warta edsus natal 2015_handsout

80
1  Warta Thomas edisi khusus NA TAL 2015

Upload: katharina

Post on 27-Feb-2018

264 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 1/801 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 2: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 2/802  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 3: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 3/803 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Menjadi sebuah tradisi ketika perayaan Natal di Paroki St. Thomas, maka Warta Thomas

pun hadir dalam sebuah kekhususan. Bedanya, kali ini kami terbit tidak pada hari Natal,

tapi setelah perayaannya. Maksudnya, supaya momen-momen Natal juga tertangkap oleh

lensa para fotografer dan ditampilkan di Warta Edisi Khusus Natal ini.

Kepanitiaan Natal 2015 kali ini ditugaskan kepada Wilayah II. Dari seksi Publikasi dan

Dokumentasi bekerja sama dengan Seksi Komunikasi Sosial (Sie Komsos) DPP St. Thomas.

Maka tim Warta Paroki pun segera membuat komposisi isi Warta dan bagaimana kami

mulai mengumpulkan bahan-bahan penulisan serta materi lain dan foto-foto.

Komunikasi antar-tim pun dibangun, kami sangat terbantu karena kemajuan teknologi

untuk saling mengirimkan materi melalui surat elektronik. Tetapi, secara berkala kami

pun tetap bertatap muka untuk saling mengkoordinasikan pekerjaan yang sudah ter-

selesaikan. Kami berkumpul dalam satu meja, mengambil tempat di sudut aula, dengandiiringi lagu-lagu Natal, untuk saling cek dan ricek isi, serta me-layout  tampilan Warta

Edisi Khusus Natal 2015.

Dan inilah hasil kerja sama yang bisa kami sajikan dalam Warta Edisi Khusus Natal 2015.

Berbagai artikel dari berbagai penulis dan foto-foto berbagai kegiatan yang kami sajikan

secara full colors.

Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang indah dari Tim Warta ini. Terima

kasih juga atas dukungan semua pihak, hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan Warta

Edisi Khusus Natal 2015 ini. Kami juga menyampaikan permohonan maaf yang se-besar-besarnya apabila pelayanan kami tidak memuaskan.

Kami berharap Warta Edisi Khusus Natal 2015 ini bisa menjadi “souvenir” bagi umat

Paroki St. Thomas.

Selamat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016. Tuhan memberkati kita semua.

Tim Warta Thomas Edisi Khusus Natal 2015

Dari Sudut Aula Kami Berkarya

REDAKSI

Page 4: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 4/804  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Sukacita Keluarga Yang Membawa Damai

10

DAFTAR ISI

Sambutan Panitia Adven & NatalSambutan Pastor Paroki

Keluarga sebagai Rahim BelasKasih Allah: Potret Hak danKewajiban Keluarga Katolik

Memilih Pasangan Hidup

Hidup Berkeluarga adalah Pilihanku

Mensyukuri Rahmat Kehidupan

67

14

18

24

28

Kasih dan Pengampunan 32

Redaksi

Penanggung Jawab:DPP St. Thomas

Pemimpin Redaksi:Th. C. Indri Kristyana

Editor:Katharina Tatik

Redaksi:Petrus JS

K. Tatik W.Yulia Resa Ernawati

Yustina Yanti

Fotografer:Agustinus Eko

Fransisca Briantika P.

Yanuarius Slamet

Layout/Setting:Yudistiro Sampurna

Elisabeth Arin Wahyu R.

Iklan:Tim Dana Panitia Natal

Distribusi:

Panitia NatalKetua Wilayah

Page 5: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 5/805 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Tahun Yubileum KerahimanMengundang Anak RemajaBelajar Mengampuni

Susunan Panitia Adven & Natal

Menjadi Matahari

Harapan OMK

Terhadap Gereja

Donor Darah & Dokter Gratis

Lomba Anak-anak

Malam Natal di Paroki

Natal Fajar & Natal Anak-anak

Natalku, Natalmu: Natal Kita

Kegiatan Adven di Stasi BMR

Malam Natal di Stasi BMR

Natal Pagi di Stasi BMR

Tradisi Natal di Belahan Dunia

Komik: Sukacita Natal dalam Keluarga

Panitia in Action

38

42

46

52

58

59

61

62

64

66

67

68

70

74

76

Page 6: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 6/806  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

SAMBUTAN

PANITIA NATAL

Salam damai dalam kasih Kristus.

Tahun 2015 Wilayah II Santo Yohanes Rasul, yang terdiri dari Lingkungan

St. Yusnus dan St. Yulius, mendapat tugas sebagai pania Natal 2015.

Kami menyadari tugas tersebut daklah ringan, tetapi berkat kerja sama

di antara warga dan pania, maka kami dapat menyelesaikan tugas ini

dengan baik meskipun masih ada kekurangan. Mengingat Lingkungan St.

Yusnus merupakan Lingkungan yang sebagian besar masuk usia senja,

untunglah lingkungan St. Yulius sebagian besar warganya masih akf.

Walau dengan kondisi ini kami tetap semangat menerima tugas yang

diberikan Dewan Pastoral Paroki St. Thomas. Berkat bantuan tangan Tuhan, maka segala tugas yang

ada dapat dijalankan dengan rasa kekeluargaan, dan berjalan dengan baik serta lancar walaupun

masih banyak kekurangan. Kepaniaan ini dibagi dengan 2 bagian, yaitu Liturgi dan Non Lliturgi.

Kegiatan Liturgi melipu persiapan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksaan tugas Pe-

rayaan Ekaris. Sementara non liturgi melipu lomba anak-anak.

Berkaitan dengan hal tersebut pania bekerjasama dengan PSE Paroki antara lain melakukan

kegiatan donor darah, pemeriksaan dokter gras, dan dak kenggalan dengan m parkir dan

pengamanan dari Mako Brimob, unsur Polsek Cimanggis, Polres Depok, Koramil, serta bantuan dari

unsur BANSER dan FKPM. Pada kesempatan yang baik ini kami menghanturkan terimakasih atas

bantuan, baik secara moril maupun materil kepada seluruh umat paroki St.Thomas, para Romo,Frater, Suster, Dewan Pastoral Paroki, Ketua Stasi, Ketua Wilayah, Ketua Lingkungan, OMK, Kelom-

pok Kategorial dan rekan-rekan pania, dak lupa kepada Komandan Mako Brimob Kelapadua,

Tim Gegana, Subdit Satwa, Polres Depok, Polsek Cimanggis, Koramil Cimanggis, Pengurus Masjid

Agung Mako Brimob, para Donatur, Pemasang iklan, dan semua pihak yang dak dapat kami sebut-

kan satu persatu. Semoga segala sumbangsih yang telah diberikan, mendapat berkat dari Tuhan.

Kami menyadari bahwa dalam tugas pelayanan kepaniaan Natal ini masih banyak terdapat

kekurangan yang dak memuaskan semua pihak. Untuk itu kepada Pastor Paroki, Pastor rekan, dan

kepada seluruh umat Paroki Santo Thomas, Kami mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-be-

sarnya dan setulusnya. Semoga dengan Perayaan Natal 2015 ini kita boleh memaknai tema masaAdven dan Natal yaitu, Keluargaku Rahim Belas Kasih dan Pengampunan. Sehingga kita semakin

bersuka cita dalam menyambut kelahiran Juru Selamat kitaYesus Kristus dalam keluarga-keluarga

kita. Semoga!

TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA

Fredericus Pondaag

Penanggungjawab & Ketua Wilayah II

SAMBUTAN

Page 7: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 7/807 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

RD. Robertus Eeng Gunawan

Pastor Kepala Paroki St. Thomas

Saudara/saudariku, umat Paroki St.Thomas yang terkasih,

Tanpa terasa kita sudah di penghujung tahun 2015. Tema PerayaanNatal tahun ini berbicara tentang “Keluarga”. Betapa penngnya ar

kata ini. Hal ini mencerminkan Kebersamaan Allah dengan umat-Nya,

yang membuat kita merasa lebih nyaman, bila kita membangun

keakraban sungguh-sungguh bersama-Nya. Juga membuat kita mera-

sa tenteram karena segala persoalan pas ada jalan keluarnya. Dan

yang pas, kita yakin bahwa pertolongan-Nya dak pernah terlam-

bat.

Pada umumnya, kehidupan ekonomi yang makin maju membuat

manusia cenderung makin eksklusif (menyendiri), mereka merasa kebersamaan dengan orang lain

sudah dak penng lagi bagi mereka. Tentunya fenomena ini kontradikf dengan apa yang dilaku-

kan oleh Allah melalui kelahiran Yesus.

Sementara manusia modern yang penuh dosa dak lagi memandang dan mengabaikan kebersa-

maan dengan sesamanya dan lebih memilih hidup eksklusif, maka Allah yang Suci dan Mulia justru

memilih nggal bersama umatNya untuk menyelamatkan mereka dari kebinasaan kekal akibat dosa

mereka. Periswa Kelahiran Yesus mengubah zaman. Bukan hanya dikenal sebagai awal dimulainya

kalender Masehi, tapi juga merupakan awal sejarah kebersamaan Allah dengan umatNya.

Itu semua berkat pengampunan dan belas Kasih Allah yang mau peduli dengan Umat-Nya.

Kalau kita ditanya sebagai umat Paroki St. Thomas, bagaimana dengan kita? Apakah ego dan ke-sibukan kita seap hari tanpa disadari sudah mengabaikan kebersamaan itu? Masih adakah waktu

untuk bersekutu dengan suami, istri, anak, orangtua dan keluarga kita. Adakah teman / sahabat

atau kerabat yang kehilangan kebersamaannya dengan kita? Adakah sisa waktu kita yang masih

dapat dipersembahkan untuk ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan? Masihkah kita bergairah untuk

berdoa bersama saudara seiman dan mendukung pelayanan di Gereja? Masih dapatkah kita makin

serupa dengan Yesus? Bagaimana keadaan rohani kita (mundur, maju, stas/tak menentu)?

Umat Paroki St.Thomas yang terkasih, dalam waktu yang nggal beberapa hari menjelang tahun

baru 2016, marilah kita membuat kesempatan untuk melakukan sesuatu yang bernilai kekal. Mari

kita upayakan untuk selalu datang kepada Tuhan dan membangun kebersamaan yang mendalamdengan teman dan sahabat kita, karena mereka juga membutuhkan kasih Tuhan melalui kita.

Mari kita rentangkan jembatan kebersamaan dengan orang-orang yang ada disekitar kita, karena

selama ini mereka terabaikan. Kita pertajam kepekaan terhadap kebutuhan kebersamaan dan

komunitas di sekitar kita untuk mereka yang membutuhkan Kasih Allah dan Jawaban dari seap

persoalan mereka, karena dunia ini sedang kesepian di tengah keramaian dan sedang mengalami

kemaan di tengah kehidupan.

Selamat Natal & Tahun Baru 2016

SAMBUTAN

PASTOR PAROKI

SAMBUTAN

Page 8: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 8/808  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 9: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 9/809 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 10: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 10/8010  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

SUKACITA KELUARGA YANG

MEMBAWA DAMAI

RD. Robertus Eeng GunawanPastor Kepala Paroki St. Thomas

Kita boleh bersyukur dan menaikkan pujian

bagi kemuliaan Tuhan yang sungguh mau hadir

dalam hidup dan ha kita. Waktu memang terus

bergulir dan tak terasa kita akan memasuki hari

yang di nankan oleh semua orang beriman,

yakni “Hari Kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus

Kristus”.

Selama empat minggu kita mempersiapkandiri lewat masa adven, masa penanan dimu-

lai. Bapak Uskup yang menandai dimulainaya

masa Adven dengan Surat Gembala Keuskupan

Bogor, “Keluarga sebagai Rahim Belas Kasih dan

Pengampunan”. Pada momen Natal kali ini kita

dituntun untuk bisa membawa keluarga dalam

sukacita yang membawa damai.

Apakah dalam perjalanan kehidupan yang sudah

dianugerahkan dari Tuhan kepada kita di tahun2015 ini telah membawa “hidup damai”? Atau

hanya karena kita akan merayakan Natal, baru

ada sesuatu yang dilakukan, seper saling mem-

bantu, memperhakan orang-orang yang butuh

pertolongan? Dan berhen hanya sampai di situ

saja?

Merenungkan Natal 2015 yang lebih mem-

fokuskan pada “sukacita keluarga yang mem-

bawa damai”, bisa diandaikan melihat fesval

paduan suara. Pernahkah Anda menonton

fesval paduan suara? Mengapa orang begitu

berambisi untuk menang dan mendapatkan

piala, dan sering kali sangat kecewa atau bahkan

marah atau “ngamuk” jika kalah?

Segala berkat kemenangan adalah buah dari

“keseaan” atau usaha, jerih payah lahan, ke-bersamaan, kekompakan, dan kejujuran. Tetapi,

 jika belum menang, maka kita diingatkan untuk

berusaha lebih keras lagi.

Di dalam iman, Tuhan sendiri yang akan me-

nilainya. Mari kita memandang keluarga Zakaria

dan Elizabeth, yang membuat kita tercengang.

