tugas 2 gerusan lokal (a.muh. ratmiadi)

Upload: emil-salim

Post on 20-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    1/12

    UGAS II :

    ME ODOLOGI PENELI IAN

    OLEH :

    ANDI MUHAMMAD RA MIADI / P2301214005

    DOSEN PEMBIMBING

    :

    Prof. Dr. Ir. Mary S!"#$%#&' M.S(.

    PROGRAM PAS)A SAR*ANA

    +A,UL AS E,NI, *UR. SIPIL

    UNI-ERSI AS HASANUDDIN

    2015

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    2/12

    BAB 1 PENDAHULUAN

    Bangunan seperti (abutment) talang saluran irigasi selain dapat

    merubah pola aliran juga dapat menimbulkan perubahan bentuk

    dasar sungai akibat penggerusan karena posisi letak bangunan di

    tepi sungai

    Gerusan lokal yang terjadi pada pilar (Abutment) biasanya terjadigerusan pada bagian hulu pilar (abutment) dan terjadi proses

    deposisi pada bagian hilir pilar (abutment)(Hanwar, 1999) Dampak dari gerusan lokal harus diwaspadai, karena dapat

    berpengaruh pada penurunan stabilitas bangunan

    ntuk itu perlu adanya upaya pengendalian terhadap gerusan disekitar pilar (abutment) talang saluran irigasi, salah satu !ara yang

    dapat dilakukan adalah dengan menempatkan groundsill di bagian

    hilir talang (abutment) dengan tujuan agar sedimen yang terbawa

    oleh aliran air akibat gerusan lokal (local scouring) dapat tertahan

    sehingga ele"asi tanah dasar di sekitar pilar (abutment) talang tetap

    berada pada kondisi yang normal

    1. Latar Belakang

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    3/12

    Bagaimana mengetahui jarak penempatan groundsill terhadap

    keadalaman gerusan lokal di sekitar pilar (abutment) talang saluran

    irigasi dan pengaruh tata letak bangunan groundsill yang optimal

    terhadap gerusan lokal (local scouring)

    Bagaimana tingkat stabilitas groundsill pada perletakan bangunan

    yang ideal#

    2. RUMUSAN MASALAH

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    4/12

    $enelitian dilakukan di %aboratorium Hidraulika &akultas 'eknik

    urusan 'eknik ipil ni"ersitas Hasanuddin menggunakan &lume#

    *aktu running uji dan debit, model, posisi bangunan pilar talangkonstan#

    +engetahui stabilitas bangunan Groundsill pada posisi ideal tidak

    menguji stabilitas Groundsillpada posisi yang tidak ideal#

    +aterial sedimen konstan

    3. BATASAN MASALAH

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    5/12

    arak penempatan groundsill merupakan salah satu aktor yang

    mempengaruhi terjadinya kedalaman gerusan# emakin jauh jarak

    penempatan groundsill dengan pilar (abutment) talang maka

    kedalaman gerusan semakin ke!il apabila menggunakan debit yang

    sama#

    $osisi ideal penempatan groundsill dengan pilar (abutment) talang

    untuk menghindari gerusan lokal yang semakin mempengaruhi

    stabilitas pilar (abutment) talang yaitu pada posisi groundsill yang

    paling dekat dengan pilar (abutment)talang

    ntuk stabilitas bangunan (groundsill) yang paling dekat dengan

    pilar (abutment) talang yang memiliki tingkat stabiltas yang baik

    yaitu dari segi geser dan guling bangunan groundsill tersebut#

    4. HIPOTESIS PENELITIAN

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    6/12

    +engamati gerusan lokal yang terjadi dengan adanya bangunan

    (groundsill)pada penempatan di tiga titik

    +engetahui posisi ideal perletakan bangunan (groundsill)terhadap

    pengendalian gerusan lokal pada pilar (abutment)talang#

    +engetahuai tingkat stabilitas bangunan (groundsill) pada

    perletakan ideal bangunan (groundsill)tersebut#

    5. TUJUAN PENELITIAN

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    7/12

    ntuk mengetahui besaran gerusan lokal yang terjadi dengan

    adanya bangunan groundsill

    ntuk mengetahui perletakan yang ideal bangunan groundsill

    terhadap gerusan lokal#

    ntuk mengetahui stabilitas bangunan groundsill pada posisi

    perletakan bangunan yang ideal

    6. MANAAT PENELITIAN

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    8/12

    Bab 1 $endahuluan- Berisi dasar.dasar penelitian dilakukan, latarbelakang, rumusan masalah, batasan masalah/ruang lingkup

