keadaan hiperosmolar hiperglikemik

Upload: primahatini

Post on 21-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    1/10

    KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK (KHH)

    PENDAHULUAN

    Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik (KHH) merupakan keadaan darurat medis dan

    komplikasi akut yang serius pada penderita diabetes melitus. Kedaruratan ini masih merupakan

    penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas penderita diabetes melitus, walaupun telah dicapai

    kemajuan dalam pemahaman tentang patogenesis, diagnosis dan penatalaksanaannya. Angka

    kejadian Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik masih sulit diperkirakan karena belum ada studi

    populasi tentang keadaan ini, namun diperkirakan kurang dari 1% dari semua penderita diabetes

    yang dirawat di umah !akit. "engobatan penderita Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik akan

    meningkatkan biaya perawatan penderita.

    Angka kematian penderita KHH masih tinggi yaitu sekitar 1#%. "rognosisnya semakin

    buruk dengan semakin bertambahnya usia dan dengan adanya penurunan kesadaran dan

    hipotensi. KHH berbeda dari diabetes ketoasidosis ($KA) dan pengobatannya membutuhkan

    pendekatan yang berbeda. eskipun biasanya terjadi pada orang tua, KHH sering muncul pada

    orang dewasa yang lebih muda dan remaja, dan sering sebagai presentasi awal diabetes tipe &

    mellitus. Angka kematian penderita KHH masih tinggi yaitu sekitar 1#%. KHH memiliki tingkat

    kematian lebih tinggi daripada $KA dan mungkin rumit oleh komplikasi 'askular seperti inark

    miokard, stroke atau trombosis arteri perier. $KA muncul dalam jam, sedangkan HH! muncul

    lebih dari beberapa hari, dan akibatnya dehidrasi dan gangguan metabolisme terjadi yang lebih

    ekstrim.

    DEFINISI

    stilah Koma Hiperosmolar *on Ketotik diganti dengan istilah Keadaan HiperosmolarHiperglikemik karena beberapa alasan, antara lain +

    1. "enurunan kesadaran kadangkadang tidak sampai menjadi koma

    &. Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik dapat pula disertai dengan ketosis ringan yang dapat

    dideteksi dengan metode nitroprusside.

    -erdapat karakteristik yang membedakannya dari jenis hiperglikemia lain seperti $KA, yaitu +

  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    2/10

    1. Hipo'olemia

    &. Hiperglikemia ( /0 mmol 2) tanpa hyperketonaemia signiikan (3/.0 mmol 2) atau

    asidosis (pH 4./, bikarbonat 1# mmol 2)

    /. 5smolalitas /&0 mmol kg

    Patogenesis :

    Kelainan yang mendasari kedua keadaan ini adalah adanya penurunan kerja insulin yang

    disertai dengan peningkatan sekresi counterregulatory hormones seperti glukagon, katekolamin,

    kortisol dan 6rowth Hormone. "erubahan keseimbangan hormonal ini akan menyebabkan

    peningkatan produksi glukosa hepar dan penurunan ambilan glukosa oleh jaringan perier, yang

    akan memperberat hiperglikemi serta perubahan& osmolalitas cairan ekstraseluler. Kombinasi

    deisiensi insulin dan peningkatan counterregulatory hormones pada KA$ juga akan

    merangsang pelepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak kedalam sirkulasi darah serta

    peningkatan oksidasi asam lemak hati menjadi ketone bodies (benda& keton)

    yaitu bhydro7ybutyrate dan asam asetoasetat yang akan menyebabkan ketonemia dan asidosis

    metabolik.

    !ebaliknya pada KHH, kadar insulin tidak mencukupi untuk memasilitasi pemakaian

    glukosa oleh jaringan& perier namun masih cukup untuk mencegah lipolisis dan terjadinya

    ketogenesis (pembentukan benda& keton) sehingga jarang terjadi asidosis metabolik. 8aik KA$

    maupun KHH disertai dengan glikosuria yang akan menyebabkan diuresis osmotik yang

    berakibat kehilangan cairan dan elektrolit.

