tutorial skenario 3 step 3
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
1/14
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
2/14
c. Conjunctivae
onjun#tivae merupakan membran yang menutupi s#lerae dan kelopakmata bagian belakang. onjun#tivae mengandung kelenjar musin yang di
hasilkan oleh sel goblet. *usin bersiat membasahi bola mata terutama
kornea.
onjun#tivae terdiri dari 3 bagian yaitu
14 onjun#tivae tarsal0onjun#tivae palpebrae, yang menutupi tarsus.
onjun#tivae ini sukar untuk di gerakkan dari tarsus.
24 onjun#tivae bulbi, yang menutupi s#lerae dan mudah di gerakkan
dari s#lerae di baahnya.
34 onjun#tivae fornix, yang merupakan tempat peralihan #onjungtivae
tarsal dengan #onjungtivae bulb.
d. Kornea
Kornea 8latin #ornum : seperti tanduk4 adalah selaput bening mata, bagian
selaput mata yang tembus #ahaya. *erupakan lapis jaringan yang menutup
bola mata sebelah depan dan terdiri atas lapisan
1. ;pitel
2. *embran boman
3. Stroma
!. *embran des#emet
$. ;ndotel
Trauma atau penyakit yang merusak endotel akan mengakibatkan sistem
pompa endotel terganggu sehingga dekompensasi endotel dan terjadi
edema kornea. ;ndotel tidak mempunyai daya regenerasi.
e. Sclerae
S#lerae merupakan bagian putih dari bola mata yang bersama9sama
dengan kornea sebagai pembungkus dan pelindung isi bola mata. S#lerae
berjalan dari papil sara opti# sampai kornea. S#lerae anterior di tutupi
oleh 3 lapis jaringan ikat vaskular. S#lerae mempunyai kekakuan tertentu
sehingga mempengaruhi pengukuran tekanan bola mata.
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
3/14
+ris mempunyai kemampuan untuk mengatur se#ara otomatis masuknya
sinar ke dalam bola mata. >eaksi pupil ini merupakan juga indikator untuk
ungsi simpatis 8midriasis4 dan parasimpatis 8miosis4 pupil.
!. Pupil
Pupil merupakan suatu lubang yang dibentuk oleh iris yang melingkar.
Pupil anak9anak berukuran ke#il akibat belum berkembangnya sara
simpatis. )rang deasa ukuran pupil adalah sedang 839$ mm4, dan orang
tua ukuran pupilnya menge#il yang berakibat rasa silau yang di bangkitkan
oleh lensa yang sklerosis.
Pupil ke#il aktu tidur akibat dari
1. 'erkurangnya rangsangan simpatis
2. 'erkurangnya rangsangan hambatan miosis
Fungsi menge#ilnya pupil adalah untuk men#egah abrasi kromatis padaakomodasi dan untuk memperdalam okus seperti kamera oto yang
diaragmanya di ke#ilkan. *eluas dan menyempitnya pupil dipengaruhi
oleh iris.
. Sudut bilik mata depan ("n!ulus #ridocornealis)
Sudut bilik mata depan yang di bentuk jaringan korneos#lerae dengan
pangkal iris. Pada bagian ini terjadi pengaliran keluar #airan bilik mata ke
#analis s#hle*m. 'ila terdapat hambatan pengaliran keluar #airan mata
maka akan terjadi penimbungan #airan bilik mata di dalam bola mata
sehingga tekanan bola mata meninggi disebut glaukoma.
i. $ensa mata
/ensa di dalam bola mata terletak di belakang iris yang terdiri dari 5at
tembus #ahaya berbentuk seperti #akram yang dapat menebal dan menipis
pada saat terjadinya akomodasi. /ensa berbentuk lempeng #akram
bikonveks dan terletak di dalam bilik mata belakang. /ensa akan di bentuk
oleh sel epitel lensa yang membentuk serat lensa di dalam kapsul lensa. &i
bagian perier kapsul lensa terdapat 5onulam 5inn yang menggantungkan
lensa di seluruh ekuatornya pada badan siliar.
