translation in indonesian of crafting service environment from lovelock's the essentials of service...

Upload: havid-ghilman-shaleh

Post on 20-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    1/16

    1

    Bab 10

    Menciptakan

    ServiceEnvironment

    Rangkuman dari buku

    Essentials of Service Marketing

    Lovelock, Wirtz & Chew (2011)

    Oleh:

    Havid Ghilman ShalehAlvin Trisnowidjojo

    N.R.P. 2512101026N.R.P. 2512101028

    Sekilas Museum Guggenheim di Bilbao

    Ketika Museum Guggenheim di Bilbao dibuka untuk pertama kalinya

    untuk masyarakat umum pada 1997, pujian datang dari penjuru dunia. Museum

    tersebut memiliki arsitektur yang menawan yang membuatnya dijuluki sebagai

    bangunan termegah di zamannya oleh Phili[ Johnson, arsitek Amerika yang

    berpengaruh dan terkenal. Keberadaan museum ini juga membuat Bilbao menjadi

    tujuan wisata. Sebelumnya, kebanyakan orang tidak pernah mendengar Bilbao.

    Kenyataannya kota tersebut dulunya merupakan area industri dengan galangan

    kapal dan gudang-gudang besar. Sungainya dipenuhi oleh limbah yang telah lama

    mengendap. Namun kota ini mulai bertransformasi dan pemukaan Museum

    Guggenheim merupakan langkah awal dari rencana pengembangan kota.

    Desain bangunan

    museum

    mengomunikasikan

    beberapa pesan yangberbeda kepada

    audiennya. Bentuknya

    menyerupai sebuah kapal

    dan menyatu dengan

    lingkungan sungai.

    Desainnya yang

    menakjubkan merupakan

    Gambar 1 Museum Guggenhein di Bilbao, Spanyol

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    2/16

    2

    hasil seni yang sengaja dirancang dan direncanakan sebagaiservicescape.

    Tidak semua servicescapemerupakan hasil karya arsitektur yang mewah.

    Akan tetapi Museum Guggenheim merupakan salah satu servicescape yang

    memanfaatkan arsitektur untuk menjadi medium yang menarik perhatian dan

    menciptakan pesan yang membentuk ekspektasi pengunjung. Pengunjung dapat

    merasakan pengalaman yang berkesan di dalamnya.

    Tujuan dari Service Environment

    Mendesain service environment atau lingkungan jasa merupakan sebuah

    seni yang membutuhkan banyak waktu dan tenaga, serta mahal untuk diterapkan.

    Service environments juga disebut servicescapes. Istilah ini berasal dari kata

    landscape, namun merujuk pada lingkungan dari sebuah bisnis jasa. Istilah

    servicescapes merujuk pada gaya dan penampilan dari lingkungan fisik serta

    termasuk unsur-unsur lain dari service environments yang membentuk

    pengalaman pelanggan. Setelah didesain dan dibangun, service environments

    tidak mudah untuk diubah-ubah.

    Mengapa banyak perusahaan jasa rela untuk mengeluarkan banyak tenaga

    demi membentuk lingkungan di mana pelanggan mereka berinteraksi dengan para

    pegawai? Ada beberapa alasan yang menjadi tujuan dariservicescapes, yaitu:

    Membentuk pengalaman serta perilaku pelanggan

    Mendukung citra,positioning, dan diferensiasi

    Merupakan bagian dari value proposition

    Memfasilitasi pelayanan jasa yang diberikan serta meningkatkan

    produktivitas

    Membentuk Pengalaman dan Perilaku Pelanggan

    Bagi jasa yang bersifat high-contact, dua hal yaitu desain dari lingkungan fisik

    serta bagaimana layanan jasa diberikan oleh pegawai, memainkan peran utama

    dalam membentuk pengalaman pelanggan. Lingkungan yang ada dapat

    memengaruhi persepsi dan pengalaman pelanggan dalam menerima layanan jasa

    yang diberikan dalam tiga cara, yaitu:

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    3/16

    3

    1. Sebagai media dalam menyampaikan pesan, dengan menggunakan

    elemen-elemen dalam lingkungan jasa untuk mengomunikasikan kualitas

    serta karakter pengalaman jasa yang spesial.

