pa-psa p0
Post on 19-Feb-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 PA-PSA p0
1/30
P2
INTISARI
Air yang baik untuk kehidupan adalah air yang bersih dan sehat. Air memiliki banyak
manfaat untuk sumber energi, pemurnian minyak bumi dan bahan tambang, pelarut bagi
industri manufaktur, industri makanan.
Tujuan percobaan ini untuk menghitung jumlah koloni dalam air, menentukan growthrate dan doubling time pertumbuhan koloni, membandingkan radius perkembangan mikroba
dengan desinfektan berbeda.
Air yang berkualitas harus memenuhi persyaratan biologis, fisis, dan kimia. Di dalam
air terdapat koloni yang memiliki sifat umum dan khusus. Hal hal yang mempengaruhi
pertumbuhan koloni adalah suhu, medium, sinar, faktor mekanik, faktor kimia, pH. Perhitungan
koloni dapat dilakukan secara manual atau dengan perhitungan P!.
Pada "ji koloni, pada air #asjid Agung $awa Tengah jumlah koloni terbanyak terdapat
pada media PDA %Potato De&trose Agar' yaitu ()*****, hal ini karena media PDA
mengandung nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan media Agar agar, baik yang
ditambahkan gula maupun yang tidak ditambahkan gula. edangkan rata+rata jarak koloni
pada uji desinfektan terjauh ada ketika menggunakan desinfektan betadine dengan konsentrasi*- yaitu ,/ cm. Hal ini disebabkan konsentrasi desinfektan yang terlalu pekat dapat
menghambat kerja dari desinfektan
aran pada praktikum pemeriksaan air adalah lakukan sterilisasi menggunakan
autocla0e secara sempurna, Pembagian PDA secara merata, dan Petridish diletakkan terbalik
saat disimpan di inkubator.
-
7/23/2019 PA-PSA p0
2/30
P2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan utama bagi semua makhluk hidup.Karenaair sebagai
kebutuhan utama makhluk hidup maka syarat mutlak yaitu air yang bersih dan sehat. Air
yang bersih yaitu air yang tidak berwarna dan tidak berbau sedangkan air sehat yaitu air
yang bebas dari mikroorganisme yang membahayakan.
Air juga sangat penting sebagai kebutuhan industri. Banyak pengguna industri
yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik yang menggunakan air untuk pendingin
atau sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang menggunakan air
untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan air sebagai pelarut.
Terutama dalam industri makanan maka sebagai seorang sarjana teknik kimia diperlukan
kemampuan pemeriksaan air dari mikroorganisme yang membahayakan dan perhitungan
jumlah koloni dalam air.
1.2 Tujuan Percobaan
1. Mampu menghitung jumlah koloni dalam air
2. Mampu menentukan growth rate dan doubling time pertumbuhan koloni
. Mampu membandingkan radius perkembangan mikroba dengan desinfektan berbeda
1.3 an!aat Percobaan
1. !raktikan mampu menghitung jumlah koloni dalam air
2. !raktikan mampu menentukan growth rate dan doubling time pertumbuhan koloni
. !raktikan mampu membandingkan radius perkembangan mikroba dengan desinfektan
berbeda
-
7/23/2019 PA-PSA p0
3/30
P2
BAB II
TIN"AUAN PUSTA#A
2.1 $kroorgan$%&e A$r
Air tanah mengandung "at organik dan anorganik merupakan tempat yang baik
bagi kehidupan mikroorganisme. Mikroorganisme yang autotrof merupakan pertama
dalam air yang mengandung "at organik.
#inar matahari terutama sinar ultra$iolet memang dapat melemahkan bakteri tapi
daya tembus sinar %& dalam air tidak seberapa. Air yang mengalir deras dan bergerak
menerjang batu'batuan kurang baik untuk kehidupan bakteri. Air sumur dalam hal ini
tergantung lingkungannya, pada umumnya lebih bersih daripada air permukaan. (ang
termasuk air permukaan yaitu air danau, rawa, empang dan lahan basah. #edangkan air
sumur bersumber dari air tanah.
