Download - Current Isue
-
7/23/2019 Current Isue
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kesempatan ini, tim penyusun akan membahas permasalahan tentang
Emerging danRe-emerging disease. Dimana tim penyusun dituntut membahas permasalahan
penyakit- penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan menyebabkan wabah secara
endemik dan pandemik. Penyakit- penyakit ini sangat perlu dikenali secara dini agar para
dokter bisa melakukan pengendalian terhadap penyebaran mikroorganisme penyakit tersebut.
Dikarenakan kejadian KLB sangat bisa mengganggu produktivitas masyarakat sehinggameningkatkan morbiditas bahkan mortalitas dari suatu negara. leh karena itu lah tim
penyusun secara khusus akan membahas penyakit- penyakit yang termasuk kategori
Emerging danRe- emerging Disease.
B. TUJUAN
!edangkan secara khusus tujuan penyusunan makalah ini ialah sebagai berikut "
#. $ampu mengetahui dan memahami de%inisi &merging dan 'e- &merging Disease.
(. $ampu mengetahui dan memahami jenis- jenis penyakit &merging dan 'e-
&merging.
). $ampu mengetahui dan memahami
*. $ampu mengetahui dan memahami
+. $ampu mengetahui dan memahami
. $ampu mengetahui dan memahami
BAB II
1
-
7/23/2019 Current Isue
2/26
PEMBAHASAN
2. 1. 1 KEYWORD
#. &merging disease " dari kata ini tim penyusun akan membahas permasalahan
untuk menjadi suatu makalah.
2. 2 LEARNING OBJECTIVE
2. 2. 1 EMERGING & RE-EMERGING DISEASE
A. Defii!i
penyakit menular tetap menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia karena
tiga alasan " # munculnya penyakit in%eksi baru emerging disease/ ( munculnya kembali
penyakit menular lama re-emerging disease, dan )intractable infectious disease.
Emerging diseasetermasuk wabah penyakit menular yang tidak diketahui sebelumnya
atau penyakit menular baru yang insidennya meningkat signi%ikan dalam dua dekade
terakhir.
Re-emerging diseaseatau yang biasa disebut resurging diseaseadalah wabah penyakit
menular yang muncul kembali setelah penurunan yang signi%ikan dalam insiden dimasa
lampau. 0da beberapa %aktor yang menyebabkan dua permasalahan ini selalu muncul hampir
disetiap tahunnya,yaitu "
&volusi dari microbial agent seperti variasi genetik, rekombinasi, mutasi dan adaptasi.
1ubungan microbial agentdengan hewan perantara zoonotic encounter.
Perubahan iklim dan lingkungan.
Perubahan prilaku manusia seperti penggunaan pestisida, penggunaan obat
antimikrobial yang bisa menyebabkan resistensi dan penurunan penggunaan vaksin.
Pekembangan industri dan ekonomi.
Perpindahan secara massal yang membawa serta wabah penyakit tertentu travel
diseases. Perang seperti ancaman penggunaan bioterorisme atau senjata biologis.
2
-
7/23/2019 Current Isue
3/26
&merging viruses merupakan virus yang dalam prosesnya beradaptasi untuk
membentuk host baru dan 2vice versa3. 4ontoh dari emerging virus adalah " $y5oma virus
'abbitpo5, virus in%luen6a dan virus corona. Dapat dikatakan emerging virus karena "
$erupakan penampakan virus baru dalam sebuah populasi.
Berkembang secara cepat dalam membentuk host baru dengan meningkatkan
korespondensi dalam deteksi penyakit.
&volusi 7irus.
$utasi
'ekombinasi
!eleksi
B. E"i#$#%i
!udah banyak microbial agent virus, bakteri, jamur yang telah terindikasi
menyebabkan wabah penyakit bagi manunsia dan juga memiliki karakteristik untuk
mengubah pola penyakit tersebut sehingga menyebabkan wabah penyakit yang baru. !eperti
yang dirilis dalamNational Institute of Allergy and Infectious Disease (NIAID)yang
membagi menjadi ) kelompok besar, yaitu "
#. 8rup 9 " Pathogen baru yang diakui dalam ( dekade terakhir.
(. 8rup 99 "Re-emergingpathogen.
). 8rup 999 " Pathogen yang berpontesial sebagai bioterorisme.
Peningkatan dan penguatan di bidang pemantauan kesehatan masyarakat public
health surveillance) sangat penting dalam deteksi dini dan penatalaksaan emergingdan re-
emergingdiseaseini. Pemantauan secara berkelanjutan dengan meman%aatkan %ungsi
laboratorium klinis dan pathologis, pendekatan secara epidemiologi dan kesehatan
masyarakat juga diperlukan dalam deteksi cepat terhadapat emergingdan re-emerging
disease.