Mereka adalah pasangan suami-isteri yang sea

kepada Tuhan. Keseaan pasangan keluarga ini

mendatangkan sukacita, yaitu berkat. Bahkanberkat yang melampaui logika, karena Elizabeth

yang sudah tua dan disebut mandul, tetapi ber-

oleh berkat anak. Tidak ada yang mustahil bagi

Tuhan.

Saudara/saudari yang terkasih, merenungkan

bacaan di Natal (Luk.2:1-14), kita bisa memper-

hakan bagaimana para gembala ambil bagian

dengan kehadiran mereka di masa Kelahiran

RENUNGAN

Page 11: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 11/8011 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Yesus. Mereka itu termasuk komunitas (kelom-pok) orang yang dak di perhitungkan atau

kaum marginal (pinggiran).

Lihat saja, sementara di Kota Bethelhem ada

pendataan penduduk/sensus, tetapi para gem-

bala itu justru nggal di padang rumput. Jadi ada

kemungkinan besar mereka itu dak turut serta

dalam akvitas kemasyarakatan yang sedang

dilangsungkan oleh pemerintah. Apresiasi mas-

yarakat Yahudi terhadap mereka bisa dikatakannyaris dak ada. Ini mau menunjukkan bahwa

mereka dianggap kurang penng, tetapi justru

merekalah yang pertama mengetahui berita

“Kelahiran Yesus”. Penginjil Lukas menjelaskan

bahwa malaikat mengurai rasa takut para gem-

bala dengan sapaan yang menguatkan, “Jangan

takut!”.

Penguatan ini kemudian diiku dengan penyam-

paian berita penng, bukan untuk mereka atau

orang Yahudi saja, tetapi untuk seluruh bangsa.

Keka mereka mendengar kabar malaikat itu,

rasa takut, keraguan yang dirasakan oleh para

gembala yang direspon dengan sukacita dan

pujian karena mereka dijadikan saksi pertamaKelahiran Yesus. Oleh karena itu, Penulis Injil

mau menjelaskan bahwa ada kabar sukacita

yang menggembirakan yang disampaikan oleh

malaikat, yaitu: Memberitakan (Evangelion)

kesukaan besar yang diperuntukkan bagi seluruh

bangsa dan diperluas lagi ditujukan bagi seap

orang yang percaya.

Berita kesukaan dan sukacita itu diiku dengan

penyampaian tanda mengenai bayi itu, yaknidibungkus dengan lampin dan berbaring di

palungan. Tanda ini melukiskan realitas yang

sarat kesederhanaan jika dibandingkan dengan

kelahiran di masa kini. Hal ini juga mau disam-

paikan bahwa Yesus dilahirkan di palungan, tem-

pat biasanya orang menaruh makanan ternak

di kandang. Kalau seorang bayi lahir di tempat

seper ini, pas sudah dikrik oleh para dokter

karena dak higienis. Namun dari segi lahir di

palungan adalah unsur kedamaian. Bunda Mariadan Yosef yang selalu mendampingi dan mem-

beri kehangatan.

Tuhan Yesus menjadi hangat, sebab ada napas

yang keluar dari hidung gembala dan domba.

Napas memang mempunyai ar yang menda-

lam dalam Kitab Suci. Keka Allah menciptakan

manusia pertama, yaitu Adam, Allah memberi-

kan napas kehidupan. Inilah kedamaian seja.

Kedamaian berar ada suatu hubungan yangharmonis antara :

Manusia dengan Tuhan

Manusia dengan diri sendiri. Bagaimana kita

merawat jiwa kita?

Manusia dengan sesama/orang lain

Manusia dengan lingkungan sekitarnya.

Akhirnya kedamaian ban ternyata pertama-

tama muncul dalam kehangatan keluarga. Maka

Page 12: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 12/8012  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

benarlah ungkapan bahwa keluarga adalah

Gereja Kecil.

Belajarlah menjadi orang sederhana yang men-

ciptakan damai. Maka tak salah kalau parade

sejumlah besar malaikat yang menyenandung-

kan kemuliaan dan damai sejahtera menjadi

pengalaman hebat lainnya yang dinikma oleh

para gembala itu.

Karena di tempat yang hina dan kotor justru

ada sukacita dan pujian Gloria In Excelsis Deo,

sebab periswa kelahiran itu mengandung ar

kemuliaan bagi Allah di Surga dengan Kese-

 jahteraan/Keselamatan dan damai bagi umat

manusia di bumi.

Saudara/saudari yang terkasih, bagi seap orang

yang percaya, Natal merupakan puncak persiap-

an ban kita untuk menyambut Sang Juru Sela-

mat. Tetapi terkadang tanpa kita sadari momen

Natal sering kita abaikan, karena kita disibukkan

dengan mempersiapkan hal-hal yang dipakai dandipergunakan di hari Natal.

Berita Kelahiran Yesus Kristus mau mengingat-

kan kita bahwa Ia yang telah lahir dengan ke-

sederhanaan, telah diutus, diurapi untuk mem-

beritakan kabar baik bagi semua orang sehingga

dengan berita itu maka kelahiranNya membawa

hidup menjadi damai atau bisa dikatakan bahwa

dengan Natal ini sukacita keluarga membawa

damai bagi sesama/keluarga yang lain.

Saudara/saudari yang terkasih, di hari Natal

ini kita kembali diingatkan dan diajak untuk

menyatakan diri dan menjadi alat damai bagi

sesama. Sebab Kelahiran Yesus membukkan

bahwa Ia lahir dan diutus memberitakan kabar

baik supaya semua orang saling menguatkan,

menolong yang lemah, saling membantu mereka

yang berkekurangan, berani berkata benar di

atas yang dak benar, berlaku adil serta me-

negakkan keadilan bagi sesama dengan demiki-an kehidupan kita diselamatkan dan berkenan

kepada-Nya. Itulah maksud berita Natal yang

mau disampaikan bagi kita dimana sikap Tuhan

(good Will) yang membawa damai dan sukacita

diperuntukkan bagi semua orang.

Mari kita sambut dan rayakan Natal Keluarga

kita dalam sukacita dan damai dalam hubungan

dengan Tuhan, diri sendiri, sesama dan ling-

kungan di sekitar kita.

 Tuhan memberka. Selamat Natal

Page 13: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 13/8013 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 14: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 14/8014  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

MEMILIHPASANGAN HIDUP 

RD. Albertus KurniadiPastor Vicarius Parocus St. Thomas

Membaca surat pania Natal, saya terkejut,

atas tema “memilih pasangan hidup”. Pikirku,

“siapa saya ini bisa-bisanya disodorkan tema

ini, punya pasangan aja dak.” Bercermin se-

cara mendalam, rasanya berhadapan dengan

kenyataan jelek-jelek gini juga menentukanpilihan loh, jelek-jelek gini pernah mengala-

mi jatuh bangun dalam menentukan pilihan

loh, pernah juga sih mengalami jatuh cinta,

memperjuangkan cinta dan akhirnya melamar

sebagai calon imam keuskupan Bogor. Memi-

lih berar memiliki keberanian untuk menen-

tukan sebuah langkah yang diterima, dihaya,

dan diperjuangkan sepanjang hidup.

Mari Ikutlah Aku

Mari Ikutlah Aku, merupakan kata-kata yang

disampaikan oleh Yesus sendiri, kata-kata

inilah yang membuat para murid Yesus datang

mendekat pada Yesus. Kalau kita melihat ka-

ta-kata yang disampaikan kepada para murid,

terdengar sederhana, dan tak ada jaminan

apapun. Beda dengan manusia, kalau manu-

sia saling berjumpa mengandung janji, ada

pemikat, yang membuat orang tertarik dan

ikut sekalipun apa yang dijanjikan itu sebuah

 jebakan.

Mari Ikutlah Aku, memberi satu arah strategis,

di mana manusia diminta untuk datang tanpa

ada iming-iming, tapi dengan kekuatan penuh

mau menerima diri serta menggembleng

bersama sang guru. Dalam memilih pasangan

hidup kata-kata Yesus untuk “Mari Ikutlah

 ARTIKEL

Page 15: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 15/8015 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Aku” menjadi kata pamungkas. Pamungkas

karena sebelum memilih diadakan satu sikap

untuk ikut dulu, memperhakan dulu. Sikap

ini penuh dengan risiko yang dak kecil, ka-

rena bisa saja disesatkan, bisa saja membuat

sebuah sandiwara yang memikat. Namanya

saja berkenalan pas menampilkan yang

baik-baik, menggembirakan, sisi negaf selalu

disembunyikan untuk mendapatkan kesan

baik dan membahagiakan.

Strategi Mari Ikutlah Aku menjadi stra-

tegi yang membuat manusia berani untuk

menyelami ar persahabatan yang murni,

manusia yang ingin bersatu itu menempa

diri untuk saling melibatkan diri, saling mem-

bantu, saling menghargai, dan saling mende-

wasakan dalam pengalaman hidup yang

dijumpainya. Strategi ini memiliki ar bahwa

saya berusaha untuk memasrahkan diri, bukan

pasrah yang membabi buta tetapi pasrah yang

memungkinkan saya, dan calon pasangan ini

menemukan satu sikap discerment , yaitu

sikap yang membuat saya berani memberi

permbangan serta keputusan yang obyekf

atas pribadi yang menuntunku pada kerja

sama untuk saling membahagiakan.

Mari ikutlah Aku, hendak mengantar mereka

dalam memilih pasangan hidup untuk me-

nemukan satu identas atas calon pasangan.

Penemuan identas ini dak hanya soal bibit,

bebet, dan bobot semata melainkan meng-

hantar mereka pada apa yang hendak dikerja-

kan dan diperjuangkan dalam hidup bersama

membentuk sebuah berkeluarga nannya.

Menghidupkan Pilihan

Menghidupkan pilihan sengaja diangkat

karena manusia berziarah. Manusia peziarah

adalah gambaran manusia yang mengalami

berbagai macam pergolakan dan tantangan.

Periswa-periswa ini sangat berpengaruh

dalam kehidupan manusia.

Page 16: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 16/8016  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Perjumpaan kita dengan sesama dengan

latar belakang yang berbeda membuat kita

mengalami berbagai macam pergolakan,

tantangan yang mengajari manusia sebuah

ar hidup. Sehingga manusia berusaha untukmenempatkan diri sedemikian rupa agar be-

rani menjadi berkat bagi sesamanya.

Dalam menentukan pilihan hidup, manusia

berhadapan dengan situasi dak sederhana,

penuh konik, serta penuh risiko. Konik

terjadi karena dua insan dak pernah selalu

bersama, ada berbagai macam pihak yang

berpenampilan posif maupun berpenam-

pilan negaf. Penampilan posif membuat

dua insan ini mendapat dukungan semangat,

kekuatan untuk saling mendekat, sehingga

mereka saling membiasakan diri untuk ber-

bicara tentang mereka sendiri. Di sisi negaf,

dua insan ini diolah dalam sebuah perbedaan

yang mendalam. Karena perbedaan satu

sama lain, mereka berada dalam posisi yang

serba saling bertentangan sehingga dengan

mudah diadu domba. Sangat mudah dipancingemosinya sehingga posisi konik membuat

mereka melihat siapa saya bagi pasangan

saya.

Dengan situasi yang serba tak menguntungkan

ini apa yang harus dihidupi dan diperjuangkan

dalam memilih pasangan? Sebagai orang yang

berada dalam tahap perkenalan, memiliki

harapan terdalam bahwa mereka menemukan

 jadi diri pasangan serta menemukan kekuatan

untuk saling mendukung dalam kebersamaan.

Sikap ini ditemukan bila kedua insan bersedia

untuk melihat dan memelihara sifat-sifat baik

yang dimiliki oleh pasangan, untuk menjaga

serta memelihara kekuatan cinta yang saling

menguatkan dan membahagiakan. Kalaudilihat, ini merupakan ndakan sederhana

namun berar bagi hidup pasangan. Dengan

memelihara kekuatan cinta, apa yang baik da-

lam diri pasangan membuat pasangan berani

mempercayakan diri mereka secara penuh

dan menjadi serta menghadirkan berkat satu

sama lain.

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah

yang memilih kamu. Dan Aku telah mene-tapkan kamu, supaya kamu pergi dan meng-

hasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya

apa yang kamu minta kepada Bapa dalam

nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.” (Yoh.

15:16)

Nasihat ini menjadi dasar pergolakan ma-

nusia yang ingin menjawab panggilan Allah

dalam hidup berkeluarga. Yesus mengatakan

bukan kamu yang memilih aku, apa yangdisampaikan Yesus itu ada benarnya. Lihatlah

banyak yang awalnya nampak serasi kare-

na ke mana-mana mereka selalu bersama,

namun akhirnya bubar. Juga mengandung

satu keseriusan dalam membangun komitmen

hidup. Keseriusan ini nampak dalam sebuah

keputusan yang dipilih bukan hanya sekali jadi

tetapi dirayakan dalam seluruh hidup manu-

sia, di dalam janji tersebut terdapat identas

pribadi, dalam ar bahwa siapa saya ini

sesungguhnya berhadapan dengan apa yang

saya katakan di hadapan Allah, imam, orang

tua, dan semua orang yang mencintai dan

membesarkanku selama ini.

“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah

yang memilih kamu” tergantung sebuah hara-

pan penyertaan Allah dalam sebuah pilihan.

dan keputusan yang kujalani sampai ma.

