tutorial ms excel untuk teknik kimia (b363nk.blogspot.com)

7/24/2019 Tutorial Ms Excel Untuk Teknik Kimia (b363nk.blogspot.com)

1/63

CCooppyyrriigghhtt22000099bb336633nnkk .. bbllooggssppoott..ccoomm

1

EENNGGIINNEEEERRIINNGGSSPPRREEAADDSSHHEEEETT PPEEMMAAKKAAIIAANN

MMSS..EEXXCCEELLUUNNTTUUKKAAPPLLIIKKAASSIITTEEKKNNIIKK

YY.. SSeettyyooSSaappuuttrroo

[email protected]

Lisensi Dokumen:

Copyright 2009 b363nk.blogspot.Com

Seluruh dokumen dib 6 nk blogspot Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah

atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak

diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapat persetujuan dari Y. Setyo Saputro

Latar Belakang

Ms.Excel merupakan salah satu aplikasi spreadsheet yang paling

populer dalam lingkungan pemakai windows. Pemakai dari berbagai profesi

menggunakan Ms.excel untuk berbagai keperluan, utamanya untuk membuat

aplikasi perkantoran.

Akhir-akhir ini telah banyak pemakai yang berasal dari bidang

teknik yang mulai menggunakan Ms.excel. Aplikasi yang berisi perhitungan

yang cukup rumit dapat dibangun dalam Ms.Excel dengan menggunakan

fasilitas fungsi built-in Ms.Excel, Macro dan aplikasi pemrograman

berbahasa basic dengan menggunkan Visual Basic for Application (VBA).

Integrasi dokumen excel dengan program lain yang berjalan dalam platform

windows telah mulai banyak dikembangkan orang. Integrasi excel dengan

MathLab, HYSYS, ASPEN, Visual Basic, AutoCAD, Macromedia Flash, dan

dokumen office lainnya dapat dilakukan dengan mudah. Dengan teknik

pemprogaman API (Application Programming Interface) hampir semua dokumen

aplikasi windows dapat di integrasikan.


2/63


2

Dalam kasus khusus perancangan Pabrik Kimia dapat dikerjakan dengan

sangat efisien dan berdaya guna jika digunakan Ms.Excel sebagai basic

dokumen, Ms.Word sebagai Naskah, Power Point sebagai basic Presentasi,

dan Visual Basic for Application sebagai program pengolah data (bahasa

pemrogramannya).

Mengapa kita menggunakan Ms.Excel?

Barangkali itu pertanyaan yang akan muncul dibenak banyak orang

yang masih ragu akan kemampuan dan kelengkapan fasilitas yang dimiliki

Ms.excel. Pelatihan ini akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan

lebih jelas.

Fasilitas ynag dimiliki Ms.Excel yang sangat bermanfaat bagi kita

(orang teknik) antara lain:

1. Ms.Excel memiliki library fungsi yang cukup lengkap, dari fungsi-

fungsi matematik, statistik, sampai fungsi-fungsi engineering yang

tersimpan dalam fasilitas add-in yang selama ini jarang digunakan

karena ketidak tahuan kita.

2. Ms.Excel memiliki fasilitas pemprograman VBA, ini memberi

kesempatan kepada kita untuk menyelesaikan segala permasalahan yang

kita hadapai dalam perancangan alat. Karena kita dapat melakukan

programming dengan data dan hasil pemprogramannya tetap kita

dapatkan dalam lingkungan Ms.excel. Melalui VBA ini kita bisa

menggunakan dokumen excel untuk menghitung runge kutta dalam bahasa

basic yang hasilnya langsung kita dapatkan dalam excel. Selanjutnya

data excel ini dapat kita olah lebih lanjut untuk di link dengan

naskah Ms.Word maupun Power Point ataupun dengan dokumen excel yang

lain.

3. Intregrasi dokumen excel dengan dokumen office yang lain dapat kita

lakukan dengan mudah dan memiliki integritas data yang sangat

bagus, sehingga kita dapat bekerja dengan lebih efisien. Dalam

kasus tugas perancangan pabrik, kita dapat membagi pekerjaan

sebagai berikut: Basic design dan calculation kita lakukan dengan

Ms.excel, program basic kita tulis dalam VBA, tiap alat satu file

excel sehingga untuk integrasi perhitungan kita tinggal link setiap

file excel satu dengan yang lainnya.


3/63


3

4. Untuk kasus khusus yang memerlukan kemampuan software MathLab,

HYSYS, ASPEN kita dapat gunakan fasilitas Ex c e l L i n k yaitu

menyatukan documen excel dengan bahasa pemprograman tersebut. Kita

bisa melakukan kalkulasi data di excel dengan menggunakan fungsi-

fungsi di MathLab lalu kita dapatkan kembali hasilnya dalam excel,

kita dapat menggunakan data-data sifat kimia dan fisika suatu

komponen dari ASPEN lalu dapat diaplikasikan dengan excel, atau

simulasi suatu pabrik pada HYSYS dapat kita optimasikan pada excel.

Apa yang akan kita pelajari dalam pelatihan engineering spreadsheet ini?

Ada banyak hal yang kita sudah tahu tentang excel akan tetapi lebih

banyak lagi hal yang tidak kita ketahui tentang excel dan kehebatannya.

Tahukah anda bahwa excel bisa kita lengkapi dengan UserForm seperti user

form yang ada dalam HYSYS, dan ASPEN input datanya bisa kita Validasi,

setiap selnya bisa kita jadikan Variable dan dapat kita masukkan dalam

penulisan formula maupun Program Visual Basic (VBA), dokumen kita dapat

diprotect (Proteksi Dokumen), disembunyikan rumusnya (Hidden Formula),

kita dapat menggunakan kehebatan program lain untuk meningkatkan

produktivitas ms. Excel dengan menggunakan fasilitas DLL (Dynamic Link

Library) melalui VBA, dan masih banyak lagi yang akan selalu kita

kembangkan terus menerus.

Tahukah anda bahwa penyelesaian operasi perhitungan matrik bisa

dengan mudah kita lakukan dalam excel dengan menggunakan fungsi matrik.

Tentu saja kasus seperti penyelesaian persamaan linier simultan dalam

perhitungan extraksi dapat dengan mudah kita selesaikan menggunakan

Ms.excel.

Tahukah anda bahwa untuk menghitung Boiling Point atau Dew point

suatu campuran dapat kita lakukan dengan mudah menggunakan Ms.excel

(mengunakan fungsi solver-nya). Bahkan perancangan menara destilasi dapat

dengan mudah kita lakukan menggunakan solver-nya Ms.excel.

Tahukah anda bahwa Ms.excel memiliki fasilitas Macro yang sangat

membantu memudahkan pekerjaan besar kita bahkan macro yang sudah

dimodifikasi dengan VBA dapat menyelesaikan hamper segala masalah yang

kita hadapi dalm equipment deign dan masih banyak lagi yang bisa kita

gali dari kehebatan Ms.excel.


4/63


4

itle Bar Menu Bar ool Bar

Name Box

ell Pointer

Row Header

Sheet Name

Status Bar

Horizontal Scroll Bar

ertical Scroll Bar

ask Pane

Column Header

Formula Bar

Control

BAB I

MANIPULASI DOKUMEN EXCEL

Tujuan :

1. Mengenal dan mempelajari teknik penamaan sel, dan penggunaannya

dalam aplikasi excel maupun VBA.

2. Mengenal dan mempelajari teknik Validasi input data dalam dokumen

Excel.

3. Mengenal dan mempelajari teknik proteksi dokumen dan proteksi

formula.

I NTERFACE MICROSOFT EXCEL

Untuk memudahkan pembahasan, terlebih dahulu kita mengenal elemen-elemen

yang ada dalam excel. Berikut ini penamaan yang kita pakai terhadap

bagian-bagian layar excel.

Ga mb a r 1 . 1 : I n t e r f a c e Mi c r o s o f t Of f i c e Ex c e l 2 0 0 3


5/63


5

Keterangan:

TitleBar menampilkan workbook atau file yang aktif.

Menu Bar berisi perintah-perintah program yang berupa menu.

Tool Bar berisi perintah-perintah program berupa tombol.

Formula Bar menampilkan isi sel, rumus, data dsb.

Name Box nama sel / range yang terpilih.

Jumlah Kolom 256 (dari A sampai IV)

Jumlah Baris 65536

Sel Pertemuan antara kolom dan baris.

Pointer Sel Pointer yang berada pada sel yang aktif.

Status Bar menampilkan status system.

Penamaan Sel (menjadikan sel excel sebagai variable perhitungan)

Teknik ini merupakan basis dari sebuah aplikasi Teknik. Dalam

pembuatan aplikasi teknik anda akan selalu dan sering berhadapan dengan

rumus-rumus matematik dari yang sederhana hingga sangat rumit dan

kompleks. Untuk memudahkan penulisan dan pemeriksaan dokumen maka sangat

disarankan untuk mengggunakan penamaan sel. Artinya kita akan mengganti

nama sel standar dengan nama yang kita inginkan (anggaplah sebagai nama

variable dalam perhitungan rumus matematik).

Langkah penamaan sel meliputi dua cara yaitu:

1. Cara singkat, cara ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

Pilih Sel yang akan di beri nama.

Klik pada Name Box.

Ganti nama Sel standar yang ada pada Name Box dengan nama yang

anda inginkan.

Tekan Ent er .

2. Menggunakan Me n u b a r

, ini adalah cara standar dalam penamaan selyaitu:

Pilih Sel yang akan diberi nama.

Klik Menu Bar I n s e r t .

Pilih Sub Menu Na me, pilih Def i ne.

Tuliskan Nama Sel yang anda inginkan pada teksbox Names in

Workbook


6/63


6

Validasi Input Data (mencegah kesalahan program lebih dini)

Ketepatan data input yang kita masukkan dalam aplikasi akan sangat

menentukan hasil akhir aplikasi yang kita buat. Aplikasi yang bagus

dengan algoritma yang sudah tepat akan memunculkan hasil yang salah jika

data input yang kita masukkan tidak tepat. Melalui validasi data kita

dapat mencegah masuknya data dengan nilai yang tidak sesuai criteria yang

kita tentukan. Misal konversi diatas 100%, data Shell ID dari table Kern,

dll.

Untuk melakukan validasi data lakukan langkah berikut:

1. Pilih sel data yang akan divalidasi, misal B2

2. Pada Menu Bar Dat a, pilih sub menu Va l i d a t i o n

3. Tentukan criteria validasi data yang anda inginkan.

Proteksi Data

Proteksi data ditujukan untuk mengamankan hasil kerja yang telah

kita lakukan dalam dokumen excel. Kita tahu bahwa excel sangat mudah

digunakan tetapi kemudahan itu juga menyimpan potensi kerusakan data yang

sangat besar terutama kalau ditangani oleh orang yang tidak mengerti

dengan benar data yang kita isikan. Oleh karena itu kita harus

mengamankan hasil kerja kita dengan memproteksi dokumen. Kita tentu tidak

ingin dokumen yang telah kita buat dengan susah payah, dengan rumus-rumus

yang sangat kompleks rusak hanya karena ditangani oleh orang yang tidak

bertanggung jawab.