2.2 Per%'aratan Stan(ar$%a%$ #ual$ta% A$r
a. !ersyaratan biologis
)i tentukan oleh kehadiran mikroorganisme yang patogen maupun nonpatogen. !atogen
lebih mendapat perhatian terhadap penilaian persyaratan biologis sekalipun relatif tidak
berbahaya bagi kehidupan manusia atau kesehatan. Tetapi karena berlebih
mempengaruhi rasa dan bau.
b. !ersyaratan fisis
)i tentukan oleh faktor kekeruhan, warna, bau, maupun rasa. )ari ke empat syarat
tersebut hanya bau yang penilaiannya di tentukan se*ara subjektif dengan *ara
dien*erkan sampai dengan larutan yang paling en*er. %mumnya penilaian bau dan rasa
di lakukan bersamaan.
*. !ersyaratan Kimia
Karena bahan kimia pada umumnya mudah larut dalam air maka ter*emarnya air oleh
bahan kimia sebagai parameter sejauh mana layak tidaknya untuk kehidupan organisme.
2.3 S$!at #olon$
a. S$!at U&u& #olon$
Ada yang berupa titik, ada yang melebar seperti menutupi permukaan medium. Ada yang
bulat memanjang, tepinya rata dan tidak. Ada koloni yang permukaannya mengkilap dan
ada yang suram.
Kebanyakan berwarna putih+kekuningan ada yang kemerah'merahan. Ada koloni
yang lunak seperti lendir, ada yang keras dan kering.
b. S$!at #)u%u% #olon$
)alam medium padat
-
7/23/2019 PA-PSA p0
4/30
P2
#ifat koloni pada agar'agar lempengan bentuknya titik bulat, terbentang tidak
teratur seperti akar, kumparan. !ermukaan koloni dapat datar, timbul teratur,
*embung melengkung, membukit kebawah, yang utuh dan berombak juga ada.
)alam medium *air
Medium *air diperoleh dengan tidak men*ampurkan agar'agar gelatin kepadanya.
)alam medium *air, bakteri akan berbeda'beda. !ermukaan medium dapat
memperlihatkan adanya serabut selaput.
2.* +aktor 'ang e&,engaru)$ $kroorgan$%&e
1. Temperatur
%mumnya organisme hidup pada 2'2- bila dipanaskan.
2. Medium
Medium yang digunakan harus memiliki "at yang dibutuhkan, yaitu protein, lemak,
karbohidrat, $itamin, dll. Media yang *o*ok untuk bakteri adalah yang isotonik
terhadap isi sel bakteri. /ika larutan hipertonik maka akan mengalami plasmolisis.
. !engaruh sinar
Kebanyakan bakteri tidak berfotosintesis tapi sinar dengan panjang gelombang lebih
pendek seperti sinar %& dan sinar 0 sangat berbahaya dan dapat mematikan bakteri.
. !engaruh mekanik
%ntuk mematikan bakteri dibutuhkan tekanan atm dan untuk menghentikan
bakteri dibutuhkan atm.3. 4aktor kimia
!enggunaan desinfektan bakterisida dapat membunuh bakteri. Biasanya kerusakan
akibat proses oksidasi, koagulasi, dispersi dan tegangan muka.
. p5
Bakteri dapat hidup pada rentang p5 asam namun tidak terlalu asam ataupun basa yaitu
pada p5 '3
2.- Per)$tungan "u&la) #olon$
a. !erhitungan dengan #!6
)apat dihitung dengan menggunakan *ara #tandart !late 6ount 7#!68. #!6
digunakan untuk menemukan kepadatan bakteri heterotrof dan fakultatif aerobe. )alam
per*obaan ini pengukuran se*ara empiris karena bakteri dapat membentuk koloni rantai
kelompok. )asar #!6 adalah membuat suatu seri pengen*eran bahan dengan kelipatan
1. #etelah inkubasi, dilihat jumlah koloni tiap periode dapat digunakan *oloni en*ounter
yang dilengkapi dengan register. !erhitungan dan pen*atatan koloni pada plate dilakukan
sesegera mungkin setelah periode ini sampai selesai. Bila perhitungan ditunda, plate
harus disimpan pada suhu 3'16 dan tidak boleh lebih dari 21 jam.
