trans how competitive forces shape strategy
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
1/20
Perebutan posisi di antara
pesaing yang ada di dalam
industri
Ancaman
masuknya
pesaing baru
Ancaman
produk
substitusi
Daya
tawar
pemasok
Daya tawar
pelanggan
HOW COMPETITIVE FORCES SHAPE STRATEGY
(BAGAIMANA KEKUATAN-KEKUATAN KOMPETITIF MEMBENTUK
STRATEGI)
Michael E. Porter
Dalam er!ai"#a"$ %a"&a' ma"aer &a"# ha"&a %ero'*! a+a e!ai"#
mere'a +alam memere%*t'a" a"#!a a!ar$ hi"##a mere'a ti+a'
memerhati'a" *"!*r-*"!*r lai" &a"# a+a +i +alam li"#'*"#a" er!ai"#a".
Porter me"##am%ar'a" lima 'e'*ata" 'ometiti &a"# meme"#ar*hi are"a
a!ar. Porter *#a me"*"*''a" %ah,a 'eti'a me"#em%a"#'a" !trate#i %i!"i!
er*!ahaa"$ !a"#at e"ti"# *"t*' memertim%a"#'a" lima 'e'*ata" 'ometiti
ter!e%*t a#ar er*!ahaa" +aat me"&e!*ai'a" +iri +e"#a""&a ata* i+eal"&a$
me"ari' 'e*"t*"#a" +ari"&a.
Exhibit ima 'e'*ata" 'ometiti &a"# meme"#ar*hi/me"e"t*'a" er!ai"#a" +i
+alam !e%*ah i"+*!tri
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
2/20
Inti dari perumusan strategi adalah mengatasi persaingan. Yet it is easy to view
competition too narrowly and too pessimistically. While one sometimes hears
executives complaining to the contrary, persaingan yang hebat dalam sebuah industi
bukanlah kebetulan atau ketidakberuntungan. Selain itu, dalam perebutan pangsa pasar,
persaingan bukan hanya berupa pesaing lainnya. Sebenarnya, persaingan dalam sebuah
industri berakar in its underlying economics, dan competitive forces exist that go well
beyond the established combatants in a particular industry. ara pelanggan, pemasok,
kemungkinan pendatang baru dan produk pengganti !uga merupakan pesaing yang dapat
aktif dan menon!ol tergantung industrinya.
"ondisi persaingan dalam sebuah industri tergantung pada lima kekuatan
kompetitif dasar yang telah digambarkan pada Exhibit sebelumnya. "ekuatan gabungan
dari lima kekuatan kompetitif tersebut menentukan potensi keuntungan yang tertinggi
dari sebuah industri. "ondisi persaingan dapat men!adi sengit sepertipada industri#
industri seperti ban, kaleng logam dan ba!a, di mana tidak ada perusahaan yang
mendapatkan laba spektakuler dari investasinya. "ondisi persaingan !uga dapat men!adi
longgar seperti pada industri#industri layanan dan peralatan perminyakan, minuman
ringan dan perlengkapan mandi, di mana terdapat kemungkinan laba yang cukup tinggi.
ada industri dengan persaingan sempurna menurut para ahli ekonomi,
perebutan posisi adalah hal yang tidak dapat dikendalikan dan !alan masuk ke industri
sangat mudah. Struktur industri yang semacam ini tentu sa!a menawarkan prospek laba
!angka pan!ang yang paling buruk. Semakin lemah kekuatan gabungan dari lima
kekuatan kompetitif, bagaimanapun !uga, maka semakin besar kesempatan untuk
kiner!a yang unggul.
$agaimanapun kekuatan gabungan tersebut, tu!uan pembuat strategi perusahaan
adalah untuk menemukan sebuah posisi di dalam industri di mana perusahaannya dapat
bertahan dari lima kekuatan kompetitif tersebut atau dapat mempengaruhinya untuk
kebaikan perusahaan. "ekuatan gabungan dari lima kekuatan kompetitif tersebut
mungkin terlihat menyakitkan% tapi untuk mengatasinya, pembuat strategi harus
menggali di bawah permukaan dan menganalisa sumber dari tiap#tiap kekuatan
kompetitif. &isalnya, apa yang membuat sebuah industri mudah dimasuki oleh
pendatang baru' (tau, apa yang menentukan daya tawar para pemasok'
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
3/20
engetahuan mengenai sumber#sumber pokok dari tekanan persaingan dapat
memberikan dasar bagi tindakan agenda strategis. engetahuan tersebut akan menyoroti
kekuatan dan kelemahan kritis dari perusahaan, animate the positioning of the company
in its industry, menun!ukkan area#area di mana perubahan strategis dapat menghasilkan
laba yang terbesar, dan menyoroti tempat di mana industry trends promise to hold the
greatest significance as either opportunities or threats. &emahami sumber#sumber ini
!uga ternyata membantu dalam mempertimbangkan area#area untuk diversifikasi.
