watchmen nee(test)

124
 

Upload: my45

Post on 24-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    1/124

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    2/124

    MISTERI PENCIPTAAN

    BAB SATU KITAB KEJADIAN DAN GEOLOGI

    Kita percaya bahwa seluruh Alkitab adalah Firman Allah, dan setiap

    kata diinspirasikan oleh Allah. Merupakan suatu pemikiran yang

    menyedihkan di dalam pikiran orang-orang saleh bahwa manusia

    telah membuang dan menentang Firman-Nya. Anak-anak Allah

    berduka sebab manusia tidak menghormati ketetapan Allah. Di antara

    keenam puluh enam kitab dari Alkitab, Kitab Kejadian telah menjadi

    sasaran keragu-raguan yang paling utama. Mereka yang menentang

    Alkitab seringkali berusaha untuk menjungkir-balikkan wahyu Allah

    yang jelas dengan jaman-jaman geologis dan penemuan-penemuan

    purbakala. Bukti-bukti di dalam geologi membuktikan kepada mereka

    bahwa bumi sudah ada selama puluhan ribu tahun, dan bahwa catatan

    enam ribu tahun sejarah di dalam Alkitab tidak bisa dipercaya. Dalam

    nama ilmu pengetahuan, dunia melemparkan serangannya pada Kitab

    Kejadian.

    Banyak saudara kekasih dalam Tuhan tidak terlalu ilmiah (penulis

    adalah salah satu dari mereka) dan menjadi tersesat dalam badai ini.

    Walupun geologi tidak membuat bagian dari renungan kita, demi

    kebaikan semua orang, kita akan mempelajari Firman Allah melalui

    kasih karunia Tuhan pada permulaan dari renungan kita dan akan

    melihat betapa sempurnanya Firman-Nya, sehingga kita bisa dengan

    khidmat melihat kecantikan-Nya dalam hadirat-Nya.

    Kitab Kejadian adalah wahyu Allah, sedangkan geologi adalah

    penemuan manusia. Allah tahu seluruh kebenaran. Dengan demikian,

    wahyu-Nya tidak akan pernah salah. Manusia hanya melihat sebagian.

    Dengan demikian, perkiraannya tidak akurat. Ketika kita meletakkan

    Kejadian berdampingan dengan geologi, kita seharusnya mengikuti

    Kejadian dan bukan geologi, sebab Allahlah yang berdiri di belakang

    Kejadian. Jika ada perbedaan mendasar di antara Kejadian dan

    geologi, kesalahannya pasti berada pada sisi geologi. Otoritas Alkitab

    adalah mutlak. Segala sesuatu yang bertentangan dengan Alkitab

    adalah salah. Syukur pada Allah Bapa kita bahwa Dia telah memberi

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    3/124

    kita wahyu yang demikian lengkap. Jika ada ketidak-cocokan antara

    Allah dan manusia, kita lebih baik melepaskan manusia dan

    menerima Allah. Jika tidak ada ketidak-cocokan, bukankah manusia

    yang lemah ini seharusnya semakin percaya pada wahyu dari surga?

    Manusia sering menertawakan kisah-kisah yang menggelikan

    mengenai penciptaan yang beredar di antara bangsa Cina, Babilon,

    dan negara lainnya. Tidak ada ilmuwan yang harus menghabiskan

    banyak usaha untuk membuktikan bahwa mitos-mitos tersebut salah.

    Alasannya adalah karena hanya sedikit bobot dari tradisi-tradisi ini.

    Itulah sebabnya mengapa mereka tidak terlalu menarik perhatian.

    Namun sikap manusia terhadap Alkitab sangat berbeda. Fakta bahwa

    mereka telah berusaha sekuat tenaga untuk menolak Alkitabmembuktikan kekuatan Alkitab. Mereka tidak bisa memperlakukan

    Alkitab sama seperti tradisi-tradisi dari bangsa-bangsa sebab mereka

    mengenal sifat yang luar biasa dari Alkitab.

    Mereka semua yang sudah membaca Kejadian 1 tidak bisa tidak

    takjub pada keindahan catatannya. Sungguh biasa-biasa saja, namun

    sungguh ajaib! Dia hanyalah sebuah catatan yang sedehana dan tidak

    mengandung teori atau argumentasi apa pun untuk membuktikankeabsahannya. Penulis dari kitab ini tidak terikat oleh kitab ini,

    melainkan terangkat melebihi catatannya. Penulis yang sebenarnya

    dari kitab ini adalah Dia yang jauh lebih tinggi dari alam semesta

    yang dijabarkannya--Allah.

    Kalau saja pencatat kitab ini, Musa, menulis kitab ini berdasarkan

    pengetahuan dan idenya, intelektualnya yang sepenuhnya merupakan

    didikan Mesir tentunya akan dipengaruhi teori penciptaan bangsaMesir. Namun siapa yang bisa mendeteksi jejak filosofi bangsa Mesir

    di dalam Kejadian 1? Mengapa demikian? Sebab Allahlah yang

    memberi inspirasi kepada Musa untuk menulis. Kalau tidak,

    bagaimana Musa bisa tahu bahwa tanah keluar dari air? Tentu saja, ini

    adalah fakta yang sudah terbukti oleh geologi dan merupakan

    penemuan modern. Kalau saja Musa tidak diberi inspirasi, akan sulit

    untuk menjelaskan fakta ini. Sedangkan untuk perkembangan

    kehidupan di atas bumi, walaupun Alkitab tidak mendukung teori

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    4/124

    evolusi, Alkitab tidak sama sekali menolak fakta bahwa terdapat

    kemajuan. Pertama, ada organisme yang hidup di air, dan kemudian

    ada manusia. Tidaklah seorang ilmuwan akan takjub pada catatan

    Musa? Allah yang mahatahu pasti telah memberi inspirasi menurut

    fakta-fakta; mereka yang diberi inspirasi oleh Allah yang mahatahu

    tidak mungkin salah.

    Namun Alkitab bukan buku pelajaran ilmu pengetahuan. Sasarannya

    adalah untuk menuntun orang-orang berdosa "kepada keselamatan

    melalui iman kepada Kristus Yesus" (2 Tim. 3:15). Walaupun

    demikian, Alkitab juga tidak mengandung kesalahan-kesalahan

    ilmiah. Jika terdapat kontradiksi dengan ilmu pengetahuan, itu adalah

    karena kesalahan dalam menafsirkan Kitab Suci atau kesalahanpenilaian dari ilmu pengetahuan. Banyak pernyataan yang pasti dari

    para ahli geologi di masa lalu telah dijungkir-balikkan! Banyak

    pernyataan mereka yang tegas telah terbukti salah. Cummings

    mengatakan, "Geologi telah membuat kesalahan-kesalahan di masa

    lalu. Sangat memungkinkan bahwa dia akan salah lagi. Pernyataan

    yang tergesa-gesa dan menyolok oleh mereka yang tidak terlalu akrab

    dengan teori-teorinya bisa kembali terbukti tidak akurat."

    Karena Alkitab bukan buku pelajaran ilmu pengetahuan, dia hanya

    menyinggung "apa" dari penciptaan tanpa menyinggung "mengapa."

    Ilmu pengetahuan tertarik pada "mengapa." Tentu saja, dalam banyak

    hal dia sukses dalam melakukannya. Namun seseorang tidak boleh

    menjungkir-balikkan "apa" dengan "mengapa" yang teoritis hanya

    karena riset oleh pikiran manusia yang terbatas bertentangan dengan

    catatan Allah. Apa yang dikatakan Allah adalah fakta-fakta sebab Dia

    mengetahui segala sesuatu. Jika dunia ingin mempelajari apa yangtelah dikatakan Allah dan mengapa Dia mengatakannya, dia tidak

    boleh berpegang kepada pendapatnya sendiri sambil menolak otoritas

    Allah. Memiliki hikmat adalah sesuatu yang baik, namun terdapat

    satu jenis kebodohan yang lebih diberkati.

    Di antara orang-orang Kristen, terdapat suatu teori yang populer

    bahwa Kejadian 1:1 adalah semacam pendahuluan umum, dan bahwa

    pekerjaan dari keenam hari sebenarnya merupakan pengembangan

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    5/124

    dari catatan di ayat 1. Dengan kata lain, mereka menganggap kata-

    kata "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" hanya

    sebagai subyek dari Kejadian 1. Mereka mengatakan bahwa di dalam

    kalimat pertama, penulis menuliskan ringkasan dari apa yang akan dia

    katakan, yang sesudahnya dia dengan panjang lebar masuk ke dalam

    penjelasan dari kalimat tersebut. Setelah memberi tahu kita bahwa

    Allah menciptakan langit dan bumi, Kejadian melanjutkan dengan

    memberi tahu kita kondisi dari bumi setelah penciptaan, dan

    bagaimana Dia menciptakan terang, udara, tanah, tanaman, dan

    binatang hari demi hari. Teori populer ini menganggap Kejadian 1

    sebagai sebuah catatan dari penciptaan alam semesta, dan bahwa alam

    semesta diciptakan dari ketandusan. Jika kita mempelajari pasal

    pertama dari Alkitab dengan cermat, kita akan melihat kesalahan daritakhayul ini! Takhayul yang keliru ini, bukan Alkitab itu sendiri, telah

    membawa gereja ke dalam suatu perdebatan yang besar dengan dunia.

    Takhayul ini memberi alasan kepada manusia untuk mengatakan

    bahwa Kejadian tidak cocok dengan geologi dan menebarkan

    keraguan di dalam pikiran banyak orang muda mengenai keakuratan

    Alkitab.

    Dalam bahasa Ibrani, bahasa aslinya, terdapat tujuh kata di dalamkejadian 1:1. Masing-masing dari tujuh kata ini memiliki makna yang

    independen. Catatan yang diinspirasi Allah ini tidak mengatakan

    bahwa pada permulaan waktu, Allah membentuk langit dan bumi

    menjadi ada, atau bahwa Dia membuat mereka dari beberapa elemen.

    Dia mengatakan bahwa langit dan bumi diciptakan.

    Betapa jelasnya kata diciptakan! Menciptakan adalah membuat

    sesuatu dari ketiadaan (nothing); ini adalah menciptakan sesuatu darikekosongan (void). Ini bukan membuat sesuatu dari beberapa elemen

    yang ada. Kata menciptakan adalah bara dalam bahasa aslinya. "Pada

    mulanya Allah bara langit dan bumi" (Kej. 1:1). Kata bara ini

    digunakan tiga kali lagi di dalam Kejadian 1 dan 2: (1) "Maka Allah

    menciptakan (bara) binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis

    makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, menurut

    jenis mereka; dan segala jenis burung yang bersayap menurut jenis

    mereka. Allah melihat bahwa semuanya itu baik" (ay. 21). (2) "Maka

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    6/124

    Allah menciptakan (bara) manusia itu menurut gambar-Nya sendiri"

    (ay. 27a). (3) "Karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala

    pekerjaan penciptaan (bara) yang telah dibuat-Nya itu" (2:3b).

    Menciptakan adalah membuat sesuatu dari ketiadaan. Binatang-

    binatang laut yang besar dan segala makhluk hidup tidak hanya

    memiliki tubuh luaran, melainkan suatu elemen hayat di dalam

    mereka. Satu-satunya jalan supaya hal ini bisa terlaksana adalah

    melalui pekerjaan penciptaan yang langsung dikerjakan oleh Allah.

    Itulah sebabnya mengapa dikatakan bahwa Allah menciptakan

    binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup

    (1:21). Ada suatu alasan yang baik mengapa Allah mengatakan

    "diciptakan" bukannya "dibuat." Demikian juga, walaupun tubuhmanusia dibuat dari debu tanah, 2:7 memberi tahu kita bahwa

    manusia memiliki roh dan jiwa yang tidak bisa dibuat dari bahan

    jasmani. Inilah sebabnya mengapa Alkitab mengatakan bahwa Allah

    menciptakan manusia menurut gambar-Nya sendiri.