Se#ara isiologik lensa mempunyai siat tertentu yaitu
1. kenyal atau lentur karena memegang peranan terpenting dalamakomodasi untuk menjadi #embung.
2. jernih atau transparan karena di perlukan sebagai media penglihatan.
3. Terletak pada tempatnya
Keadaan patologis lensa ini dapat berupa
1. tidak kenyal pada orang deasa yang akan mengakibatkan presbiopia
2. keruh atau di sebut katarak
3. tidak berapa di tempat atau di sebut subluksasi dan dislokasi.
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
4/14
j. Corpus %itreum
orpus vitreum merupakan suatu jaringan seperti ka#a bening yang
terletak di antara lensa dan retina. orpus vitreum ini bersiat semi #air didalam bola mata dan mengandung air sebanyak ?@ sehingga tidak dapat
lagi menyerap air. Fungsi dari #orpus vitreum adalah mempertahankan
bola mata agar tetap bulat. Peranannya adalah mengisi ruang untuk
meneruskan sinar dari lensa ke retina. orpus vitreum melekat pada bagian
yang di sebut ora serata, pars plana, dan papil sara opti#. Kebeningan
#orpus vitreum di sebabkan tidak terdapatnya pembuluh darah dan sel.
k. &etina
>etina atau selaput jala merupakan bagian mata yang mengandung
reseptor yang menerima rangsangan #ahaya. >etina berbatas dengan
#horoidea dengan sel pigmen epitel retina, dan terdiri atas lapisan 1. /apisan oto reseptor
2. *embran limitan eksterna
3. /apis nuklear luar
!. /apis pleksiorm luar
$. /apis nuklear dalam
%. /apis pleksiorm dalam
. /apis sel ganglion
B. /apis serabut sara
?. *embran limitan interna
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
5/14
Sistem lakrimal terdiri dari dua bagian
1. Sistem produksi atau glandula lakrimal yang terletak di temporo
antero superior rongga orbita.2. Sistem ekskresi, yang terdiri atas pun#tum lakrimal, #anali#uli
lakrimal, sa##us lakrimal dan du#tus nasolakrimal. Sa##us lakrimal
terletak di bagian nasal depan #avum orbita. Air mata dari duktus
lakrimal akan mengalir ke dalam rongga hidung di dalam meatus
nasalis inerior.
Saraf optik
*ata di persarai oleh (.++ 8optikus4, yang keluar dari polus posterior bola mata
membaa 2 jenis serabut sara, yaitu sara penglihatan dan serabut pupilomotor.
Otot pen!!erak bola mata
Terdiri dari % otot yaitu
1. *. obliCuus inerior
2. *. obliCuus superior
3. *. re#tus inerior
!. *. re#tus superior
$. *. re#tus lateralis
%. *. re#tus medius
Kerja tiap otot bola mata dipengaruhi oleh sara yang berbeda9beda
a. *. obliCuus superior dipengaruhi oleh (. Tro#hlearis 8(.+-4, sehingga
mampu menggerakkan bola mata ke arah lateral baah.
b. *. re#tus lateralis dipengaruhi oleh (. Abdu#ens 8(.-+4, sehingga mampu
menggerakkan bola mata ke arah lateral
#. )tot sisanya dipengaruhi oleh (. )#ulomotorius 8(.+++4, sehingga mampu
menggerakkan bola mata ke arah lateral atas 8*. obliCuus inerius4, medial
atas 8*. re#tus superior4, medial baah 8*. re#tus inerius4 dan medial 8*.
re#tus medius4.
