Download - Makalah Lbm 4 Ngebut
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
1/53
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Trauma adalah penyebab kematian terbanyak pada dekade 3 kehidupan
diseluruh kota besar didunia dan diperkirakan 16.000 kasus kematian akibat
trauma per tahun yang disebabkan oleh trauma toraks di Amerika. Sedangkan
insiden penderita trauma toraks di Amerika Serikat diperkirakan 12 penderita per
seribu populasi per hari dan kematian yang disebabkan oleh trauma toraks sebesar
20-25% . an hanya 10-15% penderita trauma tumpul toraks yang memerlukan
tindakan operasi! "adi sebagian besar hanya memerlukan tindakan sederhana untuk
menolong korban dari an#aman kematian. $anadian Study dalam laporan
penelitiannya selama 5 tahun pada &rban Trauma &nit menyatakan bah'a
insiden trauma tumpul toraks sebanyak (6.3% dari seluruh trauma toraks!
sedangkan sisanya sebanyak 3!)% adalah trauma ta"am.
*enyebab terbanyak dari trauma tumpul toraks masih didominasi oleh
korban ke#elakaan lalu lintas +)0%,. Sedangkan mortalitas pada setiap trauma
yang disertai dengan trauma toraks lebih tinggi +15.)%, dari pada yang tidak
disertai trauma toraks +12.%,.
*ada trauma dada biasanya disebabkan oleh benda ta"am! ke#elakaan
laulintas atau luka tembak. ila tidak mengenai "antung! biasanya dapat
menembus rongga paru-paru. /ekanisme penyebabnya bisa satu tusukan kuat
ataupun satu gerakan mendadak yang hebat. Akibatnya! selain ter"adi peradarahan
dari rongga paru-paru! udara "uga akan masuk ke dalam rongga paru-paru. leh
karena itu! paru-paru pada sisi yang luka akan mengempis. *enderita nampak
kesakitan ketika bernapas dan mendadak merasa sesak dan gerakan iga disisi yang
luka men"adi berkurang.
LBM 2 Page 1
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
2/53
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SKENARIO
SESAK NAFAS SETELAH KECELAKAAN
Seorang laki-laki umur 2 tahun diba'a ke & dengan keluhan sesak naas
setalah mengalami ke#elakaan lalu lintas 20 menit yang lalu. *enderita ditabrak
mobil dari samping kanan saat mengendarai sepeda motor. *enderita "uga
mengeluh nyeri dada bagian kanan. *enderita tampak pu#at! dengan T4 (060
mmg! 7adi4 1108menit! respirasi 368menit! akral dingin. ari pemeriksaan
isik di temukan keesadaran kompas mentis! pada pemeriksaan thoraks tampak
"e"as dan memar di dada kanan! pergerakan dada kanan tertinngal! suara naas dan
remitus melemah! perkusi hipersonor pada thoraks kanan.
2.2 TERMINOLOGI
1. 9ompos mentis
2. :remitus3. ipersonor
2.3 PERMASALAHAN
1. /a#am-ma#am tingkat kesadaran
2. ;nterpretasi pada s#enario
a. *enyebab sesak naas dan nyeri dada di sebelah kanan
b. *enyebab pasien pu#at dengan tekanan darah rendah! nadi meningkat dan
respirasi meningkat
#. *enyebab pergerakan dada kanan tertinggal dan hipersonor pada thora8
kanan
3. *emeriksaan yang di lakukan pada pasien di s#enario
. antuan hidup dasar +,5. iagnose banding
2.4 PEMBAHASAN TERMINOLOGI
LBM 2 Page 2
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
3/53
1. 9ompos mentis adalah sadar sepenuhnya! baik terhadap dirinya maupun
terhadap lingkungannya. *asien dapat men"a'ab pertanyaan pemeriksa
dengan baik.2. :remitus adalah ibrilasi getaran yang ter"adi pada bagian tubuh! yang dapat
terdeteksi dengan #ara merasakan melalui tangan atau "ari + palpasi , atau bias
"uga dengan #ara di dengarkan + auskultasi ,.
3. ipersonor adalah suara perkusi pada daerah yang lebih berongga kosong .
2.5 PEMBAHASAN PERMASALAHAN
1. Macammacam !"#$%a! %&'a(a)a#
9/*S /
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
4/53
gerakan spontan dan tidak ada respons terhadap rangsang nyeri.
2. I#!&)*)&!a'" *a(a '%a)"+
a. Penyebab sesak nafas dan nyeri dada di sebelah kanan
- *enyebab sesak naas
1, ksigenasi "aringan menurun.
*enyakit atau keadaan tertentu se#ara akut dapat
menyebabkan ke#epatan pengiriman oksigen keseluruh "aringan
menurun. *enurunan oksigenasi "aringan ini akan
meningkatkan sesak napas. 9arena transportasi oksigen
tergantung dari sirkulasi darahdan kadar hemoglobin! makabeberapa keadaans eperti perdarahan! anemia+hemolisis,!
perubahan hemoglobin +sulhemoglobin! methemoglobin!
karboksihemoglobin, dapat menyebabkan sesak napas.*enyakit parenkim paru yang menimbulkan intrapulmonal
shunt! gangguan ?entilasi "uga mengakibatkan sesak napas.
@adi! sesak napas dapat disebabkan penyakit-penyakit asma
bronkial! bron#hitis dan kelompok penyakit pembuluh darah
paru seperti emboli! ?eskulitis dan hipertensi pulmonal primer
2, 9ebutuhan oksigen meningkat.
*enyakit atau keadaan yang dapat tiba-tiba meningkat
kebutuhan oksigenakan member sensasi sesak napas. /isalnya!
ineksi akut takan membutuhkan oksigen lebih banyak karena
peningkatan metabolisme. *eningkatan suhu tubuh karena
bahan pirogen atau rangsang pada sara sentral yang
menyebabkan kebutuhan oksigen meningkat dan akhirnya
menimbulkan sesak napas. egitupun dengan penyakit
tirotoksikosis! basal metaboli# rate meningkat sehingga
kebutuhan oksigen "uga meningkat. Akti?itas "asmani "uga
LBM 2 Page 4
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
5/53
membutuhkan oksigen yang lebih banyak sehingga
menimbulkan sesak napas
3, 9er"a pernapasan meningkat.*anyakit perenkim paru seperti pneumonia! sembab paru
yang menyebabkan elastisitas paru berkurang serta penyakit
yang menyebabkan penyempitan saluran napas seperti asma
bronkial! bron#hitis dan bronkiolitis dapat menyebabkan
?entilasi paru menurun. &ntuk mengimbangi keadaan ini dan
supaya kebutuhan oksigen "uga tetapd apat dipenuhi! otot
pernapasan dipaksa beker"a lebih keras atau dengan perkataan
lain ker"a pernapasan ditingkatkan. 9eadaan ini menimbulkan
metabolism bertambah dan akhirnya metabolit-metabolit yang
berada di dalam aliran darah "uga meningkat. /etabolit yang
terdiri dari asam laktat dan asam piru?at ini akan merangsang
susunan sara pusat. 9ebutuhan oksigen yang meningkat pada
obesitas "uga menyebabkan ker"a pernapasan meningkat.
, >angsang pada system sara pusat.
*enyakit yang menyerang system sara pusat dapat
menimbulkan serangan sesak napas se#ara tiba-tiba. agaimana
ter"adinya serangan ini! sampai sekarang belum"elas! seperti
pada meningitis! #erebro?as#ular a##ident dan lain-lain.
iper?entilasi idiopatik "uga di"umpai! 'alaupun
mekanismenya belum "elas.
5, *enyakit neuromuskuler.$ukup banyak penyakit yang dapat menyebabkan
gangguan pada system pernapasan terutama "ika penyakit tadi
mengenai diaragma! seperti miastenia gra?is danamiotropik
lateral sklerosis. /ekanisme yang menyebabkan ter"adinya
LBM 2 Page 5
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
6/53
sesak napas karena penyakit neuromuskuler ini sampai
sekarang belum "elas.
