tingkat kecemasan pasien pre operatif diruang bedah pria
Post on 13-Apr-2018
236 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
1/30
Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif diruang Bedah Pria
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan pengalaman yang bisa menimbulkan
kecemasan. Kecemasan biasanya berhubungan dengan segala macam prosedur asing yang harus
dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat prosedur pembedahan dan
tindakan pembiusan. Pasien yang mengalami kecemasan menunjukkan gejela mudah tersinggung,
susah tidur, gelisah, lesu, mudah menangis dan tidur tidak nyenyak. Kecemasan pasien pre operatif
disebabkan berbagai faktor, salah satunya adalah faktor pengetahuan dan sikap perawat dalam
mengaplikasikan pencegahan kecemasan pada pasien pre operatif.
1
Menurut Carpenito 1!!!", menyatakan !#$ pasien pre operatif berpotensi
mengalami kecemasan. Menurut %ong 1!!&", kecemasan ansietas" adalah respon psikologik
terhadap stres yang mengandung komponen fisiologik dan psikologik. 'eaksi fisiologis terhadap
kecemasanmerupakan reaksi yang pertama timbul pada sistem saraf otonom, meliputi peningkatan
frekuensi nadi dan respirasi, pergeseran tekanan darah dan suhu, relaksasi otot polos pada kandung
kemih dan usus, kulit dingin dan lembab. Manifestasi yang khas pada pasien pre operatif tergantung
pada setiap indi(idu dan dapat meliputi menarik diri, membisu, mengumpat, mengeluh dan menangis.
'espon psikologis secara umum berhubungan adanya kecemasan menghadapi anestesi, diagnosa
penyakit yang belum pasti, keganasan, nyeri, ketidaktahuan tentang prosedur operasi dan sebagainya.
)asil sur(ey pendahuluan di ruang * +edah Pria" '-* *r. *oris yl(anus Palangka 'aya pada
tanggal #/ Maret #1# tentang tingkat kecemasan pasien pre operatif menunjukkan bahwa dari 1#
orang pasien terdapat 0 orang 0# $" yang memiliki tingkat kecemasan dalam kategori sedang,
orang # $" dalam kategori ringan, responden dengan tingkat kecemasan berat sebanyak orang #
$", dan responden yang tidak merasa cemas sebanyak 1 orang 1#$". Perawat mempunyai peranan
yang sangat penting dalam setiap tindakan pembedahan baik pada masa sebelum, selama maupun
http://deloririasi.blogspot.co.id/2011/03/tingkat-kecemasan-pasien-pre-operatif.htmlhttp://deloririasi.blogspot.co.id/2011/03/tingkat-kecemasan-pasien-pre-operatif.html -
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
2/30
setelah operasi. nter(ensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan pasien baik
secara fisik maupun psikis.
Keperawatan pre operatif merupakan tahapan awal dari keperawatan perioperatif. Kesuksesan
tindakan pembedahan secara keseluruhan sangat bergantung pada fase ini. )al ini disebabkan fase ini
merupakan awal yang menjadi landasan untuk kesuksesan tahapan/tahapan berikutnya. Kesalahan
yang dilakukan pada tahap ini akan berakibat fatal pada tahap berikutnya. Pengakajian secara integral
dari fungsi pasien meliputi fungsi fisik biologis dan psikologis sangat diperlukan untuk keberhasilan
dan kesuksesan suatu operasi. 2ase pre operatif dari peran keperawatan dimulai ketika keputusan
untuk inter(ensi bedah dibuat dan berakhir ketika pasien dikirim ke ruang operasi. Tindakan operasi
atau pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien. +erbagai
kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan membahayakan bagi pasien. Maka seringkali pasien
dan keluarganya menunjukkan sikap yang agak berlebihan dengan kecemasan yang dialami.
Kecemasan dialami pasien dan keluarga biasanya terkait dengan segala macam prosedur asing yang
harus dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat segala macam prosedur
pembedahan dan tindakan pembiusan. Perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam setiap
tindakan pembedahan baik pada masa sebelum, selama maupun setelah operasi. nter(ensi
keperawatan yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis.
Tingkat keberhasilan pembedahan sangat tergantung pada setiap tahapan yang dialami dan saling
ketergantungan antara tim kesehatan yang terkait dokter bedah, dokter anestesi dan perawat"
disamping peranan pasien yang kooperatif selama proses perioperatif.*ampak yang mungkin muncul
bila kecemasan pasien pre operatif stidak segera ditangani, yang pertama pasien dengan tingkat
kecemasan tinggi tidak akan mampu berkonsentrasi dan memahami kejadian selama perawatan dan
prosedur. Kedua, harapan pasien terhadap hasil, pasien mungkin sudah memiliki gambaran tersendiri
mengenai pemulihan setelah pembedahan. Ketiga pasien akan merasa lebih nyaman dengan
pembedahan jika pasien mengetahui momen yang dihadapi pada saat hari pembedahan tiba. Keempat,
pasien mungkin memerlukan penjelasan mengenai nyeri yang akan di rasakan setelah operasi. 3yeri
adalah suatu fenomena pascaoperatif yang memperlambat pemulihan. 4pabila pasien mencapai
harapan yang realistik terhadap nyeri dan mengetahui cara mengatasinya, rasa cemas akan jauh
berkurang. 5leh sebab itu perlu peran perawat untuk menge(aluasi pemahaman pasien mengenai
prosedur pre operatif.
