Download - FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 1/11
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM IRIGASI DAN DRAINASE
“PERANCANGAN JARINGAN IRIGASI OUTDOOR”
Bab I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1. Untuk mengukur debit air dari berbagai metode irigasi
2. Untuk membuat sketsa zona pembasahan pada berbagai metode irigasi
3. Untuk merancang jaringan irigasi dengan menggunakan metode irigasi tertentu.
1.3 Manfaat
Bab II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pentingnya perencanaan jaringan irigasi
2.2 Metode irigasi curah (sprinkler) dan irigasi tetes
2.3 Keunggulan dan kekurangan metode irigasi curah (sprinkler) dan irigasi tetes
Bab III. Metodologi
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum
3.2 Langkah kerja praktikum
Bab IV. Hasil dan Pembahasan
4.1 Data hasil pengamatan
4.1.1 Hasil pengamatan debit pada 3 metode irigasi
1. Metode sprinkler
Data irigasi impact
Gambar 1. Irigasi impact
Tugas
Kiki
Iffa
Fani
Dimas
Dian
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 2/11
Ulangan Waktu (s) Volume (mL) Debit (mL/s)
1 15.02 750 49,933
2 19.64 750 38,187
3 24.5 750 30.612Debit rata-rata 39.578
Data Pancaran Impact
Titik
Pengamatan1 2 3 4 5 6 7
Diameter (m) 9.5 9.8 9.8 9.8 8.1 9.2 7.8
Dari data hasil pengamatan dapat diketahui bahwa besarnya
debit air irigasi pada ulangan 1 sebesar 49, 933 mL/s, debit air
irigasi pada ulangan 2 sebesar 38,187 mL/s, sedangkan debit air
irigasi pada ulangan 3 sebesar 30,612 mL/s. Debit air irigasi rata-
rata adalah 39,578 mL/s. Diameter sebaran air irigasi pada titik
pengamatan 1 sampai 7 berturut-turut yaitu 9,5 m, 9,8 m, 9,8 m, 9,8
m, 8,1 m, 9,2 m, 7,8 m. Perbedaan besarnya debit air dipengaruhi
oleh jarak antara nozzle dengan sumber air (pompa) dan daya
pancar pompa. Semakin jauh jarak antara nozzle dengan sumber air
(pompa) maka debit air irigasi semakin kecil serta semakin besar
daya pancar pompa maka semakin besar pula debit air irigasi.
Selain itu, kualitas air juga mempengaruhi debit air, jika ada penyumbatan oleh kotoran-kotoran yang terangkut bersama air
irigasi maka debit air akan semakin kecil. Perbedaan sebaran air
irigasi tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin dan debit air
irigasi yang keluar dari nozzle. Semakin cepat kecepatan angin di
sekitar nozzle maka semakin tidak beraturan sebaran air irigasi,
serta semakin besar debit air yang terpancar dari nozzle maka
semakin panjang diameter sebaran air irigasi.
Data irigasi butterflyTinggi toples = 9,5 cm
Jari-jari toples = 5,5 cm
Ulangan Waktu (detik) Volume (mL) Debit (mL/s)
1 38 903 23,763
2 36 903 25,083
3 37 903 24,405
Debit rata-rata 24,417
Data jangkauan irigasi butterfly
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 3/11
Waktu (menit) Jarak (m)
5 5,5
5 5,5
5 4
5 3,9
Dari data hasil pengamatan pada irigasi butterfly dapat
diketahui bahwa debit air irigasi pada ulangan 1 sebesar 23,763
mL/s. Pada ulangan 2 besarnya debit air irigasi yaitu 25,083 mL/s,
sedangkan pada ulangan 3 besarnya debit air irigasi yaitu 24,405
mL/s. Debit air irigasi rata-rata yaitu sebesar 24,417 mL/s. Sebaran
jangkauan irigasi butterfly diketahui sebesar 5,5 m pada 5 menit
pertama dan kedua. Pada 5 menit ketiga, sebaran jangkauan irigasi
sebesar 4 m. Sedangkan pada 5 menit keempat, sebaran jangkauan
irigasi sebesar 3,9 m. Perbedaan besarnya debit air dipengaruhi
oleh jarak antara nozzle dengan sumber air (pompa) dan daya
pancar pompa. Semakin jauh jarak antara nozzle dengan sumber air
(pompa) maka debit air irigasi semakin kecil serta semakin besar
daya pancar pompa maka semakin besar pula debit air irigasi.
