7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 1/17
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karbon dioksida (CO2) merupakan senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen
yang berikatan dengan sebuah atom karbon yang berbentuk gas pada temperatur dan tekanan
standar dan dapat ditemukan di atmosfer bumi1. Karbondioksida dihasilkan secara alami dari
aktivitas gunung berapi, tumbuhan dan hewan mati yang mengurai, serta dari aktivitas
pembakaran batu bara dan minyak bumi. Karbondioksida juga dibutuhkan dalam proses
fotosintesis oleh tumbuhan sehingga tidak membahayakan atmosfer karena dapat diserap oleh
tumbuhan yang berada disekitar kita. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan
perkembangan zaman, kadar CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran industri dan
transportasi tidak mampu diserap seluruhnya oleh tumbuhan sehingga menyebabkan
meningkatnya kadar CO2 di bumi. Oleh karena itu CO2 dikatakan sebagai gas rumah kaca yang
dapat memicu pemanasan global. Pemanasan global hanya salah satu dari banyak masalah yang
ditimbulkan dari meningkatnya emisi gas CO2 ini.
Saat ini kadar CO2 di bumi sangat besar dan terus meningkat. Bahkan diperkirakan pada
tahun 2040 kadar CO2 di bumi ini semakin meningkat. Pada gambar diatas ini bisa dilihat
1"Karbon Dioksida." Karbon Dioksida (CO2) Adalah Gas Cair Tidak Berwarna, Tidak Berbau, Tidak Mudah Terbakar, Dan
Sedikit Asam. Web. 3 Mar. 2015
Gambar 1.1 Emisi CO2 dunia yang dihasilkan dari energy
(Source : http://www. Eia.gov)
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 2/17
2
bagaimana besarnya CO2 yang dihasilkan dari masing masing negara, dan perkiraan kadar CO2
sampai dengan tahun 2040.
Dilihat dari gambar diatas, kemungkinan yang akan terjadi pada tahun 2040 adalah
meningkatnya kadar CO2 yang dapat merusak keseimbangan ekosistem kita bila tidak ada
upaya pemanfaatan apapun untuk mengurangi kadar emisi gas CO2.
Oleh karena itu pada saat ini seluruh dunia mencari cara untuk menciptakan bahan bakar
yang mengeluarkan sedikit emisi gas CO2 serta memanfaatkan CO2 yang terbuang dari proses
pembakaran industri agar tidak menumpuk jumlahnya di atmosfer bumi. Karbon dioksida
sesungguhnya banyak dimanfaatkan dalam berbagai macam sektor industri. Salah satunya
adalah memanfaatkan CO2sebagai bahan baku pembuatan pupuk urea. Banyak sekali perusahaan di Indonesia yang memproduksi pupuk urea yang merupakan hasil reaksi antara
CO2 dengan NH3 yang menghasilkan CO(NH2)2. Pada makalah ini kami akan dijelaskan
pemanfaatan CO2 sebagai bahan baku pembuatan pupuk urea.
1.2 Permasalahan
Emisi karbondioksida yang berdampak buruk terhadap lingkungan karena gas CO2 yang berlebihan di atmosfer dapat membentuk lapisan yang dapat mengisolasi bumi. Kadar emisi gas
CO2 tersebut dapat mengakibatkan suhu udara di bawah lapisan gas CO2 dan dipermukaan bumi
semakin tinggi sehingga akan menimbulkan efek rumah kaca.
Gambar diatas menunjukkan perubahan suhu rata-rata bumi yang berdasarkan
penyebabnya. Berdasarkan gambar diatas gas efek rumah kaca seperti emisi CO2 mempunyai
dampak yang besar terhadap peningkatan suhu bumi tiap tahunnya. Peningkatan suhu rata-rata
Gambar 1.2 Perubahan suhu rata-rata bumi
(Source :http://www.batan.go.id/ensiklopedi/)
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 3/17
3
berdampak buruk terhadap lingkungan seperti dapat menyebabkan lapisan-lapisan es di
Antartika dan Greenland mengalami pencairan yang menyebabkan permukaan laut semakin
meningkat. Dampak emisi CO2 yang berlebihan juga dapat mengganggu berjalannya ekosistem
akibat kenaikan suhu yang drastis. Selain itu dampak negatif lainnya adalah dapat mengganggu
siklus perubahan iklim dimana daerah hangat akan meningkat kelembabanya karena lebih
banyak air yang menguap dari lautan. Dampak lainnya yang terjadi karena suhu yang meningkat
air akan lebih cepat menguap dari tanah mengakibatkan beberapa daerah akan menjadi lebih
kering dan memicu tekanan angin menjadi lebih kencang sehingga cuaca ekstrim akan lebih
sering terjadi.
