catatan aqidah
Post on 18-Feb-2018
248 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 1/27
ا ا ا س
ا
ق
ق
ق
لا ق
ق
:
ققاق
ق
سق اق
هذ
ثق
ق
قق
م
ق
سل
ق
م
سل
ق
ق
ق
ن
ق
ا
ق
ق ق
قل
ال
. ____________________
Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:
"Ketahuilah – semoga Allah merahmatimu-, bahwa wajib bagi setiap muslim dan
muslimah untuk mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara ini."
------------------------------------------
PENJELASAN:
Kita telah usai dari muqaddimah pertama dari kitab ini, sekarang kita akan memasuki
muqaddimah kedua, yang mana muqaddimah kedua ini masih berkaitan dengan
pembahasan sebelumnya. Seolah-olah muqadidimah pertama ibarat pintu untuk
masuk ke muqaddimah yang kedua.
Perkataan penulis: "Ketahuilah – semoga Allah merahmatimu-."
Telah berlalu penjelasannya di awal kitab. Doa penulis ditujukan kepada para
penuntut ilmu dan yang mempelajari risalah ini. Hal ini menunjukan kelembutan
dan rahmat (kasih sayang) beliau kepada umat, terkhusus kepada para penuntut ilmu.
Kebanyakan penulis rahimahullah mendoakan kepada para pembaca dengan doa
rahmat, hal ini memberikankan isyarat bahwa ilmu merupakan rahmat dari Allah,
sebagaimana dalan firman Allah Ta'ala:
{ق
ق
ق
ل
ق
ل
ق
نق
ق
ل
ق
ل
ق ق
ق
}
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam". [QS. Al-Anbiya: 107]
Sifat kelembutan dan kasih sayang adalah perkara yang dituntut kepada setiap dai
untuk berhias dengannya, Allah Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya:
{ل
ق
ل
ل
ق
ل
اق
ل
ل
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
اق
ل
ق
ل
ق
لا ق
ق
ظ ق
ق
ل
ل
ق
ق
ل
ق
ق
ل
ن ا ق
مق
ل
ق
ق
ق
}
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 2/27
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka. [QS. Ali 'Imran: 159]
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
« ق
ق
ن مل
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
اق
ن مل
ق
و
ق
ق
ق
ل
ا نو»
"Sesungguhnya kasih sayang itu tidak akan berada pada sesuatu melainkan ia akan
menghiasinya (dengan kebaikan). Sebaliknya, jika kasih sayang itu dicabut dari
sesuatu, melainkan ia akan membuatnya menjadi buruk." [HR. Muslim, dari
shahabat 'Aisyah radhiyallahu 'anha]
Beliau juga bersabda:
«
ق
ق
ن
ق
ا
ل
ق
ل
ق
ق
ق
ن ا ق
ل
ق
ق
ل
ق
»
"Siapa yang tidak menyayangi manusia maka tidak disayangi Allah 'azza wajalla."
[Muttafqun 'alaihi, dari shahabat Jarir bin Abdillah radhiyallahu 'anhuma]
Perkataan penulis: "bahwa wajib bagi setiap muslim dan muslimah untuk
mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara ini."
Perkataan beliau memberikan isyarat bahwa barangsiapa ingin mendapatkan ilmu
maka dia harus belajar, karena barangsiapa yang ingin mendapatkan ilmu tanpa
belajar maka tidaklah akan berhasil memperolehnya. Pada muqoddimah yang kedua
ini, kita akan mempelajari tiga pokok dasar-dasar aqidah Islam yang paling penting;
1. Penjelasan tauhid Rububiyah.
2. Penjelasan tauhid Uluhiyyah.
3.
Penjelasan tentang al-Wala' dan al-Bara'Tiga perkara ini wajib bagi setiap muslim mukallaf (sudah baligh), baik laki-laki
maupun perempuan, baik budak maupun yang merdeka, wajib bagi mereka untuk
mempelajarinya, karena jika ia luput mempelajari tiga perkara yang agung ini, maka
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 3/27
konsekuensinya adalah dia akan mendapatkan hukuman di dunia maupun di
Akherat.
ا
ق
ق
ق
لا
ق
ق
: ( ق
ا) ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
خ
ق
نق...
____________________
Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:
"Pertama: Bahwa Allah-lah yang menciptakan kita dan memberi rizki
kepada kita, …"
."------------------------------------------
PENJELASAN:
Perkataan penulis rahimahullah: "Pertama: Bahwa Allah-lah yang
menciptakan kita."
Kewajiban yang pertama bagi kita semua adalah mengetahui bahwa Alla-lah yang
menciptakan kita, bahkan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi beserta apa saja
yang ada didalamnya. Semuanya adalah ciptaan Allah, tiada satu makhluk yang
menciptakan dirinya sendiri.
Diantara dalil-dalil dalam permasalahan ini adalah:
1. Firman Allah Ta'ala;
{ل
ق
ل
ق
ل
خ
ق
ل
قوق
ق
ر
ق
ق
ل
قل
ا
ق
ات
ق
ق
ن
اسق
ق
ق
هنا ق
ن ا نوق ال
ق
ق
ل
ق
ق
ق}
"Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan
langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka." [QS.
Al-Israa: 99]
2.
Firman Allah Ta'ala;{
ر
ق
مل
ق
ق
ق
ق
ق
مل
ق
ق
ن ا}
"Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia-lah pula yang memelihara segala sesuatu."
[QS. Az-Zumar: 62]
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 4/27
3. Firman Allah Ta'ala;
و}
ق
ل
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ن اق
}
"Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." [QS.
Ash-Shaaffaat: 96]
4. Firman Allah Ta'ala;
{
ل
ق
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ل
د
ق
ق
ر
ق
ن
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ه
ق
ق
ق
}
"Tuhan berfirman: "Demikianlah. "Rabb-mu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-
Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu
itu) belum ada sama sekali." [QS. Maryam: 9]
5.
Firman Allah Ta'ala;
ا}
ل
ه
ق
ل
ق
ل
ق
ل
ق
ل
ندا ق
ر
و ق
س
ل
ل
اق
ق
ق
قل
ق
(1)
ق
ذق
ل
ق
ق
ق
ق
ل
ق
م
جق
ش
ل
ق مق
ل
ل
ق
وق
س
ل
ل
اق
ل
ق
ق
ن
ا
ق
(2})
"Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu
belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur (antara benih lelaki dengan
perempuan) yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena
itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat." [QS. Al-Insaan: 1-2]
6. Firman Allah Ta'ala;
و}
ق
الخ
ل
ق مل
ق
ل
ق
ل
ا
ل
ق}
"Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri
mereka sendiri)?." [QS. Ath-huur: 35]
7.
Berkata Jubair bin Muth'im radhiyallahu 'anhu: ق
هق
ق
ق
ق
ن
ق
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ق
نق
ق
ل
ق
ق
ن ق
ن
ن
ل
ق
:
و}
ل
ق
س
ل
ق
ق
ق
اق
ق
خ
ل
ق
د
ل
ل
قق
و
ق
ل
ق
ق
ل
قاق
اق
ق
ن
ااس
ق
ق
خ
ل
قق
و
ق
خ
ل
ق مل
ق
ل
ق
ل
ا
خ
ل
ق" }ق
ق
:ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
.
"Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca surat Ath-Thuur pada
shalat Maghrib. Tatkala sampai ayat ini; "Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 5/27
ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah
menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang
mereka katakan). Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau
merekakah yang berkuasa?. (At Thuur: 35-37). Beliau bersabda: 'Hatiku hampir saja
akan terbang.' [HR. Al-Bukhari]
Allah menciptakan mereka dengan tujuan agar mereka beribadah hanya kepada Allah
semata;
1. Allah Ta'ala berfirman;
و}
ن
ق
ل
ن ق
ق
ل
ل
ق
ل
ق
هناق
ل
ق
ق
ق
هنا
ن
ق
ا
د
ل
ا
ن ا ق
ق ق
}
"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu bertakwa." [QS. Al-Baqarah: 21]
2. Allah Ta'ala berfirman;
و}
د
ل
ق
نق
ل
ل
ا
ق
ن
لا
ل
ق
ق
ق
ق
}
"Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka hanya
beribadah kepada-Ku." [QS. Adz-Dzaariyaat: 65]
Ayat-ayat yang menunjukan permasalahan ini sangatlah banyak.
Perkataan penulis rahimahullah: "dan memberi rizki kepada kita."
Wajib pula bagi kita semua mengetahui bahwa Allah Ta'ala selain menciptakan
makhluk-Nya, maka Dia pula yang memberikan rizki kepada mereka.
Diantara dalil-dalil dalam permasalahan ini adalah:
1. Firman Allah Ta'ala;
{
ق
لا ةن
لا
ا
نن
ا ق
ق
ن ا نو}
"Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai Kekuatan lagiSangat Kokoh." [QS. Adz-Dzaariyaat: 58]
2. Firman Allah Ta'ala;
{ل
قل
ا
ق
ق
ن
اسق
ل
ل
ق
ل
ق
ل
}
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 6/27
"Katakanlah: "Siapakah yang memberi rizki kepadamu dari langit dan bumi,…" [QS.
Yunus: 31]
3. Firman Allah Ta'ala;
{ ق
ل
ن ا ق
ق
ن ل
قل
ا من
ا
ق
ل
ق
ق
}
"Dan tidak ada suatu binatang melata (yakni semua makhluk) pun di bumi melainkan
Allah-lah yang memberi rizkinya,…" [QS. Huud: 6]
4. Firman Allah Ta'ala;
{ ق
لا
ق
لا ق
ق
ق
ش
ق
ل
ق
ل
ق
ذ ق
ر
ق
ن ا}
"Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rizki kepada yang di
kehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa." [QS. Asy-
Syuura: 19]
5. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata;
د
ل
ق
لا
ن
ا ق
ق
ق
نق
ق
ل
ق
ق
ا ن ق
ا ص
ق
ق
ق
ندق
«
و
ق
ن
ل
ق
ق
لق
ق
ل
ق
ل
ق
ع
ق
ل
ل
ق
د
ق
ق ون
تم ق
ق
ع
لق
ق
ق
ل
ق
ق
ح
ا
ل
ق
ق
ق
ق
لا
ق
ل
ن
ق
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
و
ق
ن
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
: ل
ق
د ق
ل
قي
ق
ق
ق
ق
ق
ق
قق
ل
».
Telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu -Ash
Shadiq Al Mashduq-(seorang yang jujur menyampaikan dan berita yang
disampaikannya adalah benar): 'Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan
penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari,
kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian
menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya
seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk
menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaanatau kebahagiaannya.' [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
ا
ق
ق
ق
لا ق
ق
:
ق
ق
ق
ل
ق
ادنق
ق
ن ق
ق
ق
د
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ن ق
ق
ق
ق
د
ق
ق
ط
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ل
قل
ق
ق
ق
ق
ل
ل
ق ل
ق
ق
:
{
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ق ق
ق
ل
ل
ق
ق
ا
د
ق
ق
ل
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ق ن-
ق
ا
ه
ل
ق
ق
ل
ه
ق
ق
ق
ق
ن
ل
ق
ل
ق
ق
ق
[} ا:15-16]
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 7/27
____________________
Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:
"Allah tidak membiarkan kita begitu saja dalam kebingungan, tetapi
mengutus kepada kita seorang Rasul; maka barangsiapa mentaati Rasultersebut pasti akan masuk Jannah (Surga), dan barangsiapa menentangnya
pasti akan masuk neraka. Allah Ta’ala berfirman:
{
ق
ق
و
ل
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ق ق
ق
ل
ل
ق
ق
ا
د
ق
ق
ل
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ق ن(15)
ق
ا
ه
ل
ق
ذق
ل
ه
ق
ق
ق
ق
ن
ا
و
ل
ق
ل
ق
ق
ق
(16)}
“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul yang menjadi saksi
terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi
fir’aun mendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” [QS.
Al-Muzammil: 15-16].
------------------------------------------
PENJELASAN:
Perkataan penulis rahimahullah: "Allah tidak membiarkan kita begitu saja
dalam kebingungan."
Setelah kalian ketahui bahwa Allah-lah yang menciptakan kalian dan memberikan
rizki kepada kalian, maka ketahuilah bahwa Allah Ta'ala menciptakan kalian di muka
bumi ini, bukanlah untuk perkara yang sia-sia, dibiarkan begitu saja dalam
kebingungan tanpa tujuan. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
و}
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
نقق
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
قنل
ل
سق
ق
ق}
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara
sia-sia (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" [QS. Al-
Mu'minun]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Apakah kalian mengira, bahwa kalian diciptakan
secara sia-sia, tanpa maksud dan tujuan serta hikmah yang Kami miliki, dan kalian
kira tidak akan dikembalikan ke negeri Akherat?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 5/500]
{
د
ق
ق
ل
ل
قو
وق
س
ل
ل
ا
ق
س
ل
ق
ق}
"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung
jawaban)?" [QS. Al-Qiyamah: 36]
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 8/27
Berkata al-Imam asy-Syafi'i, Mujahid dan Abdurahman bin Zaid rahimahumullah:
"tanpa diberikan perintah maupun larangan?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 8/283]
Tidak! tidaklah Allah menciptakan kalian secara sia-sia, terlantar tanpa tujuan dalam
kebingungan. Segala sesuatu yang Allah ciptakan pasti memiliki maksud dan tujuan
serta hikmah, Allah Ta'ala berfirman;
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ل
قل
ا
ق
ات
ق
ق
ن
اسق
ل
ق
ق
ق
ق
(38)ق
و
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ق
ل
قن
ق
ق
ق
ل نق
ق
ل
ق
ق
ق
(39)
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
untuk bermain-main.Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq,
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." [QS. Ad-Dukhaan: 38-39]
{ ن ا ق
ا
ق
ق
ق
هن ر
ل
ق
ق
ا
ق
ق
ق
هنا
ق
ق
ق
ط ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ل
قل
ا
ق
ق
ق
ن
اسق
ل
ق
ق
ق
ق
}
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya
tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah
orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. [QS. Shaad: 27]
Perkataan penulis rahimahullah: "tetapi mengutus kepada kita seorang
Rasul."
