alcohol induced psychotic disorder

Upload: andreas-r

Post on 23-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    1/25

    Journal Reading

    ALCOHOL-INDUCED PSYCHOTIC DISORDER AND DELIRIUM INGENERAL POPULATION

    Oleh:

    Andreas Rexy Tumbo

    !"#!"!#!$%&

    Masa ''M ( )# No*ember + $, Desember $#!%

    AGIAN ILMU 'EDO'TERAN .I/A

    0A'ULTAS 'EDO'TERAN

    UNI1ERSITAS SAM RATULANGI

    MANADO

    $#!%

    1

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    2/25

    Gan22uan Ps34o534 dan De3r3um D33ndu4s3 oe6 A4o6o 7ada Masyara4a5

    La5ar ea4an2

    Data epidemiologi tentang gangguan psikotik dan delirium diinduksi oleh alkohol

    yang masih sangat kurang

    Tu8uan

    Untuk meneliti data-data epidemiologi gangguan psikotik diinduksi oleh alkohol,

    faktor risikonya pada orang dengan ketergantungan alkohol, dan tingkat kematian

    dihubungkan dengan ketergantungan alkohol dengan atau tanpa gangguan

    psikotik pada sampel yang diambil dari masyarakat umum di Finlandia

    Me5ode

    Sampel yang berjumlah 808 orang di!a!an"ara dengan metode Composite

    International Diagnostic Interview (CIDI) dan sisaring gejala psikotiknya

    menggunakan berbagai sumber# $erkiraan diagnosis terbaik untuk gangguan

    psikotik adalah menggunakan Structured Clinical Interview for DSM-IV Ais !

    Disorders dan laporan kasus

    Has3

    $re%alensi untuk gangguan psikotik yang diinduksi oleh alkohol adalah 0,&' dan

    yang tertinggi pada orang usia produktif yaitu (,8'# Usia yang muda saat onset

    ketergantungan alkohol, status sosial ekonomi rendah, masalah alkohol pada ayah,

    dan pera!atan di berbagai rumah sakit dihubungkan dengan peningkatan risiko

    menderita gangguan psikotik# $artisipan dengan ri!ayat tersebut mempunyai

    komordibitas medis dan )*' dari mereka meninggal selama obser%asi 8 tahun

    'es3m7uan

    +angguan psikotik akibat penggunaan alkohol adalah gangguan ji!a berat dengan

    prognosis yang buruk

    2

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    3/25

    lkohol mempunyai peran penting dalam gangguan akibat penyalahgunaan

    at,(dan gangguan akibat penyalahgunaan at dihubungkan dengan beban yang

    "ukup besar dalam hal morbiditas dan mortalitas#,)+ejala-gejala psiotik dapat

    terjadi dalama beberapa kondisi medis terkait dengan alkohol seperti intoksikasi,

    gangguan psikotik dihubungkan penyalahgunaan alkohol, delirium, dan gangguan

    yang terjadi setelah tidak mengonsumsi alkohol# Dalam gangguan psikotik yang

    diinduksi oleh alkohol, gejala psikotik harus menonjol dan lebih dari mereka

    biasanya berhubungan dengan intoksikasi alkohol atau gangguan persepsi yang

    disebabkan oleh pengurangan konsumsi alkohol, dan "ukup berat untuk menjamin

    perhatian klinis# Delirium dikaitkan dengan gangguan kesadaran# .ubungan

    antara gangguan psikotik yang diinduksi alkohol dan delirium masih perlu

    klarifikasi, tapi keduanya telah dianggap mempunyai gejala yang berbeda dari

    proses yang sama#/Delirium telah dikaitkan dengan tingginya tingkat kesakitan

    dan kematian, !alaupun prognosis halusinasi akibat alkohol dianggap lebih baik# &

    eskipun alkohol berperan sentral dalam gangguan akibat penyalgunaan at,1

    penelitian terbaru pada gangguan psikotik akibat penyalahgunaan at umumnya

    terfokus pada psikosis yang diinduksi oleh penggunaan narkoba# Data sebelumnya

    pada gangguan psikotik yang diinduksi oleh alkohol didasarkan pada sampel yang

    mempunyai gejala klinis,*-(( yang biasanya diambil di unit-unit pengobatan

    alkohol#*-2 Studi epidemiologis pada pre%alensi gangguan psikotik yang

    disebabkan oleh induksi alkohol kurang# Oleh karena itu, dengan menggunakan

    data dari sur%ei populasi umum, kami memperkirakan pre%alensi hidup,

    sosiodemografi dan karakteristik klinis, dan mortalitas gangguan psikotik yang

    diiduksi alkohol dan delirium - selanjutnya disebut sindrom psikotik yang

    diinduksi oleh alkohol 3 4$S 5 6 dalam masyarakat umum# khirnya, kamimembandingkan peserta ketergantungan alkohol dengan dan tanpa ri!ayat hidup

    psikosis#

    METODE

    $enelitian "ealt# $%%% ini didasarkan pada sampel yang me!akili se"ara

    nasional yaitu 8#08 orang yang berusia )0 tahun dan lebih#( $rosedur

    pengambilan sampel se"ara dua tahap per bagian dan bertingkat digunakan untuk

    3

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    4/25

    memilih 80 daerah di Finlandia, setelah sampel a"ak dari indi%idu yang berada

    dari daerah ini diambil dari daftar populasi nasional# 4ndi%idu yang berusia 80

    tahun atau lebih melebihi sampel 3 : ( 5# Orang tuna!isma dan indi%idu yang

    tinggal di sebuah institusi juga disertakan# 4ni berlangsung pada tahun 000-00(

    dan terdiri dari !a!an"ara di rumah dan pemeriksaan kesehatan di pusat

    kesehatan setempat atau bagi mereka tidak dapat datang, !a!an"ara dan

    pemeriksaan kesehatan di tempat tinggal mereka masing-masing# 7ingkat

    responnya men"apai 2)'#( $emeriksaan kesehatan menggunakan Munic#

    Composite International Diagnostic Interview ( CIDI 5#() arena 94D4 tidak

    memadai untuk mendiagnosis psikosis,(/,(& in%estigasi tahap kedua - penelitian

    psikosis di Finlandia - dilakukan untuk menemukan dan mendiagnosa orang

    dengan gangguan psikotik#(&omite etik dari 4nstitut esehatan $ublik asional

    dan Distrik ;umah Sakit .elsinki dan Uusimaa menyetujui sur%ei "ealt# $%%%

    dan penelitian ulang psikosis di Finlandia# $eserta yang bersedia ikut penelitian