    FAKTOR PENCETUS

    neksi merupakan aktor pencetus yang paling utama pada KHH. 9aktor pencetus lain

    adalah :;$, penyalahgunaan alkohol, trauma, emboli paru dan inark miokard. 8erbagai jenis

    obat dapat pula mengganggu metabolisme karbohidrat, antara lain + kortikosteroid, pentamidine,

    obatobat simpatomimetik, penghambat a dan b adrenergik serta diuretik, sehingga dapat pula

    mencetuskan KHH terutama pada penderita usia lanjut. KHH juga dapat terjadi pada penderita

    $ tipe & usia lanjut yang tidak menyadari kondisi hiperglikeminya dan kurang mendapat

    asupan cairan yang cukup pada saat diperlukan.

    DIAGNOSIS

    Anamnesis an Peme!i"saan Fisi"

    "roses terjadinya KHH biasanya mulai terjadi dalam beberapa hari. 8aik pada KA$

    maupun KHH , dapat ditemui gambaran klinis yang klasik meliputi +

  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    3/10

    poliuri, polidipsi dan poliagi

    penurunan 88 dalam waktu singkat

    mual muntah

    nyeri perut

    dehidrasi

    badan lemas

    penglihatan kabur

    gangguan kesadaran mulai dari apatis sampai koma.

    "ada pemeriksaan isik dapat ditemukan +

    -urgor yang kurang, bibir dan kulit kering

    -akhikardi

    Hipotensi

    !yok hipo'olemik 6angguan kesadaran dari apatis sampai koma

    "erubahan status mental dapat ber'ariasi mulai dari sadar penuh pada kasus ringan sampai letargi

    atau koma pada kasus yang berat.

  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    4/10

    dapat mengalami peningkatan karena perpindahan kalium ekstraseluler akibat deisiensi insulin,

    hipertonisitas dan asidemia. "enderita yang pada saat pertama kali datang dengan kadar kalium

    yang normal rendah atau rendah, sebenarnya sudah menunjukkan deisiensi kalium yang berat

    sehingga memerlukan pengawasan yang ketat terhadap kemungkinan gangguan ungsi jantung

    sehingga perlu diberikan suplemen kalium yang cukup untuk mencegah terjadinya aritmia

    jantung. -erjadinya stupor atau koma pada penderita $ tanpa adanya kelainan osmolalitas

    perlu segera dipertimbangkan adanya penyebab lain dari perubahan status mental ini.

    5smolalitas eekti dapat dihitung dengan rumus +

    & >*a?(m=@l) ? glucose(mgdl)1B

    -abel 1 + Kriteria diagnosis Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik

    Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik

    6lukosa "lasma (mgdl) C00

    pH arteri 4,/0

    8ikarbonat !erum

    (m=@l)

    1#

    Keton urin !edikitnegati'e

    Keton !erum !edikitnegati'e

    5smolalitas serumeekti (m5smkg)

    /&0

    Anion gap 31&

    !ensorium !tupor:oma

    PENATALAKSANAAN

    -ujuan pengobatan dari HH! adalah untuk mengobati penyebab yang mendasari dan untuk

    secara bertahap dan aman

    D enormalkan osmolalitas

    D 6anti cairan dan elektrolit kerugian

    D enormalkan gula darah

    -ujuan lainnya termasuk pencegahan +

    D Arteri atau trombosis 'ena

    D Komplikasi potensial lainnya misalnya cerebral edema central pontine mielinolisis