- *enyebab nyeri dada sebelah kanan7yeri dada sebelah kanan bisa ter"adi karena
pembentukan batu empedu! kondisi tulang rusuk kanan!
pneumonia! penyakit asam reluks! sakit! dsb mungkin menyebar
dari bagian tubuh lain.. 7yeri dada dapat terasa saat tulang rusuk
rusak karena pukulan benda tumpul atau pukulan keras ke arah
dada! "atuh dari ketinggian! atau ke#elakaan. @ika tulang rusuk di
sisi kanan memar! retak atau patah karena #edera! seseorang
mungkin akan mengalami rasa sakit dada sebelah kanan.
*enyebab nyeri dada sebelah kanan pada skenario disebabkan
oleh #edera karena sebelumnya penderita ditabrak mobil dari
samping kanan saat mengendarai sepeda motor! sehingga pasien
mengeluh nyeri dada bagian kanan dan terdapat memar pada
dada kanan. Seseorang yang mengalami kondisi ini harus
menahan diri dari kegiatan isik yang berat yang dapat
memperburuk kondisinya.b. Penyebab pasien pucat dengan tekanan darah rendah, nadi meningkat dan
respirasi meningkat
- 9eluhan SesakTrauma dadater"adi one-'ay-?al?e +enomena ?entil,! kebo#oran
udara yang masuk ke dalam rongga pleura dan tidak dapat keluar
lagi +one-'ay-?al?e, tekanan di intrapleural meninggi
kesulitan bernaas kompensasi meningkatkan rekuensi bernaas.
- >> 36 8menit takipneu/ekanisme4 Sesak naas dapat timbul akibat pengembangan paru
yang tidak optimal akibat peningkatan tekanan pada paru karena
ter"adi trauma! sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan oksigen
LBM 2 Page 6
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
7/53
paru melakukan kompensasi dengan #ara meningkatkan rekuensi
pernapasan.
- > 110 8menit! takikardi/ekanisme4 perdarahan massi kehilangan darah atau #airan
hipoperusi arteri kompensasi untuk men#ukupi kebutuhan
dengan memper#epat rekuensi "antung. Bolume darah yang kurang
menyebabkan nadi terasa lemah pada perier. Selain itu adanya
peningkatan denyut nadi merupakan usaha "antung untuk
mengimbangi peningkatan rekuensi pernapasan.
- T (060 mmg hipotensi/ekanisme4 hipoperusi menurunkan stroke ?olume atau
?olume sekun#up "antung menurunkan tekanan darah. Tension
pneumotoraks dengan dampak venous retrun blockingyang dapat
menurunkan *! tekanan nadi! dan meningkatkan > yang tentu
sa"a memberikan gambaran klinis lebih parah.
- akral pu#at dan dingin
/ekanisme 4 pada keadaan darurat atau pada kondisi ga'at seperti
syok yang dialami pasien! tubuh akan mengkompensasi darah
okus pada organ-organ ?ita! sehingga pasokan darah di perier
berkurang. arah yang memba'a panas tubuh "uga akan
mengakibatkan bagian ekstremitas "adi dingin karena pembuluh
darah menyempit dan akhirnya 'a"ah men"adi pu#at.
c. Penyebab pergerakan dada kanan tertinggal dan hipersonor pada thorax
kanan
9arena terdapat "e"as dan memar pada dada sebelah kanan kemungkinan
besar mengakibatkan adanya istel di pleura ?iseralis yang bersiat ?entil.
&dara melalui bron#hus terus ke per#abangannya dan menu"u ke arah
LBM 2 Page 7
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
8/53
pleura ?iseralis yang terbuka. *ada 'aktu inspirasi udara masuk ke rongga
pleura dimana pada permulaan masih negati. *ada 'aktu ekspirasi udara
didalam rongga pleura yang masuk itu tidak mau keluar melalui lubangyang terbuka tadi bahkan udara ekspirasi yang mestinya dihembuskan
keluar dapat masuk ke dalam rongga pleura! apabila ada obstruksi di
bron#hus bagian proksimal dari istel tersebut. Sehingga tekanan pleura
makin lama makin meningkat sehubungan dengan berulangnya
pernapasan.
Ter"adinya pergerakan dada sebelah kanan tertinggal akibat dari
penekanan udara yang terkumpul di rongga pleura sebelah kanan
sehingga ter"adi gangguan pengembangan paru yang memiliki istel
dengan pleura ?iseralis.
Ter"adinya hipersonor pada dada sebelah kanan akibat dari adanya
pengumpulan udara yang terkumpul di rongga pleura sebelah
kanan akibat dari istel dengan pleura ?iseralis sehingga saat
inspirasi udara akan masuk ke rongga pleura mele'ati istel di
pleura ?iseralis tetapi saat ekspirasi udara yang menumpuk di
rongga pleura tidak keluar bahkan bisa menu"u rongga pleura.
Sehingga udara yang terkumpul tadi akan menyebabkan suara
hipersonor saat perkusi.
3. P&m&)"%'aa# ,a#$ (" -a%%a# *a(a *a'" (" 'ca)"+
1, $S + lasgo' $oma S#ale ,
/enilai respon membuka mata +
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
9/53
/enilai respon Berbalrespon i#ara +B,
+5, 4 orientasi baik
+, 4 bingung! berbi#ara menga#au + sering bertanya berulang-ulang ,
disorientasi tempat dan 'aktu.
+3, 4 kata-kata sa"a +berbi#ara tidak "elas! tapi kata-kata masih "elas!
namun tidak dalam satu kalimat. /isalnya CaduhD! bapakDE,
+2, 4 suara tanpa arti +mengerang,
+1, 4 tidak ada respon
/enilai respon motorik +/,
+6, 4 mengikuti perintah
+5, 4 melokalisir nyeri +men"angkau F men"auhkan stimulus saat diberi
rangsang nyeri,
+, 4 'ithdra's +menghindar menarik e8tremitas atau tubuh men"auhi
stimulus saat diberi rangsang nyeri,
+3, 4 le8i abnormal +tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada
F kaki e8tensi saat diberi rangsang nyeri,.
+2, 4 e8tensi abnormal +tangan satu atau keduanya e8tensi di sisi tubuh!
dengan "ari mengepal F kaki e8tensi saat diberi rangsang nyeri,.
+1, 4 tidak ada respon
4. Ba#!a# H"(* Da'a) /BHD0
>esusitasi merupakan sebuah upaya menyediakan oksigen ke otak! "antung
dan organ-organ ?ital lainnya melalui sebuah tindakan yang meliputi
pemi"atan "antung dan men"amin ?entilasi yang adekuat.
*elayanan resusitasi merupakan tindakan kritis yang dilakukan pada saatter"adi kega'atdaruratan terutama pada sistem pernaasan dan sistem
kardio?askuler. Seseorang yang mengalami resusitasi dapat menimbulkan
kematian dalam 'aktu yang singkat +sekitar G 6 menit, "ika tidak ditangani
se#epat mungkin.
LBM 2 Page 9
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
10/53
>esusitasi @antung *aru terdiri dari 2 tahap! yaitu 4
Sur?ei *rimer +Primary Surgery,! yang dapat dilakukan oleh setiap orang.
Sur?ei Sekunder +Secondary Survey,! yang hanya dapat dilakukan oleh
tenaga medis dan paramedis terlatih dan merupakan lan"utan dari sur?ei
primer.
A. SUREI PRIMER
alam sur?ei primer diokuskan pada bantuan napas dan bantuan
sirkulasi serta deibrilasi. &ntuk dapat mengingatkan dengan mudah
tindakan sur?ei primer dirumuskan dengan ab"ad A! ! $! dan ! yaitu 4
A airway /a-a# #a*a'0
B breathing /a#!a# #a*a'0
C circulation /a#!a# '")%-a'"0
D defibrilation /!&)a*" -"'!)"%0
Sebelum melakukan tahapan A+airway,! harus terlebih dahulu
dilakukan prosedur a'al pada korban pasien! yaitu 4
1. /emastikan keamanan lingkungan bagi penolong.
2. /emastikan kesadaran dari korban pasien.
