alat untuk sc.docx
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
1/26
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
2/26
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
3/26
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
4/26
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
5/26
SECTIO CAESAREA (SC)
A. PENGERTIAN OPERASI
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
6/26
Sectio caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus
melalui dinding depan perut. (Rustam Mochtar, 1992).Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi
pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat
janin di atas !! gram (Sar"ono, 1991).Sesuai pengertian di atas maka penulis mengambil kesimpulan, sectio caesaria adalah
suatu pembedahan guna melahirkan janin le"at insisi pada dinding abdomen dan uterus
persalinan buatan, sehingga janin dilahirkan melalui perut dan dinding perut dan dinding rahim
agar anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat.
#enis S$
Seksio sesarea klasik % pembedahan secara sanger
Seksio sesarea transperitoneal pro&unda (supra ser'icalis lo"er segmen caesarean section)
Seksio sesarea yang diikuti dengan histerektomi (caesarean hysterectomy seksio histerektomy)
Seksio sesarea 'aginal
B. TUJUAN TINDAKAN OPERASI
1. ndikasi ibu
*anggul sempit absolute
+umor tumor jalan lahir yang menimbulkan obstruksi
Stenosis ser'ik
*lasenta pre'ia
-isproporsi se&alopel'ik
Ruptur uteri mebakat
2. ndikasi janin
elainan letak (letak lintang, bokong, presentasi dahi dan muka)
/a"at janin
ndikasi sectio caesaria,
disproporsi kepala panggul0$*-00*-,
-is&ungsi uterus,
-istosia jaringan lunak,
*lasenta pre'ia, #anin besar
/a"at janin
etak lintang
ontra indikasi sectio caesaria % pada umumnya sectio caesarian tidak dilakukan pada
janin mati, syok, anemi berat, sebelum diatasi, kelainan kongenital berat (monster). +ujuan
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
7/26
tindakan dilakukan operasi sesar adalah untuk menyelamatkan ibu dan bayi melalui sayatan
dinding abdomen untuk mengeluarkan bayi dan untuk mencegah terjadimya pendarahan yang
abnormall pada ibu dan untuk mempermudah mengeluarkan bayi yang presentasinya tidak tepat
seperti presbo.
C. PERSIAPAN PREOPERATIF
*ersipan kamar bedah
*astikan bah"a %
amar bedah bersih (harus dibersihkan setiap kali selesai suatu tindakan)
ebutuhan bedah dan peralatan tersedia, termasuk oksigen dan obat 3 obatan
*eralatan ga"at darurat tersedia dan dalam keadaan siap pakai
4aju bedah, kain steril, sarung tangan, instrumen tersedia dalam keadaan steril dan belum
kadaluarsa
*ersiapan pasien
+erangkan prosedur yang akan dilakukan pada pasien. #ika pasien tidak sadar terangkan pada
keluarganya
-apatkan persetujuan tindakan medis
4antu dan usahakan pasien dan keluarganya siap secara mental
$ek kemungkinan alergi dan ri"ayat medis yang diperlukan
Siapkan contoh darah untuk pemeriksaan hemoglobin dan golongan darah
$uci dan bersihkan lapangan insisi dengan sabun dan air
#angan mencukur pubis jika tidak diperlukan karena dapat meningkatkan resiko in&eksi
*antau dan catat tanda 'ital (tekanan darah, nadi, perna&asan dan suhu)
4erikan pramedikasi yang sesuai
4erikan antasid untuk mengurangi keasaman lambung
*asang kateter dan monitor pengeluaran urin
*astikan in&ormasi sudah disampaikan pada seluruh tim bedah
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
8/26
Merupakan ijin tertulis yang ditandatangani oleh klien untuk melindungi klien dari pelimpahan
"e"enang pembedahan dan melindungi ahli bedah dan rumah sakit terhadap pengaduan yang
tidak disertai "e"enang atau klien tidak menyadari resiko yang menyertai.
*engkajian
5ang perlu dikaji adalah pengetahuan klien tentang%
+ujuan pembedahan, prosedur pra dan post operasi.
atihan3latihan yang diperlukan pada post operasi guna mencegah kom3plikasi.
*eristi"a yang akan datang.
esiapan psikologis terhadap pembedahan
*uasa 6 jam sebelum operasi untuk mencegah aspirasi pada general anastesi.
