worksheet term 1, 8-9 teks laudato si

Upload: paulus-ngatiman

Post on 13-Apr-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    1/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    Ensiklik Paus Fransiskus, Laudato si' ((Praise be to you, my Lord- Semoga Engkau Dipuji).

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    2/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    SEKILAS TENTANG LAUDATO SI', ENSIKLIK TERBARU PAUS FRANSISKUS

    Kemarin, Kamis, 18 Juni 2015, telah diluncurkan ensiklik terbaru Paus Fransiskus, Laudato si'(Semoga Engkau Dipuji). Mulai hari ini, saya akan mencoba menawarkan gambaran sekilas dari 191

    halaman Ensiklik tersebut dan poin-poin pentingnya, bersama dengan ringkasan dari masing-masing

    babnya yang berjumlah enam ("Apa yang terjadi dengan tempat tinggal bersama kita", "Injil

    Penciptaan", "Akar manusia dari krisis ekologi", "ekologi menyeluruh", "Garis pendekatan dan

    tindakan", serta "pendidikan ekologis dan spiritualitas"). Ensiklik tersebut diakhiri dengan doa

    antaragama untuk bumi kita dan doa Kristen untuk Ciptaan.

    "Dunia macam apa yang kita ingin tinggalkan bagi orang-orang yang datang setelah kita, bagi anak-

    anak yang sekarang sedang tumbuh?" (160). Pertanyaan ini adalah jantung dari Laudato si'

    (Semoga Engkau dipuji), ensiklik antisipasi tentang kepedulian akan tempat tinggal bersama olehPaus Fransiskus. "Pertanyaan ini tidak seharusnya dilakukan dengan lingkungan semata dan dalam

    keterasingan; persoalan tidak dapat didekati sepotong-sepotong". Hal ini membawa kita untuk

    bertanya pada diri kita sendiri tentang arti keberadaan dan nilai-nilainya di dasar kehidupan sosial:

    "Apa tujuan hidup kita di dunia ini? Apa tujuan dari karya kita dan seluruh upaya kita? Apa yang

    perlu dilakukan terhadap bumi milik kita?". "Jika kita tidak bergumul dengan persoalan-persoalan

    yang lebih mendalam ini - kata Paus Fransiskus - saya tidak percaya bahwa kepedulian kita

    terhadap ekologi akan menghasilkan hasil yang signifikan".

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    3/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    Ensiklik ini mengambil namanya dari doa permohonan Santo Fransiskus, "Segala puji bagi-Mu,

    Tuhanku", dalam Kidung Sang Surya-nya. Hal ini mengingatkan kita bahwa bumi, tempat tinggal

    bersama kita "adalah seperti seorang saudari yang dengannya kita berbagi hidup kita dan seorang

    ibu yang cantik yang membuka lengannya untuk memeluk kita". Kita telah lupa bahwa "kita sendiri

    adalah debu tanah; tubuh kita sesungguhnya terdiri dari unsur-unsurnya, kita menghirup udaranya

    dan kita menerima hidup dan penyegaran dari perairannya".

    Sekarang, bumi ini, yang teraniaya dan tersiksa, sedang meratap, dan erangannya bergabung

    dengan mereka semua orang-orang yang meninggalkan dunia. Paus Fransiskus mengajak kita

    untuk mendengarkan mereka, mendesak masing-masing dan setiap orang - individu, keluarga,

    komunitas setempat, bangsa dan masyarakat internasional - kepada "pertobatan ekologi", sesuai

    dengan ungkapan Santo Yohanes Paulus II. Kita diundang untuk "mengubah arah" dengan

    mengambil keindahan dan tanggung jawab tugas "peduli akan tempat tinggal bersama kita". Pada

    saat yang sama, Paus Fransiskus mengakui bahwa "ada sebuah kepekaan yang tumbuh untuk

    lingkungan dan kebutuhan untuk melindungi alam, bersama dengan sebuah kekhawatiran yang

    tumbuh, murni maupun menyedihkan, untuk apa yang terjadi pada planet kita". Sebuah sinarharapan mengalir melalui seluruh Ensiklik, yang memberikan pesan pengharapan yang jelas. "Umat

    manusia masih memiliki kemampuan untuk bekerja sama dalam membangun tempat tinggal

    bersama kita". "Pria dan wanita masih mampu turut campur secara positif". "Semua itu tidak hilang.