C. S'(ei$)*e
:1 telah merekomendasikan kepada setiap negara dengan sebuah sistem
peringatan dini early arning system untuk wabah penyakit menular dan
sistemsurveillance untuk emergingdan re-emerging disease khususnya untuk wabah
penyakitpandemi!. !istem surveillance merujuk kepada pengumpulan, analisis dan
3
http://www.niaid.nih.gov/topics/emerging/Pages/list.aspxhttp://www.niaid.nih.gov/topics/emerging/Pages/list.aspx -
7/23/2019 Current Isue
4/26
intrepretasi dari hasil data secara sistemik yang akan digunakan sebagai rencana
penatalaksaan pandemic preparedness dan evaluasi dalam praktek kesehatan masyakarat
dalam rangka menurunkan angka morbiditas dan meningkatkan kualitas kesehatan4enter %or
Disease 4ontrol and Prevention;4D4.
4ontoh sistem surveillance ini seperti dalam kasus severe acute respiratory
syndrome!0'!, dimana salah satu aktivitas di bawah ini direkomendasikan untuk harus
dilaksanakan yaitu "
#. Komprehensi% atausurveillanceberbasis hospital sentinel untuk setiap individual
dengan gejala acute respiratory ilnessketika masuk dalam rumah sakit.(. "urveillanceterhadap kematian yang tidak dapat dijelaskan karena acute respiratory
ilness di dalam komunitas.
). !urveillance terhadap kematian yang tidak dapat dijelaskan karena acute respiratory
ilness di lingkup rumah sakit.
*. $emonitor distribusi penggunaan obat antiviral untuk influenza A, obat
antrimicrobial dan obat lain yang biasa digunakan untuk menangani kasus acute
respiratory ilness.
-
7/23/2019 Current Isue
5/26
). $engurangi penyebaran wabah penyakit baik dalam lingkup individu, komunitas dan
internasional.
*. Kesinambungan penyediaan upaya kesehatan melalui sistem kesehatan yang
dirancang khusus untuk kejadianpandemi!.+. Komunikasi dengan adanya pertukaran in%ormasi-in%ormasi yang dinilai relevan.
=indak lanjut dari hasilsurveillanceini adalah pembuatan perencanaan atau yang
lebih dikenal denganpandemic preparedness# :1 merekomendasikan prinsip-prinsip
penatalaksaanpandemic preparednessseperti yang tertera di bawah ini "
#. Perencanaan dan koordinasi antara sektor kesehatan, sektor nonkesehatan, dan
komunitas.
(. Pemantauan dan penilaian terhadap situasi dan kondisi secara berkelanjutan.
). $engurangi penyebaran wabah penyakit baik dalam lingkup individu, komunitas dan
internasional.
*. Kesinambungan penyediaan upaya kesehatan melalui sistem kesehatan yang
dirancang khusus untuk kejadianpandemi!.
+. Komunikasi dengan adanya pertukaran in%ormasi-in%ormasi yang dinilai relevan.
D. Jei!- Jei! Pe+),i"
Vi'! RNA
1 A(i) If$e) i H/)! 0$ B'%
7irus in%luen6a merupakan virus '>0 yang termasuk dalam %amily
rthomy5oviridae. 0sam nukleat virus ini beruntai tunggal, terdiri dari ? segmen gen
yang mengkode sekitar ## jenis protein. 7irus in%luen6a mempunyai selubung yang
terdiri dari kompleks protein dan karbohidrat. 7iru ini mempunyai spikes tonjolan yang
digunakan untuk menempel pada reseptor yang spesi%ik pada sel-sel hospesnya pada saat
mengin%eksi sel. =erdapat dua jenis spikes yaitu yang mengandung hemaglutinin dan
neuraminidase yang terletak di bagian luar virion. 7irus in%luen6a mempunyai * jenis
5
-
7/23/2019 Current Isue
6/26
antigen yang terdiri dari protein nukleokapsid, hemaglutinin, neuraminidase, dan protein
matriks.
Berdasarkan jenis antigen nukleokapsid dan matriks protein virus in%luen6a
digolongkan menjadi virus in%luen6a 0, B dan 4.
- 7irus in%luen6a 0 sngat penting dalam bidang kesehatan karena sangat
pathogen baik bagi manusia ataupun hewan yang menyebabkan angka
kematian dan kesakitan meningkat diseluruh dunia. 7irus ini sering
menimbulkan pandemic karena mudahnya bermutasi baik berupa antigenic
dri%t ataupun antigenic shi%t sehingga membentuk varian baru yang lebih
pathogen.
- 7irus in%luen6a B adalah jenis virus yang hanya menyerang manusia dan
jarang sekali atau tidak menyebabkan wabah pandemic.