Me"#ha+ai lima 'e'*ata" 'ometiti
"ekuatan kompetitif yang paling kuat akan menentukan profitabilitas dari
sebuah industri dan merupakan kepentingan yang besar dalam perumusan strategi.
&isalnya, meskipun sebuah perusahaan dengan posisi yang kuat dalam sebuah industri
tidak terancam oleh kemungkinan pendatang baru, perusahaan tersebut akan
mendapatkan laba yang kecil !ika ia menghadapi produk substitusi yang unggul atau
lebih murah ) sebagaimana produsen vacuum tubes and coffee percolators yang
terkemuka have learned to their sorrow. *alam situasi semacam itu, mengatasi produk
substitusi men!adi prioritas strategis nomor satu.
"ekuatan kompetitif yang berbeda#beda memiliki kepentingan dalammembentuk persaingan pada tiap industri. ada industri kapal pengangkut minyak di
lautan, kekuatan kompetitif yang utama mungkin adalah para pembeli +perusahaan
minyak besar. Sedangkan pada industri ban, kekuatan kompetitif utamanya adalah para
pembeli -E& yang kuat digabungkan dengan pesaing#pesaing yang tangguh. ada
industri ba!a, kekuatan kompetitif yang utama adalah pesaing asing dan bahan
substitusi.
Setiap industri memiliki sebuah struktur pokok, atau serangkaian karakteristik
ekonomi dan teknis yang mendasar, yang menambah kekuatan bagi kekuatan kompetitif
tersebut. embuat strategi yang ingin memposisikan perusahaannya untuk dapat
mengatasi lingkungan industrinya atau untuk mempengaruhi lingkungan industri
tersebut demi kebaikannya, harus mempela!ari apa yang membuat lingkungan tick.
andangan tentang persaingan ini berlaku baik pada industri yang berurusan
dengan !asa maupun industri yang men!ual barang. ntuk mencegah pengulangan
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
4/20
dalam artikel ini, saya akan menyebut barang dan !asa sebagai /produk0. rinsip#prinsip
umum yang sama berlaku bagi semua tipe bisnis.
$eberapa karakteristik bersifat kritis terhadap kekuatan dari tiap#tiap lima
kekuatan kompetitif. Saya akan membahasnya pada bagian ini.
A"cama" e"+ata"# %ar*
endatang baru dalam sebuah industri biasanya membawa kapasitas yang baru,
keinginan untuk memperoleh pangsa pasar dan, seringkali, sumber daya yang penting.
erusahaan yang melakukan diversifikasi melaui akuisisi ke dalam industri dari pasar
lain, seringkali leverage sumber daya mereka untuk membuat sebuah goncangan, as
hilip &orris did with &iller beer. Seriusnya ancaman pendatang baru tergantung pada
rintangan#rintangan yang ada dan tergantung pada reaksi dari pesaing yang sudah ada.
(pabila terdapat hambatan yang tinggi untuk masuk dan dugaan pembalasan yang
sengit dari pesaing yang sudah ada, pastinya si pendatang baru tidak akan men!adi
ancaman yang serius.
1erdapat enam sumber hambatan yang utama bagi masuknya pendatang baru2
3. Skala ekonomis. Skala ekonomis menghalangi masuknya pendatang barudengan memaksa calon pendatang baru untuk masuk ke industri dengan skala
besar atau pasrah dengan kerugian dari sisi biaya. Skala ekonomis dalam
produksi, riset, pemasaran and layanan mungkin merupakan hambatan utama
bagi masuknya pendatang baru dalam industri komputer mainframe,
sebagaimana yang dialami oleh 4erox and 5E. Skala ekonomis !uga dapat
men!adi hambatan dalam distribusi, pemanfaatan tenaga pemasaran, pembiayaan
dan hampir semua bagian lainnya dari sebuah bisnis.
6. *iferensiasi produk. Identifikasi merek menciptakan sebuah hambatan dengan
memaksa pendatang baru untuk menghabiskan biaya yang besar untuk
menghadapi kesetiaan pelanggan. eriklanan, layanan konsumen, men!adi yang
pertama dalam industri and kekhasan produk merupakan bagian dari faktor#
faktor yang membentuk identifikasi merek. Ini mungkin adalah hambatan yang
paling penting bagi pendatang baru di industri minuman ringan, obat tanpa
resep, kosmetik, perbankan investasi dan akuntansi publik. ntuk menciptakan
hambatan yang tinggi di sekitar bisnis mereka, para produsen bir
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
5/20
menggabungkan identifikasi merek dengan skala ekonomis dalam produksi,
distribusi dan pemasaran.7. "ebutuhan modal. "ebutuhan untuk menginvestasikan sumber daya finansial
yang besar untuk bersaing menciptakan sebuah hambatan untuk masuk ke
industri, terutama !ika modalnya dibutuhkan untuk pengeluaran yang tidak dapat
dikembalikan seperti dalam periklanan di muka atau penelitian dan
pengembangan. &odal dibutuhkan tidak hanya untuk fasilitas tetap, tapi !uga
untuk kredit konsumen, inventaris dan penyerapan kerugian di awal. Sementar
perusahaan#perusahaan besar memiliki sumber daya finansial untuk menyerbu
hampir semua industri apapun, kebutuhan modal yang sangat besar dalam
bidang tertentu seperti produksi komputer dan ekstraksi mineral membatasi
kemungkinan pendatang baru.8. 9ost disadvantages independent of si:e. Entrenched companies may have cost
disadvantages not available to potential rivals, no matter what their si:e and
attainable economies of scale. 1hese advantages can stem from the effects of the
learning curve +and of its first cousin, the experience curve, proprietary
technology, access to the best raw materials sources, assets purchased at
preinflation prices, government subsidies, of favorable locations. Sometimes
cost advantages are legally unforceable, as they are through patterns. +for an
analysis of the much#discussed experience curve as a barrier to entry, see the
ruled insert on pages 7;#83.
