tinjauan pustaka self-esteem

Upload: septriskalia

Post on 20-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    1/23

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    Dalam bab ini akan dibahas teori mengenai Self-esteem,Body Dissatisfaction

    danEating Disorders.

    2.1 Self-Esteem

    2.1.1 DefinisiSelf-esteem

    Istilahself-esteemdalam bahasa indonesia disebut dengan penghargaan diri.

    Berikut merupakan penjabaran dari pengertianself-esteemmenurut beberapa tokoh:

    Rosenberg (1965 mende!inisikan self-esteemsebagai perasaan penerimaan

    diri (self-acceptance, penghargaan diri (self-respectdanself-worth dan e"aluasi diri

    #ang positi! #ang dikonseptualisasikan sebagai karakteristik #ang relati! menetap.

    Baron dan B#rne (dalam $eldard, %&1& mengatakan bah'a self-esteem

    merupakan penilaian inidi"idu terhadap diri sendiri dan dipengaruhi oleh

    karakteristik #ang dimiliki orang lain dalam menjadi pembanding.

    enurut )t'ater dan Du!!# (%&&% self-esteem adalah e"aluasi pribadi

    terhadap diri sendiri #ang menghasilkan perasaan berharga #ang terkait dengan

    konsep diri.

    Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bah'a de!inisi self-esteem

    adalah suatu penilaian atau e"aluasi indi"idu terhadap dirin#a sendiri #ang relati!

    menetap, penerimaan pada diri #ang diekpresikan melalui perilaku dan sikapn#a

    terhadap diri sendiri serta meliputi berbagai karakteristik baik positi! maupun negati!

    #ang menghasilkan perasaan berharga.

    2.1.2 Bagian konstruk dariSelf-esteem

    enurut *eatherton dan +oli"# (1991self-esteem, dapat dikonstruk menjadi

    komponen utama #akni :

    1&

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    2/23

    a. Performance self-esteem mengau pada kompetensi umum seseorang

    meliputi kemampuan intelektual, per!orma hasil sekolah, kapasitas diri, pera#a

    diri,self-efficacy dam self agency.

    b. Social self-esteem mengau pada bagaimana seseorang mempera#ai

    pandangan orang lain menurut mereka. )pabila orang lain terutama significant

    othersmenghargai mereka maka akan memilikisocial self-esteem#ang tinggi.

    -eseorang dengan social self-esteem#ang rendah akan merasakan keemasan

    ketika berada di publik dan akan sangat kha'atir mengenai imagemereka dan

    bagaimana orang lain memandang mereka.

    . Physical (Appearance) self-esteem mengau pada bagaimana seseorang

    melihat !isik mereka meliputi skills, penampilan menarik, body imagedan juga

    stigma mengenai ras dan etnis.

    2.1.3 Faktor yang e!engaru"iSelf-esteem

    Berikut merupakan !aktor!aktor #ang mempengaruhiself-esteem:

    1. /ingkungan 0eluarga

    empat sosialisasi pertama adalah lingkungan keluarga. +erlakuan adil,

    pemberian kesempatan untuk akti! dan pendidikan #ang demokratis

    biasan#a terdapat pada anak #ang memiliki self-esteem #ang tinggi

    (onks, %&&2.

    %. /ingkungan -osial

    /ingkungan sosial dimana indi"idu berada turut mempengaruhi

    pembentukan self-esteem. Indi"idu mulai men#adari bah'a dirin#a

    berharga sebagai indi"idu dengan lingkungann#a. +enilaian mas#arakat

    terhadap indi"idu akhirn#a mempengaruhi konsep diri #akni self-esteem

    (-riati, %&&3. *ubungan dengan teman dan keluarga juga dapat

    mempengaruhi self-esteem. -elain itu, pernikahan dan hubungan #ang

    saling mendukung juga mampu meningkatkanself-esteem (4rth, Robins,

    dan resnie'ski, %&1&. 0ehilangan kasih sa#ang, penghinaan dan

    11

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    3/23

    dijauhi teman akan menurunkan self-esteem. -ebalikn#a pengalaman,

    keberhasilan, persahabatan dam kemas#huran akan meningkatkan self-

    esteem. *ubungan dengan sesama anggota mas#arakat dengan buda#a,

    ras dan agama #ang berbeda dapat turut mempengaruhi self-esteem.

