tugas digest kualifikasi he

7/23/2019 Tugas Digest Kualifikasi HE

1/21

Sukri Fitrizan

1. Definisi inflamasi :

-Inflamasi ditandai dengan respon imun yang berlebihan pada salah satu keadaan

menuju steril atau proses infeksi. Penyebab dari aktivasi proses perlu ditangani untuk

mengatasi keadaan disregulasi sistim imun. S!h"artz#s Prin!iples of Surgery $%- Peradangan adalah respon pelindung dari immunovas!ular yang melibatkan sel&sel

kekebalan tubuh' pembuluh darah' dan molekular mediator. "ikipedia %

(anda inflamasi : "ikipedia%

Dolornyeri%

)alor panas%

*uborkemerahan%

(umorbengkak%

Fun!tio laesakehilangan fungsi%

+emerahan dan panas adalah disebabkan karena adanya aliran darah meningkat dari

suhu inti tubuh ke bagian yang mengalami peradangan. Pembengkakan disebabkan

oleh adanya akumulasi !airan. ,yeri disebabkan oleh pelepasan mediator kimia

seperti bradikinin dan histamin yang merangsang ujung saraf.

(anda inflamasi berdasarkan patologi yang ada pada inflamasi :

Proses peradangan akut dia"ali dengan keterlibatan sel&sel imun yang sudah ada

dalam jaringan' terutama sel makrofag' sel dendritik' histiosit' sel +upffer dan

masto!ytes. Sel&sel ini terdapat pada permukaan dan mempunyai reseptor tertentu yang

disebutpattern recognition receptorsP**s%' yang mengenali molekul gen yang dimiliki

oleh patogen tetapi dapat dibedakan dari molekul host' se!ara kolektif disebut sebagai

pathogen&asso!iated mole!ular patternsP-Ps%. Pada a"al infeksi' pada luka bakar

atau !edera lain' sel&sel ini mengalami aktivasi salah satu P**S mereka mengenali
http://en.wikipedia.org/wiki/Painhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ruborhttp://en.wikipedia.org/wiki/Tumorhttp://en.wikipedia.org/wiki/Functio_laesahttp://en.wikipedia.org/wiki/Pattern_recognition_receptorhttp://en.wikipedia.org/wiki/Pathogen-associated_molecular_patternhttp://en.wikipedia.org/wiki/Painhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ruborhttp://en.wikipedia.org/wiki/Tumorhttp://en.wikipedia.org/wiki/Functio_laesahttp://en.wikipedia.org/wiki/Pattern_recognition_receptorhttp://en.wikipedia.org/wiki/Pathogen-associated_molecular_pattern


2/21

P-P% dan melepaskan mediator inflamasi yang bertanggung ja"ab untuk tanda&tanda

klinis inflamasi./asodilatasi akan mengakibatkan peningkatan aliran darah sehingga

timbul kemerahan rubor% dan peningkatan panas kalor%. Peningkatan permeabilitas

pembuluh darah menghasilkan eksudasi akibat dari kebo!oran protein plasma dan !airan

ke dalam jaringan edema%' yang memanifestasikan dirinya sebagai pembengkakan

tumor%. 0eberapa mediator kimia yang dilepaskan seperti bradikinin yang meningkatkan

kepekaan terhadap rasa sakit hiperalgesia' dolor%. olekul&molekul mediator kimia juga

mengubah pembuluh darah untuk memungkinkan migrasi leukosit' terutama neutrofil dan

makrofag' di luar pembuluh darah ekstravasasi% ke dalam jaringan. ,eutrofil bermigrasi

sepanjang gradien kemotaktik yang dibuat oleh sel&sel lokal untuk men!apai lokasi

!edera. ilangnya fungsi fun!tio laesa% mungkin akibat dari refleks saraf dalam

menanggapi rasa sakit. Selain mediator sel yang diturunkan' sistem kaskade biokimia

beberapa a!ellular yang terdiri dari protein plasma preformed bertindak se!ara paralel

untuk memulai dan menyebarkan respon inflamasi. Ini termasuk sistem komplemen yang

diaktifkan oleh bakteri dan koagulasi dan fibrinolisis sistem diaktifkan oleh nekrosis'

misalnya pada luka bakar atau trauma. *espon inflamasi akut membutuhkan stimulasi

terus&menerus yang dipertahankan. ediator inflamasi yang berumur pendek dan !epat

terdegradasi dalam jaringan. 2leh karena itu' peradangan akut mulai berhenti setelah

stimulus telah dihapus.