    Umat manusia, seraya mampu akan yang terburuk, juga mampu bangkit di atas diri mereka sendiri,

    memilih kembali apa yang baik, dan membuat sebuah awalan baru".

    Paus Fransiskus tentu saja mengamanatkan umat Katolik, mengutip Yohanes Paulus II: "Orang-

    orang Kristen pada gilirannya 'menyadari bahwa tanggung jawab mereka dalam penciptaan, dan

    tugas mereka terhadap alam dan Sang Pencipta, adalah sebuah bagian penting dari iman mereka'".

    Paus Fransiskus mengusulkan khususnya "untuk masuk ke dalam dialog dengan semua orangtentang tempat tinggal bersama kita". Dialog berjalan sepanjang teks dan bab 5 menjadi alat untuk

    mengatasi dan memecahkan masalah-masalah. Sejak awal, Paus Fransiskus mengingatkan bahwa

    "Gereja-Gereja dan jemaat-jemaat Kristen lainnya - dan agama-agama lainnya - juga telah

    menyatakan keprihatinan yang mendalam dan menawarkan permenungan-permenungan berharga"

    tentang tema ekologi. Memang, kontribusi tersebut secara tegas datang, dimulai dengan tema dari

    "Patriark Ekumenis Bartolomeus yang terkasih", secara luas dikutip sejumlah 8-9. Pada beberapa

    kesempatan, lalu, Paus Fransiskus berterima kasih kepada para pelaku utama dari upaya ini -

    individu-individu maupun lembaga-lemabag dan institusi-institusi. Beliau mengakui bahwa

    "permenungan dari berbagai ilmuwan, filsuf, teolog dan kelompok-kelompok sipil, semuanya [...]

    telah memperkaya pemikiran Gereja tentang pertanyaan-pertanyaan ini". Beliau mengajak semua

    orang untuk mengakui "kontribusi kaya yang bisa dibuat agama-agama menuju sebuah ekologi

    menyeluruh dan pengembangan penuh kemanusiaan".

    Rancangan perjalanan Ensiklik dipetakan dalam nomor 15 dan dibagi menjadi enam bab. Dimulai

    dengan menghadirkan situasi terkini berdasarkan temuan ilmiah terbaik yang tersedia hari ini,

    selanjutnya, ada sebuah tinjauan Alkitab dan tradisi Yahudi-Kristen. Akar permasalahan dalam

    teknokrasi dan dalam pemusatan diri yang berlebihan dari manusia dibahas. Ensiklik mengusulkan

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    4/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    sebuah "ekologi menyeluruh, yang dengan jelas menghormati dimensi manusiawi dan sosialnya",

    terkait erat dengan pertanyaan lingkungan. Dalam perspektif ini, Paus Fransiskus mengusulkan

    untuk memulai sebuah dialog yang jujur di setiap tingkat kehidupan sosial, ekonomi dan politik, yang

    membangun proses pengambilan keputusan yang transparan, dan mengingatkan bahwa tidak ada

    rancangan yang dapat menjadi efektif jika tidak dijiwai oleh hati nurani yang terbentuk dan

    bertanggung jawab. Gagasan-gagasan diajukan untuk membantu pertumbuhan ke arah ini di tingkat

    pendidikan, spiritual, gerejani, politik dan teologis. Teks berakhir dengan dua doa; satu doa yang

    ditawarkan untuk berbagi dengan semua orang yang percaya di dalam "Allah yang adalah Pencipta

    yang Mahakuasa", dan doa lainnya untuk orang-orang yang mengaku beriman kepada Yesus

    Kristus, yanf diselingi oleh refren "Segala puji bagi-Mu!" yang membuka dan menutup Ensiklik.