    !ajib mengisi lembar persetujuan penelitian#

    Penyar3n2an dan Pen3a3an D3a2nos534 Gan22uan Ps34o534

    ;in"ian data penelitian psikosis di Finlandia dijelaskan di mana saja#(&

    $ertama, sampel "ealt# $%%%disaring untuk gangguan psikotik# edua, orang-

    orang di subkelompok yang positif mengalami gangguan di!a!an"arai dengan

    Structured ClinicalInterviewuntuk DS 6 4< +angguan =is 4 3 S94D - 45# (1

    khirnya, perkiraan diagnosis seumur hidup yang terbaik dibuat berdasarkan

    ja!aban dari S94D - 4 dan>atau laporan kasus 3 seumur hidup 5# $enyaringan

    psikosis terdiri unsur-unsur berikut : pera!atan rumah sakit untuk gangguan

    psikotik atau delirium 3 Daftar $asien $ulang di ;umah Sakit se"ara asional 5?penggantian obat antipsikotik untuk gangguan ji!a berat 3 Daftar $enggantian

    Obat @embaga suransi Sosial Finlandia5? pensiun bagi ke"a"atan yang diberikan

    untuk gangguan psikotik atau depresi 3Daftar $ensiun dari $usat $ensiun

    Finlandia5? penggunaan obat untuk menstabilkan mood tanpa indikasi somatik

    seperti epilepsi 3Daftar ;esep asional Finlandia dari @embaga suransi

    asional5? gejala-gejala berhubungan dengan psikotik atau gangguan bipolar tipe

    ( dalam !a!an"ara 94D4? pengobatan yang dilaporkan sendiri untuk gangguan

    4

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    5/25

    psikotik? atau gangguan psikotik yang pasti atau masih suspek menurut dokter

    yang melakukan pemeriksaan kesehatan di sur%ey"ealt# $%%%#(&

    Dalam proses penyaringan, teridentifikasi */1 orang yang diantaranya ///orang berhasil di!a!an"arai dengan S94D-4 selama 00-00/# ami

    mengumpulkan "atatan kasus dari seluruh rumah sakit dan pasien ra!at jalan

    untuk kesehatan mental atau masalah-at terkait, termasuk indi%idu tidak

    di!a!an"arai# perkiraan diagnosis yang terbaik berdasarkan DS-4

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    6/25

    psikotik singkat# Durasi minimum gejala psikotik pada gangguan psikotik yang

    diinduksi at, tidak didefinisikan dalam DS - 4

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    7/25

    laporan-laporan kasus yang terjadi sebelum itu# Usia onset saat gangguan

    penyalahgunaan alkohol merupakan usia paling muda terlihat dari berbagai

    sumber yang didapat seperti S94D-(, 94D4, laporan-laporan kasus dan tatalaksana

    yang berhubungan dengan alkohol di daftar pasien-pasien rumah sakit#

    Pen3a3an 'e5er2an5un2an A4o6o 7ada Po7uas3 Pene353an Seuru6nya

    $ada sampel penelitian"ealt# $%%%yang tersisa, diagnosis seumur hidup

    dari ketergantungan alkohol didasarkan oleh !a!an"ara menggunakan 94D4

    3nB100&5#(2Diagnosis ini meliputi diagnosis gangguan mood, gangguan "emas,

    dan gangguan penyalahgunaan at selama ( tahun dan diagnosis seumur hidup

    oleh karena ketergantungan alkohol 3nB/85 dan ketergantungan akibat at

    psikoaktif lain# $artisipan-partisipan yang tidak membedakan usia, kelamin atau

    jumlah rumah sakit yang melakukan tatalaksana, tetapi usianya biasa lebih tua

    3rata-rata )8,& tahun, 2&' 94 )(,1-/&,/5 pada tatalaksana pada rumah sakit yang

    pertama pada ganggun berhubungan dengan alkohol pada partisipan yang

    menghadiri !a!an"ara 3rata-rata )0 tahun, 2&' 94 *,&-),&5

    1ar3abe-1ar3abe Sos3odemo2ra93

    4nformasi-informasi pada usia, kelamin, dan tempat tinggal diambil dari

    Daftar $opulasi asional# $endapatan rumah tangga diperoleh dari daftar pajak,

    dan keuntungan pribadi, diatur sedemikian rupa menggunakan skala ekui%alensi

    dari Organisasi operasi dan Ckonomi#0 4nformasi-informasi tentang status

    pernikahan, tingkat pendidikan dan status pekerjaan diambil selama !a!an"ara

    "ealt# $%%%#

    1ar3abe-1ar3abe Ter4a35 den2an 'ese6a5an dan 'ema53an

    Data dari jumlah rumah sakit yang melakukan pera!atan dan usia saat

    pertama kali dira!at di rumah sakit akibat gangguan yang berhubungan dengan

    alkohol dan trauma diperoleh dari daftar pasien rumah sakit nasional dari tahun

    (212 hingga 00# 4nformasi terhadap kematian partisipan diperoleh dari data

    sensus penduduk hingga aret 008 dari 4nstitusi $enduduk Sosial Finlandia#

    $enyebab kematian yang diperoleh merupakan kejadian kematian yang terjadi

    7

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    8/25

    pada akhir 001 yang berasal dari Daftar $enyebab ematian dari adan Statistik

    Finlandia, dan ini dikelompokkan ke dalam kematian yang alamiah dan non

    alamiah# ematian yang berhubungan dengan alkohol terdiri dari semua kematian

    yang mempunyai faktor penyebab atau salah satu penyebab yang bertanggung

    ja!ab yang dikaitkan dengan alkohol#(

    Ana3s3s S5a53s534

    Semua analisis dikerjakan menggunakan S'DAA &% for *indows#

    Desain pengambilan sampel se"ara kluster dengan dua tahap dimasukkan di

    semua analisis statistik# erat sampel digunakan untuk mengukur apakah ada

    kelebihan sampel pada indi%idu berumur 80 tahun ke atas# etika informasi yang

    diperoleh dari 94D4 atau pemeriksaan kesehatan berdasarkan sur%ei"ealt# $%%%?

