income statement (revenue & expense)

7/24/2019 Income Statement (Revenue & Expense)

1/53

INCOME STATEMENT (REVENUE AND EXPENSE)

Makalah Sesi ke-VII (09 April 20!)

Disusun untuk Melengkapi Salah Satu Tugas Kelompok

Mata Kuliah Teori Akuntansi

Oleh

"el#$p#k III%

1. Binda Nairani Ekanisa (0!1""1"#$

. Erl% Supri%anti (0!1""1&0$

!. Sri 'eni a%ati (0!1""1&$

". )itagustina B). *inting (0!1""1+!$

&. Adinda )ahmi ,uliana (0!1""1"-$

&A"U'TAS E"ONOMI URUSAN A"UNTANSI

UNIVERSITAS TRISA"TI

20!


2/53

"ATA PENANTAR

u/i s%ukur kepada Allah S'T karena erkat rahmat dan karuniaN%a penulis

dapat men%elesaikan Tugas Kelompok dengan /udul 23n4ome Statement ()e5enue

And E6pense$7.

enulisan makalah ini merupakan untuk melengkapi salah satu tugas

kelompok mata kuliah teori akuntansi. Dalam proses pen%usunan makalah ini8

penulis mendapatkan dukungan8 antuan8 dan imingan dari eragai pihak8 aik

se4ara moril8 materiil maupun doa.

enulis men%adari ah9a masih an%ak kekurangan dalam pen%usunan

makalah ini. :ntuk itu8 penulis mengharapkan kritik dan saran agi eragai pihak

%ang mema4a agar kami isa mengemangkan ilmu pengetahuan8 khususn%a

dalam dunia akuntansi. Semoga pada kesempatan lain penulis dapat memperaiki

kesalahan %ang ada dalam penulisan.

,akarta8 0# April 01&

enulis


3/53

1

*A* II

PEM*A+ASAN

2, E#.#$i C#.se/e.es O1 &i.a.ial Rep#ri.3

2,2 Re4e.e A.5 ai. De1i.e5Oleh% *i.5a Naira.i Eka.isa (026 77 79)

2.1 Economic Consequences Of Financial Reporting

3n4ome Statement (;aporan ;aa )ugi$ merupakan sesuatu %ang utama agi

perusahaan terkait ukuran pendapatan. 3n4ome statement memiliki nilai predikti


4/53

2

1. 3n


5/53

3

Beragai sumer mamaknai pendapatan kurang leih sama 9alaupun dengan

5ariasi %ang ereda. Dalam S=A> No. + =ASB mende


6/53

4

2enghasilan adalah kenaikan man


7/53

5

1. Aliran masuk atau kenaikan aset

. Kegiatan %ang mempresentasi operasi utama atau sentral %ang menerus.

!. elunasan8 penurunan8 atau pengurangan ke9a/ian.

". Suatu entitas

&. roduk perusahaan

+. ertukaran produk

. Men%andang eerapa nama atau mengamil eerapa entuk.

-. Mengakiatkan kenaikan ekuitas.

Beerapa karakteristik di atas dikatakan merupakan turunanCkonsekuensi dari

atau dikandung se4ara implisit oleh kata kun4i %ang lain. Karakteristik (!$ sampai (-$

seenarn%a merupakan pen/aaran atau konsekuensi dari ketiga karakteristik

seelumn%a. Oleh karena itu8 dapat dikatakan ah9a karakteristik (1$ dan ($

merupakan karakteristik konsekuensi8 pendukung8 atau pen/elas.

1. Kenaikan Aset

aton dan ;itleton (1#0@"$ men%eutkan ah9a aset dapat ertamah karena

eragai transaksi8 ke/adian8 atau keadaan seagai erikut@

a. Transaksi pendanaan %ang erasal dari kreditor dan in5estor.

. ;aa %ang erasal dari kegiatan in5estasi8 misaln%a pen/ualan aset tetap8 surat

erharga8 segmen isnis8 dan anak perusahaan.

4. adiah8 donasi atau temuan

d. )e5aluasi aset %ang telah ada.

e. en%ediaan danCatau pen%erahan produk (arang dan /asa$

:ntuk diseut seagai pendapatan8 aliran aset masuk adalah /umlah rupiah

kotor. =ASB mengis%aratkan /umlah kotor dengan men%atakan ah9a pendapatan


8/53

6

adalah /umlah rupiah %ang datang dari pen%erahan produk atau pelaksanaan /asa.

