ansietas menyeluruh

7/25/2019 ansietas menyeluruh

http://slidepdf.com/reader/full/ansietas-menyeluruh 1/8

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Defenisi

Pada dasarnya, kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap

manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kecemasan

adalah suatu perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau

kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnyaIstilah anxietas mulai

diperbincangkan pada permulaan abad ke-2. Kecemasan adalah respon terhadap situasi

tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan,

perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan

identitas diri dan arti hidup. Kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami siapapun. !amun

cemas yang berlebihan, apalagi yang sudah menjadi gangguan akan menghambat fungsi

seseorang dalam kehidupannya. Kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai

ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan

mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menentu tersebut

pada umumnya tidak menyenangkan yang nantinya akan menimbulkan atau disertai

perubahan fisiologis dan psikologis

Kata dasar anxietas dalam bahasa Indo "erman adalah #$angh$$ yang dalam bahasa

latin berhubungan dengan kata #$angustus, ango, angor, anxius, anxietas, angina%.

Kesemuanya mengandung arti #$sempit% atau #$konstriksi%. Pada tahun &'(), *reud

menciptakan istilah #anxietas$ #neurosis$. Kata anxiety diambil dari kata #$angst% yang berarti

#$ketakutan yang tidak+perlu$$ . Pada mulanya *reud mengartikan anxietas inu sebagai

transformasi lepasnya ketegangan seksual yang menumpuk melalui system saraf otonom

dengan menggunakan saluran pernafasan. Kemudian anxietas ini diartikan sebagai perasaan

takut atau khawatir yang berasal dari pikiran atau keinginan yang direpresi. khirnya nxietas

diartikan sebagi suatu respon terhadap situasi yang berbahaya. nxietas merupakan

pengalaman yang bersifat subjektif,tidak menyenangkan. tidak menentu, menakutkan dan

mengkhawatirkan akan adanya kemungkuna bahaya atau ancaman bahaya, dan seringkali

disertai oleh gejala-gejala atau reaksi fisik tertentu akibat peningkatan aktifitas otonomik.

enurut /-I0 yang dimaksud gangguan cemas menyeluruh adalah suatu keadaan

ketakutan atau kecemasan yang berlebih-lebihan, dan menetap sekurang kurangnya selama

enam bulan mengenai sejumlah kejadian atau akti1itas disertai oleh berbagai gejala somatik

13



yang menyebabkan gangguan bermakna pada fungsi sosial, pekerjaan, dan fungsi - fungsi

lainnya /edangkan menurut I-& gangguan ini merupakan bentuk kecemasan yang

sifatnya menyeluruh dan menatap selama beberapa minggu atau bulan yang ditandai oleh

adanya kecemasan tentang masa depan, ketegangan motorik, dan akti1itas otonomik yang

berlebihan.

3.2 Epidemiologi

3angguan cemas menyeluruh merupakan gangguan anxietas yang paling sering

dijumpai, diklinik, diperkirakan &2 4 dari seluruh gangguan anxietas. Pre1alensinya di

masyarakat diperkirakan 5 4, dan pre1elansi seumur hidup 6 life time7 rata-rata 8 4. i

Indonesia pre1alensinya secara pasti belum diketahui, namun diperkirakan 24 -84.

3angguan ini lebih sering dijumpai pada wanita dengan ratio 2 9 &, namun yang datang

meminta pengobatan rationya kurang lebih sama atau & 9& antara laki-laki dan wanita.

3.3 Etiologi

:tiologi dari gangguan ini belum diketahui secara pasti, namun diduga dua faktor yang

berperan terjadi di dalam gangguan ini yaitu, faktorbiologic dan psikologik. *aktor biologik

yang berperan pada gangguan ini adalah #$neurotransmitter$$. da tiga neurotransmitter

utama yang berperan pada gangguan ini yaitu, norepinefrin ,serotonin, dan gamma

amino butiric acid atau 3; . !amun menurut Iskandar neurotransmitter yang memegang

peranan utama pada gangguan cemas menyeluruh adalah serotonin, sedangkan norepinefrin

terutama berperan pada gangguan panik.

ugaan akan peranan norepinefrin pada gangguan cemas didasarkan percobaan pada

hewan primata yang menunjukkan respon kecemasan pada perangsangan locus sereleus yang

ditunjukan pada pemberian obat-obatan yang meningkatkan kadar norepinefrin dapat

menimbulkan tanda-tanda kecemasan, sedangkan obat-obatan menurunkan kadar

norepinefrin akan menyebabkan depresi.

