tugas schwartz's anestesi

7/24/2019 Tugas Schwartz's Anestesi

1/62

Anestesi

dr. Anthony Heryanto


2/62

Sejarah anestesi Penemuan anestesi Amerika Opium, alkohol,

paparan dingin, kompresi saraf tepi, penyempitan

arteri karotis untuk menghasilkan ketidak sadaran,

dan hipnotis (mesmerisme)

Moderen Awal

Pada tahun 1842, rawford !ong (181"#18$8),

seorang dokter di %eorgia, dietil eter digunakan

untuk menginduksi anestesi &edah menghilangkandua tumor leher ke'il ietil eter telah dikenal

selama le&ih dari 8**tahun tetapi tidak digunakan

untuk tu+uan analgesik


3/62

Sejarah anestesi

umphrey a-y (1$$8#182.)

menyarankan menggunakan nitrous o/ide

untuk menghilangkan rasa sakit dalam prosedur

pem&edahan tahun 18**

0illiam Morton (181.#188)

adalah seorang dokter gigi mitra ora'e 0ells,

Morton melan+utkan minatnya dianestesi,dengan dietil eter menggantikan nitros o/ide

ter ter&ukti pilihan yang &aik


4/62

Sejarah anestesi

Ahli anestesi pertama 3ohn now (1815#18"8)!ondonmenyelidiki sifat farmakologi

klinis dan eter, kloroform, dan

agen anestesi lainnya

6loroform,dipopulerkan di 7nggris3ames imps

on (1811#18$*) memiliki indeks terapeutik

yang sempit dan anestesi yang dalam

Anestesi !okal Pertama6okainsuku 7n'ase&agai stimulan lokal anestesi,pada tahun 18*

oleh kimiawan 3erman Al&ert iemann,


5/62

A&ad 2*

awal 1.**#an+arum dan suntikan

tahun1.54anestesi 79 he/o&ar&ital dan thiopental

tahun1.25anestesi siklopropana

tahun1."5kimiawan 7nggris harles &erhasil

memproduksi halotan

tahun 1.$2 dan 1.81nfluran dan isofluraneditemukan Amerika erikat oleh :oss ;yrell

awal 1..*#andesflurane dan se-ofluran


6/62

Basic farmakologi


7/62


8/62


9/62


10/62

Regional anestesi

Peripheral

isuntikkan perifer, dekat saraf &esar atau pleksus, untuk

mem&erikan anestesi ke wilayah yang le&ih luas dari tu&uh

entral

isuntikkan dekat pusat sumsum tulang &elakang=epidural anestesi mem&erikan

anestesi untuk &agian &awah tu&uh genitourinaria, ginekologi, hernia inguinal, atau

prosedur ekstremitas &awah

Anestesi epidural

Anestesi epidural +uga &isa dise&ut anestesi ekstradural, karena o&at &ius lokaldisuntikkan ke ruang epidural sekitar kantung dural dari sumsum tulang &elakang


11/62

Regional anestesi

pinal Anestesi

isuntikkan langsung ke dalam kantung dural yang

mengelilingi sumsum tulang &elakang

;ingkat in+eksi &iasanya di &awah !1#!2 dimana sumsum

tulang &elakang &erakhir pada orang dewasa

6arena anestesi lokal disuntikkan langsung ke dalam 'airan

'ere&rospinal yang mengelilingi sumsum tulang &elakang,

hanya dosis ke'il di&utuhkan, onset anestesi 'epat, dan

&lokade menyeluruh


12/62

General anestesi

fek utama>

ketidaksadaran (amnesia), analgesia, dan relaksasiotot

Anestesi umum di'apai dengan kom&inasi 79 dan o&at#o&atan

inhalasi, masing#masing digunakan

untuk keuntungan maksimal Mereka termasuk

&ar&iturat,&en?odia?epin,propofol,etomidate,dan

ketamin6e'uali untuk ketamin, para agen &erikut tidak

memiliki sifat analgesik,dan tidak menye&a&kan kelumpuhan

atau relaksasi otot


13/62

@ar&iturat

ang paling umum adalah thiopental &ar&iturat, thiamylal

dan methohe/itaMekanisme ker+anya di#amino&utyri'

(%A@A) reseptor asam, mengham&at transmisi rangsangsynapti'menghasilkan induksi 'epat dalam waktu