    (onks, %&&2.

    . 7aktor +sikologis

    +enerimaan diri akan mengarahkan indi"idu untuk mampu menentukan

    arah dirin#a pada saat mulai memasuki hidup bermas#arakat sebagai

    anggota mas#arakat #ang sudah de'asa. (onks, %&&2.

    2. Demogra!is (ender, 8sia dan tnis

    +erbedaan jenis kelamin antara pria dan 'anita dapat mengakibatkan

    terjadin#a perbedaan #ang terkait dengan pola pikir, ara berpikir serta

    ara bertindak (onks, %&&2. *al ini paling ban#ak terjadi pada usia

    remaja dan de'asa sedangkan tidak berpengaruh besar pada usia tua.

    tnik juga berpengaruh terhadap self-esteem (4rth, Robins, dan

    resnie'ski, %&1&.

    5. -tatus -osial konomi

    -tatus sosial ekonomi #ang meliputi tingkat pendidikan, pendapatan, dan

    gengsi pekerjaan. -tatus sosial ekonomi dapat mempengaruhiself-esteem

    karena status dan keka#aan dapat mempengaruhi persepsi seseorang

    tentang nilai dirin#a (4rth, Robins, dan resnie'ski, %&1&.

    2.1.# Self-esteem !ada $ea%a

    7lemming ;ourtne# (1932 dalam 7re# (1992 mengemukakan bah'aself-

    esteempada remaja dibagi menjadi lima aspek, #aitu :

    1. +erasaan ingin dihormati

    +erasaan ingin diterima oleh orang lain, perasaan ingin dihargai, didukung,

    diperhatikan, dan merasa diri berguna.

    %. +era#a diri dalam bersosialisasi

    1%

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    4/23

    erasa pera#a diri, mudah bergaul dengan orang lain, baik baru dikenal

    maupun baru dikenal.

    . 0emampuan akademik

    -ukses memenuhi tuntutan prestasi ditandai oleh keberhasilan indi"idu dalam

    mengerjakan bermaammaam tugas pekerjaan dengan baik dan benar.

    2. +enampilan !isik

    0emampuan merasa bah'a diri memiliki kelebihan, merasa diri menarik, dan

    merasa pera#a diri.

    5. 0emampuan !isik

    ampu melakukan sesuatu dalam bentuk akti"itas, dapat berprestasi dalam

    hal kemampuan !isik.

    2.1.& Self-esteem !ada De'asa (uda

    +ada usia de'asa muda ini, orang telah memiliki pekerjaan #ang stabil,

    keluarga, dan hubungan perintaan, dikarakteristikan dengan penapaian prestasi

    punak dan memiliki kontrol akan diri sendiri dan lingkungann#a (rikson

    /e"inson dalam 4rth, Robins, dan resnie'ski, %&1& .

    -elama tugasn#a ini, indi"idu meningkatkan posisi pekerjaan dalam status

    dan kekuasaan, di mana hal ini dapat meningkatkan self-esteem. enurut ;roker

    dan

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    5/23

    2.2.1 Body Image

    enurut ;ash +ruinsk# (1939= 199&, Body imagedapat dide!inisikan

    sebagai :

    > Body image is regarded as m"lti-dimensional self-attit"des towards one#s

    body partic"larly foc"sing on appearance. $he body image constr"ct is comprised of

    at least two independent modalities incl"ding percept"al (si%e estimations) and

    attit"dinal (body-related affects and cognitions) ?

    Body imagedapat dipandang sebagai sikap diri #ang multi dimensi terhadap

    tubuh seseorang terutama ber!okus pada penampilan (;ash +ruinsk#, 199&.

    0onstruk dari body image setidakn#a terdiri dari dua komponen #aitu persepsi

    (perkiraan ukuran dan sikap ( terkait dengan tubuh dan mempengaruhi kognisi

    (;ash, 1939.

    enurut De +an!ilis, Rabbaglio, Rossi, @ita aggini (%&&, Body !mage

    adalah :

    >a person#s mental image and e&al"ation of his or her physical appearance

    and the effect of these perceptions and attit"des on beha&io"r?

