tugas paper om manggala-mahardhika eksb29d

7/23/2019 Tugas Paper Om Manggala-mahardhika Eksb29d

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-paper-om-manggala-mahardhika-eksb29d 1/46

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .............................................................................................. 10

1.3. Tujuan Penelitian................................................................................................... 11

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 12

BAB II TELAAH PUSTAKA........................................................................................... 13

2.1. Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu ............................................................ 13

2.1.1. Konsep dan Pengertian Supply Chain Management .................................... 13

2.1.2. Information Sharing Pem!agian "nformasi#......................................... 1$

2.1.3. Long Term Relationship %u!ungan &angka Panjang# ......................... 1'

2.1.4. Cooperation Kerjasama#............................................................................. 21

2.1.(. Process Integration "ntegrasi Proses# ......................................................... 23

2.1.$. Kinerja Supply Chain Management Perusahaan ......................................... 2(

2.2. Penelitian Terdahulu ............................................................................................. 2)

2.3. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 313.1. *aria!el Penelitian dan +efinisi ,perasional *aria!el ........................................ 31

3.1.1. *aria!le Penelitian ....................................................................................... 31

3.1.2. +efinisi ,perasional *aria!el...................................................................... 31

3.2. Populasi dan -ampel ............................................................................................. 33

3.3. &enis dan -um!er +ata.......................................................................................... 3(

3.4. Metode Pengumpulan +ata................................................................................... 3(

3.(. Metode nalisis +ata............................................................................................ 3$

3.(.1. /ji "nstrumen Pengumpulan +ata ................................................................ 3$3.(.1.1. /ji elia!ilitas ................................................................................. 3$

3.(.1.2. /ji *aliditas ..................................................................................... 3)

3.(.2. /ji sumsi Klasik ........................................................................................ 3)

3.(.2.1. /ji Multikolonieritas ........................................................................ 3)

3.(.2.2. /ji %eteroskedastisitas..................................................................... 3)

3.(.2.3. /ji ormalitas .................................................................................. 3

3.(.3. nalisis egresi Linear Berganda................................................................ 3

3.(.4. /ji Goodness of it ...................................................................................... 3'

3.(.4.1. /ji -ignifikan Parameter "ndiidual /ji -tatistik t# ....................... 3'

3.(.4.2. /ji -ignifikansi -imultan /ji -tatistik # ....................................... 40



3.(.(. Koefisien +eterminasi 2#.......................................................................... 41

+T P/-TK ......................................................................................................... 42

2



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

+unia !isnis sekarang ini terus !ersaing untuk men5iptakan !er!agai

ke!utuhan konsumen 6ang semakin tinggi7 dan semakin 5erdas dalam memilih

ke!utuhann6a. Mulai dari kalangan menengah sampai kalangan atas selalu menuntut

kualitas 6ang ter!aik dan harga 6ang ekonomis. Perekonomian mengalami peru!ahan

6ang 5ukup signifikan7 apalagi di negara 6ang sedang !erkem!ang seperti di

"ndonesia7 6ang semakin hari mengalami peningkatan !aik di!idang ekonomi maupun

pem!angunan.

Perkem!angan pesat teknologi informasi7 komunikasi7 maupun proses pa!rikan

mengaki!atkan pendekn6a siklus hidup produk. ,leh karena itu setiap perusahaan

akan !erupa6a semaksimal mungkin untuk meningkatkan produktiitas7 efisiensi7

pela6anan 6ang 5epat7 mudah7 dan terus men5iptakan !er!agai inoasi8inoasi !aru

untuk tetap dapat unggul dan !ertahan di pasar. -elain produktiitas dan efisiensi 6ang

perlu ditingkatkan7 perusahaan juga harus memahami dan mengetahui apa saja 6ang

di!utuhkan oleh konsumen.

Puja9an dan Mahendra9ati 2010# menjelasakan !ah9a pentingn6a peran

semua pihak mulai dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer

dalam men5iptakan produk 6ang murah7 !erkualitas7 dan 5epat inilah 6ang

kemudian melahirkan konsep !aru 6aitu Supply Chain Management .

Menurut "ndrajit dan +jokopranoto 200(# istilah supply chain pertama kali

digunakan oleh !e!erapa konsultan logistik sekitar tahun 1'08an7 kemudian oleh para

akademisi dianalisis le!ih lanjut pada tahun 1''08an7 maka lahirlah konsep supply

1



chain management . Le!ih lanjut "ndrajit dan +jokopranoto 200(# menjelaskan7 pada

hakikatn6a Manajemen supply chain adalah perluasan dan pengem!angan konsep dan

arti dari manajemen logistik7 manajemen logistik !erperan dalam mengatur arus

!arang dan supply chain juga demikian namun meliputi antar perusahaan 6ang

!erhu!ungan dengan arus !arang dan semakin !erkem!ang men6angkut kepada hal8

hal 6ang diperlukan oleh pelanggan.

Menurut %e6:er dan ender 200(# perusahaan perlu mempertim!angkan

permasalahan rantai pasokan untuk memastikan !ah9a rantai pasokan mendukung

strategi perusahaan. &ika fungsi manajemen operasi mendukung strategi

perusahaan se5ara keseluruhan7 maka rantai pasokan didesain untuk mendukung

strategi manajemen operasi. asilitas dan !ia6a8!ia6a 6ang diperlukan untuk

memenuhi ke!utuhan konsumen7 dengan tujuan men5apai !ia6a minimum dan seri5e

leel maksimum semuan6a dipertim!angkan dalam supply chain management.

"ndustri adalah kegiatan ekonomi 6ang mengolah !ahan mentah7 !ahan !aku7

!arang setengah jadi7 dan atau !arang jadi menjadi !arang dengan nilai 6ang le!ih

tinggi untuk penggunaann6a7 termasuk kegiatan ran5ang !angun dan pereka6asaan

industri. "ndustri pengolahan adalah suatau kegiatan ekonomi 6ang melakukan

kegiatan mengu!ah suatu !arang dasar se5ara mekanis7 kimia7 atau dengan tangan

sehingga menjadi !arang jadi atau !arang setengah jadi dan atau dari !arang 6ang

kurang nilain6a menjadi !arang 6ang le!ih tinggi nilain6a dan sifatn6a le!ih dekat

dengan pemakai akhir BP- dalam Triajie7 200$#. Pem!angunan sektor industri

pengolahan menjadi sangat penting dapat dilihat dari tahun 2004820127 industri

pengolahan migas dan non8migas# mem!erikan kontri!usi 6ang signifikan terhadap

P+B7 dimana pada tahun 2004 men5apai 270); dan pada tahun 2012 se!esar

237';. Meskipun mengalami penurunan7 peranan sektor industri pengolahan

2



terhadap P+B tetap 6ang paling !esar karena sektor industri mampu !erperan !esar

dalam mendorong pertum!uhan ekonomi karena kemampuann6a dalam peningkatan

nilai tam!ah 6ang tinggi Kementrian Perindustrian7 2013#.

"ndustri ke5il pengolahan makanan dapat didefinisikan se!agai kumpulan

perusahaan8perusahaan 6ang kegiatan utaman6a adalah mengolah dan memproduksi

!ahan pangan Triajie7 200$#. "ndustri pengolahan makanan merupakan peluang usaha

6ang sangat luas7 karena kehidupan manusia tidak lepas dari makanan7 kemudian

industri ke5il pengolahan makanan merupakan sektor industri 6ang 5ukup mampu

!ertahan dari gun5angan ekonomi karena ke!utuhan !ahan pangan dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan 6ang sangat pesat seiring meningkatn6a pertum!uhan

penduduk kmal7 200$#. "ndustri Ke5il dan Menengah memiliki peran penting dalam

pengem!angan usaha pengolahan di Padang khususn6a makanan. "ndustri ke5il

makanan olahan khas Padang merupakan industri 6ang 5ukup potensial untuk

dikem!angkan. -etiap daerah mempun6ai 5iri dan karakter tersendiri 6ang

mem!edakan antara daerah satu dengan daerah lainn6a7 hal itu dapat dise!a!kan

oleh lingkungan7 sosial7 dan !uda6a. Per!edaan terse!ut se5ara jelas tampak dan

ter5ermin dari sikap dan perilaku 9arga mas6arakat 6ang !ersangkutan7 termasuk

jenis makanan 6ang dikonsumsi Ma6asari7 200#. +engan adan6a industri

pengolahan makanan terse!ut dapat mem!uka peluang untuk men5iptakan lapangan

pekerjaan sehingga meningkatkan perekonomian di -umatera Barat dan mengurangi

kemiskinan.

Menurut Liedholm dalam -aputra dan kmal7 200$#7 pada umumn6a

industri ke5il le!ih !an6ak !erkem!ang di daerah pedesaan dan kota8kota ke5il 6ang

sering kali merupakan usaha sampingan atau pola paruh 9aktu dari kegiatan ekonomi

3



lainn6a. "ndikasi ini sangat positif dalam mendukung pem!angunan di daerah

terse!ut se!agai motor penggerak perekonomian.

Berikut data rekapitulasi jumlah industri ke5il menengah sektor formal dan non

formal tahun 2011 di Kota Padang.

Tabel 1.1

Drekt!r In"#str Ke$l "an Menengah K!ta Pa"ang

o &enis /saha /nit

/saha

Tenaga Kerja org# ilai

"nestasi

ilai Produksi ilai Bahan

Baku

Laki 8

Laki

Perempuan p. 000# p. 000# p. 000#

1 Pangan )3$ 1.10( 1.4(0 21.41.$01 3$4.($3.(0' 1).3)2.31(

2 -andang dan

Kulit

23 ('( 43) 10.'20.$'0 24$.1($.$32 )0.)(.0$)

3 Kimia dan !ahan

!angunan

340 1.)2 4(( $'.3$.'$$ 4.$)).2($.4$( $1).('1.11'

4 Logam dan

elektronika

13' (0( )1 12.)'.'0' 311.'1.)10 111.2$).$0$

( Kerajinan '1 )3 3)3 3.)0'.40( )2.44'.114 33.$(4.$33

%#&lah 1.'(( (.)*) +.,-* 11.)-.',1 '.*,+./((.(/) 1.)+).*,).,()

-um!er< +inas Perindagtam!en Kota Padang7 2011

Kriteria "ndustri Ke5il dan Menengah diatur -esuai dengan peraturan Menteri

Perindustrian epu!lik "ndonesia omor $4=M8"+=P>=)=20117 tentang jenis8jenis

industri dalam pem!inaan +irektorat &enderal dan Badan di Lingkungan

Kementerian Perindustrian7 Pasal 3 dise!utkan !ah9a "ndustri Ke5il dan Menengah

adalah 6ang mempun6ai inestasi perusahaan industri sampai dengan p.

