step 1-7 sken 3 dewandaru

Upload: dewandaru-i-a-b

Post on 19-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    1/38

    BAB I

    KLARIFIKASI ISTILAH

    1.1. Hepatomegali

    Menurut Hinkle & Cheever (2015) hepatomegali adalah pembesaran ukuran

    hati (liver) yang dapat ditimbulkan oleh berbagai macam penyakit antara lain

    oleh !

    "enyakit pada #aringan hati!sirosis hepatitis($ % C) atau perlemakan

    hati (misalnya pada peminum alkohol berat)

    "enyakit #antung! gagal #antung peradangan selaput #antung

    'anker ! kanker dari bagian tubuh lain yang menyebar ke hati hepatoma

    leukemia atau limfoma;

    umbatan saluran empedu

    "enyakit malaria

    1.2. Asites

    $sites adalah keadaan terkumpulnya cairan patologis di dalam rongga

    abdomen (*orland 201+)

    1.3. Kardiomegali

    'ardiomegali adalah suatu kelainan struktur anatomis #antung dimana

    ukuran #antung lebih besar dari ukuran normal (Mutta,in 200-)

    1.4. Anaisis gas darah$nalisa .as *arah ($.*) merupakan pemeriksaan untuk mengukur

    keasaman (pH) #umlah oksigen dan karbondioksida dalam darah "emeriksaan

    ini digunakan untuk menilai /ungsi ker#a paruparu dalam menghantarkan oksigen

    ke dalam sirkulasi darah dan mengambil karbondioksida dalam darah ('emenkes

    2011)

    http://www.kerjanya.net/faq/4354-gagal-jantung.htmlhttp://www.kerjanya.net/faq/4354-gagal-jantung.html
  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    2/38

    1.5. Asidosis eta!oli"

    $sidosis metabolik adalah gangguan ketika status asambasa bergeser ke

    sisi asam akibat hilangnya basa atau retesi asam nonkarbonat dalam tubuh

    $sidosis sendiri merupakan kondisi dimana ter#adi akumulasi asam dan ion

    hidrogen dalam darah dan #aringan tubuh sehingga menurunkan pH (*orland

    201+)

    BAB II

    I#$%TIFIKASI ASALAH

    1 Mengapa mbah oso sesak napas dan batuk berdahak

    2 Mengapa dadanya kadang berdenyut

    3 Mengapa ia membutuhkan 3 bantal untuk tidur lebih baik

    + Mengapa urinari menurun

    5 Mengapa kedua kaki bengkakbengkak

    4 nterpretasi pemeriksaan /isik dan penn#ang

    6 ** kasus

    https://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_nonkarbonat&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_nonkarbonat&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asidosis&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttps://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_tubuh&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/PHhttps://id.wikipedia.org/wiki/PHhttps://id.wikipedia.org/wiki/PHhttps://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_nonkarbonat&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asidosis&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttps://id.wikipedia.org/wiki/Darahhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_tubuh&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/PH
  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    3/38

    BAB III

    A%ALISIS ASALAH

    3.1. &en'e!a! sesa" napas dan !at("

    'elainan intrinsik pada kontraktilitas miokardium yang khas pada gagal

    #antung akibat penyakit sistemik mengganggu kemampuan pengosongan

    ventrikel yang e/ekti/ 'ontraktilitas ventrikel kiri yang menurun mengurangi

    volume sekuncup dan meningkatkan volume residu ventrikel *engan

    meningkatnya 7*8 (volume akhir diastolik) ventrikel ter#adi peningkatan

    tekanan akhir diastolik ventrikel kiri (987*") *era#at peningkatan tekanan

    bergantung pada kelenturan ventrikel *engan meningkatnya 987*" ter#adi pula

    peningkatan tekanan atrium kiri (9$") karena atrium dan ventrikel berhubungan

    langsung selama diastol "eningkatan 9$" diteruskan kebelakang ke dalam

    pembuluh darah paruparu meningkatkan tekanan kapiler dan vena paruparu

    $pabila tekanan hidrostatik anaman kapiler paruparu melebihi tekanan onkotik

    pembuluh darah akan ter#adi transudasi cairan melebihi kecepatan drainase

    lim/atik akan ter#adi edema intertisial "eningkatan tekanan lebih lan#ut dapat

    meningkatkan cairan merembes ke dalam alveoli maka darah akan mengumpul

    dan menumpuk di paru dan ter#adilah edema paru "ada kondisi tersebut kantung

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    4/38

    udara sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida bisa terisi dengan