    Body !mage dapat dide!inisikan sebagai gambaran dan e"aluasi mental

    seseorang terhadap penampilan !isikn#a dan e!ek persepsi tersebut serta sikap

    terhadap tingkah lakun#a (De +an!ilis, Rabbaglio, Rossi, @ita aggini, %&&.

    -purgas (%&&5 mende!inisikan body imagesebagai :

    >$he way a person percei&es his'her body is infl"enced by a &ariety of factors

    incl"ding the degree of importance their physical appearance has to their o&erall

    sense of self?

    12

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    6/23

    ;ara seseorang mempersepsikan tubuhn#a #ang dipengaruhi oleh berbagai

    !aktor termasuk tingkat pentingn#a penampilan !isik terhadap keseluruhan rasa pada

    diri mereka (-purgas, %&&5.

    Beberapa ontoh dimensi #ang menakup body image adalah : perception

    attit"de cognition beha&ior affect fear of fatness body distortion body

    dissatisfaction cogniti&e-beha&ioral in&estment e&al"ation preference for thinness

    dan restricti&e eating(Bro'n, ., ;ash, ., ikulla, +., 199&.

    Aadi dapat diambil kesimpulan bah'a body imageadalah gambaran, e"aluasi

    mental serta persepsi diri seseorang terhadap penampilan !isik termasuk tubuh, #ang

    dipengaruhi !aktor seperti pentingn#a tingkat penampilan !isik, serta e!ekn#a

    terhadap tingkah laku dan keseluruhan rasa pada diri.

    15

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    7/23

    2.2.2 Ko!onen dan As!ek)as!ekBody Image

    Body imageterdiri dari berbagai dimensi #ang saling mempengaruhi, meliputi

    a!eksi (kognisi, a!eksi dan e"aluasi serta beha&ioral(hompson, 1996.

    1. +ersepsi (kognisi

    erupakan komponen #ang menakup ketepatan indi"idu dalam

    mempersepsikan ukuran tubuhn#a. +ersepsi #ang dimaksud lebih menekankan

    kepada perkiraan mengenai ukuran tubuh, menakup ukuran pada area tertentu

    serta berat badan

    %. )!eksi dan e"aluasi

    erupakan komponen #ang menakup kepuasan indi"idu terhadap tubuhn#a,

    a!eksi, e"aluasi serta keemasan indi"idu terhadap penampilan tubuhn#a.

    0omponen a!eksi dapat berupa perasaan positi! maupun negati!, suka maupun

    tidak suka, puas maupun tidak puas, malu bahkan beni terhadap tubuhn#a

    sendiri dan mempengaruhi proses berpikir, berbiara dan pengungkapan

    kondisi tubuh seseorang.

    . ingkah laku (beha&ioral

    erupakan komponen #ang menakup penginderaan terhadap situasi #ang

    berhubungan dengan penampilan !isik dan membuat tidak n#aman.

    16

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    8/23

    Dalam penelitian ini, aspekaspek #ang diukur meliputi ketiga dimensi

    tersebut #ang diukur ke dalam tiga domain somatik #akni penampilan !isik,

    kebugaran dan kesehatan. -erta tiga subdomain lainn#a #ang mengukur kepuasan

    area tubuh, keemasan terhadap kegemukan dan pengkategorian berat badan #ang

    dibagi menjadi 1& subskala #aitu :

    . Appearance E&al"ation

    aitu mengukur tingkat kepuasan indi"idu dengan penampilan tubuhn#a.

    *. Appearance +rientation

    aitu mengukur tingkat perhatian indi"idu dengan penampilan tubuhn#a,. itness E&al"ation

    aitu mengukur tingkat penilaian indi"idu terhadap kebugaran !isikn#a.

    . itness +rientation

    aitu mengukur tingkat pentingn#a kebugaran !isik pada indi"idu.

    /. 0ealth E&al"ation

    aitu mengukur tingkat penilaian indi"idu terhadap kesehatan tubuhn#a.

    1. 0ealth +rientation

    aitu mengukur tingkat pentingn#a pengetahuan dan kesadaran indi"idu

    akan kesehatan tubuhn#a.