Proteksi ini meliputi proteksi seluruh dokumen dalam arti dokumen

kita menjadi read only sehingga tidak ada seorang pun yang dapat meng-

edit baik sengaja atau pun tidak sengaja tanpa tahu paswordnya. Proteksi

juga dapat kita terapkan untuk sel-sel tertentu yang berisi data penting

atau rumus penting sehingga orang tidak bisa merubah data tersebut, dan

tetap memberi ijin akses terhadap data yang lain. Proteksi data meliputi:

1. Proteksi terhadap seluruh lembar kerja (Worksheet)

Proteksi ini akan membuat lembar kerja tidak dapat diedit tanpa

membuka proteksinya dengan suatu password. Untuk melakukan proteksi

worksheet lakukan langkah berikut ini:

Pada Menu Bar Tool s, Pilih Sub Menu Pr o t e c t i o n kemudian

Pilih P r o t e c t Sh e e t .

2. Proteksi terhadap sebagian sel dalam worksheet


7/63


7

Proteksi ini dimaksudkan agar kita dapat memproteksi lembar

kerja, dan memberikan akses untuk editing data, hanya pada sebagian

sel yang tidak kita proteksi.

Katakanlah kita akan memproteksi sel-sel yang berisi formula

dalam lembar kerja. Anggaplah Anda tidak ingin seseorang melakukan

perubahan terhadap formula yang telah Anda tuliskan dalam lembar

kerja Anda. Untuk itu lakukan langkah berikut:

Pada Menu Bar Edi t, Pilih Se l e c t Al l , atau tekan kombinasi

tombol Ct r l - A.

Setelah seluruh sel terblok, klik Menu Bar For mat .

Pilih Sub Menu Cel l s atau tekan kombinasi tombol Ct r l - F1,

Pilih tab Pr ot ec t i on kemudian non aktifkan check box L o c k e d .

Langkah selanjutnya memilih Sel yang berisi formula, untuk itu

lakukan langkah berikut;

Pilih Menu Bar Edi t , Pilih Sub Menu Go T o

Klik tombol Sp e c i a l pilih option For mul as, kemudian klik

tombol OK, maka seluruh sel yang berisi formula akan terblok.

Langkah selanjutnya mengunci sel yang berisi formula

tersebut. Caranya, dalam kondisi terblok pilih M enu Bar Format, selanjutnya pilih Sub Menu Cel l s, ketika kotak dialog

For mat Cel l s muncul, pilih tab protection lalu aktifkan Check

b ox L oc k e d . Selanjutnya proteksi dokumen seperti pada uraian

no 1 diatas.


8/63


8

BAB II

FORMULA, FUNGSI, DAN GRAFIK

TUJUAN

1. Membuat dan menuliskan formula

2. Menggunakan macam-macam operator perhitungan

3. Menggunakan Fungsi-fungsi excel

4. Menggunakan Fungsi-fungsi Analysis Tool Pak

5. Membuat Static Chart dan Dynamic Chart

Formula dan Fungsi

Salah satu kehebatan excel adalah kemampuan kalkulasinya yang

sangat bagus. Formula dan Fungsi adalah bagian dokumen excel yang akan

sangat berguna dalam pembuatan aplikasi teknik.

Formula

Formula (Rumus) adalah sarana untuk melakukan kalkulasi data dalam

excel. Formula dapat melibatkan data dalam sel itu sendiri ataupun data

dari sel lain. Anda dapat melakukan operasi perhitungan sepertipenjumlahan, perkalian, pembagian, bahkan anda dapat membandingkan nilai

suatu sel dengan sel yang lain. Suatu formula dapat berisi elemen-elemen

sebagai berikut:

1. Operator perhitungan.

2. Referensi sel atau nama sel / range.

3. Fungsi-fungsi excel maupun fungsi buatan sendiri.

4. Juga nilai dari data numeris secara langsung.

Membuat Formula / RumusUntuk membuat formula atau rumus lakukan langkah berikut:

1. Letakkan pointer di sel yang dituju.

2. Ketik =(tanda sama dengan)

3. Lanjutkan menulis rumus, diakhiri Ent er

4. Jika rumus anda salah maka excel akan manampilkan pesan. Jika rumus

anda terblok, jangan menekan tombol del atau backspace atau


9/63


9

mengklik diluar sel, karena hal itu akan menyebabkan rumus anda

terhapus. Klik pada rumus lalu betulkan rumus anda.

Macam-macam operator perhitungan

Operator perhitungan yang dapat kita gunakan untuk membuat formula excel

meliputi

berikut ini :

Operator ARITMATIKA :

Simbol Operasi Perhitungan Contoh Formula Hasil

+ Penjumlahan =20+10 30

- Pengurangan =20-10 10

* Perkalian =20*10 200

/ Pembagian =20/10 2

^ Perpangkatan =20^2 40

% Presentase =20% 0.2

Urutan dalam megerjakan operator aritmatika

Jika dalam formula yang kita tuliskan berisi beberapa operator aritmatik,

misal melibatkan operasi perkalian, penjumlahan, pengurangan dan

pembagian maka urutan proses perhitungannya adalah sesuai prioritas yang

ditentukan oleh excel, sebagai berikut:

1. Formula dalam tanda kurung diproses terlebih dahulu (prioritas

tertinggi)

2. Operasi perkalian dan pembagian pada level formula yang sama

akan diproses lebih dulu dari operasi penjumlahan dan

pengurangan.

CAUTION ITS VERY DANGEROUS !!

Bila anda menyusun suatu formula, dan dalam formula anda mengandung

tanda kurung maka pastikan anda telah menggunakan tanda kurung yang

seimbang. Jika formula anda mengandung tanda kurung yang tidak

seimbang maka excel akan menampilkan pesan kesalahan Paranthesis

do not match Bila dalam formula anda menggunakan fungsi yang akan

menghasilkan Array maka pastikan anda telah memilih sel-sel yang

cukup untuk array yang anda definisikan tersebut.

Operator RELATIONAL

= sama dengan


10/63


10

< lebih kecil dari

> lebih besar dari

= lebih besar atau sama dengan

< > tidak sama denga

Operator LOGIKA

AND (eks1; eks2;) bernilai benar jika semua pernyataan benar

OR (eks1; eks2;) bernilai benar jika salah satu pernyataan benar atau

semua benar

Mengedit Formula

Setelah anda membuat sebuah formula kemudian anda ingin mengedit

formula tersebut maka anda dapat melakukannya seperti langkah-langkah

saat membuat formula tersebut diatas.

MENGGUNAKAN FUNGSI-FUNGSI EXCEL

Fungsi adalah jenis formula khusus yang siap pakai dan sudah

disediakan oleh microsoft excel. Fungsi ini akan menerima input argumen

yang anda masukkan, selanjutnya akan memberikan hasil perhitungannya

kepada anda. Fungsi dibuat untuk menyederhanakan perhitungan yang panjang

dan kadang-kadang rumit, sebagaimana contoh berikut:

Formula yang dibuat sendiri misal = A1+A2+A3+A4+A5 dapat ditulis

dengan menggunakan fungsi =SUM(A1:A5)

Cara Menggunakan Fungsi

Anda dapat menuliskan fungsi langsung pada sheet excel maupun pada

macro sheet excel. Penulisan fungsi ini mengikuti suatu aturan tertentu

yang disebut syntax. Penulisan dasar semua fungsi memiliki bentuk yang

sama, apabila susunan penulisan tersebut salah maka excel akan

menampilkan pesan error. Berikut ini contoh penulisan dasar sebuah fungsi

pada sheet excel, sedang pada Macro Sheet kita akan membahasnya pada bab

VBA Excel:

Aturan penulisan Fungsi dalam suatu Formula:

1. Apabila suatu fungsi terletak diawal formula maka harus diawali

simbol = (sama dengan).


11/63


11

2. Penulisan kurung buka dan kurung tutup tanpa diawali dan diakhiri

spasi.

3. Setiap argumen harus ditulis diantara dua tanda kurung. Argumen

dapat berupa bilangan, teks, nilai logika, array maupun referensi

sel/range. Argumen juga dapat berupa hasil fungsi yang lain,

disebut fungsi berganda. Microsoft Excel dapat memuat hingga tujuh

buah dalam fungsi berganda.

4. Susunan sebuah formula maksimum 1024 karakter termasuk tanda =,

nama fungsi, tanda kurung dan seluruh argumen maupun pemisah

argumen.

5. Excel menggunakan penulisan nama fungsi dalam huruf kapital.

Apabila anda menggunakan huruf kecil maka setelah penekanan Ent er

akan berubah menjadi huruf kapital, jika nama fungsi yang anda

tuliskan benar.

Memasukkan Fungsi dengan Function Wizard

Function wizard adalah merupakan cara termudah untuk memasukkan

fungsi-fungsi yang tersedia dalam excel. Dengan function wizard anda tak

perlu menghafal syntax penulisan fungsi, tetapi yang anda lakukan

hanyalah mengikuti panduan yang telah diberikan oleh Function Wizard

tersebut step by step.

Fungsi-fungsi dalam MS.Excel

Secara garis besar fungsi-fungsi dalam Ms excel dikelompokkan

menjadi sepuluh kelompok fungsi (Function category), sesuai dengan

kegunaannya. Kesepuluh kelompok tersebut adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Finansial

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk menganalisa investasi, bunga

pinjaman,depresiasi, menghitung cash flow, dll.

2. Fungsi Tanggal dan Waktu

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk melakukan perhitungan yang

berhubungan dengan hari, bulan, tahun, jam, menit, dan detik.

3. Fungsi Matematik dan Trigonometri

Fungsi-fungsi ini digunakan untuk melakukan perhitungan yang

berhubungan dengan operasi matematik, seperti penjumlahan,


12/63


12

perpangkatan, akar, logaritma,dll. Sedang dalam bidang trigonometri

untuk menghitung sudut, sinus, cosinus, hyperbol, dll.

4. Fungsi Statistika

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk melakukan perhitungan statistik,

seperti menghitung rata-rata, median, deviasi standar dll.

5. Fungsi Lookup dan Reference

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk menampilkan informasi

berdasarkan kriteria tertentu dari suatu data atau tabel.

6. Fungsi Database

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk memudahkan menghitung dan

mencari data pada sebuah range atau database.

7. Fungsi Teks

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap

data teks di dalam sel.

8. Fungsi Logika

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk melakukan perbandingan dan

hubungan logis antara dua kondisi, dan untuk menampilkan hasil

proses yang berupa TRUE (ditampilkan dalam angka 1) juga FALSE

(ditampilkan dalam angka 0).