Page 17: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 17/8017 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 18: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 18/8018  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KELUARGA  SEBAGAI RAHIM BELAS KASIH ALLAH:

POTRET HAK DAN KEWAJIBAN

KELUARGA KATOLIK 

RD. Yusnus Joned Saputra

Pastor Vicarius Parocus St. Thomas

Suami dan istri memiliki kewajiban dan hak

yang sama mengenai hal-hal yang menyang-

kut persekutuan hidup pernikahan (lih. kanon

1135).

Sebagai orang tua, mereka berkewajiban

berat, dengan sekuat tenaga mengusahakan

pendidikan anak, baik sik, sosial, kultural,

moral, maupun religius (lih.kanon 1136).

Hak-hak dasar keluarga

Keluarga sebagai sel dasar masyarakat dan

menjadi prasyarat adanya masyarakat. Oleh

karena itu, keluarga memiliki hak dasar untuk

dilindungi keberadaannya oleh masyarakat/

negara. Seap keluarga memiliki hak untuk

mengembangkan diri dan memajukan kese-

 jahteraannya tanpa harus dihalangi oleh nega-

ra. Dalam hal-hal tertentu, keluarga memiliki

hak pribadi.

Keluarga memiliki hak untuk hidup dan

berkembang sebagai keluarga, arnya hak

seap orang betapa pun miskinnya, untuk

membantu keluarga serta memiliki upaya-

upaya yang memadai untuk menggunakannya.

Keluarga memiliki hak untuk melaksanakan

tanggung jawabnya berkenaan dengan pe-

nyaluran kehidupan dan pendidikan anak-

anak. Keluarga memiliki hak untuk mendidik

anak-anak sesuai dengan tradisi-tradisi

keluarga sendiri, dengan nilai-nilai religius

dan budayanya, dengan perlengkapan upaya-

upaya serta lembaga-lembaga yang dibutuh-

kan. Seap keluarga yang miskin dan mend-

erita memiliki hak untuk mendapat jaminan

sik, sosial, polik, dan ekonomi.

Di samping itu, orang tua juga harus memper-hakan dan menghorma martabat dan hak-

hak anak. Sebenarnya sudah dengan sendi-

rinya, martabat pribadi manusia dikenakan

pada anak yang adalah manusia. Tetapi dalam

kenyataan, sering kali martabat anak kurang

diperhakan, misalnya dalam sikap orang tua

yang memperalat anak untuk tujuan, impian,

dan obsesinya sendiri. Contohnya, memaksa-

kan anak untuk berprestasi demi gengsi orangtua sehingga anak merasa tertekan. Meng-

horma martabat anak dapat dikonkretkan

dengan menghorma hak-hak asasi anak. Ber-

dasarkan kodratnya, perkawinan terarah pada

kelahiran anak. Anak yang telah dikonsepsi

harus dipelihara dan dirawat dengan penuh

cinta sehingga anak yang merupakan mahkota

perkawinan dan buah cinta sungguh dapat

tumbuh menjadi manusia yang utuh. Melalui

hal ini, suami-istri menjadi mitra Allah dalam

 ARTIKEL

Page 19: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 19/8019 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

menurunkan kehidupan baru.

Kewajiban Keluarga Krisani: Keluarga

sebagai Ecclesia Domestca (Gereja rumah

tangga) 

Keluarga Krisani merupakan pusat iman yang

hidup, tempat pertama iman akan Kristus

diwartakan dan sekolah pertama tentang doa,

kebajikan- kebajikan dan cinta kasih Krisani.

Katekismus Gereja Katolik (KGK) 1656 : keluar-

ga-keluarga Kristen itu sangat penng sebagai

 pusat suatu iman yang hidup dan meyakin-

kan. Karena itu Konsili Vakan II menama-

kan keluarga menurut sebuah ungkapan tua

“Ecclesia domesca” [Gereja-rumah tangga]

(Lumen Genum 11, Bdk. Familiaris Consoro

21). Dalam pangkuan keluarga “hendaknyaorang-tua dengan perkataan maupun teladan

menjadi pewarta iman pertama bagi anak-

anak mereka; orang-tua wajib memelihara

 panggilan mereka masing-masing, secara

ismewa panggilan rohani ” (LG 11, 2).

KGK 1666: Keluarga Krisani adalah tempat

anak-anak menerima pewartaan pertama

mengenai iman. Karena itu tepat sekali ia

dinamakan “Gereja-rumah tangga” – satupersekutuan rahmat dan doa, satu sekolah

untuk membina kebajikan-kebajikan manusia

dan cinta kasih Krisani.

KGK 2685: Keluarga Krisani adalah tempat

pendidikan doa yang pertama. Atas dasar

Sakramen Perkawinan, keluarga adalah “Gere-

 ja rumah tangga”, di mana anak-anak Allah

berdoa “sebagai Gereja” dan belajar bertekun

dalam doa. Terismewa untuk anak-anakkecil, doa sehari-hari dalam keluarga adalah

kesaksian pertama untuk ingatan Gereja yang

hidup, yang dibangkitkan dengan penuh kesa-

baran oleh Roh Kudus.

Keluarga Krisani merupakan tempat dilak-

sanakannya misi imamat bersama yang

diterima melalui Pembapsan, yaitu dengan

menyambut sakraman- sakramen, berdoa dan

menerapkan kasih. KGK 1657: Di sini dilak-

sanakan imamat yang diterima melalui Pem-

bapsan, yaitu imamat bapa keluarga, ibu,

anak-anak, semua anggota keluarga atas cara

yang paling indah “dalam menyambut Sakra-

men-sakramen, dalam berdoa dan bersyukur,

dengan memberi kesaksian hidup suci, dengan

pengingkaran diri serta cinta kasih yang akf”(LG 10). Dengan demikian keluarga adalah

sekolah kehidupan Kristen yang pertama dan

“suatu pendidikan untuk memperkaya ke-

manusiaan” (GS 52,1). Di sini orang belajar

ketabahan dan kegembiraan dalam pekerjaan,

cinta saudara sekandung, pengampunan

dengan jiwa besar, malahan berkali-kali dan

terutama pengabdian kepada Allah dalam doa

dan dalam penyerahan hidup.

Page 20: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 20/8020  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Keluarga Krisani merupakan presentasi dan

pelaksanaan persekutuan Gereja, yaitu perse-

kutuan iman, harapan dan kasih. KGK 2204:

Keluarga Kristen adalah satu penampilan dan

pelaksanaan khusus dari persekutuan Gereja.

Karena itu, ia dapat dan harus dinamakan juga

“Gereja rumah tangga” (FC 21, Bdk. LG 11). Iaadalah persekutuan iman, harapan, dan kasih;

seper yang telah dicantumkan di dalam Per-

 janjian Baru (Bdk. Ef 5:21 – 6:4; Kol 3:18-21;

1 Ptr 3:1-7), ia memainkan peranan khusus di

dalam Gereja.

Keluarga sebagai Gereja kecil (Ecclesia do-

mesca) dengan cara tertentu dan dengan

caranya sendiri menjadi gambaran yang

hidup dan penampilan historis dari misteriGereja (lih. Familiaris Consoro 49). Dengan

demikian, keluarga sebagai Ecclesia domes -

ca merupakan tempat yang kudus, karena di

dalam keluarga Allah sendiri hadir di tengah

umat-Nya. Secara khusus dalam doa keluarga

digenapilah Sabda Tuhan yang mengajarkan

bahwa jika dua atau ga orang yang berseku-

tu di dalam nama-Nya, Tuhan hadir (lih. Mat

18:20). “Tempat yang kudus” dalam keluarga

dak untuk diarkan secara jasmani, di mana

keluarga menyediakan tempat khusus untuk

berdoa; tetapi juga tempat kudus rohani, di

mana keluarga bersama-sama menerapkan

iman, pengharapan dan kasih yang melibat-

kan pengorbanan dan pemberian diri seturut

teladan Kristus (lih. Familiaris Consoro 49).

Dengan menerapkan kasih dan pengorbanan,

seap anggota keluarga mengambil bagian

dalam kurban Kristus bagi pengudusan umatmanusia dan turut mengambil bagian dalam

tugas Gereja menjadi sarana keselamatan (lih.

Lumen Genum 1).

Berkat Sakramen Baps, suami istri dan anak

menerima dan memiliki ga martabat Kristus,

yakni martabat kenabian, imamat, dan rajawi.

Dengan martabat kenabian mereka mem-

punyai tugas mewartakan Injil; dengan

martabat imamat, mereka mempunyai tugas

menguduskan hidup, terutama dengan meng-

haya sakramen- sakramen dan hidup doa;dan dengan martabat rajawi, mereka mem-

punyai tugas untuk melayani sesama.

Berkat sakramen Baps pula, mereka menjadi

anggota dan ikut membangun Gereja. Kelu-

arga bukan hanya merupakan sebuah komu-

nitas basis manusiawi belaka, melainkan juga

komunitas basis gerejawi yang mengambil ba-

gian dalam karya penyelamatan Allah. Hidup

berkeluarga ini menampakkan hidup Gereja

Page 21: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 21/8021 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

sebagai suatu persekutuan (Koinonia) dalam

bentuk yang paling kecil namun mendasar,yang merayakan iman melalui doa peribada-

tan (Leiturgia), mewujudkan pelayanan (Diako-

nia) melalui pekerjaan, dan memberi kesak-

sian (Martyria) dalam pergaulan; semuanya

itu menjadi sarana penginjilan (Kerygma) yang

baru.

Maka keluarga adalah sungguh- sungguh

Gereja rumah tangga karena mengambil bagi-

an dalam lima tugas Gereja seper berikut ini:

a. Persekutuan (Koinonia)

Keluarga adalah ‘persekutuan seluruh hidup’

(consorum tous vitae) antara seorang

laki- laki dan seorang perempuan berlan-

daskan perjanjian antara kedua belah pihak

dan diteguhkan melalui kesepakatan perka-

winan. Persekutuan antara mereka berduadiperluas dengan kehadiran anak- anak dan

keluarga besar. Ciri pokok dari persekutuan

tersebut adalah hidup bersama berdasarkan

iman dan cinta kasih serta kesediaan untuk

saling mengembangkan pribadi satu sama

lain. Persekutuan dalam keluarga diwujudkan

dengan menciptakan saat- saat bersama, doa

bersama, keseaan dalam suka dan duka, un-

tung dan malang, keka sehat dan sakit.b. Liturgi (Leiturgia)

Kepenuhan hidup Katolik tercapai dalam

sakramen-sakramen dan hidup doa. Melalui

sakramen-sakramen dan hidup doa, keluarga

bertemu dan berdialog dengan Allah. De-

ngannya mereka dikuduskan dan mengu-

duskan jemaat gerejawi serta dunia. Relasi

antara Kristus dengan Gereja terwujud nyata

dalam Sakramen Perkawinan, yang menjadidasar panggilan dan tugas perutusan suami-

istri. Suami-istri mempunyai tanggung jawab

membangun kesejahteraan rohani dan jas-

mani keluarganya, dengan doa dan karya. Doa

keluarga yang dilakukan seap hari dengan

sea dakan memberi kekuatan iman dalam

hidup mereka, terutama keka mereka sedang

menghadapi dan mengalami persoalan sulit

dan berat, dan membuahkan berkat rohani,yaitu relasi yang mesra dengan Allah.

c. Pewartaan Injil (Kerygma)

Karena keluarga merupakan Gereja Rumah

tangga, keluarga mengambil bagian dalam

tugas Gereja untuk mewartakan Injil. Tugas itu

dilaksanakan terutama dengan mendengar-

kan, menghaya, melaksanakan, dan mewar-

takan Sabda Allah. Dari hari ke hari mereka se-

makin berkembang sebagai persekutuan yang

Page 22: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 22/8022  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

hidup dan dikuduskan oleh Sabda. “Keluarga,seper Gereja, harus menjadi tempat Injil

disalurkan dan memancarkan sinarnya. Dalam

keluarga, yang menyadari tugas perutusan itu,

semua anggota mewartakan dan menerima

pewartaan Injil. Orang tua dak sekedar me-

nyampaikan Injil kepada anak- anak mereka,

melainkan dari anak- anak mereka sendiri,

mereka dapat menerima Injil itu juga, dalam

bentuk penghayatan mereka yang mendalam.

Dan keluarga seper itu menjadi pewarta Injil

bagi banyak keluarga lain dan bagi lingkungan

di sekitarnya.” (Paus Paulus VI, Himbauan

Apostolik, “Evangelii Nunandi“, EN, 71).

Sabda Allah itu termuat dalam Kitab Suci, yang

dak selalu mudah dipahami, maka keluarga

sebaiknya ikut mengambil bagian secara akf

dalam kegiatan-kegiatan pendalaman Kitab

Suci.

d. Pelayanan (Diakonia)

Keluarga merupakan persekutuan cinta kasih,

maka keluarga dipanggil untuk mengamal-

kan cinta kasih itu melalui pengabdiannya

kepada sesama, terutama bagi mereka yang

papa. Dijiwai oleh cinta kasih dan semangat

pelayanan, keluarga katolik menyediakan diri

untuk melayani seap orang sebagai pribadi

dan anak Allah. Pelayanan keluarga hendak-

nya bertujuan memberdayakan mereka yang

dilayani, sehingga mereka dapat mandiri.

e. Kesaksian Iman (Martyria)

Keluarga hendaknya berani memberi ke-

saksian imannya dengan perkataan maupun

ndakan serta siap menanggung resiko yang

muncul dari imannya itu. Kesaksian iman

itu dilakukan dengan berani menyuarakan

kebenaran, bersikap kris terhadap berbagai

kedakadilan dan ndak kekerasan yang me-

rendahkan martabat manusia serta merugikan

masyarakat umum.”