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
6/20
diberlakukan pada bidang seperti pembangunan area ski dan pertambangan batu
bara. emerintah !uga dapat berperan secara tidak langsung dengan
mempengaruhi hambatan masuknya pendatang baru melalui kontrol#kontrol
seperti standar polusi udara dan air serta pengaturan keamanan.
*ugaan calon pendatang baru tentang reaksi pesaing yang sudah ada !uga dapat
mempengaruhi keputusannya untuk masuk ke industri. 9alon pendatang baru mungkin
akan berpikir ulang !ika pesaing yang sudah ada pernah menyerang pendatang baru,
atau !ika2
esaing yang sudah ada memiliki sumber daya yang penting untuk menyerang
balik, termasuk kas yang berlebih dan daya pin!am yang belum digunakan,
kapasitas produktif, atau pengaruh terhadap saluran distribusi dan konsumen.
esaing yang sudah ada kelihatannya mungkin akan menurunkan harga karena
ingin mempertahankan pangsa pasar atau karena kelebihan kapasitas industri.
ertumbuhan industri yang lambat, mempengaruhi kemampuan industri untuk
menyerap pendatang baru dan mungkin menyebabkan kiner!a keuangan pihak#
pihak yang terlibat men!adi menurun.
The experience curve as an entry barrier
In recent years, the experience curve has become widely discussed as a key
element of industry structure. According to this concept, unit costs in many
manufacturing industries (some dogmatic adherents say in all manufacturing
industries) as well as in some service industries decline with experience!, or a
particular company"s cumulative volume of production. (the experience curve, which
encompasses many factors, is a broader concept than the better#known learning curve,
which refers to the efficiency echieved over time by workers through much repetition.)
That causes of the decline in unit costs are a combination of elements, including
economies of scale, the learning curve for labor and capital#labor substitution. The cost
decline creates a barrier to entry because new competitors with no experience! face
higher costs than established ones, particularly the producer with the largest market
share, and have difficulty catching up with the entrenched competitors.
Adherents of the experience#curve concept stress the importance of achieving
market leadership to maximi$e this barrier to entry, and they recommend aggressive
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
7/20
action to achieve it, such as price cutting in anticipation of fallling costs in order to
build volume. %or the combatant that cannot achieve a healthy market share, the
prescription is usually& get out!
Is the experience curve an entry barrier on which strategies should be built'
The answer is& not in every industry. In fact, in some industries, building a strategy on
the experience curve can be potentially disastrous. That costs decline with experience in
some industries is not news to corporate executives. The significance of the experience
curve for strategy depends on what factors are causing the decline.
If costs are falling because a growing compny can reap economies of scale
through more efficient, automated facilities and vertical integration, then the
cumulative volume of production is unimportant to its relative cost position. ere the
lowest#cost producer is the one with the largest, most efficient facilities.
A new entrant may well be more efficient than the more experienced
competitors if it has built the newest plant, it will face no disadvantage in having to
catch up. The strategic prescription& you must have the largest, most efficient plant!,
is a lot different from& you must produce the greatest cumulative output of the item to
get your costs down!.
*hether a drip in costs with cumulative (not absolute) volume erects an entry
barrier also depends on the sources of its decline. If costs go down because of technical
advances known generally in the industry or because of the development of improved
e+uipment that can be copied or purchased from e+uipment suppliers, the experience
curve is no entry barrier at all in fact, new or less experienced competitors may
actually en-oy a cost advantage over the leaders. %ree of the legacy of heavy past
invesments, the newcomer or less experienced competitor can purchase or copy the
newest and lowest#cost e+uipment and technology.
If, however, experience can be kept proprietary, the leaders will maintain a cost
advantage. ut new entrants may re+uire less experience to reduce their costs than the
leaders needed. All this suggests that the experience curve can be a shaky entry barrier
on which to build a strategy.