9. Fungsi Informasi

Fungsi-fungsi yang digunakan untuk menampilkan informasi tentang

sel, range baik posisi maupun format yang berlaku.

10. Fungsi Engineering

Berisi fungsi-fungsi yang digunakan untuk kalkulasi dalam bidang

engineering dan matematika tingkat lanjut.

Fungsi Analysis ToolPak

Sebagian fungsi-fungsi tersebut diatas sudah masuk dalam function

wizard dan siap digunakan ketika Ms excel selesai di install. Sedangkan

Fungsi Analysis ToolPak baru dapat digunakan setelah anda menginstal dan

mengaktifkannya dalam program Add-in. untuk mengaktifkan Fungsi Analysis

ToolPak ikutilah petunjuk yang diberikan oleh instruktur.

Menggunakan Fungsi Matrix

1. Fungsi MDETERM


13/63


13

Fungsi ini digunakan untuk mencari determinan sebuah matriks.

Determinan sebuah matriks harus dicek sebelum kita mencari Invers

sebuah matriks.

Syntax: MDETERM(array)

Array adalah data-data numerik dari matriks yang jumlah kolom

dan barisnya sama, matriks bujur sangkar.

2. Fungsi MINVERSE

Fungsi ini untuk menghasilkan invers matriks dari susunan angka

yang tersimpan dalam array.

Syntax: MINVERSE(array)

Keterangan argumen sama dengan argumen yang ada pada fungsi

MDETERM.

3. Fungsi MMULT

Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan matriks yang merupakan

hasil perkalian dari dua buah matriks.

Syntax: MMULT(array-1;array-2)

Array-1 adalah array yang berisi data-data numerik dari matriks

pertama

Array-2 adalah array yang berisi data-data numerik dari matriks

kedua

Menggunakan Fungsi CONVERT

Fungsi ini adalah fungsi Analysis ToolPak. Fungsi ini digunakan

untuk mengkonversikan nilai/bilangan dari suatu sistem satuan ke sistem

satuan yang lain.

Syntax: =CONVERT(Bilangan, satuan asal, satuan tujuan)

Bilangan adalah nilai bilangan yang kan dikonversikan

Satuan asal sistem satuan asal, yang akan dikonversi. (berupa data

string)

Satuan tujuan sistem satuan yang akan diperoleh. (berupa data string)

Bagaimana Penggunaan Fungsi-Fungsi ini ?

Untuk menggunakan fungsi-fungsi ini kita ambil contoh untuk penyelesaian

persammaan linier simultan. Kasus ini banyak kita temui pada kasus

optimasi dan ekstraksi.


14/63


14

Menggunakan Solver

Solver adalah salah satu fungsi dalam Ms Excel yang sangat

bermanfaat terutama untuk proses-proses Maximasi, minimasi, dan Iterasi.

Dalam bidang teknik kimia fungsi khusus excel ini dapat digunakan untuk

mencari nilai minimum dan maximum yang biasanya kita lakukan dengan

program Hooke jeeve, juga dapat digunakan untuk penyelesaian persamaan

non linier simultan, atau untuk menggantikan operasi semacam golden

section, newton Rapson, dll.

Sebelum memulai solver terlebih dahulu anda harus menginstall dan

mengaktifkan solver, biasanya pada instalasi ms.office standar solver

belum diaktifkan. Setelah terinstal solver baru dapat digunakan.

Pembuatan Static Chart

Langkah membuat grafik :

1. Blok range yang meliputi Header kolom (satu baris) dan datanya.

2. Pilih menu Insert Chart, atau klik toolbar Chart Wizard, ,

maka tampilan kotak dialog berikut akan muncul.

Gambar 2. 1 Tampi l an Char t Wi zar d


15/63


15

3. Tahap 1 : untuk memilih jenis grafik. Pilih jenis grafik yang

sesuai pada Chart type, misalnya XY(Scatter), dan pilihlah Scatter

with point and smoth line, kemudian klik tombol Next.

Tips : jika anda ingin melihat contoh grafik anda, klik kiri

dan tahan tombol Press and hold to view sample.

4. Tahap 2 : klik tombol Data range. Ada 2 opsi untuk pilihan Series,

yaitu pilih Rows (baris pertama menjadi sumbu X) atau Columns

(kolom pertama menjadi sumbu X), kemudian klik tombol Next.

5. Tahap 3 (Chart Options) meliputi pengetikan judul tabel pada Chart

title, keterangan tentang absis pada Value (X) axis, dan keterangan

tentang ordinat pada Value Y axis, dan kemudian klik Next.

6. Tahap 4 (Chart Location) : untuk menentukan di mana Anda akan

meletakkan grafik. Terdapat 2 pilihan : As new sheet (grafik

diletakkan pada sheet khusus) atau As object in (grafik diletakkan

pada sheet yang ditentukan, yaitu nama sheet yang muncul di kotak

tersebut).

7. Klik Finish.

Pembuatan Dynamic Chart

Sebelum membuat grafik ini anda harus memahami dan membuat dahulu

Dynamic Named Range, yang artinya dengan metode penamaan sel, data

perhitungan dari suatu fungsi dapat berubah secara otomatis jika data

anda ditambah/dikurangi dan grafik dapat secara otomatis

menambah/mengurangi data. Untuk lebih jelasnya perhatikan dengan seksama

contoh berikut :

Diketahui Y = 2X2 + 5 X - 8

Kasus : Anda harus menghitung nilai Y untuk X dari 0 sampai 10

dan setelah itu memplotkan hasil perhitungan anda pada

XY(Scatter), lalu pada permasalahan yang sama anda ingin

menghitung nilai Y dengan rumus yang sama tetapi untuk nilai

X dari 0 samapai 150 dan memplotkan lagi, anda pasti akan

meneruskan perhitungan sampai X = 150 lalu anda mengulangi

membuat grafik. BAYANGKAN jika data anda bukanlah 100 tetapi

1000000 dan tidak satu variabel (tidak hanya X saja), Cape


16/63


16

ddddd....!!! Nah disinilah peranan penting dalam penamaan sel

(Named Range).

Tahapan Penyelesaian :

1. Buat 2 kolom X (A1) dan Y (B1) pada Sheet1 , dengan X dan Y

masing-masing adalah Header kolom tersebut.

2. Masukan angka pada A2 sampai A12, 0 sampai 10. pada B2 tuliskan

rumus berikut =2*A2^2+5*A2-8 dan jika betul didapatkan sebagai

berikut:

Ga mb a r 2 . 2 h a s i l p e r h i t u n g a n p a d a wo r k s h e e t

3. Pilih Menu Bar I n s e r t , pilih Sub Menu Na me, lalu klik Def i ne. . .

4. Ketik x pada Names in workbook lalu ketik

=OFFSET(Sheet1!$A$2,0,0,COUNTA(Sheet1!$A:$A)-1) pada Refers To

lalu tekan OK.

5. Ketik y pada Names in workbook lalu ketik

=OFFSET(Sheet1!$B$2,0,0,COUNTA(Sheet1!$B:$B)-1) padafRefers To

lalu tekan OK. Sehingga didapatkan sebagai berikut:

Header kolom


17/63


17

Ga mb a r 2 . 3 x d a n y p a d a De f i ne Na me Di al og s e t e l a h a n d a e d i t

6. lalu klik toolbar Chart Wizard , (Anda tidak perlu memblok

data) lalu pilih XY( Sc at t er ), Klik Po i n t a nd s mo t h l i n e Ty p e .

Pada Langkah 2 anda pilih Tab Series, lalu klik Add. Pada X

values ketik =Sheet1!x dan pada Y values ketik =Sheet1!y, maka

secara otomatis grafik akan muncul, selanjutnya anda bebas

menentukan kriteria-kriteria dalam grafik itu.

7. Testing, testing....!!! data anda tambah (terserah mau berapa

deh...), dijamin grafik ikutan berubah.


18/63


18

BAB III

MACRO VISUAL BASIC MS EXCEL

Tujuan:

1. Memulai, mengedit dan menjalankan macro

2. Mengatur security Level Macro Ms.Excel

Memulai, Mengedit, dan Menjalankan Macro

Visual Basic for Aplication (VBA) adalah merupakan program untuk

membuat aplikasi bahasa Basic dalam Microsoft Office. Dalam Ms Excel

aplikasi ini dikemas dalam bentuk Visual Basic Editor (VBE) yang adadalam sub menu Macro dalam menu Tools pada Menu Bar Ms Excel. Sebelum

membahas tentang pemrograman Basic dalam VBE Excel saya akan membahas

terlebih dahulu pemahaman dasar tentang macro Ms Excel.

Menggunakan Macro

Ketika kita dihadapkan pada pekerjaan yang sama dan harus dilakukan

berulang-ulang tentulah terpikir oleh kita bagaimana membuat pekerjaan

itu menjadi mudah dan berjalan dengan sendirinya. Berawal dari sinilah

konsep macro diterapkan dalam aplikasi Ms Excel, maupun Ms Office padaumumnya. Dengan macro kita dapat merekam beberapa perintah atau tindakan,

yang kemudian dapat kita jalankan kembali rangkaian perintah atau

tindakan tersebut ditempat lain pada saat yang lain.

Security Level Macro Ms Excel

Akhir-akhir ini banyak program virus yang ditulis menggunakan

fasilitas Macro Ms Office, baik dalam Excel maupun Word. Oleh sebab itu

dalam Ms Excel fasilitas macro tersebut dilengkapi dengan menu Security

yang bisa kita gunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fasilitas

Macro Ms Excel. Sebelum kita menggunakan fasilitas macro, terlebih dahulukita periksa security level Ms Excel yang telah kita install. Untuk

memeriksa security level maka lakukan langkah berikut; Pada Ms Excel,

klik Menu Bar Tools, Sub Menu Macro, pilih Security


19/63


19

Ga mb a r 3 . 1 : Ko t a k d i a l o g Se c u r i t y d a r i Ex c e l 2 0 0 3, t a b Se c u r i t y L e v e l . Di s i n i t e r d a p at

p i l i h a n b a r u V e r y Hi g h

Pada jendela security pilih medium. (pilihan ini menyebabkan ketika kita

membuka dokumen yang berisi macro maka ms.excel akan memberikanperingatan bahwa dokumen yang kita buka berisi sebuah macro. Kalau kita

yakin bahwa macro tersebut adalah buatan kita maka kita pilih Enabl e,

jika tidak pilihlah disable. Pilihan Di s a b l e menyebabkan code visual

basic dalam macro tidak dijalankan oleh ms.excel).

Memulai Macro Recorder

Fasilitas Macro Recorder adalah fasilitas yang dimiliki Microsoft

Excel yang dapat digunakan untuk merekam rangkaian tindakan dan perintah

yang dilakukan dalam program Excel. Program ini menggunakan bahasa BASIC(Visual Basic).