    2.

    Sebagai media untuk mendapat perhatian, dengan membuat servicescape

    berbeda dan lebih baik dari milik pesaing, dan menarik perhatian segmen

    pelanggan yang menjadi target.

    3. Sebagai media untuk memberi pengaruh, dengan menggunakan warna,

    tekstur, wewangian, dan desain ruang untuk menciptakan pengalaman jasa

    yang diinginkan, dan/atau untuk meningkatkan keinginan pelanggan

    terhadap barang, jasa atau pengalaman tertentu.

    Mendukung Citra, Positioning, dan Diferensiasi

    Pelanggan seringkali merasa kesulitan dalam menilai dan mengevaluasi

    kualitas dari kinerja pelayanan jasa, sehingga mereka menggunakan lingkungan

    jasa sebagai proksi yang dapat mewakili kualitas jasa yang diberikan. Perusahaan

    yang dikelola dengan baik mengeluarkan banyak tenaga untuk memastikan

    bahwa lingkungan jasa yang ada memberi citra yang baik terhadap kualitas serta

    mengomunikasikanpositioningproduk atau jasa sesuai yang diinginkan.

    Sebagai Bagian dari ValueProposition

    Tujuan ketiga dari servicescape adalah untuk membantu dalam

    membentuk reaksi serta perasaan yang diinginkan pada pelanggan dan pegawai.

    Mungkin salah satu contoh nyata dari servicescape adalah Las Vegas. Kota ini

    telah menghadapi persaingan yang ketat dari kasino-kasino di berbagai lokasi lain

    sehingga ingin mengubah positioning-nya dari destinasi wisata khusus dewasa

    menjadi tempat yang dapat dinikmati oleh keluarga maupun peserta konvensi.

    Walaupun arena perjudian masih tetap ada, beberapa hotel besar telah

    bertransformasi sehingga menjadi terlihat sangat mengesankan. Mereka

    membangun pusat hiburan yang memiliki miniatur gunung berapi, diorama perang

    laut, dan miniatur kota Paris, Romawi kuno, serta piramida dan kota Venesia yang

    menarik perhatian.

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    4/16

    4

    Memfasilitasi Pelayanan Jasa dan Meningkatkan Produktivitas

    Servicescape juga didesain untuk mempermudah pelayanan diberikan

    kepada pelanggan dan untuk meningkatkan produktivitas. Richard Chase dan

    Douglas Stewart menggarisbawahi cara-cara yang termasuk bagian dari

    lingkungan jasa yang dapat dilakukan untuk mengurangi kegagalan dalam

    pelayanan jasa serta memperlancar prosesnya. Contohnya, beberapa pusat

    penitipan anak menyediakan gambar outline mainan tertentu pada lantai dan

    dinding untuk menunjukkan di mana mainan tersebut seharusnya diletakkan

    kembali setelah selesai digunakan.

    Memahami Respon Pelanggan terhadap Lingkungan Jasa

    Sekarang kita telah memahami mengapa perusahaan jasa rela

    mengeluarkan banyak tenaga untuk mendesain lingkungan jasa. Mengapa

    lingkungan jasa memiliki pengaruh penting terhadap manusia dan perilakunya?

    Bidang psikologi lingkungan mempelajari bagaimana manusia merespon

    lingkungan sekitarnya dan hal tersebut dapat membantu kita menjawab pertanyaan

    tersebut.

    Perasaan Merupakan Kunci Utama dari Respon Pelanggan terhadap

    Lingkungan Jasa

    Terdapat dua model penting yang dapat membantu kita dalam memahami

    dan mengelola respon pelanggan terhadap lingkungan jasa. Pertama, Model

    Stimulus-Respon Mehrabian-Russel yang menunjukkan bahwa perasaan

    merupakan hal utama yang memengaruhi respon seseorang terhadap elemen yang

    ada pada lingkungan. Kedua, Russels Model of Affect yang menunjukkanbagaimana kita dapat memahami perasaan dan pengaruhnya terhadap respon

    dengan lebih baik.