Selain itu, kualitas air juga mempengaruhi debit air, jika ada
penyumbatan oleh kotoran-kotoran yang terangkut bersama air
irigasi maka debit air akan semakin kecil. Perbedaan sebaran air
irigasi tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin dan debit air irigasi yang keluar dari nozzle. Semakin cepat kecepatan angin di
sekitar nozzle maka semakin tidak beraturan sebaran air irigasi,
serta semakin besar debit air yang terpancar dari nozzle maka
semakin panjang diameter sebaran air irigasi.
Data irigasi challenger
Tinggi toples = 11 cm
Jari-jari toples = 5 cm
Ulangan Waktu (detik) Volume (mL) Debit (mL/s)
1 4,7 864 183,830
2 10,78 864 80,148
3 18 864 48
Debit rata-rata 103,993
Data jangkauan irigasi challenger
Waktu (menit) Jarak (m)
10 7,5
10 6,5
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 4/11
10 5,86
10 5,1
Dari data hasil pengamatan pada irigasi challenger dapat
diketahui bahwa debit air irigasi pada ulangan 1 sebesar 183,830
mL/s. Pada ulangan 2 besarnya debit air irigasi yaitu 80,148 mL/s,
sedangkan pada ulangan 3 besarnya debit air irigasi yaitu 4,8 mL/s.
Debit air irigasi rata-rata sebesar 103,993 mL/s. Sebaran jangkauan
irigasi challenger diketahui sebesar 7,5 m pada 5 menit pertama.
Pada 5 menit kedua, sebaran jangkauan irigasi sebesar 6,5 m. Pada
5 menit ketiga, sebaran jangkauan irigasi sebesar 5,86 m.
Sedangkan pada 5 menit keempat, sebaran jangkauan irigasi
sebesar 5,1 m. Perbedaan besarnya debit air dipengaruhi oleh jarak
antara nozzle dengan sumber air (pompa) dan daya pancar pompa.
Semakin jauh jarak antara nozzle dengan sumber air (pompa) maka
debit air irigasi semakin kecil serta semakin besar daya pancar
pompa maka semakin besar pula debit air irigasi. Selain itu,
kualitas air juga mempengaruhi debit air, jika ada penyumbatan
oleh kotoran-kotoran yang terangkut bersama air irigasi maka debit
air akan semakin kecil. Perbedaan sebaran air irigasi tersebut
dipengaruhi oleh kecepatan angin dan debit air irigasi yang keluar
dari nozzle. Semakin cepat kecepatan angin di sekitar nozzle maka
semakin tidak beraturan sebaran air irigasi, serta semakin besar debit air yang terpancar dari nozzle maka semakin panjang
diameter sebaran air irigasi.
2. Metode mikro sprinkler
Data irigasi mikro sprinkler
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 5/11
Gambar 2. Irigasi mikro sprinkler
Titik
Pengamatan
Waktu
(detik)
Volume
(mL)
Diameter
(cm)
Debit (mL/s)
1 600 1005 30 1,675
2 945 20 1,575
3 935 17 1,558
4 1235 19 2,0585 580 16 0,967
Debit rata-rata 1,567
Dari data hasil pengamatan pada irigasi mikro sprinkler
dapat diketahui bahwa pada titik pengamatan 1, diameter sebaran
air irigasi mencapai 30 cm dan debit air irigasi sebesar 1,675 mL/s.
Pada titik pengamatan 2, diameter sebaran air irigasi sebesar 20 cm
dan debit air irigasi sebesar 1,575 mL/s. Pada titik pengamatan 3,
diameter sebaran air irigasi sebesar 17 cm dan debit air irigasi
sebesar 1,558 mL/s. Pada titik pengamatan 4, diameter sebaran air
irigasi sebesar 19 cm dan debit air irigasi sebesar 2,058 mL/s. Pada
titik pengamatan 5, diameter sebaran air irigasi sebesar 16 cm dan
debit air irigasi sebesar 0,967 mL/s. Debit air irigasi rata-rata
sebesar 1,567 mL/s. Perbedaan besarnya debit air dipengaruhi oleh
jarak antara nozzle dengan sumber air (pompa) dan daya pancar
pompa. Semakin jauh jarak antara nozzle dengan sumber air
(pompa) maka debit air irigasi semakin kecil serta semakin besar
daya pancar pompa maka semakin besar pula debit air irigasi.