    erat data post stratifikasi digunakan untuk mengukur data yang hilang#)Semua

    digunakan untuk memperoleh jumlah yang merepresentasikan populasi umum

    orang Finlandia# nalisis-analisis yang berbeda dilakukan pada jumlah partisipan

    yang terbanyak yang datanya sudah ada#

    ami mempresentasikan tingkat rata-rata dan pre%alensi berdasarkan usia,

    kelamin, dihitung sebagai margin yang diprediksi dengan model-model regresi#

    ;egresi linier digunakan untuk %ariabel yang bergerak# ;egresi logistik juga

    digunakan untuk menghitung odd ratio untuk %ariabel kategorial# Semua model

    ini disesuaikan dengan umur dan kelamin# odel 9o= $roportional .aards

    digunakana untuk mengukur efek-efek dari sindrom psikotik akibat

    penyalahgunaan alkohol pada tingkat kematian, "ara mengontrolnya sesuai tingkat

    umur dan jenis kelamin# odel-model yang sama bagusnya seperti analisis-

    analisis dari pera!atan rumah sakit yang disebabkan oleh penggunaan alkohol,

    dibatasi penggunaannya pada populasi yang berusia *0 tahun ke ba!ah karena

    hanya satu partisipan dengan sindrom psikotik akibat penyalahgunaan alkohol

    pada !aktu dilakukannya penelitian ini# ;asio bahaya 3haard ratio5 pada

    kematian di antara para partisipan dengan gangguan psikotik dan atau delirium

    akibat penggunaan alkohol, partisipan yang mengalami ketergantungan pada

    alkohol, dan sampel-sampel lainnya dihitung juga# Derajat skor residual

    digunakan untuk menilai pengaruh dari pengamatan yang berdasarkan perkiraan

    8

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    9/25

    kemungkinan yang maksimal sebagian dari sebuah koefisien demi menghapus

    tiap-tiap pengamatan per tahap#/Aarak dari derajat skor residual sama, yang dapat

    mengindikasikan bah!a tidak satupun dari pengamatan yang terlalu berpengaruh

    se"ara perorangan#

    HASIL

    Sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol didiagnosis pada )2 partisipan#

    Dari jumlah )2 partisipan ini, )( partisipan didiagnosa dengan gangguan psikotik

    akibat penggunaan alkohol dan (/ partisipan lainnya didiagnosa dengan delirium#

    7erdapat 1 orang partisipan yang didiagnosa dengan keduanya# +angguan psikotik

    lainnya akibat penggunaan alkohol ditemukan pada partisipan# 4nformasi yang

    didapat dari berbagai sumber diperlukan untuk men"ari orang-orang dengan

    sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol# $roporsi orang dengan sindrom

    psikotik akibat penggunaan alkohol ditelaah menggunakan metode yang berbeda

    yang digunakan pada sampel "ealt# $%%%dibandingkan penelitian psikosis di

    Finlandia yang ditampilkan pada tabel (# Ealaupun 8 orang dari )2 indi%idu

    dengan sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol mengikuti !a!an"ara

    dengan metode 94D4 sebagai penyaring untuk psikosis, hanya setengah dari

    mereka dilaporkan menderita gejala-gejala psikotik# .anya (8 partisipan dengan

    sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol yang mengikuti !a!an"ara dengan

    metode S94D-(# Oleh karena itu, laporan kasus begitu penting untuk keakuratan

    diagnosis pada lebih dari setengah dari partisipan yang ikut penelitian#

    Pre*aens3 Seumur H3du7 dan 'ara45er3s534 Demo2ra93

    $re%alensi seumur hidup pada gangguan psikotik akibat penggunaan alkoholadalah 0,/(' 32&' 94 0,2-0,&*5 sedangkan pada delirium sebesar 0,(8' 32&'

    94 0,((-0,)'5# etika tiap indi%idu dihitung sekali saja, pre%alensi seumur

    hidupnya untuk sindrom "ampuran adalah 0,&('# Sebagian besar yang menderita

    sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol adalah laki-laki, dimana pre%alensi

    seumur hidup tertinggi 3 (,8 ' 5 berada pada kelompok usia /&-&/ tahun 37abel

    5# arakteristik demografi pada kelompok dengan sindrom psikotik akibat

    penggunaan alkohol dan sisa sampel yang lainnya ditampilkan pada tabel DS

    9

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    10/25

    se"ara online# $eserta dengan sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol berusia

    lebih muda 3usia rata-rata /1,) tahun5 dibandingkan dengan sampel lainnya 3usia

    rata-rata &,1 tahun5# Setelah menghitung berdasarkan usia dan jenis kelamin,

    rasio kemungkinan memiliki diagnosis seumur hidup sindrom psikotik akibat

    penggunaan alkohol se"ara signifikan lebih tinggi pada orang-orang yang belum

    pernah menikah, janda, atau ber"erai, pensiunan dan pengangguran, dan kelompok

    berpenghasilan menengah-rendah# $erbedaan yang signifikan dalam karakteristik

    demografi antara gangguan psikotik akibat penggunaan alkohol dan delirium tidak

    ditemukan 3data tersedia atas permintaan5#

    'ara45er3s534 '3n34

    $ada peserta yang menderita gangguan psikotik akibat penggunaan alkohol,

    )0 orang 32* '5 diantaranya memiliki subtipe halusinasi menurut gejala yang

    dominan ditemukan, tetapi (1 orang 3&) '5 dari mereka telah mengalami delusi

    selain halusinasi# $ada peserta yang menderita delirium , ( orang 381 '5 telah

    menderita halusinasi, 1 orang 3/) '5 mengalami delusi dan & 3/ '5 mengalami

    halusinasi dan delusi# Dianggap sebagai kelompok tunggal, )* partisipan 32& '5

    telah mengalami halusinasi dan 0 partisipan 3 &( ' 5 telah mengalami delusi#

    7idak ada informasi tentang jenis halusinasi pada 2 peserta? terhadap mereka yang

