trans how competitive forces shape strategy

Upload: fi-za

Post on 23-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    1/20

    Perebutan posisi di antara

    pesaing yang ada di dalam

    industri

    Ancaman

    masuknya

    pesaing baru

    Ancaman

    produk

    substitusi

    Daya

    tawar

    pemasok

    Daya tawar

    pelanggan

    HOW COMPETITIVE FORCES SHAPE STRATEGY

    (BAGAIMANA KEKUATAN-KEKUATAN KOMPETITIF MEMBENTUK

    STRATEGI)

    Michael E. Porter

    Dalam er!ai"#a"$ %a"&a' ma"aer &a"# ha"&a %ero'*! a+a e!ai"#

    mere'a +alam memere%*t'a" a"#!a a!ar$ hi"##a mere'a ti+a'

    memerhati'a" *"!*r-*"!*r lai" &a"# a+a +i +alam li"#'*"#a" er!ai"#a".

    Porter me"##am%ar'a" lima 'e'*ata" 'ometiti &a"# meme"#ar*hi are"a

    a!ar. Porter *#a me"*"*''a" %ah,a 'eti'a me"#em%a"#'a" !trate#i %i!"i!

    er*!ahaa"$ !a"#at e"ti"# *"t*' memertim%a"#'a" lima 'e'*ata" 'ometiti

    ter!e%*t a#ar er*!ahaa" +aat me"&e!*ai'a" +iri +e"#a""&a ata* i+eal"&a$

    me"ari' 'e*"t*"#a" +ari"&a.

    Exhibit ima 'e'*ata" 'ometiti &a"# meme"#ar*hi/me"e"t*'a" er!ai"#a" +i

    +alam !e%*ah i"+*!tri

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    2/20

    Inti dari perumusan strategi adalah mengatasi persaingan. Yet it is easy to view

    competition too narrowly and too pessimistically. While one sometimes hears

    executives complaining to the contrary, persaingan yang hebat dalam sebuah industi

    bukanlah kebetulan atau ketidakberuntungan. Selain itu, dalam perebutan pangsa pasar,

    persaingan bukan hanya berupa pesaing lainnya. Sebenarnya, persaingan dalam sebuah

    industri berakar in its underlying economics, dan competitive forces exist that go well

    beyond the established combatants in a particular industry. ara pelanggan, pemasok,

    kemungkinan pendatang baru dan produk pengganti !uga merupakan pesaing yang dapat

    aktif dan menon!ol tergantung industrinya.

    "ondisi persaingan dalam sebuah industri tergantung pada lima kekuatan

    kompetitif dasar yang telah digambarkan pada Exhibit sebelumnya. "ekuatan gabungan

    dari lima kekuatan kompetitif tersebut menentukan potensi keuntungan yang tertinggi

    dari sebuah industri. "ondisi persaingan dapat men!adi sengit sepertipada industri#

    industri seperti ban, kaleng logam dan ba!a, di mana tidak ada perusahaan yang

    mendapatkan laba spektakuler dari investasinya. "ondisi persaingan !uga dapat men!adi

    longgar seperti pada industri#industri layanan dan peralatan perminyakan, minuman

    ringan dan perlengkapan mandi, di mana terdapat kemungkinan laba yang cukup tinggi.

    ada industri dengan persaingan sempurna menurut para ahli ekonomi,

    perebutan posisi adalah hal yang tidak dapat dikendalikan dan !alan masuk ke industri

    sangat mudah. Struktur industri yang semacam ini tentu sa!a menawarkan prospek laba

    !angka pan!ang yang paling buruk. Semakin lemah kekuatan gabungan dari lima

    kekuatan kompetitif, bagaimanapun !uga, maka semakin besar kesempatan untuk

    kiner!a yang unggul.

    $agaimanapun kekuatan gabungan tersebut, tu!uan pembuat strategi perusahaan

    adalah untuk menemukan sebuah posisi di dalam industri di mana perusahaannya dapat

    bertahan dari lima kekuatan kompetitif tersebut atau dapat mempengaruhinya untuk

    kebaikan perusahaan. "ekuatan gabungan dari lima kekuatan kompetitif tersebut

    mungkin terlihat menyakitkan% tapi untuk mengatasinya, pembuat strategi harus

    menggali di bawah permukaan dan menganalisa sumber dari tiap#tiap kekuatan

    kompetitif. &isalnya, apa yang membuat sebuah industri mudah dimasuki oleh

    pendatang baru' (tau, apa yang menentukan daya tawar para pemasok'

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    3/20

    engetahuan mengenai sumber#sumber pokok dari tekanan persaingan dapat

    memberikan dasar bagi tindakan agenda strategis. engetahuan tersebut akan menyoroti

    kekuatan dan kelemahan kritis dari perusahaan, animate the positioning of the company

    in its industry, menun!ukkan area#area di mana perubahan strategis dapat menghasilkan

    laba yang terbesar, dan menyoroti tempat di mana industry trends promise to hold the

    greatest significance as either opportunities or threats. &emahami sumber#sumber ini

    !uga ternyata membantu dalam mempertimbangkan area#area untuk diversifikasi.