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
6/14
A(AT)*+ K=/+T
#*+&" P&""
Indera peraba manusia adalah kulit (Integumentum). Kulitmerupakan pembatas tubuh dengan lingkungan sekitar karenaposisinya yang terletak paling luar. Kulit merupakan bentengpertahanan terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur. Kulitmembentuk barier protektif di seluruh tubuh dan berperan dalamtermoregulasi tubuh, sekresi kelenjar, dan hubungan sensorikdengan lingkungan eksterna. Kulit merupakan organ terbesarpada tubuh manusia yang membungkus otot dan organ dalamserta memiliki jaringan tanpa ujung pembuluh darah, saraf, dan
kelenjar, semua berpotensi untuk terkena penyakit. Kulit terdiridari tiga lapis yaitu epidermis, dermis, dan lemak subcutan(hypodermis). Luas kulit dewasa ,! m"dengan berat kira # kira!$ berat orang dewasa.
A. Epidermis%pidermis merupakan bagian kulit paling luar, dibagimenjadi " lapisan utama yaitu &14 'tratum sel bertanduk tak berinti (stratum corneum,
atau lapisan bertanduk)24 Lapisan malpighi. Lapisan malpighi ini merupakan
asal selsel permukaan bertanduk yang telahmengalami proses diferensiasi.
Lapisan epidermis (dari dalam ke luar) :) Stratum basale('tratum germinativum)
erdiri dari sel kubus (kolumnar) yang tersusun vertikalpada perbatasan dermo # epidermal berbaris sepertipagar (palisade). 'el basal bermitosis dan berfungsireproduktif.
a4 'el kolumnar merupakan protoplasma baso*lik inti
lonjong besar, di hubungkan oleh jembatan antarsel.b4 'el pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell
merupakan sel berwarna muda, sitoplasmabaso*lik dan inti gelap, mengandung pigmen(melanosomes)
") Stratum spinosum('tratum malphigi)erdiri dari sel berbentuk poligonal, protoplasmanyajernih karena banyak mengandung glikogen, selnyaakan semakin gepeng bila semakin dekat ke
permukaan. +iantara stratum spinosum, terdapat
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
7/14
jembatan antar sel (intercellular bridges) yang terdiridari protoplasma dan tono*bril atau keratin. erlekatan
antar jembatan ini membentuk penebalan bulat kecilyang disebut nodulus -ioero. +iantara sel spinosumterdapat sel langerhans.
/) Stratum granulosum(Lapisan keratohialin)0erupakan " atau / lapis sel gepeng dengansitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya.-utir kasar terdiri dari keratohialin. 0ukosanya biasanyatidak mempunyai lapisan ini.
4) Stratum lucidumerletak dibawah lapisan korneu0. 0erupakan lapidansel gepeng tanpa inti. rotoplasmanya beruah menjadiprotein yang disebut eleidin. Lapisan ini lebih tampahjelas pada telapak tangan dan kaki.
5)Stratum corneum0erupakan lapisan kulit paling luar dari sel gepengyang mati, tidak berinti, protoplasmanya berubahmenjadi keratin (at tanduk).
roses migrasi sel epidermis yang telah terprogrammemakan waktu sekitar "1 hari. 'el diferensiasiutama stratum spinosum adalah keratinosit yangmembentuk keratin suatu protein *brosa. 'el utamakedua epidermis (setelah keratinosit) adalahmelanosit yang di temukan dalam lapisan basal.erbandingan selsel basal terhadap melanositadalah 2 & . +i dalam melanosit di sintesis granula
granula pigmen yang di sebut melanoso0.0elanosom ini mengandung biokroma coklat yang disebut melanin.
B. DermisLapisan dermis merupakan Lapisan kulit paling tebal danpaling kuat. Lapisan ini terletak tepat di bawah epidermis,dan terdiri dari serabutserabut kolagen, elastin danretikulin yang tertanam dalam substansi dasar. 0atrikskulit mengandung pembuluhpembuluh darah dan saraf
yang menyokong dan memberi nutrisi pada epidermis
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
8/14
yang sedang tumbuh. +i sekitar pembuluh darah yangkecil terdapat limfosit, sel mast, dan neutro*l
polimorfonuklear (03) yang melindungi tubuh dariinfeksi dan invasi bendabenda asing.+ermis terdiri dari " Lapisan yaitu 'tratum apilare('uper*sial) dan 'tratum 4etikulare.) 'tratum apilare
0erupakan bagian yang menonjol ke epidermis.-erisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.