* detik dan hilang dalam waktu sekitar " menit osis

yang le&ih tinggi dan pada pasien dengan penurunan

intra-askular, menye&a&kan hipotensi dan depresimiokard &ar&iturat adalah antikon-ulsan dan melindungi

otak selama pem&edahan saraf dengan

mengurangi meta&olisme sere&ral


14/62

Propofol

Propofol adalah fenol dialkilasi yang mengham&at transmisi

sinaptik pada reseptor %A@A engan durasi singkat

pemulihan 'epat, dan rendah insiden mual dan muntah,

se&agai agen pilihan untuk &edah umum rawat+alan dan minorpropofol memiliki sifat &ron'hodilatory sangat

mm&antu pada pasien penderita asma dan perokok

Propofol dapat

menye&a&kan hipotensi, dan harus digunakan hati#hati padapasien dengan hipo-olemia di'urigai dan = atau penyakit arteri

koroner (A)Propofol merupakan iritan dan seringmenye&a

&kan rasa sakit pada in+eksi


15/62

@en?odia?epin

Penggunaan yang paling penting untuk mengurangi

ke'emasan dan untuk memproduksi amnesiadia?epam, lora?epam, dan mida?olam

# mengham&at transmisi sinaptik pada reseptor %A@A

# -asodilatasi perifer dan hipotensi

# efek minimal pada respirasi

# antikon-ulsan sangat &aik dan +arang menim&ulkan

reaksi alergi

hati#hati ketika di&erikan dengan opioid>reaksi sinergis menye&a&kan depresi pernafasan


16/62

tomidate

turunan imida?ol digunakan untuk induksi 79 &eker+a

pada reseptor %A@A al ini memiliki pengaruh yang

ke'il pada output +antung dan denyut +antung,dan dosis induksi &iasanya menghasilkan sedikit

penurunan tekanan darah daripada yang terlihat dengan

thiopental atau propofol tomidate dikaitkan dengan rasa

sakit diin+eksi, mual dan muntah le&ih

dari thiopental atau propofol


17/62

6etamine

# 6etamine menghasilkan analgesia serta amnesia

# &eker+a pada reseptor #metil##aspartate,

# tidak memiliki aksi pada reseptor %A@A

# o&at &ius disosiatif,

# dapat meningkatkan denyut +antung dan tekanan darah,

# dapat menye&a&kan iskemi

miokard pada pasien dengan A# &erguna dalam pasien hipo-olemik dapat men+aga

tekanan darah melalui stimulasi simpatik

#&ron'hodilator,&ermanfaat &agi pasien asma, dan

+arang &erhu&ungan dengan reaksi alergi


18/62

analgesia

Analgesik opioid

umum digunakan morfin, kodein, o/ymorphone, meperidin, dan

senyawa fentanil#tindakan terpusat#reseptor diotak dan sumsum

tulang &elakang fek samping utama dari opioid adalah euforia,

sedasi, sem&elit, dan depresi pernafasan,yang +uga dimediasi oleh#reseptor yang sama

Analgesik non opioid

6etamine, antagonis reseptor #metil##aspartate adalah analgesik

kuat, tetapi salah satu menye&a&kan sedasi yg signifikan

dan amnesia6etorola' adalah A7 parenteral menghasilkan analgesia

mengurangi pem&entukan prostaglandin melalui

pengham&atan en?im siklooksigenase (OB)


19/62


20/62


21/62

MANAJEMEN ANESTESI


22/62

EVALUASI DAN PENYUSUNANPREOPERATIF

Standar dasar evaluasi:

Membahas dengan asien dan atau !alirencana era!atan anestesi status

medis asien

"ang dierlukan : Rincian ri!ayat medis#erai saat ini

$emeriksaan %sik lengka

&aboratorium


23/62

Hasil evaluasi akan menentukankondisi medis oerasi atau tunda

$emeriksaan %sik yang aling utamaadalah SS$' kardiovaskuler' resirasi'dan jalan nafas atas


24/62

SSP Kardiovaskular

Respirasi Jala Na!asA"as

(esadaranMotoriksensorik

#ensi)adiAuskultasi

jantung*enyut jantungBising jantung

Auskultasi aru+hee,ingRonkhi

-ervical sinevulaGigi

/arakthyromental


25/62

*okumen medis yang lengka bergunabagi ahli anestesi untuk membuatkeutusan erioeratif

