teori teori dalam perubahan sosial

7/24/2019 Teori Teori Dalam Perubahan Sosial

1/7

No. Teori Tokoh Asumsi Dasar Bunyi Teori

1. Evolusi Auguste

Comte

Hukum tiga tahap perkembangan manusia

Pemikiran manusia berkembang melalui tiga tahap : teologis, metafisik,dan

positif.Pada tahap teologis, manusia memohon bantuan kekuatan gaib

(supranatural) dan segala keadian di dunia dianggap sebagai kehendak

kekuatan gaib itu. !ahap meta"isik mun#ul segera setelah manusia

menggantikan !uhan dengan $at atau pen%ebab %ang abstrak. !ahap positi"

ter#apai segera setalah manusia men%erahkan diri pada hukum %angberdasarkan bukti empiris, pengamatan, perbandingan, dan eksperimen.

Pertumbuhan pengetahuan se#ara kumulati" dan kuantitati" segera setelah

kualitas tertinggi pengetahuan positi" ter#apai.

&ntuk memahami periode kelahiran modernitas kita perlu

menempatkann%a dalam konteks historis %ang lebih luas,

%akni memperlakukann%a han%a sebagai salah satu "ase saa

dari peralanan panang searah umat manusia. 'ustahil

orang dapat memberikan penelasan , memprediksi dan

menentukan arah perkembangan "enomena modern se#ara

memadai tanpa merekonstruksi pola dan mekanisme seluruhsearah terdahulu.

ekuatan pendorong perubahan historis terdapat dalam

pikiran atau semangat manusia. ualitas dan kuantitas

pengetahuan %ang dikuasai mas%arakat terus berkembang.

)eraat pengetahuan %ang dimiliki mas%arakat

mempengaruhi atau menentukan semua aspek kehidupan

bermas%arakat lainn%a.

*earah manusia adalah searah perubahan pemikiran dan

mas%arakat %ang saling men%esuaikan dan men#erminkan

satu sama lain ('a$lish, 1+:1+-

Evolusi terutama adalah evolusi metode dalam mendapatkan

pengetahuan dan %ang menghasilakn kumpulan

pengetahuan.

Herbert

*pen#er

pertumbuhan organik . )alam tahap pertumbuhann%a, setiiap kuman

terdiri dari substansi %ang seragam seluruhn%a baik komposisi aringan

maupun kimia/in%a. Pertumbuhan tahap pertma adalah mun#uln%a

perbedaan antara dua bagian substansi. 'asing0masing bagian akan

membagi diri sebagai bagian %ang berbeda. )i"erensiasi %ang teradi tanpa

henti akhirn%a ter#ipta kombinasi aringan dan organ %ang ber/uud

binatang atau tumbuh0tumbuhan.

Evolusi menadi prinsip umum semua realitas: alam dan

sosial. ealitas pada dasarn%a adalah material, terdiri dari

$at, energi, dan gerakan.

Evolusi dide"inisikan sebagai perubahan dari homogenitas

tak beraturan ke heterogenitas %ang logis, %ang diikuti

kehilangan gerak dan integrasi $at.

di"erensiasi struktural dan "ungsional. Evolusi

berlangsung melalui di"erensiasi struktural dan "ungsional:

1 dari %ang sederhana menuu %ang kompleks2 3 dari tanpa

bentuk %ang dapat dilihat ke keterkaitan bagian0bagian2 4

dari keseragaman, homogenitas ke spesialisasi,

heterogenitas2 5 dari ketidakstabilan ke kestabilan.

Hukum evolusi: dari kesederhanaan ke bentuk %ang

kompleks, melalui di"erensiasi.

'ekanisme evolusi sosial:1 mengandung ketidakstabilan


2/7

keseragaman, ketidakstabilan populasi %ang homogen2 3

ada ke#enderungan makin kuatn%a ketimpangan

(inequality2 4 orang %ang berposisi sama (peran, "ungsi,

keka%aan #enderung berkumpul bersama dan men#iptakan

kelas0kelas dalam mas%arakat.