    penelitian, hipotesis penelitian, tujuan penelitian dan manaat

    penelitian Bab 0 'injauan $ustaka- Berisi ringkasan dasar.dasar teori yang

    berhubungan dengan penelitian, dan hasil.hasil penelitian yang

    telah pernah dilakukan sebelumnya yang dijadikan a!uan dalam

    pembuatan penelitian ini# Bab +etodologi- Berisi rangkaian tata !ara pelaksanaan

    penelitian ini dari awal sampai akhir disertai perlengkapan

    penunjang yang dibutuhkan untuk penyelesaian penelitian ini#

    Bab 2 3nalisis- Berisi analisis dari data.data yang diperolehberdasarkan tata !ara yang dibuat pada metodologi penelitian

    Bab 4 5esimpulan dan aran- Berisi penyimpulan dari analisis

    masalah yang ditinjau dan sara yang mungkin akan dibutuhkan

    untuk pengembangan penelitian berikutnya#

    !. SISTEMATI"A PENULISAN

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    9/12

    BAB 2 TINJAUAN PUSTA"A

    $roses erosi dan deposisi umumnya terjadi karena perubahan pola

    aliran terutama pada sungai allu"ial# $erubahan pola aliran terjadi

    karena adanya halangan pada aliran sungai tersebut, berupa

    bangunan sungai seperti pilar jembatan dan abutment# Bangunan

    sema!am ini dipandang dapat merubah geometri alur dan pola aliranyang selanjutnya diikuti geruasan lokal di sekitar bangunan

    (%egono,1996, dalam +ira, 0662)#

    %aursen (1940) dalam Hanwar (1999) mendeinisikan gerusan

    sebagai pembesaran dari suatu aliran yang disertai pemindahan

    material melalui aksi gerakan luida# Gerusan lokal (local scouring)terjadi pada suatu ke!epatan aliran di mana sedimen diangkut lebih

    besar dari sedimen yang disuplai# 'ransport sedimen# Bertambah

    dengan meningkatnya tegangan geser sedimen, gerusan terjadi ketika

    perubahan kondisi aliran menyebabkan peningkatan tegangan geser

    dasar#

    1. #ERUSAN LO"AL

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    10/12

    BAB 2 IN*AUAN PUS A,A

    Simon dan Senturk (1992), dalam Hanwar (1999)menyatakan bahwa ada dua bentuk umum abutmen yaituvertical wall a butmen dengan wing atau box-wall dan spill-

    through abutmen. Kedalaman gerusan untuk vertical-wallabutmen kurang lebih dua kali dibanding dengan spill-through abutmen.Breusers dan Raudkii (1991) menyatakan bahwa kedalamangerusan untuk wing-wall (!!), spill-through (S") dan vertical

    wall pointing downstream ("S1) adalah sekitar #$% di&banding semi-circular-end-abutment (S').

    2. BENTU" PILAR (ABUTMENT)

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    11/12

    BAB 2 IN*AUAN PUS A,A

    enurut *ulistianto (199+) dalam bdurrosyid (2$$-).erusan yang ter/adi di sekitar abutmen /embatan adalahakibat dari sistem 0usaran (vortex system) yang timbulkarena aliran dirintangi oleh bangunan tersebut.Sistem

    0usaran yang menyebabkan lubang gerusan (score hole),dimulai dari sebelah hulu abutmen yaitu 0ada saat mulaitimbul kom0onen aliran dengan arah aliran ke bawah. Karenaaliran yang datang dari hulu dihalangi oleh abutmen, makaaliran akan berubah arah men/adi arah ertikal menu/u dasar

    saluran dan sebagian berbelok arah menu/u de0an abutmenselan/utnya diteruskan ke hilir. liran arah ertikal ini akanterus menu/u dasar yang selan/utnya akan membentuk0usaran. i dekat dasar saluran kom0onen aliran berbalikarah ertikal ke atas, 0eristiwa ini diikuti dengan terbawanya

    material dasar sehingga terbentuk aliran s0iral yang akanmenyebabkan gerusan dasar, se0erti 0ada ambar 1.

    3. ME"ANISME#ERUSAN

  • 7/24/2019 Tugas 2 Gerusan Lokal (a.muh. Ratmiadi)

    12/12

    BAB 2 IN*AUAN PUS A,A

    3. ME"ANISME #ERUSAN