") 'tratum 4etikulare0erupakan bagian bawah yang menonjol kesubkutan. erdiri dari serabut penunjang sepertikolagen, elastin dan retikulin.
C. Lemak subcutan (!podermis)+i bawah dermis terdapat lapisan kulit ketiga yaitu lemaksubcutan. Lapisan ini merupakan bantalan untuk kulit,isolasi untuk mempertahankan suhu tubuh dan tempatpenyimpanan energi. +ari sudut kosmetik, lemaksubkutan ini mempengaruhi daya tarik seksual keduajenis kelamin.
ada kulit terdapat beberapa kelenjar antara lain &
a. Kelenjar keringat (ekrine)Kelenjar ini terdapat pada hampir seluruh kulit,kecuali telinga dan bibir. Kelenjarkelenjar inimembentuk suatu larutan hipotonik yang jernihdan encer dan mengandung banyak urea danlaktat. Kelenjar keringat ini juga membantumempertahankan suhu tubuh.
b. Kelenjar sebaseaKelenjar ini merupakan struktur lobular yang terdiridari selsel yang berisi lemak. 'ubstansi berminyakyang di sebut sebum yang di salurkan menuju
saluran sentral dan di keluarkan melalui saluransaluran pilosebasea folikelfolikel rambut. Kelenjarsebasea banyak terdapat pada wajah, dada,punggung, dan bagian proksimal lengan.5kti*tasnya terutama di atur oleh hormonhormonandrogenik.
c. Kelenjar apokrinKelenjar ini terutama di temukan di daerah aksila,kulit genital, sekitar puting susu dan di daerahperianal. 'aluran apokrin mengosongkan
sekresinya ke dalam folikel rambut di atas muara
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
9/14
saluran sebasea. 'ekresi apokrin ini tidakmempunyai fungsi apapun bagi manusia, tetapi
kelenjar ini yang menimbulkan bau pada ketiakapabila sekresinya mengalami dekomposisi olehbakteri. Kelenjar apokrin membentuk at sepertisusu, kental yang berasal dari komponenkomponen organik. Kelenjar ini memulai aktivitassekresinya pada usia pubertas.
"#$%S& '#L&a. roteksi
Kulit memiliki bantalan lemak, ketebalan dan serabutpenunjang yang dapat melindungi tubuh darigangguan # gangguan dari luar tubuh.
b. AbsorpsiKemampuan absorbsinya bergantung pada ketebalankulit, hidrasi, kelembapan, metabolisme dan jenisvehikulu0. enyerapan dapat dilakukan melalui celahanatr sel, menembus sel epidermis, melalui muarasaluran kelenjar.
c. Ekresi6ntuk mengerluarkan at tidak berguna bagi tubuhseprti 3a7l, urea, asam urat dan amonia.
d. ersepsiKulit mengandung ujung saraf sensori di dermis dansubcutan. 'araf sensori lebih banyak jumlahnya padadaerah # daerah rangasangan seksual (daerah erotik)
e. engaturan su*u (termoregulasi)+engan cara mengelaurkan keringat danmengerutkan otot pembuluh darah kulit (kontriksi)pada saat panas. +an melebarkan pembuluh darah(vasodilatasi) ketika udara dingin.