- 7irus in%luen6a 4 bisa menyebabkan in%eksi pada manusia dan binatang,dan
sama jarang sekali atau tidak menyebabkan wabah pandemic.
Penularan atau transmisi dari virus in%luen6a secara umum dapat terjadi melalui
inhalasi, kontak langsung ataupun kontak tidak langsung. Kekhawatiran yang muncul
dikalangan ahli genetika antara virus in%luen6a burung dengan virus in%luen6a manusia
terjadi rekombinasi genetic, sehingga dapat menular antara manusia. 0da dua
kemungkinan yang dapat menghasilkan subtype baru dari 1+># yang dapat menular
antara manusia ke manusia adalah "
- 7irus dapat mengin%eksi manusia dan mengalami mutasi sehingga virus tersebut
dapat beradaptasi untuk mengenali linkage '>0 pada manusia atau virus burung
6
-
7/23/2019 Current Isue
7/26
tersebut mendapatkan gen dari virus in%luen6a manusia sehingga dapat
bereplikasi secara e%ekti% didalam el manusia.
- @enis virus, baik avian ataupun vrus in%luen6a tersebut dapat secara bersamaan
mengin%eksi manusia sehingga terjadi 2mi53 atau rekombinasi genetic, sehingga
menghasilkan strain virus baru yang sangat virulen bagi manusia.
P)"#%ee!i!.$utasi genetic virus 0vian in%luen6a sering kali terjadi sesuai dengan
kondisi dan lingkungan replikasinya. $utasi gen ini tidak saja untuk mempertahankan
diri tetapi juga dapat meningkatkan si%at patogenisitasnya. Penelitian terhadap virus
1+># yang diisolasi dari pasien yang terin%eksi, menunjukan bahwa mutasi genetic pada
posisi (A dari gen PB( yang mengkod ekspresi polymerase basic protein telah
menghasilkan highly cleavable hemaglutinin glycoprotein yang merupakan %actor
virulensi yang dapat meningkatkan aktivitas replikasi virus 1+># dalam sel hospesnya.
9n%eksi viru 1+># dimulai ketika virus memasuki sel hospes setelah terjadi penempelan
spikes virion dengan reseptor spesi%ik yang ada di permukaan sel hospesnya. 7irion akan
menyusup ke sitoplasma sel dan akan mengintegrasikan materi genetiknya didalam inti
sel hospesnya, dan dengan menggunakan mesin genetic dari sel hospesnya, virus dapat
bereplikasi membentuk virion-virion baru, dan virion ini dapat mengin%eksi kembali sel-
sel di sekitarnya. Dari beberapa hasil pemeriksaan terhadap specimen klinik yang
diambil dari penderita ternyata avian in%luen6a 1+># dapat bereplikasi di dalam sel
naso%aring dan didalam sel gastrointestinal. 7irus 1+># ini juga dapat ditemukan di
dalam darah, cairan cerebrospinal dan tinja pasien :1, (+.
-
7/23/2019 Current Isue
8/26
Ge)$) K$ii,. $asa inkubasi virus 1+># yaitu sekitar (-* hari setelah terin%eksi,
namun berdasarkan hasil laporan belakangan ini masa inkubasinya bsa mencapai antara
*-? hari. !ebagian pasien memperlihatkan gejala awal berupa demam tinggi C)? 4
dan gejala %lu serta kelainan saluran na%as. 8ejala lain yang dapat timbul adalah diare,
muntah, sakit perut, sakit pada dada, hipotensi, dan juga dapat terjadi perdarahan dari
hidung dan gusi. 8ejala sesak na%as mulai muncul setelah #minggu berikutnya. 8ejala
klinik dapat memburuk dengan cepat yang biasanya ditandai denganpneumonia berat,
dyspnea, tachypnea, gambaran radiograpgy yang abnormal seperti di%%use, multi%ocal,
patchy in%iltrate, interstisial in%iltrate, dan kelainan segmental atau lobular. 8ambaran
lain yang juga sering dijumpai berdasarkan hasil laboratorium adalah leucopenia,,
lymphopenia, trombositopenia, peningkatan aminotrans%erase, hyperglycemia, dan
peningkatan kreatinin.
Di)%#!i! L)3#')"#'i/.Penderita yang terin%eksi 1+># pada umumnya dilakukan
pemeriksaan specimen klinik berupa swab tenggorokan dan cairan nasal. ntuk uji
kon%irmasi terhadap virus 1+># harus dilakukan pemeriksaan dengan cara "
a. $engisolasi virus.
b. Deteksi genom 1+># dengan metode polymerase 4hain 'eaction menggunakan
sepasang primer spesi%ik.
c. =es imuno%luoresensi terhadap antigen menggunakan monoclonal menggunakan
antibody terhadap 1+>#.
d. Pemeriksaan adanya peningkatan titer antibody terhadap 1+>#.