Untuk memulai merekam suatu macro, langkah-langkah yang kita

lakukan adalah sebagai berikut:

1. Pada Ms Excel, klik Menu Bar Tool s, klik perintah Recor d New Mac r o

dari Sub Menu Mac r o.

2. Dalam kotak isian Mac r o Name, ketik nama macro yang anda inginkan.

(sesuai aturan penamaan Macro).


20/63


20

3. Dalam kotak isian Sh or t c u t Ke y , masukkan suatu karakter tunggal

guna menentukan variasi tombol pada keyboard, yang dipakai untuk

menjalankan macro secara cepat (Shortcut).

4. Dalam kotak St o r e Ma c r o I n , pilih salah satu option untuk tempat

penyimpanan macro yang sedang anda buat.

5. Dalam kotak Di s c r i p t i o n , ketik keterangan untuk memberikan

informasi tentang isi macro yang sedang anda buat.

6. Tekan tombol OK untuk memulai perekaman macro, atau Cancel untuk

membatalkan.

Menyunting Hasil Perekaman Macro Recorder

Ketika kita merekam sebuah macro, maka Ms Excel akan membuatkan

perintahperintah macro dalam Bahasa Visual Basic. Kita dapat melihat Code

Vi s u a l Ba s i c dari macro yang telah kita rekam tersebut dengan membuka

jendela Vi s u a l Ba s i c Ed i t o r . Untuk menggunakan editor macro klik Menu Bar

Tool s pilih Mac r o pilih Visual Basic Editor atau dengan shortcut key

Al t +F11.

Menjalankan Macro

Macro yang telah kita buat dan mungkin telah kita modifikasi isi

programnya dapat kita jalankan kembali. Anda dapat jalankan macro dari

jendela V i s u a l Ba s i c Ed i t o r , atau dari jendela Ms.Excel melalui Menu Bar

Tool s, Mac r o, Mac r os (tergantung nama macro yang anda buat)


21/63


21

BAB IV

VISUAL BASIC FOR APPLICATIONS MICROSOFT EXCEL

Tujuan:

1. Mengenal konsep dasar pemrograman Visual Basic for Applications

2. Mengenal komponen-komponen Visual Basic Editor Ms.Excel

3. Mengenal pembuatan modul program VBA

4. Mengenal pembuatan prosedur dalam Visual Basic

Apakah yang dimaksud dengan Visual Basic for Application?

Visual Basic for Applications (VBA) adalah merupakan kombinasi dariprogram terintegrasi (Visual Basic Editor) dan bahasa pemrograman Visual

Basic. Keberadaan VBA ini akan memudahkan kita dalam mengembangkan

program mirip Visual Basic dalam aplikasi Ms Office. Meskipun Tools dan

User Interface yang ditampilkan oleh Visual Basic Editor ini mirip dengan

Microsoft Visual Basic 6.0 namun dalam beberapa hal keduanya adalah

berbeda. Visual Basic 6.0 memiliki kemampuan yang lebih hebat untuk

mengembangkan aplikasi dalam lingkungan sistem operasi Windows. Setiap

dokumen Office yang dibuka (Word, Excel, Access, dan Power Point) secara

otomatis mempunyai proyek VBA terintegrasi didalamnya. Untuk semualingkungan Office akan ditampilkan lingkungan Visual Basic Editor yang

sama.

Dalam pelatihan ini kita hanya akan membahas Visual Basic Editor

yang ada dalam Ms Excel. Kita merencanakan untuk menggunakan dokumen

excel sebagai T oo l So l u t i o n s untuk pemrograman bahasa BASIC dalam bidang

Engineering.

Visual Basic adalah bahasa pemrograman BASIC yang sudah menggunakan

teknik pemrograman OOP (Object Oriented Programing) yaitu pemrograman

berorientasi obyek. Pemrograman OOP banyak digunakan untuk membuataplikasi-aplikasi yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi Windows.

Visual Basic for Application (VBA) adalah suatu produk yang relatif baru.

Namun demikian, produk ini mempunyai latar belakang yang panjang dalam

sejarah perkembangan teknologi komputer. VBA adalah dialek modern dari

bahasa pemrograman BASIC (Beginners All purpose Symbolic I nstruction

Code) yang dibuat sejak awal tahun 60-an. Bahasa pemrograman yang semula

masih terbatas kemampuannya serta masih sulit dipelajari, sedikit demi


22/63


22

sedikit mengalami perbaikan hingga munculnya GWBASIC. GW adalah

kependekan dari Graphical Workshop. Program ini merupakan bahasa yang

disimpan dalam chip ROM (Read Only Memory) pada komputer-komputer IBM.

Pada akhir tahun 80-an muncul Quick BASIC yang disertakan pada DOS

6 (Disk Operating System) atau yang lebih baru (tetapi bukan pada Windows

95). Bahasa pemrograman ini mengalami peningkatan yang pesat. Setelah

keluar beberapa versi QuickBASIC, pada tahun 1992 diperkenalkan Microsoft

Visual Basic for Windows. Visual Basic ini dirancang untuk beroperasi

pada lingkungan Windows dengan kemampuan untuk membuat dan mengontrol

objek-objek yang ada pada Windows, demikian juga kemampuan untuk

menjalankan perintah OLE (Object L ingking and Embedding) dan DDE (Dynamic

Data Exchange). Program baru ini dijadikan sebagai bahasa pemrograman

standar yang digunakan dalam lingkungan Windows 95 hingga kini.

Memulai Visual Basic Editor Ms Excel

Meskipun mirip, VBA tetap berbeda dengan Visual Basic 6.0, karena

VBA adalah bahasa pemrograman Visual Basic yang dibundel dalam aplikasi

Microsoft Office dalam bentuk Visual Basic Editor (VBE). VBA ini dapat

meningkatkan penggunaan aplikasi Ms Office, karena VBA adalah merupakan

Bahasa Pemrograman Basic yang dilakukan dalam lingkungan Ms Office. Untuk

menggunakan VBA kita tidak perlu mnginstall program apapun. Karena

setelah kita menginstall Ms Office maka secara otomatis kita memiliki

Visual Basic yang dikemas dalam bentuk Visual Basic Editor didalam Ms

Office tersebut.

Mengenal Lembar VBA Excel

Untuk menuliskan suatu modul VBA, anda perlu membuka sebuah Lembar

VBA atau Visual Basic Editor. Langkah yang ditempuh pada excel adalah

menggunakan Menu Bar Tool s lalu pada Sub Menu Mac r o pilih V i s u a l Ba s i c

Edi t o r atau cara mudah dengan menekan Alt+F11.

Pada tampilan layarnya, anda akan menjumpai susunan Menu yang

berbeda dari lembar kerja excel, karena M enu Bar dan ToolBar yang

tersedia ini bukan lagi untuk diaplikasikan pada lembar kerja (WorkSheet)

melainkan untuk fasilitas ynag ada pada VBA itu sendiri.


23/63


23

Title Bar Menu Bar Tool Bar

Project Exploler

Properties Window

Immediate Window

Code Window

Ga mb a r 4 . 1 : T a mp i l a n l a y a r Vi s u a l Ba s i c Ed i t o r

Project Exploler

Biasanya terletak di bagian kiri atas bidang layar, adalah sebuah

window yang berisi komponen-komponen dari suatu project. Komponen-

komponen tersebut dapat berupa:

Sheet-Sheet yang ada (beserta nama sheetnya)

Microsoft Excel Objects

Sedangkan pada saat anda bekerja, anda dapat menambahkan komponen berikut

ini:

Forms

Modules

Class Modules

Dengan cara menggunakan Menu Bar I n s e r t .


24/63


24

Komponen-komponen lain yang mungkin terlibat di jendela itu seperti

atpvbaen.xla, atpvbaen kependekan dari Analysis ToolPak Visual Basic for

Application ENglish funcers.xla, SOLVER.xla adalah komponen bawaan dari

excel yang telah anda install. Jika anda klik ganda pada komponen itu,

anda diminta memasukan password artinya, komponen ini tidak dimodifikasi

oleh pemakai.

Ga mb a r 4 . 2 : Pa n e l Pr o j e c t Ex p l o l e r p a d a l a y a r VBA Ed i t o r

Tanda minus (-) yang terletak di depan nama komponen, artinya sub folder

dari komponen tersebut sedang dibuka. Untuk menutupnya klik tanda minus

tersebut sehingga nama-nama folder dibawahnya akan menutup dan tanda

minus berubah menjadi tanda plus (+). Tiga buah icon pada panel ini,

masing-masing dari kiri ke kanan adalah :

Tool Vi ew Code untuk menampilkan kode dari masing-masing objek.

Tool Vi ew Obj ec t berfungsi untuk menampilkan objek terpilih.

Tool To g g l e Fo l d e r s berfungsi untuk menghilangkan/menampilkan

folder dari komponen-komponen.


25/63


25

Ga mb a r 4 . 3 : J e n d e l a Pr o p e r t i es d a r i Sh e e t 1 y a n g a k t i f , t e r p i l i h me l a l u i J e n d e l a Pr o j e c t

Properties Windows

Berfungsi untuk menampilkan Properti dari suatu objek. Properti ini

dapat didefinisikan saat didesain atau kita dapat memodifikasi properti

setelah didefinisikan.

Elemen-elemen yang terdapat pada Properties Windows bergantung pada

apa yang terpilih saat itu di jendela Project. Gambar 4.3 menunjukan isijendela properties dengan pilihan worksheet pada jendela Project.

Properti yang ditampilkan dikelompokkan pada dua kategori, yang pertama

sesuai susunan alfabetis sedang yang lain dengan susunan sesuai

kategorinya.

Properti masing-masing objek menggambarkan status objek tersebut.

Misalnya default lebar kolom adalah 8.43 dan nama dari lembar kerja

pertama adalah Sheet1. Jika anda mengubah default lebar kolom menjadi 10

dan mengganti nama lembar kerja pertama dari Sheet1 menjadi Neraca_Massa,

maka jika Anda melihat pada Jendela Properties, disitu akan dijumpaisebagai berikut :


26/63


26

Ga mb a r Sh e e t T a b s p a d a Ex c e l

Ga mb a r 4 . 4 P r o j e c t d a n P r o p e r t i e s Wi n d o w VBA Ed i t o r

Membuat Module Program Macro Visual Basic

Program Visual basic yang kita buat dituliskan dalam module ini.

Untuk membuat sebuah module program ikutilah petunjuk yang diberikan oleh

instruktur. Setelah jendela Visual Basic Editor muncul maka kita dapat

menuliskan kode program Basic kita dalam jendela Module.