3. Definisi SI*S S!h"artz#s Prin!iples of Surgery $% :

Sistemik inflamasi respon sindrom SI*S% ditandai dengan urutan dari fenotipe host dan

adanya respon metabolik yang ditandai dengan peradangan sistemik yang men!akup

perubahan denyut jantung' laju pernapasan' tekanan darah' pengaturan suhu dan aktivasi

sel kekebalan (abel%. *espon inflamasi sistemik men!akup dua fase umum:

1%. +eadaan akut proinflamasi yang dihasilkan dari sistem kekebalan ba"aan

3%. Fase anti&inflamasi yang dapat berfungsi untuk memodulasi fase proinflamasi.

Dalam keadaan normal' ini respon ini dikoordinasikan langsung kembali ke homeostasis

4ambar%


3/21

Proses terjadinya ulti organ disfun!tion :

- (eori radikal bebas

Pada pasien sepsis timbul radikal bebas. *adikal bebas berkompetisi dengan

mitokondria untuk mengikat oksigen sehingga jaringan menjadi hipoksia.

-(eori DI)Pada DI) menyebabkan timbul banyaknya anastomosis kapiler pada end organ

sehingga menjadi buntu dan darah yang le"at kapiler yang tidak buntu menjadi lebih

!epat dan pertukaran oksigen dan )23 tidak terjadi sehingga timbul hipoksia.


4/21

5. Definisi S6PSIS International 4uidelines for anagement of Severe Sepsis and Septi!

Sho!k: 3713% : Sepsis didefinisikan sebagai adanya infeksi kemungkinan atau

didokumentasikan% bersama dengan manifestasi sistemik dari infeksi.

Perubahan definisi pada S6PSIS dan pembagiannya :

Sepsis berat didefinisikan sebagai sepsis ditambah adanya disfungsi organ yang

disebabkan adanya jaringan yang hipoperfusi (abel%. Sepsis yang diinduksi hipotensi

didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik S0P% 8$7 mm g atau mean arterial

pressure -P% 897 mm g atau S0P penurunan ;7 mm g atau kurang dari dua

standar deviasi di ba"ah normal untuk usia tanpa adanya penyebab lain dari hipotensi.

)ontoh dari target terapi atau ambang batas untuk mengembalikan hipotensi terlihat

dalam penggunaan vasopressor. Dalam hal ini -P threshold adalah < => mm g. Syok

septik didefinisikan sebagai sepsis yang diinduksi hipotensi bertahan dalam keadaan inimeskipun resusitasi !airan yang !ukup.

Sepsis yang diinduksi oleh hipoperfusi jaringan didefinisikan sebagai infeksi yang

menginduksi hipotensi' laktat tinggi atau oliguria. 0ila didapatkan infeksi baik se!ara

kemungkinan atau terdokumentasi maka masuk dalam kriteria sepsis.


5/21

;. Pilar utama

pengelolaan

sepsis


6/21


7/21

International 4uidelines for anagement of Severe Sepsis and Septi! Sho!k: 3713%:

Perbedaan dasar kehilangan !airan antara sepsis dan dehidrasi berat pada ileus

obstruktivus :

Pada ileus obstruksi' !airan dan gas akibat proses pembusukan terakumulasi di dalam

lumen intestinal di sebelah proksimal obstruksi. +emudian adanya peningkatan

aktivitas usus untuk menghilangkan obstruksi. 2bstruksi akan menstimulasi sekresi

!airan ke dalam lumen. Dengan akumulasi gas dan !airan yang bertambah membuat

usus menjadi distensi dan terjadi peningkatan tekanan intraluminer dan tekanan

intramural sehingga menggangu vaskuler terutama pembuluh vena dan limfe

sehingga menjadi oedem. Selain itu mengganggu fungsi absorbsi. Peningkatan

tekanan vena yang terjadi akan meningkatkan permeabilitas dinding vena dengan

sekresi meningkat yang akan memperberat akumulasi !airan intralumen.S!h"artz?s prin!iples of surgery%.