Akibat buruk yang ditimbulkan kadar emisi karbon dioksida yang bertambah setiap
tahunnya dapat mengancam proses berlangsungnya kehidupan di bumi sehingga harus
diperbanyak penyerapan emisi CO2 untuk mengurangi emisi yang dilepas ke atmosfer dan
mengurangi dampak negatif yang akan ditimbulkan. Untuk menyerap emisi CO2 tersebut salah
satunya dengan cara Carbon Capture Storage (CCS) yang merupakan suatu proses fisikokimia
yang mampu memisahkan gas CO2untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk produksi
biofuel, industri air soda, pembuatan pupuk urea, enhance oil recovery, dan sebagainnya.
1.3 Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai pemanfaatan
CO2sebagai bahan baku pembuatan pupuk urea yang bermanfaat bagi manusia. Secara
terperinci tujuan dari riset mini ini adalah:
Mengetahui dan memahami kajian pemanfaatan CO2 untuk pembuatan pupuk urea
Mengetahui dan memahami proses dari pembuatan pupuk urea
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 4/17
4
BAB II
KAJIAN LITERATUR
2.1 Karbon Dioksida
Karbon dioksida adalah senyawa kimia anorganik yang mempunyai bentuk fisik berupa
gas cair yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar,sedikit asam, dan dapat larut
dalam air. Senyawa karbon dioksida terdiri dari dua atom oksigen yang berikatan dengan satu
atom karbon. Senyawa karbon dioksida diproduksi secara alami dari aktivitas gunung merapi,
tumbuhan dan hewan mati yang terurai, dan juga hasil dari proses fotosintesisdan karbon
dioksida dapat diproduksi dari aktifitas manusia seperti proses industry, transportasi, dan sisa
hasil pembakaran batu bara dan minyak bumi.
Seiringnya berjalannya waktu dan perkembangan zaman kadar CO2 yang dihasilkan dari
aktifitas manusia terus meningkat setiap tahunnya sedangkan pepohonan yang berfungsi untuk
menyerap CO2 semakin berkurang dan menyebabkan kadar CO2 yang dilepas ke atmosfer tidak
terkontrol banyaknya. Emisi gas karbon dioksida berlebihan ini dapat mengakibatkan efek
rumah kaca pada bumi. Dampak-dampak efek rumah kaca antara lain adalah meningkatnya air
laut, perubahan iklim, meningkatnya suhu di bumi, dll.
Gambar 2.1 Grafik kenaikan emisi karbon dioksida
(source:http://ccentralassets.s3.amazonaws.com)
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 5/17
5
2.2 Carbon Capture Storage
Carbon Capture Storage (CCS) adalah teknologi yang dapat menangkap hingga 90%
dari emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari sisa pembakaran fasilitas industri, transportasi,
dan aktifitas manusia yang menghasilkan emisi karbon lainnya 2 . Teknologi CCS dapat
mengurangi karbon dioksida yang masuk ke atmosfer sehingga dapat mencegah dan
mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan dari emisi karbon dioksida yang menyebabkan
efek rumah kaca.
Cara kerja dari CCS ini dibagi kedalam 3 proses yaitu: menangkap karbon dioksida,
mengangkut karbon dioksida, dan menyimpan karbon dioksida.
2 Oxburgh, Ron. "What Is CCS?" Carbon Capture & Storage Association. Web. 20 Feb. 2015
Gambar 2.2 Proses menangkap karbon & penyimpanannya(Source: http://www.globalccsinstitute.com)
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 6/17
6
Pada prosesnya CCS memisahan karbon dioksida dari emisi yang dihasilkan di
pembangkit listrik dan proses industri denganmetode: pre-combustion capture, post-
combustion capture and oxyfuel combustion
Karbon dioksida yang akan disimpan akan disalurkan melalui pipa atau dengan kapal
lalu disimpan dalam formasi batuan geologi yang telah ditentukan letaknya, sebagian karbon
dioksida dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan CO2 seperti untuk dijadikan pupuk
urea, EOR(Enhanced Recovery Oil), polycarbonat, dan sebagainya.
