tokoh ki hajar dewantoro

7
 Ki Hajar Dewantara Diantara Tokoh Pendidikan Siapa yang gak kenal sosok tokoh pen didik an Bapak Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang  berjasa memajukan pendidikan di Indonesia. Ki Hadjar yang ber nama asli R.M. Suwardi Suryaningrat merupakan tokoh pendidikan nasional. Aktiitasnya dimulai sebagai jurnalis  pada beberapa surat kabar dan bersama !"! #ouwes #ekker, mengelola #e !$pres. Ki Hadjar pun akti% menjadi pengurus Boedi &etomo dan Sarikat Islam. Selanjutnya bersama 'i pt o Mangun Ku sumo dan !"! #ouwes #ekker ( di juluki )*ig a Seran gkai ) ( ia mendirikan Indis+he artij, sebuah organisasi politik pertama di Indonesia yang dengan tegas menuntut Indonesia merdeka. ada -aman epang, peran Ki Hadjar tetap menonjol. Bersama Soekarno, Hatta, dan Mas Mansur, mereka dijuluki /!mpat Serangkai), memimpin organisasi utera. Ketika merdeka, Ki Hadjar menjadi Menteri engajaran ertama. Sebagai tokoh pendidikan, Ki Hajar #ewantara tidak seperti Ian Illi+h atau Rabrindranath *agore yang sempat menganggap sekolah sebagai siksaan yang harus segera dihindari. Ki Hajar berpandangan bahwa melalui pe ndidikan akan terbentuk kader ya ng berpikir,  berperasaan, dan berjasad merdeka serta per+aya akan kemampuan sendiri. Arah  pendidikannya berna%askan kebangsaan dan b erlanggam kebudayaan. Seorang tokoh seperti Ian Illi+h pernah berseru agar masyarakat bebas dari sekolah. 0iat deschooling  tersebut berangkat dari anggapan Ian Illi+h bahwa sekolah tak ubahnya pabrik yang men+etak anak didik dalam paket1paket yang sudah pasti. /2bagi banyak orang, hak  belajar sudah digerus menjadi kewajiban menghadiri sekolah), kata Illi+h. #emikian pula halnya dengan Rabindranath *a gore yang sempat menganggap sekolah seakan1akan sebuah  penjara. 3 ang k emudian ia sebut sebagai /siksaan yang tertahankan). Ada benarnya ketika setiap pendidikan harus mampu mengarah dan mengubah status 4uo. #an ini tidak berarti benar ketika menganggap sekolah tidak penting. Anak1anak dengan senang hat i, umu mny a mas ih ber ang kat ke sana. Kit a, dan mereka, tahu5 buk an mat a  pelajaran serta ruang kelas itu yang membikin mereka betah. Melainkan teman dan  pertemuan. Bisa saja, Illi+h dan *a gore keliru. Sekolah juga keliru bila ia tidak tahu diri  bahwa peranannya tidak seperti yang diduga selama ini. Ia bukan penentu gagal tidaknya seorang anak. Ia tak berhak menjadi perumus masa depan.  0amun, banyak kalangan sering menyejajarkan Ki Hajar #ewantara dengan Rabindranath *agore, seo rang pemiki r, pen did ik, dan puj ang ga besa r kel as dun ia yan g tel ah ber has il meletakkan dasar1dasar pendidikan nasional India, karena mereka bersahabat dan memang memiliki kes amaa n is i dan mis i dal am per juan gan nya memerde kak an ban gsa nya dari keterbelakangan. *agore dan Ki Hajar sama1sama dekat dengan rakyat, +inta kemerdekaan dan bangga atas  budaya bangsanya sendiri. *a gore pernah mengembalikan gelar kebangsawanan 6Sir7 pada raja Ing gri s sebaga i protes atas keg ana san tentara Ing gri s dal am kas us Amrits ar A% %ai r. *indakan *agore itu dilatarbelakangi ke+intaannya kepada rakyat. Begitu juga halnya dengan

Upload: ezha-dexa

Post on 12-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: tokoh ki hajar dewantoro

7/21/2019 tokoh ki hajar dewantoro

http://slidepdf.com/reader/full/tokoh-ki-hajar-dewantoro 1/7

Ki Hajar Dewantara Diantara Tokoh Pendidikan

Siapa yang gak kenal sosok tokoh pendidikan Bapak Ki Hadjar Dewantara, tokoh yang

 berjasa memajukan pendidikan di Indonesia. Ki Hadjar yang bernama asli R.M. Suwardi