    Model Stimulus-Respon Mehrabian-Russel

    Lingkungan dan bagaimana seseorang melihat dan mengartikannya, baik

    secara sadar maupun tidak sadar, memengaruhi apa yang mereka rasakan saat

    berada di dalamnya. Perasaan atau feelings merupakan hal utama yang paling

    penting dalam model ini, dan memengaruhi respon seseorang terhadap

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    5/16

    5

    lingkungannya. Lingkungan yang sama dapat memberi perasaan yang berbeda

    sehingga dapat memunculkan respon yang berbeda pula. Contohnya, kita pasti

    tidak suka berada dalam pusat perbelanjaan yang ramai penuh dengan pelanggan

    lain sehingga menyulitkan kita dalam berbelanja. Namun jika kita tidak sedang

    terburu-buru dan menikmati keramaian yang sama dalam suatu festival, maka

    akan timpul perasaan senang yang akan membuat kita betah berada dalam tempat

    itu.

    Dalam

    psikologi

    lingkungan, reaksi

    seseorang terhadap

    suatu lingkungan

    secara umum

    terbagi menjadi dua

    yaitu approachatau

    mendekat dan avoid

    atau menjauh.

    Dalam bidang

    pemasaran jasa, kita

    dapat menambah

    daftar panjang dari reaksi tambahan yang ingin didapat oleh perusahaan, seperti

    jumlah uang yang dikeluarkan, lama waktu yang dihabiskan, dan seberapa puas

    pelanggan terhadapservice experienceyang diberikan.

    Russells Model of Affect

    Karena perasaan atau feelings merupakan faktor penentu yang

    memengaruhi respon seseorang terhadap sebuah lingkungan, kita perlu memahami

    hal tersebut dengan baik. Untuk itu, kita dapat menggunakan Russell s Model of

    Affect yang telah digunakan secara luas. Model ini menunjukkan bahwa respon

    emosional terhadap suatu lingkungan dapat digambarkan dengan dua dimensi

    utama yaitu pleasure dan arousal. Pleasure atau kesenangan merupakan respon

    langsung seseorang yang bergantung pada suka atau tidaknya orang tersebut

    terhadap lingkungan tempatnya berada. Sedangkan arousal atau gairah

    Gambar 2 Rangsangan Lingkungan beserta Persepsi dan

    Interpretasinya

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    6/16

    6

    menunjukkan seberapa terstimulasi seseorang dengan lingkungannya. Arousal

    memiliki rentang nilai dari yang paling rendah yang digambarkan seperti tidur

    nyenyak hingga nilai paling tinggi yang dianalogikan seperti perasaan seseorang

    ketika sedang melakukan bungee-jumping. Arousal bergantung pada taraf

    informasi yang dimiliki oleh sebuah lingkungan. Contohnya, sebuah lingkungan

    memiliki daya stimulasi dan taraf informasi yang tinggi apabila ia bersifat

    kompleks, memiliki gerakan atau memperlihatkan perubahan dan memiliki

    elemen baru di dalamnya.

    Kelebihan dari model Russell adalah kesederhanaannya. Hal ini

    memungkinkan

    perusahaan untuk

    secara pasti

    mengetahui apa yang

    dirasakan oleh

    pelanggan dalam suatu

    service environment.

    Dengan demikian

    perusahaan dapat

    menarget kondisi

    tertentu yang sesuai

    dengan perasaan yang

    diinginkan pelanggan. Contohnya operator roller-coaster menginginkan

    pelanggannya untuk merasa bersemangat (yang merupakan perpaduan antara

    arousal yang tinggi dan kesenangan) dan pengelola spa menginginkanpelanggannya merasa rileks.