    Di dalam Kejadian 2 ada tiga kata untuk tindakan penciptaan: (1)

    Bara, yang berarti membuat sesuatu dari ketiadaan. Kita sudah

    membahasnya secara singkat. (2) Asah, yang berarti membuat. Kataini sangat berbeda dengan kata yang pertama. Bara adalah untuk

    membuat sesuatu dari ketiadaan, sementara asah berarti ada bahan

    baku terlebih dahulu, dan kemudian sesuatu dibuat dari bahan baku

    itu. Seorang tukang kayu bisa membuat kursi, namun dia tidak bisa

    menciptakan kursi. Dalam menjabarkan sebagian besar dari pekerjaan

    selama enam hari, kata ini digunakan. (3) Yatsar, yang berarti

    melengkapi, memiliki pengertian seorang tukang tembikar

    membentuk sepotong tanah liat menjadi suatu bentuk. Ini adalah katayang dipakai sebagai membentuk di dalam 2:7. Yesaya 43:7

    menunjukkan hubungan di antara ketiga kata: "Semua orang yang

    disebutkan dengan nama-Ku / yang kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, /

    yang Kubentuk dan yang juga Kubuat." Menciptakan adalah membuat

    sesuatu dari ketiadaan, membentuk adalah mencetak menjadi suatu

    bentuk, dan membuat adalah mengerjakan dari beberapa bahan.

    Kejadian 1:1 menggunakan kata bara. Frase "pada mulanya"

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    7/124

    merupakan sebuah bukti yang lebih jauh bahwa Allah menciptakan

    langit dan bumi dari ketiadaan. Tidak diperlukan hipotesa apa pun.

    Karena Allah telah mengatakannya, manusia seharusnya percaya. Jika

    manusia ingin memahami pekerjaan Allah pada permulaannya dengan

    pikirannya yang terbatas, dia hanya akan mengekspos

    kesombongannya sendiri! "Karena iman kita mengerti bahwa alam

    semesta telah dikerangka (framed) oleh firman Allah" (Ibr. 11:3).

    Lebih jauh lagi, siapa yang bisa menjawab tantangan Allah kepada

    Ayub mengenai penciptaan?

    Allah menciptakan langit dan bumi pada mulanya. Langit bukan

    mengacu kepada langit di sekitar bumi kita melainkan kepada langit

    dari bintang-bintang. "Langit" ini belum berubah sejak penciptaanalam semesta. Walaupun langit belum pernah berubah, kondisi di

    bumi sudah berubah!

    Jika kita ingin memahami Kejadian 1, sangatlah penting untuk

    membedakan bumi di ayat 1 dengan bumi di ayat 2. Kondisi bumi di

    dalam ayat 2 bukanlah kondisi pada permulaan penciptaan Allah.

    Pada mulanya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, ciptaan-Nya

    sempurna. Allah bukan Allah kekacauan (1 Kor. 14:33). Oleh karenaitu, kondisi kosong dan tanpa bentuk di dalam ayat 2 bukanlah

    kondisi yang sebermula pada saat penciptaan Allah. Bagaimana

    mungkin Allah bisa menciptakan sebuah bumi yang kosong dan tanpa

    bentuk? Kita bisa menjawab pertanyaan ini dengan membaca hanya

    satu ayat. "Sebab beginilah firman TUHAN, / yang menciptakan

    langit, / --Dialah Allah-- / yang membentuk bumi dan menjadikannya

    / dan yang menegakkannya, / --dan Ia menciptakannya tidak rusak

    (waste), / tetapi Ia membentuknya untuk didiami--: / Akulah TUHANdan tidak ada yang lain" (Yes. 45:18). Betapa jelasnya ini.

    Kata rusak (waste) di dalam ayat ini adalah sama dengan kata "tanpa

    bentuk" di dalam kejadian 1:2, yang adalah tohu dalam bahasa

    Ibraninya. Sayang sekali, para penterjemah Alkitab tidak

    menggunakan kata yang sama di kedua tempat tersebut. "Ia

    menciptakannya (bumi) tidak tanpa bentuk." Lalu mengapa Kejadian

    1:2 mengatakan bahwa "bumi tanpa bentuk"? Mudah untuk

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    8/124

    menemukan solusinya. Di dalam Kejadian 1:1, Allah menciptakan

    langit dan bumi. Bumi yang diciptakan Allah pada waktu itu tidak

    kosong dan tidak tanpa bentuk. Kemudian terjadi malapetaka, dan

    bumi menjadi tanpa bentuk dan kosong. Ayat 3 bukan mengacu

    kepada penciptaan yang sebermula, melainkan kepada bumi yang

    dipulihkan. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, dan

    kemudian selama enam hari, Dia mencipta ulang dunia. Dunia di

    dalam Kejadian 1:1 adalah dunia yang sebermula, sedangkan dunia di

    dalam 1:3 adalah dunia kita hari ini. Kejadian 1:2 menjabarkan

    kondisi gersang yang merupakan transisi setelah dunia yang semula

    dan sebelum dunia kita hari ini.

    Kita tidak mendasarkan penjelasan kita hanya pada Yesaya 45:18 saja(walaupun Yesaya 45:18 saja sudah cukup sebagai bukti). Kita

    memiliki bukti-bukti lainnya. Menurut para pelajar Alkitab, dalam

    bahasa Yunaninya kedua kata pertama di dalam ayat 2 adalah kata

    penghubung, yang seharusnya diterjemahkan sebagai "dan." "Pada

    mulanya Allah menciptakan langit dan bumi dan bumi tanpa bentuk,

    dan kosong."

    Kata "dan," menurut penggunaan Ibrani--juga menurut kebanyakanbahasa lainnya--membuktikan bahwa ayat pertama bukanlah ikhtisar

    dari ayat selanjutnya, melainkan sebuah pernyataan dari kejadian

    pertama di dalam catatan. Sebab jika itu adalah ringkasan, ayat yang

    kedua akan merupakan permulaan dari sejarah yang sesungguhnya,

    dan tentunya tidak akan dimulai dengan kata kerja penghubung

    (copulative). Ilustrasi yang baik untuk hal ini bisa ditemukan di dalam

    pasal lima dari Kejadian (5:1). Terdapat kata-kata pembuka, "Inilah

    daftar keturunan Adam," merupakan ikhtisar dari pasal tersebut, dan,konsekuensinya, kalimat selanjutnya dimulai tanpa kata kerja

    penghubung. --G.H. Pember, Earth's Earliest Ages, 1942, reprinted

    1975, p. 31.

    Oleh karena itu, apa yang mengikuti di dalam Kejadian 1:2 bukan

    penjelasan terperinci mengenai catatan di dalam 1:1, melainkan suatu

    kejadian yang independen, berbeda, dan belakangan. Penciptaan

    langit dan bumi adalah satu hal, dan bumi menjadi tanpa bentuk dan

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    9/124

    kosong adalah hal lainnya. Nanti kita akan menjelaskan mengapa

    bumi menjadi kosong dan tanpa bentuk.

    Sekitar seratus tahun yang lalu, Dr. Chalmers menunjukkan bahwa

    kata "was" di dalam "the earth was without form" seharusnya

    diterjemahkan "became" (menjadi). Dr. I.M. Haldeman, G.H. Pember,

    dan yang lainnya juga menunjukkan bahwa kata ini adalah sama

    dengan kata "menjadi" yang dipakai di dalam Kejadian 19:26. "Lalu

    menjadi tiang garam." Jika kata yang sama diterjemahkan "menjadi"

    di dalam 19:26, lalu mengapa dia tidak diterjemahkan sama di sini?

    Bahkan kata "menjadi" di dalam 2:7 sama dengan di dalam 1:2. Oleh

    karena itu, bukan hipotesis untuk menterjemahkan 1:2 secara

    demikian: "Dan bumi menjadi tanpa bentuk." Ketika Allahmenciptakan langit dan bumi, bumi tidak tanpa bentuk dan tidak

    kosong. Belakangan bumi menjadi demikian. Mari kita membaca

    beberapa ayat lagi:

    "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi" (Kej. 1:1).

    "Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut

    dan segala isinya: (Kel. 20:11). Dengan membandingkan kedua ayat

    ini, kita bisa melihat bahwa dunia di dalam Kejadian 1:1 sangatberbeda dengan dunia di dalam 1:3. Pada mulanya Allah menciptakan

    langit dan bumi, namun dalam enam hari, Allah membuat langit dan

    bumi, laut, dan segala isinya. Terdapat perbedaan yang sangat luas di

    antara menciptakan dan membuat. Yang satu adalah menjadikan

    sesuatu dari ketiadaan, sementara yang satunya lagi adalah

    memperbaiki hal-hal yang sudah ada. Dunia bisa membuat, namun

    tidak bisa menciptakan, sementara Allah bisa menciptakan dan juga

    membuat. Inilah sebabnya mengapa Kejadian mengatakan bahwa"pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Kemudian

    dikarenakan malapetaka, bumi menjadi gersang, dan "dalam enam

    hari Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut, dan segala isinya" (Kel.

    20:11).

    Dua Petrus 3:5 sampai 7 mengatakan hal yang sama. Langit dan bumi

    di dalam ayat 5 adalah langit dan bumi di dalam Kejadian 1:1. Ayat 6

    berbicara mengenai dunia dibanjiri air, yang adalah bumi yang tanpa

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    10/124

    bentuk dan kosong dan yang berada di bawah air pada Kejadian 1:2.

    "Langit dan bumi sekarang" di dalam ayat 7 adalah dunia yang

    dipulihkan setelah Kejadian 1:3. Ada perbedaan yang jelas di antara

    pekerjaan Tuhan dalam enam hari dan pekerjaan penciptaan-Nya pada

    mulanya.

    Semakin kita membaca Kejadian 1:1, semakin kita akan melihat

    bahwa penjelasan kita di atas adalah tepat. Pada hari pertama terang

    dijadikan. Sebelum hari pertama sudah ada daratan, namun dia "tanpa

    bentuk, dan kosong" dan terkubur di kedalaman di bawah air. Pada

    hari ketiga Allah tidak menciptakan daratan; Dia hanya membuatnya

    muncul. F.W. Grant mengatakan bahwa pekerjaan enam hari hanyalah

    meletakkan tatanan baru kepada bumi; itu bukan menciptakan sesuatudari ketiadaan. Bumi sudah ada di sana. Alkitab tidak pernah

    mengatakan bahwa bumi diciptakan selama keenam hari itu. Grant

    juga mengatakan, "Pada titik manakah hari pertama dimulai?

    Sebagian mungkin mengira bahwa itu dimulai saat kegersangan.

    Namun itu tidak benar. 'Petang' pada hari pertama mengindikasikan

    bahwa terang sudah ada di sana sejak semula. 'Gelap itu malam,'

    namun 'petang' adalah kegelapan yang sudah di bawah pengendalian

    terang.

    Pada hari pertama Allah tidak menciptakan terang; Dia hanya

    membuat terang muncul di bumi yang gelap. Demikian juga pada hari

    kedua, Dia tidak menciptakan cakrawala (heaven). Cakrawala di sana

    bukan langit dari bintang-bintang (heavens), melainkan "langit"

    beratmosfir yang mengelilingi bumi. Cakrawala tidak diciptakan pada

    waktu tersebut. Lalu darimana datangnya cakrawala? Jawaban kita

    adalah bahwa dia diciptakan di dalam ayat 1. Oleh karena itu,sekarang tidak perlu diciptakan; hanya perlu dipulihkan.

    "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Tidak ada

    pembicaraan yang terperinci di sini. Kita tidak tahu apakah dunia

    yang semula itu diciptakan secara instan atau menjadi apa adanya dia

    melalui periode waktu yang tidak berkesudahan. Kita tidak tahu

    apakah dia diselesaikan dalam beberapa ribu tahun atau jutaan tahun.

    Kita tidak tahu bentuk dan ukurannya. Yang kita tahu hanyalah "pada

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    11/124

    mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Kita tidak tahu ada

    berapa tahun di antara ayat 1 dan ayat 2 dari Kejadian 1. Kita tidak

    tahu berapa lama yang lalu Allah menciptakan langit dan bumi, dan

    kita tidak tahu berapa lama setelah penciptaan bumi yang semula

    kegersangan di dalam ayat 2 itu terjadi. Tapi kita percaya bahwa ada

    sejangka waktu yang panjang di antara ciptaan yang sempurna pada

    mulanya dan perubahan menjadi sesuatu yang tanpa bentuk dan

    kosong yang terjadi belakangan.

    "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Berapa lama

    kemudian "bumi menjadi tanpa bentuk, dan kosong"? Kita tidak tahu.

    Tapi kita tahu satu hal: ada suatu jurang pemisah yang besar di antara

    keduanya. Jurang pemisah yang lama di antara kedua ayat pertamadari Kejadian ini mencakup seluruh periode prasejarah. Tapi mulai

    ayat 3 sampai sekarang ada kurang dari enam ribu tahun. Karena kita

    telah membuktikan bahwa ada suatu jurang pemisah yang besar di

    antara kedua ayat pertama dari Alkitab, maka seluruh tahun yang

    dituntut eksistensinya oleh geologi dan seluruh periode geologi yang

    berhubungan dengan tahun-tahun tersebut bisa diletakkan di dalam

    periode ini. Kita tidak tahu berapa banyak waktu yang telah berlalu di

    atas bumi dan berapa banyak perubahan yang terjadi pada permukaanbumi dan atmosfir sebelum ada kondisi kosong dan tanpa bentuk;

    Alkitab tidak mengatakan apa pun mengenai hal ini.

