keadaan hiperosmolar hiperglikemik
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
1/10
KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK (KHH)
PENDAHULUAN
Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik (KHH) merupakan keadaan darurat medis dan
komplikasi akut yang serius pada penderita diabetes melitus. Kedaruratan ini masih merupakan
penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas penderita diabetes melitus, walaupun telah dicapai
kemajuan dalam pemahaman tentang patogenesis, diagnosis dan penatalaksanaannya. Angka
kejadian Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik masih sulit diperkirakan karena belum ada studi
populasi tentang keadaan ini, namun diperkirakan kurang dari 1% dari semua penderita diabetes
yang dirawat di umah !akit. "engobatan penderita Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik akan
meningkatkan biaya perawatan penderita.
Angka kematian penderita KHH masih tinggi yaitu sekitar 1#%. "rognosisnya semakin
buruk dengan semakin bertambahnya usia dan dengan adanya penurunan kesadaran dan
hipotensi. KHH berbeda dari diabetes ketoasidosis ($KA) dan pengobatannya membutuhkan
pendekatan yang berbeda. eskipun biasanya terjadi pada orang tua, KHH sering muncul pada
orang dewasa yang lebih muda dan remaja, dan sering sebagai presentasi awal diabetes tipe &
mellitus. Angka kematian penderita KHH masih tinggi yaitu sekitar 1#%. KHH memiliki tingkat
kematian lebih tinggi daripada $KA dan mungkin rumit oleh komplikasi 'askular seperti inark
miokard, stroke atau trombosis arteri perier. $KA muncul dalam jam, sedangkan HH! muncul
lebih dari beberapa hari, dan akibatnya dehidrasi dan gangguan metabolisme terjadi yang lebih
ekstrim.
DEFINISI
stilah Koma Hiperosmolar *on Ketotik diganti dengan istilah Keadaan HiperosmolarHiperglikemik karena beberapa alasan, antara lain +
1. "enurunan kesadaran kadangkadang tidak sampai menjadi koma
&. Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik dapat pula disertai dengan ketosis ringan yang dapat
dideteksi dengan metode nitroprusside.
-erdapat karakteristik yang membedakannya dari jenis hiperglikemia lain seperti $KA, yaitu +
-
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
2/10
1. Hipo'olemia
&. Hiperglikemia ( /0 mmol 2) tanpa hyperketonaemia signiikan (3/.0 mmol 2) atau
asidosis (pH 4./, bikarbonat 1# mmol 2)
/. 5smolalitas /&0 mmol kg
Patogenesis :
Kelainan yang mendasari kedua keadaan ini adalah adanya penurunan kerja insulin yang
disertai dengan peningkatan sekresi counterregulatory hormones seperti glukagon, katekolamin,
kortisol dan 6rowth Hormone. "erubahan keseimbangan hormonal ini akan menyebabkan
peningkatan produksi glukosa hepar dan penurunan ambilan glukosa oleh jaringan perier, yang
akan memperberat hiperglikemi serta perubahan& osmolalitas cairan ekstraseluler. Kombinasi
deisiensi insulin dan peningkatan counterregulatory hormones pada KA$ juga akan
merangsang pelepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak kedalam sirkulasi darah serta
peningkatan oksidasi asam lemak hati menjadi ketone bodies (benda& keton)
yaitu bhydro7ybutyrate dan asam asetoasetat yang akan menyebabkan ketonemia dan asidosis
metabolik.
!ebaliknya pada KHH, kadar insulin tidak mencukupi untuk memasilitasi pemakaian
glukosa oleh jaringan& perier namun masih cukup untuk mencegah lipolisis dan terjadinya
ketogenesis (pembentukan benda& keton) sehingga jarang terjadi asidosis metabolik. 8aik KA$
maupun KHH disertai dengan glikosuria yang akan menyebabkan diuresis osmotik yang
berakibat kehilangan cairan dan elektrolit.
FAKTOR PENCETUS
neksi merupakan aktor pencetus yang paling utama pada KHH. 9aktor pencetus lain
adalah :;$, penyalahgunaan alkohol, trauma, emboli paru dan inark miokard. 8erbagai jenis
obat dapat pula mengganggu metabolisme karbohidrat, antara lain + kortikosteroid, pentamidine,
obatobat simpatomimetik, penghambat a dan b adrenergik serta diuretik, sehingga dapat pula
mencetuskan KHH terutama pada penderita usia lanjut. KHH juga dapat terjadi pada penderita
$ tipe & usia lanjut yang tidak menyadari kondisi hiperglikeminya dan kurang mendapat
asupan cairan yang cukup pada saat diperlukan.