    cairan sehingga mengganggu /ungsi paruparu sehingga ter#adilah sesak napas

    *isamping itu edema paru #uga menyebabkan ter#adinya batuk (:;*onnell &

    Carleton 201+)

    3.2. &en'e!a! dada "adang !erden'(t

    'ondisi #antung yang tidak normal pada gagal #antung dimana beban ker#a

    #antung yang meningkat akan menyebabkan dada terasa berdenyut dikarenakan

    #antung beker#a seperti pada kondisi yang normal (:;*onnell & Carleton 201+)

    3.3. em!(t(h"an 3 !antal (nt(" tid(r le!ih ena"

    Menurut :;*onnell & Carleton (201+) pada keadaan cairan mulai

    menumpuk di paruparu dan bagian tubuh lainnya sehingga menyebabkan

    terhambatnya sirkulasi darah

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    5/38

    pengisian (filling pressure) dari #antung atau preload espon terhadap #antung

    menimbulkan beberapa mekanisme kompensasi yang bertu#uan untuk

    meningkatkan volume darah volume ruang #antung tahanan pembuluh darah

    peri/er dan hipertropi otot #antung 'ondisi ini #uga menyebabkan aktivasi dari

    mekanisme kompensasi tubuh yang akut berupa penimbunan air dan garam oleh

    gin#al dan aktivasi system sara/ adrenergik sehingga ter#adi penurunan urinasi

    (berkemih) ('umar Contran & obbins 2006)

    3.5. Ked(a "a"i mem!eng"a"

    "ada gagal #antung otot #antung tidak bisa memompa darah yang cukup ke

    tubuh sehingga #umlah darah dalam sirkulasi meningkat denyut #antung

    meningkat dan #antung membengkak atau membesar "ada tingkat tertentu tubuh

    masih bisa mengimbangi kelemahan #antung dan mampu men#alankan aktivitas

    seperti biasanya =amun pada tingkat tertentu tubuh sudah tidak bisa menoleransi

    karena cairan mulai menumpuk di paruparu dan bagian tubuh lainnya dimana

    dengan gravitasi cairan akan lebih banyak menumpuk pada bagian yang lebih

    rendah yaitu pada kaki ('umar Contran & obbins 2006)

    3.). Interpretasi pemeri"saan *isi"

    >abel 1 nterpretasi pemeriksaan /isik

    &emeri"saan *isi" Interpretasi1 >* ? 110@-0 mmHg

    2 *enyut nadi 125A@menit

    3 uhu tubuh 346BC

    + espirasi 35A@menit

    5

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    6/38

    >abel 2 nterpretasi pemeriksaan penun#ang

    &emeri"saan pen(n+ang Interpretasi

    1 $nalisa darah Hb -g@dl

    erum urea 45 mg@dl

    erum kreatin 1+ mg@dl

    2 $nalisa gas darah

    Metabolik asidosis

    dikompensasikan

    3 7'.