    Tapi kita bisa mengatakan dengan yakin bahwa Alkitab tidak pernah

    mengatakan bahwa bumi kita berusia hanya enam ribu tahun. Alkitab

    hanya mempersaksikan bahwa ada enam ribu tahun sejarah manusia.

    Jika Alkitab tidak mengatakan sesuatu, ilmu pengetahuan bisa

    menduga-duga semaunya sendiri. Namun ilmu pengetahuan tidak bisamembentuk dugaan mengenai apa yang telah dikatakan Alkitab.

    Setelah kita memahami kedua ayat pertama dari Alkitab, kita bisa

    yakin bahwa tidak ada kontradiksi di antara Alkitab dan geologi.

    Semua serangan oleh geologi terhadap Alkitab adalah memukul

    angin. Betapa menakjubkannya bagaimana Firman Allah ditulis!

    Kita mengatakan demikian bukan untuk menyenangkan ilmu

    pengetahuan. Wahyu Allah tidak pernah goyah di hadapan manusia.

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    12/124

    Kita tidak melepaskan otoritas Alkitab untuk mengakomodasi

    penemuan manusia. Jika ada kontradiksi antara Alkitab dan ilmu

    pengetahuan, (dan kita menduga bahwa selalu ada, sebab manusia

    daging selalu berseteru dengan Allah), kita tidak memiliki maksud

    untuk merekonsiliasi dan menghilangkan perbedaan-perbedaan ini.

    Pernyataan di atas bukan diajukan setelah beberapa penemuan

    geologi, dalam usaha untuk merekonsiliasi Alkitab dengan ilmu

    pengetahuan. Ada orang-orang di gereja jaman dulu yang

    membicarakan hal ini. Pada saat itu, geologi belum ada! Ketika

    orang-orang seperti St. Augustus menafsirkan Kejadian, dunia belum

    memiliki istilah geologi!

    Seorang Kristen tidak bergantung pada hikmat manusia, melainkanpada Firman Allah. Kita tidak memerlukan apa-apa selain kepastian

    Alkitab. Selama kita memiliki "ada tertulis" (Mat. 4:6) di dalam Kitab

    Suci, segala sesuatu terpecahkan. Sayang sekali, banyak pengikut

    apologetic (sebuah cabang teologi yang berhubungan dengan

    pertahanan dan bukti-bukti Kekristenan red) telah melupakan dasar

    mereka; mereka mengubah kata-kata dari Kitab Suci untuk

    mengakomodasi pengajaran manusia. Suatu contoh diberikan oleh

    A.W. Pink, yang mengatakan bahwa setelah terjemahan dari catatanpeninggalan tertentu dari bangsa Asyur, para apologetic dengan

    antusias melaporkan bahwa banyak sejarah dari Perjanjian Lama telah

    terbukti! Ini sungguh kacau! Apakah Firman Allah perlu pembuktian?

    Jika catatan pada peninggalan bangsa Asyur tersebut serupa dengan

    catatan Alkitab, itu hanya menunjukkan bahwa catatan bangsa Asyur

    tidak memiliki kesalahan sejarah. Jika mereka tidak sesuai, itu hanya

    membuktikan bahwa catatan peninggalan tersebut salah. Manusia

    duniawi dan ilmuwan yang sia-sia itu tentunya akan menertawailogika kita. Tapi ini terjadi hanya untuk mendemonstrasikan Firman

    Allah yang mengatakan, "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa

    yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu

    kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya

    dapat dinilai secara rohani" (1 Kor. 2:14). Kita tidak pernah boleh

    merendahkan diri kita untuk memenuhi tuntutan manusia. Memang

    kelihatannya sebuah ide yang baik untuk mengubah Alkitab supaya

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    13/124

    sesuai dengan selera manusia, namun melakukan hal tersebut

    mengubah sifat yang sejati dari Alkitab.

    Betapa menakjubkannya Kejadian 1! Dia hanya memberikan satu ayat

    untuk menjabarkan penciptaan yang pertama! Dia hanya

    menggunakan satu ayat untuk menjabarkan kegersangan dunia! Ini

    jauh lebih sedikit dibandingkan tiga puluh sekian ayat yang

    menjabarkan pemulihan dunia! Siapa yang bisa menghasilkan suatu

    komposisi yang bisa menyamai catatan dari Kejadian 1? Subyeknya

    sangat sulit, namun penjelasannya sangat jelas; faktanya mencakup

    rentang waktu yang panjang, namun penjabarannya sederhana. Dia

    tidak membicarakan ilmu pengetahuan, namun secara ilmiah akurat.

    Siapa selain Allah bisa menyusun tulisan seperti ini? Alasan mengapaAllah tidak mengatakan lebih banyak adalah karena Dia hanya

    bermaksud untuk menunjukkan kepada manusia hubungan Diri-Nya

    dengan manusia. J.N. Darby mengatakan:

    Wahyu dari Allah bukanlah suatu sejarah mengenai apa yang telah

    Dia lakukan, melainkan apa yang telah diberikan kepada manusia

    bagi kebaikannya, kebenaran mengenai apa yang harus Dia katakan

    kepadanya. Obyeknya adalah untuk mengkomunikasikan kepadamanusia segala yang berkenaan dengan hubungannya dengan

    Allah...Namun secara historis wahyunya hanya sebagian. Dia

    mengkomunikasikan apa yang bagi hati nurani dan kasih rohani

    manusia...Sehingga tidak disinggung mengenai makhluk surgawi apa

    pun...Juga, mengenai bumi ini, kecuali fakta penciptaannya, tidak

    dikatakan apa-apa yang melebihi apa yang berhubungan dengan

    bentuknya hari ini. -- The Synopsis of the Books of the Bible,

    reprinted 1970, p. 9.

    Tentu saja, wahyu Allah bukan diberikan untuk memuaskan

    keingintahuan manusia, melainkan untuk memanifestasikan ke-

    AllahKepala-an-Nya, dosa-dosa dunia, jalan keselamatan, dan

    kemuliaan dan penghakiman yang akan datang.

    Pengetahuan duniawi hari ini memang berbahaya. Kecuali Allah

    memberikan kasih karunia kepada manusia, manusia akan

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    14/124

    menyombongkan dirinya dan memakai pengetahuan yang telah di

    dapatkan sebagai dasar untuk menentang Allah. Betapa sulitnya bagi

    seorang intelek untuk merendahkan dirinya! Manusia bisa mencari

    pengetahuan sebanyak yang dia inginkan. Namun Allah tidak akan

    menambahkannya dengan wahyu-Nya. Inilah sebabnya mengapa Dia

    tidak berbicara lebih banyak di dalam Kejadian 1. Keperluan kita hari

    ini bukan lebih banyak ilmu pengetahuan, melainkan persekutuan

    rohani yang lebih dalam. Hanya ini yang akan menuai buah yang

    sejati dalam kekekalan. Kita harus memuji Allah Bapa sebab Dia

    penuh dengan kasih! Dia tidak hanya menciptakan kita, melainkan

    juga mencipta ulang kita, dan membuat kita menjadi sebuah ciptaan

    baru dalam Tuhan Yesus. Tuhan Yesus! Betapa manisnya nama ini!

    Allah telah memberikan Putra-Nya kepada kita. Betapa kasih karuniayang ajaib!

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    15/124

    BAB DUA DUNIA SEBERMULA DAN PENYEBAB

    KEGERSANGANNYA

    Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi secara sempurna.

    Kemudian, setelah sejangka waktu yang tidak diketahui, bumi yang

    tadinya baik menjadi porak-poranda dan kosong, tanpa kehidupan

    sama sekali. Allah lalu bangkit untuk mencipta ulang dunia; Dia

    memulihkan dunia yang gersang dalam enam hari. Sekarang kita akan

    melihat mengapa dunia menjadi gersang. Bagaimana Allah bisa

    membiarkan pekerjaan tangan-Nya menjadi hancur? Mengapa

    malapetakan seperti itu turun ke atas bumi yang tadinya indah itu?

    Mungkin tidak ada alasan lain selain dosa.

    Pertanyaan yang sedang kita lihat tidak memiliki penjelasan yang

    benar-benar jelas di dalam Alkitab. Walaupun demikian, kita bisa

    menemukan banyak terang yang berkelip-kelip di dalam Firman Allah

    yang bisa menerangi kita mengenai pertanyaan ini dan yang akan

    membuat kita bisa memiliki sedikit lebih banyak pemahaman

    mengenai dunia terdahulu dan penyebab kegersangannya. Hanya

    Firman Allah yang bisa membimbing kita dan pemikiran kita.

    Pemahaman Firman-Nya, tanpa mempedulikan pertanyaan yangsedang didiskusikan, selalu membawa perawatan kepada kita. Kesia-

    siaan yang paling besar adalah pemikiran-pemikiran di dalam pikiran

    manusia yang tidak bersandar pada pondasi Firman Allah.

    Walaupun dalam membaca Kejadian 3 kita tidak bisa menemukan

    nama Satan, kita semua tahu bahwa ular itu adalah bejana Satan dan

    bahkan mungkin perwujudan dari iblis (devil). Wahyu 12:9

    mengatakan, "Naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis (Devil)atau Satan (bukan setan - red), yang menyesatkan seluruh dunia."

    Kejadian 1 tidak memberi catatan mengenai penciptaan Si Satan. Dari

    mana dia datang? Ini adalah suatu masalah. Lebih jauh lagi, kita bisa

    melihat banyak roh-roh jahat (evil spirits) baik di dalam Perjanjian

    Lama maupun di dalam Perjanjian Baru; kita bahkan lebih sering

    menemukan mereka di dalam kitab-kitab Injil. Dari mana datangnya

    mereka? Kita juga tidak melihat penciptaan para malaikat di dalam

    Kejadian 1. Lalu, dari mana datangnya para malaikat yang sering

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    16/124

    disinggung di dalam Alkitab ini? Pertanyaan-pertanyaan ini semuanya

    berhubungan dengan subyek kita. Karena penciptaan para malaikat

    dan makhluk-makhluk supranatural lainnya tidak tercatat di dalam

    Kejadian 1, yang membahas pekerjaan Allah dalam enam hari, kita

    tahu bahwa mereka bukan diciptakan pada waktu itu. Karena mereka

    tidak diciptakan di dalam keenam hari ini, lalu kapan mereka

    diciptakan? Satu-satunya penjelasan adalah bahwa mereka adalah

    makhluk-makhluk yang berasal dari dunia yang sebermula--dunia

    yang asli dan sempurna.

    Seperti yang diperlihatkan dengan jelas oleh sisa-sisa peninggalan

    fosil, tidak saja ada penyakit dan kematian--rekan dosa yang tidak

    terpisahkan--yang lazim pada waktu itu di tengah-tengah makhlukhidup di bumi, bahkan juga terdapat kebuasan dan pembantaian. Dan

    faktanya membuktikan bahwa sisa-sisa peninggalan ini tidak ada

    hubungannya dengan dunia kita; karena Alkitab menyatakan bahwa

    segala sesuatu yang dibuat Allah selama enam hari adalah sangat

    baik, dan bahwa tidak ada kejahatan di dalamnya sampai Adam

    berdosa...Maka, karena sisa-sisa peninggalan fosil adalah milik

    makhluk-makhluk sebelum Adam, dan juga menunjukkan bukti-bukti

    akan penyakit, kematian, dan penghancuran yang timbal balik,mereka pasti milik dunia lain dan memiliki sejarah tersendiri yang

    penuh noda dosa, sebuah sejarah yang berakhir dengan keruntuhan

    diri mereka sendiri dan tempat tinggal mereka. -- G.H. Pember,

    Earth's Earliest Ages, 1942, reprinted 1975, pp. 34-35.

    Melalui membaca Yeremia 4:23-26, kita bisa melihat alasan mengapa

    bumi menjadi porak-poranda dan kosong. Ayat 26 mengatakan bahwa

    dikarenakan "murka-Nya (Yehova) yang menyala-nyala." MengapaTuhan begitu marah? Mungkin dikarenakan dosa dari makhluk-

    makhluk pada waktu itu. Yesaya 24:1 mengatakan bahwa "Yehova

    akan menanduskan bumi." Mengapa Tuhan menghancurkan bumi dari

    penciptaan sebermulanya? Dinilai dari sejarah dari dunia kita sendiri,

    kita bisa menjawab bahwa itu mungkin dikarenakan dosa dari

    penghuni bumi yang memaksa Allah untuk menghakimi mereka.