b. !erhitungan Manual
!erhitungan koloni se*ara manual dilakukan dengan menghitung jumlah koloni
terbanyak dan tersedikit. #ampel dien*erkan hingga 29 pengen*eran, setelah waktu
-
7/23/2019 PA-PSA p0
5/30
P2
inkubasi, jumlah koloni dihitung se*ara manual 7dihitung biasa8 jumlah koloni terbanyak
dan tersedikit, kemudian di*ari rata : ratanya.
/umlah koloni dalam petridish ; rata : rata jumlah koloni 9 luas petridish 9 fp
Keterangan < =uas petridish ; ,3>3 *m2
fp ; 12
)engan rumus tersebut dapat diketahui jumlah koloni dalam petridish.
2. +a%e Pertu&bu)an
a. 4ase adaptasi
Begitu dipindahkan ke media baru, bakteri tidak langsung tumbuh dan berkembang. !ada
fase ini, bakteri akan terlebih dahulu menyesuaikan diri dengan substrat dan kondisi
lingkungan barunya.
b. 4ase pertumbuhan awal
!ada fase ini, sel mulai membelah dengan ke*epatan rendah. 4ase ini menandai diawalinya
fase pertumbuhan eksponensial. 4ase ini dilalui dalam beberapa jam.
*. 4ase pertumbuhan eksponensial
4ase ini disebut juga sebagai fase pertumbuhan logaritmik, yang ditandai dengan
pertumbuhan yang sangat *epat.
d. 4ase pertumbuhan diperlambat
!ada fase ini, terjadi pertumbuhan yang diperlambat karena ketersediaan nutrisi yang telah
berkurang, terdapatnya metabolit yang bersifat toksik yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri, dan umur sel yang telah tua.
e. 4ase stasioner
!ada fase ini, jumlah sel yang tumbuh relatif sama dengan jumlah sel yang mati.
!enyebabnya adalah di dalam media terjadi kekurangan nutrisi, pengaruh metabolit toksik
lebih besar, dan umur sel semakin tua. ?amun pada fase ini, sel akan lebih tahan terhadapkondisi lingkungan yang ekstrim jika dibandingkan dengan ketahanannya pada fase lain.
f. 4ase menuju kematian
!ada fase ini, bakteri mulai mengalami kematian karena nutrisi telah habis dan sel
kehilangan banyak energi *adangannya.
g. 4ase kematian
!ada fase ini, sel dengan *epat mengalami kematian, dan hampir merupakan kebalikan dari
dase logaritmik. #el mengalami lisis dan melepaskan komponen yang terdapat di dalamnya.
2./ Doubl$ng T$&e
@aktu yang diperlukan oleh sejumlah sel atau massa sel menjadi dua kali jumlah
atau massa sel semula. )oubling Time pada setiap mikroba tidak sama antara berbagai
-
7/23/2019 PA-PSA p0
6/30
P2
mikrobia. 5al ini tergantung ke*epatan pertumbuhan mikroba itu sendiri. Ke*epatan
pertumbuhan adalah perubahan jumlah atau massa sel per unit waktu.
2.0 aca&&aca& (e%$n!ektan 'ang ($gunakan
1.Alkohol
til alkohol atau propil alkohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi kulit.
Alkohol yang di*ampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran gigi unguk
mendesinfeksi permukaan, namun A)A tidak menganjurkkan pemakaian alkohol untuk
mendesinfeksi permukaan oleh karena *epat menguap tanpa meninggalkan efek sisa.
