Download - BAB Imakalah OM Disko 4
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang memiliki
banyak fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses pencernaan, mengisap, menelan,
persepsi rasa, bicara, respirasi, dan perkembangan rahang. Lidah dapat mencerminkan
kondisi kesehatan seseorang sehingga digunakan sebagai indikator untuk mengetahui
kesehatan oral dan kesehatan umum pasien.
Lidah dapat mengalami anomali berupa kelainan perkembangan, genetik, dan
enviromental. Penyakit-penyakit lokal dan sistemik juga mempengaruhi kondisi lidah dan
menimbulkan kesulitan pada lidah yang biasanya menyertai keterbatasan fungsi organ ini.
Lesi pada lidah memiliki diagnosa banding yang sangat luas yang berkisar dari proses
benigna yang idiopatik sampai infeksi, kanker dan kelainan infiltratif. Bagaimanapun, lesi
lidah yang terlokalisasi dan non-sistemik lebih sering dijumpai.
Suatu studi epidemiologi dapat memberikan pemahaman mengenai prevalensi,
perluasan, dan keparahan suatu lesi pada suatu populasi. Banyak penelitian yang telah
dilakukan oleh para peneliti di berbagai negara untuk mengetahui prevalensi kelainan
lidah. Angka prevalensi kelainan lidah berbeda di setiap daerah di seluruh dunia. ariasi
ini dapat disebabkan oleh perbedaan ras, jenis kelamin dan usia pada setiap populasi.
!emikian juga perbedaan dalam kriteria diagnostik, metodologi dan prosedur sampling
pada setiap penelitian.
Penelitian mengenai kelainan lidah telah dilakukan di luar negeri seperti "ran,
#ordania, "srael, $ungaria, %urki, "ndia dan &alaysia. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan di negara-negara tersebut, kelainan-kelainan lidah yang paling sering
dijumpai pada pasien berupa hairy tongue, coated tongue, fissured tongue, bald tongue,
geographic tongue, median rhomboid glossitis, scalloped tongue, macroglossia, dan
ankyloglossia.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
2/17
&ahasis'a diharapkan mampu menjelaskan tentang kelaianan lidah baik yang terjadi
pada masa perkembangan ataupun kelaianan yang disebabkna karena fakror ba'aan.
1.2.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah pembelajaran ini, mahasis'a diharapkan mampu (
&enejelaskan keaadaan lidah yang masih normal
&enjelaskan keadaan lidah yang anomali
&enjelaskan etiologi dari masing-masing kelainan lidah
1. !an"aat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah (
&ahsis'a mampu menjelaskan keadaan lidah yang masih normal
&ahasis'a mampu menjelaskan keadaan lidah yang mengalami anomali
&ahasis'a mampu menjelaskan etiologi dari masing-masing kelainan
BAB II
2
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
3/17
TIN#AUAN PU$TAKA
).* Li%ah
Lidah merupakan massa jaringan pengikat dsan otot lurik yang diliputi oleh membran
mukosa. &embran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia
menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot. Pada bagian ba'ah lidah
membran mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu ra'an +cartilago yang akarnya
tertanam pada bagian posterior rongga mulut +cavum oris dekat dengan katup epiglotis yang
menuju ke laring. Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat
kemoreseptor +bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada
air untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. %iap rasa pada at yang
masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
&am'ar ( Li%ah normal
2.2 Bagian)'agian li%ah
Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya terdapat reseptor untuk rasa.
eseptor ini peka terhadap stimulus dari at-at kimia, sehingga disebut kemoreseptor.
eseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. /uncup tersebut berbentuk seperti
ba'ang kecil atau piala dan terletak dipermukaan epitelium pada permukaan atas lidah.