Suryaningrat merupakan tokoh pendidikan nasional. Aktiitasnya dimulai sebagai jurnalis

 pada beberapa surat kabar dan bersama !"! #ouwes #ekker, mengelola #e !$pres. Ki

Hadjar pun akti% menjadi pengurus Boedi &etomo dan Sarikat Islam. Selanjutnya bersama

'ipto Mangun Kusumo dan !"! #ouwes #ekker ( dijuluki )*iga Serangkai) ( ia

mendirikan Indis+he artij, sebuah organisasi politik pertama di Indonesia yang dengan tegas

menuntut Indonesia merdeka. ada -aman epang, peran Ki Hadjar tetap menonjol. Bersama

Soekarno, Hatta, dan Mas Mansur, mereka dijuluki /!mpat Serangkai), memimpin organisasi

utera. Ketika merdeka, Ki Hadjar menjadi Menteri engajaran ertama.

Sebagai tokoh pendidikan, Ki Hajar #ewantara tidak seperti Ian Illi+h atau Rabrindranath

*agore yang sempat menganggap sekolah sebagai siksaan yang harus segera dihindari. KiHajar berpandangan bahwa melalui pendidikan akan terbentuk kader yang berpikir,

 berperasaan, dan berjasad merdeka serta per+aya akan kemampuan sendiri. Arah

 pendidikannya berna%askan kebangsaan dan berlanggam kebudayaan.

Seorang tokoh seperti Ian Illi+h pernah berseru agar masyarakat bebas dari sekolah. 0iat

deschooling  tersebut berangkat dari anggapan Ian Illi+h bahwa sekolah tak ubahnya pabrik 

yang men+etak anak didik dalam paket1paket yang sudah pasti. /2bagi banyak orang, hak 

 belajar sudah digerus menjadi kewajiban menghadiri sekolah), kata Illi+h. #emikian pula

halnya dengan Rabindranath *agore yang sempat menganggap sekolah seakan1akan sebuah

 penjara. 3ang kemudian ia sebut sebagai /siksaan yang tertahankan).

Ada benarnya ketika setiap pendidikan harus mampu mengarah dan mengubah status 4uo.

#an ini tidak berarti benar ketika menganggap sekolah tidak penting. Anak1anak dengan

senang hati, umumnya masih berangkat ke sana. Kita, dan mereka, tahu5 bukan mata

 pelajaran serta ruang kelas itu yang membikin mereka betah. Melainkan teman dan

 pertemuan. Bisa saja, Illi+h dan *agore keliru. Sekolah juga keliru bila ia tidak tahu diri

 bahwa peranannya tidak seperti yang diduga selama ini. Ia bukan penentu gagal tidaknya

seorang anak. Ia tak berhak menjadi perumus masa depan.

 0amun, banyak kalangan sering menyejajarkan Ki Hajar #ewantara dengan Rabindranath

*agore, seorang pemikir, pendidik, dan pujangga besar kelas dunia yang telah berhasil

meletakkan dasar1dasar pendidikan nasional India, karena mereka bersahabat dan memang

memiliki kesamaan isi dan misi dalam perjuangannya memerdekakan bangsanya dari

keterbelakangan.

*agore dan Ki Hajar sama1sama dekat dengan rakyat, +inta kemerdekaan dan bangga atas

 budaya bangsanya sendiri. *agore pernah mengembalikan gelar kebangsawanan 6Sir7 pada

raja Inggris sebagai protes atas keganasan tentara Inggris dalam kasus Amritsar A%%air.

*indakan *agore itu dilatarbelakangi ke+intaannya kepada rakyat. Begitu juga halnya dengan

Page 2: tokoh ki hajar dewantoro

7/21/2019 tokoh ki hajar dewantoro

http://slidepdf.com/reader/full/tokoh-ki-hajar-dewantoro 2/7

ditanggalkannya gelar kebangsawanan 6Raden Mas7 oleh Ki Hajar. *indakan ini

dilatarbelakangi keinginan untuk lebih dekat dengan rakyat dari segala lapisan. Antara Ki

Hajar dengan *agore juga merupakan sosok yang sama1sama +inta kemerdekaan dan budaya

 bangsanya sendiri. #ipilihnya bidang pendidikan dan kebudayaan sebagai medan perjuangan

tidak terlepas dari /strategi) untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah. Adapun logika berpikirnya relati% sederhana5 apabila rakyat diberi pendidikan yang memadai maka

wawasannya semakin luas, dengan demikian keinginan untuk merdeka jiwa dan raganya

tentu akan semakin tinggi.