Pada akhirnya, berdasarkan Surat Gembala

AAP 2015 dari Mgr. Paskalis Bruno Syukur, be-liau menyampaikan: Keluarga Kudus Nazareth

telah melaksanakan hidup bersama dalam

keluarganya sehari-hari sebagai sebuah “Ra-

him Ibu” yang menenteramkan ha. Kepriba-

diaan Bunda Maria yang sederhana, taat pada

bimbingan Allah, serta ketulusan ha Santo

Yosep dan kesediaan penuh cinta memahami

dan menerima istrinya penuh belas kasih

(bdk. Mat 1:24) menjadikan keluarga sebagai

“Rahim Belas kasih dan pengampunan”. Dalamkeluarga seper itulah, Anak Allah, Yesus dari

Nazareth, “bertumbuh menjadi kuat, penuh

hikmat dan kasih karunia Allah ada padaNya”

(Bdk. Luk 2:40).

“Selamat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016”.

Page 23: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 23/8023 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 24: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 24/8024  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

HIDUP BERKELUARGA ADALAH

PILIHANKU

Ig. Amrih DumadiWakil Ketua I DPP St. Thomas

Instusi keluarga sebagai sebuah ikatan sosial

antara laki-laki dan perempuan sebenar-

nya hal yang amat biasa terjadi dari zaman

ke zaman. Lantas mengapa Gereja Katolik

menganggap isu keluarga merupakan salah

satu topik sentral yang menjadi napas utamakegiatan Pastoral?

Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI

November 2015 lalu, mengambil tema sentral

masalah keluarga, “Keluarga Katolik: Suka-

cita Injil, panggilan dan Perutusan Keluarga

dalam Gereja dan Masyarakat Indonesia yang

Majemuk”. Ditegaskan bahwa keluarga Katolik

sebagai Gereja Rumah Tangga berar menjadi

bentuk terkecil dari Gereja, serta mengajak

seluruh keluarga Katolik ini mengambil bagian

dalam tugas perutusan karya keselamatan

Allah, melalui ga fungsi imamat umum Yesus

Kristus. Melalui Gereja Rumah tangga inilah

keluarga Katolik diutus menjadi garam dan

terang di tengah masyarakat. Caranya dengan

memberikan pelayanan dan kasih kepada

sesama anggota keluarga dan akhirnya kepada

keluarga-keluarga lain dan masyarakat seki-tarnya.

Page 25: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 25/8025 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Sebagian besar orang termasuk diri kita,

mengalami kehidupan berkeluarga sebagai

sebuah tradisi yang mengalir turun-temurun

sepanjang jaman. Keka proses pertemuan

dua sejoli yang berlanjut ke upacara perka-

winan di depan altar dan dirayakan di pesta

pernikahan selesai, rumah tangga yang barusaja terbentuk segera larut dalam kesibukan

harian dengan irama yang mengalir bagai

ayunan irama lagu kehidupan, sebagai suatu

proses yang amat biasa.

Lalu, mengapa aku berkeluarga? Dan mengapa

pula para gembala agung di seluruh bumi

berkumpul hanya untuk memperbincangkan

keluarga? Sebuah pertanyaan yang amat

sederhana dan mungkin dianggap dak me-narik untuk diperbincangkan karena sebagian

besar kaum keluarga telah dan akan men-

 jalani kehidupan ini sebagai sebuah kelaziman

dan runitas biasa. Dan lebih daripada itu,

keluarga kita sejauh ini “baik-baik” saja. Mari

kita mencoba untuk merenungkan sesaat per-

tanyaan tadi.

Ya, sesungguhnya ada sejuta perkara dalam

isu keluarga, dan beberapa di antaranyamerupakan hal yang krusial dan genng serta

memerlukan uluran tangan serta kerja keras

kita sebagai warga Gereja Katolik. Persoalan-

nya, mungkin kita dak menyadari urgensi

penanganan permasalahan tersebut, atau

kita mengetahui tetapi dak peduli. Contoh

riil adalah fenomena pertumbuhan negaf

demogra di Benua Eropa akibat pergeser-

an nilai-nilai yang membuat ikatan keluargasemakin renggang dan kelahiran anak dak

dapat mengimbangi kemaan penduduk.

Padahal Allah telah bersabda, ”beranak-cu-

culah dan bertambah banyak, penuhilah bumi

dan taklukkanlah itu. Berkuasalah atas ikan-

ikan di laut dan burung-burung di udara dan

atas segalah binatang yang merayap di bumi

(Kej 1 : 26-29)”. Kini beberapa negara di benua

biru tersebut berada di posisi sulit antara me-

nerima atau menolak kehadiran imigran dari

luar. Akankah hal ini akan terjadi di Indonesia,

suatu hari nan ?

Kita dipanggil untuk mengiku dan mewujud-

kan arahan para gembala agung yang bersu-

sah payah menyatukan langkah bagi umatnya,

agar dampak negaf pergeseran nilai-nilai

kehidupan dapat dikelola secara baik. Hen-

daknya kita semua berada di jalan lurus yang

telah ditunjukkan para gembala. Apabila kita

sudah berada di jalan yang lurus itu, mungkin

tempo dan kecepatan perjalanan perlu ding-

katkan.

Hidup Berkeluarga Adalah Panggilan danPilihanku

Peta perjalanan hidup keluarga kita, sudah

disiapkan dalam SAGKI ke-4 maupun Sinode

Keluarga di Vakan, sebagai keluarga Katolik

yang mengemban tugas sebagai agen peru-

tusan untuk Gereja dan Masyarakat melalui

model Gereja Rumah Tangga.

Ada beberapa status dan posisi keluarga kita

saat ini, yaitu keluarga yang baru akan di-

bangun dan keluarga yang sudah berjalan.

Masing-masing memiliki alur perjuangan yang

berbeda tahapan, dengan materi yang me-

ngandung persamaan pada k tertentu.

Bagi keluarga yang baru akan dibangun, calon

suami atau istri diharapkan mereeksikan

kembali bahwa keputusan untuk membangun

rumah tangga adalah sebuah keputusan yangbenar serta mendapatkan rahmat Tuhan dan

sekaligus perjuangan. Allah telah memberikan

tugas sekaligus mandat kepada seap insan,

melalui Kitab Kej. 1:16-29 di atas. Ayat ini

menjadi payung biblis dalam ajaran Gereja

Katolik bagi seap orang yang berniat mem-

bangun keluarga.

25 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 26: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 26/8026  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Hal yang perlu dilakukan bahwa seiring de-

ngan keputusan dan sukacita ini, para calon

suami dan istri wajib melakukan upaya-upaya

pencegahan atau migasi agar batu-batu

sandungan yang mungkin menghadang dalam

perjalanan keluarga dapat dihindarkan, se-

hingga keluarga mampu berperan sebagai

Gereja Rumah Tangga.

Upaya yang pertama dan utama, para calon

suami dan istri harus paham bahwa tujuan

perkawinan adalah membentuk persekutuan

hidup bersama demi kesejahteraan pasangan

dan terbuka pada kelahiran dan pendidikan

anak. Selain tujuan, para calon wajib mema-

hami ciri perkawinan Katolik, yaitu monogami,

tak terceraikan dan sakramental. Dari k ini,

calon suami atau istri sudah bisa mengukur

apakah rumah tangga mereka kelak akanberjalan mulus atau ada kemungkinan kandas

di tengah jalan. Tidak ada cara lain bagi calon

pasangan suami istri ini kecuali memper-

siapkan perkawinan mereka dengan baik.

Apabila ada perbedaan yang berpotensi

menjadi penghalang bagi tercapainya tu-

 juan-tujuan keluarga, maka perlu ada upaya-

upaya penanganan (migasi) atau mungkin

pembatalan rencana perkawinan jika potensi

penghalang sudah diupayakan untuk dielimi-

nasi tetapi dak dapat diselesaikan. Gereja

Katolik memfasilitasi persiapan perkawinan

ini secara terbatas dengan penyelenggaraan

Kursus Persiapan Perkawinan (KPP).

Bagi keluarga yang sudah terbentuk, kita patut

bersyukur dan bangga, kita telah mengambilkeputusan hidup yang tepat. Langkah paling

penng kini mengusahakan agar keluarga yang

telah menjadi pilihan hidup kita ini tetap utuh.

Sebagai suami dan isteri harus senanasa

ingat pada mantra tujuan perkawinan, yaitu

membentuk persekutuan hidup bersama demi

kesejahteraan pasangan dan terbuka pada

kelahiran dan pendidikan anak. Karena ada

banyak godaan dalam hidup berkeluarga

dalam zaman modern.

Misalnya, godaan untuk selingkuh, pas luntur

keka kita ingat pada mantra tadi. Bila ke-

utuhan keluarga pilihan kita terpelihara, maka

benih-benih pelayanan, kasih dan semangat

pengampunan antar sesama anggota kelu-

arga bisa tumbuh dan terpelihara, dan dak

sulit mewujudkan misi Gereja Rumah Tangga.

Semoga!

Page 27: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 27/8027 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 28: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 28/8028  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

MENSYUKURI

RAHMAT KEHIDUPAN

Petrus JS

Koord. Bidang Kategorial DPP St. Thomas

“Engkaulah Yang men-

ciptakan hatiku dan

menenun aku dalam

kandungan ibuku. Aku

bersyukur kepadaMu

atas segala keajaiban

ini! Aku luar biasa. Kar-

 yamu mengagumkan.”

(Mazmur 139, 13 dan

14)

Keluarga mempunyai akarnya dalam hakikat

manusia dan yang telah terbuk selama

berabad-abad menjadi landasan lahan atau

pendidikan keutamaan-keutamaan (kebajikan)

moral dan peradaban yang memberi sum-

bangan bagi penghormatan terhadap sesama,solidaritas serta kesejahteraan masyarakat.

Pencipta alam semesta telah menetapkan

suami-istri menjadi asal-mula dan menja-

di dasar masyarakat manusia….. Keluarga

sendiri me nerima perutusan dari Allah, untuk

menjadi sel pertama dan sangat penng bagi

masyarakat. ”Gereja diterangi oleh iman,

yang memberinya pengeran tentang segala

kebenaran tentang ngginya nilai pernikahandan keluarga, dan mengenai maknanya yang

terdalam.”

Mahkota cinta kasih suami-istri tergambar,

tatkala seorang ibu yang melahirkan anaknya

merasa bahagia. Dengan gembira dan kasih

sayang yang hangat ia memegang bayinya

yang mungil dan lenyaplah segala rasa sakit

dan kesulitan selama masa kehamilan serta

waktu melahirkan. Anaknya adalah suka-citanya. Ibu dan anaknya dak akan melupa-

 ARTIKEL

Page 29: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 29/8029 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

kan hari kelahiran itu.

Hari ulang tahun penng bagi kita dan sering

harus disebut dan dicantumkan dalam ber-

bagai dokumen. Pada hari itu kita di-lahir-kan

ke dalam dunia ini. Maka, sebelumnya kitaberada ‘di dalam’. Oleh karena itu pantas kita

tanya: Apakah hari kelahiran adalah hari per-

tama hidup kita? Memang, dak.

Kita sudah hidup selama sembilan bulan. Pada

hari ke-lahir-an kita keluar dari suatu dunia

yang lain dan sangat terbatas, namun begitu

hangat dan aman. Dunia kecil ini adalah rahim

ibu, tempat kita dilindungi selama sembilan

bulan terhadap segala yang dapat merugikankita, selama badan kita masih sangat rapuh

dan lemah. Bentuk kehidupan apa pun di

dunia ini selalu berubah: berkembang dan

melayu. Manusia pun ‘hidupnya singkat sep-

er rumput, ia berkembang seper bunga di

ladang; bila terup angin lenyaplah dia, malah

tempatnya dak diketahui lagi’ (Mz 103, 15

dst; bdk Mz 37, 2; 90, 5 dst).

Meskipun demikian, Sang Pencipta sudahmengenal dan memanggil seap orang sejak

awal hidupnya dalam kandungan ibunya (bdk

Yes 49,1; Yer 1,5 dan Luk 1, 44). Bahwa hidup

kita ini fana dak berar hidup ini menjadi

kurang bernilai: dalam masa hidup kita di du-

nia ini dan dari apa yang kita lakukan dengan

bantuan rahmat ilahi atau yang kita lalaikan,

terbentuklah nasib abadi kita.

Martabat seap manusia berakar dalamkodratnya sebagai citra Allah, yang me-

mungkinkan ia dapat dipanggil untuk menjalin

hubungan anak-Bapa dengan Sang Pencipta-

nya. Hubungan ini membahagiakan.