/adang juga dijumpai pada langit-langit rongga mulut, faring dan laring, 'alaupun sedikit
sekali. /uncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkelompok dalam
tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papilla. %erdapat empat jenis papilla(
3
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
4/17
0ambar ( bagian-bagian papila
*. 1iliformis
a %erdapat !i Bagian Posterior
b Berbentuk Penonjolan /onis, Sangat Banyak !iseluruh Permukaan Lidah
c 2pitel %idak &engandung Putting Pengecapd 2pitel Berambut
). 1ungiformis
a !i bagian anterior dan diantara filiformis
b &enyerupai jamur karena menpunyai tangkai sempit dan permukaan yang halus,
bagian atas melebar
c &engandung putting kecap, tersebar di permukaan atas
d 2pitel berlapis pipih tak menanduk
3. 1oliatel
a Pada pangkal lidah bagian lateral, terdapat beberapa tonjolan-tonjolan padat.
b Bentuk( sirkumvalata
c Banyak putting kecap
4. 5ircumfalate
a Papillae yang sangat besar dengan permukaannya yang pipih meluas di atas papillae
lain, susunan seperti parit
b %ersebar di daerah 6v7 bagian posterior lidah
c Banyak kelenjar mukosa dan serosin
d Banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang sisi papilla.
4
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
5/17
2. $ensori Penge*a+an Dasar
Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel
penunjang, pada sel pengecap terdapat silia +rambut gustatori yang memanjang ke lubang
pengecap. 8at-at kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap melalui
lubang-lubang pengecap +taste pores. /uncup-kuncup pengecap dapat merespon empat rasa
dasar, yaitu manis, masam, asin dan pahit. Letak masing-masing rasa berbeda-beda yaitu (
*. asa Asin 9 Lidah Bagian !epan
kualitas rasa berbeda antara garam satu dengan garam yang lain. /ation
membentuk rasa asin, anion juga berperan membentuk rasa asin 'alaupun sedikit.
). asa &anis 9 Lidah Bagian %epi
!ibentuk oleh satu sensasi kimia saja +missal(gula, glikol, aldehit, keton, amida
dan asam amino. /ebanyakan substansi yang membentuk rasa manis adalah substansi
kimia organic. Perubahan sangat kecil pada radikal sederhana mengubah substansi rasa
dari manis menjadi pahit.
3. asa Asam : Asem 9 Lidah Bagian Samping
"ntensitas dari sensasi rasa hampir sebanding dengan logaritmadari konsentrasi ion
hydrogen, yaitu semakin asam suatu rasa semakin kuat sensasi dibentuk.
4. asa Pahit : Pait 9 Lidah Bagian Belakang
Substansi yang membentuk rasa pahit hampir seluruhnya merupakan substansi
organic; substansi organic rantai panjang yang mengandung nitrogen dan alcohol meliputi
banyak at yang digunakan dalam obat < obatan.
Senya'a pahit dikecap pada dorsum lingua, senya'a asam dikecap pada
sepanjang tepi lidah, manis dikecap pada ujung lidah, dan asin dikecap pada lingua
5
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
6/17
anterior. /eempat sensasi dapat diindrakan pada faring dan epiglottis. Perbedaan
fisiologis telah diperlihatkan dengan merekam aktivitas listrik serabut saraf dari tunas
pengecapan.
Sel reseptor berespons terhadap senya'a yang dilarutkan dalam cairn mulut yang
memandikannya. Senya'a ini bekerja atas mikrofili yang terpapar dalam pori pengecap
untuk membangkitkan potensial generator di dalam sel reseptor yang membentuk sel
potensial aksi dalam neuron sensorik.
/emampuan manusia membedakan intensitas pengecapan relatif kasar. Perubahan
3=> konsentrasi senya'a kecap diperlukan sebelum perbedaan dapat dideteksi. Bau
makanan dapat masuk ke nasofaring dan merangsang system penciuman ribuan kali
kekuatan system pengecapan. 5ita rasa yang disukai mengandung elemen rangsangan
nyeri, misalnya rasa pedas, kekentalan dan suhu makanan menyokong cita rasa makanan.
Ambang pengecapan, terutama rasa asam, meinduksi terjadinya salvias melalui refle?.
"mpuls dari traktus solitaries merangsang pusat saliva dari batang otak yang
menyebabkan refleks peningkatan sekresi liur lmbung oleh refleks pengecapan.
2., -ungsi li%ah
*. &enunjukkan kondisi tubuh
Selaput lidah manusia dapat digunakan sebagai indikator metabolisme
tubuh,terutama kesehatan tubuh manusia. Setiap lidah manusia sering terdapt selaput
ber'arna putih, semakin tebal lapisan nya menandakan adanya aktivitas faktor patogen
yang kuat seperti masuk angin, tingkat dahak,panas tubuh akibat infeksi dan retensi
makanan, jika tidak ada selaput lidah mengindikatorkan adanya ganguan ginjal dan
kandung empedu.