    Hipertro/i ventrikel kiri dan

    kanan

    + Eoto toraks

    'ardiomegali

    Hb rendah anemia karena norma l +1D g@dl

    dapat disebabkan karena gagal #antung ("erki

    2015)

    erum urea tinggi karena normal 20+0

    mg@dl ter#adi kelainan pada gin#al akibat

    adanya gagal #antung ("erki 2015)

    erum kreatin normal karena normal 0515

    mg@dl

    >idak normal menurut "erki (2015)

    merupakan implikasi klinis gagal #antung

    >idak normal menurut "erki (2015)

    merupakan implikasi klinis gagal #antung

    >idak normal menurut "erki (2015)

    merupakan implikasi klinis gagal #antung

    3.,. ## "as(s

    .agal #antung

    "":'

    C'* (Chronic 'idney *isease)

    #AFTAR &-STAKA step 1/30

    *orland F$= (201+)Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 31

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    7/38

    'umar Contran & obbins (2006)oins Buku ()ar %atologi 7disi 6

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    8/38

    umber ! Hasan & $raminta (201+)

    .3. Rontgen "has edema par(

    Eoto thoraks edema paru secara khas didiagnosa dengan Iray dada

    adiograph (Iray) dada yang normal terdiri dari area putih terpusat yang

    menyinggung #antung dan pembuluhpembuluh darah utamanya plus tulang

    tulang dari vertebral column dengan bidangbidang paru yang menun#ukan

    sebagai bidangbidang yang lebih gelap pada setiap sisi yang dilingkungi oleh

    strukturstruktur tulang dari dinding dada Iray dada yang khas dengan

    pulmonary edema mungkin menun#ukan lebih banyak tampakan putih pada kedua

    bidangbidang paru daripada biasanya 'asuskasus yang lebih parah dari

    pulmonary edema dapat menun#ukan opaci/ication (pemutihan) yang signi/ikan

    pada paruparu dengan visualisasi yang minimal dari bidangbidang paru yang

    normal "emutihan ini meGakili pengisian dari alveoli sebagai akibat dari

    pulmonary edema namun ia mungkin memberikan in/ormasi yang minimal

    tentang penyebab yang mungkin mendasarinya (Febb & Higgins 2010)

    .ambaran adiologi yang ditemukan6

    1 "elebaran atau penebalan hilus (dilatasi vaskular di hilus)

    2 Corakan paru meningkat (lebih dari 1@3 lateral)

    3 'ranialisasi vaskuler

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    9/38

    + Hilus suram (batas tidak #elas)

    5 nterstitial /ibrosis (gambaran seperti granulomagranuloma kecil atau

    nodul milier)

    .ambaran radiologi gagal #antung kiri pada edema paru alveolar ter#adi

    pengurangan lusensi paru yang di/us mulai dari hilus sampai ke peri/er bagian

    atas dan baGah .ambaran edema paru ini dinamakan utterfl, appearan"e

    utterfl, patterns atau at/s *ing pattern %atas kedua hilus men#adi kabur

    (Malueka 200D)

    .ambar 1 ! 'ardiomegali dan edema paru

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    10/38

    .ambar 2 ! 7dema paru butter/ly atau %at;s Fing

    .ambar + lustrasi adiologi 7dema "aru $kut 'ardiogenik

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    11/38

    .ambar + .ambaran adiologi 7dema "aru $kut 'ardiogenik

    umber ! 'oga & Eu#imoto (200-)

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    12/38

    .4. Klasi*i"asi agal ant(ng %7HA New York Heart Association0

    >abel 1 'lasi/ikasi .agal

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    13/38

    3 .allop

    %erat badan berkurang +5 kg dalam 5 hari (sesudah diberi terapi gagal #antung)

    "eningkatan tekanan vena #ugularis lebih dari 14 cm H2:

    'ardiomegali

    20 Kriteria Minor

    %atuk malam hari

    7/usi pleura

    >akikardi (J120 kali per menit)

    *ispnea dKe/ort yaitu sesak na/as yang ter#adi pada saat melakukan aktivitas

    /isik

    Hepatomegali

    7dema pada kedua pergelangan kaki (angkle edema)

    "enurunan kapasitas vital paru 1@3 dari nilai maksimum (menggunakan

    spirometri)

    %erat badan berkurang +5 kg dalam 5 hari (sesudah diberi terapi gagal

    #antung)

