Download - meter pra bayar
-
7/23/2019 meter pra bayar
1/80
1. PENDAHULUAN
Listrik Prabayar merupakan sistem pelayanan penjualan tenaga listrik dimana
pelanggan membayar listrik sebelum menggunakan atau transaksi dengan pembayarandimuka. Cara ini memberi kesempatan pada pelanggan untuk lebih mudah
mengendalikan pemakaian listriknya sesuai dengan daya beli.
Listrik prabayar ini akan membantu PLN dari sisi aspek keuangan, dengan pembayaran
dimuka akan mempercepat arus kas, menurunkan tunggakan, menekan biaya
operasional dan menyederhanakan proses.
Pengembangan LPB sesuai rapat di Jakarta tanggal 09 Maret 2007 (Lampiran 1) dan
Bali tanggal 19 s/d 20 Juli 2007 (Lampiran 2). Bagi PLN, LPB menyederhanakan proses
administrasi pelanggan. Selanjutnya, PLN bisa lebih fokus pada fungsi layanan listrik
(operasi, keandalan, elektrifikasi, dll).
LPB saat ini belum dilaksanakan untuk konsumen tegangan tinggi & menengah karena
aspek teknis, harga jual, jumlah konsumen relatif tidak banyak, karena sudah
disambung dengan Meter Elektronik dan Automatic Meter Reading, sehingga relatif
masih bisa dilayani secara intensif oleh Unit Pelayanan & Jaringan Prima, Account
Executive, dan atau oleh manajemen Area Pelayanan & Jaringan.
Sosialisasi dilakukan kepada Internal PLN, Konsumen, Mitra, Pemerintah Daerah, dan
Instansi terkait.
Sistem LPB pentarifannya mengikuti ketentuan TDL 2004 namun flat/single tarif .
Untuk membedakan konsumen LPB, maka ditambah kode T (dari kata Token yang
merupakan ciri penting dari sistem LPB ini). Contoh: Konsumen rumah tangga kecil
LPB disebut R1T.
Harga LPB (Rp/kWh, Lampiran 3) sesuai surat Deputi Direktur Niaga & Pelayanan
Pelanggan Jawa Bali No. 02251/532/DDAGAJB/2009 tanggal 3 Maret 2009 perihal
Acuan Harga Listrik Prabayar (LPB) yang akan ditinjau ulang setiap triwulanan, dimana
-
7/23/2019 meter pra bayar
2/80
harga LPB tersebut ditetapkan berdasarkan harga rata-rata se Jawa Bali, maka
kompensasi TMP belum dapat diterapkan karena bersifat individual konsumen,
menyangkut historikal dan dihitung bulanan.
-
7/23/2019 meter pra bayar
3/80
2. PENGENALAN LISTRIK PRA BAYAR (LPB)
Sistem Listrik Prabayar ada 2 macam yaitu sistem 1 arah di mana informasi
dikirim dari sistem ke meter, dan sistem 2 arah di mana informasi dikirim dari sistem ke
meter dan sebaliknya melalui media (Smart Card, Smart Key, dll)
Pemasangan meter Listrik Pra Bayar / prepaid tentunya lebih terarah kepada target
atau tujuan yang hendak dicapai antara lain : membangun budaya baru untuk hemat
pemakaian listrik oleh pelanggan secara mandiri melalui pembelian
token/voucher prabayar, dan bagi PLN menekan biaya pelayanan dan operasional
supply listrik PLN ke pelanggan. Program ini juga cukup sukses dilakukan di Eropa,
Afrika, Asia (termasuk Negara Timor Leste sudah terpasang 33.000 pelanggan sd
Januari 2007 dan masih terus berlanjut sampai saat ini.
Penerapan Listrik Prabayar pertama-tama di Indonesia dilakukan dengan
menggunakan sistem 2 arah (Smart Card) yaitu PLN Distribusi Bali pada bulan Juni
tahun 2005, PLN Cabang Pontianak pada bulan Agustus 2006 dan PLN Distribusi Jaya,
APL Kapuk (Kepulauan seribu) pada bulan Maret 2008
Dengan adanya perkembangan teknologi Listrik Prabayar, untuk saat ini penerapan
Listrik Prabayar dengan menggunakan sistem 1 arah dengan alasan arsitektur
teknonolgi sistem listrik Prabayar 1 arah sesuai dengan topologi jaringan teknologi,
jaringan informasi existing maupun rencana pengembangan yang ada di PLN, dengan
analisa sebagai berikut :
1. Kemudahan operasional & Pelayanan
2. Kemudahan operasional bagi pelanggan
3. Teknologi yang sesuia dan mudah dikembangkan sesuai kemajuan jaman4. Terbuka bagi persaingan usahan serta tidak tergantung hanya 1 vendor
5. Biaya operasional yang efisien
6. Dukungan purna jual dari vendor
7. Dukungan teknologi / sistem yang sudah standart internasional
8. Memenuhi aspek sekuriti sitem pengaman data dan revenue
-
7/23/2019 meter pra bayar
4/80
Sistem listrik prabayar juga merupakan salah satu solusi dari problema perusahaan
dalam melakukan penagihan rekening listrik. Mekanisme pada sistem prabayar ini,
pelanggan membeli energi listrik (kWh) yang berupa token, dengan mekanisme ini
dapat memberikan keuntungan pada sisi PLN dan memberikan kemudahan disisi
Pelanggan.
Beberapa keuntungan disisi PLN, antara lain:
1. Mempercepat arus cash dengan penerimaan pendapatan di muka
2. Tidak ada tunggakan
3. Tidak ada pembacaan meter,pemutusan sementara dan penyambungan kembali
4. Meningkatkan pelayanan, mengurangi keluhan
5. Siklus tagihan yang lebih sederhana dan mudah
Kemudahan / Keuntungan dari sisi pelanggan, antara lain:
1. Mengendalikan anggaran dan konsumsi pemakaian listrik sesuai kemampuan
2. Tidak perlu menyediakan Uang Jaminan Langganan (UJL/UMTL)
3. Lebih transparan jumlah rupiah yang dibayar dengan jumlah kWh yang diterima.
4. Membeli token / voucher isi ulang dapat dilakukan kapan saja.
5. kWh meter prabayar berfungsi sebagai dispenser listrik dilengkapi informasi display
untuk mengontrol pemakaian, sisa kredit, peringatan jika listrik akan habis.
Vending Terpusat
Sesuai dengan surat DIRJAMALI No. 01809/532/DITJB/2009 tanggal 13 Februari
2009 perihal implementasi Listrik Pra Bayar(Lampiran 7)., unit-unit Distribusi se Jamali
akan mengimplemantasikan joint vending LPB ke satu server. Hal ini sesuai juga
dengan ITMP (Information Technology Master Plan) PT. PLN (Persero), dimana unit
yang menjalankan proses bisnis yang sama implementasi sistem IT nya menerapkan
centralized system dengan pola shared services.
Gambaran joint vending dengan unit Distribusi lainnya, seperti skema dibawah ini;
-
7/23/2019 meter pra bayar
5/80
Keterangan alur gambar :
1. Aplikasi Download DILPenarikan DIL dari CM@X / CIS RISI hasil proses peremajaan ke Datacenter setiap
4 jam secara otomatis (dibuat aplikasi khusus terpisah dari sistem eksisting);
Proses peremajaan dilaksanakan mendahului pelaksanaan pemasangan MPB
dilapangan; Kode pembeda pelanggan prabayar adalah : T dan Nomor meter =
11 digit.
2. Aplikasi Export dari DACEN ke FTP Server
Export DIL LPB dari DACEN ke FTP Server setiap 3 jam secara otomatis (dibuat
aplikasi khusus terpisah dari sistem eksisting).
3. Aplikasi Import dari FTP Server ke VENDING
Import DIL LPB dari FTP Server ke VENDING setiap 1 jam secara otomatis (aplikasi
sudah ada di Vending Server ).
-
7/23/2019 meter pra bayar
6/80
VENDING SERVER
UMS (Ultima Management System), mengelola database pelanggan, pentarifan,
meter dan pelaporan;
UVS (Ultima Vending System), menangani proses perhitungan rekening dan
pembuatan Token (Engineering Token dan Credit Token).
VENDING UNIT
Digunakan khusus untuk pembuatan Engineering Token (Key Change Token, Clear
Tamper Token, Clear Credit Token, Load Limit Token) dan Free Issue Token yang
diperlukan oleh MPB (Meter Prabayar).
VENDING GATEWAY
Pintu komunikasi antara Vending Server dengan Switching Company dalam
melakukan transaksi penjualan Token (Credit Token).
-
7/23/2019 meter pra bayar
7/80
4. Aplikasi Export dari VENDING ke FTP Server
Export transaksi LPB dari VENDING ke FTP Server setiap 3 jam secara otomatis
(aplikasi sudah ada di Vending Server tetapi perlu modifikasi).
5. Aplikasi Import dari FTP Server ke DACEN
Import transaksi LPB dari FTP Server ke DACEN setiap 3 jam secara otomatis
(dibuat aplikasi khusus terpisah dari sistem eksisting).
Rekon Transaksi LPB
Rekon transaksi LPB (H+1) dilakukan oleh masing-masing Kantor Distribusi;.Aplikasi
ini dibuat khusus terpisah dari sistem eksisting.
6. Aplikasi Distribusi Data Transaksi LPB
-
7/23/2019 meter pra bayar
8/80
Setiap transaksi yang sukses setelah direkon akan didistribusikan ke CM@X / CIS
RISI yang ada dimasing-masing unit untuk bahan pembuat TUL III-09.
Diagram Rancangan Vending Terpusat
Keterangan gambar :
1.Vending Mesin yang terdapat di PLN DJBB.