2. Klorin
#enyawa klorinyang paling aktif adalah asam hipoklorit. Mekanisme kerjanya adalah
menghambat oksidasiglukosadalam selmikroorganisme dengan *ara menghambat en"im'
en"imyang terlibat dalammetabolismekarbohidrat. Kelebihan dari disinfektan ini adalahmudah digunakan, dan jenis mikroorganisme yang dapat dibunuh dengan senyawa ini juga
*ukup luas, meliputibakteri gram positifdanbakteri gram negatif. Kelemahan dari
disinfektan berbahan dasar klorin adalah dapat menyebabkan korosipada p5 rendah
7suasana asam8, meskipun sebenarnya p5 rendah diperlukan untuk men*apai efekti$itas
optimum disinfektan ini. Klorin juga *epat terinakti$asi jika terpapar senyawa organik
tertentu
. odin
odinmerupakan disinfektan yang efektif untuk proses desinfeksi air dalam skala
ke*il. )ua tetes iodine 2C dalam larutanetanol*ukup untuk mendesinfeksi 1 liter air jernih.
#alah satu senyawa iodine yang sering digunakan sebagai disinfektan adalah iodofor.
#ifatnya stabil, memiliki waktu simpan yang *ukup panjang, aktif mematikan hampir semua
sel bakteri, namun tidak aktif mematikan spora, nonkorosif, dan mudah terdispersi.
Kelemahan iodofor diantaranya akti$itasnya tergolong lambat pada p5 - 7netral8 dan lebih
dan mahal. odofor tidak dapat digunakan pada suhu lebih tinggi dari D 6.
http://id.wikipedia.org/wiki/Klorinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_hipoklorit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_gram_positifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_gram_positifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_gram_negatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Iodinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iodofor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asam_hipoklorit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksidasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Glukosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_gram_positifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_gram_negatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Korosihttp://id.wikipedia.org/wiki/Iodinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iodofor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Klorin -
7/23/2019 PA-PSA p0
7/30
P2
2. Baku utu A$r Ber(a%arkan PEREN#ES RI No *14EN#ES4PER4I5416
-
7/23/2019 PA-PSA p0
8/30
P2
-
7/23/2019 PA-PSA p0
9/30
P2
BAB III
ET7D7L78I PER97BAAN
3.1 Alat (an Ba)an
.1.1 Bahan2D
-
7/23/2019 PA-PSA p0
14/30
P2
ln ?+?o ',1>2 ,2-
Bila dipoltkan ke dalam sumbu 9 dan sumbu y maka akan didapatkan grafik
0 0.25 0.5 0.75 1 1.25 1.5
-0.25
-0.2
-0.15
-0.1
-0.05
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
f(x) = 0.06x
t ln(2)
ln (!0)
Gambar .2 Grafik pendekatan perhitungan doubling time
Bila dilihat dari rumusln
N
No=
t
td ln2 serta dilihat dari persamaan regresi yang
didapat ya itu y ; ,2 9 . Maka didapat doubling timesebesar
1
0,062 ; 13,>22-
hari
*.2.3 Growth Rate
)alam inter$al waktu singkat 7dt8 terjadi kenaikan jumlah biomassa 7d98 yang
proporsional dengan jumlah biomassa yang ada 798 dapat dinyatakan dengan hubungan
d9 ; .9 dt
d9+#t ; ke*epatan pertumbuhan populasi
; ke*epatan pertumbuhan spesifik ; ke*epatan pertumbuhan persatuan
jumlah biomassa 7satuan ; 1+t8
Maka bila rumus diatas dilinearkan didapat
ln
X
Xo=t
Tabel . !endekatan perhitungangrowth rate
5ari ke 7t8 1 2
/umlah 1 12 1-
rata'rata 708 D -,3 11
ln 0+0o ',1>2 ,2-
Bila dipoltkan ke dalam sumbu 9 dan sumbu y maka akan didapatkan grafik
-
7/23/2019 PA-PSA p0
15/30
P2
0 0.5 1 1.5 2 2.5
-0.25
-0.2
-0.15
-0.1-0.05
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