Allah mengutus kepada kita seorang Rasul, yang mana Rasul tersebut akan
membimbing dan menerangkan hakekat tujuan diciptakannya jin dan manusia di
muka bumi ini. Allah mengutus Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan
menurunkan Al-Qur'an kepadanya, untuk menjelaskan kepada manusia maksud dan
tujuan Allah menciptakan mereka.
م}
ق
ق
ق
ل
ق
ل
ا
ق
ل
و
ق
ق
ق
ل
لاق
ق
بق
لا
ق
ق
ل
ق
ق
آ ل
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ل
ق
ق
ل
اق
ق
ق
هنا ق
}
"Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara
mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan
mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya merekasebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." [QS. Al-Jumu'ah: 2]
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diutus Allah sebagai pemberi peringatan dan
kabar gembira, Allah Ta'ala berfirman;
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 9/27
و}
ق
ل
ق
ق
ن ا ق
ق
ل
قن
ق
ق
ا
هق
ق
ا
ش
ق
ن
ن ق
نق
ق
ل
ق
ل
ق ق
ق
}
"Dan Kami tidaklah mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya
sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan
manusia tiada mengetahui." [QS. Saba': 38]
Memberikan kabar gembira bagi mereka yang mentaati Rasulullah dengan Jannah
(Surga) dan memberikan peringatan kepada mereka yang durhaka kepadanya dengan
ancaman siksa Neraka.
Oleh karena itu maka penulis rahimahullah berkata: "maka barangsiapa mentaati
Rasul tersebut pasti akan masuk Jannah (Surga), dan barangsiapa
menentangnya pasti akan masuk neraka."
Allah 'Azza wa Jalla menjanjikan bagi mereka yang mentaati Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam dengan kebahagiaan di dunia maupun di Akherat, Allah Ta'ala
berfirman:
{
ق
ا
ل
ق
ق
ق
ل
د
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ن ا
ع
ل
ق
ق
}
Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar. [QS. Al-Ahzab: 71]
{
ق
ق
ق
ق
س
ق
ق
ق
ن
ا
ق
اق
د
ق
شاق
ق
د
ا
ق
ق
ن ا ق
ل
ل
ق
ق
ن ا ق
ق
ل
قق
هنا ق
ع
ق
ق
ق
ق
ق
ن
ا
ق
ق
ن ا
ع
ل
ق
ق
}
Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para
shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya. [QS. An-Nisaa: 69]
{
ق
لا
ل
ق
لا ق
ق
ق
ق
ق
د ق
ق
ل
قل
اق
ل
ق
ل
ل
ق
ن تمق
ل
ل
د
ق
ق
ق
ق
ن ا
ع
ل
ق
ق
}
Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya
kedalam Jannah yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di
dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. [QS. An-Nisaa: 13]
Adapun bagi mereka yang durhaka dan menentang Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, tidak mentaati perintahnya, bahkan melanggar larangannya, maka Allah
ancam dengan siksaan api Neraka, Allah Ta'ala berfirman:
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 10/27
{
ر
اب
ق
ه
ق
ق
ق
ق
ا
د
ق
ا
ق
ل
ل
د
ذ
ق
د
دنق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ن ا ل
ق
ل
ق
ق
}
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-
ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api Neraka, sedang ia kekal
di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. [QS. An-Nisaa: 14]
{
د
ق
قق
ق
د ق
ق
ن ق
ق
ق
ق
ق
ون ق
ق
ق
ق
ق
ن ا ل
ق
ل
ق
ق
}
"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya
baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya." [QS. Al-
Jin: 23]
ق
ق
ق
نق
ق
ل
ق
ق
ا ن ق
ا ن صق
ق
قونق
ة
ق
ل
ق
قل
ق
:« ق
قل
ق
نق
ن ق
ا ق
و
ل
د
ق
ن
»
ق
:ل
ق
ق
ن ا ق
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
:«
قق
قدل
ق
قق
قل
ق
ق
ن
ق
ا
قق
ق
ق
قطق
قل
»
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Setiap umatku akan masuk surga kecuali yang enggan," Para sahabat
bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi menjawab: "Siapa yang
taat kepadaku, maka akan masuk Surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia
enggan." [HR. Al-Bukhari]
Perkataan penulis rahimahullah: "Dalilnya firman Allah Ta'ala:
{
ق
وق
ل
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
ل
قل
ق
ا د
ق
ق
ل
قل
ق
ل
ق
ل
ق
ن
(15)
ق
ا ه ل
ق
ذ
ق
هل ق
ق
ق
ق
ان
و
ل
ق
ل
ققق
(16)}
“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul yang menjadi saksi
terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi
fir’aun mendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” [QS.
Al-Muzammil: 15-16].
Penulis berdalil dengan firman Allah Ta'ala ini, yang mana ayat tersebut menjelaskan
bahwa diantara bentuk kasih sayang Allah dan hikmah-Nya adalah Dia menciptakanmanusia di muka bumi ini bukanlah tanpa ada maksud dan tujuan, dibiarkan saja
dalam kebingungan, tetapi Allah mengutus seorang Rasul kepada mereka untuk
menuntun dan menerangkan hakekat diciptakannya mereka di muka bumi ini, yaitu
agar manusia beribadah hanya kepada Allah semata;
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 11/27
و}
د
ل
ق
نق
ل
ل
ا
ق
ن
لا
ل
ق
ق
ق
ق
}
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku." [QS. Adz-Dzaariyaat: 56]
Oleh karena itu, dalam ayat yang disebutkan oleh penulis rahimahullah menegaskan
bahwa Allah telah mengutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada umat ini,
sebagaimana Allah mengutus nabi Musa 'alahis salam kepada Bani Israil untuk
didengar dan ditaati. Barangsiapa yang durhaka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam, maka akan mendapatkan ancaman siksa api Neraka, sebagaimana Allah
menyiksa Fir'aun dan bala tentaranya, disebabkan kedurhakaan dia terhadap Nabi
Musa 'alaihis salam, bahkan disebutkan oleh sebagian ahli tafsir bahwa siksaan
terhadap kita lebih dahsyat dan lebih pedih, karena kita durhaka kepada Nabi yang
paling mulia, manusia terbaik disisi Allah Ta'ala.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah: "Kalian lebih berhak mendapatkan kebinasaan
dan malapetaka jika kalian mendustai (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam), karena
Nabi kalian lebih agung dan mulya dari Musa bin 'Imran. [Tafsir Ibnu Katsir:
8/256]
Semoga Allah Ta'ala memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, untuk
senantiasa mentaati segala perintah Allah dan Rasul-nya dan menjauhi segala hal yang
dilarang Allah dan Rasul-Nya.