    telah tersedia informasi tentang tipe halusinasinya, (( orang 38 '5 telah

    mengalami halusinasi pendengaran , & orang 3(/ '5 halusinasi %isual dan

    orang 3&2 '5 mengalami halusinasi auditorik dan pendengaran selama episode

    psikotik# Sebagian besar peserta 38* '5 telah memiliki beberapa episode psikosis

    akibat penggunaan dengan pemulihan penuh di antara tiap episodenya#$ada partisipan yang menderita sindrom psikotik akibat penggunaan

    alkohol, usia rata-rata pada saat pertama kali minum minuman beralkohol menurut

    data yang diambil dengan metode 94D4 adalah (&,& tahun 32& ' 94 (/,/-(1,*5#

    Durasi rata-rata penggunaan alkohol adalah 2,& tahun 3rentang (/-&0 , 2& ' 94

    1,8-),5# enurut data perkiraan yang terbaik, usia onset rata-rata partisipan

    adalah /,1 tahun 32& ' 94 ,-*,(5 untuk gangguan penyalahgunaan alkohol

    dan )/,) tahun 32& ' 94 )(,)-)*,5 untuk gejala psikotik# Eaktu antara minum

    10

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    11/25

    minuman beralkohol pertama kali dan a!al terjadinya gejala psikotik psikotik

    pertama kali adalah (8,/ tahun 3kisaran 1-)/, 2& ' 94 (/-(,/5 dan !aktu

    antara timbulnya gangguan penggunaan alkohol dan gejala psikotik adalah (0,/

    tahun 3kisaran (-8, 2& ' 94 *,8-(,*5#

    7abel (# Orang dengan diagnosis sindrom psikotik diinduksi oleh alkohol

    3nB)25 diidentifikasi dengan penyaring spesifik pada $enelitian $sikosis di

    Finlandia

    $enyaringanSindrom $sikotik Diinduksi oleh lkohol

    n '

    Daftar asional

    Semua $enduduk 2 */+angguan psikotik

    yang terdaftar di

    rumah sakit

    ) &2

    +angguan psikotik di

    daftar lainnya2 )

    CIDI

    Semua (/ )1

    +ejala psikotik () ))

    +ejala anik ) 8+ejala berkaitan

    dengan psikotik8 (

    $enelitian Dasar

    @aporan dokter

    terhadap psikosis( )

    @aporan perorangan

    terhadap psikosis( )

    7abel # $re%alensi dari Sindrom $sikotik Diinduksi lkohol berdasarkan Umur dan Aenis

    elamin

    Umur nSemua $ria Eanita

    ' 32&' 945 ' 32&' 945 ' 32&' 945

    7otal )2 0,&( 30,)8-0,*05 0,21 30,18-(,)&5 0,( 30,0&-0,25

    )0-// (& 0,&1 30,)/-0,25 0,22 30,&8-(,1*5 0,(& 30,0/-0,&25/&-&/ 0 (,0/ 30,11-(,1&5 (,** 3(,01-,2/5 0,)( 30,(0-0,2*5

    &&G / 0,() 30,01-0,)&5 0,) 30,(-0,8/5 0

    11

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    12/25

    'omorb3d35as Gan22uan 'ese6a5an Men5a Seumur H3du7 7ada AIPS

    Sebagian besar 3n B &, 1/'5 partisipan yang menderita sindrom psikotik

    akibat penggunaan alkohol memiliki komorbiditas atau penyakit penyerta

    gangguan kesehatan mental seumur hidup, peserta dengan gangguan psikotik

    akibat penggunaan alkohol memiliki tingkat yang lebih tinggi 3n B (2, *1'5

    dibandingkan dengan delirium 3n B 1, /)'5 37abel )5# +angguan penggunaan at

    lain ditemukan pada (0 partisipan 31'5 dengan rin"iannya sebagai berikut 1

    orang dengan ketergantungan ataupun penyalahgunaan obat penenang, orang

    dengan penyalahgunaan berma"am-ma"am at, ( orang penyalahgunaan pada obat

    penenang dan berma"am-ma"am at dan ( orang dengan ketergantungan opioid,

    ganja dan ma"am-ma"am at# amun, selama episode psikosis akibat penggunaan

    alkohol, tidak ada bukti yang ditemukan untuk penggunaan at se"ara bersamaan#

    Di beberapa titik setelah episode psikotik akibat penggunaan alkohol, lima

    partisipan 3()'5 menderita psikosis primer, satu partisipan mengalami

    skiofrenia, satu partisipan mengalami gangguan s"hiophreniform dan satu

    partisipan mengalami gangguan psikotik lainnya# Salah satu peserta dengan

    delirium mengalami gangguan bipolar dengan fitur psikotik dan yang lainnya

    kemudian memiliki episode gangguan psikotik singkat# Eaktu antara onset

    psikosis akibat penggunaan alkohol dan psikosis primer ber%ariasi dari & sampai

    (0 tahun 3rata-rata *,8, 2&' 94 1,0-2,15#

    7abel )# omorbid pada orang dengan gangguan psikotik dan delirium

    akibat induksi alkohol pada $enelitian $sikosis di Finlandia

    Sindrom

    psikotik

    diinduksi

    alkohol

    +angguan

    psikotik

    diinduksi

    alkohol

    Delirium

    diinduksi

    alkoholH $

    ' 3s#e5 ' 3s#e5 ' 3s#e5

    omorbiditas

    12

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    13/25

    +angguan

    afektif)0,8 *,11 /0,0 (0,( (/,) 2,/) ),(( 0,08

    +angguan

    "emas

    ),( 1,18 /,0 8,&2 (,/ (0,0 0,0/ 0,8&

    +angguan

    penggunaan

    at lainnya

    &,1 *,)8 0#0 8,(/ )&,* ((,81 (,2 0,1

    +angguan

    ji!a lainnya(,8 /,21 0,0 *,/8 0 0 /,21 0,0)