DIAGNOSIS
Anamnesis an Peme!i"saan Fisi"
"roses terjadinya KHH biasanya mulai terjadi dalam beberapa hari. 8aik pada KA$
maupun KHH , dapat ditemui gambaran klinis yang klasik meliputi +
-
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
3/10
poliuri, polidipsi dan poliagi
penurunan 88 dalam waktu singkat
mual muntah
nyeri perut
dehidrasi
badan lemas
penglihatan kabur
gangguan kesadaran mulai dari apatis sampai koma.
"ada pemeriksaan isik dapat ditemukan +
-urgor yang kurang, bibir dan kulit kering
-akhikardi
Hipotensi
!yok hipo'olemik 6angguan kesadaran dari apatis sampai koma
"erubahan status mental dapat ber'ariasi mulai dari sadar penuh pada kasus ringan sampai letargi
atau koma pada kasus yang berat.
-
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
4/10
dapat mengalami peningkatan karena perpindahan kalium ekstraseluler akibat deisiensi insulin,
hipertonisitas dan asidemia. "enderita yang pada saat pertama kali datang dengan kadar kalium
yang normal rendah atau rendah, sebenarnya sudah menunjukkan deisiensi kalium yang berat
sehingga memerlukan pengawasan yang ketat terhadap kemungkinan gangguan ungsi jantung
sehingga perlu diberikan suplemen kalium yang cukup untuk mencegah terjadinya aritmia
jantung. -erjadinya stupor atau koma pada penderita $ tanpa adanya kelainan osmolalitas
perlu segera dipertimbangkan adanya penyebab lain dari perubahan status mental ini.
5smolalitas eekti dapat dihitung dengan rumus +
& >*a?(m=@l) ? glucose(mgdl)1B
-abel 1 + Kriteria diagnosis Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik
Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik
6lukosa "lasma (mgdl) C00
pH arteri 4,/0
8ikarbonat !erum
(m=@l)
1#
Keton urin !edikitnegati'e
Keton !erum !edikitnegati'e
5smolalitas serumeekti (m5smkg)
/&0
Anion gap 31&
!ensorium !tupor:oma
PENATALAKSANAAN
-ujuan pengobatan dari HH! adalah untuk mengobati penyebab yang mendasari dan untuk
secara bertahap dan aman
D enormalkan osmolalitas
D 6anti cairan dan elektrolit kerugian
D enormalkan gula darah
-ujuan lainnya termasuk pencegahan +
D Arteri atau trombosis 'ena
D Komplikasi potensial lainnya misalnya cerebral edema central pontine mielinolisis
-
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
5/10
D 9oot ulserasi
"rinsip pengobatan KHH meliputi +
Koreksi terhadap +
o $ehidrasi
o Hiperglikemi
o 6angguan keseimbangan elektrolit
"engenalan dan pengobatan terhadap aktor pencetus
9ollow up yang ketat
Peni%aian A&a% Stat$s 'o%$me Cai!an
Hiperglikemia mengakibatkan diuresis osmotik dan kehilangan air melalui ginjal. Eadi
dalam penatalaksanaan KHH diperlukan ketepatan dalam mengidentiikasi dan mengatasi
dehidrasi dan deplesi 'olume ekstraseluler, tergantung pada tingkat cairan bebas dan natriumdeisit sebagaimana dinilai dalam setiap kasus indi'idu. Kehilangan cairan di HH! diperkirakan
antara 100&&0 ml kg (10&& liter pada orang dengan berat 100 kg).
a K%inis
6angguan akut ungsi kogniti dapat dikaitkan dengan dehidrasi tapi tidak spesiik dan
tidak selalu ada. "erubahan dalam status mental yang umum dengan osmolalities lebih dari //0
mmol kg. ata cekung, kerutan memanjang di lidah dan kelemahan ekstremitas berkorelasi
baik dengan meningkatnya urea darah. Hipo'olemia berat dapat bermaniestasi takikardia
(denyut nadi 100 kalimenit) dan atau hipotensi (tekanan darah sistolik 3100 mmHg).
eskipun kehilangan elektrolit yang parah dan deplesi 'olume total tubuh pasien khas dengan
# io"imia
HH! tidak harus didiagnosis dari parameter biokimia saja. *amun, glukosa darah nyata
meningkat (biasanya /0 mmol 2 atau lebih), seperti osmolalitas. 5smolalitas berguna, baik
sebagai indikator keparahan dan untuk memantau tingkat perubahan dengan pengobatan. Frea
bukanlah osmolite eekti tetapi termasuk dalam perhitungan penting dalam KHH, karena
merupakan salah satu indikator dari dehidrasi berat.