ا
ق
ق
ق
لا ق
ق
:
( ق
ن ا) ق
ق
ق
ل
ق
ن
اد
ق
ر
ق
ل
ي
ق
ق
ر
ب
ن
ق
ر
ق
ق
دق
ق
ل
ش
ل
قوق
ل
ق
ا نوق:{ ن ق
د
ق
س
ق
لا نوقق
ا
د
ق
ق ن ا ق
ع
ق
ا
ل
د
ق
ق
ق
}[ ا:18]
____________________
Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:“Yang Kedua: Bahwa Allah tidak ridha untuk dipersekutukan dengan
sesuatu apapun dalam ibadah yang ditujukan kepada-Nya, baik dengan
seorang malaikat yang terdekat ataupun dengan seorang Nabi yang diutus
menjadi Rasul. Dalil yang menunjukkan hal tersebut Firman Allah Ta’ala :
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 12/27
{
د
ق
ق ن ا ق
ع
ق
ا
ل
د
ق
ق
ق
ن ق
د
ق
س
ق
لا نوقق
}
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, karena itu
janganlah kamu menyembah seorangpun di dalamnya di samping
(menyenbah) Allah.” [QS. Al-Jin : 18].------------------------------------------
PENJELASAN:
Permasalahan yang kedua ini masih berkaitan dengan permasalahan yang pertama,
yaitu setelah engkau mengetahui dan mempelajari bahwasannya Allah-lah yang
menciptakan kita, memberi rizki kepada kita dan Allah tidak membiarkan kita begitu
saja dalam kebingungan, tetapi mengutus kepada kita seorang Rasul yang
membimbing kita kepada jalan yang akan mengantarkan ke rahmat Allah dan
Jannah-Nya, maka ketahuilah bahwa Allah tidak ridha untuk dipersekutukan dengan
sesuatu apapun dalam ibadah yang ditujukan kepada-Nya, baik dengan seorang
malaikat yang terdekat ataupun dengan seorang Nabi yang diutus menjadi Rasul.
Lebih-lebih lagi jika dipersekutukan dengan selain dari malaikat dan rasul, maka
Allah lebih-lebih tidak ridha pada yang demikian itu.
Allah Ta’ala berfirman kepada para malaikat-Nya:
{ق
و
د
ل
ق
ا
ق
ل
ن
ق
ق
ق ق
ق
ق
ل
ق
ن
ق
ل
ش
ل
ق
ق
ل
ق
ق
(40)ا
ق
ل
ق
ل
ل
ق
ق
ق
ل
قق
ق
ق
ل
ا
ق
وق
ل
ل
ل
ق
ل
ق
ن
ال
وق
د
قل
(41)}
“Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya
kemudian Allah berfirman kepada malaikat: "Apakah mereka ini dahulu menyembah
kamu? Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung
kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin, kebanyakan mereka
beriman kepada jin itu."[QS. Saba’: 40-41]
Dan Allah Ta’ala berfirman pula kepada Nabi ‘Isa ‘alaihissalam: {
ق
ق
قل
قو
و
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ن ا و
ل
ل ق
ق
ق
ق
ه
خ
ا ن ن ق
ل
ق
ل
ققق
ق
ل
ق
ق
ل
ا ق
س
ق
ن ا ق
ق
ل
ق
ب
لا
ن ق
ق
ل
قق
نق
سل
ق
ق
ق
ل
قق
ق
سل
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
د
ق
ق
ل
ل
ل
و
ق
ق
ل
ق
}
“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu
mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 13/27
Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa
yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah
Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada
pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-
ghaib."[QS. Al-Maaidah:116]
Wahai kaum muslimin!
Wajib bagi kita menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat untuk kita beribadah,
tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah semata. Allah telah menciptakan
kita di muka bumi ini dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memberikan keluasan
rizqi, baik berbentuk moril maupun materiil, dan Allah mengutus kepada kita Nabi
Muhamad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai pembimbing dan pemberi peringatan,
bersamaan dengan itu, Allah tidak menuntut balasan apapun kepada kita, kecuali
hanya agar mereka beribadah hanya kepada Allah semata;
{
و
د
ل
ق
نق
ل
ل
ا
ق
ن
لا
ل
ق
ق
ق
ق
(56)
و
ل
ل
قو
دق
ق
م
ل
ل
ل
ل
دق
(57)
ة
ن
لا
ا
نن
ا ق
ق
ن ا نو
ق
لا(58})
"Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka hanya
beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan
Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah
Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." [QS.
Adz-Dzaariyaat: 56-58]
Wahai kaum muslimin!
Ketahuilah bahwa Allah tidak ridha jika dipersekutukan dalam ibadah dengan sesuatu
apapun, baik dengan para malaikat-Nya atau para rasul yang diutus, lebih-lebih selaindari mereka.
{ق
ل
لا ذ ق
ق
ل
ق
ق
ق
ل
ل
ق
ي
ق
ق
ن ا نوق
ا
ل
ق
ل
و
}
“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia
tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya.” [QS. Az-Zumar:7]
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 14/27
{
د
ق
ق ن ا ق
ع
ق
ا
ل
د
ق
ق
ق
ن ق
د
ق
س
ق
لا نوقق
}
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah, karena itu janganlah kamu
menyembah seorangpun di dalamnya di samping (menyenbah) Allah.” [QS. Al-
Jin:18].
Menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya merupakan bentuk kesyirikan, yang
mana pelakunya akan dihukum dan disiksa didalam Neraka, dan dia kekal didalam-
Nya.
{ ق
ل
قل
ق
ن ق
ق
ن ا
اذ
ق
ل ق
ق
ق
ن ق
لا ل
ق
ق
ن ا ق
ن
ق
ل
د
ق
ق
ن ل
ل
ش
ل
ق
ن}
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti
Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi
orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” [QS. Al-Maaidah:72]
Perbuatan kesyirikan merupakan perkara yang besar dan dosa yang paling besar, yang
mana jika pelakunya mati dalam keadaan membawa dosa syirik, sedangkan dia belum
bertaubat darinya, maka dia akan kekal didalam Neraka. In syaa Allah pembahasan ini
akan dibahas secara khusus oleh penulis rahimahullah.
Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita
semua, untuk senantiasa kita meng-Esakan Allah dalam ibadah-ibadah kita.