* @arna Lidah
a /uning menandakan adanya infeksi bakteri, jika 'arna kuning menuju kehijauan
adanya infeksi bakteri akut.
b &erah menandakan aktivitas panas tubuh, jika hanya terdapat pada ujung lidah
berarti adanya panas pd jantung,jika terdapat pada sisi kanan kiri menandakan
adanya ganguan ginjal dan kandung empedu.
c ngu berarti adanya aktivitas statis darah, darah tidak lancar dan ada gangguan.
d Biru menandakan adanya aktivitas dingin yang menyebabkan statis darah.
) Bentuk Lidah
6
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
7/17
a %ipis ,jika bentuk lidah tipis dan ber'arna pucat menandakan defisiensi
+kekurangan darah yang berhubungan dengan hati semakin pucat semakin parah
gangguan hati
b %ebal ,sirkulasi darah tidak normal menandakan gangguan ginjal dan limpa
c /aku ,menandakan masuk angind Panjang,adanya akivitas panas pada jantung
e etak,adanya ganguan pada lambung limpa dan jantung
2. Kelainan Pa%a Li%ah
1. Li%ah Ber"isur /$*rotal Tongue0
Lidah berfisur adalah variasi dari anatomi lidah normal yang terdiri atas satu fisura
garis tengah, fisura ganda atau fisura multiple pada permukaan dorsal dari dua per tiga
anterior lidah. !orsum lidah pecah-pecah, lateral obliue, sagital, transversal. Ada
berbagai pola, panjang, dan dalam dari fisura. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi lidah
berfisur barangkali suatu proses perkembangan dan bertambah banyak dengan
bertambahnya usia.
"ni adalah komponen dari syndrome &elkerson-osenthal +lidah berfisur, keilitis
granulamatosa dan paralisis saraf fasialis unilateral. 1isura tersebut dapat terkena radang
sekunder dan menyebabkan halitosis sebagai akibat dari penumpukan makanan, oleh
karena itu dianjurkan menyikat lidah untuk menjaga agar fisura tetap bersih. Lidah
berfisur adalah keadaan yang jinak.
2. arikositas li%ah /+hle'ektasia0
arikositas lidah atau pelebaran vena adalah temuan umum pada orang tua.
Penyebab pelebaran vaskuler ini adalah penyumbatan vena oleh benda asing internal
seperti plak, atau hilangnya elastisitas dinding vaskuler sebagai akibat penuaan.arikositas intraoral paling umum timbul superficial pada permukaan ventral lidah dari
7
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
8/17
dua pertiga anterior lidah dan dapat meluas ke tepi lateralnya. arikositas bisa mengenai
pria atau 'anita secara seimbang.
. Hair TangueSindrom lidah berambut +$airy %ongue Syndrome dalam literatur medis terdapat
berbagai istilah yaitu bro'n tongue, lingua nigra, lingua villosa, lingua villosa nigra,
melanoglossia, melanotrichia linguae dan nigrities linguae yang mana merupakan suatu
kondisi dimana ada pertumbuhan papila filiformis berlebih pada permukaan dorsal lidah.
/eadaan ini harus dibedakan dengan pseudoblack hairy tongue yang merupakan
diskolorasi lidah akibat permen, buah, obat-obatan, dan pigmentasi akibat dekomposisi
dari darah.
&am'ar ( Hair Tangue
,. $3ALL4PED T4N&UE /35ENATED T4N&UE0
&erupakan suatu keadaan yang umum, ditandai oleh lekukan-lekukan pada tepi
lateral lidah. /eadaan tersebut biasanya bilateral, tetapi dapat unilateral atau terisolasi
pada daerah dimana lidah berkontak erat dengan gigi-gigi. %ekanan abnormal dari gigi-
gigi pada lidah mencetak pola tertentu, yang tampak sebagai oval-oval cekung yang
dibatasi tepi seperti kerang yang putih dan menimbul. Penyebabnya meliputi keadaan-
keadaan yang menyebabkan tekanan abnormal pada lidah seperti gerakan gesek dari lidah
terhadap gigi dan diastema, kebiasaan menjulurkan lidah, menghisap lidah dan lidah yang
membesar. Scalloped tongue dapat dijumpai dalam kaitan dengan kelainan sendi
temporomandibular, keadaan-keadaan sistemik seperti akromegali dan amiloidosis serta
kelainan-kelainan genetic seperti sindrom do'n dan juga pada pasien yang normal.
