tgsti1-kelompok 5

Upload: govinda-riawan

Post on 19-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makalah hukum moore dan kelevennya di masa ini

TRANSCRIPT

TUGAS TEKNOLOGI INFORMASIHUKUM MOORE

Disusun Oleh :

Kelompok 5

I Gusti Ngurah Rudyanto

(1304405075)I Made Ari Pradipta

(1304405081)

Putu Dhiko Pradnyana

(1304405083)

I Putu Dusep Arya Dharma Yasa

(1304405085)

I Putu Govinda Riawan

(1304405090)

Putu Rio Aditya Danianto

(1304405114)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA

2014KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan anugerahnya, saya bisa menyusun dan menyajikan makalah yang berisi tentang Hukum Moore sebagai salah satu tugas teknologi informasi. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.

Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.

Bukit Jimbaran, Maret 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

2DAFTAR ISI

3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

4

1.2 Rumusan Masalah

4

1.3 Batasan masalah

4

1.4 Tujuan

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Hukum Moore

5

2.2 Pengertian Hukum Moore

5

2.3 Perkembagan Processor

7

2.4 Hal Yang Mengikuti Prediksi Dari Hukum Moore

15

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Perkembangan Hukum Moore

17

3.2 Grafik Hukum Moore.

19

3.3 Pembuktian Hukum Moore.

20

3.3 Dampak Negatif Hukum Moore.

20

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

21

4.2 Saran

21

DAFTAR PUSTAKA

22BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi telah berkembang dari generasi ke generasi. Mulai dari generasi komputer mini, komputer mikro, client/server, bahkan sampai saat ini perkembangan internet.Kalau pada era industri pada abad 18-an, hukum kekekalan energi Newton dan Einstein telahmemberikan inspirasi dan teknologi permesinan sebagai generictechnology. Dan pada abad ke-21, yang memberikan inspirasi adalah Hukum Moore,Hukum Metcalfe, danHukum Coase.Pemanfaatan infrastuktur teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara efektif, dan efisien. Sehingga perkembangan infrastruktur teknologi informasi menyebabkan perubahan yang besar dalam operasi perusahaan. Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan, seperti: konsultasi, pendidikan, dan pelatihan yang tersebar diseluruh perusahaan atau tersebar diseluruh unit bisnis dalam perusahaan.Didalam karya ini kami akan membahas hukum moore. terdapat beberapa hukum yang mempengaruhi perkembangan tekonologi informasi sampai sekarang ini. Hukum tersebut antara lain adalah, hukum moore, hukum metcalfe, dan hukum coase. Dalam tugas ini kami akan fokus membahas tentang Hukum Moore dan kerelevannya dan ketepatannya untuk meramalkan teknologi di masa depan. Untuk mengetahui lebih jelasnya akan dibahas pada bab III yaitu pada bagian pembahasan.

1.2 Rumusan MasalahDari latar belakang diatas maka didapat beberapa rumusan masalah, yaitu :

1. Apakah hukum moore masih relevan saat ini?1.3 Batasan Masalah1. Hanya membahas tetang perkembagan Hukum Moore.1.4 TujuanAdapun beberapa tujuan dari dibuatnya karya ilmiah ini, yaitu :

1. Agar bisa mengetahui penggunaan hukum moore masih relevan saat ini BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Sejarah Hukum Moore

Hukum Moore dikemukakan oleh Gordon Moore, saat bekerja di Fairchild Semiconductor, ia menulis sebuah artikel berjudul Cramming More Components Onto Integrated Circuits di majalah Electronics No. 8 Volume 38 pada 19 April 1965. Tulisannya inilah yang disebut sebagai Hukum Moore.

Gambar 6 Gordon Moore

Beliau lahir di San Francisco, California pada 3 Januari 1929. Beliau menerima gelar B.S. gelar dalam Kimia dari University of California di Berkeley pada tahun 1950 dan Ph.D. Kimia dan Fisika dari California Institute of Technology di tahun 1954. Beliau juga salah satu pendiri Intel Corporation.