    Me"#ha+ai lima 'e'*ata" 'ometiti

    "ekuatan kompetitif yang paling kuat akan menentukan profitabilitas dari

    sebuah industri dan merupakan kepentingan yang besar dalam perumusan strategi.

    &isalnya, meskipun sebuah perusahaan dengan posisi yang kuat dalam sebuah industri

    tidak terancam oleh kemungkinan pendatang baru, perusahaan tersebut akan

    mendapatkan laba yang kecil !ika ia menghadapi produk substitusi yang unggul atau

    lebih murah ) sebagaimana produsen vacuum tubes and coffee percolators yang

    terkemuka have learned to their sorrow. *alam situasi semacam itu, mengatasi produk

    substitusi men!adi prioritas strategis nomor satu.

    "ekuatan kompetitif yang berbeda#beda memiliki kepentingan dalammembentuk persaingan pada tiap industri. ada industri kapal pengangkut minyak di

    lautan, kekuatan kompetitif yang utama mungkin adalah para pembeli +perusahaan

    minyak besar. Sedangkan pada industri ban, kekuatan kompetitif utamanya adalah para

    pembeli -E& yang kuat digabungkan dengan pesaing#pesaing yang tangguh. ada

    industri ba!a, kekuatan kompetitif yang utama adalah pesaing asing dan bahan

    substitusi.

    Setiap industri memiliki sebuah struktur pokok, atau serangkaian karakteristik

    ekonomi dan teknis yang mendasar, yang menambah kekuatan bagi kekuatan kompetitif

    tersebut. embuat strategi yang ingin memposisikan perusahaannya untuk dapat

    mengatasi lingkungan industrinya atau untuk mempengaruhi lingkungan industri

    tersebut demi kebaikannya, harus mempela!ari apa yang membuat lingkungan tick.

    andangan tentang persaingan ini berlaku baik pada industri yang berurusan

    dengan !asa maupun industri yang men!ual barang. ntuk mencegah pengulangan

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    4/20

    dalam artikel ini, saya akan menyebut barang dan !asa sebagai /produk0. rinsip#prinsip

    umum yang sama berlaku bagi semua tipe bisnis.

    $eberapa karakteristik bersifat kritis terhadap kekuatan dari tiap#tiap lima

    kekuatan kompetitif. Saya akan membahasnya pada bagian ini.

    A"cama" e"+ata"# %ar*

    endatang baru dalam sebuah industri biasanya membawa kapasitas yang baru,

    keinginan untuk memperoleh pangsa pasar dan, seringkali, sumber daya yang penting.

    erusahaan yang melakukan diversifikasi melaui akuisisi ke dalam industri dari pasar

    lain, seringkali leverage sumber daya mereka untuk membuat sebuah goncangan, as

    hilip &orris did with &iller beer. Seriusnya ancaman pendatang baru tergantung pada

    rintangan#rintangan yang ada dan tergantung pada reaksi dari pesaing yang sudah ada.

    (pabila terdapat hambatan yang tinggi untuk masuk dan dugaan pembalasan yang

    sengit dari pesaing yang sudah ada, pastinya si pendatang baru tidak akan men!adi

    ancaman yang serius.

    1erdapat enam sumber hambatan yang utama bagi masuknya pendatang baru2

    3. Skala ekonomis. Skala ekonomis menghalangi masuknya pendatang barudengan memaksa calon pendatang baru untuk masuk ke industri dengan skala

    besar atau pasrah dengan kerugian dari sisi biaya. Skala ekonomis dalam

    produksi, riset, pemasaran and layanan mungkin merupakan hambatan utama

    bagi masuknya pendatang baru dalam industri komputer mainframe,

    sebagaimana yang dialami oleh 4erox and 5E. Skala ekonomis !uga dapat

    men!adi hambatan dalam distribusi, pemanfaatan tenaga pemasaran, pembiayaan

    dan hampir semua bagian lainnya dari sebuah bisnis.

    6. *iferensiasi produk. Identifikasi merek menciptakan sebuah hambatan dengan

    memaksa pendatang baru untuk menghabiskan biaya yang besar untuk

    menghadapi kesetiaan pelanggan. eriklanan, layanan konsumen, men!adi yang

    pertama dalam industri and kekhasan produk merupakan bagian dari faktor#

    faktor yang membentuk identifikasi merek. Ini mungkin adalah hambatan yang

    paling penting bagi pendatang baru di industri minuman ringan, obat tanpa

    resep, kosmetik, perbankan investasi dan akuntansi publik. ntuk menciptakan

    hambatan yang tinggi di sekitar bisnis mereka, para produsen bir

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    5/20

    menggabungkan identifikasi merek dengan skala ekonomis dalam produksi,

    distribusi dan pemasaran.7. "ebutuhan modal. "ebutuhan untuk menginvestasikan sumber daya finansial