    Beberapa tema utama melintasi teks yang dibahas dari berbagai sudut pandang yang berbeda,

    berjalan mondar-mandir dan menyatukan teks: hubungan intim antara orang miskin dan kerapuhan

    planet, keyakinan bahwa segala sesuatu di dunia terhubung, kritik terhadap paradigma dan bentuk

    kekuasaan baru yang berasal dari teknologi, panggilan untuk mencari cara lain untuk memahami

    ekonomi dan kemajuan, nilai yang tepat untuk setiap ciptaan, makna manusiawi ekologi, kebutuhanuntuk debat yang terus terang dan jujur, tanggung jawab serius terhadap kebijakan-kebijakan

    internasional dan setempat, budaya membuang dan usulan sebuah gaya hidup baru.

    Bersambung .....

    SERUAN PERTOBATAN EKOLOGIS: LAUDATO SI : MEMELIHARA

    (BUMI) SEBAGAI RUMAH KITA BERSAMA (ON CARE FOR OUR

    COMMON HOME).

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    5/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    Para imam, bruder, suster serta kaum pria-wanita,orang muda dan dewasa, anak-anak di seluruh wilayah Keuskupan Bogor!

    Selamat berjumpa. Semoga kami menjumpai saudara-saudari sekalian dalam suasana

    hati yang dipenuhi oleh sukaita njil. Perjuangan hidup hendaklah tidak menggerus

    energy positi" dari nurani kita semua.

    #alam konteks mewujudkan spirit hidup $Sentire um %lesiae &hristi', saya mengajak

    saudara-saudari sekalian untuk bersama menyimak, mere"leksikan dan mewujudkan

    dalam hidup isi %nsiklik terbaru, yang dikeluarkan di atikan tanggal )* +uni ).

    %nsiklik artinya surat Paus sebagai /skup 0oma dan pemimpin 1ereja Katolik dunia,

    yang berisi ajaran Sri Paus mengenai iman dan kesusilaan. %nsiklik ini

    berjudul TERPUJILAH ENGKAU (TUHAN): MEMELIHARA RUMAH KITA

    BERSAMA (LAUDATO SI, ON CARE FOR OUR COMMON HOME).

    si menarik dari $rahim' %nsiklik ini

    Ens!"! n #$%&% '#'s ':

    ()2 3pa yang sedang terjadi pada rumah kita bersama ini (bu Pertiwi24

    (2 njil tentang 3lam &iptaan 5uhan4

    (62 3kar manusiawi dari Krisis %kologis4

    (72 %kologi yang utuh (integral24

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    6/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    (2 1aris Kebijakan Pendekatan dan 5indakan-tindakan konret (program-program24

    (82 Pendidikan dan spiritualitas %kologis.

    Pertanyaan dasar yang menjadi jantung dari %nsiklik ini ialah $Bumi maam apa yang

    hendak kita wariskan kepada generasi baru sesudah kita hidup, kepada anak-anak

    yang sedang bertumbuh9'. Pertanyaan ini menyentuh makna eksistensial hidup ini dan

    nilai-nilai sosial dari hidup itu sendiri. $3pa tujuan hidup kita di dunia ini', $apa maksud

    dari pekerjaan dan usaha-usaha kita', $apa yang dunia butuhkan dari kita', merupakan

    serangkaian pertanyaan dasar yang disuguhkan. Paus berkeyakinan bahwa panggilan

    memelihara lingkungan hidup tidak bisa terlepas dari bagaimana manusia memberi

    makna dan ara manusia melaksanakan hidupnya di bumi pertiwi ini.

