tari inai dalam konteks upacara adat perkawinan melayu di batang kuis: deskripsi gerak, musik...

107
TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H SYARIFAH AINI NIM: 090707017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2013

Upload: ann-tangy

Post on 13-Apr-2018

295 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 1/107

TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT

PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS:

DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

O

L

E

H

SYARIFAH AINI

NIM: 090707017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2013

Page 2: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 2/107

ii

TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT

PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS:

DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

SKRIPSI SARJANADIKERJAKAN

OLEH

SYARIFAH AINI

NIM: 080707002 

Pembimbing I,

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. NIP 196512211991031001

Pembimbing II,

Drs. Fadlin, M.A.196102201989031003

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan,untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam

 bidang ilmu Etnomusikologi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2013

Page 3: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 3/107

iii

PENGESAHAN

DITERIMA OLEH:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi

salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin Etnomusikologi pada

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan

Pada Tanggal :

Hari :

Fakultas Ilmu Budaya USU,Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A.

 NIP 195110131976031001

Panitia Ujian: Tanda Tangan1. Drs. Muhammad Takari, M.A., Ph.D

2. Dra. Heristina Dewi, M.Pd.

3. Drs. Fadlin, M.A.

4. Dra. Rithaony Hutajulu, M.A.

5. Drs. Kumalo Tarigan, M.A.

Page 4: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 4/107

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah S.W.T atas rahmat dan

karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Tari

Inai dalam konteks upacara adat Perkawinan Melayu di Batang Kuis:

Deskripsi Gerak, Musik Iringan, dan Fungsi. 

Tugas Akhir ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana Seni (S.Sn) dari jurusan Etnomusikologi Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa tugas akhir

ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak

terbatas.

Dalam hal ini, Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D. selaku ketua Jurusan Etnomusikologi

sekaligus dosen pembimbing I dan Bapak Drs. Fadlin M.A selaku dosen

 pembimbing II. Kedua dosen pembimbing yang baik dan luar biasa ini telah

memberikan saya saran serta semangat untuk menyelesaikan proses skripsi ini.

Kemudian, Segenap para dosen di Jurusan Etnomusikologi yang turut

membantu lancar nya proses penyelesaian skripsi ini, tidak lupa saya ucapkan

terima kasih kepada informan penulis yaitu: Ibu Linda Asmita, Bapak Bahriun

Syam, dan Ibu Syafdinar.

Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada orang-orang terdekat saya

yaitu orangtua saya Ayahanda Syahrial Nasution,ST dan Ibunda Zulaikha yang

selalu memberikan semangat serta doa. Selanjutnya penulis mengucapkan

terima kasih kepada seluruh teman-teman seperjuangan yang sudah penulis

anggap keluarga selama proses perkuliahan yaitu Kosong Sembilan: Reny Yulyati

Page 5: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 5/107

v

Br. Lumbantoruan, Nesya Vania Sinaga, Teti Elena Siburian, Fitri Suci Hati

Saragih, Verawati Simbolon, Anita P.R Purba, H.A Martin Tambunan, Maruli

Purba, Sugiardi, Wahyu Boang Manalu, Dicky Arloy Silalahi, Krisrendy Masdeo

Siregar, Herman Simanjuntak, Septianta Bangun, Giat Raja Hizkia Sihotang, dan

Ranto Samuel Manik. Terima kasih telah menjadi saudara dan keluarga buat

 penulis. Tidak terasa sudah hampir 4 tahun kita merasakan susah senang selama

duduk dibangku perkuliahan, dan semua pihak yang telah membantu yang

tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu.

Penulis menyadari skripsi ini belum dapat dikatakan sempurna, oleh sebab

itu penulis mengaharapkan sekali masukan-masukan dan saran-saran yang sifatnya

membangun dan memotivasi, sehingga mengarah kepada kemajuan ilmu

 pengetahuan khususnya di bidang ilmu etnomusikologi.

Medan, 2013

Syarifah Aini

 NIM: 090707017

Page 6: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 6/107

vi

ABSTRAKSI

Melalui skripsi ini, penulis akan mengkaji tentang tiga aspek dalam pertunjukan tari dan musik inai dalam konteks upacara perkawinan adat Melayu diBatang Kuis. Adapun ketiga aspek tersebut adalah: (a) deskripsi gerak tari inai; (b)

struktur musik iringan (baik ensambel maupun melodi dan ritmenya); dan (c) fungsitari inai dalam budaya masyarakat Melayu di Batang Kuis.

Metode yang digunakan adalah metode penelitian lapangan, dengan pendekatan metode kualitatif, dan pengamatan terlibat. Teori yang digunakanadalah teori koreografi untuk gerak tari, disertai teori weighted scale untuk melodimusik iringan, dan teori fungsionalisme di bidang etnokoreologi untukmenguraikan fungsi tari inai dalam masyarakat Melayu.

Hasil yang diperoleh adalah, gerak tari inai adalah gerakan berpola, yangdiambil dari gerak-gerak silat, yaitu salah satu seni bela diri dalam kebudayaan

Melayu. Terdiri dari gerak pembuka, isi, dan penutup. Pola lantainya bebas danvariatif. Musik iringan yang digunakan adalah ensambel yang terdiri dari: biola dan

akordion yang membawa melodi secara heterofoni, ditambah satu gendang

ronggeng yang membawa rentak musik. Lagu dan rentak yang digunakan disebut patam-patam. Fungsi tari inai yang utama adalah sebagai eksprtesi ritual yaitumenjaga calon mepelai wanita dari gangguan-gangguan supernatural yang berasaldari manusia atau makhluk halus. Selain itu fungsinya adalah sebagai ungkapanestetik, hiburan, dan juga ekonomis.

Kata kunci: inai, tari, fungsi, musik iringan 

Page 7: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 7/107

vii

Page 8: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 8/107

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batang Kuis adalah sebuah kawasan kota di Kabupaten Deli Serdang, yang

 berada di pesisir timurnya. Batang Kuis merupakan daerah pertanian dan juga

terkenal dengan peternakan nya. Selain itu, wilayah Batang Kuis juga terkenal

dengan seni budayanya. Kawasan ini juga berkembang dengan pesat di sektor

 perekonomian, yang memberikan dampak terhadap penduduk yang

menempatinya.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, masyarakat yang terdapat di daerah

Batang Kuis terdiri dari bermacam-macam suku, seperti: Melayu, Mandailing,

Jawa, Batak Toba, Simalungun, Karo, Tamil, Hokkian, dan lain-lainnya. Mereka

hidup dalam suasana budaya yang heterogen, sesuai dengan filsafat hidup bangsa

Indonesia yaitu bhinneka tunggal ika, artinya biar berbeda-beda tetapi tetap satu

 juga. Namun dilihat dari sisi sejarah, kawasan Batang Kuis berada di dalam

wilayah kebudayaan Melayu Serdang, yang di masa pemerintahan kesultanan,

 berada di wilayah Kesultanan Melayu Serdang. Dengan demikian, “tuan rumah”

Batang Kuis adalah etnik Melayu, yang sangat terbuka menerima etnik-etnik lain

untuk berdampingan hidup bersama secara sosial dengan mereka.

Dalam konteks Sumatera Utara, orang Melayu di Batang Kuis memiliki

 berbagai genre kesenian, yang difungsikan di dalam kehidupan mereka. Di antara

genre seni-seni Melayu adalah: marhaban, barzanji, syair, gurindam, pantun,

seloka, tari serampang dua belas, tari inang, tari zapin, tari inai, dan lain-lain.

Page 9: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 9/107

2

Di antara kesenian tersebut, ada yang difungsikan di dalam upacara

 pernikahan (perkawinan), terutama tari inai, persembahan, dan silat. Upacara

 pernikahan dalam kebudayaan masyarakat Melayu di Batang Kuis di dalam

 pelaksanaannya berdasar kepada tata cara adat Melayu dan agama Islam.

Masyarakat Melayu, dalam hal ini mempunyai konsep adat bersendikan sayarak

(hukum Islam), dan syarak bersendikan kitabullah (Al-Qur’an).

Peraturan tersebut melibatkan tata cara komunikasi yang digunakan ketika

 proses upacara pernikahan berlangsung. Upacara pernikahan yang dilaksanakan

oleh masyarakat Melayu merupakan gabungan dua faktor yang saling

melengkapi, yaitu aspek syari’at   sebagaimana yang diajarkan di dalam agama

Islam dan aspek adat . Setiap upacara pernikahan dalam budaya Melayu

melibatkan adat-istiadat dan agama yang akan dilakukan secara tertib dan

 berurutan dari awal sampai akhir.

Dalam upacara pernikahan masyarakat Melayu, pada umumnya malam berinai

digunakan untuk berkumpul dengan semua keluarga dan teman-teman terdekatnya sebagai

tanda melepas masa lajangnya untuk terakhir kalinya. Dahulu malam berinai dapat dilakukan

selama tiga malam yakni: malam pertama disebut malam inai curi, dimana pengantin diberi

inai1 oleh teman-temannya sewaktu ia tidur sehingga tidak ketahuan. Malam kedua disebut

malam inai kecil, pengantin wanita dihiasi, didandani dan didudukkan di atas pelaminan

yang dihadiri oleh sanak keluarga, tetangga, dan kerabat untuk ditepungtawari. Lalu

dilanjutkan dengan inai besar, terlebih dahulu tari inai ditampilkan dan tarian Melayu lainnya,

kemudian pengantin wanita dipasangkan inai pada kuku jari-jari tangan dan kakinya oleh

1Inai adalah tumbuhan yang hidup di dataran tinggi yang memiliki daun

yang lebat dan berukuran relatif kecil. Daun yang telah tua ditandai denganadanya bintik-bintik hitam yang terdapat di daun tersebut, daun yang tua itulahyang digiling halus dicampur dengan gambir dan kapur dan dibubuhkan padakuku atau kulit sehingga menghasilkan warna kemerah-merahan.

Page 10: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 10/107

3

kedua orangtuanya, keluarga, dan teman-teman dekatnya. Setelah semua acara selesai,

selanjutnya pengantin wanita dipasangkan inai yang sebenarnya yang disebut berinai besar.

Tetapi kini malam berinai hanya dilakukan satu malam saja karena faktor dan waktu yang

kurang mendukung. Sehingga, malam berinai yang dilakukan hanya malam berinai besar

saja. Kegiatan upacara berinai ini biasanya disertai dengan tari inai dan musik iringannya.

Tari inai merupakan salah satu upacara adat masyarakat Melayu di Batang Kuis

yang bisa dikatakan sebagai pelengkap upacara adat, yang dilakukan oleh golongan

masyarakat yang tingkat perekonomiannya relatif baik. Jika tari inai atau upacara malam

 berinai tidak diadakan, upacara pernikahan keesokan harinya tetap berlangsung. Namun

demikian, seiring berjalannya waktu, malam berinai sekarang dilakukan satu malam saja

karena faktor waktu dan dana yang terkadang menjadi kendala, sehingga malam berinai

hanya dilakukan satu malam sebelum keesokan harinya melakukan akad nikah. Kesenian

inai adalah merupakan seni pertunjukan yang melibatkan tari dan musik. Tarian ini biasanya

hanya dilakukan di rumah pengantin wanita saja, sedangkan di rumah pengantin pria tidak

dilakukan upacara malam berinai. Hanya saja inai dihantar dari rumah pengantin wanita

kerumah si calon pengantin pria dan menurut adat diadakan tepung tawar kemudian

dilanjutkan pemasangan inai ke kuku jari-jari tangan dan kakinya oleh keluarga dan teman-

teman dekatnya.

Dalam penelitian ini, penulis mengkaji tiga aspek dari tari inai, yaitu deskripsi gerak,

deskripsi musik iringan baik ensambel maupun struktur musiknya dalam melodi dan ritme,

serta kajian terhadap fungsi tari inai dan musik pengiringnya dalam kebudayaan Melayu di

Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Deskripsi gerak akan

difokuskan terhadap gerak tari yang meliputi motif gerak, hitungan dan siklus, pola lantai,

 busana, properti tari, dan hal-hal sejenis. Kemudian untuk musik iringan meliputi alat-alat

musik yang digunakan di dalam ensambel, ritme, melodi, dan hal-hal sejenis. Untuk fungsi

Page 11: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 11/107

4

akan difokuskan kepada bagaimana tari inai dna musik iringan menyumbangkan perannya di

dalam kehidupan masyarakat Melayu di batang Kuis.

Gerakan tari inai yang dilakukan merupakan kombinasi dari gerak-gerak hewan atau

kejadian-kejadian alam, sehingga gerakannya hampir menyerupai gerakan silat. Pada

dasarnya alat-alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi Tari inai ini

adalah sebuah serunai Melayu yang berfungsi sebagai pembawa melodi, satu atau

dua buah gendang Melayu satu muka (gendang ronggeng), dan sebuah gong.

Rentak musik yang disajikan berdasarkan irama musik silat seperti yang telah

diketahui bahwa musik dari Melayu Batang Kuis yang selalu digunakan adalah

musik Melayu yang berirama dan bertajuk  patam-patam. Namun dari hasil

 pengamatan di lapangan, alat-alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi

tari hiburan Melayu adalah sebuah biola,sebuah gendang ronggeng dan keyboard ,

sedangkan alat musik untuk mengiringi tari Inai adalah sebuah gendang ronggeng

sebagai rentak atau tempo dan satu buah biola sebagai pembawa melodi. Hal itu

dipengaruhi karena adanya perubahan dalam penggunaan alat musik, akan tetapi

musik yang digunakan dalam penyajian tari inai tetap patam-patam.

Fungsi tari inai yang dilakukan pada saat upacara malam berinai yang merupakan

salah satu upacara adat Melayu. Tari inai adalah tari yang difungsikan pada malam berinai

yang mempunyai makna simbolis dan pengintegrasian masyarakat terhadap keluarga yang

menggunakan acara malam berinai.

Penari inai memakai busana adat Melayu. Kepala ditutup dengan memakai peci dan

mengenakan baju baju Gunting Cina atau baju Kecak Musang dan celana panjang longgar

kemudian, memakai. Sesamping yaitu kain sarung atau songket yang dibentuk segitiga atau

sejajar dan diikatkan ke pinggang tepatnya di atas lutut. Properti yang digunakan pada tarian

 berfungsi sebagai pelengkap saja atau juga sebagai alat pendukung gerak tari tersebut,

Page 12: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 12/107

5

 properti juga sering dipakai sebagai nama, judul dari sebuah tarian, misalnya properti payung

untuk tari payung, properti piring untuk tari piring, keris untuk tari keris, dan lain-lainnya.

Properti yang digunakan pada tari inai etnik Melayu di Batang Kuis, penari menggunakan

 piring dan lilin yang sudah dinyalakan, serta inai yang sudah ditumbuk

mengelilingi lilin. Masing-masing penari memegang dua buah piring untuk tangan kanan

dan tangan kiri.

Penelitian ini juga akan memperhatikan pertunjukan tari inai dalam konteks upacara

 perkawinan masyarakat Melayu di Batang Kuis. Adapun aspek utama yang akan penulis

diskusikan di dalam penulisan ini adalah bagaimana gerak, musik iringan, dan fungsi tari inai

tersebut dalam penyajiannya pada upacara perkawinan masyarakat Melayu di Batang Kuis?

Gerak-gerak yang bagaimanakah yang diekspresikan penari inai ini, apa saja istilah-istilahnya

menurut para penari Melayu? Kemudian di dalam penyajian tari inai digunakan ensambel

musik inai.

Selanjutnya jika fungsinya dianggap penting, bagaimanakah proses penyajian tari

inai tersebut agar dapat memenuhi fungsi yang dimaksud? Jika fungsi tari inai mengalami

 perubahan, apakah ada pengaruhnya terhadap masyarakat Melayu di Batang Kuis tersebut?

Berdasarkan pertanyaan ini, saya memilih judul untuk penelitian ini adalah:  Tari Inai

 dalam Konteks Upacara Adat Perkawinan Melayu di Batang Kuis: Deskripsi

Gerak, Musik Iringan, dan Fungsi. 

Page 13: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 13/107

6

1.2 Pokok Permasalahan

Adapun pokok permasalahan yang ditentukan agar pembahasan lebih terarah dalam

skripsi nantinya. Penulis menentukan tiga pokok masalah yaitu:

1. 

Bagaimana struktur gerak tari inai yang digunakan dalam upacara adat

 perkawinan Melayu di Batang Kuis? Pokok masalah ini akan melibatkan

deskripsi tentang pola lantai, jenis-jenis gerak, istilah gerak, makna gerak, dan

hal-hal sejenis.

2.  Bagaimana musik iringan tari inai yang digunakan dalam upacara adat

 perkawinan Melayu di Batang Kuis? Pokok masalah ini akan melibatkan

uraian terhadap ensambel musik inai, dan jalinan antara alat-alat musik.

Selanjutnya juga akan dikaji struktur melodi utama yang disajikan oleh biola.

Juga rentak gendang yang disajikan oleh pemain gendang ronggeng.

3.  Sejauh apa fungsi seni inai dalam konteks upacara adat perkawinan Melayu di

Batang Kuis? Ini akan diurai dengan dua pendekatan utama yaitu guna dan

fungsi kesenian inai dalam masyarakat pendukungnya.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut ini:

1.  Untuk mengetahui dan memahami gerak yang dilakukan penari inai dalam

menarikan tarian inai.

2. 

Untuk mengetahui dan memahami struktur ritme dan melodi musik pengiring

yang digunakan mengiringi tarian inai.

3.  Untuk mengetahui fungsi tari inai yang dimaksud dalam konteks upacara

 perkawinan masyarakat Melayu di Batang Kuis.

Page 14: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 14/107

7

1.3.2 Manfaat

Adapun manfaat yang diambil dari penelitian yang diwujudkan dalam skripsi ini

adalah sebagai berikut.