2. Vending Unit di Kantor Distribusi lainnya
3. Kloning Vending Unit tersebar di setiap APJ/UPJ
4. Output VU berupa free issue token dan token engineering lainnya.
-
7/23/2019 meter pra bayar
9/80
2.1. STS (Standar Transfer Specification)
Sistem LPB di PLN Disjabar menggunakan standard STS (Standar Transfer
Specification) pertamakali dikembangkan oleh Eskom (PLN-nya Afrika Selatan) pada
tahun 1993 bekerja sama dengan beberapa vendor terkemuka.
STS dikembangkan untuk menyusun standar komunikasi antara meter prabayar
dengan berbagai jenis vending system yang saat itu sudah dibuat oleh beberapa
vendor.
Inisiasi STS dibuat berdasarkan kesamaan latar belakang dan kebutuhan secara
kolektif. Dibangun dibawah lisensi ESLC (Electricity Suppliers Liaison Committee) dan
memfasilitasi kompilasi standar online vending server yang didukung oleh Proses
standarisasi NRS The National Rationalisation of Standards Product Final STS dapat
dilihat dalam NRS 009 Spesification. (http://www.nrs.eskom.co.za/ )
Standard yang digunakan oleh STS:
o IEC 61850: Communications Networks and Systems in Substations.
o IEC 61970: Energy Management System Application Programming Interface (EMS-
API).
o IEC 61968: System Interfaces for Distribution Management.
o IEC 62055 Electricity metering Payment systems.
o IEC (The International Electrotechnical Commission)
Asosiasi STS beranggotakan Eskom, vendor kelistrikan terkemuka seperti Conlog,
Actaris, Landys And Gyr, Schluemberger, dan lembaga lainnya yang berperan aktif
mengembangkan STS.
-
7/23/2019 meter pra bayar
10/80
2.2. One Way & Two Ways
Secara teknis operasional sistem listrik prabayar dikenal ada 2 sistem yaitu sistem
1 (satu) arah (one way) dan sistem 2 (dua) arah (two ways),perbedaan yang mendasar
pada operasionalnya untuk listrik prabayar 1 (satu) arah adalah komunikasi antara
meter prabayar dengan vending sistem adalah melalui media token berupa 20 digit
angka yang dimasukkan pada keypad kWh meter prabayar , sedangkan pada sistem 2
arah komunikasi antara vending sistem dengan meter prabayar melalui media Smart
card / smart key yang diisi ulang melalui card charger / card reader kemudian
dimasukkan pada kWh meter prabayar.
Saat ini belum jelas arah sistem listrik prabayar apakah menuju sistem 1 arah atau 2
arah, beberapa perusahaan listrik membutuhkan sistem 2 arah,namun banyak
perusahaan listrik merasa sistem 1 arah sudah cukup atau bahkan penggabungan dari
dua sistem tersebut.
Para pengguna dan pabrikan kWh meter / pembuat software listrik prabayar sis-tem 1
arah telah membuat suatu Asosiasi yang membuat Standar listrik prabayar yaitu
Standard Transfer Spesification (STS) yang merupakan pengembangan dari standar
internasional yaitu IEC 62055-41 Payment Metering System.
Standar untuk sistem 1 arah merupakan standar terbuka (multi vendor),dimana
beberapa merk kWh meter prabayar bisa digunakan pada Vending sistem prabayar
dengan Standar STS. Perusahaan pengguna Vending System /meter prabayar 1 arah
harus mendaftarkan diri kepada Asosiasi STS untuk mendapatkan Nomor Suplly
Group Code (SGC) yang akan digunakan sebagai salah satu data untuk enskripsi
token. Di bawah ini disajikan perbedaan tersebut. Di PLN DJBB menggunakan 1 (satu)arah.
-
7/23/2019 meter pra bayar
11/80
Sistem Satu Arah [One Way] Sistem Dua Arah [Two Ways]
Media : Token dimasukkan ke dalam meter
dengan keypad
Media: Token dimasukkan ke dalam meter
dengan media token (smart card, smart
key, dsb)
Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian
Token tercetak di
kertas
biasa,sehingga
tidak perlu
penerima token
(token acceptor)
dimeter maupun
ditempat
penjualan.
Penjualan Token
bisa di Point of
Sales,ATM,Teller,
Downline Bank.
Standar terbuka
(open standard),
berdasarkan
standar IEC
62055-41,dengan
enkripsi yang
aman,bisa lebih
dari satu vendor
(vendor
independence)
Tarif listrik terdapat
pada sistem
manajemen, lebih
aman karena
sistem manajemen
terdapat di
Token berupa 20
digit angka yang
harus diketikkan
melalui
keypad,agak sulit
bagi yang belum
terbiasa.
Tidak ada
informasi dari
meter yang
kembali ke Utility
Memasukkan
token ke dalam
meter lebih
mudah (tidak
perlu mengetik di
keypad)
Kemungkinan
mendapatkan
informasi
pemakaian
pelanggan
melalui media
token.
Jika sudah ada
standar dengan
aplikasi yang
lainnya Smart
card bisa
dikembangkan
untuk digunakan
diluar listrik
prabayar.
Kemungkinan
adanya kerusakan
media token
karena pemakaian
,penyimpanan,me
muai,induksi dan
kemungkinan
hilang/tercecer.
Kemungkinan
media token dapat
diduplikasi dengan
teknologi
Ada mekanisme
penerima token
(token acceptor) di
meter dan
ditempat
penjualan (Untuk
disetiap lokasi
penjualan harus
ada token
acceptor/charger).
Tarif terdapat
pada meter,
kurang aman
untuk Utility
-
7/23/2019 meter pra bayar
12/80
Computer server
Sistem Listrik Prabayar yang dikembangkan PLN ( Persero ) adalaha sistem listrik
prabayar one-way. Hal ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu:
A. Ditinjau dari keadaan eksisting (yang sekarang sedang berjalan) di PLN
Kondisi eksisting PLN menganut sistem PPOB
Aplikasi eksisting mengacu ke sistem PPOB.
Integrasi antar aplikasi dibangun untuk memenuhi kebutuhan PPOB.
Infrastruktur eksisting dibangun untuk menunjang PPOB
B. Ditinjau dari sisi kompetisi antar perusahaan :
Menganut sistem STS (Standar Transfer Specification), sehingga memungkinkan
untuk memakai beberapa merek meter, tentunya dengan syarat bahwa meter
tersebut telah memenuhi standar STS.
STS adalah suatu standarisasi internasional dengan brand name (STS
Association) yang berkedudukan di Afrika Selatan dimana standarisasinya harus
dipenuhi oleh meter prepaid apapun, yang ingin terhubung dengan vending sistem
(one-way). Artinya meter prepaid yang akan dipasang akan berfungsi
sebagaimana mestinya, jika meter prepaid ini telah memenuhi standar STS.
Sampai saat ini sistem two way tidak menganut sistem STS. Dengan
pertimbangan ini pula, PLN memilih sistem one way. Dengan demikian, maka PLN
telah memberi kesempatan tidak hanya kepada salah satu produsen kWh meter
tertentu.
C. Ditinjau dari sisi Pelanggan :
Tidak mengubah perilaku pelanggan dalam proses pembayaran rekening listrik,
bagi pelanggan perilaku prabayar dan pascabayar tidak ada bedanya, semua
dilakukan via PPOB.
Pelanggan tidak akan direpotkan apabila berganti ke sistem prabayar
-
7/23/2019 meter pra bayar
13/80
D. Ditinjau dari sisi biaya :
Dengan spesifikasi yang identik, harga sistem one-way jauh lebih murah
dibandingkan dengan sistem two-way. Kisaran harga two way bisa 2 kali lipat
harga one-way.
2.3. SGC
Memahami konsep SGC dalam STS tidak bisa lepas dari konteks dimana standar
STS awal mula dikembangkan, yaitu di Afrika Selatan.
Supply Group Code (SGC) adalah kode 6-digit yang menunjukkan suatu area geografis
dimana meter prabayar berada. SGC identik dengan suatu perusahaan listrik, baik
yang bersifat regional maupun area dari otoritas yang bersifat nasionalSGCdikeluarkan oleh Key Management Center (KMC)Asosiasi STS yang berpusat di
Afrika Selatan.
Sifat SGC unique dan berlaku secara internasional. Otoritas yang akan
mengoperasikan prabayar harus mendaftar ke KMC untuk mendapatkan SGC.
KMC akan mengirimkan SGC ke setiap vendor meter prabayar yang menjadi anggota
asosiasi STS
Fungsi SGC merupakan salah satu kunci pengaman dalam sistem prabayar. SGC
dibubuhkan oleh vendor ke dalam setiap meter prabayar untuk menunjukkan otoritas
pemilik meter prabayar tersebut. SGC di-entry ke dalam security module dalam vending
system, dan menjadi bagian algoritma enkripsi pembentuk token saat transaksi
prabayar dilakukan.
Multiple SGC bermanfaat bila setiap unit bisnis memiliki vending system tersendiri,
sebaliknya penambahan SGC akan memunculkan effort tambahan bila vending systemmasih bersatu. PLN sudah memiliki kode unit bisnis, idpel, dan koordinat spasial
pelanggan, sehingga tidak diperlukan SGC sebagai penentu area geografis.
-
7/23/2019 meter pra bayar
14/80
2.4. Token
Token yang berupa 20 digit angka diproduksi oleh Vending System ini unik danmempunyai tingkat keamanan sangat tinggi yang merupakan hasil enskripsi dari
STS Security module yang terdiri dari :
Nomor meter,
SGC & KRN
Tarip Index
CDU ID
Tanggal Pembuatan Token
Type : E ( Electrisity)
Uang ( Rupiah )
Nilai kWh yang dibeli,
-
7/23/2019 meter pra bayar
15/80
Mekanisme pembelian listrik prabayar mudah dan efektif dengan cara pelanggan
membeli token / voucher yang berisikan 20 digit angka, kemudian angka tersebut
diisikan kedalam meter prabayar, listrik sudah bisa digunakan. Pelanggan mengisi
ulang jika kredit kWh sudah akan habis / habis, jika tidak diisi ulang pada saat kredit
kWh habis, sambungan listrik akan terputus secara otomatis sampai pengisian ulang
berikutnya.