  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    5/10

    D 9oot ulserasi

    "rinsip pengobatan KHH meliputi +

    Koreksi terhadap +

    o $ehidrasi

    o Hiperglikemi

    o 6angguan keseimbangan elektrolit

    "engenalan dan pengobatan terhadap aktor pencetus

    9ollow up yang ketat

    Peni%aian A&a% Stat$s 'o%$me Cai!an

    Hiperglikemia mengakibatkan diuresis osmotik dan kehilangan air melalui ginjal. Eadi

    dalam penatalaksanaan KHH diperlukan ketepatan dalam mengidentiikasi dan mengatasi

    dehidrasi dan deplesi 'olume ekstraseluler, tergantung pada tingkat cairan bebas dan natriumdeisit sebagaimana dinilai dalam setiap kasus indi'idu. Kehilangan cairan di HH! diperkirakan

    antara 100&&0 ml kg (10&& liter pada orang dengan berat 100 kg).

    a K%inis

    6angguan akut ungsi kogniti dapat dikaitkan dengan dehidrasi tapi tidak spesiik dan

    tidak selalu ada. "erubahan dalam status mental yang umum dengan osmolalities lebih dari //0

    mmol kg. ata cekung, kerutan memanjang di lidah dan kelemahan ekstremitas berkorelasi

    baik dengan meningkatnya urea darah. Hipo'olemia berat dapat bermaniestasi takikardia

    (denyut nadi 100 kalimenit) dan atau hipotensi (tekanan darah sistolik 3100 mmHg).

    eskipun kehilangan elektrolit yang parah dan deplesi 'olume total tubuh pasien khas dengan

    # io"imia

    HH! tidak harus didiagnosis dari parameter biokimia saja. *amun, glukosa darah nyata

    meningkat (biasanya /0 mmol 2 atau lebih), seperti osmolalitas. 5smolalitas berguna, baik

    sebagai indikator keparahan dan untuk memantau tingkat perubahan dengan pengobatan. Frea

    bukanlah osmolite eekti tetapi termasuk dalam perhitungan penting dalam KHH, karena

    merupakan salah satu indikator dari dehidrasi berat.

    * Pe!$#a+an Stat$s Menta% a%am KHH

    KHH dan $KA dapat mengakibatkan eek pada ungsi otak dan terkait dengan perubahan

    sementara dalam status mental dan juga eek jangka panjang. Hal ini mungkin karena edema

    serebral pada kasus yang berat atau adanya gangguan elektrolit signiikan, perubahan

  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    6/10

    osmolalitas, dehidrasi, ineksi dan sepsis, hipoglikemia selama pengobatan, dan gagal ginjal.

    "erubahan dalam status mental berkorelasi dengan keparahan hiperosmolalitas, confusion state

    umumnya berhubungan dengan osmolalitas lebih dari //0 mmol kg. !ebuah penilaian kognisi

    harus diserrtai dengan pemeriksaan isik lengkap dan reviewterapi obat. -entu saja tes kognisi

    harus dilihat untuk membandingkan dengan kondisi premorbid pada lansia rawat inap yang

    biasanya sering kurang.

    Te!a,i Cai!an

    -erapi cairan initial awal dimaksudkan untuk memperbaiki 'olume cairan intra dan

    ekstra'askuler serta memperbaiki perusi ginjal. 8ila tidak ada kelainan gangguan ungsi

    jantung, diberikan cairan isotonis *a:l 0,G % dengan kecepatan 1# sampai &0

    mlkg88jam. "ada 1 jam pertama tetesan cairan dipercepat (11,# liter). "ada jam berikutnya,

    terapi cairan tergantung derajat dehidrasi, kadar elektrolit serum dan diuresis (jumlah urin).!ecara umum, inus 0,#% *a:l dengan dosis 1 mlkg88jam dapat diberikan bila kadar *a

    serum normal atau meningkat. 8ila kadar *a rendah, diberikan 0,G% *a:l dengan kecepatan

    yang sama. !etelah ungsi ginjal membaik, terlihat dengan adanya diuresis, segera diberikan

    inus Kalium sebanyak &0/0 m=@l sampai kondisi pasien stabil dan dapat menerima suplemen

    Kalium oral.