(3AS>$ menun/uk /umlah kotor dengan men%eutkan ah9a /umlah rupiah

pendapatan dapat erupa pen/ualan8 imalan /asa8 unga8 di5iden8 ro%alitas8 dan

se9a.

ende


9/53

7

di9u/udkan dalam entuk memproduksi dan mengirimkan eragai arang kepada

pelanggan atau men%erahkan atau melaksanakan eragai /asa.

engertian operasi utama menun/ukkan kegiatan seagaimana pengertian

operasi dalam klasi


10/53

8

menimulkan hak penuh atas aset %ang diterima. Oleh karena itu8 /umlah rupiah %ang

diterima iasan%a diperlukan seagai pendapatan tak terhak (unearned revenues)

atau pendapatan tangguhan (deffered revenues) %ang statusn%a adalah ke9a/ian

sampai ada prestasi dari perusahaan erupa pengirimkan arang atau pelaksanaan

/asa. engiriman arang atau pelaksanaan /asa akan mengurangi ke9a/ian %ang

menimulkan pendapatan. Ke/adian itu menguah ke9a/ian men/adi pendapatan.

". Suatu Entitas

Dimasukkan kata entitas atau perusahaan dalam de


11/53

9

Dengan pengertian ini8 pendapatan terentuk atau terhimpun ersamaan dengan atau

selama kegiatan produkti< tanpa harus menunggu ke/adian atau saat pen%erahan

produk kepada pelanggan.

+. ertukaran

3ni dikarenakan pendapatan akhirn%a harus din%atakan dalam satuan moneter

untuk di4atat dalam sistem pemukuan. Satuan moneter %ang paling o/ekti< adalah

kalau /umlah rupiah terseut merupakan hasil transaksi atau pertukaran antara pihak

independen.

. Beragai entuk dan Nama

endapatan adalah konsep %ang ersi


12/53

10

Karakteristik (!$ /uga merupakan karakteristik pendapatan karena untuk diseut

pendapatan kenaikan aset harus ukan erasal dari transaksi dengan pemilik

(in5estasi oleh pemilik$. Karena se4ara konseptual dan essensial karakteristik

pendapatan tidak ereda dengan untung. 3A3 dan AB tidak memandang untung

seagai elemen tersendiri dan dide


13/53

11

2,6 Pe.3kra. 5a. Pe.3aka. Pe.5apaa.

(Revenue Recognition and !easurement

Oleh% Erl8 Spri8a.i (026 77 !0)

2.".1 #engu$uran #endapatan

endapatan harus diukur dengan nilai 9a/ar imalan. Nilai 9a/ar harus

disesuaikan dengan pengoranan %ang telah dikeluarkan oleh perusahaan seperti

%ang di%atakan dalam ern%ataan Standar Akuntansi Keuangan (SAK$ No. !@

1. ada paragra< 0- terseut men%atakan ah9a@

endapatan harus diukur dengan nilai 9a/ar atas imalan %ang diterima atau

%ang dapat diterima.

. ada paragra< 0# terseut men%atakan ah9a@

,umlah pendapatan %ang timul dari suatu transaksi iasan%a ditentukan oleh

persetu/uan antara perusahaan dan pemeli atau pengguna aset terseut. ,umlah

terseut diukur dengan nilai 9a/ar imalan %ang diterima atau %ang dapat diterima

perusahaan dikurangi /umlah diskon dagang dan raat 5olume %ang diperolehkan

oleh perusahaan.

!. ada paragra< 10 terseut men%atakan ah9a@

ada umumn%a imalan terseut erentuk kas atau setara kas dan /umlah

pendapatan adalah /umlah kas atau setara kas %ang diterima atau %ang dapat diterima.

Namun /ika terdapat peredaan antara nilai 9a/ar dan /umlah nominal8 maka imalan

terseut diakui seagai pendapatan unga. Nilai 9a/ar disini dimaksudkan seagai

suatu /umlah dimana kegiatan mungkin ditukarkan atau suatu ke9a/ian diselesaikan

antara pihak %ang memakai dan erkeinginan untuk melakukan transaksi 9a/ar8

kemungkinan kurang dari /umlah nominal %ang diterima atau %ang dapat diterima.