Selain itu, kualitas air juga mempengaruhi debit air, jika ada
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 6/11
penyumbatan oleh kotoran-kotoran yang terangkut bersama air
irigasi maka debit air akan semakin kecil. Perbedaan sebaran air
irigasi tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin dan debit air
irigasi yang keluar dari nozzle. Semakin cepat kecepatan angin di
sekitar nozzle maka semakin tidak beraturan sebaran air irigasi,
serta semakin besar debit air yang terpancar dari nozzle maka
semakin panjang diameter sebaran air irigasi.
3. Metode irigasi tetes
Data irigasi tetes
Gambar 3. Irigasi tetes
Ulangan 1
Titik Pengamatan Volume (mL) Diameter (cm)1 495 28
2 490 36
Ulangan 2
Titik Pengamatan Volume (mL) Diameter (cm)
1 2110 42
2 2084 47
Ulangan 3Titik Pengamatan Volume (mL) Diameter (cm)
1 4660 53
2 2075 59
Perbedaan besarnya debit air dipengaruhi oleh jarak antara
drip dengan sumber air (pompa) dan daya pancar pompa. Semakin
jauh jarak antara drip dengan sumber air (pompa) maka debit air
irigasi semakin kecil serta semakin besar daya pancar pompa maka
semakin besar pula debit air irigasi. Selain itu, kualitas air juga
mempengaruhi debit air, jika ada penyumbatan oleh kotoran-
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 7/11
kotoran yang terangkut bersama air irigasi maka debit air akan
semakin kecil. Perbedaan sebaran air irigasi disebabkan oleh
beberapa factor yaitu kedalaman alat irigasi tetes yang ditancapkan
dan debit air irigasi. Semakin dalam kedalaman alat irigasi tetes
yang ditancapkan maka semakin sempit diameter sebaran air irigasi
dan semakin besar debit air irigasi maka semakin luas sebaran air
irigasi.
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 8/11
4.1.2 Sketsa pengamatan sebaran air irigasi pada 3 metode irigasi
1. Metode irigasi sprinkler
Sketsa pengamatan sebaran air irigasi impact
Gambar 4. Sketsa pengamatan sebaran air irigasi impact
Sketsa pengamatan sebaran air irigasi butterfly
Gambar 5. Sketsa pengamatan sebaran air irigasi butterfly
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 9/11
Sketsa pengamatan sebaran air irigasi challenger
Gambar 6. Sketsa pengamatan sebaran air irigasi challenger
2. Metode irigasi mikro sprinkler
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 10/11
Gambar 7. Sketsa pengamatan sebaran air irigasi mikro sprinkler
3. Metode irigasi tetes
Gambar 8. Sketsa pengamatan sebaran air irigasi tetes
7/21/2019 FORMAT Perancangan Irigasi Lapang
http://slidepdf.com/reader/full/format-perancangan-irigasi-lapang 11/11
4.2 Desain Jaringan Irigasi
4.2.1 Desain jaringan irigasi sprinkler
4.3.2 Desain jaringan irigasi micro sprinkler
4.2.3 Desain jaringan irigasi tetes
4.3 Pembahasan
(berisi tentang penjelasan mengenai sistem irigasi mana yang paling efisien dan
efektif sesuai dengan bentuk lahan dan nilai ekonominya.
Bab V. Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
A4, Times New Roman 12, Spasi 1,15.Komponen penilaian tugas meliputi
ketepatan waktu pengumpulan tugas, kesesuaian dengan format laporan dan isi
laporan (kualitas desain jaringan irigasi). Dapus Tulis lengkap Jgn
anonymous.email ke [email protected]. Deadline Sabtu jam 22.00 WIB. Ga
ontime nama ga ada di cover.xixixixi. Jgn lupa belajar dan
berdoa.Semangat^^(Klo uda email konfirmasi ye..)