2.3 Pengertian Urea
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen
dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama
carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai
adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah
senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik. Dibawah ini
adalah rumus kimia dari Urea.
Urea ditemukan pertama kali oleh Roelle pada tahun 1773 dalam urine. Pembuatan urea
dari amonia dan asam sianida untuk pertama kalinya ditemukan oleh F.Wohler pada tahun
1828. Namun pada saat ini pembuatan urea pada umumnya menggunakan proses dehidrasi yang
ditemukan oleh Bassarow pada tahun 1870. Proses ini mensintesis urea dari pemanasan
amonium karbamat.
2.4 Pengertian Pupuk Urea
Gambar 2.3 Struktur kimia urea
(Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Urea)
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 7/17
7
Pupuk Urea merupakan pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk
butir-butir kristal berwarna putih. Pupuk urea dengan rumus kimia CO(NH2)2merupakan pupuk
yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu
sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan tertutup rapat.
Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg
mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran 1-3,35MM 90% Min
serta berbentuk Prill.
Ciri-ciri pupuk Urea:
Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.
Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
Memiliki rumus kimia NH2CONH2.
Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis).
Mengandung unsur hara N sebesar 46%.
2.5 Kebutuhan Pupuk Urea di Indonesia
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 8/17
8
Data diatas merupakan data kebutuhan pupuk di Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan
bulan September 2014. Dari table di atas terlihat bahwa pupuk urea sangat dibutuhkan dalam
kegiatan pertanian dibandingkan dengan pupuk lain. Indonesia sendiri juga meng ekspor pupuk
urea yang diproduksi oleh berbagai macam industri pupuk di Indonesia. Perusahaan –
perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan Pupuk Urea diantaranya adalah PT. Pupuk
Kaltim, PT. Pupuk Kujang, PT. Pupuk Sriwidjaja, Petrokimia Gresik, serta berbagai macam
perusahaan lainnya. Perusahaan perusahaan tersebut bergabung menjadi satu dalam Asosiasi
Produsen Pupuk Indonesia atau APPI. APPI sendiri adalah asosiasi yang mengorganisirkegiatan kegiatan pabrik pupuk di Indonesia. Sehingga segala sesuatu yang dilakukan pabrik
tersebut seperti data penjualan dan data penggunaan pupuk dapat dijadikan satu untuk keperluan
pemerintah maupun keperluan lainnya.
2.6 Manfaat Pupuk Urea
Unsur hara Nitrogen dikandung dalam pupuk urea sangat besar kegunaannya bagi
tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya :
Tabel 2.1 Tabel Kebutuhan Pupuk di Indonesia
(Source: http://www.appi.or.id/?statistic)
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 9/17
9
Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun
(chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat penting dalam proses fotosintesa.
Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
Menambah kandungan protein tanaman
Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman
perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.
Dengan pemupukan yang tepat dan benar (berimbang) secara teratur, tanaman akan
tumbuh segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusak
struktur tanah.
2.7 Kelebihan Pupuk Urea
Pupuk urea memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Pupuk urea mempunyai kandungan nitrogen sebanyak 46% dan itu paling tinggi jika
dibandingkan dengan pupuk yang lain seperti NPK atau ZA. Nitrogen sangat penting
bagi tumbuhan untuk pembentukan zat hijau daun.
Biaya produksi pupuk urea sangat rendah karena karbondioksida yang dibutuhkan untuk
pembuatannya diperoleh dari bahan murah yaitu nafta mentah. Ini berimbas pada harga
jual pupuk yang relatif rendah juga. Untuk Indonesia harga pupuk urea sekitar 4000-
5000 rupiah per kilogram.
Pupuk urea bukan merupakan bahan yang mudah terbakar sehingga aman saat
penyimpanan.
Pupuk urea aman untuk semua jenis tanaman. Setelah kandungan pupuk diasimilasi oleh
tanaman yang tersisa hanyalah karbon dioksida yang tidak membahayakan bagi tanah.