14/53

12

". Sedangkan pada paragra< 11 terseut men%atakan ah9a@

Barang %ang di/ual atau /asa %ang dierikan untuk diperkirakan atau arter

dengan arang dan /asa %ang tidak sama8 maka pertukaran dianggap seagai

transaksi %ang mengakiatkan pendapatan. Tetapi ila arang atau /asa %ang

dipertukarkan untuk arang atau /asa dengan nilai %ang sama maka pertukaran

terseut tidak dianggap seagai transaksi %ang mengakiatkan pendapatan.

Nilai 9a/ar memiliki arti /umlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau

suatu liailitas diselesaikan antara pihak %ang memahami dan erkeinginan untuk

melakukan transaksi 9a/ar (arms length transa4tion$.

Dalam perusahaan8 nilai tukar (e64hange 5alue$ arang atau /asa %ang ter/adi

dan disepakati menun/ukkan ekui5alen kas atau iasa diseut nilai tunai ekui5alen

kas (cash e#uivalent value)atau nilai sekarang dari pendiskontoan dari tagihan %ang

diharapkan dan akhirn%a diterima perusahaan dari transaksi pendapatan. Dalam hal

ini8 maka pengemalian arang(return),potongan (discount)dan pengurangan lain

seperti komisi dari harga %ang ditagih harus dikurangi dari nilai tukar ekui5alen

transaksi.

Menurut Samr%n (011@ 11-$ pengukuran pendapatan men/elaskan8

2,umlah pendapatan (revenue) %ang timul dari suatu transaksi iasan%a

ditentukan dengan s%arat per/an/ian antara entitas dan pemeli atau pengguna aset.

endapatan diukur atas dasar /umlah nilai 9a/ar %ang diterima atau ditagihkan8

dengan memperhitungkan /umlah potongan perdagangan dan 5olume raat %ang

diperolehkan suatu entitas.7

Adapun dua pendekatan %ang dipakai dalam pengukuran pendapatan8 %aitu@

1. endekatan akti5itas


15/53

13

endekatan ini leih erorientasi pada nilai tamah (value added)dalam arti

ekonomis. enekanan utama dari pendekatan ini adalah deskripsi kegiatan dan ukan

pada pelaporan transaksi. Dengan demikian setiap tahap penggantian kegiatan

perusahaan maka pendapatan /uga akan eruah. Menurut pendekatan ini pendapatan

dapat diklasi


16/53

14

Menurut Su9ard/ono8 pengakuan adalah pen4atatan /umlah rupiah se4ara resmi

ke dalam sistem akuntansi sehingga /umlah terseut tere


17/53

15

Menurut konsep ini8 pendapatan aru dikatakan ter/adi atau terentuk pada

saat ter/adi kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen untuk mema%ar

produk aik produk telah selesai dan diserahkan atau elum diuat sama sekali.

Konsep realisasi atau pendekatan transaksi leih menekankan ke/adian %ang

dapat menandai pengakuan pendapatan %aitu @

1. Ke/adian peruahan produk men/adi potensi /asa lain melalui proses pen/ualan

%ang sah atau sema4amn%a (misaln%a kontrak pen/ualan$.

. enguatan atau 5alidasi transaksi pen/ualan terseut dengan diperolehn%a aset

lan4ar (kas8 setara kas atau piutang$.

Dari kedua ke/adian di atas8 maka dapat disimpulkan ah9a proses realisasi

merupakan kon


18/53

16

endapatan dapat dikatakan telah terentuk ilamana perusahaan telah

melakukan se4ara sustansial kegiatan %ang harus dilakukan untuk dapat menghaki

man


19/53

17

terseut8 proses produksi masih diperlukan dan masih diikuti dengan

peruahan aset men/adi aset lan4ar aru (kas dan piutang$. Oleh karena itu8

tidak sela%akn%a akresi dianggap seagai pendapatan.

$ presiasi%aitu8 selisih 2nilai pasar 9a/ar7 aset perusahaan dengan kos

(atau nilai uku aset terdepresiasi$. Diandingkan akresi8 apresiasi leih

kurang memenuhi de


20/53

18

Masalah pengakuan pada saat pen/ualan8 diantaran%a@

+! *embalian dan potongan tunai

Dalam hal ini8 =ASB menetapkan ah9a kalau suatu perusahaan men/ual

produkn%a dengan hak mengemalikan maka pendapatan dapat diakui pada saat

pen/ualan /ika semua s%arats%arat erikut terpenuhi@

a$ arga /ual 4ukup pasti atau dapat ditentukan pada tanggal pen/ualan.