    Proses Kognitif dan Perasaan

    Perasaan dipengaruhi oleh bagaimana seseorang mengartikan lingkungan

    sekitarnya, yang mana merupakan sebuah proses kognitif. Semakin rumit sebuah

    proses kognitif, semakin kuat perasaan yang dapat timbul. Namun hal ini bukan

    berarti bahwa proses kognitif yang sederhana seperti seperti persepsi alam bawah

    sadar terhadap wewangian dan musik menjadi tidak penting. Dalam praktiknya,

    Gambar 3 Russells's Model of Affect

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    7/16

    7

    kebanyakan layanan jasa kita terima secara rutin. Karena itu kita cenderung

    menjadi autopilot ketika melakukan transaksi seperti menggunakan kendaraan

    umum, membeli makanan cepat saji atau memasuki bank. Dalam keadaan

    demikian, proses kognitif yang sederhana menentukan bagaimana perasaan

    pelanggan. Namun, jika proses kognitif yang lebih rumit dilakukan, contohnya

    melalui sesuatu yang mengejutkan dalam lingkungan jasa, maka yag menentukan

    perasaan pelanggan adalah bagaimana mereka mengartikan kejutan tersebut.

    Secara sederhana, lingkungan yang menyenangkan akan menghasilkan

    respon approach atau pendekatan, sedangkan sebaliknya, lingkungan yang tidak

    menyenangkan akan menghasilkan respon avoidanceatau penghindaran. Arousal

    atau gairah secara umum dapat meningkatkan kesenangan. Jika sebuah

    lingkungan terasa menyenangkan, arousal yang tinggi akan membuat perasaan

    gembira yang akan membawa pada respon posotif yang lebih kuat. Sebaliknya,

    jika lingkungan jasa tidak menyenangkan, arousal yang tinggi akan membuat

    pelanggan merasa tertekan. Contohnya musik dengan suara keras dan tempo yang

    cepat justru akan membuat pelanggan yang berada dalam antrean panjang di kasir

    merasa tertekan dan stres. Dalam keadaan tersebut, pengelola toko harus

    menurunkan tingkat muatan informasi (dalam hal ini berupa musik) dalam

    lingkungan.

    Model Servicescape: Kerangka Kerja Integratif dari Respon Pelanggan

    terhadap Lingkungan Jasa

    Mary Jo Bitner telah membangun model dasar dari psikologi lingkungan

    dengan mengembangkan sebuah model yang komprehensif. Gambar di atas

    menunjukkan beberapa dimensi utama dari lingkungan jasa yang dinamakan

    servicescapes. Dimensi tersebut meliputi suasana sekitar, ruang/fungsionalitas,

    serta tanda, simbol dan benda-benda. Pelanggan cenderung melihat keseluruhan

    dimensi tersebut secara utuh. Maka dari itu, kunci dari desain yang efektif adalah

    bagaimana satu bagian dari dimensi tersebut cocok dan melengkapi bagian yang

    lain.

    Selanjutnya, model tersebut menunjukkan bahwa terdapat moderator

    respon pelanggan dan moderator respon pegawai. Hal ini berarti lingkungan jasa

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    8/16

    8

    yang sama dapat memberi efek yang berbeda kepada pelanggan yang berbeda.

    Misalnya musik rap dapat terasa menyenangkan bagi sebagian pelanggan tetapi

    menyiksa pelanggan lain.

    Salah satu kontribusi dari model Bitner adalah penambahan respon

    pegawai dalam lingkungan jasa. Pegawai yang bekerja melayani pelanggan tentu

    menghabiskan waktu lebih banyak dalam lingkungan jasa daripada pelanggan itu

    sendiri. Maka penting bagi pembuat desain untuk memperhatikan bagaimana

    suatu lingkungan dapat meningkatkan (atau setidaknya tidak mengganggu)

    produktivitas pegawai dan kualitas jasa yang mereka layankan.

    Respon internal dari pelanggan dan pegawai dapat dikelompokkan ke

    dalam respon kognitif, respon emosianal, dan respon fisiologis. Respon internal

    tersebut akan membawa pada respon berupa perilaku yang dapat diamati seperti

    menghindari pusat perbelanjaan yang terlalu ramai, atau merespon secara positif

    terhadap lingkungan yang menenangkan dengan mengunjungi lebih lama dan

    mengeluarkan lebih banyak uang.

