bersih - 17.069.577.871

Perubahan saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

2007 2006

Saldo awal tahun 954.659.829 954.659.829Penambahan - -Pengurangan (954.659.829) -

Saldo akhir tahun - 954.659.829

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinankerugian dari penurunan nilai persediaan.

Persediaan telah diasuransikan pada PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran dan risikolainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 15.000.000.000 pada tanggal31 Desember 2006, yang menurut pendapat manajemen Perusahaan cukup untuk menutupikemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

Persediaan barang jadi pada tanggal 31 Desember 2006 telah dijadikan jaminan terhadap hutangbank jangka pendek (lihat Catatan 9).

7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Biaya dibayar di muka terdiri dari:

2007 2006

Sewa 12.962.963 -Asuransi - 34.530.721

Jumlah 12.962.963 34.530.721

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

18/33






14

8. AKTIVA TETAP

Aktiva tetap terdiri dari:

2007

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Biaya PerolehanTanah 6.954.695.100 - - 6.954.695.100Bangunan 28.741.369.144 - - 28.741.369.144Mesin dan peralatan 361.135.514 7.670.000 - 368.805.514Peralatan dan perabot kantor 1.057.549.228 - - 1.057.549.228Fasilitas pabrik 362.514.554 - - 362.514.554Instalasi mesin pabrik 6.668.665.767 - - 6.668.665.767

Kendaraan 448.864.500 - - 448.864.500

Jumlah Biaya Perolehan 44.594.793.807 7.670.000 - 44.602.463.807

Akumulasi PenyusutanBangunan 8.023.632.220 1.437.068.457 - 9.460.700.677Mesin dan peralatan 359.539.681 674.990 - 360.214.671Peralatan dan perabot kantor 869.628.074 82.566.237 - 952.194.311Fasilitas pabrik 362.514.554 - - 362.514.554Instalasi mesin pabrik 6.668.665.767 - - 6.668.665.767Kendaraan 332.706.167 46.600.000 - 379.306.167

Jumlah Akumulasi Penyusutan 16.616.686.463 1.566.909.684 - 18.183.596.147

Nilai buku 27.978.107.344 26.418.867.660

2006

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir

Biaya PerolehanTanah 6.954.695.100 - - 6.954.695.100Bangunan 28.741.369.144 - - 28.741.369.144Mesin dan peralatan 361.135.514 - - 361.135.514Peralatan dan perabot kantor 1.055.304.228 2.245.000 - 1.057.549.228Fasilitas pabrik 362.514.554 - - 362.514.554Instalasi mesin pabrik 6.668.665.767 - - 6.668.665.767Kendaraan 448.864.500 - - 448.864.500

Jumlah Biaya Perolehan 44.592.548.807 2.245.000 - 44.594.793.807

Akumulasi PenyusutanBangunan 6.586.563.762 1.437.068.458 - 8.023.632.220Mesin dan peralatan 353.536.188 6.003.493 - 359.539.681Peralatan dan perabot kantor 766.385.101 103.242.973 - 869.628.074Fasilitas pabrik 347.794.288 14.720.266 - 362.514.554Instalasi mesin pabrik 6.642.908.655 25.757.112 - 6.668.665.767Kendaraan 284.112.083 48.594.084 - 332.706.167

Jumlah Akumulasi Penyusutan 14.981.300.077 1.635.386.386 - 16.616.686.463

Nilai buku 29.611.248.730 27.978.107.344

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

19/33






15

8. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Alokasi pembebanan penyusutan aktiva tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2007 dan 2006 dibebankan pada beban pokok penjualan masing-masing sebesarRp 1.556.909.684 dan Rp 1.635.386.386 (lihat Catatan 16).

Tanah milik Perusahaan yang terletak di Cikande, Serang dengan luas keseluruhan 2.451 meterpersegi merupakan tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB). HGB tersebut akan berakhirantara tahun 2021 sampai dengan tahun 2028 dan menurut keyakinan manajemen dapatdiperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

Aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap risikokebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 48.250.000.000 pada tanggal31 Desember 2006. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut

cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, aktiva tetap berupa tanah, bangunan dan mesinperalatan pabrik digunakan sebagai jaminan atas hutang bank kepada PT Bank DanamonIndonesia Tbk (lihat Catatan 9).

Berdasarkan evaluasi manajemen atas kondisi nilai wajar aktiva tetap pada tanggal31 Desember 2007 dan 2006, manajemen berkeyakinan bahwa nilai buku dari seluruh aktiva tetapPerusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai aktiva tetaptersebut.