    .). &enga"ti*an sara* simpatis dan parasimpatis gagal +ant(ng

    "enurunan curah #antung pada gagal #antung mengakti/kan serangkaian

    adaptasi kompensasi yang dimaksudkan untuk mempertahankan homeostasis

    kardiovaskuler alah satu adaptasi terpenting adalah aktivasi system sara/

    simpatik yang ter#adi pada aGal gagal #antung $ktivasi system sara/ simpatik

    pada gagal #antung disertai dengan penarikan tonus parasimpatis meskipun

    gangguan ini dalam kontrol otonom pada aGalnya dikaitkan dengan hilangnya

    penghambatan masukan dari arteri atau re/leks baroreseptor kardiopulmoner

    terdapat bukti bahGa re/leks rangsang #uga dapat berpartisipasi dalam

    ketidakseimbangan otonom yang ter#adi pada gagal #antung dalam kondisi normal

    masukan penghambatan dari Ltekanan tinggi sinus karotis dan baroreceptor arcus

    aorta dan Ltekanan rendah me"hanore"eptor "ardiopulmonar, adalah inhibitor

    utama aliran simpatis sedangkan debit dari kemoreseptor peri/er nonbarore/leA

    dan otot Lmetaboreseptor adalah input rangsang utama outflo* simpatik "ada

    http://www.easyauscultation.com/cases?coursecaseorder=1&courseid=25http://en.wikipedia.org/wiki/Pleural_effusionhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2705274/http://en.wikipedia.org/wiki/Spirometryhttp://www.easyauscultation.com/cases?coursecaseorder=1&courseid=25http://en.wikipedia.org/wiki/Pleural_effusionhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2705274/http://en.wikipedia.org/wiki/Spirometry
  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    14/38

    gagal #antung penghambat masukan dari baroreseptor dan mekanoreseptor

    menurun dan rangsangan pemasukan meningkat maka ada peningkatan dalam

    aktivitas sara/ simpatik dengan hilangnya resultan dari variabilitas denyut #antung

    dan peningkatan resistensi pembuluh darah peri/er (Mutta,in 200-)

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    15/38

    .. &enatala"sanaan agal ant(ng

    10 Tatala"sana %on/Farma"ologi

    ana+emen &era8atan andiri

    Menurut "erki (2015) mana#emen peraGatan mandiri mempunyai peran dalam

    keberhasilan pengobatan gagal #antung dan dapat memberi dampak bermakna

    perbaikan ge#ala gagal #antung kapasitas /ungsional kualitas hidup morbiditas

    dan prognosis Mana#emen peraGatan mandiri dapat dide/nisikan sebagai

    tindakantindakan yang bertu#uan untuk men#aga stabilitas /isik menghindari

    perilaku yang dapat memperburuk kondisi dan mendeteksi ge#ala aGal perburukan

    gagal #antung Mana#emen peraGatan mandiri terdiri dari !

    a. Ketaatan pasien berobat

    'etaatan pasien berobat menurunkan morbiditas mortalitas dan kualitas hidup

    pasien %erdasarkan literatur hanya 20 40N pasien yang taat pada terapi

    /armakologi maupun non/armakologi

    b. Pemantauan berat badan mandiri

    "asien harus memantau berat badan rutin setap hari #ika terdapat kenaikan berat

    badan J 2 kg dalam 3 hari pasien harus menaikan dosis diuretik atas

    pertimbangan dokter (kelas rekomendasi tingkatan bukti C)

    c. Asupan cairan

    estriksi cairan 15 2 liter@hari dipertimbangkan terutama pada pasien dengan

    ge#ala berat yang disertai hiponatremia estriksi cairan rutin pada semua pasien

    dengan ge#ala ringan sampai sedang tidak memberikan keuntungan klinis (kelas

    rekomendasi b tingkatan bukti C)

    d. Pengurangan berat badan

    "engurangan berat badan pasien obesitas (M> J 30 kg@m2) dengan gagal #antungdipertimbangkan untuk mencegah perburukan gagal #antung mengurangi ge#ala

    dan meningkatkan kualitas hidup (kelas rekomendasi a tingkatan bukti C)

    e. Kehilangan berat badan tanpa rencana

    Malnutrisi klinis atau subklinis umum di#umpai pada gagal #antung berat

    'aheksia #antung (cardiac cacheAia) merupakan prediktor penurunan angka

    kelangsungan hidup

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    16/38

    kaheksia tatus nutrisi pasien harus dihitung dengan hatihati (kelas rekomendasi

    tingkatan bukti C)