ا
ق
ق
ق
لا ق
ق
:
( ق
ن ا)
اةاق
اق
د
ن
ق
ق
ق
ن
ق
ق
ط
ق
ل
ق
قن
ل
ق
ادنق
م ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
{:ق
ل
ل
ق
لا
ق
ن ق
ل
ل
ق
د
ق
ق
ق
ل
ل
ق
م ن ق
ل
ل
د
ق
ل
م
ل
ق
د
ن
قق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ش
ق
ل
ق
ل
ق
اق
ل
ل
ق
ل
ق
ق
ل
قل
ق
ل
ق
ق
اآ
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ن ان ق
ل
ق
ق
و
ل
ل
ن
ق ل
ن
ق
ق
ن
ل
ق
ق
ل
اق
ق
ق
ل
ل
ق
ن
ق
ق
ق
ق
د
ق
ق
ل
ق ل ا
ق
ل
[ }
ا
:22 ] ____________________
Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 15/27
“Yang K etiga: Sesungguhnya siapa saja yang mentaati Rasul dan
mentauhidkan Alah, maka tidak boleh baginya berloyalitas (berkasih-
sayang) terhadap orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, sekalipun
orang tersebut adalah kerabat dekatnya. Dalilnya Firman Allah Ta’ala :
{ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ش
ق
ل
ق
ل
ق
اق
ل
ل
ق
ل
ق
ق
ل
قل
ق
ل
ق
ق
اآ
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ن ان ق
ل
ق
ق
اق
ل
ل
ق
لا
ق
ن ق
ل
ل
ق
د
ق
ق
و
ل
ل
ن ق
ل
نق
ق
ن
ل
ق
ق
ل
ق
ا
ق
ق
ل
ل
ق
ن ق
ق
ق
ق
د ق
ق
ل
قل
اق
ل
ق
ل
ل
ق
م ن ق
ل
ل
د
ق
ل
م
ل
ق
د
ن
ق}
“Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari Akhirat,saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara
ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang Allah telah
menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan
pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allahridha terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadap (limpahan rahmat)-Nya.Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu
adalah golongan yang beruntung.” [QS. Al Mujadalah :22].
------------------------------------------
PENJELASAN:
Ini adalah permasalahan ketiga yang harus dipelajari dan diamalkan oleh setiap
muslim. Permasalahan ketiga ini merupakan kosekuensi dari permasalahan pertama
dan kedua, yaitu siapa saja yang mentaati Allah dan meninggalkan larangan-larangan-Nya, mentauhidkan Allah dalam ibadah, baik ibadah yang zhahir maupun bathin,
maka wajib baginya tidak berloyalitas dengan orang-orang yang menentang perintah
Allah dari kalangan orang-orang musyrikun, orang-orang kafir dan juga para ahlul
bid’ah. Kenapa? Karena berloyalitas terhadap mereka berarti merusak kesempurnaan
imannya.
ق
ق
ن
ق
نق
ق
ق
قل
ق
ن
ق
ن
ق ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
:«و
ق
ل ق
ق ل
ق
ل
ا
قد
ق
ن
قق
ق
ق
ن
قلق
ق
ن
ق
ق
قل
ق
ن
ن
قق
ل
ق
»dari Abu Umamah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Beliau bersabda:"Barangsiapa mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena
Allah dan melarang (menahan) karena Allah, maka sempurnalah imannya." [HR.Abu Dawud, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani]
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 16/27
Allah membenci kesyirikan, kekufuran dan juga kebid’ahan, maka wajib pula bagi
kita membenci hal tersebut dan membenci para pelakunya. Kita mencintai seseorang
karena Allah dan kita membenci seseorang karena Allah.
Lihatlah suri tauladan kita Nabi Ibrahim ‘alaihis Salam, Allah berfirman tentangnya:
ق
ل
ق
لاق
ة
ق
اق
د
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ا
ق
د
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ن
د
ل
ق
د
ل
ق
ن
ق
ل
ل
آق
نل
ل
ق
ا
ق
ل
ق
ق
ق
هناق
ق
اق
ل
ر
ق
ق
س
ق
ر
ة
ق
ل
ل
ق
ل
ق
ق
ل
د
ق
ذ ق
د
ل
ق
ن ا
ل
ن
ق
ا
د
ق
ق
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-
orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka:"Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dan dari daripada apa yang kamu
sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dankamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman
kepada Allah saja." [QS. Al-Muntahanah:4]
Konsekuensi dari pernyataan kalimat ‘LA ILAAHA ILLALLAAHU’ adalah al-Wala
(loyalitas) dan al-Bara’ (perlepasan diri), yaitu berloyalitas terhadap kaum mu’minun
yang mentaati Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan Allah dan
Rasul-Nya. Dan juga berlepas diri dari orang-oarng yang menentang perintah Allah
dan Rasul-Nya dan melanggar larangan Allah dan Rasul-Nya. Inilah hakekat Tauhid
dan hakekat kesempurnaan Iman.
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ش
ق
ل
ق
ل
ق
اق
ل
ل
ق
ل
ق
ق
ل
قل
ق
ل
ق
ق
اآ
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ن ان ق
ل
ق
ق
اق
ل
ل
ق
لا
ق
ن ق
ل
ل
ق
د
ق
ق
و
ل
ل
ن ق
ل
نق
ق
ن
ل
ق
ق
ل
ق
ا
ق
ق
ل
ل
ق
ن ق
ق
ق
ق
د ق
ق
ل
قل
اق
ل
ق
ل
ل
ق
م ن ق
ل
ل
د
ق
ل
م
ل
ق
د
ن
“Kamu tidak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari Akhirat,
saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara
ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang Allah telah
menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allahridha terhadap mereka, dan merekapun ridha terhadap (limpahan rahmat)-Nya.
Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah ituadalah golongan yang beruntung.” [QS. Al Mujadalah :22].
ر
ق
ر
ق
س
ن اق
ق
ق
ق
ق
ل
اق
ق
ل
لاةق
ل
ل ق
ق
س
ل
ق
ل
ا دق
ق
ن ل
ل
ق
ن ل
ل
ق
ل
ق
ق
ق
ل ق
د
ل
ق
ن
ق
ق
ل
د
ق
د ق
اق
ل
ق
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 17/27
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkarkepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang
kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Baqarah:256]
ق
ل
ل
د
ل
ق
ق
ل
ق
ق
ق
لاا
ه
خ
ن
ق
ق
ا
ق
ق
هنا ق
ق ق
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir
menjadi walidengan meninggalkan orang-orang mukmin.” [QS. An-Nisaa:144]
ق
ن ق
ل
ق
ل دل
ق
ق
ق
ن نل
ل
نق
ل
ل
ل
نق
ق
ق
ل
ق
ق
م ل
ق
ق
ل
ق
ل
ل
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ن اق
ق
ق
لاا
ه
خ
ن
ق
ق
ا
ق
ق
هنا ق
ق ق
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudidan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambilmereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yangzalim.” [QS. Al-Maaidah:51]
Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan cahaya dan kesempurnaan iman
kepada kita semua, karena dengan-Nya hati ini hidup dan tunduk kepada Allah
‘Azza wa Jalla.
ا
ق
ق
ق
لا
ق
ق
:
(ل
ق
ل
ا) ق
ق
ق
ق
د
ق
ل
قق
اق
ل
ق
ن ق
ن
ق
ل نق
ق
د
ق
ل
خ
ق
د
ل
ق
ق
اق
د
ل
ق
ل
ق".