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
8/20
*hile space does not permit a complete treatment here, i want to mention a few
other elements that are +uite crucial in determining the appropriateness of a strategy
built on the entry barrier provided by the experience curve&
The height of the barrier depends on how important costs are to competition
compared with other areas like marketing, selling and innovation.
The barrier can be nullified by product or process innovations leading to a
substantially new technology and thereby creating an entirely new experience
curve./ new entrants can leapfrog the industry leaders and alight on the new
experience curve, to which those leaders may be poorly positioned to -ump.
If more than one strong company is building its strategy on the experience
curve, the conse+uences can be nearly fatal. y the time only one rival is left
pursuing such a strategy, industry growth may have stopped and the prospects of
reaping the spoils of victory long since evaporated.
/for an example drawn from the history of the automobile industry, see *illiam
0. Abernathy and 1enneth *ayne, The limits of the learning curve!, harvard
business review, sept#oct 2345, p.263.
*ari sudut strategis, terdapat dua poin tambahan yang penting untuk dicatat
mengenai ancaman pendatang baru.
ertama, ancaman pendatang baru dapat berubah, tentu sa!a, ketika kondisi#
kondisi ini berubah. $erakhirnya olaroid@s basic patents dalam fotografi instan,
misalnya, sangat mengurangi hambatan masuknya pendatang baru yang berupa biaya
hak paten teknologi. 1idak menge!utkan !ika "odak memasuki pasar tersebut.
*iferensiasi produk dalam percetakan lenyap. Sebaliknya, skala ekonomis dalam
industri mobil meningkat besar#besaran dengan otomatisasi pasca erang *unia dan
integrasi vertikal ) yang sebenarnya menghentikan pendatang baru yang sukses.
"edua, keputusan strategis yang melibatkan segmen yang besar dari sebuah
industri dapat berdampak besar pada kondisi#kondisi yang menentukan ancaman
pendatang baru. &isalnya, tindakan banyak produsen minuman anggur di (S pada
tahun 3=?>#an untuk meningkatkan pengenalan produk, meningkatkan tingkat
periklanan dan memperluas distribusi secara nasional, tentu sa!a memperkuat hambatan
masuk ke industri dengan meningkatkan skala ekonomis dan membuat akses terhadap
saluran distribusi men!adi lebih sulit. Sama halnya dengan keputusan yang dibuat oleh
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
9/20
anggota industri kendaraan rekreasi untuk berintegrasi secara vertikal untuk
menurunkan biaya telah meningkatkan skala ekonomis secara besar#besaran dan
meningkatkan hambatan biaya modal untuk masuk ke industri.
Para ema!o' +a" em%eli &a"# '*at/%er'*a!a
ara pemasok dapat menggunakan daya tawar pada anggota dalam sebuah
industri dengan menaikkan harga atau mengurangi kualitas of purchased goods and
services. *engn demikian, para pemasok yang kuat dapat memeras profitabilitas dari
sebuah industri yang tidak dapat mengembalikan kenaikan biaya dengan harganya
sendiri. *engan menaikkan harga, produsen konsentrat minuman ringan telah
berkontribusi pada pengikisan profitabilitas perusahaan pembotolan, karena perusahaan
pembotolan yang menghadapi persaingan yang sengit dari powdered mixes, minuman
buah dan minuman lainnya, memiliki kebebasan yang terbatas untuk menaikkan harga
mereka !uga. *emikian !uga dengan konsumen yang dapat memaksa harga untuk turun,
menuntut kualitas yang lebih baik atau layanan lebih, dan mempermainkan para pesaing
satu sama lain ) semuanya dibebankan pada laba industri.
"ekuatan tiap#tiap kelompok pemasok dan konsumen yang penting tergantung
pada se!umlah karakteristik situasi pasarnya dan tergantung pada kepentingan yangterkait dari pen!ualan atau pembeliannya pada industri dibandingkan dengan bisnisnya
secara keseluruhan.
Sebuah kelompok pemasok dikatakan berkuasa !ika2
3. *idominasi oleh sedikit perusahaan dan lebih terkonsentrasi dari industri
yang membeli produk mereka.6. roduknya unik atau setidaknya terdiferensiasi, atau !ika produknya
memiliki built up switching costs. Switching costs adalah biaya tetap yang
dihadapi oleh pembeli !ika berganti pemasok. Aal ini muncul karena, among
other things, spesifikasi produk pembeli mengikatnya pada pemasok
tertentu, it telah banyak berinvestasi pada peralatan tambahan khusus atau
pada mempela!ari bagaimana mengoperasikan peralatan milik pemasok
+seperti pada software komputer, atau saluran produksinya terhubung pada
fasilitas produksi milik pemasok +seperti pada beberapa produksi wadah
minuman.
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
10/20
7. It is not obliged to contend with other products for sale to the industry.
&isalnya, persaingan di antara perusahaan ba!a dan perusahaan aluminium
untuk men!ual kepada industri kaleng checks the power dari tiap#tiap
pemasok.8. It poses sebuah ancaman yang masuk akal of integrating forward into the
industry@s business. 1his provides a check against the industry@s ability to
improve the terms on which it purchases.