10.000.000.000 sepuluh mil6ar rupiah # tidak termasuk tanah dan !angunan tempat

usaha7 ke5uali untuk jenis8jenis industri tertentu ke9enangan pem!inaan7 sepenuhn6a

!erada pada +itjen "KM tanpa !atasan !esarn6a nilai inestasi.

Berdasarkan /ndang8/ndang omor 20 Tahun 200 tentang /saha Mikro dan

Menengah 7 maka !atasan industri ke5il dan menengah didefinisikan se!agai !erikut <

"ndustri ke5il adalah kegiatan ekonomi produktif 6ang !erdiri sendiri7 6ang

dilakukan oleh orang perorangan atau !adan usaha 6ang !ukan merupakan anak

perusahaan atau !ukan 5a!ang perusahaan 6ang dimiliki7 dikuasai7 atau menjadi

4



!agian !aik langsung maupun tidak langsung dari /saha Menengah atau /saha Besar

6ang memiliki keka6aan !ersih le!ih dari p (0.000.000700 lima puluh juta

rupiah# sampai dengan paling !an6ak p (00.000.000700 lima ratus juta rupiah# tidak

termasuk tanah dan !angunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan

le!ih dari p 300.000.000700 tiga ratus juta rupiah# sampai dengan paling !an6ak p

2.(00.000.000700 dua mil6ar lima ratus juta rupiah#.

"ndustri menengah adalah kegiatan ekonomi produktif 6ang !erdiri sendiri7

6ang dilakukan oleh orang perorangan atau !adan usaha 6ang !ukan merupakan anak

perusahaan atau !ukan 5a!ang perusahan 6ang dimiliki7 dikuasai7 atau menjadi

!agian !aik langsung maupun tidak langsung dari /saha Ke5il atau /saha Besar

6ang memiliki keka6aan !ersih le!ih dari p (00.000.000700 lima ratus juta rupiah#

sampai dengan paling !an6ak p 10.000.000.000700 sepuluh mil6ar rupiah# tidak

termasuk tanah dan !angunan tempat usaha7 atau memiliki hasil penjualan tahunan

le!ih dari p 2.(00.000.000700 dua mil6ar lima ratus juta rupiah# dengan paling

!an6ak p (0.000.000.000700 lima puluh mil6ar rupiah#.

+inas Perindagtam!en kota Padang mengelompokkan industri !erdasarkan

nilai inestasi dan jumlah tenaga kerja se!agai !erikut<

Tabel 1.+

Pengel!&0!kkan In"#str

Kriteria "ndustri

Mikro

"ndustri

Ke5il

"ndustri

Menengah

"ndustri

Besar

ilai "nestasiP. 000#

? (.000 @(.000 s.d.200.000

@200.000 s.d1.000.000

@1.000.000

&umlah Tenaga

Kerja org#

?4 (81' 208'' @100

-um!er< +inas Perindagtam!en Kota Padang7 2013

-ektor industri 6ang dikem!angkan di kota Padang pada umumn6a adalah

industri ke5il hasil olahan pertanian dan kehutanan7 industri logam dan mesin elektro7

(



industri kimia7 dan aneka industri. -ektor industri aneka merupakan sektor 6ang paling

!esar !aik dari segi pen6erapan tenaga kerja maupun nilai inestasi 6ang ditanamkan.

Berdasarkan -urat Keputusan Menteri Perindustrian "ndonesia

o.1'=M="=1'$7 lingkup industri pengolahan di!edakan menjadi<

1# "ndustri kimia dasar< misaln6a industri semen7 o!at8o!atan7 kertas7

pupuk7 ds!.

2# "ndustri mesin dan logam dasar< misaln6a industri pesa9at ter!ang7

kendaraan !ermotor7 tekstil7 dan lain lain.

3# "ndustri ke5il< industri roti7 kompor min6ak7 makanan ringan7 es7

mmin6ak goreng 5urah7 dan lain lain.

4# neka industri< industri pakaian7 industri makanan dan minuman dan

lain8lain.

Berikut adalah data komoditi unggulan industri kota Padang<

Tabel 1./

K!&!"t Ungg#lan In"#str K!ta Pa"ang

%ens In"#str Sat#an Ka0astas Pr!"#ks

". Pangan 200' 2010 2011

1# Makanan ringan Ton ($2 ()3 ((

2# Pengolahan ikan Ton 124 12$ 12'

"". -andang dan kulit

1# -ulaman !enang emas

dan !order

%elai (.$') ('.'( $1.11)

2# -epatu Pasang $2.234 $3.(04 $4.00

""". Kerajinan

1# Pera!ot dan perlengkapan

rumah tangga dari rotan

-et '.)(0 '.'4' 10.1(2

"*. -emen Ton $.000.000 $.000.000 $.000.000

$



-um!er< +inas Perindagtam!en Kota Padang

Aalaupun se!agai salah satu komoditi unggulan kota Padang7 dari data 6ang

didapat di +inas Perindagtam!en kota Padang industri pangan pertahunn6a han6a

dapat menghasilkan peningkatan 072(;. +ari tahun 200'82011 antara 17'; dan

2714; dalam kapasitas produksin6a7 dengan !egitu dapat dikatakan industri ke5il

pengolahan makanan di kota Padang masih !erjalan dengan lam!an dalam hal segi

produksi.

Masalah 6ang sering dihadapi "KM di kota Padang 7 pada umumn6a sama

dengan permasalahan 6ang !iasa terjadi pada industri pengolahan makanan

lainn6a7 sehingga sulit untuk !erkem!ang kmal7 200$ dan Triajie7 200$#

diantaran6a <

1. Kurangn6a akses terhadap modal=keter!atasan modal.

-e!agian !esar modal 6ang digunakan pengusaha industri ke5il

!erasal dari modal sendiri. Pengusaha tidak !erani meminjam modal

dari !ank8!ank karena mereka kurang mengerti dengan prosedurn6a.

2. Kurangn6a nilai tam!ah pada produk.

Masih !an6ak "KM tidak atau !elum memiliki i:in produksi mengenai

industri 6ang didirikan. Kemudian dapat dilihat dari hal pacaging 7

pem!ukusan dari produk 6ang diproduksi tidak menarik7 padahal

dengan pem!ungkusan 6ang !aik dan menarik mampu menarik minat

konsumen untuk mengonsumsin6a.

3. Pemasaran=pendistri!usian produk.

Pasar !agi industri ke5il pengolahan makanan masih dikuasi oleh

!e!erapa perusahaan !esar dengan modal 6ang !an6ak sehingga

)



men6ulitkan !agi perusahaan8perusahaan ke5il untuk !esaing

dalam industri ini.

4. Pengadaan !ahan !aku.

Pengadaan !ahan !aku sering menjadi masalah7 karena !ahan !aku

didapat dari l uar daerah7 misaln6a untuk pem!uatan kerupuk kulit

atau !ahan !aku sulit didapat karena faktor musiman7 misaln6a ikan

untuk pem!uatan rakik7 dan pengasapan ikan7 hal ini mem!uat harga

fluktuatif pada !ahan !aku dan dapat !erdampak langsung terhadap

kontinuitas produksi. Keseragaman kualitas !ahan !aku juga sulit

didapat sepanjang tahun.

(. Peranan teknologi 6ang masih kurang dioptimalkan.

Teknologi se5ara teknik maupun di!idang informasi memegang peran

penting7 ke!eranian untuk mengadopsi dan mengaplikasikan teknologi

6ang dikem!angkan di dalam negeri masih kurang7 hal ini

dise!a!kan oleh kualitas tenaga kerja 6ang masih rendah karena tingkat

pendidikan dan kesadaran untuk !elajar masih kurang.

$. Tenaga kerja sum!er da6a manusia#.

Tenaga kerja memegang peranan penting dalam proses

peningkatan produktiitas produksi7 karena alat produksi dan

teknologi pada hakekatn6a juga merupakan hasil kar6a manusia.

Produktiitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor 6ang

mempengaruhi perkem!angan industri7 terutama industri ke5il.

Tingkat pendidikan 6ang rendah menjadikan pen6e!a! industri olahan

makanan sulit ! erkem!ang7 selain itu tingkat upah 6ang rendah

juga mempengaruhi rendahn6a produktiitas tenaga kerja.



). Kurangn6a keahlian dalam mengelola "KM.

-e!agian !esar pendidikan dari pengelola "KM merupakan lulusan -+

sampai dengan -M7 sehingga pola fikir masih sempit dan !elum

!isa !erkem!ang mengikuti kemajuan teknologi dan permintaan pasar.

. Masalah kemitraan.

-ulit mempertemukan petani produsen !ahan !aku# dan

perusahaan pengolahan !ahan !aku dalam kemitraan sejati7 karena

mereka memiliki kepentingan dan kemauan 6ang !er!eda.

'. n5aman pendatang !aru Ma6asari7 200#.

Pendatang !aru pada suatu industri mem!a9a kapasitas !aru7 keinginan

untuk mere!ut !agian pasar7 serta seringkali juga sum!erda6a 6ang

!esar. ki!atn6a man6e!a!kan harga dapat menjadi turun dan !ia6a

mem!engkak.

