strategi dan konsep pembangunan regional

Upload: muhammad-ikhsan

Post on 27-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Pada dasarnya pembangunan regional tidak bisa dilepaskan kaitannya

    dengan pembangunan nasional, salah satu sasaran pembangunan nasional

    Indonesia adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil

    pembangunan, termasuk di dalamnya pemerataan pendapatan antar daerah

    (wilayah). Pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama yaitu

    meningkatkan

    jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat lokal, dalam

    upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan

    masyarakatnya harus secara bersama-sama mengambil inisiatif membangun

    daerahnya.

    Dengan berlakunya ndang-undang !omor "# tahun "$$% tentang

    perubahan atas !omor "" tahun &''' tentang tonomi daerah, maka terjadi

    pula pergeseran dalam pembangunan ekonomi yang tadinya bersifat sentralisasi

    (terpusat), sekarang mengarah kepada desentralisasi yaitu dengan memberikan

    keleluasaan kepada daerah untuk membangun wilayahnya sendiri, termasuk

    pembangunan dalam bidang ekonominya.

    Dalam P*+!D*I !o. ahun "$$/ bahwa nggaran

    Pendapatan dan

    0elanja Daerah, selanjutnya disingkat P0D adalah rencana

    keuangan tahunan

    pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama

    oleh pemerintah daerah dan DP*D, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.

    1erangka Pengeluaran 2angka +enengah adalah pendekatan penganggaran

    berdasarkan kebijakan, dengan

    pengambilan keputusan terhadap kebijakan

    1

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    2/24

    tersebut dilakukan dalam perspektif lebih dari satu tahun anggaran, dengan

    mempertimbangkan implikasi biaya akibat keputusan

    yang bersangkutan pada

    tahun berikutnya yang dituangkan dalam prakiraan maju.

    Pengertian dan penerapan pembangunan daerah umumnya dikaitkan

    dengan kebijakan ekonomi atau keputusan politik yang berhubungan dengan

    alokasi secara spasial dari kebijakan pembangunan nasional secara keseluruhan.

    Dengan demikian, kesepakatan-kesepakatan nasional menyangkut sistem politik

    dan pemerintahan, atau aturan mendasar lainnya, sangat menentukan pengertian

    dari pembangunan daerah. tas dasar alasan itulah pandangan terhadap

    pembangunan daerah dari setiap negara akan sangat beragam. 3ingapura, 0runei,

    atau negara yang berukuran kecil sangat mungkin tidak mengenal istilah

    pembangunan daerah. 3ebaliknya bagi negara besar, seperti Indonesia atau

    merika 3erikat perlu menetapkan definisi-definisi pembangunan daerah yang

    rinci untuk mengimplementasikan pembangunannya.

    Dasar hukum penyelenggaraan pembangunan daerah bersumber dari

    ndang-ndang Dasar (D) !egara *I &'%4 0ab 5I pasal &6. 7ingga saat ini,

    implementasi formal pasal tersebut terdiri tiga kali momentum penting, yaitu

    !o 4 ahun &'8% tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah dan !o ""

    ahun &''' serta !o #" ahun "$$% tentang Pemerintahan Daerah. 3ebelum

    tahun &'8%, bukan saja pembangunan daerah, pembangunan nasional juga diakui

    belum didefinisikan dan direncanakan secara baik. Implementasi pembangunan

    daerah berdasar !o 4 ahun &'8% tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di

    Daerah, terbukti sangat mendukung keberhasilan pembangunan nasional hingga

    Pelita 5I tetapi juga mampu secara langsung melegitimasi kepemimpinan

    2

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    3/24

    Presiden 3uharto. 3ementara !o "" ahun &''' yang diperbaiki dengan

    !o #" ahun "$$% lebih merupakan koreksi-koreksi sistematis disebabkan oleh

    permasalahan struktural (sistemik) maupun dalam hal implementasi.

    Dalam pembangunan ekonomi daerah perlu memperhatikan kebijakan-

    kebijakan pembangunan yang akan diterapkan dalam membangun daerah, karena

    daerah memiliki khasnya tersendiri yang bersangkutan (endogenous) dengan

    potensi sumber daya manusia, kelembagaan, dan sumber daya fisik secara lokal

    (daerah). rientasi ini mengarah pada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal

    dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk menciptakan kesempatan

    kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi.

    Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses yang mencakup

    pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif,

    perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa

    yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih pengetahuan dan teknologi,

    serta pengembangan usaha-usaha baru.

    ujuan utama dari setiap pembangunan ekonomi daerah adalah untuk

    meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. ntuk

    mencapai tujuan tersebut, pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara

    bersama-sama mengambil inisiatif pembangunan daerah. leh karena itu,

    pemerintah dengan partisipasi masyarakatnya, dengan dukungan sumberdaya

    yang ada harus mampu menghitung potensi sumber daya-sumber daya yang

    diperlukan untuk merancang dan membangun ekonomi daerahnya.

    Pembangunan dari daerah harus benar-benar dilaksanakan sebagaimana

    mestinya sangat berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan

    3

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    4/24

    ekonomi negara demi tercapainya cita-cita negara yang memang sudah sekian

    lama ingin menjadi negara yang maju. 0anyak kalangan yang sudah mencoba

    untuk meneliti tentang pembangunan yang mungkin bisa terjadi di negara ini.

    dapun daerah (region)yang dimaksudkan disini adalah perdesaan dan

    perkotaan yang merupakan bagian dari wilayah. 1arena wilayah terjadi atas

    perdesaan dan kota (2ayadinata, &''"9 &/'). Dengan demikian ada wilayah

    perdesaan (rural region) dan perkotaan (urban region) yang maing-masing

    memiliki ciri-ciri tersendiri. 0atasan ini sejalan dengan pengertian wilayah

    menurut 3uhardjo (&''49 &&), bahwa wilayah dapat diartikan sebagai bagian dari

    permukaan bumi yang mempunyai keseragaman atas dasar ciri-ciri tertentu, baik

    yang bersifat fisik maupun sosial: misalnya iklim, topografi, jenis tanah,

    kebudayaan, bahasa ras dan sebagainya. 3elanjutnya dijelaskan bahwa ukuran dari

    suatu wilayah sangatlah luwes, dapat hanya merupakan satu dusun ataupun satu

    rukun tetangga hingga meliputi wilayah yang merupakan suatu benua, bahkan

    gabungan dari benua.

    Di dalam melakukan pembangunan daerah, setiap pemerintah perlu

    merumuskan strategi, konsep dan perencanaan yang matang bahkan benar-benar

    akurat. 1emudian diharapkan dapat melakukan e;aluasi terhadap pembangunan

    yang dilakukannya. 3eiring dengan semakin pesatnya pembangunan bidang

    ekonomi, maka terjadi peningkatan permintaan data dan indikator-indikator yang

    menghendaki ketersediaan data sampai tingkat 1abupaten < 1ota. Data dan

    indikator-indikator pembangunan yang diperlukan adalah yang sesuai dengan

    perencanaan yang telah ditetapkan.

    Dengan adanya teori-teori yang mampu menjadi acuan dalam

    4

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    5/24

    melaksanakan pembangunan maka akan lebih membantu proses pembangunan

    tersebut sehingga pelaksanaan dari teori yang telah ada mampu direalisasikan

    kedalam bentuk pembangunan yang ada. eori pembangunan sudah la=im

    terdengar oleh setiap orang, baik tiu modernisasi, dependensi, maupun sistem

    dunia namun kadang banyak yang tidak menyadari tejadinya teori-teori tersebut

    sehingga pada saat ini patut untuk diketahui.

    0erdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mencoba membuat

    pemaparan mengenai pembangunan regional yang akan memaparkan mengenai

    konsep dan strategi perencanaan pembangunan regional.

    1.2 Rumusan Masalah

    0erdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka

    rumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut.

    &. pa yang di maksud dengan pembangunan daerah >

    ". 0agaimana konsep daerah (region)>

    #. 0agaimana strategi perencanaan pembangunan regional >

    %. pa saja informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan

    ekonomi daerah >

    1.3 Tujuan Penulsan

    ujuan penulisan karya ilmiah ini ialah untuk mengetahui serta memahami

    bagaiman pembangunan regional yang benar-benar mengembangkan daerah guna

    untuk pertumbuhan ekonomi daerah. Penulisan karya ilmiah ini juga memiliki

    tujuan yang lainnya, yaitu berupa sumber rujukan untuk pengetahuan yang dapat

    memperluas wawasan kita bersama.

    5

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    6/24

    BAB II

    PEMBAHA!AN

    2.1 De"ns Pem#angunan Daerah $an Pemahamann%a

    Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah

    daerah dan seluruh komponen masyarakat mengelola berbagai sumber daya yang

    ada dan membentuk suatu pola kemitraan untuk menciptakan suatu lapangan

    pekerjaan baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam daerah

    tersebut (?incolin rsyad, &''' : 0lakely . 2, &'6'). olok ukur keberhasilan

    pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan

    semakin kecilnya ketimpangan pendapatan antarpenduduk, antardaerah dan

    antarsektor. 3uatu ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan yang berkembang

    apabila tingkat kegiatan ekonominya lebih tinggi daripada apa yang dicapai pada

    masa sebelumnya.