    K$n'n*'n P'+s '!'n S'n# F%'nss!+s &'% Asss (---/-00)

    #alam menyusun ensiklik ini, kami berkeyakinan bahwa Paus :ransiskus

    mengenangkan spirit iman santo :ransiskus dari 3ssisi berkaitan dengan

    pandangannya terhadap makhluk iptaan 5uhan. ;aka nama ensiklik $Laudato si

    (Praise be to you, my Lord2 ini diambil dari seruan santo :ransiskus dari 3ssisi berjudul

    $5erpujilah %ngkau 5uhanku' dalam $Kidung Saudara ;atahari atau Puja-pujian

    ;ahkluk-makhluk iptaan'. ;enyitir penghayatan santo :ransiskus dari 3ssisi, Paus

    mengajak kita semua untuk memandang ibu bumi ini sebagai $saudari, rumah kita

    bersama'. Sebagai saudari, kita mestinya berbagi kehidupan dan memuji keindahan ibu

    bumi ini yang lengannya terbuka lebar untuk memeluk kita semua.

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    7/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    Pola pikir dan bertindak baru perlu dikumandangkan. Pola baru itu berkenaan dengan

    $ara lebih memandang keindahan dan rasa tanggung jawab kita untuk melestarikan

    rumah kita bersama ini' dari pada mengeksploitasi habis-habisan isi perut bumi dan

    menghilangkan keindahan $saudari' kita ini.

    En$%* 3s#3 Ens!"! n: s$4$%4'2 2'%'3'n 5'n* !'n 6$6$s'%

    Sentuhan humanis ensiklik ini melekat pada karakter pribadi Paus :ransiskus, penetus

    surat apostoli $%>angelii 1audium'. Kesegaran hidup penuh sukaita injili ditampilkan.

    Paus menegaskan bahwa ditengah hiruk pikuk pemerkosaan terhadap ibu bumi yang

    dilakukan saudara-saudari manusia tamak, arogan, sesungguhnya ada seerah

    harapan. 5idak sedikit saudara-saudari manusia di planet ini mempunyai jiwa serta

    semangat memelihara ibu bumi, rumah kita bersama ini. #imana-mana berkeambah

    dan bertumbuh subur kesadaran di kalangan manusia berhati baik untuk

    memperhatikan lingkungan, menjaga alam, memelihara air, menumbuhkan pohon-

    pohonan, mengatasi polusi udara. Pengakuan akan realitas positi" ini menjadi bagian

    intrinsik dari ensiklik ini. ;engakui kenyataan ini, Paus :ransiskus menegaskan? $Kita

    manusia ini mempunyai kemampuan untuk melahirkan tindakan yang positi" terhadap

    ibu bumi, walau tidak disangkal anda juga anak manusia yang bertindak semena-mena

    terhadap saudari ibu bumi. ;arilah kita memilih untuk mengembangkan kemampuan

    positip pada diri kita. nilah saatnya kita $memulai lagi' bertindak dalam semangat

    $pertobatan ekologis'.

    S$%+'n P$%#'#'n $!"*s: D'"* $!+6$ns, 'n#'% +6'#

    $%'*'6' &'n &'"* !$6'n+s''n

    %nsiklik ini bermuara pula pada inti hidup manusia. Peristiwa perjumpaan antar

    manusia ditempatkan selaras dengan perhatian untuk memelihara ibu bumi. Paus

    :ransiskus mengalamatkan ajarannya ini pertama-tama tertuju kepada umat katolik.

    Beliau mengingatkan? $Sadarilah tanggung jawab kita terhadap alam iptaan 5uhan dan

    kewajiban mereka terhadap alam semesta dan Penipta. Pelaksanaan tanggung jawab

    dan kewajiban ini merupakan bagian integral dan esensial dari hidup beriman'. 5etapi

    Paus :ransiskus mengarahkan pandangannya terhadap sesama umat manusia yangmendiami planet bumi ini. #iakuinya bahwa ada gerakan-gerakan memeliharan ibu

    bumi yang dimotori oleh 1ereja-gereja Kristen lainnya dan juga umat beragama lain.

    #iakuinya pula institusi, yayasan-yayasan kemanusiaan yang mengutamakan

    penyelamatan ibu bumi. ;enyadari realitas yang menggembirakan ini, Paus :ransiskus

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    8/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    mengajak kita sekalian untuk meningkatkan gerakan dialog antar umat manusia dengan

    "okus pada $Laudato si, memelihara rumah kita bersama'.