    yang besar untuk bersaing menciptakan sebuah hambatan untuk masuk ke

    industri, terutama !ika modalnya dibutuhkan untuk pengeluaran yang tidak dapat

    dikembalikan seperti dalam periklanan di muka atau penelitian dan

    pengembangan. &odal dibutuhkan tidak hanya untuk fasilitas tetap, tapi !uga

    untuk kredit konsumen, inventaris dan penyerapan kerugian di awal. Sementar

    perusahaan#perusahaan besar memiliki sumber daya finansial untuk menyerbu

    hampir semua industri apapun, kebutuhan modal yang sangat besar dalam

    bidang tertentu seperti produksi komputer dan ekstraksi mineral membatasi

    kemungkinan pendatang baru.8. 9ost disadvantages independent of si:e. Entrenched companies may have cost

    disadvantages not available to potential rivals, no matter what their si:e and

    attainable economies of scale. 1hese advantages can stem from the effects of the

    learning curve +and of its first cousin, the experience curve, proprietary

    technology, access to the best raw materials sources, assets purchased at

    preinflation prices, government subsidies, of favorable locations. Sometimes

    cost advantages are legally unforceable, as they are through patterns. +for an

    analysis of the much#discussed experience curve as a barrier to entry, see the

    ruled insert on pages 7;#83.

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    6/20

    diberlakukan pada bidang seperti pembangunan area ski dan pertambangan batu

    bara. emerintah !uga dapat berperan secara tidak langsung dengan

    mempengaruhi hambatan masuknya pendatang baru melalui kontrol#kontrol

    seperti standar polusi udara dan air serta pengaturan keamanan.

    *ugaan calon pendatang baru tentang reaksi pesaing yang sudah ada !uga dapat

    mempengaruhi keputusannya untuk masuk ke industri. 9alon pendatang baru mungkin

    akan berpikir ulang !ika pesaing yang sudah ada pernah menyerang pendatang baru,

    atau !ika2

    esaing yang sudah ada memiliki sumber daya yang penting untuk menyerang

    balik, termasuk kas yang berlebih dan daya pin!am yang belum digunakan,

    kapasitas produktif, atau pengaruh terhadap saluran distribusi dan konsumen.

    esaing yang sudah ada kelihatannya mungkin akan menurunkan harga karena

    ingin mempertahankan pangsa pasar atau karena kelebihan kapasitas industri.

    ertumbuhan industri yang lambat, mempengaruhi kemampuan industri untuk

    menyerap pendatang baru dan mungkin menyebabkan kiner!a keuangan pihak#

    pihak yang terlibat men!adi menurun.

    The experience curve as an entry barrier

    In recent years, the experience curve has become widely discussed as a key

    element of industry structure. According to this concept, unit costs in many

    manufacturing industries (some dogmatic adherents say in all manufacturing

    industries) as well as in some service industries decline with experience!, or a

    particular company"s cumulative volume of production. (the experience curve, which

    encompasses many factors, is a broader concept than the better#known learning curve,

    which refers to the efficiency echieved over time by workers through much repetition.)

    That causes of the decline in unit costs are a combination of elements, including

    economies of scale, the learning curve for labor and capital#labor substitution. The cost

    decline creates a barrier to entry because new competitors with no experience! face

    higher costs than established ones, particularly the producer with the largest market

    share, and have difficulty catching up with the entrenched competitors.

    Adherents of the experience#curve concept stress the importance of achieving

    market leadership to maximi$e this barrier to entry, and they recommend aggressive

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    7/20

    action to achieve it, such as price cutting in anticipation of fallling costs in order to

    build volume. %or the combatant that cannot achieve a healthy market share, the

    prescription is usually& get out!

    Is the experience curve an entry barrier on which strategies should be built'

    The answer is& not in every industry. In fact, in some industries, building a strategy on

    the experience curve can be potentially disastrous. That costs decline with experience in

    some industries is not news to corporate executives. The significance of the experience

    curve for strategy depends on what factors are causing the decline.

    If costs are falling because a growing compny can reap economies of scale

    through more efficient, automated facilities and vertical integration, then the

    cumulative volume of production is unimportant to its relative cost position. ere the

    lowest#cost producer is the one with the largest, most efficient facilities.

    A new entrant may well be more efficient than the more experienced

    competitors if it has built the newest plant, it will face no disadvantage in having to

    catch up. The strategic prescription& you must have the largest, most efficient plant!,

    is a lot different from& you must produce the greatest cumulative output of the item to

    get your costs down!.

    *hether a drip in costs with cumulative (not absolute) volume erects an entry

    barrier also depends on the sources of its decline. If costs go down because of technical

    advances known generally in the industry or because of the development of improved

    e+uipment that can be copied or purchased from e+uipment suppliers, the experience

    curve is no entry barrier at all in fact, new or less experienced competitors may

    actually en-oy a cost advantage over the leaders. %ree of the legacy of heavy past

    invesments, the newcomer or less experienced competitor can purchase or copy the

    newest and lowest#cost e+uipment and technology.

    If, however, experience can be kept proprietary, the leaders will maintain a cost

    advantage. ut new entrants may re+uire less experience to reduce their costs than the

    leaders needed. All this suggests that the experience curve can be a shaky entry barrier

    on which to build a strategy.

