glomerulonefritis- hsc utiya

Upload: utiya-nur-laili

Post on 23-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    1/10

    GLOMERULONEFRITIS

    Oleh

    Utiya Nur Laili

    A. DEFINISI

    Glomerulonefritis (GN) merupakan suatu istilah yang dipakai untuk

    menjelaskan eragai ragam penyakit ginjal yang mengalami proliferasi

    dan inflamasi glomerulus yang diseakan oleh suatu mekanisme

    imunologis (!rodjosudjadi" #$$%).

    &. E'IGI

    &erdasarkan penyeanya dapat diagi menjadi # yaitu glomerulonefritis

    primer dan sekunder. !rimer apaila penyakit dasarnya erasal dari ginjalsendiri (Ag merupakan komponen memran asal glomerulus (*&G)).

    Sekunder apaila ada Ag dari luar memi+u terentuknya A spesifik.

    *isalnya akiat kelainan ginjal" infeksi Streptococcus, diaetes mellitus"

    lupus eritematosus sistemik (ES)" mieloma multiple" atau amiloidosis

    (!rodjosudjadi" #$$%).

    Glomerulonefritis pas+astreptokokus didahului oleh infeksi Streptococcus

    - hemolyticusgrup A jarang oleh streptokokus dari tipe yang lain. ,anya

    sedikit Streptococcus -hemolyticusgrup A ersifat nefritogenik yang

    mampu mengakiatkan timulnya glomerulonefritis pas+astreptokokus.

    &eerapa tipe yang sering menyerang saluran napas adalah dari tipe *-" #"

    " -#" -/" #0 dan yang menyerang kulit adalah tipe *%" 00" 01" 2$ (,erry"

    #$$0).

    Selama +ua+a dingin glomerulonefritis streptokokus iasanya menyertai

    tonsilofaringitis streptokokus" sedangkan selama +ua+a panas

    glomerulonefritis iasanya menyertai infeksi kulit atau piodermastreptokokus. Epidemi nefritis telah diuraikan ersama dengan infeksi

    tenggorokan (serotipe -#) maupun infeksi kulit (serotipe %)" tetapi

    penyakit ini sekarang paling la3im terjadi se+ara sporadik (,erry" #$$0).

    !enyakit infeksi lain yang juga dapat erhuungan ialah skarlatina" otitis

    media" mastoiditis" ases peritonsiler" dan ahkan infeksi kulit. 4asad

    reniknya hampir selalu streptokokus eta hemolitik golongan A" dan

    paling sering ialah tipe -#. Strain nefritogenik lain yang dapat ditemukan

    pula ialah tipe " 1" -" 2" #0 danRed Lake(%) (,erry" #$$0).

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    2/10

    5. E!IDE*IGI

    Di Indonesia tahun -%/$" Glomerulonefritis menempati urutan pertama

    seagai penyea penyakit ginjal tahap akhir dan meliputi 006 penderita

    yang mengalami hemodialisis. Insidens tidak dapat diketahui dengan tepat"

    diperkirakan jauh leih tinggi dari data statistik yang dilaporkan oleh

    karena anyaknya pasien yang tidak menunjukkan gejala sehingga tidak

    terdeteksi. 7aplan memperkirakan separuh pasien glomerulonefritis akut

    pas+astreptokokus pada suatu epidemi tidak terdeteksi.

    Glomerulonefritis akut pas+astreptokokus terutama menyerang anak pada

    masa a8al usia sekolah dan jarang menyerang anak di a8ah usia 9 tahun.

    !erandingan antara anak laki:laki dan perempuan adalah #;-. ,asil

    penelitian multicentredi Indonesia pada tahun -%//" melaporkan terdapat

    -1$ pasien yang dira8at di rumah sakit pendidikan dalam -# ulan. !asien

    teranyak dira8at di Suraaya (#2"06)" kemudian disusul erturut:turut

    di 4akarta (#"16)" &andung (-1"26) dan !alemang (/"#6). !asien laki:

    laki dan perempuan eranding -"9;- dan teranyak menyerang anak pada

    usia antara 2:/ tahun ($"26). !enyakit ini leih sering terjadi pada musim

    dingin dan pun+aknya pada musim semi (,erry" #$$0).

    D. 7ASIFI7ASI

    Glomerulonefritis diedakan menjadi 9 menurut (,erry" #$$0) ;

    -. Difus

    *engenai semua glomerulus" entuk yang paling sering ditemui timul

    akiat gagal ginjal kronik. &entuk klinisnya ada 9 ;

    a. Akut ; 4enis gangguan yang klasik dan jinak" yang selalu dia8ali

    oleh infeksistroptococcusdan disertai endapan kompleks imun pada

    memrana asalis glomerulus dan peruahan proliferasif seluler.

    . Su akut ; &entuk glomerulonefritis yang progresif +epat" ditandai

    dengan peruahan:peruahan proliferatif seluler nyata yang merusak

    glomerulus sehingga dapat mengakiatkan kematian akiat uremia.

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    3/10

    +. 7ronik ; Glomerulonefritis progresif lamat yang erjalan menuju

    peruahan sklerotik dan aliteratif pada glomerulus" ginjal mengisut

    dan ke+il" kematian akiat uremia.