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    9/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    Kardinal Tagle menjelaskan pola pikir Paus Fransiskus hingga kemudian

    terbitlah Laudato Siensiklik terpanjang dalam sejarah.

    Menurut Kardinal Tagle, ensiklik Laudato Sibanyak mengambil garis pemikiran dari

    hasil refleksi Bapa Sui sendiri dan itu berpijak pada pengalaman beliau menjadi

    pemimpin umat katolik di !merika "atin #baa$ !rgentina%. &'amun, dalam banyak hal

    refleksi kekhasan !sia juga munul,( ujar Kardinal yang murah senyum ini.

    Titik fokus perhatian Paus dan )ereja Katolik adalah soal #planet% Bumi, tempat semua

    manusia hidup dan berpijak dan darimana mendapatkan sumber makan*minum.

    +ntinya, apa sumbangan manusia terhadap Bumi agar lahan bersama tempat hidup

    umat manusia- ini senantiasa terjaga agar masa depan anak uu kita tetap bisa

    berlangsung.

    Kalau sejak beberapa aktu lalu sudah bergaung model pembangunan, nah sekarang

    pertanyaannya demikian Kardinal Tagle model pembangunan seperti apa yang bisa

    menjamin terselenggaranya kehidupan masa depan. &/adi, kita bertanya pada para

    pemimpin bangsa, negara, politisi, parlemen, dan masyarakat bisnis$ kalian sedang

    melakukan model pembangunan seperti apa agar Bumi tetap menjadi tempat hidup

    yang nyaman bagi semua mahkluh penghuni Bumi ini$ flora, fauna dan umat

    manusia0,( kata Kardinal Tagle memberi pengantar tentang fokus penting yang kini

    menjadi perhatian )ereja Katolik.

    1i situlah, kata Kardinal Tagle, orang mulai biara tentang sustainable

    development#pembangunan yang berkelanjutan% yang tetap menaruh perhatian besar

    pada aspek konser2asi alam dan lingkungan, keserasian alam dan mahkluk hidup, dan

    seterusnya.

    Singkat kata, demikian penegasan Sang Kardinal yang pernah digadang*gadang

    menjadi Paus ini, mulai sekarang raatlah Bumi dengan seksama, hati*hati dan penuhinta agar menyelamatkan generasi umat manusia sekarang terutama yang miskin

    dan tertindas dan generasi masa depan.

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    10/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    Tentang jia- 3nsiklik Laudato Si, Kardinal Tagle menjelaskan mengenai empat tahapan

    penting dalam sistematika refleksi Bapa Sui Paus Fransiskus dalam ensiklik yang

    kental dengan nuansa memelihara lingkungan hidup ini.

    Keempat tahapan langkah itu adalah seeing, judging, act,dan terakhir

    adalah celebration. Kemudian, Sang Kardinal dengan singkat mengurai isi masing*

    masing tahapan refleksi tersebut.

    4. Seeing

    Mari kita lihat seara seksama apa yang tengah terjadi di sekitar kita. Sudah begitu

    jamak terjadi apa yang sering disebut sientifi researh. 'amun, bumi yang kita injak

    dan dimana kita hidup ini tetap saja menyaksikan apa itu polusi, sampah berserakan

    dimana*mana, kematian bayi, perubahan iklim, semangat gonta*ganti barang demipenampilan #the culture of throwing%, makin sedikit tersedianya air bersih, makin

    berkurangnya keaneka ragaman hayati.

    &/adi, meski riset ilmiah tetap banyak dilakukan, namun sejatinya 5uality of life umat

    manusia makin enderung merosot,( kata Kardinal Tagle.

    Pada konteks itulah, )ereja Katolik #baa6 Paus Fransiskus% bertanya kepada para

    pemimpin dunia, tokoh masyarakat, politisi, anggota parlemen, dan juga para

    pemimpin agama itu sendiri$ apa yang sebenarnya telah kalian perbuat terhadap Bumi

    kita0

    Paus melihat baha telah terjadi kelambanan respon yang ditunjukkan oleh para tokoh

    kuni pemegang kekuasaan dan pengambil keputusan ini. Padahal, kualitas hidup

    manusia semakin menurun.