    3alah satu tujuan pembangunan adalah meningkatkan pertumbuhan

    ekonomi, dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tentu akan dapat dirasakan

    manfaatnya oleh masyarakat luas.Indikator penting untuk mengetahui kondisi

    ekonomi suatu wilayah atau daerah dalam suatu periode tertentu ditunjukkan

    oleh data Produk Domestik *egional 0ruto (PD*0) wilayah atau daerah

    tersebut.Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator penting dalam

    melakukan analisis tentang pembangunan ekonomi yang terjadi pada suatu

    negara. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana akti;itas perekonomian

    akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periose tertentu.

    Di samping analisis pertumbuhan ekonomi dapat digunakan untuk menentukan

    6

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    7/24

    keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dapat pula digunakan untuk

    menentukan arah pembangunan yang akan datang.

    rsyad menjelaskan bahwa setiap upaya pembangunan ekonomi daerah

    mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja

    untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut,

    pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara bersama-sama mengambil

    inisiatif membangun daerah. Pemerintah daerah beserta partisipasi masyarakatnya

    dan dengan menggunakan sumber daya yang ada berupaya mengin;entarisir

    potensi sumber daya ada untuk merancang dan membangun perekonomian daerah.

    Perbedaan kondisi daerah membawa implikasi bahwa corak pembangunan yang

    diterapkan berbeda pula. otal pola kebijaksanaan yang pernah diterapkan dan

    berhasil pada suatu daerah belum tentu memberikan manfaat yang sama bagi

    daerah lain. 2ika akan membangun suatu daerah, kebijakan yang diambil harus

    sesuai dengan kondisi (masalah, kebutuhan, dan potensi) daerah yang

    bersangkutan. leh karena itu, penelitian yang mendalam tentang keadaan tiap

    daerah harus dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang berguna bagi

    penentuan perencanaan pembangunan daerah yang bersangkutan

    (rsyad,&'''9&$').

    1esungguhan pemerintah dalam membangun daerah ini diukur dengan

    adanya suatu sistem pemerintahan yang dikenal dengan istilah tonomi daerah.

    ntuk mendukung hal itu pemerintah mengeluarkan ndang-undang "" !omor

    ahun &''' tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian dire;isi menjadi

    ndang-undang !o.#" ahun "$$% dan ndang-undang !omor "4 ahun &'''

    7

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    8/24

    tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah yang

    kemudian dire;isi menjadi ndang- undang !omor ## ahun "$$%.

    ndang-undang tersebut merupakan landasan bagi daerah untuk

    membangun daerahnya secara mandiri dengan lebih mengandalkan kemampuan

    dan potensi yang dimiliki daerah. ndang-undang ini juga memberikan

    kewenangan yang lebih besar (local discretion) kepada daerah untuk merancang

    berbagai program pembangunan yang sesuai dengan keinginan masyarakat

    setempat (local needs).

    3ejak tonomi Daerah tersebut diberlakukan, peran pemerintah daerah

    dalam mengelola rumah tangganya sendiri semakin besar. untutan untuk mampu

    membiayai urusan rumah tangga tersebut menimbulkan konsekuensi bahwa

    pemerintah daerah beserta perangkatnya harus bekerja keras agar mampu

    menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan daerah untuk pelayanan

    terhadap masyarakat.

    2.2 &'nse( Daerah )Region*

    *uang ( region ) merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan

    wilayah. 1onsep ruang mempunyai beberapa unsur, yaitu jarak, lokasi, bentuk,

    dan ukuran. 1onsep ruang sangat berkaitan erat dengan waktu,karena

    pemanfaatan bumi dan segala kekayaan membutuhkan organisasi

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    9/24

    dalam penentuan criteria.1emudian 7artchorne (&'/$) mengintroduksikan unsure

    hubungan fungsional diantara fenomena,yang melahirkan konsep struktur

    fungsional tata ruang.3truktur fungsional tata runag bersifat subyektif,karena

    dapat menentukan fungsionalitas berdasarkan criteria subyektif.

    +enurut 7anafiah (&'64) konsep jarak mempunyai dua pengertian , yaitu

    jarak absolut dan jarak relatif yang mempengaruhi konsep ruang. 1onsep jarak

    dan ruang relatif ini berkaitan dengan hubungan fungsional diantara fenomena,

    dalam struktur fungsional tata ruang. 2arak relatif merupakan fungsi dari

    pandangan atau persepsi terhadap jarak. Dalam konsep ruang absolut , jarak di

    ukur secara fisik, sedangkan dalam konsep ruang relatif jarak di ukur secara

    fungsional berdasarkan unit waktu ,ongkos dan usaha. Ide mendasar dari konsep

    ruang relatif adalah persepsi terhadap dunia nyata. Persepsi manusia dipengaruhi

    oleh faktor-faktor ekonomi, sosial budaya, politik, psikologi dan sebagainya.