9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Pada tanggal 14 Nopember 2001, Perusahaan memperoleh fasilitas rekening koran, pinjamanberjangka, Usance LC, Usance Line Back to Back (BTB) dan Forex Exchange Maximum DailyDelivery Rate (FXMDDR) dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Fasilitas pinjaman tersebutmempunyai pagu pinjaman masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000, Rp 4.000.000.000,Rp 10.000.000.000, Rp 5.000.000.000 dan AS$ 1.000.000. Tingkat bunga rata-rata pinjaman untukfasilitas rekening koran, pinjaman berjangka dan FXMDDR masing-masing sebesar 17,75%,19,00% dan 21,00% per tahun. Keempat fasilitas pinjaman tersebut, selain fasilitas FXMDDRtelah

jatuh tempo tanggal 14 Nopember 2005, sedangkan fasilitas FXMDDR tidak diperpanjang lagisetelah tanggal 14 Nopember 2005.

Pada bulan Nopember 2005, fasilitas rekening koran, pinjaman berjangka, Usance LCdan UsanceBack to Back, diperpanjang jatuh temponya sampai dengan tanggal 14 Maret 2006, sedangkan

fasilitas Usance Line Back to Back jatuh temponya sampai dengan tanggal 14 Nopember 2006.Tingkat bunga rata-rata fasilitas rekening koran dan pinjaman berjangka masing-masing sebesar15% per tahun.

Pada bulan Maret 2006, fasilitas rekening koran, pinjaman berjangka, dan Usance LC,diperpanjangjatuh temponya sampai dengan tanggal 14 Maret 2007, sedangkan fasilitas Usance Line Back toBackjatuh temponya sampai dengan tanggal 14 Nopember 2007. Tingkat bunga rata-rata fasilitasrekening koran dan pinjaman berjangka masing-masing sebesar 15% per tahun pada tahun 2006.

Pada tanggal 31 Oktober 2007, fasilitas rekening koran, pinjaman berjangka, dan Usance LC,diperpanjang jatuh temponya sampai dengan tanggal 31 Desember 2007. Tingkat bunga rata-ratafasilitas rekening koran dan pinjaman berjangka masing-masing sebesar 15% per tahun pada tahun2007.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo hutang bank jangka pendek yang merupakanfasilitas pinjaman berjangka masing-masing sebesar Rp 4.000.000.000.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

20/33






16

9. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

Pinjaman ini dijamin dengan :

Tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Raya Industri Modern Kav. 30C, Mambo Ilir, Cikande,Serang, Banten, atas nama Perusahaan senilai Rp 52.038.000.000 (lihat Catatan 8).

Mesin dan peralatan assembling line dengan nilai penjaminan Rp 8.300.000.000 (lihatCatatan 8).

Mesin painting line dan utilitas peralatan bengkel dengan nilai penjaminan Rp 6.769.000.000(lihat Catatan 8).

Persediaan barang dagangan dengan nilai penjaminan Rp 56.250.000.000 (lihat Catatan 6). Jaminan pribadi atas nama Erlyn Sutanto, Herman Jaya, Ka Wie Lesmana, Kong Tju Yun,

Benny Suwandy dan Erlina Tanjaya. Jaminan Perusahaan atas nama PT Sanex Motor Indonesia, pihak hubungan istimewa.

Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) antara lain adalah sebagaiberikut:

Apabila terdapat perubahan anggaran dasar, susunan pengurus dan pemegang saham makaPerusahaan harus memberitahukan dan menyerahkan salinan akta kepada PT Bank DanamonIndonesia Tbk.

Perusahaan tidak diperkenankan overdraft/cross clearing. Perusahaan tidak diperkenankan memberikan pinjaman kepada anggota group lain atau

kepada pihak yang tidak berkaitan dengan bidang usaha.

10. HUTANG USAHA

Hutang usaha terutama merupakan kewajiban yang timbul atas pembelian bahan baku daripemasok dengan rincian sebagai berikut :

2007 2006

Pihak ketigaChongqing Jingseng - 1.303.661.502PT Montania Lestarindo - 1.438.353

Lain-lain - 1.564.084.800

Sub-jumlah - 2.869.184.655

Pihak hubungan istimewaWenling Qianjiang Imp. &

Exp. Co., Ltd 699.356.135 670.999.359

Jumlah 699.356.135 3.540.184.014

Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

21/33






17

10. HUTANG USAHA (lanjutan)

2007 2006

1 30 hari - -31 90 hari - 1.012.767.610Lebih dari 90 hari 699.356.135 2.527.416.404