*ersiapan perut yaitu pemberian leknol atau la'ement dilakukan pada bedah pada saluran
pencernaan atau pel'is peripheral.
*ersiapan kulit.
ecemasan yang berat akan mempengaruhi hipotalamus dan menimbulkan dua me3kanisme
yang berbeda. mpuls pertama disponsori oleh sistem sara& simpatis yang akan mempengaruhi
medula adrenal dalam memproduksi epinephrin dan nor epinephrin. -alam keadaan normal,
kedua substansi ini akan memberikan sirkulasi darah yang adekuat sehingga keseimbangan
cairan dan elektrolit terjaga, suhu tubuh stabil sehingga energi terpenuhi. +etapi jika produksinya
patologis akan meningkatkan rate dan kontraksi jantung, dilatasi pupil, penurunan motilitas /
tract hingga terjadi glikogenolisis dan gluko3neogenesis di hepar. Sedangkan mekanisme kedua
akan mempengaruhi kelenjar hipo&ise anterior sehingga merangsang produksi hormon
adrenokortikosteroid yaitu aldosteron dan glukokortikoid. 7ldosteron berperan dalam mem3
pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, reabsorbsi air dan natrium. /lukokortikoid
menyediakan energi pada kondisi emergensi dan penyembuhan jaringan.
ecemasan dapat timbul karena kesiapan psikologis terhadap pembedahan belum terjadi.
+anda3tanda &isiologis yang penting dalam indikasi cemas adalah%
ulit % pucat, lembab. *upil % dilatasi.
Respirasi % lebih dalam.
8adi % ritme dan kekuatan meningkat.
+emperatur % sedikit meningkat.
/ % anoreia, nausea.
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
9/26
Motorik % gelisah, gerakan stereotypi, immobilitas (stress berat).
*erilaku % rentang perhatian berkurang, kemampuan mengikuti perintah menurun.
nteraksi% bertanya terus, pengungkapan negati&.
emampuan berkomunikasi
-ata mengenai penginderaan dan bahasa menunjukkan kemampuan klien untuk mengerti
petunjuk3petunjuk dan kemampuan menerima pengalamam perioperati&.
:ksigenasi
7danya ri"ayat gangguan respirasi sangat berpengaruh terhadap kemampuan mengembangkan
paru3paru serta potensial atelektasis atau pneumonia pasca bedah. Ri"ayat gangguan 'askuler
berpengaruh terhadap gangguan suplay :2pasca bedah.
8utrisi
elebihan atau kekurangan berat badan dapat dihitung dari rasio tinggi badan dan berat badan.
-e&isiensi nutrisi harus dicegah. ntake diit yang tidak adekuat, mual, anoreksia dan kondisi oral
jelek akan mempengaruhi intake nutrisi sebelum operasi dan merupakan &aktor yang harus
dipertim3bangkan pada periode pasca bedah.
;liminasi Mobilitas dan ambulatori merupakan kegiatan penting pasca bedah untuk mencegah
komplikasi. urang kegiatan menyebabkan konstipasi pasca bedah, terutama bila memiliki
ri"ayat konstipasi kronis.
7kti&itas
emampuan bergerak dan berjalan pada pasca bedah akan menentukan kegiatan yang harus
dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada gerakan yang maksimum.
enyamanan
egiatan rutin ataupun prosedur tertentu perlu dijelaskan kepada klien demi mencegah salah
pengertian, serta untuk meningkatkan pengetahuan dan me3ngurangi kecemasa
D. PROSEDUR DI RUANGAN OPERASI
*engkajian di&okuskan pada perubahan hemodinamik, ke3amanan dan keselamatan, pengaturan
posisi serta koordinasi kesiapan proses pembe3dahan. +indakan kepera"atan yang harus
dilakukan%
a. *engelolaan keamanan dan keselamatan &isik.
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
10/26
#aminan perhitungan kassa, jarum, instrumen harus cocok untuk pemakaian.
Mengatur posisi klien:
*osisi &ungsional.
Membuka daerah operasi.
Mempertahankan posisi selama prosedur.
Memasang alat ground.
Menyiapkan bahan &isik.
b. *emantauan &isiologis
Mengkalkulasi kebutuhan cairan dan pengaruh akibat kekurangan cairan.
Membandingkan data abnormal dari cardio pulmonal.
Melaporkan perubahan.
c. Manajemen kepera"atan
Menyiapkan keselamatan &isik.
Mempertahankan aseptis lingkungan.