    -. Fokal

    ,anya seagian glomerulus yang anormal.

    #. okal

    ,anya seagian rumai glomerulus yang anomral misalnya satu

    sampai kapiler.

    E. !ENEGA7AN DIAGNSIS

    -. 'anda dan gejala menurut (!rodjosudjadi" #$$%)Gejala klinis glomerulonefritis akut pas+a streptokokus sangat

    er

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    4/10

    ,ematuria makroskopis (gross) sering ditemukan" hampir $6 dari

    semua pasien. ,ematuria ini tidak jarang disertai keluhan:keluhan

    seperti infeksi saluran kemih a8ah 8alaupun tidak terukti se+ara

    akteriologis. ligouria atau anuria merupakan tanda prognosis

    uruk pada pasien de8asa. !roteinuria presisten dengan atau tanpa

    hematuria disertai penurunan fungsi ginjal progresif lamat

    merupatakan tanda GN kronik.

    d. ,ipertensi

    ,ipertensi sistolik dan atau diastolik sering ditemukan hampir pada

    semua pasien. ,ipertensi iasanya ringan atau sedang" dan kemali

    normotensi setelah terdapat diuresis tanpa pemerian oat:oatan

    antihipertensi. ,ipertensi erat dengan atau tanpa ensefalopati hanya

    dijumpai pada kira:kira 0:-$6 dari semua pasien.

    e. Edema anasarka dan endungan paru akut

    ,ampir semua pasien dengan ri8ayat edema pada kelopak mata atau

    pergelangan kaki a8ah" timul pagi hari dan hilang siang hari. &ila

    perjalanan penyakit erat dan progresif" edema ini akan menetap

    atau persisten" tidak jarang disertai dengan asites dan efusi rongga

    pleura.

    #. !emeriksaan penunjang

    a. Urinalisis menunjukkan adanya proteinuria (>- sampai >)"

    hematuria" kelainan sedimen urin dengan eritrosit dismorfik"

    leukosituria serta torak seluler" granular dan eritrosit. 7adang:

    kadang kadar ureum dan kreatinin serum meningkat dengan tanda

    gagal ginjal seperti hiperkalemia" asidosis" hiperfosfatemia dan

    hipokalsemia. 7adang:kadang tanpak adanya proteinuria masif

    dengan gejala sindrom nefrotik. 7omplemen hemolitik total serum(total hemolytic complement) dan 59 rendah pada hampir semua

    pasien dalam minggu pertama" tetapi 5 normal atau hanya menurun

    sedikit" sedangkan kadar properdin menurun pada 0$6 pasien.

    . !emeriksaan gula darah" serum alumin" profil lemak" fungsi ginjal

    +. 'iter antiodi tunggal yang paling aik diukur adalah titer terhadap

    antigen DN:ase & untuk mendokumentasi infeksi streptokokus

    se+ara tepat. !ilihan lain adalah uji Streptozime(?ampole

    aoratoris" Stamford" 5t)" suatu prosedur aglutination slideyang

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    5/10

    mendeteksi antiodi terhadap streptolisin " DN:ase &"

    hialuronidase" streptokinase" dan NAD:ase.

    d. uji serologis terhadap antigen streptokokus dapat dipakai untuk

    memuktikan adanya infeksi streptokokus" antara lain

    antistrepto3im" AS'" antihialuronidase" dan anti DN:ase &.

    Skrining antistrepto3im +ukup ermanfaat oleh karena mampu

    mengukur antiodi terhadap eerapa antigen streptokokus. 'iter

    anti streptolisin meningkat pada 10:/$ 6 pasien dengan

    glomerulonefritis akut pas+astreptokok dengan faringitis" meskipun

    eerapa strain streptokokus tidak memproduksi streptolisin .

    Seaiknya serum di uji terhadap leih dari satu antigen streptokokus.&ila semua uji serologis dilakukan" leih dari %$ 6 kasus

    menunjukkan adanya infeksi streptokokus. 'iter AS' meningkat

    pada hanya 0$6 kasus glomerulonefritis akut pas+astreptokok atau

    pas+aimpetigo" tetapi antihialuronidase atau antiodi yang lain

    terhadap antigen streptokokus iasanya positif. !ada a8al penyakit

    titer antiodi streptokokus elum meningkat" hingga seaiknya uji

    titer dilakukan se+ara seri. 7enaikan titer #:9 kali lipat erarti adanya

    infeksi. 'etapi" meskipun terdapat ukti adanya infeksi streptokokus"

    hal terseut elum dapat memastikan ah8a glomerulonefritis

    terseut enar:enar diseakan karena infeksi streptokokus

    terseut.

    e. @ltrasonografi ginjal

    Diperlukan untuk menilai ukuran ginjal dan menyingkirkan kelainan

    lain seperti ostruksi sistem pel

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    6/10

    pemeriksaan imunofluoresensi ginjal" jelaslah kiranya ah8a

    glomerulonefritis pas+astreptokokus adalah suatu glomerulonefritis yang

    ermediakan proses imunologis. *eskipun se+ara umum patogenesis

    glomerulonefritis telah dimengerti" namun mekanisme yang tepat

    agaimana terjadinya lesi glomerulus" terjadinya proteinuria dan hematuria

    pada glomerulonefritis pas+astreptokokus elumlah jelas enar.