(1) 

Menambah refrensi tulisan tentang kesenian, khususnya tari inai dalam

konteks kebudayaan Melayu.

(2)  Sebagai bahan informasi bagi pembaca dan masyarakat mengenai kesenian

tari inai.

(3)  Untuk menambah khasanah keilmuan, khususnya etnomusikologi dalam

konteks ilmu pengetahuan.

(4) 

Untuk memberikan data awal bagi pengembangan kesenian etnik sebagai

 pendukung utama kesenian nasional, dalam konteks pembentukan jatidiri

dan karakter bangsa di tengah-tengah globalisasi.

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep 

Konsep atau pengertian, merupakan unsur pokok dari suatu penelitian. R. Merton

mendefenisikan sebagai berikut: “Konsep merupakan definisi dari apa yang perlu diamati.

Seterusnya, konsep menentukan antara variabel-variabel mana kita ingin menentukan

hubungan empiris” (Merton, 1963:89).

Kata deskriptif adalah bersifat menggambarkan apa adanya (KBBI 2005:258).

Upacara yang dilakukan masyarakat dilandasi oleh kepercayaan dan

kebudayaan rutinitas semata akan tetapi mengandung maksud dan tujuan

tertentu. Upacara bukan sebagai suatu kegiatan biasa yang dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari, akan tetapi merupakan aktivitas yang mengandung

makna religius yang serba sakral dan terpisah dari hal yang bersifat duniawi

Page 15: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 15/107

8

(KBBI 2005:1250). Dalam tulisan ini yang dimaksud adalah upacara

 perkawinan, setiap upacara perkawinan masing-masing etnik memiliki tujuan

tertentu dan selalu menampilkan musik dan tarian yang berfungsi sebagai

hiburan maupun kepercayaan religius.

Tulisan ini berisi suatu kajian tentang fungsi tari inai masyarakat Melayu pada

masyarakat Melayu di Batang Kuis. Pada umumnya tari inai yang dipakai oleh masyarakat

Melayu di Batang Kuis yang dilakukan pada saat upacara malam berinai yang termasuk

kedalam konteks upacara perkawinan adat Melayu.

Curt Sachs (1963:5) dalam bukunya yang berjudul  History of The Dance 

mengemukakan bahwa perkembangan tari sebagai seni yang tinggi telah ada pada

zaman prasejarah. Pada awal kebudayaan tari telah mencapai tingkat

kesempurnaan yang belum tercapai oleh seni atau ilmu pengetahuan lainnya .

Dalam tulisan ini yang dimaksud tari inai adalah tari etnik Melayu yang

digunakan dalam konteks upacara perkawinan. Jumlah penari pada tari inai harus

genap atau berpasangan misalnya 2 penari, 4 penari, maupun 6 penari yang

menggunakan properti rumah inai. Dalam kenyataanya sekarang mengalami

 perubahan properti karena sudah sulit mendapatkan rumah inai, jadi diganti

dengan piring ataupun properti lainnya. Dalam penyajiannya, tari inai diawali

dari posisi depan, sebelum memulai tarian dilakukan penghormatan kepada

 pengantin dan para tamu, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan

silat yang bersifat refleks dan saling berlawanan (saling mengisi gerakan dan

ruangan yang kosong antara penari yang satu dengan penari yang lainnya). Tari

inai juga menggunakan istilah-istilah gerak tertentu yang dari tahun ke tahun

mengalami perubahan dan terdapat gerakan-gerakan variatif sesuai ide si penari.

Page 16: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 16/107

9

Fungsi merupakan tujuan dari suatu pertunjukan suatu kesenian. Setiap suatu upacara

adat yang dibuat pasti memiliki suatu tujuan dari pihak keluarga ataupun segi pandangan dari

masyarakat itu sendiri. Jadi, upacara adat malam berinai yang menggunakan musik dan tari

inai yang memiliki tujuan dan pandangan yang berbeda-beda dari masyarakat, selain untuk

meneruskan kebiasaan etnik Melayu yang telah ada pada zaman dahulu, tarian inai ini juga

memiliki fungsi religi dan pengintegrasian masyarakat. Fungsi sebagai religi menurut

keluarga ataupun masyarakat, jika tari inai yang ditampilkan diharapkan supaya kedua belah

 pihak calon pengantin tidak mendapatkan kendala ketika menjelang akad nikah keesokan

harinya. Sedangkan fungsi pengintegrasian masyarakat menurut penulis pada penelitian di

lapangan, ketika malam upacara berinai akan dilaksanakan, sebelumnya pihak keluarga juga

mengundang persatuan masyarakat Melayu yang ada di daerah Batang kuis agar menghadiri

upacara malam berinai dan menjalin silaturahmi sesama masyarakat Melayu pada acara

malam berinai tersebut.

Kata masyarakat di dalam tulisan ini memiliki makna tertentu yang

dikemukakan oleh Koentjaraningrat (1990:146-147) menyatakan bahwa

masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu

sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontiniu dan yang terikat oleh suatu rasa

identitas bersama. Masyarakat yang terdapat di Batang Kuis ialah masyarakat nya

 bermacam-macam suku dan mengidentitaskan diri masing-masing sebagai suku

Melayu dan berbahasa Melayu, sehingga adat- istiadat nya pun memakai upacara

etnik Melayu.

Page 17: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 17/107

10

1.4.2 Teori

Dalam rangka mendeskripsikan gerak tari inai, musik iringan tari inai,

dan fungsi kesenian inai, penulis menggunakan beberapa teori yang

 berhubungan dengan judul di atas dan dianggap relevan. Teori yang dimaksud

sesuai dengan pendapat Koentjaraningrat (1990:30), yaitu bahwa pengetahuan

yang diperoleh dari buku-buku, dokumen-dokumen serta pengalaman kita

sendiri merupakan landasan dari pemikiran untuk memperoleh pengertian

tentang suatu teori bersangkutan. Dengan demikian teori adalah pendapat yang

dijadikan acuan dalam membahas tulisan ini.

Dalam meneliti gerak tari tersebut, penulis akan mendeskripsikan

 bagaimana gerakan-gerakan yang terdapat dalam tari inai tersebut. Penyusunan

gerak dalam seni tari, gerak dari masing-masing penari maupun dari kelompok penari

 bersama. Ditambah dengan penyesuaian ruang, sinar, warna, dan seni sastranya, semuanya

merupakan suatu pengorganisasian seni tari yang disebut koreografi (Djelantik, 1990:23).

Dalam hal ini,yang dimaksud koreografi adalah gerakan-gerakan yang dilakukan para penari

 pada upacara perkawinan masyarakat Melayu. Memiliki ciri-ciri khas tertentu dari bentuk

tarian etnik lain yang dapat dilihat dan dinikmati oleh pelaku dan penonton nya. Gerakan-

gerakannya terpola didalam aturan-aturan adat dan nilai keindahan setempat yang dilakukan

secara simbolis serta serta memiliki makna-makna tersendiri.

Musik dan tarian merupakan fenomena yang berbeda, tetapi dapat

 bergabung apabila terdapat aspek yang sama mengkoordinasikannya. Menurut

Pringgobroto, musik adalah rangkaian ritmis nada, sedangkan tarian adalah

rangkaian ritmis dan pola gerak tubuh (Wimbrayardi, 1988:13-14). Musik

merupakan audio (bunyi) yang tidak terlihat, dan tari merupakan fenomena

audio (bunyi) yang tidak terdengar. Baik musik dan tari bergerak di dalam

Page 18: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 18/107

11

ruang dan waktu (Sachs, 1993:1-4 dan Blacking 1974:64-74) serta dapat

dirasakan melalui getaran yang dihasilkannya. Aspek dasar yang

menghubungkan keduanya adalah waktu, yaitu gerak ritmis (musik dan tari)

dan tempo.

Untuk mendeskripsikan musik iringan tari inai ini, khususnya struktur

melodi biola yang berfungsi secara musikal sebagai pembawa melodi utama,

 penulis menggunakan teori “bobot tangga nada” (weighted scale), yang

ditawarkan oleh Malm (1977). Ia menawarkan delapan parameter untuk

mendeskripsikan melodi, yaitu: (1) tangga nada, (2) wilayah nada, (3) nada

dasar, (4) interval, (5) distribusi nada, (6) formula melodi, (7) pola-pola kadnsa,

dan (8) kontur.

Dalam hal ini, penulis juga akan membuat transkrip musik pengiring tari

inai dengan menggunakan teori Nettl (1964:98) yang memberikan dua

 pendekatan, yaitu: 1. kita dapat menguraikan dan menganalisis apa yang kita

dengar, 2. kita dapat menulis apa yang kita dengar tersebut di atas kertas dan

kita dapat mendeskripsikan apa yang kita lihat tersebut.

Dalam meneliti fungsi tari inai ini, penulis akan membahas tentang

fungsi tari yang dikemukakan oleh V. Shay dalam terjemahan R.M. Soedarsono

(1986), ada enam fungsi tari yaitu: sebagai refleksi organisasi sosial, sebagai

sarana ekspresi untuk ritual,sekuler, dan keagamaan, sebagai aktivitas reaksi

dan hiburan, sebagai refleksi ungkapan estetis, sebagai ungkapan serta

 pengendoran psikologis, dan sebagai refleksi dari kegiatan ekonomi.

Page 19: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 19/107

12

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang

menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Untuk meneliti tari Inai pada upacara

 perkawinan masyarakat Melayu di Batang Kuis, penulis menggunakan metode

 penelitian kualitatif, sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Kirk Miller dalam

Moleong (1990:3) yang mengatakan: “Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu

dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

 pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-

orang dalam bahasa dan peristilahannya.”

Penelitian kualitatif dapat dibagi dalam empat tahap yaitu: tahap sebelum ke

lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data dan penulisan laporan. Pada tahap pra

lapangan penulis mempersiapkan segala macam kebutuhan yang diperlukan

sebelum turun ke dalam penelitian itu sendiri. Dalam bagian ini disusun

rancangan penelitian ini, menjajaki atau menilai keadaan lapangan, memilih

informan, perlengkapan penelitian, dan etika penelitian.

Selanjutnya pada tahap pekerjaan di lapangan seorang peneliti untuk

mengumpulkan data semaksimal mungkin. Dalam hal ini, penulis menggunakan

alat bantu yaitu, kamera digital merk Casio, dan catatan lapangan. Pengamatan

langsung (menyaksikan) upacara perkawinan adat Melayu di Batang Kuis.

Sedangkan wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang dalam

 pelaksanaan tanya jawabnya berlangsung seperti percakapan sehari-hari.

Informan biasanya terdiri dari mereka yang terpilih saja karena sifat-sifatnya yang

khas. Biasanya mereka telah mengetahui informasi yang dibutuhkan, dan

wawancara biasanya berlangsung lama.

Page 20: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 20/107

13

Dalam tahap menganalisis data penulis mengorganisasikan data yang telah

terkumpul dari catatan lapangan, foto, studi kepustakaan, rekaman, dan

sebagainya ke dalam suatu pola atau kategori. Dan sebagai hasil akhir dari

menganalisis data adalah membuat laporan yang dalam hal ini adalah penulisan

skripsi. 

1.5.1 Studi Kepustakaan

Dalam tahapan ini penulis mencari, mempelajari, dan menggunakan

literatur-literatur yang berhubungan dan dapat membantu pemecahan

 permasalahan. Dari hasil studi kepustakaan yang dilakukan penelitian tari  Inai 

dalam upacara perkawinan masyarakat adat Melayu masih sulit didapat.

Tujuan dari studi kepustakaan ini adalah untuk mendapatkan konsep-

konsep, teori, serta informasi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam

 pembahasan atau penelitian, dan menambah wawasan penulis tentang kebudayaan

masyarakat Melayu yang diteliti yang berhubungan dengan kepentingan

 pembahasan atau penelitian.

1.5.2 Penelitian Lapangan

Sebagai acuan dalam mengumpulkan data di lapangan, penulis berpedoman

kepada tulisan Harsja W. Bachtiar dan Koentjaraningrat dalam buku  Metode-

metode penelitian masyarakat . Dalam buku ini tersebut dikatakan, bahwa

 pengumpulan data dilakukan melalui kerja lapangan ( field work ) dengan

menggunakan:

Page 21: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 21/107

14

(1) Observasi (pengamatan), dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan

langsung, hal ini sesuai dengan pendapat Harja W. Bachtiar (1990:114-115),

 bahwa seorang peneliti harus melihat langsung akan kegiatan-kegiatan dari

sasaran penelitiannya dalam mendapatkan data-data di lapangan, maka pengamat

menghadapi persoalan bagaimana cara ia dapat mengumpulkan keterangan yang

diperlukan tanpa harus bersembunyi, tetapi juga tidak mengakibatkan perubahan

oleh kehadirannya pada kegiatan-kegiatan yang diamatinya.

Mengacu pada teori di atas penulis mengumpulkan keterangan yang

diperlukan dengan cara mengamati sasaran penelitian, misalnya tentang jalannya

tari  Inai pada upacara, sarana yang dipergunakan, pelaku, dan masalah-masalah

lain yang relevan dengan pokok permasalahan, dan dalam pengamatan, penulis

 juga melakukan pencatatan data-data di lapangan sebagai laporan hasil

 pengamatan penulis. Dalam hal ini penulis terlebih dahulu mendapat ijin dari

 pihak panitia upacara.

(2) Wawancara, dalam suatu penelitian yang bertujuan mengumpulkan

keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-

 pendirian mereka itu, merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi.

Wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi secara

lisan dari para informan. Untuk ini penulis mengacu pada pendapat

Koentjaraningrat (1990:129-155) yang membagi tiga kegiatan wawancara yaitu :

 persiapan wawancara, teknik wawancara, dan pencatatan data wawancara.

Sedangkan wawancara terdiri dari wawancara terfokus, wawancara bebas, dan

wawancara sambil lalu.

Page 22: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 22/107

15

Dalam wawancara terfokus, pertanyaan tidak mempunyai struktur tertentu

tetapi selalu terpusat kepada pokok permasalahan lain. Wawancara sambil lalu,

sifatnya hanya untuk menambah data yang lain. Dalam mengumpulkan data,

 penulis menggunakan ketiga wawancara ini serta terlebih dahulu membuat daftar

 pertanyaan dan mencatat secara langsung data-data yang diperlukan.

(3) Perekaman, dalam hal ini penulis melakukan perekaman dengan 2 cara,

yaitu (a) perekaman yang penulis lakukan yaitu perekaman audio dengan

menggunakan kamera digital Casio. Perekaman ini sebagai bahan analisis

tekstual dan musikal. (b) Untuk mendapatkan dokumentasi dalam bentuk gambar

digunakan kamera digital merk Casio. Pengambilan gambar dilakukan setelah

terlebih dahulu mendapat ijin dari pihak pelaksana dan pihak yang bersangkutan.

1.5.3 Kerja Laboratorium

Kerja laboratorium merupakan proses penganalisisan data-data yang telah

didapat dari lapangan. Setelah semua data yang diperoleh dari lapangan maupun

 bahan dari studi kepustakaan terkumpul, selanjutnya dilakukan pembahasan dan

 penyusunan tulisan. Sedangkan untuk hasil rekaman dilakukan pentranskripsian

dan selanjutnya dianalisa. Pada akhirnya hasil dari pengolahan data dan

 penganalisaan disusun secara sistematis dengan mengikuti kerangka penulisan.

Untuk menyajikan aspek kebudayaan, penulis mengacu dari antropologi,

aspek struktur musik dari musikologi, dan juga unsur sosial lainnya (sesuai

dengan keperluan pembahasan ini), sebagaimana ciri Etnomusikologi yang inter-

disipliner dan keseluruhannya dikerjakan di dalam laboratorium Etnomusikologi),

sehingga permasalahannya yang merupakan hasil laporan penelitian yang disusun

dalam bentuk skripsi. Jika data yang dirasa masih kurang lengkap, maka penulis

Page 23: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 23/107

16

melengkapinya dengan menjumpai informan kunci atau informan lain dan hal ini

dilakukan berulang-ulang.

1.6 

Lokasi Penelitian

Sebagai lokasi penelitian, penulis memilih daerah Batang Kuis yang masih

menggunakan tari inai pada upacara adat malam berinai, informan dan anggota

 penari sanggar Pusaka Serumpun Pantai Labu menjadi penari Inai pada acara

tersebut. Upacara inai ini tepatnya dilakukan di rumah O.K. Syarifuddin Rosa,

yang mengadakan upacara perkawinan (termasuk di dalmnya upacara berinai dan

 pertunjukan tarian inai). Ia menyelenggarakan pesta perkawinan anak

 prempuannya yang bernama dr. Chici Elfida Rosha.

Page 24: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 24/107

15

BAB II

MASYARAKAT MELAYU DI BATANG KUIS

2.1 Pemerintahan dan Wilayah Kecamatan Batang Kuis

Batang Kuis adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang,

Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Batang Kuis terdiri atas 11 Desa,

dan 72 Dusun.

Sejalan dengan rencana pemindahan Bandara Internasional Polonia Medan

ke Bandara Internasional Kuala Namu yang berbatasan dengan Kecamatan Batang

Kuis, kecamatan ini terus berbenah diri menjadi Kecamatan Gapura (Gerbang dan

Pintu Utama Menuju Bandara). Selanjutnya, melalui kebijakan lokal Pemerintah

Kabupaten Deli Serdang yang dinamakan Gerakan Deli Serdang Membangun,

sampai dengan akhir tahun 2010, kecamatan ini mampu menghimpun partisipasi

swadaya masyarakat dan pengusaha senilai Rp.17.735.160.000 (sumber:

id.wikipedia.org) Atas prestasi tersebut, pada tahun 2008 itu pula kecamatan ini

ditetapkan sebagai juara ketiga Kecamatan Terbaik Tingkat Provinsi Sumatera

Utara.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor: 886 Tahun 2008

tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Rincian Tugas Jabatan Perangkat Daerah

Kabupaten Deli Serdang, dalam menjalankan tugas-tugas sehari-harinya, camat

dibantu oleh 3 (tiga) kepala sub bagian dan 4 (empat ) orang kepala seksi, 6

(enam) orang staf/ pegawai, beserta 4 (empat) orang sekretaris desa.