f(x) = 0.04x
t ("ari)
ln (!0)
Gambar . Grafik pendekatan perhitungangrowth rate
)idapatkan persamaan regresi dari grafik y ; ,> 9 . #ehingga besarnya
growth rate ; ,> + hari
*.2.* Pengaru) kon%entra%$ (e%$n!ektan ter)a(a, &$kroorgan$%&e
0.1 0.5 0.8
0
0.2
0.40.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
Konsentrasi Betadine
Radius (cm)
Gambar . Grafik Iadius !erkembangan Mikroba
)alam grafik terlihat bahwa ketika menggunakan desinfektan betadine dengankonsentrasi 1C, radius media yang dapat disterilkan adalah ke*il dibandingkan dengan
betadine yang konsentrasinya lebih tinggi. Ketika menggunakan desinfektan betadine
dengan konsentrasi 3C, maka radius media yang dapat disterilkan lebih besar dari
pada media yang menggunakan desinfektan betadine dengan konsentrasi 1C. Begitu
pula dengan media yang menggunakan desinfektan betadine dengan konsentrasi >C,
namun bila dibandingkan dengan media yang menggunakan desinfektan betadine
dengan konsentrasi 3C. #ehingga dapat disimpulkan, semakin tinggi konsentrasi
desinfektan, semakin jauh radius media yang dapat disterilkan. 5al ini disebabkan
betadine mengandung senyawa iodin. odinmerupakan disinfektan yang efektif untuk
proses desinfeksi air dalam skala ke*il. )ua tetes iodine 2C dalam larutanetanol*ukup
untuk mendesinfeksi 1 liter air jernih 7?ila, 218.
http://id.wikipedia.org/wiki/Iodinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Iodinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Iodinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanol -
7/23/2019 PA-PSA p0
16/30
P2
?amun dapat disimpulkan juga, bila terlalu pekat, maka kerja dari desinfektan
kurang optimal dalam mensterilkan media. #ebab pada konsentrasi yang terlalu pekat
betadine yang dalam praktikum ini sebagai desinfektan tidak dapat berdifusi dengan
baik dalam medium. #edangkan pada konsentrasi desinfektan yang tidak terlalu en*er
dan tidak terlalu pekat daya bunuhnya akan besar. Karena pada konsentrasi yang
optimum tersebut, desinfektan mampu merusak membran sel mikroorganisme dengan
menurunkan tegangan permukaannya 7riska, 218.
-
7/23/2019 PA-PSA p0
17/30
P2
BAB :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
!ada %ji koloni, pada air Masjid Agung /awa Tengah jumlah koloni terbanyak terdapat
pada media !)A 7Potato De&trose Agar' yaitu D, hal ini karena media !)A
mengandung nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan media Agar : agar, baik yang
ditambahkan gula maupun yang tidak ditambahkan gula. #edangkan rata'rata jarak koloni
pada uji desinfektan terjauh ada ketika menggunakan desinfektan betadine dengan
konsentrasi 3C yaitu 1,3 *m. 5al ini disebabkan konsentrasi desinfektan yang terlalu
pekat dapat menghambat kerja dari desinfektan
3.2 #aran
#aran pada praktikum pemeriksaan air adalah lakukan sterilisasi menggunakan auto*la$e
se*ara sempurna, !embagian !)A se*ara merata, dan !etridish diletakkan terbalik saat
disimpan di inkubator.
-
7/23/2019 PA-PSA p0
18/30
P2
DA+TAR PUSTA#A
Adhyatma. 1DD. yarat yarat dan Pengawasan 3ualitas Air. ?omor 3 9 1 ; 3-2
5ari Kedua
a. !)A
/umlah koloni total ;(12+)
2 9 .3>3 9 1 ; --
5ari Ketiga
a. !)A
/umlah koloni total ;(1"+#)
2 9 .3>3 9 1 ; D
b. Agar : Agar bening
/umlah koloni total ;(2+1)
2 9 .3>3 9 1 ; D3-
*. Agar : Agar F Gula
/umlah koloni total ;(2+1)
2 9 .3>3 9 1 ; D3-
-
7/23/2019 PA-PSA p0
20/30
P2
INTISARI
#ikroorganisme ada yang menguntungkan dan merugikan. 4akteri tersebut dapat
dipindahkan secara aseptis ke media lain melalui metode PA. Pemindahan harus melaluisterilisasi dulu. terilisasi ada dua jenis, yaitu sterilisasi basah dan kering.