    Te!a,i Ins$%in

    egular nsulin () melalui inus intra'ena berkesinambungan merupakan terapi pilihan.

    "ada pasien dewasa, bila tidak ada hipokalemi. $osis rendah biasanya dapat menurunkan kadar

    glukosa plasma sebesar #04# mgdl per jam, sama seperti pada pemberian regimen insulin dgn

    dosis yang lebih tinggi. 8ila kadar glukosa plasma tidak turun sebesar #0 mgdl dari kadar awal,

    periksa keadaan hidrasi pasien. nus insulin dapat ditingkatkan & kali lipat setiap jam sampai

    kadar glukosa plasma turun antara #0 sampai 4# mgdl per jam. 8ila kadar glukosa plasma

    mencapai /00 mgdl pada KHH, dosis insulin diturunkan menjadi 0,0#0,1 Fkg88jam (/C

    Fjam) dan pemberian $e7trose (#10%). !elanjutnya kecepatan insulin atau konsentrasi

    $e7trose disesuaikan untuk mempertahankan kadar glukosa plasma normal sampai gangguan

    mental dan keadaan hiperosmolar pada KHH dapat diatasi. Ketonemia memerlukan perawatan

    yang lebih lama daripada hiperglikemi.

    !elama pengobatan KHH, darah sebaiknya diperiksa setiap & I jam untuk menentukan

    kadar elektrolit serum, glukosa, ureum, kreatinin, osmolalitas dan pH darah 'ena. Fmumnya,

    tidak perlu dilakukan pemeriksaan ulang analisa gas darah arteri.

  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    7/10

    Ka%i$m

    -erapi insulin, koreksi terhadap asidosis dan penambahan cairan dapat menurunkan kadar

    kalium serum. Fntuk mencegah hipokalemi, penambahan kalium hendaklah dimulai bila kadar

    kalium serum turun dibawah #,# m=@l dengan syarat bila sudah terjadi diuresis. Fmumnya

    pemberian Kalium sebanyak &0/0 m=@ (&/ K:l dan 1/ K"5) dalam setiap liter cairan inus

    sudah cukup untuk mempertahankan kadar Kalium serum dalam batas normal ( I # m=@l). 8ila

    terjadi hipokalemi berat (3 styleJ hendaklah dimulai bersamaan dengan terapi cairan dan

    terapi insulin ditunda dulu sampai kadar kalium mencapai /,/ m=@l, untuk mencegah

    terjadinya aritmia atau cardiac arrest dan kelemahan otot pernaasan.

    Fos-at

    Kadar osat serum dapat menurun pada saat terapi insulin. Fntuk mencegah terjadinya

    kelemahan otot jantung dan otot rangka serta depresi pernaasan akibat hipoosatemia, perludiberikan suplemen osat terutama pada penderita yang disertai dengan gangguan ungsi

    jantung, anemia atau depresi pernaasan dan pada penderita dengan kadar osat serum.

    Te!a,i Anti#ioti"

    !eperti dengan semua pasien akut, sepsis mungkin tidak disertai dengan demam. !ebuah

    sumber ineksi harus dicari pada riwayat klinis dan pemeriksaan isik dan protein :reakti

    mungkin berguna. Antibiotik harus diberikan bila ada tandatanda klinis ineksi atau pencitraan

    dan atau tes laboratorium menunjukkan adanya ineksi.

    $ibawah ini dicantumkan contoh algoritma penatalaksanaan KHH pada orang dewasa

    menurut rekomendasi American $iabetes Association.