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
3/30
ndi(idu dapat mengatasi kecemasan dengan menggerakkan sumber koping di lingkungan.
umber koping tersebut sebagai modal ekonomik, kemampuan penyelesaian masalah, dukungan
sosial dan keyakinan budaya dapat membantu seseorang mengintegrasikan pengalaman yang
menimbulkan stres dan mengadopsi strategi koping yang berhasil. Peran perawat sangat penting
dalam tindakan pre operatif dapat menggunakan metode T5P yaitu mencari dan mengidentifikasi
apa yang menjadi sumber masalah Source", mencoba berbagai rencana pemecahan masalah yang
telah disusun Trial and error", menganjurkan pasien meminta bantuan orang lain bila diri sendiri
tidak mampu Others", menganjurkan pasien untuk berdoa kepada Tuhan Pray and patient". 5leh
sebab itu, peneliti tertarik melakukan kajian tentang Tingkat Kecemasan Pasien Pre 5peratif di 'uang
* +edah Pria" '-* *r. *oris yl(anus Palangka 'aya.
1.2 Rumusan Masalah
+agaimana Tingkat Kecemasan Pasien Pre 5peratif diruang * +edah Pria" '-* *r. *oris
yl(anus Palangka 'aya6
1.3 Tujuan Penelitian
Mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien pre operatif yang dirawat diruang * +edah Pria"
'-* *r. *oris yl(anus Palangka 'aya.
1.3 Manaat Penelitian
1.7.1 Teoritis
Memperkuat teori tentang kecemasan pada pasien pre operatif dan pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang keperawatan khususnya perawatan pre operatif.
1.7. Praktis
1" +agi 'umah akit
Memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai umpan balik dalam peningkatan
pelayanan keperawatan pada pasien dengan pre operatif.
" +agi Perawat
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
4/30
Menambah pengetahuan dalam upaya peningkatan kualitas personal perawat dan sebagai
sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aplikasi pencegahan kecemasan pasien pre
operatif serta sebagai masukan agar perawat lebih meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
yang diberikan secara menyeluruh pada pasien.
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
5/30
BAB 2
T!N"AUAN PU#TA$A
2.1 $%nse& Te%ri $e'emasan
.1.1 Pengertian Kecemasan
Kecemasan adalah keadaan dimana ind(idu atau kelompok mengalami perasaan gelisah
penilaian atau opini" dan akti(asi sistem saraf autonom dalam berespons terhadap ancaman yang
tidak jelas, nonspesifik Carpenito, ### 8 !".
Kecemasan kecemasan" merupakan suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak
dapat dibenarkan yang sering disertai dengan gejala fisiologis, yang dirasakan oleh pasien pre operatif
*a(id, ##7 8 !&".
Kecemasan adalah respon subjektif terhadap stres. Ciri/ciri kecemasan adalah keprihatinan,
kesulitan, ketidakpastian, atau ketakutan yang terjadi akibat ancaman yang nyata atau dirasakan
saacs, ##9 8 9:".
Kecemasan akibat terpajan pada peristiwa traumatik yang dialami indi(idu yang mengalami,
menyaksikan atau menghadapi satu atau beberapa peristiwa yang melibatkan kematian aktual atau
ancaman kematian atau cidera serius atau ancaman integritas fisik diri sendiri *oenges, ##& 8 7;1".
Kecemasan merupakan gejolak emosi seseorang yang berhubungan dengan sesuatu diluar
dirinya dan mekanisme diri yang digunakan dalam mengatasi permasalahan 4smadi, ##! 8 1&0".
.1. Penyebab Kecemasan
&
Menurut 4ndaners ##!", penyebab rasa cemas dapat dikelompokan pula menjadi 7 faktor,
yaitu 8
1" 2aktor biologis atau fisiologis, berupa ancaman akan kekurangan makanan, minuman, perlindungan
dan keamanan.
" 2aktor psikososial, yaitu ancaman terhadap konsep diri, kehilangan orang atau benda yang dicintai,
perubahan status sosial atau ekonomi.
7" 2aktor perkembangan, yaitu ancaman pada masa bayi, anak, remaja.
.1.7 2aktor Predisposisi
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
6/30
Menurut 4smadi ##! 8 1&0", berbagai faktor predisposisi yang dijelaskan ke dalam beberapa
teori mengenai kecemasan. Teori tersebut antara lain 8
1" Teori Psikoanalisis
Menurut pandangan psikoanalisis, kecemasan adalah konflik emosional yang terjadi antara dua
elemen kepribadian, yaitu id dan superego. d mewakili dorongan insting dan impuls primitif
seseorang, sedangkan superego mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh norma/
norma budaya seseorang.
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
7/30
perpisahan dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan spesifik. 5rang dengan harga diri rendah
terutama mudah mengalami perkembangan kecemasan yang berat.
7" Teori perilaku
Kecemasan merupakan produk frustasi yaitu segala sesuatu yang mengganggu kemampuan
seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pakar perilaku lain menganggap kecemasan
sebagai suatu dorongan untuk belajar berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari
kepedihan. Pakar tentang pembelajaran menyakini bahwa indi(idu yang terbiasa dalam kehidupan
dininya dihadapkan pada ketakutan yang berlebihan lebih sering menunjukkan kecemasan pada
kehidupan selanjutnya.
9" Kajian Keluarga
Kecemasan merupakan hal yang biasa ditemui dalam suatu keluarga. 4da tumpang tindih dalam
gangguan kecemasan dan antara gangguan kecemasan dengan depresi.
0" Kajian +iologis
Menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk ben=o dia= epindes.'eseptor ini,
mungkin membantu mengatur kecemasan. Penghambat asam aminobutirik/gamma neroregulator
>4+4" juga mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme biologis berhubungan dengan
kecemasan, sebagaimana halnya endorphin. elain itu, telah dibuktikan bahwa kesehatan umum
seseorang mempunyai akibat nyata sebagai predisposisi? terhadap kecemasan. Kecemasan mungkin
disertai gangguan fisik dan selanjutnya menurunkan kapasitas seseorang untuk mengatasi stesor.