+iperlukan adan6a peningkatan produktiitas dalam industri pengolahan

makanan. Menurut Pear5e dan o!inson dalam Ma6asari7 200# industri

mem!utuhkan strategi 6ang sesuai untuk dapat !ertahan di pasar7 dapat menghadapi

persaingan7 an5aman7 dan peluang pasar. "ndustri harus dapat meran5ang dan

memiliki strategi supply chain management untuk dapat mengarahkan jalann6a tujuan

6ang ingin di5apai dalam meningkatkan kinerja perusahaan7 sehingga perusahaan

dapat !ertahan dalam persaingan. Information sharing, long term relationship,

cooperation, dan process integration merupakan !agian dari faktor8faktor 6ang

mempengaruhi kinerja supply chain management pada perusahaan. %al ini didukung

oleh penelitian 6ang dilakukan oleh ahadi7 2012# mengenai pengaruh supply chain

management terhadap kinerja operasional perusahaan7 6ang memasukkan aria!el8

'



aria!el terse!ut dalam penelitian 6ang dilakukann6a dan men6e!utkan !ah9a ke

empat aria!el terse!ut !erpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

Pem!agian informasi Information sharing merupakan elemen penting dalam

supply chain management 7 karena dengan adan6a information sharing 6ang transparan

dan akurat dapat memper5epat proses rantai pasokan mulai dari supplier sampai ke

pasar atau ketangan konsumen. %u!ungan jangka panjang Long term relationship#

!isa ter5ipta dengan adan6a hu!ungan 6ang !erkesinam!ungan antara semua pihak

6ang terli!at dalam supply chain management 7 dan dengan Kerjasama Cooperation#

6ang !aik dan saling meguntungkan hal terse!ut dapat dilakukan. -elanjutn6a 6ang

tidak kalah penting adalah proses 6ang sitematis Process Integration# dari

pengga!ungan keseluruhan semua kegiatan 6ang ada di manajemen rantai pasokan

agar semua kegiatan !erjalan dengan lan5ar.

%u!ungan antara pemasok dengan produsen harus sehat dan tetap dipelihara7

karena tingkat ketergantungan perusahaan terhadap supplier pemasok# sangat tinggi

dan !ersifat jangka panjang7 karena !aik perusahaan !esar maupun perusahaan ke5il

selalu melakukan kegiatan logistik. /ntuk itu di!utuhkan supply chain 6ang

terintegrasi dengan !enar sehingga dapat meningkatkan keunggulan kompetitif

terhadap produk 6ang dihasilkan. Berdasarkan uraian di atas7 maka penelitian ini

!erjudul Analss Pengar#h Supply Chain Management Terha"a0 Kner2a

Per#sahaan3.

1.+ Per#&#san Masalah

-aat ini persaingan dalam industri olahan makanan sangat ketat7 karena

semakin hari semakin !an6ak !ermun5ulan industri8industri 6ang mengolah makanan

dengan !er!agai ma5am ariasi dan 5ita rasa makanan. +a6a saing produk 6ang

10



dirasa masih sangat kurang pada "KM pengolahan makanan di Padang7 -umatera

Barat perlu diperhatikan oleh perusahaan melalui peningkatan kinerjan6a7 ini dapat

dilihat dari !an6akn6a area pemasaran produk 6ang han6a !erada pada 9ila6ah

tertentu saja7 padahal semakin menigkatn6a jumlah konsumen 6ang mem!eli

dan mengkonsumsi produk dari perusahaan7 menggam!arkan semakin unggul

perusahaan dalam persaingan.

Berdasarkan pada uraian latar !elakang di atas7 dapat dilihat !ah9a untuk

men5iptakan keunggulan !ersaing dan meningkatkan kinerja perusahaan maka

perusahaan harus !isa mengoptimalkan supply chain management untuk

meningkatkan kinerjan6a dan meningkatkan da6a saing di pasar. +engan demikian

rumusan masalah pada penelitian ini adalah<

a. Pengaruh information sharing pem!agian informasi# terhadap kinerja

supply chain management pada perusahaan.

!. Pengaruh long term relationship hu!ungan jangka panjang# terhadap

kinerja supply chain management pada perusahaan.

5. Pengaruh coorperation kerjasama# terhadap kinerja supply chain

management pada perusahaan.

d. Pengaruh process terintegration integrasi proses# terhadap kinerja

supply chain management pada perusahaan.

1./ T#2#an Peneltan

Tujuan dari penelitian ini adalah<

a. Menganalisis pengaruh information sharing pem!agian informasi#

terhadap kinerja supply chain management pada perusahan.

11



!. Menganalisis pengaruh long term relationship hu!ungan jangka panjang#

terhadap kinerja supply chain management pada perusahan.

5. Menganalisis pengaruh Cooperation kerjasama# terhadap kinerja supply

chain management pada perusahaan.

d. Menganalisis pengaruh process integration integrasi proses# terhadap

kinerja supply chain management pada perusahaan.

1.( Man4aat 0eneltan

+ari penelitian ini manfaat 6ang dapat diperoleh antara lain<

1. Bagi perusahaan.

%asil pelitian 6ang dilakukan diharapkan dapat menjadi sum!er referensi

mengenai faktor8faktor 6ang mempengaruhi kinerja supply chain

management pada perushaan.

2. Bagi akademik.

+iharapkan dapat menjadi referensi !agi penelitian selanjutn6a 6ang ingin

mengetahui le!ih !an6ak tentang kinerja supply chain management

terhadap perusahaan.

12



BAB II

LANDASAN TEORI

+.1 Lan"asan Te!r "an Peneltan Ter"ah#l#

+.1.1 K!nse0 "an Pengertan Supply Chain Management

+aft 2003# mendefinisikan supply chain management se!agai istilah !agi

pengelolaan rantai pemasok dan pem!eli7 6ang men5akup semua tahap

pemrosesan dari pem!elian !ahan !aku sampai pendistri!usian !arang jadi kepada

konsumen akhir.

Supply chain management manajemen rantai pasokan# adalah integrasi

aktiitas pengadaan !ahan dan pela6anan7 pengu!ahan menjadi !arang setengah jadi

dan produk akhir7 serta pengiriman ke pelanggan %ei:er dan ender7 200#. -imi5hi8

Lei et al dalam "rma9ati 200)# men6atakan manajemen rantai pasokan se!agai

se!uah pendekatan 6ang diterapkan untuk men6atukan pemasok7 pengusaha7 gudang7

dan tempat pen6impanan lainn6a distri!utor7 retailer7 dan penge5er# se5ara efisien7

sehingga produk dapat dihasilkan dan distri!usikan dengan jumlah 6ang tepat7 lokasi

6ang tepat7 dan 9aktu 6ang tepat untuk menurunkan !ia6a dan memenuhi ke!utuhan

pelanggan. +efinisi terse!ut didasarkan atas !e!erapa hal<

a. Manajemen rantai pasokan perlu mempertim!angkan !ah9a semua

kegiatan mulai dari pemasok7 manufaktur7 gudang7 distri!utor7 retailer7 sampai

ke penge5er !erdampak pada !ia6a produk 6ang diproduksi 6ang sesuai

dengan ke!utuhan pelanggan.

13



!. Tujuan dari manajemen rantai pasokan adalah agar total !ia6a dari semua

!agian7 mulai dari transportasi dan distri!usi persediaan !ahan !aku7

!arang dalam proses7 dan !arang jadi menjadi le!ih efektif dan efisien

sehingga mengurangi !ia6a.

5. Manajemen rantai pasokan !erputar pada integrasi 6ang efisien dari pemasok7

manufaktur7 gudang7 distri!utor7 retailer7 dan penge5er 6ang men5akup semua

aktiitas perusahaan7 mulai dari tingkat strategis sampai tingkat taktik

operasional.

Pada supply chain !iasan6a ada tiga ma5am aliran 6ang harus dikelola<

1. liran !arang=material 6ang mengalir dari hulu ke hilir

2. liran uang=finan5ial7 6ang mengalir dari hilir ke hulu.

3. liran informasi7 6ang mengalir dari hulu ke hilir atau se!alikn6a.

inansial< inoi5e term pem!a6aran

Material< !ahan !aku7 komponen7 produk jadi

"nformasi< kapasitas7 status pengiriman uotation

-upplier Tier

2

-upplier Tier

1Manufa5turer +istri!utor itel=Toko

inansial < pem!a6aran Material <

retur7 re565le7 repair "nformasi <

order7 ramalan

Cam!ar 2.1 -implikasi model supply chain dan 3 ma5am aliran 6ang dikelola

Puja9an dan Mahendra9athi7 2010#.

14



+alam supply chain ada !e!erapa pemain utama 6ang merupakan perusahaan8

perusahaan 6ang mempun6ai kepentingan 6ang sama "ndrajit dan +jokopranoto7

2002# 6aitu<

Dhain 1< Suppliers

Merupakan sum!er 6ang men6ediakan !ahan pertama. Bahan pertama ini !isa

dalam !entuk !ahan !aku7 !ahan mentah7 !ahan penolong7 !ahan dagangan7

subassemblies7 suku 5adang7 dan se!again6a.

Dhain 182< Suppliers 8 Manufacturer

Manufa5turer atau !entuk lain 6ang melakukan pekerjaan mem!uat7

mempa!rikasi7 mengasem!ling7 merakit7 dan mengkonersikan7 atau pun

men6elesaikan !arang finishing #. %u!ungan kedua rantai terse!ut sudah mempun6ai

potensi untuk melakukan penghematan. Penghematan dapat diperoleh dari in!entories

!ahan !aku7 !ahan setengah jadi7 dan !ahan jadi 6ang !erada di pihak suppliers7

manufacturer 7 dan tempat transit merupakan target untuk penghematan ini.

Dhain 18283< Supplier E Manufacturer 8 "istribution

Barang sudah jadi 6ang dihasilkan oleh manufacturer sudah mulai harus

disalurkan kepada pelanggan. Pen6aluran !arang dilakukan melalui distri!utor.

Barang dari pa!rik melalui gudangn6a disalurkan ke gudang distri!utor atau

#holesaler atau pedagang !esar dalam jumlah !esar7 dan pedagang !esar men6alurkan

dalam jumlah 6ang le!ih ke5il kepada retailers atau penge5er.

Dhain 1828384< Supplier E Manufacturer E "istribution 8 Retail $utlets

Pedagang !esar !iasan6a mempun6ai fasilitas gudang sendiri 6ang digunakan

untuk menim!un !arang se!elum disalurkan lagi ke pihak penge5er. Aalaupun ada

!e!erapa pa!rik 6ang langsung menjual !arang hasil produksin6a kepada customer 7

1(



namun se5ara realtif jumlahn6a tidak !an6ak dan ke!an6akan menggunakan pola

seperti di atas.

