Download - Menjaga Rahasia Menurut Islam
7/23/2019 Menjaga Rahasia Menurut Islam
http://slidepdf.com/reader/full/menjaga-rahasia-menurut-islam 1/5
MENJAGA RAHASIA MENURUT ISLAM
Rahasia adalah perkara tersembunyi yang terjadi di antara diri kita dan orang lain.
Menjaga rahasia adalah dengan tidak menyebarkannya atau bahkan sekedar
menampakkannya. Menjaga rahasia hukum asalnya adalah wajib karena rahasia termasuk
janji yang harus ditunaikan. Allah berfirman,
مسؤو وأوف بالعهد إن لعهد كان “Dan penuhilah janji, karena sesungguhnya janji itu akan ditanyakan.” (Al Isra': 34)
Membedakan antara Rahasia atau Bukan
Sebuah perkara adalah rahasia atau tidak bisa kita ketahui dari berbagai cara:
1. Dengan ucapan, yaitu seseorang menceritakan sesuatu kepada Anda, kemudian
dia berkata, “Ini rahasia ya, jangan sampaikan kepada yang lain.”
2. Dengan perbuatan, misalnya seseorang menyampaikan sesuatu kepada Anda
secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi, tidak ingin ada orang yang tahu. Maka ini pun
merupakan rahasia yang harus dijaga.
3. Dengan melihat kondisi. Yaitu dengan memperhatikan apakah perkara yang dia
katakan itu akan membuat dirinya malu nanti apabila disampaikan atau disebarkan
kepada orang lain, maka ini pun dianggap sebagai rahasia.
Bila kita sudah tahu bahwa perkaranya adalah perkara rahasia, maka tidak halal bagi kita
untuk menyampaikannya kepada orang lain.
Penjagaan Para Sahabat terhadap Rahasia Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
Termasuk yang perlu diteladani dalam penjagaan rahasia adalah penjagaan para sahabat
terhadap rahasia Nabi Shallallahu ‘alahi wasallam.
Dari Tsabit, dari Anasradhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
– و ي ل ! " – ل # $ % !&أ
+ ف * ع ()''% ي )'' ا سف + وأ 0ا ألع / م . ل - , ان
7/23/2019 Menjaga Rahasia Menurut Islam
http://slidepdf.com/reader/full/menjaga-rahasia-menurut-islam 2/5
+ 1''23 5م ''% 4ف '', ا إل ! ; ا + 9 : 3ف 7ب !'' 678أ
'' ل # $ %() عب < 1 = ف > ? س *; @ ال < 1ما
> م '' ا – ل Aا ''@ + 9 : ''3ال 1 '' و ي ل ! " –
< @ < 1'' إ 0ه '' ا ''@ 4 B D '' ال B''*C& < 1ن E3ا '';
د ;أ – و ي ل ! " – ل # $ B 5سب
ب ?EFد A ل د ;أ ب 1Fد ; ل لو < G H Fاب @ +1ا# أ0 Iا“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangiku dan di waktu itu aku sedang
bermain-main dengan beberapa orang anak. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam
mengucapkan salam kepada kami, kemudian menyuruhku untuk sesuatu keperluannya.
Oleh sebab itu aku terlambat mendatangi ibuku. Selanjutnya setelah aku datang, ibu lalu
bertanya, ‘Apakah yang menahanmu?'”
Aku pun berkata, “Aku diperintah oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk
sesuatu keperluannya.”
Ibu bertanya, “Apakah hajatnya itu?”
Aku menjawab, “Itu adalah rahasia.”
Ibu berkata, “Kalau begitu jangan sekali-kali engkau memberitahukan rahasia Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam tersebut kepada siapapun juga.”
Anas berkata, “Demi Allah, andaikata rahasia itu pernah aku beritahukan kepada
seseorang, sesungguhnya aku akan memberitahukan hal itu kepadamu pula, wahai
Tsabit.” (HR. Muslim, diriwayatkan pula oleh Al Bukhari dengan ringkas)
7/23/2019 Menjaga Rahasia Menurut Islam
http://slidepdf.com/reader/full/menjaga-rahasia-menurut-islam 3/5
Dari Aisyahradhiyallahu ‘anha, katanya:
“Kami semua, para istri Nabishallallahu ‘alaihi wasallam sedang berada di sisi beliau
pada saat itu. Kemudian menghadaplah puteri beliau, Fathimahradhiyallahu ‘anha dengan
berjalan dengan cara jalannya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam.