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    17/124

    Kita telah mengatakan bahwa ketika kita membaca Kejadian, kita

    tidak melihat asal mula Satan. Ketika kita melihat kepada penyebab

    kegersangan bumi pada mulanya, pikiran kita secara alami akan

    mengira "seorang musuh yang melakukannya" (Mat. 13:28). Selain

    menudingkan penyebabnya kepada Satan, kelihatannya kita tidak bisa

    menemukan bukti-bukti lainnya di dalam Alkitab.

    Kita akan mempelajari suatu bagian dari Alkitab yang kelihatannya

    memberi tahu kita asal mula dari musuh Allah dan karenanya kita bisa

    mengetahui kondisi dari dunia sebermula dan penyebab dia menjadi

    gersang. Sekarang mari kita kita membaca Yehezkiel 28:1-19.

    Kesembilan belas ayat ini dibagi menjadi dua bagian: (1) ayat 1-10

    mengenai peringatan nabi kepada raja Tirus, dan (2) ayat 11-19mengenai ratapan nabi terhadap raja Tirus. Bagian pertama, perkataan

    kepada raja Tirus, mudah dipahami. Dia meninggikan diri,

    menganggap dirinya sendiri Allah, dan mengira bahwa dia lebih

    bijaksana daripada Daniel. Dikarenakan kemajuannya dalam

    perdagangan, dia menjadi sombong. Karena itu Allah

    menghukumnya, membuat dia dibunuh dan dihancurkan oleh bangsa

    yang paling ganas. Segera setelah nubuat ini, Nebukadnezar dari

    Kasdim datang dan menghancurkan Tirus. Josephus percaya bahwaraja Tirus adalah Ithobalus, yang dipanggil Ithobaal II di dalam

    sejarah bangsa Phoenicia. Karena kita sudah tahu bahwa nubuat ini

    sudah digenapi, tidak terlalu sulit bagi kita untuk menafsirkan ayat 1

    sampai 10. Namun ketika kita membaca mulai ayat 11 sampai 19, kita

    menemukan banyak hal yang tidak kita pahami. Karena bagian dari

    Firman ini sangat berhubungan dengan subyek yang sedang kita

    pelajari sekarang ini, kita mengutip teksnya secara penuh:

    Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku: "Hai anak manusia,ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Tirus dan katakanlah

    kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Gambar dari

    kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan sempurna dalam

    kecantikan. Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah; setiap batu

    berharga adalah pakaianmu: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau,

    permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan makalit.

    Pelayanan rebana dan sulingmu dipersiapkan di dalam engkau pada

    hari engkau diciptakan. Engkau adalah kerub yang diurapi yang

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    18/124

    berjaga, dan Aku telah menetapkan engkau demikian: engkau berada

    di gunung kudus Allah dan berjalan naik turun di tengah-tengah batu-

    batu api. Engkau tak bercela dalam tingkah lakumu sejak hari

    penciptaanmu sampai terdapat kecurangan padamu. Dengan barang

    daganganmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau

    berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah sebagai

    kecemaran: dan Aku akan menghancurkan engkau, O kerub yang

    berjaga, dari tengah batu-batu api. Engkau sombong karena

    kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi

    kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan

    bagi matanya. Dengan banyaknya kesalahanmu dan kecurangan

    dalam dagangmu engkau melanggar kekudusan tempat kudusmu.

    Maka Aku menyalakan api dari tengahmu yang akan memakan habisengkau. Dan Kubiarkan engkau menjadi abu di atas bumi di hadapan

    semua yang melihatmu. Semua di antara bangsa-bangsa yang

    mengenal engkau kaget melihat keadaanmu. Akhir hidupmu

    mendahsyatkan dan lenyap selamanya engkau (Yeh. 28:11-19).

    Bagian ini benar-benar sulit untuk dipahami, sebab mengandung

    banyak ekspresi yang tidak bisa diterapkan pada manusia yang fana.

    Jika "raja Tirus" adalah seorang yang fana, bagaimana kita bisamenjelaskan hal-hal di dalam ayat 11 sampai 15? Bagaimana raja

    Tirus bisa berada di taman Eden atau di atas gunung kudus Allah?

    Bagaimana dia bisa menjadi kerub yang diurapi yang menjaga tabut?

    Tidak ada dari hal-hal yang disinggung di sini pernah dialami oleh

    raja Tirus. Kita tidak bisa menjelaskan bagian ini hanya dengan

    merohanikannya. Adalah curang jika kita merohanikan penafsiran

    suatu bagian ketika kita menjumpai kesulitan di dalamnya.

    Saya percaya bahwa bagian pertama (ay. 1-10) yang dialamatkan

    kepada raja Tirus adalah perkataan yang diucapkan kepada Raja

    Ithobalus II, dan bagian yang kedua (ay. 11-19), ratapan atas raja

    Tirus, menunjukkan Antikristus yang akan datang. Ayat 2 dari pasal

    ini berbicara mengenai Tirus "di tengah-tengah lautan." Melalui

    membaca Daniel 11:41-45, kita tahu bahwa ketika Antikristus yang

    akan datang berada di Palestina, mungkin dia akan tinggal di Tirus.

    Itulah sebabnya di sini dia disebut raja Tirus. Terlebih lagi,

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    19/124

    Antikristus adalah Satan yang berinkarnasi; oleh karena itu, banyak

    ekspresi di dalam bagian ini mengacu kepada Satan itu sendiri. Tn.

    Darby mengatakan, "Ayat 11-19, sementara melanjutkan berbicara

    mengenai Tirus, saya kira, maju lebih jauh, dan mengungkapkan,

    walaupun dengan suram, kejatuhan dan cara-cara Satan, menjadi raja

    dan ilah dari dunia ini melalui dosa kita." Dr. A.C. Gaebelein juga

    mengatakan bahwa raja Tirus adalah lambang dari orang dosa terakhir

    (Antikristus), bahwa di belakang raja jahat ini, kita melihat kuasa lain

    yaitu Satan; Satan adalah kuasa di belakang raja Tirus pada waktu itu,

    dan dia sekarang masih merupakan ilah dari jaman ini, yang

    memerintah bangsa-bangsa di dunia ini.

    Jika kita sudah mempelajari Alkitab dengan cermat, kita akanmenyadari bahwa dasar kebenaran untuk menyatukan Satan dan

    Antikristus menjadi satu di dalam bagian ini tidak bertentangan

    dengan pengajaran-pengajaran umum dari Kitab Suci. Kita tahu

    bahwa, walaupun manusia memiliki kehendaknya sendiri, perjalanan

    hidup mereka diarahkan oleh operasi Allah (Flp. 2:13) atau oleh

    operasi roh-roh jahat (Ef. 2:2). Manusia tidak pernah bebas

    sepenuhnya. Biasanya, manusia berada di bawah kendali roh-roh

    jahat. Kadang-kadang, dalam perkara-perkara penting, Satan sendiri,sebagai tambahan dari pekerjaan roh-roh jahat, juga akan

    berpartisipasi dalam pekerjaan tersebut. Karena itu, kita melihat dia

    secara pribadi datang untuk mencobai Kristus di padang belantara.

    Kemudian, dalam mencoba untuk menghalangi Kristus pergi ke salib,

    dia secara pribadi memakai Petrus. Setelah itu, dalam mencoba untuk

    menghancurkan Kristus, dia masuk ke dalam Yudas. Akhirnya, dalam

    panggung dunia, dia akan dipersatukan dengan Antikristus. Kitab

    Suci mengatakan bahwa pekerjaan Antikristus adalah "menurutoperasi Satan" (2 Tes. 2:9); Satanlah yang "memberikan kepadanya

    kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar" (Why.

    13:2). Karena Antikristus adalah iblis yang berinkarnasi, Roh Kudus

    berbicara mengenai dia bersama-sama dengan Satan di dalam bagian

    ini. Di dalam beberapa ayat ini, aspek manusia super semuanya

    mengacu kepada Satan, dan sisanya kepada Antikristus. Karena

    tujuan kita bukan untuk mempelajari perkara Antikristus, melainkan

    untuk mengenal makhluk-makhluk dari dunia yang sebermula dan

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    20/124

    penyebab kegersangannya, kita akan mengenyampingkan ayat-ayat di

    dalam bagian ini yang mengenai Antikristus dan berkonsentrasi pada

    Satan, yang berhubungan dengan subyek kita. Sekarang mari kita

    melihat firman-firman yang mengacu kepada Satan.

    Yehezkiel 28:12 mengatakan bahwa Satan (Catatan: "Satan" adalah

    nama yang digunakan setelah dia berdosa; dia tadinya dipanggil

    "putra fajar" dan juga "Bintang Timur" atau "Lucifer" (Yes. 14:12)

    sebelum kejatuhannya. "Satan," yang berarti "seteru," adalah namanya

    setelah kejatuhannya. Lebih baik kita menyebutnya Satan pada

    paragraf berikutnya.) "gambar dari kesempurnaan engkau, penuh

    hikmat, dan sempurna dalam kecantikan." Ini melukiskan kondisinya

    sebelum dia berdosa. Dia lebih unggul daripada semua malaikat.Frase seperti "gambar kesempurnaan," "penuh," dan "sempurna"

    mewahyukan bahwa dia adalah yang terbesar dari segala ciptaan.

    Allah telah meletakkan dia di atas segala ciptaan. "Penuh hikmat"

    mungkin mengacu kepada pemahamannya akan keinginan Allah; jika

    ini benar, dia mungkin sudah memiliki jabatan nabi.

    Bagian pertama dari Yehezkiel 28:13 mengatakan, "Engkau di taman

    Eden, yaitu taman Allah; setiap batu berharga adalah pakaianmu."Ketika kita membaca Kejadian 3, kita memang melihat Satan di sana.

    Namun dia tidak ditutupi oleh "setiap batu berharga"; dia sedang

    menggoda Adam dan Hawa. Jadi, kedua taman Eden ini bukan

    berasal dari waktu yang sama. Di dalam taman Eden Adam, Satan

    sudah jatuh, sedangkan di sini, dengan jelas melukiskan situasi

    sebelum kejatuhannya. Jadi, taman Eden di sini pasti lebih awal

    dibanding taman Eden di jaman Adam. Kalau demikian, maka taman

    Eden ini pasti bukan milik dunia sekarang melainkan milik duniasebelumnya. Taman Eden ini, sama seperti Yerusalem Baru yang

    akan datang, memiliki banyak batu berharga, seperti batu sardis, batu

    beril, dll. Taman Eden dimana Adam tinggal tidak seperti ini. Alkitab

    hanya berfokus hanya kepada pohon dan tidak mengatakan apa-apa

    mengenai ditutupi oleh batu berharga. Jadi, taman Eden di sini pasti

    berbeda dari taman Eden Adam dan jauh lebih awal. Dia ditutupi batu

    berharga mengingatkan kita pada batu berharga yang dikenakan imam

    di Keluaran. Dia mungkin telah ditunjuk oleh Allah untuk menjadi

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    21/124

    imam. Setengah bagian lagi dari ayat itu mengatakan, "Pelayanan

    rebana dan sulingmu dipersiapkan di dalam engkau." Di dalam

    Alkitab, alat-alat musik digunakan oleh raja-raja. Kita melihat

    bagaimana Daud memainkan harpa bagi raja Saul. Ketika raja

    Babilon dihancurkan, suara gambusnya dikatakan dibawa turun ke

    Sheol (dunia orang mati - Yes. 14:11). Dan ketika raja Babilon

    merasa senang, berbagai macam alat musik dimainkan (Dan. 3). Satan

    adalah raja pada waktu itu dan alat-alat musik ini diberikan oleh Allah

    kepadanya.

    Setengah bagian pertama dari Yehezkiel 28:14 mengatakan bahwa dia

    adalah "kerub yang diurapi yang berjaga." Diurapi mengindikasikan

    bahwa dia berkonsikrasi. Pekerjaan dari kerub adalah memimpinmanusia untuk menyembah Allah (Why. 4:9-10; 5:11-14). Oleh

    karena itu, pekerjaannya pada mulanya juga adalah memimpin

    makhluk-makhluk jaman itu dalam penyembahan kepada Allah. Ini

    juga mengacu kepada keimamannya.

    Bagian belakang dari ayat 14 mengatakan bahwa dia "berada di

    gunung kudus Allah" dan "berjalan-jalan di tengah batu-batu api."