    +elalui berbagai faktor tersebut manusia dapat mengambarkan ruang relatif.

    Dengan mempertimbangkan beberapa pendapat mengenai konsep daerah

    (region) yang telah dipaparkan di atas, selanjutnya terdapat beberapa konsep

    dalam mendongkrak pertumbuhan pembangunan daerah ataupun wilayah, yaitu

    konsep core-peripherydan Growth poles Growth centres.

    1. &'nse( (usat (nggran )Core-periphery*

    1onsep pusat pinggiran ini pertama-tama dikemukakan pada tahun &'%'

    oleh pebrisch, seorang ahli ekonomi merika ?atin. ipe teori pembangunan ini

    mencoba memberikan gambaran dan menerangkan tentang perbedaan

    pembangunan (development), tetapi penekanannya dari aspek keruangan. 2adi

    konsep ini sesuai dengan kajian geografi yang juga melihat sesuatu dari segi

    9

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    10/24

    keruangan. Perbedaan antara daerah pusat (A) dan daerah pinggiran (P) dapat

    dijumpai dalam beberapa skala, yaitu di dalam region, antar regions dan antar

    negara (seperti 9 pelabuhan dan daerah pendukungnya, kota dan desa, negara maju

    dan negara sedang berkembang).

    Dari konsep ini kemudian berkembang menjadi beberapa pandangan

    teorits mengenai perbedaan pembangunan yaitu kemajuan anatara pusat dan

    pinggiran (Core-periphery), seperti teori polarisasi ekonomi dari +yrdal dan

    7irscman, teori pembangunan regional dan Briedmann dan pandangan +arCist.

    +enurut +yrdal Core region adalah sebagai magnit yang dapat

    memperkuat pertumbuhan ekonomi dengan sendirinya, karena adanya sebab-

    sebab kumulatif ke arah perkembangan (Cumulative upward causation) 9 seperti

    arus buruh dari pinggiran ke pusat ( P ke A ): tenaga trampil, modal dan barang-

    barang perdagangan yang secara spontan berkembang didalam ekonomi pasar

    bebas untuk menunjang pertumbuhan di suatu lokasi (wilayah ) tertentu.

    2. &'nse( kutu#+kutu# (ertum#uhan $an Pusat+(usat (ertum#uhan

    )Growth poles dan growth centres*.

    1onsep kutub pertumbuhan diformulasikan oleh PerrouC, seorang ahli

    ekonomi bangsa perancis pada tahun &'4$. 1utub pertumbuhan adalah pusat-

    pusat dalam arti keruangan yang abstral, sebagai tempat kekuatan E kekuatan

    sentrifugal (memencar) dan kekuatan sentripetal tertarik kearah situ. rowth poles

    bukan kota atau wilayah, melainkan suatu kegiatan ekonomi yang dinamis (fima

    industri) dan hubungan kegiatan ekonomi yang dinamis demikian, tercipta

    didalam dan diantara sektor-sektor ekonomi.

    10

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    11/24

    3edangkan konsep pusat pertumbuhan dikemukakan oleh 0oude;ille,

    seorang ahli ekonomi Perancis. Ia menggunakan konsep kutub pertumbuhan yang

    sudah ada, dijadikan konsep keruangan yang kongkrit. Pusat pertumbuhan adalah

    sekumpulan (geografis) semua kegiatan. Pusat pertumbuhan adalah kota-kota atau

    wilayah perkotaan yang memiliki suatu industri propulsiveF yang komplek.

    Propulsive industries adalah industri yang mempunyai pengaruh besar (baik

    langsung maupun tidak langsung) terhadap semua kegiatan lainnya.

    2.3 !trateg Peren,anaan Pem#angunan Reg'nal

    3ecara umum strategi pembangunan ekonomi adalah mengembangkan

    kesempatan kerja bagi penduduk yan ada sekarang dan upaya untuk mencapai

    stabilitas ekonomi, serta mengembangkan basis ekonomi dan kesempatan kerja

    yang beragam. Pembagunan ekonomi akan berhasil bila mampu memenuhi

    kebutuhan dunia usaha. 7al ini untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya

    fluktuasi ekonomi sektoral, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesempatan

    kerja.