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    8/20

    *hile space does not permit a complete treatment here, i want to mention a few

    other elements that are +uite crucial in determining the appropriateness of a strategy

    built on the entry barrier provided by the experience curve&

    The height of the barrier depends on how important costs are to competition

    compared with other areas like marketing, selling and innovation.

    The barrier can be nullified by product or process innovations leading to a

    substantially new technology and thereby creating an entirely new experience

    curve./ new entrants can leapfrog the industry leaders and alight on the new

    experience curve, to which those leaders may be poorly positioned to -ump.

    If more than one strong company is building its strategy on the experience

    curve, the conse+uences can be nearly fatal. y the time only one rival is left

    pursuing such a strategy, industry growth may have stopped and the prospects of

    reaping the spoils of victory long since evaporated.

    /for an example drawn from the history of the automobile industry, see *illiam

    0. Abernathy and 1enneth *ayne, The limits of the learning curve!, harvard

    business review, sept#oct 2345, p.263.

    *ari sudut strategis, terdapat dua poin tambahan yang penting untuk dicatat

    mengenai ancaman pendatang baru.

    ertama, ancaman pendatang baru dapat berubah, tentu sa!a, ketika kondisi#

    kondisi ini berubah. $erakhirnya olaroid@s basic patents dalam fotografi instan,

    misalnya, sangat mengurangi hambatan masuknya pendatang baru yang berupa biaya

    hak paten teknologi. 1idak menge!utkan !ika "odak memasuki pasar tersebut.

    *iferensiasi produk dalam percetakan lenyap. Sebaliknya, skala ekonomis dalam

    industri mobil meningkat besar#besaran dengan otomatisasi pasca erang *unia dan

    integrasi vertikal ) yang sebenarnya menghentikan pendatang baru yang sukses.

    "edua, keputusan strategis yang melibatkan segmen yang besar dari sebuah

    industri dapat berdampak besar pada kondisi#kondisi yang menentukan ancaman

    pendatang baru. &isalnya, tindakan banyak produsen minuman anggur di (S pada

    tahun 3=?>#an untuk meningkatkan pengenalan produk, meningkatkan tingkat

    periklanan dan memperluas distribusi secara nasional, tentu sa!a memperkuat hambatan

    masuk ke industri dengan meningkatkan skala ekonomis dan membuat akses terhadap

    saluran distribusi men!adi lebih sulit. Sama halnya dengan keputusan yang dibuat oleh

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    9/20

    anggota industri kendaraan rekreasi untuk berintegrasi secara vertikal untuk

    menurunkan biaya telah meningkatkan skala ekonomis secara besar#besaran dan

    meningkatkan hambatan biaya modal untuk masuk ke industri.

    Para ema!o' +a" em%eli &a"# '*at/%er'*a!a

    ara pemasok dapat menggunakan daya tawar pada anggota dalam sebuah

    industri dengan menaikkan harga atau mengurangi kualitas of purchased goods and

    services. *engn demikian, para pemasok yang kuat dapat memeras profitabilitas dari

    sebuah industri yang tidak dapat mengembalikan kenaikan biaya dengan harganya

    sendiri. *engan menaikkan harga, produsen konsentrat minuman ringan telah

    berkontribusi pada pengikisan profitabilitas perusahaan pembotolan, karena perusahaan

    pembotolan yang menghadapi persaingan yang sengit dari powdered mixes, minuman

    buah dan minuman lainnya, memiliki kebebasan yang terbatas untuk menaikkan harga

    mereka !uga. *emikian !uga dengan konsumen yang dapat memaksa harga untuk turun,

    menuntut kualitas yang lebih baik atau layanan lebih, dan mempermainkan para pesaing

    satu sama lain ) semuanya dibebankan pada laba industri.

    "ekuatan tiap#tiap kelompok pemasok dan konsumen yang penting tergantung

    pada se!umlah karakteristik situasi pasarnya dan tergantung pada kepentingan yangterkait dari pen!ualan atau pembeliannya pada industri dibandingkan dengan bisnisnya

    secara keseluruhan.

    Sebuah kelompok pemasok dikatakan berkuasa !ika2

    3. *idominasi oleh sedikit perusahaan dan lebih terkonsentrasi dari industri

    yang membeli produk mereka.6. roduknya unik atau setidaknya terdiferensiasi, atau !ika produknya

    memiliki built up switching costs. Switching costs adalah biaya tetap yang

    dihadapi oleh pembeli !ika berganti pemasok. Aal ini muncul karena, among

    other things, spesifikasi produk pembeli mengikatnya pada pemasok

    tertentu, it telah banyak berinvestasi pada peralatan tambahan khusus atau

    pada mempela!ari bagaimana mengoperasikan peralatan milik pemasok

    +seperti pada software komputer, atau saluran produksinya terhubung pada

    fasilitas produksi milik pemasok +seperti pada beberapa produksi wadah

    minuman.

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    10/20

    7. It is not obliged to contend with other products for sale to the industry.

    &isalnya, persaingan di antara perusahaan ba!a dan perusahaan aluminium

    untuk men!ual kepada industri kaleng checks the power dari tiap#tiap

    pemasok.8. It poses sebuah ancaman yang masuk akal of integrating forward into the

    industry@s business. 1his provides a check against the industry@s ability to

    improve the terms on which it purchases.