    Gunung kudus Allah mungkin adalah tempat dimana kemuliaan Allahdimanifestasikan. Sebagai imam Allah, tentu saja dia akan berdiri di

    hadapan-Nya untuk melayani. Apakah yang dimaksud dengan

    berjalan "naik turun di tengah-tengah batu-batu api"? Yehezkiel 1:26

    mewahyukan bahwa posisi dari kerub adalah di bawah takhta. Ketika

    Musa membawa tujuh puluh orang dari tua-tua Israel naik ke Gunung

    Sinai, "Mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu

    yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya

    seperti langit yang cerah...Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai apiyang menghanguskan di puncak gunung itu" (Kel. 24:10, 17). Lantai

    dari batu nilam dalam penampilan api yang menghanguskan mungkin

    adalah "batu-batu api." Ini mengindikasikan Satan menikmati tempat

    yang sangat tinggi, tepat di bawah takhta Allah, dan sangat intim

    dengan Allah.

    Ayat 15 mengatakan bahwa dia tidak bercela dalam tingkah lakunya

    sejak hari dia diciptakan, tapi kemudian Allah menemukan

    kecurangan padanya. Semua ciptaan Allah sempurna; Allah bukan

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    22/124

    pengarang dosa. Kejahatan dimulai oleh penghulu malaikat yang

    berdosa. Dia diciptakan dan diberi kehendak yang bebas oleh Allah

    sama seperti kita. Sayang sekali malaikat ciptaan Allah ini

    menyalahgunakan kebebasannya! Dan betapa banyak orang masih

    mengikuti jejaknya!

    Bagian pertama dari ayat 16 mengatakan bahwa dengan barang

    dagangannya yang besar mereka telah memenuhinya dengan

    kekerasan, dan dia telah berdosa. Kita bisa mengacukan firman ini

    kepada Antikristus. Pada akhir jaman, perdagangan akan sangat

    makmur (Why. 18). Banyak hal-hal yang penuh dosa akan dibawa

    masuk dikarenakan hal ini. Ini bisa dibuktikan oleh sejarah.

    Walaupun demikian, kalimat yang sama bisa diterapkan pada Satan.

    Tn. Pember menunjukkan bahwa "kata yang diterjemahkan 'barang

    dagangan' bisa juga...menandakan 'mencela' atau 'fitnah'; dan kita tahu

    bahwa nama 'Iblis' berarti 'pemfitnah,' atau 'penuduh yang sangat

    jahat'" (Earth's Earliest Ages, p. 52). Jadi, kita bisa menemukan

    maknanya di sini. Kita melihat bagaimana Satan menuduh Ayub dan

    mencoba untuk menghancurkannya dengan tindakan-tindakan yang

    busuk. Juga di dalam Wahyu 12:10 kita membaca, "Sekarang telahtiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan

    kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah

    penuduh saudara-saudara seiman kita, yang menuduh mereka siang

    dan malam di hadapan Allah kita." Dilemparkan ke bawah di sini

    mungkin berhubungan dengan dilemparkannya Satan dari gunung

    Allah di dalam Yehezkiel. Alasan atas dilemparkan di dalam

    Yehezkiel dan di dalam Wahyu adalah satu dan sama, yaitu,

    penuduhan (atau fitnah). Mungkin apa yang dicatat di dalamYehezkiel adalah penghukuman Satan oleh Allah dan apa yang ditulis

    di Wahyu adalah pengutusan Mikhael oleh Allah untuk melaksanakan

    penghukuman ini. Lalu mengapa Allah masih mengijinkan Satan

    untuk tinggal di surga? Alasannya kelihatannya adalah: (1) waktu

    Allah belum tiba, dan (2) anak-anak-Nya masih memerlukan tungku

    pembakaran untuk membersihkan kotoran yang masih ada di dalam

    mereka.

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    23/124

    Yehezkiel 28:17 mewahyukan penyebab kejatuhan Satan. Hatinya

    tinggi dikarenakan kecantikannya, dan hikmatnya musnah demi

    semaraknya. Raja Babilon seperti yang digambarkan di dalam Yesaya

    14:12-14 memiliki banyak kesamaan dengan ayat ini. Banyak hamba

    Allah percaya bahwa Roh Kudus tidak hanya menunjukkan raja

    Babilon, namun dalam pengertian yang lebih dalam, penyebab

    kejatuhan Satan yang berada di belakang raja Babilon. Dalam

    pandangan saya, catatan di dalam Yehezkiel mewahyukan penyebab

    kesombongannya, sedangkan di Yesaya ditunjukkan dalam cara apa

    dia memamerkan kesombongannya. Sangat mungkin bahwa setelah

    membandingkan dirinya dengan makhluk-makhluk ciptaan Allah

    lainnya, hatinya menjadi tinggi. Pada akhirnya dia mencoba untukmeninggikan dirinya sendiri setara dengan Allah dan dengan

    demikian mengalami penghakiman Allah. "Wah, engkau sudah jatuh

    dari langit, hai Bintang Timur, putra Fajar,...engkau yang tadinya

    berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak

    mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku

    hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku

    hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai

    Yang Mahatinggi!" (Yes. 14:12-14). Karena dia begitu sombong,Allah menghukumnya. Otoritasnya di langit diambil dan dibatalkan

    oleh Allah. Bagian sisa dari nubuat di Yehezkiel tidak relevan dengan

    subyek kita, dan kita akan berhenti di sini.

    Dari nubuat yang tercakup di dalam bagian di Yehezkiel ini, jika

    penafsiran kita benar, kita bisa melihat bagaimana Allah menciptakan

    Satan sebagai yang paling cantik dan paling berhikmat dari segala

    makhluk ciptaan-Nya di dunia yang sebermula dan membuatnya

    menjadi pemimpin mereka. Allah menempatkannya di taman Eden,yang ada jauh sebelum taman Eden Adam. Benda-benda di dalam

    taman yang sebermula, jika tidak sama sekali berbeda dengan yang

    belakangan, setidaknya lebih banyak jumlahnya. Mereka menyerupai

    Yerusalem Baru di masa yang akan datang. Dia adalah nabi di sana,

    mengajar seluruh penghuni bumi dengan hikmatnya supaya tahu cara

    melayani Allah. Dia juga ada di sana sebagai imam Allah,

    mengarahkan mereka dalam penyembahan dan puji-pujian terhadap

    Allah. Dia juga merupakan raja di antara makhluk ciptaan,

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    24/124

    ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi dari segala ciptaan. Dia

    pasti berada di dalam kondisi yang seperti itu untuk sejangka waktu

    yang panjang (ay. 15), namun dikarenakan dosanya, dia menjadi

    musuh Allah yang paling besar.

    Sejauh ini kita sudah membahas asal mula Satan. Kita sekarang akan

    melanjutkan untuk membahas para malaikat dan setan (demon) milik

    Satan, yang berada di bawahnya, dan menyelidiki bagaimana mereka

    jatuh dan bagaimana hal ini mempengaruhi bumi, menyebabkannya

    menjadi porak-poranda dan kosong.

    Dari Perjanjian Baru kita melihat bahwa di bawah tangan Satan ada

    dua makhluk: (1) para malaikat dan (2) setan-setan (demon). Mari kita

    melihat para malaikat terlebih dahulu. Matius 25:41 berbicaramengenai Satan dan malaikat-malaikatnya." Wahyu 12:4 mengatakan

    bahwa "ekornya (naga) menyeret sepertiga dari bintang-bintang di

    langit dan melemparkannya ke atas bumi."Bintang-bintang mengacu

    kepada para malaikat (Why. 1:20). Oleh karena itu 12:9 mengatakan,

    "Naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan,...ia

    dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya."

    Para malaikat ini mungkin adalah mereka yang ditetapkan oleh Allah

    pada mulanya untuk membantu Satan dalam memerintah dunia.Mereka adalah "sidang ilahi" dan "allah-allah" di dalam Mazmur 82

    (cf. Yoh. 10:35). Ketika Satan jatuh, mereka entah bersekongkol

    dengannya atau bersimpati terhadapnya. Karena itu, mereka jatuh

    bersama-sama dengannya dan menjadi "pemerintah-pemerintah,"

    "penguasa-penguasa," "kuasa-kuasa dunia yang gelap," "kuasa-kuasa

    rohani yang jahat di udara" hari ini (Ef. 6:12). Catat bahwa jumlahnya

    adalah jamak. Para malaikat ini bukan setan-setan yang tanpa tubuh;

    mereka memiliki tubuh yang sangat halus. Inilah sebabnya mengapaTuhan berjanji bahwa anak-anak kebangkitan akan seperti para

    malaikat di langit.

    Satan memiliki kelas subyek lainnya, yaitu roh-roh jahat. Para setan

    dan roh jahat (atau roh najis) adalah sama. Kita bisa mengatakan hal

    ini melalui memeriksa terjemahan dari Mandarin Bible. Di dalam

    Matius 8:16, pertama-tama disebut setan-setan, kemudian roh-roh.

    Namun para penterjemah Alkitab, melihat bahwa Roh Kudus

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    25/124

    memakai kata "iblis" dan "roh" secara timbal balik, menterjemahkan

    keduanya menjadi "setan-setan." Di dalam Lukas 10:17 kata "setan-

    setan" adalah sesuai bahasa aslinya, namun di dalam ayat 20 kata

    "setan-setan" seharusnya adalah "roh-roh." Di dalam kedua ayat

    Alkitab ini kita melihat bahwa Tuhan Yesus mengakui "setan-setan"

    dan "roh-roh" adalah sama dan dengan demikian penterjemah Chinese

    Bible kembali menterjemahkan keduanya sebagai "setan-setan."

    Matius 17:18 berbicara mengenai Tuhan mengusir setan, namun

    Markus menyebut setan ini sebagai roh najis dan roh bisu (Mrk. 9:25).

    Setan-setan dan roh-roh adalah sama.

    Para setan, atau roh ini, mungkin adalah ras yang hidup di dunia

    sebermula. Mereka membantu Satan dalam dosanya; atau, mungkinsetelah Satan berdosa, mereka mengikuti dia, bukannya

    meninggalkannya dan mematuhi Allah. Karena itu, mereka

    dihancurkan oleh Allah dan tubuh mereka dilepaskan dari mereka.

    Karena itu, mereka menjadi roh-roh tanpa tubuh. Walaupun kita tidak

    bisa menemukan bukti yang jelas di dalam Alkitab untuk

    mengkonfirmasi teori ini, kita bisa menemukan beberapa petunjuk. Di

    dalam Matius 12 kita melihat situasi dari setan ketika dia

    meninggalkan tubuh manusia. Dia menjadi tidak berdaya danberkelana. Selain tubuh manusia, dia tidak bisa menemukan tempat

    beristirahat lainnya. Oleh karena itu, pada akhirnya dia kembali ke

    tempat asalnya, tubuh manusia. Jika mereka bukan roh-roh yang tanpa

    tubuh, kenapa mereka harus masuk ke dalam tubuh manusia? Ketika

    kita membaca Lukas 8, kita melihat bagaimana legiun setan tidak mau

    meninggalkan tubuh manusia. Ketika mereka tidak mungkin lagi

    tinggal di dalam tubuh manusia, mereka bahkan masuk ke dalam

    tubuh babi. Saat ini di dunia, mereka masih bergantung pada tubuhmanusia. Bahkan ada kaum beriman yang secara tidak sadar dirasuki

    oleh mereka. Mereka berbeda dari Satan dan malaikat-malaikatnya

    yang tidak suka masuk ke dalam tubuh manusia. Satan dan para

    malaikatnya masih memilki tubuh rohani, namun setan tidak.

    Karakter dan kesukaan mereka kelihatannya membuktikan bahwa

    mereka adalah roh-roh tanpa tubuh. Karena mereka adalah roh-roh

    tanpa tubuh, lalu kapan mereka kehilangan tubuh mereka? Kita tahu

    bahwa roh-roh dari semua orang mati ada di Hades (dunia orang mati

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    26/124

    - Luk. 16:22-26 - red). Jadi, dari mana datangnya roh-roh ini? Mereka

    pasti berasal dari dunia yang sebermula. Ketika mereka hidup, tempat

    tinggal mereka mungkin adalah dunia sebermula dimana Satan

    melaksanakan pemerintahannya.

    Di dalam Alkitab kita bisa menemukan petunjuk lainnya yang

    memberi tahu kita bahwa ada penghuni di dalam dunia pra-Adam.

    Yesaya 45:18 menunjukkan bahwa dunia yang diciptakan oleh Allah

    pada mulanya tidak porak-poranda dan kosong. Karena ayat ini

    berbicara mengenai dunia yang semula, satu ekspresi memberi kita

    suatu kesan akan eksistensi umat manusia di dalam dunia sebermula.