    Dimensi Lingkungan Jasa

    Lingkungan jasa merupakan hal yang kompleks dan memiliki banyak

    elemen desain yang dapat membentuk respon pelanggan dan pegawai. Tabel di

    bawah ini menyajikan gambaran mengenai elemen desain yang terdapat dalam

    outletritel. Pada bagian ini kita akan fokus pada dimensi utama lingkungan jasa

    Gambar 4 Model Servicescape

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    9/16

    9

    dalam model servisescape, yaitu suasana sekitar, ruang dan fungsionalitas, serta

    tanda, simbol dan benda-benda.

    Tabel 1. Elemen Desain dari Sebuah Lingkungan Toko Retail

    Dimensions Design Elements

    Exterior facilities Architectural style Height of building

    Size of building Color of building

    Exterior walls and exteriorsigns

    Storefront

    Marquee

    Lawns and gardens

    Window displays Entrances

    Visibility Uniqueness

    Surrounding stores Surrounding areas

    Congestion

    Parking and accessibility

    General interior Flooring and carpeting Color schemes

    Lighting Scents

    Odors (e.g. tobacco smoke) Sounds and music

    Fixtures

    Wall composition

    Wall textures (paint,wallpaper)

    Ceiling composition

    Temperature Cleanliness

    Width of aisles Dressing facilities

    Vertical transportation Dead areas

    Merchandise layout and

    displays

    Price levels and displays Cash register placement

    Technology, modernization

    Store layout Allocation of floor space forselling,

    merchandise, personnel, andcustomers

    Placement of merchandise Grouping of merchandise

    Workstation placement Placement of equipment

    Placement of cash register

    Waiting areas Traffic flow

    Waiting queues Furniture

    Dead areas Department locations

    Arrangements withindepartments

    Interior displays Point-of-purchase displays Posters, signs, and cards

    Pictures and artwork Wall decorations

    Themesetting

    Ensemble

    Racks and cases Product display

    Price display Cut cases and dump bins

    Mobiles

    Social dimensions Personnel characteristics

    Employee uniforms

    Crowding

    Customer characteristics

    Privacy

    Self-service

    Pengaruh Suasana Sekitar

    Suasana sekitar merujuk pada karakteristik lingkungan yang berhubungan

    dengan kelima indera kita. Bahkan jika suasana tersebut tidak diperhatikan secara

    sadar, pelanggan akan tetap terpengaruh dalam hal emosi, persepsi, dan bahkan

    perilakunya. Suasana sekitar terdiri dari ratusan elemen desain dan detaildalam

    lingkungan jasa yang bekerja sama untuk membentuk lingkungan yang

    diinginkan. Suasana sekitar meliputi pencahayaan dan warna, wewangian, suara

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    10/16

    10

    atau musik, bentuk dan ukuran, serta kualitas udara dan temperaturnya. Elemen

    tersebut dirasakan dan ditanggapi oleh pelanggan baik secara terpisah maupun

    secara keseluruhan.

    Musik

    Musik merupakan salah satu dimensi suasana yang memiliki pengaruh

    terhadap persepsi dan perilaku pada konteks jasa. Komponen dari musik yang

    termasuk tempo, volume, dan harmoni dirasakan sebagai satu kesatuan. Efek

    musik terhadap perilaku bergantung pada masing-masing individu. Musik yang

    sesuai dan menyenangkan dapat meningkatkan persepsi dan sikap pelanggan

    terhadap karyawan jasa. Beberapa contoh penggunaan musik dalam bidang jasa

    adalah: (1) restoran menggunakan tempo dan volume yang tinggi ntuk

    meningkatkan table turnover; (2)restoran menggunakan latar musik yang pelan

    untuk suasana makan malam; (3) musik santai digunakan untuk menurunkan

    tekanan pada ruang tunggu operasi di rumah sakit.