Dalam tulisannya, Moore meramalkan, pemakaian transistor pada keping IC meningkat secara eksponensial dua kali lipat setiap tahun. Prediksi Moore dikenal sebagai Hukum Moore dan terbukti hingga saat ini. Namun kecenderungan tersebut terus menurun dan mulai dipertanyakan ketepatannya, sehingga peningkatan jumlah IC secara eksponensial berlangsung rata-rata menjadi setiap 18 bulan.Namun Gordon Moore mempertahankan pendapatnya dan membantah, Hukum Moore tidak lagi relevan dalam penjelasannya di depan International Solid State Circuits Conference (ISSCC) pada 10 Februari 2003 dalam presentasi berjudul No Exponential Forever, But We Can Delay Forever. (Eksponensial Tidak Selamanya, Namun Kami Selalu Dapat Menunda). Moore mengakui, prediksinya tidak selamanya akurat. Meskipun demikian, Hukum Moore terus dipelajari para ahli dan menjadi bahan kajian yang penting.Gordon Moore bersama Robert Noyce mendirikan Intel pada tahun 1968. Tak heran jika kini Gordon Moore dikenal sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Betapa tidak, berdasarkan data riset Mercury Research pada tahun 2003, produk Intel menguasai 83,6% pasar processor dunia yang bernilai jutaan dolar AS. Meski Gordon Moore bukan penemu transistor, gagasan yang dilontarkan mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada integrated circuit (IC) telah memberikan sumbangan besar bagi dunia teknologi informasi.Jadi, gagasan yang dilontarkan oleh Moore ini mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Dikarenakan jumlah transistor berbanding lurus dengan kecepatan processor. Semakin banyak transistor dalam sebuah processor, semakin tinggi pula kecepatan processor tersebut. Sebab, semakin banyak transistor, semakin besar pula kemampuan menjalankan instruksi paralel dalam setiap detik. Jika processor 486 hanya bisa menjalankan 20 MIPS (Million Instruction Per Second), maka Pentium 4 mampu menjalankan 1,5 juta MIPS.Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.

2.2 Pengertian Hukum Moore

Moores Law adalah hukum yang menggambarkan tren perkembangan hardware komputer dalam jangka waktu panjang. Menurut Moores Law : Perkembangan Teknologi Informasi di bidang hardware komputer meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan atau 1,5 tahun.

Moores law adalah sebuah prediksi atau ramalan dari seorang pendiri perusahaan Intel yang bernama Gordon E. Moore. Ia menulis jurnal pada sebuah majalah yang tulisannya itu dikenal dengan Hukum Moore pada tahun 1965. Ia meramalkan bahwa jumlah komponen industri akan mampu menempatkan pada chip komputer akan berlipat ganda setiap tahunnya.

artinya perkembangan pada sebuah processor akan terus meningkat dari tahun ke tahun, ramalan ini ternyata benar adanya dari generasi processor yang pertama hingga saat ini banyak mengalami perkembangan dari segi bentuk ataupun daya kerjanya.

Dari segi bentuknya Procesor mengalami sebuah perkembangan yang luar biasa. Hal in bisa di lihat dari generasi IC yang hanya mempunyai puluhan atau ratusan transistor. Dibandingkan dengan procesor dengan jenis pentium I pada tahun 1980 yang ukurannya hanya 1cm2 sudah memiliki jutaan transistor. sedangkan Pentium II memiliki sedikitnya 7,5 juta transistor. Tak kurang dari 40 juta transistor ada dalam sebuah processor Pentium 4 atau Athlon XP, sampai pada munculnya processor dual-core yang memiliki 1,7 miliar transistor.