    ?incolin rsyad ("$$$) secara garis besar menggambarkan strategi

    pembangunan ekonomi daerah dapat dikelompokkan menjadi % yaitu 9

    1* !trateg (engem#angan "sk )locality or physical development strategy*

    +elalui pengembangan program perbaikan kondisi fisik

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    12/24

    center) dalam upaya memperbaiki dunia usaha daerah. ntuk mencapai tujuan

    pembangunan fisik tersebut diperlukan alat-alat pendukung, yaitu 9

    a) Pembuatan bank tanah (land banking), dengan tujuan agar memiliki data

    tentang tanah yang kurang optimal penggunaannya, tanah yang belum

    dikembangkan,atau salah ddalam penggunaannya dan lain sebagainya.

    b) Pengendalian perencanaan dan pembangunan, dengan tujuan untuk

    memperbaiki iklim in;estasi di daerah dan meperbaiki citra pemerintah

    daerah.

    c) Penataan kota (townscaping), dengan tujuan untuk memperbaiki sarana jalan,

    penataan pusat-pusat pertokoan, dan penetapan standar fisik suatu bangunan.

    d) Pengaturan tata ruang (=oning) dengan baik untuk merangsang pertumbuhan

    dan pembangunan ekonomi daerah.

    e) Penyediaan perumahan dan pemukiman yang baik akan berpengaruh positif

    bagi dunia usaha, disamping menciptakan lapangan kerja.

    f) Penyediaan infrastruktur seperti 9 sarana air bersih, taman, sarana parkir,

    tempat olahraga dan lain sebagainya.

    2* !trateg (engem#angan $una usaha )business development strategy*.

    Pengembangan dunia usaha merupakan komponen penting dalam

    pembangunan ekonomi daerah, karena daya tarik, kerati;itas atau daya tahan

    kegiatan ekonomi dunia usaha, adalah merupakan cara terbaik untuk menciptakan

    perekonomian daerah yang sehat. ntuk mencapai tujuan pembangunan fisik

    tersebut diperlukan alat-alat pendukung, antara lain 9

    a) Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha, melalui pengaturan dan

    kebijakan yang memberikan kemudahan bagi dunia usaha dan pada saat yang

    sama mencegah penurunan kualitas lingkungan.

    12

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    13/24

    b) Pembuatan informasi terpadu yang dapat memudahkan masyarakat dan dunia

    usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah yang berkaitan

    dengan perijinan dan informasi rencana pembangunan ekonomi daerah.c) Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil, karena usaha kecil

    perannya sangat penting sebagai penyerap tenaga kerja dan sebagai sumber

    dorongan memajukan kewirausahaan.

    d) Pembuatan system pemasaran bersama untuk menghindari skala yang tidak

    ekonomis dalam produksi, dan meningkatkan daya saing terhadap produk

    impor, seta sikap kooperatif sesama pelaku bisnis.

    e) Pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan litbang). ?embaga ini

    diperlukan untuk melakukan kajian tentang pengembangan produk baru,

    teknologi baru,dan pencarian pasar baru.

    3* !trateg (engem#angan sum#er $a%a manusa )human resource

    development strategy*.

    3trategi pengembangan sumberdaya manusia merupakan aspek yang

    paling penting dalam proses pembangunan ekonomi, oleh karena itu

    pembangunan ekonomi tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas dan

    ketrampilan sumberdaya manusia adalah suatu keniscayaan. Pengembangan

    kualitas seumberdaya manusia dapat dilakukan denganca cara 9

    a) Pelatihan dengan system customized training, yaitu sistem pelatihan yang

    dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dan harapan sipemberi

    kerja.

    b) Pembuatan bank keahlian (skill banks), sebagai bank informasi yang berisi

    data tentang keahlian dan latar belakang orang yang menganggur di

    13

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    14/24

    penciptaan iklim yang mendukung bagi perkembangan lembaga-lembaga

    pendidikan dan keterampilan di daerah.

    c) Pengembangan lembaga pelatihan bagi para penyandang cacat.

    -* !trateg (engem#angan mas%arakat )community based development

    strategy*

    3trategi pengembangan masyarakat ini merupakan kegiatan yang

    ditujukan untuk memberdayakan (empowerment) suatu kelompok masyarakat

    tertentu pada suatu daerah. 1egiatan-kegiatn ini berkembang baik di Indonesia

    belakangan ini, karena ternyata kebijakan umum ekonomi yang tidak mampu

    memberikan manfaat bagi kelompok-kelompok masyarakat tertentu.

    ujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan manfaat sosial, seperti

    misalnya dengan menciptakan proyek-proyek padat karya untuk memenuhi

    kebutuhan hidup atau untuk memperoleh keuntungan dari usahanya.