.1.9 2aktor Presipitasi
Menurut tuart 1!!: 8 1:1", kecemasan sangat berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan
tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Pengalaman kecemasan
seseorang tidak sama pada beberapa situasi dan hubungan interpersonal. 3amun demikian secara
umum ancaman besar yang dapat menimbulkan kecemasan dikategori menjadi , yaitu 8
1" 4ncaman terhadap integritas seseorang meliputi ketidakmampuan fisiologis yang akan datang atau
menurunnya kapasitas untuk melakukan akti(itas hidup sehari/hari.
" 4ncaman terhadap sistem diri seseorang dapat membahayakan indentitas, harga diri dan fungsi sosial
yang terintegrasi seseorang.
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
8/30
Menurut
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
9/30
>ambar .1 'entang 'espons Kecemasan. +uku aku Keperawatan Biwa
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
10/30
tenang, tremor halus pada tangan, dan suara
kadang/kadang meninggi.
Kecemasan sedang 1" 'espons fisiologis8 sering napas pendek, nadi
ekstra sistol dan tekanan darah meningkat, mulut
kering, anoreksia diare konstipasi, sakit kepala,
sering berkemih, dan letih." 'espons kognitif8 memusatkan perhatiannya pada
hal yang penting dan mengesampingkan yang lain,
lapang persepsi menyempit, dan rangsangan dari
luar tidak mampu diterima.
7" 'espons perilaku dan emosi8 gerakan tersentak/
sentak, terlihat lebih tegang, bicara banyak dan
lebih cepat, susah tidur, dan perasaan tidak aman.
Kecemasan +erat 1" ndi(idu cenderung memikirkan hal yang kecil saja
dan mengabaikan hal yang lain.
" 'espons fisiologis8 napas pendek, nadi dan tekanan
darah naik, berkeringat dan sakit kepala,
penglihatan berkelabut, serta tampak tegang
7" 'espons kognitif8 tidak mampu berpikir berat lagi
dan membutuhkan banyak pengarahan tuntutan,
serta lapang persepsi menyempit.
9" 'espons perilaku dan emosi8 perasaan terancam
meningkat dan komunikasi menjadi terganggu
(erbalisasi cepat".
Panik 1" 'espons fisiologis8 napas pendek, rasa tercekik dan
palpitasi, sakit dada, pucat, hipotensi, serta
rendahnya koordinasi motorik." 'espons kognitif8 gangguan realitas, tidak dapat
berpikir logis, persepsi terhadap lingkungan
mengalami distorsi, dan ketidakmampuan
memahami situasi.
7" 'espons perilaku dan emosi8 agitasi, mengamuk
dan marah, ketakutan, berteriak/teriak, kehilangan
kendalikontrol diri akti(itas motorik tidak
menentu", perasaan terancam, serta dapat berbuat
sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan atau
orang lain.
.1.0.7 'espon 2isiologis, Perilaku, Kognitif dan 4fektif Terhadap Kecemasan
Menurut tuart 1!!: 8 1;;/1;!", kecemasan dapat diekspresikan secara langsung melalui
perubahan fisiologis dan perilaku dan secara tidak langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme
koping sebagai upaya untuk melawan kecemasan. ntensitas perilaku akan meningkat sejalan dengan
tingkat kecemasan.
Tabel . 'espons 2isiologis terhadap Kecemasan. +uku saku Keperawatan Biwa
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
11/30
Kardio(askular Palpitasi
Bantung berdebar
Tekanan darah meninggi
'asa mau pingsanD
PingsanD
Tekanan darah menurunD*enyut nadi menurunD
Pernapasan 3apas cepat
3apas pendek
Tekanan pada dada
3apas dangkal
Pembengakakan pada tenggorok
ensasi tercekik
Terengah/engah
3euromuskular 'efleks meningkat
'eaksi kejutan
Mata berkedip/kedip
nsomnia
Tremor
'igiditas
>elisah
Eajah tegang
Kelemahan umum
Kaki goyah
>erakan yang janggal.>astrointestinal Kehilangan nafsu makan
Menolak makanan
'asa tidak nyaman pada abdomenD
MualD
'asa terbakar pada jantungD
*iareD
Traktus urinarius
Tidak dapat menahan kencingD
ering berkemih
Kulit Eajah kemerahan
+erkeringat setempat telapak tangan"
>atal'asa panas dan dingin pada kulit
Eajah pucat
+erkeringat seluruh tubuh
D'espons Parasimpatis.
Tabel .7 'espons Perilaku, Kognitif dan 4fektif terhadap Kecemasan. +uku saku Keperawatan Biwa
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
12/30
>ugup
+icara cepat
Kurang koordinasi
Cenderung mendapat cedera
Menarik diri dari hubungan interpersonal.
MenghalangiMelarikan diri dari masalah
Menghindari
)iper(entilasi
Kognitif Perhatian terganggu
Konsentrasi buruk
Pelupa
alah dalam memberikan penilaian
Preokupasi
)ambatan berpikir
+idang persepsi menurun
Kreati(itas menurun
+ingung
angat waspada
Kesadaran diri meningkat
Kehilangan objekti(itas
Takut kehilangan kontrol
Takut pada gambaran (isual
Takut cedera atau kematian
4fektif Mudah terganggu
Tidak sabar
>elisahTegang
3er(us
Ketakutan
4larm
Teror
>ugup
>elisah
.1.& Mekanisme Koping Terhadap Kecemasan
Menurut 4smadi ##! 8 1&:", etiap adastressorpenyebab indi(idu mengalami kecemasan,
maka secara otomatis muncul upaya untuk mengatasinya dengan berbagai mekanisme koping.