#i barat, aulo "reire  hadir dengan konsep pendidikan pembebasan. #i sini, Ki Hajar 

#ewantara menjadi pahlawan pendidikan nasional karena pendidikan sistem among yang ia

kembangkan di taman siswa. 8ngkapannya sangat terkenal5 /tut wuri handayani), /ing

madya mangun karsa), dan /ing ngarsa sung tulada). Istilah inipun tak hanya populer di

kalangan pendidikan, tetapi juga pada berbagai aspek kehidupan lain.

Konsepsi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara

#alam berbagai sumber tulisan tentang pendidikan Ki Hadjar #ewantara, endidikan harus

dimulai dari persamaan persepsi pemangku pendidikan tentang mendidik itu sendiri. Menurut

Kihajar dewantara mendidik dalam arti yang sesungguhnya adalah proses memanusiakan

manusia 6humanisasi7, yakni pengangkatan manusia ke tara% insani. #i dalam mendidik ada

 pembelajaran yang merupakan komunikasi eksistensi manusiawi yang otentik kepada

manusia, untuk dimiliki, dilanjutkan dan disempurnakan. adi sesungguhnya pendidikan

adalah usaha bangsa ini membawa manusia Indonesia keluar dari kebodohan, dengan

membuka tabir aktual1transenden dari si%at alami manusia 6humanis7.

Menurut Ki Hajar #ewantara tujuan pendidikan adalah /penguasaan diri) sebab di sinilah

 pendidikan memanusiawikan manusia 6humanisasi7. enguasaan diri merupakan langkah

yang harus dituju untuk ter+apainya pendidikan yang mamanusiawikan manusia. Ketika

setiap peserta didik mampu menguasai dirinya, mereka akan mampu juga menentukan

sikapnya. #engan demikian akan tumbuh sikap yang mandiri dan dewasa.

#alam konsep pendidikan Ki Hadjar #ewantara ada 9 hal yang harus dibedakan yaitu sistem

/engajaran) dan /endidikan) yang harus bersinergis satu sama lain. engajaran bersi%atmemerdekakan manusia dari aspek hidup lahiriah 6kemiskinan dan kebodohan7. Sedangkan

 pendidikan lebih memerdekakan manusia dari aspek hidup batin 6otonomi berpikir dan

mengambil keputusan, martabat, mentalitas demokratik7.

Keinginan yang kuat dari Ki Hajar #ewantara untuk generasi bangsa ini dan mengingat

 pentingnya guru yang memiliki kelimpahan mentalitas, moralitas dan spiritualitas. Beliau

sendiri untuk kepentingan mendidik, meneladani dan pendidikan generasi bangsa ini telah

mengubah namanya dari ningratnya sebagai Raden Mas soewardi Suryaningrat menjadi Ki

hajar dewantara. Menurut tulisan *heo Riyanto, perubahan nama tersebut dapat dimakna

 bahwa beliau ingin menunjukkan perubahan sikap ningratnya menjadi pendidik, yaitu dari

Page 3: tokoh ki hajar dewantoro

7/21/2019 tokoh ki hajar dewantoro

http://slidepdf.com/reader/full/tokoh-ki-hajar-dewantoro 3/7

satria pinandita  ke pinandita satria yaitu dari pahlawan yang berwatak guru spiritual ke

guru spiritual yang berjiwa ksatria, yang mempersiapkan diri dan peserta didik untuk 

melindungi bangsa dan 0egara ini. Bagi Ki Hajar #ewantara, para guru hendaknya menjadi

 pribadi yang bermutu dalam kepribadian dan spiritualitas, baru kemudian menyediakan diri

untuk menjadi pahlawan dan juga menyiapkan para peserta didik untuk menjadi pembelanusa dan bangsa. 3ang utama sebagai pendidik adalah %ungsinya sebagai model keteladanan

dan sebagai %asilitator kelas.