$ emeli sudah mema%ar kepada pen/ual.

4$ Ke9a/ian mema%ar oleh pemeli tidak eruah dalam hal ter/adi pen4urian

atau kerusakan


21/53

19

/umlah rupiah %ang sama ke dalam satu akun 4adangan melalui pen%esuaian akhir

tahun.

-! *erugian piutang

Masalah kerugian piutang dapat diatasi dengan perlakuan %ang sama seperti kos

purna /ual %aitu dengan mementuk 4adangan kerugian piutang.

"#.sepPe.5apaa. $e.r IAS ; 5a. PSA"26

No. Keterangan 3AS 1- SAK !

1 engertian endapatan (re5enue$ itu sendiri

dide


22/53

20

potongan perdagangan dan

5olume raat %ang

diperolehkan suatu entitas.

" engidenti


23/53

21

erhuungan dengan

kepemilikan.

4. ,umlah pendapatan dapat

diukur dengan andal

d. kemungkinan esar imalan

se4ara ekonomi %ang terkait

dengan transaksi %ang akan

mengalir kepada entitas

terseut dan

e. ia%a %ang ter/adi atau akan

ter/adi dalam kaitan dengan

transaksi dapat diukur

dengan andal.

di/ual

4. /umlah pendapatan

terseut dapat diukur

dengan andal

d. kemungkinan esar

man


24/53

22

pelaporan dapat diukur

dengan andal.

d. Bia%a %ang ter/adi atas

transaksi dan ia%a untuk

men%elesaikan transaksi

dapat diukur dengan andal.

man


25/53

23

menggunakan metode unga

e


26/53

24

signi


27/53

25

penurunan ekuitas %ang tidak men%angkut pemagian kepada penanam

modal.7

Bia%a mempun%ai dua karakteristik utama %aitu@

1. Aliran keluar atau penurunan asset.

. Akiat kegiatan %ang mementuk operasi utama %ang menerus

Pe.r.a. Ase

:ntuk dapat mengatakan ah9a ia%a timul8 harus ter/adi transaksi atau

ke/adian %ang menurunkan asset atau menimulkan aliran keluar aset atau sumer

ekonomik. emakaian ahan aku untuk pemuatan produk tidak dapat diseut

seagai ia%a kalau produk terseut elum ter/ual (keluar dari kesatuan usaha$

karena kalau produk elum ter/ual seenarn%a elum ter/adi penurunan asset. ang

ter/adi han%alah peruahan entuk asset seagai potensi /asa.

Operasi Ua$a 8a.3 Me.ers

Tidak semua penurunan atau konsumsi asset mementuk ia%a. Agar men/adi

ia%a konsumsi terseut harus erkaitan dengan kegiatan utama atau sentral kesatuan

usaha. erusahaan dianggap ingin mendapatkan dan mengukur laa dengan tepat8

harus ada kaitan %ang logis antara ia%a dan pendapatan

"e.aika. "e=a:ia.

Semua adan autoritati< mende


28/53

26

elum dia%ar perusahaan. ,asa pengiriman telah dikonsumsi dan menimulkan

pendapatan sehingga ia%a harus timul diikuti dengan kenaikan ke9a/ian.

Pe.r.a. Ekias

enurunan ekuitas leih menegaskan pengertian ia%a karena tidak setiap

penurunan asset mengakiatkan penurunan ekuitas. Misaln%a pemagian de5iden kas

merupakan penurunan asset tetapi tidak dapat diseut seagai ia%a. ,adi8 penurunan

ekuitas han%a merupakan karakteristik pendukung makna ia%a. al ini serupa

dengan keteridenti

Bia%a timul dari pen%erahanCproduksi arang atau dari pelaksanaan /asa

memeri is%arat ah9a =ASB memaknai ia%a seagai ke/adian


29/53

27

". =aktor lingkungan

2.* #engu$uran dan #enga$uan e)an (E%pense Recognition and !easurement

Pe.3aka. *ea.?*ia8a

engakuan men%angkut masalah kriteria pengakuan %aitu apa %ang harus

dipenuhi agar penurunan nilai asset %ang memenuhi de


30/53

28

Bia%a atau rugi diakui ilamana asset %ang telah diakui seelumn%a

diperkirakan telah erkurang man


31/53

29

untuk suatu perioda harus ditandingkan (diasosiasi$ dengan ia%a %ang dianggap

telah men4iptakan pendapatan terseut.