Penggunaan mekanisme koping menjadi efektif bila didukung oleh kekuatan lain dan adanya
keyakinan pada indi(idu yang besangkutan bahwa mekanisme koping yang digunakan dapat
mengatasi kecemasan nya. umber koping merupakan modal kemampuan yang dimiliki indi(idu guna
mengatasi kecemasan. Kecemasan perlu diatasi untuk mencapai keadaan homeostatis dalam diri
indi(idu, baik secara fiosiologis maupun psikologis. 4pabila indi(idu tidak mampu mengatasi
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
13/30
kecemasan secara konstruktif, maka ketidakmampuan tersebut dapat menjadi penyebab utama
terjadinya perilaku patologis.
ecara umum, mekanisme koping terhadap kecemasan diklasifikasikan ke dalam dua kategori
yaitu 8
.1.&.1 trategi Pemecahan Masalah problem solving strategi)
trategi pemecahan masalah bertujuan untuk mengatasi atau menanggulangi masalah atau
ancaman yang ada dengan kemampuan pengamatan secara realitis. +eberapa contoh strategi
pemecahan masalah yang dapat digunakan antara lain 8
1" Meminta bantuan kepada orang lain.
" ecara besar hati, mampu mengungkapkan perasaan sesuai dengan situasi yang ada.
7" Mencari lebih banyak informasi yang terkait dengan masalah yang dihadapi, sehingga masalah
tersebut dapat diatasi secara realitis.
9" Menyusun beberapa rencana untuk memecahkan masalah.
0" Meluruskan pikiran atau persepsi terhadap masalah. +ayangan pikiran yang dimiliki setiap orang
memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan pribadi. ebab, segala sesuatu yang dilakukan
indi(idu adalah reaksi langsung dari apa yang ada dalam pikirannya.
trategi pemecahan masalah ini secara ringkas dapat digunakan dengan metode T5P, yaitu 8
1" Source
Mencari dan mengidentifikasi apa yang menjadi sumber masalah.
" Trial anderror
Mencoba berbagai rencana pemecahan masalah yang telah disusun . bila satu metode tidak
berhasil, maka mencoba lagi dengan metode lain.hal yang perlu dihindari adalah adanya rasa
keputusasaan terhadap kegagalan yang dialami.
7" Others
Minta bantuan orang lain bila diri sendiri tidak mampu.
9" Pray and patient
+erdoa kepada Tuhan sebab *ia adalah Fat yang Maha mengetahui segala sesuatu yang ada
didunia ini. *ia pula yang memberikan jalan yang terbaik buat manusia sebab manusia
memilikibanyak keterbatasan. *engan berdoa, maka hati, jiwa, dan pikiran seseorang akan menjadi
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
14/30
tentram dan tenang. Buga harus sabar denagn berlapang dada menerima kenyataan yang ada pada
dirinya.
.1.&. Mekanisme Pertahanan *iri Defence mechanism"
Mekanisme pertahanan diri merupakan mekanisme penyesuaian ego yaitu usaha untuk
melindungi diri dari perasaan tidak adekuat. +eberapa ciri mekanisme pertahanan diri antara lain 8
1" +ersifat hanya sementara karena berfungsi hanya untuk melindungi atau bertahan dari hal/hal yang
tidak menyenagkan dansecara tidak langsung mengatasi masalah.
" Mekanisme pertahanan diri terjadi diluar kesadaran. ndi(idu tidak menyadari bahwa mekanisme
pertahanan diri tersebut sedang terjadi.
7" ering kali tidak berorientasi pada kenyataan.
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
15/30
Tabel .9 Benis/jenis mekanisme pertahanan diri Defence mechanism". Teknik Prosedural Keperawatan Konsep
dan 4plikasi Kebutuhan *asar Klien, 4smadi ##!".
Benis Mekanisme Pertahanan
*iri-raian
*enial Menghindar atau menolak untuk melihat
kenyataan yang tidak diinginkan dengan cara
mengabaikan atau menolak kenyataan
tersebut. Misalnya, indi(idu yang telah terdeteksi
secara akurat mengidap 4*, maka dia
mengatakan bahwa dirinya hanya sakit flu biasa.
Penyangkalan terhadap kenyataan merupakan
pembelaan ego yang paling sederhana dan
primitif.
Proyeksi Menyalahkan orang lain mengenai
ketidakmampuan pribadinya atas kesalahan yang
ia perbuat.Mekanisme ini digunakan untukmenghindari celaan dan hukuman yang mungkin
akan ditimpakan pada dirinya. 4kan tetapi,
mekanisme pembelaan diri ini tidak realistis.
Misalnya, seorang mahasiswa yang tidak lulus
ujian, ia mengatakan bahwa dirinya tidak lulus
karena dosennya sentimen terhadap dirinya.
'epresi Menekan ke alam tidak sadar dan sengaja
melupakan terhadap pikiran, perasaan, dan
pengalaman yang menyakitkan. ndi(idu yang
menggunakan mekanisme represi sebenarnyamenipu diri sendiri. ebab, ia hanya melindungi
dirinya dari masalah yang sebenarnya dapat
diatasi secara lebih realistis. Misalnya, seorang
remaja yang diputuskan cintanya oleh
kekasihnya, maka ia sengaja melupakan. etiap
ada orang yang menanyakan, ia selalu menjawab
dengan perkataan8 Gudahlah tidak usah
menanyakan itu lagi.G
'egresi Kemunduran dalam hal tingkah laku yang
dilakukan indi(idu dalam menghadapi stres.Misalnya, pengantin baru yang lari pulang ke
rumah orang tuanya masing/masing karena
mengalami masalah dalam rumah tangganya.
*alam regresi, secara tidak sadar, indi(idu
mencoba lagi berperilaku seperti anak kecil,
bergantung kepada orang lain, dan tidak mau
berpikir susah.