 0ama Hajar #ewantara sendiri memiliki makna sebagai guru yang mengajarkan kebaikan,

keluhuran, keutamaan. endidik atau Sang Hajar adalah seseorang yang memiliki kelebihan

di bidang keagamaan dan keimanan, sekaligus masalah1masalah sosial kemasyarakatan.

Modelnya adalah Kyai Semar 6menjadi perantara antara *uhan dan manusia, mewujudkan

kehendak *uhan di dunia ini7. Sebagai pendidik yang merupakan perantara *uhan maka guru

sejati sebenarnya adalah berwatak pandita juga, yaitu mampu menyampaikan kehendak 

*uhan dan membawa keselamatan.

Menerjemahkan dari konsep pendidikan Ki Hajar #ewantara tersebut, maka banyak pakar 

menyepakati bahwa pendidikan di Indonesia haruslah memiliki : ;andasan %iloso%is, yaitu

nasionalistik, uniersalisti+ dan spiritualisti+. 0asionalistik maksudnya adalah budaya

nasional, bangsa yang merdeka dan independen baik se+ara politis, ekonomis, maupun

spiritual. 8niersal artinya berdasarkan pada hukum alam 6natural law7, segala sesuatu

merupakan perwujudan dari kehendak *uhan. rinsip dasarnya adalah kemerdekaan, merdeka

dari segala hambatan +inta, kebahagiaan, keadilan, dan kedamaian tumbuh dalam diri 6hati7

manusia. Suasana yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan adalah suasana yang berprinsip pada kekeluargaan, kebaikan hati, empati, +intakasih dan penghargaan terhadap masing1

masing anggotanya. Maka hak setiap indiidu hendaknya dihormati5 pendidikan hendaknya

membantu peserta didik untuk menjadi merdeka dan independen se+ara %isik, mental dan

spiritual5 pendidikan hendaknya tidak hanya mengembangkan aspek intelektual sebab akan

memisahkan dari orang kebanyakan5 pendidikan hendaknya memperkaya setiap indiidu

tetapi perbedaan antara masing1masing pribadi harus tetap dipertimbangkan5 pendidikan

hendaknya memperkuat rasa per+aya diri, mengembangkan harga diri5 setiap orang harus

hidup sederhana dan guru hendaknya rela mengorbankan kepentingan1kepentingan

 pribadinya demi kebahagiaan para peserta didiknya.

&utput pendidikan yang dihasilkan adalah peserta didik yang berkepribadian merdeka, sehat

%isik, sehat mental, +erdas, menjadi anggota masyarakat yang berguna, dan bertanggungjawab

atas kebahagiaan dirinya dan kesejahteraan orang lain. #alam pemikiran kihajar dewantara,

metode yang yang sesuai dengan sistem pendidikan ini adalah sistem among yaitu metode

 pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh. Metode ini se+ara

teknik pengajaran meliputi <kepala, hati dan pan+a indera= 6edu+ate the head, the heart, and

the hand7.

*eladan sesungguhnya memiliki makna sesuatu dari proses mengajar, hubungan dan interaksiselama proses pendidikan yang kemudian pada hari ini atau masa depan peserta didik 

Page 4: tokoh ki hajar dewantoro

7/21/2019 tokoh ki hajar dewantoro

http://slidepdf.com/reader/full/tokoh-ki-hajar-dewantoro 4/7

menjadi +ontoh yang selalu di tiru dan di gugu. adi guru teladan tidak ada hubungannya

dengan sosok guru yang senantiasa menjaga wibawa, menjaga <image= dengan selalu

menampilkan dirinya <%er%e+t= dan <penuh aturan= dan kaku di hadapan peserta didiknya.

#alam sebuah proses belajar, sadar atau tidak maka <perilaku= seorang guru akan menjadi

komunikasi 6penyampaian pesan7 paling e%ekti% dan pengaruhnya sangat besar 6>?@7 pada

 peserta didik. erilaku inilah yang akan menjadi <teladan= bagi kehidupan so+ial peserta

didik. Se+ara psikologis pengaruh <perilaku= tersebut adalah pengaruh bawah sadar peserta

didik, yang akan mun+ul kembali saat ia melakukan akti%itas dalam <bersikap=, <bertindak=

atau <menilai sesuatu= pada dirinya maupun orang lain.

ika mere%leksikan pada motiasi pendidikan Ki hajar #ewantara maka seorang guru yang

ingin diteladani haruslah melepaskan <trompah= dari jiwa, sikap, dan perilaku mengajarnya.

uru tidak berangkat dari <kepahlawanan= untuk kemudian <mendidik= tetapi dari

mendidiklah kemudian dia layak menjadi <pahlawan= pada hati setiap manusia lain.