Berkata Penulis rahimahullah:
“Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepadamu untuk senantiasa
menjalankan ketaatan kepada-Nya. Ketahuilah bahwa Islam yang lurus merupakan
tuntunan Nabi Ibrahim adalah ibadah kepada Allah semata dengan memurnikan
ibadah kepadaNya.”
-----------------------------
Ini adalah pembukaan dari penulis sebelum masuk ke pembahasan inti dari kitab al-
Ushul ats-Tsalatsah. Dalam pembukaan ini, beliau memulai dengan doa untuk para
pembaca atau para penuntut ilmu sebagaimana beliau lakukan pada awal kitab.
Penulis berdoa;
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 18/27
“Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah kepadamu untuk senantiasa
menjalankan ketaatan kepada-Nya”.
Jika kita perhatikan, doa penulis disini sangat pas dan sesuai dengan apa yang akan dia
sampaikan.
Ar-Rusyd artinya hidayah atau ilmu, sebagaimana dalam firman Allah ‘Azza wa Jalla:
{ق
ق
ن
ق
ل
ق
ل
ق
د
ل
ق
اق
ل
ق
ل
ق
آل
د
ق
ق
ق
}
Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya. [QS. Al-
Anbiya:51]
{و
د
قل ل
ن
قق
ا
ل
ل ق
ا
ق
لقسل
ق
قاقق
ا ةقادن ق
ل دق
ر
ق
ق
ق
ق
ق
قق
ق
قا
ق
}"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu
memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar
mereka selalu berada dalam hidayah." [QS. Al-Baqarah:186]
{
د
ل
ق
ل
ن
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ن قل
ق
ق
ق
ق
ق
}
“Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamumengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan
kepadamu?" [QS. Al-Kahfi:66]
Perkataan Penulis rahimahullah:
“Ketahuilah bahwa Islam yang lurus merupakan tuntunan Nabi Ibrahim adalah
ibadah kepada Allah semata dengan memurnikan ibadah kepadaNya.”
Dalil-dalil yang menunjukan hal ini diantaranya Firman Allah Ta’ala:{
ق
ل
ش
ل ق
ق
ق
ق
ق
ل
س
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ظ
اق
ل
ق
ق
ق
ظ
ق
اق
ل
ق
ق
ق
}
“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia
adalah seorang yang lurus (agamanya) lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-
kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik.” *QS. Ali ‘Imran:67+
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 19/27
{ق
ل
ش
ل ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
اق
ل
ق
ن ل
ن ق
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ن
}
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim
seorang yang hanif (lurus) dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan(Allah).” *QS. An-Nahl:123]
{ه
ل
ق
ل
ه
ه
ه
ه
ه
ان
ه
ه
ه
ل
ه
ن
ه
ن
ط ه
ل
ق
ط
ه
ى ه
ه
ه
ه
ل
ق
(161)ه
ه
ه
ل
ه
ه
ه
ه
ه
ه
ل
ه
ه
ق
ق
ه
ه
ه
ى
ل
ق
(162)
ه
ل
ق
ل
ق
هاه
ه
ه
ق
ل
ق ه
ه
ه
ق
ه
ه
ه
ه
(163)}
Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Rabb-ku kepada jalan yang
lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu
bukanlah termasuk orang-orang musyrik." Katakanlah: sesungguhnya
sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb
semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada
Allah)." [QS. Al-An’am:161-163]
ا
ق
ق
ق
لا ق
ق
:
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ن ق
ق
اق
ق
ق
ق
ق
ه
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
{ :و
د
ل
ق
نق
س
ل
ل
ا
ق
ن ل
ل
ق
ق
ق
ق
[ }اها:56]و
د
ل
ق
ق
ل
ق
ق
:و
د
ق
.
Berkata Penulis rahimahullah:
Dan itulah yang Allah perintahkan kepada seluruh manusia dan untuk tujuan itu pula Allah menciptakan mereka, sebagaimana firman Allah Ta‟ala;
او}
ق
ق
ل
ه
ه
ل
ل
ه
ا
ل
ق
ل
ه
ه
ه
ه
[٦: ر{]ا
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku”. [QS. Adz-Dzariyat : 56]
Pengertian و
د
ل
ق
(supaya mereka beribadah kepada-Ku) ?
Maknanya : agar mereka mentauhidkan Aku.”
-----------------------------
Penjelasan:Perkataan Penulis rahimahullah: “Dan itulah yang Allah perintahkan kepada
seluruh manusia dan untuk tujuan itu pula Allah menciptakan mereka”: Yaitu tujuan Allah Ta‟ala menciptakan manusia di muka bumi ini adalah agar
mereka beribadah kepada Allah Ta‟ala. Demikian pula Allah mengutus para Rasulkepada manusia agar menyeru manusia agar beribadah hanya kepada Allah semata.
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 20/27
Allah Ta‟ala berfirman;
و}
ن
ق
ل
ن ق
ق
ل
ل
ق
ل
ق
هناق
ل
ق
ق
ق
نه خ
ن
ق
ا
د
ل
ن ا ق
ق ق
}
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orangyang sebelummu, agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah:21]
{ق
ت
ناا
ق
ل
اق
ق
ن اا
د
ل
ق
ق
م ن
ق
ل
ق
ق
ل
د
ق
ق
ق
}
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untukmenyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut". [QS. An-Nahl:36]
ذ}
ل
ق
م ق
ل
ل
ق
ق
ق
ن اا
د
ل
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ل
ق
ل
قل
د
ق
ق
}
“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata:
"Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya."
[QS. Al-A‟raf:59]
و}
ن
ق
ق
ق
ق
ل
ق
م ق
ل
ل
ق
ق
ق
ن اا
د
ل
ل
ق
ق
ق
ق
ا
ل
ق
قم ق
ق
ق
}“Dan (Kami telah mengutus) kepada
kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?". [QS. Al-A‟raf:65]
Ayat-ayat yang menunjukan hal ini sangatlah banyak, diantara apa yang disebutkan
oleh penulis rahimahullah.
Berkata penulis rahimahullah:sebagaimana firman Allah Ta‟ala;
او}
ق
ق
ل
ه
ه
ل
ل
ه
ا
ل
ق
ل
ه
ه
ه
ه
{ا
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku”. [QS. Adz-Dzariyat : 56]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Yaitu hanyalah Aku menciptakan mereka
untuk Aku perintahkan mereka agar beribadah kepada-Ku, bukan karena Aku
butuh kepada mereka. Oleh karena itu, Allah tekankan hal ini pada ayatsetelahnya.” [Tafsir Ibnu Katsir:7/425]
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 21/27
Allah berfirman pada ayat setelahnya;
و}
ل
ل
ق
دق
ق
مل
ل
ل
ل
دق
(57)
ق
لا
ة
ن
لا
ه
انن
ا
ق
ق
ن ن(58)}
“Aku tidak menghendaki rizki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendakisupaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi
rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” [QS. Adz-Dzariyat:57-58]
Dzat yang disembah sebagai satu-satunya sesembahan haruslah memilikikemampuan mencitptakan, memberi rizki, mampu mengatur alam semesta dan
Maha segala-galanya. Oleh karena itu, Allah mengingkari sesembahannya orang-orang musyrikun dengan firmna-Nya;
{
ق
ل
ن
اس
ق
ن اق
ل
ق
ق
ق
اظ
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
ن
د
ل
ق
د
ل
ق
قل
}
“Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang
tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?" DanAllah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS. Al-Maaidah:76]
{
ش
ق
ق
ةق ق
ق
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ق
ق
ل
ق
ق
ق
اظ
ق
ل
س
ل
ق ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
خ
ل
ق
ل
ق
ش
ق
ل
خ
ق
ق
ق
د
ل
ا
ه
ق
خ
ا نق
}
“Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah),yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan
dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula
untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan,menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.” [QS. Al-Furqan:3]
Perkataan Penulis rahimahullah:
Pengertian و
د
ل
ق
(supaya mereka beribadah kepada-Ku) ?