Token merupakan voucher dengan unit kWh
Token hanya berlaku untuk meter pelanggan yang bersangkutan dan hanya digunakan
satu kali.
Token terdiri dari 20 (dua puluh) angka yang bersifat unique (hanya cocok) untuk
Nomor Meter Prabayar (11 digit ) tertentu. Kode Token dihasilkan oleh mesin Vending
yang diitergrasikan dengan CIS (Customer Information System ) Existing.
Rumus perhitungan token struk (kWh) disertai contoh pada Lampiran 4, dengan
penjelasan sbb. :
Nilai NET (bersih) yang diterima oleh PLN adalah pembayaran oleh konsumen
dikurangi Biaya Administrasi Bank/Pos (BAB/P). Bank/Pos berhak mengenakan / tidak
mengenakan BAB/P kepada konsumen pada transaksi pembelian token sesuai
perjanjian/ Suplemen . Bank langsung mengambil BAB/P pada saat konsumen
membayar melalui Bank / Pos yang bersangkutan.
Pembelian token tidak dibatasi. Pelanggan mendapat Struk seperti contoh pada
Lampiran 5. Pilihan nilai per transaksi pembelian : nilai tertentu dan bebas.
Pilihan nilai tertentu : Rp.20.000,- Rp.50.000,- Rp.100.000,- Rp.250.000,-
Rp.500.000,- Rp. 1.000.000,-
Pilihan nilai Bebas, minimal Rp.20.000,- dan maksimal Rp. 1.000.000,-.
Token tidak memiliki expired date
-
7/23/2019 meter pra bayar
16/80
Jenis-jenis TOKEN :
Test STS Token, yaitu token yang diterbitkan oleh asosiasi STS berfungsi untuk
melakukan pengetesan MPB (self diagnostic) .
Commissioning Token, yaitu token yang diterbitkan oleh asosiasi STS berfungsi
untuk mengaktifkan MPB baru.
Engineering Token, yaitu token yang dikeluarkan melalui Vending Unit (VU),
terdiri dari :
Key Change Token, yaitu token untuk memasukkan SGC & KRN serta tarif index
baru pada MPB atau bila terjadi perubahan tarif/daya.
Clear Tamper Token, yaitu token untuk mengaktifkan kembali MPB yangmati/tidak aktif yang diakibatkan intervensi langsung terhadap fisik meter dalam
keadaan sudah terpasang (dialiri listrik).
Clear Credit Token, yaitu token untuk menghapus sisa kWh awal pabrikasi
maupun sisa kWh pada tarif/daya lama.
Free Issue Token, yaitu kredit token untuk mengisi kWh kedalam MPB seperti
untuk kebutuhan token perdana, token pengganti, token kompensasi & token
darurat dll.
Load Limit Token, yaitu token untuk membatasi besarnya daya pada MPB
sesuai dengan daya kontrak dalam satuan kW.
Credit Token, yaitu token isi ulang yang berisi sejumlah kWh yang dibeli pelanggan
melalui Delivery Channel Bank(ATM/PPOB/POS).
Jenis Free Issue Token dapat dibuat berdasarkan :
TUL I-06
BA akibat pemusnahan token unsold,
BA meter rusak,
BA sisa kWh rubah tarif prabayar ke prabayar
BA sisa UJL menjadi kWh pelanggan paska bayar ke prabayar.
Engineering Token diprint outoleh Vending Unityang berada di setiap Unit PLN.
-
7/23/2019 meter pra bayar
17/80
OperatorVending Unitadalah setingkat Supervisor di setiap Unit.
Setiap engineering token yang di create akan digunakan untuk keperluan aktifasi meter
LPB.
OperatorVending Unitadalah setingkat Supervisor di setiap Unit.
Setiap engineering token yang di create akan digunakan untuk keperluan aktifasi meter
LPB.
2.5. Skema LPB
Calon pelanggan baru, mendaftar melalui CIS setempat, setelah data diremajakan, data
tersebut dikirim ke Data Center, dan diteruskan ke Vending Mesin untuk updating data.
Nomor serial meter LPB harus didaftarkan dahulu ke Vending Mesin. Bagi pelanggan
baru akan mendapatkan token perdana minimal sebesar Rp.20.000,- atau sesuai
kebijakan dari Kantor Distribusi setempat
-
7/23/2019 meter pra bayar
18/80
Bila kredit token di meter LPB sudah menunjukkan limit token, maka pelanggan harus
segera membeli token di seluruh jejaring PPOB dengan menunjukkan/menginputkan
nomor serial meter pelanggan ybs. Bila pembelian token sukses, pelanggan akan
mendapat struk pembelian listrik prabayar.
Skema detil Listrik prabayar seperti gambar dibawah ini :
Keterangan gambar :
1. Aplikasi CIS.
Melalui TUL I-01: PB, Naik/turun Daya dan Rubah Tarif (termasuk Penerangan
Sementara).
Melalui TUL I-14 : Ganti meter dari Paskabayar ke Prabayar, Ganti meter dari
Prabayar ke Prabayar dan pelayanan P2TL.
Kompensasi UJL untuk paska bayar ke prabayar.
Laporan-laporan.
Mutasi dilaksanakan mendahului pelaksanaan di lapangan.
-
7/23/2019 meter pra bayar
19/80
2. Aplikasi penarikan DIL dari unit ke Dacen
Data DIL prabayar hasil proses peremajaan akan ditarik setiap 4 jam untuk
diupdatekan ke Dacen.
Penarikan dan updating data DIL dilakukan secara otomatis.
3. Aplikasi ekspor-impor Dacen vs Vending
Pengiriman data DIL ke FTP dan pengambilan data hasil transaksi di FTP secara
otomatis setiap ada perubahan.
4. Aplikasi Vending Mesin
UMS (Ultima Management System) adalah aplikasi yang mengelola database
pelanggan, pentarifan, meter dan pelaporan.
UVS (Ultima Vending System) adalah aplikasi membentuk TOKEN melalui
proses perhitungan rekening dan engineering token.
Mengambil data DIL dari FTP dan mengirimkan data hasil transaksi ke FTP
setiap jam.
5. Aplikasi Vending Gateway
Pintu komunikasi dengan Switching Company untuk melakukan transaksi LPB ke
Vending Mesin.
6. Aplikasi Vending Unit
Hanya digunakan untuk proses pembuatan token engineering dan free issue token
yang diperlukan oleh meter prabayar.
7. Switching Company
Pengelola jaringan komunikasi antara Dacen dengan Bank (collecting agent)
untuk meneruskan transaksi Prabayar.
Pengelola data hasil transaksi Bank (collecting agent) untuk dikirimkan ke PLN
sebagai data Sold dan data Unsold pada H+1.
8. Collecting Agent (CA)
Bank pengelola payment point untuk transaksi Prabayar.
Seluruh data transaksi yang sampai di CA harus dinyatakan sebagai transaksi
yang sukses.
9. ATM/Teller/Loket PPOB/EDC/SMS : Tempat pelanggan membeli token prabayar.
10. Aplikasi Rekon :
-
7/23/2019 meter pra bayar
20/80
Data Sold dan data Unsold yang dikirim oleh Switching Company akan diolah di
Dacen untuk diteruskan ke DM Pendapatan sebagai bahan rekon dengan uang dan
didistribusikan ke Unit2 sebagai transaksi pada H+1.
11. Aplikasi Distribusi Data Transaksi
Setiap data transaksi yang sukses setelah direkon akan didistribusikan ke Unit2
via CIS. Aplikasi ini bekerja secara otomatis.
12. Aplikasi Call Center
Setiap data transaksi yang sukses setelah direkon dapat diakses melalui web :
http://10.2.1.25 .
Contoh tampilan intranet LPB
Vending Machine
Vending mesin pada prinsipnya adalah sistem yang berfungsi melayani pembuatan
token baik melalui PPOB maupun dari vending unit.
-
7/23/2019 meter pra bayar
21/80
Perekaman dan pengiriman nomor token yang ada di data center ini memiliki tujuan
tertentu, diantaranya untuk rekonsiliasi antara data tentang jumlah token yang telah
dihasilkan oleh vending mesin dan data tentang jumlah token yang telah berhasil dijual
melalui switching company.
Aplikasi VM (Built-up) UMS Manual Administrator
VM Ambil Data Master dari FTP Server via UMS (Schedular)
UMS Kirim Data Master ke UVS
VM Kirim data Transaksi ke FTP Server
Vending Unit
Aplikasi Vending unit merupakan sebuah aplikasi operasional dari sistem Listrik
Prabayar yang meliputi pembuatan Token-token Enginering dan pembuatan Free Issue
yang berhubungan langsung dengan kebutuhan pelanggan listrik prabayar. Sehingga
dalam penerapannya akan lebih terasa manfaatnya jika vending unit ini di posisikan di
kantor Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) atau Kantor APJ.