    Ayat itu mengatakan, "Dialah Allah -- yang membentuk bumi... / dan

    Ia menciptakannya tidak porak-poranda." Ini dengan jelas mengacukepada ciptaan yang semula. Kemudian ayat itu melanjutkan, "Tetapi

    Ia membentuknya untuk didiami." Ini kelihatannya memberi tahu kita

    dengan jelas bahwa bumi pada saat itu dihuni oleh sejumlah ras.

    Setelah kita membaca Alkitab lebih jauh lagi, kita menemukan

    petunjuk yang mengindikasikan bahwa sekarang ini terdapat suatu

    tempat penahanan bagi setan-setan. Legiun setan di Gerasa pasti

    mengetahui hal ini. Mereka sangat ketakutan dan memohon kepadaTuhan supaya Dia jangan "memerintahkan mereka masuk ke dalam

    jurang maut (abyss - red)," (Luk. 8:31) sebab mereka akan disiksa di

    sana (Mat. 8:29). Tn. Pember mengatakan bahwa "abyss" ini dalam

    bahasa aslinya adalah abussos; dan bahwa "di dalam beberapa bagian,

    seperti pasal sembilan dari Wahyu, istilah ini terbukti diterapkan

    untuk lubang yang menyala-nyala di pusat bumi; namun dia juga

    dipakai untuk kedalaman-kedalaman laut, suatu makna yang sangat

    serasi dengan asal mulanya" (Earth's Earliest Ages, p. 60). KelakSatan akan ditahan di dalam lubang tanpa dasar di pusat bumi. Ini

    diwahyukan di dalam kitab Wahyu. Setan-setan sekarang juga ditahan

    di dalam abyss, namun sebagian dari mereka masih memiliki

    kebebasan. Kita harus menunggu sampai waktu yang ditetapkan Allah

    tiba bagi mereka untuk sepenuhnya dikurung di dalamnya. Abyss ini

    mungkin berbeda dengan yang ada di jantung bumi; abyss ini ada di

    laut. Lebih jauh lagi, pada penghakiman akhir (Why. 20:11-15) ketika

    semua tawanan akan dilemparkan ke dalam telaga api, tidak akan ada

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    27/124

    lagi laut di dalam langit baru dan bumi baru (Why. 21:1). Akan tetapi,

    mungkin hanya ada satu abyss yang dibagi menjadi dua bagian.

    Terdapat petunjuk lainnya mengenai laut sebagai tempat penahanan

    para setan. Di dalam Alkitab Septuagint, kata "samudera raya (deep)"

    di dalam Kejadian 1:2 adalah sama dengan "abyss" di sini. Kita sudah

    mengatakan bahwa setan-setan ini mungkin adalah ras ciptaan yang

    hidup dunia pertama. Ini berhubungan dengan apa yang kita baca di

    dalam kejadian 1:2 sebab mereka tadinya hidup di bumi. Setelah

    berdosa, tubuh mereka dihancurkan oleh Allah; tampat tinggal mereka

    dihakimi oleh Allah dan menjadi tanpa bentuk dan kosong. Seluruh

    bumi ditutupi air dan dilukiskan sebagai "the deep." Mengikuti hal itu,

    roh-roh dari ras-ras pada jaman itu ada di dalam "deep" ini! Akhirnya,pada hari ketiga ketika Allah memulihkan bumi, Dia memerintahkan

    daratan untuk keluar dari air dan menyebut kumpulan air itu sebagai

    laut. Daratan ini dipersiapkan bagi umat manusia di dunia yang baru.

    Lalu kemanakah perginya para setan yang terdahulu? Kita bisa

    dengan spontan menjawab bahwa mereka pergi ke dalam laut. Ketika

    kita membaca Wahyu 20:13, kita seringkali tidak mengerti kenapa

    laut akan menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Bisa

    dimengerti untuk mengatakan bahwa maut dan Hades akanmenyerahkan orang-orang mati yang ada di dalam mereka, namun

    mengapa laut akan menyerahkan orang-orang mati yang ada di

    dalamnya? Penafsiran yang umum adalah bahwa laut menyerahkan

    tubuh-tubuh dari mereka yang mati tenggelam. Kalau demikian, maka

    daratan juga seharusnya menyerahkan orang-orang matinya sebab ada

    lebih banyak tubuh yang dikubur di daratan daripada di laut. Namun

    daratan tidak menyerahkan orang-orang matinya. Karena itu, laut

    akan menyerahkan roh-roh yang terpenjara dan bukan tubuh orang-orang mati. Roh-roh manusia ada di dalam maut dan Hades; Alkitab

    tidak mengatakan bahwa roh-roh manusia disimpan di lautan. Lalu

    roh-roh siapakah yang akan diserahkan oleh laut? Dia akan

    menyerahkan mereka yang berasal dari dunia yang lain, yaitu, dunia

    yang sebermula. Urutan di sini mengindikasikan hal ini. "Lalu laut

    menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan

    Hades menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya."

    Mereka yang hidup di dunia sebermula mati terlebih dulu. Karena itu,

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    28/124

    mereka akan menjadi makhluk-makhluk yang pertama diserahkan;

    lalu, kita yang berasal dari dunia ini akan mengikuti sebab setiap

    manusia akan dihakimi dalam golongannya sendiri.

    Sejauh ini kita sudah melihat kemungkinan asal mula Satan, para

    malaikatnya, dan setan-setan. Mengenai bagaimana manusia hidup di

    bumi yang sebermula, ini adalah sesuatu di luar pengetahuan kita.

    Akan tetapi, kita bisa melihat beberapa petunjuk di dalam Alkitab.

    Banyak sarjana Alkitab, Dr. Scofield salah satunya, percaya bahwa

    Yeremia 4:23-26 mengacu kepada kondisi dari Kejadian 1:2, dimana

    bumi tanpa bentuk dan kosong. Walaupun konteks dari bagian ini

    adalah mengenai kegersangan Yehuda, beberapa ayat Kitab Suci ini

    memiliki pandangan yang jelas lebih luas, seolah-olah Allah membuatnabi melihat kegersangan bumi pada mulanya. Jika kepercayaan kita

    akurat, maka kita tahu bahwa di dunia sebermula terdapat "tanah

    subur" dan segala kotanya" (ay. 26). Para penghuni pada saat itu

    tinggal di dalam kota-kota dan sebagian mengambil pertanian sebagai

    pekerjaannya. Ketika mereka ditipu oleh Satan, murka Allah yang

    menyala-nyala turun ke atas mereka (ay. 26) dan bumi menjadi

    "porak-poranda dan kosong" (ay. 23).

    Dari petunjuk-petunjuk alkitabiah ini kita bisa melihat situasi

    sebermula dari bumi, ras-ras yang tinggal di atas bumi, firdaus, dan

    raja-raja, dll. Jika kita tidak salah dalam renungan kita, kita bisa

    menarik suatu kesimpulan mengenai dunia yang semula dan penyebab

    kegersangannya sebagai berikut: Pada permulaan "waktu" (sebagai

    lawan dari kekekalan) Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi tidak

    porak-poranda (Yes. 45:18) melainkan sangat cantik dan sempurna.

    Di atas bumi ini terdapat penghuni dan jumlahnya banyak sekali.Sebelum Allah menciptakan bumi dan manusia, Dia sudah

    menciptakan para malaikat (Ay. 38:6-7). Dia menetapkan Satan, yang

    Dia ciptakan, sebagai pemimpin supaya lebih tinggi dari semua

    malaikat. Satan, yang paling cantik dan bijaksana dari semua, yang

    terbaik dari segala ciptaan Allah, tinggal di taman Eden. Allah

    membuatnya menjadi penguasa dunia; karena itu dia disebut

    "penguasa dunia" (Yoh. 14:30). Banyak malaikat berada di bawah

    pemerintahannya, dan para malaikat ini berbagian dalam memerintah

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    29/124

    bersama dia. Lalu, dikarenakan posisi dan kehormatannya, dia

    menjadi sombong. Dikarenakan kesombongannya ini, dia

    memberontak dan meninggikan dirinya sendiri setara dengan Allah.

    Dia tidak puas sebagai makhluk ciptaan, melainkan damba untuk

    menjadi Pencipta. Oleh karena itu, dia memfitnah Allah di hadapan

    orang-orang dan menuduh orang-orang di hadapan Allah. Allah

    menemukan kejahatannya dan menghakiminya. Ketika waktunya tiba,

    dia akan dilemparkan ke bumi. Sepertiga dari malaikat (Why. 12)

    mengikuti dia dalam pemberontakan dan, oleh karenanya, menjadi

    malaikat-malaikat iblis. Allah telah mempersiapkan neraka bagi

    mereka (Mat. 25:41), dan ketika waktunya tiba, Satan akan

    dicampakkan ke dalamnya. Di dalam dunia sebermula, para penghuni

    bumi, yang berada di bawah pemerintahan Satan dan malaikatnya,juga tertipu dan dipenuhi dosa-dosa. (Kita bisa dengan mudah

    memahami hal ini ketika kita melihat situasi dunia kita hari ini.)

    Karena itu, murka Allah menyala-nyala, dan Dia menghancurkan

    bumi dan semua ras di dalamnya dan memenjarakan banyak roh di

    dalam abyss di laut. Roh-roh jahat, para malaikat, dan Satan sendiri

    membentuk kerajaan kegelapan. Kita tidak tahu berapa lama periode

    ini bertahan.

    Kemudian, Roh Allah bergerak di atas permukaan laut lagi, dan Allah

    Tritunggal memulai pekerjaan pemulihan-Nya atas dunia. Setelah

    pemulihan-Nya atas dunia, Dia menciptakan Adam dan istrinya dan

    meminta mereka untuk menjaganya, sehingga akan ada manusia di

    bumi untuk bekerja sama dengan Dia di surga untuk menghentikan

    kekuasaan Satan. Mungkin Allah memakai Adam untuk menguji

    Satan untuk melihat apakah dia mau bertobat. Akan tetapi, dia datang

    untuk mencobai Adam; karena itu, Allah mengutuk Satan. KarenaAdam jatuh, dia tidak bisa mengembalikan kepada Allah dunia yang

    berada di bawah pemerintahan Satan ini. Sebaliknya, dunia yang

    Adam terima dari tangan Allah diberikan kembali dari awal kepada

    Satan. Karena para malaikat dan umat manusia telah gagal, Allah

    datang dalam persona Putra untuk menjadi manusia, Adam yang

    akhir. Tuhan Yesus menjadi nabi, imam, dan raja Allah. Ketika Dia

    berada di bumi ini, Dia adalah nabi Allah yang tanpa cacat. Ketika

    Dia akan mati, Dia bisa mengatakan, "Penguasa dunia ini datang. Ia

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    30/124

    tidak berkuasa sedikit pun atas diri-Ku" (Yoh. 14:30). Pada kematian-

    Nya semua yang berada di dalam Adam disalibkan bersama-Nya. Dia

    mampu mecakupkan semua ciptaan ras Adam lama dalam

    penyaliban-Nya sebab Dia adalah Allah, dan Dia mampu untuk

    melanjutkan sebagai manusia baru. Penghidupan insani-Nya tidak ada

    hubungannya dengan Satan. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya,

    Dia mendapatkan kembali dunia yang telah hilang oleh Adam yang

    pertama. Setiap orang dosa, yang ditakdirkan mati dalam Adam lama,

    bisa kembali kepada Allah dan diselamatkan jika dia menolak Adam

    yang pertama melalui kematian dari Adam yang akhir dan

    menggabungkan dirinya kepada Kristus dalam hayat. Inilah makna

    dari percaya dalam kematian Tuhan Yesus. Oleh karena itu,

    barangsiapa percaya dalam Tuhan Yesus menjadi musuh iblis. Dalamsegala sesuatu dia menyerang kita, dan dalam segala sesuatu kita

    menolak dia, para malaikatnya, dan para setan. Inilah tujuan Allah

    dalam menyelamatkan manusia, dan inilah peperangan rohani yang

    sesungguhnya.