Adapun data pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang ada di Kantor Camat

Batang Kuis adalah sebagai berikut.

Page 25: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 25/107

16

Tabel 2.1:

Data PNS di Kantor Kecamatan Batang Kuis

NO NAMA NIP JABATAN

1. T. MHD. ZAKI AUFA, S.Sos 19730426 199203 1 005 CAMA

2. PAHRUM SIREGAR, SH 19690530 198712 1 004 KASI PMD

3. ALI HOTMA, SH 19660703 198712 1 009 KASI KEBERSIHAN

4. MARADOLI DALIMUNTHE 19581231 198203 1 514 PL. KASI TRANTIB

5. SALIM 19640806 198602 1 010 PL. KASI KESSOS

6. RADHIAH SINUHAJI, BA 19640416 198602 2 006 KASUBBAG KEUANGAN

7. SYAFRI WIJAYA 19600410 198602 1 006 KASUBBAG UMUM

8. ARFAH LUBIS, SE 19781117 199803 2 005 KASUBBAG PROGRAM

9. BAMBANG RISWANTO 19640813 198503 1 018 STAF10. KHOLIDAH NASUTION 19711009 199602 2 002 STAF

11. FANI ANGGIRA 19821021 200502 2 010 STAF

12. ROSDEWANI SIREGAR 19710707 199503 2 001 STAF

13. WAGINI 19610722 198503 2 005 STAF

14. ARIFIN PASARIBU 19591207 198602 1 004 STAF

15. KHAIRANTO 19730822 200906 1 001 SEKRETARIS DESA TANJUNG SARI

16. YUSDIARNINGSIH 19781201 201001 2 002 SEKRETARIS DESA BAKARAN BATU

17. M. YAHYA 19621223 200701 1 006 SEKRETARIS DESA MESJI

18. AZWAR 19730421 200906 1 003 SEKRETARIS DESA PAYA GAMBAR

Sumber: Kantor Kecamatan Batang Kuis (2013)

Dalam konteks tata pemerintahan di pedesaan dan kelurahan-kelurahan di seluruh

Kecamatan Batang Kuis, maka berikut ini adalah nama desa, kepala desa, dan

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Page 26: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 26/107

17

Tabel 2.2:

Para Kepala Desa dan Ketua BPD

Kecamatan Batang Kuis

NO NAMA DESA NAMA KEPALA DESA NAMA KETUA BPD

1. TANJUNG SARI EDI SUPRIANTO AGUS SALIM, S.Ag

2. BATANG KUIS PEKAN KHAIRUL ARZANI EFIFI IRFANSYAH

3. SENA BANTU SUPRAYITNO YOYON INDARU

4. BARU ZULFIKAR UMRI ZAINUDDIN S.Ag

5. TUMPATAN NIBUNG JUARNO DRS.SURATMAN

6. PAYA GAMBAR IRIANT VICTOR SILABAN

7. BINTANG MERIAH BAMBANG HARTOK M.RIDWAN

8. MESJID HERMAN FELANI, SH NAHAYA

9. SIDODADI EDI SUARDI NGADIONO

10. SUGIHARJO BURHANUDDIN JASIMAN

11. BAKARAN BATU TONO SUTEDJ GHAZALI AHMAD, SPdI

Sumber: Kantor Kecamatan Batang Kuis (2013)

Kecamatan Batang Kuis yang memiliki wilayah dengan luas wilayah yaitu

40, 34 km2. ini, terletak pada ketinggian 4 - 30 m di atas permukaan laut dan

 beriklim tropis. Adapun batas wilayah kecamatan Batang Kuis adalah sebagai

 berikut. 

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pantai Labu,

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Morawa,

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Beringin dan Pantai Labu,

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Percut Sei Tuan.

Page 27: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 27/107

18

Kecamatan Batang Kuis memiliki penduduk sejumlah 59.989 jiwa dan

10.837 Rumah Tangga (Kepala Keluarga). Perincian jumlah rumah tangga dan

 jumlah penduduk di setiap desa dapat dilihat melalui Tabel 2.3 sebagai berikut.

Tabel 2.3:

Perincian Nama Desa, Luas Desa, Jumlah Rumah Tangga,

dan Jumah Penduduk Kecamatan Batang Kuis

NO NAMA DESALUAS DESA

( KM2 )JUMLAH

R.TANGGAJUMLAH

PENDUDUK

1. TANJUNG SARI 7,34 2.027 12.596

2. BATANG KUIS PEKAN 0,75 1.115 5.779

3. SENA 6,40 1.593 7.079

4. BARU 4,32 1.001 6.047

5. TUMPATAN NIBUNG 3,70 1.100 6.898

6. PAYA GAMBAR 3,03 432 3.138

7. BINTANG MERIAH 0,65 899 6.073

8. MESJID 2,67 328 1.292

9. SIDODADI 9,50 850 3.82210. SUGIHARJO 1,53 1.040 4.644

11. BAKARAN BATU 0,45 487 2.757

Sumber: Kantor Kecamatan Batang Kuis (2013)

2.2 Gambaran Umum Masyarakat Melayu Batang Kuis

Menurut Tengku Lah Husni, Orang Melayu adalah kelompok yang

menyatukan diri dalam ikatan perkawinan antar suku, dan selanjutnya memakai

adat resam serta bahasa Melayu dalam kehidupan sehari-hari (Lah Husni, 1957:7).

Selanjutnya Husni menyebutkan lagi bahwa, orang Melayu Pesisir Sumatera

Timur merupakan turunan campuran antara orang Melayu yang memang sudah

Page 28: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 28/107

19

menetap di Pesisir Sumatera Timur dan suku-suku Melayu pendatang, seperti

Johor, Melaka, Riau, Aceh, Mandailing, Jawa, Minangkabau, Karo, India,Bugis

dan Arab yang selanjutnya memakai adat resam dan bahasa Melayu sebagai

 bahasa pengantar dalam pergaulan antara sesamanya atau dengan orang dari

daerah lain, serta yang terpenting adalah beragama Islam. Suku Melayu

 berdasarkan falsafah hidupnya, terdiri dari lima dasar : Islam, beradat, berbudaya,

 berturai dan berilmu. (Lah Husni, 1975:100). Berturai adalah mempunyai

susunan-susunan social dan berusaha menjaga integrasi dalam perbedaan di antara

individu.

Pelzer (1985:18-19) menyebutkan bahwa masyarakat yang tinggal di

Sumatera Timur tersebut diperkirakan sebagai keturunan dari para migrant dari

 berbagai daerah kebudayaan seperti : Semenanjung Melaka, Jambi, Palembang,

Jawa, Minangkabau, Bugis, yang telah menetap dan bercampur diwilayah

setempat. Percampuran dan adaptasi Melayu dalam pengertian sebagai kelompok

etnik dangan kelompok etnik lain, terjadi di sepanjang pantai pulau Sumatera,

semenanjung Malaysia dan Kalimantan. Demikian dapat disimpulkan bahwa

orang Melayu terdiri dari berbagai macam asal-usul sehingga membentuk suatu

kelompok atau masyarakat yang mendiami daerah pesisir dan daerah sepanjang

sungai hilir, mereka hidup didaerah maritim dan kelangsungan hidupnya sangat

erat berkaitan dengan lingkungan alam di laut maupun pesisir.

Begitu juga pada daerah penelitian penulis yakni di Batang Kuis-Deli Serdang

terletak di dataran rendah, yang dominan menggunakan adat-istiadat Melayu,

Batang kuis terdiri dari berbagai suku bangsa antara lain : Melayu, Karo,

Page 29: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 29/107

20

Simalungun, Toba, Mandailing, Jawa, Minangkabau dan lain-lain yang pada

umumnya memeluk agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha.

2.3 Adat-Istiadat Melayu

Adat adalah peraturan yang sudah diamalkan turun-temurun dalam sesuatu

masyarakat sehingga menjadi hukum yang harus dipatuhi. Perkataan adat berasal

dari bahasa Arab artinya kebiasaan. Kedatangan Islam ke Alam Melayu membawa

konsep ini dengan makna yang lebih luas dan mendalam sehingga mencakup

keseluruhan cara hidup yang kini ditetapkan sebagai kebudayaan, undang-undang,

sistem masyarakat, upacara, dan segala kebiasaan yang sering dilakukan, seperti

cara makan atau cara duduk. Kini, makna adat dalam masyarakat Melayu sudah

menjadi semakin khusus dan semakin mengecil, yakni upacara kebiasaan serta

unsur-unsur masyarakat yang tidak digolongkan sebagai unsur Islam.

Etnik Melayu di Batang Kuis juga mempunyai adat-istiadat yang sangat

dipatuhi oleh penduduknya. Sejak zaman animisme ada beberapa kebiasaan suku

Melayu, umpamanya memakan sirih. Dalam upacara adat, sirih tidak boleh

terlupakan. Sirih tersebut diletakkan pada sebuah tepak bersama dengan kapur,

 pinang, gambir, dan tembakau. Menurut paham Animisme, tumbuh-tumbuhan itu

mempunyai sifat yang khas dan mempunyai “daya hidup.” Dengan memakan

tumbuh-tumbuhan itu, daya hidup manusia akan bertambah. Selain itu, ada

kebiasaan suku Melayu yang bahkan sudah menjadi adat, yaitu suku bangsa

Melayu suka mengatakan sesuatu dengan cara tersirat. Mereka cenderung

mengatakan sesuatu dengan perumpamaan dan seolah-olah menyuruh orang untuk

 berpikir.

Page 30: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 30/107

21

Upacara tepung tawar juga merupakan adat-istiadat suku bangsa Melayu

yang sangat penting. Upacara ini dilakukan apabila ada kejadian penting, seperti

 perkawinan, pertunangan, sunatan, atau jika seseorang kembali dengan selamat

dari sesuatu perjalanan atau terlepas dari bahaya. Tepung tawar juga dilakukan

apabila seseorang mendapatkan rezeki tidak terduga sebelumnya. Tepung tawar

ini dilakukan dengan pengharapan seseorang itu akan tetap selamat dan bahagia.

Etnik Melayu juga mempunyai adat-istiadat perkawinan. Seperti dalam adat

Melayu, apabila orang tua ingin mencari menantu harus berpegang pada lima

syarat utama, yaitu calon menantu haruslah beragama Islam, berketurunan,

 budiman, berilmu, dan rupawan. Kemudian, Adat dalam etnik melayu tercakup

dalam empat ragam, yaitu:

1.  Adat yang sebenar adat adalah apabila menurut waktu dan keadaan, jika

dikurangi akan merusak, jika dilebihkan akan mubazir.

2.  Adat yang diadatkan adalah adat itu bekerja pada suatu landasan tertentu,

menurut mufakat dari daerah tersebut yang pelaksanaannya dilakukan oleh

 penduduk.

3.  Adat yang teradat adalh kebiasaan-kebiasaan yang secara berangsur-

angsur atau cepat akan menjadi adat.

4.  Adat istiadat adalah kumpulan dari berbagai kebiasaan, yang lebih banya

diartikan tertuju kepada upacara khusus seperti adat : perkawinan,

 penobatan raja dan pemakaman raja.

Page 31: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 31/107

22

Gambar 2.1:

Properti Tepung Tawar

(Dokumentasi: Syarifah Aini, 2013)

2.4 Sistem Kepercayaan dan Agama

Masyarakat yang tinggal di wilayah Batang Kuis kabupaten Deli Serdang.

umumnya adalah orang Melayu. Selain itu, terdapat juga Ras Batak, Jawa dan

Warga Negara Indonsei keturunan Cina, yang dalam kehidupan sosial masyarakat

mereka cukup menyatu dengan masyarakat setempat. Sebagaimana halnya

masyarakat Melayu secara umum adalah pemeluk agama Islam, seperti yang

dikatakan oleh Masindan (1987: 10-11) bahwa agama yang dianut oleh penduduk

Melayu adalah agama Islam yang mencapai puncak kejayaannya pada masa

 pemerintahan para sultan Melayu.

Page 32: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 32/107

23

Pepatah Melayu menyebutkan "tak hilang adat dimakan zaman" yang

artinya adat istiadat sampai hari terakhir atau hari kiamat pun masih ada. Sesuai

dengan pepatah tersebut, masyarakat di Batang Kuis masih memegang teguh adat-

istiadat leluhurnya seperti tampak dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat di

Kabupaten Deli Serdang masih mempergunakan adat-istiadat turun-temurun

seperti kenduri turun ke sawah, memberkati anak bayi, kenduri pada akhir bulan

safar, dan sebagainya.

Walaupun penduduk Melayu itu telah beragama Islam, tanda-tanda

Animisme masih ada pada sebagian penduduknya. Ada kepercayaan pada

masyarakat Melayu bahwa kita harus memberi salam kepada penghuni rimba,

sungai, dan tanah yang berbukit (busut), dan tempat-tempat yang dianggap

angker. Kalau tidak memberi salam, ada kepercayaan, kita akan sakit atau sesat

dalam perjalanan. Jenis kepercayaan lainnya adalah tentang burung Sibirit-birit

yang terbang pada malam hari dianggap membawa kabar tidak baik. Selain itu,

kunyit dianggap mempunyai daya tangkal. Kunyit dapat menjaga seorang ibu

yang baru bersalin dan anak yang baru dilahirkan dari gangguan roh orang yang

sudah meninggal. Kunyit juga berkhasiat untuk ”memanggil semangat” orang

yang sedang menghadapi suatu kejadian atau sakit.

Bahasa yang dipakai oleh masyarakat adalah bahasa Melayu dialek Deli.

yang dipakai dan dikenal secara umum oleh masyarakat pesisir. Akan halnya suku

Batak, WNI keturunan Cina, mereka jumlahnya hampir seimbang dengan orang

Melayu, akibat kemajemukan bahasa itulah sehingga, sebagai alat komunikasi

sehari-hari memakai bahasa Melayu atau bahasa daerahnya masing-masing untuk

 berkomunikasi antar sesamanya.

Page 33: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 33/107

24

2.5 Sistem Kekerabatan

Dalam kebudayaan Melayu, garis keturunan ditentukan berdasarkan pada

garis keturunan bilateral, yaitu garis keturunan dari pihak ayah maupun ibu.

 Namun, dengan masuknya agama Islam dalam kehidupan etnik Melayu yang

dijadikan pandangan hidupnya, maka garis keturunan cenderung ke arah garis

keturunan patrilineal, yaitu berdasar kan garis keturunan ayah. Pembagian harta

 pusaka berdasarkan kepada hokum Islam (syara`) yang mengatur pembagian yang

adil.

Sistem kekerabatan etnik Melayu di Batang Kuis sistem kekerabatan

secara vertikal yang dimulai dari urutan tertua sampai yang termuda, adalah : (1)

nini, (2) datu, (3) oyang(moyang), (4) atok(datuk), (5) ayah(bapak), (6) anak, (7)

cucu, (8) cicit, (9) piut, dll. Sedangkan sistem kekerabatan secara horizontal

adalah (1) saudara satu ibu dan satu ayah(ayah tiri), (2) saudara sekandung yaitu

saudara seibu atau lain ayah, (3) saudara seayah yaitu saudara satu ayah lain

ibu(ibu tiri), (4) saudara sewali yaitu ayah nya saling bersaudara, (5) saudara

 berimpal yaitu anak dari makcik(saudara perempuan ayah).

Sapaan dan istilah kekerabatan adalah sebagai berikut : (1) ayah, (2) emak,

(3) abang(abah), (4) akak(kakak), (5) uwak (saudara ayah atau ibu yang paling tua

umurnya), (6) uda (saudara ayah atau ibu yang paling muda umurnya), (7) uwak

ulung (saudara ayah atau saudara ibu yang pertama baik laki-laki maupun

 perempuan), (8) uwak ngah (uwak tengah, saudara ayah atau saudara ibu yang

kedua baik laki-laki maupun perempuan), (9) uwak alang (saudara ayah atau

saudara ibu yang ketiga baik laki-laki maupun perempuan), (10) uwak utih

(saudara ayah atau saudara ibu yang keempat baik laki-laki maupun perempuan),

Page 34: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 34/107

25

(11) uwak andak (saudara ayah atau saudara ibu yang kelima baik laki-laki

maupun perempuan), (12) uwak uda (saudara ayah atau saudara ibu yang keenam

 baik laki-laki maupun perempuan), (13) uwak ucu (saudara ayah atau saudara ibu

yang bungsu/paing akhir baik laki-laki maupun perempuan).

2.6 Sistem Mata Pencaharian

Menurut data yang penulis dapat dari lapangan sistem mata pencaharian di

daerah Batang Kuis adalah petani, pedagang, nelayan, buruh, Pegawai Negeri

Sipil, TNI, pensiunan PNS dan TNI. Namun,dari hasil data tersebut potensi utama

mata pencaharian masyarakat Batang Kuis adalah petani dan buruh. Berikut

datanya.

Tabel 2.4:

Penduduk kelurahan Batang Kuis dan

Sebaran Pekerjaannya

 NO. Pekerjaan Jumlah

1. 

Buruh 21.515

2. 

Petani 20.644

3.  Pedagang 1.327

4. 

PNS dan ABRI 999

5.  Pensiunan PNS dan ABRI 137

6. 

 Nelayan 29

Sumber Data: Kantor Kelurahan Batang Kuis Pekan, 2013.