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
16/30
'asionalisasi +erusaha memberikan alasan yang masuk akal
terhadap perbuatan yang dilakukannya. Padahal
perbuatan yang dilakukan sebenarnya tidak baik.
3amun, ia berusaha agar perbuatanperilakunya
dapat diterima. Misalnya, mahasiswa yang
terlambat datang ujian mengatakan bahwa dijalan macet total.'asionalisasi mempunyai dua
segi pembelaan yaitu8
1" Membantu kita membenarkan yang kita lakukan
" Menolong kita mengurangi kekecewaan yang
berhubungan dengan cita/cita yang tidak
tercapai.
2antasi Keinginan yang tidak terkabul dipuaskan dalam
imajinasi yang diciptakan sendiri dan merupakan
situasi yang berkhayalberfantasi. Misalnya,seorang mahasiswa yang kurang pandai, lalu
berfantasi mendapat nilai cum laude.
2antasi dapat menjadi produktif ataupun bahkan
sebaliknya. 2antasi yang produktif dapat menajdi
moti(asi yang kuat dalam menyelesaikan
masalah. edangkan fantasi yang nonproduktif
bersifat hanya untuk memuaskan khayalan
sebagai pengganti kekurangan, tetapi tidak
menimbulkan moti(asi untuk berprestasi.
Displacement Memindahkan perasaan yang tidak
menyenangkan dari seseorang atau objek ke
orang atau objek lain yang biasanya lebih kurang
berbahaya daripada semula. Misalnya, tidak lulus
ujian langsung membanting dan membuang
buku/bukunya.
Displacementtidak menyelesaikan masalah.
+ahkan dapat menciptakan masalah baru,
misalnya seorang pegawai yang melampiaskan
emosinya ke istrinya lantaran waktu di kantor
dimarahi pimpinannya.
ndoing Tindakan atau komunikasi tertentu yangbertujuan menghapuskan atau meniadakan
tindakan sebelumnya. Misalnya, meminta maaf.
!eaction formation Mengembangkan pola sikap dan perilaku tertentu
yang disadari, tetapi berlawanan dengan perasaan
dan keinginannya. Misalnya, seorang lelaki yang
mencintai seorang perempuan. %alu ditanya oleh
temannya, ia menjawab8 Gaya benci dengan
gadis itu.G
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
17/30
Kompensasi Menutupi kekurangan dengan meningkatkan
kelebihan yang ada pada dirinya. Misalnya,
mahasiswa yang kemampuan belajarnya kurang
lalu menekuni musik karena musik merupakan
kelebihannya.
ublimasi Penyaluran rangsangannafsu yang tidak tercapai
ke dalam kegiatan lain yang bisa diterima oleh
masyarakat. Misalnya, seseorang yang senang
berkelahi lalu disalurkan ke dalam bentuk
olahraga tinju.
.1.; nter(ensi Keperawatan Pasien *engan Kecemasan
Menurut 4smadi ##! 8 1&!", pada pasien dengan kecemasan ringan, tidak ada inter(ensi
khusus sebab pada ansietas ringan ini pasien masih mampu mengontrol dirinya dan mampu membuat
keputusan yang tepat dalam penyelesaian masalah. edangkan pada ansietas sedang, inter(ensi yang
dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan pola mekanisme koping yang positif seperti
penjelasan di atas.
Kecemasan berat dan panik, terdapat strategi khusus yang perlu diperhatikan oleh perawat
dalam pemberian asuhan keperawatan. Prinsip inter(ensi keperawatan pada pasien tersebut adalah
melindungi klien dari bahaya fisik dan memberikan rasa aman pada pasien karena pasien tidak dapat
mengendalikan perilakunya.
etelah tingkat kecemasan pasien menurun sampai tingkat sedang atau ringan, prinsip
inter(ensi keperawatan yang diberikan adalah re/edukatif atau berorientasi pada kognitif. Tujuannya
adalah menolong klien dalam mengembangkan kemampuan menoleransi ansietas dengan mekanisme
koping dan strategi pemecahan masalah yang konstruktif. nter(ensi utama yang harus dilakukan
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien ansietas adalah menyadari untuk
mengenali perasaannya dan juga mampu mengendalikannya.
2.2 $%nse& Asuhan $e&era(atan Pre )&erati
..1 Pengkajian Keperawatan
Menurut )idayat ##: 8 1&9", beberapa hal yang perlu dikaji dalam tahap prabedah adalah
pengetahuan tentang persiapan pembedahan dan pengalaman masa lalu, kesiapan psikologis,
pengobatan yang memengaruhi kerja obat anestesi, seperti antibiotika yang berpotensi dalam istirahat
otot, antikoagulan yang dapat meningkatkan perdarahan, antihipertensi yang memengaruhi anestesi
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
18/30
yang dapat menyebabkan hipotensi, diuretika yang berpengaruh pada ketidakseimbangan potasium,
dan ain/lain. elain itu, terdapat juga pengkajian terhadap riwayat alergi obat atau lainnya, status
nutrisi, ada atau tidaknya alat protesa seperti gigi palsu, dan sebagainya.
Pemeriksaan lain yang dianjurkan sebelum pelaksanaan bedah adalah radiografi thoraks,
kapasitas (ital, fungsi paru, dan analisis gas darah pada pemantauan sistem respirasi, kemudian
pemeriksaan elektrokardiogram, darah, leukosit, eritrosit, hematokrit, elektrolit, pemeriksaan air
kencing, albumin, blood urea nitrogen +-3", kreatinin, dan lain/lain untuk menentukan gangguan
sistem renal dan pemeriksaan kadar gula darah atau lainnya untuk mendeteksi gangguan metabolisme.