&ntuk memastikan korban dalam keadaan sadar atau tidak! penolong
harus melakukan upaya agar dapat memastikan kesadaran korban
pasien! dapat dengan #ara menyentuh atau menggoyangkan bahu
korban pasien dengan lembut dan mantap untuk men#egah
pergerakan yang berlebihan! sambil memanggil namanya atauPa% B Ma' Ma%
3. /eminta pertolongan
. /emperbaiki posisi korban pasien
&ntuk melakukan tindakan yang eekti! korban pasien harus
LBM 2 Page 10
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
11/53
dalam posisi terlentang dan berada pada permukaan yang rata dan
keras. @ika korban ditemukan dalam posisi miring atau tengkurap!
penolong harus membalikkan korban sebagai satu kesatuan antarakepala! leher dan bahu digerakkan se#ara bersama-sama. @ika posisi
sudah terlentang! korban harus dipertahankan pada posisi horisontal
dengan alas tidur yang keras dan kedua tangan diletakkan di samping
tubuh.
5. /engatur posisi penolong
Segera berlutut se"a"ar dengan bahu korban agar saat memberikan
bantuan napas dan sirkulasi! penolong tidak perlu mengubah posisi
atau menggerakan lutut.
A. /AIRWAY0 6a-a# Na*a'
Setelah selesai melakukan prosedur dasar! kemudian dilan"utkan
dengan melakukan tindakan 4
1. *emeriksaan "alan napas
Tindakan ini bertu"uan untuk mengetahui ada tidaknya sumbatan
"alan napas oleh benda asing. @ika terdapat sumbatan harus
dibersihkan dahulu! kalau sumbatan berupa #airan dapat
dibersihkan dengan "ari telun"uk atau "ari tengah yang dilapisi
dengan sepotong kain! sedangkan sumbatan oleh benda kerasdapat dikorek dengan menggunakan "ari telun"uk yang
dibengkokkan. /ulut dapat dibuka dengan tehnik Cross Finger!
dimana ibu "ari diletakkan berla'anan dengan "ari telun"uk pada
mulut korban.
LBM 2 Page 11
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
12/53
2. /embuka "alan napas
Setelah "alan napas dipastikan bebas dari sumbatan benda asing!
biasa pada korban tidak sadar tonus ototGotot menghilang! maka
lidah dan epiglotis akan menutup arink dan larink! inilah salah
satu penyebab sumbatan "alan napas. *embebasan "alan napas oleh
lidah dapat dilakukan dengan #ara tengadah kepala topang dagu
+Head tilt chin lift, dan /anu?er *endorongan /andibula.
Teknik membuka "alan napas yang direkomendasikan untuk orang
a'am dan petugas kesehatan adalah tengadah kepala topang dagu!
namun demikian petugas kesehatan harus dapat melakukan
manu?er lainnya.
. /BREATHING 0 Ba#!a# #a*a'
Terdiri dari 2 tahap 4
1. /emastikan korban pasien tidak bernapas.
LBM 2 Page 12
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
13/53
engan #ara melihat
pergerakan naik turunnya dada!
mendengar bunyi napas danmerasakan hembusan napas
korban pasien. &ntuk itu
penolong harus mendekatkan
telinga di atas mulut dan hidung
korban pasien! sambil tetap
mempertahankan "alan napas
tetap terbuka. *rosedur ini
dilakukan tidak boleh melebihi
10 detik.
2. /emberikan bantuan napas.
@ika korban pasien tidak bernapas! bantuan napas dapat
dilakukan melalui mulut ke mulut! mulut ke hidung atau mulut ke
stoma +lubang yang dibuat pada tenggorokan, dengan #ara
memberikan hembusan napas sebanyak 2 kali hembusan! 'aktu
yang dibutuhkan untuk tiap kali hembusan adalah 1!5G2 detik dan
?olume udara yang dihembuskan adalah 00 -500 ml +10 mlkg,
atau sampai dada korban pasien terlihat mengembang.
*enolong harus menarik napas dalam pada saat akan
menghembuskan napas agar ter#apai ?olume udara yang #ukup.
9onsentrasi oksigen yang dapat diberikan hanya 16G1)%.
*enolong "uga harus memperhatikan respon dari korban pasiensetelah diberikan bantuan napas.
$ara memberikan bantuan pernapasan 4
/ulut ke mulut
LBM 2 Page 13
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
14/53
antuan pernapasan dengan menggunakan #ara ini
merupakan #ara yang #epat dan eekti untuk memberikan udara
ke paruGparu korban pasien.*ada saat dilakukan
hembusan napas dari mulut ke
mulut! penolong harus
mengambil napas dalam terlebih
dahulu dan mulut penolong harus
dapat menutup seluruhnya mulut
korban dengan baik agar tidak
ter"adi kebo#oran saat
menghembuskan napas dan
"uga
penolong harus menutup lubang hidung korban pasien dengan
ibu "ari dan "ari telun"uk untuk men#egah udara keluar kembali
dari hidung. Bolume udara yang diberikan pada kebanyakan
orang de'asa adalah 00 - 500 ml +10 mlkg,.
Bolume udara yang berlebihan dan la"u inspirasi yang terlalu
#epat dapat menyebabkan udara memasuki lambung! sehingga
ter"adi distensi lambung.
/ulut ke hidung
Teknik ini
direkomendasikan "ika usaha
?entilasi dari mulut korban
tidak memungkinkan!
misalnya pada Trismus atau
dimana mulut korban
mengalami luka yang berat!
LBM 2 Page 14
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
15/53
dan sebaliknya "ika melalui
mulut ke hidung! penolong
harus menutup mulut korban pasien.
/ulut ke Stoma
*asien yang mengalami
laringotomi mempunyai
lubang +stoma, yang
menghubungkan trakhea
langsung ke kulit. ila pasien
mengalami kesulitan
pernapasan maka harus
dilakukan ?entilasi dari mulut
ke stoma.
$. /CIRC!ATI"N0 Ba#!a# '")%-a'"
Terdiri dari 2 tahapan 4
1. /emastikan ada tidaknya denyut "antung korban pasien.
Ada tidaknya denyut "antung korban pasien dapat
ditentukan dengan meraba arteri karotis didaerah leher korban
pasien! dengan dua atau tia "ari tangan +"ari telun"uk dan tengah,
penolong dapat meraba pertengahan leher sehingga teraba trakhea!kemudian kedua "ari digeser ke bagian sisi kanan atau kiri kiraG
kira 1G2 #m! raba dengan lembut selama 5G10 detik.
LBM 2 Page 15
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
16/53
@ika teraba denyutan nadi! penolong harus kembali
memeriksa pernapasan korban dengan melakukan manu?er
tengadah kepala topang dagu untuk menilai pernapasan korban
pasien. @ika tidak bernapas lakukan bantuan pernapasan! dan "ika
bernapas pertahankan "alan napas.
2. /elakukan bantuan sirkulasi
@ika telah dipastikan tidak ada denyut "antung! selan"utnya
dapat diberikan bantuan sirkulasi atau yang disebut dengan
kompresi "antung luar! dilakukan dengan teknik sebagai berikut 4
engan "ari telun"uk dan "ari tengah penolong menelusuri tulang iga
kanan atau kiri sehingga bertemu dengan tulang dada +sternum,.
ari pertemuan tulang iga +tulang sternum, diukur kurang lebih 2 atau
3 "ari ke atas. aerah tersebut merupakan tempat untuk
meletakkan tangan penolong dalam memberikan bantuan sirkulasi.
=etakkan kedua tangan pada posisi tadi dengan #ara menumpuk satu
telapak tangan diatas telapak tangan yang lainnya! hindari "ariG"ari
tangan menyentuh dinding dada korban pasien! "ariG"ari tangan
dapat diluruskan atau menyilang.
engan posisi badan tegak lurus! penolong menekan dinding dada
korban dengan tenaga dari berat badannya se#ara teratur sebanyak
30 kali dengan kedalaman penekanan berkisar antara 1!5G2 in#i
+3!G5 #m,.