/eadaan tersebut sama sekali tidak berbahaya dan tanpa gejala. Pera'atan seringkali
diarahkan untuk menghilangkan kebiasaan.
8
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
9/17
0ambar ($3ALL4PED T4N&UE
. &akroglossia
&erupakan istilah yang dipakai untuk menunjukkan lidah yang membesar secara
abnormal. ntuk menilai ukuran lidah, maka lidah harus sama sekali beristirahat. %inggi
normal dari dorsum lidah harus sama dengan bidang oklusal dari gigi-gigi ba'ah; tepi
lateral dari lidah harus berkontak, tetapi tidak menumpuk dengan tonjol lingual gigi-gigi
baah. Lidah yang melebar melebihi dimensi ini disebut membesar.
&akroglosia dapat congenital maupun dapatan. &akroglosia congenital dapat
disebabkan oleh hipertrofi otot-otot idiopatik, hemihipertrofi otot-otot, tumor jinak,
hamartoma atau kista. $ipertrofi otot idiopatik seringkali berkaitan dengan defisiensi
mental atau dapat merupakan bagian dari suatu sindrom seperti sindrom Bech'ith
@iedemann. &akroglosia dapatan dapat merupakan akibat dari pembesaran pasif lidah
jika gigi-gigi ba'ah hilang. !alam kasus ini pembesaran dapat setempat atau difus,
tergantung pada ukuran daerah tak bergigi. Penyakit sistemik seperti akromegali,
kretinisme dan amiloidosis atau neoplasma ganas yang menutup aliran limfatik dan
membuat lidah bengkak dapat menyebabkan makroglosia. "ndicator dari lidah membesar
adalah kesulitan bicara, gigi-gigi yang menggeser, maloklusi atau scalloped tongue.
Seringkali daerah lidah yang bersangkutan menunjukkan papilla-papila fungiformis
yang membesar. #ika lidah membesar tersebut menggangu fungsi, maka dianjurkan
untuk menghilangkan penyebab utamanya dan:atau koreksi secara bedah.
9
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
10/17
&am'ar ( !akroglossia
6. Lidah 0eografik
Lidak geografik adalah suatu keadaan peradangan jinak yang disebabkan oleh
pengelupasan keratin superfisial dan papila-papila filiformisnya. Penyebabnya tidak
diketahui, tetapi diperkirakan stres emosional, defisiensi nutrisi dan heriditer. /eadaan ini
biasanya terbatas pada dorsal dan tepi-tepi lateral ):3 anterior lidah dan hanya mengenai
papila filiformis sedangkan fungiformis tetap baik.
0ambar ( 0eografik %angue
7. &ikroglosia
&ikroglosia adalah lidah yang kecil. /eadaan ini sangat jarang ditemukan,
dapat ditemukan pada sindrom Pierre robin yang merupakan kelainan herediter.)Pada
hemiatrofi lidah, sebagian lidah mengecil. Penyebabnya dapat berupa cacat nervus
hipoglosus yang mempersarafi otot lidah. %anpa rangsangan, otot lidah menjadi atrofi
dan tubuh lidah menjadi mengecil. Pada kasus ini, selain cacat pada lidah juga
menimbulkan kerusakan di tempat lain.
0ambar 4. &ikroglosia
10
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
11/17
8. Ankyloglosia +tongue tie
Ankyloglosia merupakan perlekatan sebagian atau seluruh lidah ke dasar
mulut. 1renulum lingualis melekat terlalu jauh ke depan dan terlihat pada posisi
bervariasi, yang paling parah bila terletak pada ujung anterior lidah. Pergerakan lidah
dapat terhambat dan penderita tidak dapat menyentuh palatum durum dalam posisi
mulut terbuka. Bicara dapat terganggu. /asus ringan tidak membutuhkan pera'atan,
sedangkan kasus berat berhasil diobati dengan bedah untuk memperbaiki perlekatan
frenulum.
0ambar ( Ankyloglosia
0ambar( %eknik frenulectom
9. Sumbing lidah +cleft tongue
%idak sempurnanya penyatuan bagian tengah lidah selama masaperkembangan embrional, disertai groove yang dalam pada permukaan dorsal lidah.
Pada kelainan ini, fungsi pengecapan akan terganggu dan terjadi penumpukan serta
retensi sisa makanan pada lidah.