Peranan 3amma mino ;utiric cid pada gangguan ini berbeda dengan norepinefrin.

!orepinefrin bersifat merangsang timbulnya anxietas, sedangkan 3amma mino ;utiric cid

atau 3; bersifat menghambat terjadinya anxietas ini. Pengaruh dari neutronstransmitter ini pada gangguan anxietas didapatkan dari peranan ben<odia<epin pada gangguan tersebut.

14



;en<odia<epin dan 3; membentuk =3; ;en<odia<epin complex%yang akan

menurunkan anxietas atau kecemasan. Penelitian pada hewan primata yang diberikan suatu

agonist in1erse ben<odia<epine ;eta- arboline-arboxylic-cid 6;7 menunjukkan

gejala-gejala otonomik gangguan anxietas. engenai peranan serotonin dalam gangguan

anxietas ini didapatkan dari hasil pengamatan efekti1itas obat-obatan golongan serotonergik

terhadap anxietas seperti buspiron atau buspar yang merupakan agonist reseptor serotorgenik

tipe & 68->? &7.iduga serotonin mempengaruhi reseptor 3;-;en<odia<epin complex

sehingga ia dapat berperan sebagai anti cemas.

Kemungkinan lain adalah interaksi antara serotonin dan norepinefrin dalam mekanisme

anxietas sebagai anti cemas. /ehubungan dengan faktor-faktor psikolgik yang berperan dalam

terjadinya anxietas ada tiga teori yang berhubungan dengan hal ini, yaitu 9 teori psikoanalitik,

teori beha1orial, dan teori eksistensial. enurut teori psiko-analitik terjadinya anxietas ini

adalah akibat dari konflik unconscious yang tidak terselesaikan. ?eori beha1ior beranggapan

bahwa terjadinya anxietas ini adalah akibat tanggapan yang salah dan tidak teliti terhadap

bahaya. Ketidaktelitian ini sebagai akibat dari perhatian mereka yang selektif pada detil-detil

negati1e dalam kehidupan, penyimpangan dalam proses informasi, dan pandangan yang

negati1e terhadap kemampuan pengendalian dirinya . ?eori eksistensial bependapat bahwa

terjadinya anxietas adalah akibat tidak adanya rangsang yang dapat diidentifikasi secara

spesifik. Ketiadaan ini membuat orang menjadi sadar akan kehampaannya di dalam

kehidupan ini.

Fato!"fato! Pen#e$a$ Ke%emasan

Kecemasan sering kali berkembang selama jangka waktu dan sebagian besar

tergantunga pada seluruh pengalaman hidup seseorang. Peristiwa-peristiwa atau situasi

khusus dapat mempercepat munculnya serangan kecemasan. da beberapa faktor yangmenunujukkan reaksi kecemasan, diantaranya yaitu 9

a. @ingkungan

@ingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir indi1idu tentang

diri sendiri maupun orang lain. >al ini disebabkan karena adanya pengalaman yang

tidak menyenangkan pada indi1idu dengan keluarga, sahabat, ataupun dengan rekan

kerja. /ehingga indi1idu tersebut merasa tidak aman terhadap lingkungannya.