    7. Judging the situation

    Merefleksikan semua hal di atas dan berangkat dari perspektif atholi isdom daninterdisciplinary sciences, )ereja Katolik melalui Paus Fransiskus mengajak umat

    manusia untuk melakukan katakanlah semaam penelitian batin-.

    Berpijak dari Kitab Kejadian. Kardinal Tagle menegaskan baha Bumi adalah iptaan

    Tuhan #Sang Kreator +lahi%. Tuhan memberi kuasa pada manusia untuk mengolah Bumi

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    11/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    dan bukan menguasai dan memanipulasinya seara massif dan habis*habisan.

    &Melainkan memoti2asi kita untuk menjadi liberator, pembebas,( ujarnya.

    +tu berarti, )ereja Katolik mengajak kita semua untuk berlaku layaknya seorang

    liberator yang membebaskan Bumi dari perilaku egois manusia yang maunya hanya

    eksploitasi. Kita harus membebaskan Bumi dari perilaku yang merusak lingkungan,

    mendorong orang untuk bersikap ramah terhadap Bumi demi masa depan generasi

    setelah kita*kita ini.

    Bumi bukan hanya untuk generasi sekarang. Melainkan Bumi untuk generasi anak*uu

    kita. !pa yang kita lakukan atau putuskan sekarang, punya dampak luar biasa untuk

    generasi mendatang.

    &8ang perlu kita anangkan bersama adalah semangat stewardshipdalam meraat

    Bumi,( tegasnya.

    Kenapa manusia sampai berlaku eksploitatif0

    1i sinilah Sang Kardinal mulai membiarakan tentang causes, consequences and

    effects. Menurut dia, salah satu pemiu perilaku manusia yang ekspolitatif adalah

    derasnya pemakaian teknologi tapi tanpa batas #technology without limit%.

    &9arus ada yang namanya self-restraint. Semaam spirituality of limit,( kata Sang

    Kardinal.

    Kita tidak mungkin membiarkan orang berbuat seenak udelnya sendiri tanpa inter2ensi

    orang lain. 9ukum itu dibuat oleh manusia untuk membatasi kebebasan manusia

    jangan sampai tidak batas.

    &Mari tunjukkan respect to the naturesekaligus membangkitkan kembali rasa tanggungjaab masyarakat terhadap kelangsung bumi,( tandasnya.

    Mengapa ini perlu0

    Sang Kardinal lalu memberi ontoh bagaimana kita sekarang ini sampai tidak tahu lagi

    apa yang kita minum dan makan ini masih mengandung elemen*elemen yang alami

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    12/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    dan sehat. &/angan*jangan sudah ada bahan*bahan kimia yang masuk dalam makan*

    minum kita sehingga bukannya sehat tapi malah sakit,( gugatnya.

    :. Act

    Pada bagian ini disinggung beberapa pokok pikiran. !ntara lain apa yang disebutnya6

    Integral ecology yang harus melihat semua aspek #ekonomi, sosial,

    manusiai, lingkungan% dalam sebuah bingkai bersama.

    Cultural ecologydimana perhatian pada para

    penduduk indigenioustribal perlu mendapat porsinya.

    Ecology of daily lifedengan memperhatikan tersedianya open publi spae

    tempat anak*anak bisa bermain, transportasi yang aman dan layak, ara

    penanaman apakah memakai pestisida atau tidak.Sederet langkah bisa ditempuh dalam skala lokal, nasional dan internasional.

    &Barangkal sudah menjadi kepentingan kita bersama untuk meninjau kembali semua

    langkah dan kebijakan yang dulu pernah diambil oleh para pemangku pengambil

    keputusan,( kata Kardinal Tagle.

    /adi, mari kita tantang semua pihak yang mengambil posisi pengambil keputusan itu

    untuk berlaku$

    ell the truth!

    "e honest to us!