Tekanan pada dada harus dilepaskan keseluruhannya dan dada
dibiarkan mengembang kembali ke posisi semula setiap kali
LBM 2 Page 16
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
17/53
melakukan kompresi dada. Selang 'aktu yang dipergunakan
untuk melepaskan kompresi harus sama dengan pada saat
melakukan kompresi. +50%uty Cycle,. Tangan tidak boleh lepas dari permukaan dada dan atau merubah
posisi tangan pada saat melepaskan kompresi.
>asio bantuan sirkulasi dan pemberian napas adalah 30 4 2 dilakukan
baik oleh 1 atau 2 penolong "ika korban pasien tidak terintubasi
dan ke#epatan kompresi adalah 100 kali permenit +dilakukan
siklus permenit,! untuk kemudian dinilai apakah perlu dilakukan
siklus berikutnya atau tidak.
ari tindakan kompresi yang benar hanya akan men#apai
tekanan sistolik 60G0 mmg! dan diastolik yang sangat rendah!
sedangkan #urah "antung +cardiac output, hanya 25% dari #urah
"antung normal. Selang 'aktu mulai dari menemukan pasien dan
dilakukan prosedur dasar sampai dilakukannya tindakan bantuan
sirkulasi +kompresi dada, tidak boleh melebihi 30 detik.
LBM 2 Page 17
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
18/53
. /#E$RIBI!ATI"N%
efibrilationatau dalam
bahasa ;ndonesia diter"emahkan
dengan istilah deibrilasi adalah
suatu terapi dengan memberikan
energi listrik. al ini dilakukan
"ika penyebab henti "antung
+cardiac arrest, adalah kelainan
irama "antung yang disebut
dengan :ibrilasi Bentrikel. imasa
sekarang ini sudah tersedia alat
untuk deibrilasi +deibrilator,
yang dapat digunakan oleh orang
a'am yang disebut !utomatic
"xternal efibrilation! dimana
alat
tersebut dapat mengetahui korban henti "antung ini harus
dilakukan deibrilasi atau tidak! "ika perlu dilakukan deibrilasi alat
tersebut dapat memberikan tanda kepada penolong untuk melakukan
deibrilasi atau melan"utkan bantuan napas dan bantuan sirkulasi sa"a.
5. D"a$#+'"' a#("#$
A. PNEUMOTHORAKS
A0 D&7"#"'"
LBM 2 Page 18
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
19/53
*neumotoraks adalah suatu keadaan terdapatnya udara atau gas di
dalam pleura yang menyebabkan kolapsnya paru yang terkena.
B0 K-a'"7"%a'"
/enurut penyebabnya! pneumotoraks dapat dikelompokkan men"adi
dua! yaitu4
1. *neumotoraks spontan
Haitu setiap pneumotoraks yang ter"adi se#ara tiba-tiba.
*neumotoraks tipe ini dapat diklasiikasikan lagi ke dalam dua
"enis! yaitu 4
a. *neumotoraks spontan primer! yaitu pneumotoraks yang ter"adi
se#ara tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya.
b. *neumotoraks spontan sekunder! yaitu pneumotoraks yang
ter"adi dengan didasari oleh ri'ayat penyakit paru yang telah
dimiliki sebelumnya! misalnya ibrosis kistik! penyakit paru
obstruktik kronis +**9,! kanker paru-paru! asma! dan ineksi
paru.
2. *neumotoraks traumatik!
LBM 2 Page 19
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
20/53
Haitu pneumotoraks yang ter"adi akibat adanya suatu trauma!
baik trauma penetrasi maupun bukan! yang menyebabkan robeknya
pleura! dinding dada maupun paru.*neumotoraks tipe ini "uga dapat diklasiikasikan lagi ke
dalam dua "enis! yaitu 4
a. *neumotoraks traumatik non-iatrogenik! yaitu pneumotoraks
yang ter"adi karena "e"as ke#elakaan! misalnya "e"as pada
dinding dada! barotrauma.
b. *neumotoraks traumatik iatrogenik! yaitu pneumotoraks yang
ter"adi akibat komplikasi dari tindakan medis. *neumotoraks
"enis inipun masih dibedakan men"adi dua! yaitu 4
1, *neumotoraks traumatik iatrogenik aksidental
Adalah suatu pneumotoraks yang ter"adi akibat
tindakan medis karena kesalahan atau komplikasi dari
tindakan tersebut! misalnya pada parasentesis dada! biopsi
pleura.
2, *neumotoraks traumatik iatrogenik artiisial +deliberate,
Adalah suatu pneumotoraks yang senga"a dilakukan
dengan #ara mengisikan udara ke dalam rongga pleura.
iasanya tindakan ini dilakukan untuk tu"uan pengobatan!
misalnya pada pengobatan tuberkulosis sebelum era
antibiotik! maupun untuk menilai permukaan paru.
an berdasarkan "enis istulanya! maka pneumotoraks dapat
diklasiikasikan ke dalam tiga "enis! yaitu41. *neumotoraks Tertutup #Simple Pneumothorax$
*ada tipe ini! pleura dalam keadaan tertutup +tidak ada "e"as
terbuka pada dinding dada,! sehingga tidak ada hubungan dengan
dunia luar. Tekanan di dalam rongga pleura a'alnya mungkin positi!
LBM 2 Page 20
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
21/53
namun lambat laun berubah men"adi negati karena diserap oleh
"aringan paru disekitarnya. *ada kondisi tersebut paru belum
mengalami re-ekspansi! sehingga masih ada rongga pleura! meskipuntekanan di dalamnya sudah kembali negati. *ada 'aktu ter"adi
gerakan pernapasan! tekanan udara di rongga pleura tetap negati.
2. *neumotoraks Terbuka #%pen Pneumothorax$,
Haitu pneumotoraks dimana terdapat hubungan antara rongga
pleura dengan bronkus yang merupakan bagian dari dunia luar
+terdapat luka terbuka pada dada,. alam keadaan ini tekanan
intrapleura sama dengan tekanan udara luar. *ada pneumotoraks
terbuka tekanan intrapleura sekitar nol. *erubahan tekanan ini sesuai
dengan perubahan tekanan yang disebabkan oleh gerakan
pernapasan.
*ada saat inspirasi tekanan men"adi negati dan pada 'aktu
ekspirasi tekanan men"adi positi +,. Selain itu! pada saat inspirasi
mediastinum dalam keadaan normal! tetapi pada saat ekspirasi
mediastinum bergeser ke arah sisi dinding dada yang terluka
#sucking wound$
3. *neumotoraks Bentil #&ension Pneumothorax$
Adalah pneumotoraks dengan tekanan intrapleura yang positi
dan makin lama makin bertambah besar karena ada istel di pleura
?iseralis yang bersiat ?entil. *ada 'aktu inspirasi udara masuk
melalui trakea! bronkus serta per#abangannya dan selan"utnya terus
menu"u pleura melalui istel yang terbuka. Iaktu ekspirasi udara di
dalam rongga pleura tidak dapat keluar. Akibatnya tekanan di dalamrongga pleura makin lama makin tinggi dan melebihi tekanan
atmoser. &dara yang terkumpul dalam rongga pleura ini dapat
menekan paru sehingga sering menimbulkan gagal napas.
Sedangkan menurut luasnya paru yang mengalami kolaps! maka
LBM 2 Page 21
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
22/53
pneumotoraks dapat diklasiikasikan men"adi dua! yaitu4
1. *neumotoraks parsialis! yaitu pneumotoraks yang menekan pada
sebagian ke#il paru +J 50% ?olume paru,.
2. *neumotoraks totalis! yaitu pneumotoraks yang mengenai sebagian
besar paru +K 50% ?olume paru,.
C0 P$8"!#$a# La' P#&m+!+)a%'
*enghitungan luas pneumotoraks ini berguna terutama dalam
penentuan "enis kolaps! apakah bersiat parsialis ataukah totalis. Ada
beberapa #ara yang bisa dipakai dalam menentukan luasnya kolaps
paru! antara lain 4
1. >asio antara ?olume paru yang tersisa dengan ?olume hemitoraks!
dimana masing-masing ?olume paru dan hemitoraks diukur sebagai
?olume kubus.