    +angguan

    epribadian8, 1,28 )1,0 2,2 (/,) 8,*( ,81 0,02

    Diagnosis

    lainnya1/,( *,// *1,0 8,* /,1 (, /,1 0,0)

    S3ndrom Ps34o534 A43ba5 Pen22unaan A4o6o 7ada Oran2 den2an

    'e5er2an5un2an A4o6o

    $re%alensi seumur hidup dari sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol

    pada partisipan yang ketergantungan alkohol adalah /,8) ' 32& ' 94 ),)-*,(*5

    dimana rin"iannya adalah /#00 ' 32& ' 94 ,1(-1,085 untuk gangguan psikotik

    akibat penggunaan alkohol dan (,82 ' 32& ' 94 0,28-),105 untuk delirium# Di

    antara mereka dengan ketergantungan alkohol, kemungkinan besar menderita

    sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol lebih besar pada partisipan yang

    memiliki pendapatan rendah, tidak pernah menikah, penggangguran, dan berada

    pada kelompok usia /&-&/ tahun 3tabel DS online5# 7idak ada perbedaan

    signifikan dari usia antara orang yang dengan atau tanpa psikosis 3usia rata-rata /&

    tahun hingga /1,8 tahun5# ereka yang menderita sindrom psikotik akibat

    penggunaan alkohol dilaporkan lebih de!asa dibandingkan pada partisipan

    dengan ketergantungan alkohol# eterkaitan dengan masalah kesehatan mental

    pada de!asa juga ditemukan# .asilnya adalah sama ketika gangguan psikotik

    primer diekslusi#

    Usia rata-rata partisipan saat pertama kali mengonsumsi minuman

    beralkohol adalah (&,& tahun hingga umur (1, tahun 32&' 94 (/#/6(1#* %# 2&'

    94 (V(1#15 dan onset saat pertama kali menderita gejala ketergantungan

    13

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    14/25

    alkohol adalah *,) tahun hingga 8,* tahun 32&' 94 ,)6),) %# 2&' 94 *,16

    2,*5# isaran usia ini sama pada partisipan dengan sindrom psikotik akibat

    penggunaan alkohol dan pada partisipan dengan ketergantungan alkohol# kan

    tetapi, seperti pernah telah disebutkan sebelumnya, kelompok dengan sindrom

    psikotik akibat penggunaan alkohol memiliki onset lebih a!al terjadi gangguan

    penggunaan alkohol sesuai dengan data-data sebelumnya 3/,1 tahun5# elompok

    ini tidak dibedakan dengan dalam ukuran remisi 3kriteria dari ketergantungan

    alkohol pada saat dilakukan !a!an"ara dengan metode 94D4 34$S )(,*', 2&'

    94 (*,1-&0,? ketergantungan alkohol /2,(', 2&' 94 //,1-&),15# etika hanya

    partisipan dengan ketergantungan alkohol yang aktif dimasukkan, kelompok ini

    tidak dibedakan oleh jumlah maksimum yang diminum selama satu peristi!a

    selama ( tahun sebelumnya 3(&,0 minuman hingga (&,8 minuman5 atau dalam

    konsumsi alkohol 322,( gr hingga )(8, gr per minggu5#

    Ta5aa4sana dan Morb3d35as er6ubun2an den2an S3ndrom Ps34o534 a43ba5

    Pen22unaan A4o6o

    Eaktu dari onset terjadinya gangguan psikotik akibat penggunaan alkohol

    dengan kontak tatalaksana medis pertama kali karena masalah alkohol adalah 1,8

    tahun 32&' 94 /,&-2,(5, dan dengan pera!atan pertama kali akibat psikosis adalah

    (0,/ tahun 32&' 94 *,2-(,25 pada partisipan yang menderita sindrom psikotik

    akibat penggunaan alkohol# 7empat pera!atan pertama kali untuk psikosis akibat

    penggunaan alkohol sesuai urutan sebagai berikut: rumah sakit ji!a /1', rumah

    sakit umum )', pelayanan ra!at jalan pasien keji!aan )', pusat kesehatan

    masyarakat 8', dan tidak ada pera!atan sama sekali ()'# Selama hidupnya,semua partisipan dengan sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol telah

    dira!at se"ara medis akibat alkoholnya dan hanya 8,(' yang telah dira!at di

    rumah sakit ji!a# kan tetapi, hanya &2' yang kadang-kadang dira!at di rumah

    sakit ji!a dengan diagnosis gangguan psikotik lainnya#

    ;a!at inap oleh karena penggunaan alkohol pada partisipan dengan

    sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol, ketergantungan alkohol dan yang

    lainnya pada populasi penelitian ditampilkan pada tabel /# ;a!at inap dengan

    14

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    15/25

    penyebab utama alkohol ditemukan sebanyak 2(' dari partisipan dengan sindrom

    psikotik akibat penggunaan alkohol, (1' pada partisipan dengan ketergantungan

    alkohol dan )' pada sampel lainnya# Di antara partisipan yang menerima

    pera!atan medis terkait dengan alkohol, partisipan dengan sindrom psikotik

    akibat penggunaan alkohol ditemukan berusia muda pada pera!atan pertama

    3rata-rata berusia ),2 tahun, 2&' 94 )0,-)&,15 dan lebih banyak mendapat

    pera!atan 3rata-rata 1#&, 2&' 94 #86(0#5 dibandingkan partisipan dengan

    ketergantungan alkohol 3pada ketergantungan alkohol rata-rata berusia )2#8 tahun,