Ketika beliaushallallahu ‘alaihi wasallam melihatnya, beliaupun menyambutnya dengan
baik dan bersabda: “Marhaban hai puteriku.” Fathimah disuruhnya duduk di sebelah
kanannya atau -menurut riwayat lain- di sebelah kirinya. Seterusnya Nabishallallahu
‘alaihi wasallam membisikinya, lalu Fathimah menangis dengan tangisnya yang keras
sekali.
Setelah beliaushallallahu ‘alaihi wasallam melihat kegelisahan puterinya lalu dibisikinya
sekali lagi. Fathimah pun tertawa.”
Aku berkata kepada Fathimah, “Engkau telah diistimewakan oleh Rasulullahshallallahu‘alaihi wasallam di antara sekalian istri-istrinya dengan dibisiki, kemudian engkau
menangis.” Sesudah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dari tempatnya, lalu
aku bertanya kepada Fathimah, “Apakah yang disabdakan oleh Rasulullahshallallahu
‘alaihi wasallam padamu itu?” Fathimah menjawab,
'' ل ! ''" – '' ل # $ ! %J فK 1( ك ام
LB – و ي “Aku tidak akan menyiar-nyiarkan apa yang dirahasiakan oleh Rasulullahshallallahu
‘alaihi wasallam“
Sesudah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam wafat, aku pun berkata kepada Fathimah,
“Aku sengaja hendak bertanya kepadamu dengan cara yang sebenarnya, supaya engkau
memberitahukan kepadaku apa yang disabdakan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi
wasallam.“
Fathimah menjawab, “Sekarang aku akan memberitahumu. Adapun yang dibisikkan oleh
beliaushallallahu ‘alaihi wasallam pada pertama kalinya, yaitu beliaushallallahu ‘alaihi
wasallammemberitahukan kepada aku bahwasanya Jibril dahulunya memberikan
kepadanya wahyu dari Al Quran itu dalam setahun sekali, sedang sekarang dalam setahun
diberikan dua kali. Beliaushallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku tidak
mengetahui tentang datangnya ajalku itu, melainkan tentu sudah dekat. Maka dari itu
bertaqwalah engkau dan bersabarlah, sesungguhnya saja sebaik-baiknya salaf
(pendahulu) bagimu adalah aku.” Karena itu lalu aku menangis sebagaimana tangisku
yang engkau lihat dulu itu.
Selanjutnya setelah beliaushallallahu ‘alaihi wasallam melihat betapa kegelisahan hatiku,
lalu aku dibisikinya untuk kedua kalinya, lalu beliau bersabda, “Wahai Fathimah, tidakkah
7/23/2019 Menjaga Rahasia Menurut Islam
http://slidepdf.com/reader/full/menjaga-rahasia-menurut-islam 4/5
engkau suka jikalau engkau menjadi penghulu dari seluruh wanita dari kalangan kaum
mu’minin atau penghulu dari seluruh wanita dari kalangan umat ini?” Oleh karena itu,
maka aku pun tertawa sebagaimana yang dulu engkau lihat.” (Muttafaq ‘alaih, dan Ini
adalah lafazh Muslim)
Abdullah bin Umarradhiyallahu ‘anhu juga pernah menceritakan bahwa ketika saudari
perempuannya Hafshah bintu Umar menjanda, Umar bin Al Khattabradhiyallahu
‘anhu lalu menawarkan Hafshah kepada Utsman. Utsmanradhiyallahu ‘anhu lalu menolak
tawaran Umar.
Umar kemudian menawarkan Hafshah kepada sahabat yang lain, yaitu Abu Bakr Ash
Shiddiqradhiyallahu ‘anhu. Abu Bakr hanya terdiam, tidak memberi jawaban. Umar pun
menjadi marah kepada Abu Bakr.