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    11/20

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    12/20

    seleksi pembeli. Carang semua kelompok pembeli memiliki kekuasaan yang sama.

    &eskipun sebuah perusahaan men!ual produknya hanya kepada satu industri, biasanya

    terdapat segmen dalam industri tersebut yang memiliki kekuasaan lebih sedikit +dan

    karenanya tidak begitu sensitif terhadap harga dari yang lainnya. &isalnya, the

    replacement market for most products is less price sensitive than the overall market.

    Da:imnya, sebuah perusahaan dapat men!ual kepada pembeli yang kuat dan

    masih mendapat profitabilits di atas rata#rata hanya !ika perusahaan tersebut merupakan

    produsen berbiaya murah dalam industrinya atau !ika produknya memiliki beberapa

    fitur yang unik atau luar biasa. *alam memasok mesin elektronik pada konsumen yang

    luas, Emerson Electric memperoleh laba yang tinggi karena posisi berbiaya murahnya

    memungkinkan perusahaan tersebut untuk men!ual dengan harga yang sama atau lebih

    murah dari harga pesaing.

    Cika perusahaan tidak memiliki posisi low#cost atau produk yang unik, men!ual

    pada tiap orang merupakan perusakan terhadap diri sendiri karena semakin banyak

    pen!ualan yang dicapai, maka akan semakin rentan. erusahaan tersebut mungkin harus

    menghimpun keberanian to turn away business dan hanya men!ual pada konsumen yang

    tidak begitu berpengaruh. Seleksi pembeli telah men!adi kunci kesuksesan dari ational

    9an dan 9rown 9ork F Seal. &ereka berfokus pada segmen#segmen dari industri

    kaleng di mana mereka dapat menciptakan diferensiasi produk, memperkecil ancaman

    of backward integration atau mengurangi kekuatan konsumennya. 1entu sa!a, beberapa

    industri tidak memiliki keistimewaan untuk menyeleksi pembeli yang baik.

    "arena faktor#faktor yang menciptakan kekuasaan bagi pemasok dan pembeli

    berubah#ubah seiring waktu atau sebagai dampak dari keputusan strategis perusahaan,

    secara alami kekuasaan pemasok dan pembeli akan bertambah atau berkurang. ada

    industri pakaian siap pakai, karena para pembeli +toserba dan toko pakaian men!adi

    lebih terkonsentrasi dan control has passed to large chains, industri mengalami tekanan

    yang meningkat dan mengalami penurunan laba. Industri tidak mampu

    mendiferensiasikan produknya atau menimbulkan switching costs that lock in its buyers

    enough to neutrali:e these trends.

    Pro+*'-ro+*' !*%!tit*!i

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    13/20

    *engan menetapkan batas harga tertingginya, produk#produk substitusi memiliki

    potensi yang terbatas dalam sebuah industri. "ecuali !ika produk tersebut dapat

    meningkatkan kualitasnya atau terdiderensiasi +seperti melalui pemasaran, industri

    akan sulit memperoleh laba dan sulit tumbuh. yatanya, semakin menarik tradeoff

    harga yang ditawarkan oleh produk substitusi, semakin rapat penutup terhadap potensi

    keuntungan industri. Sebagaimana produsen gula menghadapi komersialisasi sirup

    !agung dengan fruktosa berskala besar, yang merupakan pengganti gula.

    roduk substitusi tidak hanya membatasi laba pada masa normal% produk

    substitusi !uga dapat mengurangi sumber laba industri in boom times. ada 3=B;,

    produsen fiberglass insulation menikmati permintaan yang belum pernah ter!adi

    sebelumnya sebagai dampak dari tingginya biaya energi dan cuaca musim dingin yang

    parah. 1etapi kemampuan industri untuk menaikkan harganya was tempered by oleh

    banyaknya produk pengganti insulation yang meliputi cellulose, rock wool dan

    styrofoam. roduk pengganti tersebut dapat men!adi lebih kuat ketika tambahan pabrik

    dapat menaikkan kapasitas hingga dapat memenuhi permintaan +and then some.

    roduk substitusi yang harus sangat diperhatikan secara strategis adalah yang +a

    dapat men!ual dengan harga yang bersaing dengan produk industri, atau +b diproduksi

    oleh industri yang memperoleh laba tinggi. roduk substitusi seringkali memasuki

    persaingan dengan cepat !ika sebuah pembangunan meningkatkan persaingan di industri

    mereka dan menyebabkan pemotongan harga atau peningkatan kiner!a.