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
19/30
..7 *iagnosis Keperawatan
Menurut )idayat ##: 8 1&9", hal yang perlu diperhatikan dalam diagnosis keperawatan pre
operatif adalah8
1" Cemas berhubungan dengan ancaman terhadap kematian.
" Takut berhubungan dengan dampak dari tindakan pembedahan atau anestesi.
7" 'isiko terjadi infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan atau menurunnya nutrisi.
9" 'isiko terjadi cedera berhubungan dengan defisit penginderaan motor.
..9 Perencanaan Keperawatan
Menurut )idayat ##: 8 1&9", perencanaan keperawatan pada pasien pre operatif memiliki
tujuan sebagai berikut8
1" Memperlihatkan tanda/tanda tidak ada kecemasan.
" Memperlihatkan tanda/tanda tidak ada ketakutan.
7" 'isiko infeksi dan cedera tidak terjadi.
'encana Tindakan8
Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien
melalui pendidikan kesehatan, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi, dan
seterusnya.
Mengatasi masalah risiko infeksi atau cedera lainnya dapat dilakukan dengan persiapan
prabedah seperti diet, persiapan perut, kulit, persiapan bernapas dan latihan batuk, persiapan latihan
kaki, latihan mobilitas, dan lain/lain.
..0 Pelaksanaan Tindakan" Keperawatan
Menurut )idayat ##: 8 1&0", ada beberapa tindakan keperawatan yaitu8
1" Pemberian Pendidikan Kesehatan Pre 5peratif
Pemberian pendidikan kesehatan yang perlu dijelaskan adalah berbagai informasi mengenai
tindakan pembedahan, di antaranya jenis pemeriksaan yang dilakukan sebelum bedah, alat/alat khusus
yang diperlukan, pengiriman ke kamar bedah, ruang pemulihan, dan kemungkinan pengobatan setelah
bedah.
" Persiapan *iet
Pasien yang akan dibedah memerlukan persiapan khusus dalam hal pengaturan diet. Pasien
boleh menerima makanan biasa sehari sebelum bedah, tetapi : jam sebelum bedah tidak
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
20/30
diperbolehkan makan, sedangkan cairan tidak diperbolehkan 9 jam sebelum bedah, sebab makanan
atau cairan dalam lambung dapat menyebabkan terjadinya aspirasi.
7" Persiapan Kulit
Persiapan ini dilakukan dengan cara membebaskan daerahyang akan dibedah dari
mikroorganisme dengan cara menyiram kulit menggunakan sabun heksaklorofin
he"achlorophene)atau sejenisnya sesuai dengan jenis pembedahan. +ila pada kulit terdapat rambut,
maka harus dicukur.
9" %atihan +ernapas dan %atihan +atuk
Cara latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pengembangan paru sedangkan
batuk dapat menjadi kotraindikasi pada bedah intrakranial, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan
karena dapat meningkatkan tekanan, merusak jaringan, dan melepaskan jahitan. Pernapasan yang
dianjurkan adalah pernapasan diafragma, dengan cara seperti di bawah ini8
1" 4tur posisi tidur semi fowler, lutut dilipat untuk mengembangkan thorak.
" Tempatkan tangan di atas perut.
7" Tarik napas perlahan/lahan melalui hidung, biarkan dada mengembang.
9" Tahan napas selama 7 detik.
0" Keluarkan napas dengan mulut yang dimoncongkan.
&" Tarik napas dan keluarkan kembali, lakukan hal yang sama hingga 7 kali, setelah napas terakhir,
batukkan untuk mengeluarkan lendir.
;" stirahat.
0" %atihan Kaki
%atihan ini dapat dilakukan untuk mencegah dampak tromboplebitis. %atihan kaki yang
dianjurkan antara lain latihan memompa otot, latihan Huadrisep, dan latihan mengencangkan glutea.
%atihan otot dapat dilakukan dengan mengontraksikan otot betis dan paha, kemudian istirahatkan otot
kaki, dan ulangi hingga 1# kali. %atihan Huadrisep dapat dilakukan dengan cara membengkokkan lutut
kaki rata pada tempat tidur, kemudian meluruskan kaki pada tempat tidur, mcngangkat tumit, melipat
lutut rata pada tempat tidur, dan ulangi hingga 0 kali. %atihan mengencangkan glutea dapat dilakukan
dengan cara menekan otot pantat, kemudian coba gerakkan kaki ke tepi tempat tidur, lalu istirahat dan
ulangi scbanyak 0 kali.
&" %atihan Mobilitas
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
21/30
%atihan mobilitas dilakukan untuk mencegah komplikasi sirkulasi, mcncegah dekubitus,
merangsang peristaltik scrta mengurangi adanya nyeri. -ntuk melakukan latihan mobilitas, pasien
harus mampu menggunakan alat di tcmpat tidur, seperti menggunakan penghalang agar bisa memutar
badan, mclatih duduk di sisi tempat tidur atau dengan cara menggeser pasien ke sisi tcmpat tidur,
melatih duduk diawali tidur fowler, kemudian duduk tegak dengan kaki menggantung di sisi tempat
tidur.
;" Pencegahan Cedera
-ntuk mengatasi risiko terjadinya cedera, tindakan yang pcrlu dilakukan sebelum pelaksanaan
bedah adalah8
1" Cek identitas pasien.
" %epaskan perhiasan pada pasien yang dapat mengganggu, misalnya cincin, gelang, dan %ain/lain.
7" +ersihkan cat kuku untuk memudahkan penilaian sirkulasi.
9" %epaskan lensa kontak.
0" %epaskan protesa.
&" 4lat bantu pendengaran dapat digunakan jika pasien tidak dapat mendengar.
;" 4njurkan pasien untuk mengosongkan kandung kencing.
:" >unakan kaos kaki antiemboli bila pasien berisiko mengalami tromboplebitis.