Untuk mendukung operasional vending unit maka perlu disampaikan beberapa
kelengkapan (hardware) yang direkomendasikan dalam bentuk Data Teknis berikut :
Supply Voltage 230VAC +15% - 20% 115VAC +15% - 20%
Supply Frequency 48 - 62 Hz
Power Consumption 40W
Operating Temperature 5C to 45C
Storage Temperature -10C to 60C
Tipe Komputer Desktop
Monitor 15"
Keyboard Standard 101 Keyboard
CPU Board P4 atau Setara
Hard Disk 40 GB atau lebih
Floppy Disk
1.44 Mbytes 3.5" / Opsional
-
7/23/2019 meter pra bayar
22/80
DVD ROM DVD ROM /Opsional
Memory 512 MB dan direkomendasikan 1 GB
Printer Epson LX-300+
Recomendasi EPSON TMU 220 B
Serial Port Interface Serial Ports
Network Card 10/100 MB
Kelengkapan VU bisa digambarkan seperti berikut :
PROSEDUR PEMBUATAN TOKEN di Vending Unit:
Pembuatan Token dapat dibagi 2 bagian besar yaitu :
1. Token Enginering
2. Token Kredit
Token enginering digunakan untuk melakukan aktifasi meter LPB (pengoperasian
pengujian pada meter listrik LPB) yang dipasang dipersil / bangunan rumah
-
7/23/2019 meter pra bayar
23/80
pelanggan. Bergantung pada sistem anda diset-up ke peralatan peripheral akan
ditententukan token management yang dapat dibuat pada sistem anda. Gambar diatas
menunjukkan sebuah system yang sudah diset-up untuk melakukan Conlog proprietary
tokens, STS numeric tokens dan STS magnetic tokens.
Key Change Token Perubahan
Token ini akan membolehkan anda untuk mengubah Tarif Index dan/atau Key Revision
Number (KRN) dari meter khusus kelistrikan. Jika sebuah meter di-setup dengan SGC :
901129, KRN :1 dan Tarif Index :1 dan anda perlu mengubah Tariff index menjadi 2,
maka anda harus klik pada Key Change Token button dan meletakkan informasi yang
sesuai kedalam field seperti ditunjukkan pada Gambar Kemudian anda akan klik OK
dan 40 digit token akan dicetak atau anda diminta untuk memasukkan dua token
magnetik tergantung pada teknologi token dari meter khusus.
Gambar Tampilan Key Change Token
Clear Tamper Menghapus Kredit
Token ini digunakan jika meter dibuka secara paksa yang mengakibatkan meter mati,
dan tamper di meter berfungsi. untuk mengaktifkan meter ini pelanggan harus meminta
ke UPJ terdekat dan dikenakan denda dikarenakan merusak properti PLN
-
7/23/2019 meter pra bayar
24/80
Load Limit Token Mengatur batasan daya
Digunakan untuk mensetting batasan daya pada meter LPB sesuai daya kontrak dalam
satuan kW.
Clear Credit Menghapus Kredit
Token ini akan menghapus pemakai kredit terakhir pada kWh meter. Ini tidak akan
menghapuskan data meter terakhir..
Free Issue Token
Free Issue merupakan suatu pemberian sejumlah kWh yang dihasilkan tanpa jalur
pembelian delivery channel bank sehingga Token ini harus diawasi penggunaannya.
Free Issue dikeluarkan dengan 2 kondisi yaitu Berita Acara dan TUL I-06.
Free Issue dengan berita acara dibagi atas :
1. Berita Acara Pemusnahan Token unsold
2. Berita Acara Meter Rusak
3. Berita Acara Sisa kWh Rubah Tarif (prepaid ke prepaid)
4. Berita Acara Sisa UJL menjadi kWh (poshpaid ke prepaid)
Sedangkan Free Issue melalui TUL I-06 dikeluarkan untuk Token perdana pelanggan
baru, migrasi dan rubah daya. Free Issue ini juga bisa digunakan untuk Kondisi
Emergency jika Token sudah dibeli.
-
7/23/2019 meter pra bayar
25/80
-
7/23/2019 meter pra bayar
26/80
3. PELAYANAN PELANGGAN LPB
3.1. Pemasangan Baru (PB), Perubahan Daya (PD), Ganti Nama, Ubah Tarif
a. Pemasangan Baru LPB
Proses mengikuti ketentuan LPB (Listrik Pra Bayar) :
Golongan tarif/daya konsumen mengikuti ketentuan tarif prabayar yang berlaku yang
dikelurakan oleh PT.PLN (Persero) Pusat. Penerimaan penjualan token-kWh
sementara menunggu ketentuan lebih lanjut dari PLN Pusat , dibukukan sebagai
Pendapatan cash basis (sesuai surat PLN DJBB No.173/160/DJBB/2007.
Kesepakatan dinyatakan dalam PJBTL yang berisi a.l : Tarif/Daya, Harga Rp/kWh
sesuai tarif/daya, pembayaran Token-kWh awal; tanpa biaya UJL & kompensasi TMP.
Proses yang dilaksanakan untuk pemasangan baru LPB:
Melunasi biaya-biaya : Biaya Penyambungan (BP) , Token awal/token perdana
minimal Rp. 20.000,- adalah murni kWh.
Setelah TUL I-06, menerbitkan Perintah Kerja pasang baru & Berita Acara,
permintaan material (MPB & APP), pengisian Berita Acara (nomor MPB)
TUL I-11 (PDL) dan setelah dilakukan peremajaan dimuka DIL-nya dikirim melalui
FTP ke Datacenter & Vending System (agar konsumen bisa segera beli token).==>
agar disesuaikan
MPB dipasang di pelanggan, diaktifkan dengan Commissioning Token dan
Engineering Token setelah data diterima di Datacenter (DC) / Vending System (VS),
catat koordinat Globang Positioning System (GPS) untuk pelanggan terkait.Menggunakan MCB sesuai tangga daya yang berlaku, MCB harus dipasang setelah
MPB.==> disempurnakan
Informasi tentang LPB bisa melalui : Website http://10.2.1.25 .
Ketentuan P2TL LPB. Pelanggan yang sudah LPB jika dikemudian hari melakukan
pemakaian listrik secara tidak sah, PLN berhak melaksanakan P2TL, Tagihan
-
7/23/2019 meter pra bayar
27/80
susulan (TS) dibuat sesuai Keputusan Direksi No: 234.K/DIR/2008, dan wajib
melunasi 75% TS tersebut, sisanya diangsur 50% dari nilai pembelian token.==>
buat point khusus.
b. Perubahan Daya LPB
Proses yang dilaksanakan:
Melunasi biaya-biaya: untuk naik daya dikenakan BP/RAB untuk turun daya
dikenakan biaya Administrasi sesuai lampiran B Kep Dir No. 335.K/010/DIR/2003.
Setelah TUL I-06, menerbitkan PK (TUL I-09), BA (TUL I-10), PDL (TUL I-11),
permintaan material (APP/pembatas), pengisian BA tanggal perubahan
Peremajaan dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pemasangan MPB, hasilnyadikirim melalui FTP ke Datacenter & Vending system (konsumen bisa segera beli
token).
Kesepakatan dinyatakan dalam SPJBTL yang berisi a.l : Tarif/Daya, Harga Rp/kWh
sesuai tarif/daya, pembayaran Token-awal (Free Issue Token); pengaruh Load Limit;
utang/piutang (UJL& TS/SPH) & tanpa kompensasi TMP.
Pemasangan meter PraBayar di pelanggan dan diaktifkan dengan Engineering
Token (Key Change Token, Clear Credit Token, Free Issue Token dan Load Limit
Token).
Catat sisa token-kwh akhir dari meter PraBayar untuk tarif/Daya lama, foto digital
sisa token-kWh & No. meter PraBayar, setting token-kWh awal untuk tarif/Daya
baru
Buat Berita Acara dan dokumentasinya.
Memindahkan data TUL I-10 Realisasi pemasangan (perubahan) meter PraBayar di
lokasi konsumen dilengkapi data sisa kWh dan dilampiri Foto digital stand kWh &
No.MPB ke CIS.
Konversi (Free Issue Token) sisa token tarif/daya lama ke jumlah token kWh
tarif/daya baru dengan rumus:
Token kWh baru = sisa Token kWh lama X (Tarif lama / Tarif baru).
-
7/23/2019 meter pra bayar
28/80
Token pengganti hasil Konversi ini akan disampaikan ke pelanggan 1 (satu) hari
setelah tarif / daya baru dipasang (diserahkan ke konsumen melalui SMS, telepon
atau didatangi).
c. Ganti Nama
Perubahan Nama Pelanggan LPB, meliputi :
Proses mengikuti ketentuan khusus LPB
Syarat Bukti Kepemilikan, untuk Balik Nama
Syarat Akte Perubahan Nama, untuk Ubah Nama
Tidak merubah ID Pelanggan.
Tidak dikenakan biaya
Proses Perubahan Nama :
1. Pendaftaran
2. SIP (TUL I 03)
3. SPJBTL
4. Mutasi Data Pelanggan
5. Peremajaan
d. Ubah Tarif
Perubahan Tarif LPB, meliputi :
Proses mengikuti ketentuan khusus LPB.
Perubahan Tarif karena permintaan pelanggan/sesuai peruntukan atau akibat
hasil survey penyisiran tarif.
Golongan tarif konsumen mengikuti ketentuan TDL yang berlaku dan sesuai
peruntukan.
Kesepakatan dinyatakan dalam PJBTL atau bentuk lain yang berisi : Tarif/Daya,
Harga, Pembayaran Token awal tarif baru & kompensasi TMP.
Registrasi Vending Unit Tarif Baru.
-
7/23/2019 meter pra bayar
29/80
MPB diaktifkan dengan Token Comissioning (TC).
Proses Peremajaan.