Page 35: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 35/107

26

2.7 Kesenian

Orang Melayu di Batang Kuis memiliki berbagai genre kesenian, yang

difungsikan di dalam kehidupan mereka seperti: marhaban, barzanji, syair,

gurindam, pantun, tari serampang dua belas, tari inang, tari zapin, tari inai, dan

lain-lain. Kesenian-kesenian ini hidup dan berkebang terus sampai sekarang.

Marhaban dan barjanzi adalah seni berunsur Islam yang umum digunakan

di dalam upacara-upacara yang berkaitan dengan agama Islam, seperti

 perkawinan, khitanan, mengantar calon dan menyambut haji, festival budaya

Islam, dan lain-lain. Kesenian ini bersumber dari Kitab Al-Barzanji yang di

dalamnya adalah kisah tentang kehidupan Nabi Muhammad. Kitab ini dikarang

oleh ulama Islam ternama yaitu Syekh Ahmad Barzanji. Seni barzanji biasanya

disajikan secara bersama dengan seni marhaban sekaligus.

Selanjutnya syair adalah salah satu genre seni sastra yang dipertunjukkan.

Isinya berupa kisah-kisah atau riwayat, yang disajikan menurut aturan-aturan puisi

tradisional Melayu yang disebut syair. Genre ini disajikan dengan cara bernyanyi

dengan menggunakan melodi-melodi yang khas digunakan untuk pembacaan

syair, seperti melodi Selendang Delima, Dandan Setia, dan lain-lain.

Di samping itu ada pula seni gurindam, yang juga merupakan salah satu

 puisi tradisional Melayu. Gurindam berisi tentang nasihat-nasihat yang berakar

dari ajaran Islam. Di antara gurindam yang terkenal di Dunia Melayu adalah

Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji dari Riau. Gurindam ini juga sama

seperti syair disajikan dengan menggunakan melodi tertentu yang dapat dibedakan

dengan genre-genre seni sastra Melayu lainnya.

Page 36: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 36/107

27

Pantun adalah salah satu genre sastra tradisional Melayu yang paling lazim

dan umum digunakan dalam berbagai konteks kebudayaan Melayu. Pantun dapat

terdiri dari dua baris, empat baris, dan enam baris. Penggal pertama adalah

sampiran dan penggal kedua adalah isi pantun. Antara sampiran dan isi pantun

terjadi kesatuan, baik dari segi isi, tema, dan rima (persajakan). Yang paling

umum adalah pantun empat baris atau pantun empat rangkap, dengan rima rata (a-

a-a-a) maupun binari (a-b-a-b). Pantun dapat disajikan dengan gaya berbicara

sehari-hari, tetapi dapat juga dinyanyikan dengan berbagai melodi dalam budaya

musik Melayu.

Tari Serampang Dua Belas (XII) adalah tari yang memang berasal; dari

Kesultanan Serdang, yang awalnya disebut musik dan tari Pulau Sari yang

kemudian dipolakan oleh Guru Sauti dibantu oleh seniman O.K. Adram. Tarian

ini menjadi begitu populer di era awal-awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Tarian ini bercerita tentang pengalaman sepasang kekasih dari mulai kenal,

memadu kasih, sampai bersanding di atas pelaminan. Tarian ini setiap waktu

selalu diperlombakan, termasuk di Batang Kuis sendiri.

Tari inang adalah tari-tarian Melayu yang ditata dari rentak inang. Di

antaranya yang terkenal adalah tari Mak Inang Pulau Kampai dan tari Mak Inang

Pak Malau. Tarian ini biasanya adalah untuk fungsi hiburan dalam berbagai

 pertunjukan budaya Melayu, termasuk di Batang Kuis. Tarian inang ini diambil

dari nama para inang-inang pengasuh keluarga kesultanan yang emmang biasanya

menarikan inang ini dalam konteks hiburan di istana-istana kesultanan Melayu

termasuk di Kesultanan Serdang, yang salah satu wilayahnya adalah Batang Kuis.

Page 37: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 37/107

28

Selanjutnya tari zapin adalah satu jenis tari dalam kebudayaan Melayu dan

 berbnagai kelompok masyarakat Nusantara ini yang begitu populer. Tarian ini

dipercayai berasal dari kawasan Arabia, khususnya Yaman. Tarian ini awalnya

digunakan untuk hiburan para tetamu di acara pesta perkawinan. Tari zapin

memiliki berbagai nama sesuai dengan judul lagu atau musik yang diciptakan

untuk mengiringinya. Dalam kebudayaan Melayu di antara tari zapin yang

terkenal adalah Ya Salam, Selabat Laila, Zapin Persebatian, Bunga Hutan,

Menjelang Maghrib, Zapin Deli, Zapin Serdang, dan lain-lain.

Tari inai adalah salah satu tarian yang digunakan pada saat upacara malam

 berinai adat Melayu,dan menurut kepercayaan orang tua dulu, upacara malam

 berinai dapat menjauhkan pengantin dari hal-hal yang buruk ketika telah berumah

tangga nanti. Tetapi kini semakin berkembangnya pola fikir dan religi masyarakat

fungsi upacara malam berinai sekaligus tari inai ialah sebagai pelengkap upacara

adat.

Page 38: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 38/107

29

BAB III

UPACARA ADAT PERKAWINAN DALAM

BUDAYA MASYARAKAT MELAYU BATANG KUIS

3.1  Gambaran Umum Upacara Perkawinan Masyarakat Melayu

Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan tahap-tahap, terminologi dan

ciri khas perkawinan etnik Melayu, khususnya yang berada dalam wilayah

kebudayaan melayu Sumatera Utara. Pada kebudayaan etnik Melayu dikawasan

Batang Kuis ini, biasanya berjalan secara konseptual dan praktik, atas persetujuan

keluarga dari kedua belah pihak calon pengantin. Biasanya pernikahan akan

dilakukan jika masing-masing calon pengantin sudah dewasa dan akil baligh.

Pengertian dewasa dalam agama Islam bagi kaum wanita adalah telah mendapat

haid (menstruasi) sekitar umur 12 tahun, sedangkan untuk kaum pria apabila

suaranya telah menjadi parau (berubahnya suara untuk sementara waktu dari suara

kanak-kanak menjadi suara yang agak membesar). Artinya seorang anak pria dan

wanita dapat dinikahkan oleh tuan kadi apabila telah dewasa (akil baligh menurut

hukum Islam).

Menurut Ibu Linda Asmita (informan) sebuah perkawinan yang ada pada

etnik Melayu biasanya berawal dari  pertunangan (ikat janji antara pihak wanita

dan pihak pria) yang waktunya ditentukan oleh kedua belah pihak. Dalam masa

 pertunangan itulah seorang gadis dan pemuda berkenalan. Masa perkenalan dan

 pertunangan ini diakhiri dengan masa perkawinan.

Page 39: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 39/107

30

3.2 

Pembagian Upacara Perkawinan pada Masyarakat Melayu

Pada kesempatan ini akan dibahas tentang pembagian upacara Perkawinan

Melayu yang merupakan salah satu bagian penting yang menyertai serangkaian

upacara pernikahan menurut adat budaya Melayu. Rangkaian upacara dan adat

istiadat perkawinan Melayu yang biasanya dilalui oleh sepasang mempelai

 pengantin sebelum, selama, dan setelah pernikahan meliputi:

1. Merisik melalui Penghulu Telangkai (Merisik kecil dan Merisik resmi)

2. Jamu Sukut

3. Meminang (Ikat Janji dan tukar tanda)

4. Mengantar Bunga Sirih

5. Malam Berinai: Berinai Curi; Berinai Kecil; Berinai Besar

6. Akad Nikah

7. Berandam dan mandi berhias

8. Bersanding (Tepung tawar dan Nasi hadap-hadapan)

9. Mandi berdimbar

10. Meminjam pengantin.

Perlu ditegaskan di sini adalah bahwa di antara berbagai ragam upacara

tersebut hanya pada acara  Peminangan, Mengantar Bunga Sirih, Akad Nikah,

 Bersanding dan Meminjam Pengantin yang menggunakan Hantaran.

3.2.1  Merisik melalui Penghulu Telangkai (Merisik kecil dan Merisik resmi) 

 Merisik   adalah sebuah upaya dari seorang calon pengantin lelaki dalam

mendekati calon istri yang masih belum diketahui apakah sang calon sudah

memiliki calon lain atau belum. Biasanya dilakukan oleh ibu-ibu yang dijadikan

utusan (Telangkai) untuk merisik dan mencari informasi tentang sang calon.

Page 40: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 40/107

31

Ketika Merisik kecil selesai kemudian dilanjutkan dengan merisik resmi yang

dihadiri oleh sanak famili kedua belah pihak. Penghulu Telangkai adalah utusan

dari calon pengantin laki-laki kepada orang tua calon istri untuk menanyakan hal-

hal yang disepakati untuk dipersiapkan ketika acara peminangan nanti.

3.2.2 

Jamu Sukut

Jamu sukut ialah acara memberikan jamuan makan yang disediakan oleh

orang tua calon pengantin untuk kaum kerabat dan tetangga terdekat. Tujuan acara

tersebut adalah untuk memberitahukan acara peminangan dari pihak laki-laki

untuk meminang calon istri (pihak yang menerima pinangan), jamuan makan ini

diadakan oleh orang tua calon pengantin perempuan sambil mengharapkan juga

 bantuan moral dan material dari keluarga, serta kaum kerabat terdekat. Bantuan

ini diharapkan dapat meringankan beban persoalan yang dihadapi pihak orang

tua calon mempelai perempuan. Sejak itu yang tuan rumah hanya memperhatikan

 proses kerja, menyediakan bahan dan hal-hal yang diperlukan. Sedangkan

 pelaksanaan dan tanggungjawab atas lancarnya pekerjaan diserahkan kepada anak

 beru dan keluarga lainnya.

Setelah selesai jamu sukut, maka pihak laki-laki juga pihak perempuan

memberi kabar kepada semua keluarga. Sewaktu mengundang diwajibkan

membawa tepak sirih yang dibungkus dengan kain.

Page 41: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 41/107

32

3.2.3 

Meminang

Pelaksanaan acara meminang ini diadakan setelah ada kata sepakat dari

kedua belah pihak. Pada hari yang ditentukan, serombongan pihak laki-laki yang

dipimpin anak beru (menantu laki-laki dan perempuan) dan orang tua yang

 berpengalaman dalam hal adat perkawinan datang kerumah calon pengantin

 perempuan. Penghulu telangkai ikut serta sebagai saksi, karena dari awal

 penghulu telangkai sudah menjadi penghubung resmi. Orang tua dari kedua belah

 pihak, anak gadis dan janda-janda muda tidak boleh hadir, hanya famili dengan

familiah yang berhadapan, terutama “anak beru”, yaitu menantu laki-laki dan

 perempuan. Anak beru atau “orang semenda” (saudara) mengurus semua

 peralatan adat yang akan dibutuhkan oleh keluarga. Biasanya yang tertua ataupun

yang mampu diantara mereka jadi pimpinan. Utusan ini bertujuan, agar calon

 pengantin perempuan setuju diikat secara adat dalam menuju jenjang perkawinan

dengan calon pengantin laki-laki. Hal ini perlu disampaikan kembali di depan

orang banyak, agar jangan sampai terjadi salah paham dikemudian hari. Dalam

acara meminang ini, pihak laki-laki datang membawa tepak sirih sebanyak lima

tepak, yaitu:

1) Tepak sirih pembuka kata

2) Tepak sirih merisik

3) Tepak sirih meminang

4) Tepak sirih bertukar tanda

5) Tepak sirih ikat janji dan beberapa tepak sirih pengiring.

Sedangkan dari pihak perempuan telah menanti tiga tepak sirih, yaitu :

1) Tepak menanti

2) Tepak ikat janji

Page 42: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 42/107

33

3) Tepak tukar tanda

Kemudian, proses pemberian tepak ini selalu diiring dengan pantun. Jika

kedua belah pihak telah berhadapan, maka pihak perempuan memberikan sebuah

tepak sirih (Sirih Menanti) kepada pihak tamu keluarga laki-laki sebagai

 penyambut tamu sambil berkata :

“Sedang matahari bersinar terang

Sedang angin berhembus sepoi

Sedang awan berarak megah

Sedang burung riang gembira

Dilihat tamu datang menjenguk

Ke dalam gubuk yang serba kurang

Membuat kami bersuka cita.

“Harus disambut secara adat

diiringi dengan tepak sirih.

“oleh sebab itulah, tuan-tuan

Sirih nanti kami sorongkan

Diiringi dengan pantun:

“Mahat kisah laman genang

“Mahat rumah bilal lada

Makan sirih sekapur seorang

Itulah mula asal kata”.

Page 43: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 43/107

34

Pihak laki-laki memakan sirih tersebut kemudian memberikan sebuah

tepak pembuka kata yang telah dibuka, menuju pihak perempuan sambil

 berpantun :

“Kami datang membawa pesan

Salam takzim penuh keikhlasan

Dari keluarga yang jadi pangkalan

Semoga kita dalam lindungan tuhan “.

“Tinggi-tinggi si matahari

Anak kerbau mati tertambat

Sudah lama kami mencari

Tempat berteduh dihujan lebat”.

Waktu menyorongkan tiap-tiap tepak haruslah hati-hati, jangan ekor sirih

yang tersorong lebih dahulu. Tepak sirih yang dari pihak laki-laki diberikan pula

kepada pihak perempuan dan keluarga pihak perempuan. Kemudian dari pihak

laki-laki memberikan Tepak Merisik   sambil berkata: “Datuk, jauh sudah

 perjalanan kami, bayak lembah yang telah dituruni banyak bukit telah didaki,

karena hajat kami kemari.”

Setelah berbalas pantun sekian lamanya akhirnya mendapatkan

 penyelesaian sesuatu, terutama ketika pihak laki-laki mengutarakan maksud

kedatangannya, maka seluruh tamu mendengarkan dengan penuh perhatian.

Secara resmi pihak perempuan bertanya siapa kira-kira pihak calon yang

meminang, siapa gadisnya yag hendak dipinang. Akhirnya semuanya diterima

oleh pihak perempuan. Kemudian, mulailah mereka memakan sirih risik , Setelah

risik diterima, maka pihak laki-laki menyodorkan kepada pihak perempuan tepak

Page 44: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 44/107

35

 peminang dan pihak perempuan setelah mendengar niat dan janji laki-laki lalu

menerima sirih peminang tersebut dan diberikan pula ke ruangan belakang agar

dicicipi oleh keluarga. 

Setelah ini selesai, maka pihak laki-laki mengeluarkan sebentuk cincin,

yang telah dimasukkan dalam sebuah tempat yang indah berhias dan disertai oleh

sebuah tepak bertukar tanda, langsung diserahkan kepihak perempuan. Demikian

 juga pihak perempuan menyorongkan sebuah tanda benda berharga dalam baki

yang telah dihiasi disertai tepak bertukar tanda. Tanda ini boleh berupa cincin

ataupun perhiasan lain. Setelah bertukar tanda, maka pihak laki-laki

menyorongkan pula sebuah tepak ikat janji, untuk memperbincangkan dan

menentukan: Hari pernikahan, Mengantar sirih besar, Hari mengantar mas kawin,

Hari bersanding, Jumlah besarnya mas kawin, Adat-adat lain yang dipakai,

Syarat-syarat seperti yang diuraikan diwaktu meminang.

3.2.4 

Mengantar Bunga Sirih

Tujuan dari mengantar bunga sirih adalah untuk meramaikan suasana

iring-iringan dari pihak laki-laki ke rumah pihak perempuan. Jumlah bunga sirih

dapat menunjukkan banyaknya keluarga dan kerabat pihak laki-laki.

Tepak bunga sirih dibuat bermacam-macam bentuk yang indah dan

 beraneka ragam warna . Misalnya bentuk burung,bunga, rumah,buah, binatang

dan lain-lain. Biasanya di dalam bunga sirih ini diletakkan secarik kertas yang

 berisi pantun atau kata-kata sindiran yang manis yang ditujukan kepada kedua

mempelai. Namun seiring berjalannya waktu bunga sirih ini berganti dengan

 benda-benda yang lebih bermanfaat seperti: alat sholat, pakaian,peralatan mandi,

 buah, makanan yang juga dibentuk dengan berbagai bentuk yang indah dan cantik

Page 45: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 45/107

36

,hal ini mungkin disebabkan zaman sekarang sulit mendapatkan sirih yang banyak

untuk dirangkai dan juga zaman sekarang jarang orang yang mau makan sirih

seperti orang-orang dahulu sehingga jika dipaksakan dibuat maka sirih-sirih

tersebut akan terbuang percuma,perubahan ini dapat diterima suku Melayu karena

sesuai dengan semboyan orang melayu “Sekali air bah sekali tepian berubah”

maksudnya suku melayu dapat menerima perubahan selagi tidak melanggar

syariat agama dan adat.

3.2.5 

Malam Berinai

Upacara berinai diadakan sehari sebelum menikah di rumah pengantin

masing-masing dan dihadiri oleh famili dan teman-teman terdekat dari kedua

calon pengantin.ada tiga upacara berinai yaitu berinai curi, berinai kecil dan

 berinai besar. Namun sekarang, malam berinai dilaksanakan satu malam saja

karena untuk mempersingkat waktu dan dana. Malam berinai yang dilakukan

 pihak laki-laki hanya tepung tawar oleh keluarga dan teman-temannya saja,

sedangkan malam berinai yang dilakukan oleh pihak perempuan ialah serangkaian

acara sakral malam berinai diawali dengan bersalaman kepada kedua orangtua

sebelum calon pengantin wanita duduk diatas pelaminan, kemudian dilanjutkan

oleh acara hiburan dan kemudian tari inai sebagai pelengkap kesakralan upacara

malam berinai tersebut.