$emantauan

*ata laboratorium reo dan uji khusus

untuk oerasi elektif sangat enting'terutama asien dengan (alium ada asien dengan diuretik

Glukosa ada asien diabetes

Hb ada oerasi dengan risiko tinggikehilangan darah

#es koagulasi tidak dierlukan jika#idak menerima antikoagulan

#idak ada tanda atau gejala abnormal


26/62

Rontgen #horaks

#es 0ungsi $aru

1(G Semua asien dengan gejala

$ria usia 23 tahun atau lebih tana

gejala +anita usia 34 tahun atau lebih tana

gejala

#es kehamilan

Semua !anita usia subur


27/62

ASSESMENT RISIKO

$ertanyaan utama :

5. Aakah kondisi medis asienotimal untuk oerasi6

7. Aakah manfaat tindakan oerasilebih besar dariada risiko bedahdan anestesi6


28/62

ASA Skala status %sik yang berkorelasi

dengan risiko anestesi dan oerasi

Berguna dan harus diterakan adasemua asien selama kunjunganraoerasi.


29/62


30/62

EVALUASI AIR#AY ntuk mengidenti%kasi asien yang

kemungkinan dalam engelolaanjalan nafas dan intubasi endotrakeal

konvensional akan sulit ntuk mengenali asien tersebut

sebelum memberikan obat8obat yang

menyebabkan aneu.

KLASIFIKASI


31/62

KLASIFIKASI

MALLAMPATI

Membuka mulut maksimal

$osisi duduk untuk melihat


32/62


33/62

Membuka mulut maksimal

$osisi duduk untuk melihat $enyulit intubasi :

9besitas

mobilitas leher

*e!asa dengan jarak interincisor ; 2cm

9verbite besar

(etidakmamuan menggeser gigi seriba!ah yang osisinya didean gigi seriatas

/arak thyromental ;


34/62

PERTIM$AN%ANPADA KONDISI PASIEN


35/62

SISTEMIK

Adalah hasil yang disebabkan kebutuhan 97

jantung lebih banyak dariada yang masuk 0aktor enyebab:

Hioksia

Anemia

Hiotensi Aterosklerosis arteri koroner lg banyak terjadi

#rombosis

(ejang

$eningkatan ermintaan 97 miokard

#ujuan: ntuk menilai tingkat kearahan

Menemukan $/ yang tidak terdiagnosa sebelumnya

F k" Ri ik


36/62

Fak"o Risiko

Ma&or Hierkolesterolemia sebanding denganmeningkatnya kadar kolesterol &*&.$engurangan melalui enurunan lemak

dari makanan Hierliidemia

Hiertensi

Merokok

kerusakan endotel

laktrombosis

*M

Hiotesis : roduk glikosilasi gro!th factors

roliferias otot olos

Fak"or Risiko


37/62

Fak"or Risiko

Lai Hierhomosisteinemia Masih dalam evaluasi

#erai folat mungkin bermanfaat

sia lanjut

/enis kelamin laki8laki

9besitas

Gaya hidu


38/62

9bat yang telah digunakan untuk engelolaanasien enyakit jantung iskemik dilanjutkanselama eriode erioeratif.

9AH yang dihentikan daat menyebabkaneningkatan tekanan darah yang tidak diinginkan

nduksi anestesi ada asien dengan $/ amandengan obat8obat =.

#eknik intraoeratif harus memungkinkan untuk : (ontrol variabel hemodinamik

(eseimbangan engiriman 97 miokard dengankebutuhan 97 miokard

Blokade neuromuskular =ecuronium

Rocuronium

*eresi miokard oioid fentanil > dosis tinggi


39/62

PENYAKIT PARU $$9( kerusakan arenkim aru Anestesi umum aman

Anestesi inhalasi bronkodilator

$enelitiansalbutamol beta agonis long acting mencegah bronkokonstriksi selama induksianestesi.

Anestesi regional dan lokal

!asadaenurunan aktivitas otot ernafasan.

=entilasi mekanik ernafasan lambat?@menitC insirasi yang maksimal$a97 dan $a-97 stabil.