LBM 2 Page 22
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
23/53
/isalnya 4 diameter kubus rata-rata hemitoraks adalah 10#m dan
diameter kubus rata-rata paru-paru yang kolaps adalah #m! maka
rasio diameter kubus adalah 4 3 512
LLLLLL LLLLLLLL M 50 %
103 1000
2. /en"umlahkan "arak ter"auh antara #elah pleura pada garis ?ertikal!
ditambah dengan "arak ter"auh antara #elah pleura pada garis
horiNontal! ditambah dengan "arak terdekat antara #elah pleura pada
garis horiNontal! kemudian dibagi tiga! dan dikalikan sepuluh.
3. >asio antara selisih luas hemitoraks dan luas paru yang kolaps
dengan luas hemitoraks +,.
LBM 2 Page 23
% luas pneumotoraks
A + B + C (cm) = __________________ x 10
3
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
24/53
D0 G&a-a %-"#"'
erdasarkan anamnesis! ge"ala dan keluhan yang sering mun#ul adalah4
1. Sesak napas! didapatkan pada hampir 0-100% pasien. Seringkali
sesak dirasakan mendadak dan makin lama makin berat. *enderita
bernapas tersengal! pendek-pendek! dengan mulut terbuka.
2. 7yeri dada! yang didapatkan pada )5-(0% pasien. 7yeri dirasakan
ta"am pada sisi yang sakit! terasa berat! tertekan dan terasa lebih
nyeri pada gerak pernapasan.
3. atuk-batuk! yang didapatkan pada 25-35% pasien.
. enyut "antung meningkat.
5. 9ulit mungkin tampak sianosis karena kadar oksigen darah yang
kurang.
6. Tidak menun"ukkan ge"ala #silent$yang terdapat pada 5-10% pasien!
biasanya pada "enis pneumotoraks spontan primer.
erat ringannya keadaan penderita tergantung pada tipe
pneumotoraks tersebut4
1. *neumotoraks tertutup atau terbuka! sering tidak berat
LBM 2 Page 24
(L) hemitorak (L) kolaps paru
(AxB) (ax!)_______________ x 100 % AxB
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
25/53
2. *neumotoraks ?entil dengan tekanan positi tinggi! sering dirasakan
lebih berat
3. erat ringannya pneumotoraks tergantung "uga pada keadaan paruyang lain serta ada tidaknya "alan napas.
. 7adi #epat dan pengisian masih #ukup baik bila sesak masih ringan!
tetapi bila penderita mengalami sesak napas berat! nadi men"adi
#epat dan ke#il disebabkan pengisian yang kurang.
E0 P&m&)"%'aa# 7"'"%
*ada pemeriksaan isik torak didapatkan4
1. ;nspeksi 4
a. apat ter"adi pen#embungan pada sisi yang sakit +hiper ekspansi
dinding dada,
b. *ada 'aktu respirasi! bagian yang sakit gerakannya tertinggal
#. Trakea dan "antung terdorong ke sisi yang sehat
2. *alpasi 4
a. *ada sisi yang sakit! ruang antar iga dapat normal atau melebar
b. ;ktus "antung terdorong ke sisi toraks yang sehat
#. :remitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit
3. *erkusi 4
a. Suara ketok pada sisi sakit! hipersonor sampai timpani dan tidak
menggetar
b. atas "antung terdorong ke arah toraks yang sehat! apabila tekanan
intrapleura tinggi
. Auskultasi 4a. *ada bagian yang sakit! suara napas melemah sampai menghilang
b. Suara ?okal melemah dan tidak menggetar serta bronkooni
negati?e
LBM 2 Page 25
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
26/53
F0 P&m&)"%'aa# P#a#$
1. :oto >Ontgen
ambaran radiologis yang tampak pada oto rOntgen kasuspneumotoraks antara lain4
a. agian pneumotoraks akan tampak lusen! rata dan paru yang kolaps
akan tampak garis yang merupakan tepi paru. 9adang-kadang paru
yang kolaps tidak membentuk garis! akan tetapi berbentuk lobuler
sesuai dengan lobus paru.
b. *aru yang mengalami kolaps hanya tampak seperti massa radio
opaPue yang berada di daerah hilus. 9eadaan ini menun"ukkan
kolaps paru yang luas sekali. esar kolaps paru tidak selalu
berkaitan dengan berat ringan sesak napas yang dikeluhkan.
#. @antung dan trakea mungkin terdorong ke sisi yang sehat! spatium
inter#ostals melebar! diaragma mendatar dan tertekan ke ba'ah.
Apabila ada pendorongan "antung atau trakea ke arah paru yang
sehat! kemungkinan besar telah ter"adi pneumotoraks ?entil dengan
tekanan intra pleura yang tinggi.
d. *ada pneumotoraks perlu diperhatikan kemungkinan ter"adi keadaan
sebagai berikut4
1, *neumomediastinum! terdapat ruang atau #elah hitam pada tepi
"antung! mulai dari basis sampai ke apeks. al ini ter"adi
apabila pe#ahnya istel mengarah mendekati hilus! sehingga
udara yang dihasilkan akan ter"ebak di mediastinum.
2,
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
27/53
"umlah udara yang ter"ebak #ukup banyak maka dapat
mendesak "aringan ikat tersebut! bahkan sampai ke daerah dada
depan dan belakang.3, ila disertai adanya #airan di dalam rongga pleura! maka akan
tampak permukaan #airan sebagai garis datar di atas diaragma
:oto >O pneumotoraks +*A,! bagian yang ditun"ukkan dengan
LBM 2 Page 27
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
28/53
anak panah merupakan bagian paru yang kolaps
2. Analisa as arah
Analisis gas darah arteri dapat memberikan gambaran
hipoksemi meskipun pada kebanyakan pasien sering tidak
diperlukan. *ada pasien dengan gagal napas yang berat se#ara
signiikan meningkatkan mortalitas sebesar 10%.
3. C&'scan thorax
$T-s#an toraks lebih spesiik untuk membedakan antara
emisema bullosa dengan pneumotoraks! batas antara udara dengan
#airan intra dan ekstrapulmoner dan untuk membedakan antara
pneumotoraks spontan primer dan sekunder.
G0 Pa!a-a%'a#aa#
Tu"uan utama penatalaksanaan pneumotoraks adalah untuk
mengeluarkan udara dari rongga pleura dan menurunkan ke#enderungan
untuk kambuh lagi. *ada prinsipnya! penatalaksanaan pneumotoraks
adalah sebagai berikut 4
1. bser?asi dan *emberian 2
Apabila istula yang menghubungkan al?eoli dan rongga
pleura telah menutup! maka udara yang berada didalam rongga
LBM 2 Page 28
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
29/53
pleura tersebut akan diresorbsi. =a"u resorbsi tersebut akan
meningkat apabila diberikan tambahan 2. bser?asi dilakukan
dalam beberapa hari dengan oto toraks serial tiap 12-2 "ampertama selama 2 hari. Tindakan ini terutama ditu"ukan untuk
pneumotoraks tertutup dan terbuka.
2. Tindakan dekompresi
al ini sebaiknya dilakukan sea'al mungkin pada kasus
pneumotoraks yang luasnya K15%. *ada intinya! tindakan ini
bertu"uan untuk mengurangi tekanan intra pleura dengan membuat
hubungan antara rongga pleura dengan udara luar dengan #ara4
a. /enusukkan "arum melalui dinding dada terus masuk rongga pleura!
dengan demikian tekanan udara yang positi di rongga pleura akan
berubah men"adi negati karena mengalir ke luar melalui "arum
tersebut.
b. /embuat hubungan dengan udara luar melalui kontra ?entil 4
1, apat memakai inus set
@arum ditusukkan ke dinding dada sampai ke dalam rongga
pleura! kemudian inus set yang telah dipotong pada pangkal
saringan tetesan dimasukkan ke botol yang berisi air. Setelah klem
penyumbat dibuka! akan tampak gelembung udara yang keluar dari
u"ung inus set yang berada di dalam botol.