Biasanya malam berinai dilakukan selama 3 malam berturut-turut yakni : Malam

 berinai pertama disebut Malam Inai Curi ialah pengantin yang diberi inai oleh teman-

temannya sewaktu ia tidur sehingga tidak ketahuan. Malam kedua disebut malam Inai kecil,

 pengantin wanita dihiasi, didandani dan didudukkan di atas pelaminan yang dihadiri oleh

sanak keluarga, tetangga, dan kerabat untuk ditepungtawari. Lalu dilanjutkan dengan malam

Page 46: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 46/107

37

 Inai besar, terlebih dahulu tari inai ditampilkan dan tarian Melayu lainnya, kemudian

 pengantin wanita dipasangkan inai pada kuku jari-jari tangan dan kakinya oleh kedua

orangtuanya, keluarga, dan teman-teman dekatnya. Setelah semua acara selesai, selanjutnya

 pengantin wanita dipasangkan inai yang sebenarnya yang disebut berinai besar. Tetapi kini

malam berinai hanya dilakukan satu malam dan acara sakral nya diadakan dirumah pihak

 perempuan saja karena faktor dana dan waktu yang kurang mendukung. Sehingga, malam

 berinai yang dilakukan hanya malam berinai besar saja yang dihadiri seluruh keluarga dan

kerabat pihak perempuan.

Tari inai merupakan salah satu upacara adat masyarakat Melayu di Batang Kuis yang

 bisa dikatakan sebagai pelengkap upacara adat, yang dilakukan oleh golongan masyarakat

yang tingkat perekonomiannya relatif baik. Jika tari inai atau upacara malam berinai tidak

diadakan, upacara pernikahan keesokan harinya tetap berlangsung. Kesenian tari inai adalah

merupakan seni pertunjukan yang melibatkan tari dan musik. Dahulu, malam berinai

dilakukan setelah menikah dan kedua mempelai didudukkan untuk diberikan inai pada kuku

 jari tangan dan kaki kedua mempelai. Namun, kini hanya dilakukan di rumah pengantin

wanita saja, sedangkan di rumah pengantin pria tidak dilakukan upacara malam berinai.

Hanya saja inai akan dihantar dari rumah pengantin wanita kerumah si calon pengantin pria.

Kemudian menurut adat diadakan tepung tawar dan dilanjutkan pemasangan inai ke kuku

 jari-jari tangan dan kakinya oleh keluarga dan teman-teman dekat calon pengantin pria.

Gerakan tari inai yang dilakukan merupakan kombinasi dari gerak-gerak hewan atau

kejadian-kejadian alam, sehingga gerakannya hampir menyerupai gerakan silat. Pada

dasarnya alat-alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi Tari inai ini

adalah sebuah serunai Melayu yang berfungsi sebagai pembawa melodi, satu atau

dua buah gendang Melayu satu muka (gendang ronggeng), dan sebuah gong.

Rentak musik yang disajikan berdasarkan irama musik silat seperti yang telah

Page 47: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 47/107

38

diketahui bahwa musik dari Melayu Batang Kuis yang selalu digunakan adalah

musik Melayu yang berirama dan bertajuk  patam-patam. Namun, dari hasil

 pengamatan dilapangan, alat-alat musik yang biasa digunakan untuk mengiringi

tari inai ini adalah sebuah biola, akordion, gendang ronggeng dan keyboard. Hal

itu dipengaruhi karena adanya perubahan dalam penggunaan alat musik, akan

tetapi musik yang digunakan dalam penyajian tari inai tetap patam-patam.

Gambar 3.1

Sujud sembah kepada kedua orang tua

(Dokumentasi Syarifah Aini, 2013)

Page 48: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 48/107

39

Gambar 3.2

dr. Cici Elfida Rosha (Calon Pengantin Perempuan)

(Dokumentasi Syarifah Aini,2013)

Gambar 3.3

Proses Tepung Tawar

(Dokumentasi Syarifah Aini,2013)

Page 49: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 49/107

40

Gambar 3.4

Inai yang sudah digiling halus

(Dokumentasi Syarifah Aini, 2013)

Gambar 3.5

Penampilan Tari inai pada malam berinai

(Dokumentasi Syarifah Aini, 2013)

Page 50: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 50/107

41

Gambar 3.6

Pemakaian Inai

(Dokumentasi Syarifah Aini, 2013)

3.2.6  Acara Nikah

Akad nikah biasanya diadakan pada pagi hari, calon pengantin laki-laki

diantar oleh keluarga dan famili ke rumah pihak perempuan untuk mengucapkan

akad nikah. Hantaran yang dibawa pada akad nikah:

1. Uang mahar  seperti yang telah dijanjikan dan biasanya uang mahar

ditambah juga pada waktu nikah.

2. Uang tambahan dibungkus dan diikat dengan benang perca warna-

warni diikat dengan simpul hidup. Kemudian uang yang telah dibungkus itu

dimasukkan ke dalam “cepu” atau peti kecil dan cepu ini dibungkus pula dalam

sehelai kain panjang dan setelah itu diletakkan di atas sebuah dulang kecil

Page 51: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 51/107

42

“semerip” namanya. Uang mahar ini digendong sewaktu dibawa ke rumah pihak

 perempuan dengan penuh kasih sayang seperti menggendong bayi laki-laki nya.

3. Pahar  berisi pulut kuning dan panggang ayam.

4. Tepak nikah  yang di dalamnya dimasukkan sebagian upah nikah

untuk tuan kadi yang biasanya dibayar oleh kedua belah pihak. Pada kesempatan

yang sama pihak perempuan juga mempersiapkan tepak sirih  dan  pahar   berisi

 pulut kuning dan panggang ayam yang akan dipertukarkan dengan hantaran dari

 pihak laki-laki. Jika rombongan pihak laki-laki telah sampai maka pengantin laki-

laki didudukan di sebuah tilam yang di atasnya dibentangkan tikar. Tepak sirih

nikah, pulut kuning dan bungkusan uang mahar  berada di tengah-tengah majelis

atau keluarga dan tamu. Kemudian tuan rumah menyodorkan tepak sirih

 penyambut  untuk dimakan dan mulailah acara berpantun untuk pengantar nikah,

setelah itu maka oleh anak beru dari pihak perempuan dibukalah bungkusan uang

mahar secara hati-hati dan dihitung jumlah isinya jika telah cukup maka oleh

famili yang tua-tua bergantian maksudnya agar perkawinan itu nanti mendapat

kekekalan dan keselamatan seperti perkawinan orang tua-tua dulu, kemudian uang

diserahkan kepada ibu bapak pengantin perempuan. Setelah itu mulailah ijab

kabul dilaksanakan, jika akad nikah telah selesai dibacakan doa dan makan

 bersama.Lalu pihak laki-laki pulang dengan membawa pahar pulut kuning dari

 pihak perempuan serta alat-alat lainnya seperti” benda tanda” yang diserahkan

dulu.

Page 52: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 52/107

43

3.2.7 

Berandam dan Mandi Berhias

Upacara berandam dilakukan di rumah pengantin perempuan. Calon

 pengantin perempuan digunting rambutnya sedikit-sedikit agar cantik didandani

dan dengan pisau cukur lalu pengantin diandam atau dikerik rambut-rambut halus

yang ada di wajah setelah itu pengantin mandi berhias yaitu mandi dengan air

wangi-wangian. Setelah itu bersiap-siap untuk didandani. Pengantin laki-laki juga

 berandam.

3.2.8 Bersanding (Tepung tawar dan Nasi hadap-hadapan)

Pelaksanaan upacara bersanding diadakan di rumah pengantin perempuan.

Pengantin perempuan telah dirias dengan memakai sanggul dan menggengam

sirih genggam  kemudian naik ke tas pelaminan dan ditutup beberapa pintu dan

hempang kipas. Pihak laki-laki yang terdiri atas kerabat dekat ikut serta untuk

mengantar pengantin laki-laki yang telah memakai destar dan menggenggam sirih

genggam. Hantaran yang dibawa pada acara bersanding ialah :

1. Balai berupa meja kecil bertingkat, berkaki empat, tinggi kaki lebih

kurang 40 cm. Kotak balai berbentuk segi empat; segi lima; segi enam atau segi

delapan tinggi tiap tingkat lebih kurang 10 cm. Jumlah tingkatan balai selalu

ganjil, 1, 3, 5, 7 dan 9. Ketinggian tingkat sebuah balai melambangkan kedudukan

dan posisi yang memiliki balai. Semakin tinggi tingkatan balai, menunjukkan

semakin tinggi pula kedudukan yang mempunyai acara. Kini, ketinggian tingkat

 balai hanya sampai pada tiga tingkat. Balai tersebut berisi pulut kuning. Di

tengah-tengah balai diletakkan ayam panggang dan dipacakkan bunga kemuncak,

di tingkat kedua dipacakkan bunga telur dan tingkat yang paling bawah di

 pacakkan merawal atau bendera. Khusus warna balai ini untuk kalangan raja dan

Page 53: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 53/107

44

 bangsawan hanya ada kuning dan putih. Kuning untuk upacara perkawinan,

menyambut tamu dan lain-lain. Putih untuk upacara khataman, naik haji. Namun

untuk rakyat biasa balai ini boleh berwarna warni.

Makna yang terkandung dalam alat-alat pada balai ini:

- Pulut kuning berarti lambang kesuburan dan kemuliaan

- Panggang ayam berarti lambang pengorbanan

- Telur ayam berarti lambang keberhasilan, keturunan, perkembangan, kejayaan,

- Bunga kemuncak berarti lambang pelindung, pengayom, pemimpin, kukuh dan

 jaya

- Bendera atau merawal berarti lambang persatuan, kehormatan, kemuliaan.

2. Tepak sirih penyongsong

3. Bunga sirih

4. Nasi besan (nasi dengan lauk pauknya)

5. Sebaki tabur taburan (beras putih, beras kuning, bertih, bunga

rampai)

6. Tujuh buah telur ayam mentah (telur aluan)

7. Sisa uang hantaran

8. 2 Uncang uang ampang pintu

9. 2 Uang buka kipas, yang dibungkus di dalam uncang kuning oleh

kedua anak beru perempuan dan laki-laki.

10. Hempang Batang

Ketika sampai di halaman rumah pengantin perempuan rombongan

 pengantin laki-laki didahului oleh anak beru sebab ketika akan memasuki rumah

 pintu dihempang dengan sehelai kain yang disebut batang dan dijaga oleh anak

 beru laki-laki pihak perempuan sementara pihak tuan rumah menaburkan bertih

Page 54: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 54/107

45

dan beras kunyit kepada rombongan pengantin laki-laki. Setelah berdebat

 berpantun maka diserahkanlah uang hempang pintu. Setelah itu maka barulah

rombongan laki-laki diizinkan masuk ke rumah tapi dekat pelaminan terhalang

lagi karena adanya hempang kedua yang dijaga oleh anak beru perempuan dari

 pihak perempuan setelah berdebat berpantun maka uang buka kipas diserahkan,

setelah itu dipenuhi, dibuka dan pengantin laki-laki diperkenankan naik ke

 pelaminan duduk di sebelah pengantin perempuan.

Setelah buka kipas maka sirih genggam pun ditukarkan antara pengantin

laki-laki dan pengantin perempuan dan 7 telur aluan diserahkan pada pihak

 perempuan. Keluarga laki-laki pun juga menyerahkan semua hantaran yang

dibawa. Lalu dilakukan upacara tepung tawar oleh ahli famili dari kedua belah

 pihak yang jumlahnya haruslah ganjil. Setelah semua selesai, maka kedua

 pengantin dibawa turun untuk mengikuti acara nasi-hadap-hadapan.

Pada upacara nasi hadap-hadapan ini pengantin akan didudukkan di depan

sebuah dulang yang berisi nasi beserta lauk pauknya. Di dalam nasi tersebut

disembunyikan ayam panggang yang nantinya akan diperebutkan kedua

 pengantin. Menurut kepercayaan orang Melayu, pengantin yang berhasil

mendapatkannya lebih dulu, menjadi pertanda bahwa dia akan lebih berperan

dalam mangarungi rumah tangga. Di samping itu, untuk lebih memeriahkan

suasana pada acara itu, disediakan berbagai macam makanan dan buah buahan

yang telah diukir atau dihias dengan indah. Begitu juga disediakan berbagai kue,

halwa atau manisan. Setelah acara ini selesai lalu pengantin laki-laki memberi

sebentuk cincin atau perhiasan lain yang dipakaikan langsung oleh pengantin

laki-laki ke pengantin perempuan, pemberian ini disebut cemetuk .

Page 55: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 55/107

46

3.7

Hempang Pintu

(Dokumentasi Syarifah Aini,2013)

Gambar 3.8

Tepak Nikah

(Dokumentasi Syarifah Aini, 2013)

Page 56: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 56/107

47

Gambar 3.9

Bertukaran Tepak Nikah

(Dokumentasi Syarifah Aini, 2013)

3.3.9   Mandi Berdimbar 

Pada adat Melayu yang terdapat di Deliserdang acara mandi bedimbar  

diadakan dua kali, terutama untuk kalangan bangsawan. Mandi bedimbar artinya

mandi berhias dan kepercayaan itu diperoleh dari sisa-sisa agama Hindu. Setelah

upacara ini kedua mempelai menghadap orang tua perempuan dan keluarga

dekatnya, pada saat itu diberilah macam-macam hadiah cemetuk   dari tutur yang

lebih tua sampai yang muda kecuali tutur adik.Selanjutnya mandi berdimbar  

diulangi lagi karena lepas halangan yang dinamai mandi selamat, upacaranya

serupa dengan mandi berdimbar   pertama, selepas mandi pengantin laki-laki

memberikan lagi cemetuk ke-2  kepada pengantin perempuan.

Page 57: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 57/107

48

3.2.10 

Meminjam Pengantin

Pada hari yang sudah ditentukan maka orang tua pengantin laki-laki

mengutus anak beru laki-laki dan perempuan dari pihak pengantin laki-laki

meminjam pengantin ke rumah ibu-bapa pengantin laki-laki dan pengantin

membawakan untuk mertua yakni : Kue-kue, Tilam dan bantal, Satu balai nasi

kuning.

Secara simbolik tuan rumah menyerahkan kepada menantunya asam,

garam, beras, lesung, dan alat-alat memasak   dengan maksud bila berada di

rumah mertua agar menantunya mau ikut turun ke dapur. Setelah diadakan

upacara tepung tawar, malamnya dilakukan  Mebat , yaitu pengantin mengunjungi

kaum kerabat pihak laki-laki sambil membawa tepak sirih dan makanan dan pihak

kerabat memberikan cemetuk kepada kedua pengantin. Setelah tiga malam atau

menurut perjanjian maka pengantin diantar kembali ke rumah pihak perempuan

dan pengantin perempuan menerima dari mertua yakni: tilam dan bantal, Satu

 balai nasi kuning, bermacam-macam kue, pakaian, perhiasan, alat-alat rumah

tangga.Setelah itu, Selesailah seluruh upacara per kawinan Melayu.

Page 58: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 58/107

49

BAB IV

DESKRIPSI TARI INAI 

4.1 Deskripsi Tari Inai 

Menurut Curt Sachs (1963:5) dalam bukunya yang berjudul  History of The

 Dance mengemukakan bahwa perkembangan tari sebagai seni yang tinggi telah ada

 pada zaman prasejarah. Pada awal kebudayaan tari telah mencapai tingkat

kesempurnaan yang belum tercapai oleh seni atau ilmu pengetahuan lainnya.

Penyusunan gerak dalam seni tari, gerak dari masing-masing penari,

ditambah dengan penyesuaian dengan ruang, sinar, warna, dan seni sastranya,

kesemuanya merupakan suatu pengorganisasian seni tari yang disebut koreografi

(Djelantik, 1990:23). Dimana koreografi ini memiliki ciri-ciri khas tertentu dari

 bentuk tarian yang dapat dilihat dan dinikmati oleh pelakunya dan penontonnya.

Dimana didalam penyajian tarian inai ini menggunakan gerakan variatif pencak silat

khas Melayu. 

Hal ini berarti gerakan-gerakan yang terbentuk dalam tari adalah terstruktur

ataupun terpola di dalam aturan-aturan adat dan nilai keindahan setempat yang

dilakukan secara simbolis serta memiliki makna-makna tersendiri. Dimana kata

struktur disini adalah bagian-bagian yang melengkapi tari Inai dalam pertunjukannya

saling berhubungan satu dengan yang lain, ataupun tahapan-tahapannya. 

Page 59: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 59/107

50

4.2 Penari Inai

Penari merupakan bagian terpenting dalam pertunjukan tari inai ini, karena

 penari yang akan mempertunjukan tarian tersebut. Penari menjadi pusat perhatian

 penonton, sehingga diperlukan penari yang memiliki kecakapan dan kemampuan

menarikan tari inai tersebut di pelataran depan pelaminan pengantin. 

Dalam penyajian tari Inai pada masyarakat Melayu pada konteks upacara adat

 perkawinan biasanya harus menggunakan penari laki-laki berjumlah genap atau

 berpasangan misalnya 2 penari, 4 penari ataupun 6 penari yang memiliki alasan, jika

lilin salah satu penari mati maka penari yang lainnya memberikan api agar lilin

tersebut dapat menyala lagi. Diawali dari posisi depan, sebelum memulai tarian

dilakukan penghormatan kepada pengantin dan para tamu, yang kemudian

dilanjutkan dengan melakukan gerakan silat yang bersifat refleks dan saling

 berlawanan (saling mengisi gerakan dan ruangan yang kosong antara penari yang

satu dengan penari yang lainnya. Namun dalam penyajian Tari inai yang penulis

dapatkan dilapangan penari berjumlah dua orang dan menampilkan secara bergilir.