Dhain 18283848( < Supplier E Manufacturer E "istribution E Retailer $utlets E

Customers

Customer merupakan rantai terakhir 6ang dilalui dalam supply chain. Para

penge5er atau retailers ini mena9arkan !arangn6a langsung kepada para pelangan

atau pem!eli atau pengguna !arang terse!ut.

Perusahaan 6ang !erada dalam supply chain pada intin6a ingin

memuaskan konsumen dengan !ekerja sama mem!uat produk 6ang murah7

mengirimkan tepat 9aktu dan dengan kualitas 6ang !agus ahmasari7 2011#. +engan

melakukan ukuran performasi supply chain management 7 se!agai !erikut<

1# Kualitas tingkat kepuasan pelangan7 lo6alitas pelanggan7

ketepatan pengiriman#.

2# Aaktu total replenishment time7 business cycle time#.

3# Bia6a total deli!ered cost 7 efisiensi nilai tam!ah#.

4# leksi!ilitas jumlah dan spesifikasi#.

+.1.+ Information Sharing 5Pe&bagan n4!r&as6

isnandar dan Aulandari 2010# mengatakan7 informasi adalah sekumpulan

data 6ang sudah dikelompokkan7 diolah7 dan dikomunikasikan untuk ke!utuhan 6ang

masuk akal dan !ermakna atau !ermanfaat. ,leh karena itu informasi digunakan

se!agai dasar dalam mengam!il keputusan 6ang harus diperoleh pada saat 6ang tepat7

se5ara 5epat7 dan memiliki kualitas 6ang !aik. "nformasi merupakan dasar

pelaksanaan proses rantai pasok.

1$



Menurut Dhopra dan Meindl dalam Puja9an dan Mahendra9athi7 2010#

informasi harus memiliki !e!erapa karakteristik agar dapat !erguna dalam mengam!il

keputusan rantai pasok<

a. kurat. /ntuk mengam!il keputusan 6ang !aik7 "nformasi harus

menggam!arkan kondisi 6ang se!enarn6a dan dapat diper5a6a.

!. Tepat. Mempertim!angkan informasi apa saja 6ang sesuai dan

di!utuhkan oleh perusahaan.

5. +apat diakses pada saat di!utuhkan. /ntuk dapat digunakan pada saat

di!utuhkan informasi harus dapat diakses dengan !aik dan !enar7 sehingga

dapat mem!antu dalam mengam!il keputusan.

Ke!erhasilan supply chain sangat tergantung kepada sistem informasin6a7

dengan adan6a informasi partner !isnis dalam rantai pasok dapat diperhitungkan

Puja9an dan Mahendra9athi7 2010#. Kurangn6a koordinasi dari pihak8pihak

6ang terli!at dalam supply chain akan menim!ulkan distorsi "nformasi 6ang dise!ut

dengan fenomena bull#hip effect Par9ati dan ndrianto7 200'#. %andfield dan

i5holas dikutip oleh -usilo7 200# mengatakan !ah9a informasi 6ang tidak akurat

atau informasi 6ang terdistorsi pada setiap leel supply chain dari !a9ah ke atas

dapat menim!ulkan !e!erapa masalah penting7 diantaran6a <

1# Persediaan 6ang !erle!ihan

2# %ilangn6a pendapatan

3# Turunn6a tingkat kepuasan konsumen

4# Pengiriman 6ang tidak efektif

(# Kesalahan dalam penjad9alan produksi

$# Penggunaan sum!er da6a 6ang tidak efisien

1)



Information sharing adalah intensitas dan kapasitas perusahaan dalam

interaksin6a untuk saling !er!agi informasi kepada partner !erkaitan dengan strategi8

strategi !isnis !ersama. Information sharing juga memungkinkan anggota rantai pasok

untuk mendapatkan7 menjaga7 dan men6ampaikan informasi 6ang di!utuhkan untuk

memastikan pengam!ilan keputusan manjadi efektif7 dan merupakan faktor 6ang

mampu mempererat elemen8elemen kola!orasi se5ara keseluruhan oleh karena itu

kema5etan industri dapat dikurangi dengan adan6a information sharing -imatupang

F -ridharan dalam Gaou!7 2012#. Penelitian 6ang dilakukan oleh natan 200#

6ang mengemukakan faktor anteseden 6ang harus diperhatikan dalam pengelolaan

rantai psokan untuk menjamin kualitas informasi men5akup tiga hal utama 6aitu <

ketidakpastian lingkungan7 fasilitator intra8organisasional dan hu!ungan inter8

organisasional men6atakan !ah9a information sharing dapat mem!antu

perusahaan dalam memper!aiki efisiensi dan efektiitas rantai pasokan dan

merupakan faktor 6ang paling penting untuk men5apai koordinasi 6ang efektif dalam

rantai pasokan serta menjadi pengendali di sepanjang rantai pasokan. Information

sharing menjamin tersedian6a data tepat 9aktu sehingga data 6ang dimiliki dapat

di!agikan disepanjang rantai pasokan7 serta dapat merespon peru!ahan ke!utuhan dan

keinginan konsumen le!ih 5epat. Kualitas informasi juga sangat di!utuhkan karena

informasi 6ang 5epat tapi tidak !erkualitas juga tidak dapat digunakan dan di!agikan

disepanjang rantai pasokan. ,leh karena itu7 pemahaman faktor8faktor 6ang

mempengaruhi information sharing dan kualitas informasi sangat di !utuhkan untuk

menunjang kualitas dan proses pem!agian informasi. -ehingga dapat ditarik hipotesis<

H1: Information Sharing (pembagian informasi) berpengaruh posititf terhadap

kinerja supply chain management

1



+.1./ ong !erm "elationship 5H#b#ngan %angka Pan2ang6

rus glo!alisasi 6ang semakin !erkem!ang7 perkem!angan teknologi 6ang

5epat7 dan situasi ekonomi 6ang tidak dapat diprediksi merupakan faktor 6ang

mendorong mun5uln6a suatu konsep hu!ungan kola!oratif jangka panjang antara

pemasok dan perusahaan. %u!ungan kola!oratif jangka panjang dapat di9ujudkan

melalui proses adaptasi 6ang !aik dalam proses maupun produkn6a7

meningkatkan kesesuaian satu sama lain7 sharing information7 dan mengurangi

sum!er8sum!er ketidakpastian Bujang7 200)#.

Canesan dalam "ndriani 200$# mendefinisikan hu!ungan jangka panjang

se!agai persepsi mengenai saling ketergantungan pem!eli terhadap pemasok !aik

dalam konteks produk atau hu!ungan 6ang diharapkan akan mem!a9a manfaat

!agi pem!eli dalam jangka panjang.

Kanter dalam Lesatri 200'# mengungkapkan !ah9a hu!ungan perusahaan

dengan pemasok merupakan kola!orasi 6ang paling kuat dalam konteks !alue chain

atau supply chain. +alam hal ini7 pemasok !erperan untuk men6ediakan material atau

!ahan input 6ang digunakan oleh perusahaan. Kualitas material dan kemampuan

dalam pendistri!usian material terse!ut tergantung pada kinerja pemasok 6ang

selanjutn6a !erpengaruh pada kinerja perusahaan se5ara keseluruhan.

Be!erapa keuntungan utama dari hu!ungan kola!oratif jangka panjang

antara lain < pemasok 6ang sama dalam jangka panjang akan le!ih mengerti

tentang keinginan konsumen7 peren5anaan 6ang dirumuskan !ersama dan saling tukar

informasi !isnis akan mendorong adan6a kesesuaian pada peran5anaan selanjutn6a

dan strategi 6ang diren5anakan !ersama akan menghasilkan kekuatan 6ang dapat

dijadikan competiti!e ad!antage dalam jangka panjang >llram dan Hineldin dalam

Bujang7 200)#.

1'



Menurut Hineldin dalam ahardian 2011# kualitas se!uah hu!ungan

merupakan fungsi dari !e!erapa elemen atau faktor8faktor tertentu di antaran6a<

kooperasi7 kemampuan dan kinerja kar6a9an termasuk manajer7 sum!er da6a fisik7

kualitas7 distri!usi dan penentuan harga produk7 pem!agian informasi7 pengalaman7

harapan konsumen dan kepuasan. %u!ungan antara supplier 7 customer 7 dan

perusahaan7 harus dikelola dengan !aik dan selalu ditingkatkan agar terjalin

hu!ungan 6ang !erkelanjutan dan supplier ikut !ertanggungja9a! terhadap kualitas

produk serta agar distri!usi produk dari hulu ke hilir tepat pada 9aktun6a sampai ke

pengguna akhir. Maka peningkatan hu!ungan 6ang !aik dalam jangka panjang serta

saling adan6a keper5a6aan antara perusahaan7 supplier dan customer sangat

diperlukan agar men5apai efisiensi dalam kinerja perusahaan ahmasari7 2011#.