Proses Perubahan Tarif LPB, meliputi :
1. Pendaftaran atau hasil sisir tarif.
2. Survey
3. SIP (TUL I-03)
4. Surat Penangguhan ( TUL I-04)
5. SPJBTL
6. SJPS
7. Pembayaran Stroom Awal sesuai Tarif Baru
8. Pencetakan PK/BA Penyambungan
9. Registrasi Vending Unit
10. Mutasi Data Pelanggan
11. Cetak Free Issue
12. MPB diaktifkan dengan registrasi baru
13. Peremajaan
3.2. Penyambungan Sementara/Multiguna
Prosedur Pelayanan Penerangan Sementara pada pelanggan LPB
Dari sisi aturan TUL pada dasarnya sama dengan Pascabayar
Permintaan pemohon sedapat mungkin dilakukan H-3 dari masa kontrak.
Permohonan pelanggan hanya diberikan bagi pelanggan 1 phasa.
Pelanggan membayar biaya token awal untuk daya baru sementara.
Fungsi Penyambungan melakukan registrasi pada vending unit dan
mengeluarkan token perdana/free issue.
Tarif yang dikenakan menggunakan tarif multiguna sebesar-besarnya
Rp.1.450,-/kWh
-
7/23/2019 meter pra bayar
30/80
Pada masa kontrak pelanggan membeli token sesuai kebutuhan.
Pada akhir masa kontrak PLN melakukan registrasi penormalan kembali
vending unit sesuai identitas pelanggan dengan daya lama.
3.3. Migrasi Paska Bayar ke LPB
Golongan tarif dan daya tetap.
a. Proses yang dilaksanakan:
Pelanggan mengisi surat pernyataan migrasi ke prabayar.
Menyelesaikan TS/SPH terlebih dahulu (bila ada).
Menginformasikan nilai UJL pelanggan yang nantinya akan dikompensasikandengan kWh.
Bayar biaya-biaya : Biaya Administrasi sesuai Keputusan Direksi No.
335.K/010/DIR/2003, lampiran B, Token awal minimal Rp.20.000,- adalah murni
kWh.
Setelah TUL I-06, menerbitkan PK (TUL I-09), BA (TUL I-10), PDL (TUL I-11),
permintaan material (APP/pembatas), pengisian BA tanggal perubahan
Peremajaan dilaksanakan terlebih dahulu sebelum pemasangan MPB, hasilnya
dikirim melalui FTP ke Datacenter & Vending system (konsumen bisa segera beli
token).
Kesepakatan dinyatakan dalam PJBTL yang berisi a.l : Tarif/Daya, Harga
Rp/kWh sesuai tariff/daya, pembayaran Token awal (Free Issue Token);
pengaruh Load Limit; tanpa kompensasi TMP.
Catat stand akhir/bongkar meter lama, catat koordinat GPS utk pelanggan
terkait dan di-entryke CIS (BA Pasang meter PB + Stand bongkar)
Buat dokumentasi dengan foto digital dan BA nya
Meter PraBayar dipasang di pelanggan, diaktifkan dengan Commissioning Token
dan Engineering Token setelah terima dari Data Center (DC) / Vending System
(VS), catat koordinat GPS untuk pelanggan terkait. Menggunakan MCB
sesuai tangga daya yang berlaku, MCB harus dipasang setelah MPB.
-
7/23/2019 meter pra bayar
31/80
b. Kompensasi nilai UJL yang ada dengan sisa tagihan akhir berdasarkan stand
bongkar meter lama :
Nilai UJL < sisa tagihan akhir berdasarkan BA perhitungan UJL, akan diterbitkan
TUL I-06 sebesar nilai UJL yang ada dan kekurangannya menjadi hutang
konsumen yang bisa dibayar langsung atau dinyatakan sebagai hutang dengan
SPH prabayar yang akan ditagihkan melalui transaksi pembelian token-kWh,
informasi ini akan disampaikan ke pelanggan 1 hari setelah MPB terpasang
(nantinya akan mengurangi pembelian Token).
Nilai UJL > sisa tagihan akhir berdasarkan BA perhitungan UJL, akan diterbitkan
TUL I-06 sebagai dasar untuk menerbitkan free issue token dan informasi ini
akan disampaikan ke pelanggan 1 (satu) hari setelah MPB terpasang
(diserahkan ke konsumen melalui SMS, telepon atau didatangi).
Perhitungan free issue token sesuai rumus token pada struk pada butir 3.2 tanpa
biaya administrasi Bank, PPJ, PPN, meterai, sehingga diperoleh nilai kWh.
-
7/23/2019 meter pra bayar
32/80
4. SISTEM PELAPORAN
4.1. Pertumbuhan Pelanggan
Pelaporan Fungsi Pelayanan Pelanggan, meliputi :
1. Laporan Daftar Tunggu
2. Laporan Kecepatan Pelayanan (TMP)
3. Laporan Pertumbuhan Pelanggan LPB
4. Laporan Pelanggan LPB (DLPD) yg tidak melakukan pembelian Stroom pada
kurun waktu tertentu
5. Rekapitulasi Penerimaan BP
6. Rekapitulasi Penyelesaian TS P2TL
7. Rekapitulasi Penyelesaian Penyambungan Sementara
8. Rekapitulasi Penerimaan Tagihan Susulan lainnya
9. Rekapitulasi Peremajaan Data Pelanggan (PDL)
Pelaporan Listrik Pra Bayar (LPB) :
Penerimaan LPB dimasukkan dalam Laporan Pendapatan Penjualan Tenaga Listrik
dan sementara ini dibukukan sebagai pendapatan (cash basis). Unsur meterai, PPN,
PPJ dll dibukukan sesuai ketentuan.
Pada Laporan TUL III-09 ditambah baris Listrik Pra Bayar, untuk menampung total
penjualan kWh dan rupiah dan jumlah pelanggan Listrik Parabayar.
Pada proses migrasi dari paska bayar menjadi prabayar, jumlah pelanggan pada bulan
mutasi (misal bulan N), maka jumlah pembelian kWh akan langsung masuk pada
pendapatan bulan N, sedangkan jumlah pelanggannya akan dilaporkan sebagai
pelanggan prabayar pada bulan N+1 (jumlah pelanggan paskabayar berkurang dan
jumlah pelanggan LPB bertambah).
-
7/23/2019 meter pra bayar
33/80
-
7/23/2019 meter pra bayar
34/80
4.2. Penjualaan kWh
-
7/23/2019 meter pra bayar
35/80
5.
5.1. Skema Sistem
TEKNOLOGI INFORMASI
-
7/23/2019 meter pra bayar
36/80
-
7/23/2019 meter pra bayar
37/80
5.2. Vending Unit dan Cara Pengoperasian
-
7/23/2019 meter pra bayar
38/80
-
7/23/2019 meter pra bayar
39/80
6. FITUR METER LPB
6.1. Fitur
kWh meter prabayar berbeda bila dibandingkan kWh meter yang biasa dipakai selama
ini (pascabayar), terbuat dari meter elektronik dipasang di pelanggan yang digunakan
untuk mengukur pemakaian energi listrik dipelanggan dan memantau serta
mengontrolnya.
Meter ini dilengkapi dengan display informasi, keypad untuk memasukkan angka kode
token / Stroom atau perintah lainnya. Meter ini mempunyai jenis kompak, dimana meter
unit menjadi satu dengan keypad unit dan meter jenis split, dimana meter unit terpisah
dengan keypad unit (dihubungkan dengan kabel data).
Untuk meter jenis kompak pemasangannya pada bangunan pelanggan dengan letak
meter yang mudah dikontrol dan dijangkau,sedangkan untuk meter jenis
split,pemasangan meter unitnya dipasang secara mengelompok dalam box ditiang
atau pada box khusus,sedangkan keypad unitnya dipasang pada masing masing
bangunan pelanggan (didalam bangunan) sehingga mudah dikontrol dan dijangkau.
Meter LPB ini mempunyai beberapa fungsi atau fitur antara lain sebagai berikut :
- Mempunyai Nomor seri unik sesuai STS
- Kontaktor untuk menghubungkan atau memutuskan koneksi listriknya
- Low credit warning (visual dan audible)
- Tamper switch detection
- Programable trip current.
- Memiliki memori yang tidak terhapuskan (non Volatile memory)- Menyimpan data historical pengisian token sebelumnya.
- Pada display LCD dapat ditampilkan sisa kredit kWh, daya yang dipakai, status
kontaktor, jumlah kWh yang dipakai sejak dipasang, informasi balik saat menerima
token serta informasi lain, yaitu : tegangan, arus, sisa kWh, daya sesaat (VA, kW),
-
7/23/2019 meter pra bayar
40/80
cos phi, durasi waktu tunda, setting batas rendah, kredit kWh, alarm bunyi, dan
batasan daya.
Meter prabayar saat ini baru tersedia untuk pelanggan 1 phasa dan 3 phasa dengan
sistem pengukuran langsung.
6.2. Tampering
Karena meter LPB dilengkapi dengan switch tampering, maka bila cover atau tutup
terminal wiring kWh meter prabayar di buka dan terjadi penyalahgunaan maka aliran
listrik akan shut down / aliran listrik padam. Jika pelanggan / pelaku membuka cover /
tutup terminal kWh meter secara paksa maka untuk mengaktifkannya digunakan Clear
Tamper dan pelanggan harus melapor meminta ke UPJ terdekat dan dikenakan denda
dikarenakan merusak properti PLN sesuai KepDir 234.
6.3. Tarif Index
Meter prabayar sebelum dipasang harus diproses terlebih dahulu guna untuk
mengetahui pelanggan yang dipasang dikenakan jenis tarif yang sesusui dengan cara
mengentrikan 1 x 20 digit nomor enter dan 1 x 20 digit enter, kemudian tekan short
code 05 enter guna untuk mengecek indek tarifnya sudah sesui
Contoh 05 enter pada display tertera 03 artinya adalah pelanggan tersebut daya
kontraknya 1300 VA dan golongan tarifnya R1dan indek tarifnya 3
6.4. Load Limit
Load Limit Batas Daya Nyata
Meter prabayar dilengkapi dengan fasilitas Load limit. Load limit di setting melalui
Vending Unit menggunakan token load limit. Token ini akan mengubah batas daya di
meter listrik khusus sesuai dengan tujuan token dibuat. Dengan perhitungan maka
batas daya yang dipakai adalah 170 % dari Daya Kontrak (dengan catatan MCB 1,2
dari daya kontrak sesuai SPL No 55). Sedangkan satuan yang digunakan yaitu kW.