!. Menandingkan Bukan Mengkompensasi

Aliran pendapatan dan kos ereda dan keduan%a men4erminkan dua


32/53

30

%ang elum ter/ualdan masih men/adi asset perusahaan. Kos %ang melekat pada

produk ter/ual akan langsung dieenkan seagai ia%a. Kos sediaan aru

dieankan seagai ia%a kalau produk telah ter/ual.

. roduk :sang atau Musiman

Masalah lain %ang erkaitan dengan penandingan atas dasar sea akiat

adalah adan%a produk musiman %ang tidak laku di/ual. ersoalann%a adalah apakah

kos produk musiman %ang tidak ter/ual merupakan sea (seagai ia%a$ atau ukan

(seagai rugi$ . Sediaan akhir %ang tidak ter/ual seenarn%a merupakan upa%a (ia%a$

atau sea untuk mendatangkan pen/ualan %ang di4apai musim tertentu. ,adi tidak

sela%akn%alah kos sediaan %ang tidak ter/ual diperlakukan seagai rugi.

!. Barang )usak

Kela%akan ekonomik menuntut pertimangan dengan memperhatikan kondisi

%ang melingkupi suatu masalah. Bila kerusakan produk merupakan hal %ang normal

atau ahkan merupakan pras%arat untuk menghasilkan arang dengan kualitas aik8

kos arang %ang rusak dapat dianggap seagai upa%a menghasilkan pendapatan.

Sealikn%a8 kalau kerusakan atau 4a4atn%a produk merupakan hal %ang tidak iasa

ter/adi (karena kelalaian atau musiah$ maka /umlah rupiah terseut dapat

diperlakukan seagai rugi.

". 3denti


33/53

31

Bia%a antisipasian (anticipated e$penses) adalah ia%a %ang dianggap

men%eakan timuln%a pendapatan tetapi aru ter/adi seteleh pendapatan diakui.

Seagai 4ontoh adalah kos %ang erkaitan dengan kegiatan purna/ual seperti

/aminan pen/ualan8 /aminan reparasi gratis8 dan pengumpulan piutang. Bila

penandingan seaakiat dipertahankan 8 kos sema4am itu harus diantisipasi dan

diakui pada periode ter/adin%a pen/ualan meskipun kos elum ter/adi.

+. Alokasi Sistematik dan )asional

Alokasi sistematik dan rasional merupakan proses penandingan dengan perioda

seagai penakar pendapatan dan ia%a. roses ini sering diseut penandingan

perioda. Dalam pengakuan ia%a8 diasumsi ah9a %ang menerima man


34/53

32

terseut memang diperlukan untuk operasi perusahaan se4ara keseluruhan

maka meretia harus dieankan pada periode er/alan.

!. Bila ia%a tidak dapat diasosiasi dengan 4ukup pasti dengan pendapatan masa

datang atau man


35/53

33

=ungsi akuntansi adalah untuk mengungkapkan kondisi perusahaan dengan

/elas ukan malahan menutupin%a dengan pemerataan laa. Kema/uan dan reputasi

suatu perusahaan harus ditun/ukkan dengan kiner/a %ang seenarn%a ukan semata

mata dengan permainan angka. :ntuk mengatasi


36/53

34

signi


37/53

35

Beerapa mekanisme %ang dapat digunakan untuk mengatasi masalah

keagenan terseut adalah dengan meningkatkan kepemilikan mana/erial (,ansen dan

Me4kling8 1#+$.

Sedangkan menurut Bernhart dan )osenstein 1##- men%atakan eerapa

mekanisme corporate governance %ang dapat mengatasai masalah keagenan terseut

seperti@

1. Mekanisme internal8 seperti struktur dan de9an komisaris8

. Mekanisme eksternal seperti pasar untuk kontrol perusahaan

Dengan meningkatkan kepemilikan saham oleh mana/er8 diharapkan mana/er

akan ertindak sesuai dengan keinginan para prin4ipal karena mana/er akan

termoti5asi untuk meningkatkan kiner/a. Kemampuan de9an komisaris untuk

menga9asi merupakan


38/53

36

. >htourou et al. (001$ menemukan ah9a earnings management se4ara

signi


39/53

37

terkadang %ang mereka utuhkan sea dengan melaporkan laa %ang ersi


40/53

38

Semakin esar perusahaan8 semakin esar pula kemungkinan perusahaan

terseut memilih metode akuntansi %ang menurunkan laa. al terseut

dikarenakan dengan laa %ang tinggi8 pemerintah akan segera mengamil

tindakan menaikan pa/ak pendapatan perusahaan dan lain seagain%a.