Sedangkan pada S6PSIS kondisi kekurangan !airan' tubuh berkompensasi dengan

terlebih dahulu mengorbankan organ @ organ non vital' misalnya organ @ organ

perifer seperti kulit dan ekstremitas' dengan !ara vasokonstriksi perifer' nadi yang


8/21

meningkat dan tekanan darah yang menurun. 2leh karena itu' kondisi sepsis indu!ed

hypotension dapat merespon resusitasi !airan yang adekuat. Sedangkan pada kondisi

yang lebih berat' tubuh berkompensasi dengan berturut @ turut mengorbankan organ

@ organ yang lebih vital misalnya organ ginjal' otak ditandai dengan penurunan

kesadaran%' sampai akhirnya organ kardiovaskular' yang disebut sebagai syok septik.

2leh karena itu' kondisi syok septik tidak dapat respon terhadap resusitasi karena

sudah ada gangguan pada otot jantung. Surviving Sepsis )ampaign: International

guidelines formanagement of severe sepsis and septi! sho!k : 3713 Intra -bdominal

Pressure onitoringAorld So!iety of the -bdominal )ompartment Syndrome

AS-)S%.Intensive Care Medicine 3779B55=%:$>1&$=3%.

>. Integritas mukosa usus dengan S6PSIS

Perpindahan bakteri translokasi% komensal yang berasal dari lumen usus ke pembuluh

darah diakibatkan karena terganggunya integritas usus sehingga resiko timbulnya sepsisIntegritas usus dapat terganggu pada keadaan :

& puasa yang lama hal ini mengakibatkan sel usus tidak mendapatkan nutrisi dari intra

lumen

& infeksi

& stress berat

& gangguan perfusi mesenterial& obstruksi ileus%

,utrient utama enterosit adalah glutamin

,utrient utama !olonosit adalah lemak rantai pendekCangkah langkah untuk mempertahankan integritas mukosa usus adalah dengan

menghindari puasa yang terlalu lama sehingga dapat mempertahankan nutrisi mukosa

usus.

=. ubungan embriologi' anatomi dan fungsi gastrointestinal

ulai terbentuk pada kehidupan mudigah 9 somit 33 hari% sebagai akibat dari pelipatan

mudigah kearah !ephalo !audal dan lateral' sehingga rongga yang dibatasi entoderm

sebagian ter!akup ke dalam mudigah dan membentuk usus.

Pada bagian kepala dan ekor mudigah' usus membentuk tabung buntu masing&masing :

a. Fore gut- 2esopagus

+etika mudigah berumur ; minggu' mun!ul diverti!ulum pada dinding ventral

usus depan yang disebut diverti!ulum tra!heo @ bron!hiale%. Diverti!ulum ini

berangsur&angsur dipisahkan dari bagian dorsal fore gut melalui septum oesopago

@ tra!heale. Dengan !ara ini usus depan terbagi atas :


9/21

i. 0agian ventral : primordium pernafasan

ii. 0agian dorsal : oesopagus

Pada mulanya oesopagus sangat pendek' akan tetapi dengan gerak turun jantung

dan paru&paru ia memanjang dengan !epat. 3E5 bagian atas otot bersifat serat

lintang yang berasal dari mesen!him sekitarnya dan disarafi oleh ,.. 1E5 bagian

ba"ah ototnya bersifat polos dan disarafi pleGus splan!hni!us.

+etika bolus masuk ke esofagus dan melebarkan dindingnya' sistem saraf refleks

lokal dan sentral yang menginisiasi peristaltik dipi!u. (erdapat dua tipe peristaltik'

yaitu primer dan sekunder. Peristaltik primer dikontrol oleh pusat menelan

swallowing center% di batang otak dan dimulai ketika bolus masuk esofagus.

Sementara peristaltik sekunder' sebagian dibantu oleh jaringan otot halus diesofagus dan terjadi ketika peristaltik primer tidak sanggup untuk menggerakan

bolus mele"ati esofagus. Sebelum gelombang peristaltik men!apai perut' sfingter

ba"a esofagus berelaksasi untuk memberikan jalan bolus masuk ke perut.

(ekanan sfingter ba"ah esophageal se!ara normal lebih besar dibandingkan yang


10/21

ada di perut' hal tersebut adalah faktor penting untuk men!egah terjadinya refluks

isi lambung eymann H Porth' 377;%.