Semakin tinggi kualitas dari sebuah processor semakin tinggi pula kecepatan memproses pada sebuah komputer. Dari generasi pertama sampai saat ini ukuran dan kecepatan sebuah computer yang diawali dengan megahertz (MHz) dan berkembang menjadi gigahertz (GHz) hingga mencapai level MIPS atau Milion Intruction Persecound. Merupakan sebuah bukti kebenaran dari prediksi hukum Moore

Moores Law memang terbukti tepat meramalkan tren perkembangan hardware komputer. Namun Moores Law tidak bisa mengukur berapa kali lipat kegunaan dari komputer pada tahun 2029 nanti dibandingkan dengan tahun 2009 sekarang.

2.3 Perkembagan ProssesorAdapun perjalanan processor, untuk melihat teknologi yang berkembang dari masa ke masa.

Tahun 1970-an

Diawali Intel seri MCS4, sebuah processor yang menjadi cikal bakal i4040. Processor 4 bit ini direncanakan pada kalkulator pesanan sebuah perusahaan Jepang, namun kinerjanya lebih hebat dari yang diharapkan. Sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut.

Kemudian, muncul processor 8 bit pertama i8008. Namun, kurang berhasil karena multivoltage. i8080 adalah processor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memory addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL. Muncul juga processor MC6800 dari Motorola pada tahun 1974 dan Z80 dari Zilog pada 1976. Selain itu, processor-processor lain, misalnya seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dan sebagainya juga sudah mulai tersedia di pasaran industri.

Seri 8085 keluar pada 1977, dengan clock generator onprocessor dan menggunakan single voltage. Dilanjutkan dengan i8086, processor dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memory addressing 20-bit. Saat diluncurkan pada tahun 1978, i8086 menggunakan teknologi HMOS, yang komponen pendukungnya langka, sehingga sangat mahal. Berikutnya muncul 80186 dan i80188 yang sudah dikemas dalam bentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA). i80186 mengawali chip DMA dan interrupt controller yang disatukan ke dalam processor.

Tahun 1980-an

IBM memproduksi processor dengan arsitektur RISC 32-bit pertama untuk PC. Namun karena software masih langka, IBM PC ini tidak bisa optimal. Intel membuat i80286, dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, dan mode terbatas yang disebut mode STANDARD dengan memory addressing 24-bit yang mampu mengakses memory 16 MB serta kompatibel dengan seri sebelumnya.

Kemudian di tahun 1985, Intel meluncurkan desain processor yang baru, yakni i80386. Sebuah prosesor 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan kompatibilitas dengan generasi sebelumnya, serta mampu mengakses memory hingga 4 GB. Chip ini dikemas dalam bentuk Pin Grid Array (PGA).

Pada tahun 1989, Intel meluncurkan i80486DX. Karena banyak permintaan pasar processor murah, maka Intel meluncurkan i80486SX yang merupakan processor i80486DX tanpa sirkuit FPU.

AMD dan Cyrix kemudian membeli desain i80386 dan i80486DX untuk membuat processor yang kompatibel dengan Intel. Jadi, AMD dan Cyrix tidak melakukan proses perancangan berdasarkan chip seri sebelumnya, melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.

Tahun 1990-an

Intel meluncurkan Pentium, dengan struktur PGA lebih besar dan kecepatan lebih tinggi. Pada generasi Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan pipeline yang biasanya hanya ada dalam processor RISC.

Tahun 1995, Pentium Pro mulai muncul. Ada inovasi baru dengan disatukannya cache memory ke dalam processor, sehingga menuntut adanya socket 8. Pin-pin processor ini terbagi 2 grup, 1 untuk cache memory, dan 1 lagi untuk processor-nya sendiri. Desain ini memungkinkan efisiensi penanganan instruksi 32-bit.

Dilanjutkan tahun 1996, Pentium MMX keluar. Sampai sekarang belum ada definisi jelas mengenai MMX. Ada keterbatasan desain pada MMX, yakni modul MMX ditambahkan dalam Pentium tanpa rancang ulang, sehingga terpaksa unit MMX dan FPU sharing. Dan saat FPU aktif, maka MMX nonaktif, semikian sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.