Sehingga seap anugerah selalu mengandung

suatu tugas, yaitu memelihara dan mengem-

bangkan sebaik-baiknya apa yang sudah

diterima itu. Apa lagi, jika anugerah itu sangat

berharga, seper kehidupan. Maka dari itu,

rasa syukur dan tanggung jawab kita terhadap

Sang Pencipta diamalkan, diwujudkan dengan

memelihara ciptaanNya dengan bijaksana dan

penuh hormat.

Sang Pencipta memberikan tempat yang

khusus kepada manusia di antara segala

makhluk hidup. Ia diciptakan menurut citra-

Nya sendiri dan serupa denganNya (lih. Kej 1,26 dst). Bahwa manusia ditempatkan sebagai

citra Allah di dalam alam semesta ini, pas

menunjuk pada kedudukan serta tugasnya

yang khusus di dalam ciptaan Allah. Allah

mempunyai perhaan pribadi dan penuh:

“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut

Page 30: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 30/8030  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

gambar dan rupa Kita.”

Sejak hidup, wafat dan kebangkitan Kris-

tus, Putra Allah Yang adalah Kehidupan itu

sendiri, ‘dunia baru’ sudah mulai berada di

tengah-tengah kita (Mrk 1,15; Luk 4,16-21)yang masih hidup ‘yang mengeluh karena

menderita seper seorang ibu pada waktu

melahirkan bayinya ke dunia ini’ (Rom 8,22),

yakni Kristus, diatas dunia kita ini. Oleh karena

itu, kehidupan seap manusia yang sudah

memiliki nilai yang dasar atau melekat kepada

kemanusiaannya, memperoleh nilai baru yang

melampaui nilai duniawi apa pun (bdk Mat

16,20). Maka, sebagai umat beriman, kita ter-panggil untuk menghorma kehidupan seap

manusia sejak saat pembuahannya. Dengan

demikian, kita berngkah laku sebagai wakil

Sang Pencipta yang mempercayakan dunia ini

kepada kita dan sebagai anak-anak Bapa kita

di surga, yang dak melupakan salah satu satu

dari saudara-saudara kita, biarpun dia sangat

lemah dan dak berdaya (bdk Mat 18, 6-14).

Martabat pribadi manusia ini tak terganggu-gugat. Martabat luhur ini mencegah manusia

bertuan atas kehidupan orang lain, walaupun

manusia dengan rela boleh mengurbankan

hidupnya sendiri untuk mengabdi kepada

sesama dan Allah. Yesus Kristus sebagai terang

yang dapat mengubah hidup kita layak di-

hadirat Bapa dan memperoleh martabat baru

sebagai anak-anak Allah.

Di sinilah penngnya iman yang diajarkan dan

diawali dari keluarga, dalam mengajarkan

bahwa Allah sungguh menyayangi kehidupan.

Sekaligus manusia sebagai ciptaan yang luhur

itu untuk melihat Allah sebagai sumber hidup

dan kehidupan.

Selamat Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

Page 31: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 31/8031 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 32: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 32/8032  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KASIH DAN PENGAMPUNAN

Yoseph Siyono

Pemerha Keluarga, Lingkungan St. Yulius,

Wilayah II Yohanes Rasul 

Dalam perjalanan hidup ini paslah kita

pernah merasakan pengalaman yang saling

berlawanan; yang satu dirasakan posif yang

satunya negaf, ada pengalaman diterima,

ada pengalaman ditolak.

Dalam kasih ada pengampunan dan dalam

pengampunan ada kasih karena pengam-

punan adalah salah satu wujud kasih. Kasih

dan pengampunan merupakan pengalaman

manusia dari zaman ke zaman, seper dilukis-kan dalam Kitab Suci.

Kasih sea Adam – Hawa dan Pengampunan

Allah

Dalam kitab Kejadian dilukiskan betapa

indahnya dan bahagianya keka manusia

(Adam-Hawa) masih bersama dengan Allah.

Pembangkangan dan penolakan kasih sea

dari Allah mengakibatkan manusia kehilangan

hidup berahmat, hidup terpisah dari Allah

sumber bahagia.

Dari awal Allah menganugerahkan kemer-

dekaan dalam diri manusia untuk menentukan

pilihan yakni sea kepada Allah atau menolak.

Tetapi manusia cenderung menentukan

pilihan yang menolak kehendak Allah.

Akibat terbesar dari dosa adalah manusia

menderita karena terpisah dari Allah sumber

bahagia. Manusia kehilangan hidup karena

kejatuhannya dalam dosa. Dosa juga berkem-

bang sedemikian rupa seiring perkembangan

manusia. Suasana persaudaraan dan persa-

habatan berubah menjadi iri ha, benci, dan

dendam, seper digambarkan dalam diri Kain

yang membunuh Abil, adiknya, hanya kare-

na didorong oleh rasa iri dan dendam pada

adiknya.

Pada zaman kini, hal yang sama juga sering

terjadi. Melihat sesamanya berhasil lalu

mbul pikiran negaf, “jangan-jangan dia

korupsi”. Padahal keberhasilan itu diperoleh

karena hasil jerih payah, kerja keras, dan hidup

hemat. Betapa kita mudah melihat cacat dan

kelemahan sesama sementara kesalahan

sendiri yang jauh lebih besar dak disadari.

“Selumbar orang lain dilihatnya, tetapi balok

di mata sendiri dak dilihatnya.” (Mat. 7:3)

Manusia yang terlanjur hidup dalam lem-

bah dosa dengan kekuatannya sendiri dak

mampu membebaskan dirinya sendiri. Maka

haruslah ada penolong yang mampu mem-

bebaskan dan menyelamatkan manusia dari

dosanya.

 ARTIKEL

Page 33: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 33/8033 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Janji keselamatan Allah

Melalui tokoh Abraham, Allah menyatakan

 janjinya kepada Abraham, janji Allah itu ada-

lah:

1. Abraham akan diberi tanah terjanji yang

subur,

2. Keturunan Abraham akan menjadi bangsa

yang besar bagaikan bintang-bintang di

langit dan pasir di pesisir yang tak ter-

hitung jumlahnya,

3. Dari keturunan Abraham akan lahir seo-

rang Juru Selamat dan semua orang akan

mendapat berkat.

Janji itu satu persatu dipenuhi oleh Allah.

Akan halnya janji tentang keturunan Abraham

akan menjadi bangsa yang besar dan akan

datangnya Sang Juru Selamat.

Melalui perjalanan sejarah dan rentang waktu

yang panjang mereka mengalami hidup di

pengasingan di Mesir, dalam pemerintahan

raja-raja, pendampingan para nabi. Mereka

begitu teguh memelihara pesan dari para le-

luhur secara turun-temurun untuk mengharap

kedatangan “Sang Juru Selamat” yang dijanji-kan dengan bertobat dan berharap.

Natal wujud kasih dan pengampunan Allah

Kasih dan pengampunan ibarat barang yang

dimbang dengan pendulumnya. Semakin be-

rat barang yang dimbang semakin diperlukan

pendulum yang lebih berat pula agar terjadi

kondisi yang seimbang atau impas

Bagaimana dengan dosa manusia? Sebagaima-

na kita maklumi akibat terberat dosa manusia

adalah kehialngan hidup berahmat yang abadi,

maka diperlukan pendulum hidup yang tak

tertandingi pula. Supaya dengan pendulum

yang hebat tersebut manusia terselamatkan

dari dosanya. Injil Yohanes menyebutkan

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia

Page 34: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 34/8034  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

ini sehingga Ia mengutus Putera Tunggalnya

ke dunia ini, supaya seap orang yang percaya

padaNya dak binasa, melainkan beroleh

hidup yang kekal (Yoh. 3:16). Menjadi jelaslah

dalam ayat ini kebesaran kasih Allah lah yang

menggerakkan ha Allah untuk membebaskan

kembali manusia dari dosanya.

Namun demikian, jalan yang ditawarkan oleh

Tuhan bukan seper jalan tol yang bebas

hambatan tetapi jalan salib yang banyak

rintangan seper dialami oleh Yesus sendiri

keka menuju Kalvari mes mengalami jatuh

bangun sampai ga kali menanggung malu

dan derita, dicerca, dan diperolok orang,

disiksa, dan puncaknya, dipaku di kayu salib.

Sebelum Yesus mengalami kemuliaan dalamkebangkitan pun harus merasakan gelapnya

alam kubur. Kisah sengsara yang dialami oleh

Yesus sebelum kebangkitan-Nya memberikan

pemahaman bahwa sebelum menerima mah-

kota kemuliaan Yesus pun harus mengalami

 jalan salib, jalan penderitaan.

Penerapan dalam keluarga

Hubungan kasih manusia dengan sesaman-ya merupakan perwujudkan kasih manusia

terhadap Allah. Seap pribadi adalah tanda

kehadiran Allah sendiri. Ingat bahwa manusia

adalah citra Allah.

Keluarga Katolik dibangun atas dasar amanat

kasih yang tulus dari seorang suami kepada

isteri, dan sebaliknya. Ibarat tepuk tangan

haruslah dilakukan kedua tangan agar meng-

hasilkan bunyi yang diinginkan.

Sama halnya dengan cinta kasih dalam

keluarga, diperlukan adanya perawatan dan

pemeliharaan yang seksama pula agar tum-

buh subur dan menghasilkan buah-buah

cinta yang diharapkan. Tidak ada resep yang

berlaku umum karena seap pribadi, seap

keluarga bersifat unik, memiliki kekhasan

masing-masing. Memang ada nilai-nilai yangbersifat umum seper kejujuran, kebenaran,

keseaan, pengampunan, dsb. Namun keka

berhadapan dengan pribadi akan menjadi

hal yang unik pula. Sehingga sesuatu yang

dianggap baik dan cocok untuk suatu keluarga

belum tentu baik dan cocok untuk keluarga

lainnya.

Warta damai sejahtera sebagai wujud kasih

dan pengampunan Allah digambarkan sebagai

keadaan permusuhan menjadi persaudaraan

dan kerukunan. Keterbukaan ha isteri dan

anak-anaknya itulah yang memungkinkan

mereka mengalami kedamaian. Demikian pula

dalam periswa Natal.

Hanya para gembala yang mampu menerima

warta damai suka cita Natal. Karena mereka

yang memiliki kesederhanaan dan keter-

bukaan ha. Demikian pula orang yang jujur

dan rendah ha akan mampu menerima warta

damai suka cita Natal, akan tetapi dak bagi

orang yang sombong dan tertutup hanya

seper digambarkan pada diri Herodes.

Page 35: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 35/8035 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Kel. Agustinus Gandung

Lingkungan Sta. Maria

Selamat Natal 2015

dan

 Tahun Baru 2016 Selamat Natal 2015dan Tahun Baru 2016

Lingkungan St. Filipus

dan Bartolomeus

Selamat Natal

2015

dan

Tahun Baru

2016

LingkunganRatu Pencinta

Damai

Lingkungan

St. Yustinus

Selamat Natal 2015

dan

 Tahun Baru 2016

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Page 36: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 36/8036  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Selamat Natal 2015dan

Tahun Baru 2016Selamat Natal 2015

dan Tahun Bar 2016

Kel. Antonius BudionoLingkungan St. Aloysius

Selamat Natal 2015

dan

 Tahun Baru 2016

Kel. Antonius Hermawan Lingkungan St. Yulius

Selamat Natal 2015dan

Tahun Baru 2016

Kel. Aris Wago

Lingkungan

St. Antonius

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Page 37: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 37/8037 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

LingkunganSt. Yohanes Pembaptis

Selamat Natal 2015

dan

Tahun Baru 2016

Selamat Natal 2015

dan

 Tahun Baru 2016

Neza Lingkungan Yulius

Selamat Natal 2015

dan 

Tahun Baru 2016

Kel. Besar RF. Soedjanto M

Lingkungan St. Yustinus Lingkungan St. Nicolaus

Selamat Natal 2015

dan

 Tahun Baru 2016

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Page 38: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 38/8038  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Tahun 2016 adalah Tahun Yubileum AgungKerahiman. Paus Fransiskus telah mencanang-

kannya dan memulainya pada tanggal 8

Desember 2015 pada Hari Raya Santa Per-

awan Maria Dikandung Tanpa Noda, dan akan

ditutup pada Hari Raya Kristus Raja Semesta

Alam, 20 November 2016. Dalam surat Mi-

sericordiae Vultus (Wajah Kerahiman), yang

ditulis oleh Paus Fransiskus tanggal 11 April

2015 Paskah II, atau Hari Minggu KerahimanIlahi; beliau mengatakan bahwa Tahun 2016

menjadi sebuah waktu yang khusus dimana

kita umat Krisani diajak untuk merenungkan

secara terus menerus misteri kerahiman Allah.

Allah adalah sumber sukacita, ketenangan,

dan kedamaian. Kerahiman mengungkapkan

sungguh-sungguh misteri Tritunggal Maha-

kudus, dan merupakan ndakan utama dan

ternggi yang olehnya Allah datang untuk

menemui kita.