- Cambung

Pertumbuhan lambung mulai pada minggu ke&; sebagai suatu pelebaran usus

depan yang berbentuk kumparan. inggu&minggu berikutnya kedudukannya

sangat berubah akibat perbedaan ke!epatan pertumbuhan pada berbagai

dindingnya dan perubahan kedudukan alat&alat disekitarnya. Perubahan

kedudukan lambung karena ia berputar sekitar sumbu memanjang dan sumbu

antero posterior. Disekitar sumbu memanjang lambung melakukan putaran $7 o

searah jarum jam. -kibatnya :

- Sisi kiri menghadap ke depan

- Sisi kanan menghadap ke belakang

-,. kiri yang semula mensarafi kiri menuju depan

- ,. kanan yang semula mensafari kanan menuju belakang

Selama perputaran ini bagian dinding belakang lambung tumbuh lebih !epat dari

bagian depannya. al ini mengakibatkan pembentukan :

- !urvatura mayor

- !urvatura minor

jung !ephali! dan kaudal lambung pada mulanya terletak digaris depan. Selama

pertumbuhan' bagian kaudal atau bagian pilorus bergerak kekanan dan keatas dan

bagian !ephali! atau bagian kardia kekiri dan keba"ah. Dengan ini sumbu

panjang lambung berjalan dari kiri dan kanan ba"ah.


11/21

Pada tingkat perkembangan ini' lambung terikat pada dinding dorsal dan ventral

tubuh melalui mesogastrium dorsale dan ventrale. Perputaran disekitar sumbu

memanjang menarik mesogastrium dorsale kekiri. Dengan demikian membantu

pembentukan bursa omentalis' yaitu kantong peritonium dibelakang lambung.

akanan yang belum ter!ampur disimpan di fundus sekitar 1 jam )arol' 3779%.

Selama periode ini' terdapat pemisahan makanan menurut kepadatan' dengan !ara

lemak naik ke permukaan isi lambung. )airan dapat mengalir dan menumpuk di

bagian ba"ah. Pemisahan ini menyebabkan urutan pengosongan lambung ke

duodenum' yaitu pertama !airan' padatan' dan akhirnya lemak. (erdapat dua tipe

motilitas yang terjadi di perut' yaitu peristaltik dan segmentasi pen!ampuran%.

Peristaltik dimulai dari gelombang pada sfingter ba"ah esophageal dan terusbergerak menuju sfingter pilorik menyebabkan kontraksi dan terjadi setiap 37

detik. Sementara itu' setelah sfingter pilorik tertutup dan antrum berkontraksi'

terjadi gerakan men!ampur. +etika makanan di esofagus' lambung memproduksi

gelombang peristaltik untuk merespon kedatangan makanan. Setiap gelombang

hanya menghasilkan riakan dan diteruskan ke antrum. -ntrum berkontraksi' dan


12/21

menyebabkan pen!ampuran isi lambung dan menutup sfingter pilorik yang

menghubungkan antrum dengan duodenum%. -kibat dari tertutupnya sfingter'

hanya sedikit kime yang keluar menuju duodenum' dan isi lambung mundur

menyebabkan aktivitas pen!ampuran di antrum. akanan yang telah ber!ampur

dengan sekresi lambung disebut kime. Peningkatan motilitas lambung'

meningkatkan pengosongan lambung.

Selain terdapat sel pensekresi mukus yang berada pada seluruh permukaan

lambung' mukosa lambung memiliki dua tipe kelenja' yaitu kelenjar oGynti! atau

gatri!% dan kelenjar pilorik. +elenjar oGynti! yang berlokasi di J7K proksimal

lambung pada body dan fundus%' mensekresi hydro!hlori! a!id )l%'

pepsinogen' faktor intrinsik' dan mukus. Sementara itu' kelenjar pilorik berada

pada 37K distal' atau antrum. asil sekresi kelenjar pilorik adalah kebanyakanmukus' beberapa pepsinogen' dan hormon gastrin. Sel di fundus juga mensekresi

lipase' sebuah enzim yang menghan!urkan lemak menjadi asam lemak dan

digliserida. +arena lipase yang diproduksi oleh pankreas jumlahnya banyak' maka

hilangnya lipase dari lambung tidak mengubah pen!ernaan lemak.