    2. !llness +rientationaitu mengukur tingkat pengetahuan dan kesadaran indi"idu terhadap

    pen#akit serta reaksi terhadap masalah pen#akit #ang dirasakan oleh

    tubuhn#a.

    3. Body Areas Satisfaction Scale

    aitu mengukur tingkat kepuasan indi"idu terhadap berbagai aspek

    tertentu dari tubuhn#a

    4. +&erweight Preocc"pation

    aitu mengukur tingkat keemasan indi"idu terhadap kegemukan serta

    ke'aspadaan akan berat badan.

    5. Self-6lassified 7eight

    aitu mengukur tingkat persepsi dan penilaian indi"idu terhadap berat

    badann#a dan menggolongkann#a ke dalam golongan tertentu.

    1C

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    9/23

    2.2.3 DefinisiBody dissatisfaction

    $rogan (1999 mende!inisikan body dissatisfaction sebagai pikiran dan

    perasaan negati! indi"idu terhadap tubuhn#a. 4gden (dalam )dlard, %&&6

    men#atakan bah'a body dissatisfactionadalah kesenjangan antara persepsi indi"idu

    terhadap ukuran tubuh ideal dengan ukuran tubuh mereka sebenarn#a atau dapat juga

    dideskripsikan sebagai perasaan tidak puas terhadap bentuk dan ukuran tubuh.

    Body dissatisfaction merupakan keterpakuan pikiran akan penilaian negati!

    mengenai tampilan !isik dan adan#a perasaan malu akan keadaan !isik ketika berada

    dalam lingkungan sosial (Rosen dan Reiter, 1995.

    -ar'er,

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    10/23

    pada !ungsional sehingga body dissatisfaction pada 'anita lebih tinggi

    daripada pria (-eord Aourard dalam arina, 199C= 0urnia, %&&5.

    %. Berat Badan

    Body dissatisfactionterkait erat dengan tingkat kurus atau gemuk seseorang.

    *al tersebut didukung oleh penelitian #ang menemukan bah'a berat badan

    dan ukuran tubuh berperan penting dalam mempengaruhi body

    dissatisfactionpada 'anita, terutama di lingkungan buda#a #ang menekankan

    pentingn#a penampilan (hompson, 199& dalam 0urnia, %&&5.

    . Buda#a

    Buda#a pada suatu lingkungan mas#arakat sangat berpengaruh terhadapbody

    dissatisfaction seseorang, terutama #ang menekankan pada standar tubuh

    ideal (0urnia, %&&5.

    2. edia massa

    edia massa sangat besar perann#a terhadap perkembangan body

    dissatisfaction seseorang. Iklan dan artikel #ang berhubungan dengan diet

    serta kelangsingan memberikan in!ormasi mengenai standar tubuh ideal #ang

    berlaku di mas#arakat dan memberikan tekanan sosial #ang menguatkan

    keinginan untuk menapai berat badan sesuai dengan standar tersebut

    (+attiasina, 1993.

    5. -osial

    0eluarga, teman dan orang lain #ang berada di lingkungan sekitar seara

    tidak langsung memberikan standar dan nilai untuk penampilan.

    6. +ro!esi dan 0arir

    untutan karir atau pro!esi tertentu #ang mengharuskan seseorang untuk

    bertubuh langsing dan ideal menjadi tekanan bagi indi"idu untuk menapai

    standar berat badan dan ukuran tubuh tertentu (

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    11/23

    2.3.1 Eating Attitudes

    enurut Aones, Bennett, 4lmsted, /a'son Rodin (%&&1, Eating

    Attit"desadalah :

    > Eating attit"des can incl"de tho"ghts abo"t dieting stri&ing for thinness

    and preocc"pation with food. Abnormal or dist"rbed eating attit"des are attit"des

    that s"rro"nd food that are "nhealthy or different from that of the general

    pop"lation?

    Eating attit"des (perilaku makan dapat menakup pikiran tentang diet,

    upa#a untuk kurus dan obsesi terhadap makanan. Eating attit"des#ang abnormal

    atau terganggu adalah sikap #ang melingkupi perilaku makan #ang tidak sehat atau

    berbeda dari populasi pada umumn#a (Aones, Bennett, 4lmsted, /a'son Rodin,

    %&&1.