8
-
7/23/2019 Current Isue
9/26
e. Pemeriksaan dengan metode western blotting terhadap 1+ spesi%ik. ntuk
diagnosis pasti, salah satu atau beberapa dari uji kon%irmasi tersebut diatas harus
dinyatakan positi%.
Te')4i 5) M))e/e.=erdapat * jenis obat antiviral untuk pengobatan ataupun
pencegahan terhadap in%luen6a, yaitu amantadine, rimantadine, 6anamivir, dan
oseltamivir tami%lu. $ekanisme kerja amantadine dan rimantadine adalah menghambat
replikasi virus. >amun demikian obat ini sudah tidak mempan lagi untuk membunuh
virus 1+># yang saat ini beredar luas. Kedua obat ini hanya e%ekti% untuk in%luen6a tipe
0. !edangkan 6anamivir dan oseltamivir merupakan inhibitor neuraminidase. Diketahui
bahwa neuraminidase ini diperlukan oleh virus 1+># untuk lepas dari sel hospes pada
%ase budding sehingga membentuk virion yang in%ekti%. Bila neuraminidase ini dihambat
oleh oseltami%ir atau 6anamivir, maka replikasi virus tersebut dapat dihentikan.
Eanamivir dan oseltamivir ini e%ekti% untuk in%luen6a tipe 0 dan B, dan kedua obat ini
sedikit menimbulkan toksisitas.
2 S6ie If$e) 0$ B)3i
- Penyakit perna%asan akut yang sangat menular diantara babi.
- Disebabkan oleh satu dari beberapa virus swine in%luen6a 0 " 1#>#, 1#>(,
1)>#, 1)>(.
- $orbiditas cukup tinggi.
- $ortalitas rendah#-*F.
9
-
7/23/2019 Current Isue
10/26
- 7irus menyebar diantara babi dengan cara aerosols, Kontak langsung dan
tidak langsung, dan oleh asymptomatic carrier pigs.
8enus dari virus ini adalah in%luen6a virus type 0, dimana virus in%luen6a tipe 0 ini
mampu menjangkiti manusia, babi, musang, dan unggas. Penamaan virus in%luen6a
didasarkan pada struktur permukaan dari virus tersebut. 1, dimaksudkan untuk
menunjukan protein 1emaglutinasi dan > menunjukan protein >eurominidase. !elama
ini, telah ditemukan # subtype 1 dan G subtype >. kombinasi antara keduanya akan
menghasilkan #** jenis subtype virus in%luen6a, seperti 1#>#, 1#>(, 1#>),Hsampai
dengan 1#>G. $enurut hasil penelitian para ahli, virus yang paling berbahaya adalah
1#>#, 1(>), 1+>#, dan 1A>#. Berdasarkan :1 update ) 0pril (G, sebenarnya
pandemi ini sudah pernah terjadi pada saat perang dunia 9. Dimana pada saat itu para
tentara !panyol yang menjajah $e5ico adalah pembawa virus ini pertama kali. Pada saat
itu wabah tersebut dinamakan !panish 9n%luen6a, kejadian-kejadian serupa juga terjadi di
tahun-tahun berikutnya di berbagai >egara seperti 1ongkong dan @epang #GA,
=hailand #G?), 0merika #GG?, dan $e5ico (G. Kejadian-kejadian wabah
in%luen6a lebih sering disebabkan oleh hewan, baik hewan ternak babi dan unggas
ataupun hewan liar musang dan unggas liar. Kejadian yang sekarang ini disebabkan
oleh babi, pada babi virus ini akan bermutasi dan menata diri yang kemudian dapat
menjangkiti manusia. @umlah kasus yang terjadi di 9ndonesia menurut data terakhir
mencapai *( kasus. ntuk kasus yang terjadi di 9ndonesia memang tidak terbukti
bahwa babi sebagai penyebab utama. Diduga penularan melalui antar manusia, walaupun
hal ini kerap dibantah oleh Dinas Kesehatan. Pembawa virus ini juga diduga berasal dari
mobilitas orang-orang yang masuk ke 9ndonesia dari >egara yang terkena wabah seperti
$e5ico. $asa inkubasi virus ini adalah sekitar #-A hari, masa penularan satu hari
sebelum sakit, dan A hari sesudah sakit onset .