+. embentukan pigmenKarena kulit mengandung sel melanosit (sel
pembentuk pigmen) yang terdiri dari butiran pigmen(melanosomes) yang akan memberi warna pada kulit.
g. 'eratinisasiroses ini berlangsung selama 8" hari danmemberi perlindungan kulit terhadap infeksi secaramekanis *siologis. Keratinissasi dimulai dari sel basalyang mengadakan pembelahan, sel basal yang lainakan berpindah ke atas dan berubah bentukyamenjadi sel spinosum dan seterusnya hingga intisemakin emnghilang dan keratinosir akan menjadi
sel tanduk yang amorf.
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
10/14
*. embentukan ,itamin DKulit mengubah 9 dihidroksi kolesterol menjadi
vitamin + dengan pertolongan sinar matahari. etapipada beberapa orang hal ini tidak mencukupi jumlahvitamin + yang dibutuhkan oleh tubuh sehinggamemerlukan suplemen vitamin +.
". enyebab :ejala ada Kasus
"erpes Doster )tikus adalah ineksi virus pada telinga dalam, telinga tengah
dan telinga luar. "D) maniestasinya berupa otalgia berat yang disertai dengan
erupsi kulit biasanya pada A; dan pinna. 'ila disertai dengan paralisis n -++
maka disebut sebagai >amsay "unt Syndrome. Anamnesis disertai riayat
nyeri ,sejak kapan nyeri, bagaimana siat nyeri 8terbakar, tertusuk0nyeri biasa4,
terasa panas pada sekitar telinga, ajah, mulut dan lidah. Tanyakan apakah
lesi0vesikel masih produkti serta apakah #airan yang dikeluarkan. Tanyakan
pulaadanya gejala seperti vertigo, nausea, muntah, kurang pendengaran,
hiperakusis, tinitus. >asa sakit pada mata, lakrimasi. -esikel bisa mun#ul sebelum,
selama maupun sesudah terjadinya paralisis n -++. Perlu ditanyakan riayat
pernah terkena #a#ar air sebelumnya, bahkan saat masih ke#il dan apakah ada
riayat kontak dengan penderita #a#ar0varisela misalnya keluarga,rekan kerja,
dsb.3
/. ;esikel unilateral
"erpes 5oster biasanya mengenai satu dermatom, dimana yang paling serng
biasanya adalah pada dada dan perut. Timbulnya erupsi mungkin didahului oleh
rasa nyeri di daerah dermatom, dimana hal ini bisa menyebabkan terjadinya
kesalahan diagnosis sebagai kelainan di bagian dalam. /esi berupa sederetan
kelompok vesikel unilateral dengan dasar kulit yang eritematosa. +si vesikel pada
mulanya jernih, kemudian menjadi keruh. 'isa berupa vesikel9vesikel yang
menyebar luas 85oster diseminata4 juga terdapat pada orang9orang dengan
imunosupresi, dan pada keadaan ini sebaknya segera dilakukan penelurusan lebih
lanjut terhadap pasien. Sesudah beberapa hari vesikel mengering dan membentuk
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
11/14
krusta, dimana pada kebanyakan kasus erupsi hiang dalam 2 minggu. Pada pasien
usia lanjut penyakit ini bisa berkembang menjadi parah, sehingga perlu aktu
yang jauh lebih lama untuk sermbuh. 'ahkan pada kasus9kasus yang lebih ringan
biasanya meninggalkan beberapa jaringan parut.
Keadaan yang paling mengganggu pada herpes 5oster adalah rasa nyeri yang
persisten alau lesi sudah menghilang 8postherpeti# neuralgia4. 7angguan ini bisa
hebat, dan terutama bisa menimbulkan kesusahan pada orang9orang yang berusia
lanjut.
!. "ubungan #a#ar air dengan keluhan yang dialami saat ini
hi#kenpo6 8vari#ella4 dan herpes 5oster keduanya disebabkan oleh virus
vari#ella95oster. Shingles merupakan distorsi dari nama latin #ingulum, yang
berarti korset. Sebagai kelanjutan dari serangan vari#ella, virus yang tertinggal di
bagian dorsal dari akar ganglia tetap dorman sampai suatu stimulus menyebabkan
reaktivasi dan menyebabkan herpes 5oster. =sia pertengahan dan usia lanjutt
adalah yang paling sering terkena, alau kadang9kadang bisa timbul seaktu
kanak9kanak. Keadaan ini lebih sering terjadi pada orang9orang dengan
imunosupresi.
