pencitraaan radiasi nuklir.doc

7/25/2019 PENCITRAAAN RADIASI NUKLIR.doc

1/17

OLEH :

1. dr. Delis J. Hehi

2. dr. Herlina Tolandak

3. dr. Rachmat Saleh


2/17

Penggunaan Radiasi dalam Klinik

Secara umum penggunaan radiasi dalam klinik dibagi menjadi tiga, yaitu

untuk tujuan

Diagnostik Radiodiagnostik

Terapi Radioterapi

Kedokteran Nuklir

Radiodiagnostik

Radiodiagnostik Diagnostic Imaging Pencitraan Diagnostik

Pencitraan Diagnostik

Pesawat Sinar- Kon!ensional

"luoroskopi

#amogra$

%omputeri&ed Tomograp'y (%T

#agnetic Resonance Imaging (#RI)

*ltra Sound

RADIOTERAPI

Pengertian :

Radioterapi ( RadiationT'erapy ) adala' suatu spesialisasi klinis yang meng-

gunakan radiasi pengion baik sinar elektromagnetik maupun partikel, untuk

mengobati tumor ganas (dan beberapa keadaan+ tumor jinak )

Tujuan Radioterapi

Tujuan radioterapi adala' memberikan dosis radiasi yang tepat pada !olume

tumor tertentu untuk membunu' tumor dengan kerusakan seminimal

mungkin pada jaringan se'at sekitarnya, serta untuk mencapai kualitas 'idup

yang baik Pemberian radiasi dilakukan sesuai tujuan yang diinginkan,

radikal+kurati atau paliati

Radioterapi radikal+kurati adala' terapi radiasi dengan tujuan

menyembu'kan penyakit Radiasi diberikan dengan dosis tinggi+penu' pada

tumor dan daera' sekitarnya yang diduga sebagai perluasan mikroskopis


3/17

Radioterapi paliati adala' terapi radiasi dengan tujuan meringankan gejala

+kelu'an, biasanya pada kasus lanjut Dosis yang diberikan lebi' renda' kira-

kira ./0 dosis kurati dan lebi' singkat agar eek samping minimal

Radioterapi

Cara pemberian meliputi :

Radiasi eksterna (teleterapi)

1rak'iterapi

Radiasi dengan menggunakan radiofarmaka

Radiasi Eksterna

1erasal dan kata 'tele'(2reek) yang berarti jau', maka teleterapi diartikan

sebagai radiasi dilakukan dengan menggunakan sumber radiasi yang terletak

pada jarak tertentu diluar target (tumor) radiasi atau kulit

Keuntungan cara ini adala' dapat mencakup daera' target lebi' luas sesuai

dengan luas lapangan radiasi yang digunakan Sedangkan kerugiannya

adala' mengenai juga daera' se'at disekitar tumor yang akan

mengakibatkan timbulnya gejala eek samping %ara ini misalnya digunakan

sebagai radiasi awal pada berbagai keganasan misalnya payudara, mulut

ra'im, kolorektal, nasoaring dll

Pesawat-pesawat Teleterapi

Pesawat Super$sial 3 4/ 5 67/ k8p, butu' $lter 9l

Pesawat :rt'o!oltage 3 64/ 5 4// k8p, butu' $lter 9l, %u dan Sn

1etatron

;inear 9ccelerator ( ;inac )

#eng'asilkan sinar berenergi sangat

tinggi (mega !oltage) untuk tumor-tumor yang dalam dan partikel electron untuk

tumor-tumor permukaan


4/17

Peralatan Radioterapi

6 Peralatan *tama

7 Peralatan Penunjang

Peralatan *tama 2enerator 5 Sinar dan electron

Radioisotop 5 Sinar gamma

Partikel


5/17

#ould room, berisi alat-alat seperti Styooam cutter,

pemanas+penekan, pengambil kontur tubu',pemanas alloy,dsb

yg berguna untuk pembuatan alat

$ksasi + masker dan blok

Treatment Planning System, untuk memperli'atkan distri- busidosis di daera' jaringan yang akan disinar

Cobalt dan ina!


6/17

%obalt

Pemercepat ;inier (;inac)

PE"A#AT I$AC DI R"%#"


7/17

&rak'iterapi

1erasal dari kata 'brachy'(greek) yang berarti pendek

Se'ingga diartikan brak'iterapi adala' radiasi yang

dilakukan dengan mendekatkan sumber radiasi pada + di

dalam daera' target radiasi (tumor)

Te'nik yang dapat

dilakukan adala'3

Implantasi

Intraka!iter

Kontak


8/17

AAT &rak'iterapi DI R"%#"

(etode &rak'iterapi

1rak'iterapi ini dapat dilakukan dengan cara manual,

yakni sumber radiasi tersebut dimasukkan ole' dokter

operator ke lokasi radiasi Teknik lain yakni dengan

'afterloading'dimana pemasukan sumber radiasi diatur


9/17

secara secara kendali jarak jau' ke dalam aplikator yang

tela' ditempatkan sebelumnya ole' dokter operator %ara ini

memberikan keamanan bagi operator dan ba'aya radiasi Implantasi

Aaitu menanamkan sumber radiasi kedalam tumor Teknik

ini misalnya dapat dilakukan pada radiasi kanker lida',

dengan menggunakan jarum %esium 6>6, atau lridium 6B7

yang diimplantasikan untuk waktu tertentu (temporer)