..0
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
22/30
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
23/30
>ambar . Kerangka Konsep +erbagai 2aktor yang Mempengaruhi Kecemasan.
8 Iariabel yang diteliti
8 Iariabel yang tidak diteliti
8 +erpengaruh
8 +erhubungan
Keterangan 8
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
24/30
BAB *
$E#!MPULAN DAN #ARAN
*.1 $esim&ulan
+erdasarkan hasil penelitian dan proses pengolahan data pada penelitian yang
dilaksanakan pada #9 Mei/#; Buli #1# di 'uang * +edah Pria" '-* *r. *oris yl(anus Palangka
'aya dengan 7# responden diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar responden mengalami
kecemasan sedang dan sebagian kecil mengalami kecemasan berat mengenai pre operatif hal ini
terjadi karena manifestasi yang terjadibergantung pada kematangan pribadi, pemahaman dalam
menghadapi ketegangan, harga diri, dan mekanisme koping yang digunakannya.
*.2 #aran
0..1 +agi Tempat penelitian
)endaknya perawat khususnya ruang * memberikan asuhan keperawatan tidak hanya berfokus
pada tindakan terapi fisik tetapi terapi psikis dan penjelasan terhadap semua tindakan keperawatan
yang akan diberikan pada pasien. erta masukan kepada perawat ruangan agar dapat membantu
pasien mengatasi kecemasannya menjelang operasi dengan menggunakan komunikasi terapeutik.
90
0.. +agi penelitian selanjutnya
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
25/30
Penelitian selanjutnya hendaknya menggali lebih dalam lagi gambaran atau faktor/faktor
yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pasien pre operatif.
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
26/30
DA+TAR PU#TA$A
4ndaners ##!".#onsep $emas% Stress dan Adaptasi&http8andaners.wordpress.
Com##!#91konsep/cemas/stress/dan/adaptasi
4rikunto, uharsimi. ##".Prosedur Penelitian 'Suatu Pendekatan Praktik)& Bakarta8 'ineka Cipta.
4smadi. ##!". Teknik Prosedural #epera(atan #onsep dan Aplikasi #ebutuhanDasar #lien. Bakarta8
alemba Medika.
+rockopp, *orothy Joung. 1!!!".DasarDasar !iset #epera(atan *disi +&Bakarta. C.
*oengoes, Marilynn
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
27/30
)idayat, 4. 4=is 4limul. ##!".2etode Penelitian #epera(atan dan Teknik Analisa Data& Bakarta8 alemba
Medika.
saac, 4nn. ##9".Panduan -ela.ar #epera(atan #esehatan dan Psikiatrik *disi ,&Bakarta8 C.
3a=ir, Moh. ##0".2etode Penelitian. Bakarta8 >halia ndonesia.
3ursalam. ##:".#onsep dan Penerapan 2etodologi Penelitian 1lmu #epera(atan Pedoman Skripsi% Tesis%
dan 1nstrumen Penelitian #epera(atan. Bakarta.8 alemba Medika.
Paryanto ##!". Skripsi Perbedaan Tingkat #ecemasan Pasien Pre Operatif Selama 2enunggu 4an Operasi
Antara !uang !a(at 1nap Dengan !uang Persiapan Operasi !umah Sakit Ortopedi
Surakarta& -ni(ersitas Muhammadiyah. urakarta.
http8etd.eprints.ums.ac.id99001B1##;#1#9.pdf
diakses 1# Maret #1#.
'asmun. ##9". Stress% #oping dan Adaptasi Teori dan Pohon 2asalah #epera(atan *disi
Pertama& Bakarta8 agung eto.
omantri, 4ting. ##&".Aplikasi Statistika Dalam Penelitian.
+andung8
Pustaka etia.
tuart. >ail Eiscar=. 1!!:".-uku Saku #epera(atan 4i(a. Bakarta.8 C.
Tomb, *a(id 4. ##7.-uku Saku Psikiatri.
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
28/30
Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Pasien Pre-Operasi
KTI & SkripsiDesember 8 !"#!# Komentar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kecemasan $ansietas% merupakan respon indiidu terhadap suatu keadaan yang tidak
menyenangkan dan dia'ami o'eh semua makh'uk hidup da'am kehidupan sehari-hari(
Kecemasan merupakan penga'aman sub)ekti* dari indiidu dan tidak dapat diobserasi
secara 'angsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa ob)ek yang spesi+k(
Kecemasan pada indiidu dapat memberikan motiasi untuk mencapai sesuatu dan
merupakan sumber penting da'am usaha meme'ihara keseimbangan hidup( Kecemasan
ter)adi sebagai akibat dari ancaman terhadap harga diri atau identitas diri yang sangat
mendasar bagi keberadaan indiidu( Kecemasan dikomunikasikan secara interpersona'
dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari menghasi'kan peringatan yang
berharga dan penting untuk upaya meme'ihara keseimbangan diri dan me'indungi diri
$Su'is,ati !""%(
Kecemasan merupakan ha' yang akrab da'am hidup manusia( Kecemasan bukan'ah ha'
yang aneh karena setiap orang pasti pernah menga'ami kecemasan( Kecemasan sangat
berhubungan dengan perasaan tidak pasti dan ketidakberdayaan sabagai hasi' peni'aian
terhadap suatu ob)ek atau keadaan( .nsietas timbu' sebagai respon terhadap stres baik
stres +sik dan +sio'ogis( .rtinya ansietas ter)adi ketika seorang merasa terancam baik
+sik maupun psiko'ogis $.smadi !""8%(