Membuat Prosedur

Program Visual Basic memiliki struktur program tersendiri. Dalam

pemrograman Visual Basic, program yang kita buat adalah berbasis

prosedure. Program akan kita bagi dalam beberapa prosedure, ada procedure

utama yang berisi program utama, dan ada beberapa procedure pembantu yang

mana setiap prosedure akan menjalankan satu tugas tertentu. Disamping


27/63


27

prosedure ada bagian lain yang disebut dengan declaration (deklarasi)

bagian ini biasanya berisi deklarasi Variabel, konstanta, dll. Prosedure

adalah sebuah unit kode Visual Basic yang berisi beberapa pernyataan

deklarasi dan perintah-perintah Visual Basic yang melakukan suatu tugas

tertentu, misalnya melakukan tugas kalkulasi data, pemformatan data,dll.

Untuk membuat procedure ikutilah petunjuk ynag diberikan oleh instruktur.

Menjalankan Program dan menampilkan Hasil pada VBE

Untuk megeksekusikan program yaitu dengan menekan F5 atau F8 (

Untuk menjalankan setiap baris kode ). Hasil dapat diperlihatkan secara

langsung pada VBE dengan menggunakan Immediate Window dengan memilih pada

Menu Bar Vi ew, I mmed i a t e Wi n do w.

Gambar 4. 5 Lok as i I mmedi at e Wi ndow

Untuk manampilkan Hasil pada immediate window yaitu dengan mengetik

statement Debug.Print Var i abel .

Contoh mengetik kode dan menapilkan hasilnya.

Public Sub Hitung ( )

X = 5

Y = 1 0

Z = X^2 + 3*Y

Debug.Print X=;X,Y=;Y,Z=;Z

End Sub


28/63


28

Ga mb a r 4 . 6 Co n t o h Pe r h i t u n g a n

Locals Window

Terkadang dalam pembuatan suatu algoritma anda ingin mengetahui

nilai masing-masing variabel pada saat anda debugging (art of debugging)

dengan menekan tombol F8. Hal ini dapat anda lakukan dengan menggunakan

Locals window, yang terdapat pada Menu Bar Vi ew, L o c a l s Wi n d o w .

Ga mb a r 4 . 7 L o c a l s Wi n d o w


29/63


29

Ga mb a r 4 . 8 Co n t o h Pe r h i t u n g a n d e n g a n d e b u g g i n g me n g g u n a k a n F 8 d a n k e t e r a n g a n t e r d a p a t p a d a l o c a l s wi n d o w

Rangkuman

Untuk memulai VBE, lakukan cara sebagai berikut :

1. Buka sebuah Workbook Excel yang baru

2. Tekan ALT+F11 untuk menampilkan Interface VBE

3. Pilih Insert > Module ( Ketik Nama Program )

4. Masukan Kode ( Program )

5. Mengeksekusi program dengan menekan F5 atau F8 untuk debug satu

persatu.


30/63


30

BAB V

APLIKASI VISUAL BASIC DALAM TEKNIK KIMIA

Tujuan:

1. Mengenal konsep dasar pemrograman User Defined Function

2. Memahami Flow Chart (Diagram Alir)

3. Mengenal pembuatan Statement

4. Memahami konsep dasar dan aplikasi VBA pada Analisa Numerik

5. Studi kasus perancangan Reaktor

FungsiExcel telah dilengkapi fungsi-fungsi {Sin( ), Convert( ), Sum( ), dll}

yang merupakan bawaan dari Microsoft Officenya. Akan tetapi apabila ingin

membuat fungsi sendiri (User Defined Function) dengan parameter-parameter

yang diinginkan, dapat dibuat secara langsung di Excel. Fungsi ini

dapat digunakan pada semua workbook.

Ketika ingin mendeklarasikan suatu fungsi, maka harus membuat

parameter-parameter untuk fungsi tersebut. Secara umum kode untuk membuat

suatu fungsi sebagai berikut.

Public Fuction NamaFungsi ( Parameter as Statement )

NamaFungsi = Rumus( Parameter )

End Fuction

Untuk membuat suatu Fungsi , Ikuti Langkah sebagai berikut ;

1. Buka sebuah WorkBook Excel.

2. Tekan ALT+F11 untuk membuka VBE

3. Pilih Menu Bar I n s e r t , pilih Mod ul e

4. Masukan Kode ( Program )

5. Kembali Ke WorkSheet Excel

6. Pilih Menu Bar I n s e r t , pilih F u n c t i o n

7. Pilih kategori User Defined

8. Pilih rumus yang dibuat

9. masukan parameter-parameter yang telah ditentukan

10. OK.

Flow Chart (Diagram Alir)

Sebelum suatu program dibuat, untuk memudahkan pembuatan program

tersebut, biasanya dibuat flow chartnya terlebih dahulu. Flow chart


31/63


31

adalah suatu skema yang mengambarkan urutan kegiatan dari suatu program

dari awal hingga akhir. Biasanya flow chart ini berguna untuk program

yang sangat panjang, karena urut-urutanya dapat ditunjukan dengan jelas

dalam flowchart yang dibuat.

- Terminal / Interupt ( Mulai / Berhenti )

Simbol ini digunakan untuk menujukan

awal kegiatan atau berhentinya suatu

program.

- Input / Output ( Data / Hasil )

Untuk mewakili data input atau

menuliskan outputnya.

- Process ( Pengolahan )

Suatu symbol yang melambangkan

diiproses- nya suatu data.

- Predefined

Untuk Program-program yang sering

dipergunakan dalam sebuah program

berulang kali, biasanya dibuatprogram terpisah dengan sebutan sub

program ( Subroutine ).

Untuk menghubungkan program utama

dengan subroutine digunakan symbol

ini.

- Decision ( Keputusan )

Menunjukan suatu perbandingan yang

harus dibuat. Bila hasilnya ya,

aka arah alir akan menuju ke suatutempat, bila Tidak akan menuju ke

tempat lain.

- Connector ( Penghubung )

Bila Flow Chart sangat panjang dan

diputus di tengah sebelum selesai,

jika disambung dalam hal yang sama

lagi, maka digunakan symbol ini. Bila


32/63


32

disambung pada halaman yang lain

digunakan symbol ini.

- Flow Lines ( Garis Alir )

Simbol-simbol dari flow -chart

dihubungkan dengan garis-garis ini.

Garis-garis ini menunjukan arah mana

selanjutnya yang akan dituju.

Statement

Statement merupakan rumah kerja dari bahasa pemograman VBA. Statement

dapat digunakan untuk pehitungan berulang-ulang ( Looping ) atau

keputusan logika.

- For-Next

Statement for-next adalah dua statement yang berpasangan,

artinya kedua-duanya harus digunakan bersama-sama. Statement

yang akan diproses berulang-ulang adalah statement yang

diletakan diantara for-Next.

ForKodeKode. . . . . . . .

NextPerulangan dapat berupa perulangan positif, perulangan

negative, dan perulangan jamak.

Contoh 2 (Fungsi Y(X) pada Dynamic Chart).

Perulangan Positif

Menghitung Y=2X2+5X-8 dari nilai 1 hingga 100

For X = 1 To 100Y = 2 X ^ 2 + 5 * X 8

Next X

Perulangan NegatifMenghitung Y= Y=2X2+5X-8 dari 100 hingga 1 dengan pengurangan

sdd -1

For X = 100 To 1 Step -1Y = 2 X ^ 2 + 5 * X 8

Next X

Perulangan Jamak

Menghitung Z=2X2+3Y dimana X dari 1 hingga 100, dan Y dari 1

hingga 100


33/63


33

For X = 1 To 100For Y = 1 To 100

Z(X,Y) = 2*X^2 + 3*Y

Next YNext X

- Do. . . . Loop

Untuk melakukan suatu perhitungan berulang-ulang hingga

didapat nilai akhir yang diinginkan dapat menggunakan

statement Do.Loop.

Cara Penulisannya ada dua cara

Pertama;

Do [{While| Until} Kondisi ]Kode

KodeKodeLoop

Kedua;

DoKodeKodeKode

Loop [{While| Until} Kondisi ]

Menggunakan Do. . . .Loop While menyebabkan

proses/perhitungan terus ketika kondisi yang disyaratkan

benar.Sedangkan Do. . . .Loop Until , melakukan proses/perhitungan

hingga kondisi yang disyaratkan benar.

Contoh 3.

Mencari Nilai X dari persamaan Y=X3+4X-6 dengan syarat

Y


34/63


34

Menggunakan Do. . . .Loop Until

X = 0

DoX = X + 1Y = X ^ 3 + 4 * X - 6

Loop Until Y >= 1000000

Menggunakan Do Until. . . .Loop

X = 0Do Until Y >= 1000000

X = X + 1Y = X ^ 3 + 4 * X - 6

Loop

- GoTo

Loncatan proses program dapat dilakukan dengan statement

GoTo. GoTo merupakan loncatan yang tidak bersyarat yang

artinya proses program akan dibawa meloncat ke suatu Alamat

tanpa adanya syarat yang mengikat. Pada penuliasan alamat

harus diakhiri tanda baca titik dua ( : ).

Contoh 4.

Mengkonversi suhu dari celcius ke Kelvin secara berulang-

ulang.

Lagi:C = InputBox("Berapa Suhu nya (Celcius) ?", "Konversi Suhu")

K = C + 2 7 5MsgBox "Suhu dalam Celcius =" & C & ",Suhu dalam Kelvin =" & K, vbOKOnly,"Hasil Perhitungan"GoTo Lagi

- IF. . . Then. . . .Else

Statement ini memungkinkan untuk melakukan suatu penyelesaian

suatu kondisi, dimana kondisi tersebut diseleksi sehingga

program tersebut dapat melakukan suatu tindakan atau

keputusan tertentu. Biasanya kondisi ini merupakan

persyaratan. Statement ini ditulis

IF. . .Then,IF. . . Then. . . .ElseIF. .. .Goto,

Statmen diatas bermakana

IF syarat Then akibat/Keterangan yang memenuhi syarat

IF syarat Then GoTo Alamat yang dituju

IF syarat Then Keterangan yang memenuhi Else Keterangan yang

tidak memenuhi


35/63


35

Contoh 5.

Menggunakan statmen IF. . . Then pada penentuan jenis akar-

akar dari suatu persamaan kuadrat.

A = 5B = 6 4C = 1 2D = B ^ 2 - 4 * A * CIf D < 0 Then Debug.Print "Akar Imajiner"If D > 0 Then Debug.Print "Akar ada 2 Real"If D = 0 Then Debug.Print "Akar Kempar"

Menggunakan IF. . . . Then. . . .Else pada penentuan rumus

yang digunakan dalam perhitungan.

X = 5

Y = 6 4If X > Y Then K = Y - X Else K = X Y

Menggunakan IF. . . Then. . . .GoTo pada perhitungan berulang

F o r X = 1 T o 5 0F o r Y = 1 T o 5 0

I f X > Y T h e n K = Y * X E l s e K = X / YNext Y

Next X

- GoSub. . . .Return

Pada umumnya program perhitungan yang dibuat sangat panjang,sehingga diperlukan penyusunan yang terstruktur supaya mudah

dipahami. Biasanya program sering melakukan perhitungan

berulang-ulang pada rumus yang sama, supaya tidak menuliskan

rumus tersebut secara berulang-ulang maka dibuat sobroutine.