Di sisi lain, AMD K5-PR75 mulai melejit. Sebuah clone i80486DX dengan kecepatan internal 133 MHz dan clock bus 33 MHz. Lalu di tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki beberapa inovasi baru. Pertama, cache memory tidak menjadi 1 dengan inti processor seperti Pentium Pro. Inovasi kedua, adanya SEC (Single Edge Cartidge) yang memungkinkan pemasangan processor Pentium Pro di slot SEC dengan adapter khusus. Kedua inovasi ini memungkinkan processor untuk bekerja secara lebih optimal.

Tahun 2000-an

Perjalananan perkembangan processor masih terus berlanjut. Intel meluncurkan processor dengan kemampuan Hyper-Threading, dan seterusnya. Sedangkan AMD mulai meluncurkan teknologi 64-bit dan seterusnya.2.4 Hal Yang Mengikuti Prediksi Dari Hukum Moore 1. Jumlah transistor.

Dari Microprosesor INTEL 4004 (2300 Trans.) Sampai dengan Pentium IV (42 juta Transistor) terlihat double setiap 2 tahun dan diprediksi tahun 2010 akan ada 1 milyar transistor dalam satu chip.

2. MicroprocessorHampir setiap 1,96 tahun keluar microprocessor baru dengan jumlah Transistor 2 kali lipat.

3. Besarnya Ukuran Die/Chip/Dice

Tumbuh 7% tahun atau 14% per dua tahun (2 kali lipat setiap 10 tahun) ini memang agak tidak mengikuti Hukum moore.

4. Frequensi Clock

Dari 4004 (800 khz) s/d Pentium IV (2.8 ghz), terlihat double setiap 2 tahun 5. Disipasi Daya

Trend-nya ikut naik seiring perkembangan mikroprosesor, dan ini akan menjadi Major Problem dalam IC Design. Karena s/d Pentium IV, power density sudah mencapai 10W/cm2, kalau melihat grafiknya, diperkirakan bisa naik sampai dengan 50W/cm2 (Hot Plate), atau diatas 100W/cm2 (Nuclear Reactor) atau malah 1000W/cm2 (rocket nozzle) pada 2010 keatas. 6. DRAM Berkembang dari tahun 1980 (84 Kbit)/sebesar halaman. Kemudian sebesar Buku (lbkr7000 Kbit), hingga sebesar ensiklopedia, lbkr. 1 jt Kbit/1024mbyte (2 jam Audio CD)/30 Sec. HDTV di tahun 2002 sampai diperkirakan dengan melihat grafiknya, bisa sampai sebesar Human memory/human DNA yaitu 64juta kbit. Di tahun 2010. DRAM berkembang 4 kali lipat setiap 3 Tahun.

7. Cell Phone Dari 48Million (1996)-86M (1997)-162M(1998)-260M (1999) sampai 435M (2000).BAB IIIPEMBAHASAN3.1 Perkembangan Hukum MoorePerkembangan teknologi dewasa ini menjadikan Hukum Moore semakin tidak relevan untuk meramalkan kecepatan mikroprossesor. Hukum Moore, yang menyatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat dua kali lipat tiap 18 bulan sekali, sekarang semakin dekat kearah jenuh. Hal ini semakin nyata setelah Intel secara resmi memulai arsitektur prosesornya. Prosesor ini akan mulai menerapkan teknik teknologi nano dalam pembuatan prosesor, sehingga tidak membutuhkan waktu selama 18 bulan untuk melihat peningkatan kompleksitas tapi akan lebih singkat.

Akan tetapi, saat ini Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Industri material semikonduktor terus menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki kemampuan semakin tinggi.

Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik untuk mengendalikan laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari alasan-alasan tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya teknologi yang lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang dipakai saat ini.

Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan yang dilontarkannya mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC telah memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa Moore mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.