Keper5a6aan dipandang se!agai unsur mendasar !agi ke!erhasilan suatu hu!ungan

relationship#. %u!ungan akan ter5ipta dari keper5a6aan 6ang terus !erlanjut7

tanpa adan6a keper5a6aan suatu hu!ungan tidak akan !ertahan dalam jangka 9aktu

6ang panjang Bernard7 2011#. /nsur lain 6ang diperlukan di dalam suatu hu!ungan

adalah komitmen7 komitmen didefinisikan se!agai ke6akinan salah satu pihak !ah9a

mem!ina hu!ungan dengan pihak lain merupakan hal 6ang penting dan

!erpengaruh terhadap manfaat optimal 6ang didapat oleh kedua pihak dalam

!erhu!ungan Morgan dan %unt dalam Bernard7 2011#. Pada prinsipn6a tujuan akhir

6ang ingin di 5apai dalam pengelolaan hu!ungan jangka panjang adalah profita!ilitas

perusahaaan 6ang di peroleh melalui hu!ungan terus menerus serta saling

menguntungkan sehingga ter5iptan6a hu!ungan jangka panjang 6ang konsisten dan

!erkesinam!ungan Triastit67 2010#. +ari uraian di atas dapat ditarik hipotesis 6aitu<

H#: ong !erm "elationship (hubungan jangka panjang) berpengaruh positif

terhadap kinerja supply chain management$

20



+.1.( Cooperation 5Ker2asa&a6

"ndrajit dan +jokopranoto 2002# mengatakan7 Kerjasama cooperation#

merupakan salah satu alternatif 6ang ter!aik dalam melakukan manajemen supply

chain 6ang optimal. lasann6a karena diantara organisasi atau perusahaan 6ang !erada

pada jaringan supply chain management 7 sudah pasti memerlukan sistem informasi

6ang akurat7 dan lan5ar serta memerlukan keper5a6aan antara peserta pengadaan

!arang dan jasa. -emua itu tidak akan !isa ter5apai tanpa adan6a kerjasama 6ang

!aik.

da !e!erapa prinsip kerjasama 6ang perlu dipegang teguh dan dikem!angkan

terus menerus7 6aitu<

a# Me6akini memiliki tujuan 6ang sama common goal #7 !#

-aling menguntungkan mutual benefit #7

5# -aling per5a6a mutual trust #7

d# Bersikap ter!uka transparent #7

e# Menjalin hu!ungan jangka panjang long term relationship#7

f# Terus8menerus melakukan per!aikan dalam !ia6a dan mutu

!arang=jasa.

Kerjasama merupakan se!uah situasi 6ang ditandai ketika !e!erapa pihak

!ekerja !ersama8sama untuk meraih tujuan 6ang menguntungkan !ersama. Kerjasama

6ang efektif adalah suatu keinginan untuk mengem!angkan hu!ungan 6ang akan

menghasilkan trust dan komitmen. Para pemasok dan perusahaan perlu mengetahui

!agaimana kerjasama dikem!angkan dan mempertahankann6a untuk menjalani

hu!ungan kola!oratif jangka panjang 6ang memuaskan. ktiitas 6ang kooperatif

merupakan alat utama !agi setiap perusahaan untuk mempertahankan dan

meningkatkan outcomes Bujang7 200)#.

21



Pentingn6a kerjasama supplier dengan perusahaan 6ang di!ina dengan !aik

semakin disadari perusahaan7 tidak han6a untuk kepentingan dalam jangka pendek

tetapi juga untuk jangka panjang. Perusahaan dapat memperoleh !an6ak keuntungan

dari kerjasama jangka panjang. %al ini dirasakan dalam kondisi ketika perusahaan

mem!utuhkan kiriman !ahan !aku untuk ke!utuhan mendesak7 supplier dapat segera

memenuhi permintaan terse!ut7 karena hu!ungan 6ang telah ter!ina dengan !aik

selama ini. %u!ungan !aik supplier dengan perusahaan juga akan mem!erikan

keuntungan pada ongkos pengiriman 6ang sta!il7 sehingga dapat mengurangi

!ia6a se5ara le!ih efisien ahardian7 2011#.

/ntuk mendapatkan kinerja 6ang !aik melalui se!uah kerjasama7

hu!ungan 6ang !aik antara kedua !elah pihak mutlak diperlukan7 kualitas hu!ungan

dapat diukur dengan mengadopsi dimensi8dimensi pengukuran 6ang digunakan oleh

&ohnson dalam riefin 2004# 6aitu keper5a6aan trust # dan kejujuran fairness#

se!agai dimensi8dimensi pen6usun kualitas suatu hu!ungan kerjasama. Ketika se!uah

perusahaan per5a6a dengan mitra kerjasaman6a dan !enar8!enar memperlakukan

mitra terse!ut dengan adil7 perusahaan terse!ut akan memandang le!ih hu!ungan

terse!ut se!agai asset strategik dan alat strategik 6ang akan memperkuat

kemampuan !ersaing perusahaan riefin7 2004#.

dan6a kerjasama dengan supplier 6ang dapat diandalkan diharapkan

akan menghasilkan pengertian dan pemahaman 6ang !aik akan ke!utuhan dan

keperluan masing8masing pihak Dempakasari dan Goestini7 2003#. +ari paparan di

atas dapat ditarik hipotesis<

H%: Cooperation (kerjasama) berpengaruh positif terhadap kinerja supply

chain management

22



+.1.' &rocess Integration 5Integras Pr!ses6

-uatu integrasi harus dapat di5apai !agi organisasi atau perusahaan 6ang

!erada pada jaringan supply chain management dan seluruh mata rantai

pengadaan !arang. Tujuan dari supply chain management adalah untuk

mengintegrasikan proses !isnis utama perusahaan mulai dari hu!ungan ke hulu

upstreams# dan ke hilir do#nstreams# !ahkan sampai ke pengguna akhir7

melalui pen6ediaan produk7 jasa dan informasi 6ang mem!erikan nilai tam!ah

!agi konsumen dan staeholder lainn6a -etia9an dan ahardian7 200(#.

"ntegrasi merupakan pengga!ungan !agian8!agian atau aktiitas8aktiitas

hingga mem!entuk keseluruhan7 integrasi dapat meningkatkan hu!ungan disetiap

rantai nilai7 memfasilitasi pengam!ilan keputusan7 memungkinkan terjadin6a

pen5iptaan nilai dan proses transfer dari supplier sampai ke pelanggan akhir untuk

mengoperasikan aliran informasi7 pengetahuan7 peralatan7 dan asset fisik

%amidin dan -urendro7 2010#. "ntegrasi dalam supply chain menunjukkan se!uah

proses kerjasama 6ang kompleks antara perusahaan dengan pemasok dan pem!eli

6ang mana !ila dikelola akan dapat meningkatkan efisiensi dalam operasi perusahaan

dan le!ih jauh dapat meningkatkan profit perusahaan serta mem!erikan

kepuasaan !agi semua pihak Dousineau et al dalam -etia9an dan ahardian7 200(#.

da !e!erapa tahapan untuk men5apai suatu sistem -DM 6ang

terintegrasi7 dalam pengem!angan dari manajemen logistik ke manajemen supply

chain menurut "ndrajit dan +jokopranoto 2002#7 terdiri dari !e!erapa tahapan

6aitu <

1# Tahap 1 < +asar %aseline#

Pada tahap ini fungsi produksi dan fungsi logistik masih melakukan

aktiitas masing8masing dan terpisah. Bagian produksi tidak memikirkan

23



mengenai persediaan 6ang ada7 kurangn6a persediaan ataupun persediaan

6ang menumpuk7 karena !agian produksi han6a !ertugas dalam

memproduksi suatu produk sesuai dengan mutu 6ang telah ditetapkan.

2# Tahap 2 < ungsional integrasi &ungsional Integration# Mengga!ungkan

fungsi8fungsi 6ang mempun6ai aktiitas 6ang hampir sama atau

fungsi 6ang !erdekatan7 mulai dipertim!angkan pada tahapan ini7

karena dalam hal ini proses integrasi sudah mulai dipertim!agkan.

3# Tahap 3 < "ntegrasi se5ara internal Internal Integration#

-emua fungsi 6ang terkait di dalam suatu organisasi atau perusahaan

memerlukan proses "ntegrasi se5ara internal untuk melakukan

peren5anaan kerangka kerja dan penga9asan.

4# Tahap 4 < "ntegrasi se5ara eksternal

Merupakan tahap akhir dan tahap se!enarn6a dari supply chain

integration7 karena tahap ini melanjutkan dari tahap peren5anaan dan

penga9asan internal integration#7 6aitu ke hulu upstreams# dan ke hilir

do#nstreams#7 sampai kepelanggan.

Pola integrasi supply chain perusahaan men5erminkan fokus operasional

perusahaan dalam !ersaing di dunia !isnis. +alam melakukan pengintegrasian

perusahaan dihadapkan pilihan kearah mana pola integrasi supply chain n6a7 apakah

5ondong ke internal atau eksternal kearah pemasok7 konsumen7 atau kedua duan6a

-etia9an dan -antoso7 200$#.

>mpat jenis integrasi 6ang diperkenalkan oleh oord dikutip Be5ker dkk dan

%amidin7 -urendro 2010# 6aitu<

1. "ntegrasi fisik7 menga5u pada peru!ahan dalam proses dan aktiitas

untuk meningkatkan dan efisiensi proses inti.

24



2. "ntegrasi informasi7 menga5u pada pertukaran informasi 6ang

!erhu!ungan dengan tingkat inentori7 peren5anaan

transportasi=manufaktur7 peramalan7 status aktual proses dan

se!again6a.

3. "ntegrasi koordinasi7 menga5u pada keselarasan proses

pengam!ilan keputusan disepanjang rantai pasok.

4. "ntegrasi desain rantai pasok7 menga5u pada kerjasama di dalam

peru!ahan struktur rantai pasokan.

-tandarisasi 6ang terjadi pada integrasi menjadikan integrasi harus dapat

dikarakteristikan se!agai kerjasama7 kola!orasi7 !er!agi informasi information

sharing #7 keper5a6aan trust #7 kemitraan partnership#7 !er!agi teknologi shared

technology#7 kompati!ilitas7 !er!agi risiko dan manfaat7 komitmen dan isi 6ang

sama7ke!ergantungan dan !er!agi proses utama %amidin dan -urendro7 2010#.

+ari uraian di atas dapat ditarik hipotesis 6aitu<

H': &rocess Integration (integrasi proses) berpengaruh positif terhadap kinerja

supply chain management$

+.1.* Kner2a Supply Chain Management Per#sahaan

Kinerja merupakan kemampuan kerja 6ang diperlihatkan oleh hasil kerja.

Kinerja perusahaan adalah sesuatu 6ang dihasilkan perusahaan dalam masa periode

tertentu dengan merujuk pada standar 6ang telah ditentukan. Kinerja usaha

merujuk pada se!erapa !an6ak perusahaan !erorientasi pada Pasar serta tujuan

keuntungan ahadi7 2012#.