Tindakan operasi atau pembedahan merupakan penga'aman yang su'it bagi hampir
semua pasien( berbagai kemungkinan buruk bisa sa)a ter)adi yang akan membahayakan
pasien( /aka tak heran )ika sering ka'i pasien dan ke'uarganya menun)ukkan sikap yang
agak ber'ebihan dengan kecemasan yang mereka a'ami( Kecemasan yang mereka a'ami
biasanya terkait dengan sega'a macam prosedur asing yang harus di)a'ani pasien dan
)uga ancaman terhadap kese'amatan )i,a akibat prosedur pembedahan dan pembiusan(
0espon kecemasan merupakan sesuatu yang sering muncu' pada pasien yang akanmen)a'ani operasi $pre operasi%( Karena pre operasi merupakan penga'aman baru bagi
https://pojokperawat.wordpress.com/category/kti-skripsi/https://pojokperawat.wordpress.com/2012/12/08/contoh-karya-tulis-ilmiah-keperawatan/#commentshttps://pojokperawat.wordpress.com/2012/12/08/contoh-karya-tulis-ilmiah-keperawatan/#commentshttps://pojokperawat.wordpress.com/category/kti-skripsi/https://pojokperawat.wordpress.com/2012/12/08/contoh-karya-tulis-ilmiah-keperawatan/#comments -
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
29/30
pasien yang akan men)a'ani operasi( Kecemasan pasien pre operasi disebabkan o'eh
berbagai *aktor sa'ah satunya ada'ah dari *aktor pengetahuan dan sikap pera,at da'am
mengap'ikasikan pencegahan ansietas pada pasien pre operasi di ruang ra,at inap(
/enurut Kap'an dan Sudock yang dikutip o'eh 1mmi 2ut*a $!""% kecemasan pasien pre
operasi dipengaruhi o'eh beberapa *aktor yaitu usia penga'aman pasien men)a'ani
operasi konsep diri dan peran tingkat pendidikan tingkat sosia' ekonomi kondisi medis
akses in*ormasi proses adaptasi )enis tindakan medis dan komunikasi terapeutik(
Kepera,atan pre operati* merupakan tahapan a,a' dari kepera,atan perioperati*(
Kesuksesan tindakan pembedahan secara kese'uruhan sangat tergantung pada *ase ini(
3a' ini disebabkan *ase pre operati* merupakan a,a' yang men)adi 'andasan untuk
kesuksesan tahapan-tahapan berikutnya( Kesa'ahan yang di'akukan pada tahap ini akan
berakibat *ata' pada tahap berikutnya( Pengka)ian secara integra' dari *ungsi pasien
me'iputi *ungsi +sik bio'ogis dan psiko'ogis sangat diper'ukan untuk keberhasi'an dan
kesuksesan suatu operasi(
4*ek kecemasan pada pasien pre operasi berdampak pada )a'annya operasi( Sebagai
contoh pasien dengan ri,ayat hipertensi )ika menga'ami kecemasan maka akan
berdampak pada sistem kardioasku'ernya yaitu tekanan darahnya akan tinggi sehingga
operasi dapat dibata'kan( Pada ,anita e*ek kecemasan dapat mempengaruhi
menstruasinya men)adi 'ebih banyak itu )uga memungkinkan operasi ditunda hingga
pasien benar-benar siap untuk men)a'ani operasi(
Suatu pene'itian di Civil Hospital, Karachi, Pakistan, yang di'akukan o'eh /asood
5a,aid et.al$!""6% tentang kecemasan pre operasi di dapatkan bah,a rata-rata
responden da'am keadaan cemas dengan ni'ai meansebesar 76 dan standar deiasi
sebesar !#( Dari pene'itian tersebut disimpu'kan bah,a sebagian besar pasien pre
operasi menga'ami kecemasan karena takut dengan pembiusan atau anastesi(
Pene'itian Sa,itri $!""% yang mene'iti pengaruh pemberian in*ormasi pra bedah
terhadap kecemasan pasien pre operasi di 0umah Sakit 1mum Is'am Kustati Surakarta
dari hasi' peneitian tersebut menun)ukkan bah,a )um'ah pasien yang tidak menga'ami
kecemasan sebanyak !!9 dan sisanya menga'ami kecemasan sebesar 7769(
Sete'ah diberikan in*ormasi sebanyak :9 tidak cemas dan sisanya 69 menga'ami
kecemasan(
-
7/25/2019 Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operatif Diruang Bedah Pria
30/30
Pada tahun !"" Setia,an et.alme'akukan pene'itian tentang pengaruh pemberian
in*ormasi $komunikasi terapeutik% terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di
0umah Sakit 3a)i .dam /a'ik /edan( Setia,an menyimpu'kan bah,a kecemasan pasien
pre operasi dipengaruhi o'eh pemberian in*ormasi $komunikasi terapeutik% itu ter'ihat
dari hasi' pene'itian menun)ukkan bah,a sebanyak 869 responden menga'ami
kecemasan ringan dan #9 responden menga'ami kecemasan sedang( ;amun sete'ah
diberikan in*ormasi $komunikasi terapeutik% sebanyak
Pene'itian Kiyohara et.al$!""% menyatakan bah,a kecemasan pasien pre operasi tidak
berhubungan dengan tingkat pendidikan pasien pre operasi yang baru pertama ka'i akan
men)a'ani operasi memi'iki kecemasan yang 'ebih tinggi dibanding dengan pasien yang
datang untuk kedua ka'inya atau 'ebih men)a'ani operasi(
Dari beberapa hasi' pene'itian di atas menun)ukkan bah,a sebagian besar pasien pre
operasi menga'ami kecemasan( Di 0umah === pene'itian serupa be'um pernah
di'akukan( O'eh karena itu pene'iti tertarik untuk me'akukan pene'itian tentang faktor-
faktor yang berhubungan dengan kecemaan !a"en !re o!era" d" #umah
$ak"t %%% &ahun '(1(.
top related