    . !atihan isik

    9atihan /isik direkomendasikan kepada semua pasien gagal #antung kronik stabil

    "rogram latihan /isik memberikan e/ek yang sama baik diker#akan di rumah sakit

    atau di rumah (kelas rekomendasi tingkatan bukti $)

    g. Akt"itas seksual

    "enghambat 5phosphodiesterase (contoh! sildena/il) mengurangi tekanan

    pulmonal tetapi tidak direkomendasikan pada gagal #antung lan#ut dan tidak boleh

    dikombinasikan dengan preparat nitrat (kelas rekomendasi tingkatan bukti %)

    20 Tatala"sana Farma"ologi

    T(+(an Tatala"sana agal ant(ng

    >u#uan diagnosis dan terapi gagal #antung yaitu untuk mengurangi morbiditas dan

    mortalitas (>abel 1) >indakan preventi/ dan pencegahan perburukan penyakit

    #antung tetap merupakan bagian penting dalam tata laksana penyakit #antung

    .ambar 2 menya#ikan strategi pengobatan mengunakan obat dan alat pada pasien

    gagal #antung simtomatik dan dis/ungsi sistolik angatlah penting untuk

    mendeteksi dan mempertimbangkan pengobatan terhadap kormorbid

    kardiovaskular dan non kardiovaskular yang sering di#umpai ("erki 2015)

    >abel 1 >u#uan pengobatan gagal #antung

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    17/38

    .ambar 1 trategi pengobatan pada pasien gagal #antung kronik simptomatik

    (=H$ /c 8) umber ! "erki (2015)

    a. Angiotensin/9on:erting $n;'me Inhi!itors A9$I0

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    18/38

    'ecuali kontraindikasi $C7 harus diberikan pada semua pasien gagal #antung

    simtomatik dan /raksi e#eksi ventrikel kiri O +0 N$C7 memperbaiki /ungsi

    ventrikel dan kualitas hidup mengurangi peraGatan rumah sakit

    karenaperburukan gagal #antung dan meningkatkan angka kelangsungan hidup

    (kelas rekomendasi tingkatan bukti $) $C7 kadangkadang menyebabkan

    perburukan/ungsi gin#al hiperkalemia hipotensi simtomatik batuk dan

    angioedema (#arang) oleh sebab itu $C7 hanya diberikan pada pasien dengan

    /ungsi gin#al adekuat dan kadar kalium normal

    ndikasi pemberian $C7 !

    Eraksi e#eksi ventrikel kiri O +0 N dengan atau tanpa ge#ala

    'ontraindikasi pemberian $C7 !

    iGayat angioedema

    tenosis renal bilateral

    'adar kalium serum J 50 mmol@9

    erum kreatinin J 25 mg@d9

    tenosis aorta berat

    9ara pem!erian A9$I pada gagal +ant(ng Ta!el

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    19/38

    memperbaiki /ungsi ventrikel dan kualitas hidup mengurangi peraGatan rumah

    sakit karena perburukan gagal #antung dan meningkatkan kelangsungan hidup

    ndikasi pemberian penyekat P

    Eraksi e#eksi ventrikel kiri O +0 N

    .e#ala ringan sampai berat (kelas /ungsional 8 =H$)

    $C7 @ $% (dan antagonis aldosteron #ika indikasi) sudah diberikan

    "asien stabil secara klinis (tidak ada perubahan dosis diuretik tidak ada

    kebutuhan inotropik iv dan tidak ada tanda retensi cairan berat)

    'ontraindikasi pemberian penyekat P !

