bermain & atraumatic care
Post on 26-Feb-2018
255 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Bermain & Atraumatic Care
1/30
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan
merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain
tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai
variasi permainan untuk kesehatan fisik, mental dan perkembangan
emosinya.Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya,
kognitifnya dan uga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya,
perasaannya dan pikirannya. !lemen pokok dalam bermain adalah kesenangan
dimana dengan kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada
disekitarnya sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain
uga akan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya
sehingga ia akan menadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan
cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat
kesempatan bermain. "elalui bermain anak belaar apa yang tidak bisa orang lain
aarkan pada anak. Anak belaar tentang dunia dan bagaimana memperlakukan
lingkungan dengan obek, waktu, arak, struktur dan orang-orang di dalamnya.
Dalam makalah ini akan dielaskan pula mengenai atraumatic care, Atraumatic
care atau asuhan yang tidak menimbulkan trauma pada anak da keluarganya
merupakan asuhan yang terapeutik karena bertuuan sebagai terapi bagi anak.
Dasar pemikiran pentingnya asuhan terapeutik ini adalah bahwa walaupun ilmu
pegetahuan dan teknologi di bidang pediatrik telah berkembang pesat, tindakan
yang dilakukan pada anak tetap menimbulkan trauma, rasa nyeri, marah, cemas
dan takut pada anak. #angat disadari bahwa sampai saat ini belum ada teknologi
yang dapat mengatasi masalah yang timbul sebagai dampak perawatan tersebut
diatas. $al ini memerlukan perhatian khusus dari tenaga kesehatan, khususnya
perawat dalam melaksanakan tindakan pada anak dan orang tua %#upartini, &''().
-
7/25/2019 Bermain & Atraumatic Care
2/30
&. *umusan "asalah
a) Apa yang dimaksud dengan bermain+
b) #ebutkan fungsi dan tuuan bermain+
c) aktor dan syarat apa saa yang mempengaruhi aktivitas bermain+
d) Apa yang menadi prinsip dalam bermain di *umah #akit dan apa
keuntungannya+
e) Apa tuuan bermain di rumah sakit+
f) Apa yang dimaksud atraumatic care+
g) Apa saa prinsip atraumatic care+
h) Apa pencegahan kecelakaan pada anak+
i) Apa saaintervensi keperawatan untuk atraumatic care+
. uuan /enulisan
0ntuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah eperawatan Anak.
Dan untuk mengetahui tentang konsep bermain di *umah #akit. #etelah
mengetahui tentang materi itu penyusun dapat mengetahui tentang apa itu
bermain, tuuan bermain, prinsip dalam bermain dan keuntungan dalam
bermain di rumah sakit. #ehingga makalah ini dapat diadikan pedoman
untuk mengetahuintentang konsep bermain di *umah #akit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bermain
-
7/25/2019 Bermain & Atraumatic Care
3/30
"enurut 2ong &'''. Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, dan sosial dan bermain merupakan media yang baik
untuk belaar karena dengan bermain, anak-anak akan berkata-kata
%berkomunikasi), belaar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan
apa yang dapat dilakukannya, dan mengenal waktu, arak serta suara.
B. Fungsi Bermain
/erkembangan #ensoris 3 "otorik
/ada saat melakukan permainan, aktivitas sensoris-motorik
merupakan komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif
sangat penting untuk perkembangan fungsi otot. "isalnya, alat
permainan yang digunakan untuk bayi yang mengembangkan
kemampuan sensoris motorik dan alat permainan untuk anak usia
toddler dan prasekolah yang banyak membantu perkembangan aktivitas
motorik baik kasar maupun halus.
/erkembangan 4ntelektual
/ada saat bermain, anak melakukan eksplorasi dan manipulasi
terhadap segala sesuatu yang ada dilingkungan sekitarnya, terutama
mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan obek. /ada
saat bermain pula anak akan melatih diri untuk memecahkan masalah.
/ada saat anak bermain mobil-mobilan, kemudian bannya terlepas dan
anak dapat memperbaikinya maka ia telah belaar memecahkan
masalahnya melalui eksplorasi alat mainannya dan untuk mencapai
kemampuan ini, anak menggunakan daya pikir dan imainasinya
semaksimal mungkin. #emakin sering anak melakukan eksplorasi
seperti ini akan semakin terlatih kemampuan intelektualnya.