Jumlah 699.356.135 3.540.184.014

Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

2007 2006Rupiah - 1.565.523.153Dolar Amerika Serikat 699.356.135 1.974.660.861

Jumlah 699.356.135 3.540.184.014

11. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp 464.149.105 pada tanggal31 Desember 2006

b. Hutang Pajak

Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut:

2007 2006

Pajak Pertambahan Nilai 11.156.108 -Pasal 23 3.896.330 2.647.675Pasal 21 2.110.289 2.064.158Pasal 22 (pemungut) 53.284 3.686.932

Jumlah 17.216.011 8.398.765

c. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat pajak penghasilan sebagaimana yang disajikandalam laporan laba rugi dan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

22/33

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

23/33






19

11. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

Perhitungan manfaat pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:

2007 2006

Penghapusan Persediaan usang 286.397.949 -Beban imbalan kerja karyawan 18.542.437 (17.174.700)Penyusutan - 8.899.259Penyisihan piutang ragu-ragu (6.881.854.433) (209.356.704)Penyesuaian atas pajak tangguhan (134.491.310) -

Jumlah Manfaat Pajak PenghasilanTangguhan - Bersih (6.711.405.357) (217.632.145)

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer antara laporankomersial dan fiskal adalah sebagai berikut:

2007 2006

Aktiva pajak tangguhanPenyisihan piutang ragu-ragu 7.244.141.677 362.287.243Penghapusan persediaan usang - 286.397.949Kewajiban diestimasi atas

imbalan kerja karyawan 169.576.762 188.119.200

Jumlah 7.413.718.439 836.804.392

Kewajiban pajak tangguhanAktiva tetap - (134.491.310)

Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan Bersih 7.413.718.439 702.313.082

Perusahaan tidak memperhitungkan kerugian fiskal sebagai aktiva pajak tangguhan karenatidak terdapat keyakinan bahwa kerugian fiskal tersebut akan dapat dikompensasikan denganpenghasilan kena pajak pada masa mendatang.

Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajakefektif dari rugi sebelum manfaat pajak penghasilan dengan manfaat pajak penghasilan sepertiyang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

2007 2006

Rugi sebelum manfaat pajak penghasilan (41.479.295.491) (8.120.224.847)

Manfaat pajak penghasilan pada tarifpajak efektif (12.443.788.647) (2.436.067.454)

Pengaruh pajak atas beda permanenPenghapusan persediaan usang 1.106.982.690 -Pajak dan denda 27.122.667 27.356.253Pendapatan bunga - (1.209.349)

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

24/33






20

11. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)

2007 2006

Beban lainnya - 5.720.132Representasi - 1.125.483Sumbangan - 105.000Penyusutan - -Beban lainnya 87.967.118 -Rugi fiskal yang tidak diakui sebagai

aktiva pajak tangguhan 4.644.802.125 2.185.337.790

Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan (6.576.914.047) (217.632.145)Penyesuaian atas manfaatpajak penghasilan (134.491.310) -

Jumlah Manfaat Pajak

Penghasilan Setelah Penyesuaian (6.711.405.357) (217.632.145)

12. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi imbalan

kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT RileosPratama dengan laporannya masing-masing bertanggal 17 Maret 2008 dan 16 Januari 2007.Perhitungan aktuaria tersebut menggunakan metode Projected Unit Credit dan asumsi-asumsiutama sebagai berikut:

2007 2006

a.Usia pensiun : 55 tahun 55 tahunb.Tingkat diskonto : 10% per tahun 10% per tahunc.Tingkat kenaikan gaji : 9% per tahun 9% per tahun

Tabel berikut menyajikan komponen kewajiban Imbalan Kerja karyawan yang diakui dalam Neracadan beban Imbalan Kerja karyawan yang diakui dalam Laporan Laba Rugi.

2007 2006

Nilai sekarang kewajiban masa lalu 565.255.875 260.015.000Biaya jasa lalu yang belum diakui - (13.653.000)Keuntungan aktuarial yang

belum diakui - 380.702.000

Kewajiban Diakui di Neraca 565.255.875 627.064.000

Perubahan pada penyisihan atas uang jasa karyawan adalah sebagai berikut:

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

25/33






21

12. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

2007 2006

Saldo awal 627.064.000 569.815.000Pembayaran imbalan pasca

kerja tahun berjalan (70.031.125) (983.553.000)Beban imbalan kerja karyawan untuk

tahun berjalan 8.223.000 1.040.802.000

Saldo Akhir Penyisihan 565.255.875 627.064.000

Pada tahun 2007 dan 2006, Perusahaan membayar pesangon karyawan masing-masing sebesar

Rp 70.031.125 dan Rp 983.553.000 untuk 48 dan 155 karyawan Perusahaan yang mengalamipemutusan hubungan kerja.