(idak terjadi penyerapan makananEnutrien di mulut maupun lambung Sher"ood'

377$%.- Duodenum

(erbentuk dari bagian akhir fore gut dan bagian atas mid gut. (itik pertemuan fore

gut dan mid gut ini terletak tepat distal dari tunas hati. Sementara lambung

berputar' duodenum mengambil bentuk lengkung seperti huruf L)M dan akhirnya

terletak retroperitonial.


13/21

4erakan peristaltik regular dimulai di duodenum. 4erakan peristaltik kurang

lebih 13 kali per menit di jejunum% menjadi lebih lambat lama kelamaan' sampai

kira&kira $ kali per menit di ileum eymann H Porth' 377;%. +ontras dari

gerakan peristaltik di lambung' gerakan di usus halus selama pen!ernaan makanan

adalah kontraksi stasioner dengan sedikit&sedikit bergerak ke usus besar. Setiap

segmen kontraksi hanya berjarak beberapa sentimeter dan terjadi beberapa detik.

+ontraksi dan relaksasi ritmis di usus halus dikenal dengan sebutan segmentasi

segmentation%.Penyerapan di usus halus setiap hari mengandung beberapa ratus gram

karbohidrat' 177 atau lebih gram lemak' >7 sampai 177 gram asam amino' >7

sampai 177 gram ion' 9 sampai J liter air 4uyton H all' 377=%.- epar dan vesika felea

(erbentuk pada pertengahan minggu ketiga sebagai epitel entoderm pada ujung

distal fore gut. Pertumbuhan ini dikenal sebagi diverti!ulum hepatis tunas hati%.

(unas hati terdiri atas berkas&berkas sel yang berproliferasi dengan !epat dan

menempus septum transversum yaitu lempeng mesoderm.Sementara sel&sel hati

menembus septum transversum' hubungan tunas hati dan duodenum menyempit.

Dengan ini terbentuk saluran empedu. Dari saluran empedu' terbentuk tonjolan ke

ventral yang menghasilkan kandung empedu dan du!tus !ysti!us.


14/21

Selama perkembangan sel epitel hati ber!ampur baur dengan v.vitelinae dan

v.umbili!us untuk membentuk sinusoid hati. (ali&tali hati berdiferensiasi menjadi

jaringan parenkim hati dan jaringan yang melapisi du!tus biliaris. Sel&sel

hemopoetik' sel&sel kuppfer dan sel&sel jaringan penyambung berasal dari

mesoderm septum transversum. -kibat pertumbuhan !epat yang terus

berlangsung' hati menjadi terlalu besar bagi septum transversum dan berangsur&

angsur menonjol kedalam rongga perut. esoderm septum transversum antara

dinding ventral perut dan hati menjadi teregang dan sangat tipis dan membentuk

ligamentum fal!iforme hepatis. esoderm septum transversum antara hati dan

fore gut akan meregang dan membentuk selaput omentum minus ligamentum

gastrohepati!um dan ligamentum hepatoduodenale%. Pada tepi bebas omentum

minus terdapat :

- Saluran empedu

- /ena prota

- -rteri hepati!a

esoderm pada permukaan hati berdiferensiasi menjadi peritonium vis!erale'

ke!uali pada permukaan atasnya. Pada daerah ini' hati tetap berhubungan dengan

sisa septum transversum. 0agian septum ini terdiri atas gumpalan mesoderm yang

padat dan membentuk pars tendinosa diafragma. Permukaan hati yang

berhubungan dengan diafragma dan tidak pernah diliputi peritonium dikenal

dengan pars afiGa hepatis atau bare area of the liver.Pada minggu 17 berat hati

17K dari berat badan seluruhnya. al ini disebabkan karena:

- Sejumlah besar Sinusoid


15/21

- Fungsi hemopoetik

Diantara sel hati dan dinding pembuluh darah ditemukan sarang&sarang sel yang

menghasilkan sel darah merah dan putih. +egiatan ini berangsur&angsur berkurang

dalam 3 bulan terakhir kehidupan dalam rahim. Pada saat lahir hanya pulau&pulau

ke!il pembentuk darah yang tertinggal. Pada saat ini berat hati >K dari berat

badan seluruhnya. Fungsi hati yang penting lainnya dimulai pada minggu ke 13

yaitu dibentuknya empedu oleh sel&sel hati. Pada saat ini' kandung empedu dan

du!tus !ysti!us telah berkembang. Du!tus !ysti!us bersatu dengan du!tus

hepati!us membentuk du!tus !holedo!hus. -kibatnya empedu dapat memasuki

saluran pen!ernaan' sehingga isi saluran pen!ernaan ber"arna hijau gelap. +arena

perubahan kedudukan duedenum' muara du!tus !holedo!hus berangsur&angsur

bergeser dari depan ke belakang. -kibatnya du!tus !holedo!hus menghilang

dibelakang duodenum.