10
-
7/23/2019 Current Isue
11/26
C)') 4e$)'). 0dalah dengan cara kontak langsung dengan penderita karena
berbicara ataupun percikan batuk atu bersin, dan atau kontak dengan benda yang
terkontaminasi dengan virus 1#>#. !ecara operasional De%inisi kasus 2swine in%luen6a3
dibagi menjadi ), yaitu "
#. !uspek
!eseorang dengan gejala in%eksi pernapasan akut demam I )?o4 mulai dari
yang ringan 9n%luen6a like 9llnes sampai dengan Pneumonia, ditambah salah
satu keadaan di bawah ini "
o Dalam A hari sebelum sakit, pernah kontak dengan kasus kon%irmasi
swine in%luen6a 1#>#
o Dalam A hari sebelum sakit pernah berkunjung ke area yang terdapat satu
atau lebih kasus kon%irmasi !wine in%luen6a 1#>#; #;
-
7/23/2019 Current Isue
12/26
- 'eal time '= P4'
- Kultur virus
- Peningkatan * kali antibody spesi%ik swine in%luen6a 1#># ;
-
7/23/2019 Current Isue
13/26
- 1indari babi yang sedang sakit dan orang yang sedang menderita demam
dan gejala in%luen6a lainnya.
- 1ygiene yang baik" 4uci tangan dengan sabun sesering mungkin.
- 7irus swine in%luen6a mati dengan memanaskan pada suhu AJ4.
- Lakukan kebiasaan hidup sehat" cukup istirahat, makanan berimbang,
lakukan aktivitas %isik cukup.
Di)%#!i! 0P)5) )), 5) 5e6)!). Diagnosis in%luen6a 0 baru 1#># ditegakkan
berdasarkan kriteria klinis berupa gejala 9n%luen6a Like 9lness 9L9 yaitu demam
dengan suhu C )?4, batuk, pilek, nyeri otot dan nyeri tenggorok. 8ejala lain yang
mungkin menyertai adalah sakit kepala, sesak napas, nyeri sendi, mual, muntah dan
diare. Pada anak gejala klinis dapat terjadi %atiue. Diagnosis in%luen6a 0 baru 1#>#
dengan '=-P4' dilakukan hanya untuk pasien yang dirawat, kluster dan kasus-kasus
in%luen6a yang tidak la6im unusual. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan pada
pasien yang dirawat criteria sedang dan berat.
- Laboratorium " darah peri%er lengkap, tes %ungsi hati, tes %ungsi ginjal, gula
darah sewaktu.
- 'adiologi" %oto toraks.
- Pemeriksaan lainnya tergantung indikasi.
- Pada darah peri%er lengkap bila ditemukan leukopenia dan trombositopenia
dapat memperkuat diagnosis namun bila tidak ditemukan leukopenia dan
trombositopenia tidak menyingkirkan diagnosis.
13
-
7/23/2019 Current Isue
14/26
- Diagnosis in%luen6a 0 baru 1#># secara klinis dibagi atas kriteria ringan,
sedang dan berat.
- Kriteria ringan yaitu gejala 9L9, tanpa sesak napas, tidak disertai pneumonia dan
tidak ada %aktor risiko.
- Kriteria sedang gejala 9L9 dengan salah satu dari kriteria" %aktor risiko,
penumonia ringan bila terdapat %asilitas %oto rontgen toraks atau disertai
keluhan gastrointestinal yang mengganggu seperti mual, muntah, diare atau
berdasarkan penilaian klinis dokter yang merawat.
- Kriteria berat bila dijumpai kriteria yaitu pneumonia luas bilateral, multilobar,
gagal napas, sepsis, syok, kesadaran menurun, sindrom sesak napas akut
0'D! atau gagal multi organ.
- Kelompok risiko tinggi pada dewasa adalah %aktor yang dapat memperberat
keadaan yaitu penyakit paru kronik asma, penyakit paru obstruksi kronis
PPK, kehamilan, obesitas, penyakit kronik lainnya penyakit jantung,
diabetes mellitus, gangguan metabolik, penyakit ginjal, hemoglobinopati,
penyakit immunosupresi, gangguan neurologi, malnutrisi dan usia C + tahun.
- Kelompok risiko tinggi pada anak adalah "
Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan 9n%luen6a 0 Baru 1#># "
- 0nak berusia kurang dari + tahun.
14
-
7/23/2019 Current Isue
15/26
- 0nak atau remaja usia bulan #? tahun yang mendapat terapi aspirin jangka
panjang dan berisiko mengalami sindrom 'eye setelah mendapat in%eksi virus
in%luen6a.
- 0nak dengan penyakit paru kronik asma, bronkiektasis, dysplasia
bronkopulmonal, penyakit jantung, ginjal dan hati, penyakit neuromuskular
kronik sindrom down, 4P spastic, delayed development, miastenia gravis.
- 0nak dalam keadaan imunokompromais keganasan, anemia aplastik,dalam
terapi imunosupresi atau 197, diabetes mellitus, hipertensi, obesitas dan
tinggal di rumah perawatan dan %asilitas perawatan kesehatan lainnya.