    $sma

    %lok $8 (atrioventrikular) dera#at 2 dan 3 sindroma sinus sakit (tanpa pacu

    #antung permanen) sinus bradikardia (nadi Q 50 A@menit)

    9ara pem!erian pen'e"at = pada gagal +ant(ng Ta!el

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    20/38

    rumah sakit karena perburukan gagal #antung dan meningkatkan kelangsungan

    hidup

    ndikasi pemberian antagonis aldosteron !

    Eraksi e#eksi ventrikel kiri O +0 N

    .e#ala sedang sampai berat (kelas /ungsional 8 =H$)

    *osis optimal penyekat P dan $C7 atau $% (tetapi tidak $C7 dan $%)

    'ontraindikasi pemberian antagonis aldosteron !

    'onsentrasi serum kalium J 50 mmol@9

    erum kreatininJ 25 mg@d9

    %ersamaan dengan diuretik hemat kalium atau suplemen kalium

    'ombinasi $C7 dan $%

    9ara pem!erian spironola"ton pada gagal +ant(ng Ta!el

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    21/38

    d. Angiotensin Re>eptor Blo>"ers ARB0

    'ecuali kontraindikasi $% direkomendasikan pada pasien gagal #antung dengan

    /raksi e#eksi ventrikel kiri O +0 N yang tetap simtomatik Galaupun sudah

    diberikan $C7 dan penyekat P dosis optimal kecuali #uga mendapat antagonis

    aldosteron >erapi dengan $% memperbaiki /ungsi ventrikel dan kualitas hidup

    mengurangi angka peraGatan rumah sakit karena perburukan gagal #antung $%

    direkomedasikan sebagai alternati/ pada pasien intoleran $C7 "ada pasien ini

    $% mengurangi angka kematian karena penyebab kardiovaskular

    ndikasi pemberian $%

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    22/38

    Eraksi e#eksi ventrikel kiri O +0 N

    ebagai pilihan alternati/ pada pasien dengan ge#ala ringan sampai berat (kelas

    /ungsional 8 =H$) yang intoleran $C7

    $% dapat menyebabkan perburukan /ungsi gin#al hiperkalemia danhipotensi simtomatik sama sepert $C7 tetapi $% tidak menyebabkan batuk

    'ontraindikasi pemberian $%

    ama seperti $C7 kecuali angioedema

    "asien yang diterapi $C7 dan antagonis aldosteron bersamaan

    Monitor /ungsi gin#al dan serum elektrolit serial ketika $% digunakan

    bersama $C7

    9ara pem!erian ARB pada gagal +ant(ng Ta!el 1?0

    nisiasi pemberian $%

    "eriksa /ungsi gin#al dan serum elektrolit

    *osis aGal lihat >abel 11

    =aikan dosis secara titrasi

    "ertimbangkan menaikan dosis secara titrasi setelah 2 R + minggu

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    23/38

    e. H'drala;ine dan Isosor!ide #initrate H/IS#%0

    "ada pasien gagal #antung dengan /raksi e#eksi ventrikel kiri O +0 N kombinasi

    H*= digunakan sebagai alternati/ #ika pasien intoleran terhadap $C7 dan

    $% (kelas rekomendasi a tingkatan bukti %)

    ndikasi pemberian kombinasi H*=

    "engganti $C7 dan $% dimana keduanya tidak dapat ditoleransi

    ebagai terapi tambahan $C7 #ika $% atau antagonis aldosteron tidak dapat

    ditoleransi

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    24/38

    nisiasi pemberian kombinasi H*=

    *osis aGal! hydralaSine 125 mg dan *= 10 mg 2 3 A@hari

    =aikan dosis secara titrasi

    "ertimbangkan menaikan dosis secara titrasi setelah 2 R + minggu

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    25/38

    9ara pem!erian digo"sin pada gagal +ant(ng

    nisiasi pemberian digoksin

    *osis aGal! 025 mg 1 A@hari pada pasien dengan /ungsi gin#al normal "ada

    pasien usia lan#ut dan gangguan /ungsi gin#al dosis diturunkan men#adi 0125

    atau 00425 mg 1 A@hari

    "eriksa kadar digoksin dalam plasma segera saat terapi kronik 'adar terapi

    digoksin harus antara 04 12 ng@m9

    %eberapa obat dapat menaikan kadar digoksin dalam darah (amiodaron

    diltiaSem verapamil kuinidin)

    7/ek tidak mengutungkan yang dapat timbul akibat pemberian digoksin !