Maknanya : agar mereka mentauhidkan Aku.”
Tidaklah didapatkan lafazh ibadah dalam al-Quran melainkan maknanya adalahmentauhidkan Allah semata.
ا
ق
ق
ق
لا ق
ق
:
ة ق
ق
ل ا
ا
ق
ل
ق
ق
د
ل
ن
اق
ق
ق ق
ق
ل
قق
Berkata Penulis rahimahullah:Dan perkara yang paling agung yang Allah perintahkan adalah tauhid, yaitu meng-
Esakan Allah dalam segala bentuk ibadah.” -----------------------------
Penjelasan:
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 22/27
Hakekat dan tujuan Allah Ta‟ala menciptakan jin dan manusia adalah agar mereka
beribadah hanya kepada Allah semata. Allah menciptakan mereka bukanlah untuk
perkara yang sia-sia, dibiarkan begitu saja dalam kebingungan tanpa tujuan. Allah
'Azza wa Jalla berfirman:
و}
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
نقق
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
قنل
ل
سق
ق
ق}
"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara
sia-sia (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" [QS. Al-
Mu'minun]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Apakah kalian mengira, bahwa kalian diciptakan
secara sia-sia, tanpa maksud dan tujuan serta hikmah yang Kami miliki, dan kalian
kira tidak akan dikembalikan ke negeri Akherat?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 5/500]
{
د
ق
ق
ل
ل
قو
وق
س
ل
ل
ا
ق
س
ل
ق
ق}
"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung
jawaban)?" [QS. Al-Qiyamah: 36]
Berkata al-Imam asy-Syafi'i, Mujahid dan Abdurahman bin Zaid rahimahumullah:
"tanpa diberikan perintah maupun larangan?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 8/283]
Ketahulah, ibadah dan perintah Allah yang paling agung adalah mentauhidkan Allah,
yaitu engkau menjadikan sesembahanmu dalam ibadahmu hanyalah Allah semata,
adapun sesembahan selain Allah adalah batil.
Kenapa perintah mentauhidkan Allah adalah perintah yang paling agung?
Pertama: Karena inilah tujuan jin manusia diciptakan, hal ini sebagaimana yangAllah firmankan;
و}
د
ل
ق
نق
ل
ل
ا
ق
ن
لا
ل
ق
ق
ق
ق
}
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 23/27
"Dan Aku tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka hanya
beribadah kepada-Ku." [QS. Adz-Dzaariyaat: 65]
Kedua: Karena tujuan diutusnya para rasul dan diturunkannya Kitabullah kepada
manusia adalah menyeru manusia agar mentauhidkan Allah semata. Allah Ta’ala
berfirman;
{ ق
ل
ق
ق
ل
د
ق
ق
ق
ق
ت
ناا
ق
ل
اق
ق
ن اا
د
ل
ق
ق
م ن
}
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus para rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (sesembahan selain
Allah) itu" [QS, An-Nahl:36]
Ketiga: Karena tauhid merupakan asas dari agama Islam. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda;
و»ق
ق
ق
ل
ق
ص
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ة ق
ا ق
ق
ةق
ن
ق
ق
ق
ق
د
ل
ق
ا
د
ن
ق
قنق
ا
نق
ق
ق
ل
قةق
ق
ق
مل
ق
خق
ق
ق
ل
ل
ق
»
"Islam dibangun atas lima asas: Yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Allah, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul- Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa
Ramadhan." [Muttafaqun „alaihi, dari shahabat Ibnu Umar]
Keempat: Karena tauhid akan menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan bagi
ahli tauhid dan memasukan orang tersebut kedalam jannah. Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits qudsi, bahwa Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,;
ة»
ق
ل
ق
ق
اق
ق
ل
ق
قق
ل
ق
ش
ل
ش
ق
ق
ق
ن
ق
ق
ق
خ
ل
ق اق
ق
ل
ق
قل
ق
ق
نق
ق
ق
ل
ا ق
»
“Wahai anak Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawakesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau menemui-Ku dengan tidak
menyekutukan sesuatu pun dengan-Ku, niscaya aku akan datang kepadamu denganampunan sepenuh bumi." [HR. At-Tirmidzi, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda;
« ن ق
لق
ق
ق
ا
نق
ق
ق
نق
ق
ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
»
“Barangsiapa meninggal dalam keadaan dia meyakini bahwa tidak ada sesembahan
yang berhak disembah melainkan Allah, maka dia masuk jannah.” [HR. Muslim,
dari shahabat ‘Utsman]
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 24/27
Kelima: Karena ahli tauhid (orang yang meng-Esakan Allah) tidak akan kekal di
neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
«ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
قا
:
ل
ق
ن
ق
ق
ق
ق
ل شق
ن
لش
ق
ق
ن
ل
ق
لق
ق
:ق
ق
لسققق
ق
ق
ق
ل
ق
:لسققق
ق
ق
ق
ل
ق
»"Itu Jibril yang mendatangiku, dia berkata; “Siapa saja yang meninggal dunia dari
ummatmu dengan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia pasti masuk surga". Beliau bertanya: "Sekalipun dia berzina atau mencuri?". Jibril
menjawab: "Ya, sekalipun dia berzina atau mencuri ". [Muttafaqun „alaihi]
Keenam: Karena ahli tauhid, dialah yang akan mendapatkan keamanan dan hidayah
dari Allah Ta’ala. Hal ini sebagaimana yang Allah firmankan;
{
و
دق
ل
ل
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ق
م
ل
ل
ق
ق
ا
س
ل
ق قل ق
ا
ق
ق
ه
ن
ا
}
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan
kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu
adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” *QS. Al-An’am:82+
Ketujuh: Karena tauhid akan menjadi sebab seorang masuk jannah tanpa di hisab.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Aku telah diperlihatkan oleh Allah beberapa golongan umat manusia. Aku lalumelihat seorang nabi yang bersamanya sekumpulan manusia, ada juga nabi yang
bersama dengan satu atau dua orang lelaki saja, dan seorang nabi tanpa seorang
pengikut pun. Tiba-tiba diperlihatkan kepadaku sekumpulan orang. Lalu akumenyangka mereka adalah dari umatku. Tetapi dikatakan kepadaku, 'Mereka