$. Penegakan diagnosis
Anamnesis
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
12/14
Anamnesis dimulai dengan menanyakan identitas pasien8nama, umur,
alamat,pekerjaan4, keluhan utama, riayat penyakit sekarang, riayat penyakit
dahulu, riayat penyakit keluarga, riayat pengobatan serta riayat sosial.
"erpes Doster )tikus adalah ineksi virus pada telinga dalam, telinga tengah
dan telinga luar. "D) maniestasinya berupa otalgia berat yang disertai dengan
erupsi kulit biasanya pada A; dan pinna. 'ila disertai dengan paralisis n -++
maka disebut sebagai >amsay "unt Syndrome. Anamnesis disertai riayat
nyeri ,sejak kapan nyeri, bagaimana siat nyeri 8terbakar, tertusuk0nyeri biasa4,
terasa panas pada sekitar telinga, ajah, mulut dan lidah. Tanyakan apakah
lesi0vesikel masih produkti serta apakah #airan yang dikeluarkan. Tanyakan
pulaadanya gejala seperti vertigo, nausea, muntah, kurang pendengaran,
hiperakusis, tinitus. >asa sakit pada mata, lakrimasi. -esikel bisa mun#ul sebelum,
selama maupun sesudah terjadinya paralisis n -++. Perlu ditanyakan riayat
pernah terkena #a#ar air sebelumnya, bahkan saat masih ke#il dan apakah ada
riayat kontak dengan penderita #a#ar0varisela misalnya keluarga,rekan kerja,
dsb.3
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan isik telinga dimulai dari daun telinga, liang telinga luar dan test
pendengaran. =ntuk pemeriksaan daun telinga dapat dilihat bentuk daun telinga,
daerah belakang daun telinga. Apakah terdapat kelainan kongenital
8istula,mi#rotia4, kelainan ineksi 8kista, tanda radang atau tidak4 serta kelainan
lain seperti hematom0peri#hondritis0pseudokista. =ntuk memeriksa liang telinga
luar, pertama9tama pemeriksa membuka jalan saluran telinga yang membentuk
huru ES hingga lurus sehingga dapat dilihat isi liang telinga luar. =ntuk itu
pemeriksa perlu menarik daun telinga pasien ke arah atas lalu ke belakang dan
dipertahankan posisi tersebut. &inilai apakah liang telinga luar pasien lapang
sehingga tampak gendang telinga pasien, massa pada liang telinga luar seperti
serumen dan benda asing serta perhatikan dinding liang telinga luar apakah ada
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
13/14
-
7/25/2019 TUTORIAL Skenario 3 Step 3
14/14
Terapi tergantung pada keadaan urunkel. 'ila sudah menjadi abses, diaspirasi
se#ara steril untuk mengeluarkan nanahnya. /okal diberikan antibiotika dalam
bentuk salep, seperti polymi6in ' atau ba#itra#in, atau antiseptik 8asam asetat 29$
@ dalam alkohol4.
Kalau dinding urunkel tebal, dilakukan insisi, kemudian dipasang salir 8drain4
untuk mengalirkan nanahnya.
'iasanya tidak perlu diberikan antibiotika se#ara sistemik, hanya diberikan
obat simtomatik seperti anagetik dan obat penenang.$
&AFTA> P=STAKA
3. Aboet A, Siregar (", (asution TA,et.al. "erpes 5oster otikus.
$.Soepardi ;A, +skandar (, 'ashiruddin H, >estuti >&. 'uku ajar ilmu kesehatan
telinga hidung tenggorok kepala I leher. %thed. Hakarta FK =+J2?. h.%91.