    2&' 94 )*#16/#(? rata-rata yang mendapat pera!atan #8, 2&' 94 (#26)#*5 atau

    pada partisipan yang tidak memiliki ketergantungan alkohol 3rata-rata berusia

    /0#2 tahun, 2&' 94 )8#26/#2? rata-rata yang mendapat pera!atan #&, 2&' 94

    (#86)#)5# emungkinan mendapat pera!atan inap di rumah sakit akibat alkohol

    atau intoksikasi lainnya, akibat penggunaan at psikoaktif lainnya, akibat

    gangguan hati terkait dengan alkohol, gastritis, patah tulang atau "edera kepala

    lebih tinggi didapatkan pada partisipan dengan ri!ayat dengan sindrom psikotik

    akibat penggunaan alkohol dibandingkan dengan partisipan dengan atau tanpa

    ketergantungan alkohol# $ankreatitis merupakan penyakit yang jarang dijumpai

    pada sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol dibandingkan dengan partisipan

    dengan ketergantungan alkohol lainnya dan lebih banyak dijumpai pada orang-

    orang tanpa ketergantungan alkohol#

    'ema53an dan S3ndrom Ps34o534 A43ba5 Pen22unaan A4o6o

    ematian pada partisipan dengan sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol

    tergolong tinggi seperti ditampilkan pada tabel @ebih dari sepertiga partisipan3)*'5 dengan sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol meninggal selama

    periode obser%asi# 7idak ada perbedaan signifikan angka kematian pada partisipan

    dengan gangguan psikotik akibat penggunaan alkohol dengan delirium# ngka

    kematian pada sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol adalah /0'

    sedangkan pada delirium sebesar )0' 3.; B (#)8, 2&' 94 0#/)6/#/85# ;isiko

    kematian selama periode obser%asi lebih tinggi pada partisipan dengan sindrom

    psikotik akibat penggunaan alkohol dibandingkan dengan pada partisipan dengan

    15

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    16/25

    ketergantungan alkohol 3.; B (#)), 2&' 94 1#86/#(5 dan pada partisipan

    lainnya dalam penelitian 3.; B (2,2(5# $enyebab dasar kematian didapatkan pada

    (0 partisipan dengan sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol dengan rin"ian

    sebagai berikut: empat partisipan meninggal oleh karena sebab organik 3 dua oleh

    karena penyebab kardio%askular dan dua lainnya penyakit organik lainnya 5, dua

    partisipan meninggal bunuh diri dan empat partisipan lainnya oleh karena

    penyebab non organik# Cnam dari penyebab-penyebab ini diidentifikasi terkait

    dengan alkohol#

    7abel ;asio ematian pada $artisipan

    Aumlah ematian antara7ahun 000-008

    odel

    n ' 2&'94 .; 2&'94

    Orang tanpa

    ketergantungan alkohol/ /,(( ),& 6/, (

    Orang dengan

    ketergantungan alkohol

    tanpa gangguan psikotik

    2 1,&//,&(-

    2,/((,1( (,0&-,/&

    Sindrom psikotik

    diinduksi alkohol (/ )1,8/

    ,()-

    &/,&0 (2,2( ((,/8-)/,&)

    PEMAHASAN

    Pre*aens3 Seumur H3du7 7ada S3ndrom Ps34o534 a43ba5 Pen22unaan

    A4o6o

    $re%alensi seumur hidup pada sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol lebih

    tinggi pada laki-laki usia produktif 3(,8'5 dibandingkan dengan pre%alensi

    skiofrenia pada kelompok yang sama#(&Sejalan dengan penemuan sebelumnya,*,8

    orang-orang dengan ri!ayat sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol

    mempuyai pendapatan yang rendah, pengangguran, atau mengandalkan dana

    pensiun, dan hidup sendiri# .ubungan ini didapatkan berdasarkan perbandingan

    pada masyarakat pada umumnya, tetapi sebagian besar juga berdasarkan

    perbandingan pada orang-orang dengan ketergantungan alkohol tanpa gejala

    16

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    17/25

    psikotik# 4nformasi sebelumnya pada gangguan psikotik akibat penggunaan

    alkohol dan delirium didasarkan sampel klinis seperti pasien-pasien pada unit

    pera!atan akibat alkohol#*-2Di antara pasien dengan ketergantungan alkohol yang

    dira!at rumah sakit ji!a di Aerman, pre%alensi a!alnya pada gangguan psikotik

    akibat penggunaan alkohol dan delirium adalah berturut-turu 0,1-0,*' dan /,2-

    *,/'# (0,(($ada orang-orang yang dilakukan pera!atan oleh karena penggunaan

    alkohol, -*' mengalami halusinasi,8,2&-((' mengalami delirium tremens,&,8dan

    seperempatnya mengalami gejala-gejala psikotik subklinis selama hidupnya#*

    erla!anan dengan penelitian sebelumnya, kami menemukan pre%alensi

    seumur hidup dari gangguan psikotik akibat penggunaan alkohol lebih tinggi

    sebesar /' dibandingkan delirium sebesar (,2' pada orang-orang dengan

    ketergantungan alkohol# 4ni dapat dijelaskan menurut distribusi umur dimana

    orang-orang dengan ri!ayat delirium hidup tidak lebih lama dibandingkan dengan

    sampel dalam penelitian# 4ni juga dapat menjelaskan pre%alensi yang lebih rendah

    pada kelompok lanjut usia dan perbedaan yang tidak signifikan pada tingkat

    kematian pada orang-orang dengan ri!ayat gangguan psikotik akibat penggunaan

    alkohol dengan yang delirium# da berbagai kemungkinan dimana alkohol dan

    farmasi diatur#&

    Di beberapa negara, sektor psikiatri memainkan peran yang lebih

    banyak pada pera!atan alkohol, narkotika, dan at psikoaktif sedangkan di negara

    lain seperti Finlandia, banyak berbagai lembaga sosial masyarakat yang ikut

    dalam pera!atan alkohol, dan napa# Ealaupun delirium adalah kondisi medis

    yang mengan"am nya!a yang biasanya membutuhkan pera!atan yang intensif,

    terdapat berbagai pelayanan pera!atan di masyarakat pada orang dengan

    ketergantungan alkohol dengan gangguan psikotik# .anya sepertiga partisipan

    dengan episode pertama dari gejala psikotik akibat penggunaan alkohol dira!at dirumah sakit ji!a#