- Kriteria pneumonia berat pada dewasa yaitu bila dijumpai salah satu atau lebih
kriteria minor atau mayor.
- Kriteria minor yaitu
-
7/23/2019 Current Isue
16/26
!evere 0cute 'espiratory !yndrome !0'! atau !indroma Pernapasan
sangat akut adalah penyakit in%eksi pada jaringan paru manusia yang sampai saat ini
belum diketahui pasti penyebabnya. Penyakit ini dicurigai pertaman kali timbul di
provinsi 8uangdong, ''4. Diketahui penyakit !0'! ini mempunyai tingkat
penularan yang tinggi terutama diantara petugas kesehatan yang selanjutnya
menyebar ke anggota keluarga dan pasien pasien 'umah !akit. 0ngka kematian
diantara penderita 4
-
7/23/2019 Current Isue
17/26
E"i#$#%i. &tiologi !0'! saat ini masih menjadi bahan penelitian para ahli. Penelitian
saat ini mengarah kepada 4oronavirus, walaupun tipe lain yaitu Paramy5ovirus juga
dipikirkan menjadi penyebab !0'!. Para ahli juga memikirkan kemungkinan !0'!
disebabkan oleh in%eksi ganda oleh ( virus baru yang bekerja secara simbiosis sehingga
menyebabkan klinis yang berat pada manusia.
C#'#)(i'!. 4oronavirus memiliki bentuk bundar, ukuran #-#+ nm terdiri dari
'>0 rantai tunggal. Dua bentuk tipe coronavirus manusia yang telah diidenti%ikasi adalah
strain ((G& yang telah diisolasi dari kultur sel seperti %ibroals sel paru-paru embrional, dan
strain 4*) yang diisolasi dari kultur organ. !tudi pada pasien dewasa, coronavirus dijumpai
pada * #+ F penyakit respirasi akut dengan puncak hingga )+F. Pada anak-anak dijumpai
pada ? F dengan puncak hingga (F. $asa inkubasi berkisar ( * hari, lebih lama daripada
rhinovirus. ntuk diagnosis serologis dengan spesimen serum, tes %iksasi komplemen dan
&L9!0 dapat mendeteksi baik strain ((G& maupun 4*). Pemeriksaan hemagglutination-
inhibition dapat juga digunakan untuk diagnosis serologis untuk grup 4*).
P)')if$e)(i'!. Parain%luen6a virus adalah penyebab penting penyakit in%eksi
saluran na%as bawah pada anak, yang merupakan penyebab utama croup
laringotrakeobronkitis akut dan penyebab kedua terbanyak penyakit saluran na%as
bawah akut pada bayi-bayi yang dirawat setelah '!7. Parain%luen6a virus merupakan
genus Paramy5ovirus, berbentuk pleomor%ik, berukuran #+ ( nm, mengandung
genom '>0 rantai tunggal. Pada manusia virus ini diidenti%ikasi menjadi * tipe.
Parain%luen6a virus tersebar di seluruh dunia dan hampir semua orang dewasa pernah
terkena selama masa anak-anak. 7irus ini menyebar dari orang ke orang melalui
sekret yang terin%eksi.
17
-
7/23/2019 Current Isue
18/26
Di)%#!i! serologis dapat dilakukan dengan cara tes %iksasi komplemen,
&L9!0, netralisasi dan hemagglutin-inhibisi. $asa inkubasi !0'! adalah ( A hari,
beberapa mengatakan sampai # hari. =erdapat ( de%inisi kasus klinis !0'! menurut
:1 yaitu "
#. !uspected case "
=emperatur tubuh C )? J 4 D0>
!atu atau lebih gejala gangguan saluran perna%asan batuk, na%as
pendek, sulit na%as, hipoksia, atau gambaran radiologis berupa
pnemonia atau sindrom distress perna%asan akut D0>
Bepergian dalam # hari saat onset gejala ke daerah yang tercatat atau
diduga terdapat transmisi !0'! 0=0 kontak erat dalam # hari
dengan penderita yang mengalami gangguan perna%asan yang
bepergian ke daerah !0'! atau orang yang diketahui merupakan
suspect case.
Kontak erat dide%inisikan sebagai " orang yang merawat, tinggal
serumah, atau kontak langsung dengan cairan saluran na%as dan;atau
cairan tubuh dari penderita !0'!.
(. Probable case "
!uspect case dengan disertai dengan gambaran %oto rontgen dada
sesuai pneumoni atau respiratory distress syndrome 'D! 0=0
18
-
7/23/2019 Current Isue
19/26
!uspect case yang meninggal dengan penyebab penyakit respiratorik
yang tidak dapat diterangkan penyebabnya, pada pemeriksaan autopsi
didapatkan hasil pemeriksaan patologi sesuai dengan 'D! yang tidak
dapat diidenti%ikasi penyebabnya.