Konsep pengintegrasian aktiitas8aktiitas fisik dalam perusahan din6atakan

oleh Dhristopher dalam Larson7 %alldorsson dan riefin7 2004# 6ang mendefinisikan

2(



rantai pasokan se!agai suatu Ijaringan kerjaJ organisasi 6ang meli!atkan hu!ungan

ertikal ke atas upstream# dan hu!ungan ertikal ke !a9ah do#nstream#7 dalam

proses 6ang !er!eda dan aktiitas 6ang !er!eda pula 6ang menghasilkan nilai dalam

!entuk produk dan jasa di tangan konsumen akhir. Kemudian dijelaskan pula oleh

Puja9an dan Mahendra9athi7 2010# Supply chain merupakan jaringan perusahaan8

perusahaan 6ang se5ara !ersama8sama untuk men5iptakan dan menghantarkan suatu

produk ke tangan pemakai akhir. dapun aktiitas8aktiitas 6ang ter5akup dalam

se!uah rantai pasokan antara lain pen5arian sum!er7 pengadaan7 desain produk7

peren5anaan produksi7 penanganan material7 proses pemesanan7 pengelolaan

persediaan7 transportasi7 penggudangan7 sampai pada la6anan pelanggan -hankar

dikutip oleh riefin7 2004#. elasi dengan pelanggan=konsumen akhir adalah se!uah

keharusan dalam meraih kesuksesan dalam rantai pasokan7 rantai pasokan harus dekat

dengan konsumen akhir mereka untuk mem!entuk hu!ungan kerjasama dalam

peren5anaan permintaan Dook dan Craer dalam Bernard7 2011#.

Mengelola rantai supply 6ang sukses menurut %ei:er dan ender 2010#

dimulai dari kesepakatan atas tujuan !ersama7 keper5a6aan !ersama7 dan dilanjutkan

dengan !uda6a organisasi 6ang sejalan.

1# Kesepakatan atas tujuan !ersama

-e!uah rantai pasokan 6ang terintegrasi memerlukan kerjasama 6ang

!aik dalam hu!ungan dengan anggotan6a. nggota rantai pasokan

harus menghargai !ah9a satu8satun6a pihak 6ang menanamkan modal

pada se!uah rantai pasokan adalah pelanggan akhir. ,leh karena itu7

perlu pemahaman tim!al !alik mengenai misi7 strategi7 dan sasaran

dari organisasi. antai pasokan 6ang terintegrasi menam!ah nilai

ekonomi dan memaksimalkan isi total produk.

2$



2# Keper5a6aan

Keper5a6aan merupakan hal 6ang sangat penting dalam rantai pasokan

6ang efektif dan efisien. nggota rantai pasokan harus masuk ke dalam

hu!ungan dan saling !er!agi informasi. %u!ugan 6ang di!angun

didasarkan rasa saling per5a6a 5enderung akan !erhasil.

3# Buda6a organisasi 6ang sesuai

-e!uah hu!ungan 6ang positif di antara organisasi pem!eli dan

pemasok dengan !uda6a organisai 6ang sesuai7 dapat menjadi

keuntungan n6ata dalam mem!uat rantai pasokan menjadi le!ih !aik.

+apat disimpulkan !ah9a jika kinerja perusahaan semakin meningkat maka

perusahaan semakin dekat dengan target 6ang ingin di5apai oleh perusahaan terse!ut7

dan tergam!ar dengan jelas !ah9a !etapa pentingn6a kinerja dari supply chain

management pada perusahaan7 hal ini dapat dilihat dari definisi8definisi 6ang

dikemukakan oleh para ahli.

+.+ Peneltan Ter"ah#l#

Tabel +.1

Peneltan Ter"ah#l#

N! Penelt %#"#l

7arabel

De0en"en

"an

In"e en"en

Hasl Peneltan

2)



1 natan 200# Peran "nformasi

+an +eterminan

"nformasi +alam

Pengelolaan

antai Pasok

Pada PerusahaanManufaktur +i

"ndonesia

+ependen <

pengelolaan

rantai

pasokan.

"ndependen < peran

informasi

dan

determinan

aktor8faktor

anteseden fasilitator

intra organisasional7

dan hu!ungan interg8

organisasional#

memiliki pengaruhsignifikan terhadap

information sharing dan

kualitas informasi..

2 Bujang 200)# Pengujian

aktor8aktor

Gang

Mempengaruhi

+ependen <

hu!unggan

antara

pemasok dan

1# Kerjasama7

komunikasi7

dan shared

!alue

Trust dan

Komitmen+alam

%u!ungan

ntara Pemasok

+an Perusahaan.

perusahaan

"ndependen <

faktor 6ang

mempengaru

hi trust dan

komitmen

!erpengaruh

se5ara positifterhadap trust.

2# Trust

!erpengaruh

posititf

terhadap

komitmen

3# Komunikasi7

bonds

keterikatan#7

termination

cost 7 danadaptasi

!erpengaruh

positif terhadap

komitmen

2



3 "rma9ati 200)# Pengaruh

Manajemen

antai Pasokan

Terhadap

Kinerja +i PTP

*""" CunungMas Bogor

+ependen <

kinerja

perusahaan

"ndependen <

manajemenrantai

pasokan

1# Pengaruh

MP terhadap

kinerja

perusahaan

memperlihatk an

!ah9a strategimanajemen

pemasok

!erpengaruh

positif dan tidak

n6ata terhadap

strategi MP.

2# -trategi

hu!ungan

pelanggan

!erpengaruh

positif dann6ata terhadap

strategi MP.

3# -trategi MP

!erpengaruh

positif dan

n6ata terhadap

kinerja

perusahaan

4 ahadi 2012# Pengaruh Supply

Chain Management

Terhadap

Kinerja

,perasional

Perusahaan

*aria!el

dependen <Kinerja

operasional

Perusahaan.

*aria!el

"ndependen

< Supply

Chain

Management

-DM !erpengaruh

positif terhadapkinerja operasional

perusahaan.

2'



(. ahmasari

2011#

PengaruhSupply

ChainManagement Terhadap

KinerjaPerusahaan

danKeunggulanBersaing-tudi Kasus

pada "ndustri

Kreatif di

Proinsi &a9a

Tengah#

*aria!el

+ependen <

kinerja

perusahaan

dan

keunggulan !ersaing

*aria!el

"ndependen <

supply chain

management

1# Praktek

supply chain

management

!erpengaruh

positif dan

signifikanterhadap

keunggulan

!ersaing.

2# Praktek

supply chain

management

!erpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja perusahaan.

3# Keunggulan

!ersaing

!erpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

perusahaan.

30



+./ Kerangka Pe&kran Te!rts

Berdasarkan uraian telaah pustaka dan penelitian terdahulu7 maka kerangka

pemikiran 6ang dikem!angkan dalam penelitian ini digam!arkan dalam se!uah

!agan se!agai !erikut <

CMB 2.2Kerangka Pemikiran Teoritis

%1

"nformation

-haring

%2

Long Term

elationship

%3Dooperation

Pro5ess %4

"ntegration

Kinerja Supply Chain

Management "KM

Makanan

-um!er< +ikem!angkan untuk penelitian ini

31



BAB III

METODE PENELITIAN

/.1 7arabel Peneltan "an De4ns O0eras!nal 7arabel

/.1.1 7arabel Peneltan

*aria!el8aria!el 6ang dipakai dalam penelitian ini7 6aitu aria!el dependen

aria!el terikat# merupakan aria!el 6ang dipengaruhi atau 6ang menjadi aki!at7

karena adan6a aria!el !e!as -ugi6ono 2012#. Kinerja supply chain management

manajemen rantai pasokan# pada "KM makanan khas -umatera Barat se!agai

aria!el dependen. -edangkan aria!el independen aria!el !e!as# dapat diartikan

se!agai aria!el 6ang mempengaruhi atau 6ang menjadi se!a! peru!ahann6a atau

tim!uln6a aria!el dependen terikat# -ugi6ono 2012#. Information sharing

pem!agian informasi#7 long term relationship hu!ungan jangka panjang#7

cooperation kerjasama#7 dan process integration integrasi proses# merupakan

aria!el independen dalam penelitian ini.

/.1.+ De4ns O0eras!nal 7arabel

+efinisi operasional adalah menjelaskan karakteristik dari o!6ek properti# ke

dalam elemen8elemen 6ang dapat dio!serasi 6ang men6e!a!kan konsep dapat diukur

dan dioperasionalkan di dalam riset. %asil dari pengoperasional konsep ini adalah

definisi konsep dari masing8masing aria!el dan konsep 6ang digunakan di

riset &ogi6anto dikutip Pramestiningrum7 2012#.



Table /.1

De4ns O0eras!nal 7arabel

7arabel

Peneltan

De4ns O0eras!nal In"kat!r

Kinerja supplychain management

*aria!el

dependen#

Kinerja -DM merupakanse!uah kinerja tentang mutu

aktifitas 6ang !erhu!ungan

dengan aliran dan

perpindahan !arang7 dari

!ahan mentah sampai ke

konsumen akhir7 termasuk

6ang !erhu!ungan dengan

informasi dan dana.

Lei7Kaminsk67Lei dalam

Bernard 2011#.

1# Pangsa pasar 2# Tingkat keuntungan

3# +a6a saing

4# Kulitas produk

(# Kepuasan pelanggan

"rma9ati 200)#.

Information sharing *aria!el

"ndependen#

Information sharing pem!agian informasi#

adalah aliran komunikasi

se5ara terus menerus antara

mitra kerja !aik formal

maupun informal dan

!erkontri!usi untuk suatu

peren5anaan serta

penga9asan 6ang le!ih

!aik dalam se!uah

rangkaian Miguel dan

Brito7 2011#.

1# Pem!agian informasidalam segi finan5ial7

produ5tion7 dan

design.

2# Bertukar informasi

se5ara

!erkesinam!ungan

3# "nformasi dapat

mem!atu semua

pihak terkait

ahadi7 2012#.

Long'term

relationship

*aria!el

"ndependen#

Long term relationship

hu!ungan jangka panjang #

adalah kemampuan

perusahaan untuk menjalin

hu!ungan jangka panjang

dengan pemasok karena

perusahaan menganggap

hu!ungan terse!ut akan

mendatangkan keuntungan

!ia6a "ndriani7 200$#.

1# Pro6ek jangka

panjang merupakan

dasar hu!ungan

dengan supplier

2# Kerjasama

merupakan dasar

hu!ungan jangka

panjang

3# %u!ungan

!erlangsung dalam

jangka 9aktu 6ang

lamaahadi7 2012#.