    Ge8aa '3n3s

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    18/25

    biasa terjadi dibandingkan yang dijelaskan# Sama seperti penelitian klinis

    sebelumnya,* kami menemukan onset yang lebih muda pada masalah akibat

    alkohol dan penggunaan narkoba lain pada mereka dengan ketergantungan

    alkohol dengan gangguan psikotik dibandingkan pada mereka yang tanpa

    gangguan psikotik# ami juga menemukan pre%alensi yang tinggi pada

    penyalahgunaan at-at sedatif dan hipnotik dan jumlah masalah medis yang besar

    dan gejala psikiatrik yang dihubungkan dengan ri!ayat episode penarikan alkohol

    berat#8.asil ini juga sejalan dengan penelitian sebelum yang melaporkan bah!a

    penggunaan alkohol berat selama beberapa tahun mengakibatkan gangguan

    psikotik dan delirium#*,8Ealaupun tidak semua partisipaan men"ari pengobatan

    saat episode psikotik yang pertama, semua partisipan mendapat beberapa

    pera!atan untuk masalah alkohol atau kesehatan ji!a# Se"ara keseluruhan,

    terdapat berma"am-ma"am tempat pera!atan yang digunakan para penderita#

    'omorb3d35as

    Didapatkannya komorbid gangguan psikiatrik pada dua per tiga dari partisipan

    dengan sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol sesuai dengan penemuan

    sebelumnya bah!a masalah psikiatrik biasa ditemukan pada sindrom ini#8 4ni

    dimungkinkan oleh karena sistem saraf pusat biasanya lebih sensitif pada efek dari

    penarikan alkohol dan intoksikasi dibandingkan dengan pada partisipan tanpa

    komorbid psikiatrik# kan tetapi, ini juga memungkinkan bah!a komorbiditi

    psikiatrik hanya indikator lain dari ri!ayat minum alkohol berat atau penarikan

    alkohol berat#8 $artisipan dengan sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol

    mempunyai gangguan terkait alkohol lebih banyak dibandingkan pada yangmengalami ketergantungan alkohol tanpa gangguan psikotik# ami tidak

    menemukan bukti bah!a kelainan pada organ spesifik akibat alkohol yang telah

    didukung oleh penelitian kembar#1,* $enemuan ini sesuai dengan laporan

    sebelumnya yang menunjukkan bah!a ketergantungan alkohol berat dan psikotik

    terkait alkohol dikaitkan dengan komorbiditas medik yang berat#,8

    $artisipan dengan gangguan psikotik akibat penggunaan alkohol

    mempunyai lebih banyak komorbid di kesehatan ji!a dibandingkan dengan

    18

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    19/25

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    20/25

    !a!an"ara perorangan dengan S94D-(, kami tidak akan dapat membuat diagnosis

    yang spesifik untuk sebagian besar partisipan tanpa informasi dari laporan kasus#

    Ckslusi dari de!asa muda membatasi perbandingan dengan penelitian

    klinis# kan tetapi, karena paparan pada alkohol yang terus menerus dan kronis,

    didukung oleh onset usia yang tua pada gejala psikotik yang diperoleh di sini,

    pre%alensi dari sindrom psikotik akibat penggunaan alkohol pada orang di ba!ah

    )0 tahun biasanya lebih rendah dari kelompok yang lebih tua#

    $re%alensi seumur hidup dari psikosis akibat at psikoaktif lainnya di

    Finlandia rendah,(& menandakan tingkat yang rendah penggunaan obat-obatan

    se"ara ilegal di antara orang berusia di atas )0 tahun# arena kelangkaannya,

    kami tidak memasukkan psikosis akibat at psikoaktif lain#

    ami tidak selalu memiliki informasi yang "ukup tentang !a!asan yang

    berkaitan dengan gejala psikotik selama episode psikotik? Dengan demikian, kami

    memasukkan peserta yang men"ari bantuan khusus untuk gejala psikotik# 4ni bisa

    menaikkan pre%alensi seumur hidup gangguan psikotik akibat penggunaan

    alkohol yang diperoleh di sini dibandingkan dengan studi klinis lainnya# amun,

    men"ari bantuan menunjukkan suatu gejala klinis yang berarti dan kebutuhan

    untuk pengobatan,(8 yang juga ditunjukkan oleh tingka kesakitan dan tingkat

    kematian yang tinggi dilihat dalam hasil#

    eabsahan dari diagnosis psikosis akibat penggunaan at tampaknya

    menjadi kontro%ersial# Setengah dari mereka dengan gangguan psikotik diinduksi

    oleh golongan kanabis dira!at di rumah sakit ternyata memiliki diagnosis

    gangguan spektrum skiofrenia ketika diobser%asi#))

    Dalam penelitian kami, ()' peserta dengan sindrom psikotik akibat

    penggunaan alkohol berkembang menjadi psikosis lain, dan satu indi%idu lainnya

    menjadi skiofrenia# eskipun kita tidak bisa menilai efek gangguan psikotik di

    keluarganya,)/kami menemukan bah!a masalah alkohol dan masalah kesehatan

    ji!a pada orangtua laki-laki dikaitkan dengan psikosis akibat penggunaan alkohol

    pada partisipan dengan ketergantungan alkohol # .asilnya adalah keterkaitan

    dengan studi sebelumnya yang menemukan hubungan antara gangguan terkait

    20

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    21/25

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    22/25

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    23/25

    nungsheft 3D4H-@ifetime5? 4nter%ie!heft Juers"hnittuntersu"hung 3D4-H-(

    onate5? CrgaI nungsheft 3D4-H-( onate5? $9-$rogramm ur Dur"hfuI

    hrung des 4nter%ie!s 3@aI ngs- und Juers"hnittuntersu"hung5# KD4-H

    4nter%ie!s: anual for S"reening and 4nter%ie!? 4nter%ie! book for longitudinal

    assessment 3D4-H-@ifetime5? Supplementary book 3D4-H@ifetime5? 4nter%ie!