Ge)$) ")/3)7).!elain demam dan gejala respiratorik, !0'! dapat disertai
dengan gejala lain seperti kaku otot, na%su makan menurun, lesu, bingung
con%usion, ruam kulit dan diare. Banyak kasus pada awalnya mengeluh nyeri
kepala hebat, di66ines, dan demam tinggi selama perjalanan penyakit. Pada kasus
tertentu terjadi perubahan keadaan umum memburuk secara cepat sejalan dengan
penurunan saturasi oksigen dan gejala acute respiratory distress, sehingga
membutuhkan bantuan ventilator. !epuluh persen di antaranya memerlukan
perawatan di nit Perawatan 9ntensi%.
Pe/e'i,!)) Pe)%. # amun kadang-kadang pada beberapa kasusu gambaran
patchy pada goto toraks tidak tidak tampak. Pada akhir perjalanan penyakit
beberapa pasien mengalami 0dult 'espiratory Distress !yndrome 0D'!/ (
Laboratorium " pada awalnya gambaran darah tepi normal, tetapi pada hari ke )-*
sakit, umumnya dijummpai lim%oni C+F kasus dan =rombositopenia/ &n6im
hati meningkat, dan nilai P= dan P== abnormal/ Peningkatan kadar kreatinin
%os%okinase dan 4'P terjadi pada beberapa kasus
Te')4i. 'egimen terapi meliputi beberapa antibiotik untuk mengobati bakteri yang
telah diketahui pada pnemonia atipik. Di beberapa lokasi, terapi juga meliputi
19
-
7/23/2019 Current Isue
20/26
antivirus seperti oseltamivir atau ribavirin. !teroid diketahui juga diberikan secara
oral atau intravena pada pasien bersama dengan ribavirin dan antimikroba lainnya.
!ampai saat ini terapi yang paling e%ekti% belum diketahui.
E. E4i5e/i#$#%i
(i'! 9
Virus Ebola" :abah pertama terjadi pada tahun #GA dan penemuan virus itu dilaporkan
pada tahun #GAA . Kasus adat telah dikon%irmasi di empat negara di 0%rika 4Nte dO 9voire,
'epublik Demokratik Kongo , 8abon dan !udan . $elalui @uni #GGA, # +* kasus telah
dilaporkan ke :1 , A+* di antaranya terbukti %atal. Kera yang terin%eksi dengan strain 0sia
&bola yang diimpor dari
-
7/23/2019 Current Isue
21/26
Vi'! If$e) A 0 H:N1 " virus in%luen6a ini adalah patogen terkenal di burung tapi
diisolasi dari kasus manusia untuk pertama kalinya pada tahun #GGA . $unculnya in%luen6a
manusia 0 1+># pada awalnya mengikuti skenario kemungkinan pandemi in%luen6a
berikutnya diharapkan tapi , dalam acara tersebut , virus ditularkan buruk dan penyebaran
virus tampaknya telah terkandung pada tahun #GGA .
3),"e'i 9
Le%i#e$$) 4e/#47i$i)" Deteksi bakteri pada tahun #GAA menjelaskan wabah pneumonia
berat di pusat konvensi di 0merika !erikat pada tahun #GA dan sejak saat itu telah dikaitkan
dengan wabah terkait dengan kurang terpelihara sistem pendingin udara.
E!*7e'i*7i) *#$i O1:; 9 H;" =erdeteksi pada tahun #G?( , bakteri ini biasanya ditularkan
melalui makanan yang terkontaminasi dan menyebabkan wabah sindrom uremik hemolitik di
0merika tara , &ropa dan @epang . !ebuah wabah meluas di @epang pada tahun #GG
menyebabkan lebih dari kasus di antara anak-anak sekolah , di antaranya dua
meninggal . !elama wabah tunggal di !kotlandia pada tahun #GG , *G orang jatuh sakit , di
antaranya # meninggal .
B'%5#'fe'i B#''e$i) 9=erdeteksi di 0merika !erikat pada tahun #G?( dan diidenti%ikasi
sebagai penyebab penyakit Lyme , bakteri ini sekarang dikenal menjadi endemik di 0merika
tara dan &ropa dan ditularkan ke manusia oleh kutu .