* Pe!$#a+an Stat$s Menta% a%am KHH
KHH dan $KA dapat mengakibatkan eek pada ungsi otak dan terkait dengan perubahan
sementara dalam status mental dan juga eek jangka panjang. Hal ini mungkin karena edema
serebral pada kasus yang berat atau adanya gangguan elektrolit signiikan, perubahan
-
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
6/10
osmolalitas, dehidrasi, ineksi dan sepsis, hipoglikemia selama pengobatan, dan gagal ginjal.
"erubahan dalam status mental berkorelasi dengan keparahan hiperosmolalitas, confusion state
umumnya berhubungan dengan osmolalitas lebih dari //0 mmol kg. !ebuah penilaian kognisi
harus diserrtai dengan pemeriksaan isik lengkap dan reviewterapi obat. -entu saja tes kognisi
harus dilihat untuk membandingkan dengan kondisi premorbid pada lansia rawat inap yang
biasanya sering kurang.
Te!a,i Cai!an
-erapi cairan initial awal dimaksudkan untuk memperbaiki 'olume cairan intra dan
ekstra'askuler serta memperbaiki perusi ginjal. 8ila tidak ada kelainan gangguan ungsi
jantung, diberikan cairan isotonis *a:l 0,G % dengan kecepatan 1# sampai &0
mlkg88jam. "ada 1 jam pertama tetesan cairan dipercepat (11,# liter). "ada jam berikutnya,
terapi cairan tergantung derajat dehidrasi, kadar elektrolit serum dan diuresis (jumlah urin).!ecara umum, inus 0,#% *a:l dengan dosis 1 mlkg88jam dapat diberikan bila kadar *a
serum normal atau meningkat. 8ila kadar *a rendah, diberikan 0,G% *a:l dengan kecepatan
yang sama. !etelah ungsi ginjal membaik, terlihat dengan adanya diuresis, segera diberikan
inus Kalium sebanyak &0/0 m=@l sampai kondisi pasien stabil dan dapat menerima suplemen
Kalium oral.
Te!a,i Ins$%in
egular nsulin () melalui inus intra'ena berkesinambungan merupakan terapi pilihan.
"ada pasien dewasa, bila tidak ada hipokalemi. $osis rendah biasanya dapat menurunkan kadar
glukosa plasma sebesar #04# mgdl per jam, sama seperti pada pemberian regimen insulin dgn
dosis yang lebih tinggi. 8ila kadar glukosa plasma tidak turun sebesar #0 mgdl dari kadar awal,
periksa keadaan hidrasi pasien. nus insulin dapat ditingkatkan & kali lipat setiap jam sampai
kadar glukosa plasma turun antara #0 sampai 4# mgdl per jam. 8ila kadar glukosa plasma
mencapai /00 mgdl pada KHH, dosis insulin diturunkan menjadi 0,0#0,1 Fkg88jam (/C
Fjam) dan pemberian $e7trose (#10%). !elanjutnya kecepatan insulin atau konsentrasi
$e7trose disesuaikan untuk mempertahankan kadar glukosa plasma normal sampai gangguan
mental dan keadaan hiperosmolar pada KHH dapat diatasi. Ketonemia memerlukan perawatan
yang lebih lama daripada hiperglikemi.
!elama pengobatan KHH, darah sebaiknya diperiksa setiap & I jam untuk menentukan
kadar elektrolit serum, glukosa, ureum, kreatinin, osmolalitas dan pH darah 'ena. Fmumnya,
tidak perlu dilakukan pemeriksaan ulang analisa gas darah arteri.
-
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
7/10
Ka%i$m
-erapi insulin, koreksi terhadap asidosis dan penambahan cairan dapat menurunkan kadar
kalium serum. Fntuk mencegah hipokalemi, penambahan kalium hendaklah dimulai bila kadar
kalium serum turun dibawah #,# m=@l dengan syarat bila sudah terjadi diuresis. Fmumnya
pemberian Kalium sebanyak &0/0 m=@ (&/ K:l dan 1/ K"5) dalam setiap liter cairan inus
sudah cukup untuk mempertahankan kadar Kalium serum dalam batas normal ( I # m=@l). 8ila
terjadi hipokalemi berat (3 styleJ hendaklah dimulai bersamaan dengan terapi cairan dan
terapi insulin ditunda dulu sampai kadar kalium mencapai /,/ m=@l, untuk mencegah
terjadinya aritmia atau cardiac arrest dan kelemahan otot pernaasan.
Fos-at
Kadar osat serum dapat menurun pada saat terapi insulin. Fntuk mencegah terjadinya
kelemahan otot jantung dan otot rangka serta depresi pernaasan akibat hipoosatemia, perludiberikan suplemen osat terutama pada penderita yang disertai dengan gangguan ungsi
jantung, anemia atau depresi pernaasan dan pada penderita dengan kadar osat serum.