13. MODAL SAHAM

Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagaiberikut:

Jumlah sahamDitempatkan dan Persentase

Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah Modal

PT Sanex International 179.388.000 59,56% 44.847.000.000Kong Tju Yun 1.812.000 0,60% 453.000.000Masyarakat 120.000.000 39,84% 30.000.000.000

Jumlah 301.200.000 100,00 % 75.300.000.000

Komisaris Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan adalah Kong Tju Yun, dengan jumlahsaham sebanyak 1.812.000 saham, yang merupakan 0,6% dari jumlah saham ditempatkan dandisetor penuh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006. Tidak ada direksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 yang memiliki saham Perusahaan.

Pada tanggal 6 Juli 2004, Perusahaan melakukan penawaran umum atas 120.000.000 sahamPerusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Dari hasil penjualanseluruh saham yang ditawarkan Perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 30.000.000.000(lihat Catatan 1b).

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

26/33






22

14. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, akun ini terdiri dari:Jumlah

Selisih kurs atas modal yang disetor 2.807.573.645Biaya emisi efek (lihat Catatan 1b) (1.500.000.000)

Bersih 1.307.573.645

Selisih kurs atas modal yang disetor merupakan selisih kurs atas setoran modal yang menunjukkanperbedaan antara nilai Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang dinyatakan dalam AnggaranDasar dan menunjukkan selisih kurs pada tanggal saat modal disetorkan.

Biaya emisi efek merupakan beban yang terjadi sehubungan dengan pendaftaran Perusahaansebagai Perusahaan Publik dan pencatatan atas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu BursaEfek Jakarta) pada tahun 2004 (Catatan 1b).

15. PENJUALAN BERSIH

Rincian penjualan bersih berdasarkan jenis produk sepeda motor dan suku cadang adalah sebagaiberikut:

2007 2006

Penjualan motorNew Viesta X 2.131.545.458 481.663.629Bima 1.496.090.911 1.640.644.195New Viesta 880.863.635 463.840.908Viena 502.003.960 1.052.181.820Shotgun 384.844.868 167.372.744QJ50QT-D 262.499.999 193.517.634Verona Z 256.727.272 -Virago SZ 221.681.818 -Hussar 171.090.908 111.496.369Verona ZS 169.000.001 -Virago S 110.136.364 -Sierra. P 81.409.093 166.218.195Family 13.636.364 -LT 110-FD 272.727 -Gamma P 136.364 4.500.000Win 136.364 -Viena CW - 54.022.736

Jumlah penjualan motor 6.682.076.106 4.335.458.230

Suku cadang - 614.841.586Retur Penjualan (2.281.105.630) (26.620.000)

Jumlah 4.400.970.476 4.923.679.816

Perusahaan melakukan penjualan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewasebagaimana dijelaskan dalam Catatan 19c.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

27/33






23

15. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)

Penjualan bersih kepada pelanggan yang jumlahnya melebihi 10% dari penjualan bersih adalahsebagai berikut:

Persentase Terhadap

Jumlah Penjualan Bersih (%)

2007 2006 2007 2006

PT Sanex Motor Indonesia 3.853.231.961 4.308.838.230 87,55 87,50

16. BEBAN POKOK PENJUALAN

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

2007 2006

Persediaan awal bahan baku 10.976.060.995 5.678.673.998Pembelian 170.820.628 7.523.137.963Biaya persediaan yang diakui sebagai beban (3.689.942.299) -Persediaan akhir bahan baku (Catatan 6) - (10.976.060.995)

Bahan baku yang digunakan 7.456.939.324 2.225.750.966

Tenaga kerja langsung 929.159.639 1.092.076.380Beban pabrikasi

Penyusutan (Catatan 8) 1.566.909.684 1.635.386.386Barang dan Jasa 450.934.736 497.746.376Perbaikan dan pemeliharaan 151.633.820 195.506.759

Administrasi dan perijinan 86.866.370 89.899.088Gaji dan kesejahteraan karyawan 37.353.092 39.598.829

Asuransi 37.160.177 35.470.510Transportasi 19.991.300 21.334.250Lain-lain 144.931.496 110.091.679