2, @arum abbo#ath
@arum abbo#ath merupakan alat yang terdiri dari gabungan
"arum dan kanula. Setelah "arum ditusukkan pada posisi yang tetap
di dinding toraks sampai menembus ke rongga pleura! "arum di#abutdan kanula tetap ditinggal. 9anula ini kemudian dihubungkan
dengan pipa plastik inus set. *ipa inuse ini selan"utnya
dimasukkan ke botol yang berisi air. Setelah klem penyumbat
dibuka! akan tampak gelembung udara yang keluar dari u"ung inuse
LBM 2 Page 29
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
30/53
set yang berada di dalam botol.
3) *ipa water sealed drainage #(S$
*ipa khusus #toraks kateter$ steril! dimasukkan ke ronggapleura dengan perantaraan troakar atau dengan bantuan klem
pen"epit. *emasukan troakar dapat dilakukan melalui #elah yang
telah dibuat dengan bantuan insisi kulit di sela iga ke- pada linea
mid aksilaris atau pada linea aksilaris posterior. Selain itu dapat pula
melalui sela iga ke-2 di garis mid kla?ikula.
Setelah troakar masuk! maka toraks kateter segera dimasukkan
ke rongga pleura dan kemudian troakar di#abut! sehingga hanya
kateter toraks yang masih tertinggal di rongga pleura. Selan"utnya
u"ung kateter toraks yang ada di dada dan pipa ka#a IS
dihubungkan melalui pipa plastik lainnya. *osisi u"ung pipa ka#a
yang berada di botol sebaiknya berada 2 #m di ba'ah permukaan air
supaya gelembung udara dapat dengan mudah keluar melalui
perbedaan tekanan tersebut.
*enghisapan dilakukan terus-menerus apabila tekanan
intrapleura tetap positi. *enghisapan ini dilakukan dengan memberi
tekanan negati sebesar 10-20 #m 2! dengan tu"uan agar paru
#epat mengembang. Apabila paru telah mengembang maksimal dan
tekanan intra pleura sudah negati kembali! maka sebelum di#abut
dapat dilakukuan u"i #oba terlebih dahulu dengan #ara pipa di"epit
atau ditekuk selama 2 "am. Apabila tekanan dalam rongga pleura
kembali men"adi positi maka pipa belum bisa di#abut. *en#abutan
IS dilakukan pada saat pasien dalam keadaan ekspirasimaksimal.
LBM 2 Page 30
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
31/53
3. Torakoskopi
LBM 2 Page 31
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
32/53
Haitu suatu tindakan untuk melihat langsung ke dalam rongga
toraks dengan alat bantu torakoskop.
. Torakotomi5. Tindakan bedah
a. engan pembukaan dinding toraks melalui operasi! kemudian di#ari
lubang yang menyebabkan pneumotoraks kemudian di"ahit
b. *ada pembedahan! apabila ditemukan penebalan pleura yang
menyebabkan paru tidak bias mengembang! maka dapat dilakukan
dekortikasi.
#. ilakukan resesksi bila terdapat bagian paru yang mengalami
robekan atau terdapat istel dari paru yang rusak
d. *leurodesis. /asing-masing lapisan pleura yang tebal dibuang!
kemudian kedua pleura dilekatkan satu sama lain di tempat istel.
H0 P$+a!a# Tama8a#
1. Apabila terdapat proses lain di paru! maka pengobatan tambahan
ditu"ukan terhadap penyebabnya. /isalnya 4 terhadap proses T
paru diberi AT! terhadap bronkhitis dengan obstruksi saluran
napas diberi antibiotik dan bronkodilator.
2. ;stirahat total untuk menghindari ker"a paru yang berat.
3. *emberian antibiotik proilaksis setelah setelah tindakan bedah
dapat dipertimbangkan! untuk mengurangi insidensi komplikasi!
seperti emisema.
. HEMOTORAKSD&7"#"'"
emotoraks adalah kondisi adanya darah di dalam rongga pleura.
Asal darah tersebut dapat dari dinding dada! parenkim paru! "antung!
atau pembuluh darah besar. 7ormalnya! rongga pleura hanya rongga
LBM 2 Page 32
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
33/53
potensial. *erdarahan kedalam rongga pleura dapat menghasilkan
#edera ekstrapleura atau intrapleura.
E*"(&m"+-+$"
&ntuk menentukan rekuensi populasi dengan hemotoraks se#ara
general #ukup sulit. emotoraks ke#il dapat dihubungkan dengan
raktur kosta dan dapat tidak teridentiikasi atau tidak membutuhkan
penanganan. 9arena penyebab terbanyak adalah dari trauma! estimasi
populasi dapat dilihat dari statistik trauma. 150.000 kematian karena
trauma ter"adi setiap tahun. *ada suatu periode! anak-anak yang
mengalami trauma! !% dari "umlah tersebut mengalami trauma toraks.
/ortalitas trauma toraks dengan hemopneumotoraks adalah 26!)% dan
hemotoraks adalah 5)!1%. emotoraks non-traumatik memiliki angka
mortalitas yang lebih rendah.
E!"+-+$"
*enyebab umum dari hemotoraks adalah trauma toraks.
emotoraks "uga dapat ter"adi pada pasien dengan deek pembekuan
darah! operasi toraks atau "antung! inark pulmonal! kanker pleura
atauparu! dan tuberkulosis. Selain itu! penyebab lainnya adalah
pemasangan kateter ?ena sentral dan tabung torak ostomi.
Pa!+7"'"+-+$"
*endarahan di dalam rongga pleura dapat ter"adi dengan hampir
semua gangguan dari "aringan dada di dinding dan pleura atau strukturintrathora#i#. >espon isiologis terhadap perkembangan hemothora8
di'u"udkan dalam 2 area utama4 hemodinamik dan pernaasan. Tingkat
respon hemodinamik ditentukan oleh "umlah dan ke#epatan kehilangan
darah.
LBM 2 Page 33
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
34/53
*erubahan hemodinamik ber?ariasi! tergantung pada "umlah
perdarahan dan ke#epatan kehilangan darah. 9ehilangan darah hingga
)50 m= pada seorang pria )0kg seharusnya tidak menyebabkan
perubahan hemodinamik yang signiikan. ilangnya )50-1500 m= pada
indi?idu yang sama akan menyebabkan ge"ala a'al syokyaitu!
takikardia! takipnea! dan penurunan tekanandarah.
Tanda-tanda signiikan dari sho#k dengan tanda-tanda perusi
yang buruk ter"adi dengan hilangnya ?olume darah 30% atau lebih
+1500-2000 m=,. 9arena rongga pleura seorang pria )0kg dapat
menampung atau lebih liter darah! perdarahan e8sanguinating dapat
ter"adi tanpa bukti eksternal dari kehilangan darah.
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
35/53
berhubungan dengan luka pada dinding dada.Sebuah kumpulandarah
yang #ukup besar menyebabkan pasien mengalami dyspnea dan dapat
menghasilkan temuan klinis takipnea. Bolume darah yang diperlukanuntuk memproduksi ge"ala pada indi?idu tertentu ber?ariasi tergantung
pada se"umlah aktor! termasuk organ #edera! tingkat keparahan #edera!
dan #adangan paru dan "antung yang mendasari.
ispnea adalah ge"ala yang umum dalam kasus-kasus di mana
hemothora8 berkembang dengan #ara yang membahayakan! seperti
yang sekunder untuk penyakit metastasis. 9ehilangan darah dalam
kasus tersebut tidak akut untuk menghasilkan respon hemodinamik
terlihat! dan dispnea sering men"adi keluhan utama.
arah yang masuk ke rongga pleura terkena gerakan diaragma!
paru-paru! dan struktur intrathora#i# lainnya. al ini menyebabkan
beberapa dera"at deibrination darah sehingga pembekuan tidak lengkap
ter"adi. alam beberapa "am penghentian perdarahan! lisis bekuan yang
sudah ada dengan enNim pleura dimulai.
=isis sel darah merah menghasilkan peningkatan konsentrasi
protein #airan pleura dan peningkatan tekanan osmotik dalam rongga
pleura. Tekanan osmotik tinggi intrapleural menghasilkan gradien
osmotik antara ruang pleura dan "aringan sekitarnya yang menyebabkan
transudasi #airan ke dalam rongga pleura. engan #ara ini! sebuah
hemothora8 ke#il dan tanpa ge"ala dapat berkembang men"adi besar dan
ge"ala eusi pleura berdarah.
ua keadaanpatologis yang berhubungan dengan tahap
selan"utnya dari hemothora84 empiema dan ibrothora8.