    %lok sinoatrial dan blok $8

    $ritmia atrial dan ventrikular terutama pada pasien hipokalemia

    >anda keracunan digoksin! mual muntah anoreksia dan gangguan melihat

    Garna

    g. #i(reti"

    *iuretik direkomendasikan pada pasien gagal #antung dengan tanda klinis atau

    ge#ala kongesti (kelas rekomendasi tingkatan bukit %)>u#uan dari pemberian

    diuretik adalah untuk mencapai status euvolemia (kering dan hangat) dengan dosis

    yang serendah mungkin yaitu harus diatur sesuai kebutuhan pasien untuk

    menghindari dehidrasi atau reistensi

    Cara pemberian diuretik pada gagal #antung

    "ada saat inisiasi pemberian diuretik periksa /ungsi gin#al dan serum elektrolit

    *ian#urkan untuk memberikan diuretik pada saat perut kosong

    ebagain besar pasien mendapat terapi diuretik loop dibandingkan tiaSid

    karena e/isiensi diuresis dan natriuresis lebih tinggi pada diuretik loop

    'ombinasi keduanya dapat diberikan untuk mengatasi keadaan edema yang

    resisten

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    26/38

    *osis diuretik (>abel 13)

    Mulai dengan dosis kecil dan tingkatkan sampai perbaikan ge#ala dan tanda

    kongesti

    *osis harus disesuaikan terutama setelah tercapai berat badan kering (tanpa

    retensi cairan)untuk mencegah risiko gangguan gin#al dan dehidrasi >u#uan

    terapi adalah mempertahankan berat badan kering dengan dosis diuretik

    minimal

    "ada pasien raGat #alan edukasi diberikan agar pasien dapat mengatur dosis

    diuretik sesuai kebutuhan berdasarkan pengukuran berat badan harian dan

    tandatanda klinis dari retensi cairan

    "engelolaan pasien resistendiuretik terdapat pada >abel 1+

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    27/38

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    28/38

    Terapi Farma"ologis pada agal ant(ng dengan $F %ormal agal

    ant(ng #iastoli"0

    ampai saat ini belum ada terapi yang terbukti secara khusus dapat

    menurunkanmortalitas dan morbiditas pada pasien dengan gagal #antung diastolik

    *iuretik digunakan untuk mengatasi retensi garam dan cairan serta mengatasi

    keluhan sesak na/as >erapi iskemia miokard dan hipertensi yang adekuat sangat

    penting dalam penting dalam tatalaksana kelainan ini termasuk tatalaksana

    pengaturan la#u nadi terutam pada pasien dengan /ibrilasi atrial emua obat yang

    tidak dian#urkan pemberiannya ataupun yang harus dihindari pada pasien dengangagal #antung sistolik #uga berlaku pada gagal #antung diastolik terkecuali CC%

    dihidropiridin karena mempunyai e/ek kontrol la#u nadi

    Terapi Alat %on Bedah pada agal ant(ng Sistoli"

    ampai saat ini C* (mplantale "ardio2erter#defirillator) dan C> (ardia"

    es,n"hroniation Therap,) merupakan alat yang direkomendasikan pada gagal

    #antung lan#ut (ad2an"ed heart failure) simtomatik yang sudah mendapatkan

    terapi /armakologis gagal #antung secara optimal

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    29/38

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    30/38

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    31/38

    Terapi aritmia@ !radi"ardia dan !lo" atrio:entri"(lar

    $ritmia yang paling sering ter#adi pada gagal #antung adalah /ibrilasi atrium "ada

    tatalaksana /ibrilasi atrium ada tiga hal yang harus dipikirkan yaitu !