@ingkungan keluarga keadaan rumah dengan kondisi yang penuh dengan

pertengkaran atau penuh dengan kesalahpahaman serta adanya ketidakpedulian

15



orangtua terhadap anak-anaknya, dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta

kecemasan pada anak saat berada didalam rumah. @ingkungan sosial adalah salah satu

faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan indi1idu. "ika indi1idu tersebut berada

pada lingkungan yang tidak baik, dan indi1idu tersebut menimbulkan suatu perilaku

yang buruk, maka akan menimbulkan adanya berbagai penilaian buruk dimata

masyarakat. /ehingga dapat menyebabkan munculnya kecemasan.

b. :mosi yang ditekan

Kecemasan bisa terjadi jika indi1idu tidak mampu menemukan jalan keluar untuk

perasaannya sendiri dalam hubungan personal ini, terutama jika dirinya menekan rasa

marah atau frustasi dalam jangka waktu yang sangat lama.

c. /ebab-sebab fisik

Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan timbulnya

kecemasan. >al ini terlihat dalam kondisi seperti misalnya kehamilan, semasa remaja

dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. /elama ditimpa kondisi-kondisi ini,

perubahan-perubahan perasaan la<im muncul, dan ini dapat menyebabkan timbulnya

kecemasan. Kelemahan fisik dapat melemahkan kondisi mental indi1idu sehingga

memudahkan timbulnya kecemasan.

;eberapa penyebab dari kecemasan yaitu 9

a. Aasa cemas yang timbul akibat melihat adanya bahaya yang mengancam dirinya.

Kecemasan ini lebih dekat dengan rasa takut, karena sumbernya terlihat jelas

didalam pikiran

b. emas karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang

berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani. Kecemasan ini sering pula

menyertai gejala-gejala gangguan mental, yang kadang-kadang terlihat dalam

bentuk yang umum.

c. Kecemasan yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk. Kecemasan

ini disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan tidak berhubungan dengan apapun

yang terkadang disertai dengan perasaan takut yang mempengaruhi keseluruhan

kepribadian penderitanya. Kecemasan hadir karena adanya suatu emosi yang

berlebihan. /elain itu, keduanya mampu hadir karena lingkungan yang

menyertainya, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun penyebabnya. &B b.

?rauma atau konflik unculnya gejala kecemasan sangat bergantung pada kondisi

indi1idu, dalam arti bahwa pengalaman-pengalaman emosional atau konflik mental

yang terjadi pada indi1idu akan memudahkan timbulnya gejala-gejala kecemasan

16



3angguan kecemasan merupakan suatu gangguan yang memiliki ciri kecemasan atau

ketakutan yang tidak realistik, juga irrasional, dan tidak dapat secara intensif ditampilkan

dalam cara-cara yang jelas. 3angguan kecemasan dalam beberapa jenis, yaitu 9

a. *obia /pesifik 9 yaitu suatu ketakutan yang tidak diinginkan karena kehadiran atau

antisipasi terhadap obyek atau situasi yang spesifik.

b. *obia /osial 9 suatu ketakutan yang tidak rasional dan menetap, biasanya

berhubungan dengan kehadiran orang lain. Indi1idu menghindari situasi dimana

dirinya die1aluasi atau dikritik, yang membuatnya merasa terhina 2 atau

dipermalukan, dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau menampilkan perilaku

lain yang memalukan. ema ini menumjukkan suatu ketakutan berada dalam suatu

tempat atau situasi dimana ia merasa bahwa ia tidak dapat atau sukar menjadi baik

secara fisik maupun psikologis untuk melepaskan diri. Crang-orang yang memilikiagrophobia takut pada kerumunan dan tempat-tempat ramai.

c. 3angguan Panik 9 gangguan ini memiliki karakteristik terjadinya serangan panik yang

spontan dan tidak terduga. ;eberapa simtom yang dapat muncul pada gangguan panik

antara lain D sulit bernafas, jantung berdetak kencang, mual, rasa sakit didada,

berkeringat dingin, dan gemetar. >al lain yang penting dalam diagnosa gangguan

panik adalah bahwa indi1idu merasa setiap serangan panik merupakan pertanda

datangnya kematian atau kecacatan ditandai dengan munculnya satu atau dua

serangan panik yang tidak diharapkan, yang tidak dipicu oleh hal-hal yang bagi orang

lain bukan merupakan masalah luar biasa. da beberapa simtom yang menandakan

kondisi panik tersebut, yaitu nafas yang pendek, palpilasi 6mulut yang kering7 atau

justru kerongkongan tidak bisa menelan, ketakutan akan mati, atau bahkan takut gila.