    book for "ross-se"tional assessment 3D4-H-( months5? Supplementary book

    3D4-H-( months5? $9-$rogram for performing the inter%ie!s 3longitudinal and

    "ross-se"tional assessment5? nalysis program#L

    S!ets M Neitlinger, (22*#

    (/ endler S, +allagher 7A, belson A, essler ;9# @ifetime pre%alen"e,

    demographi" risk fa"tors, and diagnosti" %alidity of nonaffe"ti%e psy"hosis as

    assessed in a US "ommunity sample: the ational 9omorbidity Sur%ey# r"h +en

    $sy"hiatry (221? &): (06)(#

    (& $eraI laI A, Su%isaari A, Saarni S4, uoppasalmi , 4sometsaI C, $irkola S, et al#

    @ifetime pre%alen"e of psy"hoti" and bipolar 4 disorders in a general population#

    r"h +en $sy"hiatry 00*? 1/: (268#

    (1 First , nthony A9, 7epper S, Dryman # Stru"tured 9lini"al 4nter%ie! for

    DS64< =is 4 Disorders, ;esear"h $5#

    iometri"s ;esear"h, e! ork State $sy"hiatri" 4nstitute, 00(#

    (* meri"an $sy"hiatri" sso"iation# Diagnosti" and Statisti"al anual of ental

    Disorders 3/th edn, te=t re%ision5 3DS64

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    24/25

    DS64< mood-, an=iety- and al"ohol use disorders and their "omorbidity in the

    Finnish general population: results from the .ealth 000 Study# So" $sy"hiatry

    $sy"hiatr Cpidemiol 00&? /0: (6(0#

    0 Organisation for C"onomi" 9ooperation and De%elopment# 7he OC9D @ist of

    So"ial 4ndi"ators# OC9D, (28#

    ( aI kelaI $# l"ohol-related mortality as a fun"tion of so"io-e"onomi" status#

    ddi"tion (222? 2/: 81*681#

    ;esear"h 7riangle 4nstitute# SUD @anguage anual, ;elease 2#0#0#

    ;esear"h 7riangle 4nstitute, 00/#

    ) @ehtonen ;, $ahkinen CA# $ra"ti"al ethods for Design and nalysis of

    9omple= Sur%eys 3nd edn5# Eiley, 00/#

    / 7herneau 7, +rambs"h $# odeling Sur%i%al Data: C=tending the 9o= odel#

    Springer, 000#

    & abor 7F, Stenius , ;omelsjo # l"ohol and drug treatment systems in

    publi" health perspe"ti%e: mediators and moderators of population effe"ts# 4nt A

    ethods $sy"hiatr ;es 008? (* 3suppl (5: &062#

    1# endler S# t!in study of indi%iduals !ith both s"hiophrenia and

    al"oholism# r A $sy"hiatry (28&? (/*: /86&)#

    * .rube" N, Omenn +S# C%iden"e of geneti" predisposition to al"oholi" "irrhosis

    and psy"hosis: t!in "on"ordan"es for al"oholism and its biologi"al end points by

    ygosity among male %eterans# l"ohol 9lin C=p ;es (28(? &: 0*6(

    8 oos ;., rennan $@, ertens A;# ortality rates and predi"tors of mortality

    among late-middle-aged and older substan"e abuse patients# l"ohol 9lin C=p ;es

    (22/? (8: (8*62

    24

  • 7/24/2019 alcohol induced psychotic disorder

    25/25

    2 "hteP , SeppaI laI +inman @, 9olliander # l"oholi" $sy"hoses in

    Finland# Finnish Foundation for l"ohol Studies, (212#

    )0 @ehtonen @# lkoholipsykoosipotilaan Cnnuste# Seurantatutkimus

    lkoholipsykoosiin Sairastuneista iehistaI # K7he out"ome of al"ohol-indu"ed

    psy"hoti" disorder 6 a follo!-up study of men !ith al"ohol-indu"ed psy"hoti"

    disorder#L 7ampere Uni%ersity, (221#

    )( @indelius ;, Salum 4# ortality# "ta $sy"hiatr S"and Suppl (2*? )&: 81622#

    ) 9oleman $, Juaresma , errino F, @ut A, De ngelis ;, 9apo"a""ia ;,

    et al# 9an"er sur%i%al in fi%e "ontinents: a !orld!ide population-based study

    39O9O;D5# @an"et On"ol 008? 2: *)06&1#

    )) rendt , ;osenberg ;, Foldager @, $erto +, unk-AQrgensen $# 9annabis-

    indu"ed psy"hosis and subseRuent s"hiophrenia-spe"trum disorders: follo!-up

    study of &)& in"ident "ases# r A $sy"hiatry 00&? (8*: &(06

    )/ rendt , ortensen $, ;osenberg ;, $edersen 9, Ealtoft @# Familial

    predisposition for psy"hiatri" disorder: "omparison of subje"ts treated for

    "annabis-indu"ed psy"hosis and s"hiophrenia# r"h +en $sy"hiatry 008? 1&:

    (126*/#

    )& erikangas ;, Stolar , Ste%ens DC, +oulet A, $reisig , Fenton , et al#

    Familial transmission of substan"e use disorders# r"h +en $sy"hiatry (228? &&:

    2*)62#

    )1 9ook @, Einokur +# Separate heritability of al"oholism and psy"hoti"

    symptoms# m A $sy"hiatry (28&? (/: )106(#

    )* Aaffee S;, offitt 7C, 9aspi , 7aylor # @ife !ith 3or !ithout5 father: the

    benefits of li%ing !ith t!o biologi"al parents depend on the fathers antiso"ial

    beha%ior# 9hild De% 00)? */: (0261#