TAHUN YUBILEUM KERAHIMANMENGUNDANG

 ANAK REMAJA BELAJAR MENGAMPUNI

 ARTIKEL

Page 39: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 39/8039 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Tahun Kerahiman ini menjadi Tahun yang

penuh rahmat, karena semua umat Allah

diundang untuk merenungkan kemurahan ha

Allah. Anak dan remaja misioner, dipanggil

secara lebih dekat kepada Allah. Tindakan kon-

krit yang dapat dilakukan oleh anak dan rema-

 ja misioner adalah mengampuni teman-temanatau saudara-saudarinya yang bersalah. Allah

yang penuh kasih dan Maha Rahim telah lebih

dahulu mengampuni kita. Melalui teladan

orang tua, guru atau pendamping anak belajar

untuk rendah ha untuk mohon ampun dan

mengampuni teman yang bersalah. Tindakan

ini akan menjadi nyata terutama dalam ke-

luarga. Kata-kata maaf dan minta maaf harus

dibiasakan dalam kehidupan rumah tangga,

dengan demikian anak dan remaja misioner

akan lebih muda juga melakukan dalam ke-

hidupan sehari-harinya.

Anak dan remaja dipanggil untuk menunjuk-

kan kerahiman Allah karena kerahiman perta-

ma-tama telah dilakukan oleh Allah. Mengam-

puni kesalahan-kesalahan umat-Nya menjadi

ungkapan yang paling jelas dari kasih yang

penuh kerahiman. Anak dan remaja mision-

er disadarkan bahwa hal ini sangat penng

dalam hidup ini yakni memaaan orang lain

dan juga memaaan diri sendiri. Kadang-ka-

dang betapa sulit tampaknya mengampuni!

Namun pengampunan adalah ndakan yang

harus dilakukan untuk mendapatkan ketenan-

gan ha. Melepas amarah, murka, kekerasan,

dan balas dendam adalah kondisi-kondisi yang

diperlukan untuk hidup dengan penuh su-

kacita. Karena itu marilah kita mengindahkan

nasihat Rasul Paulus, “Janganlah matahari

terbenam, sebelum padam amarahmu.” (Ef.

4:26). Terutama, marilah kita mendengarkan

kata-kata Yesus yang menjadikan kerahimansebagai sebuah ideal kehidupan dan sebuah

kriteria untuk kredibilitas iman kita, “Berba-

hagialah orang yang murah hanya, karena

mereka akan beroleh kemurahan.” (Mat 5:7);

sabda bahagia yang kepadanya seharusnya se-

cara khusus kita cita-citakan di Tahun Suci ini.

Dalam Kitab Suci, kerahiman adalah sebuah

kata kunci yang menunjukkan ndakan Allah

terhadap kita. Ia dak membatasi diri-Nyahanya untuk menegaskan kasih-Nya, namun

membuatnya terlihat dan nyata. Pada dasar

nya, ia menunjukkan sesuatu yang nyata: niat,

sikap, dan perilaku yang ditampilkan dalam

kehidupan sehari-hari. Kerahiman Allah adalah

perhaan-Nya yang penuh kasih kepada kita

masing-masing. Ia merasa bertanggung jawab;

yaitu, Ia menginginkan kesejahteraan kita dan

Ia ingin melihat kita bahagia, penuh sukacita,

dan penuh damai. Ini adlaah jalan yang juga

harus diarungi kasih yang penuh kerahiman

dari orang-orang Krisani. Sebagaimana Bapa

mengasihi, demikian juga anak-anak-Nya.

Sama seper Ia penuh kerahiman, demikian

 juga kita dipanggil untuk penuh kerahiman

satu sama lain.

Page 40: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 40/8040  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Anak dan remaja misioner diundang secara

khusus di Tahun Yubileum Kerahiman ini untuk

merendahkan diri di hadapan Tuhan. Melalui

pengampunan dalam sakramen tobat, mereka

akan dipulihkan. Relasi yang telah rusak antara

allah dan sesama akan damaikan kembali.

Allah yang penuh kasih, selalu menunggu

kedatangan kita, bagaikan anak yang hilang,

yang mau pulang ke rumah Bapa. Selain relasidengan sesama melalui maaf dan memaaan,

dan yang lebih penng yaitu membangun

relasi kita dengan Tuhan melalui sakramen

pengampunan dosa. Mohon Sakramen Tobat

ini, relasi kita mulai dipulihkan dan dibangun

kembali.

Kitab Mazmur mengedepankan kemegahan

ndakan Allah yang penuh kerahiman, “Dia

yang mengampuni segala kesalahanmu, yangmenyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang

menebus hidupmu dari lobang kubur, yang

memahkotai engkau dengan kasih sea dan

rahmat” (Mzm 103:3-4). Dalam Mazmur lain,

dengan cara yang lebih eksplisit, membukkan

tanda-tanda nyata kerahiman-Nya; “Ia yang

menegakkan keadilan untuk orang-orang yang

diperas, yang memberi ro kepada orang-

orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung, Tuhan membuka mata

orang-orang buta, Tuhan menegakkan orang

yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang

benar. Tuhan menjaga orang-orang asing, anak

yam, dan janda, ditegakkan-Nya kembali,

tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya.”

(Mzm 146:7-9)

Kerahiman menjadikan sejarah Allah bersama

Israel sebuah sejarah keselamatan. Meng-

ulangi terus-menerus “karena kasih sea-Nya

untuk selama-lamanya”, sebagaimana yang

dilakukan pemazmur, tampak menerobos

dimensi ruang dan waktu, memasukkan segala

sesuatu ke dalam misteri kasih yang abadi. Hal

ini seolah-olah mengatakan bahwa dak

hanya dalam sejarah, tetapi untuk seluruh

keabadian manusia akan selalu berada di

bawah tatapan Bapa yang penuh kerahiman.

Apakah yang dapat dilakukan oleh anak dan

remaja misioner di Tahun Yubileum Kerahiman

ini? Pertama-tama mereka menyadari bahwa

mereka dipanggil sebagai tanda kemurahan

ha Allah. Allah yang penuh belas kasih, Allah

yang Maha Pengampun. Anak dan remaja

misioner belajar mengampuni seper yang

Tuhan Yesus ajarkan. Dengan mengampuni

mereka akan mengalami damai sukacitadalam dirinya. Jika mereka sudah meng-

alami sukacita, sukacita itu akan memancar

bagi orang lain. Dengan demikian, anak dan

remaja misioner dapat menjadi petunjuk jalan

kebenaran, bagaikan bintang yang menuntun

para majus sampai di hadapan Tuhan Yesus.

Sebagai “Bintang Misioner” anak dan remaja

berusaha menjadi anak-anak yang penuh ke-

rahiman, belas kasih, dan cinta kepada sesamaserta orang-orang di sekitarnya.

Semoga di tahun kerahiman ini, anak dan

remaja misioner dapat menjadi bintang

misioner, yang memancarkan cahaya terang

kebenaran dan sukacita. Semoga.

(Sumber: surat Misericordiae Vultus (Wajah

Kerahiman) Paus Fransiskus)

Page 41: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 41/8041 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 42: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 42/8042  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Sie Liturgi

Ignaus Sunar Edyarto

Hugo Tito Sancaya

KD Udyantoro

RF Soedjanto M.

Edy Purwadi

Maria M. Sudarini Sutardjo

Martha Seravi Jeanee

N. Bambang W. (DPP)

Sie Perayaan Natal Lansia

Fransiscus Toto Supanto

MuratnoA. Kusni

Chrisana Sulastri

LM. Dwi Ekaning Kap

Irene Wiendar

Ibu Decky

Petrus JS (DPP)

Sie Perayaan Natal Anak

& Goa Natal

Christophorus Krisno

Rino Chandra

OMK Wilayah II

Marcelina Res P. (DPP)

Sie Pewartaan

Ignaus Sunar Edyarto

Ir. F. Dedi Darmantyo

Yanuarius Slamet

Aloysius Pramuji (DPP)

 Sie Dekorasi & Tata Bunga

Maria M. Sri Sardiyan

M. Miranda Jonathan (DPP)

SUSUNAN PANITIA ADVEN & NATAL 2015

Pelindung

RD. Robertus Eeng Gunawan

RD. Albertus Kurniadi

Pania Pengarah

DPP Paroki St. Thomas

Penasihat Wilayah

Ign. Budisantoso

Yoseph Siyono

Penanggung Jawab

Fredericus Pondaag

BIDANG LITURGI

E. C. Lustyo Widanarto

Ketua

E. C. Lustyo Widanarto

Fransiscus Toto Supanto

Sekretaris

Yusna Yan

Yohanes Seabudi

Martha Seravi Jeanee

Lukas Heri Wasito (DPP)

Bendahara

Theresia Suyani

Margaretha EnaChrisna Sri Wahyuni

Fransisca Sri Puji H. (DPP)

Page 43: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 43/8043 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Sie Perlengkapan

dan Kebersihan

Albertus Sukarjo

Markus Paino

OMK Wilayah 2

FX Larno

Christophorus Krisno

Lukas Eko

Krisminto

Ramson Manulang

Jonson Damanik

Suitbertus Eko N. (DPP)

B. Herry Susanto (DPP)

Sie KeamananAntonius Hermawan

Rapinus Rudi Hartono

Petrus Hartono

Johanes Abay

Kosmas Kaju Gae (DPP)

Sie Parkir

Tim OMK Wilayah 2

Devin (Ketua OMK Paroki)

BIDANG NON LITURGI

Fransiscus Toto Supanto

Sie Kesehatan

RF Soedjanto M.

Hey Maria Kurniawaty

Chrisana Sulastri

Irene Wiendar

Dr. Frisca Angreni (DPP)

Sie Konsumsi

Imelda Rina Handayani

Rosalia Hari Kunan

Anna Maria Elviraya

Yulita Yurini

Theresia Kunarwa

Yazintha Harni

Yunita KrisaniChrisna Chrisyan

Frederik Made

Bertha Stepani Melina

Sie Dokumentasi & Publikasi

Th. C. Indri Krisyana

Agusnus Eko W.

Katharina Tak (DPP)

Sie Sosial

Demitria Sih Dwiyani

Theresia Kunarwa

Lusy C.

Imelda Rina Handayani

Theresia Murjani

Sie Dana

PN Soenarso

 J.Suhartopo

Fransiska Nina

Yohanes Simbolon

Veronika Marsel D

Yulius Laka

Frederik MadeMaria M. Sri Sardiyan

Wilson Sitanggang

E. Sri Rahayu

V. Andari Haratnawa

Yulia Hendrikus

Ita Sediono

Yanuarius Slamet

Ketua Wilayah 1-9

Segenap Panitia Adven & Natal 2015 mengucapkan

Selamat Natal 2015 & Tahun Baru 2016

kepada Pastor Paroki, Para Romo, Frater, Suster, Dewan Paroki,dan seluruh Umat Paroki St. Thomas Kelapadua

Page 44: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 44/8044  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 45: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 45/8045 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 46: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 46/8046  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

MENJADI MATAHARI

Dio Santoso

Wakil Ketua Pengurus Kopdit Dian Padua

Ha saya tersentuh tatkala seorang anak

muda yang akf bergiat di OMK datang ke

kantor pelayanan koperasi kredit dan meng-

ajukan permohonan pinjaman. Keka

ditanyakan perihal tujuan pemanfaatan

pinjaman, ia mengutarakan bahwa ini akan

digunakan untuk membantu usaha orang-

tuanya. Orangtuanya pelaku usaha mikro

yang berdagang sembako. Wow!

Pada kesempatan lain, saya bertemu seorang

pelajar SMA yang menjadi anggota kopera-

si kredit. Ia juga terlibat sebagai relawan di

beberapa kegiatan sosial. Di sela-sela jam

kegiatan belajar di sekolahnya, ia dengan

penuh semangat beredar dari kelas ke kelas

menjajakan kue-kue buatan dia dan ibunya.

Ia terdorong menjadi anggota koperasi kreditkarena ingin menabung serta suatu saat ingin

mengajukan pinjaman untuk memperbesar

skala usahanya bersama ibunya.

Perjumpaan saya dengan dua anak muda yang

luar biasa ini menguatkan pemikiran saya

bahwa pengelolaan ekonomi keluarga bukan-

lah area yang hanya didominasi orang tua atau

orang dewasa saja. Anak-anak (denisi anak

menurut Konvensi Hak Anak Internasional

ialah mereka yang berusia 0-18 tahun) dapat

berparsipasi melalui dialog, interaksi, mau-

pun bentuk-bentuk lainnya dalam pengelolaan

ekonomi keluarga. Hal tersebut bisa terjadi se-

cara alami atau karena terpaksa oleh keadaan.

Pengelolaan ekonomi keluarga bisa mem-

bawa keluarga kepada dua arah yang ber-

beda. Pertama, membawa pada kerekatandan pemenuhan kesejahteraan yang akan

bermuara pada peningkatan kualitas hidup

keluarga. Sedangkan yang kedua, berpotensi

memicu perselisihan dalam keluarga apabila

dak dikelola dengan baik. Melihat dua arah

yang bertolak belakang tersebut, dibutuhkan

kedewasaan dalam bersikap dan membangun

tata kelola ekonomi keluarga yang baik.

Pengelolaan ekonomi keluarga, secara khusus

dalam hal keuangan, dapat dijelaskan sebagai

sebuah proses perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan, serta evaluasi atas akvitas-

akvitas keuangan dalam keluarga. Pasangan

suami-istri diharapkan dapat sama-sama

berdiskusi untuk membuat sebuah rencana

keuangan yang baik. Bagaimana anak dapat

dilibatkan? Pengelolaan keuangan merupakan

salah satu aspek pendidikan yang penng bagianak. Bukan sekadar belajar tentang membuat

ORGANISASI

Page 47: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 47/8047 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

 jurnal keluar-masuk uang, neraca, serta lapo-

ran laba-rugi, melainkan lebih pada pemben-

tukan karakter serta sikap tentang menghargai

dan mengelola uang secara cerdas. Orang tua

merupakan gur yang diharapkan bisa mem-

berikan pendidikan keuangan dini bagi anak,

karena pertama-tama mereka sosok terdekat

dengan anak.