Mengelola S-M yang e&ekti&
d. 7tur pasien pada posisi yang tepat untuk suatu prosedur tindakane. $uci tangan selama
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
11/26
Setelah &asia disayat 23< cm , insisi &asia diperluas dengan gunting
*isahkan muskulus rektus abdominis dengan jari atau gunting
4uka peritoneum dekat umbilicus dengan jari
Retractor dipasang di atas tulang pubis
*akailah pinset untuk memegang plika 'esiko uterina dan buatlah insisi dengan gunting ke
lateral
*isahkan 'esika urinaria dan dorong ke ba"ah secara tumpul dengan jari jari
Membuka ueru!
Segmen ba"ah uterus disayat melintang kurang lebih 1 cm di ba"ah plika 'esiko uterine dengan
skalpel => < cm
nsisi diperlebar ke lateral secara tumpul dengan jari tangan
#ika segmen ba"ah uterus masih tebal , insisi diperlebar secara tajam dengan gunting atau pisau
nsisi dibuat cukup besar untuk melahirkan kepala dan badan bayi
Me"a#$rka% ba&$ 'a% p"a!e%a
Selaput ketuban dipecahkan
?ntuk melahirkan bayi, masukan 1 tangan kedalam ka'um uteri antara uterus dan kepala bayi
emudian kepala bayi diluksir keluar secara hati hati agar uterus tidak robek
-enga tangan lain, sekaligus menekan hati hati abdomen ibu di atas uterus untuk membantu
kelahiran kepala. #ika kepala bayi telah masuk panggul, mintalah seorang asisten untuk mendorongnya ke atas
secara hati hati
Sedot mulut dan hidung bayi , kemudian lahirkan badan dan seluruh tubuh
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
12/26
4erikan oksitosin 1! unit dalam !! ml cairan .@. 9garam &isiologik0R> A! tetes0menit selama
1 2 jam
#epit dan potong tali pusat, selanjutnya bayi diserahkan kepada asisten
4erikan antibiotika pro&ilaksis tunggal intraoperati&, setelah tali pusat dipotong %3 ampisilin 2 g .@.
3 7+7? se'aBolin 1g .@.
*lasenta dan selaput dilahirkan dengan tarikan hati hati pada tali pusat. ;ksplorasi ke dalam
ka'um uteri untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang tertinggal
Me%uup $%!$!$ ueru!
#epit tepi luka insisi pada segmen ba"ah uterus dengan klem enster, terutama pasa kedua ujung
luka. *erhatikan adanya robekan atau cedera pada 'sika urinaria
-ilakukan dengan jahitan hemostasis secara jelujur dengan catgut kromik no. ! atau poliglikolik
#ika masih ada perdarahan dari tempat insisi, lakukan jahitan simpul 6. tidak diperlukan jahitan
lapis kedua
#uga tidak perlu menutup plika 'esiko uterina
Me%uup peru
5akinkan tidak ada perdarahan lagi
asia abdominalis dijahit jelujur dengan catgut kromik no. !
7pabila tidak ada tanda tanda in&eksi , kulit dijahit dengan nilon atau catgut kromik secara
subkutikuler.
E. PERAATAN PASCA OPERASI
Peraaa% aa"
etakan pasien dalam posisi pemulihan
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
13/26
*eriksa kondisi pasien, cek tanda 'ital tiap 1 menit selama 1 jam pertama, kemudian tiap
menit jam berikutnya. *eriksa tingkat kesadaran tiap 1 menit sampai sadar
5akinkan jalan na&as bersih dan cukup 'entilasi
+rans&usu jika diperlukan #ika tanda 'ital dan hematokrit turun "alau diberikan trans&usi, segera kembalikan ke kamar
bedah kemungkinan terjadi perdarahan pasca bedah
Fu%*!$ *a!r+$%e!$%a"
#ika tindakan tidak berat beri pasien diit cair
#ika ada tanda in&eksi , tunggu bising usus timbul
#ika pasien bisa &latus mulai berikan makanan padat
*emberian in&us diteruskan sampai pasien bisa minum dengan baik
Pemba"ua% 'a% peraaa% "uka
#ika pada pembalut luka terjadi perdarahan atau keluar cairan tidak terlalu banyak jangan
mengganti pembalut
#ika pembalut agak kendor , jangan ganti pembalut, tapi beri plester untuk mengencangkan
/anti pembalut dengan cara steril
uka harus dijaga agar tetap kering dan bersih
Peraaa% ,u%*!$ ka%'u%* kem$#
#ika urin jernih, kateter dilepas 6 jam setelah pembedahan atau sesudah semalam
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
14/26
#ika urin tidak jernih biarkan kateter terpasang sampai urin jernih
#ika terjadi perlukaan pada kandung kemih biarkan kateter terpasang sampai minimum C hari
atau urin jernih.