    !ementukan kompleks:imun ersirkulasi dan pementukan kompleks:

    imun in situ,telah ditetapkan seagai mekanisme patogenesis

    glomerulonefritis pas+astreptokok. ,ipotesis lain yang sering diseut:

    seut adalah adanya neuraminidase yang dihasilkan oleh streptokokus

    yang menguah IgG endogen sehingga menjadi autoantigenik. Akiatnya

    terentuklahautoantibodyterhadap IgG yang telah eruah terseut" yang

    mengakiatkan pementukan kompleks imun ersirkulasi" yang kemudian

    mengendap dalam ginjal.

    Adanya periode laten antara infeksi streptokokus dengan gamaran klinis

    dari kerusakan glomerulus menunjukan ah8a proses imunologis

    memegang peranan penting dalam patogenesis glomerulonefritis.

    Glomerulonefritis akut pas+a streptokok merupakan salah satu +ontoh dari

    penyakit kompleks:imun.

    !ada penyakit kompleks:imun" antiodi tuuh (host) akan ereaksi dengan

    circulating antigendan komplemen yang eredar dalam darah untuk

    mementuk circulating immunne complexes. !ementukkan circulating

    immunne complexesini memerlukan antigen dan antiodi dengan

    perandingan #$;-. 4adi antigen harus leih anyak atau antiodi leih

    sedikit. Antigen yang ersirkulasi dalam darah ersifat heterolog aikeksogen maupun endogen. 7ompleks:imun yang eredar dalam darah

    dalam jumlah anyak dan 8aktu yang singkat akan menempelmelekat

    pada kapiler:kapiler glomeruli dan terjadi proses kerusakan mekanis

    melalui akti

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    7/10

    !atofisiologi pada gejala:gejala klinik menurut (,erry" #$$0) seagai

    erikut;

    -. 7elainan urinalisis; proteinuria dan hematuria

    7erusakan dinding kapiler glomerulus sehingga menjadi

    leihpermeabledan porotis terhadap protein dan sel:sel eritrosit" maka

    terjadi proteinuria dan hematuria

    #. Edema

    *ekanisme retensi natrium dan edema pada glomerulonefritis tanpa

    penurunan tekanan onkotik plasma. ,al ini ereda dengan mekanisme

    edema pada sindrom nefrotik.

    !enurunan faal ginjal yaitu laju filtrasi glomerulus (GF) tidak

    diketahui seanya" mungkin akiat kelainan histopatologis

    (pemengkakan sel:sel endotel" proliferasi sel mesangium" oklusi

    kapiler:kaliper) glomeruli. !enurunan faal ginjal FG ini menyeakan

    penurunan ekskresi natrium Na>(natriuresis)" akhirnya terjadi retensi

    natrium Na>. 7eadaan retensi natrium Na>ini dipererat oleh

    pemasukan garam natrium dari diet. =etensi natrium Na>disertai air

    menyeakan dilusi plasma" kenaikan

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    8/10

    &eerapa hipotesis yang erhuungan telah dikemukakan dalam

    kepustakaan:kepustakaan antara lain;

    a. Baskulitis umum

    Gangguan pemuluh darah di+urigai merupakan salah satu tanda

    kelainan patologis dari glomerulonefritis akut. 7elainan:kelainan

    pemuluh darah ini menyeakan transudasi +airan ke jaringan

    intersisial dan menjadi edema.

    . !enyakit jantung hipertensif

    &endungan sirkulasi paru akut diduga erhuungan dengan

    hipertensi yang dapat terjadi pada glomerulonefritis akut.

    +. *iokarditis

    !ada seagian pasien glomerulonefritis tidak jarang ditemukan

    peruahan:peruahan elektrokardiogram; gelomang ' teralik pada

    semua leadaik standar maupun pre+ardial. !eruahan:peruahan

    gelomang ' yang tidak spesifik ini mungkin erhuungan dengan

    miokarditis.

    d. =etensi +airan dan hiper

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    9/10

    +. Eritromisin 0$ mgkghr p.o. dosis

    d. !enghamat sitokin inflamasi;

    7ortikosteroid $"0:- mg7g&&hari selama 2 minggu sampai 2 ulan

    tergantung keparahan dosis tappering

    !rednisolon $"0:- mg7g&&hari selama ulan" dosis diturunkan tiap

    :2 minggu

    e. &ila disertai hipertensi

    -) =ingan (-9$/$ mm,g) ; tidak dieri anti hipertensi

    #) Sedang (-$-$$ mm,g); ,idrala3in i.m. p.o. atau Nefidipin

    sulingual

    9) &erat (-/$-#$ mm,g); 7lonidin drip Nefidipin sulingual

    f. &ila ada tanda hiper

  • 7/24/2019 GLOMERULONEFRITIS- hsc utiya

    10/10

    DAF'A= !@S'A7A

    &ehrman" 7liegman" Ar