Observasi Gordon Moore, co-founder Intel, sejak tahun 1965 menunjukkan bahwa jumlah transistor yang dapat diletakkan dalam sebuah integrated circuit terus bertambah lipat dua setiap dua tahun. Sebelumnya beliau ini sempat menyatakan duplikasi kapasitas chipset terjadi setiap 18 bulan, namun kemudian ditemukan bahwa perkiraannya lebih mendekati dua tahun. Pastinya, fakta ini seharusnya disikapi dengan hati-hati oleh pelaku industri digital. Tidak terkecuali, perusahaan IT, profesional IT, sekolah IT hingga pelajar IT Peningkatan jumlah transistor dalam sebuah integrated circuit dapat berpengaruh dalam hal peningkatan kecepatan proses dan kapasitas daya tampung. Peningkatan tersebut memberikan peluang peningkatan kinerja perangkat lunak seperti sistem operasi, aplikasi server, aplikasi desktop hingga game komputer. Pecinta game komputer pasti tahu betul setiap tahun bermunculan game baru dengan kualitas grafis, suara, intelejensi serta kompleksitas yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Sehingga dibutuhkan spesifikasi perangkat keras prosesor (CPU, GPU, SPU) yang lebih tinggi dan kapasitas RAM yang beih besar. Peningkatan ini merupakan dampak dari peningkatan kapasitas teknologi yang dimotori oleh chipset.

Bagi perusahaan yang memanfaatkan IT dalam kesehariannya, perkembangan dunia digital mereka antisipasi dengan upgrade perangkat IT secara periodik. Umumnya mereka sudah paham betul dengan sifat IT yang terus berkembang. Manajemen mengantisipasi perkembangan ini dengan menjadwalkan penggantian (upgrade) perangkat2 IT mereka setiap empat atau lima tahun sekali. Dari hitungan akuntansi, depresiasi hingga bernilai nol dalam kurun waktu empat tahun adalah langkah aman. Karena semahal apapun perangkat tersebut saat dibeli, nilainya tak lebih dari seperempat dibandingkan dengan perangkat yang lebih baru dengan kemampuan empat kali lipat lebih tinggi.

Buat sekolah IT, urusannya sedikit lebih berat namun masih dapat diantisipasi karena umumnya perkembangan teknologi mengikuti dasar teori dan konsep yang serupa. Hanya sesekali saja muncul terobosan konsep baru, namun lebih sering merupakan bentukan dari konsep-konsep yang telah ada. Jadi dengan dasar teori yang kuat, lembaga sekolah IT mestinya mampu mengikuti perkembangan dunia IT melalui pengembangan riset-riset yang dibangun dari teori-teori dasar. Meskipun demikian sekolah IT dituntut untuk selalu mengamati perkembangan yang terjadi di lapangan. Karena tidak ada artinya jika pemikir-pemikir yang bernaung di sekolah IT rajin melakukan riset dari balik tembok sekolah. Kapasitas riset harus terus digalakkan mengikuti perubahan-perubahan dunia IT.

Buat profesional IT dan pelajar IT, ini adalah tantangan berat. Karena jika teknologi berkembang setiap dua tahun, maka pengetahuan yang dimiliki hari ini akan ketinggalan jaman dua tahun lagi. Pengetahuan yang telah dikoleksi selama kuliah hingga tahun 2007, sudah ketinggalan jaman di tahun 2009 ini. Transkrip mendekati nilai empat bulat sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Keahlian mengganti kartu grafis AGP sudah tidak berguna. Harddisk IDE sudah mulai ditinggalkan, begitu juga disket.

3.2 Grafik Hukum Moore

Berikut Ini Adalah Grafik Yang Menunjukkan Perkembangan Jumlah Transistor Dalam Suatu Prosessor, Terhadap Waktu Dari Tahun 1960 - 2010 :

Makna yang dapat diambil dari grafik hukum moore :

Jika dilihat dari perkembangan teknologi microprocessor hukum moore menjadi semakin tidak cocok dengan apa yang tertera pada hukum moore bahwa kompleksitas sebuah mikroprocessor akan meningkat 2 kali lipat setiap 18 bulan sekali.