    +erilaku makan #ang terganggu dapat menimbulkan permasalahan kesehatan

    #ang ukup signi!ikan dan memiliki keterkaitan dengan eating disorders (+o'ell

    0ahn, 1995.

    2.3.2 DefinisiEating disorders

    Eating disordersadalah segala bentuk karakteristik pen#impangan perilaku

    atau kebiasaan makan #ang sangat parah, mengakibatkan konsumsi dan pen#erapan

    makanan berubah serta seara signi!ikan mengganggu kesehatan !isik serta !ungsi

    psikososial (7airburn

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    12/23

    dengan ekstrem atau makan terlalu ban#ak #ang ekstrem, atau perasaan menderita

    atau keprihatinan tentang berat atau bentuk tubuh #ang ekstrem. -eseorang dengan

    gangguan makan mungkin bera'al dari mengkonsumsi makanan #ang lebih sedikit

    atau lebih ban#ak daripada biasa, tetapi pada tahap tertentu, keinginan untuk makan

    lebih sedikit atau lebih ban#ak terus menerus di luar keinginan ()+), %&&5.

    %1

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    13/23

    2.3.3 Faktor)faktor yang e!engaru"i ke*enderunganEating Disorders

    Berikut merupakan !aktor!aktor menurut 7isher et.al (dalam -antrok, %&&1 #ang

    mempengaruhi dan turut mendorong timbuln#a keenderungan eating disorders :

    1. 7aktor -osial

    7aktor sosial sangat berperan dalam mempengaruhi seseorang untuk

    melakukan eating disordersontohn#a seperti pandangan mas#arakat akan

    penampilan dan tubuh #ang langsing serta pada umumn#a 'anita lebih

    dituntut untuk memperhatikan berat badann#a. +engaruh media massa seperti

    tele"isi, iklan dan sebagain#a juga turut mendorong seseorang untuk

    melakukan usaha diet demi memiliki tubuh langsing seperti #ang dita#angkan

    (*erman +oli"#, 193C.

    %. 7aktor +sikologis

    7aktos psikologis dari dalam diri indi"idu juga turut berperan dalam

    mempengaruhi mempengaruhi seseorang untuk melakukan eating disorders.

    8mumn#a indi"idu #ang menekankan pentingn#a penampilan akan berusaha

    untuk menjaga penampilann#a dengan ara apapun termasuk diet berlebihan

    agar penampilann#a tetap terlihat menarik dan dihargai oleh orang lain

    (anenhaus, 199%.

    . 7aktor 7isiologis

    Dalam !aktor !isiologis, jika bagian otak #ang disebut dengan h#pothalamus

    menjadi abnormal, maka akan memungkinkan indi"idu untuk menjadi

    anoreksia. -elain itu, indi"idu #ang memiliki !aktor keturunan #ang

    berkeenderungan gemuk, enderung berusaha untuk menurunkan berat

    badann#a (annenhaus, 199%.

    %%

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    14/23

    2.3.# Ti!eEating disorders

    Diagnostic and Statistical 8an"al of 8ental Disorders, 2thEdition (D-I

    R mengklasi!ikasikan tiga jenis gangguan makan #aitu anoreEia ner"osa ()F,

    bulimia ner"osa (BF, dan eating disorders not other'ise spei!ied (DF4-.

    (Fational Institute o! ental *ealth (FI*, %&&C.

    2.3.#.1 Anore+ia Ner,osa

    enurut D-I, anoreksia ner"osa dapat diirikan sebagai

    >keengganan untuk memiliki dan mempertahankan berat badan normal,

    ketakutan #ang berlebihan untuk menaikkan berat badan, dan tidak mengalami

    menstruasi selama siklus berturutturut.?

    )noreksia ner"osa terbagi kepada dua jenis #aitu :

    . 9estricting-type

    Indi"idu tersebut menurunkan berat badan dengan berdiet saja tanpa

    makan berlebihan (binge eating atau memuntahkan kembali (p"rging.

    ereka terlalu membatasi konsumsi karbohidrat dan makanan #ang

    mengandung lemak.