11
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
12/17
0ambar( Lidah Sumbing
1:. &edian rhomboid glositis)
&erupakan kelainan kongenital akibat kelainan perkembangan embrional.
/edua tuberkulum lateral lidah tidak bertemu di tengah lidah dan tidak menutup
bagian tengah yang disebut tuberkulum impar. Bagian tengah tampak sebagai suatu
daerah berbentuk belah ketupat ber'arna kemerahan seperti terkena radang dengan
permukaan licin karena tidak berpapil.
0ambar . &edian rhomboid glositis
BAB III
PE!BAHA$AN
12
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
13/17
1. Ankiloglo$sia
Ankiloglossia adalah perlekatan frenulum pada ujung ventral lidah
Etiologi ( kelainan congenital, mungkin memiliki dasar genetik, sebagian besar di
antaranya+ sculi.
Suatu kondisi dimana pelekatan frenulum tidak melekat dengan tepat pada lidah
dan tuberkel genial, tetapi melekat pada dasar mulut dari gusi lingual atau ujung
ventral lidah. Pada kondisi normal frenulum lidah akan tepat melekat dengan
tepat pada ventral lidah dan tuberkel genial dari mandibula.
&am'aran Klinis (
/eadaan kongenital ini ditandai oleh frenulum lingualis yang pendek dan kondisi
lidah yang tidak dapat ditarik masuk mulut atau dijulurkan. #ika kondisi tersebut
parah maka akan terjadi kesulitan dalam bicara.
1renulum lingual menjangkar ke ujung lidah , membatasi gerak protusi dan
lateral. /ebersihan mulut juga terganggu + tetapi bicara tidak terganggu+ sculi.
Banyak terjadi pada laki-laki, periodontal problem.
D'( tethering tongue +sculi.
Pera;atan ( operasi, bila parah + sculi .
2. !e%ian 5hom'oi% glositis
Etiologi (
&edian homboid 0lossitis merupakan suatu daerah berbatas jelas ber'arna merah
tua tanpa papil lidah telah diasumsikan sebagai kelainan perkembangan yang
disebabkan oleh kegagalan penarikan tuberkulum impar selama perkembangan lidah.
Beberapa penyelidik menyatakan bah'a &edian homboid 0lossitis adalah akibat
dari infeksi candida kronik yang terlokalisasi. 1aktor lokal seperti menghisap
tembakau dan memakai gigi tiruan tampaknya mendorong proliferasi lokal candida
albicans di dorsum lidah,
&edian homboid 0lossitis diperkirakan merupakan cacat pertumbuhan dari
turunnya tuberkulum impar yang tidak tuntas. Sekarang dipercayai bah'a &edian
homboid 0lossitis adalah suatu akibat akhir yang tetap dari infeksi candida albicans
dalam kaitan dengan faktor-faktor lain yang mungkin seperti, merokok atau
perubahan p$ mulut,
&am'aran klinis ( bercak licin, gundul,ber'arna merah merah seperti daging tanpa
papilla filiformis; lokasi yang paling umum di garis tengah dorsum lidah, tepat dianterior papila) circum valata, ukuran dan bentuk bervariasi.sering menyertai
penyakit-penyakit sistemik, tanpa gejala, tidak ada pera'atan khusus.
/linis, median genjang glossitis terlihat pada orang de'asa dan biasanya tanpa gejala.
"ni muncul sebagai nodular merah atau daerah merah muda dari depapillation atau
mungkin putih +burkets, )==C
kuran )-),D cm
Histologi
1itur histologis kadang-kadang keliru untuk karsinoma dan diperlakukan sesuai.
%erlepas dari kebutuhan untuk penilaian histologis tepat, /arsinoma praktis tidak
pernah berkembang di situs ini. $istologis, penampakan juga variabel dan mencakup
13
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
14/17
.$iperplasia tidak teratur dengan inflamasi infiltrasi sebuah granular sel tumor dengan
hiperplasia pseudoepitheliomatous atau mungkin candidosis melapis +varian putih
+Burkets ,)==C
D'( candidiasis, iritasi fibroma, mucocele, tumor sel granular, sifilis tersier, bahasa
tiroid +biasanya lebih posterior dan, dalam kasus yang jarang, karsinoma selskuamosa.