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
11/20
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
12/20
seleksi pembeli. Carang semua kelompok pembeli memiliki kekuasaan yang sama.
&eskipun sebuah perusahaan men!ual produknya hanya kepada satu industri, biasanya
terdapat segmen dalam industri tersebut yang memiliki kekuasaan lebih sedikit +dan
karenanya tidak begitu sensitif terhadap harga dari yang lainnya. &isalnya, the
replacement market for most products is less price sensitive than the overall market.
Da:imnya, sebuah perusahaan dapat men!ual kepada pembeli yang kuat dan
masih mendapat profitabilits di atas rata#rata hanya !ika perusahaan tersebut merupakan
produsen berbiaya murah dalam industrinya atau !ika produknya memiliki beberapa
fitur yang unik atau luar biasa. *alam memasok mesin elektronik pada konsumen yang
luas, Emerson Electric memperoleh laba yang tinggi karena posisi berbiaya murahnya
memungkinkan perusahaan tersebut untuk men!ual dengan harga yang sama atau lebih
murah dari harga pesaing.
Cika perusahaan tidak memiliki posisi low#cost atau produk yang unik, men!ual
pada tiap orang merupakan perusakan terhadap diri sendiri karena semakin banyak
pen!ualan yang dicapai, maka akan semakin rentan. erusahaan tersebut mungkin harus
menghimpun keberanian to turn away business dan hanya men!ual pada konsumen yang
tidak begitu berpengaruh. Seleksi pembeli telah men!adi kunci kesuksesan dari ational
9an dan 9rown 9ork F Seal. &ereka berfokus pada segmen#segmen dari industri
kaleng di mana mereka dapat menciptakan diferensiasi produk, memperkecil ancaman
of backward integration atau mengurangi kekuatan konsumennya. 1entu sa!a, beberapa
industri tidak memiliki keistimewaan untuk menyeleksi pembeli yang baik.
"arena faktor#faktor yang menciptakan kekuasaan bagi pemasok dan pembeli
berubah#ubah seiring waktu atau sebagai dampak dari keputusan strategis perusahaan,
secara alami kekuasaan pemasok dan pembeli akan bertambah atau berkurang. ada
industri pakaian siap pakai, karena para pembeli +toserba dan toko pakaian men!adi
lebih terkonsentrasi dan control has passed to large chains, industri mengalami tekanan
yang meningkat dan mengalami penurunan laba. Industri tidak mampu
mendiferensiasikan produknya atau menimbulkan switching costs that lock in its buyers
enough to neutrali:e these trends.
Pro+*'-ro+*' !*%!tit*!i
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
13/20
*engan menetapkan batas harga tertingginya, produk#produk substitusi memiliki
potensi yang terbatas dalam sebuah industri. "ecuali !ika produk tersebut dapat
meningkatkan kualitasnya atau terdiderensiasi +seperti melalui pemasaran, industri
akan sulit memperoleh laba dan sulit tumbuh. yatanya, semakin menarik tradeoff
harga yang ditawarkan oleh produk substitusi, semakin rapat penutup terhadap potensi
keuntungan industri. Sebagaimana produsen gula menghadapi komersialisasi sirup
!agung dengan fruktosa berskala besar, yang merupakan pengganti gula.
roduk substitusi tidak hanya membatasi laba pada masa normal% produk
substitusi !uga dapat mengurangi sumber laba industri in boom times. ada 3=B;,
produsen fiberglass insulation menikmati permintaan yang belum pernah ter!adi
sebelumnya sebagai dampak dari tingginya biaya energi dan cuaca musim dingin yang
parah. 1etapi kemampuan industri untuk menaikkan harganya was tempered by oleh
banyaknya produk pengganti insulation yang meliputi cellulose, rock wool dan
styrofoam. roduk pengganti tersebut dapat men!adi lebih kuat ketika tambahan pabrik
dapat menaikkan kapasitas hingga dapat memenuhi permintaan +and then some.
roduk substitusi yang harus sangat diperhatikan secara strategis adalah yang +a
dapat men!ual dengan harga yang bersaing dengan produk industri, atau +b diproduksi
oleh industri yang memperoleh laba tinggi. roduk substitusi seringkali memasuki
persaingan dengan cepat !ika sebuah pembangunan meningkatkan persaingan di industri
mereka dan menyebabkan pemotongan harga atau peningkatan kiner!a.