*eerapa $#i4asi er:a5i.8a earnings management%

+! .onus urposes

Mana/er %ang memiliki in


41/53

39

>EO %ang mendekati masa pensiun akan 4enderung menaikkan pendapatan

untuk meningkatkan onus mereka. Dan /ika kiner/a perusahaan uruk8 maka

mereka 4enderung untuk menaikan /umlah laa %ang dilaporkan. Tu/uann%a

adalah menghindarkan diri dari peme4atan.

4! 5nitital ublic 6ffering (56)

erusahaan %ang akan go puli4 elum memiliki nilai pasar8 dan men%eakan

mana/er perusahaan %ang akan go puli4 melakukan mana/emen laa dalam

prospe4tus mereka dengan harapan dapat menaikkan harga saham perusahaan.

+. entingn%a Memeri 3n


42/53

40

Dilakukan pada saat laa menurun. Tindakan atas in4ome ma6imiJation

ertu/uan untuk melaporkan net in4ome %ang tinggi untuk tu/uan onus %ang

leih esar. ola ini dilakukan oleh perusahaan %ang melakukan pelanggaran

per/an/ian hutang

! 5ncome moothing

Dilakukan perusahaan dengan 4ara meratakan laa %ang dilaporkan sehingga

dapat mengurangi


43/53

41

>ontoh reka%asa periode ia%a atau pendapatan antara lain@ memper4epat atau

menunda pengeluaran untuk penelitian dan pengemangan sampai pada

periode akuntansi erikutn%a8 memper4epat atau menunda pengeluaran

promosi sampai periode erikutn%a8 memper4epat atau menunda pengiriman

produk ke pelanggan8 mengatur saat pen/ualan akti5a tetap %ang sudah tak

dipakai.

1orporate governance merupakan konsep %ang dia/ukan demi peningkatan

kiner/a perusahaan melalui super5isi atau monitoring kiner/a mana/emen dan

men/amin akuntailitas mana/emen terhadap stakeholders dengan mendasarkan pada

kerangka peraturan. Salah satu interpretasi 4orporate go5ernan4e adalah seagai

suatu sistem %ang dapat digamarkan seagai pen%edia 7rules and regulations7 agi

suatu organisasi untuk menata akti5itasakti5itas dalam rangka men4apai tu/uan

organisasi aik tu/uan /angka pan/ang8 menengah maupun tu/uan /angka pendek

(S%akhroJa8 00!$. Dengan adan%a corporate governance dalam pengelolaan

perusahaan diharapkan akan terentuk suatu transparansi agi pemakai pengguna

laporan keuangan sehingga tidak ada pihak %ang merasa dirugikan.

Adapun tu/uan elaporan ;aa menurut Su9ard/ono %aitu seagai@

L engukur e


44/53

42

L Moti5ator

Su9ard/ono men/elaskan ah9a Makna ;aa merupakan

1. Kenaikan kemakmuranCkapital (9ealthC4apital$.

. Kenaikan dalam suatu perioda.

!. Dapat dinikmati8 didistriusi8 atau ditarik oleh entitas %ang menguasai atau

mempun%ai klaim terhadap kemakmuranCkapital asalkan kemakmuran mula

mula (a9al$ tetap di/aga keutuhann%a.


45/53

2, +antangan ntu$ #em)uatan / #enetapan 0tandar A$untansi

(C,allenges for Accounting 0tandard 0etter

2. #ermasala,an ntu$ Auditor (ssues for AuditorsOleh% A5i.5a Rah$i lia.a (026 77 7;)

2.3 +antangan ntu$ #em)uatan / #enetapan 0tandar A$untansi (C,allenges for

Accounting 0tandard 0etter

Seuah sistem pelaporan keuangan %ang didukung oleh pemerintahan %ang

kuat8 standar kualitas tinggi8 dan suara kerangka regulasi adalah kun4i untuk

pemangunan ekonomi. Memang8 standar kualitas tinggi pelaporan keuangan8 audit8

dan etika mendukung keper4a%aan %ang menempatkan in5estor dalam in


46/53

44

emerintah internasional menekankan pentingn%a menerapkan pendekatan

erasis prinsip dalam penetapan standar internasional. 3a merasa ah9a standar %ang

pan/ang8 kompleks8 dan aturan erasis prinsip kuat dan sulit untuk menerapkan

4enderung menghasilkan kepatuhan dan menghindari mentalitas ke4urangan.