Bagaimana praktek sederhananya? Contoh

pertama, mendorong anak untuk membuat

rencana keuangan sederhana atas uang saku

yang diperolehnya seap minggu. Berapayang harus dikeluarkan untuk jajan, berapa

untuk ditabung, berapa yang dialokasikan

untuk persembahan di gereja, serta berapa

yang didermakan kepada sesama yang mem-

butuhkan. Selain mendorongnya berencana,

anak juga diajak untuk berbela rasa dengan

melakukan pengamatan dan mewujudkan

kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.

Apakah yang bisa dilakukan dengan potensi

yang dimilikinya? Misalkan, ada teman main-

nya yang sedang sakit. Apakah ia punya ide

untuk saweran bersama teman-temannya

yang lain untuk membeli kue atau buah-

buahan dan menengok temannya yang sakit

itu.

Kedua, mendorong anak untuk membuat

prioritas. Andaikan ia memiliki daar ke-

butuhan, seper buku, gitar, atau mainan,

manakah yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Jika uang atau tabungan yang dimiliki dakcukup, ajaklah anak berdiskusi kembali, mana

yang perlu diprioritaskan. Hal yang sama juga

bisa dilakukan keka anak diajak berbelanja

atau pergi ke mall atau toko buku. Mereka

perlu membuat prioritas dan memilih secara

bijak. Mendorong anak untuk membuat

prioritas akan memberikan pembelajaran

baginya mengenai perbedaan antara ke-

butuhan (needs) dan keinginan (wants).

Page 48: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 48/8048  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Kega, menyambung contoh di atas, jika ada

kebutuhan yang perlu segera dipenuhi, se-

mentara tabungan belum mencukupi, ajaklah

anak mendiskusikan jalan yang bisa ditempuh

agar dana bisa tersedia dalam jangka waktu

cepat. Tentu saja peruntukannya ialah untuk

membeli barang yang ia butuhkan tadi. Min-

talah anak untuk melakukan pengamatan awal

di dalam rumah. Adakah yang bisa “dikar-

yakan”? Misalkan, ada barang-barang yang

sudah lama dak terpakai, mungkin bisa dijual

ke pengepul barang bekas dan menghasilkan

uang. Atau ajaklah anak mengumpulkan sam-

pah-sampah jenis tertentu lalu membawanya

ke bank sampah. Dengan demikian, selain

mengajarkan kepada anak bagaimana nilai

kegigihan dalam upayanya mengejar tujuan,

 juga mengajarkan mengenali nilai ekonomisebuah barang dan kepedulian pada ling-

kungan sekitar.

Keempat, mengenalkan anak pada instrumen

menabung dan lembaga keuangan. Hal ini

bisa dilakukan dengan membawa anak pergi

ke lembaga keuangan seper koperasi kredit

atau bank. Ajaklah mereka melakukan penga-

matan dan jelaskan apa saja yang ada disana.

Buatkan mereka buku anggota atau buku ta-

bungannya masing-masing untuk membangun

rasa tanggung jawab atas uang yang di-

milikinya. Selalu ajak mereka berdiskusi saat

mereka hendak menarik tabungannya untuk

suatu tujuan tertentu.

Yang tak kalah penng dan menjadi lan-

dasan bagi contoh-contoh diatas, hendak-

nya orangtua bisa menjadi “matahari” bagi

anak-anaknya. Sekian miliar tahun matahari

menyinari dunia tanpa sebentar pun absen. Ia

menjadi sumber inspirasi bagi insan Tuhan di

 jagad ini. Ibarat matahari, orangtua pun harus

menjadi inspirator dalam pendidikan keuan-

gan dini bagi anak. Menjadi inspirator dak

hanya memberikan ajaran baik melainkan jugamenjadi panutan perilaku (role model) bagi

anak dalam mengelola keuangannya.

Pendidikan keuangan dini bagi anak dalam

lingkungan keluarga merupakan salah satu

pondasi dalam membangun karakternya di

masa depan. Beberapa contoh diatas baru-

lah sebagian kecil saja yang bisa dilakukan.

Topik ini tak luput dari perhaan Gereja yang

tak jemu-jemu mendorong keluarga men- jadi “ecclesia domesca”, menjadi tempat

persemaian kehidupan menggereja, dimana

benih-benih kasih tumbuh dan berkem-

bang dalam terang Injil. Materi pendalaman

iman dalam aksi adven pembangunan 2015

di keuskupan kita serta digarisbawahi oleh

hasil-hasil SAGKI IV (2015) juga telah men-

gantarkan kita pada peneguhan atas dinami-

ka kehidupan keluarga krisani termasuk didalamnya aspek pertumbuhan dan pendidikan

ekonominya. Gereja sudah peduli. Bagaimana

dengan Anda?

Page 49: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 49/8049 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 50: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 50/8050  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Selamat Natal 2015

dan

Tahun Baru 2016

Selamat Natal 2015

danTahun Baru 2016

Lingkungan

St. Yulius

Legio Mariae St. ThomasPresidium Maria Ratu Surga,

Presidium Ratu Para Bapa Bangsa,

Presidium Imacullata,

Presidium Ratu Rosari - Stasi

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki, Frat-er, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Selamat Natal 2015dan

 Tahun Baru 2016

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki, Frat-er, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Selamat Natal 2015dan

 Tahun Baru 2016

Kel. Franky PasaribuLingkungan Bunda Hati Kudus

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Page 51: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 51/8051 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Selamat Natal 2015dan

Tahun Baru 2016

Lingkungan

 Bunda Pencipta

Selamat Natal 2015

dan

 Tahun Baru 2016

PDKKSt. Thomas

Selamat Natal 2015

dan

 Tahun Baru 2016Lingkungan

St. Gregorius Agung

Selamat Natal 2015

danTahun Baru 2016

Lingkungan

 Bunda GerejaKepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,

Frater, Suster, dan seluruh umat ParokiSt.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Page 52: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 52/80

HARAPAN OMK GEREJA terhadap

52  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Harapan untuk diriku sendiri semoga makin dapat melayani

di dlm gereja serta masyarakat, senantiasa jadi berkat

untuk sesama dgn menyebarkan energi positif, semangat dan

senyuman kepada sesama. Sedang utk Gereja 2016, semoga

semakin mewartakan kebaikan dan kasih Tuhan tidak hanya

untuk umat yg seiman, tetapi lebih inklusif kepada antar

umat beragama lain. Selamat Natal 2015 dan Selamat Tahun

Baru 2016. Berkah Dalem!

Nama: Intan Puspa Prayualita

Wilayah: IX - Santo Lukas

Semoga Gereja ke depan lebih merakyat, lebih peduli

terhadap umat yang kurang berada, lebih peka, lebih

nyaman untuk didatangi. Semoga rasa kekeluargaan dalam

gereja lebih terjalin.

Nama: Nicolaus Ernest Mamonto

Wilayah: VII - Santo Benardus

Ke depannya saya berharap semoga Gereja Kita lebih mem-

bekali Umatnya ke arah Modernisasi Teknologi, dengan

begitu Gereja St Thomas sudah termasuk gereja Modern

yang sudah diawali dengan Seminar Database beberapa

waktu lalu, saya berharap semoga ke depan lebih banyak

lagi seminar-seminar yang berisi tentang Teknologi Ter-

kini dalam penerapan di Lingkungan Gereja.

Nama: Antonius Prasetyo Nugroho

Wilayah: I - Santo Agusnus

OPINI

Page 53: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 53/8053 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Harapan saya pribadi di tahun 2016, saya lulus

studi dengan tepat waktu dapat menjadi pribadi

yang rendah hati dan dapat berbagi dengan apa yang

saya punya. Harapan terhadap gereja, supaya OMK4

dapat semakin akrab dan makin semangat untukberkarya di wilayah dan pastinya di gereja supaya

gereja dapat menjadi tempat yang nyaman bagi OMK

untuk berekspresi

Semoga dapat menjadi orang muda yang menjadi pem-

bawa perubahan bagi semua orang dan menjadi orangmuda yang membuat Gereja dapat berkembang, karena

karya-karya orang muda. Oleh karena itu, Gereja

hendaknya terus memfasilitasi karya-karya orang

muda baik di tingkat wilayah maupun paroki.

Semoga Gereja semakin baik dalam segala hal internalmaupun eksternal Gereja. Manajemen di dalam kepengu-

rusan semakin lebih baik. Makin banyak program yang

mencakup segala usia mulai dari bina iman sampai

lansia. Transparasi dalam segala kegiatan. Gereja

makin menjadi tempat yang disukai anak muda untuk

berkumpul dan berproses. Memperbanyak program cinta

lingkungan dan peduli terhadap sesama baik didalam

Gereja maupun di luar Gereja. Semoga di tahun 2016

partisipasi warga dalam kegiatan semakin banyak dansukses dalam semua program Gereja. Gereja semakin

maju dan berkembang.

Nama: Yulian Benedichtus

Wilayah: IV - Santo Stefanus

Nama: Lusia Puspita Giriningtyas

Wilayah: III - Santo Paulus

Nama: Andreas Dwi Nurcahyo

Wilayah: VIII - Santo Benediktus

Page 54: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 54/8054  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 55: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 55/8055 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Selamat Natal 2015dan Tahun Baru 2016

Kel. FX. Djokosoejono

Selamat Natal 2015

dan

Tahun Baru 2016

Bp. Ig. Amrih Dumadi

Selamat Natal 2015

dan

Tahun Baru 2016

Komunitas KeluargaMuda Katolik

Wil II St. Yoh. RasulLingkungan St. Yulius,

Lingkungan St. Yustinus

Selamat Natal 2015dan

 Tahun Baru 2016

Lingkungan Sta. Lucia Lingkungan St. Filipus

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Page 56: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 56/8056  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Selamat Natal 2015

dan

Tahun Baru 2016

Kel. FX. Suyatno

Selamat Natal 2015

dan

Tahun Baru 2016

Selamat Natal 2015dan

 Tahun Baru 2016

Wil III St. PaulusLingkungan St. Aloysius,

Lingkungan St. Matius, Lingkungan St. Laurensius

Lingkungan St. Filipus

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki, Frater, Suster,dan seluruh umat Paroki St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Lingkungan Sta. Katarina

Page 57: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 57/8057 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Mengucapkan Terima kasih kepada Para Donatur.

Yang telah berpartisipasi dan bekerja samadalam membantu menyukseskan kepanitiaan dari

awal, pertengahan, hingga akhir kegiatan.

PANITIA ADVEN & NATAL 2015WILAYAH II YOHANES RASUL

Page 58: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 58/8058  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KEGIATAN

Page 59: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 59/8059 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KEGIATAN

Page 60: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 60/8060  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 61: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 61/8061 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KEGIATAN

Page 62: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 62/8062  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KEGIATAN

Page 63: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 63/8063 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Selamat Natal 2015dan Tahun Baru 2016

LingkunganIgnatius Loyola

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Selamat Natal 2015dan

Tahun Baru 2016

Lingkungan

Sta. Maria Goretti

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Selamat Natal 2015

dan

Tahun Baru 2016Lingkungan 

Bernardino Realino 

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Kel. Edward BudionoLingkungan Ratu Rosari

Selamat Natal 2015dan

Tahun Baru 2016

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,Frater, Suster, dan seluruh umat Paroki

St.Thomas Kelapadua

Page 64: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 64/8064  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

“Natalku, Natalmu: Natal Kita”oleh RD. Yusnus Joned Saputra

Berbagai penegasan dan pertanyaan peng-

hiburan ini menguatkan sebuah pernyataan,

”kalau begitu perayaan natal dak usah me-

wah-mewah!”. Yesus lahir dalam kesederha-

naan nan asali, amat jauh dari kegemerlapan

yang mencolok mata. Kelahiran-Nya dalam

perjalanan, mengisyaratkan tanda penng ke-

sederhanaan yang jauh dari keruwetan rasio-

nalisasi manusia yang serba gelisah. Palungandan lampin pun menandai kesederhanaan

yang mendalam. Gembala-gembala di padang,

yang mendapatkan warta kelahiran Yesus dari

malaikat pun menandai kesederhanaan yang

bermakna. “Hari ini telah lahir bagimu Juru-

selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan men-

 jumpai seorang bayi dibungkus lampin dan

terbaring di dalam palungan.” (Lukas 2:11-12)

Namun, semua kesederhanaan itu sungguh

akan mengawali kedamaian: “Kemuliaan bagi

Allah di tempat yang mahanggi dan damai

sejahtera di bumi di antara manusia yang

berkenan kepada-Nya.” (Lukas 2:14).