Setelah beberapa hari, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam ternyata datang meminang
Hafshah. Umar pun lantas menikahkan putrinya itu dengan Rasulullahshallallahu ‘alaihi
wasallam.
Setelah itu Abu Bakar menemui Umar dan berkata, “Mungkin engkau marah kepadaku
ketika engkau menawarkan Hafshah tetapi aku tidak memberikan jawaban?”
Umar berkata, “Ya.”
Abu Bakar lalu berkata, “Sebenarnya tidak ada yang menghalangi diriku untuk memberi
jawaban atas tawaranmu, hanya saja sebelumnya aku telah mendengar Nabishallallahu
‘alaihi wasallampernah menyebut-nyebut nama Hafshah. Oleh karena itu aku tidak akanmenyiar-nyiarkan rahasia Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam. Andaikata
beliaushallallahu ‘alaihi wasallammeninggalkannya, sungguh akulah yang akan
menikahinya.” (HR. Al Bukhari)
Menyembunyikan Rahasia Rumah Tangga
Termasuk perkara yang harus dijaga kerahasiaannya adalah rahasia rumah tangga.
Hendaknya seorang suami menjaga rahasia keluarganya dengan tidak menceritakan
hubungan pasutri-nya kepada orang lain. Demikian juga istri, hendaknya dia tidak
menceritakan kepada orang lain bahwa semalam dia dan suaminya telah melakukan
perkara demikian dan demikian, yakni menceritakan hubungan ranjangnya kepada orang
lain.
Dari Abu Said al-Khudriradhiyallahu ‘anhu, Rasulullahshallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,
7/23/2019 Menjaga Rahasia Menurut Islam
http://slidepdf.com/reader/full/menjaga-rahasia-menurut-islam 5/5
إن م Qأ B 5 Pل ) ا ( Oد ل م ) Nل M I 9ل = يام ''9
''F + '' يلإ %''RS&و Tأ B'', ل !'' لإ %RSI U3B ل
VB BJ(Iا“Sesungguhnya seburuk-buruknya manusia di sisi Allah dalam hal kedudukannya pada
hari kiamat ialah seorang lelaki yang menyetubuhi istrinya dan istrinya itu pun
menyetubuhinya, kemudian menyiar-nyiarkan rahasia istrinya itu.” (HR. Muslim)
Perkara ini adalah perkara yang haram, dan pelakunya akan mendapatkan seburuk-
buruknya kedudukan di sisi Allah ta’ala kelak. Bahkan wajib bagi pasangan suami istri
untuk menutupi rahasia mereka. Bukan hanya masalah ranjang saja, tapi jugapermasalahan rumah tangga.
Menyembunyikan Rahasia (Aib) Mayyit
Di antara perkara penting lainnya yang harus dijaga adalah rahasia mayyit, yakni aib yang
terdapat pada tubuh jenazah. Perkara ini penting sekali untuk diperhatikan terlebih lagi
bagi orang yang bertugas memandikan si mayyit. Jangan sampai aib si mayyit tersebar
kepada orang lain. Cukup dia yang mengetahuinya.
Dari Abu Rafi’ Aslam,maula (bekas hamba sahaya) Rasulullahshallallahu ‘alaihi
wasallam, bahwasanya Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
Q يعب $أ ل ل BSW + ي EX ف ا E يم U س W Q م
TB م“Barangsiapa yang memandikan seorang mayit, lalu ia merahasiakan keburukan mayit itu,
maka Allah ampuni dia sebanyak empat puluh kali.”(HR. Al Hakim dan ia berkata bahwaini adalah hadits shahih menurut syarat Imam Muslim, dishahihkan oleh Asy Syaikh Al
Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib No. 3492)
Penutup
Marilah kita menjaga rahasia dan aib saudara-saudara kita, semoga Allah menjaga pula
rahasia-rahasia kita karenaal jazaa’u min jinsil ‘amal, balasan itu sesuai dengan jenis
perbuatan yang kita amalkan. Wallahu ta’ala a’lam.