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
36/53
Ma#"7&'!a'" %-"#"'
e"ala klinis yang mun#ul pada pasien dengan hemotoraks adalah
nyeri dada! napas pendek! takikardi! hipotensi! pu#at! dingin! dantakipneu.*asien "uga dapat mengalami anemia sampai syok.
D"a$#+'"'
iagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan isik paru!
ototoraks! analisis #airan pleura! torasentesis! &S! dan $T s#an. *ada
pemeriksaan isik paru didapatkan tanda-tanda seperti pada eusi pleura.
*ada hemitoraks yang sakit! pergerakan akan terlihat berkurang. *erkusi
pada hemitoraks yang sakit terdengar redup dan pada auskultasi suara
napas menurun atau menghilang sama sekali.
*ada oto toraks "uga tampak seperti pada eusi pleura. *ada
kasus trauma tumpul! hemotoraks sering dihubungkan dengan #edera
toraks lainnya yang dapat terlihat pada oto toraks! seperti raktur kosta
atau pneumotoraks.
$T s#an merupakan pemeriksaan yang #ukup akurat untuk
mengetahui #airan pleura atau darah! dan dapat membantu untuk
mengetahui lokasi bekuan darah. Selain itu! $T s#an "uga dapat
menentukan "umlah bekuan darah di rongga pleura.
LBM 2 Page 36
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
37/53
*ada analisis #airan pleura! setelah dilakukan aspirasi! #airan
tersebut diperiksa kadar hemoglobin atau hematokrit. ikatakan
hemotoraks "ika kadar hemoglobin atau hematokrit #airan pleura
separuh atau lebih dari kadar hemoglobin atau hematokrit darah perier.
Ta!a-a%'a#a
Tu"uan terapi adalah agar pasien dalam keadaan stabil!
menghentikan perdarahan! dan mengeluarkan darah dan udara yang ada
pada rongga pleura. *asien diberikan oksigen! memastikan airway!
breathing! dan circulation. @ika pasien hipotensi! inuse diberikan dan
dimulai resusitasi #airan yang sesuai dengan menggunakan >inger
=a#tate. Transusi darah dapat diberikan "ika dibutuhkan.
Torakostomi atau #hest tube adalah terapi utama nuntuk pasien
dengan hemotoraks. *emasangannya selama beberapa hari untuk
mengembangkan paru keukuran normal. Torakotomi adalah prosedur
pilihan untuk operasi eksplorasi rongga dada ketika hemotoraks massi
atau ter"adi perdarahan persisten. Torakotomi "uga dilakukan ketika
hemotoraks parah dan #hest tube tidak dapat mengontrol perdarahan.
Torakotomi dilakukan bila perdarahan K 200 ml"am dan tidak ada
tanda-tanda perdarahan berkurang.
:ibrinolysis intrapleural digunakan untuk menge?akuasi
LBM 2 Page 37
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
38/53
hemotoraks residual dalam kasus dimana drainase dengan torakostomi
inisial tidak adekuat. osis yang digunakan adalah streptokinase
+250.000 ;&, atau urokinase +100.000 ;&, dalam 100 ml saline steril.alam studi mengenai penggunaan ibrinolysis intrapleural dalam kasus
hemotoraks #lotted traumati#! dengan memasukkan agen ibrinolysis
se#ara harian dalam "angka 'aktu 2-15 hari! memberikan hasil
penyembuhan sebanyak (2%.
P)+$#+'"'
*rognosis umum pada pasien dengan hemotoraks #ukup baik.
/ortalitas berhubungan dengan berat ringannya #edera pada trauma
toraks.
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
39/53
dengan energi yang besar.
Pa!+7"'"+-+$":raktur #osta dapat ter"adi akibat trauma yang datangnya dari arah
depan! samping ataupun dari arah belakang. Trauma yang mengenai dada
biasanya akan menimbulkan trauma #osta!tetapi dengan adanya otot yang
melindungi #osta pada dinding dada! maka tidak semua trauma dada akan
ter"adi raktur #osta.
*ada trauma langsung dengan energi yang hebat dapat ter"adi raktur
#osta pada tempat traumanya .*ada trauma tidak langsung! raktur #osta
dapat ter"adi apabila energi yang diterimanya melebihi batas tolerasi dari
kelenturan #osta tersebut! seperti pada kasus ke#elakaan dimana dada
terhimpit dari depan dan belakang! maka akan ter"adi raktur pada sebelah
depan dari angulus #osta! dimana pada tempat tersebut merupakan bagian
yang paling lemah.
:raktur #osta yang Cdispla#eE akan dapat men#ederai "aringan
sekitarnya atau bahkan organ diba'ahnya. :raktur pada #osta ke -( dapat
men#ederai a.inter#ostalis! pleura ?is#eralis! paru maupun "antung! sehingga
dapat mengakibatkan timbulnya hematotoraks! pneumotoraks ataupun
laserasi "antung.
Adanya segmen lail #hest +segmen mengambang, menyebabkan
gangguan pada pergerakan dinding dada. @ika kerusakan parenkim paru di
ba'ahnya ter"adi sesuai dengan kerusakan pada tulang maka akan
menyebabkan hipoksia yang serius. 9esulitan utama pada kelainan :lail
$hest yaitu trauma pada parenkim paru yang mungkin ter"adi +kontusioparu,. 9etidak-stabilan dinding dada menimbulkan gerakan paradoksal dari
dinding dada pada inspirasi dan ekspirasi.
erakan paradoksal akan menyebabkan ungsi ?entilasi paru
menurun sebagai akibat dari aliran udara yang kekurangan 2 dan
LBM 2 Page 39
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
40/53
kelebihan $2 masuk ke sisi paru yang lain +rebreathing,. *ergerakan
raktur pada #ostae akan menyebabkan nyeri yang sangat hebat dan akan
membuat pasien takut bernaas. al ini akan menyebabkan hipoksia yangserius. ipoksia ter"adi lebih karena aktor nyeri sehingga membatasi
gerakan dinding dada. isamping itu! hal ini "uga akan menimbulkan
mediastinum akan selalu bergerak mengikuti gerak naas ke kiri dan ke
kanan. 9eadaan ini akan menyebabkan gangguan pada ?enous return dari
system ?ena #a?a! pengurangan #ardia output! dan penderita "atuh pada
kegagalan hemodinamik.
:lail #hest menyebabkan hal-hal di ba'ah ini4
1. Segmen yang mengambang akan bergerak ke dalam selama ase inspirasi
dan bergerak ke luar selama ase ekspirasi! sehingga udara inspirasi
terbanyak memasuki paru kontralateral dan banyak udara ini akan masuk
pada paru ipsilateral selama ase ekspirasiR keadaan ini disebut dengan
respirasi pendellut.
2. *ergerakan ke dalam dari segmen yang mengambang akan menekan paru-
paru di ba'ahnya sehingga mengganggu pengembangan paru ipsilateral.
3. /ediastinum terdorong ke arah kontralateral selama ase inspirasi oleh
adanya peningkatan tekanan negati hemitoraks kontralateral selama ase
ini! sehingga pengembangan paru kontralateral "uga akan terganggu.
. *ergerakan mediastinum di alas akan mengganggu ?enous return "antung.
LBM 2 Page 40
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
41/53
.
erakan *aradoksal pada :lail $hest
LBM 2 Page 41
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
42/53
/ekanisme :lail $hest
A. Ma#"7&'!a'" K-"#"'1. A'alnya mungkin tidak terlihat! karena splinting+terbelat, dengan dinding
dada.
2. erakan paradoksal segmen yang mengambang saat inspirasi ke dalam!
ekspirasi ke luar. erakan ini tidak terlihat pada pasien dengan ?entilator.