    *. Binge-eating'p"rging type

    Indi"idu tersebut makan seara berlebihan kemudian memuntahkann#a

    kembali seara sengaja ()+), %&&5

    Diagnosa Anore+ia Ner,osa

    Berikut ini merupakan kriteria untuk diagnosa anoreEia ner"osa (D-

    IR :

    1. enolak mempertahankan berat badan pada le"el normal atau

    sedikit di atas normal.

    %. 0etakutan #ang intens bah'a berat badan akan naik atau menjadi

    gemuk.

    %

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    15/23

    . "aluasi #ang tidak tepat terhadap berat badan atau bentuk tubuhn#a

    sendiri, atau men#angkal keseriusan keadaan berat badann#a #ang

    rendah.

    2. )menorrhea pada 'anita pasamenarke, #aitu tidak adan#a siklus

    menstruasi selama tiga bulan berturutturut.

    2.3.#.2 Bu-iia Ner,osa BN/

    Bulimia ner"osa (BF digambarkan sebagai periode makan berlebihan

    #ang berulang (binge eating dan dilanjutkan dengan perilaku kompensasi

    (muntah, berpuasa, berolahraga, atau kombinasin#a. akan berlebihan

    disertai dengan perasaan subjekti! kehilangan kontrol ketika makan. untah

    #ang dilakukan seara sengaja atau berolahraga (e:ercise seara berlebihan,

    serta pen#alahgunaan penahar, diuretik, am!etamin dan tiroksin (;ha"e dan

    Insel, %&&C.

    Bulimia ner"osa digolongkan pada orang #ang mengalami masalah

    dalam mengkonsumsi makanan dengan jumlah #ang sangat ban#ak (misaln#a,

    binge-eating seara berulangulang dan sering, dan merasakan kurangn#a

    kontrol terhadap makan. +erilaku binge eatingdiikuti dengan perilaku #ang

    mengkompensasi binge dengan men#ingkirkan makanan #ang dimakan

    (misaln#a, muntah, penggunaan obat ui perut (la:ati&e atau diuretik #ang

    berlebihan, berpuasa dan atau olahraga #ang berlebihan ()+), %&&5. idak

    seperti anoreksia ner"osa, orang #ang menderita bulimia ner"osa dapat

    termasuk pada golongan dengan berat badan #ang normal sesuai dengan umur

    mereka. )kan tetapi seperti haln#a anoreksia ner"osa, mereka juga

    mempun#ai ketakutan untuk pertambahan berat badan, sangat nekat untuk

    mengurangi berat badan, dan merasa ketidakbahagiaan #ang besar atas ukuran

    dan bentuk tubuh. 0ebiasaann#a, perilaku bulimik adalah rahasia, karena selalu

    %2

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    16/23

    disertai dengan perasaan jijik dan malu. -iklus perilaku binge-ing dan

    pen#ingkiran ini selalu berulang selama beberapa kali dalam seminggu ()+),

    %&&5.

    D-I membagi Bulimia Fer"osa menjadi dua bentuk #aitu

    p"rgingdan nonp"rging.

    . P"rging

    Indi"idu memuntahkan kembali makanan seara sengaja atau

    men#alahgunakan obat penahar, diuretik atau enema.

    *. ;on- p"rging

    Indi"idu menggunakan ara lain selain ara #ang digunakan pada tipe

    purging, seperti berpuasa atau olahraga (e:ercise seara berlebihan.Diagnosa untuk Bu-iia Ner,osa

    Berikut merupakan kriteria untuk diagnosa Bulimia ner"osa (D- I

    R :

    1. pisode berulang binge-eating (makan berlebih #ang ditandai

    asupan makanan #ang luar biasa ban#ak dalam 'aktu % jam,

    ditambah kekurangan sense of control terhadap makan selama

    episodeepisode ini

    %. +erilaku kompensasi #ang tidak pas dan berulang kali dilakuan untuk

    menegah bertambahn#a berat badan, seperti dengan sengaja

    merangsang muntah, pen#alahgunaan obat penahar, berpuasa, atau

    melakukan olahraga seara berlebihan

    . -eara ratarata, binge-ingatau perilaku kompensasi #ang tidak tepat

    itu terjadi paling sedikit dua kali seminggu selama minimal bulan2. +reokupasi atau perhatian #ang berlebihan pada bentuk tubuh dan

    berat badan.