sesuai dengan dosis yang diperlukan dan akan diangkat

setela' dosis tersebut dicapai.Pada kanker tonsil dapat

digunakan juga butiran I-674, yang diimplantasikan secara

permanen, karena jenis radioakti ini mempunyai waktu kerja

sangat pendek


10/17

Intraka)iter

Aaitu radiasi yang dilakukan dengan menempatkan sumber

radioakti didalam ka!itas tubu' Te'nik ini misalnya

digunakan pada radiasi kanker mulut ra'im, yang dilakukan

dengan radioakti %o-=/ atau Ir-6B7 yang diletakkan di

ca!um uteri dan lumen !agina Pada kanker osoagus,

nasoaring, paru-paru juga dapat dilakukan radiasi metode

ini

Kontak

Aaitu dengan menempelkan sumber radiasi pada daera'

yang akan diradiasi #isalnya radiasi pada conjungti!a

dengan menggunakan strontium maupun radiasi

menggunakan aplikator yang diletakkan pada permukaan

kulit untuk tumor kulit

Kedokteran $uklir

Kegiatan kedokteran nuklir menggunakan radiasi dari

sumber terbuka untuk tujuan diagnosa, terapi, dan

penelitian medik


11/17

Kedokteran nuklir, menurut di$nisi :rganisasi Kese'atan

Dunia (C?:), adala' cabang ilmu kedokteran yang

menggunakan sumber radiasi terbuka dari radioisotop

buatan untuk mempelajari peruba'an $siologik dan biokimia

se'ingga dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi,

dan penelitian

Dengan kedokteran nuklir dimungkinkan pemeriksaan medik

dilakukan secara in-vitro(dalam sel tubu' manusia) di klinik,

maupun secara in-vivo(dalam gelas percobaan) di

laboratorium

Diagnosis dengan Radioisotop

*ntuk studi in-vivo, radioisotop direaksikan dengan ba'an

biologik seperti dara', urin, serta cairan lainnya yangdiambil dari tubu' pasien

1a'an biologik tersebut selanjutnya direaksikan dengan

suatu senyawa bertanda yang bersiat radioakti

Senyawa bertanda merupakan senyawa di mana satu atau

lebi' atom penyusunnya adala' atom radioakti dari unsur

yang sama tanpa menguba' struktur letak atom-atom dalam

senyawa tersebut

Senyawa bertanda yang dipakai dalam kedokteran nuklir ini

disebut radioarmaka

Radioarmaka terdiri dari dua komponen, yaitu radioisotop

dan senyawa pembawanya


12/17

Radioisotop memungkinkan suatu radioarmaka dapat

dideteksi dan diketa'ui lokasinya, sedang senyawa

pembawa menentukan tempat akumulasi radioarmaka

tersebut


Studi in-vitrodilakukan dengan teknik radioimmunoassay

(RI9)

Teknik ini sangat peka serta spesi$k dan biasanya digunakan

untuk mengeta'ui kandungan &at biologik tertentu dalam

tubu' yang jumla'nya sangat kecil #isalnya, 'ormon insulin

atau tiroksin, en&im, dan lain-lain

Prinsip pemeriksaan RI9 adala' kompetisi antara antigen

(ba'an biologi yang diperiksa) dengan antigen radioakti

dalam memperebutkan antibodi yang jumla'nya sangat

terbatas

Saat ini juga dikenal teknik lain yang serupa dengan RI9

yang disebut immunoradiometric assay(IR#9) Dalam teknik

ini yang ditandai dengan radioakti bukan antigen, tetapiantibodinya


Dalam studi in-vitro, radioisotop dapat dimasukkan ke dalam

tubu' pasien secara in'alasi melalui saluran pernapasan,

melalui mulut maupun injeksi

Kepada pasien diberikan radioarmaka yang sesuai denganjenis pemeriksaan yang dike'endaki

1erbagai jenis radioarmaka digunakan untuk mempelajari

berbagai jenis organ


13/17

Setela' masuk ke dalam tubu', radioarmaka akan menuju

ke organ tertentu Karena senyawa tersebut dapat

memancarkan radiasi gamma, maka keberadaannya di

dalam organ tubu' dapat diketa'ui dengan pemantau

radiasi, baik kinetik maupun distribusinya

Pemantau radiasi yang digunakan dalam pemeriksaan ini

berupa kamera gamma yang dapat mendeteksi sinar-

gamma dari bagian tubu' pasien yang sedang diperiksa

Kamera *amma

Radiasi dengan menggunakan radiofarmaka

Radiasi dipancarkan dan ba'an radioakti yang terikat pada

radioarmaka tertentu yang dimasuk dalam tubu'

o peroral

o injeksi

o Intraka!iter


14/17

Kemudian ba'an tersebut akan mengikuti proses

metabolisme dalam tubu'

Karena ba'an tersebut mempunyai a$nitas ter'adap organ

tertentu, maka akan terakumulasi dalam organ tersebut,sambil memancarkan radiasi

Kanker t'yroid I-6>6

Proses metastasis ditulang osor radioakti

Kanker prostat


15/17

"truma multinoduler

Tec'niue sentinel node scintigrap'y gamma probe guiding in

breast cancer

TERAPI DE$*A$ RADIOI"OTOP

+ntuk pen,akit tiroid dengan menggunakan

Radioisotop Iodium I-./.0

.% 1ipertiroid

2% Keganasan pada kelenjar tiroid


16/17

a% Kanker tiroid 3olikulare

b% Kanker tiroid papilare

!% Kanker tiroid anaplastik

+ntuk pen,akit tulang primer maupun sekunder

dengan "amarium "m0-.4/ EDT(P

&O$E "CI$TI*RAP15 DE$*A$

T!-66m (DP


17/17

"A(ARI+( "m0-.4/ EDT(P TERAPI

27 1O+R" PO"T T8 "CA$

pencitraaan radiasi nuklir.doc

Documents