    3ehubungan dengan perencanaan pembangunan wilayah, Dusseldorp

    menawarkan dua cara, yang pertama dari atas kebawah (top down approach) yaitu

    perencanaan nasional memberikan petunjuk berapa besar keuangan yang

    disediakan untuk daerah, kemudian dilakukan dari bawah keatas (botton up

    approuch) sebagai cara yang kedua yang dimulai dari perencanaan wilayah taraf

    terendah dan berakhir dengan perencanaan nasioal.

    ntuk perencanaan wilayah secara keseluruhan (regional planning) tersebut dapat

    digunakan beberapa metode seperti berikut 9

    &. Pengembangan wialayah secara admisitratif atau secara geografis dengan

    mengembangan seluruh wilayah perdesaan dan perkotaan, misalnya

    14

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    15/24

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    16/24

    dan pemusatan). 1onsep ini dimulai oleh PerrouC (&'4$), berasal dari

    pengembangan industri untuk meningkatkan Grose ational Product

    (!P) setelah kemunduran ekonomi setelah perang Dunia II. 3esuai

    dengan konsep ini, in;estasi diberikan kepada kota besar, dengan

    pendirian bahwa jika kegiatan terkonsentrasi dalam suatu ruang, maka

    konsentrasi itu menimbulkan e!ternal economicF yang mengakibatkan

    bertambahnya kegiatan baru pada kawasan kota tersebut. Proses ini

    mempertinggi aglomerasi ekonomi. 3emakain besar konsentarasi itu,

    makin banyak penduduk, makin banyak kegiatan yang dilakukan dan

    maikin banyak barang dan jasa yang dibutuhkan bagi kota tersebut. ejala

    inilah yang memberikan semua penjalaran atau penetesan dan penarikan

    atau pemusatan. (2ayadinata, &''"9 &88-&86).

    3ehubungan dengan hal tersebut diatas, menurut Borbes (&'6/9 #/) bahwa

    konsep kutub pertumbuhanF merupakan konsep berpengaruh satu-satunya

    mengenai pembangunan regionalF selama tahun &'/$-an dan &'8$-an. 1onsep

    ini semula dikaitkan dengan karya PerrouC (&'4$, &'8&), yang perhatian

    utamanya adalah interaksi diantara sektor-sektor industri. Dikemukakan bahwa

    pertumbuhan ekonomi tercipta melalui serangkaian sektor atau kutub-kutub yang

    dominan dalam

    perekonomian.

    0oude;ille (&'//) membantu menerapkan konsep kutub pertumbuhan ini

    pada ruang geografi dengan jalan mana kutub-kutub itu menjadi dikenal

    sebagai pusat-pusat pertumbuhan (growth centres). 1utub-kutub pertumbuhan

    ini menjadi rangkaian kegiatan yang berlokasi di sekitar kegiatan penggerak yang

    16

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    17/24

    orisinil. Pembangunan spasial dan pembangunan ekonomi menjadi terpusat pada

    suatu strategi pertumbuhan kota.

    +enurut Dickenson, dkk (&''"9&') gagasan-gagasan PerrouC tentang

    konsep kutub pertumbuhan, secara antusiastik diterima bukan karena ia tampak

    mempunyai implikasi-implikasi keruangan9 pengembangan akan menyebar dari

    kutub-kutub pengembangan ke tempat-tempat lainnya. !amun PerruoC sendiri

    tertarik perhatiannya pertama-tama pada suatu ekonomi dalam hal yang abstrak,

    yang hanya menyarankan bahwa pertumbuhan dapat dirangsang tanpa

    memandang dimana kemungkinan itu akan terjadi. 3ejak dulu juga telah diketahui

    bahwa kemajuan ekonomi tidak dapat dicapai dengan tingkat yang sama disetiap

    tempat.

    +yrdal dan 7irschman dengan teori polarisasi ekonominya telah

    mengetahui adanya daya kompensasi yang berlawanan, yakni efek-efek arus balik

    atau polarisasi, yang akan menghambat perkembangan diseluruh negeri.

    7irschman melihat bahwa secara geografis pertumbuhan mungkin tidak perlu

    berimbang. Ia percaya bahwa dengan berlangsungnya waktu, efek-efek menetes

    kebawah (tricling down-effects) akan dapat mengatasi efek polarisasi: dan hal

    yang demikian akan terjadi jika ada campur tangan negara (pemerintah) dalam

    perekonomian. agasan-gagasan tersebut diatas memberikan dasar bagi

    tumbuhnya model pusat-pinggiran (core-periphery) dari pebrisch seperti yang

    telah diuraikan sebelumnya.