Dimana struktur penyajiannya diawali dari posisi depan juga sebelum memulai tarian

dilakukann penghormatan kepada pengantin dan para tamu. 

Pemilihan penari inai yang penulis dapatkan dilapangan merupakan anggota

dari sanggar Pusaka Serumpun Binjai Bakung-Pantai Labu. Para penari yang dipilih

mempunyai waktu akan berlatih lagi untuk mempelajari sebelum hari pelaksanaan.

Pada saat pertunjukan, penari secara bergantian menghadap pengantin. 

Page 60: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 60/107

51

4.3 Busana dan Properti Tari Inai 

Pada acara malam berinai, penari inai menggunakan baju Kecak Musang pada

 bagian lehernya berupa kerah tegak seperti kerah shanghai, berkancing lima buah yang

melambangkan rukun islam yang berjumlah lima dan juga berlengan panjang. Jadi, pakaian

yang dipakai oleh pemusik dan penari inai ialah baju Gunting Cina atau baju Kecak Musang dan

celana panjang longgar, kepala ditutup dengan memakain peci. Sesamping yaitu kain sarung atau

songket yang dibentuk segitiga atau sejajar dan diikatkan ke pinggang tepatnya di atas lutut. Inai

adalah tumbuhan yang hidup didataran tinggi yang memiliki daun yang lebat dan

 berukuran relatif kecil. Daun yang telah tua ditandai dengan adanya bintik-bintik

hitam yang terdapat di daun tersebut, daun yang tua itulah yang digiling halus

dicampur dengan gambir dan kapur dan dibubuhkan pada kuku atau kulit sehingga

menghasilkan warna kemerah-merahan. Pemakaian inai pada upacara perkawinan

memiliki pengaruh dari arab, karena inai dipercaya dapat menangkal roh jahat dan

sebagai obat untuk luka dikulit, tetapi seiring berkembangnya pengetahuan

masyrakat, sekarang inai digunakan dalam masyarakat Melayu sebagai tanda sudah

menikah. Jadi, properti yang digunakan penari pada acara malam berinai adalah 2 buah lilin, 2

 buah piring dan inai secukupnya, lilin di tegakkan diatas piring kemudian pinggiran lilin

dikelilingi oleh inai yang sudah digiling halus.

Page 61: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 61/107

52

Gambar 4.1

Bahriun Syam , Penari Inai 

(Dokumentasi: Syarifah Aini, 2013) 

Gambar 4.2

Lilin dan Inai sebagai Properti

(Dokumentasi: Syarifah Aini, 2013) 

Page 62: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 62/107

53

Gambar 4.3

Para Pemusik Iringan Tari Inai

(Pemian Gendang Ronggeng dan Biola)

(Dokumentasi: Syarifah Aini, 2013) 

4.4 Gerak dalam Pertunjukan

Pada kebudayaan etnik Melayu, tari inai yang ditampilkan pada upacara

 perkawinan di waktu malam berinai merupakan kegiatan yang penting dalam suatu

 perkawinan dan pada upacara tersebutlah tari inai ditampilkan. Dari gerakan-

gerakan tari inai memiliki makna-makna religius dan kombinasi dari gerakan-

gerakan silat. Selanjutnya menurut Pak Bahriun Syam yang merupakan informan

 penulis,gerakan-gerakan tari inai merupakan gerakan silat memiliki hitungan variatif

dan memiliki makna tersendiri. Gerakan seolah menggambarkan sebagai lentera

yang selalu menerangi sepanjang jalan pengantin dalam mengarungi hidupnya di

kemudian hari. Gerakan-gerakan tersebut, dapat dilihat dari deskripsi secara

kinisiologis sebagai berikut.

Page 63: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 63/107

54

Tabel 4.1

Deskripsi Kinisiologis Gerak Tari Inai

No. Ragam Hitungan

Deskripsi Gerak Penari Inai Gambar

1. Lelo sombah 1x8 Gerakan sembah awal yang dilakukan dengan dua bagian yaitu, geraksembah dan gerak hormat kepada pihak pengantin. Dilakukan 3kaligerakan sembah kepada calon pengantin wanita. Terlebih dahulupenari melakukan gerak silat Melayu.

Page 64: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 64/107

55

2. Ular todungmembukalingkar

1 kali 6 Kedua tangan dibawa kearah kanan dan badan dicondongkan kekiri. Kedua tangan disilangkan melakukan gerakan ke kanan bawahdan kanan atas dan posisi badan tetap duduk tegak melakukangerakan kedua tangan memutar sebanyak dua kali kemudian prosesmengambil piring satu per satu dengan gerakan tangan memutar danhitungannya variatif.

Page 65: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 65/107

56

3. Ular todungmeniti riak

1 kali 8

1 kali 8

1 kali 4

1- 8

1- 4

5- 8

1 - 8

Melakukan proses memutar oleh kedua tangan

Kedua tangan dibawa kearah kanan dan melakukan proses gerakanmemutar sedangkan badan dicondong kan ke kiri.

Tangan kanan mengambil piring, lalu badan dicondongkan ke kanan.

Piring dibawa kesamping kanan dengan proses gerakan memutar danbadan condong kekiri. Begitu sebaliknya untukpengambilan properti sebelah kiri.

Kedua piring inai(properti) dibawa mendekati dadakembali dibawa kesamping kanan, dilakukan proses gerakan memutarpada kedua tangan.

Begitu sebaliknya untuk sebelah kiri kembali dibawa kearah dadakemudian diputar oleh kedua tangan.

Page 66: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 66/107

57

4. Itik bangundari tidur

1 - 6

7 - 8

1 - 8

1 - 8

1 - 8

Posisi setengah berdiri bertumpu pada lutut (lutut kiri mencecah lantai dankaki kanan menapak dilantai)

Melakukan proses memutar pada tangan dengan memegang piring inaididepan dada.

Melakukan proses gerak yang sama kearah samping kanan

Dilanjutkan kearah kiri proses memutar pada tangan dengan memegangpiring inai

Kembali kearah depan.

Page 67: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 67/107

58

5. Itik berdirikaki sebelahdanmemandanglangit

1 - 8

1 - 8

kaki kiri diangkat, kaki kanan sebagai tumpuan badan berputar ke kananagak rendah, mata melihat ke atas, kedua tangan melakukan prosesgerakan memutar dengan memegang kedua piring inai.

Gerak dilakukan ke arah kiri, dengan proses gerak yang sama.

Page 68: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 68/107

59

6. Putingbeliungberbalik arah

1 - 6

7 - 81 - 4

5 - 8

Kaki kanan melangkah kedepan, sikap badan condong kedepan, arahmenghadap ke kanan (lutut kanan ditekuk, kaki kiri lurus)Sikap statis hanya kedua tangan membuat proses gerakan memutar.Sikap badan tegak kembali dan kaki kiri kedepan.Badan berbalik ke kiri, sehingga condong badan kedepan arah hadap kiri,dan tangan melakukan proses gerakan memutar. Gerakan bergantiandilakukan dengan hitungan 1 kali 8.

7. Buayamelintangtasik

1 - 2

3 - 6

7 - 8

Posisi kaki kanan menapak dan kaki kiri ditarik lurus kebelakang dan beratbadan bertumpu pada kaki kiri. Sedangkan,

Lutut kiri agak ditekuk, kedua tangan melakukan proses gerakan memutar.

Gerakan ini dilakukan bergantian kanan dan kiri dengan gerakan maju.

Page 69: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 69/107

60

8. AtraksiPutarpiring(dalamposisiberguling)

Hitunganvariatif

penari melakukan atraksi putar piring dalam posisi berguling.

Penari melakukan proses memutar piring dengan posisi duduk .

Page 70: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 70/107

61

9.

10.

Berokikmelintasbatas

Sembah akhir

1 -

5 - 6

7 - 8

1 kali 8

1 - 4

5 - 8

1- 8

Kaki kiri ditekuk dekat kaki kanan, tumpuan pada kaki kanan, sikap badanagak membungkuk.

Gerak berlari kecil dengan kaki berjinjit

Kaki kanan diangkat kembali,kaki kiri menjadi tumpuan dan membuatproses gerakan tangan menyilang

Dilakukan dua kali

Kaki kiri ditarik ke belakang, kaki kanan menapak dilantai.

Dilanjutkan menarik kaki kanan, sehingga duduk seperti bersimpuh dansikap badan agak membungkuk.

Kedua piring inai sambil dibawa ke kanan dan kiri membuat proses

gerakan memutar pada tangan

Page 71: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 71/107

62

1 - 8 Kedua properti piring inai diletakkan diatas lantai dan kemudian keduatangan disatukan membentuk sikap sembah, dilakukan sebanyak 3 kalimenghadap si pengantin.

Page 72: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 72/107

63

BAB V

ANALISIS MUSIK IRINGAN TARI INAI 

5.1 Alat Musik Pengiring 

Alat musik Melayau dapat dikelompokkan menurut pendapat Curt Sachs dan

Hornbostel (1914) yaitu (1) Idiofon penggetar utamanya badannya sendiri, (2)

Membranofon,penggetar utamanya membrane, (3) kordofon, penggetar utamanya

senar, (4) Aerofon penggetar utamanya adalah melalui udara. Alat musik Melayu

 pengiring tari inai adalah sebuah biola dan gendang ronggeng, berikut penjelasannya.

Biola adalah sebuah alat musik yang tergolong kedalam klasifikasi kordofon

(bersenar) yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-

A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna

kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Kertas musik untuk biola hampir selalu

menggunakan atau ditulis pada kunci G. Sebuah nama yang lazim dipakai untuk

 biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk

memainkan lagu-lagu tradisional. Gendang Ronggeng terbuat dari kulit dan kayu

termasuk kedalam klasifikasi membranofon yang terbuat dari kulit dan dimainkan

dengan cara dipukul,sehingga penghasil bunyi adalah membran.

Gambar 5.1

Gendang Ronggeng

(www.melayuonline.com)

Page 73: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 73/107

64

Gambar 5.2

Biola

(www.melayuonline.com)

5.2 Analisis Musik 

Menurut Nettl, (1964:98) ada dua pendekatan berkenaan dengan

 pendeskripsian musik yaitu: (1) kita dapat mendeskripsikan dan menganalisis apa

yang kita dengar; (2) kita dapat menuliskan berbagai cara keatas kertas dan

mendeskripsikan apa yang kita lihat.

Dari dua hal di atas untuk memvisualisasikan musik iringan tari  Inai, penulis

melakukan transkripsi agar lebih muda menganalisisnya terutama tangga nada, motif,

kadensa, dan lain-lain. Sehingga dengan demikian diharapkan dapat membantu kita

untuk mengkomunikasikan kepada pihak lain tentang apa yang kita pikirkan dari apa

yang kita dengar. Dalam pentranskripsian, penulis menggunakan notasi Barat untuk

memperlihatkan bunyi musikal yang terdengar. Sebagaimana dikatakan oleh Nettl,

(1964:94) yang mengutip pendapat Seegers tentang penulisan notasi musik bahwa

notasi musik terdiri dari dua bagian yaitu notasi deskriptif  dan notasi preskriptif .

Lebih lanjut dikatakan bahwa notasi deskriptif   ialah notasi yang

menggambarkan secara terperinci aspek-aspek musikal yang terdapat pada musik.

Page 74: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 74/107

65

Sedangkan notasi  preskriptif   hanya menuliskan bagian-bagian yang dianggap

menonjol dalam suatu musik tanpa harus menuliskan secara lengkap hal-hal yang ada

dalam musik. Oleh karena itu, dalam skripsi ini penulis menggunakan pendekatan

yang pertama yaitu notasi deskriptif . Salah satu dari notasi deskriptif   adalah

 penggunaan notasi balok. Hal ini didukung oleh keberadaannya yang dianggap

secara efektif dalam pentranskripsian. Demikian pula tinggi rendahnya nada,

simbol-simbol nada pada garis paranada, durasi, ritmis, dan lain-lain. Alasan dalam

hal ini dikarenakan notasi Barat dapat mewakili nada-nada yang terdapat dalam

musik iringan tarian ini, dan juga sering digunakan dalam penulisan suatu musik.

Musik dalam pertunjukan tari  Inai  pada perkawinan masyarakat Melayu di

Batang Kuis hanya sebagai musik pengiring dengan memakai alat musik biola dan

gendang ronggeng sebagai tempo. Keberadaan musik iringan dalam tari  Inai

merupakan hal yang berkaitan, dimana tari ini mengikuti musik. Iringan musik

menjadi pembentuk suasana, dan untuk memperjelas tekanan-tekanan gerakan begitu

 juga pergantian ragam dan pola-pola gerakan yang ada.

5.3 Model Notasi

Dalam transkripsi musik iringan tari inai menggunakan notasi Barat, hal ini

dilakukan agar dapat dipahami secara universal. Ada beberapa simbol yang

digunakan, yaitu:

Garis paranada yang memiliki lima buah garis paranada dan empat buah spasi

dengan tanda kunci G.

Page 75: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 75/107

66

Merupakan not ½ yang bernilai dua ketuk.

Merupakan not ¼ yang bernilai satu ketuk.

Merupakan not 1/8 yang bernilai setengah ketuk.

Merupakan dua buah not 1/8 yang digabung menjadi satu ketuk.

Simbol-simbol di atas merupakan simbol-simbol yang terdapat dalam lampiran

 partitur yang perlu diketahui agar pembaca memahami makna-maknanya. Berikut

hasil transkripsi biola dan gendang ronggeng dalam musik iringan tari inai.

Page 76: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 76/107

67

PATAM – PATAM

Oleh: Kiki Alpiansyah S.Sn dan Syarifah Aini

 

Page 77: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 77/107

68

Page 78: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 78/107

69

Page 79: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 79/107

70

Page 80: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 80/107

71

Page 81: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 81/107

72

Page 82: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 82/107

73

5.4 Tangga Nada

 Nettl,(1964 : 1945) mengemukakan bahwa cara-cara untuk mendeskripsikan

tangga nada adalah menuliskan nada-nada yang dipakai tanpa melihat fungsi masing-

masing dalam musik. Tangga nada tersebut kemudian digolongkan menurut

 beberapa klasifikasi, yaitu menurut jumlah nada yang dipakai.  Diatonic (dua nada),

tritonic (tiga nada), tetratonic (empat nada), pentatonic (lima nada), hexatonic (enam

nada), heptatonic (tujuh nada).

Dua nada yang mempunyai jarak satu oktaf biasanya dianggap satu nada saja.

Yang dimaksud tangga nada dalam tulisan ini yaitu nada-nada yang terdapat pada

melodi yang dihasilkan puput serunai. Hal ini dilakukan pada pembagian nada-nada

mulai dari nada yang tertinggi hingga nada yang terendah.

Penulis mengurutkan nada-nada yang terdapat dalam melodi biola dari nada

terendah sampai nada tertinggi. Terdiri dari tujuh nada, yaitu nada E-Fis-G-A-B-C-

D. Oleh karena itu tangga nadanya disebut dengan Heptatonic.

5.5 Nada Dasar

Dalam menentukan nada dasar melodi pada alat musik biola, penulis mengacu

 pada hasil rekaman video yang penulis dapatkan di lapangan saat pelaksanaan acara,

yang telah ditranskripsikan ke dalam notasi Barat. Maka hasil nada dasar dalam

melodi biola yang didapatkan adalah nada dasar E minor.

Page 83: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 83/107

74

5.6 Wilayah Nada

Metode untuk menentukan wilayah nada berdasarkan ambitus suara yang

terdengar secara alami yang ditentukan oleh media penghasil bunyi itu sendiri, ialah

dengan memperhatikan nada yang paling rendah hingga nada yang paling tinggi.

Wilayah nada melodi biola yang diurutkan dari nada terendah sampai nada

tertinggi adalah :

Dari keterangan gambar di atas nada yang dihasilkan E-D ada 7 nada, dan

 jarak intervalnya 5, sehingga wilayah nadanya dapat digolongkan menjadi septime

diminish (7dim).

5.7 Frekuensi Pemakaian Nada

Frekuensi pemakaian nada dapat dilihat dari banyaknya jumlah nada yang

dipakai dalam suatu musik atau nyayian. Banyaknya jumlah nada yang terdapat

dalam melodi biola :

70 103 110 42 18 17 43

Page 84: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 84/107

75

Jumlah pemakaian nada-nada pada melodi biola adalah:

1. Nada E sebanyak 70

2. Nada Fis sebanyak 103

3. Nada G sebanyak 110

4. Nada A sebanyak 42

5. Nada B sebanyak 18

6. Nada C sebanyak 17

7. Nada D sebanyak 43 

5.8 Jumlah Interval

Interval adalah jarak antara satu nada dengan nada yang lain terdiri dari

interval naik maupun turun. Berikut adalah interval dari melodi biola :

Tabel

Interval melodi Biola

Interval Posisi Jumlah Total

1P - 25 25

2m

↑  78132

↓  54

2M

↑  107183

↓  76

2Aug

↑  1838

↓  20

4P

↑  -2

↓  2

Page 85: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 85/107

76

6M

↑  4

4

↓  -

7dim

↑  2020

↓  -

5.9 Formula Melodik

Untuk memperjelas bagaimana bentuk dari melodi biola, penulis menggunakan

 pendapat Nettl yang mengatakan bahwa ada beberapa karakter yang perlu

diperhatikan untuk menentukan bentuk dari suatu komposisi, yaitu dengan

memperhatikan unsur-unsur melodi yang terkandung berdasarkan pengulangan frasa,

tanda diam, pengulangan pola ritem, transposisi, kesatuan dari teks yang ada dalam

musik (1964:150). Formula melodik yang akan dibahas tulisan ini meliputi bentuk,

frasa, dan motif. Bentuk adalah gabungan dari beberapa frasa yang terjalin menjadi

satu pola melodi. Frasa adalah bagian-bagian kecil dari melodi. Motif adalah ide

melodi sebagai dasar pembentukan melodi.