d. 3angguan emas enyeluruh 63enerali<ed nxiety isorder7 adalah kekhawatiran

yang berlebihan dan bersifat per1asif, disertai dengan berbagai simtom somatik, yang

menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan sosial atau pekerjaan pada

penderita, atau menimbulkan stres yang nyata..

3.& Diagnosis dan 'am$a!an Klinis

Kecemasan adalah suatu keadaan yang menggoncangkan karena adanya ancaman

terhadap kesehatan. Indi1idu-indi1idu yang tergolong normal kadang kala mengalami

kecemasan yang menampak, sehingga dapat disaksikan pada penampilan yang berupa gejala-

17



gejala fisik maupun mental. 3ejala tersebut lebih jelas pada indi1idu yang mengalami

gangguan mental. @ebih jelas lagi bagi indi1idu yang mengidap penyakit mental yang parah.

3ejala-gejala yang bersifat fisik diantaranya adalah 9 jari tangan dingin, detak jantung makin

cepat, berkeringat dingin, kepala pusing, nafsu makan berkurang, tidur tidak nyenyak, dada

sesak.3ejala yang bersifat mental adalah 9 ketakutan merasa akan ditimpa bahaya, tidak dapat

memusatkan perhatian, tidak tenteram, ingin lari dari kenyataan.

?akut dan cemas merupakan dua emosi yang berfungsi sebagai tanda akan adanya suatu

bahaya. Aasa takut muncul jika terdapat ancaman yang jelas atau nyata, berasal dari

lingkungan, dan tidak menimbulkan konflik bagi indi1idu. /edangkan kecemasan muncul

jika bahaya berasal dari dalam diri, tidak jelas, atau menyebabkan konflik bagi indi1idu.

Kecemasan berasal dari perasaan tidak sadar yang berada didalam kepribadian sendiri, dan

tidak berhubungan dengan objek yang nyata atau keadaan yang benar-benar ada.

;eberapa gejala-gejala dari kecemasan antara lain 9

a. da saja hal-hal yang sangat mencemaskan hati, hampir setiap kejadian menimbulkan

rasa takut dan cemas. Kecemasan tersebut merupakan bentuk ketidakberanian terhadap

hal-hal yang tidak jelas.

$. danya emosi-emosi yang kuat dan sangat tidak stabil. /uka marah dan sering dalam

keadaan exited 6heboh7 yang memuncak, sangat irritable, akan tetapi sering juga

dihinggapi depresi.%. iikuti oleh bermacam-macam fantasi, delusi, ilusi, dan delusion of persecution 6delusi

yang dikejar-kejar7.

d. /ering merasa mual dan muntah-muntah, badan terasa sangat lelah, banyak berkeringat,

gemetar, dan seringkali menderita diare.

e. uncul ketegangan dan ketakutan yang kronis yang menyebabkan tekanan jantung

menjadi sangat cepat atau tekanan darah tinggi.

3ejala-gejala kecemasan dibagi dalam tiga jenis gejala, diantaranya yaitu 9 a. 3ejala fisik

dari kecemasan yaitu 9 kegelisahan, anggota tubuh bergetar, banyak berkeringat, sulit

bernafas, jantung berdetak kencang, merasa lemas, panas dingin, mudah marah atau

tersinggung. b. 3ejala beha1ioral dari kecemasan yaitu 9 berperilaku menghindar,

terguncang, melekat dan dependen c. 3ejala kognitif dari kecemasan yaitu 9 khawatir

tentang sesuatu, perasaan terganggu akan ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi dimasa

depan, keyakinan bahwa sesuatu yang menakutkan akan segera terjadi, ketakutan akan