    +yrdal dan 7irschman dengan teori polarisasi ekonomi menjelaskan

    perbedaan pembangunan

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    18/24

    pemusatan penduduk disekitar daerah industri tersebut. Penduduk disini

    memerlukan pelayanan sosial dan ekonomi, sehingga menarik para penanam

    modal. khirnya modalpun mengalir kearah itu. Industri pertama mungkin juga

    menarik pendirian industri lainnya baik yang menyediakan bahan mentahnya

    maupun industri yang mengolah bahan setengah jadi bahan yang dihasilkan oleh

    industri pertama. Demikianlah akan terjadi pertumbuhan yang makin lama makin

    pesat (Polarization o" Growth).

    Polarization o" growthF ini akan menimbulkan backwash-e""ectsF atau

    akibat-akibat yang menghambat pertumbuhan wilayah-wilayah lain dari mana

    tenaga-tenaga trampil, modal barang-barang perdagangan ditarik kearah itu.

    Daerah yang terkena backwash-e""ectsF ini makin lama menjadi makin mundur

    dan disebut peripheryF (7enderink G +urtomo, &'669 "/).

    3ehubungan dengan pandangan tentang polarisasi pertumbuhan ekonomi

    tersebut, Briedman (Dickenson, dkk. &''"9 "$), menyatakan bahwa pertumbuhan

    ekonomi cenderung terjadi dalam matriks kawasan-kawasan perkotaan, melalui

    matriks inilah perkembangan ekonomi keruangan diorganisasikan. Penentuan-

    pnentuan lokasi perusahaan, dilakukan dengan mengacu pada kota-kota atau

    kawasan-kawasan urban. +aka kota-kota merupakan inti kemajuan ekonomi,

    disekitarnya terdapat wilayah pertanian yang lebih efisien dan di luar lagi terdapat

    akti;itas-akti;itas mata pencaharian hidup yang kurang maju.

    Dengan demikian kota dan kawasan kota diidentifikasikan sebagai

    katalisator suatu proses yang didesain untuk melibatkan keseluruhan ruang secara

    nasional. 1utub-kutub pengembangan primer yang terdiri dari industri-industri

    terkait yang diidentifikasikan dan didorong perkembangannya dengan suatu

    18

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    19/24

    jaringan komunikasi. 0antuan akan disalurkan kepada tingkatan pusat-pusat yang

    lebih kecil. Daya pengaruh pertumbuhan memusat, perkembangab indusri akan

    menghasilkan suatu aliran in;estasi yang menetes ke bawahF melalui hirarki

    cabang-cabang ekonomi dan keruangan hingga sampai pada pusat-pusat urban

    yang lebih kecil pun akan menerima keuntungan-keuntungannya.

    Briedmann sebagai ahli perencanaan yang mengembangkan teori

    pembangunan regional, menggunakan konsep core-periphery untuk membuat

    tipologi suatu wilayah yakni9

    a) #core-regions$% sebagai ekonomi metropolitan yang terpusat. Ini identitik

    dengan kapitalis modern. 3ebagai contoh core-regions ini adalah wilayah

    perkotaan 2akarta, Indonesia: tetapi dapat pula dengan skala internasional.

    b) @ilayah transisi yang berkembang (upward-transision region)% yaitu wilayah

    dekat dengan pusat dan sesuai untuk pengembangan sumber-sumber (misalnya

    antara daerah perkotaan 2akarta dengan daerah perkotaan 0andung).c) @ilayah yang berdekatan dengan sumber-sumber (resource-"rontier regions),

    daerah pinggiran pemukiman baru (misalnya daerah-daerah taransmigrasi di

    3umatra, 1alimantan dan lain-lainnya).

    d) @ilayah transisi yang mundur (downward-transision regionsF), wilayah ini

    terdapat di dalam !egara (misalnya daerah-daerah yang mengalami back

    wash e""ectF) dan di luar negeri pada skala dunia (misalnya sub-3aharan

    countriesF) (7iderink G +urtomo, &'669"8).

    0erdasarkan pandangan Briedmann, penduduk perdesaan dapat

    meningkatkan pendapatannya serta mendapatkan sarana sosial ekonomi dalam

    jangkauannya, dan dengan demikian perpindahan ke kota dapat dikendalikan.

    19

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    20/24

    2.- In"'rmas %ang D#utuhkan $alam Peren,anaan Pem#angunan Ek'n'm

    Daerah.