    Pere%*ta" o!i!i

    ersaingan di antara pesaing yang sudah ada bentuknya adalah perebutan posisi

    ) menggunakan taktik seperti persaingan harga, persaingan pengenalan produk dan

    periklanan. ersaingan yang sengit terkait dengan beberapa faktor, yaitu2

    3. Cumlah pesaing sangat banyak atau kurang lebih memiliki ukutan dan

    kekuasaan yang sama. *alam banyak industri di (S, tentu sa!a, pesaing

    asing telah men!adi bagian dari persaingan selama beberapa tahun ini.6. ertumbuhan industri lambat, menyebabkan perebutan pangsa pasar yang

    melibatkan anggota yang ingin berekspansi.7. roduk tidak terdiferensiasi atau tidak memiliki switching costs, which lock

    in buyers and protect one combatant from raids on its customers by another.

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    14/20

    8. $iaya tetapnya tinggi atau produknya tidak tahan lama, menyebabkan

    dorongan untuk menurunkan harga. $anyak bisnis bahan dasar seperti kertas

    dan aluminium yang menderita karena masalah ini ketika permintaan

    berkurang.#an, hampir semua produsen

    berhasil% tapi pertumbuhan yang lambat setelah itu telah menghilangkan laba yang

    tinggi, kecuali bagi anggota#anggota yang paling kuat, not to mention many of the

    weaker companies. "e!adian yang sama telah ter!adi di banyak industri seperti

    kendaraan sal!u, kemasan aerosol dan peralatan olahraga.

    Sebuah akusisi dapat memperkenalkan kepribadian yang sangat berbeda pada

    sebuah industri, seperti yang ter!adi ketika $lack F *ecker@s mengambil alih

    &c9ullough, produsen gerga!i. Inovasi teknologi dapat meningkatkan tingkat biaya

    tetap dalam proses produksi, seperti peralihan dari batch to continuous#line photo

    finishing pada tahun 3=?>#an.

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    15/20

    Sementara sebuah perusahaan harus bertahan dengan faktor#faktor ini ) karena

    faktor#faktor tersebut merupakan bagian dari ekonomi industri ) perusahaan memiliki

    ruang gerak untuk memperbaiki beberapa hal melalui peralihan strategis. &isalnya,

    perusahaan dapat mencoba untuk meningkatkan switching costs pembeli atau

    meningkatkan diferensiasi produk. $erfokus pada usaha pen!ualan di segmen yang

    paling cepat tumbuh di industri atau area pasar dengan biaya tetap yang termurah dapat

    mengurangi dampak persaingan industri. Cika memungkinkan, sebuah perusahaan dapat

    mencoba untuk menghindari konfrontasi dengan pesaing yang memiliki halangan untuk

    keluar yang tinggi dan dengan demikian dapat menghindari pemotongan harga.

    Per*m*!a" !trate#i

    "etika pembuat strategi dalam sebuah perusahaan telah menilai kekuatan

    kompetitif dan sumber#sumber pokok apa sa!a yang mempengaruhi industrinya, ia dapat

    mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaannya. "ekuatan dan kelemahan

    yang krusial dari sudut strategis merupakan sikap perusahaan berhadapan dengan

    sumber#sumber pokok dari tiap kekuatan kompetitif. *i mana posisi perusahaan

    dibandingkan dengan produk substitusi' *i mana posisi perusahaan dibandingkan

    dengan sumber halangan untuk masuk ke industri'

    "emudian para pembuat strategi dapat merancang sebuah rencana tindakan yang

    dapat meliputi 3 memposisikan perusahaan sehingga kemampuannya dapat

    mempertahankan perusahaan dari lima kekuatan kompetitif% danGatau 6 mempengaruhi

    keseimbangan lima kekuatan kompetitif melalui langkah strategis, dan dengan demikian

    dapat meingkatkan posisi perusahaan% danGatau 7 mengantisipasi peralihan pada faktor

    yang mendasari kekuatan kompetitif dan meresponnya, dengan harapan untuk

    memanfaatkan perubahan dengan memilih strategi yang tepat bagi keseimbangan

    persaingan yang baru sebelum pihak lawan menyadarinya. Saya akan menin!au masing#

    masing pendekatan strategis secara berurutan.

    Memo!i!i'a" er*!ahaa"

    endekatan yang pertama ini menerima struktur industri apa adanya dan

    mencocokkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan struktur industri tersebut.

    strategi dapat dilihat sebagai pembangunan pertahanan terhadap kekuatan kompetitif

    atau sebagai penempatan perusahaan dalam industri di mana kekuatan kompetitifnya

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    16/20

    paling lemah. engetahuan mengenai kemampuan perusahaan dan mengenai penyebab

    dari kekuatan kompetitif akan menyoroti area#area di mana perusahaan harus bersaing

    dan di mana perusahaan harus menghindar. Cika perusahaan adalah produsen berbiaya

    murah, perusahaan dapat bersaing dengan pembeli yang berkuasa while it takes care to

    hanya men!ual produk yang tidak rentan terhadap produk substitusi pada mereka.