    2.3.#.3 Eating disorders not otherwise specified0DNS/

    Diagnosa ini meliputi gangguan perilaku makan #ang tidak memenuhi

    keseluruhan kriteria pada diagnosa anoreksia ner"osa dan bulimia ner"osa.

    *alhal tersebut termasuk :

    %5

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    17/23

    1. 8ntuk pasien 'anita, ditemukan semua kriteria untuk diagnosis

    )noreEia Fer"osa tetapi pasien tetap mengalami menstruasi seara

    reguler.

    %. Ditemukan semua kriteria untuk diagnosis )noreEia Fer"osa keuali

    penurunan berat badan #ang signi!ikan #akni berat badan pasien tetap

    berada dalam jangkauan normal.

    . Ditemukan semua kriteria untuk diagnosis Bulimia Fer"osa keuali

    Binge eating dan perilaku kompensasi munul kurang dari % kali

    dalam seminggu atau kurang dari bulan.

    2. +asien memiliki berat badan normal dan menggunakan perilaku

    kompensasi setelah makan sejumlah keil makanan (ontoh:

    memuntahkan setelah memakan dua biskuit

    5. +asien melakukan perilaku mengun#ah dan memuntahkan kembali

    seara berulangulang tetapi tidak menelann#a, sejumlah ban#ak

    makanan.

    6. Binge eating disorder: terjadi perilaku makan #ang berlebihan seara

    berulang tanpa diikuti dengan adan#a perilaku rutin dalam

    mengkompensasi makanan seperti pada bulimia ner"osa

    2.3.#.# BingeEating DisordersB0D/

    enurut D-I, kriteria binge eating disorder (BD adalah

    periode makan #ang berlebihan, sama seperti bulimia ner"osa, tetapi #ang

    membedakan binge eating disorderdengan bulimia ner"osa ialah pada binge

    eating tidak melibatkan perilaku untuk mela'an periode makan berlebihan

    tersebut, seperti memuntahkan kembali makanan, penggunaan obat penahar

    dan berolahraga berlebihan.

    erantum dalam lampiran D- IR sebagai diagnosis untuk

    studi lebih lanjut, binge eating disorderdiirikan dengan perilaku makan #ang

    tidak terkendali (binge tanpa diikuti dengan adan#a perilaku memuntahkan

    %6

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    18/23

    seara sengaja atau pen#alahgunaan obat penahar. emiliki hubungan dengan

    gejala obesitas. Indi"idu #ang mengalami binge eatingjuga merasa bersalah,

    malu dan atau distress dengan binge eating mereka #ang dapat memba'a

    kepada lebih ban#ak episode pada perilaku makan berlebihan #ang tidak

    terkendali. ereka juga sering mempun#ai pen#akit psikologis termasuk

    keemasan, depresi, dan masalah kepribadian ()+), %&&5.

    2.3.& Body Mass Index

    Body 8ass !nde: (BI atau Indeks assa ubuh (I merupakan nilai

    #ang diambil dari perhitungan antara berat badan (BB dan tinggi badan (B

    seseorang sebagai panduan berat badan ideal #ang diukur sesuai rumus tertentu lalu

    hasiln#a dibandingkan dengan klasi!ikasi #ang telah ada. Indeks massa tubuh

    berkaitan dengan eating disorders. )da ban#ak ara untuk mengukur Indeks assa

    ubuh salah satun#a adalah standar #ang dibuat oleh Departemen 0esehatan RI

    #aitu:

    abel %. 1 Rumus I

    Berat Badan kg/

    Indeks (assa Tuu"

    Tinggi Badan / 2

    -umber: Depkes RI (%&&%

    abel %. % 0lasi!ikasi Indeks assa ubuh

    K0ADAAN KAT04$I I(T

    KU$US 0ekurangan berat badan tingkat Berat G 1C

    0ekurangan berat badan tingkat ringan 1C.& 13.2N$(A5 Berat badan Formal 13.5 %5.&