Cooperation*aria!el

"ndependen#

Cooperation kerjasama#

adalah tindakan8tindakan

6ang dikoordinasi se5ara

sama atau komplementer

6ang dilakukan oleh

1# Berdiskusi tentang

peren5anaan dan

peramalan penjualan

2# Kerjasama

ditetapkan



perusahaan dalam hu!ungan

kola!oratif dan saling

ketergantungan untuk

men5apai hasil !ersama atau

hasil tunggal dalam

resiprokasi 6ang diharapkan

terus menerus derson dan

arus dalam Bujang7 200)#.

!erdasarkan kondisi

6ang o!6ektif

3# Meningkatkan

hu!ungan

!erkelanjutan

ahadi7 2012#.

Process integration

*aria!el

"ndependen#

Process integration

integrasi proses# 6aitu

mempertim!angkan aspek

organisasi 6ang akan

!ekerja sama untuk

men5iptakan arus 6ang

!erkelanjutan dan efisiendari !ahan dan sum!erda6a

Miguel dan Brito7 2011#.

1# ktiitas logistik di

utamakan

2# ktiitas logistik

memiliki integritas

6ang !aik 3# rus material efektif

ahadi7 2012#.

-um!er< +ikem!angkan untuk penelitian

/.+ P!0#las "an Sa&0el

/.+.1 P!0#las

Populasi adalah 9ila6ah generalisasi 6ang terdiri atas < o!6ek=su!6ek 6ang

mempun6ai kualitas dan karakteristik tertentu 6ang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulann6a -ugi6o7 2012#. -edangkan menurut

erdinand 200$# populasi adalah ga!ungan dari seluruh elemen 6ang !er!entuk

peristi9a7 hal atau orang 6ang memiliki karakteristik serupa 6ang menjadi pusat

perhatian seorang peneliti karena itu dipandang se!agai se!uah semesta penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah industri ke5il dan menengah "KM# di kota

Padang 6ang !ergerak di!idang produksi olahan makanan 6ang !erjumlah )3$

"KM. Penelitian dilakukan se5ara sampling karena jumlah "KM 6ang memproduksi

makanan khas padang sangat !an6ak.



/.+.+ Sa&0el

-ampel adalah !agian dari jumlah dan karakteristik 6ang dimiliki oleh

populasi terse!ut . Teknik pengam!ilan sampel dalam penelitian ini mengunakan

probability sampling dengan metode 6ang digunakan adalah simple random sampling 7

6aitu pengam!ilan anggota sampel 6ang dilakukan se5ara a5ak tanpa memperhatikan

strata -ugi6ono7 2012#. -ampel pada penelitian ini adalah se!agian "KM 6ang

menghasilkan atau memproduksi makanan olahan khas Padang7 -umatera Barat.

Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus 1( atau 20 kali aria!el

independen &oseph . %air7 1' dalam Mul6anto7 2011#. +alam penelitian ini

terdapat 4 aria!el !e!as7 4 20 0. Berdasarkan perhitungan 6ang telah dilakukan7

jumlah sampel 6ang digunakan dalam penelitian ini se!an6ak 0 responden. amun

untuk mempermudah peneliti7 maka sampel 6ang di am!il menjadi 100 responden.

Penentuan jumlah sampel juga dilakukan melalui tingkat minimum 6ang

diinginkan. +alam ta!el !erikut ini digam!arkan hu!ungan sampel7 tingkat

signifikansi 6ang dipilih dan jumlah aria!el independen dalam mendeteksi .

Tabel /.+

Met!"e Penga&blan Sa&0el

R8 Mn&#& 9ang Da0at Dketah# Se$ara Statstk "engan Sat# Nla.-)

Unt#k Se2#&lah 7arabel Bebas "an Uk#ran Sa&0el

Uk#ran

Sa&0el

Tngkat : ; )<)1 Tngkat : ; )<)'

%#&lah 7arabel Bebas %#&lah 7arabel Bebas

+ ' 1) +) + ' 1) +)

+) 4( ($ )1 3' 4 $4

') 23 2' 3$ 4' 1' 23 2' 42

1)) 13 1$ 20 2$ 10 12 1( 21

+') ( ) 11 4 ( $

')) 3 3 4 $ 3 4 ( '

1))) 1 2 2 3 1 1 2 2

(et ) *+ *ot +pplicable atau tida dapat ditetapan

Sumber ) Multi!ariate "ata +nalysis -oseph &. /air, 01123



Ta!el di atas menggam!arkan tentang pengaruh antara ukuran sampel7 pilihan

signifi5an5e leel N# dan jumlah aria!el !e!as untuk mengetahui jumlah 6ang

signifikan.

/./ %ens "an S#&ber Data

+ata 6ang digunakan dalam penelitian ini !erupa data primer dan data

sekunder.

1. +ata Primer

+ata primer 6aitu data penelitian 6ang diperoleh se5ara langsung dari

sum!er data 6ang dikumpulkan se5ara khusus dan !erhu!ungan langsung

dengan masalah 6ang diteliti Bernard7 2011#. +ata primer penelitian ini

diperoleh dari pem!agian kuesioner 6ang di!erikan kepada responden pelaku

!isnis "KM makanan olahan khas Padang.

2. +ata sekunder

erdinand 200$# data sekunder dikumpulkan dari !er!agi pusat data

6ang ada antara lain pusat data 6ang di perusahaan7 !adan8!adan

penelitian dan sejenisn6a 6ang memiliki poll data. +ata 6ang diperoleh

langsung dari +inas Perindagtam!en kota Padang.

/.( Met!"e Peng#&0#lan Data

1# Kuesioner ngket#

Menurut -ugi6ono 2012# kuesioner angket# merupakan teknik pengumpulan

data 6ang dilakukan dengan 5ara mem!eri seperangkat pertan6aan atau pern6ataan

tertulis kepada responden untuk dija9a!n6a. *aria!el 6ang diukur dija!arkan menjadi

indikator aria!el7 kemudian dijadikan se!agai titik tolak untuk men6usun

item8item 6ang dapat !erupa pern6ataan atau pertan6aan -ugi6ono7 2012#. +ari



pern6ataan 6ang di!erikan7 masing8masing mempun6ai !o!ot nilai 1 sampai dengan

(7 dengan penja!aran skala seperti !erikut<

1. -angat tidak setuju di!eri !o!ot 1

2. Tidak setuju di!eri !o!ot 2

3. etral di!eri !o!ot 3

4. -etuju di!eri !o!ot 4

(. -angat setuju di!eri !o!ot (

2# Aa9an5ara "nterie9#

Aa9an5ara dilakukan langsung kepada responden atau pemilik dari "KM 6ang

masing8masing dijadikan responden dalam penelitian ini. Aa9an5ara digunakan

se!agai teknik pengumpulan data apa!ila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan 6ang harus diteliti7 dan juga apa!ila peneliti ingin

mengetahui hal8hal dari responden 6ang le!ih mendalam dan jumlah respondenn6a

sedikit=ke5il -ugi6ono7 2012#.

/.' Met!"e Analss Data

/.'.1 U2 Instr#&en Peng#&0#lan Data

/.'.1.1 U2 Relabltas

Menurut unnal6 dalam Cho:ali 200$# relia!ilitas adalah alat untuk

mengukur suatu kuesioner 6ang merupakan indikator dari aria!el atau konstruk. /ji

relia!ilitas pada penelitian ini di ukur dengan 5ara $ne Shot atau pengukuran sekali

saja. +isini pengukurann6a han6a sekali dan kemudian hasiln6a di!andingkan dengan

pertan6aan lain atau mengukur korelasi antar ja9a!an pertan6aan. Mengukur

relia!ilitas dengan uji statistik Droan!a5h lpha N#. -uatu aria!el dikatakan relia!el

jika mem!erikan nilai Droan!a5h lpha @0.$0.



/.'.1.+ U2 7al"tas

Menurut Cho:ali 200$# uji aliditas digunakan untuk mengukur sah atau alid

tidakn6a suatu kuesioner. *aliditas men6angkut pada tingkat akurasi 6ang di5apai

oleh se!uah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratm6a pengukuran atas apa

6ang seharusn6a di ukur "rma9ati7 200)#.

/.'.+ U2 As#&s Klask

/.'.+.1 U2 M#ltk!l!nertas

/ji multikolonieritas !ertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adan6a kolerasi antar aria!el !e!as independen#. Model regresi 6ang !aik

seharusn6a tidak terjadi korelasi diantara aria!el independen. &ika aria!el indepeden

saling !erkorelasi7 maka aria!el8aria!el ini tidak ortogonol. *aria!el ortogonol

adalah aria!el independen 6ang nilai korelasi antar sesama aria!el independen

sama dengan nol Cho:ali7 200$#.

/.'.+.+ U2 Heter!ske"aststas

/ji heteroskedastisitas !ertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan arian5e dari residual satu pengamatan ke pengamatan 6ang lain. Dara

mendeteksi ada atau tidakn6a heteroskedastisitas salah satun6a adalah melihat Crafik

Plot antara nilai prediksi aria!el terikat dependen# 6aitu HP>+ dengan residualn6a

->-"+. +eteksi ada tidakn6a heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidakn6a pola tertentu pada grafik s5atterplot antara ->-"+ dan HP>+. &ika ada

pola tertentu7 seperti titik8titik 6ang ada mem!entuk pola tertentu 6ang teratur

!ergelom!ang7mele!ar kemudian men6empit#7 maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas Cho:ali7

200$#.



/.'.+./ U2 N!r&altas

/ji normalitas !ertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi7 aria!el

pengganggu atau residual memiliki distri!usi normal. -alah satu 5ara untuk

mendeteksi apakah residual !erdistri!usi normal atau tidak 6aitu dengan analisis

grafik7 dengan melihat grafik histogram 6ang me!andingkan antara data o!serasi

dengan distri!usi 6ang mendekati distri!usi normal. ormalitas dapat dideteksi

dengan melihat pen6e!aran data titik# pada sum!u diagonal dari grafik atau dengan

melihat histogram dari residualn6a Cho:ali7 200$#.