ketidakmampuan untuk mengatasi masalah, pikiran terasa bercampur aduk atau

kebingungan, sulit berkonsentrasi

18



3ejala utama dari ganguan anxietas adalah rasa cemas, ketegangan motorik,

hiperakti1itas otonomik, dan kewaspadaan kognitif. Kecemasan berlebihan dan mengganggu

aspek lain kehidupan pasien 3ejala klinis 3angguan emas enyeluruh meliputi9

Penderita menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap

hari untuk beberapa minggu sampai bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada

keadaan situasi khusus tertentu saja 6free floating atau mengambang7

3ejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut9

• Kecemasan 6khawatir akan nasib buruk seperti berada di ujung tanduk, sulit

berkonsentrasi, dll7

• Ketegangan motorik 6gelisah, gemetaran, sakit kepala, tidak dapat santai, dsb7

• C1erakti1itas otonomik 6terasa ringan, berkeringat, takikardi, takipnea, jantung

berdebar-debar, sesak napas, epigastrik, pusing kepala, mulut kering, dan

gangguan lainnya7

Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan serta

keluhan somatik berulang yang menonjol

danya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara 6untuk beberapa hari7, khususnya

depresi, tidak membetalkan diagnosis utama 3angguan anxietas menyeluruh, selema hal

tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresi, gangguan anxietas fobik,

gangguan panik atau gangguan obsesif kompulsif.

3.( Tatalasana )emas

Karena gangguan bersifat jangka panjang, suatu rencana terapi harus dilakukan

dengan teliti. ?erapi yang paling efektif untuk gangguan ansietas menyeluruh mungkin adalah

terapi yang menggabungkan pendekatan psikoterapeutik, farmakoterapeutik, dan suportif.

?erapi ini akan memakan waktu yang cukup lama bagi klinisi yang terlibat. Pendekatan

psikoterapeutik utama gangguan ansietas menyelutuh adalah terapi perilaku-kognitif,

suportif, dan psikoterapi berorientasi tilikan. /edangkan pada farmakoterapi, tiga obat utama

yang harus dipertimbangkan untuk terapi gangguan ansietas menyeluruh adalah ;uspiron,

;en<odia<epin dan //AI. Cbat lain yang dapat berguna adalah obat trisiklik 6imipramin7,

antihistamin, dan antagonis ;-adrenergik 6propanolol7. Ealaupun terapi obat untuk gangguan

ansietas kadang-kadang dilihat sebagai terapi F-&2 bulan tetapi sejumlah bukti menunjukkan

terapi haruslah jangka panjang mungkin seumur hidup. /ekitar 284 kambuh di bulan

pertama setelah penghentian terapi atau F-'4 kambuh pada perjalanan tahun berikutnya.

Ealaupun beberapa pasien menjadi tergantung pada ben<odia<epin tetapi tidak terjaditoleransi terhadap efek terapeutik ben<odia<epin, buspiron atau //AI.

19



3.* Pe!+alanan 'angg,an dan P!ognosis

witan usia sulit dirinciD sebagian besar pasien dengan gangguan ini melaporkan

bahwa mereka telah cemas sepanjang yang mereka ingat. ;anyak pasien datang ke dokter

umum, spesialis penyakit dalam, spesialis jantung, spesialis paru, atau spesialis

gastroenterologi mencari terapi untuk komponen somatik gangguan mereka. Karena

tingginya insiden adanya gangguan jiwa komorbid pada pasien dengan gangguan ansietas

menyeluruh, perjalanan dan prognosis gangguan ini sulit diprediksi. eskipun demikian,

sejumlah data menunjukkan peristiwa hidup terkait dengan awitan gangguan ansietas

menyeluruh. ?erdapatnya beberapa peristiwa hidup negatif meningkatkan kemungkinan

gangguan tersebut untuk timbul. engan defenisi, gangguan ansietas menyeluruh adalah

suatu keadaan kronis yang mungkin akan mentap seumur hidup.

20

ansietas menyeluruh

Documents