Sobroutine atau program bagian adalah suatu bagian dari

program yang didefinisikan secara khusus pada program

tersebut. Statmen yang digunakan adalah GoSub. . . Return.

Cara Penulisannya

Public Sub Nama Pr og r am ( )Go Alamat

KodeKode

GoTo SelesaiAlamat :PersamaanReturnSelesai :End Sub

3

21


36/63


36

Statement ini diletakan tidak sama seperti QBasic, Pada

QBasic Sobroutine. Diletakan setelah End, tetapi pada VBA

tidak bisa diletakan setelah End Sub tetapi harus diletakan

sebelumnya, sehingga harus dibuat suatu loncatan. Cara ini

sesuai untuk program yang menjalankan lebih dari satu

procedure. Selain menggunakan loncatan, dapat digunakan

statement End untuk menghentikan program tersebut.

Public Sub Nama Pr og r am( )Go Alamat

KodeKode

EndAlamat :

PersamaanReturnEnd Sub

Statement End diletakan sebelum Sobroutinenya. Ini digunakan

apabila hanya untuk satu Procedure yang dijalankan.

Contoh 6.

Menghitung Y = f(X) , dimana nilai X dari 1 hingga 100 dan

f(X) merupakan Subroutine dari program tersebut

Public SubGoSub_Return_GoTo()For X = 1 To 100

GoSub PersamaanNext X

GoTo selesaiPersamaan:Y = X ^ 2 + 3 * X - 6Returnselesai:End Sub

Atau

Public SubGoSub_Return_End()For X = 1 To 100

GoSub PersamaanNext XEndPersamaan:Y = X ^ 2 + 3 * X - 6ReturnEnd Sub

- Call

Di VBA ini selain dengan statement GoSub. . . .Return dapat

jugasmenggunakan statement Call suatu subroutine. Cara ini

lebih efisien dibandingakan cara sebelumnya. Cara

penulisannya sebagai berikut;

Public Sub Nama Pr og r am()Dim Variabel As Double merupakan Varabel

Call Nama_FungsiEnd SubPrivate Function Nama_Fungsi(Variabel As Double)Nama_Fungsi = Fungsi(Variabel)End Function

1

1


37/63


37

Contoh 7.

Menghitung Y = X2+3X-6 dengan X dari 1 hingga 100.

Public Sub Call_Sobrotine()Dim X As DoubleFor X = 1 To 100

Call F(X)Y = F(X)

Debug.Print "X="; X, "Y="; YNext XEnd SubPrivate Function F(X As Double)F = X ^ 2 + 3 * X - 6End Function

- Input dan Output dari VBA ke Excel

Statment Input

Variabel = Alamat

Contoh;

X = Sheet1.Range(B3).ValueX = Sheet1.Cells(2,3).Value

Maksudnya Harga X terletak pada Sheet 1 pada Workbook di

Range B3 atau di baris 2 kolom 3.

Statment OutPut

Alamat = Variabel

Contoh ;

Sheet1.Range(B3).Value = XSheet1.Cells(2,3).Value = X

Maksudnya Pada Sheet 1, Range B3 Diletakan Harga X atau Harga

X terletak pada baris 2 kolom 3.

Konsep dasar Analisa Numerik

Seorang Chemical Engineering tidak akan asing lagi dengan Chemical

Engineering Tools, dimana merupakan konsep-konsep fundamental yang harus

dikuasai. Chemical Engineering Tools berisikan antara lain;

1. Neraca Massa ( Material Balance )

2. Neraca Energi ( Energy balance )

3. Kesetimbangan ( equilibrium )

4. Proses-prose kecepatan ( rate processes ), baik yang

bersifat fisis ( perpindahan panas, perpindahan

energi, dan perpindahan massa) maupun yang bersifat

kimiawi ( Kinetika Kimia )

5. Ekonomi

6. Humanitas


38/63


38

Nomor 1 sampai 5 bersifat teknis, sedangkan nomor 5 dan 6 bersifat non-

tenis. Apabila inigin menjadi CheTek yang professional maka harus

menguasai benar yang bersifat Teknis tersebut.

Hal-hal bersifat teknis ini selalu dalam bentuk pendekatan

matematis dimana pembuatannya dilakukan dengan dua tahapan pokok yaitu

1. Menyusun persamaan-persamaan matematis yang dapat mendekati

peristiwa yang ditinjau (pemodelan atau modeling)

2. Menyelesaikan persamaan-persamaan matematis yang tersusun.

Tahapan pertama memerlukan penguasaan konsep-konsep fundamental peristiwa

yang ditinjau, pengertian konsep-konsep matematika, kemampuan imajinasi,

dam kemampuan menyederhanakan/mengabaikan(asumsi-asumsi). Dengan adanya

asumsi-asumsi tersebut maka model matematis tidak bersifat satu

jawaban. Adanya asumsi-asumsi yang berbeda menyebabkan pendekatan

matematis bersifat open-ended. Tentunya jawaban yang dicari adalah yang

cukup dekat dengan peristiwa sebenarnya, tetapi tidak terlalu sulit

penyelesainnya.

Tahap kedua dapat dijalankan secara analitis maupun numeris. Cara

analitis memberikan jawaban eksak, akan tetapi memerlukan kemampuan yang

tinggi dalam manipulasi matematik dan terbatas hanya untuk model

matematis yang sederhana, sehingga hanya dapat menyelesaikan sebagian

kecil masalah teknik kimia. Cara numeris hanya memberikan jawaban

pendekatan, tetapi tidak memerlukan kemampuan manipulasi matematik yang

terlalu tinggi, dan dapat memecahkanlebih banyak masalah teknik kimia.

Salah satu kendala pemakaian cara numeris dimasa lampau adalah cara ini

memerlukan jumlah hitungan yang sangat banyak sehingga dipandang tidak

tidak efisien. Dengan adanya computer yang semakin canggih dan murah,

kelemahan ini dapat diatasi sehingga cara numeris dewasa ini lebih banyak

dipakai.

Software yang digunakan bisanya berbasis BASIC, pada modul ini

menggunakan Visual Basic Application ( VBA ) Excel.

Beberapa methode yang digunakan dalam penyelesai secara numeris

1. Mencari akar-akar persamaan

a. Metode Bisection


39/63


39

Gambar. Diagram alir Bisection

b. Metode Regulasi Falsi

Diagram Alir Metode Bisection dan Metode Regulasi Falsi

hampir sama yang berbeda hanya pendekatan untuk mencari

nilai tengahnya.

Pada regulasi Falsi Nilai Xm sebagai berikut;

ulai

Xa;Xb;Tol

YaTidak

X=Xa Fa=FX=Xb Fb=F

F=F(X)

|Fm|


40/63


40

c. Metode Secant

Secara umum, methode secant dirumuskan sebagai berikut ;

Metode ini memerlukan dua tebakan awal yaitu Xi dan Xi-1.

Diagram alirnya sebagai berikut

Gambar . Diagram alir Metode Secant

ulai

TebakanXi , Xi-1 dan

Tol

X=Xi F(Xi)=FX=Xi-1 F(Xi-1)=F

Error < Tol

F = F ( X )

Xi, F(Xi)

Selesai

Xi-1 = XiXi = Xi+1

Error = Abs(Xi-Xi+1)

a

Tidak


41/63


41

d. Metode Newton-Raphson

Secara umum, metode Newton-Raphson dirumuskan sebagai

berikut;

Bila F(X) kompleks dan sukar didiffrensialkan, maka

penurunan dilakukan secara numeric :

Dimana bilangan kecil, demikian sampai akhirnya Xo = X new

atau F(Xo) = 0 atau lebih kecil dari toleransi. Diagram

alirnya sebagai berikut;

Gambar . Diagram alir Metode Newton-Rapson

Mulai

Xo,Tol,

X=Xo Fo = F

[Fo]


42/63


42

e. Metode Modified Newton-Raphson

Metode ini merupakan modifikasi metode newton raphson,

untuk mencari akar-akar persamaan simultan, dalam hal ini

diambil contoh dua persamaan, F1(X,Y) dan F2(X,Y). Diman

F1(X,Y) = 0 dan F2(X,Y) = 0 sehingga akan dicari harga X

dan Y yang memenuhi.

Gambar . Diagram alir Modified Newton-Raphson

ulai

Xo,Yo, ,Tol

X=Xo F10 = F1

Y=Yo F20 = F2

[F10]


43/63


43

2. Integrasi Numerik

a. Metode Trapezoidal

Secara umum penyelesaian integralnya sebagai berikut;

Diagram alir metode ini sebagai berikut :

Gambar . Diagram alir Trapeziodal


44/63


44

b. Metode Simppsons Rule

Secara umum penyelesaian integralnya sebagai berikut;

n merupakan bilangan genap. Diagram alir metode sbb;

Gambar. Diagram Alir Trapeziodal

3. Persamaan Differensial

a. Metde Euler

Secara Umum persamaan differensialnya sebagai berikut


45/63


45

Penyelesainnya dengan metode Euler;

Diagram alir metde Euler sebagai berikut;

Gambar . Diagram alir Metode Euler

b. Metode Runge Kutta


46/63


46

Rumus Runge Kutta untuk interval Xn sampai Xn+1, dengan

menggunakan empat harga K adalah sebagai berikut;

maka Diagram alir metode Runge Kutta

Gambar . Diagram alir Runge Kutta


47/63


47

4. Optimasi Golden Section


48/63


48

Diagaram alir Golden Section sebagai berikut :

Gambar . Diagram alir Golden Section untuk satu variable

Pemograman Analisa Numerik Menggunakan VBA

7. Mencari akar-akar Persamaan

a. Metode Bisection


49/63


49

Public Sub Bisection()Macro dibuat oleh G & R 2006

Sheet1.Range("A4:Z65500") = ClearContentsXa = Sheet1.Range("B2").ValueXb = Sheet1.Range("B3").ValueTol = 0.001Iterasi = 0

Sheet1.Range("A5") = "Iterasi"Sheet1.Range("B5") = "Xa"Sheet1.Range("C5") = "Ya"Sheet1.Range("D5") = "Xb"Sheet1.Range("E5") = "Yb"Sheet1.Range("F5") = "Xm"Sheet1.Range("G5") = "Ym"

DoIterasi = Iterasi + 1X = Xa: GoSub Persamaan: Y a = YX = Xb: GoSub Persamaan: Yb = Y

Xm = (Xa + Xb) / 2: X = Xm: GoSub Persamaan: Ym = YI f ( Y a * Y m ) < 0 T h e n X b = X m E l s e X a = X mSheet1.Range("A" & (Iterasi + 5)).Value = IterasiSheet1.Range("B" & (Iterasi + 5)).Value = XaSheet1.Range("C" & (Iterasi + 5)).Value = YaSheet1.Range("D" & (Iterasi + 5)).Value = XbSheet1.Range("E" & (Iterasi + 5)).Value = YbSheet1.Range("F" & (Iterasi + 5)).Value = XmSheet1.Range("G" & (Iterasi + 5)).Value = YmDebug.Print Xa, Ya, Xb, Yb, Xm, Ym