-
7/23/2019 meter pra bayar
41/80
6.5. Ketentuan Standar Meter Prabayar
Meter Prabayar harus memenuhi semua ketentuan standar IEC 62055-XX (41-51 )
menggantikan 62052 dan 62053
Spek elektronik :
Tegangan nominal : 230 Volt
Arus nominal : 5 (80) Ampere
Konstanta : 1000 imp/ kWh atau 1600 imp/kWh
Frekuensi : 50 Hz
Kelas : 1.0
Tahan percikan air : IP54
-
7/23/2019 meter pra bayar
42/80
6.6. Jenis Meter Prabayar
I. Meter 1 phasa 2 ka
II. Meter 3 phase 4 ka
I. Meter 1 phase 2 kawat
Pada sistem pengukuran
Persero ) ada 4 generasi ya
1. Single Shensing Single
2. Dobel Shensing Single
3. Dobel Shensing Dobel
4. Dobel Shensing Dobel
1. Single Shensing Single Rel
Yang dimaksud Single Sh
dengan 1 pengkuran dan
meter tersebut mempunyai
Gambar Si
da 2 jenis meter yaitu :
at
at sambunglangsung
eter prabayar 1 phase 2 kawat yang ad
itu :
eley 4 Terminal
eley 4 Terminal
eley 4 Terminal
eley 5 Terminal Sesuai SPLN D3.009-
ey 4 Terminal
ensing Single Relay adalah meter praba
pengaman yang terpasang pada pengha
4 terminal
gle Shensing Single Reley 4 Terminal
di PT. PLN (
1.2010
ar dilelengkapi
ntar phase dan
-
7/23/2019 meter pra bayar
43/80
2. Dobel Shensing Single Rel
Yang dimaksud Dobel Sh
dengan 2 pengkuran pha
pada penghantar phase da
Gambar Do
ey 4 Terminal
ensing Single Relay adalah meter praba
e dan netral serta memilik 1 pengaman
n meter tersebut mempunyai 4 terminal
bel Shensing Single Reley 4 Terminal
ar dilelengkapi
ang terpasang
-
7/23/2019 meter pra bayar
44/80
3. Dobel Shensing Dobel Rel
Yang dimaksud Dobel Sh
dengan 2 pengkuran pha
pada penghantar phase da
Gambar Do
y 4 Terminal
nsing Dobel Relay adalah meter praba
e dan netral serta memilik 2 pengaman
n netral dimeter tersebut mempunyai 4 ter
bel Shensing Dobel Reley 4 Terminal
ar dilelengkapi
ang terpasang
inal.
-
7/23/2019 meter pra bayar
45/80
4. Dobel Shensing Dobel Rel
Yang dimaksud Dobel Sh
dengan 2 pengkuran pha
pada penghantar phase da
Gambar Do
y 5 Terminal
nsing Dobel Relay adalah meter praba
e dan netral serta memilik 2 pengaman
n netral dimeter tersebut mempunyai 5 ter
bel Shensing Dobel Reley 5 Terminal
ar dilelengkapi
ang terpasang
inal.
-
7/23/2019 meter pra bayar
46/80
Keterangan :
39 : Cos phi
40 : Daya semu (VA)Diskripsi yang kosong (-) dipergunakan untuk meter 3 phase
-
7/23/2019 meter pra bayar
47/80
-
7/23/2019 meter pra bayar
48/80
-
7/23/2019 meter pra bayar
49/80
-
7/23/2019 meter pra bayar
50/80
II. Meter 3 phase 4 kawat sa
Meter LPB 3 phase yang terp
menggunakan daya listrik yan
Adapun meter 3 phase yan
Hexing Actaris
Genus
mbunglangsung
asang dipelangan digunakan untuk pelang
g cukup besar yaitu diatas 7700 VA s/d 33.
g terpasang di PT. PLN ( Persero ) adalah
an yang
000 VA.
merk :
-
7/23/2019 meter pra bayar
51/80
Meter LPB 3 Phasa Sambungan Langsung
Instalasi Pelanggan
Instalasi PLN
ACTARIS
Meter LPB 3 Phasa Sambungan Langsung
Instalasi Pelanggan
Instalasi PLN
HEXING
-
7/23/2019 meter pra bayar
52/80
7. TEKNIK PE
Pada pemasangan mete
pada namplite meter, guna
aman bagi manusia maupun
Pemasangan meter prab
LNNL, 1 phase LLNN, dan 1
a.1 Phase LNNL
LNNL = Line Netral Netra
Jadi maksudnya adalah :
Penghantar phase masuk
penghantar netral keluar
terminal 4. ( lihat gambar si
MASANGAN DAN PENGOPER
r prabayar perlu dilihat single line diagra
ya untuk melaksankan pemasangan sec
eralatan dan lingkungannya
ayar 1 phase terbagi 3 jenis pengawatan
hase LLGNN.
l Line
ke terminal 1, penghantar netral masuk
terminal 3 dan penghantar phase kelua
ngle line diagram )
SIAN
m yang tertera
ara benar dan
yaitu 1 phase
ke terminal 2,
ran dari meter
-
7/23/2019 meter pra bayar
53/80
b. 1 Phase LLNN
LLNN = Line Line Netral
Jadi maksudnya adalah :
Penghantar phase masuk
terminal 2, penghantar ne
dari meter terminal 4. ( liha
c.1 Phase LLGNN
LLGNN = Line Line Grou
Jadi maksudnya adalah :
Penghantar phase masuk
terminal 2, penghantar gro
dari meter terminal 4 dan
line diagram )
etral
e terminal 1, penghantar phase keluaran
ral masuk ke terminal 3 dan penghantar
gambar single line diagram )
nd Netral Netral
e terminal 1, penghantar phase keluaran
und masuk pada terminal 3, penghantar
penghantar netral keluar dari meter ( lihat
ari meter pada
netral keluaran
ari meter pada
netral keluaran
gambar single
-
7/23/2019 meter pra bayar
54/80
d. 3 Phase RSTN
-
7/23/2019 meter pra bayar
55/80
Cara Pemasangan :
1. Perhatikan cara pemasangan MPB yang akan dipasang / lihat pengawatan yang
ada pada namplete / papan nama
2. Pasang base plate / Plate landasan pada diding bagunan
3. Pasang MPB
4. Pasang pengawatan sesuai petunjuk yang ada di namplate
5. Kencangkan baut baut terminal kaki kWh meter
6. Tutup kaki kWh meter Prbayar
7. Masukkan teganggan suplay
8. Lihat / Perhatikan display LCD & lampu indikator
9. Jika LCD tetera Periksa
Cara Pengoperasian Meter Prabayar :
Setelah MPB dipasang dan power On serta display tertera Periksa maka
langkahnya sbb. :
1. Entrykan Clear Tamper Token ( CTT ) kemudian Enter
Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan CTT kembali
Jika display tetera benar lanjutkan token berikutnya KCT
2. Entrykan Key Change Token ( KCT ) 20 digit yang 1
Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan KCT kembali
Jika display tetera benar lanjutkan token berikutnya 20 digit yang ke 2
Entrykan Key Change Token ( KCT ) 20 digit yang 2
Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan KCT 20 digit
yamg ke 2
Jika display tetera benar lanjutkan token berikutnya Power Limit Token
( PLT )
Sebelum melanjutkan token berikutnya Power Limit Token ( PLT ) agar
chek dengan cara menekan 05 enter lihat display sesuai dengan TUL I-09
/ PK contoh R1 900 VA dislplay 02 ( benar)
-
7/23/2019 meter pra bayar
56/80
3. Entrykan Power Limit Token ( PLT ) kemudian Enter
Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan PLT kembali
Jika display tetera benar lanjutkan token berikutnya CCT
Sebelum melanjutkan token Ckear Credit ( CCT ) agar chek dengan cara
menekan 07 enter lihat display sesuai dengan PK contoh display 1,53
kW ( benar)
4. Entrykan Clear Credit Token ( CCT ) kemudian Enter
Lihat diplay : Jika display tetera Gagal dan nilai Kredit masih ada maka
ulangi masukkan CCT kembali
Jika display tetera benar maka nilai kredit tertera 0 ( nol ) kWh dan
lampu dipelanggan padam, lanjutkan token Perdana / Free Issue
5. Entrykan Token Perdana / Free Issue Token ( FIT ) kemudian Enter
Lihat diplay : Jika display tetera Gagal ulangi masukkan FIT kembali
Jika display tetera benar maka display tetera nilai kredit kWh dan
lampu pelanggan menyala.
Informasi untuk meter Listrik Prabayar
1. Tampilan LCD MPB adalah : nilai kredit kWh
2. Tanda Credit / Pulsa mau habis : tandanya Alarm Buzzer berbunyi dan nilai
creditnya < 20 kWh, untuk meter sesuai SPLN batas rendah kWh alarm
bunyi dapat disetting dengan cara tekan 456XX enter ( dalam kWh )
3. Alarm bunyi dengan durasi 30 detik dan jedah waktu tunda bunyi alarm
juga dapat disetting dengan cara tekan 123xxx enter ( dalam menit )
4. Jika alarm berbunyi maka untuk menghentikan sementara tekan
sembarang tombol.