    Mencari penyebab yang dapat diobati ( misalnya hipertiroid)

    Mencari kemungkinan /aktor pencetus (misalnya in/eksi dll)

    >atalaksana pencegahan tromboemboli

    'ontrol irama tidak lebih memperbaiki hasil pengobatan dibandinglan dengan

    kontrol la#u ventrikel dan hanya ditu#ukan bagi pasien dengan /ibrilasi atrium

    yang riversibel atau dengan penyebab yang #elas dan pada sebagian kecil pasien

    yang tidak toleran terhadap kondisi /irilasi atrium Galaupun dengan la#u

    ventricular yang terkontrol

    AAL A%T-% AK-T

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    32/38

    .agal #antung akut adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan

    ke#adian atau perubahan yang cepat dari tanda dan ge#alagagal #antung'ondisi

    ini mengancam kehidupan dan harus ditangani dengan segera dan biasanya

    beru#ung pada hospitlisasi $da 2 #enis persentasi gagal #antung akut yaitu gagal

    #antung akut yang baru ter#adi pertama kali (de novo) dan gagal #antung

    dekompensasi akut pada gagal #antung kronis yang sebelumnya stabil "enyebab

    tersering dari gagal #antung akut adalah hipervolum atau hipertensi pada pasien

    dengan gagal #antung diastolik ("erki 2015)

    Tatala"sana A8al pada &asien agal ant(ng a"(t

    >erdapat 3 tatalaksana yang harus diker#aan pada evaluasi aGal pasien sesak na/as

    mendadak yang dicurigai gagal #antung akut di#elaskan pada gambar +

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    33/38

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    34/38

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    35/38

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    36/38

    ebelum pasien dipulangkan harus dipastikan bahGa episode gagal #antung sudah

    teratasi dengan baik terutama tanda dan ge#ala kongesti sudah harus hilang dan

    dosis diuretic oral yang stabil sudah tercapai selama minimal +D #amelain itu

    regimen obat gagal #antung ($C7@ $% penyekat P dengan atau tanpa M$

    sudah dioptimalkan dosisnya dengan baik dan yang tidak kalah pentingnya

    adalah edukasi kepada pasien dan keluarga>arget pengobatan pada setiap tahapan

    Gaktu pada gagal #antung dapat dilihat pada >abel 25

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    37/38

    Strategi men(r(n"an "e+adian ra8at (lang 3?/hari

    *engan berlakunya sistim #aminan kesehatan nasional saat ini di ndonesia maka

    tatalaksana gagal #antung harus di/okuskan #uga pada penurunan ke#adian raGat

    ulang pasien gagal #antungTsaha ini merupakan hal yang sangat penting

    mengingat tingginya biaya kesehatan yang dikeluarkan bagi penderita penyakit

    kardiovaskular khususnya gagal #antung "enilaian klinis serta tatalaksana saat

    pasien men#alani peraGatan baik raGat inap maupun raGat #alan merupakan aGal

    dari pencegahan raGat

  • 7/23/2019 Step 1-7 Sken 3 Dewandaru

    38/38

    #AFTAR &-STAKA step 0

    Hasan & $raminta $" (201+) 7nse/alopati hepatik ! $pa mengapa dan

    bagaiman!edi"inus4 26(3) 1D

    Mahmood 9evy * 8asan & Fang >he Eramingham

    heart study and the epidemiology o/ cardiovascular disease ! a historical

    perspective5an"et4 3D3 ---100D

    Malueka . (200D) adiologi Diagnostik ogyakarta ! "enerbit "ustaka

    Cendekia "ress ogyakarta

    Mutta,in $ (200-) Buku ()ar (suhan Kepera*atan Klien dengan +angguan

    Sistem %ernapasan