Tujuan dari percobaan ini untuk menguasai teknik pemindahan bakteri dari suatu wadah
ke wadah lain dan memahami berbagai macam proses sterilisasi.
#etode sterilisasi bisa menggunakan autocla0e, o0en, cara kimiawi, sinar ultra0iolet,
pendidihan. #odel fermentasi menggunakan jamur Aspergillus niger karena dapat tumbuh
cepat dan tidak menghasilkan toksin.
4erdasarkan hasil percobaan yang kami lakukan, jamur Aspergillus niger hanya dapat
tumbuh pada medium yang menggunakan media PDA %Potato De&trose Agar', yang ditunjukkan
dengan serabut berwarna hitam. Pada medium yang menggunakan media agar agar maupun
agar agar yang ditambahkan dengan gula pasir, hanya terlihat bakal calon jamur Aspergillus
niger yang ditunjukkan dengan lapisan berwarna putih. Hal ini disebabkan perbedaankandungan medium
3esimpulan dari percobaan ini yaitu, sterilisasi aseptis dengan cara pembakaran kawat
osse yang dicelupkan ke larutan H!l, pengambilan media dilakukan dibelakang bunsen yang
apinya menyala agar terjadi sterilisasi pada udara sekitar,media agar agar dan agar+agar
ditambah gula mengandung karbohidrat dan serat pangan, media PDA mengandung
karbohidrat, protein, magnesium,kalsium,kalium, media PDA adalah media pertumbuhan
terbaik untuk jamur Aspergillus, ciri morfologi jamur Aspergillus niger pada percobaan sama
dengan literatur. aran yang dapat kami berikan yaitu, pindahkan jamur ke sampel juga ke
media didalam inkubator, pengambilan jamur Aspergillus niger dari wadah aslinya secara hati
hati seperti menyayat, sterilisasi alat, pastikan preparat bersih sebelum digunakan pada
mikroskop, sterilisasi aseptis harus dilakukan dengan teliti.
-
7/23/2019 PA-PSA p0
21/30
P2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikroorganisme berada disekeliling kita, ada yang bermanfaat dan ada juga yang
merugikan. Mikroorganisme tesebut umumnya berasal dari kingdom monera, $irus, fungi dan
protista. )engan berkembangnya ilmu pengetahuan mikroorganisme tersebut dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu produk.
!#A adalah pemindahan bakteri se*ara aseptis kedalam suatu media lain. Teknik aseptis
sangat penting dalam pengerjaan mikrobiologi yang memerlukan ketelitian dan keakuratan
disamping kesterilan yang harus selalu dijaga agar terbebas dari kontaminan yang dapat
men*emari. #terilisasi adalah suatu proses untuk membebaskan sesuatu dari kuman, $irus,
spora dan jamur. #terilisasi ada dua ma*am, yaitu sterilisasi basah dan sterilisasi kering.
1.2 Tujuan Percobaan
)apat menguasai teknik pemindahan bakteri dari suatu wadah ke wadah lain se*ara
aseptis
Memahami berbagai ma*am proses sterilisasi
1.3 an!aat Percobaan
1. !raktikan mampu menguasai teknik pemindahan bakteri dari suatu wadah ke wadah lain
se*ara aseptis
2. !raktikan mampu memahami berbagai ma*am proses sterilisasi
-
7/23/2019 PA-PSA p0
22/30
P2
BAB II
TIN"AUAN PUSTA#A
2.1 eto(e Ster$l$%a%$
Auto*la$e
Auto*la$e adalah tabung dengan $olume 3'3 = dan dindingnya terbuat dari
lapisan baja yang kuat. !ada dasarnya auto*la$e terdapat reser$oir air dan pemanas
listrik. Air dipanaskan hingga terjadi uap panas dan tekanan *ukup tinggi. Tutup
auto*la$e dilengkapi dengan thermometer, pengukur tekanan, dan pentil keamanan.