- Pan!reas

Dibentuk oleh:- (unas pan!reas dorsal

- (unas pan!reas ventral

Nang berasal dari epitel entoderm duodenum. (unas pan!reas dorsal terletak

didalam mesenterium dorsale' sedang tunas pan!reas dorsal berhubungan erat

dengan du!tus !holedo!hus. +etika duodenum berputar ke kanan dan membentuk

huruf )' tunas pan!reas ventral bergeser ke dorsal seperti du!tus !holedo!hus

bergeser ke dorsal. -khirnya tunas pan!reas ventral berada tepat diba"ah dan

dibelakang tunas pan!reas dorsal.

+emudian parenkhim maupun saluran tunas pan!reas dorsal dan ventral bersatu.

(unas ventral membentuk pro!essus un!inatus dan bagian ba"ah !aput pan!reas.


16/21

0agian kelenjar lainnya berasal dari tunas dorsal. Du!tus pan!reati!us mayor

Airsungi% terbentuk dari bagian distal saluran pan!reas dorsal dan seluruh

saluran pan!reas ventral. 0agian proGimal saluran pan!reas dorsal menutup atau

sebagai saluran ke!il yaitu du!tus pan!reati!us a!!esorius santorini%.

Du!tus pan!reati!us mayor bersama&sama dengan du!tus !holedo!hus bermuara di

papila duodeni mayor. Du!tus pan!reati!us a!!esorius bermuara pada papila

duodeni minor. 17 K dari kasus kedua saluran gagal bersatu dan susunan ganda

tetap dipertahankan.

b. id gut yang untuk sementara tetap berhubungan dengan kandung kuning telur.

Perkembangan usus tengah ditandai oleh !epat memanjangnya usus dan

mesenteriumnya' sehingga terbentuk jerat usus primer. Pada pun!aknya jerat ini

tetap berhubungan dengan kandung telur melalui du!tus vitellinus yang sempit.

0agian !ranial jerat usus akan membentuk:

- 0agian distal duodenum

-

Neyenum- Ileum sebahagian%

0agian !audal jerat usus akan membentuk :

- 0agian ba"ah illeum

- )ae!um

- -ppendiG

- )olon as!enden

- 3E5 proGimal !olon transfersum


17/21

0ersamaan dengan pertumbuhan memanjangnya' jerat usus sederhana akan

berputar disekitar poros yang dibentuk oleh -.esenteri!a superior. Perputaran

terjadi 397oyang terdiri atas:

- $7K selama herniasi

- 1J7oselama jerat usus kembali ke rongga perut.

- Perputaran ini berla"anan dengan arah jam.

sus besar juga !ukup bertambah panjang' sedangkan yeyenum dan ileum selain

bertambah panjang juga akan membentuk jerat&jerat bergelung selama

perputaran.


18/21

sus halus mensekresi !airan pen!ernaan dan menerima sekresi dari hati dan

pankreas. 6nzim pen!ernaan dari pankreas seperti amylase' lipase' protease'

berkontribusi pada pen!ernaan karbohidrat' lemak' dan protein. 4aram empedu

dari hati memiliki fungsi penting pada absorpsi hasil lipoliti! seperti asam lemak'

lysophospholipids' !holesterol' dan vitamin larutan dalam lemak dari usus.

+elenjar 0runner' yang memproduksi mukus' berkonsentrasi pada tempat dimanaisi perut dan sekresi dari hati dan pankreas memasuki duodenum. +elenjar

tersebut mensekresi alkaline mukus dalam jumlah besar yang dapat melindungi

duodenum dari kandungan asam dari kime gaster dan dari enzim pen!ernaan.