    Dalam membuat perencanaan pembangunan daerah, perlu berbagai

    informasi untuk menyukseskan pembangunan. Pembangunan tanpa adanya

    perencanaan yang matang akan menjadikan pembangunan tersebut sebagai suatu

    kehampaan, ataupun kegagalan. ntuk mensukseskan pembangunan ekonomi

    daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan, maka diperlukan berbagai

    informasi yang diperlukan.

    dapun informasi yang dibutuhkan dalam menyusun perencanaan

    pembangunan ekonomi daerah adalah sebagai berikut 9

    &) Data 1ependudukan

    Data kependudukan yang diperlukan dalam perencanaan pernbangunan

    daerah adalah struktur penduduk (hierarchy o" age grouping) yang dikaitkan

    dengan tingkat pengerjaan (employment, umur,. pendapatan, dan distribusi

    penduduk menurut pekerjaan selama kurang lebih &$ tahun yang terakhir: dan

    burden of dependency ratio. ujuan analisis kependudukan ini adalah untuk

    menentukan karakteristik penduduk pada suatu daerah karena karakteristik

    penduduk tersebut berkaitan dengan ;italitas masyarakat dan untuk menaksir

    target penduduk untuk kegiatan ekonomi yag diinginkan.

    ") 1ondisi Pasar enaga 1erja

    Data yang berkenaan denga kondisi pasar tenaga kerja antara lain9

    informasi tentang distribusi pengerjaan menurut jenis kelamin pada setiap

    industri, informasi tentang pengangguran clan setengah pengangguran setiap

    sektor industri paling selama 4 tahun terakhir. Pola pengerjaan dalam suatu

    20

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    21/24

    masyarakat akan menunjukkan apakah sumberdaya manusia tersedia atau

    dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi clan berapa jumlah angkatan kerja yang

    membutuhkan bantuan.

    #) 1arakteristik konomi

    Data ekonomi yang diperlukan antara lain9 basis ekonomi suatu daerah,

    perubahannya, dan responsnya terhadap perubahan keadaan ekonomi baru, selain

    kondisi ekonomi masa lalu dan sekarang, faktor-faktor yang mempengaruhi

    ;italitas ekonomi juga perlu untuk dikaji. Pemahaman yang baik terhadap struktur

    ekonomi merupakan tahap yang esensial dalam merancang program pembangunan

    ekonomi jangka panjang.

    %) 1ondisi Bisik

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    22/24

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 &esm(ulan

    Pada dasarnya pembangunan regional tidak bisa dilepaskan kaitannya

    dengan

    pembangunan nasional, salah satu sasaran pembangunan nasional

    Indonesia adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil

    22

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    23/24

    pembangunan, termasuk di

    dalamnya pemerataan pendapatan antar daerah

    (wilayah).

    Dengan berlakunya ndang-undang !omor "# tahun "$$% tentang

    perubahan atas !omor "" tahun &''' tentang tonomi daerah, maka terjadi

    pula pergeseran dalam pembangunan ekonomi yang tadinya bersifat sentralisasi

    (terpusat), sekarang mengarah kepada desentralisasi yaitu dengan memberikan

    keleluasaan kepada daerah untuk membangun wilayahnya sendiri, termasuk

    pembangunan dalam bidang ekonominya.

    eori modernisasi memberikan beberapa model

  • 7/25/2019 Strategi Dan Konsep Pembangunan Regional

    24/24

    pertumbuhan, maka diharapkan strategi itu mampu memecahkan maslah

    keterbelakanngan dan kemiskinan dan pedesaan. 3ecara teoritis diyakini bahwa

    daerah pinggiran (periphery) akan berkembang melalui efek menyebar (spread

    e""ect) atau efek tetesan ke bawah (trickle down-e""ect) dari pusat-pusat

    pertumbuhan.

    3.2 !aran+saran

    3aran dari penulis, sebaiknya kita sama-sama memperhatikan

    pembangunan yang dilakukan untuk pembangunan daerah, dan sebaiknya

    pembangunan yang dilakukan untuk mengembangkan pertumbuhan daerah harus

    sesuai dengan konsep pembangunan daerah dan yang paling penting dalam

    melakukan pembangunan daerah ialah memperhatikan faktor-faktor yang tidak

    nampak dalam masyarakat, seperti halnya nilai-nilai dan norma-norma yang

    berlaku dalam masyarakat, juga melakukan e;aluasi di setiap kegiatan

    pembangunan yang dilakukan, biar mampu dan benar-benar terjadinya

    pembangunan untuk daerah seperti yang diharapkan, karena tanpa

    mempertimbangkan hal tersebut pembangunan akan sia-sia dan tidak bermanfaat

    bahkan akan menimbulkan konflik dengan masyarakat.