Pere%*ta" o!i!i
ersaingan di antara pesaing yang sudah ada bentuknya adalah perebutan posisi
) menggunakan taktik seperti persaingan harga, persaingan pengenalan produk dan
periklanan. ersaingan yang sengit terkait dengan beberapa faktor, yaitu2
3. Cumlah pesaing sangat banyak atau kurang lebih memiliki ukutan dan
kekuasaan yang sama. *alam banyak industri di (S, tentu sa!a, pesaing
asing telah men!adi bagian dari persaingan selama beberapa tahun ini.6. ertumbuhan industri lambat, menyebabkan perebutan pangsa pasar yang
melibatkan anggota yang ingin berekspansi.7. roduk tidak terdiferensiasi atau tidak memiliki switching costs, which lock
in buyers and protect one combatant from raids on its customers by another.
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
14/20
8. $iaya tetapnya tinggi atau produknya tidak tahan lama, menyebabkan
dorongan untuk menurunkan harga. $anyak bisnis bahan dasar seperti kertas
dan aluminium yang menderita karena masalah ini ketika permintaan
berkurang.#an, hampir semua produsen
berhasil% tapi pertumbuhan yang lambat setelah itu telah menghilangkan laba yang
tinggi, kecuali bagi anggota#anggota yang paling kuat, not to mention many of the
weaker companies. "e!adian yang sama telah ter!adi di banyak industri seperti
kendaraan sal!u, kemasan aerosol dan peralatan olahraga.
Sebuah akusisi dapat memperkenalkan kepribadian yang sangat berbeda pada
sebuah industri, seperti yang ter!adi ketika $lack F *ecker@s mengambil alih
&c9ullough, produsen gerga!i. Inovasi teknologi dapat meningkatkan tingkat biaya
tetap dalam proses produksi, seperti peralihan dari batch to continuous#line photo
finishing pada tahun 3=?>#an.
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
15/20
Sementara sebuah perusahaan harus bertahan dengan faktor#faktor ini ) karena
faktor#faktor tersebut merupakan bagian dari ekonomi industri ) perusahaan memiliki
ruang gerak untuk memperbaiki beberapa hal melalui peralihan strategis. &isalnya,
perusahaan dapat mencoba untuk meningkatkan switching costs pembeli atau
meningkatkan diferensiasi produk. $erfokus pada usaha pen!ualan di segmen yang
paling cepat tumbuh di industri atau area pasar dengan biaya tetap yang termurah dapat
mengurangi dampak persaingan industri. Cika memungkinkan, sebuah perusahaan dapat
mencoba untuk menghindari konfrontasi dengan pesaing yang memiliki halangan untuk
keluar yang tinggi dan dengan demikian dapat menghindari pemotongan harga.
Per*m*!a" !trate#i
"etika pembuat strategi dalam sebuah perusahaan telah menilai kekuatan
kompetitif dan sumber#sumber pokok apa sa!a yang mempengaruhi industrinya, ia dapat
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaannya. "ekuatan dan kelemahan
yang krusial dari sudut strategis merupakan sikap perusahaan berhadapan dengan
sumber#sumber pokok dari tiap kekuatan kompetitif. *i mana posisi perusahaan
dibandingkan dengan produk substitusi' *i mana posisi perusahaan dibandingkan
dengan sumber halangan untuk masuk ke industri'
"emudian para pembuat strategi dapat merancang sebuah rencana tindakan yang
dapat meliputi 3 memposisikan perusahaan sehingga kemampuannya dapat
mempertahankan perusahaan dari lima kekuatan kompetitif% danGatau 6 mempengaruhi
keseimbangan lima kekuatan kompetitif melalui langkah strategis, dan dengan demikian
dapat meingkatkan posisi perusahaan% danGatau 7 mengantisipasi peralihan pada faktor
yang mendasari kekuatan kompetitif dan meresponnya, dengan harapan untuk
memanfaatkan perubahan dengan memilih strategi yang tepat bagi keseimbangan
persaingan yang baru sebelum pihak lawan menyadarinya. Saya akan menin!au masing#
masing pendekatan strategis secara berurutan.
Memo!i!i'a" er*!ahaa"
endekatan yang pertama ini menerima struktur industri apa adanya dan
mencocokkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan struktur industri tersebut.
strategi dapat dilihat sebagai pembangunan pertahanan terhadap kekuatan kompetitif
atau sebagai penempatan perusahaan dalam industri di mana kekuatan kompetitifnya
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
16/20
paling lemah. engetahuan mengenai kemampuan perusahaan dan mengenai penyebab
dari kekuatan kompetitif akan menyoroti area#area di mana perusahaan harus bersaing
dan di mana perusahaan harus menghindar. Cika perusahaan adalah produsen berbiaya
murah, perusahaan dapat bersaing dengan pembeli yang berkuasa while it takes care to
hanya men!ual produk yang tidak rentan terhadap produk substitusi pada mereka.