Secara garis besar, bentuk, frasa, dan motif yang terdapat dalam melodi puput

serunai adalah sebagai berikut:

1.  Bentuk pada melodi biola memiliki 2 bentuk, yaitu:

A

 

B

 

Page 86: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 86/107

77

2. 

Frasa pada melodi biola berjumlah 8 buah frasa. Untuk lebih jelasnya :

A

B

C

D

Page 87: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 87/107

78

E

F

H

Page 88: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 88/107

79

3.  Motif yang terdapat di dalam melodi biola :

5.10 Pola Kadensa

Kadensa adalah nada akhir dari suatu bagian melodi lagu. Pola kadensa dapat

dibagi atasa dua bagian, yaitu : semi kadens (half cadence) dan kadens penuh (full

cadence). Semi kadens adalah suatu bentuk istirahat yang tidak lengkap atau tidak

selesai (complete) dan memberi kesan adanya gerakan ritem yang lebih lanjut.

Kadens penuh adalah suatu bentuk istirahat di akhir frasa yang terasa selesai

(complete) sehingga pola kadens seperti ini tidak memberikan kesan untuk

menambah gerakan ritem.

Pola kadensa melodi biola yaitu :

1.

2.

Page 89: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 89/107

80

5.11 Kontur

Kontur adalah garis melodi dalam sebuah lagu. Malm (dalam irawan 1997 :

85) membedakan beberapa jenis kontur, yaitu :

1. 

 Ascending  yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk naik dari nada

yang lebih rendah ke nada yang lebih tinggi.

2.   Descending yaitu garis melodi yang bergerak dengan bentuk turun dari nada

yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah.

3.  Pendulous yaitu garis melodi yang bentuk gerakannya melengkung dari nada

yang lebih tinggi ke nada yang lebih rendah, kemudian kembali lagi ke nada

yang lebih tinggi atau sebaliknya.

4.  Conjuct  yaitu garis melodi yang sifatnya bergerak melangkah dari satu nada

ke nada yang lain baik naik maupun turun.

5.  Terraced   yaitu garis melodi yang bergerak berjenjang baik dari nada yang

lebih tinggi ke nada yang lebih rendah atau dimulai dari nada yang lebih

rendah ke nada yang lebih tinggi.

6.   Disjuct   yaitu garis melodi yang bergerak melompat dari satu nada ke nada

yang lainnya, dan biasanya intervalnya di atas sekonde baik mayor maupun

minor.

7.  Static  yaitu garis melodi yang bentuknya tetap yang jaraknya mempunyai

 batas-batasan.

Garis kontur yang terdapat pada melodi biola dalam tulisan ini pada umumnya

adalah conjuct . Pergerakan melodinya bergerak melangkah baik baik mau pun

turun. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari gambar salah contoh melodi di bawah ini.

Page 90: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 90/107

81

Grafik diatas menunjukkan terjadinya pergerakan melodi conjuct . Dimana

terdapat pergerakan nada naik lalu turun, kemudian naik lagi.

Grafik diatas menunjukkan terjadinya pergerakan melodi conjuct . Dimana

terdapat pergerakan nada turun lalu naik, kemudian turun dan naik lagi.

5.11 Transkripsi tempo Gendang Ronggeng 

Page 91: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 91/107

82

BAB VI

FUNGSI TARI INAI

6.1 Seputar Fungsi Tari dalam Disiplin Etnologi Tari

Dalam rangka mengkaji fungsi tari inai di dalam kebudayaan masyarakat

Melayu di Batang Kuis digunakan teori fungsionalisme baik dalam ilmu antropologi

maupun dalam etnologi tari, yang ditawarkan oleh beberapa pakar. Mereka

menggagas teori fungsi itu sebagai berikut.

Radcliffe-Brown mengemukakan bahwa fungsi sangat berkait erat dengan

struktur sosial masyarakat. Bahwa struktur sosial itu hidup terus, sedangkan

individu-individu dapat berganti setiap saat. Dengan demikian, Radcliffe-Brown

yang melihat fungsi ini dari sudut sumbangannya dalam suatu masyarakat,

mengemukakan bahawa fungsi adalah sumbangan satu bagian aktivitas kepada

keseluruhan aktivitas di dalam sistem sosial masyarakatnya. Tujuan fungsi adalah

untuk mencapai tingkat harmoni atau konsistensi internal, seperti yang diuraikannya

 berikut ini.

By the definition here offered ‘function’ is the contribution whicha partial activity makes of the total activity of which it is a part. Thefunction of a perticular social usage is the contribution of it makes tothe total social life as the functioning of the total social system. Sucha view implies that a social system ... has a certain kind of unity,

which we may speak of as a functional unity. We may define it as acondition in which all parts of the social system work together with asufficient degree of harmony or internal consistency, i.e., without

 producing persistent conflicts can neither be resolved not regulated(1952:181).

Page 92: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 92/107

83

Dalam hubungannya dengan tari inai di dalam upacara perkawinan adat

Melayu di Batang Kuis, Deli Serdang, maka tari inai merupakan salah satu aktivitas

dari sekian banyak aktivitas etnik Melayu, yang tujuannya adalah untuk mencapai

harmoni atau konsistensi internal. Tari inai dan musik iringannya adalah bagian dari

sistem sosial yang bekerja untuk mendukung tegaknya budaya Melayu secara umum,

dan khususnya Melayu Serdang dan Sumatera Timur.

Curt Sachs (1963:5) seorang ahli musik dan tari dari Belanda mengemukakan

dalam bukunya yang berjudul World History of the Dance  mengutarakan bahwa

fungsi tari secara mendasar ada dua, yaitu: (1) tari berfungsi untuk tujuan magis, dan

(2) tari berfungsi sebagai media hiburan atau tontonan. Dalam hal ini tari inai dalam

kebudayaan Melayu di Batang Kuis memiliki fungsi sebagai tujuan magis dan sekali

gus juga sebagai media hiburan. Magis dalam konteks ini adalah sebagai sarana

untuk menangkal kekuatan gaib yang jahat yang hendak mencelakai pengantin.

Untuk itu tarian ini merupakan ekspresi dari sistem ritual masyarakat Melayu.

 Namun demikian, sebagai sebuah tari etnik, tari inai ini memiliki fungsi hiburan

 juga. Artinya masyarakat pendukung tarian inai merasa akan terhibur dengan

menonton pertunjukan tari inai. Setelah itu tarian ini juga berfungsi sebagai penguat

identitas kebudayaan, solidaritas kelompok, sistem sosial kemasyarakatan orang

Melayu, dan fungsi-fungsi lainnya.

Pakar lainnya Gertrude Prokosch Kurath yang mengemukakan adanya 14

fungsi tari dalam masyarakat, yaitu: (1) sebagai media inisiasi (upacara

 pendewasaan), (2) sebagai media percintaan, (3) sebagai media persahabatan atau

kontak sosial, (4) sarana untuk perkawinan atau pernikahan, (5) sebagai pekerjaan

atau matapencaharian, (6) sebagai media untuk sarana kesuburan atas pertanian, (7)

sebagai sarana untuk perbintangan, (8) sebagai sarana untuk ritual perburuan, (9)

Page 93: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 93/107

84

sebagai imitasi satwa, (10) sebagai imitasi peperangan, (11) sebagai sarana

 pengobatan, (12) sebagai ritual kematian, (13) sebagai bentuk media untuk

 pemanggilan roh, dan (14) sebagai komedian (lawak).

Dari empat belas fungsi yang dikemukakan oleh Sachs seperti tersebut di

atas, maka salah satu fungsi tari inai yang paling utama adalah fungsinya sebagai

sarana untuk perkawinan atau pernikahan. Selain itu juga memiliki fungsi sebagai

media inisasiasi yaitu dari masa lajang menuju ke masa perkawinan.

Anthony V. Shay dalam disertasinya yang berjudul The Function of Dance in

 Human Society, membagi tari dalam 6 fungsi, yaitu (1) sebagai refleksi dari

organisasi sosial, (2) sebagai sarana ekspresi sekuler serta ritual keagamaan, (3)

sebagai aktivitas rekreasi atau hiburan, (4) sebagai ungkapan serta pembebasan

 psikologis, (5) sebagai refleksi nilai-nilai estetik atau murni sebagai aktivitas estetis,

dan (6) sebagai refleksi dari kegiatan ekonomi.

Jikalau ditinjau dari teori fungsi tari yang dikemukakan Shay ini, maka tari

inai dalam kebudayaan Melayu Serdang adalah sebagai refleksi organisasi sosial

Melayu. Tari inai juga berfungsi sebagai ekspresi ritual keagamaan, hiburan, estetik,

dan juga ekonomi.

Di sisi lain, dua pakar tari lndonesia yaitu Narawati dan R.M. Soedarsono

membedakan fungsi tari menjadi dua, yaitu (1) kategori fungsi tari yang besifat

 primer, yang dibedakan menjadi tiga, yaitu: (a) fungsi tari sebagai sarana ritual, (b)

fungsi tari sebagai ungkapan pribadi, dan (c) fungsi tari sebagai presentasi estetik,

dan (2) kategori fungsi tari yang bersifat sekunder, yaitu lebih mengarah pada aspek

komersial atau sebagai lapangan mata pencaharian (Narawati dan Soedarsono, 2005:

15-16).

Page 94: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 94/107

85

Berdasarkan teori fungsi tari dari Narawati dan Soedarsono ini, maka fungsi

tari inai, mencakup baik itu fungsi primer dan juga fungsi sekunder. Di dalam

kegiatan tari ini terdapat fungsi ritual, ungkapan pribadi, estetik, dan mata

 pencaharian sekali gus. Fungsi ritualnya adalah menjaga calon mempelai dari

gangguan-gangguan jahat baik yang datangnya dari manusia atau juga makhluk-

makhluk halus, dalam sistem kosmologi Melayu. Sebagai ungkapan pribadi artinya

setiap penari inai memiliki kebebasan dalam mengeksplorasi gerak, di dalam bingkai

gerak bakunya. Begitu juga keindahan dalam tarian ini diekspresikan ke dalam

gerak-gerak yang distilisasi dari gerak-gerak manusia sehari-hari dan terutama gerak-

gerak silat sebagai seni bela diri dalam kebudayaan Melayu. Sementara itu, fungsi

ekonomi bukan fungsi utama tari inai, namun setiap pertunjukannya maka selalu

melibatkan sejumlah honorarium yang diberikan tuan rumah kepada penari dan

 pemain musik.

6.2 Fungsi Tari Inai

Dalam ilmu-ilmu budaya dan sosial, yang dimaksud dengan fungsi adalah

sesuatu hal yang menyangkut tujuan pemakaian dalam pandangan luas dan universal.

Fungsi berbagai aktivitas yang terinstitusi di dalam masyarakat sebenarnya adalah

untuk memenuhi keperluan-keperluan yang dikehendaki di dalam sebuah

kebudayaan. Seperti dalam mekanismenya, teori fungsionalisme adalah salah satu

teori yang dipergunakan dalam ilmu sosial, yang menekankan pada saling

ketergantungan antara institusi-institusi (pranata-pranata) dan kebiasaan-kebiasaan

 pada masyarakat tertentu (Lorimer et al, 1991). Pada analisis fungsi ini akan

dijelaskan bagaimana susunan sosial didukung oleh fungsi institusi-institusi seperti :

negara, agama, keluarga, aliran, pasar, dan lain-lainnya.

Page 95: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 95/107

86

Demikian pula tari inai dalam kebudayaan Melayu pada umumnya dan di

Batang Kuis secara khusus, memiliki fungsi-fungsi di dalam masyarakatnya. Fungsi

kegiatan atau pertunjukan tari inai adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di

dalam kehidupan sosial dan budayanya. Kebutuhan masyarakat tersebut dapat

dipenuhi oleh praktik tari inai. Misalnya tarian ini memenuhi kebutuhan masyarakat

Melayu di Batang Kuis untuk memelihara tradisi dan adat istiadatnya. Lebih jauh

dalam upacara perkawinan adat Melayu akan menjadi lengkap dan sempurna jika

disertai dengan tarian inai beserta musik pengiring, pantun, seloka, busana adat,

 bahasa Melayu (Serdang), dan lain-lain.

Untuk mengkaji fungsi tari Galombang di dalam kebudayaan masyarakat

Melayu Batang Kuis, penulis menggunakan teori fungsi yang berasal dari disiplin

etnologi tari. Selanjutnya menyimpulkan bagaimana fungsi tari inai pada masyarakat

Melayu Serdang di Batang Kuis. Sedikit berbeda dengan pendekatan yang umum

digunakan oleh para calon sarjana Etnomusikologi FIB USU, yang umumnya

menggunakan teori fungsi yang dikemukakan Merriam (1964), yang relevan dan

lebih sesuai untuk mengkaji fungsi musik, maka dalam skripsi ini, penulis

menggunakan teori fungsi yang terutama digunakan dalam disiplin etnologi tari atau

etnokoreologi. Adapun fungsi-fungsi tari inai dalam kebudayaan masyarakat Melayu

di Kota Medan adalah sebagai berikut.

6.2.1 Fungsi Tari Galombang Menurut Teori Radcliffe-Brown

Seorang ahli teori fungsionalisme dalam disiplin antropologi, yaitu Radcliffe-

Brown mengemukakan bahwa fungsi sangat berkaitan erat dengan struktur sosial

masyarakat. Dalam kenyataannya bahwa struktur sosial itu umumnya akan hidup

terus, sedangkan individu-individu dapat berganti setiap saat. Dengan demikian,

Page 96: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 96/107

87

Radcliffe-Brown yang melihat fungsi ini dari sudut sumbangannya dalam suatu

masyarakat, mengemukakan bahwa fungsi adalah sumbangan suatu bagian aktivitas

kepada keseluruhan aktivitas di dalam sistem sosial masyarakatnya. Tujuan fungsi

adalah untuk mencapai tingkat harmoni atau konsistensi internal.

Berdasarkan kepada teori fungsi Radcliffe-Brown ini, maka dalam kaitannya

dengan tari inai pada upacara perkawinan adat Melayu dalam kebudayaan

Minangkabau di Batang Kuis, maka tari ini adalah salah satu aktivitas dari sekian

 banyak aktivitas etnik Melayu, yang tujuannya adalah untuk mencapai harmoni atau

konsistensi internal. Tari inai dan musik iringannya adalah bahagian dari sistem

sosial yang bekerja untuk mendukung tegaknya budaya Melayu.

Dari sisi pandangan aspek internal, maka tari inai ini didukung oleh aspek

tarian yang di dalamnya juga terdiri dari para penari lelaki, busana, aksesoris, tata

rias wajah, gerak-gerak dengan ragam dan polanya, pola lantai, makna gerak, dan

seterusnya. Tarian inai juga didukung oleh aktivitas musik, yang terdiri dari pemain

musik pembawa melodi dan pembawa ritme. Pemusik yang membawa melodi adalah

 pemain akordion dan biola. Sementara pembawa ritme adalah pemain gendang

ronggeng. Mereka menggunakan melodi dan ritme (rentak) yang disebut  patam-

 patam. Antara tari dan musik terjadi integrasi pertunjukan yang kuat.

Setelah itu diperhatikan dari sudut eksternal, maka tari inai dan musik

iringannya adalah berfungsi untuk memenuhi institusi sosial lainnya yaitu

 perkawinan adat. Tari dan musik inai ini menjadi bahagian penting dalam tatanan

upacara perkawinan adat Melayu, yang terdiri dari berbagai tahapan. Sementara

 perkawinan ini sendiri adalah institusi yang bertujuan atau berfungsi utama untuk

melanjutkan generasi manusia Melayu.

Page 97: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 97/107

88

Selain itu, dalam konteks yang lebih luas lagi, tari inai dan musik iringannya adalah

 bagian dari kebudayaan Melayu, yang mendasarkan kebijakannya dalam adat.

Seperti diketahui bahwa adat Melayu adalah berdasar kepada konsep adat

 bersendikan syarak, dan syarak bersendikan kitabullah. Artinya bahwa kebudayaan

Melayu beradasarkan adat, dan dasar kebudayaan ini adalah wahyu Allah berupa

ajaran-ajaran agama Islam. Dengan demikian, konsep, kegiatan, dan artefak tari inai,

adalah bahagian dari adat dan kebudayaan Melayu secara umum. Berdasarkan teori

fungsi yang ditawarkan Radcliffe-Brown, demikianlah yang dapat penulis uraikan

untuk terapannya dalam mengkaji fungsi tari inai dalam konteks adat perkawinan

dalam kebudayaan Melayu di Batang Kuis.

6.2.2 Fungsi Tari Inai Berdasarkan Teori Kurath

Gertrude Prokosch Kurath yang mengemukakan adanya 14 fungsi tari dalam

masyarakat, yaitu (1) sebagai media inisiasi (upacara pendewasaan), (2) sebagai

media percintaan, (3) sebagai media persahabatan atau kontak sesial, (4) sarana

untuk perkawinan atau pernikahan, (5) sebagai pekerjaan atau matapencaharian, (6)

sebagai media untuk sarana kesuburan atas pcrtanian, (7) sebagai sarana untuk

 perbintangan, (8) sebagai sarana untuk ritual perburuan, (9) sebagai imitasi satwa,

(10) sebagai imitasi peperangaa, (11) sebagai sarana pengobatan, (12) sebagai ritual

kematian, (13) sebagai bentuk media untuk pemanggilan roh, dan (14) sebagai

komedian (lawak).