-
7/23/2019 meter pra bayar
57/80
8. JENIS-JENIS GANGGUAN LISTRIK PRA BAYAR
8.2. Tanda-Tanda dan Solusi Gangguan
Tanda tanda meter rusak antar lain :
a. Display tetera null file
b. Display blank / mati
c. Display tampilannya cacat
d. Relay rusak On / off terus
e. Perhitungan ngacau
Solusi meter rusak : meter diganti & kompensasi saldo kWh
8.3. Penyebab Meter Listrik Prabayar Padam
8.3.1. Penyebab Listrik Pelanggan Bisa Padam antara lain :
1. Suplay Listrik terganggu :
Sistem 500 kV & 150 kV
Sistem 20 kV
Trafo Distribusi
Sistem Jaringan Tegangan Rendah
Saluran Masuk Pelanggan ( SMP / SR )
Hubung singkat di instalasi
MCB off atau Zekring putus
2. Credit kWh habis
3. Call atau Gambar Switch terbuka
4. Cover meter dibuka
5. Pemakaian melampaui batas & Lock Out
8.3.2. Penyebab MPB display tertera Periksa adalah :
a. Switch / saklar tamper kendor / terbuka
b. Cover / tutup kaki kwh meter kendor / terbuka
c. Kawat phase dijumper
d. Kawat neutral dijumper
-
7/23/2019 meter pra bayar
58/80
e. Meter ditempel magnit
f. Levering kawat phase
g. MPB diijaction arus
h. MPB diijaction tegangan
i. Ground salah pasang
Short code / kode singkat semua MPB sama sesuai SPLN D3.009.1.2010
tanggal 30 Desember 2010
-
7/23/2019 meter pra bayar
59/80
9. PENANGANAN GANGGUAN PELANGGANLISTRIK PRA BAYAR
Setelah Petugas Call Center Membuka DIL maka :
Perlu menanyakan keluhan / apa yang dapat kami bantu ? :
Jika pada kode tarifnya T
Agar menanyakan display LCD pada meter antara lain :
Nilai Credit 0 kWh Pelanggan agar beli Stroom isi ulang
Call Kirim info ini ke P2TL / Bung untuk ditindak lanjuti
Over po Pelanggan agar menunggu 30 menit listrik akan menyalakembali, pelanggan agar mengurangi pemakaian listrik
Gambar switch berbuka Kirim info ini untuk ditindak lanjuti
Alarm bunyi Tekan sembarang tombol dan Credit kWh segera habis pelanggan agar
beli Stroom isi ulang.
1. Jika Alarm bunyi dan display tertera Over po atau dylebih dan lampu
pelanggan padam sementara maka pelanggan agar mengurangi pemakaian
listriknya dan pelanggan menunggu sampai 45 detik baru listrik menyala kembali.
2. Jika terjadi pemadaman sampai 5 x dan display tertera Lock Out, Terputus
atau gambar Switch terbuka : Maka pelanggan harap sabar menunggu selama
45 menit listrik akan nyala kembali.
3. Jika dalam waktu menunggu kebetulan sistem jaringan terganggu dan normal
kembali maka otomatis lampu dipelanggan tsb akan nyala kembali.
a. Jika display MPB Call atau Periksa berarti pelanggan telah menyalah
gunakan pemakaian energi listrik, maka MPB tsb perlu diobati dahulu
dengan mengentrykan Clear Tamper, namun terlebih dahulu petugas harus
memeriksa MPB antara lain Segel dan instalasi pelanggan.
-
7/23/2019 meter pra bayar
60/80
b. Jika display tertera
pelanggan mengen
display tertera Ga
PRAKTEK :
Praktek Vending Unit
Aplikasi Vending unit meru
Prabayar yang meliputi pemb
yang berhubungan langsung
dalam penerapannya akan le
kantor Unit Pelayanan Jaring
Periksa fungsi pengukuran tetap berfu
trikan Token / Stroom isi ulang maka dij
al
pakan sebuah aplikasi operasional dari
uatan Token-token Enginering dan pembu
dengan kebutuhan pelanggan listrik prab
bih terasa manfaatnya jika vending unit ini
n (UPJ) atau Kantor APJ atau dikantor Wil
gsi namun jika
wab oleh MBP
sistem Listrik
tan Free Issue
ayar. Sehingga
di posisikan di
yah
-
7/23/2019 meter pra bayar
61/80
Kelengkapan VU bisa digambarkan seperti berikut :
PROSEDUR PEMBUATAN TOKEN di Vending Unit:
Pembuatan Token dapat dibagi 2 bagian besar yaitu :
1. Token Enginering
2. Token Kredit
Token enginering digunakan untuk melakukan aktifasi meter LPB (pengoperasian
pengujian pada meter listrik LPB) yang dipasang dipersil / bangunan rumah
pelanggan. Bergantung pada sistem anda diset-up ke peralatan peripheral akan
ditententukan token management yang dapat dibuat pada sistem anda. Gambar diatas
-
7/23/2019 meter pra bayar
62/80
menunjukkan sebuah system yang sudah diset-up untuk melakukan Conlog proprietary
tokens, STS numeric tokens dan STS magnetic tokens.
Key Change Token Perubahan
Token ini akan membolehkan anda untuk mengubah Tarif Index dan/atau Key Revision
Number (KRN) dari meter khusus kelistrikan. Jika sebuah meter di-setup dengan SGC :
901129, KRN :1 dan Tarif Index :1 dan anda perlu mengubah Tariff index menjadi 2,
maka anda harus klik pada Key Change Token button dan meletakkan informasi yang
sesuai kedalam field seperti ditunjukkan pada Gambar Kemudian anda akan klik OK
dan 40 digit token akan dicetak atau anda diminta untuk memasukkan dua token
magnetik tergantung pada teknologi token dari meter khusus.
Gambar Tampilan Key Change Token
Clear Tamper Menghapus Kredit
Token ini digunakan jika meter dibuka secara paksa yang mengakibatkan meter mati,
dan tamper di meter berfungsi. untuk mengaktifkan meter ini pelanggan harus meminta
ke UPJ terdekat dan dikenakan denda dikarenakan merusak properti PLN
Load Limit Token Mengatur batasan daya
-
7/23/2019 meter pra bayar
63/80
Digunakan untuk mensetting batasan daya pada meter LPB sesuai daya kontrak dalam
satuan kW.
Clear Credit Menghapus Kredit
Token ini akan menghapus pemakai kredit terakhir pada kWh meter. Ini tidak akan
menghapuskan data meter terakhir..
Free Issue Token
Free Issue merupakan suatu pemberian sejumlah kWh yang dihasilkan tanpa jalur
pembelian delivery channel bank sehingga Token ini harus diawasi penggunaannya.
Free Issue dikeluarkan dengan 2 kondisi yaitu Berita Acara dan Bukti Referensi dari
Non Taglis/TUL I-06.
Free Issue dengan berita acara dibagi atas :
1. Berita Acara Pemusnahan Token Unsold
2. Berita Acara Meter Rusak
3. Berita Acara Sisa kWh Rubah Tarif (prepaid ke prepaid)
4. Berita Acara Sisa UJL menjadi kWh (postpaid ke prepaid)
Sedangkan Free Issue melalui Bukti Referensi dari Non Taglis/TUL I-06 dikeluarkan
untuk Token perdana pelanggan baru, migrasi dan rubah daya. Free Issue ini juga bisa
digunakan untuk Kondisi Emergency jika Token sudah dibeli.
-
7/23/2019 meter pra bayar
64/80
Pengawatan meter prabayar
Sebelum merakit / pengawatan meter prabayar agar terlebih dahulu dinding dipasang
plate base / plate landasan meter yang terbuat dari plate besi gunanya untuk
menempelkan meter prabayar.
Perakitan meter prabayar lihat single line diagara pada namplete kWh meter , gunanya
single line diagram adalah untuk membantu memudahkan cara pemasangan
pengawatan yang benar dan aman bagi manusian maupun peralatan yang dipasang.
gambar single line giagram kWh meter 1 Phasa :
-
7/23/2019 meter pra bayar
65/80
gambar single line giagram k h meter 3 Phasa :
-
7/23/2019 meter pra bayar
66/80
Setelah mencetak / membu
sudah sesuia single line diag
melalui key paid gunanya u
secara benar.
t Token engenering dan pemasangan
ram pesangan maka token egenering diinp
ntuk mengaktifkan meter supaya meter
eter prabayar
utkan ke mater
apat berfungsi
-
7/23/2019 meter pra bayar
67/80
Key Change Token Perubahan
Entrikan 2 x 20 digit key change token
Token ini akan gunanya untuk mengubah Tarif Index dan daya yang terpasang caranya
:
Entrikan nomor 1 x 20 digit kemeter prabayar kemudian enter dan
Entrikan nomor 1 x 20 digit kemeter prabayar kemudian enter, kemudioan cek dengan
menggunakan short code 05 enter pada display tertera 03 artinya adalah meter tsb
pelanggan indek tarifnya 3 dengan daya 1300 VA dan jenis tarifnya R1.
Load Limit Token Mengatur batasan daya
Digunakan untuk mensetting batasan daya pada meter LPB sesuai daya kontrak dalam
satuan kW.
Caranya masukkan 20 diget kemudian enter dan cek kebenaran power limitnya dengan
cara tekan 05 enter maka diLCD tertera 2,21 kW yaitu adalah 1,7 x 1300 VA = 2,21 kW
Clear Credit Menghapus Kredit
Token ini akan menghapus saldo / sisa kredit terakhir pada kWh meter.
Caranya jika pada LCD tertera 5,00 kWh maka masukkan nomor 20 digit kemudian
enter maka lampu listrik dipelanggan akan padam karena kreditnya nol atai habis.