40/62

PENYAKIT %INJAL $erioeratifnekrosis tubular akutGGA

Hamir semua obat anestesi enurunan aliran darah ginjal

Manajemen cairan enting

PENYAKIT


41/62

PENYAKIT

'EPATO$ILIER 9erasi dan anestesi engiriman97 hear berkurang

"ang dianjurkan

volatil dengan atau tana nitro oide ataufentanil

$asien sirosis hati Hiersensitif mivacurium


42/62

PENYAKIT META$OLIKDAN ENDOKRIN

1valuasi yang enting :

Glukosa

$rotein urin

Berat badan 0ungsi seksual

$enggunaan obat8obatan

"ang sering ditemukan : *M

Hiotiroidisme

obesitas


43/62

PENYAKIT SSP Anestesi untuk rosedur intrakranial

0aktor hemodinamik#ekanan arteri

#ekanan intrakarnial

Aliran darah serebral

$asien trauma keala 1uvolemia

$asien aneurisma intrakranial Hyervolemia mengurangi vasosasme


44/62

MANAJEMEN INTRAOPERATIF

INDUKSI ANESTESI


45/62

INDUKSI ANESTESI

UMUM

#idak sadar -eat aneu

*eresi miokard

$erubahan nadi

(omlikasi terbanyak

nduksi =

9rang de!as Halus

(euasaan asien tinggi

#ambahan oioid menghindari hiertensi dan

takikardi


46/62


47/62

INDUKSI (EPAT Setelah evaluasi rediksi intubasi

$reoksigenasi

nduksi intravena

Asisten menekan tulang ra!ankrikoid

Suntikkan relaksan otot' intubasitrakea yang ceat' asistenmemertahankan enekanan tulangra!an krikoid samai tabung

terosisi

MANAJEMEN JALAN


48/62

MANAJEMEN JALANNAFAS

-ara Masker

1#

(esulitan enggunaan 1# bila: &eher endek

Mobilitas leher terbatas

/arak interincisor endek

/arak thyromental endek

Malamati kelas =


49/62


50/62


51/62


52/62

MANAJEMEN


53/62

MANAJEMEN

(AIRANKris"aloid

&arutan elektrolit

dengan atau tanabikarbonat ?aetat ataulaktatC

Sering digunakan 4'DE )a-l R&

Koloid

Gula komleks atau

rotein tersusensidalam larutanelektrolit

Sering digunakan

H1S Gelatin

Albumin

TRANSFUSI SEL DARA'


54/62

TRANSFUSI SEL DARA'MERA'

Sistem AB9

-rossmatch


55/62

PEMULI'AN DARIANESTESI

PEN%'ILAN%AN


56/62

PEN%'ILAN%AN$LOKADE NEUROMUSKULAR

Membutuhkan !aktu yang lama

Membutuhkan agen emulih

F Agen anti kolinesterasi

neostigmine' yridostigmine' dan edrohonium1S9 :

- Bradikardi

- Bronkokonstriksi dan kontraksi otot olos usus

- Hiersekresi kelenjar ludah dan bronkial

#anda ulih :

(ekuatan tangan memegang atau mengangkatkeala 3 detik

UNIT PERA#ATAN


57/62

UNIT PERA#ATANPOSTANESTESI

54E anestesi accident

Ruang emulihan unit era!atanostanestesi

+asada Mual dan muntah asca oerasi

Suort untuk saluran nafas

Hiotensi


58/62

PONV

(ejadian tersering

Bila berlanjut daat menjadi Asirasi emesis

$erdarahan lambung

Memeranjang era!atan

Serotonin resetor antagonis

?ondansetronC


59/62

NYERI

Score enilaian intensitas :

4 F tidak sakit

5 F ringan

7 F sedang

F berat

American $ain Society menganjurkan

enilaian nyeri ada urutan ke 3tanda vital

1fekti%tas engobatan nyeri


60/62

MALI%NAN 'IPERTERMIA

Mengancam ji!a

*aat selama dan setelah anestesiumum

Anak 5:57.444

*e!asa 5:24.444

$redisosisi genetik

Agen emicu

#anda :


61/62

Asidosis metabolik

(ekakuan otot

Rhabdomyolisis

Aritmia Hierkalemia

Serangan jantung akut

$engobatan harus agresif $anggil bantuan

Hentikan semua anestesi volatile beri 97 544E

Hierventilasi

nfus natirium dantrolene 7'3mgkg =' ulangi seerlunya

&anjutkan minimal 72 jam

*antrolene tidak efektif bikarbonat

Hierkalemisinsulin' glukosa' kalsium

Hindari -a channel bloker

Monitoring suhu


62/62

TERIMAKASI'

tugas schwartz's anestesi

Documents