"esuksesan *r. epper dalam industri minuman ringan mengilustrasikan
penggabungan antara pengetahuan yang realistis mengenai kekuatan perusahaan dengan
analisis industri yang logis untuk menghasilkan sebuah strategi yang unggul. 9oca#9ola
dan epsi#9ola mendominasi industri *r. epper@s, di mana banyak produsen kecil yang
terkonsentrasi bersaing untuk mendapatkan a piece of the action. *r. epper memilih
strategi dengan menghindari segmen minuman dengan pen!ualan terbesar, *r. epper
mempertahankan pilihan rasa yang terbatas, forgoing pengembangan !aringan
perusahaan pembotolan dan pemasaran heavily. erusahaan memposisikan dirinya agar
tidak rentan terhadap kekuatan kompetitif dengan menggunakan ukuran perusahaan
yang kecil.
*alam industri minuman ringan senilai H33.< miliar, halangan bagi masuknya
pendatang baru dalam bentuk identifikasi merek, pemasaran skala besar dan akses
terhadap !aringan perusahan pembotolan sangat besar. *aripada menerima biaya berat
dan skala ekonomis dengan memiliki !aringan perusahaan pembotolannya sendiri ) that
is, following the lead of the $ig 1wo and of Seven#p ) *r. epper mengambil
keuntungan dari rasa minumannya yang berbeda untuk menumpang pada perusahaan
pembotolan 9oke dan espi bottlers yang ingin men!ual produk yang lengkap untuk
di!ual pada konsumen. *r. epper mengatasi kekuasan para pembeli dengan layanan
yang luar biasa dan usaha#usaha lainnya untuk membedakan perlakuannya dari
perlakuan 9oke dan epsi.
$anyak perusahaan kecil dari bisnis minuman ringan menawarkan minuman
cola yang mendesak mereka untuk bersaing langsung dengan perusahaan besar. *r.
epper, bagaimanapun !uga, memaksimalkan diferensiasi produk dengan
mempertahankan sedikit macam minuman dengan rasa yang tidak biasa.
ada akhirnya, *r. epper bertemu dengan 9oke dan epsi dalam iklan yang
gencar tentang keunikan rasa satu#satunya. "ampanye ini membangun identifikasimerek yang kuat dan !uga kesetiaan konsumen. "enyatannya, formula *r. epper
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
17/20
menggunakan bahan mentah yang lebih rendah biayanya, yang memberikan keuntungan
mutlak baginya dibandingkan dengan pesaing yang besar.
1idak ada skala ekonomis dalam produksi konsentrat minuman ringan, sehingga
*r. epper dapat mendapatkan kemakmuran meski pangsa pasarnya kecil +? persen. *r.
epper bersaing langsung dalam pemasaran tapi menghindar dari persaingan dalam lini
produk dan distribusi. enempatan ini dikombinasikan dengan implementasi yang baik
telah membawa perusahaan ke rekor pendapatan dan pasar modal yang membanggakan.
Meme"#ar*hi 'e!eim%a"#a"
"etika berurusan dengan kekuatan kompetitif yang menentukan persaingan
industri, sebuah perusahaan dapat menyusun sebuah strategi untuk menyerang. Ini
adalah sikap yang didesain untuk melakukan lebih dari sekadar mengatasi kekuatan
kompetitif% ini berarti untuk mengubah penyebab dari kekuatan kompetitif tersebut.
Inovasi dalam pemasaran dapat meningkatkan identifikasi merek atau
mendiferensiasi produk. Investasi modal pada fasilitas berskala besar atau integrasi
vertikal dapat mempengaruhi halangan masuk ke industri. "eseimbangan kekuatan
kompetitif sebagian merupakan hasil dari faktor eksternal dan sebagian lagi berada
dalam kendali perusahaan.
Mema"aat'a" er*%aha" i"+*!tri
Evolusi industri adalah hal yang penting secara strategis, karena evolusi
membawa perubahan dalam sumber persaingan yang telah saya tun!ukkan. *alam pola
life#cycle produk yang familiar, misalnya, tingkat pertumbuhan berubah, diferensiasi
produk menurun ketika bisnis men!adi lebih matang, dan perusahaan cenderung untuk
berintegrasi secara vertikal.
1ren ini tidak begitu penting% yang penting adalah apakah tren tersebut
mempengaruhi sumber persaingan. ertimbangkan integrasi vertikal. ada industri
minicomputer yang matang, integrasi vertikal yang luas dalam produksi dan
pengembangan software, is taking place. 1ren yang sangat signifikan ini sangat
meningkatkan skala ekonomi dan !uga kebutuhan modal untuk bersaingan di industri.
ada gilirannya, ini akan meningkatkan halangan untuk masuk ke industri dan dapat
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
18/20
mengeluarkan pesaing yang lebih kecil dari perusahaan ketika pertumbuhan men!adi
datar.
Celas sekali, tren ini membawa prioritas tertinggi dari sudut strategis adalah tren
yang mempengarui sumber persaingan yang paling penting dalam industri dan tren yang
mengangkat sumber baru ke garis terdepan. *alam contract aerosol packaging,
misalnya, trennya sekarang adalah menu!u produk yang tidak begitu terdiferensiasi. Ini
telah meningkatkan kekuatan pembeli, menurunkan halangan untuk masuk ke industri
dan membuat persaingan semakin sengit.