Loop Until Abs(Ym)


50/63


50

Xm = Xa - ( (Xb - Xa ) * Ya / (Y b - Y a)): X = Xm : Y m = Y (X)I f ( Y a * Y m ) < 0 T h e n X b = X m E l s e X a = X mSheet2.Range("A" & (Iterasi + 5)).Value = Iterasi

Sheet2.Range("B" & (Iterasi + 5)).Value = XaSheet2.Range("C" & (Iterasi + 5)).Value = YaSheet2.Range("D" & (Iterasi + 5)).Value = XbSheet2.Range("E" & (Iterasi + 5)).Value = YbSheet2.Range("F" & (Iterasi + 5)).Value = XmSheet2.Range("G" & (Iterasi + 5)).Value = YmDebug.Print Xa, Ya, Xb, Yb, Xm, Ym

Loop Until Abs(Ym)


51/63


51

Tol = 0.001 'Toleransi kesalahanEp = 0.00001 'EpsilonSheet3.Range("A5").Value = "Iterasi"

Sheet3.Range("B5") = "Volume(V)"Sheet3.Range("C5") = "Y"Sheet3.Range("D5") = "Turunan Y ( DY/DV )"Iterasi = 0Do

Iterasi = Iterasi + 1V = V o : Y o = Y ( V )V = V o + E p : Y 1 = Y ( V )D Y = ( Y 1 - Y o ) / E pVo = Vo - ( Yo / D Y)Sheet3.Range("A" & (Iterasi + 5)).Value = IterasiSheet3.Range("B" & (Iterasi + 5)).Value = VoSheet3.Range("C" & (Iterasi + 5)).Value = YoSheet3.Range("D" & (Iterasi + 5)).Value = Y1

Loop Until Abs(Yo)


52/63


52

Sheet5.Range("B" & (Iterasi + 8)) = YoSheet5.Range("C" & (Iterasi + 8)) = F1Sheet5.Range("D" & (Iterasi + 8)) = F2

Debug.Print Xo, Yo, F1, F2GoTo selesai:Persamaan:

F1 = X ^ 2 - 8 * X + Y ^ 2 - 8 * Y + 28F2 = X ^ 2 + Y ^ 2 - 16

Returnselesai:End Sub

8. Integrasi Numerik

a. Metode Trapezoidal

Public Sub Trapeziodal()Macro dibuat oleh G & R 2006

Dim X As DoubleSheet6.Range("D4:F65500") = ClearContentsXo = Sheet6.Range("B3").ValueXn = Sheet6.Range("B4").Valuen = Sheet6.Range("B5").ValueDel x = ( Xn - X o) / nX = X o : Y o = F ( X )X = X n : Y n = F ( X )Tengah = 0Iterasi = 0F o r I = 1 T o n - 1

Iterasi = Iterasi + 1X = X o + I * D e l x : Y = F ( X )Tengah = Tengah + 2 * YHasil = (Delx / 2) * (Yo + Tengah + Yn)Sheet6.Range("D4").Value = Iterasi

Sheet6.Range("E4").Value = XSheet6.Range("F4").Value = HasilSheet6.Range("D" & (Iterasi + 4)).Value = IterasiSheet6.Range("E" & (Iterasi + 4)).Value = XSheet6.Range("F" & (Iterasi + 4)).Value = Hasil

Next IEnd Sub

Private Function F(X As Double)F = 3 * X ^ 2 + 6End Function

b. Metode Simmpsons Rule

Public Sub Simpson_Rule()Macro dibuat oleh G & R 2006

Dim X As DoubleSheet7.Range("D4:F65500") = ClearContentsXo = Sheet7.Range("B3").ValueXn = Sheet7.Range("B4").Valuen = Sheet7.Range("B5").ValueDel x = ( Xn - X o) / nX = X o : Y o = F ( X )X = X n : Y n = F ( X )Tengah = 0Iterasi = 0F o r I = 1 T o n - 1

Iterasi = Iterasi + 1X = X o + I * D e l x : Y = F ( X )If ( -1) ^ I < 0 Then Yi = 4 * Y Else Y i = 2 * Y


53/63


53

Tengah = Tengah + YiHasil = (Delx / 3) * (Yo + Tengah + Yn)Sheet7.Range("D4").Value = Iterasi

Sheet7.Range("E4").Value = XSheet7.Range("F4").Value = HasilSheet7.Range("D" & (Iterasi + 4)).Value = IterasiSheet7.Range("E" & (Iterasi + 4)).Value = XSheet7.Range("F" & (Iterasi + 4)).Value = Hasil

Next IEnd Sub

Private Function F(X As Double)F = 3 * X ^ 2 + 6End Function

9. Persamaan Differensial

a. Metode Euler

Public Sub Euler()Macro dibuat oleh G & R 2006

Dim Xlama As DoubleDim Ylama As DoubleSheet8.Range("D4:F65500").ClearContentsXo = Sheet8.Range("B3").ValueYo = Sheet8.Range("B4").ValueXn = Sheet8.Range("B5").ValueDelx = Sheet8.Range("B6").ValueIterasi = 0Do

Iterasi = Iterasi + 1Xlama = Xo: Ylama = Yo: Fo = F(Xlama, Ylama)Xbaru = Xlama + Delx: Ybaru = Ylama + Fo * DelxXo = Xbaru: Yo = YbaruSheet8.Range("D4").Value = IterasiSheet8.Range("E4").Value = XbaruSheet8.Range("F4").Value = Ybaru

Loop Until Xbaru >= XnEnd Sub

Private Function F(Xlama As Double, Ylama As Double)F = Xlama * (1 + Ylama ^ 2) / (Ylama * (1 + Xlama ^ 2))End Function

b. Metode Runge Kutta

Public Sub Runge_Kutta()Macro dibuat oleh G & R 2006

Dim X As Double, Y As DoubleXo = Sheet9.Range("B3").ValueXn = Sheet9.Range("B4").ValueYo = Sheet9.Range("B5").ValueDelx = Sheet9.Range("B6").ValueIterasi = 0Do

Iterasi = Iterasi + 1X = X o : Y = Y o : F a = F ( X , Y )K1 = Fa * D elxX = X o + D e l x / 2 : Y = Y o + K 1 / 2 : F a = F ( X , Y )K2 = Fa * D elxX = X o + D e l x / 2 : Y = Y o + K 2 / 2 : F a = F ( X , Y )


54/63


54

K3 = Fa * D elxX = X o + D e l x / 2 : Y = Y o + K 3 : F a = F ( X , Y )K4 = Fa * D elx

D e l y = ( K 1 + 2 * K 2 + 2 * K 3 + K 4 ) / 6X 1 = X o + D e l x : Y 1 = Y o + D e l yX o = X 1 : Y o = Y 1Sheet9.Range("D3").Value = IterasiSheet9.Range("E3").Value = X1Sheet9.Range("F3").Value = Y1

Loop Until X1 >= XnEnd Sub

Private Function F(X As Double, Y As Double)F = X * ( 1 + Y ^ 2 ) / ( Y * ( 1 + X ^ 2 ) )End Function

10. Optimasi

a. Metode Golden Section

Public Sub Golden_Section()Macro dibuat oleh G & R 2006

Dim X As DoubleSheet10.Range("D3:H65500").ClearContentsXa = Sheet9.Range("B3").ValueXb = Sheet9.Range("B4").ValueTol = Sheet9.Range("B5").ValueL = 0.618 'Golden ValueX = X a : F a = F ( X )X = X b : F b = F ( X )Xp = Xa + (1 - L ) * (Xb - Xa): X = Xp: Fp = F(X)Xq = Xa + L * (Xb - Xa ): X = Xq: Fq = F(X)Iterasi = 0Do

Iterasi = Iterasi + 1If Fp < Fq ThenX b = X q : F b = F q : X q = X p : F q = F pXp = Xa + ( 1 - L ) * ( Xb - X a): X = X p: Fp = F (X)ElseX a = X p : F a = F p : X p = X q : F p = F qX q = X a + L * ( X b - X a ) : X = X q : F q = F ( X )End IfSheet10.Range("D3").Value = IterasiSheet10.Range("E3").Value = XaSheet10.Range("F3").Value = XbSheet10.Range("G3").Value = FaSheet10.Range("H3").Value = Fb

Sheet10.Range("D" & (Iterasi + 3)).Value = IterasiSheet10.Range("E" & (Iterasi + 3)).Value = XaSheet10.Range("F" & (Iterasi + 3)).Value = Xb

Sheet10.Range("G" & (Iterasi + 3)).Value = FaSheet10.Range("H" & (Iterasi + 3)).Value = Fb

Loop Until (Xb - Xa)


55/63


55

BAB VI

InputBox, MsgBox, dan UserForm

Tujuan:

1. Pengenalan dan Penggunaan InputBox

2. Pengenalan dan Penggunaan MsgBox

3. Pengenalan dan Penggunaan UserForm

4. Aplikasi UserForm pada perancangan Reaktor

Pada Windows antarmuka pemakai (User Interface) yang penting adalah

kotak dialog. Anda dapat melakukan berbagai penataan melalui kotakdialog. Setiap pemakai Windows tentu tahu cara bekerja dengan kotak

dialog. Anda dapat mengembangkan aplikasi pada Excel dengan membuat kotak

dialog buatan anda sendiri yang mirip seperti kotak dialog Excel. Ini

memudahkan orang menggunakan aplikasi anda. Untuk mengisikan dan mengubah

data, pemakai tidak perlu mengetikkan langsung di lembar kerja. Anda

dapat membuat macro untuk mengisikan data yang diberikan di kotak ke

tempat yang benar di lembar kerja. Di bab ini kita akan membahas

penggunaan InputBox (kotak pemasukan data), MsgBox (kotak penampilan

pesan atau hasil pemrosesan macro) dan UserForm (kotak dialog buatan).

Menggunakan InputBox

Sebelum anda membuat kotak dialog sendiri Anda dapat memanfaatkan

kotak masukan (input box) dan kotak pesan (message box) menggunakn fungsi

InputBox dan MsgBox. Kita telah menggunakan ini pada pembahasan di Bab 5.

Berikut ini kita akan menalaah lebih lanjut tentang penggunaanya.

Kita dapat menggunakan fungsi InputBox yang disediakan oleh VBA

maupun Excel. Pertama kita akan membahas fungsi InputBox dari VBA. Fungsi

ini hanya dapat digunakan untuk memasukan informasi tunggal. Bentukfungsi ini adalah (syntax) :

InputBox(pr o mpt[, t i t l e ] [, d e f a u l t ] [, x p o s ] [, y p o s ] [, h e l p f i l e ,

c o n t e x t ])

Yang ditulis dalam kurung siku adalah optional (tidak harus digunakan).

promt : Harus. Ini adalah teks yang ditampilkan di kotak

title : Tidak harus. Ditampilkan di lajur judul kotak.