Clear Tamper Mengaktifkan kembali meter
Token ini berfungsi untuk mengaktifkan tempering jika pelanggan menyalahgunakan
pengawatan yang tidak benar dan pemakaian energi listrik hal ini akan mengakibatkan
switch / relay akan terbuka dan listrik kearah pelanggan akan padam.
Meter Listrik prabayar pasda LCD tertera Periksa & Gambar tanggan disebabkan
kareana ada penyalahgunaan antara lain :
a. Switch relay terbuka
b. Cover dibuka paksa
c. Levering kawat phse
d. Meter ditempel magnit
e. Grounding salah penempatan
f. Kawat phasa dijumper
-
7/23/2019 meter pra bayar
68/80
g. Meter diinjaction arus
h. Meter diinjaction tegangan
Free Issue Token / Token Perdana
Free Issue merupakan suatu pembelian sejumlah kWh yang dihasilkan tanpa jalur
pembelian delivery channel bank sehingga Token ini harus diawasi penggunaannya.
Free Issue dikeluarkan dengan 2 kondisi yaitu Berita Acara dan Bukti Referensi dari
Non Taglis/TUL I-06.
Caranya entrikan 20 digit token / Stroom perdana kemudian enter maka lampu akan
menyala dan cek saldo kwh dengan cara menekan 31 enter maka LCD akan
menginformasikan kredi saat ini dalam satuan kWh.
Gunakan untuk mengisi kredit kWh supaya listrik dipelanggan dapat menyala
Informasi kode singkat
Tampilan kode-singkat dengan masukan manual melalui papan tombol, sekurang-
kurangnya menampilkan informasi:
-rendah kredit alarm
Respon terhadap beban-lebih
Beban yang melebihi daya terpasang, harus direspon dengan bunyi buzzer dan
tampilan pada teksdylebih dan bila:
-lebih berlangsung kontinyu selama 45 detik, rele harus membuka dan
menutup kembali secara otomatis setelah 150 detik.
-
7/23/2019 meter pra bayar
69/80
-lebih tidak kontinyu beberapa kali dengan akumulasi
waktu 45 detik, rele harus membuka dan menutup kembali secara otomatis setelah 150
detik.
Bila akumulasi waktu tersebut kurang dari 45 detik, data akumulasi waktu di-reset
kembali ke nol.
kaan rele akibat beban-lebih 5 kali berturut-turut, rele
harus membuka dan menutup kembali secara otomatis setelah 45 menit.
Respon terhadap batas kredit
Pada saat nilai kredit mencapai batas-rendah, LED indikasi warna hijau berubah
menjadi merah-berkedip dan buzzer berbunyi. Bunyi dapat dihentikan dengan menekan
sembarang tombol pada papan tombol. Jika dalam xxx menit kemudian, tidak ada kredit
token yang dimasukkan, buzzer berbunyi lagi. Semakin rendah nilai kredit token,
semakin cepat durasi bunyi. Batas-rendah harus dapat diatur secara mudah melaluipapan tombol yang berinteraksi dengan kode singkat pada layar tampilan.SPLN
D3.009-1: 2010 18.
CATATAN :
- Waktu tunda dapat diatur melalui papan tombol dengan kode 123xxx, dengan xxx =
waktu dalam menit.
- Peringatan batas-rendah kredit dapat diatur melalui papan tombol dengan kode 456xx,
dengan xx = energi dalam kWh, minimum 05 kWh.
Bila kredit mencapai nol, rele harus membuka secara otomatis dan hanya dapat
menutup kembali setelah dimasukkan kredit token baru.
Respon terhadap penyalahgunaan
Meter harus mampu merespon terhadap upaya penyalahgunaan seperti tercantum
pada Tabel 4.
-
7/23/2019 meter pra bayar
70/80
-
7/23/2019 meter pra bayar
71/80
10. PENJELASAN PENGUKURAN PENJUALANTENAGA LISTRIK LPB
10.1. KETENTUAN AKUNTANSI LISTRIK PRA BAYAR (LPB)
Ketentuan Akuntansi Listrik Pra Bayar berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN
(Persero) Nomor : 300 K/DIR/2009 Tentang Ketentuan Akuntansi Listrik Pra
Bayar tanggal 23 Desember 2009.
10.1. Pengukuran Penjulan tenaga listrik pra bayar
Pengukuran atas kWh listrik pra bayar yang sudah digunakan pelanggan
pada dasarnya belum bisa dilaksanakan karena Perusahaan belummemiliki teknologi dan alat yang khusus untuk mengukur pemakaian listrik
pra bayat secara real time. Sehubungan dengan hal tersebut serta adanya
kebutuhan akuntansi untuk melakukan pencatatan listrik pra bayar yang
sudah digunakan sampai dengan periode penutupan buku, maka Unit PLN
yang telah menggunakan LPB perlu melakukan pengukuran penggunaan
listrik pra bayar berdasarkan suatu estimasi yang wajar sesuai pola
pemakaian kWh yang dibuat per masing-masing jenis tarif.
Estimasi tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk pengakuan
dan pencatatan pemakaian LPB pada saat pelaporan keuangan (akhir
bulan).
Estimasi pendapatan penjualan tenaga listrik pra bayar didapat dari
estimasi pemakaian kWh yang dilakukan dengan menggunakan data TUL
III-09 Pasca Bayar per 3 (tiga) bulan terakhir sebelum periode pelaporan
dibuat per golongan tarif dikalikan dengan indeks 0,8 (batas hemat sesuai
dengan Edaran Direksi No. 101.A 2008).
Hasil estimasi pemakaian kWh tersebut diatas dikalikan dengan jumlah
pelanggan pra bayar dan dengan tarif pra bayar sehingga diperoleh
estimasi pendapatan penjualan pra bayar.
-
7/23/2019 meter pra bayar
72/80
Hasil Penjualan voucher pada bulan periode pelaporan dikurangi dengan
estimasi pendapatan penjualan pra bayar sehingga diperoleh angka yang
merupakanpenerimaan dimuka rekening listrik.
Cara perhitungan ini digunakan selama belum dapat dilakukan pencatatan
pemakian kWh dari Meter Pra Bayar dengan menggunakan teknologi 2
arah. (pemakaian kWh belum bisa dilakukan secara riil)
Jika estimasi lebih besar dari nilai penjualan token maka yang digunakan
adalah nilai penjualan token.
-
7/23/2019 meter pra bayar
73/80
CONTOH PERHITUNGAN PEMAKAIAN LPB YANG AKAN DIAKUI SEBAGAI PENDAPATAN
Tarif Daya
TUL
III-
09
rata-
rata
IndexTarif
LPB
Jumlah
Pelang-
gan
Estimasi
Pemakaian
kWh
Estimasi
Pendapatan
PTL
Nilai Penjualan
Token (PTL)
bulan berjalan
Saldo
Penerimaan
dimuka rek. List.
LPB bulan lalu
Saldo Penerimaan
dimuka rek. List. LPB
bulan berjalan
1 2 3 4 5 6 7 = 3 x 4 x 6 8 = 7 x 5 9 10 11 = 10 + 9 - 8
R1
450 VA
Oktober 124 0,8 392 2000 198.400 77.772.800 120.000.000 - 42.227.200
November 140 0,8 392 2500 280.000 109.760.000 90.000.000 42.227.200 22.467.200
900 VA 163 0,8 590 1300 169.520 100.016.800 150.000.000 - 49.983.200
1300 VA 211 0,8 677 1000 168.800 114.277.600 175.000.000 25.000.000 85.722.400
2200 VA 358 0,8 691 800 229.120 158.321.920 200.000.000 40.000.000 81.678.080
R2
dst
-
7/23/2019 meter pra bayar
74/80
-
7/23/2019 meter pra bayar
75/80
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN
11. MEKA
11.1.Untuk unit yang
berikut:
a. Pelanggan Bar
1) Pembayaran bi
berikut :
D. 1 00 601 0
K. 3 00 100 1
K. 4 00 229 9
K. 4 00 202 0
K. 4 00 202 0
K. 4 00 2X9 9
2) Pengakuan peperhitungan se
D. 4 00 229 9
K. 5 00 10X 0
b. Pelanggan Mig
1) Penyelesaian
D. 1 00 601 0
K. 1 00 6x4 1
2) Perhitungan U
diterbitkan reke
a) Pengakuan
PELATIHAN
ISME AKUNTANSI LISTRIK
enggunakan GL-Magic, dicatat denga
u :
aya penyambungan dan token awal den
01 Kas / Bank Receipt
00 Pendapatan BP
15 Penerimaan dim
pra bayar
05 Bea Materai yang
06 PPN yang masih
11 Hutang PPJ YMH
dapatan tenaga listrik pada akhir bulanperti yang tersebut pada pengukuran (bu
15 Penerimaan dimuka rek
03 Pendapatan PTL
golongan)
rasi dari Pasca Bayarke Prabayar (A
S/SPH Pelanggan (jika ada), dengan jur
01 Kas / Bank Receipt
x xxx Piutang Tagihan
L terhadap sisa tagihan akhirpasca bay
ningnya.
Kwh yang belum tercatat
PRA BAYAR
n jurnal sebagai
an jurnal sebagai
elum Tersambung
uka rekening listrik
terutang
harus dibayar
diseotr
erdasarkantir 1) diatas :
ning listrik pra bayar
Pra Bayar (per
umsi Daya Tetap)
nal sebagai berikut :
usulan
aryang belum sempat
-
7/23/2019 meter pra bayar
76/80
PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN
D. 1 00 6x4 1
K. 5 00 10X 0
K. 4 00 202 0
K. 4 00 202 0
K. 4 00 2X9 9
b) Jika UJL >
D. 4 00 1X3 1
K. 1 00 6x4 1
K. 4 00 229 9
c) Jika UJL