Bagaimana agar ketadanan seorang guru berbuah hal yang baik pada jiwa, sikap dan perilaku

 peserta didiknya dimasa akan datang, maka seorang guru haruslah <pro%esional= dalam

 pengajaran dan hubungan so+ial. Bukan pro%essional <to hae= tetapi pro%essional <to be=.

Bukan pro%essional disebabkan kebendaan 6materi7 tetapi pro%essional bersumber dari

<penguasaan diri=, <pengabdian= dan <kehormatan= diri dan bangsanya. Sehingga dalam

 prosesnya <mengajar= akan menjadi +ara hidup seorang guru untuk men+apai keman%aatan

sebanyak1banyaknya melalui <pengabdiannya= dan proses menebarkan <kehormatan= tersebut

 pada hati, kepala dan pan+aindera peserta didiknya.

roses memindahkan segala=keteladanan diri= pengetahuan diri dan perilaku pro%essional

seorang guru kepada peserta didik dibutuhkan teknik yang oleh Ki hajar dewantara disebuat

<among= mendidik dengan sikap asih, asah dan asuh, dibutuhkan guru yang tidak hanya

mampu <mengajar= tetapi juga mampu <mendidik=. ada posisi inilah guru juga harus mampu

menjadi motiator dikelasnya. Mengapa motiator Karena Motiator memiliki kekuatan

sinergis antara mengajar dan mendidik seperti motiasi dari pendidikan KiHajar itu sendiri.

Urgensitas Pendidikan Karakter dan Revitalisasi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

*ema Hardiknas  tahun ini adalah /endidikan Karakter sebagai ilar Kebangkitan Bangsa)

dengan subtema /Raih restasi unjung *inggi Budi ekerti). *ema ini, kata Menteri 0uh,

mengingatkan kembali pada hakikat pendidikan yang telah ditekankan oleh Bapak 

endidikan 0asional Ki Hajar #ewantoro. /Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya

kesantunan, tetapi se+ara bersamaan kita bangun karakter yang mampu menumbuhkan

kepenasaranan intelektual sebagai modal untuk membangun kreatiitas dan daya inoasi,)

katanya. Seolah pernyataan menunjukkan isyarat bahwa sudah saatnya kita kembali

mere%leksi konsepsi pendidikan kita saat ini berjalan. Sebab konsepsi pendidikan karakter 

sebenarnya merupakan hasil pemikiran luhur dari Bapak endidikan 0asional kita, Ki Hajar 

#ewantara.

Page 5: tokoh ki hajar dewantoro

7/21/2019 tokoh ki hajar dewantoro

http://slidepdf.com/reader/full/tokoh-ki-hajar-dewantoro 5/7

Ki Hadjar mengartikan pendidikan sebagai daya upaya memajukan budi pekerti, pikiran serta

 jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup, yaitu hidup dan menghidupkan

anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Salah satu nilai luhur bangsa Indonesia

yang merupakan %alsa%ah peninggalan Ki Hadjar #ewantara yang dapat diterapkan yakni

tringa yang meliputi ngerti, ngrasa, dan nglakoni . Ki Hadjar mengingatkan, bahwaterhadap segala ajaran hidup, +ita1+ita hidup yang kita anut diperlukan pengertian, kesadaran

dan kesungguhan pelaksanaannya. *ahu dan mengerti saja tidak +ukup, kalau tidak 

merasakan menyadari, dan tidak ada artinya kalau tidak melaksanakan dan tidak 

memperjuangkannya. Merasa saja dengan tidak pengertian dan tidak melaksanakan,

menjalankan tanpa kesadaran dan tanpa pengertian tidak akan membawa hasil. Sebab itu

 prasyarat bagi peserta tiap perjuangan +ita1+ita, ia harus tahu, mengerti apa maksudnya, apa

tujuannya. Ia harus merasa dan sadar akan arti dan +ita1+ita itu dan merasa pula perlunya bagi

dirinya dan bagi masyarakat, dan harus mengamalkan perjuangan itu. /Ilmu tanpa amal

seperti pohon kayu yang tidak berbuah), /0gelmu tanpa laku kothong), laku tanpa ngelmu

+upet). Ilmu tanpa perbuatan adalah kosong, perbuatan tanpa ilmu pin+ang. &leh sebab itu,

agar tidak kosong ilmu harus dengan perbuatan, agar tidak pin+ang perbuatan harus dengan

ilmu.