  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    8/10

    KOMPLIKASI

    Komplikasi yang paling sering KHH adalah +

    Hipoglikemi karena dosis insulin yang berlebihan

    Hipokalemi akibat pemberian insulin

    http://www.gophoto.it/view.php?i=http://2.bp.blogspot.com/_APFPmNM26bQ/SlRNPW5quCI/AAAAAAAAACc/8IPbteQQP40/s1600-h/KHH2.jpghttp://www.gophoto.it/view.php?i=http://3.bp.blogspot.com/_APFPmNM26bQ/SlRM_vii_cI/AAAAAAAAACU/qD8Fmr5Yja0/s1600-h/KHH1.jpg
  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    9/10

    Hiperglikemi akibat penghentian terapi insulin intra'ena setelah penyembuhan tanpa

    dilanjutkan dengan insulin subkutan

    =dema serebri merupakan komplikasi yang bersiat atal, yang secara klinis ditandai

    dengan penurunan kesadaran disertai lethargy dan sakit kepala. $eisit neurologik dapat terjadi

    secara cepat, disertai kejang, inkontinensia urin, perubahan releks pupil , bradikardia dan gagal

    naas. "rogresi'itas gejala deisit neurologik ini terjadi akibat adanya herniasi batang otak.

    Apabila sudah terjadi perubahan& perilaku, maka angka kematiannya akan semakin tinggi (dapat

    mencapai 40%), dan hanya 41% kasus yang dapat mengalami penyembuhan tanpa gejala sisa

    permanen. ekanisme terjadinya edema serebri sampai sekarang belum diketahui dengan pasti,

    namun diduga disebabkan karena perubahan tekanan osmotik akibat perpindahan cairan yang

    cepat kedalam sistem syara pusat karena penurunan osmolalitas plasma yang terlalu cepat

    selama pengobatan KHH.

    "rinsip pengobatan edema serebri adalah dengan menurunkan tekanan intrakranial, yaitudengan pemberian annitol, diberikan dalam #sampai 10 menit setelah ditemukan gejala awal

    deisit neurologik dengan dosis 1 & gkg selama 1# menit. "emberian deksametaLon dan

    diuretik masih kontro'ersi. "encegahan edema serebri meliputi +

    "emberian cairan dan sodium bertahap pada pasien hiperosmolar

    Hindari pemberian bikarbonat kecuali sangat diperlukan

    -ambahkan inus de7trose bila 6$ sudah mencapai mgd2

    PENCEGAHAN

    Kebanyakan kasus KHH dapat dicegah melalui akses yang lebih baik terhadap pusat

    pelayanan kesehatan serta edukasi yang baik dan komunikasi yang eekti dengan perawat

    kesehatan. Hal yang paling penting adalah bahwa pasien hendaklah dinasihati jangan

    menghentikan insulin dan segera memeriksakan diri kedokter apabila mengalami

    sakit. Keberhasilan penatalaksanaan hari sakit (sick day management)tergantung dari

    keterlibatan anggota keluarga. "asien dan keluarganya harus bisa melakukan pengukuran kadar

    glukosa darah, memeriksa keton urin, penyuntikan insulin, mengukur suhu tubuh, memeriksa

    denyut nadi dan rekuensi pernaasan, menimbang berat badan dan melakukan komunikasi

    dengan dokter yang merawat.

    SIMPULAN

    Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik (KHH) merupakan komplikasi akut yang serius

    pada penderita diabetes melitus. 8erbagai keadaan dapat mencetuskan terjadinya KHH dimana

    ineksi merupakan aktor pencetus utama. "rinsip penatalaksanaan krisis hiperglikemi

  • 7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK

    10/10

    meliputi koreksi terhadap dehidrasi, hiperglikemi dan gangguan keseimbangan elektrolit,

    serta pengenalan dan pengobatan terhadap aktor pencetus. !ebaiknya penderita dirawat di ruang

    rawat intensi dengan ollow up yang ketat terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi akibat

    penyakitnya maupun eek samping akibat penatalaksanaannya. Hal yang paling penting adalah

    pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya krisis hiperglikemik dengan edukasi terhadap

    pasien dan keluarga tentang pengenalan dini tandatanda awal krisis hiperglikemik.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Kitabchi A=, et.al.anagement o Hyperglycemic :rises in "atients