Vi3'i# *7#$e')e O1
-
7/23/2019 Current Isue
22/26
Re!i!"e!i )"i/i,'#3) 9 $asalah kesehatan masyarakat lain yang muncul adalah jumlah
berkembang pesat bakteri menjadi resisten terhadap berbagai peningkatan antibiotik . Di
banyak daerah , biaya rendah , antibiotik pilihan pertama telah kehilangan kekuasaan mereka
untuk membersihkan in%eksi &scherichia coli , >eisseria gonorrhea , Pneumococcus , !higella
, !taphylococcus aureus - meningkatkan biaya dan lamanya pengobatan banyak penyakit
yang umum termasuk penyakit diare epidemi , gonore , pneumonia dan otitis . $asalah lebih
lanjut berasal dari penggunaan bahan antimikroba dalam produksi makanan hewan .
re - emerging
Penyakit menular 'e - muncul disebabkan oleh munculnya kembali , dan peningkatan ,
jumlah in%eksi dari penyakit yang dikenal , tapi yang sebelumnya menyebabkan begitu
beberapa in%eksi yang itu tidak lagi dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat .
K#$e') 9 Kolera telah kembali diperkenalkan ke negara-negara dan benua di mana ia
sebelumnya menghilang , dan di mana ia dapat menyebar karena sistem air dan sanitasi telah
memburuk dan langkah-langkah keamanan pangan yang tidak memadai. Pada tahun #GG# ,
pandemi kolera Ath mencapai 0merika di mana kolera belum terda%tar selama satu abad .
Pada tahun itu , lebih dari )G kasus telah diberitahu di lebih dari # negara 0merika
!elatan , yang secara keseluruhan menyumbang (;) dari jumlah kasus diberitahukan di dunia.
Pada tahun #GGA , wabah kolera terutama dipengaruhi 0%rika =imur dan , sementara jumlah
keseluruhan telah menurun sejak tahun #GG# , masih ada lebih dari #*A kasus yang
dilaporkan secara global pada tahun #GGA . Pada tahun #GG? , penyebaran epidemi di 0%rika
timur dan selatan dan wabah baru terjadi di 0merika !elatan .
22
-
7/23/2019 Current Isue
23/26
De/)/ 5e%e 9Demam berdarah telah menyebar di banyak bagian 0sia =enggara sejak
tahun #G+ dan kembali muncul di 0merika pada #GG-an menyusul penurunan pengendalian
nyamuk akti% dan penyebaran vektor ke daerah perkotaan . 9n%eksi virus dengue sering
mengakibatkan berdarah demam berdarah DBD di 0sia , tetapi jarang di 0merika sampai
wabah parah di Kuba pada tahun #G?# . Demam berdarah dengue telah menyebar dan selama
epidemi di 0merika =engah dan !elatan pada tahun #GG+-#GGA , DBD dilaporkan di (*
negara .
Dif"e'i 9Di%teri kembali muncul di
-
7/23/2019 Current Isue
24/26
Penyakit pada manusia ditandai dengan demam dan myalgia tetapi , dalam beberapa kasus ,
berkembang menjadi retinitis , ense%alitis atau perdarahan . !etelah hujan normal berat di
Kenya dan !omalia pada akhir #GGA dan awal #GG? , '7< terjadi di wilayah yang luas ,
menghasilkan penyakit pada ternak dan menyebabkan demam berdarah dan kematian di
antara populasi manusia . Luasnya wabah dan tingkat keparahan penyakit itu mungkin karena
banyak %aktor , termasuk kondisi iklim , kekurangan gi6i , dan , mungkin , rute in%eksi .
De/)/ ,i% 0 Y 9Q< adalah contoh dari penyakit yang vaksin yang e%ekti% ada tetapi ,
karena tidak banyak digunakan di berbagai daerah beresiko , wabah terus terjadi . 0ncaman
Q< hadir di )) negara di 0%rika dan delapan di 0merika !elatan . !ejak pertengahan #G?-an
telah terjadi peningkatan yang stabil dalam jumlah kasus atau negara melaporkan kasus
hingga + ) per tahun di seluruh dunia , namun jumlah sebenarnya dari kasus yang terjadi
bisa banyak kali lebih tinggi , sebagai wabah pada umumnya terjadi di daerah terpencil
daerah dan kehilangan perhatian pelayanan kesehatan . Q< biasanya penyakit dari daerah
hutan tropis di mana virus bertahan pada monyet . $anusia membawanya kembali ke desa
mereka dan jika vektor nyamuk cocok hadir , penyakit ini akan menyebar dengan cepat dan
membunuh sebagian besar penduduk , yang tidak memiliki kekebalan.
24
-
7/23/2019 Current Isue
25/26
BAB III
PENUTUP
-
7/23/2019 Current Isue
26/26
disusun serta besar harapan nantinya makalah ini dapat berguna bagi para pembaca
khususnya mahasiswa %akultas kedokteran 9! smester 799;(#) dalam menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan.
DATAR PUSTAKA
http";;www.who.int;in%-%s;en;%actGA.html
http://www.who.int/inf-fs/en/fact097.htmlhttp://www.who.int/inf-fs/en/fact097.html