Berkenaan dengan pendidikan karakter ini lebih lanjut Suyanto 69?C?7 menjelaskan bahwa

 pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek 

 pengetahuan 6+ognitie7, perasaan 6%eeling7, dan tindakan 6a+tion7. Menurut *homas ;i+kona

tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan e%ekti%. #engan pendidikan

karakter yang diterapakan se+ara sistematis, dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi

+erdas emosinya, seorang anak akan menjadi +erdas emosinya. Sebab ke+erdasan emosi inimenjadi bekal penting dalam mempersiapkan anak masa depan dan mampu menghadapi

segala ma+am tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil se+ara akademis.

Ada sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai1nilai luhur uniersal, yaitu 6C7 karakter 

+inta *uhan dan segenap +iptaan10ya5 697 kemandirian dan tanggung jawab5 6:7

kejujuranDamanah, diplomatis5 6E7 hormat dan santun5 6F7 dermawan, suka tolong menolong

dan gotong royongDkerjasama5 6G7 per+aya diri dan pekerja keras5 67 kepemimpinan dan

keadilan5 67 baik dan rendah hati5 6>7 karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan.

Kesembilan karakter itu, perlu ditanamkan dalam pendidikan holistik dengan menggunakan

metode knowing the good, %eeling the good, dan a+ting the good. Hal tersebut diperlukan

agar anak mampu memahami, merasakanDmen+intai dan sekaligus melaksanakan nilai1nilai

kebajikan. Bisa dimengerti, jika penyebab ketidakmampuan seseorang untuk berperilaku

 baik, walaupun se+ara kogniti% anak mengetahui, karena anak tidak terlatih atau terjadi

 pembiasaan untuk melakukan kebajikan.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Tantangan Guru Hari ini

;embaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin berat,

terutama untuk mempersiapkan siswa agar mampu menghadapi berbagai dinamika perubahanyang berkembang pesat. erubahan yang terjadi bukan saja berkaitan dengan perkembangan

Page 6: tokoh ki hajar dewantoro

7/21/2019 tokoh ki hajar dewantoro

http://slidepdf.com/reader/full/tokoh-ki-hajar-dewantoro 6/7

ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi juga menyentuh perubahan dan pergeseran aspek 

nilai moral yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Beberapa +ontoh penyimpangan1

 penyimpangan perilaku amoral saat ini diantaranya maraknya tawuran antar pelajar,

 perampokan, pembunuhan diserta mutilasi, korupsi, dan isu1isu moralitas yang terjadi di

kalangan remaja, seperti penggunaan narkotika, perkosaan, pornogra%i sudah sangatmerugikan dan akan berujung pada keterpurukan suatu bangsa.

#isinilah kun+i dari urgensi dilaksanakannya pendidikan karakter untuk membentengi dari

krisis multidimensi pada era globalisasi ini. Krisis multidimensi dan keterpurukan bangsa,

 pada hakekatnya bersumber dari jati diri, dan kegagalan dalam mengembangkan pendidikan

karakter bangsa. #alam konteks pendidikan %ormal di sekolah, salah satu penyebabnya

karena pendidikan di Indonesia lebih menitikberatkan pada pengembangan intelektual atau

kogniti% dan

kurang memperhatikan aspek a%ekti%, sehingga hanya ter+etak generasi yang pintar, tetapi

tidak memiliki karakter yang dibutuhkan bangsa. Selain itu, sistem pendidikan yang top1down, dengan menempatkan guru untuk mentrans%er bahan ajar ke subjek didik, dan subjek 

didik hanya menampung apa yang disampaikan guru tanpa men+oba berpikir lebih jauh,

minimal terjadi proses seleksi se+ara kritis 6Hamengkubuwon, 9?C?J:7. Russell dan Ratna