Kera"#'a a"ali!i!
"erangka untuk menganalisa persaingan yang telah saya kemukakan !uga dapat
digunakan untuk memprediksi the eventual profitabilitas dari sebuah industri. *alam
perencanaan !angka pan!ang, tugasnya adalah untuk memeriksa tiap#tiap kekuatan
kompetitif, menilai sebab#sebab pokoknya, dan kemudian menyusun gambaran
gabungan tentang kemungkinan keuntungan industri.
Aasilnya dapat berbeda dari struktru industri yang sudah ada. Sekarang,
misalnya, bisnis pemanasan tenaga surya terdiri dari mungkin ratusan perusahaan, tidak
satupun yang memiliki posisi utama dalam pasar. Calan masuk ke industri sangat mudah,
dan para pesaing bersaing untuk men!adikan pemanasan tenaga surya sebagai produk
pengganti yang unggul bagi metode konvensional.
otensi industri sangat tergantung pada bentuk halangan masuk ke industri yang
akan datang, perbaikan posisi industri terhadap produk penggantinya, kesengitan
persaingan dan kekuatan yang dimiliki oleh pembeli dan pemasok. "arakteristik#
karakteristik ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penetapan identifikasi
merek, skala ekonomis yang signifika atau experience curves pada produksi peralatan
yang ditempat dengan perubahan teknologi, biaya modal untuk bersaing dan tingkat
pengeluaran tambahan pada fasilitas produksi.
"erangka untuk menganalisa persaingan industri memiliki manfaat langsung
dalam menetapkan strategi diversifikasi. "erangka tersebut menyediakan peta !alan
untuk men!awab pertanyaan yang sangat sulit yang melekat pada keputusan
diversifikasi2 /apa potensi dari bisnis ini'0 &engkombinasikan kerangka denganpenilaian in its application, sebuah perusahaan mungkin dapat menemukan sebuah
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
19/20
industri dengan masa depan yang baik sebelum masa depan yang baik itu dicerminkan
oleh harga calon akuisisi.
Per!ai"#a" m*lti!e#i
ara mana!er perusahaan telah mengarahkan perhatian yang besar untuk
mendefinisikan bisnis mereka sebagai sebuah langkah yang krusial dalam perumusan
strategi. 1heodore Devitt, dalam artikel klasiknya di Aarvard $usiness eview tahun
3=?>, sangat mengan!urkan untuk menghindari kerabunan dari definisi industri yang
sempit dan berorientasi pada produk. $anyak ahli lainnya yang !uga menekankan
kebutuhan untuk melihat lebih dari sekadar produk untuk mendefinisikan sebuah bisnis,
melintasi batas nasional menu!u persaingan internasional yang potensial, dan beyond
the ranks of one@s competitors today to those that may become competitors tomorrow.
Sebagai hasil dari hal yang mendesak ini, definisi yang tepat dari sebuah industri atau
industri#industri telah men!adi persoalan yang didebatkan tanpa akhir.
Satu motif di belakang perdebatan ini adalah keinginan untuk mengeksploitasi
pasar baru. Yang lainnya, motif yang lebih penting mungkin adalah ketakuan dari
mengabaikan sumber yang terpendam yang mungkin suatu hari dapat mengancam
industri. $anyak mana!er yang hanya berfokus pada pesaing langsung mereka dalamperebutan pangsa pasar sehingga mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka
!uga merebutkan daya tawar dengan konsumen dan pemasok mereka. 1api sebenarnya,
mereka !uga lalai untuk mewaspadai pendatang baru atau gagal menyadari ancaman
yang ta!am dari produk substitusi.
"unci untuk pertumbuhan ) bahkan untuk bertahan ) adalah dengan
menempatkan perusahaan pada posisi yang tidak begitu rentan untuk diserang oleh
lawan langsung, apakah perusahaan itu sudah ada atau baru, dan tidak begitu rentan dari
pengikisan oleh kendali pembeli, pemasok dan barang substitusi. &enempatkan
perusahaan pada posisi tersebut bisa berbentuk macam#macam ) men!alin hubungan
yang lebih solid dengan konsumen yang menguntungkan, mendiferensiasikan produk
secara substantif ataupun secara psikologis melalui pemasaran, integrating forward or
backward, dan menetapkan kepemimpinan teknologi.
&ichael E. orter, seorang associate professor dalam administrasi bisnis di
Aarvard $usiness School, adalah seorang spesialis di bidang ekonomi industri dan
-
7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy
20/20
strategi bisnis. (rtikel ini, yang memenangkan &c"insey Joundation (ward sebagai
satu dari dua artikel terbaik yang dipublikasikan pada tahun 3=B=, dicetak ulang dengan
i:in khusus dari Aarvard $usiness eview edisi &arch#(pril 3=B=. 9opyright 3=B= by
the resident and Jellows of Aarvard 9ollege. (ll rights reserved.