+asar pengam!ilan keputusan se!agai !erikut<

1# &ika data men6e!ar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogrmn6a menunjukkan pola distri!usi normal7 maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2# &ika data men6e!ar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distri!usi normal7

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

/.'./ Analss Regres Lnear Bergan"a

nalisis regresi !erganda digunakan untuk meramalkan pengaruh dua atau

le!ih aria!el independen aria!el !e!as# terhadap satu ari!ael dependen aria!el

terikat# atau untuk mem!uktikan ada atau tidakn6a hu!ungan fungisional antara dua

!uah aria!el !e!as # atau le!ih dengan se!uah aria!el terikat 6# /sman dan

k!ar dalam Pramestiningrum7 2012#. umusn6a se!agai !erikut<

4 5 6 70 80 679 89 6 7: 8: 6 7; 8; 6e

(eterangan)

4 (iner<a Supply Chain Management pada perusahaan

5 (onstanta

80 Information Sharing -Pembagian Informasi3



89 Long Term Relationship -/ubungan ana

Pan<ang3 8: Cooperation -(er<asama3

8; Integration Process -Integrasi Proses3

b0 (oefisien regresi !ariabel information sharing

b9 (oefisien regresi !ariabel Long Term

Relationship b: (oefisien regresi Cooperation

b; (oefisien regresi Integration Process

e Standard =rror

/.'.( U2 oodness of Ft

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari

Goodnes of fitn6a. Perhitungan statistik dise!ut signifikan se5ara statistik apa!ila nilai

uji statistikn6a !erada dalam daerah kritis daerah dimana %o ditolak#7 dise!ut tidak

signifikan apa!ila %o diterima Cho:ali7 200$#.

/.'.(.1 U2 Sgn4kan Para&eter In"="#al 5U2 Statstk t6

/ji statistik t pada dasarn6a menunjukkan se!erapa jauh pengaruh satu

aria!el independen se5ara indiidual dalam menerangkan ariasi aria!el dependen

Cho:ali7 200$#. +engan langkah8langkah se!agai !erikut<

a. Merumuskan hipotesis

%o< O17 O27 O37 O4 0 Tidak ada pengaruh 6ang signifikan antara

Information Sharing pem!agian informasi#7

Long Term Relationship hu!ungan jangka

panjang#7 Cooperation kerjasama#7 dan

Process Integration integrasi proses# terhadap

kinerja perusahaan se5ara parsial.



%1< O17 O27 O37 O4 0 da pengaruh 6ang signifikan antara

Information Sharing pem!agian informasi#7

Long Term Relationship hu!ungan jangka

panjang#7 Cooperation kerjasama#7 dan Process

Integration integrasi proses# terhadap kinerja

perusahaan se5ara parsial.

!. +asar pengam!ilan keputusan

&ika t hitung ? t ta!el7 maka %o diterima dan %1 ditolak

&ika t hitung @ t ta!el7 maka %o ditolak dan %1 diterima 5.

Kriteria pengam!ilan keputusan

%o< diterima !ila signifikansi @ N 070(

%o< ditolak !ila signifikansi Q N 070(

/.'.(.+ U2 Sgn4kans S&#ltan 5U2 Statstk F6

/ji statistik pada dasarn6a menunjukkan apakah semua aria!el independen

atau !e!as mempun6ai pengaruh se5ara !ersama8sama terhadap aria!el

dependen=terikat7 dengan N 070(. Dara 6ang dilakukan dengan mem!uat hipotesis

se!agai !erikut<

a. Merumuskan hipotesis

%o < O17 O27 O37 O4 0 Tidak ada pengaruh 6ang signifikan antara

Information Sharing pem!agian

informasi#7 Long Term Relationship hu!ungan

jangka panjang#7 Cooperation kerjasama#7 dan


kinerja perusahaan se5ara simultan.



%1 < O17 O27 O37 O4 0 da pengaruh 6ang signifikan antara

Information Sharing pem!agian

informasi#7 Long Term Relationship hu!ungan

jangka panjang#7 Cooperation kerjasama#7 dan


kinerja perusahaan se5ara simultan.

!. +asar pengam!ilan keputusan

&ika hitung ? ta!el. Maka %o diterima dan %1 ditolak

&ika t hitung @ t ta!el. Maka %o ditolak dan %1 diterima 5.

Kriteria pengam!ilan keputusan

%o < diterima !ila signifikansi @ N 070(

%o < ditolak !ila signifikansi Q N 070(

/.'.' K!e4sen Deter&nas 5R +6

Koefisien determinasi pada intin6a mengukur se!erapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan ariasi aria!el dependen. ilai koefisien determinasi

adalah antara nol 0# dan satu 1#. ilai 2

6ang ke5il !erati kemampuan aria!el8

aria!el independen dalam menjelaskan ariasi aria!el dependen sangat ter!atas.

ilai 6ang mendekati aatu !erati aria!el8aria!el independen !e!as#

mem!erikan hampir semua informasi 6ang di!utuhkan untuk memprediksi ariasi

aria!el dependen terikat#7 Cho:ali 200$#.



DAFTAR PUSTAKA

kmal7 Gori. 200$. Inalisis aktor8aktor Gang Mempengaruhi Produktiitas

Tenaga Kerja "ndustri Ke5il Kerupuk -anjai +i Kota BukittinggiJ. -kripsi. Bogor < "PB.

natan7 Lina. 200. IPeran "nformasi +an +eterminan "nformsi +alam Pengelolaan

antai Pasok Pada Perusahaan Manufaktur +i "ndonesiaJ. urnal Modus. *ol 207 o. 1.

Bernard7 -implus. 2011. Inalisis Pengaruh aktor8aktor Kualitas %u!ungan

Terhadap Kinerja antai PasokanJ. -kripsi. -emarang< /ndip.

Bujang. 200). IPengujian aktor8aktor Gang Mempengaruhi Trust +an

Komitmen +alam %u!ungan ntara Pemasok +an PerusahaanJ. urnal $ptimal. *ol 17 o. 1.

Dempakasari7 +iah rum dan Goestini. 2003. I-tudi Mengenai Pengem!angan

%u!ungan &angka Panjang Perusahaan +an Penge5erJ. urnal Sains Pemasaran Indonesia. *ol ""7

o. 1.

Cho:ali7 "mam. 200$. +pliasi +nalisis Multi!ariate "engan Program SPSS .

-emarang< Badan Pener!it /niersitas +iponegoro.

%amidin7 +ini dan Kridanto -urendro. 2010. IModel -uppl6 Dhain Management +alam

Perspektif Teknologi J. Seminar dan Call &or Paper Munas +ptiom .

%ei:er7 &a6 dan Barr6 ender. 2010. Mana<emen $perasi. >disi '. &akarta< -alem!a

empat.

"ndrajit7 i5hardus dan i5hardus +jokopranoto. 2002. (onsep Mana<emen SupplyChain. &akarta < PT Cramedia Aidiasarana "ndonesia.

"ndriani7 iken Kusuma. 200$. Inalisis Pengaruh Keper5a6aan ,utlet itel Pada

Pemasokn6a /ntuk Men5apai %u!ungan &angka Panjang J. Tesis. -emarang< Magister Program

-tudi Pas5a -arjana /niersitas +iponegoro.

"rma9ati. 200). IPengaruh Manajemen antai Pasokan Terhada Kinerja +i PTP

*""" Cunung Mas Bogor J. -kripsi. Bogor< "PB

Lestari7 Pur!asari "ndah. 200'. IKajian -uppl6 Dhain Management< analisis

elationship Marketing ntara Peternakan Pemulihan arm +engan Pemasok +an Pelanggann6aJ.

-kripsi. Bogor< "PB.

Ma6asari7 *iona. 200. Inalisis strategi Bersaing "ndustri Ke5il Makanan Tradisional

Khas Kota P6akum!uhJ. -kripsi. Bogor< "PB.

Miguel7 P.L.-.7 dan Ledur Brito7 L.. 2011. I-uppl6 Dhain Management measurement

and its influen5e on ,perational Performan5eJ. ournal of operations and supply chain management

. *ol 47 o.2.

Mul6anto7 >d6. 2011. Inalisis pengaruh kualitas Pela6anan Terhadap

Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel jisaka Motor KudusJ. -kripsi. -emarang< /ndip.



Puja9an7 " 6oman dan Mahendra9athi >. 2010. Supply Chain Management. >disi 2.

-ura!a6a< Cuna Aid6a.

ahadi7 +edi ianto. 2012. IPengaruh -uppl6 Dhain Management Terhadap Kinerja

,perasional PerusahaanJ. Proceeding Seminar Sistem Produsi 8 .

-etia9an7 hmad "kh9an dan %eri -antosa. 200$.J"ntegrasi -uppl6 Dhain Pada

"ndustri Tekstil< -urei Pada etailer +an Crosir +i &a9a Tengah +an &a9a TimurJ. urnal

=mpiria. *ol 1'7 o.1.

-etia9an7 hmad "kh9an dan e:a ahardian. 200(. IPengaruh Pola "ntegrasi -uppl6

Dhain Management Terhadap Performa Perusahaan Pada "ndustri &asa Makanan +i -urakartaJ.

urnal %isnis > Mana<emen. *ol 0(7 o.1.

-ugi6ono. 2012. Metode Penelitian (uantitatif (ualitatif "an R>". Bandung< D*.

lfa!eta.

Triajie7 Muhammad "!al. 200$. I-um!er8-um!er Pertum!uhan "ndustri

Pengolahan

Makanan +i "ndonesianalisis Total a5tor Produ5tiit6#J. -kripsi. Bogor< "PB.

Triast6ti7 aha6u. 2010. JDustomer elationship Management < /pa6a Pen5apaian

Profita!ilitas &angka PanjangJ. urnal =onomi dan (e#irausahaan. *ol 107 o.2.

Gaou!7 M mak. 2012. IPengaruh Mediasi keper5a6aan Pada %u!ungan ntara

Kola!orasi -uppl6 Dhain +an Kinerja ,perasiJ. urnal Mana<emen > (e#irausahaan. *ol 147

o.2.

tugas paper om manggala-mahardhika eksb29d

Documents