69?C?7 mengemukakan bahwa pada tara% jenjang sekolah dasar, mata pelajaran yang

 berkaitan dengan pendidikan karakter pun semisal endidikan an+asila dan

kewarganegaraan pada prakteknya masih sebatas teori dan, belum menyentuh pada tataran

aplikati%. raktik pendidikan yang +enderung kogniti%1intelektualistik, perlu direitalisasi

sebagai wahana pengembangangan pendidikan karakter bangsa, pembangunan ke+erdasan,

akhlak dan kepribadian peserta didik se+arautuh sesuai dengan tujuan pendidikan nasional 6Sardiman, 9?C?. Kedaulatan Rakyat7

8paya untuk mewujudkan peradaban bangsa melalui pendidikan karakter, budaya dan moral,

tentulah sosok Ki Hadjar #ewantara menjadi rujukan utama. Bapak pendidikan bangsa

Indonesia ini telah merintis tentang konsep tri pusat pendidikan yang menyebutkan bahwa

wilayah pendidikan guna membangun konstruksi %isik, mental, dan spiritual yang handal dan

tangguh dimulai dari5 6i7 lingkungan keluarga5 6ii7 lingkungan sekolah5 dan 6iii7 lingkungan

masyarakat. Ketika pendidikan di lingkungan keluarga mulai sedikit diabaikan dan

diper+ayakan pada lingkungan sekolah, serta lingkungan so+ial yang semakin kehilangan

kesadaran bahwa aksi mereka pada dasarnya memberikan pengaruh yang +ukup besar pada

 pendidikan seorang indiidu. Maka lingkungan sekolah dalam hal ini guru menjadi %rontliner 

dalam peningkatan mutu pendidikan karakter, budaya dan moral. Sebagai sosok atau peran

guru, yang dalam %iloso%i awa disebut digugu dan ditiru, dipertaruhkan. Karena guru adalah

ujung tombak di kelas, yang berhadapan langsung dengan peserta didik. uru adalah model

 bagi anak, sehingga setiap anak mengharapkan guru mereka dapat menjadi model atau +ontoh

 baginya. Seorang guru harus selalu memikirkan perilakunya, karena segala hal yang

dilakukannya akan dijadikan teladan murid1muridnya dan masyarakat.

eran guru tidak sekedar sebagai pengajar semata, pendidik akademis tetapi juga merupakan pendidik karakter, moral dan budaya bagi siswanya. uru haruslah menjadi teladan, seorang

Page 7: tokoh ki hajar dewantoro

7/21/2019 tokoh ki hajar dewantoro

http://slidepdf.com/reader/full/tokoh-ki-hajar-dewantoro 7/7

model sekaligus mentor dari anakDsiswa di dalam mewujudkan perilaku yang berkarakter 

yang meliputi olah pikir, olah hati dan olah rasa. Masyarakat masih berharap para guru dapat

menampilkan perilaku yang men+erminkan nilai1nilai moral seperti kejujuran, keadilan, dan

mematuhi kode etik pro%esional. ;i+kona 6C>>C7, sekolah dan guru harus mendidik karakter,

khususnya melalui pengajaran yang dapat mengembangkan rasa hormat dan tanggung jawab.enanaman dan pengembangan pendidikan karakter di sekolah menjadi tanggung jawab

 bersama. endidikan karakter dapat dintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata

 pelajaran. Setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai1nilai pada setiap

mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan

sehari1hari. embelajaran nilai1nilai karakter ini tidak berhenti pada tataran kogniti%, tetapi

menyentuh pada tataran internalisasi, dan pengamalan nyata dalam kehidupan anak didik 

sehari1hari di masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan ajaran hidup Ki Hadjar #ewantara,

/*ringa) yang meliputi ngerti, ngrasa, dan nglakoni, mengingatkan terhadap segala ajaran,

+ita1+ita hidup yang kita anut diperlukan pengertian, kesadaran dan kesungguhan dalam

 pelaksanaanya. *ahu dan mengerti saja tidak +ukup, kalau tidak merasakan, menyadari, dan

tidak ada artinya kalau tidak melaksanakan dan tidak memperjuangkan. #iibaratkan ilmu

tanpa amal seperti pohon kayu yang tidak berbuah.

Selamat hari endidikan 0asional semoga kita mampu menjadi inspirasi bagi peserta didik

kita untuk terus maju.