LBM 2 Page 42
http://xtianto91.files.wordpress.com/2011/11/pathway2.jpg -
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
43/53
3. Sesak naas
. 9repitasi iga! raktur tulang ra'an
5. Takikardi
6. Sianosis
). *asien menun"ukkan trauma hebat
. iasanya selalu disertai trauma pada organ lain +kepala! abdomen!
ekstremitas,.
B. D"a$#+'"'
1. Anamnesis
Anamnesis yang lengkap dan #epat! yang perlu ditanyakan adalah
'aktu ke"adian! tempat ke"adian! mekanisme trauma! bagaimana keadaan
penderita selama dalam per"alanan. *ada anamnesis didapatkan ri'ayattrauma yang mengenai dinding dada.
a. e"ala4 nyeri dada! sesak naas
b. >i'ayat benturan yang keras yang mengenai dinding dada
2. *emeriksaan isik
LBM 2 Page 43
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
44/53
a. Air'ay
- =ook benda2 asing di "alan naas! raktur tulang 'a"ah! raktur laring!
raktur trakea
- =isten apat bi#ara! ngorok! berkumur-kumur! stridor
- :eel
b. reathing
- =ook pergerakan dinding dada asimetris! 'arna kulit! memar!
deormitas! gerakan paradoksal! pasien terlihat nyeri saat bernaas! pasien
menahan dadanya dan bernaas pendek! adanya tanda-tanda insuisiensi
pernaasan berupa naas #epat- =isten ?esikular paru! suara "antung! suara tambahan
- :eel krepitasi! nyeri tekan! "ika ter"adi komplikasi berupa pneumotoraks
didapatkan perkusi hipersonor! "ika ter"adi komplikasi berupa
hematothoraks didapatkan perkusi redup
#. $ir#ulation
- Tingkat kesadaran
- Iarna kulit
- Tanda-tanda laserasi
- *erlukaan eksternal
d. isability
- Tingkat kesadaran
- >espon pupil
- Tanda-tanda lateralisasi
- Tingkat #edera spinal
e.
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
45/53
- >ontgen thora8 anteroposterior dan lateral dapat menentukan "umlah dan
tipe #ostae yang raktur.
- *ada pemeriksaan oto thoraks pasien de'asa dengan trauma tumpul toraks!adanya gambaran hematotoraks! pneumothoraks atau kontusio pulmo
menun"ukkan hubungan yang kuat dengan gambaran raktur #osta.
- Setelah dibuktikan dengan oto rontgen bah'a ter"adi raktur pada #osta!
maka pada daerah #edera harus dipasang strapping balut tekan yang kuat
selama 2-3 minggu.
ambaran lail #hest pada oto rontgenb.
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
46/53
auskultasi! palpasi,
2, *enilaian akan adanya
obstruksi
dengan kontrol
ser?ikal in-line
immobilisasi2, ersihkan air'ay dari
benda asing.
3) /emasang air'ay
deiniti intubasi
endotrakeal
b. reathing dan ?entilasi
*enilaian /ana"emen
1, uka leher dan dada
penderita! dengan
tetap memperhatikan
kontrol ser?ikal in-
line immobilisasi
2, Tentukan la"u dan
dalamnya pernapasan
3, ;nspeksi dan palpasi
leher dan thoraks
untuk mengenali
kemungkinan terdapat
de?iasi trakhea!
ekspansi thoraks
simetris atau tidak!
pemakaian otot-otot
tambahan dan tanda-
tanda #edera lainnya.
, *erkusi thoraks untuk
menentukan redup
1, /enempatkan os
dengan posisi
terlentang atau
dekubitus sehingga
segmen yang
mengambang tadi
terletak menempel
pada tempat tidur.
2, *emberian ?entilasi
adekuat! oksigen
dilembabkan.
3, 9ontrol 7yeri dan
membantu
pengembangan dada4
a. *emberian analgesia
/orphine Sulate!
idrokodon atau
kodein yang
LBM 2 Page 46
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
47/53
atau hipersonor
5, Auskultasi thoraks
bilateral
dikombinasi dengan
aspirin atau
asetaminoen setiap "am.
b. lok ner?us
interkostalis dapat
digunakan untuk
mengatasi nyeri berat
akibat raktur #ostae
, Stabilisasi area lail
#hest.
a. Bentilator
b. Stabilisasi sementara
dengan menggunakan
to'l-#lip tra#tion!
atau pemasangan irm
strapping
#. *ada pasien dengan
lail #hest tidak
dibenarkan
melakukan tindakan
iksasi pada daerah
lail se#ara eksterna!
seperti melakukan
splintbandage yangmelingkari dada! oleh
karena akan
mengurangi gerakan
mekanik pernapasan
LBM 2 Page 47
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
48/53
se#ara keseluruhan.
5) *emasangan IS
sebagai
proilaksispre?enti
pada semua pasien
yang dipasang
?entilator.
#. $ir#ulation dengan #ontrol perdarahan
*enilaian /ana"emen
1, /engetahui sumber
perdarahan eksternal
yang atal
2, /engetahui sumber
perdarahan internal
3, *eriksa nadi4
ke#epatan! kualitas!
keteraturan! pulsus
paradoksus. Tidak
diketemukannya
pulsasi dari arteri
besar merupakan
pertanda
diperlukannya
resusitasi masi
segera.
, *eriksa 'arna kulit!
kenali tanda-tanda
sianosis.
5, *eriksa tekanan darah
1, *enekanan langsung
pada sumber
perdarahan eksternal
+balut F tekan,
2, *asang kateter ;B 2
"alur ukuran besar
sekaligus mengambil
sampel darah untuk
pemeriksaan rutin!
kimia darah! golongan
darah dan #ross-mat#h
serta Analisis as
arah +A,.
3, eri #airan kristaloid
1-2 liter yang sudah
dihangatkan dengan
tetesan #epat. 9lo os
tidak syok! pemberian
#airan ;B harus lebih
berhati-hati.
LBM 2 Page 48
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
49/53
, *emasangan kateter
urin untuk monitoring
indeks perusi"aringan.
d. isability
- /enilai tingkat kesadaran memakai $S
- 7ilai pupil 4 besarnya! isokor atau tidak! releks #ahaya dan a'asi tanda-
tanda lateralisasi.
e.
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
50/53
- Thora8
- Abdomen
- *erineum- /us#uloskeletal
- 7eurologis
- >ee?aluasi penderita
5. Terapi einiti
a. :iksasi internal dengan menyatukan ragmen-ragmen yang terpisah dengan
operati
b. ;ndikasi perasi +stabilisasi, pada lail #hest4
- ersamaan dengan Torakotomi karena sebab lain +#ontoh4 hematotoraks
masi! dsb,
- agalsulit 'eaning ?entilator
- /enghindari prolong ;$& stay +indikasi relati,
- /enghindari prolong hospital stay +indikasi relati,
- /enghindari #a#at permanen
#. Tindakan operasi adalah dengan iksasi raktur iga sehingga tidak
didapatkan lagi area lail
6. >u"uk
a. *asien diru"uk apabila rumah sakit tidak mampu menangani pasien karena
keterbatasan S/ maupun asilitas serta keadaan pasien yang masih
memungkinkan untuk diru"uk.
b. Tentukan indikasi ru"ukan! prosedur ru"ukan! dan kebutuhan penderita
selama per"alanan serta komunikasikan dnegan dokter pada pusat ru"ukan
yang ditu"u.
. 9omplikasi
9omplikasi utama adalah gagal napas! sebagai akibat adanya
inee#ti?e air mo?ement! yang seringkali diperberat oleh edemakontusio
LBM 2 Page 50
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
51/53
paru! dan nyeri. *ada pasien dengan lail #hest tidak dibenarkan melakukan
tindakan iksasi pada daerah lail se#ara eksterna! seperti melakukan
splintbandage yang melingkari dada! oleh karena akan mengurangi gerakanmekanik pernapasan se#ara keseluruhan.
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
52/53
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Aru '. sudoyo! dkk. 200(. uku A"ar ;lmu *enyakit alam. ;nternal *ublishing.
@akarta
LBM 2 Page 52
-
7/25/2019 Makalah Lbm 4 Ngebut
53/53
*rin#e! Syl?ia A. 2006.Patofisiologi )olume * "disi +. @akarta 4