    Musik juga digunakan oleh perusahaan jasa untuk menghindari pelanggan

    yang tidak sesuai. Sebagai contoh, The London Underground menggunakan musik

    klasik ciptaan Mozart dan Haydn untuk menghalangi orang untuk bertindak

    sesuatu yang merugikan atau mengancurkan fasilitas publik. Menurut seorang

    psikologis peneliti music-behaviordi Universitas Leicester, ketidakbiasaan adalah

    faktor utama untuk mendorong orang menjauh dari lingkungan.

    Aroma

    Aroma atau bau memiliki dampak yang kuat terhadap mood, respon afektif

    dan evaluatif, niat pembelian, serta perilaku di dalam toko. Aroma digunakan oleh

    pemasar jasa untuk menarik konsumen dengan melihat pada karakteristik dan

    respon emosional, psikologis, dan perilaku dari setiap aroma. Tabel 2

    menunjukkan beberapa contoh efek beberapa aromaterapi pada orang.

    Beberapa contoh dampak dari penggunaan aroma pada pemasaran jasa

    adalah: (1) rasa lapar terasa kuat ketika kita melewati toko roti yang memiliki

    aroma khas roti yang baru dipanggang; (2) pejudi menghabiskan lebih banyak

    uang ketika intensitas aroma di kasini ditingkatkan; (3) orang akan lebih ingin

    membeli sepatu Nike ketika mencium aroma floral di ruangan, walaupun aroma

    yang dirasakan sangat ringan.

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    11/16

    11

    Tabel 2. Aromatheraphy - Efek beberapa wewangian terhadap orang

    Color Aroma TypeAromatherapy

    ClassTraditional Use

    Potential

    Psychological Effect

    on People

    Eucalyptus Camphoraceous Toning,

    stimulating

    Deodorant,

    antiseptic,

    soothing agent

    Stimulating and

    energizing

    Lavender Herbaceous Calming,

    balancing,

    soothing

    Muscle relaxant,

    soothing agent,

    astringent

    Relaxing and calming

    Lemon Citrus Energizing,

    uplifting

    Antiseptic,

    soothing agent

    Soothing energy

    levels

    Black

    pepper

    Spicy Balancing,

    soothing

    Muscle relaxant,

    aphrodisiac

    Balancing peoples

    emotion

    Warna

    Warna juga memiliki dampak yang kuat terhadap perasaan seseorang

    ketika digunakan untuk mendukung suasana jasa. Sistem warna yang biasa

    digunakan adalah Munsell System, yang menentukan istilah hue, value, dan

    chroma. Hue, pigmen dari warna, digolongkan menjadi warm colors (merah,

    oranye, dan kuning) dan cold colors(hijau dan biru). Warm colorsdiasosiasikan

    kondisi hati yang gembira, bergairah, dan dapat meningkatkan kecemasan.Cold

    color dapat mengurangi arousal dan mengeluarkan emosi seperti, kedamaian,

    ketenangan, cinta, dan kebahagiaan. Tabel 3 menunjukkan beberapa contoh

    asosiasi dan respon manusia terhadap warna.

    Dalam memahami pengaruh warna dalam pemasaran jasa, seorang

    marketer perlu mencermati lebih jauh secara hati-hati. Sebagai contoh, warna

    hijau yang digunakan bis di Israel merupakan bagian dari kampanye aksi

    lingkungan. Namun kelompok masyarakat tertentu memberi respon negatif atas

    hal tersebut dan menganggap pemilihan warna hijau terasosiasi dengan terorisme

    atau fans dari tim olah raga tertentu. Kelompok lain mengatakan warna hijau lebih

    sulit untuk dikenali. Perbedaan-perbedaan ini yang harus dicermati seorang

    marketer, agar warna yang dipilih sesuai dengan tujuan pemasaran dan tidak

    menimbulkan permasalahan.