#terilisasi terjadi setelah suhu 126 dan tekanan uap 1,2 kg+*m selama 2 menit.
Karena sterilisasi adalah proses basah, maka sebelum suhu men*apai 16 yaitu
sebelum dimasukkan kedalam auto*la$e, benda'benda tersebut dibungkus dengan
kertas koran. Kertas krebs sulfat yang berwarna *oklat, dalam keadaan terbungkus
demikian benda'benda yang telah disterilkan dapat disimpan beberapa hari dalam
keadaan steril.
$en
Bakteri dapat dibasmi oleh panas dalam o$en. )engan suhu 236 dan waktu
selama > jam maka efisiensi ter*apai dengan baik. =ubang $entilasi pada o$en boleh
ditutup.
6ara Kimiawi
6ara ini digunakan untuk mensterilkan benda'benda yang terbuat dari plastik,
yang tidak tahan aka suhu tinggi. 6ara kimiawi yang sederhana adalah mengusapkan
larutan CFC air suling dengan menggunakan kapas, kemudian benda tersebut
dikeringkan dalam o$en dengan suhu 6 selama U ' 1 jam.
#inar %ltra$iolet
#inar ultraungu memiliki daya desinfeksi terhadap bakteri dan kuman. !eralatan
lab terutama yang tidak tahan suhu tinggi dapat disterilkan di bawah lampu %&
selama U jam.
!endidihan
6airan terutama air dapat disterilkan dengan pendidihan selama 1 menit.
2.2Aspergillus niger
Klasifikasi lmiah
)omain ukaryota
Kerajaan 4ungi
4ilum As*omy*ota
%pafilum !e"i"omy*otina
Kelas urotiomy*etes
rdo uorotiales
4amili Tri*ho*oma*eae
Genus Aspergillus
#pesies A. niger
-
7/23/2019 PA-PSA p0
23/30
P2
5abitatA.nigerdapat tumbuh optimumpada suhu3'- 6, dengan suhu minimum'> 6, dan
suhu maksimum3'- 6. #elain itu, dalam proses pertumbuhannya fungi ini
memerlukanoksigenyang *ukup 7aerobik
8.A. nigermemiliki warna dasar berwarna
putih atau kuning dengan lapisan konidiosporatebal berwarna *oklat gelap sampai hitam. Metabolisme
)alam metabolismenya A. niger dapat menghasilkan asam sitrat sehingga fungi ini
banyak digunakan sebagai model fermentasi karena fungi ini tidak menghasilkan
mikotoksin sehingga tidak membahayakan. A. nigerdapat tumbuh dengan *epat, oleh
karena ituA. nigerbanyak digunakan se*ara komersial dalam produksi asam sitrat, asam
glukonat, dan pembuatan berapa en"imseperti amilase,pektinase, amiloglukosidase,dan
selulase. #elain itu, A. niger juga menghasilkan gallic acidyang merupakan senyawa
fenolik yang biasa digunakan dalam industri farmasi dan juga dapat menjadi substrat
untuk memproduksi senyawa antioksidandalam industri makanan.
Gambar 2.1Aspergillus nigerse*ara mikroskopis
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Optimum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minimum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minimum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Maksimum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konidiospora&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sitrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikotoksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pektinasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amiloglukosidase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amiloglukosidase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selulasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fenolik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Farmasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Substrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Optimum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Minimum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Maksimum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konidiospora&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_sitrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Fungihttp://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mikotoksinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amilase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pektinasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amiloglukosidase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Selulasehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fenolik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Farmasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Substrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Antioksidan -
7/23/2019 PA-PSA p0
24/30
P2
BAB III
ET7D7L78I PER97BAAN
3.1 Ba)an (an Alat
.1.1 Bahan
top related