obstretic census

7/23/2019 Obstretic Census

1/8

1.2 Exploring the Obstretic Census Data

Penilitian ini membahas mengenai pengaruh faktor merokok dan tidak merokoknya

seorang ibu terhadap bobot bayi yang dilahirkannya dengan penyajian oleh beberapa jenis

diagram, yakniHistogram, Boxplot, dan Scatterplot.


2/8

Tabel bobot bayi yang dilahirkan dari ibu seorang perokok dan bukan perokok

Mean SD n

non-smoker 345!"5# 53!4$3# %&"

smoker 3#&3!4&3 533!&34% 43&

'erdasarkan tabel di atas dapat diketahui rata-rata bobot bayi yang dilahirkan

oleh seorang ibu perokok lebih ke(il bandingkan bayi yang dilahirkan oleh seorang

ibu yang bukan perokok, yakni dengan bobot 3#&3,4&3 gram dimana jumlah data

sebanyak 43& )perokok*! Sedangkan rata-rata bobot bayi yang dilahirkan oleh ibu

bukan perokok adalah #45,"5# gram dari %&" total data )non perokok*! Selain itu,

dari %&" data ibu bukan perokok simpangan bakunya adalah 53,4$3# sedangkan dari

43& data ibu perokok simpangan bakunya adalah 533,&34%!


3/8

'erikut ini beberapa penyajian data dari penelitian bobot bayi yang dilahirkan dari ibu

perokok dan bukan perokok!

1. Histogram


4/8

Dari histogram di atas terlihat bah+a bayi dengan bobot badan 3-3,5 kg memiliki

frekuensi tertinggi yakni lebih dari 45" bayi, yang artinya sebagian besar bayi lahir dengan

bobot 3-3,5 kg! emudian disusul dengan bayi berbobot 3,5-4kg dengan frekuensi men(apai

4"" bayi! 'erikutnya, bayi yang lahir terbanyak ketiga, yaitu sekitar #"" bayi adalah bayi

dengan bobot #,5-3 kg! Sementara itu bayi yang lahir dengan bobot di atas 5 kg menjadi

kategori populasi bayi terendah, bahkan setelah dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan

bobot rendah, yakni ",5-,5 kg!

2. Scatterplot


5/8

Dari grafik model s(atterplot di atas terlihat bah+a kebanyakan bayi yang dilahirkandari ibu seorang perokok memiliki bobot yang rendah dibandingkan dengan bayi yang


6/8

dilahirkan dari ibu yang bukan seorang perokok! Terlihat dari s(atterplot di atas, ibu perokok

melahirkan bayi dengan populasi terbanyak berada di sekitar bobot #,5-3,5 kg! Sedangkan ibu

yang bukan perokok melahirkan bayi dengan populasi terbanyak yakni pada bobot sekitar

#,$5-4 kg! Selain itu bayi dengan bobot lebih dari 4 kg mayoritas dilahirkan dari seorang ibu

yang bukan perokok, sementara itu mayoritas bayi dengan bobot kurang dari # kg dilahirkan

dari seorang ibu perokok! arena pada dasarnya, ibu perokok memang beresiko tinggi untuk

melahirkan bayi under+eight )bobot bayinya di ba+ah standardi ba+ah normal*!

3. Boxplot


7/8

Dari diagram bo.plot di atas dapat dilihat bah+a kebanyakan ibu yang bukan perokok

memiliki bayi dengan bobot diataslebih dari nilai tengahnya, di mana nilai tengahnya adalah

sekitar 3,5 kg, hanya sebagian ke(il yang memiliki bayi berbobot kurang dari nilai tengahnya!

Selain itu pada ibu bukan perokok masih (ukup banyak ditemukan bayi yang dilahirkan

dengan bobot lebih dari 4,5 kg dan populasi bayi dengan bobot di sekitar angka kg sudah

(ukup jarang ditemukan!

Sementara itu pada ibu perokok, bayi yang lahir dengan bobot di atas maupun di

ba+ah nilai tengahnya, jumlahnya dapat dikatakan hampir sama! /ilai tengah dari bobot

bayinya sendiri adalah sekitar 3,3 kg! Selain itu pada ibu perokok, masih (ukup banyak

ditemukan bayi yang dilahirkan dengan bobot di sekitar angka kg bahkan di ba+ah itu!


8/8

obstretic census

Documents