Jumlah beban produksi 10.881.879.638 5.942.861.223

Barang dalam prosesAwal tahun 1.952.877.035 1.340.422.204

Akhir tahun (Catatan 6) - (1.952.877.035)

Beban pokok produksi 12.834.756.673 5.330.406.392

Barang jadiAwal tahun 5.095.299.670 8.975.251.858Akhir tahun (Catatan 6) - (5.095.299.670)

Jumlah 17.930.056.343 9.210.358.580

Jumlah Beban Pokok Penjualan 17.930.056.343 9.210.358.580

Perusahaan melakukan pembelian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 19c.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

28/33

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

29/33






25

19. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

(lanjutan)

a. Rincian piutang kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap

Jumlah Jumlah Aktiva (%)

2007 2006 2007 2006

Piutang UsahaPT Sanex Motor Indonesia 2.376.424.159 22.869.717.136 6,18 33,8PT Sanex Agung Motor Indonesia 306.591.277 355.915.268 0,80 0,1

Sub-Jumlah 2.683.015.436 23.225.632.404 6,98 33,9

Piutang Lain-lainPT Yun Li Internasional 586.298.000 - 1,52 -Wan Chang Meng 253.200.000 - 0,66 -PT Golden Power 150.000.000 - 0,39 -Lain-lain 818.979.333 - 2.13 -

Sub-Jumlah 1.808.477.333 - 4,70 -

Jumlah 4.491.492.769 23.225.632.404 11,68 33,9

b. Rincian hutang kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap

Jumlah Jumlah Kewajiban (%)

2007 2006 2007 2006

Hutang usahaWenling Qianjing

Imp.&Exp. Co. Ltd 699.356.135 670.999.359 6,44 8,0

c. Rincian penjualan dan pembelian kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewaadalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap

Jumlah Jumlah Penjualan Bersih(%)

2007 2006 2007 2006

PenjualanPT Sanex Motor Indonesia 3.853.231.961 4.308.838.230 87,55 87,5PT Sanex Agung Motor Indonesia - 614.841.586 - 12,5

Jumlah 3.853.231.961 4.923.679.816 87,55 100,0

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

30/33






26

19. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

(lanjutan)

Persentase Terhadap

Jumlah Jumlah Pembelian (%)

2007 2006 2007 2006

PembelianCPI Motor Co. Ltd - 2.782.696.803 - 56,5

Wenling QianjingImp. & Exp.Co. Ltd - 229.311.910 - 4,6

Jumlah - 3.012.008.713 - 61,1

d. Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Sanex International sebesar Rp 5.125.331.420tanpa dikenakan bunga dan jangka waktu pembayaran.

Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalahsebagai berikut:

Pihak hubungan istimewa Sifat Hubungan Istimewa Transaksi

CPI Motor Co. Ltd, Taiwan Pemegang Saham PembelianWenling Qianjiang Imp & Exp. Co. Ltd, China Pemegang Saham PembelianPT Sanex Motor Indonesia Mempunyai kesamaan manajemen PenjualanPT Sanex Agung Motor Indonesia Mempunyai kesamaan manajemen Penjualan dan pembelianPT Sanex International Pemegang Saham Pinjaman

PT Yun Li Internasional Mempunyai kesamaan manajemen PinjamanWan Chang Meng Mempunyai kesamaan manajemen PinjamanPT Golden Power Mempunyai kesamaan manajemen Pinjaman

20. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING

Pada tanggal 16 Agustus 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian penunjukkan distributoruntuk penjualan lokal produk Perusahaan kepada SMI, pihak yang mempunyai hubungan istimewadengan jangka waktu yang tidak terbatas. Perusahaan menandatangani perjanjian tambahandengan SMI pada tanggal 12 Desember 2005, khususnya mengenai jaminan yang diberikan SMIdalam bentuk tanah seluas 203.856 m

2yang terletak di berbagai lokasi atas nama para dealer

dengan nilai jaminan sebesar Rp 50.233.100.000 atas penunjukkan distributor oleh Perusahaan.

21. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneterdalam mata uang asing sebagai berikut:

2007

Mata Uang Asing Setara Rupiah

AktivaKas dan Bank $AS 74,00 697.006

$HK 80,00 96.636

Jumlah aktiva 793.642

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

31/33






27

21. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

KewajibanHutang usaha kepada pihak hubungan istimewa $AS 74.249,51 699.356.135Hutang hubungan istimewa lain-lain $AS 544.180,00 5.125.631.420

Jumlah kewajiban 5.824.987.555

Kewajiban bersih 5.824.193.913

2006

Mata Uang Asing Setara Rupiah

AktivaKas dan Bank $AS 29.099,16 262.474.513

$HK 1.100,00 1.276.440

Jumlah aktiva 263.750.953

KewajibanHutang usaha kepada pihak hubungan istimewa $AS 74.390,17 670.999.359Hutang usaha kepada pihak ketiga $AS 144.530,00 1.303.661.502

Jumlah kewajiban 1.974.660.861

Kewajiban bersih 1.710.909.908

22. INFORMASI SEGMEN

Segmen Usaha

Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen usaha karena meskipun Perusahaanmenghasilkan beberapa jenis sepeda motor, namun tidak memiliki karakteristik yang berbeda baikdalam proses produksi, golongan, pelanggan, pendistribusian produk maupun lingkungan ekonomisehingga Perusahaan hanya mempunyai satu segmen usaha.

Segmen Geografis

Perusahaan tidak menyajikan Segmen geografis karena Perusahaan hanya mendistribusikanproduknya hanya kepada satu pelanggan.

23. KELANGSUNGAN USAHA

Perusahaan mengalami kerugian yang cukup signifikan yang mengakibatkan defisit pada tanggal31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 48.983.340.972, dan Rp 14.215.450.838.

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 12, pada tahun 2007 dan 2006, Perusahaan membayarpesangon karyawan sebesar Rp 70.031.125 dan Rp 983.553.000 untuk 48 dan 155 karyawan yangmengalami pemutusan hubungan kerja. Berdasarkan hal tersebut, manajemen Perusahaan

berkeyakinan bahwa pemutusan hubungan kerja tersebut tidak berdampak atas kelangsunganusaha Perusahaan, karena pemutusan hubungan kerja tersebut dilakukan untuk meningkatkanefisiensi Perusahaan.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

32/33






28

23. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)

Dalam upaya untuk mengatasi kondisi tersebut diatas, manajemen akan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:

- Merubah bidang usaha utama perusahaan, dengan dukungan dari calon pemegang sahambaru perusahaan, dari perakitan dan penjualan sepeda motor ke perdagangan danpertambangan dimana pada tahap awal perdagangan di khususkan pada mangan, namuntidak menutup kemungkinan barang-barang tambang lainnya, karena melihat prospek sektorpertambangan yang semakin menguntungkan.

- Menjual aktiva tetap dan persediaan yang ada untuk menambah modal kerja.

Manajemen berkeyakinan bahwa, rencana tersebut dapat dilaksanakan secara efektif.

24. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan oleh Notaris LeolinJayayanti, SH, tanggal 9 Januari 2008, Akta No. 3, para pemegang saham telah menyetujuirencana-rencana Perusahaan sebagai berikut:

- Menyetujui perubahan jenis Perusahaan dari fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA) menjadinon fasilitas/Perusahaan Biasa.

- Menyetujui untuk mengubah nama Perusahaan menjadi PT Allbond Makmur Usaha Tbk.

- Menyetujui untuk mengubah kegiatan usaha utama Perusahaan dari industri sepeda motormenjadi perusahaan perdagangan dan pertambangan.

- Menyetujui perubahan susunan pengurus Perusahaan, terhitung sejak tanggal terjadinya rapathingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakanpada tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Kong Tju YunKomisaris Independen : Eliawati HadiwardoyoDirektur Utama : Benny SuwandyDirektur : Zhan Haisong

- Menyetujui rencana penjualan aset-aset Perusahaan.

25. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

Pada tahun 2007, IAI telah menerbitkan beberapa revisi PSAK. Standar yang diperkirakan akanmempengaruhi kebijakan akuntansi Perusahaan adalah:

PSAK No. 16 (Revisi 2007), Aset Tetap, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap agar penggunalaporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap danperubahan dalam investasi tersebut. Pernyataan ini, antara lain, mengatur pengakuan aset,penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan dan rugi penurunan nilai. Berdasarkanpernyataan ini, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagaikebijakan akuntansi atas aset tetap. Pernyataan revisi ini menggantikan PSAK No. 16 (1994)

Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain, dan berlaku efektif untuk penyusunan dan penyajian laporankeuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.

7/24/2019 SQMI 31 Dec 07

33/33






25. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI (lanjutan)

Saat ini Perusahaan tengah menganalisis dampak revisi PSAK tersebut terhadap kebijakanakuntansi Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

26. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yangdiselesaikan pada tanggal 12 Maret 2008.

sqmi 31 dec 07

Documents