Dari empat belas fungsi yang dikemukakan oleh Kurath seperti di atas

tersebut, maka salah satu fungsi tari iani yang paling utama adalah fungsinya sebagai

sarana untuk perkawinan atau pernikahan. Tarian ini dipertunjukkan saat sub

 bahagian upacara pernikahan yang disebut dengan malam berinai.

Page 98: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 98/107

89

Banyak tarian di dunia ini yang selalu berkait erat fungsinya dengan

 pernikahan atau pesta kawin. Dalam kebudayaan Melayu misalnya, tarian zapin atau

tarian Rinjis-rinjis  selalu dihubungkan dengan perkawinan. Demikian pula tari inai

dalam kebudayaan Melayu adalah berkait erat dengan upacara pernikahan terutama

di saat malam berinai. Dengan demikian sesuai dengan pendapat Kurath tersebut, tari

inai berfungsi untuk sarana perkawinan atau pernikahan.

6.2.3 Fungsi Tari Galombang Berdasarkan Teori Shay

Anthony V. Shay dalam disertasinya yang berjudul The Function of Dance in

 Human Society, membagi tari dalam 6 fungsi, yaitu (1) sebagai refleksi dari

organisasi sosial, (2) sebagai sarana ekspresi sekuler serta ritual keagamaan, (3)

sebagai aktivitas rekreasi atau hiburan, (4) sebagai ungkapan serta pembebasan

 psikologis, (5) sebagai refleksi nilai-nilai estetik atau murni sebagai aktivitas estetis,

dan (6) sebagai refleksi dari kegiatan ekonomi.

Jika ditinjau dari teori fungsi tari yang dikemukakan Shay ini, maka tari inai

dalam kebudayaan Melayu adalah sebagai refleksi organisasi sosial Melayu. Juga

 berfungsi sebagai ekspresi ritual keagamaan, hiburan, estetik, dan juga ekonomi.

Dalam hal tari inai sebagai refleksi organisasi sosial Melayu, dapat dilihat

dari tari ini yang merupakan bahagian dari rangkaian upacara perkawinan yang

diadakan di rumah calon mempelai wanita. Saat ini yang terlibat adalah calon

mempelai wanita dan keluarga-keluarga besarnya. Pihak wanita ini adalah sebagai

 bahagian dari struktur sosial masyarakat Melayu yang nantinya di acara pernikahan

akan melibatkan pihak calon mempelai pria dan keluarganya pula. Di dalam upacara

yang menggunakan tari inai ini akan melibatkan semua anggota keluarga calon

mempelai wanita.

Page 99: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 99/107

90

Fungsi tari inai sebagai ekspresi ritual keagamaan, jelas tergambar dari doa-

doa yang disajikan sebelum dilakukannya upacara inai, yaitu doa menurut ajaran

Islam. Begitu juga tari inai yang berfungsi untuk menjaga keselamatan calon

mempelai dari gangguan-gangguan orang lain atau makhluk gaib, adalah ekspresi

dari ritual keagamaan. Di dalam ajaran Islam memang diakui keberadaan makhluk

tersebut. Namun manusia adalah makhluk yang paling sempurna di hadapan Tuhan.

Begitu juga tari inai memiliki fungsi sebagai hiburan. Dalam hal ini, tari inai

dapat memberikan hiburan kepada para penonton, tuan rumah, dan tetamu yang

terlibat dalam upacara inai tersebut. Orang-orang Melayu pastilah terhibur dengan

adanya pertunjukan tari inai ini. Selain itu dalam hiburan tersebut tercermin nilai-

nilai budaya, seperti kebersamaan, kearifan lokal, keberanian, kekuatan fisik dan

spiritual, dan lain-lain.

Tari inai juga memiliki fungsi sebagai ekspresi estetik. Artinya di dalam

kegiatan pertunjukannya, terdapat nilai-nilai keindahan yang dipancarkan. Di antara

keindahan itu adalah pada sisi visual seperti busana, warna, asesori tari, musik

 pengiring, pemusik, dan lain-lainnya. Lebih jauh lagi, fungsi estetik dalam tarian ini

adalah mencakup gerak-gerik tari, pola lantai, siklus gerak, imitasi gerak, stilisasi

gaya tarian, dan lain-lainnya. Jadi jelaslah bahwa tari inai juga berfungsi sebagai

ekspresi estetika.

Walau bukan sebagai fungsi utama, dalam kegiatan tari inai juga terkandung

fungsi ekonomis. Artinya ialah bahwa tari inai ini akan memberikan dampak

ekonomis terhadap para senimannya, yaitu penari, pemusik, atau pemimpin seni

 pertunjukan, dan semua yang terlibat dalaam oraganisasi pertunjukan tari inai.

Sedikit dan banyaknya, para seniman tari inai pastilah mengharapkan juga sejumlah

Page 100: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 100/107

91

honorarium sebagai balasa jasa atas pertunjukan yang mereka lakukan dalam setiap

upacara berinai dalam konteks perkawinan pada adat Melayu di Batang Kuis ini.

6.2.4 FungsiTari Galombang Berdasarkan Teori Narawati dan Soedarsono

Dua pakar tari lndonesia yaitu Narawati dan R.M. Soedarsono membedakan

fungsi tari menjadi dua, yaitu (1) kategori fungsi tari yang besifat primer, yang

dibedakan menjadi tiga, yaitu: (a) fungsi tari sebagai sarana ritual, (b) fungsi tari

sebagai ungkapan pribadi, dan (c) fungsi tari sebagai presentasi estetik, dan (2)

kategori fungsi tari yang bersifat sekunder, yaitu lebih mengarah pada aspek

komersial atau sebagai lapangan mata pencaharian (Narawati dan Soedarsoso, 2005:

15-16).

Berdasarkan kepada teori fungsi tari dari Narawati dan Soedarsono ini, maka

fungsi tari inai dalam kebudayaan Melayu di Batang Kuis, mencakup baik itu fungsi

 primer dan juga fungsi sekunder. Di dalam kegiatan tari ini terdapat fungsi ritual,

ungkapan pribadi, estetik, dan mata pencaharian.

Pada aktivitas tari inai, maka fungsi tari ini jelas sebagai sarana ritual, yang

menjadi baagian penting dan diutamakan dalam setiap upacara memeriahkan

 perkawinan dalam kebudayaan Melayu. Tarian ini menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari serangkaian upacara adat perkawinan Melayu. Di sisi lain, dalam

menarikan tarian ini setiap individu penari diperkenankan membuat gerakan-gerakan

yang merupakan kreativitas pribadinya sekaligus sebagai ungkapan dirinya dalam

seni. Pada bahagian lain di dalam tarian ini juga terkandung fungsi presentasi

estetik, artinya melalui tarian ini, setiap penari mengekspresikan keindahan gerakan-

gerakan tari yang dipandang estetik menurut tata estetik Melayu.

 Namun demikian, tari ini memiliki fungsi sekundernya yaitu sebagai sarana

ekonomis atau mata pencaharian. Disadari atau tidak oleh masyarakat

Page 101: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 101/107

92

 pendukungnya, walaupun bukan fungsi utama di dalam setiap kegiatan tari inai

terdapat fungsi ekonomis, setiap penari atau pemusiknya mengharapkan imbalan

ekonomis, biasanya berupa uang.

Menurut pengamatan yang penulis lakukan selama ini, seorang penari dalam

rangka menari tari inai tetap mengharapkan rezeki dari jasa ia menari di dalam

sebuah pesta perkawinan. Oleh karena itu, fungsi tari inai dalam kebudayaan

masyarakat Melayu memang kompleks juga. Ini dapat dikaji secara mendalam

melalui kaitan tari ini dengan berbagai konteks sosial dan budaya, seperti, religi,

ekonomi, estetik, hiburan, sistem sosial, dan lain-lain.

Page 102: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 102/107

93

BAB VII

PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada penjelasan dari bab-bab di atas, penulis menyimpulkan

 pembahasan dari hasil penelitian yang penulis lakukan. Kesimpulan ini adalah

 jawaban dari tiga pokok permasalah yang telah ditetapkan pada Bab I. Adapun

 pokok masalah tersebut adalah: (a) deskripsi gerak tari inai, (b) struktur musik

iringan, dan (c) fungsi tari inai.

(a) 

Gerakan tari inai berupa gerakan silat dan menggunakan istilah-

istilah gerak tertentu yang perubahan dan terdapat gerakan-gerakan variatif sesuai

ide si penari. Jumlah penari pada tari inai harus genap atau berpasangan misalnya

2 penari, 4 penari, maupun 6 penari yang menggunakan properti rumah inai.

Atraksi Putar Piring (dalam posisi berguling) merupakan atraksi ini penari

melakukan atraksi putar piring dalam posisi berguling. Penari melakukan proses

duduk, atraksi ini juga adalah atraksi yang sangat unik dan selalu digemari oleh

 penonton karena atraksi ini juga mempunyai t ingkat kesulitan yang tinggi. Penari

 juga harus memperhatikan bagian tubuhnya, jika tidak memperhatikan

kemungkinan akan mengakibatkan terbakarnya baju dari penari tersebut.

(b)  Struktur musik iringan tari inai ini adalah sebagai berikut. Tari inai

diiringi oleh satu ensambel musik yang terdiri dari: satu biola, satu akordion, dan

satu buah gendang ronggeng Melayu. Biola dan akordion membawakan melodis

yang terjalin secara heterofonis. Sementara gendang ronggeng adalah

membawakan irama atau rentak di dalam budaya musik Melayu. Melodi dan

rentak musik iringan untuk tari inai disebut dengan  patam-patam. Iringan musik

Page 103: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 103/107

94

dalam tari Inai sangatlah penting, karena pada dasarnya tari ini mengikuti musik.

Dimana sebagai pembentuk suasana dan juga untuk memperjelas tekanan-tekanan

gerak, sehingga tari dapat dinikmati secara keseluruhan dengan baik.

(c) 

Kemudian fungsi tari inai dapat disimpulkan sebagai berikut. Tari

inai adalah salah satu jenis tarian masyarakat Melayu yang sudah lama dikenal dan

disajikan pada saat kegiatan upacara malam berinai sebagai kegiatan khas

masyarakat Melayu. Fungsi utamanya adalah sebagai eksp[resi ritual dalam sistem

kosmologi Melayu, yaitu menjaga calon pengantin dari gangguan-gangguan

manusia atau makhluk gaib. Namun dalam aktivitasnya disertai fungsi-fungsi lain

seperti estetika, ekonomi, hiburan, dan lain-lain. 

Kini penyajian tari inai sudah jarang ditemui karena faktor waktu dan

dana,biasanya yang melakukan upacara malam berinai sekaligus tari inai adalah

masyarakat yang ekonominya relatif baik. Kedudukan tari inai ini dalam setiap

upacara mengalami pergeseran dari zaman dulu, yang dimana saat dulu tari ini

 penting digunakan dalam upacara perkawinan masyarakat Melayu khususnya

malam berinai, namun dalam penerapan di masa sekarang adalah sebagai salah

satu pelengkap upacara perkawinan. Jika tari ini tidak ditampilkan, upacara akan

tetap terlaksana. Namun terasa kurang lengkap jika kesenian tradisional ini tidak

ditampilkan. Berfungsi sebagai tanda berkumpulnya keluarga dan kerabat calon

 pengantin perempuan dan memakai kan inai pada jari tangan atau jari kaki si calon

 pengantin. 

Dalam konteks kegiatan tari Inai, ada hubungan antara tari, musik iringan,

dan fungsi tari di dalam masyarakat Melayu di Batang Kuis. Hubungan itu berupa

hubungan pertunjukan, yang memiliki bentuk dan siklusnya tersendiri dalam dimensi

waktu dan ruang.

Page 104: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 104/107

95

7.2 Saran 

Tari Inai sebagai salah satu kesenian tradisional masyarakat Melayu yang

kinisudah jarang dijumpai dan kesenian ini semakin berkembang dengan adanya

kreatifitas-kreatifitas sanggar yang berkembang di Batang Kuis, yang tentu saja akan

mendapat pengaruh dari kesenian yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, sebagai

upaya pelestariannya diperlukan wadah seperti sanggar-sanggar Melayu dan

memiliki kesadaran untuk menjaga kesenian tradisional ini. 

Generasi muda diharapkan untuk berperan aktif dalam menjaga kelangsungan

kesenian daerahnya. Ini dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi melalui

 pertunjukan kesenian tradisi yang sering diadakan untuk membiasakan mereka

mengenalnya. Rasa kesadaran dan cinta akan kesenian tradisional merupakan kunci

 permasalahannya. Penulis juga menyadari bahwa penelitian yang baru merupakan

tahap awal ini masih banyak memiliki kekurangan dan perlu mendapatkan

 penyempurnaan. Penelitian ini hanyalah sebahagian kecil permasalahan yang

terkandung di dalamnya. Oleh karena itu penulis menyarankan dan mengharapkan

kepada siapa saja yang berminat untuk melanjutkan penelitian ini untuk lebih

mendalam lagi, sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan Etnomusikologi dan

sebagai dokumentasi data mengenai kebudayaan musical yang berkaitan dengan

Melayu.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga tulisan ini dapat memberikan

kontribusi yang positif terhadap apresiasi budaya dan pengetahuan terhadap ilmu

 pengetahuan secara umum dan bidang Etnomusikologi secara khusus.

Page 105: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 105/107

96

DAFTAR PUSTAKA

Asmita, Linda, 1994. Studi Deskriptif Musik Inai dalam Konteks Upacara Perkawinan Melayu di Desa Batang Kuis dan Desa Nagur, Kecamatan Tanjung Beringin,Kabupaten Deli Serdang.  Skripsi Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Sastra,Universitas Sumatera Utara, medan.

Blacking, John. 1974. How Musical is Man? Seattle: University of Washington Press.

Effendy, Tenas, 2004. Tunjuk Ajar Melayu: Butir-butir Budaya Melayu Riau. Yogyakarta: Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu dan PenerbitAdicita.

Husni, Tengku Lah, 1986.  Butir-butir Adat Budaya Melayu Pesisir SumateraTimur . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

-------------------------, 1975. Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Penduduk PesisirSumatera Timur 1612-1950. Medan: B.P. Lah Husni.

-------------------------, 1985. “Keserasian Sosial dalam Kearifan Tradisional MasyarakatMelayu.” Makalah Seminar Keserasian Sosial dalam Masyarakat Majemuk diPerkotaan, di Medan.

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Djelantik. 1990. Estetika, Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni PertunjukanIndonesia.

Malinowski. 1944. A Scientific Theory Culture and Other Essays.

Malm,William P., 1977.  Music Cultures of the Pacific, Near East, and Asia. New

Jersey: Prentice Hall, Englewood Cliffs; serta terJemahannya dalam bahasaIndonesia, William P. Malm, 1993, Kebudayaan Musik Pasiflk, Timur Tengah,dan Asia, dialihbahasakan oleh Muhammad Takari, Medan: Universitas SumateraUtara Press.

Merriam, Alan P., 1964. The Anthropology of Music. Chicago NortwesternUniversity.

 Nettl, Bruno, 1973. Folk and Traditional of Western Continents, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.

---------------, 1992. “Ethnomusicology: Some Definitions, Problems and Directions.” Music in Many Cultures: An Introduction. Elizabeth May (ed .).

California: University California Press.

Poerwadarminta, W.J.S., 1966. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 

Suharto (1996). Kamus Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya: Penerbit Indah. 

Page 106: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 106/107

97

 Nettl, Bruno. 1964. Theory and Method in Ethnomusicology. New York : The PreePrees.

Sachs, Curt. 1993. World History of The Dance. New York: The Norton Library.

Sheppard, Mubin, 1972. Taman Indera: Malay Decorative Arts and Pastimes. London:Oxford University Press.

Sinar, Tengku Luckman, 1985. "Keserasian Sosial dalam Kearifan TradisionalMasyarakat Melayu." Makalah Seminar Keserasian Sosial dalam MasyarakatMajemuk di Perkotaan, Medan.

Soedarsono, 1995. “Pendidikan Seni dalam Kaitannya dengan Kepariwisataan.""Makalah Seminar dalam Rangka Penringatan Hari Jadi Jurusan pendidikan

Sendratasik ke-10 FPBS IKIP Yogyakarta, 12 Pebruari 1995)."

Soedarsono, 1972.  Jawa dan Bali: Dua Pusat Perkembangan Drama Tari Tradisional

di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Soedarsono, 1974. Dances in Indonesia. Jakarta: Gunung Agung.

Wimbrayardi. 1989. Analisis Ritem Musik Adok Pengiring Tari Bentan. Medan,Skripsi Sarjana Sastra USU.

Page 107: TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGAN, DAN FUNGSI

7/24/2019 TARI INAI DALAM KONTEKS UPACARA ADAT PERKAWINAN MELAYU DI BATANG KUIS: DESKRIPSI GERAK, MUSIK IRINGA…

http://slidepdf.com/reader/full/tari-inai-dalam-konteks-upacara-adat-perkawinan-melayu-di-batang-kuis-deskripsi 107/107

DAFTAR INFORMAN

 Nama : Linda Asmita, S.Sn.

Usia : 49 Tahun

Pekerjaan : Seniman Tari Inai, dan menulis skripsi tentang inai di Batang Kuis,

 juga sebagai guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di SMP

 Negeri Sampali.

Alamat : Batang Kuis, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang

 Nama : Bahriun Syam

Usia : 42 Tahun

Pekerjaan : Seniman Seni Tari, tamatan Sekolah Menegah Karawitan Indonesia

(SMKI) Patria Tanjung Morawa tahun 1989. Juga sebagai pengelola

Sanggar Pusaka Serumpun Pantai Labu. Pernah menjadi penari di

Sanggar Sri Indra Ratu Kesultanan Deli di era 1990-an.

Alamat : Dusun II Desa Binjai Bakung, Kecamatan pantai Labu, Kabupaten

Deli Serdang