adalah Nabi Musa Alaihissalam dan kaumnya. Tetapi lihatlah ke ufuk'. Lalu aku
pun melihatnya, ternyata terdapat satu kumpulan yang ramai. Lalu dikatakan lagikepadaku, 'Lihatlah ke ufuk yang lain.' Ternyata di sana juga terdapat satukumpulan yang ramai. Dikatakan kepadaku, 'Ini adalah umatmu dan bersama
mereka ada tujuh puluh ribu orang yang akan memasuki Surga tanpa dihisab dan
disiksa'." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangkit lalu masuk ke
dalam rumahnya. Orang-orang telah memperbincangkan mengenai mereka yang
akan dimasukkan ke dalam Surga tanpa dihisab dan disiksa. Kemudian sebagiandari mereka berkata, "Mungkin mereka adalah orang-orang yang selalu bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Ada pula yang mengatakan, "Mungkinmereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam Islam dan tidak pernah
melakukan perbuatan syirik terhadap Allah. Mereka mengemukakan pendapatmasing-masing. Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui
mereka, lalu beliau bertanya: "Apa yang telah kalian perbincangkan?" Mereka pun
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 25/27
menerangkan keadaan tersebut. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah tidak meminta supayadiruqyah, tidak meramalkan perkara-perkara buruk dan hanya kepada Allah
mereka bertawakal." [Muttafaqun „alaihi, dari shahabat Ibnu „Abbas]
Kedelapan: Karena Allah Ta’ala memuji para Nabi-Nya yang mentauhidkan Allahdan mensucikan diri mereka dari perbuatan syirik. Allah berfirman;
{ ن
ق
ق
ق
اق
ل
ن
ق
ق
ل
ش
ل ق
ق ل
ق
ق
ق
ن }
“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi
patuh kepada Allah dan hanif [senantiasa mentauhidkan Allah]. Dan sekali-kali
bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan).” *QS. An-
Nahl:120]
Inilah diantara sebab-sebab perintah mentauhidkan Allah menjadi perintah yang
paling agung.
ا
ق
ق
ق
لا ق
ق
:
ق
ق
ل
ق
ة
ق
ل
ق
ق
ق
ش ل
ق
ق
ق
ق
ق
ل
قق
. ق
ق
ق
ل
ق
ادنق
{ :
ل
ق
ش
ا
ل
ش
ق
ق
ق
ن اا
د
ل
ا
ق
[ } س ا:36].Berkata Penulis rahimahullah
‚Dan perkara yang paling besar yang Allah larang adalah syirik, yaitu berdoa kepada selain Allah di samping (berdoa
kepada) Allah. Dan dalil yang menunjukan hal tersebut firman Allah Ta’ala;
{
ل
شق
ا
لش
ق
ق
ق
ن
اا
د
ال
ق
}‚Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun‛. *QS. An Nisa’ : 36+‛
---------------------------------------------
PENJELASAN
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mendefinisikan syirik dalam sabdanya;
«ق
ق
ق
ق
ق
ق
ا دظ ن ق
ق
ل
ق
ل
«قو‚kamu menjadikan bagi Allah sekutu, padahal Dia telah menciptakanmu‛ *Muttafaqun ‘alaihi+
Sedangkan disini penulis rahimahullah mendefinisikan syirik; ‚berdoa kepada selain Allah di samping (berdoa
kepada) Allah‛.
Jika ada yang bertanya; Syirik dalam ibadah lebih umum dari sekedar berdoa kepada selain Allah?
Para ulama menjawab; Doa yang dimaksudkan oleh penulis disini mencakup doa minta pertolongan dan doa
bermakna menyembah kepada selain Allah. Sehingga dengan ini, definisi penulis sesuai dengan yang disebutkan oleh
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 26/27
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Atau bisa juga dimaksudkan oleh penulis karena kebanyakan kesyirikan yang
terjadi dalam perihal doa kepada selain Allah. Sehingga hal ini tidak menafikan jenis kesyirikan dari selain doa
kepada selain Allah.
Kenapa kesyirikan menjadi dosa dan larangan yang paling besar?
Pertama: Allah tidak mengampuni dosa kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman;
{ ن ن
ل
ق
ق
ق
ق
ل
ش
ل
ق
ل
ق
ق
ق
ش
ق
ل
ق
ق
ق
ه
ق
ق
}‚Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa
dibawah dosa syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.‛ *QS. An-Nisaa:116 dan Al-Maidah:48]
Kedua: Allah mengharamkan jannah (surga) bagi pelaku kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman;
{ ق
ل
ق
ل
ق
ن ق
ق
ن
اق
ل ق
ق
ق
ن ق
ل ل
ق
ق
ن ق
ن
ق
ل
د
ق
ق
ن ل
ل
ش
ل
ق
}‚Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya
surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.‛ *QS. Al-
Maidah:72]
Ketiga: Pelaku kesyirikan kekal didalam neraka. Allah Ta’ala berfirman;
{ ن
ق
لا
ق
ش
ل
ق
ق
ق
ق
د ق
خ
ق
ن ق
ق
ق
ق
ل
ش
لا
ق
ق
ل ل
ق
ل
ا
ق
ق
ق
هن ن}[ :]
‚Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka
Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.‛ *QS. Al-Bayyinah:6]
Keempat: Kesyirikan akan menghapus amalan baik pelakunya. Allah Ta’ala berfirman;
{ق
ق
لخق
ن ق
ق
ق
ق
ق
ق
ق
ن ق
ق
ل
ق
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ل
ق
ل
ق
هن ق
ق
ق
ل
ق
ق
ل
د
ق
ق
ق
}[ ز:٥]
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu
mempersekutukan (Allah), niscaya akan terhapuslah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang
merugi.‛ *QS. Az-Zumar:65]
Kelima: Kesyirikan adalah kezaliman yang paling besar. Allah Ta’ala berfirman;
{ر
ق
ر
ل
ق
ق
ل
ن ن شل
ل
ش
ق
ن
ق
ق
ق
ق
ق
ل
ق
ل
ق
ق
ل
ق
}[ :٣]
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang paling besar." [QS. Luqman:13]
Inilah diantara sebab-sebab kesyirikan menjadi larangan dan dosa yang paling besar.
7/23/2019 catatan aqidah
http://slidepdf.com/reader/full/catatan-aqidah 27/27
Kemudian penulis rahimahullah berdalil dengan firman Allah Ta’ala;
{
ل
ق
ش
ا
ل
ش
ق
ق
ق
ن اا
د
ل
ا
ق
}‚Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun‛. *QS. An Nisa’ : 36]‛
Kalimat (
ل ق
) menggunakan konteks nakirah setelah penafian, hal ini mengandung
faedah umum, yakni kita tidak boleh menyekutukan Allah dengan siapapun, baik
dengan para nabi yang diutus, para malaikat yang dekat dengan Allah atau makhluk
yang lainnya.
top related