!ahap mas%arakat: 1 mas%arakat sederhana, 3 mas%arakat

kompleks, 4 mas%arakat lebih kompleks, 5 peradaban

tipologi dikotomi mas%arakat . ti6pologi inimenggambarkan 3 tipe ideal berla/anan, diperlakukan

sebagai titik a/al dan titik akhir rentetan evolusi se#ara

kronologis.

arl 'ar7 )ialektika Hegel tesis dan antitesis. *intesis pada gilirann%a akan

menadi tesis %ang ditentang oleh antitesis %ang baru dan tumbuhlah pula

sintesis baru, begitu seterusn%a.

*uasana intelektual abad ke 1+. *earah manusia adalah proses alamiah,

dalam arti ada hukumn%a dan dapat diketahui. *tudi searah

memungkinkan manusia mengendalikan nasibn%a di masa mendatang.

arl 'ar7 men%atakan tahap mas%arakat pemburu primiti"

ke mas%arakat industrialis modern. 'ar7 melihat adan%a

serangkaian tahap perubahan %ang kompleksitas

teknologin%a semakin meningkat, dari tahap mas%arakat

pemburu primiti" ke mas%arakat industrialis modern. *etiap

tahap memiliki metode produksi %ang #o#ok untuk tahap

tersebut, dan unsur0unsur buda%a lainn%a diselaraskan

dengan #ara tersebut. )alam setiap tahap mengandung

benih perusak dirin%a sendiri, karena setiap tahap itu

untuk menuu ke tahap berikutn%a.

!eori revolusioner dapat dilihat dalam kar%a arl 'ar7

sebagai sosiolog. arl 'ar7 uga melihat mas%arakat

berubah se#ara linier, namun bersi"at revolusioner. *emula

mas%arakat ber#orak "eodal lalu berubah se#ara revolusioner

menadi mas%arakat kapitalis. emudian, berubah menadi

mas%arakat sosialis0komunis sebagai pun#ak perkembangan

mas%arakat.

8eberapa pern%ataan 'ar7 tentang searah %ang merupakan

tiruan teori evolusi: 1 seluruh proses searah mengarah

kepada kemauan2 3 kemauan searah didorong oleh

kekuatan dari dalam2 4perkembangan searah melalui

urutan tahapan %ang dapat dibedakan, melalui alan %ang

seragam2 5 ke#enderungan utama perkembangan searah

ditandai oleh peningkatan kompleksitas dan di"erensiasi

mas%arakat


3/7

3 *iklus 9bnu

haldun

9bn haldun (1443015 ' %ang merupakan pioner 9slam dalam studi

searah perkembangan peradaban telah merumuskan konsep perkembangan

mas%arakat se#ara dialektis menadi tiga tahap %aitu tahap mas%arakat

primiti", tahap kehidupan negara dan tahap kehidupan kota. *ebagaimana

perkataann%a dalam mu;addimah etahuilah bah/a searah adalah

#atatan tentang mas%arakat ummah manusia atau kebuda%aan dunia,

tentang perubahan perubahan %ang teradi pada /atak mas%arakat itu,seperti keprimiti"an, keramahtamahan, dan solidaritas kelompok.

'enurut 9bn haldun manusia di#iptakan sebagai makhluk

politik atau sosial, %aitu makhluk %ang selalu membutuhkan

orang lain dalam mempertahankan kehidupann%a, sehingga

kehidupann%a dengan mas%arakat dan organisasi sosial

merupakan sebuah keharusan (dharur% ('u;addimah: 51.

*etelah organisasi mas%arakat terbentuk, dan inilah

peradaban, maka mas%arakat memerlukan seseorang %angdengan pengaruhn%a dapat betindak sebagai penengah dan

pemisah antara anggota mas%arakat.

8erdasarkan teorin%a


4/7

3. @enerasi Penikmat, %akni mereka %ang karena

diuntungkan se#ara ekonomi dan politik dalam

sistem kekuasaan, menadi tidak peka lagi terhadap

kepentingan bangsa dan negara.

4. @enerasi %ang tidak lagi memiliki hubungan

emosionil dengan negara. 'ereka dapat melakukan

apa saa %ang mereka sukai tanpa mempedulikan

nasib negara.!ahapan0tahapan diatas kemudian terulang lagi, dan

begitulah seterusn%a hingga teori ini dikenal dengan !eori

*iklus.