    "esuksesan *r. epper dalam industri minuman ringan mengilustrasikan

    penggabungan antara pengetahuan yang realistis mengenai kekuatan perusahaan dengan

    analisis industri yang logis untuk menghasilkan sebuah strategi yang unggul. 9oca#9ola

    dan epsi#9ola mendominasi industri *r. epper@s, di mana banyak produsen kecil yang

    terkonsentrasi bersaing untuk mendapatkan a piece of the action. *r. epper memilih

    strategi dengan menghindari segmen minuman dengan pen!ualan terbesar, *r. epper

    mempertahankan pilihan rasa yang terbatas, forgoing pengembangan !aringan

    perusahaan pembotolan dan pemasaran heavily. erusahaan memposisikan dirinya agar

    tidak rentan terhadap kekuatan kompetitif dengan menggunakan ukuran perusahaan

    yang kecil.

    *alam industri minuman ringan senilai H33.< miliar, halangan bagi masuknya

    pendatang baru dalam bentuk identifikasi merek, pemasaran skala besar dan akses

    terhadap !aringan perusahan pembotolan sangat besar. *aripada menerima biaya berat

    dan skala ekonomis dengan memiliki !aringan perusahaan pembotolannya sendiri ) that

    is, following the lead of the $ig 1wo and of Seven#p ) *r. epper mengambil

    keuntungan dari rasa minumannya yang berbeda untuk menumpang pada perusahaan

    pembotolan 9oke dan espi bottlers yang ingin men!ual produk yang lengkap untuk

    di!ual pada konsumen. *r. epper mengatasi kekuasan para pembeli dengan layanan

    yang luar biasa dan usaha#usaha lainnya untuk membedakan perlakuannya dari

    perlakuan 9oke dan epsi.

    $anyak perusahaan kecil dari bisnis minuman ringan menawarkan minuman

    cola yang mendesak mereka untuk bersaing langsung dengan perusahaan besar. *r.

    epper, bagaimanapun !uga, memaksimalkan diferensiasi produk dengan

    mempertahankan sedikit macam minuman dengan rasa yang tidak biasa.

    ada akhirnya, *r. epper bertemu dengan 9oke dan epsi dalam iklan yang

    gencar tentang keunikan rasa satu#satunya. "ampanye ini membangun identifikasimerek yang kuat dan !uga kesetiaan konsumen. "enyatannya, formula *r. epper

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    17/20

    menggunakan bahan mentah yang lebih rendah biayanya, yang memberikan keuntungan

    mutlak baginya dibandingkan dengan pesaing yang besar.

    1idak ada skala ekonomis dalam produksi konsentrat minuman ringan, sehingga

    *r. epper dapat mendapatkan kemakmuran meski pangsa pasarnya kecil +? persen. *r.

    epper bersaing langsung dalam pemasaran tapi menghindar dari persaingan dalam lini

    produk dan distribusi. enempatan ini dikombinasikan dengan implementasi yang baik

    telah membawa perusahaan ke rekor pendapatan dan pasar modal yang membanggakan.

    Meme"#ar*hi 'e!eim%a"#a"

    "etika berurusan dengan kekuatan kompetitif yang menentukan persaingan

    industri, sebuah perusahaan dapat menyusun sebuah strategi untuk menyerang. Ini

    adalah sikap yang didesain untuk melakukan lebih dari sekadar mengatasi kekuatan

    kompetitif% ini berarti untuk mengubah penyebab dari kekuatan kompetitif tersebut.

    Inovasi dalam pemasaran dapat meningkatkan identifikasi merek atau

    mendiferensiasi produk. Investasi modal pada fasilitas berskala besar atau integrasi

    vertikal dapat mempengaruhi halangan masuk ke industri. "eseimbangan kekuatan

    kompetitif sebagian merupakan hasil dari faktor eksternal dan sebagian lagi berada

    dalam kendali perusahaan.

    Mema"aat'a" er*%aha" i"+*!tri

    Evolusi industri adalah hal yang penting secara strategis, karena evolusi

    membawa perubahan dalam sumber persaingan yang telah saya tun!ukkan. *alam pola

    life#cycle produk yang familiar, misalnya, tingkat pertumbuhan berubah, diferensiasi

    produk menurun ketika bisnis men!adi lebih matang, dan perusahaan cenderung untuk

    berintegrasi secara vertikal.

    1ren ini tidak begitu penting% yang penting adalah apakah tren tersebut

    mempengaruhi sumber persaingan. ertimbangkan integrasi vertikal. ada industri

    minicomputer yang matang, integrasi vertikal yang luas dalam produksi dan

    pengembangan software, is taking place. 1ren yang sangat signifikan ini sangat

    meningkatkan skala ekonomi dan !uga kebutuhan modal untuk bersaingan di industri.

    ada gilirannya, ini akan meningkatkan halangan untuk masuk ke industri dan dapat

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    18/20

    mengeluarkan pesaing yang lebih kecil dari perusahaan ketika pertumbuhan men!adi

    datar.

    Celas sekali, tren ini membawa prioritas tertinggi dari sudut strategis adalah tren

    yang mempengarui sumber persaingan yang paling penting dalam industri dan tren yang

    mengangkat sumber baru ke garis terdepan. *alam contract aerosol packaging,

    misalnya, trennya sekarang adalah menu!u produk yang tidak begitu terdiferensiasi. Ini

    telah meningkatkan kekuatan pembeli, menurunkan halangan untuk masuk ke industri

    dan membuat persaingan semakin sengit.