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    12/16

    12

    Tabel 3. Asosiasi warna dan respon manusia

    Color Degree of Warmth Nature SymbolCommon Association and

    Human Responses to Color

    Red Warm Earth High energy and passion; can

    excite and stimulate emotions,

    expressions, and warmth

    Orange Warmest Sunset Emotions, expressions, and warmth

    Yellow Warm Sun Optimism, clearity, intellect, and

    mood-enhancing

    Green Cool Growth, grass and

    trees

    Nurturung, healing, and

    unconditional love

    Blue Coolest Sky and ocean Relaxation, serenity, and loyalty

    Indigo Cool Sunset Meditation and spirituality

    Violet Cool Violet Flower Spirituality, reduces stress, can

    create an inner feeling of calm.

    Tata Ruang dan Fungsi

    Tata ruang

    mengarah pada

    perencanaan denah,

    ukuran dan bentuk

    peralatan pelengkap,

    konter, mesin dan

    peralatan, serta cara

    mengaturnya.

    Fungsi merujuk

    pada kemampuan

    barang-barang

    tersebut terhadap

    performa jasa. Tata ruang dan fungsi yang buruk tidak hanya berpengaruh pada

    efisiensi operasional, namun juga berdampak pada pengalaman pelanggan dan

    kepuasan. Tata ruang dan fungsi harus dapat menyampaikan value proposition.

    Gambar 5. Model kelas U-shaped

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    13/16

    13

    Sebagai contoh, kelas pada proses pembelajaran dapat di desain model U atau

    melingkar agar proses pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah.

    Tanda, Simbol, dan ArtifakTanda adalah isyarat yang dapat digunakan sebagai label (sebagai contoh,

    untuk menunjukkan nama dari departemen atau konter), menunjukkan arah

    (sebagai contoh, masuk, keluar, jalan menuju lift dan toilet), mengkomunikasikan

    script dari layanan (sebagai contoh, ambil nomor antrian dan tunggu sampai

    nomor dipanggil, ubah HP anda ke mode diam selama pertunjukkan, bersihkan

    nampan setelah anda makan). Tanda digunakan untuk menginformasikan aturan

    perilaku dalam konteks jasa.

    Gambar 6. Petunjuk arah di Mall bertujuan memudahkan pelanggan menemukan

    tempat yang ingin dituju

    Tantangan bagi

    para desainer adalah

    untuk menggunakan

    tanda, simbol, dan

    artifak dalam menuntun

    pelanggan secara jelas

    dalam proses

    penyampaian jasa. Hal

    ini menjadi sangat

    penting ketika menghadapi pelanggan yang baru pertama kali ke tempat

    pelayanan atau pada situasi dimana karyawan tidak bisa sering berinteraksi untuk

    Gambar 7. Penggunaan simbol dan warna penting

    dalam membangun parkir

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    14/16

    14

    membantu pelanggan. Prinsip desain lingkungan yang efektif juga berlaku untuk

    industri jasa. Pada kasus desain parkir, seorang desainer harus memikirkan

    beberapa faktor sebagai berikut:

    Friendly warning

    Semua tanda harus mengkomunikasikan manfaat bagi pelanggan,

    contohnya Jalur api untuk keselamatan bersama kami memohon Anda

    tidak parkir di jalur api.

    Safety lighting

    Pencahayaan yang baik membantu meningkatkan tingkat keamanan.

    Help customers remembers where they left their vehicle

    Hal in idapat dilakukan dengan memberikan tanda dan simbol pada setiap

    posisi parkir. Tanda dapat berupa kode angka, huruf, binatang, maupun tema

    simbol yang lainnya.

    Maternity parking

    Ruang untuk pelanggan berkebutuhan khusus terkadang diharuskan oleh

    hukum yang ada, seperti untuk lansia atau wanita hamil yang biasanya

    diwarnai dengan cat pink atau biru muda.

    Fresh paint

    Warna yang cerah dapat memberikan kesan yang positif dan menunjukkan

    kebersihan.

    Simbol dan artifak yang berkairan dengan feng shui saat ini banyak

    digunakan di beberapa negara dan organisasi. Feng shui adalah praktik

    penempatan dan pengaturan ruang untuk menciptakan sebuah harmoni, termasuk

    desain eksterior dan interior bangunan, serta dekorasi interior. Contoh kasus pada

    The Hongkong Tourism Board and the Peninsula Hotels Peninsula Academy,

    menggunakan ahli feng shuiuntuk menciptakan harmoni di antara elemen yang

    ada dan memastikan pelanggan dapat merasa nyaman dengan lingkungan.