    Satan pernah dihakimi sekali di "gunung kudus Allah," dan dia

    dihakimi lagi di bukit Golgota. Dia sudah dijatuhi hukuman, namun

    hukumannya belum dieksekusi. Ketika waktunya tiba, dia akan

    dicampakkan dari surga dan ketika Putra Allah kembali ke bumi ini,dia akan dicampakkan ke dalam abyss. Setelah seribu tahun dia akan

    selamanya menderita di telaga api. Sekarang Tuhan Yesus memegang

    otoritas yang telah disalahgunakan oleh Satan, dan Dia akan

    memegangnya sampai seluruh jejak pemberontakan hilang. Dia sudah

    membawa darah-Nya sendiri ke dalam Tempat Maha Kudus dan telah

    membersihkan tingkat-tingkat langit; sekarang Dia adalah Imam

    Allah. Ketika Dia kembali, waktu untuk pemulihan segala sesuatu

    akan tiba. Dia akan menjadi Raja, memerintah dunia ini dari langitbersama dengan kaum saleh pemenang, sama seperti Satan

    memerintah bersama para malaikatnya pada waktu terdahulu. Pada

    saat itu Dia akan mengajar penghuni bumi ini untuk mengenal

    kehendak Allah dan untuk menyembah Allah, sama seperti yang

    dilakukan Satan di hari-hari terdahulu. Situasi di dalam milenium

    (seribu tahun) akan seperti situasi di dunia sebelum Satan jatuh.

    Kristus akan memulihkan segala sesuatu kepada kondisi pada

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    31/124

    "mulanya" untuk menggenapkan tujuan Allah yang semula. Setelah

    itu Dia akan membakar seluruh dunia, dan akan ada langit baru dan

    bumi baru dimana orang-orang yang benar akan tinggal.

    Oleh karena itu, sebagai anak-anak Allah, kita harus memiliki

    kebencian yang lebih dalam terhadap iblis. Selama ribuan tahun satu-

    satunya tujuan Allah adalah supaya manusia menjadi satu dengan Dia

    untuk menghancurkan otoritas Satan. Allah kita adalah Allah yang

    tinggal dalam hukum. Dia tidak akan mengambil dengan paksa dunia

    yang telah hilang melalui manusia. Karena itu, Dia mengutus Putra-

    Nya untuk menjadi manusia untuk mengambil kembali apa yang telah

    dihilangkan manusia. Kita, manusia yang telah diselamatkan, harus

    bekerja sama dengan "Manusia" yang unik ini, Tuhan Yesus. Didalam kehidupan kita, di dalam pekerjaan kita, di dalam lingkungan

    kita, di dalam tempat tinggal kita, dan di dalam dunia, kita seharusnya

    menolak pekerjaan-pekerjaan iblis. Perlawanan kita adalah dalam

    iman yang teguh (1 Ptr. 5:9), dan bukan dengan senjata-senjata milik

    daging (2 Kor. 10:4), yang merupakan cara yang ditempuh para

    pereformasi sosial yang sedang diperalat oleh setan-setan.

    Satan itu bijaksana dan cantik! Namun dikarenakan kesombongannya,dia berakhir dalam kehancuran total. Sangat berbahaya bagi makhluk-

    makhluk fana yang lemah untuk menganggap diri mereka sendiri

    bijaksana dan cantik! Berhati-hatilah, jangan menjadi sombong dan

    kena hukuman seperti yang terjadi pada iblis (1 Tim. 3:6).

    Meninggikan diri dengan kesombongan bukanlah berkat bagi

    manusia; hikmat terletak hanya pada mereka yang mengasihi Allah

    Yehova yang Mahatinggi.

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    32/124

    BAB TIGA PEMULIHAN BUMI DALAM ENAM HARI

    Kita sudah melihat bahwa pada mulanya Allah menciptakan sebuah

    dunia yang sempurna. Kemudian, dikarenakan dosa yang dilakukan

    oleh Satan dan mereka yang tinggal di atas bumi, mereka dan bumi

    dihakimi oleh Allah, dan bumi menjadi tanpa bentuk dan kosong.

    Sekarang kita akan melihat pekerjaan Allah dalam memulihkan bumi.

    Di dalam kitab Ayub, Ayub menyinggung mengenai kegagalan

    pemberontakan Satan untuk menunjukkan bahwa berselisih dengan

    Allah merupakan suatu kebodohan. "Allah itu bijak dan kuat,

    siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap selamat? Dialah yang

    memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, yangmembongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya; yang menggeserkan

    bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang; yang

    memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan

    mengurung bintang-bintang dengan meterai" (Ay. 9:4-7). Kapan

    Allah melakukan hal ini? Kapan Dia menggoyangkan gunung dan

    bumi, dan mengubah posisi benda angkasa dikarenakan ketegar-

    tengkukan manusia terhadap Dia? Sejak jaman Adam, tindakan Allah

    yang seperti itu belum pernah terlihat. Bagian ini pasti merupakanpenjabaran dari penghakiman Allah atas Satan dan atas bumi yang

    berada di bawah penguasaannya ketika dia memberontak. Pada saat

    itu Allah menggoncangkan bumi dan menjungkir-balikkan gunung-

    gunung. Malapetaka tersebut datang dengan begitu cepat sehingga

    gunung-gunung jungkir balik tanpa diketahui. Sebagai tambahan

    kepada bumi, posisi dari benda-benda angkasa juga terpengaruh.

    Dikarekan penghakiman Allah, matahari hilang sama sekali dan

    bintang-bintang tidak bersinar. Dunia jatuh ke dalam kegelapan.Tidak ada matahari dan tidak ada panas dihasilkan. Akibatnya, hal ini

    menggiring kepada jaman es di atas bumi ini. Kemudian, setelah

    sejangka waktu yang panjang, mungkin oleh panas inti bumi (Why.

    9:2), lapisan es tersebut secara bertahap mencair. Akan tetapi,

    matahari belum muncul dan bintang-bintang masih "termeterai."

    Ketika Roh Allah mulai bergerak, ada samudra dalam, dan kegelapan

    menyelimuti permukaan samudra dalam tersebut.

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    33/124

    Ayub tidak hanya menyinggung penghakiman Allah, melainkan juga

    pekerjaan pemulihan-Nya. Dia mengatakan, "Yang seorang diri

    membentangkan langit, dan melangkah di atas puncak-puncak tinggi

    laut; yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang

    Kartika, dan gugusan-gugusan Ruang Selatan; yang melakukan

    perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-

    keajaiban yang tidak terbilang banyaknya" (Ay. 9:8-10). Frase

    "membentangkan langit" mengindikasikan pekerjaan Allah pada hari

    kedua. Allah membagi air (waters) dengan cakrawala di tengah-

    tengah mereka, dan cakrawala ini disebut Langit. Jadi "puncak-

    puncak tinggi laut" mungkin mengindikasikan air di atas cakrawala.

    Frase "menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, dan bintangKartika" mengindikasikan pekerjaan Allah pada hari keempat. Kata

    "menjadikan" bukan berarti menciptakan melainkan membentuk.

    Allah tidak menciptakan bintang pada saat ini, melainkan Dia

    membentuk baru bintang-bintang yang sudah ada. Di dalam Ayub 9:7

    dikatakan, "Mengurung bintang-bintang dengan meterai." Ini berarti

    bintang-bintang sudah ada. Kejadian 1:16 mengatakan, "Menjadikan

    juga bintang-bintang." Ini adalah pemulihan kepada kondisi mereka

    sebelum mereka dimeteraikan. Setelah membaca perkataan Ayub, kitasemakin yakin bahwa penguraian kita ini benar.

    Di dalam Kejadian, Allah memulai pekerjaan pemulihan-Nya. Dia

    memanggil terang sebab permukaan samudra dalam gelap, dan terang

    ini memisahkan terang dari kegelapan. Sebelumnya sudah ada terang,

    dan sekarang terang kembali lagi. Beberapa pengejek mengatakan,

    "Bagaimana bisa ada terang tanpa matahari?" Akan tetapi, ilmu

    pengetahuan tidak lagi menertawai catatan di dalam Alkitab yangseperti ini, dan ilmu pengetahuan saat ini telah membuktikan bahwa

    perkataan Musa itu benar. Catatan di sini adalah "non-ilmu

    pengetahuan"; bukan "anti-ilmu pengetahuan." Kitab Allah tidak

    dimaksudkan untuk menjadi buku pelajaran ilmu pengetahun, namun

    firman Allah tidak salah berdasarkan ilmu pengetahuan. Manusia

    sekarang paham bahwa selain matahari ada sumber-sumber terang

    lainnya. Terang adalah suatu energi dari suatu sumber yang tidak

    diketahui yang menghasilkan getaran-getaran dari eter di sekitar alam

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    34/124

    semesta. Getaran ini berada di luar imajinasi manusia. (Tentu saja,

    terang yang kita lihat sekarang berhubungan dengan pembakaran

    matahari dan juga sumber-sumber terang lainnya.) Namun para

    ilmuwan tidak bisa memberi tahu kita mengenai sumber-sumber dari

    energi ini. Mengenai perkara ini, mereka sepenuhnya berada di dalam

    kegelapan; namun iman tahu. "Berfirmanlah Allah, Jadilah terang.

    Lalu terang itu jadi" (Kej. 1:3). Sangat disayangkan bahwa sementara

    Allah itu ada, yang adalah sumber dari segala hal yang positif, dan

    yang di dalam-Nya setiap orang seharusnya percaya, orang-orang

    masih menolak Dia dan memilih untuk meraba-raba di dalam gelap,

    menganggap bahwa percaya pada Firman Allah itu tidak ilmiah dan

    takhyul! Tapi kita sangat gembira bahwa tidak saja kita memiliki

    Allah, namun bahwa Dia juga adalah Bapa kita. Tidak dikatakanbahwa terang itu diciptakan atau menjadi ada oleh Allah pada hari

    pertama. Terang eksis bukan hanya dalam enam ribu tahun saja.

    Sebelum terang datang, kegelapan dikumpulkan di satu tempat,

    permukaan samudra dalam (yaitu, seluruh bumi). Kegelapan tertahan

    pada satu tempat yang sudah ditentukan ini. Ketika terang muncul, dia

    muncul di tempat (tempat yang gelap) yang sama, seluruh bumi.

    Ketika Allah mengatakan, "Jadilah terang" (ay. 3), seluruh alam

    semesta tidak sedang berada di dalam kegelapan. Allah hanyamemerintahkan terang untuk muncul di permukaan bumi ini.

    Di jaman Musa, ilmu pengetahuan tidak mengenal sumber-sumber

    terang lainnya selain matahari (seperti Aurora Borealis, cahaya utara).

    Tapi Musa masih mencatat bahwa Allah pertama memanggil terang,

    setelah itu baru membuat matahari muncul. Jika ini bukan wahyu dari

    Roh Kudus, bagaimana mungkin dia bisa membuat pernyataan yang

    sedemikian? Syukur pada Allah bahwa Dia tidak dibatasi olehketidakpercayaan orang-orang. Semakin ilmu pengetahuan

    memahami hukum-hukum alam yang ditetapkan oleh Allah, semakin

    mereka menyadari bahwa Firman Allah layak untuk diterima.

    "Dan Allah menamai terang itu siang; dan gelap itu malam. Jadilah

    petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama" (ay. 5). Di sini Allah

    tidak menciptakan terang, sebab terang sudah eksis sejak lama; Dia

    hanya memanggil terang. Kapankah hari pertama dimulai? Ada yang

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    35/124

    mengatakan sejak saat ketika bumi "tanpa bentuk dan kosong" (ay. 2);

    akan tetapi, itu bukan maknanya di sini. "Jadilah petang dan jadilah

    pagi, itulah hari pertama" (ay. 5). "Pagi" adalah waktu dimana terang

    pada hari pertama muncul. Jika tidak ada terang sebelum hari

    pertama, maka "petang" yang disebutkan di sini tidak masuk akal.

    "Petang" datang lebih dulu, dan kemudian "pagi." Jika pagi

    mengindikasikan waktu dimana terang hari pertama kali muncul, dan

    jika tidak pernah ada terang sebelum hari pertama, maka petang akan

    mengindikasikan kegelapan sebelum terang, yang adalah kegelapan

    yang berkepanjangan di dalam ayat 2. Jika benar demikian, tidakkah

    petang pertama itu terlalu lama? Jika petang pada hari pertama

    merupakan kegelapan di dalam ayat 2, maka hari pertama akan

    dimulai sejak kegelapan dari ketanpa-bentukan dan kekosongan.Namun Kejadian dengan jelas tidak menganggap ketanpa-bentukan

    dan kekosongan sebagai hari pertama. Karena itu, sebelum "petang"

    hari pertama, terang sudah ada. Akan tetapi, terang ini tidak bersinar

    di atas bumi. Allah menyebut kegelapan itu Malam, namun "petang,"

    yang berbeda dari malam, adalah kegelapan yang berada di bawah

    kendali terang. Untuk alasan inilah, terang eksis sebelum "petang"

    pada hari pertama; kalau tidak, bagaimana kita bisa membedakan

    antara petang dan pagi? Lebih jauh lagi, Alkitab tidak mengatakanbahwa Allah menciptakan terang pada hari pertama; Dia hanya

    memerintahkan terang untuk muncul. Darimana datangnya terang itu?