Pera;atan( anti monilia, Pera'atan untuk median rhomboid glossitis pada dasarnya
sama dengan pengobatan untuk kandidiasis oral. Sejumlah agen antijamur yang telah
dikembangkan memiliki berbagai efek samping. Potensi merugikan reaksi dan
interaksi obat harus didiskusikan dengan pasien dokter pera'atan utama sebelum
agen tertentu yang diresepkan. /adang-kadang terapi sebelum biopsi akan
mengurangi epitel hiperplasia reaktif yang dapat mengacaukan diagnosis
. Bi"i% tongue
Ada lidah yang bercabang jadi ) di bagian anterior karena fissure longitudinal
Etiologi (kongenital
&am'aran Klinis( pada bagian anteriornya bercabang seperti hanya lidah ular
,. !ikroglosia
Ada keadaan di mana lidah membesar lebih dari ukuran normal
Etiologi( kuran lidah lebih kecil dari ukuran normal karena gangguan pertumbuhan
dan perkembangan, dapat pula terjadi akibat trauma atau proses bedah.
Pera;atan ( Bila mengganggu funsi bicara dikonsul pada dokter gigi spesialis bedah
mulut untuk dilakukan rekontruksi dengan cara cangcok jaringan.
. !akroglosia
!akroglosia adalah bentuk lidah yang tidak normal."ni adalah pembesaran lidah
yang tidak normal./elainan ini biasanya bersamaan timbulnya dengan kelainan
turunan.
Etiologi ( Lidah berukuran besar bila dibandingkan dengan ukuran normal orang
kebanyakan, disebabkan oleh kelainan kongenital atau adanya tumor pada lidah.
Biasanya menimpa penderita !o'n Sindrome. Tan%a)tan%a klinis( Lidah memiliki tapak gigi-gigi atau terlalu besar untuk
mulutnya. $aemangioma menibulkan 'arna keunguan
D'( limfangioma, haemangioma, neurofibromatosis, akromegali, amiloidosis
Pemeriksaan ( biopsy, tetapi tidak dapat dilakukan bila angiomatus
Pera;atan ( amati, atau kurangi dengan operasi+ sculi
14
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
15/17
BAB I
PENUTUP
,.1 Kesim+ulan
Lidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang memiliki banyak
fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses pencernaan, mengisap, menelan, persepsi
rasa, bicara, respirasi, dan perkembangan rahang. Lidah dapat mencerminkan kondisi
15
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
16/17
kesehatan seseorang sehingga digunakan sebagai indikator untuk mengetahui
kesehatan oral dan kesehatan umum pasien.
Banyak kondisi yang dijumpai pada lidah termasuk kedalam istilah
anomali lidah! Be"erapa kelainan terse"ut tidak menunjukkan gam"aran
yang "erarti yang #ukup sering terjadi sehingga dapat dianggap se"agai
suatu $ariasi normal! Be"erapa kelainan menunjukkan kondisi klinis yang
nyata pada lidah% pada "e"erapa kasus% dapat mem"antu untuk
menentukan sejumlah kelainan yang diturunkan% dan sekelompok kondisi
lainnya yang mem"uktikan "ah&a kelainan lidah dapat dise"a"kan oleh
"er"agai kelainan
4.) Saran
Saran dari kelompok * buat pemabaca, sebelum membaca makalh, alangkah baiknya
pembaca mencari ataupun memahami kata-kata yang masih samar di dengar oleh
telinga, hal ini bertujuan agar pembaca lebih memahami matei apa yang kami
sampaikan dalam makalah ini.
DA-TA5 PU$TAKA
Anastasia,!anica. /elainan Pada Lidah. E"2S"%AS S"@"#AFA. )=*=. $al ( )-*4
Arma, utmi. ilmu penyakit mulut. EBA$. padang. )==G.hal *DH- *DG
craig s. &iller dkk. *GGC. Atlas ber'arna kelainan rongga mulut yang laim: robert p.Langlais. jakarta
16
-
7/23/2019 BAB Imakalah OM Disko 4
17/17
Scully, 5. !an 5a'son, .A. Atlas Bantu /edokteran 0igi ( Penyakit &ulut +*=H ; **H.
)=*). $ipokrates ( #akarta.
Sudiono, #anti. 0angguan %umbuh /embang !ento /raniofacial. 205. #akarta. )==G.
$al(*)-*C
17