Bahkan dalam satu tahun pada tekhnologi saat ini bisa dalam setiap bulan atau beberapa bulan saja jenis-jenis processor dapat terbuat.

3.3 Pembuktian Hukum Moore (Moores Law)Moores Law adalah hukum yang menggambarkan tren perkembangan hardware komputer dalam jangka waktu panjang. Menurut Moores Law : Perkembangan Teknologi Informasi di bidang hardware komputer meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan atau 1,5 tahun.

Misalkan contoh tahun 1968, UNUD mendapatkan komputer dengan memory 4 KB. Dan pada tahun 1998, kita sudah mengenal komputer dengan memory 4 GB.

Maka diperoleh, 1998-1968 = 30 tahun = (20 x 1,5 tahun). Sesuai dengan moores law berarti dalam 30 tahun, terjadi 20 kali peningkatan kapasitas memory komputer. Dengan demikian, kita dapatkan 2 pangkat 20 = 2 pangkat 10 x 2 pangkat 10 = 1024 x 1024 = + 1 juta. Terbukti pada tahun 1998, kita dapatkan memory yang berkapasitas 1 juta kali dibandingkan dengan kapasitas memory pada tahun 1968.

Moores Law memang terbukti tepat meramalkan tren perkembangan hardware komputer. Namun Moores Law tidak bisa mengukur berapa kali lipat kegunaan dari komputer pada tahun 2034 nanti dibandingkan dengan tahun 2014 sekarang. 3.4 Dampak Negatif Hukum Moore

Adapun dampak negatif dari Hukum Moore yaitu :

1. Keusangan

Implikasi negatif dari Hukum Moore adalah usang, yaitu, sebagai teknologi terus cepat"memperbaiki", perbaikan ini dapat cukup signifikan untuk membuat teknologi pendahulunya cepat usang. Dalam situasi di mana keamanan dan survivabilitas dari hardware dan / atau data adalah hal yang terpenting, atau di mana sumber daya terbatas, keusangan yang cepat dapat menimbulkan hambatan untuk kelancaran operasional atau dilanjutkan.BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan

Moore`s Law atau hukum Moore adalah prediksi dari hasil pengamatan atau penelitian yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor. Karena ini adalah sebuah prediksi mungkin tidak akan selamanya akurat. Jika memang mungkin pada saat ini hukum Moore masih relevan, mungkin untuk sepuluh atau dua puluh tahun lagi bisa jadi sudah tidak relevan. Dimana implikasi negatif dari Hukum Moore adalahkeusanganyaitu, sebagai teknologi terus cepat "memperbaiki", perbaikan ini dapat cukup signifikan untuk membuat teknologi pendahulunya cepat usang. Dalam situasi di mana keamanan dan survivabilitas dari hardware dan / atau data adalah hal yang terpenting atau di mana sumber daya terbatas, keusangan yang cepat dapat menimbulkan hambatan untuk kelancaran operasional atau dilanjutkan.Untuk itu ini penting menjadi bahan kajian untuk para peneliti.

4.2 Saran

Dibutuhkan perombakan untuk Hukum Moore agar tidak hanya sebuah prediksi semata, sehingga untuk kedepannya Hukum Moore selain dapat memperbaiki dampak-dampak negatif ataupun menutupi kekurangan-kekurangan dari Hukum Moore sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA http://fhenyfhen.blogspot.com/2011/12/hukum-moore.html http://bagindokemas.wordpress.com/2009/02/18/pembuktian-moores-law.html http://ajengnurmelati.blogspot.com/2011/12/hukum-moore.html http://mahasewa.blogspot.com/2011/12/hukum-moores-law.html http://blog.komputerbutut.com/komputer/sejarah-amd.php http://janokogalls.blogspot.com/2011/11/pengaruh-hukum-moore-terhadap.html2