Selain itu' mukosa usus juga memproduksi dua sekresi lainnya. Pertama ialah

!airan serous p =.> sampai 9.>% yang disekresi oleh sel spesial seperti !rypts of

CieberkOhn% yang terdapat pada lapisan mukosa usus. )airan ini' yang diproduksi

sekitar 3777 mlEhari' bertindak sebagai kendaraan absorpsi. (ipe kedua sekresi

adalah enzim permukaan yang membantu absorpsi. 6nzim tersebut ialah

peptidase' atau enzim yang memisahkan asam amino dan disakarida' atau enzim

yang memisahkan gula eymann H Porth' 377;%.

!. ind gutsus sederhana belakang membentuk :

- 1E5 distal !olon transversum


19/21

- )olon as!endens

- Sigmoid

- *e!tum

- 0agian atas !analis analis

0agian usus sederhana belakang bermuara kedalam !loaka suatu rongga yang di

lapisi entoderm yang berhubungan langsung dengan entoderm permukaan%. Pada

pertemuan antara entoderm dan ektoderm terbentuk membrana !loa!alis. Pada

perkembangan selanjutnya tumbuh septum urore!tal pada sudut antara alantois

dan usus belakang. Sekat ini berlanjut tumbuh ke !audal sambil membagi !loaka

menjadi :

- Sinus urogenitalis sederhana depan%

-

)analis anore!talis belakang%

+etika mudigah berumur 9 minggu' septum urore!tal men!apai membran

!loa!alis yang akan terbagi menjadi :

- embran analis dibelakang%

- embran urogentalis didepan%

embran analis dikelilingi oleh tonjolan&tonjolan mesen!him. Pada minggu ke J

selaput ini ditemukan pada dasar lekukan ektoderm yang akan menjadi lobang

anus atau proktodium. Dalam minggu ke $' membran analis koyak dan

terbentuklah jalan terbuka antara rektum dan dunia luar. 0agian atas !analis

analis berasal dari entoderm dan didarahi oleh -.mesenteri!a inferior. 0agian

ba"ah 1E5 ba"ah% berasal dari ektoderm dan didarahi oleh -.pudenda interna.

Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea pertinatum.


20/21

Fungsi utama dari usus besar adalah 1% penyerapan air dan elektrolit dari kime

untuk membentuk feses padat' dan 3% peyimpanan feses sampai akhirnya

dikeluarkan. Dinding&dinding kolon tidak memerlukan gerakan yang kuat untuk

menjalankan fungsi&fungsi tersebut' sehingga pergerakan usus besar se!ara

normal berlangsung lambat. Pergerakan usus besar memiliki karakteristik yang

serupa dengan pergerakan usus halus' dan dapat dibagi menjadi dua gerakanB

gerakan men!ampur haustra% dan gerakan mendorong 4uyton dan all' 377=%.

sus besar biasanya hanya mensekresi mukus. eskipun usus biasanya tidak

mensekresi air atau elektrolit' namun zat ini bisa hilang dalam jumlah besar

ketika usus sedang iritasi.

Sekitar 1>77 mililiter kime se!ara normal jalan mele"ati ileus menuju usus besar

setiap hari. +ebanyakan air dan elektrolit pada kime diserap di kolon' dan

biasanya menyisakan kurang dari 177 mililiters !airan untuk dikeluarkan bersama

feses. Selain itu' semua ion diserap' menyisakan hanya 1 sampai > miliuivalen

sodium dan klorida ion yng dikeluarkan bersama feses. Penyerapan di usus besar

kebanyakan terjadi di 1 Q kolon proksimal' yang akhirnya menjadikan kolon ini

disebut sebagai kolon penyerapan. Sementara itu' fungsi kolon distal untuk

menyimpan feses sampai akhirnya dikeluarkan' oleh karena itu bagian kolon ini

disebut kolon penyimpanan. ukosa dari usus besar memiliki kapabilitas tinggi

untuk melakukan penyerapan aktif untuk sodium dan gradient potensial elektrik

menyebabkan klorida juga terserap. Sambungan yang diantara sel epitel usus

besar lebih ketat daripada yang ada di usus halus. al ini men!egah terjadinya

difusi kembali ion&ion keluar. Ditambah lagi' mukosa usus besar mensekresi ion

bikarbonat yang se!ara stimultan menyerap klorida dalam jumlah seimbang.

0ikarbonat membantu menetralisir produk asam dari bakteri di usus besar.

-bsorpsi sodium dan klorida menyebabkan gradient osmosis mele"ati mukosa

usus besar' yang pada gilirannya menyerap air.


21/21

tugas digest kualifikasi he

Documents