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 10/17
10
2.8 Kekurangan Pupuk Urea
Meskipun pupuk urea memiliki kelebihan, pada kenyataan nya pupuk urea juga memiliki
kekurangan, yaitu:
Salah satu karakteristik pupuk urea adalah sangat mudah larut dalam air. Urea yang
terlarut dalam air membentuk lapisan tipis yang dapat mengurangi daya serap akar.
Senyawa urea merupakan senyawa yang tidak stabil. Dalam suhu kamar ia bisa terurai
menjadi amonia dan karbondioksida. Amonia adalah senyawa dengan bau yant tidak
sedap dan merugikan.
Jika pupuk urea mengandung kotoran (kontaminan) melebihi 2 persen tidak akan bisa
lagi digunakan sebagai pupuk dan bahkan pada tanaman tertentu malah bisa bersifat
racun.
Jika tanaman tidak diberi pupuk urea maka pasokan nitrogen kepada tanaman tersebut
akan kurang.Jaringan pada daun akan mati sehingga tidak bisa melakukan proses
fotosintesis. Kekurangan unsur nitrogen bisa jadi penyebab lambannya pertumbuhan
tanaman seperti buah yang tidak sempurna, ukurannya kecil, dan cepat busuk.
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 11/17
11
Gambar 3.1 Blok Diagram Pabrik Amoniak
(Source:http://www.kppbumn.depkeu.go.id/Industrial_Profile/PK4/Proses%20Pembuatan
%20Pupuk.html (dengan pengubahan))
BAB III
PROSES PEMBUATAN
3.1 Bahan Baku Pupuk Urea
Pupuk urea merupakan hasil reaksi antara amoniak dan karbon dioksida, sehingga
suatu pabrik sebelum menghasilkan pupuk urea, harus mempersiapkan amoniak serta karbon
dioksida. Amoniak dapat dibuat dengan melalui beberapa tahapan dan baru selanjutnya dapat
dicampurkan dengan karbon dioksida sehingga menghasilkan pupuk urea.
3.2 Proses Pembuatan Amoniak
Bahan baku pembuatan amoniak adalah gas bumi yang diperoleh dari Pertamina dengan
komposisi utama Metana (CH4) sekitar 70 % dan Carbon Dioksida (CO2) sekitar 10 %.
Secara garis besar Proses dibagi menjadi 4 Unit, dengan urutan sebagai berikut :
Feed Treating Unit Reforming Unit Purification & Methanasi
Compression Synloop & Refrigeration Unit.
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 12/17
12
3.2.1 Feed Treating Unit
Gas alam yang masih mengandung kotoran (impurities), terutama senyawa
belerang sebelum masuk ke Reforming Unit harus dibersihkan dahulu di unit ini, agar
tidak menimbulkan keracunan pada Katalisator di Reforming Unit.
Untuk menghilangkan senyawa belerang yang terkandung dalam gas alam, maka gas
alam tersebut dilewatkan dalam suatu bejana yang disebut Desulfurizer. Gas alam yang
bebas sulfur ini selanjutnya dikirim ke Reforming Unit.
3.2.2 Reforming Unit
Di Reforming Unit gas alam yang sudah bersih dicampur dengan uap air,
dipanaskan, kemudian direaksikan di Primary Reformer, hasil reaksi yang berupa gas-
gas hidrogen dan karbon dioksida dikirim ke Secondary Reformer dan direaksikan
dengan udara sehingga dihasilkan gas hidrogen, nitrogen, dan karbon dioksida. Gas-gas
hasil reaksi ini dikirim ke Unit Purifikasi dan Methanasi untuk dipisahkan gas karbon
dioksidanya.
3.2.3 Purification & Methanasi
Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi Reforming Unit
dipisahkan dahulu di Unit Purification. Karbon dioksida yang telah dipisahkan
dikirim sebagai bahan baku Pabrik Urea. Sisa karbon dioksida yang terbawa
dalam gas proses, akan menimbulkan racun pada katalisator Ammonia Converter,
oleh karena itu sebelum gas proses ini dikirim ke Unit Synloop & Refrigeration
terlebih dahulu masuk ke Methanator.
3.2.4 Compression Synloop & Refrigeration Unit
Gas proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan gas
hidrogen dan nitrogen = 3 : 1, ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan
yang diinginkan oleh Ammonia Converter agar terjadi reaksi pembentukan. Uap
ini kemudian masuk ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan amoniak dalam fasa
cair yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan urea.