#ika sudah tidak memakai antibiotika berikan niro&urantoin 1!! mg per oral per hari sampaikateter dilepas
Jika masih terdapat perdarahan :
akukan masase uterus
4eri oksitosin 1! unit dalam !! ml cairan .@. (garam &isiologik atau R) A! tetes0menit,
ergometrin !,2 mg .M. dan prostaglandin
Jika terdapat tanda infeksi, berikan antibiotika kombinasi sampai pasien bebas demam
selama 48 jam :
7ampisili 2 g .@. setiap A jam
-itambah gentamisin mg0kg berat badan .@. setiap 6 jam
-itambah metronidaBol !! mg .@. setiap 6 jam
Analgesik
1. *emberian analgesia sesudah bedah sangat penting2. *aska bedah penderita dira"at dan diobser'asi kemungkinan komplikasi berupa perdarahan dan
hematoma pada daerah operasi
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
15/26
dengan me"aspadai terjadinya hipotensi dan aritmia kardiak. :leh karena itu perlu memantau
++@ setiap 1!31 menit dan kesadaran selama 2 jam dan D jam sekali.1!. eseimbangan cairan dan elektrolit, kenyamanan &isik berupa nyeri dan kenya3manan psikologis
juga perlu dikaji sehingga perlu adanya orientasi dan bimbingan kegi3atan post op seperti
ambulasi dan na&as dalam untuk mempercepat hilangnya pengaruh anestesi.11. *era"atan pasca operasi, #ad"al pemeriksaan ulang tekanan darah, &rekuensi nadi dan na&as.
#ad"al pengukuran jumlah produksi urin 4erikan in&us dengan jelas, singkat dan terinci bila
dijumpai adanya penyimpangan
12. *enatalaksanaan medis, $airan @ sesuai indikasi. 7nestesiaE regional atau general *erjanjian
dari orang terdekat untuk tujuan sectio caesaria. +es laboratorium0diagnostik sesuai indikasi.
*emberian oksitosin sesuai indikasi. +anda 'ital per protokol ruangan pemulihan, *ersiapan kulit
pembedahan abdomen, *ersetujuan ditandatangani. *emasangan kateter &ole
DAFTAR PUSTAKA
7llen, $arol @estal, (1996)Memahami Proses Keperawatan, *enerbit 4uku edokteran, ;/$,
#akarta.
Familton, *ersis Mary,(199)DasarDasar Keperawatan Maternitas, ;disi A, ;/$. #akarta.
brahim S. $ristina,(199
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
16/26
Per!$apa% A"a 'a% Oba Kurea!e
Pasiena. Cairan infus
b. Kain alas untuk ibu (perlak)
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
17/26
c. Selimut
d. Medikamentosa Petidin 1 2 m ! k""
#ksitosin 1$ %& %M ! erometrin $'2 m
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
18/26
idocain 1 2 * cc
e. arutan antiseptik (po+idon iodine 1$ )
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
19/26
%nstrument Speculum Sim,s - 2
Cunam tampon ! tampon tan - 1
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
20/26
Klem o+um (foerster ! fenster klem) lurus atau lenkun - 2 enster klem lenkun
enster klem lurus
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
21/26
/ilatators
0enakulum - 1
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
22/26
Sounde uteri - 1
Sendok kuret - 1 set
bortus tan - 1 berbeda denan korentan' abortus tan tidak memiliki erii di baian
baa3 untuk men4epit sesuatu
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
23/26
0abun * ml dan 4arum suntik no. 25 sekali pakai (spuit) - 2
Penolona. P% (pencea3an infeksi) Penutup kepala
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
24/26
Kacamata
Masker
pron!"arrascode
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
25/26
Sarun tanan /00 ! steril - 6 pasan
b. %nstrument ampu sorot
-
7/23/2019 alat untuk SC.docx
26/26
Mankok loam (kom kecil) - 2
Penampun dara3 dan 4arinann7a (benkok!nierbekken) - 1