56/63


56

default : Tidak harus. Ini adalah nilai default yang ditampilkan di

kotak

xpos, ypos : Tidak harus. Posisi kotak yaitu koordinat sudut kiri

atas kotak.

helpfile, context : Tidak harus. Nama file Help dan topiknya.

Contohnya lihat pada halaman 46 pada Contoh 4. Macro ini akan menampilkan

kotak input box sebagai berikut :

Ga mb a r 6 . 1 Ko t a k d i a l og y a n g d i t a mp i l k a n o l eh f u n g s i VBA I n p u t Bo x

Menggunakan MsgBox

Cara paling mudah untuk menampilkan pesan atau hasil proses suatu

macro adalah menggunakan fungsi VBA MsgBox. Pada pemakaian sederhana

hanya ada satu tombol di situ yaitu tombol OK, utuk lebih jelasnya lihat

gambar berikut :

Ga mb a r 6 . 2 Ms g B o x d e n g a n t o mb o l OK.

Pada module macro yang dituliskan sebagai berikut:

Sub Pesanku()MsgBox "Halooo...", vbOKOnlyEnd Sub

Namun, anda dapat menambahkan tombol-tombol lain misalnya Yes, No, Cancel

dan sebagainya. Bentuk lengkap fungsi MsgBox adalh sebagai berikut :

MsgBox(pr ompt[, b u t t o n s ] [, t i t l e ] [, h e l p f i l e , c o n t e x t ])

Yang ditulis dalam kurung siku adalah optional (tidak harus digunakan).

prompt : Harus. Teks ditampilkan dikotak.


57/63


57

buttons : Tidak harus. Merupakan constant (nilai tetap) yang

memberi tahu tombol mana saja yang ditampilkan. Lihat

tabel dibawah.

title : Tidak harus. Ditampilkan sebagai judul kotak.

helpfile, context : Tidak harus. Nama file Help dan topiknya.

Menggunakan UserForm

Dengan menggunakan UserForm Anda dapat membuat kotak dialog mirip

seperti kotak dialog Excel. Untuk membuat sebuah UserForm masuklah ke

jendela VBE (jika anda masih di jendela Excel) dengan cara shortcut key

ALT+F11. pilihlah project buku kerja anda di Project Exploler Window(lihat Gambar 4.1 hal. 33). Kemudian pada Menu Bar I n s e r t klik User For m,

atau klik UserForm toolbar . VBE akan menampilkan bagan UserForm.

Secara default UserForm diberi nama UserForm1, UserForm2, dan sebagainya.

Suatu buku kerja dapat memiliki beberapa UserForm dan setiap UserForm

memberikan suatu kotak dialog. Anda dapat mengubah nama UserForm melalui

kotak Properties (jika anda tidak melihatnya tekan tombol F4 atau pada


58/63


58

Menu Bar Vi ew, klik Pr oper t i es Wi ndow). Berikut gambar suatu UserForm dan

nama UserForm tersebut dapat anda ubah di kotak Properties tersebut.

Ga mb a r 6 . 3 Us e r F o r m y a n g k o s o s n g d a n j e n d e l a Pr o p e r t i e s - n y a .

Menambahkan Kontrol di UserForm

Untuk menambahkan kontrol di UserForm Anda harus menggunakan

Toolbox (Gambar 6.4). Jika Anda tidak melihatnya pada Menu Bar Vi ew klik

T o o l b o x . Di situ tersedia berbagai kontrol yang dapat Anda gunakan

seperti TextBox, ComboBox, OptionButton, dan sebagainya. Cara menambahkan

kontrol itu ke UserForm adalah klik kiri kontrol yang anda inginkan di

Toolbox lalu gambarlah kontrol itu di bagan UserForm dengan mouse (sambil

menekan tombol kiri mouse gambarlah kotak kontrol itu). Aturlah besar

kotak kontrol itu hingga dapat menampung teks yang akan Anda bubuhkan di

situ.


59/63


59

Ga mb a r 6 . 4 T o o l b o x u n t u k me n a mb a h k a n t o mb o l k o n t r o l k e Us e r F o r m

Elemen-Elemen kontrol yang tersedia pada Toolbox

Pada bagian ini akan dijelaskan elemen-elemen kontrol pada Toolbox.

1. CheckBox

CheckBox mirip dengan OptionButton, hanya bedanya pada

CheckBox pemakai boleh memilih lebih dari satu pilihan atau tidak

memilih sama sekali. CheckBox sangat berguna untuk pilihan biner

seperti : Yes atau No, True atau False, On atau Off dan sebagainya.

Jika pada CheckBox anda klik tanda cek akan muncul yang artinya

True sebaliknya adalah False.

2. ComboBox

ComboBox mirip dengan ListBox, hanya bedanya pada kotak

ComboBox hanya ditampilkan suatu butir. Berbeda dengan ListBox

dimana data hanya dapat dipilih dari daftar, pada ComboBox Anda

dapat mengetikkan data yang tak ada dalam daftar.

3. CommandButton

Dalam suatu UserForm setidaknya ada satu CommandButton.

Yang paling umum adalah tombol OK dan Cancel.

4. Frame

Frame digunakan untuk mengelompokkan beberapa kontrol.

Terutama digunakan untuk mengelompokkan beberapa kelompok

OptionButton atau Frame dapat juga mengelompokkan beberapa kontrol

dengan tujuan kontrol tersebut mempunyai definisi yang sama.

5. Image


60/63


60

Image digunakan untuk tempat gambar, misalkan foto atau

logo perusahaan. File gambar dapat dimasukkan melalui kotak Picture

pada Properties Window.

6. Label

Label digunakan untuk menampilkan teks dalam UserForm.

7. ListBox

ListBox memberikan daftar butir yang dapat Anda pilih.

Butir-butir dalam ListBox dapat diberikan di Worksheet atau

diberikan melalui VBA.

8. RefEdit

RefEdit digunakan jika pemakai perlu memilih suatu range

dalam lembar kerja.

9. MultiPage

MultiPage memungkinkan Anda membuat UserForm yang terdiri

atas beberapa tab (halaman), mirip seperti kotak dialog Options

pada Excel pada Menu Bar T o o l s , Sub Menu Opt i ons. Secara default

MultiPage mempunyai dua buah tab. Anda dapat menambah halaman baru

dengan mengklik kanan suatu tab dan memilih New Page pada menu yang

ditampilkan. Untuk menghapus suatu halaman pilih Delete. Untuk

mengganti nama pilih Rename dan untuk mengubah urutannya pilih

Move.

10. OptionButton

OptionButton memberikan beberapa pilihan, pada

OptionButton pemakai hanya boleh dan harus memilih salah satu di

antaranya. Adakalanya dalam sutu UserForm ada beberapa kelompok

OptionButton. Pada setiap kelompok pamakai harus memilih (dan hanya

boleh memilih) satu pilihan. (OptionButton seringkali disebut juga

Radio Button, karena mirp seperti tombol pemilih saluran pada radio

dan TV, setiap kali pemakai hanya boleh memilih satu saluran.)

11. ScrollBar

ScrollBar mirip seperti SpinButton, hanya bedanya

disamping tombol panah atas dan bawah untuk menaikkan atau

menurunkan nilai, di situ juga disediakan kotak geser. Unutk

menaik-turunkan nilai sebanyak satu satuan Anda dapat mengklikkan


61/63


61

tombol panah. Untuk memilih suatu nilai pada rentang yang lebar

Anda dapat menggeser kotak geser.

12. SpinButtton

Dengan SpinButton pemakai dapat memilih suatu angka

dengan mengklik panah atas (untuk menaikkan angka) atau panah bawah

(untuk menurunkan angka). Untuk meilhat nilai yang dimiliki

SpinButton kita harus mengkombinasikannya dengan TextBox atau

Label.

13. TextBox

TextBox digunakan untuk pemakai memasukkan suatu nilai

berupa teks (misalnya nama, alamat, dan sebagainya).

14. ToggleButton

ToggleButton digunakan untuk memilih satu di antara dua

keadaan. Sementara orang tidak begitu menyukai penggunaan

ToggleButton, Untuk memilih satu diantara dua pilihan Anda dapat

juga menggunakan dua OptionButton atau satu CheckBox.

Menampilkan dan Menutup UserForm

Untuk menampilkan UserForm dari VBA Anda harus membuat sebuah

prosedur yang menggunakan method s h o w . Anda tidak dapat menampilkan

sebuah UserForm tanpa menggunakan paling tidak sebuah perintah dari

macro. Jika UserForm Anda bernama UserForm1 maka prosedur untuk

menampilkannya adalah :

Sub ShowForm ()UserForm1.show

End Sub

Prosedur ini harus berada dalam module standar VBA (jika belum ada

berikan pada Menu Bar I n s e r t klik Mod ul e untuk membuatnya).

Untuk menutup UserForm bisa menggunakan perintah Unl oad atau Hi de.

Unl oad Met hod

Biasanya sebuah macro memasukan perintah Unload setelah UserForm

ingin ditutup. Sebagai contoh, UserForm Anda mungkin mempunyai

sebuah CommandButton sebagai tombol OK. Ketika menekan tombol ini

akan mengeksekusi sebuah macro yaitu macro yang berisikan printah


62/63


62

Unload UserForm. UserForm akan hilang pada jendela Excel setelah

Unload dijalankan.

misalnya :

Unload UserForm1

Jika kode itu berada di dalam module untuk kode UserForm (bukan

module standar) maka Anda dapat menggunakan perintah

Unload Me

Hi de Met hod

Ketika metode ini digunakan, UserForm akan disembunyikan tetapi

masih mengandung memori sehingga kode Anda masih dapat diakses.

Berikut contoh penulisan Hide Method :

UserForm1.Hide

Atau dapat juga dituliskan sebagai berikut :

Me.Hide

Tips : Sebuah UserForm dapat secara otomatis Unloaded jika pemakai

afdasda mengklik tombol X pada kiri atas UserForm.


63/63


Book Reference :

1. J. Walkenbach, 2001, Excel 2002 Power Programming with VBA, Hungry Minds, U.S.A.

2. Sediawan, W.B. dan Agus Prasetya, 1997, Pemodelan Matematis dan Penyelesaian Numeris dalam

Teknik Kimia dengan Pemrograman Bahasa BASIC dan Fortran., Penerbit ANDI, Yogyakarta.

3. W. Sutantyo, 2005, Panduan Menggunakan Microsoft Office Excel 2003 Tingkat Lanjut, Elex Media

Komputindo, Jakarta.

tutorial ms excel untuk teknik kimia (b363nk.blogspot.com)

Documents