Natal yang seap tahun kita rayakan menye-

dot perhaan kita. Yesus yang lahir dalam

palungan yang menjadi Juru Selamat Dunia

memberikan inspirasi ‘di balik kesederhanaan,mampu menampilkan keagungan’. Ia menggu-

gah seap ha bahwa perayaan kelahiranNya

bukan sekedar ‘untuk si bayi’ tetapi adalah

perayaan seluruh dunia. Ia dak pernah me-

minta untuk dipestakan secara ‘wuah’, Dia

dak meminta untuk semua orang dengan

segala kemampuannya memberikan keme-

riahan. Yang pas, Dia dahulu dak ‘sempat’

bermimpi bahwa kelahiranNya akan menjadi

perayaan ‘Agung’.

 ARTIKEL

“Sang Juru Selamat

bukankah lahir di sebuah

kandang! Bukankah Yesus

 yang kelahiranNya selalu

dirayakan setiap natal itulahir dalam

kesederhanaan?” 

Page 65: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 65/8065 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Natal memang merupakan gambaran nyata

tentang bagaimana Allah memilih kemiskinan

dan kesederhanaan untuk menyapa manusia

yang dikasihi-Nya. Dari kandang Natal, kita

melihat bagaimana Kristus sendiri memenu-

hi ajaran pertama yang diajarkan-Nya pada

khotbah di bukit, “Berbahagialah orang yang

miskin di hadapan Allah, karena merekalah

yang empunya Kerajaan Surga” (Mat 5:3).

Pertanyaannya, adalah apakah ar ‘miskin

di hadapan Allah’ ini? Banyak orang meng-hubungkannya dengan kedak-terikatan kita

dengan harta duniawi, kemewahan dan keka-

yaan. Maka tak jarang orang berpendapat, ini

hanya mampu dilakukan oleh para biarawan

biarawa. Padahal dak demikian halnya,

sebab dalam kondisi kita masing-masing, kita

dapat menerapkan ‘kedak-terikatan’ kepada

kekayaan.

Stasiku: wajah kesederhanaan

Merayakan Natal dalam kebersamaan di

Gereja Stasi BMR Sukatani menjadi gambaran

nyata “Inilah Natal Kita!”, Natal dalam ke-

sederhanaan sik, tetapi kaya dalam kebersa-

maan dan persaudaraan. Gereja yang menjadi

tempat kita merayakan Perayaan Iman ini

bukanlah Gereja yang megah, malah patut

dipertanyakan “sungguhkah tempat ini adalah

gereja?”. Apa pun islah yang kita gunakan

sebagai julukan untuk kita merayakan Pesta

Iman ini, pada realitasnya kita telah meraya-

kan itu semua dengan kesederhanan. Sebuah

hal yang secara langsung telah ditampilkan

oleh Maria dan Yosef dalam mempersiapkan

kelahiran Yesus Kristus.

Saya membayangkan seandainya mengiku-

perjalanan Bunda Maria dan Santo Yosef

dari Nazareth ke Bethlehem, ikut berjalan di

belakang keledai mereka. Saya membayang-

kan, pas mereka sungguh sangat lelah. Hari

sudah malam, namun dari penginapan satu ke

penginapan yang lain, dak ada yang berse-

dia menerima mereka. Alangkah tragisnya,

bahwa kelahiran Tuhan semesta alam ditolak

oleh umat ciptaanNya, sampai Ia harus lahir di

kandang yang bau. Namun, kelihatannya hal

itu dak mengambil suka cita Bunda Maria,

Yosef, dan para gembala. Oleh kabar malaikat,para gembala pun datang menghampiri dan

menyembah bayi Yesus yang dibaringkan di

dalam palungan. Nampaknya memang Allah

memilih orang-orang yang sederhana dan mis-

kin untuk menerima kabar sukacita ini: “Hari

ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kris-

tus…”(Luk 2:11). Mereka yang miskin hanya

di hadapan Allah itulah yang dapat melihat

kemuliaan Allah di dalam kesederhanaan.

Page 66: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 66/8066  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KEGIATAN

Page 67: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 67/8067 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KEGIATAN

Page 68: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 68/8068  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KEGIATAN

Page 69: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 69/8069 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 70: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 70/8070  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Di Argenna musim hangat mengawali saat Hari

Natal. Persiapan Natal dimulai awal bulan Desember

bahkan di bulan November. Argenna yang mayoritaspenduduknya beragama Katolik mulai merayakan

persiapan Natal dengan Adven.

Rumah dihias dengan indahnya menggunakan lam-

pu-lampu hias dan rangkaian bunga berwarna hijau,

emas, merah, dan puh. Rangkaian bunga merah dan

puh digantungkan di depan pintu rumah. Pohon

Natal mulai dipasang pada tanggal 8 Desember. Be-

berapa menambahkan bulatan kapas di Pohon Natal

yang melambangkan salju.

Beberapa keluarga mengadakan acara tukar kado di

antara mereka dan teman-teman secara tertutup.

Lalu, umat Katolik berkumpul mulai sore hari. Makan

malam saat Natal akan dimulai pada pukul 10 atau

11 malam. Biasanya disajikan dalam bentuk barbe-

cue di taman. Menu utamanya adalah kalkun, babi

panggang (di utara Argenna makan daging domba),

tomat stued, salad, ro Natal, serta puding seper

“Pan Dulce” dan Panetone.

Saat tengah malam, mereka menyalakan kembang

api dan melakukan “toast” untuk dimulainya hari

Natal. Tradisi lainnya saat malam hari disebut juga

“globos” yaitu mendekorasi menggunakan kertas

yang di dalamnya terdapat lampu (mirip lampion Chi-

na). Langit Argenna pun dipenuhi cahaya “lampion”

saat malam Natal.

 ARGENTINA 

TRADISI NATAL

DI BELAHAN DUNIA 

serba serbi

Page 71: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 71/8071 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Di Bolivia, Natal dirayakan mulai dari Hari Raya

Natal hingga Epifani (Hari Raya Penampakan Tuhan).

Sebagian besar penduduknya yang beragama Katolik

mengiku Misa Tengah Malam yang disebut “Misa

de Gallo” (misa ayam).

Mereka lalu mengadakan makan malam, dengan

makanan tradisional “picana”, yaitu sup yang terbuat

dari ayam, daging sapi (atau domba), dan babi yang

disajikan dengan kentang dan jagung. Ada juga salad,

daging babi panggang, atau sapi panggang, dan

buah-buahan tropis. Juga acara tukar kado.

Diorama kelahiran Yesus menjadi dekorasi Natal di

Bolivia. Bahkan Gereja meletakkannya di luar Gereja.

Bayi Yesus diletakkan di palungan setelah Misa de

Gallo.Di bulan Desember ini, para pengusaha wajib mem-

bayarkan para pekerjanya ga kali gaji! Perusahaan

 juga memberikan “keranjang akhir tahun”, yaitu

keranjang atau wadah besar yang berisi barang

kelontong, botol Cidra (sari buah non-alkohol), dan

paneton (ro buah manis).

Di Pakistan, tanggal 25 Desember adalah hari li-bur untuk umum, tetapi untuk mengenang Jinnah,

pendiri Pakistan. Seper halnya di India, orang-orang

Kristen merupakan penduduk minoritas. Kebanyakan

dari mereka hidup dengan sangat miskin.

Prosesi besar terjadi di Lahore dari Gereja St. Antho-

ny ke Katedral. Dibutuhkan berjam-jam untuk men-

capai Katedral, namun warga melakukannya dengan

antusias. Sebelum dan selama Adven, dilangsungkan

seminar spiritual untuk membantu orang memper-

siapkan Natal atau “Bara Din” (yang dalam bahasa

Urdu dan Punjabi berar “Hari Besar”). Ungkapan

ini sangat populer, bahkan di kalangan umat Islam di

Pakistan.

Saat Adven terakhir, kelompok paduan suara pergi

ke rumah-rumah menyanyikan lagu-lagu Natal dan

keluarga memberikan imbalan untuk mereka. Uang

yang terkumpul digunakan untuk karya amal ataudiberikan kepada gereja.

PAKISTAN

BOLIVIA 

Page 72: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 72/8072  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Saat malam Natal, Gereja memberikan Misa tengah

malam dengan paduan suara menyanyikan lagu-lagu

Natal. Di beberapa tempat, mengadakan fesval

kembang api untuk merayakan Bara Din. Orang me-

nari, bertukar kado, dan menikma malam khusus.

Esoknya, mereka pergi ke gereja memakai pakaian

terbaik dan berwarna-warni, dan nggal berjam-jamdi halaman gereja dengan menikma makanan dari

berbagai tempat. Malam harinya, mereka merayakan

dengan keluarga atau kerabat dekat.

Salam Natal tradisional di Punjabi adalah Bara Din

Mubarrak Ho, yang berar ‘berkat Natal pada Anda’.

Sementara Santa Claus dikenal sebagai “Christmas

Baba”.

Ethiopia (dan terutama Gereja Ortodoks Ethiopia)

masih menggunakan kalender Julian tua, sehingga

mereka merayakan Natal pada 7 Januari, dak 25

Desember! Perayaan Natal di Gereja Ortodoks Ethi-

opia disebut Ganna, yang dimulai pada pukul 04.00.

Kebanyakan orang pergi ke Gereja pada hari Natal.

Banyak orang melakukan puasa malam Natal (6

Januari). Saat fajar, orang-orang berpakaian puh.

Kebanyakan, mereka juga memakai pakaian tra-

disional yang disebut Shamma, yaitu sepotong kain

katun pis dengan garis-garis berwarna cerah pada

ujung-ujungnya. Kain ini dipakai seper toga.

Makanan Natal tradisional di Ethiopia termasuk

“wat” yang merupakan sup kental dan pedas yang

berisi daging, sayuran, dan kadang-kadang telur.

“Wat” dimakan pada “piring injera”, yaitu ro datar.

Potongan injera digunakan sebagai sendok yangdimakan untuk meraup “wat”.

Di Ethiopia, dalam bahasa Amharik, Santa Claus dise-

but “Yágena Abat”, yang berar “Bapa Natal”. (Tak

 – pelbagai sumber )

# Pada Warta Natal 2010, dimuat juga tulisan berbagai

“Tradisi Natal di Dunia”, yang berbeda dari negara yang

disebutkan di atas.

ETHIOPIA 

Page 73: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 73/8073 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Selamat Natal 2015 & Tahun Baru 2016

mengucapkanLingkungan Sta. Ursula 

Kel. Indra HidayatKel.Leonard H Hendrawan

Kel. Agus SetiawanKel. Ricky Budi Hendarto

Kel. F RusliKel. Yulius F Lamury 

Kel. Budi NugrohoLanny Yustina Fenti Haryono

Kel. Y. Sunardi P - AF Siane BBrigitta Emilly Carren

Sammy - GraceKel. A Hani Mestaka 

Kel. Budi AnggoroKel. FX Rukmo Hartono

Kel. Michael Geraldine S.PKel. Yohanes B Lystyawan

Kel. L Suharyono

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki, Frater, Suster, dan

seluruh umat Paroki St.Thomas Kelapadua

Page 74: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 74/8074  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

  S u k 

a c i t a N at a l 

 

 d a l a m  K  e l ua r  g a k u

 b  y: A  g a t  h  aN ai  n g g ol   an (   Wi  l   a y ah I  I  I   )  

KOMIK 

Page 75: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 75/8075 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 76: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 76/8076  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

KEGIATAN

Page 77: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 77/8077 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 78: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 78/8078  Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Baps Dewasa

Ignaa Nurzahara Rahmadani Zebua, Rapha-

el Jusn Verdian, Gabriel Jerey Adi Wijaya,

Madeline Karka Andita Perwi, Antonius

Ngadiyono, Yosena Kho Soei King, Gracia Ellen

Sumitro, Dominique Ni Wayan Ek, Maria Im-

maculata Hedy Retno Koesoemo, Klara Nurmi

Jufri, Agatha Novi Febriyani, Flaviana Kem-

bang Pandanwangi, Agatha Desara Walukaw,

Theresia Amabelleh Siahaan, Sesilia Indah Ayu

Lestari, Helen Amanda Esterina Siahaan.

Penerimaan ke dalam Gereja Katolik

Mikhaella Devianty, Fransiska Rita Ernawaty,

Gisela Fitri Martha Ningrum, Yohanes Bangkit

Hutagalung, Margareta Julita Parida Siburian,Ignasius Benaya Tigang Bahi, Lusia Purwaning

As Mulyo Hudiyan Robin, Ruth Olvy Olga

Frida, Gabriela Naomi Caroline, Gabriel Giovan-

no Drew Carolan, Immanuel Dippos Hasoloan

Sihotang.

Proficiat! Anggota Gereja Katolik 

Yang BaruSelamat Natal 2015

dan

Tahun Baru 2016

Lingkungan

Sta. Lucia Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki,

Frater, Suster, dan seluruh umat ParokiSt.Thomas Kelapadua

Selamat Natal 2015

dan 

Tahun Baru 2016

Ignatius Lioe Teddy

Kepada Pastor Paroki, Para Romo, Dewan Paroki, Frater, Suster, dan

seluruh umat Paroki St.Thomas Kelapadua

Page 79: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 79/8079 Warta Thomas edisi khusus NATAL 2015

Page 80: Warta Edsus Natal 2015_handsout

7/25/2019 Warta Edsus Natal 2015_handsout

http://slidepdf.com/reader/full/warta-edsus-natal-2015handsout 80/80