Te!a,i Anti#ioti"
!eperti dengan semua pasien akut, sepsis mungkin tidak disertai dengan demam. !ebuah
sumber ineksi harus dicari pada riwayat klinis dan pemeriksaan isik dan protein :reakti
mungkin berguna. Antibiotik harus diberikan bila ada tandatanda klinis ineksi atau pencitraan
dan atau tes laboratorium menunjukkan adanya ineksi.
$ibawah ini dicantumkan contoh algoritma penatalaksanaan KHH pada orang dewasa
menurut rekomendasi American $iabetes Association.
-
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
8/10
KOMPLIKASI
Komplikasi yang paling sering KHH adalah +
Hipoglikemi karena dosis insulin yang berlebihan
Hipokalemi akibat pemberian insulin
http://www.gophoto.it/view.php?i=http://2.bp.blogspot.com/_APFPmNM26bQ/SlRNPW5quCI/AAAAAAAAACc/8IPbteQQP40/s1600-h/KHH2.jpghttp://www.gophoto.it/view.php?i=http://3.bp.blogspot.com/_APFPmNM26bQ/SlRM_vii_cI/AAAAAAAAACU/qD8Fmr5Yja0/s1600-h/KHH1.jpg -
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
9/10
Hiperglikemi akibat penghentian terapi insulin intra'ena setelah penyembuhan tanpa
dilanjutkan dengan insulin subkutan
=dema serebri merupakan komplikasi yang bersiat atal, yang secara klinis ditandai
dengan penurunan kesadaran disertai lethargy dan sakit kepala. $eisit neurologik dapat terjadi
secara cepat, disertai kejang, inkontinensia urin, perubahan releks pupil , bradikardia dan gagal
naas. "rogresi'itas gejala deisit neurologik ini terjadi akibat adanya herniasi batang otak.
Apabila sudah terjadi perubahan& perilaku, maka angka kematiannya akan semakin tinggi (dapat
mencapai 40%), dan hanya 41% kasus yang dapat mengalami penyembuhan tanpa gejala sisa
permanen. ekanisme terjadinya edema serebri sampai sekarang belum diketahui dengan pasti,
namun diduga disebabkan karena perubahan tekanan osmotik akibat perpindahan cairan yang
cepat kedalam sistem syara pusat karena penurunan osmolalitas plasma yang terlalu cepat
selama pengobatan KHH.
"rinsip pengobatan edema serebri adalah dengan menurunkan tekanan intrakranial, yaitudengan pemberian annitol, diberikan dalam #sampai 10 menit setelah ditemukan gejala awal
deisit neurologik dengan dosis 1 & gkg selama 1# menit. "emberian deksametaLon dan
diuretik masih kontro'ersi. "encegahan edema serebri meliputi +
"emberian cairan dan sodium bertahap pada pasien hiperosmolar
Hindari pemberian bikarbonat kecuali sangat diperlukan
-ambahkan inus de7trose bila 6$ sudah mencapai mgd2
PENCEGAHAN
Kebanyakan kasus KHH dapat dicegah melalui akses yang lebih baik terhadap pusat
pelayanan kesehatan serta edukasi yang baik dan komunikasi yang eekti dengan perawat
kesehatan. Hal yang paling penting adalah bahwa pasien hendaklah dinasihati jangan
menghentikan insulin dan segera memeriksakan diri kedokter apabila mengalami
sakit. Keberhasilan penatalaksanaan hari sakit (sick day management)tergantung dari
keterlibatan anggota keluarga. "asien dan keluarganya harus bisa melakukan pengukuran kadar
glukosa darah, memeriksa keton urin, penyuntikan insulin, mengukur suhu tubuh, memeriksa
denyut nadi dan rekuensi pernaasan, menimbang berat badan dan melakukan komunikasi
dengan dokter yang merawat.
SIMPULAN
Keadaan Hiperosmolar Hiperglikemik (KHH) merupakan komplikasi akut yang serius
pada penderita diabetes melitus. 8erbagai keadaan dapat mencetuskan terjadinya KHH dimana
ineksi merupakan aktor pencetus utama. "rinsip penatalaksanaan krisis hiperglikemi
-
7/24/2019 KEADAAN HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
10/10
meliputi koreksi terhadap dehidrasi, hiperglikemi dan gangguan keseimbangan elektrolit,
serta pengenalan dan pengobatan terhadap aktor pencetus. !ebaiknya penderita dirawat di ruang
rawat intensi dengan ollow up yang ketat terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi akibat
penyakitnya maupun eek samping akibat penatalaksanaannya. Hal yang paling penting adalah
pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya krisis hiperglikemik dengan edukasi terhadap
pasien dan keluarga tentang pengenalan dini tandatanda awal krisis hiperglikemik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kitabchi A=, et.al.anagement o Hyperglycemic :rises in "atients