4 ungsional )hurkheim !eori "ungsional berusaha mela#ak pen%ebab perubahan sosial sampai pada

ketidakpuasan mas%arakat akan kondisi sosialn%a %ang se#ara pribadi

memengaruhi mereka. !eori ini berhasil menelas kan perubahan sosial

%ang tingkatn%a moderat.

analogi organismik

)urkheim mengungkapkan bah/a mas%arakat adalah

sebuah kesatuan dimana di dalamn%a terdapat bagian B

bagian %ang dibedakan. 8agian0bagian dari sistem tersebut

mempun%ai "ungsi masing B masing %ang membuat sistem

menadi seimbang. 8agian tersebut saling interdependensi

satu sama lain dan "ungsional, sehingga ika ada %ang tidak

ber"ungsi maka akan merusak keseimbangan sistem.

9a berpendapat bah/a mas%arakat0mas%arakat tradisional

bersi"at mekanis dan dipersatukan oleh ken%ataan bah/a

setiap orang lebih kurang sama, dan karenan%a mempun%ai

ban%ak kesamaan di antara sesaman%a. )alam mas%arakat

tradisional, menurut )urkheim kesadaran kolekti"

sepenuhn%a men#akup kesadaran individual, norma0norma

sosial kuat danperilaku sosialdiatur dengan rapi.

*edangkan dalam mas%arakat modern, pembagian kera

%ang sangat kompleks menghasilkan solidaritasorganik.

*pesialisasi %ang berbeda0beda dalam bidang pekeraan danperanan sosial men#iptakan ketergantungan %ang mengikat

orang kepada sesaman%a, karena mereka tidak lagi dapat

memenuhi seluruh kebutuhan mereka sendiri.

!al#ot

Parson

1. adan%a kesamaan antara kehidupan organisme biologis dengan

struktur sosial dan berpandangan tentang adan%a keteraturan dan

keseimbangan dalam mas%arakat.

3. anal%ti#al realism, maksudn%a adalah teori sosiologi harus

!eori ungsionalisme *truktural Parsons mengungkapkan

suatu ke%akinan %ang optimis terhadap perubahan dan

kelangsungan suatu sistem.

Parsons berpendapat bah/a setiap mas%arakat tersusun dari
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesadaran_kolektif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_(sosiologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_(sosiologi)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bentuk-bentuk_aktivitas_dan_hubungan_antar_pribadi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bentuk-bentuk_aktivitas_dan_hubungan_antar_pribadi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bentuk-bentuk_aktivitas_dan_hubungan_antar_pribadi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Solidaritas_(sosiologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_(sosiologi)http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_(sosiologi)http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bentuk-bentuk_aktivitas_dan_hubungan_antar_pribadi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Solidaritas_(sosiologi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kesadaran_kolektif&action=edit&redlink=1


5/7

menggunakan konsep0konsep tertentu %ang memadai dalam

melingkupi dunia luar4. Parson me%akini bah/a terdapat empat karakteristik teradin%a suatu

tindakan, %akni Adaptation, @oal Atainment, 9ntegration, Daten#%

(A@9D

5. )alam teorin%a, Parsons menganalogikan perubahan sosial pada

mas%arakat seperti haln%a pertumbuhan pada mahkluk hidup ()/i

*usilo, ahmat , 3:1-

sekumpulan subsistem %ang berbeda berdasarkan

strukturn%a maupun berdasarkan makna "ungsionaln%a bagi

mas%arakat %ang lebih luas. etika mas%arakat berubah,

umumn%a mas%arakat tersebut akan tumbuh dengan

kemampuan %ang lebih baik untuk menanggulangi

permasalahan hidupn%a. )apat dikatakan, Parsons termasuk

dalam golongan %ang memandang optimis sebuah proses

perubahan.!onnies evolusionisme, antar @emeins#ah"t dengan @esels#ha"t @emeins#ha"t adalah wessenwill%aitu bentuk0bentuk

kehendak, baik dalam arti positi" maupun negati", %ang

berakar pada manusia dan diperkuat oleh agama dan

keper#a%aan, %ang berlaku didalam bagian tubuh dan

perilaku atau kekuatan naluriah. Fadi, wessenwillitu sudah

merupakan kodrat manusia %ang timbul dari keseluruhan

kehidupan alami. *edangkan @essels#ha"t adalahKurwille

%aitu merupakan bentuk0bentuk kehendak %ang

mendasarkan pada akal manusia %ang dituukan pada tuuan0

tuuan tertentu dan si"atn%a rasional dengan menggunakan

alat0alat dari unsur0unsur kehidupan lainn%a

Hertbert

*pen#er

)alam kaiann%a, teori "ungsionalisme mempelaari struktur dalam

mas%arakat seperti haln%a perkembangan manusia dalam struturasi

organisme.