enelitian melaporkan ah9a standar internasional setter tampakn%a memiliki sedikit

atau tidak ada simpati untuk


47/53

45

men/elaskan ke9a/ian. Beerapa merasa ah9a langkahlangkah ini harus

diperlakukan dalam urutan %ang ereda. Menamah kompleksitas SAK %aitu 3ASB

ergerak menu/u model nilai 9a/ar. Ban%ak dari mereka erpandangan ah9a nilai

9a/ar merupakan konsep su/ekti< dan sulit untuk mengukur se4ara akurat

interpretasi %ang ereda dapat men%eakan kesimpulan %ang ereda. Namun8

in5estasi pro


48/53

46

,elas men/adi sangat menantang 9aktu untuk auditor8 dan pengguna laporan

keuangan tidak han%a seagai hasil aru dan dire5isi internasional standar8 tetapi

/uga karena an%akn%a pers%aratan aru %ang erasal dari pihak selain akuntansi dan

audit setter standar. eserta atau pengguna sistem akuntansi mempertan%akan apakah

e


49/53

47

". eruahan model risiko audit 3AASB itu8 %ang memun4ulkan tiga standar audit

internasional aru dan amandemen konsekuensial ke an%ak orang lain.

&. Standar internasional aru pada kontrol kualitas8 erurusan dengan kontrol

kualitas di kantor akuntan dan mengaudit tingkat keterliatan.

+. Seuah standar audit internasional dire5isi pada tanggung /a9a auditor untuk

mempertimangkan penipuan dalam audit atas laporan keuangan %ang

dipulikasikan dalam =eruari 00"8 sementara re5isi seelumn%a standar %ang

sama erlaku e


50/53

48

mana/emen perusahaan. ada perusahaaan dengan skala menengah keatas iasan%a

menggunakan /asa auditor eksternal untuk menilai kemali laporan keuangan

perusahaann%a. emeriksaan audit oleh auditor eksternal erguna agar laporan

keuangan terseut mampu disa/ikan se4ara leih akurat dan terper4a%a8 karena

laporan keuangan memiliki resiko in


51/53

49

1. ada tingkat pemerintahan %ang ereda dari entitas %ang diaudit8 seperti

negara auditor mengaudit program pemerintah daerah.

. Dalam 4aang %ang ereda dari pemerintah dari entitas %ang diaudit8 seperti

auditor eksekuti< audit program legislati


52/53

50

. Kedudukann%a diuar /aatan seagai 4hie< o< internal audit diangkat dengan

surat keputusan direktur utama8 ukan oleh pe/aat diluar direksi8 misaln%a

de9an komisaris atau de9an penga9as atau ):S. 3nternal audit 9alaupun

tidak setingkat direktur seaikn%a merasa seagai tangan kanan Direktur :tama

sehingga tindakan %ang dilakukan untuk dan atas nama Direktur :tama.


53/53

DA&TAR PUSTA"A

Bragg8 Ste5en M.010.anduan 3=)S8 Edisi )e5isi8 3ndeks8 ,akarta

>hariri8 Anis dan 3mam *hoJali8 00!.Teori Akuntansi. Semarang@ Badan enerit

:ni5ersitas Diponegoro.

3katan Akuntan 3ndonesia. 00#! tandar 'untansi *euangan! ,akarta@Salema Empat.

Kartikahadi8 ans dkk. 01. 'untansi *euangan berdasar'an * berbasis

59R.,akarta@ Salema Empat.

Kieso8 dkk.00-. 'untansi 5ntermediate. Diter/emahkan oleh erman

'io9o. ,akarta@ Salema Empat.

Su9ard/ono8 00&.Teori Akuntansi@ ereka%asaan elaporan Keuangan.Edisi !8

og%akarta@ B=E.

'ah%uni8 Ersa Tri dan Ng Eng ,uan.01. endapatan 2enurut tandar

'untansi *euangan :o!%- edisi %!,akarta@ Salema Empat.

[email protected]%.a4.id(diakses pada tanggal 0& April 01&$

[email protected](diakses pada tanggal 0& April 01&$

[email protected]+#+C1CSkripsi..(r$.pd

income statement (revenue & expense)

Documents