    Orang juga Bagian dari Lingkungan Jasa

    Kehadiran dan perilaku dari karyawan jasa dan pelanggan dapat

    menguatkan atau bahkan melemahkan kesan dari lingkungan jasa itu sendiri.

    Dennis Nickson dan kawannya menggunakan istilah aesthetic labor untuk

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    15/16

    15

    menangkap pentingnya citra dari karyawan yang melayani pelanggan. Contohnya,

    karyawan pada Disney theme park disebut cast member dan mereka akan

    menggunakan kostum karakter-karakter Disney, serta harus berperanuntuk para

    pelanggan.

    Putting It ll Together

    Meskipun pelanggan sering melihat aspek ataupun desain dari lingkungan

    secara terpisah saja, itu semua merupakan kombinasi dari berbagai fitur yang

    mempengaruhi respon pelanggan. Pelanggan merasakan lingkungan jasa secara

    menyeluruh (holistically).

    DesignwithaHolisticView

    Lingkungan jasa harus dapat dilihat sebagai satu kesatuan utuh, yakni

    tidak ada dimensi yang direncanakan tanpa mempertimbangkan aspek lain, sebab

    semuanya saling bergantung. Pemilihan tema lantai harus disesuaikan dengan

    tema warna, furnitur yang digunakan, pencahayaan, material promosi, brand

    perception, sertapositioningperusahaan. Semua aspek tersebut saling bergantung

    dan bukan merupakan elemen terpisah. Oleh sebab itu, merancang lingkungan

    jasa ibarat pekerjaan seni. Hal ini juga membuat banyak desainer profesional lebih

    berfokus pada bagian tertentu dari suatu lingkungan jasa.

    Gambar 8. Elemen desain lingkungan jasa dipandang sebagai suatu kesatuan

  • 7/24/2019 Translation in Indonesian of Crafting Service Environment from Lovelock's The Essentials of Service Marketing Cah

    16/16

    16

    DesignfromaCustomersPerspective

    Pelanggan yang akan menggunakan fasilitas lingkungan jasa merupakan

    faktor penting dalam membangun lingkungan itu sendiri. Banyak lingkungan jasa

    hanya berfokus pada tampilan fisik dan tidak memperhatikan pengalaman

    pelanggannya. Hal ini dapat membuat pelanggan memberikan respon negatif pada

    perusahaan tentunya. Beberapa contoh respon yang timbul karena diabaikannya

    peran pelanggan dalam desain lingkungan jasa adalah:

    1. Kondisi suasana (ambient condition)

    Tempat tidak bersih; di dalam terlalu panas; musik terlalu keras; ada bau

    tidak sedap di dalam toko.

    2.

    Environmental design

    Tidak ada kaca di ruang ganti; tidak dapat mencari yang dibutuhkan;

    kurang ada petunjuk arah; pengaturan toko sudah berubah; toko terlalu kecil;

    sulit mencari jalan karena tempat terlalu besar.

    Gunakan toolsuntuk Merancang Servicescape

    Beberapa tools yang dapat digunakan untuk merancang lingkungan jasa

    antara lain adalah:1. Careful Observation

    Observasi dilakukan terhadap perilaku dan respon pelanggan terhadap

    lingkungan jasa.

    2.

    Feedbackdan ide dari staff terdepan dan pelanggan

    3. Foto audit

    Metode ini dilakukan dengan meminta pelanggan untuk mengambil foto

    atas pengalaman yang dirasakan.

    4. Eksperimen lapangan

    Eksperimen dilakukan untuk menguji pengaruh dari desain yang

    digunakan terhadap perilaku pelanggan.

    5. Blueprinting the service

    Semakin perusahaan dapat melihat, memahami, dan merasakan hal yang

    sama dengan pelanggan, semakin mudah perusahaan menyadari kesalahan yang

    ada dan mengembangkan yang sudah baik.