    Jika bukan dari bumi yang tanpa bentuk dan kosong dan berada di

    dalam kegelapan yang penuh, terang itu pasti berasal dari permulaan

    ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Ini adalah bukti lebih

    lanjut bahwa dunia yang kita diami sekarang adalah dunia yang

    dipulihkan.

    Kita seharusnya tahu bahwa masing-masing dari keenam hari adalah

    dua puluh empat jam. Di dalam Alkitab, hari seringkali dipakai untuk

    mewakili suatu periode waktu, seperti "hari Tuhan," dll. Namun

    keeenam hari bukanlah enam periode. Pembaca yang tidak memiliki

    opini yang sudah terbentuk sebelumnya tidak akan menganggap

    keenam hari ini sebagai periode-periode waktu. Kapankala Alkitab

    memakai "hari" yang berarti suatu periode, tidak ada indikasi angka

    yang berhubungan dengannya. Jika ada angka sebelum hari, itu pasti

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    36/124

    mengindikasikan waktu dari satu revolusi bumi. Lebih jauh lagi,

    Alkitab dengan jelas menyatakan "jadilah petang dan jadilah pagi,

    itulah hari pertama" (ay. 5). Menggabungkan petang dan pagi sebagai

    hari pertama merupakan sebuah indikasi mengenai suatu hari yang

    terdiri dari dua puluh empat jam. Terlebih lagi, Allah kemudian

    menetapkan Sabat, menurut perhentian-Nya pada hari ketujuh. Sabat

    di dalam Keluaran 20 adalah suatu hari dengan dua puluh empat jam.

    Jika hari ketujuh adalah dua puluh empat jam, maka keenam hari

    yang sebelumnya juga pasti dua puluh empat jam. Kembali, jika kita

    menganggap keenam hari ini sebagai enam periode geologi, lalu

    mengacu kepada apakah "petang" dari periode-periode geologi ini,

    dan mengacu kepada apakah "pagi" dari periode-periode geologi ini?

    Lebih jauh lagi, jika keenam hari ini mengacu kepada enam periodegeologi, tidak akan ada rumput atau pohon di bumi sebelum periode

    ketiga, dan tidak akan ada fosil hewan di bumi sampai periode

    keenam. Tapi keadaannya tidaklah demikian, sebab tidak ada

    perbedaan antara hewan dan tanaman di dalam strata geologi di

    bawah permukaan bumi. Jika keenam hari adalah enam periode yang

    panjang, maka Adam, yang diciptakan di dalam periode keenam, akan

    sudah menempuh kehidupan yang panjang di firdaus sebelum dia

    melakukan dosa. Musa, yang menulis kitab kejadian, tidak memilikipemikiran untuk menggunakan hari untuk mewakili periode. Kita

    tidak boleh membengkokkan Firman Allah untuk menyesuaikannya

    dengan konsep kita atau untuk mengurangi kecaman orang. Jika kita

    menjelaskan Alkitab berdasarkan ide kita sendiri, kita akan disalahkan

    oleh orang lain dan juga membahayakan Kitab Suci. Dengan bukti-

    bukti ini, kita harus menyimpulkan bahwa keenam hari ini hanyalah

    enam hari dan bukan enam periode. Allah kita ini perkasa; satu hari

    sudah cukup bagi-Nya untuk memulihkan. Tidak perlu enam periode.Namun karena Dia berkenan untuk memulihkan dunia dalam enam

    hari, kita harus dengan rendah hati mengamati pekerjaan Allah dan

    memuji keagungan-Nya. Mengapa kita harus meyesuaikan diri kita

    kepada opini dari orang-orang yang belum dilahirkan kembali? Kita

    tahu bahwa jika geologi benar, periode di antara ayat 1 dan ayat 2

    cukup panjang untuk menghasilkan seluruh pembentukan geologis

    dari bumi.

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    37/124

    Pada hari kedua Allah memerintahkan lagi. Allah meletakkan udara

    di cakrawala untuk memisahkan air yang ada dibawah cakrawala dari

    air yang ada di atas cakrawala. Allah memisahkan air di atas bumi

    dari kelembaban atmosfir. Kembali, para ilmuwan seharusnya memuji

    catatan yang indah ini. Ini hanyalah fenomena dari perluasan udara,

    memisahkan air di atmosfir dari air di bawah; namun batasnya tidak

    bisa dipindahkan. Atmosfir di atas kita bisa dipenuhi dengan uap

    lembab (moisture) seperti yang tercatat di dalam Alkitab. Atmosfir ini

    bukan kolam yang solid untuk menampung air di langit, sebab ayat 20

    menyebutkan, "Dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi

    melintasi cakrawala." Cakrawala yang terbuka ini merupakan wilayah

    atau ruang lingkup dimana burung-burung bisa beterbangan.

    "Lalu Allah menamai cakrawala itu langit" (ay. 8). "Langit" di sini

    berbeda dengan "langit" di ayat 1. "Langit" di ayat 1 mengacu kepada

    seluruh alam semesta beserta semua isinya. "Langit" di ayat 8 adalah

    "langit" dari bumi ini. "Langit" di ayat 1 tidak merosot; hanya bumi

    kita dan posisinya di angkasa yang berubah dari kondisi aslinya

    dikarenakan penghakiman Allah. Allah melihat pekerjaan-Nya dan

    menganggap bahwa lima dari keenam hari itu baik. Setelah hari

    kedua, perkataan "dan Allah melihat bahwa semuanya itu baik" tidakdisebut. Apakah Firman Allah mengabaikan hari itu? Tidak,

    perkataan yang dihilangkan Allah sama berartinya dengan perkataan

    yang Dia ucapkan. Setiap kata dan setiap frase dari Alkitab

    diinspirasikan Allah. Penghapusan di sini berhubungan dengan Satan.

    Dia adalah penguasa kerajaan di udara (Ef. 2:2). Para iblis di

    bawahnya adalah "kekuatan roh-roh jahat di langit" (Ef. 6:12). Allah

    mungkin melihat udara sebagai tempat tinggal Satan dan iblis-

    iblisnya. Itulah sebabnya mengapa Dia tidak mengatakan bahwasemuanya itu baik. Mungkin ada yang bertanya, "Bagaimana roh-roh

    jahat (Ef. 2:2) bisa naik ke langit?" Kita sudah mengatakan bahwa

    penjara mereka adalah lautan dalam yang adalah "samudra dalam"

    yang menyelubungi seluruh bumi. Ketika Allah memisahkan air,

    mereka mungkin mengambil kesempatan untuk melarikan diri dari

    penjara mereka melalui menempelkan diri mereka kepada air yang di

    atas, dan dengan demikian mereka pindah ke langit dimana penguasa

    mereka berada. Itulah sebabnya mengapa kita memiliki catatan-

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    38/124

    catatan di dalam Perjanjian baru mengenai roh-roh jahat yang eksis di

    langit dan yang bekerja di bumi. Walaupun mereka adalah buronan,

    Allah untuk sementara waktu mengijinkan mereka untuk tinggal di

    sana sampai saatnya bagi mereka untuk dilemparkan ke dalam abyss.

    Karena udara adalah markas besar dari kerajaan kegelapan, sebagian

    besar dari pekerjaan Satan dimulai dari udara. Oleh karena itu, ketika

    kita berkumpul untuk bersidang atau berdoa, kita perlu meminta Allah

    untuk membersihkan atmosfir dengan darah Tuhan yang mustika,

    supaya kita tidak ditekan oleh Satan.

    Pada hari yang ketiga, walaupun air sudah dipisahkan, masih ada air

    yang menutupi seluruh bumi dan tidak ada daratan yang kering. Allah

    memerintahkan lagi, "Hendaklah segala air yang di bawah langitberkumpul pada satu tempat, dan hendaklah tanah yang kering

    muncul" (Kej. 1:9). Apa yang dikatakan di sini sesuai dengan apa

    yang telah kita jelaskan. Allah memerintahkan, "Hendaklah tanah

    yang kering muncul," Jadi ada daratan yang terkubur di bawah air

    untuk sejangka waktu yang lama, yang tidak muncul kembali sampai

    saat itu. Allah tidak mengatakan, "Hendaklah tanah kering muncul

    dari ketiadaan (nothing)." Dia hanya memerintahkan air untuk

    mundur, membiarkan daratan yang asalnya diciptakan oleh-Nya untukmuncul kembali. Hal ini membuktikan lebih jauh bahwa pekerjaan

    enam hari Allah adalah pekerjaan pemulihan bukan penciptaan.

    Mazmur 104:5-9 berbicara mengenai bagaimana Allah menciptakan

    bumi pada mulanya, bagaimana Dia kemudian menghakimi bumi, dan

    bagaimana Dia akhirnya menghardik air bah (pekerjaan hari ketiga di

    dalam Kejadian) untuk memulihkan daratan. Yehova "mendasarkan

    bumi di atas pondasi-pondasinya, sehingga takkan goyang untuk

    seterusnya dan selamanya" (ay. 5). Ini adalah penciptaan sebermulaAllah. "Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya; air

    telah naik melampaui gunung-gunung" (ay. 6). Ini adalah kondisi

    setelah penghakiman Allah atas makhluk-makhluk ciptaan di atas

    bumi pada waktu itu; ini adalah air yang menutupi bumi di dalam

    Kejadian 1:2 (bandingkan dengan 1:9). "Terhadap hardik-Mu air itu

    melarikan diri, lari kebingungan terhadap suara guntur-Mu, naik

    gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka.

    Batas Kautentukan, takkan mereka lewati, takkan kembali mereka

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    39/124

    menyelubungi bumi." (Mzm. 104:7-9). Inilah pekerjaan Allah pada

    setengah bagian pertama dari hari ketiga. "Hardik" dan "guntur"

    berhubungan dengan perintah Allah di dalam Kejadian 1:9.

    "Melarikan diri" dan "kebingungan" menjabarkan bagaimana air

    "berkumpul pada satu tempat." "Naik gunung, turun lembah" bukan

    mengacu kepada penciptaan gunung dan lembah sebab gunung sudah

    ada di dalam Kejadian 1:6. Melainkan, dia mengacu kepada

    pemunculan kembali gunung-gunung dan lembah-lembah yang sudah

    ada sebelumnya namun telah terbenam di dalam air, setelah air

    ditarik. Ini adalah penjabaran dari gunung dan lembah ketika "tanah

    kering" muncul setelah air surut. "Ke tempat yang Kautetapkan bagi

    mereka. Batas Kautentukan, takkan mereka lewati, takkan kembali

    mereka menyelubungi bumi" (Mzm. 104:8-9). Beberapa ayat inisecara eksplisit memberi tahu kita bagaimana air di bawah langit

    dikumpulkan bersama ke satu tempat supaya daratan bisa muncul.

    Dengan demikian kita sangat percaya bahwa dunia yang kita diami

    sekarang adalah hasil dari pekerjaan pemulihan Allah.

    Daratan keluar dari air juga telah terbukti oleh ilmu pengetahuan.

    Para ahli geologi percaya bahwa semua pembentukan geologis

    terbentuk di bawah air. Banyak orang tidak jelas mengenai pondasi-pondasi bumi (the foundations of the earth), seperti yang disebutkan

    di Mazmur 104:5. Kita bisa menemukan makna fondasi dari Kejadian

    1:10 yang mengatakan bahwa "Allah menamai yang kering itu darat

    (Earth/bumi)." Pondasi-pondasi bumi mengacu kepada daratan-

    daratan kering di bumi dan bukan kepada seluruh bola bumi.

    Pada hari ketiga Allah masih memiliki lebih banyak pekerjaan. Tanah

    sudah keluar dari air, namun masih belum ada tanaman. Maka Allahdatang untuk mendandaninya.

    Pada hari keempat pemulihan daratan kering sudah selesai, maka

    Allah datang untuk memulihkan benda-benda angkasa. Karena Dia

    sudah memanggil terang pada hari pertama, Dia sekarang membuat

    benda-benda penerang di cakrawala langit dan memberikan terang

    kepada mereka. Terang pada hari pertama sudah memisahka siang

    dari malam (ay. 4-5). Sekarang benda-benda penerang juga

  • 7/24/2019 Watchmen Nee(test)

    40/124

    memisahkan siang dari malam; dalam beberapa hal, "terang" pada

    hari pertama serupa dengan "benda