Hasil pada proses diatas adalah gas amonia cair serta karbon dioksida yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan urea.
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 13/17
13
3.2 Proses Pembuatan Urea
Setelah mendapatkan amoniak dan karbon dioksida dari pabrik amoniak, bahan
tersebut akan dicampurkan sehingga dapat dibentuk menjadi pupuk urea.
Proses pembuatan Urea di bagi menjadi 6 Unit yaitu :
1. Sintesa Unit
2. Purifikasi Unit
3. Kristaliser Unit
4. Prilling Unit
5. Recovery Unit
6. Proses Kondensat Treatment U
Gambar 3.2 Blok Diagram Pabrik Urea
(Source: http://www.pupukkaltim.com/ina/pabrik-proses-produksi/#amoniak )
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 14/17
14
3.2.1 Sintesa Unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik urea, untuk mensintesa dengan
mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Reaktor dan ke dalam reaktor ini
dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery.
Tekanan operasi disintesa adalah 175 kg/cm2 g. Hasil sintesa urea dikirim ke
bagian Purifikasi untuk dipisahkan ammonium karbamat dan kelebihan amonianya
setelah dilakukan stripping oleh CO2.
3.2.2 Purifikasi Unit
Amonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan ammonia di Unit
Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan
dengan 2 step penurunan tekanan, yaitu pada 17 kg/cm2 g. dan 22,2 kg/cm2 g. Hasil
peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim ke bagian recovery, sedangkan larutan urea
dikirim ke bagian Kristaliser.
3.2.3 Kristaliser Unit
Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan di bagian ini secara vacum,
kemudian kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge. Panas yang di perlukan untuk
menguapkan air yang diambil dari panas Sensibel Larutan Urea, maupun panas
kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi Urea Slurry ke HP Absorber dari
Recovery.
3.2.4 Prilling Unit
Kristal Urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8 % berat
dengan udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas prilling tower untuk
dilelehkan dan didistribusikan merata ke distributor, dan dari distributor dijatuhkan
kebawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk urea
butiran (prill). Produk Urea dikirim ke Bulk Storage dengan Belt Conveyor.
3.2.5 Recovery Unit
Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan di bagian Purifikasi diambil
kembali dengan 2 Step absorbasi dengan menggunakan Mother Liquor sebagai
absorben, kemudian direcycle kembali ke bagian Sintesa.
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 15/17
15
3.2.6 Proses Kondensat Treatment Unit
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian Kristalliser didinginkan dan
dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, NH3 dan CO2 ikut kondensat kemudian diolah
dan dipisahkan di Stripper dan Hydroliser. Gas CO2 dan gas NH3 nya dikirim kembali
ke bagian purifikasi untuk direcover. Sedang air kondensatnya dikirim ke utilitas.
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 16/17
16
Bab IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Emisi karbon dioksida dapat dikurangi dengan adanya teknologi seperti Carbon
Capture Storage (CCS) sehingga dapat mengurangi efek rumah kaca terhadap
lingkungan dan sekaligus dapat mengolah emisi karbon dioksida untuk memenuhi
kebutuhan CO2 seperti sebagai bahan pembuatan pupuk urea, Enhanced Oil Recovery
(EOR), polycarbonate, dll.
2.
Pengolahan emisi karbon dioksida menjadi bahan pembuatan pupuk urea sangat
membantu mengatasi kebutuhan pupuk di Indonesia dimana pupuk urea sangat
dibutuhkan dalam bidang pertanian dibandingkan pupuk lainnya. Selain pada bidang
pertanian pupuk urea diperlukan pada bidang ekspor sehingga kebutuhan produksi
pupuk di Indonesia sangat tinggi.
3.
Pembuatan pupuk urea merupakan proses yang panjang dimana dalam pembuatannya
membutuhkan senyawa amoniak yang harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu
dan baru selanjutnya dicampurkan dengan karbon dioksida untuk menghasilkan pupuk
urea.
7/24/2019 Kajian Literatur Pemanfaatan CO2 dalam Pembuatan Pupuk Urea
http://slidepdf.com/reader/full/kajian-literatur-pemanfaatan-co2-dalam-pembuatan-pupuk-urea 17/17