    /angan biarkan mekanisme kekuatan pasar berjalan tanpa kendali.

    Bisnis bukan hanya menari profit, tapi juga human

    development!&Sudahkah misalnya )ereja Katolik +ndonesia mengajak para

    pengusaha katolik untuk tidak hanya memikirkan untung tapi pembangunan

    manusia0,( gugat Sang Kardinal.

    Berkaitan dengan itu, menjadi penting untuk mempraktikkan pendidikan ekologi kepada

    semua orang, terutama mulai dari anak*anak untuk belajar mematikan listrik bila tidakdigunakan, hemat pemakaian air, memakai bahan yang bisa didaur ulang, hidup hemat

    dan sederhana, berlaku ramah terhadap semua orang.

    BANYAKorang kini menjadi gila kerja. Semua aktu dipakai untuk bekerja hingga

    kemudian benar*benar menjadi budak kerja. 1alam konteks 3nsiklik Laudato Si,

    Kardinal Tagle mengatakan ada saatnya kita perlu mengambil aktu jeda untuk

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    13/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    beristirahat. +a mengambil ontoh dari perjalanan tiga hari di +ndonesia. Saat tiba di

    kamar, dia kemudian merenungkan kapan kamar hotel ini bisa istirahat0 Begitu

    dia chec# out, maka orang lain sudah mengantri untuk masuk kamar tersebut.

    &'ah, bekerja ada saatnya ambil jeda untuk istirahat. ;ntuk recuperate! ime for

    yourself, your family and your social life,( kata Sang Kardinal.

    1unia bisnis dengan kerja mati*matian hanya untuk mendatangkan profit bagi

    perusahaan, ujung*ujung yang tergilas adalah kaum yang lemah. &'ah, istirahat itu

    penting untuk bisa mendengarkan suara mereka,( kata Sang Kardinal.

    Bagaimana menyebarkan 2irus kebaikan ini di masyarakat0

    Belajar dari pengalamannya sendiri di Filipina dimana )ereja Katolik berhasil

    menggandeng organisasi*organisasi keagamaan, maka sudah aktunya )ereja Katolik

    +ndonesia melakoni hal sama. &Kerjakan itu melalui pendekatan dengan para pemimpin

    agama karena mereka punya gerbong pengikut yang banyak,( tandasnya.

    Menjaab pertanyaan Sesawi!$et di akhir sesi tanya jaab, sejauh mana Laudato

    Sisejak dikumandangakan dua bulan lalu berhasil membentuk opini baru di tataran

    publik, Sang Kardinal menjaab taktis*teologis. Mungkin bisa dikatakan ini karya ini Paus

    Fransiskus akan mengunjungi !merika Serikat dan berkesempatan berpidato di depan

    Kongres !merika. &+ni suatu peristia politik sangat penting, karena Kongres itu medanpolitik tingkat tinggi di !merika dengan jaringan luar biasa di kalangan pebisnis, militer,

    dan politik,( kata Kardinal.

    Berikutnya adalah agenda Paus berpidato di depan Majelis ;mum PBB. Terakhir adalah

    kehadiran Paus di forum internasional di Paris bulan 1esember 7=4> dimana perhatian

    dunia akan mengarah pada salah satu isu global maha penting saat ini$ climate change.

  • 7/21/2019 Worksheet Term 1, 8-9 Teks Laudato Si

    14/14

    NAMA : KATOLIK HARI/TANGGAL :

    &'ah, untunglah ensiklik Laudato Sisudah lahir sebelum rentetan peristia*peristia

    sangat penting ini,( jelasnya.

    Maka bisa dimengerti pula, Laudato Sijuga menimbulkan perdebatan sengit baik di

    kalangan )ereja maupun di luar. Katakanlah, orang di luaran sana sampai bilang,

    sebaiknya Bapa Sui jangan masuk ke ranah politik, jangan biara mengenai masalah

    lingkungan dan seterusnya.

    Sejauh itu menyangkut masalah manusia, kata Sang Kardinal, rasanya )ereja Katolik

    memang harus omong.