    %C

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    19/23

    40(UK 0elebihan berat badan tingkat Ringan %5.1 %C.&

    0elebihan berat badan tingkat Berat H %C

    -umber: Depkes RI (%&&%

    %3

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    20/23

    abel %. 0lasi!ikasi Berat Badan #ang diusulkan berdasarkan BI pada +enduduk

    )sia De'asa

    Kategori B(I kg62/

    8nder'eight G 13.5 kgm%

    Batas Formal 13.5 %%.9 kgm%

    4"er'eight H %

    )t Risk %.& J %2.9 kgm%

    4bese I %5.& %9.9kgm%

    4bese II H &.& kgm%

    -umber:

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    21/23

    ahap keenam #ang dialami pada masamasa a'al de'asa. +ada masa ini

    indi"idu dihadapi tugas perkembangan pembentukan relasi intim dengan orang

    lain. -aat anak muda membentuk persahabatan #ang sehat dan relasi akrab #ang

    intim dengan orang lain, keintiman akan diapai, kalau tidak, isolasi akan terjadi.

    ;. Bangkit dan berhenti (generality &ers"s stagnation

    ahap ketujuh perkembangan #ang dialami pada masa pertengahan de'asa.

    +ersoalan utama adalah membantu generasi muda mengembangkan dan

    mengarahkan kehidupan #ang berguna (generality. +erasaan belum melakukan

    sesuatu untuk menolong generasi berikutn#a adalahstagnation.

    &

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    22/23

    2.# Kerangka Ber!ikir

    $ambar %.1 0erangka Berpikir

    2.#.1 Pen%e-asan kerangka er!ikir

    ubuh merupakan instrumen bagi penari ballet sehingga keberadaann#a

    menjadi sangat penting untuk kelanjutan pro!esi penari ballet. untutan agar

    penampilan tubuhn#a selalu menarik dan ideal membuat para penari ballet merasa

    memiliki dorongan untuk terus menjaga tubuhn#a agar selalu kurus. untutan untuk

    menjadi kurus men#ebabkan para penari menjadi tidak puas akan tubuhn#a #ang

    dapat men#ebabkan munuln#a body dissatisfaction. 0etika para penari telah

    mengembangkan body dissatisfaction, mereka akan memiliki self-esteem #ang

    rendah akan dirin#a sendiri. 8ntuk membuat dirin#a merasa tubuhn#a akan lebih

    baik, para penari umumn#a akan terus menjaga perilaku dalam kontrol makann#a,

    #ang apabila dilakukan seara ekstrem dapat men#ebabkanEating Disorders. 4leh

    karena itu peneliti membuat kerangka ber!ikir #aitu bera'al dari tubuh (body #ang

    menjadi media atau instrumen bagi penari, dihubungkan dengan dari dua "ariabel

    1

    Ballet Daner

    Bod#

    Bod#

    Dissatis!ation

    -el!steem

    ating Disorders

  • 7/24/2019 tinjauan pustaka self-esteem

    23/23

    #akni "ariabel bebas #aituself-esteemdan body dissatisfaction#ang diharapkan akan

    menghasilkan satu "ariabel terikat #aitu eating disorder. Dari hasil penelitian

    tersebut maka penelitian akan menemukan apakah self-esteem dan body

    dissatisfaction mampu memberikan prediksi terhadap keenderungan eating

    disorderspada penari ballet.

    2.& 8i!otesis

    Dengan demikian hipotesis #ang akan ditarik oleh peneliti adalah :

    *o1 : Self-esteem dan Body dissatisfaction seara bersama tidak mampu

    memprediksikan keenderunganEating disorderspada penari ballet.*a1 : Self-esteem dan Body dissatisfaction seara bersama mampu

    memprediksikan keenderunganEating disorderspada penari ballet.

    *o% : Self-esteem tidak mampu memprediksikan keenderungan Eating

    Disorderspada penari ballet.

    *a% : Self-esteemmampu memprediksikan keenderunganEating Disorderspada

    penari ballet.

    *o : Body Dissatisfaction tidak mampu memprediksikan keenderungan

    Eating Disorderspada penari ballet.

    *a : Body Dissatisfaction mampu memprediksikan keenderungan Eating

    Disorderspada penari ballet.

    %