/erkembangan #osial
/erkembangan sosial ditandai dengan kemampuan berinteraksi
dengan lingkungannya. "elalui kegiatan bermain, anak akan belaar
memberi dan menerima. Bermain dengan orang lain akan membantu
anak untuk mengembangkan hubungan social dan belaar memecahkan
masalah dari hubungan tersebut. /ada saat melakukan aktivitas
bermain, anak belaar berinteraksi dengan teman, memahami bahasa
-
7/25/2019 Bermain & Atraumatic Care
4/30
lawan bicara, dan belaar tentang nilai social yang ada pada
kelompoknya. $al ini teradi terutama pada anak usia sekolah dan
remaa. "eskipun demikian, anak usia toddler dan prasekolah adalah
tahapan awal bagi anak untuk meluaskan aktivitas sosialnya
dilingkungan keluarga.
/erkembangan reativitas
Berkreasi adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu dan
mewuudkannya kedalam bentuk obek dan5atau kegiatan yang
dilakukannya. "elalui kegiatan bermain, anak akan belaar dan
mencoba untuk merealisasikan ide-idenya. "isalnya, dengan
membongkar dan memasang satu alat permainan akan merangsang
kreativitasnya untuk semakin berkembang.
/erkembangan esadaran Diri
"elalui bermain, anak mengembangkan kemampuannya dalam
mengatur mengatur tingkah laku. Anak uga akan belaar mengenal
kemampuannya dan membandingkannya dengan orang lain dan
mengui kemampuannya dengan mencoba peran-peran baru dan
mengetahui dampak tingkah lakunya terhadap orang lain. "isalnya,
ika anak mengambil mainan temannya sehingga temannya menangis,anak akan belaar mengembangkan diri bahwa perilakunya menyakiti
teman. Dalam hal ini penting peran orang tua untuk menanamkan nilai
moral dan etika, terutama dalam kaitannya dengan kemampuan untuk
memahami dampak positif dan negatif dari perilakunya terhadap orang
lain.
/erkembangan "oral
Anak mempelaari nilai benar dan salah dari lingkungannya,
terutama dari orang tua dan guru. Dengan melakukan aktivitas
bermain, anak akan mendapatkan kesempatan untuk menerapkan nilai-
nilai tersebut sehingga dapat diterima di lingkungannya dan dapat
menyesuaikan diri dengan aturan-aturan kelompok yang ada dalam
lingkungannya. "elalui kegiatan bermain anak uga akan belaar nilai
moral dan etika, belaar membedakan mana yang benar dan mana yang
salah, serta belaar bertanggung-awab atas segala tindakan yang telah
-
7/25/2019 Bermain & Atraumatic Care
5/30
dilakukannya. "isalnya, merebut mainan teman merupakan perbuatan
yang tidak baik dan membereskan alat permainan sesudah bermain
adalah membelaarkan anak untuk bertanggung-awab terhadap
tindakan serta barang yang dimilikinya..
Bermain #ebagai erapi
/ada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami
berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah,
takut, cemas, sedih, dan nyeri. /erasaan tersebut merupakan dampak
dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa
stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. 0ntuk itu, dengan
melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress
yang dialaminya karena dengan melakukan permainan anak akan depat
mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya %distraksi) dan relaksasi
melalui kesenangannya melakukan permainan.
6. TUJUAN BERMAIN
1. 0ntuk melanutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada
saat sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan
perkembangannya. 2alaupun demikian, selam anak dirawat di rumah
sakit, kegiatan sitimulasi pertumbuhan dan perkembangan masih harus
tetap dilanutkan untuk menaga kesinambungannya.
&. "engekspresikan perasaan, keinginan, dan fantasi serta ide-idenya.. "engembangkan kreativitas dan kemampuannya memecahkan masalah.
(. Dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat
dirumah sakit.
D. CIRI-CIRI KEIATAN BERMAIN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh #mith et al7 8arvev7
*ubin, ein dan 9andenberg %:ohnson et al, 1;;;) diungkapkan adanya
beberapa cirri kegiatan bermain yaitu
top related