    Kera"#'a a"ali!i!

    "erangka untuk menganalisa persaingan yang telah saya kemukakan !uga dapat

    digunakan untuk memprediksi the eventual profitabilitas dari sebuah industri. *alam

    perencanaan !angka pan!ang, tugasnya adalah untuk memeriksa tiap#tiap kekuatan

    kompetitif, menilai sebab#sebab pokoknya, dan kemudian menyusun gambaran

    gabungan tentang kemungkinan keuntungan industri.

    Aasilnya dapat berbeda dari struktru industri yang sudah ada. Sekarang,

    misalnya, bisnis pemanasan tenaga surya terdiri dari mungkin ratusan perusahaan, tidak

    satupun yang memiliki posisi utama dalam pasar. Calan masuk ke industri sangat mudah,

    dan para pesaing bersaing untuk men!adikan pemanasan tenaga surya sebagai produk

    pengganti yang unggul bagi metode konvensional.

    otensi industri sangat tergantung pada bentuk halangan masuk ke industri yang

    akan datang, perbaikan posisi industri terhadap produk penggantinya, kesengitan

    persaingan dan kekuatan yang dimiliki oleh pembeli dan pemasok. "arakteristik#

    karakteristik ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penetapan identifikasi

    merek, skala ekonomis yang signifika atau experience curves pada produksi peralatan

    yang ditempat dengan perubahan teknologi, biaya modal untuk bersaing dan tingkat

    pengeluaran tambahan pada fasilitas produksi.

    "erangka untuk menganalisa persaingan industri memiliki manfaat langsung

    dalam menetapkan strategi diversifikasi. "erangka tersebut menyediakan peta !alan

    untuk men!awab pertanyaan yang sangat sulit yang melekat pada keputusan

    diversifikasi2 /apa potensi dari bisnis ini'0 &engkombinasikan kerangka denganpenilaian in its application, sebuah perusahaan mungkin dapat menemukan sebuah

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    19/20

    industri dengan masa depan yang baik sebelum masa depan yang baik itu dicerminkan

    oleh harga calon akuisisi.

    Per!ai"#a" m*lti!e#i

    ara mana!er perusahaan telah mengarahkan perhatian yang besar untuk

    mendefinisikan bisnis mereka sebagai sebuah langkah yang krusial dalam perumusan

    strategi. 1heodore Devitt, dalam artikel klasiknya di Aarvard $usiness eview tahun

    3=?>, sangat mengan!urkan untuk menghindari kerabunan dari definisi industri yang

    sempit dan berorientasi pada produk. $anyak ahli lainnya yang !uga menekankan

    kebutuhan untuk melihat lebih dari sekadar produk untuk mendefinisikan sebuah bisnis,

    melintasi batas nasional menu!u persaingan internasional yang potensial, dan beyond

    the ranks of one@s competitors today to those that may become competitors tomorrow.

    Sebagai hasil dari hal yang mendesak ini, definisi yang tepat dari sebuah industri atau

    industri#industri telah men!adi persoalan yang didebatkan tanpa akhir.

    Satu motif di belakang perdebatan ini adalah keinginan untuk mengeksploitasi

    pasar baru. Yang lainnya, motif yang lebih penting mungkin adalah ketakuan dari

    mengabaikan sumber yang terpendam yang mungkin suatu hari dapat mengancam

    industri. $anyak mana!er yang hanya berfokus pada pesaing langsung mereka dalamperebutan pangsa pasar sehingga mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka

    !uga merebutkan daya tawar dengan konsumen dan pemasok mereka. 1api sebenarnya,

    mereka !uga lalai untuk mewaspadai pendatang baru atau gagal menyadari ancaman

    yang ta!am dari produk substitusi.

    "unci untuk pertumbuhan ) bahkan untuk bertahan ) adalah dengan

    menempatkan perusahaan pada posisi yang tidak begitu rentan untuk diserang oleh

    lawan langsung, apakah perusahaan itu sudah ada atau baru, dan tidak begitu rentan dari

    pengikisan oleh kendali pembeli, pemasok dan barang substitusi. &enempatkan

    perusahaan pada posisi tersebut bisa berbentuk macam#macam ) men!alin hubungan

    yang lebih solid dengan konsumen yang menguntungkan, mendiferensiasikan produk

    secara substantif ataupun secara psikologis melalui pemasaran, integrating forward or

    backward, dan menetapkan kepemimpinan teknologi.

    &ichael E. orter, seorang associate professor dalam administrasi bisnis di

    Aarvard $usiness School, adalah seorang spesialis di bidang ekonomi industri dan

  • 7/24/2019 Trans How Competitive Forces Shape Strategy

    20/20

    strategi bisnis. (rtikel ini, yang memenangkan &c"insey Joundation (ward sebagai

    satu dari dua artikel terbaik yang dipublikasikan pada tahun 3=B=, dicetak ulang dengan

    i:in khusus dari Aarvard $usiness eview edisi &arch#(pril 3=B=. 9opyright 3=B= by

    the resident and Jellows of Aarvard 9ollege. (ll rights reserved.