Antara teori Herbert *pen#er dan teori Auguste #omte keduan%a memiliki

kesamaan %ang sulit dibedakan, han%a saa letak perbedaann%a *pen#er

dengan Comte adalah, *pen#er memusatkan perhatiann%a pada individu,

sedangkan Comte pada unit %ang lebih luas, misaln%a keluarga. )isamping

keduan%a sama0sama memandang mas%arakat sebagai sebuah organisme.

Herbert *pen#er memperkenalkan teori "ungsional dengan pendekatan

analogi biologi, %ang memahami mas%arakat seperti tubuh manusia,

sebagai suatu organisasi %ang terdiri atas bagian0bagian %ang tergantung

satu sama lain.

*ebuah analogi umum %ang dipopulerkanHerbert

*pen#er%aitu dengan menampilkan bagian0bagian

mas%arakat ini sebagai organ %ang bekera demi

ber"ungsin%a seluruh badan se#ara /aar.

*pen#er menggambarkan adan%a mas%arakat sebagai suatu

organisme, dengan menggunakan analogi biologi untuk

menggambarkan organisasi mas%arakat. *etiap mas%arakat

memiliki sistem peraturan (pemerintah dan militer, suatu

sistem distribusi (perdagnagn dan komunikasi dan suatu

sistem penopangan (ekonomi %ang sama saa dengan

regulasi, sirkulasi serta nutrisi dalam suatu organisme

biologi %ang selanutn%a diadikan konsepsi mas%arakat.

Gleh karenan%a tidak ragu0ragu lagi bah/asan%a ada

persamaan antara organisme dan mas%arakat.

)alam arti paling mendasar, istilah ini menekankan upa%a

untuk menghubungkan, sebisa mungkin dengan setiap "itur,

adat, atau praktik, dampakn%a terhadap ber"ungsin%a suatu
http://id.wikipedia.org/wiki/Herbert_Spencerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Herbert_Spencerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Herbert_Spencerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Herbert_Spencerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Herbert_Spencer


6/7

sistem mas%arakat %ang stabil dan kohesi".

*pen#er men%ebutkan, Fika salah satu organ mengalami


7/7

mas%arakat sebenarn%a karena adan%a paksaan (koersi.

Gleh karena itu, teori kon"lik lekat hubungann%a dengan

dominasi, koersi, danpower.

'a7 Ieber !indakan, elas, dan *tatus *osial

*uatu tindakan han%a dapat disebut tindakan sosial apabila tindakan

tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain dan

berorientasi pada perilaku orang lain.Ieber mende"inisikan kelas sebagai sekelompok orang.

*e#ara ideal sistem kelas merupakan suatu sistem strati"ikasi terbuka

karena status di dalamn%a dapat diraih melalui usaha pribadi. )alam

ken%ataan sering terlihat bah/a sistem kelas mempun%ai #iri sistem

tertutup, seperti misaln%a endogami kelas.

'a7 Ieber berpendapat kon"lik timbul dari strati"ikasi

sosial dalam mas%arakat. *etiap strati"ikasi adalah posisi

%ang pantas diperuangkan oleh manusia dan kelompokn%a (

=ovri *usan 3+:53. Ieber berpendapat bah/a relasi0relasi %ang timbul adalah usaha0usaha untuk memperoleh

posisi tinggi dalam mas%arakat. Ieber menekankan arti

pentingpower (kekuasaan dalam setiap tipe hubungan

sosial.Power(kekuasaan merupakan generator dinamika

sosial %ang mana individu dan kelompok dimobilisasi atau

memobilisasi. Pada saat bersamaanpower(kekuasaan

menadi sumber dari kon"lik, dan dalam keban%akan kasus

teradi kombinasi kepentingan dari setiap struktur sosial

sehingga men#iptakan dinamika kon"lik.

=ama elompok:

aar a%u trisna%anti (14-511>--4

9is tri sept%a/ati (14-511>--3

*ovia Husni ahmia (14-51-

Iah%u io )e"an (14-51-

Pendidikan 9P*J 314

Perubahan *osial 8uda%a

teori teori dalam perubahan sosial

Documents